treatment hipotiroid
TRANSCRIPT
7/23/2019 Treatment Hipotiroid
http://slidepdf.com/reader/full/treatment-hipotiroid 1/2
Penatalaksanaan
Hormon replacement teraphy atau terapi substitusi, yaitu terapi dengan mengganti
kekurangan produksi hormon tiroid pasien, diindikasikan untuk seluruh pasien dengan
hipotiroid klinik. Tujuan dari pengobatan ini adalah untuk meringankan keluhan dan gejala,
menormalkan metabolisme, membuat T3 dan T4 normal, menghindari komplikasi dan risiko. 1
Selain itu, tujuan dari pengobatan ini juga untuk mencapai atau mempertahankan kadar TSH
pada paruh bawah rentang kadar TSH normal atau sekitar 0,4!," m#$%&. 'enurunan kadar
TSH hingga dibawah 0,4 m#$%& tidak dianjurkan, karena berkaitan dengan risiko terjadinya
atrial fibrillation dan kehilangan masa tulang. 'engecualian untuk pasien dengan kanker
tiroid biasanya menggunakan dosis yang lebih tinggi untuk mencapai target kadar TSH lebih
rendah dari normal. $ntuk pengobatan hipotiroid subklinik masih kontro(ersial, karena
kebanyakan pasien datang tanpa gejala atau asimtomatis. The American Association of
Clinical Endocrinologists )**+- merekomendasikan pengobatan hipotiroid subklinik
dilakukan apabila kadar TSH mencapai 10 m#$%& dan antara " 10 m#$%& pada pasien
dengan antibodi antithyro/idase positi. !
Hormon replacement teraphy telah menjadi standar dalam pengobatan hipotiroid lebih
dari seratus tahun. *da beberapa agent pilihan untuk terapi substitusi ini, diantaranya adalah
le(otiroksin )T4-, le(otriodotironin )T3-, dan pul(us tiroid. 'ul(us tidak digunakan lagi karena
eeknya sulit diramalkan. le(otriodotironin juga tidak digunakan sebagai substitusi, karena
memiliki waktu paruh yang pendek sehingga harus diberikan beberapa kali sehari. Terapi
kombinasi antara le(otiroksin dan le(otriodotironin dengan rasio 41 tidak direkomendasikan
karena rasio sekresi normal T4T3 adalah 111 sehingga tidak isiologik. Selain itu dalam
beberapa studi klinis, terapi kombinasi tidak menunjukan respon terapi yang lebih baik. 1,!
2bat oral yang terbaik dan direkomendasikan adalah le(otiroksin yang mana sangat mirip
dengan T4 yang diproduksi oleh kelenjar tiroid manusia. &e(otiroksin memiliki beberapa
keuntungan, diantaranya dapat diberikan sekali sehari, dan lupa minum obat sesekali tidak
akan menyebabkan damapak yang berbahaya. ! &e(otiroksin dianjurkan diminum pagi hari
dalam keadaan perut kosong dan tidak bersamaan dengan bahan lain yang mengganggu
serapan dari usus, contohnya obatobat yang dapat menurunkan absorbsi hormon tiroid,
seperti sucralat, errous sulate, cholestyramine, colestipol, aluminium yang mengandung
antasida, produk kalsium. uga jangan bersamaan dengan obatobat yang dapat meningkatkan
metabolisme tiroksin, seperti riampin, phenobarbital, carbamaepine, wararin, oral
hypoglycaemic agent. 1,3
7/23/2019 Treatment Hipotiroid
http://slidepdf.com/reader/full/treatment-hipotiroid 2/2
5alam pemberian dosis obat, harus memperhatikan beberapa aktor, seperti umur
pasien, durasi dan tingkat keparahan dari hipotiroid, dan ada tidaknya kondisi komorbiditas
lain utamanya penyakit kardio(akular. 'enyebab hipotiroid juga dapat mempengaruhi dosis,
contohnya pada pasien dengan tiroidektomi total dan hipotiroid primer yang berat
membutuhkan dosis yang lebih tinggi dibandingkan dengan pasien hipotiroid yang
disebabkan oleh pengobatan radioiodine untuk graves disease. 'ada dewasa muda tanpa
kondisi komorbiditas dapat langsung diberikan dosis substitusi penuh le(otiroksin dengan
dosis 1.6 1.78g%9g berat badan%hari, atau 100 1!" 8g %hari untuk berat badan antara 60kg
sampai :0kg. 'emberian dosis awal harus berhati hati pada pasien diatas umur 60 tahun,
pasien dengan riwayat penyakit coronary artery, atau pasien dengan hipotiroid berat yang
kronis. 'endekatan ini dapat mencegah angina pada pasien dengan coronary heart disease
dan mencegah agitasi atau kecemasan yang kadangkadang terjadi pada pasien dengan
hipotiroid berat yang kronis. 'ada keadaan tersebut, pemberian dosis le(otiroksin harus
dimulai dengan dosis kecil, yaitu 1!," "0.0 8g%hari dan ditingkatkan sebanyak !" 8g%hari
setelah 7 minggu sampai serum TSH kembali normal. *pabila terjadi komplikasi setelah
dosis dinaikan, dosis harus diturunkan sampai dosis tertinggi yang dapat ditoleransi oleh
pasien, dan dosis dapat dinaikan kembali setelah 4 minggu.!,3
Setelah melakukan terapi dengan dosis awal, dosis harus dimonitor dengan menilaiserum TSH setidaknya ! bulan setelah terapi awal. *pabila serum TSH berada dalam rentang
normal, dosis le(otiroksin yang sama dapat dilanjutkan. Tetapi apabila serum TSH meningkat
atau menurun dari batas normal, dosis harus dinaikan atau diturunkan, dan serum TSH harus
diperiksa kembali setelah ! bulan untuk mendapatkan dosis yang adekuat. 3
1. 5jokomoeljanto ;. Kelenjar Tiroid, Hipotiroidisme, dan Hipertiroidisme. <uku
*jar #lmu 'enyakit 5alam. "th ed. akarta #nterna 'ublishing. !00=> 3111==3!007
!. Hulis 5arrell. Current Challenges in the Management of Hypothyroidism. $.S.
'H*;?*+#ST. !01!
3. Tandon @ikhil. Management of Hypothyroidism in Adults. S$''&?@T T2
*'#. !011> "=!1!"