site investigation geotechnic

7/24/2019 Site Investigation Geotechnic

1/21

ORGANISIR, MERANCANG DAN PENYUSUNAN LAPORAN

INVESTIGASI LAPANGAN GEOTEKNIK

1. Pengertian Investigasi Laangan

Investigasi geoteknik yang dilakukan oleh para insinyur geoteknik atau

ahli geologi rekayasa untuk memperoleh informasi tentang sifat fisik tanah

dan batuan di sekitar lokasi untuk merancang pekerjaan tanah dan pondasi

untuk struktur yang diusulkan dan untuk perbaikan kesusahan untuk pekerjaan

tanah dan struktur yang disebabkan oleh kondisi bawah permukaan. Jenis

investigasi disebut penyelidikan situs. Selain itu, investigasi geoteknik juga

digunakan untuk mengukur resistivitas thermal tanah atau bahan urukan yang

dibutuhkan untuk jalur bawah tanah transmisi, jaringan pipa minyak dan gas,

pembuangan limbah radioaktif, dan fasilitas penyimpanan panas matahari.

Sebuah penyelidikan geoteknik akan mencakup eksplorasi permukaan dan

bawah permukaan eksplorasi dari sebuah lapangan. Kadang-kadang, metode

geofisika yang digunakan untuk mendapatkan data tentang lapangan.

ksplorasi bawah permukaan biasanya melibatkan pengambilan sampel tanah

dan uji laboratorium dari sampel tanah diambil.

ksplorasi permukaan dapat mencakup pemetaan geologi, metode

geofisika, dan fotogrametri, atau dapat yang sederhana seperti berjalan di

sekitar di situs untuk mengamati kondisi fisik lokasi.

!ntuk mendapatkan informasi tentang kondisi tanah di bawah

permukaan, beberapa bentuk eksplorasi bawah permukaan diperlukan. "etode

mengamati tanah di bawah permukaan, mendapatkan sampel, dan menentukan

sifat fisik tanah dan batuan meliputi lubang tes, penggalian #terutama untuk

mencari kesalahan dan pesawat geser$, pemboran, dan tes in situ.

!. T"#"an Pen$e%i&i'an Laangan

Keadaan geologi suatu lapangan tidak selalu sesuai dengan kondisi

yang diinginkan sebagai tempat konstruksi bangunan. %al-hal utama yang

1


2/21

umumnya butuh investigasi geologi diantaranya kestabilan lereng, struktur

geologi baik primer maupun sekunder, serta kondisi batuan&tanah. 'ujuan

utama dari investigasi lapangan adalah untuk merumuskan desain manakah

yang paling cocok dengan kondisi geologi sekitar sebagai tindakan

pencegahan terjadinya kegagalan massa batuan&tanah yang menyebabkan

bencana seperti tanah longsor dan sejenisnya. Investigasi lapangan

membutuhkan banyak data seperti data sifat fisik batuan di permukaan, data

struktur geologi dan bila perlu dilakukan pengeboran inti untuk mendapatkan

data batuan di bawah permukaan. 'ujuan dengan dilakukannya penyelidikan

lapangan adalah (

- "emilih jenis dan kedalaman fondasi yang sesuai dengan rencana struktur

- "engevaluasi kapasitas dukung fondasi

- "elakukan estimasi kemungkinan penurunan struktur

- "enentukan potensi masalah yang akan timbul pada tanah dan fondasi

- "engetahui kedalaman muka air tanah

- "emprediksi tekanan tanah lateral untuk struktur perkuatan tanah seperti

dinding penahan, turap, shortcrate dll

- "enentukan metode konstruksi terhadap perubahan kondisi tanah.

2


3/21

Ga()ar 1. K*n&isi ge*%*gi %aangan se)agai (asa%a+ $ang a'an &iatasi &engan re'a$asa

ge*%*gi te'ni'

. Men&esain &an Meran-ang Investigasi Laangan

)alam suatu investigasi lapangan, diperlukan adanya perancangan agar

kegiatan investigasi lapangan dapat berjalan efisien, terorganisir, dan sesuai

target # menjawab pertanyaan $. *eberapa 'ahap dalam investigasi lapangan

agar lebih terorganisir dan terencana dapat diilustrasikan pada gambar.

3


4/21

Ga()ar !. Ur"tan Peren-anaan &an Investigasi Laangan

)engan beberapa aspek penting yang diperlukan saat pengamatan

lapangan adalah mengamati sifat tanah mencakup (

- Kekuatan

- )eformasi

- %idraulik

Selain itu, dalam merencanakan kondisi penelitian dilapangan perlu

dilakukan survey geologi untuk mengetahui kondisi geologi daerah setempat,

meliputi ( jenis litologi, ketebalan dan persebaran litologi, densitas,

permiabelitas dan porositas, kekuatan batuan, struktur sekunder, kondisi

airtanah dan lainnya. )engan mengetahui kondisi geologi yang ada, akan tahu

4


5/21

respon batuannya terhadap suatu gaya dan menganalisis dalam menentukan

pengambilan langkah selanjutnya. +nalisis yang dilakukan adalah untuk

memprediksi daya dukung tanah, tingkat kestabilannya, dan kemungkinan

efek samping yang akan dihasilkan dari pengerjaan pemboran ini.

Pe()"atan (*&e% ge*%*gi te'ni'

embuatan model ini diawali dengan mengumpulkan infomasi mengenai

kondisi geologi yang ada, bisa ditambahkan dengan data peta geologi daerah

pengeboran atau mungkin bisa ditambah dengan survei geofisika. Informasi

ini diproses dan diinterpretasikan dengan standart geologi lalu dibuat

prototype model geologinya. ada model ini sudah ada rencana penempatan

titik bor, dan lapisan-lapisan batuannya.

)alam mengebor, diperlukan mengambil sampel dari batuan atau tanah

yang ada. emisahan antara undisturbing sample dan disturbing sample

sangat diperlukan untuk dilakukan pengujian lab. Sampel biasanya diambil

tiap interval /.0 meter atau tiap pergantian lapisan. Sampel ini digunakan

untuk mengetahui kualitas dan kuantitas dari material yang ada, serta

mengetahui jenis batuan dan persebarannya secara vertikal. !ntuk mengetahui

persebaran lateralnya bisa dengan mengkorelasikan data vertikal dengan bor

lain atau dengan melakukan survei geofisika #seismik, radar, atau resestiviti$.

"odel dari distribusi batuannya yang ada ini bisa lebih divalidkan dengan

menghubungkannya dengan sejarah geologi didaerah tersebut dan faktor-

faktor pendukungnya.

engambilan sampel, mengetahui persebaran vertikal dan lateral dan

lainnya adalah data untuk mengetahui kondisi bawah permukaan dari tempat

pemboran. Sampel dapat diambil dari lubang bor tetapi juga 1 sampel 1 dapat

diuji in situ -akses ke lokasi tersebut sampel dapat diperoleh dengan lubang

bor, percobaan lubang , parit atau shaft .

Kondisi tanah pada daerah pemboran dapat ditentukan dari sampel yang

ada sebagai hasil dari rekayasa pembangunan yang ada. Jangan sampai

pembuatan rekayasa pembangunan yang ada tidak sesuai, contohnya2

5


6/21

pembuatan konstruksi yang simpel pada daerah berstruktur atau konstruksi

yang kompleks pada daerah yang berkondisi sederhana.

Pan&"an "nt"' eren-anaan investigasi s"("r

*erikut beberapa panduan dalam perencanaan investigasi sumur (

- 'entukan tujuan dari rekayasa pembangunan yang akan dibuat. %al ini

bertujuan untuk mengetahui beban yang akan digunakan, kedalaman

penggalian, dan lain-lain.

- 'entukan kondisi geologi, geomorfologi, dan hidrogeologi pada lapangan

dan kondisi lingkungannya.

- 'entukan kondisi geologi dan pengaruhnya pada manusia dan pada daerah

sekitar lapangan

- "enetapkan ukuran dan persebaran dari batuan atau massa tanah yang

dapat mempengaruhi atau dipengaruhi dari pembangunan rekayasa

bangunan ini.

- )aftar data yang harus diperoleh untuk perhitungan yang diperlukan yang

berhubungan dengan pembangunan rekayasa bangunan yang diusulkan

untuk dibuat

- "empertimbangkan cara terbaik untuk memperoleh data .

- *uat perencanaan tahap awal penyelidikan .

erencanaan yang baik tentunya menimbang dari sisi ekonomi juga,

enyelidikan tanah harus terprogram dan terencana agar memperoleh

informasi maksimal dengan biaya dan waktu yang efektif dan efisien.

6


7/21

. Ta+aan Investigasi &an Desain Re'a$asa

Diagra( A%ir

7

Kumpulkan dan kaji data yang tersedia dan

Kesimpulan dan penyusunan 4eport

+nalisa

Kuantifikasi 5 !ji 6apangan dan

'entukan "odel semi kuantitatif

Siapkan estimasi dan 4+* yang sesuai S3 dan

4encana ekerjaan untuk mengisi


8/21

*eberapa hal yang dipersiapkan dalam investigasi lapangan adalah(

- engetahuan atas prinsip-prinsip proses geologi.

rinsip-prinsip tersebut meliputi prinsip kestabilan lereng, yaitu

menentukan tingkat keamanan suatu lereng dilihat dari aspek struktur

geologi #kekar, sesar, keterdapatan bidang gelincir, arah bidang pelapisan,

kondisi hidrologi dan lain-lain$. )alam kondisi tertentu, dibutuhkan juga

investigasi bawah permukaan yang dilakukan menggunakan alat-alat

investigasi. 8amun hal utama yang harus diperhatikan saat pemetaan

permukaan adalah diskontinuitas batuan pada lereng karena berbeda jenis

diskontinuitas akan memerlukan penanganan yang berbeda pula.

Ga()ar . Per)e&aan &is'*ntin"itas )at"an (e()"t"+'an enanganan $ang )er)e&a

8


9/21

Setelah mengetahui prinsip apa saja yang harus dipelajari, kita harus

mempelajari kondisi geologi lapangan dari pustaka yang tersedia seperti

eta 7eologi, eta 7eomorfologi, eta 4upa *umi Indonesia serta

penelitian-penelitian terdahulu tentang kondisi geologi di lapangan. %al ini

dilakukan sebagai gambaran awal tentang apa saja yang harus disiapkan

untuk melakukan investigasi lapangan.

- Setelah melakukan persiapan di atas, ada urutan kegiatan yang harus

dilakukan, diantaranya (

Reconnaissance

9aitu kunjungan awal lapangan untuk membuktikan pustaka yang

telah dipelajari sebelumnya serta mengumpulkan pengetahuan umum

tentang kondisi lapangan.

Seleksi rute dan desain slope

+dalah tahap pengumpulan data utama sebagai pertimbangan

rekayasa yang meliputi pemetaan singkapan batuan, pengambilan data

geofisika untuk mencari data ketebalan batuan di bawah permukaan,

serta dilakukan pengeboran inti bila diperlukan. Setelah itu, perlu juga

dilakukan penyusunan rencana-rencana cadangan seperti jalur alternatif,

titik aman saat terjadi bencana serta bagaimana cara

penanggulangannya. enentuan desain rekayasa sangat tergantung pada

pengambilan data ini karena harus mempertimbangkan aspek keamanan

dengan menyeleksi bagian mana saja yang harus dihindari dari

pembangunan karena terlalu berbahaya atau semacamnya.

Investigasi )etail

)esain akhir umumnya butuh data detail dari kondisi geologi.

Setelah menyeleksi dan menentukan desain rekayasa yang akan

dilakukan, harus dilakukan investigasi sekali lagi untuk mencocokkan

desain yang dibuat dengan kondisi di lapangan. Investigasi detail

terpusat pada daerah mana saja yang akan direkayasa. Investigasi detail

9


10/21

mengukur ulang seluruh komponen geologi secara teliti seperti struktur

geologi, hidrogeologi, geomorfologi serta potensi positif dan negatif

lapangan.

Ga()ar . /asi% investigasi %aangan se-ara &etai% (en"n#"''an r"te $ang &ia'ai &engan

erti()angan '*n&isi ge*%*gi &aera+ se'itar (en-a'" ase' str"'t"r ge*%*gi, +i&r*ge*%*gi

serta ge*(*r0*%*gi.

10


11/21

. K"n#"ngan Ten&er

royek rekayasa #termasuk investigasi lapangan$ umumnya dilakukan

oleh tender. 3rang pertama yang mengunjungi lapangan adalah seorang

insinyur yang harus terikat kontrak kerja. engumpulan data di lapangan

dilakukan berkelompok dengan kontraktor lain. )ata lapangan yang didapat

kemudian diproses di pada setiap bidang karena umumnya kontraktor hanya

melayani satu bidang saja seperti uji laboratorium, pengolahan data citra dan

lain-lain sesuai spesialisasi masing-masing kontraktor. ada beberapa negara,

data lapangan tersebut adalah milik negara sehingga peri:inan harus disiapkan

sebelum melakukan investigasi karena informasi tersebut dapat ditahan karena

pelanggaran hukum.

Ga()ar . Ta)e% stan&ar sa(e% "nt"' "#i %a) $ang +ar"s &ier*%e+ *%e+ ten&er saat

(e%a'"'an investigasi %aangan

11


12/21

2. S"ervisi Pe'er#aan Investigasi

Setelah tender&kontraktor memenangkan kontrak untuk investigasi

lapangan dan mendesain manajemen proyek, sangat penting untuk

memastikan pekerjaan di lapangan dilakukan dengan benar. !ntuk itu

dibutuhkan seorang ahli geologi teknik sebagai supervisi proyek. *anyak hal

yang dapat terjadi saat investigasi lapangan dilakukan, yang harus dilaporkan

setiap saat. 6aporan ini dilakukan untuk pertimbangan keputusan yang harus

diambil saat itu juga ;ontohnya, sedang dilakukan pengeboran lubang bor

sesuai dengan standar, namun terjadi keruntuhan dinding lubang. engambilan

keputusan sangat dibutuhkan oleh orang yang bertanggung jawab. Keputusan

yang diambil dapat berupa

#a$ membiarkan lubang bor2

#b$ dilakukan grouting terhadap lubang bor yang runtuh dan coba bor

ulang2

#c$ investigasi penyebab runtuhnya lubang bor atau2

#d$ abaikan lubang bor dan bor ulang pada region yang sama.

Seorang insinyur geologi adalah orang yang paling berkapasitas untuk

memikirkan keputusan dari kejadian tersebut. Seorang supervisi harus bisa

mempertahankan investigasi agar terus berlanjut. royek yang tidak memiliki

seorang supervisi dapat menyebabkan kesalahan-kesalahan pengambilan

keputusan yang mengakibatkan pengambilan data yang buruk sampai

kesalahan pengambilan. !mumnya tender yang memiliki seorang supervisi

yang ahli, selalu mendapat kepercayaan oleh pemegang proyek sebagai

pengambil data yang akurat dan dapat dipercaya.

3. Eva%"asi Data Investigasi

)ata yang didapat di lapangan harus dievaluasi segera setelah investigasi

lapangan selesai. )ata yang diambil harus lengkap sehingga tidak perlu

dilakukan pengambilan data ulang yang dapat memakan biaya tambahan.

Setelah memastikan kelengkapan data, bekas lubang bor harus segera ditutup

12


13/21

dengan alasan keamanan. )ata investigasi umumnya terbagi menjadi dua tipe

pengetahuan, pertama kelompok aspek geologi #lapisan, lereng, diskontinuitas

dan lain-lain$ dan yang kedua adalah aspek geoteknik #massa dan material$.

)ata investigasi pertama adalah data yang harus disajikan dalam bentuk cross-

sectiondan peta. )ata didapat dari lubang bor atau akuisisi data geofisika.

Studi lebih lanjut mengenai data secara bersama antar disiplin ilmu akan

menghasilkan interpretasi yang saling mengisi. enyajian data berupa peta

harus dibuat se-informatif mungkin karena tidak semua pembaca mengerti

tentang istilah-istilah rekayasa konstruksi. )alam peta dapat dilihat distribusi

dari material pada area lapangan. )istribusi arah strike akan menghasilkan

informasi berupa geologi regional, yang dapat menjadi bahan interpretasi bagi

investigator tentang kondisi geologi dan bagaimana rencana penanganannya.

4. Re'a$asa Ge*te'ni'

4ekayasa kondisi geologi adalah upaya dalam mengubah sifat fisik dan kimia

suatu daerah geologi dengan tujuan menjamin faktor-faktor geologi yang

memengaruhi lokasi, desain, konstruksi, operasi dan perawatan. ekerjaan geologi

rekayasa dapat dilakukan dengan perencanaan, analisis dampak lingkungan,

desain rekayasa sipil, rekayasa optimasi dan tahapan konstruksi proyek umum dan

swasta, serta pada tahap setelah konstruksi dan penyelidikan proyek. 4ekayasa

geologi mencakup penyelidikan bahaya geologi, geoteknik, sifat-sifat materi,

stabilitas longsoran dan lereng, erosi, banjir, kekeringan dan seismik.

4ekayasa kondisi geologi memiliki beberapa metode, antara lain(

a. "engurangi sudut kemiringan lereng+pabila lereng memiliki sudut kemiringan yang besar, maka

kemungkinan lereng terjadi longsor akan semakin besar. 3leh karena itu,

dilakukanlah pengurangan sudut kemiringan lereng, dengan pengurangan

tersebut, sudut lereng akan semakin landai, dan kemungkinan longsor akan

dapat dikurangi.

13


14/21

Ga()ar 2. I%"strasi Peng"rangan S"&"t Ke(iringan Lereng

b. engurangan beban di bagian atas lereng

)engan mengurangi beban di atas lereng, kemungkinan longsor akan

dapat diperkecil. *eban di atas lereng adalah salah satu faktor penyebab

longsor, maka dengan pengurangan beban, faktor penyebab longsorpun

berkurang.

c. Counterweight

Counterweight adalah metode pencegahan longsor dengan

menambahkan beban pada kaki lereng untuk menahan bidang longsor

lereng agar tidak terjadi longsor. *eban ini dimaksudkan agar kaki lereng

semakin kuat dalam menahan longsor.

d. 7eotekstil

7eotekstil adalah bahan perkuatan tanah yang terbuat dari serat sintetis

berbentuk lembaran-lembaran yang disusun secara berlapis-lapis untuk

menahan tekanan tanah pada lereng. 7eotekstil berfungsi sebagai jangkar

pengikat dinding muka lereng dan menahan tekanan aktif. )alam beberapa

hal geotekstil mempunyai beberapa kelebihan di banding dengan dinding

penahan tanah.

14


15/21

e. )rainase

embuatan drainase dilakukan agar air yang melewati bawah

permukaan lereng tidak mengerosi dan melemahkan kondisi geologi lereng.

embuatan drainase juga membuat lereng tidak lembap dan tetap solid

dalam mempertahankan kondisinya.

f. )inding enahan

)inding penahan berfungsi untuk menahan longsor dengan pembuatan

dinding yang terbuat dari campuran semen dan batuan andesit sebagai

penahan utama dalam dinding penahan.

g. 'iang ancang

'iang berupa turap baja, angkur, niling, pancang beton, kayu dan

sebagainya berguna dalam mengunci bidang gelincir lereng untuk

mencegah longsor.

h. +ngkur

+ngkur merupakan tiang pancang yang memfokuskan penguncian

bidang gelincir dengan mengunci batuan kunci yang menjadi faktor utama

longsor.

Ga()ar 3. I%"strasi Re'a$asa &engan Ang'"r

15


16/21

i. Grouting

Grouting dibuat dengan cara hasil bor tanah diperkuat dengan

penuangan semen dan pasir ke dalamnya.

j. Shotcrete

Shotcretedilakukan dengan penyemprotan semen pada tanah yang ada

pada lereng dengan tujuan memperkuat permukaan lereng seperti dinding

penahan.

Ga()ar 4. Re'a$asa Ge*te'ni' &engan S+*t-rete

5. La*ran

)ata investigasi geoteknik, termasuk hasil laboratorium dan uji

lapangan, harus disampaikan di 6aporan 7eoteknik yang merupakan bagian

dari laporan desain pendukung untuk proyek-proyek baru. 6aporan 7eoteknikdiperlukan karena desain semua struktur tergantung pada kekuatan dan

kelemahan material dimana mereka akan mendirikan bangunan. Semua

laporan geoteknik harus terdiri dari presentasi singkat dari mereka kondisi

geologi yang berkontribusi terhadap karakterisasi lokasi proyek dan penentuan

desain berbagai struktur. 6aporan Investigasi 7eoteknik diperlukan untuk

proyek-proyek baru harus memberikan penilaian yang komprehensif dan

16


17/21

deskripsi geologi proyek. Informasi dalam laporan harus fokus pada topik-

topik berikut(

/. Kondisi topografi yang signifikan dan mengendalikan.


18/21

Ga()ar 5. Stan&ar en$a#ian &ata re'a(an %")ang )*r

18


19/21

Ga()ar 16. C*nt*+ &ata re'a(an %")ang )*r )er&asar'an stan&ar Inggris 7S56 815559

6aporan geoteknik harus meninjau sejarah gempa dari daerah

investigasi. *erikut ini adalah daftar bahan ilustrasi yang harus dimasukkan

dalam laporan geoteknik, dan, untuk sebagian besar, disertakan atau dirujuk

dalam ringkasan geologi dalam laporan konsultan independen.

= 6okasi royek eta

= peta 4eservoir-7eologi

= 4encanaExplorations

19


20/21

= 6og dari eksplorasi *oring

= lot 6aboratorium !ji dan 'abulasi

= Situs eta 7eologi= >oto-foto

= Top of Rock Contour Map

= 7eologi Struktur eta

= *agian 7eologi dan rofil

*agian geologi dan profil harus menunjukkan korelasi unit tanah dan

batuan bersama-sama dengan seperti fitur signifikan tingkat air, kehilangan

air, kesalahan, :ona geser, foliations, jointing, dan solusi :ona. *agian juga

harus menekankan struktur geologi dan menunjukkan kedalaman primer dan

pelapukan sekunder. Semua bagian dan profil harus ditumpangkan dengan

garis prinsipal struktur dan kedalaman pondasi penggalian untuk struktur yang

ada atau yang diusulkan. Selanjutnya, semua penyelidikan geologi dan tes

yang diperlukan untuk mengembangkan informasi pada beberapa item

konstruksi harus diselesaikan dan disajikan dalam laporan ini(

= 6ereng enggalian

= "etode penggalian batu khusus untuk penggalian struktural.

= embatuan untuk stabilisasi lereng atau dukungan terowongan.

= "empersiapkan perbaikan dengangroutingatau beton gigi.

= erlindungan cuaca terhadap material sensitif, seperti shale, dengan

memperkecil besarnya kembang susut.

= )esain khusus dan konstruksi masalah yang terkait dengan pemulihan

elastis dalam bahan dasar.

20


21/21

DA:TAR PUSTAKA

rice ).7..

site investigation geotechnic

Documents