pidato dies rektor ugm 2015-5mm bleed (full)-revisi hitam

7/23/2019 Pidato Dies Rektor UGM 2015-5mm Bleed (Full)-Revisi Hitam

http://slidepdf.com/reader/full/pidato-dies-rektor-ugm-2015-5mm-bleed-full-revisi-hitam 1/62



3

Merajut Inovasi Insani untuk Kejayaan Negeridengan Spirit Socio-Entrepreneur

MERAJUT INOVASI INSANI UNTUK KEJAYAAN

NEGERI DENGAN SPIRIT SOCIO-ENTREPRENEUR

Yang saya hormati,

Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta;

Pimpinan dan anggota Majelis Wali Amanat;

Pimpinan dan anggota Senat Akademik;

Pimpinan dan anggota Dewan Guru Besar;

Pimpinan dan anggota Komite Audit;

Pimpinan Universitas Gadjah Mada;

Pimpinan Fakultas, Sekolah dan Pusat Studi,

Segenap pimpinan unit kerja di lingkungan Universitas Gadjah Mada;

Pengurus Pusat dan Pengurus Daerah KAGAMA;

Para pejabat sipil dan militer serta pimpinan lembaga-lembaga mitra UGM;

Para Dosen, Mahasiswa, Tenaga Kependidikan, dan segenap tamu undangan

yang kami banggakan.

As-salãmu’alaikum warahmatullahi wabarakãtuh

Salam sejahtera untuk kita semua

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas nikmat dan karunia

serta ijin perkenannya, sehingga selama kurun waktu 66 tahun ini UGM

tetap tegak berperan dalam upaya merajut kejayaan Indonesia, menyalakan

api inovasi IPTEK serta membangun sumber daya insani yang unggul. Pada



4


kesempatan yang membahagiakan ini, izinkan Saya

menyampaikan laporan tentang capaian Universitas

Gadjah Mada untuk satu tahun terakhir sesuai

dengan amanat Statuta [1], Arah Kebijakan Umum

[2], serta visi dan misi UGM.

Pimpinan dan anggota MWA serta parahadirin yang berbahagia,

UGM terlahir 19 Desember 66 tahun yang lalu,

sebagai wujud “perlawanan” Bangsa Indonesia

terhadap kembalinya kolonialisme di bumi Ibu Pertiwi.

Ditengah-tengah kegentingan dalam menghadapi

agresi militer Belanda yang diikuti pindahnya Ibu

Kota Negara ke Daerah Istimewa Yogyakarta,

founding fathers Bangsa Indonesia masih memiliki

pemikiran yang visioner untuk mendirikan universitassebagai pusat ilmu pengetahuan, kebudayaan dan

peradaban bangsa dan juga sebagai simbol eksistensi

tegaknya NKRI di mata dunia. Tidaklah terlalu

berlebihan jika para pendiri bangsa ini menyebut

UGM sebagai Universitas Perjuangan, Universitas

Nasional, Universitas Pancasila dan sekaligus sebagai

Universitas Kerakyatan dan Pusat Kebudayaan.

Predikat yang diemban UGM perlu dimaknai sebagai

amanah luhur terhadap keberlangsungan dan

keberlanjutan cita-cita perjuangan untuk merajut

dan mewujudkan kejayaan Indonesia (The Glory of

Indonesia) di masa mendatang.

Sejalan dengan tantangan masa kini dalam

kehidupan masyarakat dan tantangan dunia global,

Puji syukur ke hadirat

Tuhan Yang Maha Kuasa,

atas nikmat dan karunia

serta ijin perkenannya,

sehingga selama kurun

waktu 66 tahun ini UGM

tetap tegak berperan

dalam upaya merajut

kejayaan Indonesia,menyalakan api inovasi

IPTEK serta membangun

sumber daya insani yang

unggul.

Tidaklah terlalu berlebihan

jika para pendiri bangsa ini

menyebut UGM sebagai

Universitas Perjuangan,

Universitas Nasional,

Universitas Pancasila

dan sekaligus sebagai

Universitas Kerakyatan dan

Pusat Kebudayaan.



5


serta untuk menyiapkan generasi pemimpin yang

tangguh yang didukung oleh kekuatan IPTEK yang

handal pada abad keemasan Asia mulai tahun 2030

nanti, peran UGM tetap sangat dibutuhkan sebagai

motor dan aktor perlawanan terhadap berbagai

bentuk baru penjajahan ataupun penyimpangan,

terutama penjajahan di bidang IPTEK serta di bidang

Sosial-Ekonomi dan Budaya. Perlawanan ini kita

lakukan melalui berbagai gerakan inovasi dalam TriDharma Perguruan Tinggi yang akan saya uraikan

dalam pidato berikut .

Pimpinan dan anggota Majelis Wali Amanat serta para hadir in yangberbahagia,

UGM bukanlah “menara gading” dimanacivitas akdemikanya hidup dalam lamunannya

sendiri, tetapi UGM tetap menjadi “menara air”

yang memiliki kemanfaatan yang luas bagi negeri

ini. Sebagai pusat unggulan IPTEK UGM telah

melakukan berbagai upaya re-orientasi/ reformasi,

melalui perombakan paradigma :

1. “arogansi akademik” menjadi “kearifan

akademik”;

2. Tri Dharma Perguruan Tinggi menjadi Gerakan

Inovasi Membumi. di mana Pendidikan,

Penelitian dan Pengadian kepada Masyarakat

harus langsung menjadi agen penggerak

kemajuan peradaban, melalui pembangunan

sosial –budaya dan sosial ekonomi bangsa;

UGM bukanlah “menaragading” dimana civitas

akdemikanya hidup dalam

lamunannya sendiri,

tetapi UGM tetap menjadi

“menara air” yang

memiliki kemanfaatan

yang luas bagi negeri ini.



6


3. westernisasi sebagai simbol kemajuan dan

kemapanan, menjadi paradigma Inovasi

membumi yang didedikasikan untuk kepen-

tingan insani dan tumbuh dari akar budaya

Nusantara.

“Arogansi akademik” menjadi “kearifanakademik”

Sebagai akademisi kita semua mengemban

mandat untuk melakukan Pendidikan, Penelitian

dan Pengabdian kepada Masyarakat, serta memiliki

hak “kebebasan akademik”. Dalam menjalankan

hak kebebasan akademik ini kita perlu tetap terus

menjaga langkah kita dengan kearifan, agar tetap

selalu memegang teguh norma, susila dan etika.

Sebagai akademisi naluri kebebasan dan kebenaranperlu selalu kita asah untuk tetap tanggap terhadap

perkembangan sekitar, baik di tingkat lokal, nasional

dan global, agar tidak terjebak dalam arogansi

akademik yang membutakan.

Paradigma yang memandang kondisi sekitar

dan masyarakat sebagai “obyek” studi perlu kita

rombak dengan memperluas sudut pandangstudi kita tidak sebatas hanya dari sudut pandang

akademisi/ peneliti saja. Hal inilah yang mendorong

UGM tetap terus berkomitmen merajut inovasi

insani yang membumi. Kondisi UGM yang ditopang

secara komprehensif oleh 5 kluster keilmuan, yaitu

kluster Sains, Tekonologi, Kesehatan, Agro dan

Sosial Humaniora, sangatlah tepat untuk melahirkan

Dalam menjalankan hak

kebebasan akademik

ini kita perlu tetap terus

menjaga langkah kita

dengan kearifan, agar

tetap selalu memegang

teguh norma, susila dan

etika.



7


berbagai inovasi IPTEK yang humanis, ataupun

inovasi di bidang Sosial, Ekonomi, dan Budaya

yang didukung oleh kekuatan teknologi, sejalan

dengan perkembangan kebutuhan masyarakat

dan keperluan untuk penyelamatan masa depan

bangsa. Perombakan paradigma ini membutuhkan

keberanian kita untuk sedikit bergeser dari dogma

pohon keilmuan, dan lebih membaur ke tuntutan

kebutuhan pengembangan keilmuan di masyarkatsaat ini, bahkan juga masa depan. Dengan keberanian

inilah, maka UGM telah memulai meredifinisikan

Bidang-bidang Pengembangan Keilmuan di tiap

Fakultas, serta menyiapkan reorientasi Sekolah Pasca

Sarjana, sebagai wahana untuk pengembangan

keilmuan lintas disiplin yang sangat strategis dan

penting untuk saat ini dan masa depan.

Tri Dharma Perguruan Tinggi

Akademik dan Kemahasiswaan

Dalam pelaksanaan Program Re-orientasi

Akademik yang dicanangkan pada tahun 2015

ini, telah dirumuskan 7 rerangka kebijakan makro

yang akan menjadi panduan dalam pengembanganprogram akademik dan dalam proses penyempurnaan

kurikulum 2016. Rerangka kebijakan makro tersebut

meliputi:

a. pengkayaan wawasan melalui mata kuliah

pilihan;

Dalam pelaksanaan

Program Re-orientasi

Akademik yang

dicanangkan pada

tahun 2015 ini, telah

dirumuskan 7 rerangkakebijakan makro yang akan

menjadi panduan dalam

pengembangan program

akademik dan dalam

proses penyempurnaan

kurikulum 2016.



8


b. penguatan kemampuan softskill melalui

integrasi kegiatan ko-kulikuler dan ekstra

kulikuler ke dalam kurikulum;

c. penguatan kompetensi global melalui pening-

katan student mobility ;

d. pembekalan kemampuan bahasa asing;

e. penguatan pemanfaatan teknologi informasi;

f. pengkayaan perolehan keilmuan berbasis riset;

dan

g. percepatan rekognisi global melalui publikasi

ilmiah.

Sejalan dengan kebijakan Re-orientasi Akademik

di atas, seluruh sumberdaya diarusutamakan untuk

mendukung upaya tersebut. Hal ini dapat terlihat

dari alokasi anggaran 2015 yang meningkat sebesar

77 % untuk program pendidikan dan pengajaran.

Pada tahun 2014 alokasi pendidikan dan pengajaran

sebesar Rp. 820.478.385.901,- meningkat menjadi

Rp. 1.448.987.803.486 (Gambar 1). Upaya

peningkatan ini terutama difokuskan pada:

a. penyiapan dan pemantapan Arah Pengem-

bangan Bidang-bidang Keilmuan di tiap

Fakultas ataupun Bidang-bidang KeilmuanStrategis untuk masa depan;

b. penyiapan re-desain kuriku lum dengan

menyesuaikan arah bidang keilmuan yang telah

ditetapkan;

c. peningkatan kualitas program pembelajaran

berbasis riset;

Sejalan dengan kebijakan

Re-orientasi Akademik di

atas, seluruh sumberdaya

diarusutamakan untuk

mendukung upaya

tersebut.



9


d. pembinaan kegiatan ko-kur ikuler untuk

mahasiswa terutama program pengingkatan

softskil ls (kepemimpinan, kewirausahaan,

nilai-nilai ke UGM an, serta berbagai “program

pelatihan pembelajar sukses”);

e. pembinaan kegiatan ekstra-kurikuler bagi

mahasiswa baik yang terkait dengan kegiatan

seni, budaya, profesi, hobi, olah raga dan

inovasi teknologi;

f. peningkatan content dan keterjangkauan

e-learning;

g. peningkatan layanan akademik berbasis IT;

h. Penataan dan penguatan Unit Kegia tan

Mahasiswa (UKM) serta organisasi mahasiswa

melalui pengembangan Sistem Penjaminan

Mutu UKM dan perumusan Kurikulum UKM [3,4];

i. peningkatan mobilitas mahasiswa secara nasio-

nal maupun global;

j. pemantauan dan evaluasi terhadap mutu dan

proses pembelajaran;

k. peningkatan reputasi akademik di tingkat

global;

l. penataan organisasi tata kelola di Fakultas dan

Sekolah; dan

m. peningkatan inovasi dan unggulan akademik

melalui penyempurnaan Sistem Pengembangan

dan Pengelolaan SDM.

Peranan program studi (prodi) sebagai ujung tombak

pelaksanaan re-orientasi akademik tersebut sangat

Peranan program studi

(prodi) sebagai ujung

tombak pelaksanaan

re-orientasi akademik

tersebut sangat penting.

Saat ini UGM memiliki

263 program studi, terdiri

atas 27 program diploma,

68 program sarjana,6 program profesi, 90

program magister, 27

program spesialis dan 45

program doktor.



10


penting. Saat ini UGM memiliki 263 program

studi, terdiri atas 27 program diploma, 68 program

sarjana, 6 program profesi, 90 program magister,

27 program spesialis dan 45 program doktor.

Penyelenggaraan dan pengelolaan program studi

yang banyak dan sangat bervariasi tentunya

diperlukan good governace . Oleh karena itu

akuntabilitas program studi yang salah satunya

ditunjukkan dengan akreditasi telah menjadi bagianpenting dari strategi UGM.

Gambar 1. Alokasi anggaran Tri Dharma tahun 2014 s.d.

2016Tahun 2015 ini sudah banyak program studi yang terakreditasi



11


internasional, antara lain FEB (AACSB), Teknik Kimia

(iChemE) dan 21 prodi yang tersertifikasi AUN baik

AUN-AQA ( Ilmu Farmasi, Kimia, Pendidikan Dokter,

Biologi, Teknik Geologi, Teknik Sipil, Ilmu Hukum,

Pendidikan Dokter Gigi, Peternakan, Sastra Inggris,

Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan, Teknologi

Industri Pertanian, Matematika, Antropologi,

Kedokteran Hewan, Psikologi, Teknik Mesin,

Ilmu Ekonomi, dan Teknik Industri) maupun AUNDIES (Ilmu Komunikasi dan Manajeman dan

Kebijakan Publik. Prodi yang sedang dalam proses

akerditasi adalah adalah Teknik Elektro dan Teknik

Informatika, Teknik Geodesi dan Geomatika,

Akuntansi, Kehutanan dan Pendidikan Dokter

(pembaruan).

Untuk memperluas akses pembelajaran,

UGM bersama 5 perguruan tinggi di Indonesia,

yang dikoordinasikan oleh Kemristekdikti, telah

mengembangkan proses pembelajaran berbasis

internet (Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka

dan Terpadu-PDITT) [5]. Dalam Pada tahun 2016

mendatang, model PDITT tersebut akan dipelopori

oleh UGM untuk penyebarluasan ilmu pengetahuan

yang memiliki kekhasan UGM dan nilai-nilai yangdiperlukan untuk menopang kejayaan Indonesia di

masa depan.

Dalam rangka meningkatkan daya saing lulusan

di tingkat global maka berbagaimcam startegi

dilakukan peningkatan kualitas pembelajaran

berbasis riset dan bertaraf internasional, baik

Untuk memperluas akses

pembelajaran, UGM

bersama 5 perguruan

tinggi di Indonesia, yang

dikoordinasikan olehKemristekdikti, telah

mengembangkan proses

pembelajaran berbasis

internet (Pembelajaran

Daring Indonesia Terbuka

dan Terpadu-PDITT)



12


untuk Program Sarjana ataupun Pascasarjana.

Upaya tersebut dilakukan antara lain melalui

program mobilitas mahasiswa, double degree,

joint supervision, credit earning, peningkatan

publikasi internasional, yang didukung dengan

penyelenggaraan program dan kerjasama

internasional.

Hadirin Yang Saya Hormati,

UGM telah terbukti menjadi sumber harapan

bagi generasi muda di seluruh pelosok negeri

untuk merajut kesuksesan di masa depan. Hal

tersebut tercermin pada penerimaan mahasiswa

baru tahun akademik 2015/2016 yang lalu, dimana

lebih dari 400.000 calon mahasiswa yang tersebar

di 34 Provinsi di Indonesia berjuang keras untukmendapatkan kursi menjadi mahasiwa UGM. Dari

jumlah tersebut, yang berhasil lolos diterima di

UGM sebagai mahasiswa baru program S1 dan

Diploma sebanyak 9.538 mahasiswa, dan program

pascasarjana sebanyak 3.676 mahasiswa [6].

Pada tahun 2015 jumlah mahasiswa aktif

di UGM adalah 56.347 orang terdiri atas 7.616program diploma, 32.120 mahasiswa program

Sarjana, 1.833 mahasiswa program profesi, 11.531

mahasiswa program magister, 1.004 mahasiswa

program spesialis dan 2.243 program doktor. Namun

masih memprihatinkan, data statistik SNMPTN-

SBMPTN tahun 2011 s.d 2015 menunjukkan,

tingkat partisipasi dan daya saing calon mahasiswa

UGM telah terbukti

menjadi sumber harapan

bagi generasi muda di

seluruh pelosok negeri

untuk merajut kesuksesan

di masa depan. Haltersebut tercermin pada

penerimaan mahasiswa

baru tahun akademik

2015/2016 yang lalu,

dimana lebih dari 400.000

calon mahasiswa yang

tersebar di 34 Provinsi di

Indonesia berjuang keras

untuk mendapatkan kursi

menjadi mahasiwa UGM.



13


daerah 3T ataupun luar Pulau Jawa masih sangat

rendah (kurang dari 5%). Meskipun demikian,

karena komitmen UGM untuk memberikan akses

pendidikan seluas-luasnya bagi seluruh anak negeri

yang berprestasi maka 37% mahasiswa UGM berasal

dari luar Pulau Jawa. Angka tersebut merupakan

terbesar di antara perguruan tinggi negeri di

Pulau Jawa yang rata-rata proporsi mahasiswa

dari luar Pulau Jawa kurang dari 10%. Kenyataanini menunjukkan UGM sangat menjunjung tinggi

keberagaman Indonesia dengan membuka pintu

seluas-luasnya bagi setiap warga negara yang ingin

mengukir masa depan untuk membangun negeri

ini. Tidak terlalu berlebihan jika kita menyematkan

predikat bahwa UGM merupakan miniatur Indonesia

yang berbhinneka tunggal ika.

Berdasarkan latar belakang sosial-ekonomi

orang tua mahasiswa, 30,45% mahasiswa baru

UGM tahun akademik 2015/2016 berasal dari

keluarga miskin dan 65,42% berasal dari keluarga

dengan penghasilan menengah ke bawah [7]. Angka

tersebut mengindikasikan bahwa UGM benar-

benar menjadi sumber harapan bagi masyarakat

menengah ke bawah untuk memutus rantaikemiskinan sekaligus untuk meningkatkan harkat

martabat keluarga, masyarakat, dan bangsa. Oleh

karena itu kami tetap terus mengundang kepedulian

para alumni, donatur, maupun korporasi, untuk

berkontribusi.

UGM benar-benar menjadi

sumber harapan bagi

masyarakat menengah ke

bawah untuk memutus

rantai kemiskinan sekaligus

untuk meningkatkan

harkat martabat keluarga,

masyarakat, dan bangsa.



14


Keprihatinan UGM melihat banyaknya

mahasiswa yang berniat mengundurkan diri

karena berbagai tekanan hidup telah berhasil

ditekan dengan memotivasi, mendampingi, dan

memfasilitasi dengan berbagai pendekatan.

Pemberian beasiswa melalui program Bidikmisi,

beasiswa tanggungjawab sosial dari Perusahaan

serta beasiswa alumni telah terbukti menyelamatkan

ratusan mahasiswa, dan bahkan menjadikan merekaberprestasi baik di tingkat nasional maupun global.

Pada tahun 2015 ini UGM mampu menyediakan

dana beasiswa sebanyak Rp. 194.001.904.000,-

untuk mahasiswa diploma, sarjana maupun

pascasarjana yang disalurkan untuk 10.765

mahasiswa. Dana beasiswa tersebut berasal dari

internal UGM, Yayasan UGM, Alumni UGM, dan

para mitra UGM baik dari Pemerintah, BUMS,

BUMN, dan bantuan dari pihak luar negeri.

Pengembangan sarana dan prasarana

kemahasiswaan seperti: fasi l itas Program

Kreativitas Mahasiswa (PKM) Center , Bootcamp

& Training Center , pembuatan rumah robotika,

rumah automotif, penataan sekretariat UKM,

pembangunan GOR, dan rencana pengembangangelanggang mahasiswa UGM yang baru yang

didesain setinggi 8 lantai. Program pengembangan

karakter mahasiswa dimulai sejak mahasiswa baru

dengan program Pelatihan Pembelajar Sukses bagi

Mahasiswa Baru (PPSMB UGM). Semua mahasiswa

baru, dari semua prodi yang ada, dari manapun

Keprihatinan UGMmelihat banyaknya

mahasiswa yang berniat

mengundurkan diri karena

berbagai tekanan hidup

telah berhasil ditekan

dengan memotivasi,

mendampingi, dan

memfasilitasi dengan

berbagai pendekatan.



15


berasal, suku, dan agama apapun, diterima menjadi

satu kesatuan sebagai Mahasiswa UGM. PPSMB

dilakukan dengan sistem gugus Bhinneka Tunggal

Ika, dimana mahasiswa dikelompokkan sedemikian

rupa sehingga mencerminkan kemajemukan bangsa

Indonesia dalam rangka menghilangkan sekat-sekat

kesukuan.

Berkat inovasi yang dilakukan terus menerus,

PPSMB pada tahun 2015 telah mendapatkanpenghargaan dari LEPRID (Lembaga Prestasi Indonesia

- Dunia). Kreativitas dan kecerdasan mahasiswa

UGM ini telah menginspirasi semua mahasiswa

Perguruan Tingggi se-Indonesia. Pengembangan

karakter juga diberikan dalam bentuk kegiatan

lomba debat, lomba pembuatan blog dan iklan

layanan sosial, dan outbound kepemimpinan. Jiwa

kewiralembagaan dikembangkan melalui pelatihan

kepemimpinan jiwa mandiri, klinik kewirausahaan,

Entrepreneur Event , dan Expo Kewirausahaan.

Jiwa kepemimpinan dan kepedulian lingkungan

dikembangan melalui SP2KM (Sahabat Percepatan

Pengembangan Kepemimpinan Mahasiswa) dan

dari berbagai kegiatan organisasi mahasiswa yang

ada. Kepeloporan mahasiswa UGM tidak hanyadalam bidang sains ataupun teknologi, akan tetapi

juga dalam bidang seni dan budaya. Hal tersebut

dibuktikan dengan kiprah Sanggar Kesenian Aceh

(SAKA) UGM berhasil membawa pulang dua

penghargaan dalam kompetisi XXII International Art

Festival Prague Stars di Praha, Republik Ceko, yakni

“1 st Place Grand Prix Winner, Highest Valuable Prize

Kreativitas dan kecerdasan

mahasiswa UGM ini telah

menginspirasi semua

mahasiswa Perguruan

Tingggi se-Indonesia.

Pengembangan karakter

juga diberikan dalam

bentuk kegiatan lomba

debat, lomba pembuatan

blog dan iklan layanan

sosial, dan outbound kepemimpinan.



16


for Folklore Category” dan “Best Art Director” pada,

4 November 2015.

Inovasi dan terobosan yang selama ini dilakukan

UGM telah membuahkan hasil, pada tanggal 17

Agustus 2015, Direktorat Kemahasiswaan UGM

memperoleh predikat Bidang Kemahasiswaan

terbaik di seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia.

Inovasi tersebut juga tercermin dari prestasi

mahasiswa yang telah diraih, baik pada tingkatinternasional maupun di tingkat nasional [8]. Selain

aktif dalam berbagai kompetisi baik nasional

maupun internasional, mahasiswa UGM juga aktif

dalam mengembangkan kewirausahaan, yang

ditunjukkan dengan keterlibatan 683 mahasiswa.

Dalam menopang kegiatan akademik,

fasilitas perpustakaan menjadi tulang punggungkeberhasilan kegiatan belajar-mengajar. Selama

kurun waktu tahun 2015, perpustakaan UGM telah

mengembangkan sistem yang terintegrasi dengan

15 perpustakaan di masing-masing fakultas dengan

melakukan silang layan atau inter-library loan. Selain

itu, juga dikembangkan media digital versi mobile

apps yang berbasis Android ataupun IOS yang

memungkinkan mahasiswa melakukan pencairandatabase, mengakses e-journal, hingga mengetahui

lokasi perpustaakaan di lingkungan melalui telepon

pintar. Dalam rangka meningkatkan kualitas

layanan, perpustakaan UGM telah mengalokasikan

dana 12,5 milyar rupiah untuk melanggan 58

paket basisdata daring yang merupakan terbesar

Selain aktif dalam berbagai

kompetisi baik nasional

maupun internasional,

mahasiswa UGM juga aktif

dalam mengembangkan

kewirausahaan, yang

ditunjukkan dengan

keterlibatan 683

mahasiswa.



18


Sejalan dengan strategi universitas untuk

mengakses sumberdaya pendanaan penelitian

yang beragam, selama kurun waktu 2015

terdapat 294 judul penelitian yang didanai melalui

Kemenristekdikti dengan jumlah dana 45,2 milyar

rupiah. Selain itu, pendanaan eksternal untuk

pengembangan riset telah menghasilkan 18 judul

penelitian yang bersumber dari Insentif Riset Sistem

Inovasi, Rispro LPDP dan KKP3N dari KementrianPertanian, dan Industri dengan total dana mencapai

10 milyar rupiah. Total dana penelitian 2015

yang berasal dari sumber di luar universitas yang

dikoordinasikan oleh Direktorat Penelitian mencapai

57,2 milyar, sedangkan pada tahun 2014 baru

mencapai 40 milyar. Peningkatan signifikan dana

riset UGM yang mencapai lebih dari 17 milyar rupiah

dalam kurun waktu satu tahun tentu saja akan

berdampak luas terhadap iklim inovasi di UGM.

Melalui kegiatan Research Week , UGM telah

berhasil menunjukkan karya-karya inovatif para

dosen dan mahasiswa dalam bidang sains dan

teknologi, kesehatan, pangan, energi, lingkungan,

pembelajaran, sosial budaya, dan clean governance.

Melalui forum riset industri yang ke-7 tahun 2015,UGM juga telah berhasil menjalin kontrak kerjasama

dengan pihak dunia usaha untuk komersialisasi

hasil penelitian khususnya bidang infrastruktur,

manufaktur, dan teknologi informasi, produk-

produk tersebut antara laingasifier biomassa, mobile

solar water pump, hemostatic sponge and drug

delivery , reagen uji cepat daging ayam bangkai,

Melalui kegiatan Research

Week , UGM telah berhasil

menunjukkan karya-karya

inovatif para dosen danmahasiswa dalam bidang

sains dan teknologi,

kesehatan, pangan, energi,

lingkungan, pembelajaran,

sosial budaya, dan clean

governance.



19


balok semen partikel bambu, kayu sagu laminasi,

glukomanan dari porang untuk pangan. Selain

itu, untuk meningkatkan kesempatan universitas

dalam mengkomersialisasikan hasil-hasil penelitian

maka pada tahun 2015 telah dilakukan pendaftaran

paten sebanyak 24 judul dan 23 pendaftaran hak

cipta yang baru.

Secara akumulatif sampai dengan 2015 UGM

memiliki 178 pendaftaran paten dan 40 pendaftaranhak cipta. Pada tahun ini UGM telah mendapatkan

6 paten baru, 4 di antaranya tentang deteksi dini

bahaya longsor yang sudah mulai diterapkan oleh

masyarakat dan industri di berbagai wilayah rawan

longsor di Indonesia maupun di luar negeri, dan saat

ini sedang disiapkan oleh International Standard

Board untuk menjadi acuan standar internasional.

Produk paten yang lain adalah agensia poliplodisasi

tanaman dan pompa hidrolik jenis multi-plunyer.

Saat ini alat tersebut sudah diproduksi secara

massal oleh PT Gadjah Mada Multi Usaha Mandiri.

Kebijakan universitas tentang kekayaan intelektual

juga terus diarahkan untuk memotivasi dosen,

mahasiswa, dan tenaga kependidikan untuk

melakukan penemuan baru. Hasil inovasi tersebutterus diupayakan secara proaktif perlindungannya

oleh universitas.

Dalam rangka meyakinkan publik bahwa

pengembangan agenda penelitian dapat berdampak

luas, maka UGM membangun forum komunikasi

penelitian tematik (grup riset) dalam bidang nano

Secara akumulatif sampai

dengan 2015 UGM

memiliki 178 pendaftaran

paten dan 40 pendaftaran

hak cipta.



21


Dalam kurun waktu kurang dari enam bulan

beberapa produk inovatif telah berhasil diluncurkan

di antaranya adalah penyaring asap, penyapu

sampah dan teknologi pengolahan sampah dengan

pirolisis dan incinerator yang mampu menghasilkan

sumber energi alternatif. Untuk mengakselerasi

inovasi dan proses hilirisasi dalam bidang agro, telah

dirintis kerja sama antara UGM dan PT Ciomas untuk

membangun teaching industry untuk pemrosesanproduk peternakan dengan kapasiras 20 ribu ekor

ayam per hari.

Dalam rangka meningkatkan kapasitas riset,

UGM telah melakukan pengadaan peralatan

penelitian baru dan pengembangan Sistem Informasi

Laboratorium UGM (SILAB). Total anggaran untuk

pengadaan peralatan melalui LPPT pada tahun

2015 mencapai 20 miliar rupiah dengan alat

utama berupa Nuclear Magnetic Resonance (NMR)

dan DNA sequencer yang masing-masing bernilai

14 miliar rupiah dan 5 miliar rupiah. Alat NMR

merupakan alat utama dalam penentuan struktur

molekul maupun untuk keperluan metabolit

profiling yang sangat diperlukan tidak hanya oleh

peneliti di bidang sains dan teknik tetapi jugabidang kesehatan dan agro. Alat DNA sequencer

diharapkan dapat lebih mendorong penelitian dalam

pemanfaatan keanekaragaman hayati di Indonesia

sekaligus menjaga informasi genetik tersebut tetap

berada di Indonesia.

Total anggaran untuk

pengadaan peralatan

melalui LPPT pada tahun

2015 mencapai 20 miliarrupiah dengan alat utama

berupa Nuclear Magnetic

Resonance (NMR) dan DNA

sequencer yang masing-

masing bernilai 14 miliar

rupiah dan 5 miliar rupiah.



22


SILAB UGM merupakan sistem informasi

laboratorium yang terintegrasi atau terpadu

dengan system infomasi lain di UGM. Sistem ini

berisi berbagai informasi dari seluruh laboratorium

di UGM seperti bahan, peralatan, SDM, kegiatan

penelitian layanan dan kegiatan. Berdasarkan

informasi tersebut dikembangan penggunaan

bersama fasilitas antar laboratorium di UGM

sehingga efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaanlaboratorium dapat semakin meningkat. Informasi

dalam SILAB diharapkan juga akan ditampilkan

dalam dashboard pimpinan fakultas maupun

universitas sehingga pengambilan keputusan

berkaitan dengan pengelolaan laboratorium seperti

perawatan dan pengadaan peralatan, pengelolaan

SDM, penangangan limbah dan lain-lain dapat

dilakukan secara cepat dan tepat sasaran.

LPPT mengkoordinasikan kegiatan penilitian

interdisiplin 3 grup riset, yaitu grup riset halal, grup

riset satelit dan kedirgantaraan, serta grup riset

nanomaterial. Salah satu instrumen autentikasi halal

berbasis electronic nose juga berhasil dibangun dan

telah diuji coba untuk menganalisis secara cepat

produk makanan. Grup riset nanomaterial telahmenghasilkan dua jenis mesin pemintal elektrik

(electrospinning) juga berhasil dibangun untuk

memproduksi serat nano atau nanofiber tanpa dan

dengan koaksial. Saat ini juga telah berhasil dibuat

masker nano untuk filter udara dan pemisah limbah

minyak dari air dalam skala laboratorium.

Berdasarkan informasi

tersebut dikembangan

penggunaan bersama

fasilitas antar laboratorium

di UGM sehingga

efektivitas dan efisiensi

dalam pengelolaan

laboratorium dapatsemakin meningkat.

Grup riset nanomaterial

telah menghasilkan dua

jenis mesin pemintal

elektrik (electrospinning)

juga berhasil dibangun

untuk memproduksi serat

nano atau nanofiber tanpa

dan dengan koaksial.



23


UGM dengan wadah Grup Riset Interdisipliner

Satelit dan Kedirgantaraan, tahun 2015 mengawali

rancang-bangun satelit nano Universitas Gadjah

Mada dengan nama UGMSat-1 dengan misi sebagai

pendukung manajemen bencana. Kerjasama

penjajagan guna peluncuran satelit telah dirintis

dengan Universitas Chiba Jepang, JAXA Jepang,

International Space Station (ISS) melalui UN-

UNESCO. Pada 2018, UGMSat-1 diharapkan sudahberada di luar angkasa menjalankan misinya.

Dalam bidang Kedirgantaraan, hingga 2015 yang

telah berhasil membuat pesawat udara tanpa

awak jenis mini UAV GAMA1, dan berbagai jenis

pesawat udara tanpa awak lainnya dengan tipe

dan ukuran yang bervariasi, sistem kontrol autopilot

berbasis mikrokontroller maupun single board

computer (SBC) berikut algoritma-algoritma yang

dikembangkan untuk penerbangan otomatis secara

mandiri (unmanned system).

Pimpinan dan anggota MWA serta parahadirin yang berbahagia,

Publikasi

Publikasi Internasional UGM 2015 tercatat

sejumlah 1373 publikasi, terdiri atas 639 artikel

jurnal internasional, 415 jurnal internasional

terindeks scopus dan 319 prosiding international

conferences. Capaian kumulatif tahun 2015 menjadi

3357 judul dimana target 2015 sebesar 3.150 judul,

Kerjasama penjajagan

guna peluncuran satelit

telah dirintis dengan

Universitas Chiba Jepang,

JAXA Jepang, International

Space Station (ISS) melalui

UN-UNESCO.

Publikasi Internasional

UGM 2015 tercatat

sejumlah 1373 publikasi,

terdiri atas 639 artikel

jurnal internasional,

415 jurnal internasional

terindeks scopus dan 319prosiding international

conferences.



24


sehingga Jumlah ini telah melampaui nilai yang

ditargetkan.

Dalam rangka memperkuat sistem pengelolaan

jurnal, UGM mendorong peningkatan status jurnal

yang dikelola unit di lingkungan UGM. Pada

tahun 2015 tercatat 3 jurnal di UGM terindeks

Scopus, yaitu Indonesian Journal of Chemistry ,

Gadjah Mada International Journal of Business,

dan IndonesianJournal of Geography . Selain itu,BPP bekerjasama dengan DKAUI juga mendorong

peningkatan kualitas penulisan artikel jurnal

seluruh sivitas akademika UGM melalui pelatihan

academic writing dan publikasi ilmiah dengan

mendatangkan ahli native writing di bidangnya.

Khusus untuk mendorong mahasiswa dalam

mempublikasikan tugas akhir, pada tahun 2015 ini

untuk pertama kalinya UGM menyelenggarakan

The International Conference on Science and

Technology (ICST) pada 11-12 November 2015 dan

dapat dihimpun 140 artikel dari civitas akademika

UGM yang artikel seminarnya akan diindeks oleh

Scopus. ICST dapat menjadi model pengembangan

seminar internasional terindeks Scopus yang akan

diselenggarakan oleh seluruh unit yang ada di UGM.Jalinan kerja sama internasional dalam

penerbitan buku dilakukan oleh BPP melalui kerja

sama co-publisher dari Springer Nature atas 6 judul

buku terbitan UGM Press, badan penerbit universitas

di bawah BPP. Penandatangan kerja sama telah

dilakukan antara UGM Press dengan Springer Nature

Dalam rangka memperkuat

sistem pengelolaan

jurnal, UGM mendorong

peningkatan status jurnal

yang dikelola unit di

lingkungan UGM. Pada

tahun 2015 tercatat 3

jurnal di UGM terindeks

Scopus, yaitu Indonesian

Journal of Chemistry ,

Gadjah Mada International

Journal of Business, dan

IndonesianJournal of

Geography .



25


pada ajang Frankfurt Book Fair 2015 di Jerman.

Peningkatan kualitas produk buku karya UGM terus

dilakukan melalui sistem digital,e-book danPrint

on Demand (PoD) sehingga seluruh publikasi yang

diterbitkan oleh UGM Press dapat sampai kepada

pembaca secara lebih luas dan cepat. Buku terbitan

UGM Press pada tahun 2015 ini sejumlah 134 judul

buku, 115 di antaranya ditulis oleh sivitas akademika

UGM. Total buku yang berhasil didistribusikan olehUGM Press tahun ini sejumlah 99.634 eksemplar,

sebagiannya didedikasikan untuk rakyat di pelosok

negeri dengan cara dibagikan gratis melalui program

“Ilmu untuk Rakyat” bersama mahasiswa KKN-PPM

sejumlah 25.520 eksemplar buku.

Pengabdian Kepada Masyarakat SebagaiWujud University Social Responsibility

Kepeloporan UGM dalam membangun

sumberdaya manusia Indonesia tidak hanya

dilakukan di kampus saja, melainkan juga di lakukan

di seluruh pelosok negeri melalui upaya pengabdian

masyarakat yang merupakan perwujudan dari

tanggung jawab sosial universitas (university social

responsibility). Selama satu tahun terakhir, program

inovasi untuk membangun negeri telah dilakukan

secara massif dan berkelanjutan dengan bermitra

dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah,

industri dan lembaga lain. Kegiatan pengabdian

kepada masyarakat salah satunya dilakukan

melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran

Buku terbitan UGM Press

pada tahun 2015 ini

sejumlah 134 judul buku,

115 di antaranya ditulis

oleh sivitas akademika

UGM. Total buku yang

berhasil didistribusikan

oleh UGM Press tahun

ini sejumlah 99.634

eksemplar, sebagiannyadidedikasikan untuk rakyat

di pelosok negeri dengan

cara dibagikan gratis

melalui program “Ilmu

untuk Rakyat” bersama

mahasiswa KKN-PPM

sejumlah 25.520 eksemplar

buku.

Kepeloporan UGM dalam

membangun sumberdaya

manusia Indonesia tidak

hanya dilakukan di

kampus saja, melainkan

juga di lakukan di seluruh

pelosok negeri melalui

upaya pengabdianmasyarakat yang

merupakan perwujudan

dari tanggung jawab sosial

universitas (university social

responsibility ).



26


Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM). Program

tersebut telah melibatkan partisipasi aktif dari 8.000

mahasiswa yang telah menjangkau hampir seluruh

pelosok negeri dari Sabang Sampai Merauke,

dan tersebar di 27 provinsi, 107 kabupaten, 210

kecamatan dan 310 desa, dimana 16 lokasi KKN

difokuskan untuk membangun wilayah-wilayah

perbatasan.

Kami percaya bahwa, program KKN PPMtersebut tidak hanya untuk mendidik mahasiswa

UGM sebagai bagian dari proses untuk membentuk

pemimpin masa depan Indonesia, tetapi juga akan

berdampak besar terhadap masyarakat Indonesia

secara luas di senegap penjuru nusantara. Program

riset inovatif yang selalu diiringi interaksi yang kuat

dengan masyarakat luas (reverse innovation) akan

menghasilkan produk-produk inovatif yang benar-

benar dibutuhkan masyarakat dan yang terpenting

adalah membentuk pemimpin muda yang memiliki

pengetahuan kuat di akar rumput (good local

grass-root understanding) dan memiliki kompetensi

yang mumpuni di dunia global (excellent global

competence).

Inovasi tersebut tercermin pada berbagaicapaian yang diraih oleh mahasiswa KKN – PPM

UGM yang mampu memberikan nilai tambah

dan memberikan solusi terhadap permasalahan

bangsa [10]. Salah satunya adalah program KKN –

PPM yang dilakukan oleh mahasiswa di Kampung

Manyaifun, Distrik Waigeo Barat, Kabupaten Raja

Program tersebut telah

melibatkan partisipasi aktifdari 8.000 mahasiswa yang

telah menjangkau hampir

seluruh pelosok negeri dari

Sabang Sampai Merauke,

dan tersebar di 27

provinsi, 107 kabupaten,

210 kecamatan dan 310

desa, dimana 16 lokasi

KKN difokuskan untuk

membangun wilayah-

wilayah perbatasan.



28


Peningkatan kapasitas pemuda untuk ikut

berperan aktif dalam kesiagaan terhadap bencana

juga dilakukan melalui pelibatan mereka dalam

pelatihan penanganan bencana. Selain itu, UGM

berperan aktif dalam penanggulangan bencana

kebakaran hutan dan lahan. UGM diberikan mandat

oleh Presiden Republik Indonesia bersama kementrian

dan lembaga, pemerintah daerah, perguruan tinggi

dan masyarakat lokal untuk mengawal secaralangsung proses restorasi lahan gambut dan mitigasi

kebakaran hutan dan lahan secara berkelanjutan.

Peran UGM dalam penanganan kebencanaan

juga dilakukan melalui KKN-PPM, salah satunya

di Desa Karangkobar, Kecamatan Karangkobar,

Banjarnegara yang kemudian diresmikan sebagai

Desa Tangguh Bencana Pratama oleh Gubernur

Jawa Tengah.

Kepedulian UGM dalam membangun

masyarakat Indonesia juga terus dilakukan dan

dikampanyekan di tingkat global. Hal tersebut

dilakukan melalui sosialisasi kegiatan KKN-PPM

UGM di berbagai forum internasional antara

lain di Naerobi, Kenya, Afrika Timur melalui

forum United Nation Environment Program, FocusGroup Discussion dalam kegiatan Education for

Sustainable DevelopmentForum di Tongyeong

Korea (23 Mei 2015), dan presentasi di Ritsumeikan

University, Kyoto, Jepang pada 14 Oktober 2015.

Keikutsertaan 95 orang mahasiswa internasional

dari Jepang, Australia, Malaysia, Amerika dan

UGM diberikan mandat

oleh Presiden Republik

Indonesia bersama

kementrian dan lembaga,

pemerintah daerah,

perguruan tinggi dan

masyarakat lokal untuk

mengawal secara langsung

proses restorasi lahan

gambut dan mitigasikebakaran hutan dan lahan

secara berkelanjutan.

Keikutsertaan 95 orang

mahasiswa internasional

dari Jepang, Australia,

Malaysia, Amerika dan

Jerman dalam kegiatan

KKN-PPM 2015 merupakan

bukti pengakuan program

tersebut di mata dunia.



29


Jerman dalam kegiatan KKN-PPM 2015 merupakan

bukti pengakuan program tersebut di mata dunia.

Dalam rangka membangun reputasi dalam

pengabdian masyarakat, UGM telah merintis dan

mengembangkan Indonesian Journal of Community

Engagement yang saat ini terbit 2 kali setahun

dengan 15 artikel pada setiap terbitan dan dapat

diakses secara daring. Jurnal tersebut dikembangkan

dalam rangka mengkampanyekan bahwa perananpengabdian masyarakat menjadi salah satu hal

penting dalam membangun kemandirian bangsa

dan mewujudkan kemajuan masyarakat dalam

bidang pendidikan, sosial, ekonomi dan kebudayaan.

Inovasi Membumi Untuk Negeri

UGM mengembangkan program “Menara Air”

(bukan Menara Gading) untuk menyebarluaskan

ilmu pengetahuan kepada masyarakat melalui

media web. Menara Air mempunyai ciri hasilnya

dapat dipakai langsung oleh yang memerlukan,

sementara Menara Gading cenderung hanya

indah dipandang [11]. Penanganan program ini

cukup rumit, tapi para dosen UGM harus beranimengembangkan kemungkinan ini. Kalau tidak

cepat berada di jalur ini, maka kepemimpinan UGM

dalam penyebarluasan ilmu yang dapat diakses

secara luas oleh berbagai kalangan akan diambil

alih oleh institusi lain, yang akan mengambil fungsi

sebagai Menara Air. Apa akibatnya? Di masa

mendatang UGM pelan-pelan akan berkurang

Dalam rangka membangun

reputasi dalam

pengabdian masyarakat,

UGM telah merintis

dan mengembangkan

Indonesian Journal of

Community Engagement

yang saat ini terbit 2 kali

setahun dengan 15 artikel

pada setiap terbitan dan

dapat diakses secara

daring.

UGM mengembangkan

program “Menara Air”

(bukan Menara Gading)

untuk menyebarluaskanilmu pengetahuan kepada

masyarakat melalui

media web. Menara Air

mempunyai ciri hasilnya

dapat dipakai langsung

oleh yang memerlukan,

sementara Menara Gading

cenderung hanya indah

dipandang.



30


perannya dalam pengambilan keputusan ataupun

di masyarakat pengguna ilmu.

Antisipasi UGM dalam memasuki dunia digital

telah dilakukan melalui “Gerakan UGM Berbagi”[12].

Model ini bermula dari MOOC berbasis Social

Responsibility . Program ini merupakan gerakan

sosial saat bencana asap telah menghilangkan

kesempatan belajar anak-anak dari berbagai

provinsi yang terkena dampak kebakaran hutan.Dimotori oleh beberapa dosen, UGM berinisiatif

untuk membuat video pendidikan yang bisa

diunduh secara gratis oleh anak-anak sekolah di

wilayah yang terkena dampak asap. Video berdurasi

10 menit tersebut difokuskan untuk anak-anak

kelas kelas 6 SD, 3 SMP, dan 3 SMA dengan mata

pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPA, dan

Matematika.

Dalam mengembangkan inovasi, UGM

mengembangkan falsafah mulai dari akhir ( starting

from the end), di mana kita harus memahami

kebutuhan masyarakat dan UGM harus mengelola

dan mengarahkan kegiatan akademik kita sedemikian

rupa untuk memenuhi kebutuhan tersebut. UGM

tidak ingin menjadi menara gading; UGM inginmenjadi menara air sebagai gantinya, yang mampu

secara luas berkontriubusi nyata dalam memberikan

solusi permasalahan bangsa. Tentunya UGM bangga

untuk dapat melakukan penelitian berkelas dunia

dan menghasilkan publikasi yang dikutip oleh

para ilmuwan di seluruh penjuru dunia, namun

Dalam mengembangkan

inovasi, UGM

mengembangkan falsafah

mulai dari akhir ( starting

from the end), di mana

kita harus memahami

kebutuhan masyarakat dan

UGM harus mengelola dan

mengarahkan kegiatan

akademik kita sedemikian

rupa untuk memenuhi

kebutuhan tersebut.



32


Informasi Komunikasi (MRTIK), Bidang Energi

Baru dan Berbarukan dan Bidang Heritage yang

sebagian dapat kita saksikan bersama di ruangan

ini. Pada sisi barat disajikan produk yg sudah mulai

masuk start-up di unit usaha UGM antara lain: (a)

Swayasa dengan Produk Gama CHA, Produk Herbal,

dan Brionic yang digunakan sebagai terapi pasca

stroke; (b) Aino yang menampilkan aplikasi sistem

e-ticketing dan e-Money; (c) Early Warning System yang didukung BNPB dan sudah ekspor, (d) Aplikasi

PETANI dan Pagilaran yang menampilkan produk teh

dan (e) Inovasi mahasiswa di Innovative Academy

berupa Pasiena, Pijar Psikologi dan We Mary. Pada

sisi timur ditampilkan: (1) alat kesehatan terdiri

atas Stent Jantung, Vp-Shunt yang dikembangkan

untuk penderita Hydrocepallus, Ceraspon, dan

NPC-Strip untuk deteksi kanker nasofaring; (2)

produk farmasi yang berupa sampel bahan baku

obat untuk Paracetamol dan obat kanker prostat; (3)

energi yang berupa sampel crude oil dan biomass

dari Mikroalgae serta spirulina untuk pakan ikan

dan udang; (4) produk agro antara lain Biofertilizer

dan aplikasi ICT untuk petani; (5) infrastruktur

yaitu material Biokomposit yang merupakan bahanbangunan rumah ramah lingkungan yang terbuat

dari pelepah dan batang Sawit, serta bambu

laminasi.

Produk hilirisasi UGM

diklasifikasikan dalam 5

bidang antara lain: Bidang

Agro, Bidang Kesehatan,

Bidang Bidang Manufaktur

Rekayasa dan Teknologi

Informasi Komunikasi

(MRTIK), Bidang Energi

Baru dan Berbarukan

dan Bidang Heritage

yang sebagian dapat

kita saksikan bersama di

ruangan ini.



33


Kemitraan Strategis Menunjang ReputasiGlobal

Kepelopoporan UGM dalam tingkat global

juga ditunjukkan pada peran penting UGM dalam

forum-forum internasional. Rektor UGM menjadi

pembicara kunci dalam Global Education Dialog

di New Delhi, India, bulan Februari 2015 tentang

kepemimpinan wanita dan kepeloporan UGM

dalam University Social Responsibility . Kepeloporan

UGM ditunjukkan juga dalam memperingati 60

tahun Konferensi Asia Afrika tahun ini dengan

menyelenggarakan Forum Asia Afrika. Dalam forum

itu, diusulkan, salah satunya, penguatan kerjasama

pendidikan tinggi di kawasan Asia dan Afrika untuk

mengimbangi kerjasama dengan Eropa dan Amerika

Utara yang selama ini sudah berjalan. Dalam forumitu juga ditegaskan kembali keinginan UGM untuk

mengusulkan sebuah indikator kinerja universitas

yang berbeda dengan indikator akademik yang

selama ini ada, yaitu tingkat tanggung jawab sosial

universitas kepada masyarakat [13]. Forum Asia Afrika

tersebut dihadiri oleh sejumlah duta besar dari Asia

dan Afrika serta akademisi dari seluruh Indonesia.

Bukti rekognisi global terhadap UGM salah

satunya adalah kunjungan oleh Ratu Denmark

pada tanggal 24 Oktober 2015 didampingi Menteri

Luar Negeri dan Duta Besar Denmark untuk

Indonesia. Kunjungan tersebut merupakan satu

indikasi pentingnya Indonesia bagi Denmark. Dalam

kunjungan itu dibicarakan peluang kerjasama di

Kepelopoporan UGM

dalam tingkat global juga

ditunjukkan pada peran

penting UGM dalam

forum-forum internasional.

Rektor UGM menjadi

pembicara kunci dalam

Global Education Dialogdi New Delhi, India, bulan

Februari 2015 tentang

kepemimpinan wanita

dan kepeloporan UGM

dalam University Social

Responsibility .

Bukti rekognisi global

terhadap UGM salah

satunya adalah kunjungan

oleh Ratu Denmark padatanggal 24 Oktober 2015

didampingi Menteri Luar

Negeri dan Duta Besar

Denmark untuk Indonesia.



34


masa depan yang melibatkan dosen dan mahasiswa.

UGM juga menunjukkan karya-karya mahasiswa

yang istimewa kepada Ratu Denmark dan diharapkan

bisa menjadi bidang kerjasama yang realistis bagi

kedua pihak.

Bukti lain rekognisi global terhadap para

peneliti/dosen dan para alumni dalam dunia

internasional sangatlah banyak. Baru-baru ini, Prof.

Yati Soenarto memperoleh gelar Doctor HonorisCausa dari University of Melbourne, Australia atas

kepeloporannya selama lebih dari 40 tahun dalam

bidang penanganan penyakit diare untuk anak-anak.

Kiprah alumni UGM di dunia global tidak diragukan

lagi. Sri Sultan HB X, Gubernur DIY dan juga alumni

UGM juga mendapatkan Doctor Honoris Causa

dari University of Tasmania sebagai pemimpin yang

memiliki peranan penting dalam perkembangan dan

proses demokratisasi di Indonesia. Kepemimpinan

alumni di dunia global juga ditunjukkan oleh peran

HE Retno Marsudi. Alumnus Fakultas Isipol UGM

yang saat ini menjabat sebagai Menteri Luar Negeri,

dan sebelumnya menjadi Duta Besar Indonesia

untuk Belanda merupakan duta besar wanita

pertama Indonesia untuk kerajaan Belanda, dimana20 pendahulunya adalah pria yang sebagian besar

berlatar belakang militer.

UGM juga berkomitmen untuk memotret

kondisi alumni dalam rangka mengevaluasi

proses akademik yang dikembangkan di UGM.

Selama tahun 2015 dilakukan tracer study dengan

Bukti lain rekognisi global

terhadap para peneliti/ dosen dan para alumni

dalam dunia internasional

sangatlah banyak.

Baru-baru ini, Prof. Yati

Soenarto memperoleh

gelar Doctor Honoris

Causa dari University of

Melbourne, Australia atas

kepeloporannya selama

lebih dari 40 tahun dalambidang penanganan

penyakit diare untuk

anak-anak.



35


responden adalah alumni program diploma dan

sarjana yang diwisuda pada periode tahun 2012

dan 2013. Jumlah responden yang berpartisipasi

adalah 4.897 orang. Evaluasi terhadap capaian UGM

menurut perspektif para alumni menunjukkan hasil

yang ideal antara lain kualitas pengajaran, proses

pembimbingan, fasilitasi mahasiswa dalam kegiatan

di luar kelas. Namun demikian, perbaikan perlu terus

dilakukan dalam mensosialisasikan capaian dankegiatan UGM ke para almuni [14].

Tata Kelola dan Sumber Daya Manusia

Perubahan adalah ciri inovasi yang tidak dapat

kita hindari, yang membutuhkan keberanian dan

kearifan. UGM di usianya yang ke 66 tahun ini, tak

luput dari arus “perubahan”, untuk menyelamatkandan mengamankan gerakan merajut Inovasi Insani

menuju kejayaan Negeri. Dengan diterapkannya

Peraturan Majelis Wali Amanat UGM No. 4/SK/MWA

2014 tentang Organisasi dan Tata Kelola UGM,

sebagai mandat lanjut dari Statuta UGM, maka sejak

itu mulai bergeraklah roda perubahan dalam tata

kelola di UGM. Spirit dari perubahan Tata Kelola ini

adalah spirit inovasi menuju capaian yang unggul dan

membumi di bidang Akademik, untuk mempercepat

lompatan kemajuan IPTEK dan peningkatan kualitas

SDM. Perubahan mendasar di Bidang Tata Kelola

Akadmik ini ternyata menyadarkan kita semua

bahwa kualitas SDM di UGM saat ini perlu segera

Perubahan adalah

ciri inovasi yang tidak

dapat kita hindari, yang

membutuhkan keberanian

dan kearifan. UGM di

usianya yang ke 66 tahun

ini, tak luput dari arus

“perubahan”, untukmenyelamatkan dan

mengamankan gerakan

merajut Inovasi Insani

menuju kejayaan Negeri.



36


ditingkatkan, untuk dapat memenuhi persyaratan

standard bagi pimpinan di UGM.

Potret Diri SDM UGM

Dari potret diri SDM UGM di Gambar 2 dan 3,

terlihat bahwa dari 2.418 dosen yang ada di UGM

masih didominasi oleh pria, dan 51 % dari total

dosen sudah bergelar S3 dan hanya 7% yang masihbergelar S1. Mayoritas dosen telah berusia lebih dari

40 tahun. Bahkan usia dosen di atas 60 tahun juga

cukup signifikan (mencapai hampir 20%). Meskipun

mayoritas dosen telah mencapai gelar akademik

Doktor, namun sebagian besar dosen masih

menduduki jabatan akademik Lektor ke bawah.

Hal tersebut berarti bahwa berdasarkan persyaratan

akademik untuk menjadi pimpinan di Departemen,Prodi dan Laboratorium, jumlah dan kualitas SDM

saat ini masih belum memenuhi kebutuhan jumlah

poisisi pimpinan akademik di Departemen, Prodi dan

Laboratorium. Pelajaran penting yang dapat kita

peroleh dari potret dan kondisi ini adalah :

1. Perlu segera dilakukan pembenahan sistem

pengelolaan dan pengembangan SDM diUGM, agar memenuhi standard unggul dalam

pengembangan akademik.

2. Perlu dikaji secara arif beberapa hal terkait

dengan efisiensi ataupun perampingan struktur

organisasi tanpa mengorbankan kepentingan

pengembangan akademik dan keilmuan, serta

Dari potret diri SDM UGM

di Gambar 2 dan 3,

terlihat bahwa dari 2.418

dosen yang ada di UGM

masih didominasi olehpria, dan 51 % dari total

dosen sudah bergelar S3

dan hanya 7% yang masih

bergelar S1. Mayoritas

dosen telah berusia lebih

dari 40 tahun.



37


pencermatan kembali tentang persyaratan kepemimpinan di bidang

akademik.

Gambar 2. Potret SDM saat ini: a) Distribusi Dosen UGM berdasarkan Umur dan Jenis

Kelamin; b) Distribusi Dosen bergelar S3 UGM berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin.

Gambar 3. Potret SDM saat ini: a) Distribusi Dosen bergelar S2 UGM berdasarkan

Umur dan Jenis Kelamin; b) Distribusi Dosen berdasarkan kepangkatan.



38


Dengan disadarinya akan perlunya peningkatan

kualitas SDM pada saat ini yang sesuai dengan

tuntutan dalan Peraturan MWA, maka diperlukan

waktu untuk memproses peningkatan kualitas

SDM tersebut. Oleh karena itu, pada kesempatan

yang sakral ini, saya mohon ijin kepada Majelis Wali

Amanat untuk dapat menerapkan masa transisi

peralihan selama 5 tahun dlm memberlakukan

Peraturan tersebut. Hal inilah yang juga mendorongPimpinan Universitas untuk mencanangkan tahun

2016 sebagai tahun Pembangunan SDM berkualitas

untuk merajut Inovasi Akademik menuju Indonesia

yang berdaulat dan tangguh di bidang IPTEK dan

SDM.

Hadirin Sekalian yang berbahagia

Infrastruktur Pendukung Inovasi

Pembangunan infrastruktur kampus diarahkan

untuk kegiatan akademik yang mendukung

inovasi ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya.

Oleh karena itu pembangunan infrastuktur

fisik yang dilakukan pada tahun 2015 meliputi

fasilitas pendukung kegiatan akademik serta

pengembangan ruang terbuka hijau. Fasilitas

pendukung kegiatan akademik yang sedang

dibangun meliputi Fakultas Filsafat, Fakultas MIPA,

pembangunan lanjutan gedung Fakultas Psikologi,

Rumah Sakit Hewan (RSH) Prof. Soeparwi, serta

dengan dukungan Kementerian Pekerjaan Umum

Hal inilah yang juga

mendorong Pimpinan

Universitas untuk

mencanangkan tahun

2016 sebagai tahun

Pembangunan SDM

berkualitas untuk merajut

Inovasi Akademik menuju

Indonesia yang berdaulat

dan tangguh di bidang

IPTEK dan SDM.



39


dan Perumahan Rakyatt telah dibangun pula

asrama mahasiswa di Santren, beserta Ruang

Terbuka Hijau kawasan UGM, Sistem Penyediaan Air

Minum (SPAM) Kampus, dan jaringan Sambungan

Rumah asrama Santren ke Instalasi Pengolahan

Air Limbah (IPAL). Dari pendanaan kreatif yang

disponsori oleh para mitra maka gedung kuliah,

laboratorium dan perpustakaan Fakultas Biologi dan

pembangunan gedung Perpustakaan Fakultas Isipoldapat dilaksanakan pula tahun ini.

Safety, Health and Environment (SHE) juga

menjadi prioritas UGM dalam rangka mewujudkan

suasana kampus yang nyaman, aman dan sehat

bagi penghuninya. Program tersebut sudah dirintis

selama tahun 2015 dimana UGM bekerjasama

dengan Chevron. Langkah-langkah strategis telah

dilakukan UGM dalam menjamin keselamatan,

kesehatan dan lingkungan yang berkelanjutan dan

menyeluruh [15].

Dalam rangka menopang kualitas layanan

akademik di UGM, dibutuhkan kehandalan sistem

dan sumberdaya informasi. Untuk itu, UGM

telah melakukan beberapa terobosan antara lain

perbaikan tata kelola di bidang Sistem Informasi [16],pengembangan dan integrasi sistem informasi [17 ],

pengembangan dan perluasan layanan teknologi

informasi dan komunikasi (TIK) serta perbaikan

infrastruktur TIK. [18]. Usaha yang dilakukan

UGM dalam memperbaiki layanan TIK cukup

Safety, Health and

Environment (SHE) jugamenjadi prioritas UGM

dalam rangka mewujudkan

suasana kampus yang

nyaman, aman dan sehat

bagi penghuninya.

Dalam rangka menopang

kualitas layanan akademik

di UGM, dibutuhkan

kehandalan sistem dan

sumberdaya informasi.



40


membuahkan hasil, dengan bertahannya UGM di

peringkat 1 webometric Indonesia.

Berbagai capaian akademik dan inovasi riset

yang dilakukan oleh UGM telah ditopang dengan

sistem keuangan yang transparan, akuntabel, dan

berbasis teknologi informasi. Hal ini dibuktikan

dengan capaian UGM dalam meraih Opini Wajar

Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan

selama kurun waktu 8 tahun berturut-turut daritahun 2007 s.d. 2014. SIMKEU telah memberikan

kontribusi dalam peningkatan layanan kualitas

keuangan secara real time dan terintegrasi dengan

sistem informasi internal dan mitra. Selain

itu keberadaan SIMKEU sebagai penyokong

Tim Mahasiswa Akuntansi UGM dalam meraih juara

pertama di LKTI ACTIVE 2015.

Agenda 2016

Dari berbagai capaian dan permasalahan yang

dihadapi di tahun 2015 ini, maka beberapa agenda

penting, yang perlu dilakukan di tahun 2016 ini

meliputi :

1. Penuntasan proses Re-orientasi Akademikdengan mendesain ulang kurikulum 2016 dan

melaksanakan audit akademik;

2. Pembenahan dan Pengembangan SDM

dengan mentransfer alokasi pendanaan

untuk Pembangunan Infra Struktur ke alokasi

pendanaan untuk Pembangunan SDM;

Berbagai capaian akademik

dan inovasi riset yang

dilakukan oleh UGM telah

ditopang dengan sistem

keuangan yang transparan,

akuntabel, dan berbasis

teknologi informasi.



41


3. Peneguhan Gerakan Moral dan Etika yang

menegaskan sikap UGM yang anti terhadap

pelecehan akademik, pelecehan kekuasaan dan

pelecehan seksual;

4. Upaya menerus untuk peningkatan kualitas

akademik dengan berpartisipasi dalan sistem

perangkingan internasional;

5. Upaya menerus untuk meningkatkan relevansi

dan jangkauan pengabdian UGM sebagai

Menara Air bagi masyarakat, pemerintah dan

industri.

Target capaian kinerja beserta RKAT untuk tahun

2016 saya sampaikan dalam lampiran pidato ini [19].

Pimpinan dan anggota Majelis Wali Amanat serta para hadir in yangberbahagia,

Di akhir dari laporan ini, perkenankan saya

mengucapkan banyak terima kasih kepada

seluruh civitas academika UGM yang selalu

memperjuangkan Inovasi membumi tanpa henti

yang didedikasikan untuk kepentingan negeri

tercinta. Ucapan terima kasih disampaikan pula

kepada para mitra dari berbagai pihak, mulai dari

Pemerintah, Masyarakat, Industri, dan Alumni, yang

telah memberikan kepercayaan untuk melangkah

bersama membangun masa depan bangsa. Dan

akhirnya, ucapan terima kasih saya sampaikan

kepada seluruh tim yang mendukung tersusunnya

Upaya menerus untuk

meningkatkan relevansi

dan jangkauan pengabdian

UGM sebagai Menara

Air bagi masyarakat,

pemerintah dan industri.



42


pidato ini, baik dari Fakultas, Pusat Studi, Direktorat ataupun Unit Penunjang

di Universitas Gadjah Mada. Mohon maaf sebesar-besarnya apabila ada tutur

kata yang kurang tepat dalam penyampaian pidato ini.

Wa Billahi taufik wal hidayah…..wassalam mu’alaikum wr wb.



44


[3] Inovasi-inovasi tersebut menjadikan UGM sebagai universitas pertama dan

satu-satunya di Indonesia yang merintis dan mengembangkan kegiatan

penjaminan mutu dan kurikulum UKM.

[4] Semua mahasiswa UGM didorong untuk aktif berorganisasi baik di level

Universitas atau Fakultas/Sekolah atau Departemen/Prodi. Kreativitas

mahasiswa dalam berorganisasi dan membangun kepemimpinan

tercermin dari jumlah UKM yang berkembang, dimana sampai saat

ini, terdapat 54 UKM di tingkat Universitas dan sekitar 81 organisasi

mahasiswa pada tingkat Fakultas/Sekolah/Prodi. Semua UKM danorganisasi kemahasiswaan tersebut bertujuan untuk meningkatkan

keterampilan hidup, mengembangkan jiwa kepemimpinan, kepedulian,

kemampuan berkomunikasi, membangun jejaring, mengembangkan

jiwa kewiralembagaan, dan kemandirian dengan tetap berorientasi pada

prestasi untuk reputasi UGM dan NKRI.

[5] Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka dan Terpadu-PDITT memungkinkan

mahasiswa UGM dapat mengikuti mata kuliah di Universitas Indonesia,Institut Teknologi Bandung, Insitut Teknologi Sepuluh November,

Universitas Bina Nusantara, dan STMIK-Amikom Yogyakarta dan

sebaliknya.

[6] Jalur penerimaan mahasiswa melalui SNMPTN, SBMPTN, ujian tulis

mandiri, Afirmasi Pendidikan dan PBUK (Penelusuran Bibit Unggul

Kemitraan) untuk program diploma dan sarjana. Untuk program

pascasarjana mahaiswa 3 T diterima melalui program BPPDN, reguler,

kerjasama kelembagaan, dan afirmasi LPDP.

[7] Sebanyak 30,45 % mahasiswa UGM berasal dari keluarga dengan

penghasilan bulanan kurang dari 5 juta rupiah, 34, 97% berasal dari orang

tua dengan penghasilan antara 5 s.d 7 juta rupiah dan sebanyak 34,57

% berasal dari keluarga dengan penghasilan lebih dari 7 juta rupiah.

[8] Atas dukungan para pihak pada tahun 2015 mahasiswa UGM mampu

mengumpulkan prestasi 47 medali emas (juara-1), 21 medali perak



45


(juara-2), dan 29 medali perunggu (juara-3) hasil kompetisi level nasional

dan internasional.

[9] PIAT terletak di 4 km di timur bandara Adisutjipto Yogyakarta, dan 6 km

sebelah barat Candi Prambanan dan berbatasan dengan Sungai Opak

menjadikan lokasi di Kalitirta ini juga sangat untuk tujuan tujuan wisata

pendidikan.

[10] Di tingkat Nasional, mahasiswa KKN-PPM UGM yang diwakili oleh

Muhammad Hidayat dan Hanif Yoga Pratama menjadi juara umum

dalam lomba Inovasi Tepat Guna Nasional (ITGN) yang diselenggarakan

oleh Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Jambi, melalui inovasi

Pemanfaatan Kulit Buah Kakao untuk Pengembangan Perkebunan Kakao

dan Peternakan Rakyat di Kecamatan Taluditi, Kabupaten Pohuwato,

Provinsi Gorontalo. Karya ini merupakan hasil inovasi teknologi untuk

masyarakat Taluditi, Pohuwato, Gorontalo pada saat pelaksanaan KKN

PPM UGM 2015 Unit Gorontalo 02.

[11] Dalam prinsip ini ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:a. Dosen-dosen di UGM dalam klusterkeilmuan masing-masing merupakan

sumber pembentukan knowledge, yang perlu disebarluaskan ke

masyarakat atau pengambil keputusan.

b. Penyebarluasan tersebut tidak mudah karena sering menghadapi

tembok tebal. Oleh karena itu, penyebaran bisa melalui seminar, koran,

atau media website secara berkesinambungan. Penyebaran ilmu dan

penggunaannya untuk keputusan tidak bisa dilakukan hanya one- shot . Oleh karena itu, seminar atau menulis di koran harus didukung

oleh media lain yang bisa dikendalikan sendiri, yaitu menggunakan

situs website tentang ilmu yang dikembangkan. Media website juga

mampu mendorong participatory learning.

c. Dalam penyebaran ini, dosen-dosen UGM harus menggunakan konsep

“identifikasi siapa lembaga atau perorangan” yang membutuhkan

pengetahuan atas keilmuan yang dikembangkan. Perlu identifikasi



46


dan dengan pertolongan e-mail, WhatsApp, atau media sosial

lainnya dapat dikembangkan “alert” perkembangan ilmu terbaru.

Dengan e-mail atau media sosial lainnya para pengguna dapat

memberikan feedback atau insight untuk ilmu yang diperoleh dari

dosen-dosen UGM.

d. Jika dosen UGM mampu mendapatkan lembaga-lembaga (termasuk

pengambil keputusan) yang mengaplikasikan konsep “knowledge

management , maka penyebaran ilmu menjadi lebih baik.

e. Dengan web-website khusus tersebut (seperti website-website yang

diluncurkan dalam Program Menara Air UGM) harapannya akan

terbentuk Community of Practices (CoP) yang dapat menjadi salah

satu kegiatan Knowledge Managament . Masyarakat Praktisi (CoP) ini

dapat melakukan pembelajaran secara partisipatif dan interaktif.

[12] Dalam waktu dekat, berbagai video untuk mata pelajaran di kelas lain yang

siap diunduh juga terus dipersiapkan. Video-video tersebut merupakan

video pelajaran yang dibuat dan direkam oleh mahasiswa-mahasiswaUGM dengan arahan para dosen yang bergerak dalam Program Menara

Air. Program UGM Berbagi tersebut, UGM telah bekerjasama dengan

KAGAMA dan Kepala Dinas terkait serta televise-televisi lokal. Lihat: http://

ugm.id/ugmberbagi dan contoh yang telah diunggah di You Tube: https://

www.youtube.com/watch?v=yHCqg1nWjwY. Di tahun-tahun mendatang

model UGM Berbagi ini akan dikembangkan secara terus-menerus

sebagai bentuk MOOC khas UGM yang berbasis social responsibility

dengan mengintegrasikan potensi pemanfaatan TIK dalam pembelajaran,

model penyebarluasan ilmu pengetahuan khas UGM, kemitraan dengan

berbagai sektor, penggalangan sukarelawan mahasiswa, dan juga

terus dikembangkan untuk menuju start up digital untuk berbagai

kepentingan baik sosial, pembelajaran, maupun bisnis di dunia digital.

[13] Asian African Forum 2015: “Asian-African Collaboration on Education,

Economy, Technology, and Culture” Balai Senat Universitas Gadjah Mada,



48


5. Education is the key for civilisation advancement and this is certainly

also the case in Asian African context. Therefore, collaboration in

education should be seen as an important agenda by Asian African

Nations in transforming the spirit into real collaborations. To materialise

this ideas, a good and effective network of universities in Asia and

Africa, such as the existing African Asian Development University

Network (AADUN), require more attention and commitment from

all relevant parties. Exchange or movement of faculty professors and

students, research collaborations, and joint degree or non degree programs, among others, should be promoted. The relatively successful

ASEAN University Network can be seen as a good reference.

6. It is important to establish an alternative standard and framework with

regards to university quality assessment in order not to be dictated only

by values and standard mainly defined by the western world. It is the

time for Asian and African countries to have their own standard that

match well with their needs. This approach is certainly not to deny the

existing standard and indicators but to search for new alternative to

create balance and fairness and to ensure that the voices of the Asian

African Countries are well represented in the international discourse

on education.

7. Asian and African nations need to encourage more exchange of people,

goods and especially knowledge among them to promote civilisation

equality and to narrow gaps and discrepancy of education, economy,

technology and culture between nations. This idea should be translatedinto people to people, business to business and government to

government and other specific and systematically operational programs

that are feasible for countries in the regions of Asia and Africa.

8. Nations in Asia and Africa are encouraged to play active roles in

addressing and responding global issues beyond their self interests

such as poverty, climate changes, disasters risk reduction, social conflict,



50


di UGM menurut perspektif para alumni menunjukkan hasil yang ideal.

Delapan puluh persen (80%) lulusan menilai kualitas pengajaran di

UGM baik atau sangat baik . Proses pembimbingan tugas akhir atau

skripsi dinilai oleh 83% lulusan sebagai baik atau sangat baik . Beberapa

indikator lain dari kondisi studi yang menonjol (lulusan menilai baik atau

sangat baik ) adalah kesempatan meraih beasiswa (69%), penekanan

pada proses belajar mengajar (70%), dan mata kuliah yang ditawarkan

bervariasi (72%). Persentase tertinggi terdapat pada kesempatan interaksi

dengan mahasiswa di luar kelas yang baik (89%). Kondisi studi yangmemerlukan perbaikan di UGM adalah kesempatan dan waktu untuk

bekerja semasa kuliah (hanya 43% lulusan menyatakan baik dan sangat

baik) dan kesempatan untuk berpartisipasi dalam proyek penelitian (50%).

Responden merupakan alumni yang lulus pada tahun 2013 dan 2012. Ini

berarti responden disurvei dua sampai tiga tahun setelah lulus. Pada tahap

awal karir ini kesuksesan alumni UGM bisa dilihat dari beberapa indikator.

Pertama tingkat transisi yang cepat dari pendidikan tinggi ke dunia kerja.

Namun transisi yang cepat bisa berindikasi buruk ketika alumni hanya

memilih pekerjaan seadanya yang tidak berhubungan dengan bidang

ilmunya (i.e. part time, jobbing). Lulusan UGM terbukti memiliki transisi

dari pendidikan tinggi ke pekerjaan tetap (full time) yang cepat. Separuh

dari lulusan (50%) mendapatkan pekerjaan tetap kurang dari tiga bulan

setelah lulus. Bahkan sepertiga (27%) dari lulusan UGM langsung bekerja

setelah lulus tanpa ada masa tunggu.

Kedua, kesuksesan lulusan bisa dilihat dari kedekatan bidang pekerjaan danbidang ilmu. Hampir tiga per empat lulusan UGM (71%) menyatakan bahwa

pekerjaan mereka relevan atau sangat relevan dengan bidang ilmu mereka.

Indikator obyektif dari kesuksesan alumni bisa dilihat juga dari pendapatan

mereka. Pada awal karir ini alumni UGM kebanyakan berpenghasilan antara

1-7,5 juta rupiah. Sebanyak 23% dari lulusan UGM memiliki penghasilan

1-3 juta rupiah, 28% berpenghasilan 3-5 juta rupiah, 22% berpenghasilan



52


yang bekerja di lingkungan UGM; (6) pengawasan terhadap keamanan

dan ketertiban serta keselamatan setiap kegiatan yang dilakukan di

kawasan UGM, (7) penyusunan SOP untuk keselamatan dan keamanan

setiap kegiatan yang dilakukan di UGM (pengendaran kendaraan, parkir

kendaraan, laboratorium, rumah sakit, poliklinik, pusat kesehatan, pusat

produksi, vegetasi, limbah domestik dan B3), dan (7) penyiapan SK Rektor

terkait dengan lalu lintas dan parkir di Kampus UGM.

[16] Terkait dengan tata kelola TIK, UGM telah membentuk Direktorat Sistem

dan Sumber Daya Informasi (DSSDI) yang merupakan pengembangandari unit Pusat Sistem dan Sumber Daya Informasi (PSDI). Pembentukan

DSSDI ini dimaksudkan untuk memaksimalkan pengelolaan teknologi

informasi dan komunikasi (TIK) di dengan kewenangan yang lebih

tinggi.Pengembangan TIK di UGM berfokus pada 3 bidang, antara

lain infrastruktur dan keamanan, pengembangan dan integrasi sistem

informasi, serta aplikasi dan layanan TIK. Selama kurun waktu tahun 2015,

kegiatan pengembangan dilakukan dengan melanjutkan inisiasi integrasi

yang sudah dimulai pada tahun sebelumnya. Terdapat 29 kegiatan

pengembangan dan integrasi yang dilakukan dalam 5 cluster, antara lain:

(1) bidang akademik dan kemahasiswaan, (2) P2M, kerja sama dan alumni,

(3) keuangan, renbang dan aset, (4) Sumberdaya manusia, dan (5) umum.

[17] Beberapa kegiatan yang telah dilakukan oleh DSSDI selama periode 2015

adalah pengembangan sistem informasi manajemen aset bekerjasama

dengan Direktorat Aset dan mendukung pengembangan sistem informasi

terkait dengan pengadaan yang dilakukan oleh Unit Pengadaan danLogistik. Program tahun 2016 akan difokuskan pada pengembangan

Portal Mahasiswa (PALAWA) yang sudah dirintis pada tahun 2015 yang

menjadi antarmuka untuk semua informasi dan layanan mahasiswa. Pada

tahun 2016, DSSDI juga akan mengembangkan portal terpadu untuk

alumni. yang akan menjadi penghubung antara sistem informasi alumni,

tracer study , informasi karir, dan informasi KAGAMA.



54


[ 1 9 ] T a r g e t d a n c a p a i a n R

K A T 2 0 1 5 d a n 2 0 1 6



55




56




57




58


P r o f l R K A T 2 0 1 5 d a n

2 0 1 6

U R A I A N

2 0 1 5

2 0 1 6

P E N E R I M A A N

2 . 3 5 8 . 0 4 5 . 1 1

7 . 5 2 2

1 0 0 , 0 0 %

2 . 4 7 0 . 7 6 4 . 9 8 8 . 8 8 7

1 0 0 , 0 0

%

P e n e r i m a a n D a n a P e m e r i n t a h

9 5 7 . 8 5 3 . 4 3

2 . 7 3 6

4 0 , 6

2 %

1 . 0 0 7 . 5 6 5 . 4 7 9 . 9 0 2

4 0 , 7 8

%

G a j i d a n T u n j a n g a n P N S

4 2 8 . 8

5 3 . 4 3 5 . 0

0 0

4 5 9 . 2

1 1 . 9

7 9 . 0

0 0

P e n e l i a n S I M L I T A B M A S

d a n B e a -

s i s w a B P P D N ,

B I D I K M I S I ,

A f r m a s i

1 6 8 . 9

5 9 . 9 9 7 . 7

3 6

1 9 2 . 5

4 3 . 0

1 4 . 8

8 2

B a n t u a n P e n d a n a a n P T N

b h

3 6 0 . 0

4 0 . 0 0 0 . 0

0 0

3 5 5 . 8

1 0 . 4

8 5 . 9

0 2

P e n e r i m a a n D a n a M a s y a r a k a t

1 . 4 0 0 . 1 9 1 . 6 8

4 . 7 8 6

5 9 , 3

8 %

1 . 4 6 3 . 1 9 9 . 5 0 8 . 9 8 5

5 9 , 2 2

%

P e n e r i m a a n P e n d i d i k a n

7 9 5 . 6

9 2 . 0 1 7 . 7

8 3

8 4 1 . 1

2 5 . 1

6 5 . 5

9 6

P e n e r i m a a n N o n P e n d i d i k a n

6 0 4 . 4

9 9 . 6 6 7 . 0

0 3

6 2 2 . 0

7 4 . 3

4 3 . 3

8 9

P E N G E L U A R A N

2 . 6 7 9 . 3 2 4 . 3 7

6 . 9 3 0

1 0 0 , 0 0 %

2 . 7 8 5 . 3 0 4 . 4 3 7 . 1 4 1

1 0 0 , 0 0

%

P e n d i d i k a n T i n g g i y a n g b e r k u a l i t a s d a l a m

r a n g k a m e n g h a s i l k a n l u l u s a n y a n g u n g g u l

d a n k o m p e t e n

1 . 4

4 8 . 9

8 7 . 8 0 3 . 4

8 6

5 4 , 0

8 %

1 . 5

9 8 . 7

9 3 . 0

0 6 . 7

1 4

5 7 , 4 0

%

P r o d u k p e n e l i t i a n y a n g m e

n j a d i r u j u k a n

n a s i o n a l y a n g b e r w a w a s a n

l i n g k u n g a n ,

a p l i k a t i f , d a n r e s p o n s i f t e r h a d a p p e r m a s a l a h a n

m a s y a r a k a t , b a n g s a ,

d a n n e g a r a .

7 5 5 . 2

3 8 . 4 3 5 . 0

0 2

2 8 , 1

9 %

8 1 5 . 7

9 3 . 4

7 6 . 3

0 0

2 9 , 2 9

%

pidato dies rektor ugm 2015-5mm bleed (full)-revisi hitam

Documents