pengamatan epidemiologis (surveilans)

7/22/2019 PENGAMATAN EPIDEMIOLOGIS (SURVEILANS)

1/24

PENGAMATANEPIDEMIOLOGIS(SURVEILANS)


2/24

Pengamatan epidemiologis :

Kegitan yang dilakukan secararutin dan teratur berupa

pencatatan lengkap hasil

pengamatan tentang ada tidaknyakasus baru penyakit tertentu atau

adanya peningkatan jumlah kasus

baru untuk memantau perubahanyang terjd pd peny yg mempunyai

resiko menimbulkan wabah


3/24

Umumnya pengamatan epid dilakukan

pada :

Peny yang dapat menimbulkn wabah

Peny kronisPeny endemis

Peny baru yang dapat menimbulkn

masalah epidemiologisPenyakit yang dapat menimbulkn

epidemi ulang


4/24

TUJUAN

1. Mengetahui distribusi geografis penyakitendemis dan penyakit yang dapat menimbulkn

epidemi, misal : Malaria, gondok, kolera dan

campak

2. Mengetahui periodisitas suatu penyakit

3. Pengetahuan ini penting untuk menentukan

apakah peningkatan insidensi suatu penyakit

yang terjadi disebabkn kejadian luar biasa ataukarena periodisitas penyakit tersebut

4. Mengetahui situasi peny tertentu


5/24

5. Memperoleh gambaran epidemiologispenyakit

6. Melakukan pengendalian penyakit

7. Mengetahui adanya letusan ulangpenyakit yang pernah menimbulkn

epidemi8. Pengamatan epidemiologis dilakukan

terhadap influenza untuk mendeteksi

adanya tipe baru virus influenza karenaadanya dugaan timbulnya pandemiinfluenza dg virus influenza tipe baru


6/24

Pengamatan epidemiologis penyakit

menular adalah :

kegiatan yang teratur mengumpulkan,

meringkas dan analisis data tentang

insidensi penyakit menular untuk

mengidentifikasikan kelompok

penduduk dengan resiko tinggi,

memahami cara penyebaran danmengurangi atau memberantas

penyebarannya.


7/24


8/24

Pengamatan aktif dilakukan bila :

1.

Ditemukan penyakit baru2. Penelitian tentang cara penyebaran yang

baru suatu penyakit tertentu

3. Resiko tinggi terjadinya penyakitmusiman

4. Penyakit yang timbul di daerah baru atauakan menimbulkan pengaruh pada

kelompok penduduk tertentu ataupenyakit dengan insidensi yang rendahmendadak terjadi peningkatan


9/24


10/24

INDIVIDU

Pengamatan dilakukan pada individu yangterinfeksi dan mempunyai potensi untukmenularkan penyakit

Pengamatan dilakukan sampai individu

tersebut tidak membahayakan dirinyamaupun lingkungannya

Contoh : penderita, karier dan orangdengan resiko tinggi

Pengamatan epidemiologis dimaksudkanuntuk mengetahui : contact person,terjadinya infeksi lebih lanjut, pengobatan

yang dilakukan dan pengamatan lanjutan


11/24

CONTACT PERSON

Pengamatan dilakukan terhadap orangyang rentan yang kontak denganpenderita atau karier sampai tidakmembahayakn orang tersebut dan

lingkungannya, kontaknya orang yangrentan dengan penderita dapat terjadi dirumah penderita atau ketika orangberkunjung ke RS

Untuk penyakit infeksi pengamatandilakkn sampai lewat masa tunas


12/24

POPULASI LOKAL

Kelompok penduduk yang terbatas pada

orang-orang dengan resiko terkenasuatu penyakit (population at risk)

1. Pengamatan dilakukan pada individuyang kontak dengan penderita ataukarier,misalnya:Epidemi morbilipengamatan dilakukn pada anak-anak,pengamatan pada parotitis pada anak-

anak2. Pengamatan juga dilakukan pd pejamu yg

rentan , misalnya bayi, anak yg blm mendptknimunisasi atau blm pernh mendpt peny yg dpt

menimblkn kekebalan, spt morbili, tetanus,ertusis dan varisela


13/24

3. Pengamatan dilakukan thd org ygmenderita peny yg mdh relaps,

misal : TBC

4. Pengamatan thd kel individu yg

mempunyai peluang untk kontak dg

penderita, misalnya : dokter,perawat dan petugas laboratorium


14/24

POPULASI NASIONAL

Pengamatan epidemiologis yang

dilakukan terhadap semua pendd secara

nasional

Hal ini dilakukan setelah program

pemberantasan dilaksanakan

Misalnya : pengamatan penyakit malaria

setelah dilakukan pemberantasan penyakit

secara nasional


15/24

POPULASI INTERNASIONAL

Kegiatan ini berupa pengamatan terhadappenyakit yang dilakukan oleh berbagai negarasecara bersama-sama

Pengamatan ini ditujukan untuk peny-penyakityang mudah menimbulkan epidemi ataupandemi

Misalnya : pes, cacar, kolera dan influenza

Tujuan : untuk saling memberi informasi tentangepidemi yang timbul di suatu negara agar

negara lain yang tidak terkena dapt malakukanupaya pencegahan

Untk menjamin kelancaran usaha ini dibuatundang2 yg berlakuscr internasional yg dikenal

sbg Undang-Undang Karantina


16/24

UU Karantina ini dimaksudkan untuk

mengadakan pengawasan terhadap

segala sesuatu yang datang dari

negara yang terkena wabah agar

tidak menjalar ke negara yang

bersangkutan


17/24

KARANTINA

Menurut Undang-undang nomor 16 tahun

1992, karantina adalah tempat

pengasingan dan atau tindakan upaya

pencegahan masuk dan tersebarnyahama dan penyakit atau organisme

pengganggu dari luar negeri atau dari

suatu area lain didalam negeri ataukeluarnya dari dalam wilayah negara

Republik Indonesia


18/24


19/24

EPIDEMI dan ENDEMI

Endemi adalah : penyakit-penyakit ataufaktor penyebab penyakit yang selaluterdapat dalam suatu daerah tertentu atau

dikatakan sebagai prevalensi penyakittertentu yang selalu tedapat di suatudaerah

Epidemi : terjadinya insidensi penyakitdalam suatu daerah yang melebihikejadian normal yang diharapkan


20/24

Proses Terjadinya Wabah

1. Agen penyakit harus keluar dari

reservoir melalui portal of exit

2. Daya tahan hidup (survival/viability)

agen

3. Adanya media transmisi agen baikyang hidup (vektor) atau yang mati

(vehicle)


21/24

1.

Agen memasuki tubuh host lainmelalui pirtal of entry

2. Kepadatan penduduk yang tinggi,

mumungkinkan paparan bisamengenai banyak orang

3. Agen yang secara konstan

dikeluarkan dari satu sumber dalamjangka waktu yang lama dan

memapari banyak orang


22/24

MENGHADAPI WABAH

1. Tegakkan diagnosis yang pasti terhadap

penyakit, baik diagnosis klinik maupun

laboratorium

2. Tentukan kausal atau faktor

keterpaparan

3. Pelajari sifat epidemiologi dengan

menganalisa data tentang ; individu,

tempat, dan keadaan lingkungan


23/24

1. Tegakkan hipotesis tentang proses

kejadian epidemi, analisis tentang sebabterjadinya

2. Uji kebenaran hipotesis dengan kegiatan

intervensi terhadap epidemi tersebut dananalisis hasil intervensi tersebut dari

derajat keberhasilannya

3. Analisis seluruh proses epidemi, susunlaporan lengkap mengenai sumber,

waktu, peta kejadian dan kurva epidemi.


24/24

pengamatan epidemiologis (surveilans)

Documents