tp migas
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 TP Migas
1/19
Geologi Regional Daerah Buton
Daerah Buton telah lama dikenal sebagai daerah penghasil aspal alam
yang terdapat di Indonesia. Pulau Buton merupakan satu bagian dari Kepulauan
Tukangbesi-Buton, dimana para ahli geologi berpendapat Kepulauan Tukangbesi-
Buton ini sering bersentuhan dengan Mandala Sulawesi Timur.
Mandala Sulawesi Timur terdiri dari gabungan batuan ultramaik, maik
dan malihan, sedangkan Kepulauan Tukangbesi-Buton disusun oleh kelompok
batuan sedimen pinggiran benua serta oleh batuan malihan berumur Permo-
Karbon sebagai batuan alasnya. Menurut penyelidik terdahulu yaitu !.
Sikumbang dan P. Sanyoto, tektonik yang terdapat di Pulau Buton ter"adi
beberapa kali yang dimulai se"ak pra-#osen. Pola tektonik yang terdapat di Pulau
Buton sukar untuk ditentukan yang disebabkan oleh seluruh batuannya telah
mengalami beberapa kali perlipatan dan penyesaran.
$erak tektonik utama yang membentuk pola struktur hingga sekarang
diperkirakan ter"adi pada #osen-%ligosen yang membentuk struktur imbrikasi
berarah timurlaut&baratdaya. Tektonik ini kemungkinan menyebabkan pula
ter"adinya sesar mendatar antara Buton 'tara dan Buton Tengah sepan"ang Bubu-
Matewe yang diperkirakan berhubungan dengan sesar mendatar Palu-Koro.
Kegiatan tektonik berikutnya ter"adi antara Pliosen-Plistosen yang mengakibatkan
terlipatnya batuan pra-Pliosen.
-
7/25/2019 TP Migas
2/19
Gambar 1. Peta $eologi (embar Buton )Sikumbang, *++
1.1.1 Geomorfologi Regional
Buton dapat dibagi men"adi tiga ona berdasarkan isiograi dan
geomorologinya )Sikumbang dan Sanyoto, *+/* dan Da0idson, *++* yang
diakibatkan oleh pengaruh struktur dan litologi pada ona tersebut, yaitu1
2ona Buton 'tara, yang didominasi oleh dataran rendah dan punggungan
pantai berbentuk tapal kuda dengan dikelilingi gunung-gunung sepan"ang
utara, Barat, Timur dimana tren3 umum pegunungan tersebut adalah baratlaut-
tenggara. 2ona Selatan terdiri dari lembah dan punggungan berarah timur laut,
kemudian ditandai dengan berkembangnya hamparan daerah koral dan
memperlihatkan topograi karst.
2ona Buton Tengah, didominasi oleh deretan pegunungan lebar dibentuk dari
barisan pegunungan yang sedikit melengkung sepan"ang 'tara-Selatan dengan
-
7/25/2019 TP Migas
3/19
tren ke arah utara, sedangkan sepan"ang pantai barat terdiri dari topograi
dengan relie rendah yang berarah timur-laut. 2ona Buton Selatan, terdiri dari topograi yang berupa lembah dan bukit
dengan trend arah timurlaut, teras-teras terumbu yang terangkat dan topograi
karst yang berupa haysta3k )perbukitan gamping dan ditulangpunggungi oleh
Pegunungan Kapantoreh.
Pen"elasan diatas dapat dilihat pada gambar berikut yang men"elaskan
tentang pembagian ona isograi dan geomorologi Pulau Buton adalah sebagai
berikut )#4I5$eoser0i3es, *++6.
Gambar 2.Pembagian ona isiograi dan propinsi geomorologi Pulau Buton)sumber1 #4I5$eoser0i3es, *++6
*.*.7 Stratigrafi Regional
Daerah Buton disusun oleh satuan batuan yang dapat dikelompokan ke
dalam batuan Mesooikum dan Kenooikum. Kelompok batuan Mesooikum
berumur Trias hingga Kapur 8tas, sedangkan kelompok Kenooikum berumur
-
7/25/2019 TP Migas
4/19
Miosen dan Plistosen. Kelompok batuan yang termasuk Mesooikum terdiri atas
9ormasi :into )Trw, 9ormasi %gena );o, 9ormasi 4umu );r dan 9ormasi
Tobelo )KTt yang diendapkan dari Trias hingga Kapur 8khir. Kelompok batuan
sedimen yang termasuk Kenooikum kemudian menutupi sebagian besar Buton
yang terdiri atas 9ormasi Tondo )Tmt3, 9ormasi Sampolakosa )Tmps dan
9ormasi :apulaka )
-
7/25/2019 TP Migas
5/19
Tondo. Kedua satuan batuan ini diperkirakan mempunyai hubungan stratigrai
men"ari yang berumur Miosen dan diendapkan pada lingkungan neritik hingga
batial bawah. 9ormasi Tondo mempunyai hubungan tidak selaras dengan
ormasi dibawahnya yaitu 9ormasi :into, 9ormasi %gena, 9ormasi 4umu dan
9ormasi Tobelo.
Formasi Sam!ola"osa (Tm!s)
9ormasi Sampolakosa terutama terdiri atas napal dan batupasir
gampingan dengan sisipan kalkarenit berlapis tipis. !apal berwarna abu-abu
terang, kompak dan umumnya masi sampai berlapis, dipisahkan oleh sisipan
tipis kalkarenit. 9ormasi Sampolakosa diendapkan pada lingkungan neritik
hingga batial, dengan umur Miosen 8tas hingga Pliosen Bawah.
Formasi #gena ($o)
Berumur >ura Bawah, terdiri atas batugamping berlapis baik, berwarna
kelabu dan ungu muda serta sisipan napal yang diendapkan dalam lingkungan
laut dalam.
Formasi Rumu ($r)
Terdiri atas kalsilutit, napal, batulumpur dan kalkarenit, berumur >ura
8tas dan hanya ditemukan di sekitar $unung 4umu dengan lingkungan
pengendapan laut dalam.
Formasi Tobelo (%Tt)
Terdiri atas kalsilutit5mikrit dengan warna putih kekuningan, kelabu
terang hingga 3oklat muda, berlapis baik dan di beberapa tempat terdapat
lapisan atau konkresi ri"ang. 9ormasi ini berumur Kapur 8tas hingga Paleosen.
-
7/25/2019 TP Migas
6/19
Formasi Wa!ula"a (&!w)
Terletak selaras diatas 9ormasi Sampolakosa akan tetapi pada beberapa
bagian menun"ukkan hubungan tidak selaras. Batuan penyusunnya terdiri atas
batugamping terumbu ganggang dan koral, memperlihatkan undak-undak
pantai purba dan topograi karst, endapan han3uran terumbu, batukapur,
batugamping pasiran, batupasir gampingan, batulempung dan napal kaya
oraminiera plankton. 9ormasi ini berumur Plistosen yang diendapkan dalam
lingkungan laguna-itoral. 8lu0ium merupakan endapan hasil rombakan saat ini
yang terdiri atas kerikil, kerakal, pasir lumpur dan gambut hasil endapan
sungai, rawa dan pantai.
Stratigrai Buton menurut Da0idson )*++* mengelompokan stratigrai ke
dalam ? ke"adian tektonostratigrai, yaitu sedimentasi pre-rift yang terdiri dari
9ormasi Doole, 9ormasi :into, 9ormasi %gena@ sedimentasi Rift-Drift yang
terdiri dari 9ormasi 4umu, 9ormasi Tobelo@ Sedimentasi Syn dan Post %rogeni3
yang terdiri dari 9ormasi Tondo dan 9ormasi Sampolakosa@ sedimentasi deormasi
yang lebih muda )9ormasi :apulaka.
-
7/25/2019 TP Migas
7/19
Gambar '.Kolom Stratigrai 4egional Pulau Buton )sumber1 Da0idson. *++*
1.1.' Stru"tur Regional
Stuktur geologi adalah suatu struktur atau kondisi yang ada di suatu daerah
sebagai akibat ter"adinya perubahan-perubahan pada batuan oleh proses tektonik
atau proses lainnya. Dengan ter"adinya proses tektonik, maka batuan maupun
kerak bumi akan berubah susunannya dari keadaan semula.
Peristiwa Tektonik yang ter"adi pada 8n"ungan Buton-Tukangbesi
setidaknya ter"adi sebanyak A kali. Ketiganya turut berperan dalam tataan
stratigrai dan struktur didaerah ini. Struktur geologi yang berkembang terdiri atas
antiklin, sinklin, sesar an"ak, sesar normal dan sesar geser mendatar. Sesar-sesar
utama yang ter"adi pada umumnya mempunyai arah se"a"ar dgn arah
meman"angnya tubuh batuan Pra Tersier dan sumbu 3ekungan sedimen Miosen.
-
7/25/2019 TP Migas
8/19
Kegiatan tektonik pada Plistosen Mengakibatkan terlipatnya kembali batuan yang
lebih tua )Pra Pliosen dan menggiatkan kembali sesar-sesar yang telah terbentuk
sebelumnya. Pulau Buton merupakan bagian dari 8n"ungan Tukangbesi-Buton,
yang disusun oleh kelompok batuan sedimen pinggiran benua serta batuan
malihan berumur Permo-Karbon sebagai batuan alas, sedangkan Mandala
Sulawesi Timur terdiri atas gabungan batuan ultramaik, maik dan malihan.
Menurut Sikumbang, !., dkk., )*++ dalamadiwastra )766/, tektonik
telah ter"adi beberapa kali dimulai se"ak Pra-#osen, dimana pola tektoniknya
sukar ditentukan disebabkan seluruh batuannya telah mengalami beberapa kali
perlipatan dan pensesaran. $erak tektonik utama yang membentuk pola struktur
hingga sekarang diperkirakan ter"adi pada masa #osen-%ligosen yang membentuk
struktur imbrikasi berarah Timurlaut-Baratdaya. Kegiatan tektonik berikutnya
ter"adi antara Pliosen-Plistosen yang mengakibatkan terlipatnya batuan Pra-
Pliosen. Kegiatan tektonik terakhir ter"adi se"ak Plistosen dan masih berlangsung
hingga sekarang yang mengakibatkan terangkatnya Pulau Buton dan Pulau Muna
se3ara perlahan, seirama dengan pembentukan batu gamping terumbu 9ormasi
:apulaka yang menun"ukkan undak-undak.
Peristiwa tektonik yang ter"adi berulang-ulang menyebabkan batuan-
batuan yang berumur lebih tua mengalami beberapa kali deormasi struktur,
sehingga batuan yang lebih tua umumnya di"umpai dengan kemiringan lapisan
yang relati ta"am, sedangkan batuan yang lebih muda kemiringannya lapisan
relati lebih landai dibandingkan dengan batuan yang berumur tua )Tobing
dkk,766/.
-
7/25/2019 TP Migas
9/19
Gambar . Model rekonstruksi Tektonik (empeng di Pulau Buton)sumber1 !olan, *+/+ op.3it. Da0idson, *++*
Buton dianggap sebagai suatu pe3ahan dari benua 8ustralia-!ew $uinea
sama halnya dengan busur kepulauan Banda lainnya. 8nggapan ini diperoleh dari
adanya kesamaan pada kandungan osil yang berumur Mesooik, terdapat *?
satuan litologi dalam stratigrai sebelum ter"adi pemisahan, dan waktu pemisahan
dengan busur kepulauan Banda lainnya. Peristiwa tektonik yang ter"adi
menyebabkan ter"adinya struktur perlipatan berupa antiklin dan sinklin, serta
struktur sesar yang terdiri atas sesar naik, sesar normal dan sesar geser mendatar.
'mumnya struktur berarah Timurlaut-Baratdaya di Buton Selatan, kemudian
berarah 'tara-Selatan di Buton Tengah, dan 'tara-Baratlaut hingga Selatan-
Tenggara di Buton 'tara. Sesar-sesar mendatar umumnya memotong struktur
utama yang merupakan struktur antiklin-sinklin, dimana se3ara garis besar
-
7/25/2019 TP Migas
10/19
struktur antiklin-sinklin berarah relati se"a"ar dengan arah meman"angnya tubuh
batuan Pra-Tersier.
33 25
19 15
11 0
Gambar . Busur Kepulauan Banda yang merupakan ragmen dari 8ustralia
)all, 4., =lements, B., Smyth, .4., 766+..
Pada awalnya Buton diper3aya terdiri dari 7 buah lempeng mikro-kontinen
yang terpisah. (empeng pertama men3akup bagian timur Pulau Buton dan Pulau
Tukang Besi dan lempeng kedua men3akup bagian barat Pulau Buton dan Pulau
Muna )Da0idson, *++* op.3it amilton, *+C+. !amun dengan data geologi dan
geoisika terbaru, diper3aya daerah Buton terdiri dari A buah lempeng mikro-
-
7/25/2019 TP Migas
11/19
kontinen yang terdiri dari Pulau Buton, Muna5S# Sulawesi, dan Tukang Besi,
yang terlibat dalam suatu tumbukan ganda )Da0idson, *++*.
Se"arah tektonik dan stratigrai di Pulau Buton dipengaruhi oleh ?
peristiwa tektonik )Da0idson, *++*, yaitu1
* Masa pre-rift pada Permian sampai 8khir Trias ketika Pulau Buton masih
men"adi bagian dari 8ustralia.
7 Masa rift-driftketika Pulau Buton mulai memisahkan diri dari 8ustralia dan
menu"u timurlaut pada Trias 8khir sampai %ligosen.A Masa deormasi. pembentukan 3ekungan dan pengisian 3ekungan )syn-post
orogenic pada Miosen 8wal sampai Pliosen yang diawali dengan tumbukan
Pulau Buton dengan Pulau Muna )Sulawesi Tenggara.
? Masa deormasi yang lebih muda )recent orogenic pada Pliosen sampai
sekarang yang dimulai dengan Tumbukan Pulau Buton dengan Pulau
Tukangbesi.
Pada pertengahan Trias, Buton masih merupakan bagian dari Benua
8ustralia-!ew $uinea. Trias Tengah-8khir mulai masa transisi dari pre-rift
men"adi rift. Stratigrai pre-rift TriassicButon terdiri dari sedimen klastik yang
berasal dari kontinen yang diendapkan se3ara tidak selaras diatas batuan
metasedimen Permian. Transisi ke suatu lingkungan laut lepas dengan sedimentasi
passive marginmulai di masa Pertengahan ke 8khirJurassicdengan karbonat laut
dalam sebagai litologi yang dominan. Ke"adian ini di3irikan dengan adanya
penurunan intensitas pengendapan sedimen klastik yang terbawa dari area benua
dan peningkatan intensitas sedimen karbonat yang berasal laut terbuka yang
terendapkan di lingkungan laut dalam. Sedimentasi laut dalam berasosiasi dengan
masa drift menu"u ke utara yang berlangsung dari pertengahan ;ura sampai
-
7/25/2019 TP Migas
12/19
%ligosen dimana dominan litologi yang terendapkan adalah karbonat yang berasal
dari laut terbuka.
Gambar *. 4ekonstruksi se"arah geologi Pulau Buton )Sumber1 #4I5$eoser0i3es *++6
Tumbukan pertama yang ter"adi pada Miosen 8wal membuat lapisan yang
berumur Kapur 8khir sampai %ligosen terdeormasi membentuk struktur slump
dan menghasilkan aliran runtuhan. #ek dari tumbukan Pulau Buton dengan Pulau
Muna5Sulawesi Tenggara terekam pertama kali di bagian selatan Pulau Buton
pada awal Miosen )!A dimana berkembang sesar an"ak dan lipatan hasil
deormasi thin-skinned. Saat tumbukan ter"adi, kerak samudra antara Pulau Muna
dan Pulau Buton terobduksi dan, membentuk pegunungan oiolit yang disebut
Pegunungan Kapantoreh. Klastik syn-orogenic diendapkan sebagai akibat dari
+a. ', -a
RiftDrift #f /re0eogene/latform imestones
Buton -iro+ontinent !!roahes
-una3 Sulawesi +ontinental +rust
B4T#0
-5+R#+#0T5060T
/T6
+a. 21 -a
Subdution of buton
-iroontinent
5mbriation of !reneogene arbonates
First lastis in south buton
+ontinuation arbonate de!osition in
north buton
(7er8 minor lastis in!ut)
+a. 1' -a
#!hiolith #bdution
+a. 1'1 -a
+lasti De!osition 5n 0orth
nd South Buton
-o7ementlong
%io"o Fault S8stem
-
7/25/2019 TP Migas
13/19
sesar naik yang mengikuti arah kemiringan lapisan dan erosi dari pengangkatan
strata Trias-Oligosendan dikategorikan sebagai sedimen molassa.
Pada kala Miosen di Buton 'tara terendapkan karbonat laut dalam
sedangkan di Buton Selatan terendapkan sedimen klastik kasar. Perbedaan
pengendapan yang ter"adi pada daerah Buton 'tara dan Buton Selatan se3ara teori
disebabkan oleh adanya penun"aman yang oblique sehingga menyebabkan
terbentuknya sesar geser dan sesar yang ter"al dengan pengangkatan yang bersiat
lokal dan beberapa penurunan ini )=hamberlain et al.,*++6, op.3it. Da0idson
*++*.
Tumbukan kedua pada masa Pliosen 8wal menghasilkan pengangkatan
daratan di Buton Selatan lebih banyak dibandingkan Buton 'tara, hal ini
dibuktikan dengan geomorologi dan distribusi dari terumbu Pleistosen dan
perkembangan estuary yang tenggelam dan attol yang mengalami penurunan di
Buton 'tara )Smith, *+/A op. 3it. Da0idson *++* yang mengindikasikan adanya
pengangkatan di Buton Selatan semantara Buton 'tara mengalami penurunan.
Maksimum perbedaan antara kedua blok sekitar C66 m.
Struktur terakhir di Buton, terutama di bagian selatan, menun"ukkan
distribusi umum dari tren litologi arah "urus !#-S: dengan kemiringan regional
#-S# akibat dari rotasi tektonik akibat dari tumbukan ke dua antara lempeng
Buton dan Tukang Besi.
-
7/25/2019 TP Migas
14/19
/6TR#64- S9ST6-
Batuan 5ndu"
Batuan induk adalah bituminous marine shales, dan batugamping pada
9ormasi :into yang berumur :into yang berumur Trias. 8nalisis geokimia dari
kira-kira dua puluh sampel mengindikasikan batuan ini mempunyai tingkatan
good sampai excellent untuk menggenerasikan minyak. Total Organic Carbon
)T%= nya sekitar kurang dari * sampai *E , dengan analisis pyrolisis rata-
rata A ppm tapi pada beberapa sampel ada yang men3apai +?.666 ppm. #isiensi
ekspulsi batuan induk dengan analisis pyrolisis disebandingkan diperkirakan
sekitar E6 sampai +6 )Corelab-personal communication.
Kebanyakan sampel 9ormasi :into mengandung kerogen oil-prone yang
tinggi dan kaya sulur, yang merupakan kerogen tipe II. Selain itu, terkandung
"uga cutinite resinite dan vitrinite. Semua sampel mengandung biomarker
!iosnorhopane dan 0ariasi konsentrasi "ammacerane#
Pada singkapan, batuan induk ormasi :into umumnya immaturesampai
batas mature. Indeks warna spora )S=I dan 4eleksi Finitrite ) 4o mempunyai
nilai rata-rata A, sampai ?,. Pada kondisi termal yang mature, batuan ini akan
menggenerasikan sulur yang tinggii, $ax rendah, dan minyak parain. !urial
hystory dan maturation modelling memperkirakan 9ormasi :into yang tidak
terangkat berada pada kedalaman yang 3ukup besar sampai mendekati oil $indo$
)4o 6, . Penggenerasian minyak bersamaan dengan trusting dan imbrikasi,
lalu berkembang hingga struktur antiklin yang tersesarkan, dilan"utkan dengan
-
7/25/2019 TP Migas
15/19
pengendapan asies klastika kasar 9ormasi tondo. 4embesan minyak dari 9ormasi
:into mengindikasikan batuan yang se3ara lokal masih berada pada oil $indo$.
Isotop Karbon, pyrolisis-$=, $=, dan $=-MS, data biomarker untuk
semua sampell aspal dan sebagian besar minyak yang terkandung di dalamnya
mengindikasikan ia berasal dari calcareous shales dan bitominous limestones
9ormasi :into. Sumur delineasi pada tambang aspal Buton, mengindikasikan
sedimen-sedimen yang telah dibuang mengandung kira-kira */ "uta bitumen, atau
ekui0alen dengann /C "uta barel minyak pada A668PI.
Serpih dan mudstone 9ormasi Tondo merupakan batuan idnuk yang kedua.
'ntuk men3ari tahu seberapa besar potensinya sulit terutama karena terkait
dengan kontaninasi aspal dan inklusi material-material sedimen rombakan
berumur Trias. Serpih 9ormasi Tondo umumnya gas-prone kisaran fair sampai
poor, terdiri atas kerogen terestial dan alga, dan biomarker %leanane. T%= nya
berkisar antara kurang dari * sampai lebih dari *6. Minyak dari !unu seep,
sebelah barat laut Buton, berasal dari ormasi Tondo.
Batuan Reser7oar (Reservoir Rock)
4eser0oir =ekungan Buton adalah asies klastika kasar 9ormasi Tondo.
9asies ini terdiri atas batupasir dan konglomerat yang diendapkan pada
lingkungan delta sampai kipas turbidit laut dalam. Total kedalamannya berkisar
antara meter sampai *66 meter. Dari analisis petrograi dan data core sampel
singkapan dan analisis electric logpotensi reser0oar berkisar antarapoorsampai
good. Porositasnya berkisar antara / sampai lebih dari *6 dengan porositas
rata-rata *+. Pengukuran permeabilitasnya maksimum 0ertikal dan horiontal
-
7/25/2019 TP Migas
16/19
*C7 mD. 8nalisis petrograi detil mengindikasikan bahwa porositas primernya
tinggi, terkait dengan batuan yang grain supporteddan matriks lempung yang
sangat sedikit. 8danya proses sementasi kalsit dan dolomit dari diagenesis
menyebabkan porositas primer berkurang se3ara signiikan.
Kemenurusan lateral dari indi0idu reser0oir umumnya terbatas. Ke3uali
pada sub 3ekungan (ambele pada =ekungan Buton Timur yang dikelilingi oleh
tinggian purba )paleohigh selama pengendapan 9ormasi Tondo pada kala Miosen
Tengah. Dalam sub 3ekungann ini, bed sedimen klastik lebih tebal dan
mempunyai pelamparan yang lebih luas dibandingkan dengan daerah di
sekitarnya.
4eser0oar lainnya adalah interbedded pinacle reefdan paparan karbonat
9ormasi Sampolakosa berumur Pliosen, endapan sedimen kipas pada 9ormasi
:apulaka berumur Pliosen 5 Pleistosen dan perkembangan paleokarst pada top
9ormasi Tondo dan batugamping 9ormasi Tobelo. Kualitasreser0oar paparan
karbonat 9ormasi Sampolakosa dan paleokarst 9ormasi Tobelo telah diketahui
oleh sumur $ulGs Sampolakosa-*S dan Bale-*S, paparan karbonat dengan net
?7C meter pada 9ormasi Sampolakosa dengan porositas rata-rata A*. Pada
sumur Sampolakosa *S, dengan reservoir net batugamping karsti3 Tobelo **A
nilai porositasnya kira-kira 7A.
Batuan Wadu" (Seal Rock)
%eal rock =ekungan Buton adalah Calcareous mudstone dan claystone
9ormasi Tondo berumur Miosen, sertamarls dan mudstones9ormasi Sampolakosa
berumur Pliosen awal. Potensial sealyang terbesar berada di utara Buton dimana
-
7/25/2019 TP Migas
17/19
diketahui terdapat *76 meter lebih interbedded mudstones dan siltstones. Di
selatan Buton, lebih dari 6 meter mudstonesdansiltstones9ormasi Sampolakosa
dengan potensial seal yang baik yang telah ditembus oleh sumur Bale *S.
Ketebalan yang dapat disebandingkan adalah claystones 9ormasi Tondo yang
ditemukan pada sumur Sampolakosa-*S dan Bulu-*S.
-igrasi (Migration)
Semua bukti yang ada menyebutkan bahwa migrasi awwal hidrokarbon ke
reser0oar terhambat oleh diagenesis yang menahan porositas primer. 8nalisis
plug-type core dilakukan untuk sembilan sampel aspal dari batupasir dan
konglomerat berukuran boulder#Porositas helium dan permeabilitas nitrogen pada
sampel ini berturut-turut kira-kira 77, dan ?* mD. !ilai porositas yang dapat
disebandingkan diperoleh dari electric logsumur Bulu-*S dan Sampolakosa-*S.
/erang"a! (Tra!s)
Terdapat ? structural-dip trap dan perangkap stratigrai yang telah
didelineasi. Struktur utama pada daerah onshore merupakan thrust related
anticline dengan four-$ay dip closure. Pada daerah offshore struktur utamanya
adalah $rench-related anticline#Perangkap stratigrai, termasuk rees dan kipas
sedimen klastik "uga terdapat di beberapa daerah offshore.
Struktur thrust related anticline pada daerah onshore berumur Miosen
akhir dan berkembang sebagai hasil tabrakan antara Buton dan Muna. Kubah
terbentuk bersamaan dengan pengendapan batugamping 9ormasi Tondo dan asies
klastika kasar pada Miosen 8wal & Miosen Tengah. Kebanyakan perkembangan
-
7/25/2019 TP Migas
18/19
struktur diakhiri oleh akti0itas tektonik tabrakan Pulau Buton dan Tukang Besi
selama Pliosen 8khir sampai Pleistosen. Deormasi yang ter"adi meliputi
reakti0asi patahan-patahan muda dan kompresi ulang struktur-struktur yang lebih
tua. Di semua struktur berupa sesar naik, deormasi tektornik meningkat seiring
kedalaman, konsekuensi dari hal ini prinsipp reser0oar ob"ekti terperangkap
dalam overthrust sheet. Klastika kasar 9ormasi Tondo adalah reser0oar ob"ekti
yang utama.
&rench-related anticline melingkupi daerah Selat Buton dan sebagian
besar bagian barat Pulau Buton. Strukturnya berupa tight asymetric folds, dengan
trendke arah timur laut, dan se"a"ar en echelonsampai $rench faultutama yang
paralel dengan Pantai Barat Buton. Perkembangan trap ter"adi selama Pliosen
8khir5Pleiosen 8wal saat ter"adioblique collison Pulau Buton dan Tukang Besi.
Doming pada dasar laut mengindikasikan kompresi struktur ini masih ter"adi.
4eser0oar ob"ektinya adalah paparan karbonat 9ormasi Sampolakosa dan
interbedded pinacle reefs.
Perangkap stratigrainya yaitu reefal buildupberumur Plioses 5 Pleistosen
dan endapan kipas beruumur Pliosen. Perangkap ini melingkupi daerah offshore
antara Pulau Butoon, Muna, dan Sulawesi. Data seismik tambahan diperlukan
untuk mengetahui potensiplayini.
-
7/25/2019 TP Migas
19/19