1 apbn apbd ok singkat yes

7/23/2019 1 Apbn Apbd Ok Singkat Yes

1/60


2/60

Anggaran Pendapatan danBelanja Negara Sebagai suatu entitas yang mengemban

amanat rakyat, pemerintah dalammelaksanakan hak dan kewajibannya harusmemiliki rencanayang matang. Rencanatersebut akan dipakai sebagai pedoman dalamsetiap pelaksanaan tugas negaratermasuk

pula dalam hal pengurusan keuangan


3/60

Anggaran Pendapatan danBelanja Negara

Penyusunan APBN merupakan rangkaian

aktifitas yang melibatkan departemen ,lembaga dan DPR, peran DPR dalam hal ini

sebagai otoritas yang mengawasi arus

keluar dana APBN


4/60

Anggaran Pendapatan danBelanja Negara Sesuai D !", APBN harus diwujudkan dalam

bentuk Undang-undang,dalam hal ini Presidenberkewajiban menyusun dan mengajukanRancangan APBN kepada DPR.RAPBNmemuat asumsi umumyang mendasaripenyusunan APBN, perkiraan penerimaan,

pengeluaran, transfer, defisitsurplus,pem!iayaan defisit dan ke!i"akan pemerintah.


5/60

Perkiraan APBN

Perkiraan#perkiraan $Akun#akun% APBN

terdiri dari&penerimaan

pengeluaran

transfer

surplus'defisit dan

pembiayaan


6/60

Sejarah Format APBN

Selama TH 1969/70 sampai dengan 1999/2000APBN menggunakan frmat T-account.

!rmat ini dirasakan masi" mempun#ai

kelema"an antara lain tidak mem$erikaninfrmasi #ang jelas mengenai pengendaliande%sit dan kurang transparan se"ingga perludisempurnakan

Mulai TH 2000 format APBNdiu$a"menjadi I-account& disesuaikan dengan'(ernment !inan)e Statisti)s *'!S+


7/60

Tujuan Perubahan FormatAPBNTujuan peru$a"an frmat dari T-accountke I-account ,

( -ntuk meningkatkan transparansi dalam pen#usunanAPBN

( -ntuk mempermuda" analisis& pemantauan& danpengendalian dalam pelaksanaan dan pengellaan

APBN( -ntuk mempermuda" analisis kmparasi

*per$andingan+ dengan $udget negara lain

( -ntuk mempermuda" per"itungan dana perim$angan

#ang le$i" transparan #ang didistri$usikan le"pemerita" pusat ke pemerinta" daera" mengikutipelaksanaan -- N.2/1999 tentang Perim$anganeuangan Pusat aera"


8/60

T-Account

alam T-account& sisi penerimaan dan sisipengeluaran dipisa"kan di klm #ang $er$eda

Taccountmengikuti anggaran #ang $erim$angdan dinamis

alam (ersi Taccount& frmat seim$ang dandinamis diadpsi. Seim$ang $erarti sisipenerimaan dan pengeluaran mempun#ai nilaijumla" #ang sama. 3ika jumla" pengeluaran le$i"

$esar daripada jumla" penerimaan& kemudiankekurangann#a ditutupi dari pem$ia#aan #ang$erasal dari sum$ersum$er dalam atau luarnegeri


9/60

T-Account (Cont!

Pengeluaran APBN diperin)i dalampemerinta" pusat dan pemerinta" daera"

4ersi Taccounttidak menunjukan denganjelas kmpsisi anggaran #ang dikellapemerinta" pusat dan pemerinta" daera". 5ni

merupakan aki$at dari sistem anggaran #angterpusat

Pada frmat Taccount, pinjaman luar negeridianggap se$agai penerimaan pem$angunan

dan pem$a#aran )i)ilan utang luar negeridianggap se$agai pengeluaran rutin


10/60

"-Account

alam I-account, sisi penerimaan dansisi pengeluaran tidak dipisa"kanatau dalam satu klm

5accountmenerapkan anggarande%sit/surplus

alam (ersi 5a))unt& anggaransurplus/de%sit diadpsi. Peru$a"an

peru$a"an itu dengan jelasn#adigam$arkan le" psisi (erall$alan)e


11/60

"-Account (Cont!e%sit/surplus adala" per$edaan antara

jumla" penerimaan dan "i$a"& danjumla" pengeluaran. Per$edaannegatifjumla" pengeluaran le$i" $esardaripada jumla" penerimaan $erarti

de%sit.3ika per$edaan adala" psitif jumla"

penerimaan dan "i$a" le$i" $esar dari

jumla" pengeluaran itu $erartisurplus.

Sum$er sum$er pem$ia#aan untukmenutup de%sit mungkin $erasal dari

pem$ia#aan dalam dan luar negeri


12/60

Pen#eluaran APBN i$erincialam $emerintah $u%at an$emerintah aerah&er%i "-accounten#an jela%

menunju'an 'om$o%i%i jumlahan##aran an# i'elola oleh$emerintah aerah

"-account) $injaman luar ne#eri

an $embaaran cicilannai'elom$o'an %eba#ai$embiaaan an##aran

"-Account (Cont!


13/60

*en#an format baru ini$injaman luar ne#erii$erla'u'an %eba#ai utan#)

%ehin##a jumlahna haru%%e'ecil mun#'in 'arena$embaaran 'embali bun#a an

cicilan $injaman luar ne#eri a'anmemberat'an APBN i ma%aan# a'an atan#

"-Account (Cont!


14/60

Format

"-AccountAPBN

A. Pendapatan dan )ibah

#. Penerimaan Dalam Negeri

*. Penerimaan Pajak

+. Penerimaan Bukan Pajak

##. $i!ah

B. Belanja Negara#. Anggaran Belan"a Pemerintah Pusat

Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja -dal Pembayaran Bunga tang Subsidi Belanja )ibah Bantuan S-sial Belanja ain#lain

##. Dana Perim!angan

###. Dana %tonomi &husus danPenyeim!ang

/. 0eseimbangan Primer

D. Surplus'Defisit Anggaran $A#B%

1. Pembiayaan

#. Dalam Negeri

##. 'uar Negeri


15/60

FORMAT LAMA FORMAT BARU

A. PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAHI. Penerimaan dalam negeri

1. Penerimaan Perpajakan. Penerimaan Negara B!kan Pajak

II. Penerimaan Hi"a#

A. PENDAPATAN NEGARA DANHIBAH

I. Penerimaan dalam negeri1. Penerimaan Perpajakan. Penerimaan Negara B!kan Pajak

II. Penerimaan Hi"a#

B. BELAN$A NEGARA I. Belanja Pemerin%a# P!&a%

1. Pengel!aran R!%in

a. Belanja Pega'ai". Belanja Barang(. Pem"a)aran B!nga U%angd. *!"&idie. Pengel!aran R!%in Lainn)a

. Pengel!aran Pem"ang!nan II. Belanja Un%!k Daera#

1. Dana Perim"angan . Dana O%+n+mi ,#!&!& danPen)e&!aian-. ,e&eim"angan PrimerD. *!rpl!&De/i&i% AnggaranE. Pem"ia)aan

B. BELAN$A NEGARA I. Belanja Pemerin%a# P!&a%1.Belanja Pega'ai

.Belanja Barang0.Belanja M+dal.Pem"a)aran B!nga U%ang2.*!"&idi3.Belanja Hi"a#4.Ban%!an *+&ial5.Belanja Lain6lain

II. Belanja Un%!k Daera#1. Dana Perim"angan . Dana O%+n+mi ,#!&!& dan Pen)e&!aian-. ,e&eim"angan PrimerD. *!rpl!&De/i&i% AnggaranE. Pem"ia)aan

PERBEDAAN APBN


16/60

Semua penerimaan negara yang berasal

dari sumbangan swasta, dalam negeri,

dan sumbangan lembaga swasta danpemerintah luar negeri , termasuk

lembaga internasi-nal


17/60

PN'8-AANN'AA

S:-A PN'8-AAN N'AA

-NT- ::B5A;A5 T-'AST-'AS -:-: P:5NTAH AN

P:BAN'-NAN


18/60

BELANJA NEGARA

( S1A P1N21ARAN N12ARA

N30 1B4A5A4 B1AN6AP11R4N3A) PSA3 DAN DA1RA)

B1AN6A N30 DA1RA)( S1A P1N21ARAN N12ARA N30 1B4A5A4

DANA P1R4BAN2AN, S1R3A DANA 737N740)SS DAN DANA P1N51SA4AN, S1BA2A4ANAD4A0SD DAA N7. 8! 3) +99! 31N3AN2P1R4BAN2AN 01AN2AN AN3ARA P11R4N3A)PSA3 DAN DA1RA)


19/60

SNTA85SAS5

P1N51RA)AN :1:1NAN2

P11R43A)AN 71) P11R4N3A)01PADA DA1RA) 737N7 N301N2A3R RSAN P11R4N3A)ANDAA 01RAN20A N0R4


20/60

ANA BA'5 HAS58 DANA 5AN2 B1RSB1R DAR4 P1NDAPA3AN

APBN 5AN2 D4A70AS40AN 01PADA DA1RA)D1N2AN AN20A P1RS1N3AS1 31R31N3D4DASAR0AN A3AS DA1RA) P1N2)AS4 N301NDANA4 01B3)AN DA1RA) DAARAN20A P1A0SANAAN D1S1N3RA4SAS4.

DANA PERIMBANGAN

( 3RANS;1R DAR4 P11R4N3A) PSA3 01PADA P11R4N3A)DA1RA) DAA RAN20A PR72RA D1S1N3RA4SAS4


21/60

ANA A8


22/60

*ANA A+,AS"H.S.S

( DANA 5AN2 B1RSB1R DAR4

P1NDAPA3AN APBN 5AN2

D4A70AS40AN 01PADA DA1RA)

31R31N3 D1N2AN 36AN N301BAN3 1NDANA4 0124A3AN

0)SS 5AN2 1RPA0AN

RSAN DA1RA) DAN S1SA4D1N2AN PR47R43AS NAS47NA


23/60

Dana 7t-n-mi 0husus dan Dana

Penyesuaian adalah dana yang

dial-kasikan untuk membiayaipelaksanaan -t-n-mi khusus suatu

daerah dalam rangka untuk

melaksanakan kebijakan tertentu sesuai

peraturan perundangan, mis < D4D, P+PD,PNSD, 3P2, B7S


24/60


25/60

T-3-AN P5NS5P SNTA85SAS5

engurangi kesenjangan fiskal antara pusat dandaerah $=ertical fiscal imbalance%, dan antardaerah $h-ri>-ntal fiscal imbalance%

*. emperkecil kesenjangan pelayanan publik antar

daerah $public ser=ice pr-=isi-n gap%+. endukung kesinambungan fiskal $fiscal

sustainability% dalam kebijakan ek-n-mi makr-

8. eningkatkan kapasitas daerah di dalam menggali

p-tensi Pendapatan Asli Daerah $PAD%!. eningkatkan efisiensi sumber daya nasi-nal


26/60


27/60

T-'AS P:BANT-AN

P1N2ASAN DAR4 P11R4N3A) 01PADA

DA1RA) DAN A3A S1B3AN A4ND1N2AN 01:A64BAN 1AP7R0AN DAN1P1R3AN22N2 6A:AB0ANP1A0SANAANN5A 01PADA 5AN2

1N2AS0AN


28/60


29/60

Penjelasan mpsisi

APBNA.PenerimaanPenerimaan APBN diper-leh dari berbagaisumber yang meliputi Pajak Penghasilan

$PPh%, Pajak Pertambahan Nilai $PPn%,Pajak Bumi dan Bangunan $PBB%, BeaPer-lehan )ak atas 3anah dan Bangunan$BP)3B%, cukai dan Pajak lainnya yangmerupakan sumber utama penerimaan

APBN. Selanjutnya Penerimaan N-nPajak, diantaranya penerimaan darisumber daya alam, laba BN


30/60

Penjelasan mpsisi

APBNB.PengeluaranSecara umum, pengeluaran yang dilakukanpada suatu tahun anggaran harus ditutup

dengan penerimaan pada tahun anggaranyang sama.

Berbeda dengan anggaran penerimaannegara yang diperlakukan sebagai target

penerimaan pemerintah dan diharapkandapat dilampauinya, anggaran pengeluaranmerupakan batas pengeluaran yang tidakb-leh dilampaui.


31/60

B.Pengeluaran $/-nt?d%Secara mum, pr-ses terjadinya

pengeluaran melalui ! tahap, yaitu&

*. 0ewenangan Anggaran+. Pelimpahan 0ewenangan Anggaran

8. 0ewajiban

!. Realisasi Pengeluaran $-utlays%


32/60

Penjelasan mpsisi

APBN/.Dana PerimbanganDana Perimbangan adalah transfer dari

pemerintah pusat kepada pemerintah

daerah dalam rangka pr-gramdesentralisasi. 3erdapat 8 jenis transfer,

yaitu dana bagi hasil penerimaan,

dana alokasi umumdan dana alokasikhusus


33/60

Penjelasan mpsisi

APBND.Dana 7t-n-mi 0hususDana 7t-n-mi 0husus diberikan kepadadaerah yang memiliki karakteristik khusus

yang membedakan dengan daerah lain,c-nt-hnya pr-pinsi Papua mendapat danaal-kasi yang lebih besar untuk mengatasimasalah yang k-mpleks di wilayahnya.3ujuan al-kasi tersebut adalah untukmeningkatkan kesejahteraanmasyarakatnya dan mengurangiketertinggalan dari pr-pinsi lainnya.


34/60

Penjelasan mpsisi

APBN;. Defisit dan SurplusDefisit atau surplus merupakan selisih

antara penerimaan dan pengeluaran.

Pengeluaran yang melebihi penerimaandisebut defisit, sebaliknya jika

penerimaan yang melebihi pengeluaran

disebut surplus.


35/60

Penjelasan mpsisi

APBN2.0eseimbanganDalam tampilan APBN, dikenal dua istilahdefisit anggaran, yaitu & keseimbangan

primer, dan keseimbangan umum.&eseim!angan primeradalah t-talpenerimaan dikurangi belanja tidaktermasuk pembayaran bunga, sedangkan

&esem!angan Umumadalah t-talpenerimaan dikurangi t-tal pengeluarantermasuk pembayaran bunga


36/60

Penjelasan mpsisi

APBN).PembiayaanPembiayaan diperlukan untuk menutup

defisit anggaran. Beberapa sumber

pembiayaan yang penting saat ini adalahpem!iayaan dalam negerimeliputi

penerbitan -bligasi, penjualan aset dan

pri=atisasi, dan pembiayaan luar negeri

meliputi pinjaman pr-yek, pembayarankembali utang, pinjaman pr-gram dan

penjadwalan kembali utang


37/60

Pro%e% Penu%unan

An##aran Pena$atan anBelanja Ne#ara (APBN!


38/60

Pen#usunan APBN

enteri 0euangan dan Badan PerencanaanNasi-nal atas nama Presiden mempunyaitanggungjawab dalam mengk--rdinasikanpenyusunan APBN.

enteri 0euangan bertanggungjawab untukmengk--rdinasikan penyusunan k-nsepanggaran !elan"a rutin.

Bappenas dan enteri 0euanganbertanggungjawab dalammengk--rdinasikan penyusunan anggaran!elan"a pem!angunan


39/60

Pen#usunan APBN

Pr-ses penyusunan APBN dapat

dikel-mp-kkan dalam dua tahap,

yaitu&(.Pem!icaraan pendahuluan antara

pemerintah dan DPR

).Penga"uan, pem!ahasan, dan penetapanAPBN

P APBN


40/60

Pen#usunan APBN

(.Pem!icaraan Pendahuluan

3ahap ini diawali dengan beberapa kalipembahasan antara pemerintah dan DPRuntuk menentukan mekanisme dan "adwal

pembahasan APBN. 0egiatan dilanjutkandengan persiapan rancangan APBN-lehpemerintah, antara lain meliputi >>. Struktur APB > 2

Secara garis besar, struktur APBD terdiri ataspendapatan daerah, belanja daerah, danpembiayaan daerah

( Pendapatan daerahadalah semua penerimaan uangmelalui rekening kas umum daerah, yang menambahekuitas dana, merupakan hak daerah dalam satu tahunanggaran dan tidak perlu dibayar kembali -leh daerah.

( Belan"a daerahadalah semua pengeluaran dari rekening

kas umum daerah yang mengurangi ekuitas dana,merupakan kewajiban daerah dalam satu tahun anggaran

( Pem!iayaan Daerahadalah semua kegiatan pemerintahuntuk menutup defisit anggaran atau memanfaatkansurplus


50/60

>>> Struktur APB >.

?Pendapatan daerah terdiri atas pendapatan aslidaerah $PAD%, dana perimbangan, dan lain#lainpendapatan daerah yang sah.@

PADmencakup pajak daerah, retribusi daerah, hasilpengel-laan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain#lain pendapatan asli daerah yang sah.

@ Dana Perim!anganmencakup Dana Bagi )asil $Pajak danSumber Daya Alam%, Dana Al-kasi mum $DA%, dan DanaAl-kasi 0husus $DA0%.

@ 'ain-lain pendapatan daerah yang sahmencakup hibah$barang atau uang dan'atau jasa%, dana darurat, dana bagihasil pajak dari pr-=insi kepada kabupaten'k-ta, danapenyesuaian dan dana -t-n-mi khusus, serta bantuankeuangan dari pr-=insi atau pemerintah daerah lainnya.


51/60

>>.. Struktur APB >. @

Belanja daerah dibagi menjadi dua kel-mp-k

besar, yaitu belanja tidak langsung dan

belanja langsung. Belanja 3idak angsung

Belanja angsung


52/60

Struktur APB


53/60

Surplus APB

Surplus APBD dapat dimanfaatkan antara lain&( Untuk pem!ayaran pokok utang

( Penyertaan modal +inestasi daerah

( Pem!erian pin"aman kepada pemerintahpusatpemerintah daerah lain

( Pendanaan !elan"a peningkatan "aminan sosial,yang diwujudkan dalam bentuk pr-gram dan kegiatan

pelayanan dasar masyarakat yang dianggarkan padaSatuan 0erja Perangkat Daerah $S0PD%.Pembentukan dana cadangan juga dapat dilakukanketika terjadi surplus


54/60

e%sit APB

Dalam hal APBD diperkirakan defisit, ditetapkanpembiayaan untuk menutup defisit tersebut yangdiantaranya dapat bersumber dari&

( isa le!ih perhitungan anggaran +i'PAtahun anggaran se!elumnya,

( Pencairan dana cadangan,( $asil pen"ualan kekayaan daerah yang

dipisahkan,( Penerimaan pin"aman,( Penerimaan kem!ali pem!erian pin"aman

atau penerimaan piutang


55/60


56/60

APBD merupakan rencana keuangan tahunanpemerintahan daerah yang disetujui -leh DPRD danditetapkan dengan peraturan daerah. ntuk menyusun

APBD, pemerintah daerah harus terlebih dahulu

menyusun&@ Rencana 0erja Pemerintah Daerah $R0PD% yang

merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan6angka enengah Daerah $RP6D% denganmenggunakan bahan dari Rencana 0erja Satuan 0erjaPerangkat Daerah $Renja S0PD% untuk jangka waktu *

$satu% tahun yang mengacu kepada Rencana 0erjaPemerintah


57/60


58/60

0ebijakan umum APBD serta PPAS yangtelah disepakati masing#masing dituangkanke dalam N-ta 0esepakatan yangditandatangani -leh kepala daerah danpimpinan DPRD


59/60


60/60

1 apbn apbd ok singkat yes

Documents