potensial diri 2.pdf

Upload: yoan-pranata-tarigan

Post on 26-Feb-2018

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 POTENSIAL DIRI 2.pdf

    1/14

    5

    BAB II

    KONSEP DASAR METODE POTENSIAL DIRI

    Dikatakan Potensial diri karena potensial dihasilkan dari dalam bumi

    dengan berbagai sumber melalui proses fisika dan kimia. Metode ini bersifat

    pasif, dalam artian kita tidak memberikan sumber arus tambahan jadi pengukuran

    potensial dikur secara alamiah antara dua titik pada permukaan tanah. Potensial

    yang diukur mencakup satu milivolt (mV) sampai satu volt dengan tanda positif

    dan negatif. Perbedaan antara positif dan negatif ini merupakan faktor penting

    dalam menginterpretasikan anomali dari potensial dirit yang akan dijelaskan nanti.

    Berikut ini beberapa jenis anomali dari potensial diri yang ada berikut dengan

    struktur geologinya.

    Potensial alami didalam bumi terdiri dari 2 komponen yaitu komponen

    yang selalu konstan dan tidak memiliki arah dan komponen yang selalu berubah

    ubah terhadap waktu. Komponen yang konstan biasanya disebabkan oleh proses

    elektrokimia yang terjadi di bumi, kemudian komponen yang berubah-ubah

    disebabkan oleh berbagai macam proses yang menyebabkan adanya perbedaan

    potensial dari arus bolak balik yang induksikan oleh petir dan perbedaan medan

    magnet bumi yang juga dipengaruhi oleh curah hujan yang tinggi. Dalam

    eksplorasi mineral, komponen dari potensial diri yaitu potensial mineral dan

    potensial lingkungan (background potential).

  • 7/25/2019 POTENSIAL DIRI 2.pdf

    2/14

    6

    Bagan 2.1 Sumber dan tipe anomali SP

    Sumber Tipe anomali

    Mineral potential

    Sulphide ore bodies

    Negative hundreds of mV

    (pyrite, chalcopyrite, pyrrhotite

    sphalerite, galena)

    Graphite ore bodies

    Magnetite + other electronically

    conducting minerals

    Coal

    Manganese

    Quartz viens

    positive tens of mV

    Pegmatites

    Background Potential

    Fluid Streaming, geochemical reactions etc Positive +/- Negative 100 mV

    Bioeletric (plants, trees) Negative, 300 mV or so

    Groundwater movement

    Positive or Negative up to

    hundreds of mV

    Topography Negative up to 2 mV

    Faktor utama yang mempengaruhi potensial diri secara umum ialah air

    tanah. Potensial diproduksi oleh aliran air tanah, dengan berperan sebagai

    elektrolit dan pelarut dari mineral yang berbeda. Ada tiga cara dalam

  • 7/25/2019 POTENSIAL DIRI 2.pdf

    3/14

    7

    mengkonduksikan listrik melalui batuan yaitu dengan dielektrik, elektrolitik, dan

    konduksi elektronik. Konduktivitas listrik (, inversi dari resistivitas) dari batuan

    berpori bergantung pada porositasnya ( bentuk pori-porinya) dan pada pergerakan

    air ( atau cairan lainnya) melewati celah pori-pori ( bergantung pada sifat

    mobilitas ionik dan konsentrasi larutan, fiskositas (), temperatur serta tekanan).

    Bagan 2.2 Macam-macam tipe potensial

    Electrokinetic

    Variable with time

    (electrofiltration)

    (electromechanical)

    (streaming)

    Diffusion potential

    Electrochemical

    potential

    Liquid-junction

    Nernst potential

    (shale)

    Mineral potential Constant

    2.1 Potensial Elektokinetik

    Elektokinetik potensial (Ek) terbentuk akibat pergerakan elektrolit melalui

    celah berpori atau kapiler. Potensial diukur sepanjang kapiler tersebut. Potensial

    yang dihasilkan oleh proses ini biasanya dikategorikan sebagai electrofiltration,

    electrochemical and streaming potential.

  • 7/25/2019 POTENSIAL DIRI 2.pdf

    4/14

    8

    Elektrokinetik

    4

    PCEk E=

    (2.1)

    Dimana : , dan adalah konstanta dielektrik , resistivitas dan dinamik

    viskositas dari tanggapan elektrolit; P adalah perbedaan tekanan; dan CE adalah

    koefisien kopling dari elektrofiltrasi.

    Menurut hukum Helmhotzs aliran listrik terjadi karena gradien hidrolik

    dan kuantitas yang dikenal dengan koefisien kopling elektrofltrasi (CE ), yang

    merepresentasikan sifat fisis dan kelistrikan dari elekktrolit dan dari jaringan

    melalui medium lektrolit yang terlewati.

    Potensial akan cenderung meningkat secara positif dengan arah aliran air

    sebagai muatan listrik yang mengalir pada arah yang berkebalikan. Dengan

    konsentrasi muatan negatif sulit mengalir dan dapat menghasilkan anomali SP

    pada ketinggian topografi.

  • 7/25/2019 POTENSIAL DIRI 2.pdf

    5/14

    9

    2.2 Potensial Elektrokimia

    Potensial Difusi

    ( )( )

    ( )21

    /ln CCIInF

    IIRTE

    ca

    ca

    d+

    =

    (2.2.1)

    Dimana: Ia dan Ic adalah pergerakan dari anion (+ve) dan kation (-ve) secara

    berturut turut; R adalah konstanta gas (8,314 JK-1

    mol-1

    ); T adalah temperature

    absolute (K) ; n adalah valensi ion ; F adalah konstanta faraday (96487 C mol-1

    ) ;

    C1 dan C2adalah larutan konsentarasi

    PotensialNernst

    ( )21 /ln CCnFRT

    Ed = (2.2.2)

    Kasus khusus dalam persamaan difusi dimana Ia= Ic.

    Perubahan potensial disfusi (Ed) secara transient dapat mencapai diatas

    nilai pulahan mV. Hal ini terjadi akibat perbedaan mobilitas dari elektrolit-

    elektrolit yang memiliki perbedaan konsentrasi pada air tanah. Potensial Nersnt

    (EN ) terjadi ketika perbedaan potensial diantara kedua elektroda yang dicelupkan

    pada larutan homogen dimana konsentrasi larutan tersebut berbeda-beda. Terlihat

    persamaan potensial Nernst merupakan kasus khusus untuk persamaan potensial

    difusi dan dapat dengan mudah terkombinasikan pada bentuk potensial

    elektrokimia. Larutan garam dapur (NaCl) ada 25oC dengan rasio konsentrasi 5:1,

  • 7/25/2019 POTENSIAL DIRI 2.pdf

    6/14

    10

    potensial elektrokimia sekitar 50 mV. Potensial Nerst sangat penting pada well

    logging, dimana kasus ini disebut pula sebagai potensial serpihan batuan. Terlihat

    dari persamaan tersebut bahwa potensial elektrokimia bergantung pada

    temperature dan konsentrasi. Temperatur dan konsentrasi yang tinggi akan

    membuat nilai potensial membesar, karena alasan inilah pengukuran potensial diri

    sangat penting dalam eksplorasi sumber-sumber geothermal, dimana temperatur

    benar-benar memiliki elevasi dan konsentrasi garam di dalam air tanah sangat

    tinggi.

    2.3 Potensial Mineral

    Gambar 2.1 Pengaruh anomali SP terhadap kurva potensial.

  • 7/25/2019 POTENSIAL DIRI 2.pdf

    7/14

    Sala

    ineral itu

    chalcopyrit

    anomali pa

    ang memil

    phalerite.

    Reynold,

    Telford,K.

    Sato

    engenai p

    diri, walau

    satu yang

    sendiri. A

    serta bebe

    a mineral

    iki sifat seb

    Gamba

    .,John, A

    Spon

    M.,Golder,

    dan Moon

    oses elektr

    un belum

    mempenga

    nomali neg

    apa konduk

    otensial m

    gai konduk

    2.2 Mekan

    Introductio

    eneous (Sel

    .P.,Sherif,

    Potenti

    y (1960) te

    kima sehin

    ada hipote

    ruhi dalam

    atif yang

    tor listrik y

    miliki sifa

    tor yang ku

    isme Self-p

    n to Applie

    f-potential

    .E.,Aplied

    l Method,

    lah menyed

    ga menyeb

    sis yang

    eksplorasi

    esar dapat

    ng baik. W

    konduktor

    rang baik se

    tential pada

    and Envir

    ethod), hal

    eophysics

    al 295

    iakan penje

    abkan terjad

    apat menje

    ineral yait

    diamati p

    laupun seb

    yang bagu

    perti yang t

    pyrite

    mental Geo

    498

    Second Edit

    lasan yang

    inya anoma

    laskan sec

    11

    potensial

    da pyrite,

    gian besar

    , ada juga

    erjadi pada

    physics:

    ion: Self-

    ukup baik

    li potensial

    ra khusus

  • 7/25/2019 POTENSIAL DIRI 2.pdf

    8/14

    12

    mengenai mineral mineral yang diamati. Postulat mereka adalah dua reaksi

    elektrokimia half-cell dari tanda yang berkebalikan, satu katoda diatas water

    table, yang lainnya anoda di bawahnya. Pada bagian katoda half cell terjadi

    reduksi kimia yang mendapatkan elektron sedangkan pada sel anoda terjadi reaksi

    kimia, yang mendapatkan elektron sedangkan pada sel anoda terjadi reaksi

    oksidasi yaitu menghilangnya elektron. Zona mineral itu sendiri berfungsi hanya

    untuk menghubungkan elektron dari anoda pada katoda. Hal yang penting dari

    efek potensial diri ini secara keseluruhan ditentukan oleh perbedaan potensial

    oksidasi (Eh) diantara solusi-solusi pada dua half cells. Mekanisme ini

    diilustrasikan pada gambar. Aliran elektron elektron dan ion ion yang

    meninggalkan bagian atas permukaan adalah muatan negatif, dan dibawahnya

    positif.

    Dalam hipotesa ini, masih banyak adanya kekurangan pada masalah

    pengumpulan beberapa anomali yang terobservasi walaupun peningkatan kualitas

    penelitian sudah ada pada penjelasan sebelumnya. Sebagai contoh, Sato dan

    Mooney memberikan potensial yang mungkin maksimum pada beberapa sumber,

    seperti graphit (0,78 V, pyrite (0,73 V), dan galena (0,33 V) (Reynolds, hal 295).

    Pada pengukuran permukaan tersebut akan menyiratkan nilai maksimum yang

    tidak lebih besar dari nilai tersebut, ketika biji mineral muncul di permukaan

    bumi. Potensial graphite yang besarnya 1,5 V telah dilaporkan nilainya diatas

    graphite yang telah diasumsikan oleh Sato dan Mooney. Studi lapangan yang

    potensialnya diukur pada lubang pengeboran penetrasinya zona sulfide, seperti

  • 7/25/2019 POTENSIAL DIRI 2.pdf

    9/14

    13

    halnya pada permukaan zona atas, memberikan anomali permukaan kira kira sma

    ukurannya dengan yang terdapat dalam sulfida itu sendiri, sungguhpun dibawah

    permukaan seperti belakangan ini diketahui.

    Kebanyakan sulfida adalah konduktor yang baik, dengan pengecualian

    pada sphalrite, cinnabar dan stibnite.Anomali potensial diri telah mengobservasi

    diatas sphalerite dan pada lubang pengeboran yang melewati bada sphalerite.

    Teori Sato dan Mooney mengasumsikan bahwa zona sulfida harus cukup

    konduktif untuk memindahkan elektron dari kedalaman pada zona oksidasi

    menuju ke permukaan. Kasus seperti sphalerite itu membingungkan, walaupun

    spahlerite itu bertindak seperti semi konduktor dan pada banyak kejadian hal

    tersebut dekat hubungannya dengan sulfide konduktif.

    Laporan terbaru dari Roy (1984) dan Corry (1985) yang tidak menyetujui

    hipotesa potensial mineral Sato dan Mooney (Telford, hal. 295). Keduanya hanya

    memperlihatkan hasil lapangan yang mengindikasikan pengukuran potensial

    sederhana E. Tanpa borehole atau kawat penghubung elektroda permukaan, tak

    akan terjadi aliran. Oleh sebab itu perlu adanya tambahan argument untuk

    mekanisme ini dan merevisi versi Sato dan Mooney termasuk lamanya waktu

    stabil pada sulfida dan iklim yang bervariasi, kurangnya bukti adanya kutub

    positif di sekitarnya, ketiadaan anomali potensial diri di permukaan diatas

    oksidasi mineral yang tinggi, adanya keganjilan permukaan yang besar, dan

    kedalaman penetrasi yang besar (1 Km).

  • 7/25/2019 POTENSIAL DIRI 2.pdf

    10/14

    14

    2.4 Pengukuran Metode Potensial Diri

    Pengukuran self-potential sangatlah mudah. Dua porous pot elektroda

    yang tidak berkutub dihubungkan pada mulitmeter dengan impedansi input lebih

    besar dari 108ohm dan mampu mengukur paling kecilnya 1 mV. Masing masing

    elektroda dibuat dari elektroda tembaga yang dicelupkan pada larutan tembaga

    sulfide yang dapat menyerap melalui porous base pada pot, agar dapat

    mengalami hubungan listrik dengan tanah. Alternatif lainnya, dapat digunakan

    elektroda seng yang mengandung sulfida seng atau perak pada perak klorida.

    Gambar 2.4 Porous pot

    Reynolds.M.,John. An Introduction to Aplied and Enviromental Geophysics:

    Spontaneous (Self-potential Method), hal.499

    Ada dua teknik pengambilan atau pengukuran SP yakni metode gradien

    potensial dan metode amplitudo potensial. Metode gradien potensial

    menggunakan dua elektroda dengan berpindah-pindah pada jarak yang tetap,

    sekitar 5m atau 10 m. Titik yang menjadi pengamatan adalah titik tengah diantara

  • 7/25/2019 POTENSIAL DIRI 2.pdf

    11/14

    15

    kedua elektroda dengan satuan mV/m. Berbeda dengan metode pertama, metode

    kedua yaitu metode amplitudo potensial dengan membiarkan satu elektroda tetap

    di base pada tanah yang bukan mineral dan juga disertai dengan mengukur

    perbedaan potensial (mV) dengan porous pot kedua berpindah pindah sepanjang

    garis acuan pada jark yag tetap. Perlu untuk dicatat adalah temperatur elektrolit

    pada pot yang bergerak agar tidak terlalu berbeda dari elektroda acuan. Koefesien

    temperatur untuk tembaga tembaga sulfat sekitar 0,5 mV/oC (sekitar 0,25 mV/

    oC

    untuk elektroda perak perak klorida, Reynold, hal 500).

    Seperti yang telah disebutkan diatas, potensial diri mengandung komponen

    alternatif yang tetap dan berubah-ubah. Potensial diri dapat memiliki frekuensi

    sekitar 5-10 Hz yang disebabkan oleh efek moneter dan periode yang lama dan

    mungkin juga mendapatkan amplitudo yang sama dengan potensial mineral.

    Ketika signal ditampilkan, potensial mineral dapat dipecahkan dengan mengukur

    sepanjang profil yang sama pada waktu dan hari yang berbeda. Gangguan listrik

    dapat juga terjadi jika pengukuran dibuat segera setelah hujan berat atau lebih

    dekat dengan permukaan air. Kedalaman maksimum sensitivitas dari metode SP

    adalah sekitar 60-100 m, bergantung pada bijih mineral dan lapisan penutup

    (overburden)alamiah.

    Pengukuran potensial diri dapat juga dibuat diatas air untuk mengukur arus

    potensial. Elektroda porous pot dimasukkan pada kontainer supaya dapat melalui

    air tanpa menyebabkan kehilangan elektrolit yang dari elektroda tersebut. Metode

  • 7/25/2019 POTENSIAL DIRI 2.pdf

    12/14

    16

    ini hanya dapat bekerja jika arus aliran yang kecil ( lateral of vertical) dengan

    water column (Ogilvy et al.1969, Reynold, hal.500), Amplitudo dari setiap

    anomali SP yang diperoleh dengan water body yang bergaram (resistivitas 0,3 1

    m) cenderung mengecil.

    2.5 Interpretasi anomali self potential

    Anomali SP sering dinterpretasikan secara kualitatif melalui bentuk profil,

    amplitudo, polaritas, dan pola kontur. Bagian atas dari bijih mineral diasumsikan

    langsung berada dibawah posisi potensial minimum atau maksimum. Jika sumbu

    polarisasi yaitu sumbu diantara katoda dan anoda pada bijih mineral adalah

    miring/ lereng dari garis vertikal, bentuk profil akan menjadi asimetrik dengan

    kemiringan yang curam dan juga positif mengikuti keduanya berada pada sisi

    bawah

    Kesulitan akan muncul ketika lebih dari dua sifat geologi memberikan

    pengaruh besar pada anomali SP baik itu kenaikan atau penurunan yang saling

    melapisi. Anomali melebihi graphitic phyllities memiliki karakter sebagian besar

    (-740 mV) kurang dari mineral elektrokimia potensial. Anomali kedua (-650mV)

    telah dihasilkan oleh elektrokinetik potensial yang berhubungan denan arus air

    melalui permeabel yang terpisahkan oleh timbunan (conglomerates). Walaupun

    demikian, jika ukuran yang sama terjadi berbeda dip (penukikannya), resultan

    anomali dapat digunakan untuk memecahkan persoalan diantara keduanya.

  • 7/25/2019 POTENSIAL DIRI 2.pdf

    13/14

    17

    Interperetasi selanjutnya adalah bagaimana memperkirakan bentuk dari

    bijh besi dibandingkan dengan bentuk geometri yang telah kita ketahui biasanya

    bentuk bola atau silinder dengan asumsi arah polarisasi tertentu. Pendekatan

    langsung dilakukan dengan menghitung potensial listrik yang berkaitan dengan

    model kemudian dibandingkan dengan anomali yang diamati. Dasar teori

    interpretasi anomali SP secara kuantitaf pada bola yang berpolarisasi

    disumbangkan oleh Petrovski (1928) dan dikembangkan oleh De Witte (1962)

    diatas batangan oleh Stern (1945) dan diatas plat tipis oelh Meiser (1962). Bentuk

    laind ari model dan metode revisi dari perhitungan telah dikembangkan oleh (e.g

    Hongisto 1993). Metode selanjutnya disesuaikan sampai dua bentuk anomali

    tersebut seusai dengan batas statistik yang telah ditentukan, metode ini bekerja

    unutk data yang sangat terbatas, jika corak geologi yang ada menyebabkan SP

    anomali takkan dapat menyesuaikan diri pada bentuk geometri yang diberikan,

    akan terjadi masalah yaitu semakin rumitnya pengolahan secara matematik dan

    juga metode numerik sehingga sangatlah diperlukan pengolahan datanya dengan

    komputer (Fitterman 1979b, Telford, hal.502).

    Pendekatan inversi digunakan untuk memanipulasi anomali observasi

    untuk menghasilkan model. Model tersebut akan digunakan untuk memperkirakan

    ukuran corak geologi, lebih detail pada investigasi geologis dan geofisika (Sill

    1983, Telford, hal. 502). Pendekatannya adalah dengan mengasumsikan bahwa

    corak geologi menyesuaikan diri dengan bentuk geometri yang diberikan. Untuk

    kedalaman pada pusat anomali boleh diperkirakan dengan menggunakan teknik

  • 7/25/2019 POTENSIAL DIRI 2.pdf

    14/14

    18

    half width. Kelemahan metode ini yaitu sering tidak akuratnya kemudian

    pembatasan dari pendekatan yang terjadi bahwa lebar dari anomali mungkin lebih

    bersifat mengindikasikan luasnya saja secara fisik bukannya kedalaman bentuk

    bijih oleh sebab itu perkiraan kedalaman mungkin akan terjadi kesalahan

    sebanyak banyaknya 100%.