pkmp farmasi lina inovasi herbal ampuh
TRANSCRIPT
-
Program Kreatifitas Mahasiswa, 2013
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
New Hands-ting : Pengembangan ekstrak anting anting ( Acalypha indica
L ) sebagai zat aktif dalam hand sanitizer
BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh :
Lina Krisnawati 20110350080, angkatan 2011
Linda Karlina 20110350067, angkatan 2011
Ismanurrahman Hadi 20110350056, angkatan 2011
Neng Rini Asih Yulianti 20120350018, angkatan 2012
Dila Apselima Riani 20120350030, angkatan 2012
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2013
-
Program Kreatifitas Mahasiswa, 2013
PENGESAHAN USULAN PKM-PENELITIAN
1. Judul Kegiatan : New Hands-ting : Pengembangan ekstrak anting anting ( Acalypha indica L ) sebagai zat aktif dalam hand sanitizer
2. Bidang Kegiatan : PKM-P 3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Lina Krisnawati b. NIM : 20110350080 c. Jurusan : Farmasi d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta e. Alamat Rumah dan No. HP : DS.Ngebel RT 02 RW 05 Tamantirto,
Kasihan, Bantul Yogyakarta,55183
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 orang 5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Hari Widada, M.Sc., Apt
b. NIDN : 0521077701
c. Alamat Rumah dan No. HP : Perum Nilagraha No.49, Gonila,
Kartasura, Sukoharjo
6. Biaya Kegiatan Total : Rp.12.342.000
a. DIKTI : Rp 12.342.000 b. Sumber Lain (Sebutkan) : Rp. -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan
Yogyakarta, 24 Oktober 2013
ii
-
Program Kreatifitas Mahasiswa, 2013
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL .............................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... ii
DAFTAR ISI .............................................................................................................. iii
RINGKASAN ....................................................................................................... .. iv
BAB 1. PENDAHULUAN ........................................................................................ 1-2
1.1. Latar Belakang Masalah............................................................................. . 1
1.2. Perumusan masalah .......................................................... ......................... 2
1.3. Tujuan ..................................................................................... ................... 2
1.4. Luaran yang diharapkan........................................................................... ... 2
1.5 Kegunaan penelitian.................................................................................... 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................ 3-5
2.1. Anting anting ( Acalypha indica L ) ..................................................... 3
2.2. Anti Bakteri ........................................................................................... ..... 3
2.3. Hand sanitizer ............................................................................................ 4
BAB 3. METODE PENELITIAN..................................................................... ........... 4-6
3.1. Praformulasi................................................................................................ 4
3.2 . Formulasi dan Uji Fisik Sediaan ............................................................... 4-5
3.3. Analisis Efektifitas Sediaan ............................................................... 5-6
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN PROGRAM....................................... 7
4.1. Anggaran Biaya ....................................................................................... 7
4.2. Jadwal Kegiatan ...................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................... 8
LAMPIRAN LAMPIRAN
a. Lampiran 1 : Biodata Ketua dan Anggota
b. Lampiran 2 : Justifikasi Anggaran Kegiatan
c. Lampiran 3 : Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
d. Lampiran 4 : Surat Pernyataan Ketua Peneliti
iii
-
Program Kreatifitas Mahasiswa, 2013
Ringkasan
Hand sanitizer adalah suatu bentuk kosmetika berupa gel yang memiliki kemampuan untuk
mengahambat hingga membunuh bakteri. Penelitian ini ditujukan untuk mendapatkan
formulasi terbaik untuk membuat hand sanitizer dengan menggunakan zat aktif berupa
senyawa polar antibakteri dari ekstrak anting-anting ( Acalypha indica L ). Me`tode yang
digunakan adalah metode trial and error. Kami menggunakan metode ini untuk mendapatkan
produk yang paling optimal dari stabilitas sediaan maupun efektifitasnya.. Proses
pembuatannya meliputi 3 tahap yaitu : tahap praformulasi, formulasi dan uji fisik sediaan
serta analisis efektifitas sediaan. Pada tahap pertama dilakukan pencarian bahan dan alat yang
dibutuhkan. Alat yang digunakan adalah alat alat labolatorium yang biasa dipakai sedangkan bahannya dipilih berdasarkan sifat polaritas dari senyawa yang akan menjadi zat
aktifnya. Adapun bahan yang diperlukan adalah zat aktifnya ( ekstrak antibakteri anting anting ( Acalypha indica L ), basis larut air, fragrance, homektan, antioksidan, adjuvan pH.
setelah tahap praformulasi selesai kemudian dilanjutkan dengan tahap selanjutnya yaitu
fomulasi dan uji fisik sediaan. Pada tahap ini akan dilakukan formulasi untuk membuat
sediaan hand sanitizer. Peneliti akan melakukan beberapa formulasi dari bahan yang memiliki
kepolaran sama dengan zat aktifnya jika ditinjau dari basis, fragrance, maupun homektannya.
Adapun formulasinya meliputi zat aktif 0,3 %, basis gel 5%, homektan 1%, fragrance larut air
0,25%, dan dan add aquades sampai 100%. Setelah terbentuknya produk, pada tahap ini juga
dilakukan uji fisik sediaan meliputi uji pemerian ( parameternya transparansi, warna, dan bau)
, uji homogenitas, uji viskositas, uji pH dan uji daya sebar. Hand sanitizer yang telah dibuat
selanjutnya memasuki tahap analisis efektifitas sediaan. Tahap ini merupakan tahapan terakhir
dalam metode yang digunakan dengan tujuan untuk memastikan efektifitas antibakteri sediaan
yang telah dibuat. Pengujiannya meliputi uji kuantitatif in vitro menggunakan bakteri tahan
asam dan uji semi kualitatif menggunakan metode swept dari probandus dari manusia.
iv
-
Program Kreatifitas Mahasiswa, 2013
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Kesehatan merupakan salah satu parameter yang digunakan untuk mengukur tingkat
produktivitas masyarakat. Dalam menjaga kesehatan, memelihara kebersihan tangan
merupakan hal yang sangat penting. Tangan merupakan salah satu jalan terkontaminasi
dengan mikroba, sehingga tangan dapat menjadi perantara masuknya mikroba ke dalam
tubuh. Salah satu cara yang sederhana dan umum dilakukan untuk menjaga kebersihan
tangan adalah dengan mencuci tangan menggunakan sabun. Namun dengan bertambahnya
kesibukan masyarakat terutama di perkotaan, dan banyaknya produk-produk instant yang
serba cepat dan praktis, maka muncullah produk inovasi pembersih tangan tanpa air yang
dikenal dengan pembersih tangan antiseptik atau hand sanitizer.
Hand sanitizer adalah suatu bentuk kosmetika berupa gel yang memiliki kemampuan
untuk menghambat hingga membunuh bakteri ( Retnosari dan Isadiartuti, 2006 ). Dalam
beberapa hasil penelitian terbukti bahwa hand sanitizer sangat efektif untuk mengurangi
insidensi penyakit gangguan pencernaan. Hasil penelitian multifaset telah membuktikan
bahwa penggunaan hand sanitizer untuk menjaga kebersihan tangan dapat mengurangi
penularan penyakit di dalam rumah tangga (Sandora TJ, et al. 2004). Dalam penelitian
lainnya juga dilaporkan dapat mengurangi angka kesakitan pada penelitian yang dilakukan
pada beberapa mahasiswa (Boyce JM, et al. 2002, White C,et.al. 2003). Salah satu
alternatif dalam pengobatan penyakit infeksi adalah penggunaan tanaman-yang memiliki
khasiat antibakteri. Hasil survey di Amerika terhadap 1204 orang menunjukkan 34%
menggunakan tanaman sebagai obat alternatif (Devitt, 2002).
Herba anting - anting merupakan tumbuhan liar yang banyak terdapat di negara tropis.
Di Indonesia, tanaman ini dapat ditemukan dengan mudah di tepi jalan, kebun, sungai
ataupun pekarangan rumah (Ketut, 2010). Menurut Duke (2010), Zat aktif dalam anting
anting yang berperan sebagai antibakteri diantaranya adalah acalypin, saponin, tanin dan
flavonoid. Namun, meski telah dilakukan penelitian mengenai efek antibakteri anting
anting pengaplikasiannya menjadi sediaan farmasi masih sedikit. Hal itulah yang
mendasari penelitian mengenai formulasi anting-anting menjadi hand sanitizer.
1
-
Program Kreatifitas Mahasiswa, 2013
1.2. Permasalahan Yang Akan Diteliti
1. Apakah formulasi hand sanitizer dengan zat aktif anting anting ( Acalypha indica L )
menjadi lebih stabil dan aman digunakan ?
2. Apakah sediaan hand sanitizer yang telah dibuat telah sesuai dengan standar sediaan
fisiknya?
3. Apakah pengujian efektifitas hand sanitizer sesuai sebagai anti bakteri ?
1.3. Tujuan
1. Mengembangkan dan memanfaatkan anting anting ( Acalypha indica L ) sebagai hand
sanitizer yang efektif dan aman.
2. Mengkaji dan menguji stabilisasi dari hand sanitizer yang dihasilkan
3. Mengetahui efektifitas anting anting ( Acalypha indica L ) sebagai antimikroba pada
hand sanitizer yang telah dibuat.
1.4. Luaran yang Diharapkan
Luaran dari penelitian ini adalah membuat sediaan farmasi berupa hand sanitizer dengan
menggunakan bahan aktif antibakteri dari herba anting-anting ( Acalypha indica L ) untuk
meningkatkan taraf kesehatan manusia. Penelitian ini diharapkan menghasilkan produk
hand sanitizer berbahan herbal antibakteri yang dapat dipublikasikan sebagai artikel
ilmiah, serta dapat menjadi produk yang dipatenkan.
1.5. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini bagi penulis maupun kalangan peneliti dapat digunakan sebagai landasan
ilmiah untuk melakukan pengembangan serta pemanfaatan formulasi lanjutan pada
tumbuhan anting anting ( Acalypha indica L ). Sedangkan bagi Masyarakat umumnya
dapat digunakan untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat serta meningkatkan
minat masyarakat untuk Back To Nature.
2
-
Program Kreatifitas Mahasiswa, 2013
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Anting anting
Herba Anting-anting ( Acalypha indica L ) termasuk dalam Famili Euphorbiaceae.
Tumbuh dalam bentuk semak, namun untuk tinggi pohon bisa mencapai 1.5 meter,
berbatang tegak, bercabang dengan garis memanjang kasar, bulat, berambut halus,
berwarna hijau. Daun tunggal, berbentuk belah ketupat,
berwarna hijau, panjang 3-4 cm, lebar 2-3 cm, berujung
runcing, tepi bergerigi, terletak menyebar di sepanjang
pohon dan batang. Bunga majemuk berbentuk bulir,
keluar dari ketiak daun dan ujung cabang. Buah
berbentuk bulat, warna hitam. Biji berbentuk bulat
panjang berwarna coklat dan memiliki akar tunggang.
(Plantamor, 2010). Anting-anting dikenal memiliki efek
penyejuk (astringen), antiradang, antibiotik, peluruh air
seni, menghentikan perdarahan (hemostatik). Zat aktif
dalam anting anting yang berperan sebagai antibakteri
diantaranya adalah acalypin, saponin, tanin dan flavonoid.
2.2. Anti Bakteri
Senyawa antibakteri dapat bekerja sebagai bakteristatik, bakterisidal, dan bakterilitik.
Mekanisme penghambatan terhadap pertumbuhan bakteri oleh senyawa antibakteri dapat
berupa perusakan dinding sel dengan cara menghambat pembentukannya atau
mengubahnya setelah selesai terbentuk, perubahan permeabilitas membran sitoplasma
sehingga menyebabkan keluarnya bahan makanan dari dalam sel, perubahan molekul
protein dan asam nukleat, penghambatan kerja enzim, dan penghambatan sintesis asam
nukleat dan protein. Di bidang farmasi, bahan antibakteri dikenal dengan nama
antibiotik, yaitu suatu substansi kimia yang dihasilkan oleh mikroba dan dapat
menghambat pertumbuhan mikroba lain. (Pelczar & Chan 1986)
3
-
Program Kreatifitas Mahasiswa, 2013
2.3. Hand sanitizer
Gel pembersih tangan merupakan gel yang memiliki kemampuan sebagai antibakteri
dalam menghambat hingga membunuh bakteri (Retnosari dan Isadiartuti 2006). Gel ini
mulai populer digunakan karena penggunaannya yang mudah dan praktis, karena
tidak membutuhkan air dan sabun. Gel sanitasi ini menjadi alternatif yang nyaman
bagi para orang tua, remaja maupun anak - anak
BAB 3. METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode formulasi yang didasarkan pada
zat aktifnya. Dalam prosesnya akan dilakukan beberapa formulasi sehingga nantinya akan
didapatkan sediaan hand sanitizer yang paling optimal. Metode pembuatan hand sanitizer
ini meliputi tiga tahap, yaitu:
3.1. Praformulasi
tahap ini peneliti akan menyiapkan alat - alat dan bahan yang diperlukan dalam
formulasi maupun pengujiannya. Alat alat tersebut meliputi seperangkat alat maserasi,
mortir, stamper, mikroskiop cahaya, cawan petri, peralatan prosedural keamanan lab
(gloves, masker dan jas lab ), dan alat alat penunjang lainnya. Sedangkan bahan yang
akan dipakai meliputi simplisia tumbuhan anting anting ( Acalypha indica L ),
homektan, basis gel larut air, fragrance, adjuvan pH (natrium sitrat dan asam sitrat ),
antioksidan, aquades, bakteri tahan asam ( S. Aureus, B. Subtilis, E. Coli ) dan medium
bakteri. Selanjutnya peneliti akan melakukan ekstraksi dengan metode maserasi untuk
mengambil zat aktif dari simplisia anting anting yang telah dibuat. Metode maserasi
yang dilakukan menggunakan tabung maserat yang akan diisi dengan simplisia 0,3 gram,
kemudian diisi dengan 100 ml aquades lalu diendapkan selama 24 jam. Setelah itu
dilakukan penyaringan, dan dari 100 ml penyaringan lalu dipekatkan menjadi 8 ml.
Pekatan inilah yang nantinya digunakan sebagai zat aktifrnya.
3.2. Formulasi dan Uji Fisik Sediaan
Setelah melewati tahap praformulasi, peneliti akan melakukan tahap formulasi.
Diawali dengan hidrasi pada basis gel dengan penambahan aquades 1/3 volume lalu
4
-
Program Kreatifitas Mahasiswa, 2013
diaduk. Kemudian ditambahkan zat aktif 0,3%, gliserin dan antioksidan lalu di add air 1/3
kemudian diaduk. Lalu ditambahkan fragrance dan sisa air, kemudian diaduk. Formulasi
ini akan dilakukan dengan menggunakan beberapa variasi pada bahan basis gel,
frgarance, dan antioksidan lainnya. Setelah didapat sediaan hand sanitizer, peneliti akan
melakukan beberapa pengujian fisik sediaan untuk melihat kualitas dari sediaan yang
dibuat. Pengujiannya meliputi :
- Pengujian pemerian
uji organoleptis dengan melihat warna, kejernihan, maupun bau dari
- Pengujian viskositas
pengujian ini dilakukan dengan menggunakan viskosimeter brookfield
- Pengujian homogenitas
pengujian ini dilakukan untuk melihat sebaran partikel dari sediaan. Metodenya
dilakukan dengan pemeriksaan melalui mikroskop cahaya. Uji Homogenitas Fisik.
Sejumlah gel yang akan diamati dioleskan pada kaca objek yang bersih dan kering
sehingga membentuk suatu lapisan yang tipis, kemudian ditutup dengan kaca preparat
(cover glass). gel dinyatakan homogen apabila pada pengamatan menggunakan
mikroskop, gel mempunyai tekstur yang tampak rata dan tidak menggumpal (Voight,
1994).
- Pengujian pH
Dilakukan untuk melihat kadar pH dari sediaan. Apabila kadar pHnya terlalu
asam/basa maka digunakan adjuvan pH untuk menaikkan atau menurunkan pH
tersebut. Menggunakan alat pH meter yang dikalibrasi menggunakan larutan dapar pH
7 dan pH 4. Elektroda pH meter dicelupkan ke dalam gel, jarum pH meter dibiarkan
bergerak sampai menunjukkan posisi tetap, pH yang ditunjukkan jarum dicatat. Gel
sebaiknya memiliki pH yang sesuai dengan pH kulit yaitu 6,0 7,0.
3.3. Analisis efektifitas sediaan
Analisis efektifitas sediaan adalah tahap terakhir dari metode pembuatan hand
sanitizer ini. Pada tahap ini peneliti akan melakukan pengujian untuk melihat
efektifitas hand sanitizer tersebut sebagai gel antibakteri. Metode yang dilakukan ada
dua, yaitu metode semikuantitatif swep dan metode kuntitatif secara in vitro.
5
-
Program Kreatifitas Mahasiswa, 2013
- Metode semi kuantitatif metode ini dilakukan dengan menggunakan kapas steril
yang diusap pada telapak tangan yang tidak diberi apa apa dengan telapak tangan
yang telah diberi hand sanitizer, lalu diusapkan kembali di medium tumbuh
bakteri dan diinkubasi selama 24 jam pada suhu 400 C. Hasil akan diperoleh dari
jumlah koloni bakteri dari medium tersebut.
- Metode kuantitatif metode ini dilakukan dengan membuat medium yang
ditumbuhi bakteri jenis tertentu seperti S. Aureus, E Coli, basillus dsb. Kemudian
medium dilubangi sedikit dan dimasukkan sediaan pada lubang tersebut, kemudian
diinkubasi selama 24 jam pada suhu 400 C. Hasil dapat diperoleh dengan
menghitung diameter dari area disekitar lubang yangt tidak ditrumbuhi koloni
bakteri tersebut
6
-
Program Kreatifitas Mahasiswa, 2013
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN PROGRAM
4.1. Anggaran Biaya
No Jenis pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang Rp. 3.125.000,-
2 Bahan habis pakai Rp. 4.897.000,-
3 Perjalanan Rp. 1.560.000,-
4 Lain-lain Rp. 2.760.000,-
Jumlah Rp. 12.342.000,-
4.2. Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Bulan ke- Penanggung
Jawab 1 2 3 4 5
1. Tahap Persiapan
a. Determinasi Herbal Lina & Linda
b. Pengumpulan alat dan bahan Neng & dila
2. Tahap Pelaksanaan
a. Pembuatan ekstrak polar anting
anting ( Acalypha indica L )
Isman & Dila
b. Formulasi dan uji fisik
handsanitizer
Lina
c.analisis efektifitas sediaan Lina & Isman
3. Tahap penyelesaian
a.Pengumpulan data penelitian Dila
b.Pengolahan data Neng & linda
c.Analisis data Isman
d.Penyusunan laporan akhir Isman, linda
e.Pengumpulan laporan akhir Lina
7 7
-
Program Kreatifitas Mahasiswa, 2013
DAFTAR PUSTAKA
Duke JA. 2009. List of chemicals of Acalypa australis L. In; Phytochemical and
Ethnobotanical Databases. http://sun.arsgrin.gov:8080/npgspub/xsql/plantdisp.xsq
Boyce JM, Pittet D. Guideline for hand hygiene in health-care settings.
Recommendations of the Healthcare Infection Control Practices Advisory Committee and the
HICPAC/SHEA/APIC/IDSAHand Hygiene Task Force. MMWR Recomm Rep. 2002;51(RR-
16): 145.
Plantamor. 2008. Anting-anting (Acalypha indica L.) Dalam : Informasi Dunia
http://www.plantamor.com/index.php?about=yes
IPTEKnet. 2010. Anting-anting (Acalypha indica Linn.) Dalam : Tanaman Obat
Indonesia. http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/ view.php?mnu=2&id=24
Ketut. 2010. Tanaman Obat Indonesia. Ketut. 2010. Tanaman Obat Indonesia
.http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/ view.php?mnu=2&id=24
Sandora TJ, Taveras EM, Shih M-C, Resnick EA, Lee GM, Ross Degnan D, et al.
Hand sanitizer reduces illness transmission in the home [abstract 106]. In: Abstracts of the
42nd annual meeting of the Infectious Disease Society of America; Boston, Massachusetts;
2004 Sept 30Oct 3. Alexandria (VA): Infectious Disease Society of America; 2004.
Retno Sari , Dewi Isadiartuti. 2006. Studi efektivitas sediaan gel antiseptik tangan
Majalah Farmasi Indonesia 2006, XVII(4)
Pelczar MJ, Chan ECS. 1986 Dasar-dasar mikrobiologi 2. Diterjemahkan oleh
Hadioetomo RS, Imas T, Tjitrosomo SS, Angka SL. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia;.
hal. 489-522.
8
-
Program Kreatifitas Mahasiswa, 2013
-
Program Kreatifitas Mahasiswa, 2013
-
Program Kreatifitas Mahasiswa, 2013
-
Program Kreatifitas Mahasiswa, 2013
-
Program Kreatifitas Mahasiswa, 2013
-
Program Kreatifitas Mahasiswa, 2013
Lampiran 2 : Justifikasi Anggaran Biaya
1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga Satuan
(Rp) Jumlah
Sewa laboratorium
UGM
Sarana 2 Rp. 650.000,-
/bulan
Rp. 1.300.000,-
Sewa laboratorium
UMY
Sarana 3 Rp. 500.000,-
/bulan
Rp. 1.500.000,-
Masker Keamanan 2 pak Rp. 62.500,-
/pack
Rp. 125.000,-
Sarung tangan Keamanan 2 pak Rp. 65.000,-
/pack
Rp. 130.000,-
Kapas Keamanan 5 pack Rp. 14.000,-
/pack
Rp. 70.000,
SUB TOTAL (Rp) Rp. 3.125.000,-
2. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga Satuan
(Rp) Jumlah
Tanaman anting-
anting
Simplisia
10 kg Rp. 2.500/kg Rp. 50.000,-
Aquadest + jerigen Bahan formulasi 50 liter Rp. 5.000/kg Rp. 250.000,-
Etanol 70% Bahan ekstraksi 30 liter Rp. 55.000/liter Rp. 1.650.000,-
Na sitrat
Bahan adjuvant
pH 10 liter Rp. 40.000/liter Rp. 400.000,-
As sitrat
Bahan adjuvant
pH 10 liter Rp. 40.000/liter Rp. 400.000,-
CMC-Na Bahan basis gel 2 gram Rp.96.000/gram Rp. 192.000,-
Aqua Rosae Bahan fragrance 10 liter Rp. 40.000/liter Rp. 400.000,-
Gliserin Bahan homektan 5 kg Rp. 24.000/kg Rp. 120.000,-
Karbomer Bahan basis gel 2 kg Rp. 130.000/kg Rp. 260.000,-
HPMC Bahan basis gel 2 kg Rp 146.000/kg Rp 292.000-
BHT
Bahan
antioksidan 2kg Rp.166 .500/kg Rp.333.000,-
Media dan bakteri
Bahan uji
efektifitas 15 cawan Rp. 20.000/cawan Rp. 300.000,-
Wadah hand
sanitizer
10 botol Rp 25.000/botol Rp 250.000,,-
SUB TOTAL (Rp) Rp. 4.897.000,-
-
Program Kreatifitas Mahasiswa, 2013
3. Perjalanan
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga Satuan
(Rp) Jumlah
Transportasi
determinasi tanaman
( B2P2TOOT )
Sarana 1 mobil Rp. 700.000/mobil Rp. 500.000,-
Transpportasi
pencarian simplisia
transportasi 5 motor Rp 65.000/motor Rp 390.000,-
Konsumsi supir dan
angota perjalanan (
total )
Konsumsi 7 orang Rp 100.000/orang Rp 700.000,-
SUB TOTAL (Rp) Rp. 1.560.000,-
4. Lain-Lain
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga Satuan
(Rp) Jumlah
Determinasi
Tanaman
Identifikasi
tanaman
Rp. 800.000,- Rp. 800.000
Fotokopi Administrasi Rp. 300.000,- Rp. 300.000,-
Dokumentasi Rp.800.000,- Rp. 800.000-
Kantung plastik Wadah 5 Rp. 12.000,- Rp. 60.000,-
Administrasi Paten
produk
Hak paten Rp 800.000,- Rp 800.000,-
SUB TOTAL (Rp) Rp. 2.760.000,-
Total (Keseluruhan) Rp. 12.342.000,-
-
Program Kreatifitas Mahasiswa, 2013
Lampiran 3 : Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
No. Nama / NIM Program
Studi
Bidang
Ilmu
Alokasi
Waktu
(jam/minggu)
Uraian Tugas
1 Lina Krisnawati /
20110350080
Farmasi Farmasi 12 - Mempersiapkan bahan
- Determinasi herbal - Formulasi dan Uji
Fisik Sediaan
- Analisis efektifitas sediaan
- Pengumpulan laporan akhir
2 Linda Karlina /
20110350067
Farmasi Farmasi 10 - Membantu determinasi herbal
- Membantu pengolahan data
- Membantu penyusunan
laporan akhir
3 Ismanurrahman
Hadi /
20110350056
Farmasi Farmasi 12 - Pembuatan ekstrak polar herbal
- Membantu analisis efektifitas sediaan
- Menganalisis data - Penyusunan
laporan akhir
4 Neng Rini Asih
Yulianti /
20120350018
Farmasi Farmasi 10 - Pengumpulan bahan
- Membantu pengolahan data
5 Dila Aselima
Riani
/20120350030
Farmasi Farmasi 10 - Membantu pengumpulan
bahan
- Membantu membuat ekstrak
polar
- Pengumpulan data penelitian
-
Program Kreatifitas Mahasiswa, 2013
Lampiran 4 : Surat Pernyataan Ketua Penelit