sejarah singkat fakultas teknik unisba dan beberapa makalah tentang mikroskop.doc

31
Sejarah Singkat Fakultas Teknik Unisba Visi Dan Misi  Menjadi lembaga pendidikan tinggi keteknikan yang Islami dan terkemuka  Menyelenggarakan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi bermutu tinggi yang Islami, dan bermanfaat bagi kesejahteraan bangsa dan negara  Fakultas Teknik Unisba didirikan pada tahun 1973 dengan nama Fakulty of Community Development Engineering (FCDE). Tahun 1974 namanya berubah menjadi Fakultas Teknik Pembangunan Masyarakat (FTPM) yang ditekankan pada disiplin ilmu Planologi. Sejak tahun 1979, FTPM dikembangkan menjadi tiga jurusan, yaitu Jurusan Planologi Desa, Jurusan Tambang Rakyat dan Teknik Industri. Pada tahun 1986 Jurusan Planologi Desa berubah nama menjadi Jurusan Teknik Planologi dan mendapat status Terdaftar dengan SK Mendikbud No. 028/0/1986. Kemudian pada tanggal 1 Maret 1991 dengan SK mendikbud No. 095/0/1991 Jurusan Teknik Planologi mendapat status Diakui. Pada tahun 2004 mendapat Akreditasi B dari BAN-PT dengan SK No. 028/BAN-PT/Ak-VII/S1/VII/2004. Berdasarkan SK Rektor No. 173/D-1/Rek/1985 Jurusan Tambang Rakyat berubah nama menjadi Jurusan Tambang. Setelah itu keluar SK Mendikbud No. 0221/0/1985, tentang  pemberian status Terdaftar pada Jurusan Tambang dan kemudian namanya berubah menjadi Jurusan Teknik Pertambangan. Pada tahun 1992 mendapat status Diakui melui SK Mendikbud No.015/0/1992. Pada tahun 2004 mendapat Akreditasi C dari BAN-PT dengan SK No. 027/BAN-PT/Ak-VIII/S1/VII/2004. Jurusan Teknik Industri dikembangkan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan tenaga ahli sejalan dengan pesatnya p erkembangan sektor industri. Jurusan ini secara resmi  berdiri pada tanggal 1 Juni 1979, sebagai pengintegrasian dari Akademi Teknik Mesin dan Industri ke dalam Universitas Islam Bandung. Berdasarkan SK Mendikbud No. 098/8/1984, pada tanggal 9 Maret 1984, Jurusan Teknik Industri berubah nama menjadi Teknik dan Manajemen Industri dan mendapat status Terdaftar. Kemudian pada tanggal 6 September 1989 sesuai SK Mendikbud No. 0559/0/1989 Jurusan Teknik dan Manajemen Industri memperoleh status Diakui. Pada tahun 2004 mendapat Akreditasi B dari BAN- PT dengan SK No. 10/BAN-PT/Ak-VII/S1/IV/2004.

Upload: elditama-zulkarnain

Post on 10-Feb-2018

241 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

7/22/2019 Sejarah Singkat Fakultas Teknik Unisba dan Beberapa Makalah tentang mikroskop.doc

http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-singkat-fakultas-teknik-unisba-dan-beberapa-makalah-tentang-mikroskopdoc 1/31

Sejarah Singkat Fakultas Teknik Unisba

Visi Dan Misi

•  Menjadi lembaga pendidikan tinggi keteknikan yang Islami dan terkemuka

•  Menyelenggarakan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi bermutu tinggi yang Islami,

dan bermanfaat bagi kesejahteraan bangsa dan negara

  Fakultas Teknik Unisba didirikan pada tahun 1973 dengan nama Fakulty of Community

Development Engineering (FCDE).

Tahun 1974 namanya berubah menjadi Fakultas Teknik Pembangunan Masyarakat

(FTPM) yang ditekankan pada disiplin ilmu Planologi. Sejak tahun 1979, FTPM

dikembangkan menjadi tiga jurusan, yaitu Jurusan Planologi Desa, Jurusan TambangRakyat dan Teknik Industri.

Pada tahun 1986 Jurusan Planologi Desa berubah nama menjadi Jurusan Teknik 

Planologi dan mendapat status Terdaftar dengan SK Mendikbud No. 028/0/1986.Kemudian pada tanggal 1 Maret 1991 dengan SK mendikbud No. 095/0/1991 Jurusan

Teknik Planologi mendapat status Diakui. Pada tahun 2004 mendapat Akreditasi B dari

BAN-PT dengan SK No. 028/BAN-PT/Ak-VII/S1/VII/2004.

Berdasarkan SK Rektor No. 173/D-1/Rek/1985 Jurusan Tambang Rakyat berubah nama

menjadi Jurusan Tambang. Setelah itu keluar SK Mendikbud No. 0221/0/1985, tentang pemberian status Terdaftar pada Jurusan Tambang dan kemudian namanya berubah

menjadi Jurusan Teknik Pertambangan. Pada tahun 1992 mendapat status Diakui melui

SK Mendikbud No.015/0/1992. Pada tahun 2004 mendapat Akreditasi C dari BAN-PTdengan SK No. 027/BAN-PT/Ak-VIII/S1/VII/2004.

Jurusan Teknik Industri dikembangkan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan tenaga

ahli sejalan dengan pesatnya perkembangan sektor industri. Jurusan ini secara resmi berdiri pada tanggal 1 Juni 1979, sebagai pengintegrasian dari Akademi Teknik Mesin

dan Industri ke dalam Universitas Islam Bandung. Berdasarkan SK Mendikbud No.

098/8/1984, pada tanggal 9 Maret 1984, Jurusan Teknik Industri berubah nama menjadiTeknik dan Manajemen Industri dan mendapat status Terdaftar. Kemudian pada tanggal 6

September 1989 sesuai SK Mendikbud No. 0559/0/1989 Jurusan Teknik dan Manajemen

Industri memperoleh status Diakui. Pada tahun 2004 mendapat Akreditasi B dari BAN-

PT dengan SK No. 10/BAN-PT/Ak-VII/S1/IV/2004.

7/22/2019 Sejarah Singkat Fakultas Teknik Unisba dan Beberapa Makalah tentang mikroskop.doc

http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-singkat-fakultas-teknik-unisba-dan-beberapa-makalah-tentang-mikroskopdoc 2/31

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kini telah banyak ditemukan alat bantu untuk menyelesaikan permasalahan. Salah satu penemuan itu adalah mikroskop.

Mikroskop merupakan salah satu alat penting dalam kegiatan biologi. Dengan menggunakan

mikroskop kita dapat mengamati dengan jelas benda-benda yang sangat kecil yang tidak dapat

dilihat dengan mata telanjang (kurang dari 0.1 mm), misalnya bagian-bagian dari sebuah sel.Keterampilan menggunakan mikroskop dapat membantu kita mengamati dan membandingkan

struktur sel hewan denga sel tumbuhan. Kemahiran dan ketelitian sipemakai dalam

menggunakan mikroskop sangat diperlukan. Hal dapat di dapat dicapai dengan mengenali baik- baik bagian-bagiannya, fungsinya, serta cara penggunaan dan pemulihannya. Semakin ahli kita

dalam menggunakan mikroskop maka akan semakin baik pula hasil pengamatan mikroskopis

yang kita lakukan dengan menggunakan mikroskop. Mikroskop sederhana yang biasa kitagunakan umumnya menggunakan cahaya dari alam atau juga dapat menggunakan cahaya lampu

sebagai sumber cahaya pengganti matahari. Cahaya masuk kemudian dipantulkan dengan suatu

cermin datar ataupun cekung, cermin inilah yang akan mengarakan cahaya dari luar kedalam

mikroskop. Namun setiap mikroskop pada dasarnya terdiri atas bagian-bagian optik dan bagian- bagian merkanik. Dua nilai penting sebuah mikroskop ialah daya pembesaran dan

 penguraiannya, atau resolusi. Pembesaran mencerminkanberapa kali lebih besar objeknya terlihat

dibandingkan ukuran sebenarnya. Daya urai merupakan ukuran kejelasan citra, yaitu jarak minimum dua titik yang dapat dipisahkan dan masih dapat dibedakan sebagai dua buah titik.

B. Tujuan

Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu agar kita sebagai mahasiswa terampil menggunakan

mikroskop biologi dengan cepat dan aman untuk melihat sediaan sederhana.

C. Manfaat

Adapun manfaat dari percobaan ini yaitu agar mahasiswa, masyarakat dan umum dapat lebih

mengenal tentang mikroskop dan mengetahui teknik penggunaan mikroskop yang benar.

 _____________________________________________________________________________ 

 ____ 

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Sejarah ditemukannya mikroskop sejalan dengan penelitian terhadap mikrobiologi. Yang

memasuki masa keemasan saat berhasil mengamati jasad renik. Pada tahun 1664 Robert Hooke,

menggambarkan struktur reproduksi dari moulds, tetapi orang pertama yang dapat melihat

7/22/2019 Sejarah Singkat Fakultas Teknik Unisba dan Beberapa Makalah tentang mikroskop.doc

http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-singkat-fakultas-teknik-unisba-dan-beberapa-makalah-tentang-mikroskopdoc 3/31

mikroorganisme adalah seorang pembuat mikroskop amatir berkebangsaan Jerman yaitu Antoni

Van Leeuwenhoek (1632- 1723), menggunakan mikroskop dengan konstruksi yang sederhana.

Dengan mikroskop tersebut dia dapat melihat organisme sekecil mikroorganisme (Kusnadi,2003).

Kata mikroskop bersal dari bahasa Yunani yaitu micron yang artinya kecil dan scropos yangartinya melihat atau tujuan. Jadi dapat dikatakan bahwa mikroskop adalah alat untuk melihat

obyek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Alat utama dalam mikroskop yangdigunakan untuk mengamati adalah lensa objektif dan lensa okuler. Dalam mikroskop baik lensa

objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung. Secara garis besar lensa

objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang mempunyai sifat semu, tebalik dandiperbesar terhadap posisi benda mula- mula (Anonim, 2010).

Dua nilai penting sebuah mikroskop adalah daya pembesaran dan penguraiannya, atau resolusi.

Pembesaran mencerminkan berapa kali lebih besar objeknya terlihat dibandingkan dengan

ukuran sebenarnya. Daya urai merupakan ukuran kejelasan citra; yaitu jarak minimum dua titik 

yang dapat dipisahkan dan masih dapat dibedakan sebagai dua titik berbeda dan terpisah(Campbell, 2000).

Mikroskop yang menggunakan cahaya disebut mikroskop optik. Mikroskop optik dapat

dibedakanmenjadi mikroskop biologi atau monokuler dan mikroskop stereo atau binokuler.Mikroskop biologi digunakan untuk pengamatan benda tipis dan trans paran. Penyinaran

diberikan dari bawah dengan sinar alam atau lampu. Mikroskop binokuler atau stereo digunakan

un tuk pengamatan yang tidak terlalu besar, transparan atau tidak. Penyinaran dapat diatur dariatas maupun dari bawah dengan sinar alam atau lampu (Tim Pengajar, 2010).

Mikroskop yang biasa digunakan dalam laboratorium biologi adalah mikroskop monokuler (latin

: mono = satu, oculus = mata). Kebanyakan objek yang akan diamati dengan menggunakanmikroskop monokuler ini harus memiliki ukuran yang kecil atau tipis sehingga dapat ditembuscahaya. Bentuk dan susunan objek tersebut dapat dibedakan karena beberapa bagian objek itu

lebih banyak menyerap cahaya dari pada bagian-bagian yang lain. Mikroskop membuat benda-

 benda kecil kelihatan lebih besar dari pada wujud sebenarnya, hal ini disebut perbesaran.Mikroskop juga dapat membuat kita melihat pola-pola terperinci yang tidak tampak oleh mata

telanjang, hal ini disebut penguraian (Goldsten, 2004).

Semakin tipis bahan yang diperiksa semakin jelas nahan yang diperoleh. Cahaya yang

dipantulkan dari suatu titik objek tidak dapat direkombinasi kagi untuk membuat titik lain yangsebenarnya, tetapi hanya sebuah piringan cahaya. Daya pembesaransebuah mikroskop, yaitu

kemampuan untuk membeda- bedakan rincian halus, adalah sebanding dengan medium yang

ditransmisi. Cahaya mempunyai panjang gelombang sekitar 0,5 mm dan daya pembesaran paling baik (meskipun menggunakan cahaya dengan gelombang paling pendek) adalah sekitar 0,45 mm

obyek yang letaknya lebih dekat dari itu tidak akan diperbesar sebagai lebih dari satu objek 

(Abercombie, 1933).

Dibalik semua keunggulan dan kegunaannya, mikroskop juga memiliki kelemahan yaitu daya pisah, bukan daya pembesaran. Daya pisah adalah kemampuan untuk membedakan dua titik 

7/22/2019 Sejarah Singkat Fakultas Teknik Unisba dan Beberapa Makalah tentang mikroskop.doc

http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-singkat-fakultas-teknik-unisba-dan-beberapa-makalah-tentang-mikroskopdoc 4/31

yang berdekatan sebagai titik yang jelas seta terpisah. Peningkatan ukuran tanpa disertai gambar 

yang jelas tidak berarti banyak bagi seorang yang menggunakan mikroskop. Ini berarti tidak ada

gunanya mendapat gambar yang besar tetapi kabur (W. lay. 1992).

 _____________________________________________________________________________ 

 ____ 

BAB III

METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Adapun waktu dan tempat pelaksanaan praktikum ini :

a. Waktu praktikum

Hari/tanggal : jumat, 19 Nopember 2010

Waktu : Pukul 01.30 sd.03.10 WITA

 b. Tempat : Laboratorium Biologi lantai III Timur FMIPA UNM.

B. Alat dan Bahan

1. Alat

Adapun alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah yaitu :

1. Alat yang disediakan oleh laboratorium

a. Mikroskop biologi

 b. Kotak peralatan, berisi :

1. Kaca benda

2. Kaca penutup

3. Cawan petri

4. Pinset

5. Pipet tangan

2. Alat yang disediakan oleh mahasiswa

7/22/2019 Sejarah Singkat Fakultas Teknik Unisba dan Beberapa Makalah tentang mikroskop.doc

http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-singkat-fakultas-teknik-unisba-dan-beberapa-makalah-tentang-mikroskopdoc 5/31

a. Pisau silet baru

 b. Kain planel baru

c. Lap katun

d. Buku gambar dan pensil

e. Tusuk gigi

2. Bahan

Adapun bahan dari percobaan ini yaitu :

1. Bahan yang disediakan oleh laboratorium

a. Air suling

 b. Kertas saring atau kertas hisap

c. Kapas atau kapuk 

2. Bahan yang disediakan oleh mahasiswa

a. Daun kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)

 b. Daun waru (Hibiscus liliaceus)

c. Daun labu (Cucurbita moschata)

d. Bawang merah (Allium cepa)

C. Prosedur Kerja

1. Menyiapkan Mikroskop

a. Meletakkan mikroskop di atas meja kerja tepat dihapan.

 b. Membersihkan badan mikroskop dengan kain panel. Jangan sekali-kali menggosok lensadengan

kain.

c. Membuka kotak peralatan, keluarkan cawan petri yang berisi kaca benda dan kaca penutup.

Membersihkan kain benda dengan kain katun atau kertas saring.

7/22/2019 Sejarah Singkat Fakultas Teknik Unisba dan Beberapa Makalah tentang mikroskop.doc

http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-singkat-fakultas-teknik-unisba-dan-beberapa-makalah-tentang-mikroskopdoc 6/31

d. Di atas meja kerja hanya ada mikroskop, kotak peralatan dengan isinya, buku penuntun dan

catatan,

 bahan-bahan untuk praktikum. Menyingkirkan yang lainnya pada tempat lain yang sudahdisediakan.

2. Mengatur Masuknya Cahaya ke Dalam Tubus

2.1. Memperhatikan keadaan ruang praktikum, darimana arah datangnya cahaya yang lebih

terang (dari

depan, kiri, atau kanan) kemudian mengarahkan cermin mikroskop ke sumber cahaya tersebutdan

membuka diafragma atau memutar lempeng pada posisi lubang sedang. Mengatur posisi

mikroskop

yang memiliki kondensor mendekati meja sediaan dan menggunakan cermin datar. Untuk 

mikroskop

tanpa kondensor menggunakan cermin cekung.

2.2. Mengatur posisi revolver sehingga objektif paling pendek menghadap ke meja sediaan

sampai

 bunyi klik.

2.3. Menurunkan tubus sampai jarak ujung objektif dengan meja sediaan 5-10 mm atau tubusturun

maksimal.

2.4. Meneropong lewat okuler dengan mata kiri tanpa memicingkan mata kanan (perlu latihan)

akan

nampak medan bundar putih (medan pandang). Jika terangnya tidak merata, maka kitamenggerakkan

sedikit cermin sampai terangnya rata. Kalau terlalu silau, kita mempersempit diafragma ataulubang

 pada lempeng. Jika medan pandang masih kabur berarti kurang cahaya yang masuk, maka kita

membuka diafragma, pasang lubang lebih besar pada lempeng.

2.5. Mikroskop siap dipakai mengamati sediaan.

7/22/2019 Sejarah Singkat Fakultas Teknik Unisba dan Beberapa Makalah tentang mikroskop.doc

http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-singkat-fakultas-teknik-unisba-dan-beberapa-makalah-tentang-mikroskopdoc 7/31

3. Cara Mengatur Jarak Lensa dengan Sediaan

3.1. Memutar pengatur kasar atu makrometer ke arah empu jari, tubus turun, jarak objektif 

dengan meja

sediaan mengecil, kemudian sebaliknya. Apa yang terjadi? Mikroskop model lain yang tubusnyamiring

atau tidak bisa naik turun, maka meja sediaan bergerak naik turun apabila memutar makrometer 

dan

mikrometer.

3.2. Memasang kaca benda yang berisi sediaan awetan di atas meja sediaan sedemikian rupasehingga

 bahan yang diamati berada di tengah lubang meja, menjepit kaca benda dengan sengkelingsehingga

tidak goyang.

3.3. Jarak objektif dengan kaca benda tidak lebih dari 10 mm. Jika jarak itu longgar, maka kita

memutar makrometer untuk menurunkan tubus sambil melihat dari samping ujung objektif 

mendekati

kaca benda sampai maksimum 5-10 mm.

3.4. Meneropong lewat okuler sambil tangan memutar makrometer menaikkan tubus perlahan-

lahan.

Mengamati medan pandang sampai muncul bayangan, kalau tubus telah terangkat setengah

 putaran

makrometer belum juga muncul bayangan, berarti terlewatkan, maka kita mengulangi langkah

3.3

kembali, kalau sudah ada bayangan tapi masih kabur, maka kita meneropong terus sambil

memutar 

mikrometer naik atau turun sampai bayangan jelas garis atau batasan-batasannya.

3.5. Memeriksa perbesaran lansa okuler dan objektif dan perbesaran bayangan tersebut.

3.6. Mengeluarkan preparat yang telah diamati.

7/22/2019 Sejarah Singkat Fakultas Teknik Unisba dan Beberapa Makalah tentang mikroskop.doc

http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-singkat-fakultas-teknik-unisba-dan-beberapa-makalah-tentang-mikroskopdoc 8/31

4. Membuat Preparat Sederhana

4.1. Mengambil kaca benda yang sudah dibersihkan kemudian dipegang serata mungkin.

4.2. Menetesi air jernih atau air suling satu tetes di tengah-tengah.

4.3. Mencabut satu serat kapas atau kapuk dengan pinset dan meletakkannya di tengah tetesanair.

Untuk bahan daun waru, daun labu, dan daun kembang sepatu menggunakan silet untuk 

mengambil

 bagian epidermisnya, dan mengirisnya setipis mungkin. Sedangkan untuk bawang merah, kita

mengirisnya setipis mungkin setelah itu meletakkannya di preparat.

4.4. Tangan yang sebelah memegang kaca penutup antara antara empu jari dengan telunjuk dengan sisi

atau pinggir yang berlawanan.

4.5. Menyentuhkan sisi dengan kaca penutup pada kaca benda dekat tetesan air dengan

kemiringan 45O

kemudian dilepaskan sehingga tepat menutupi tetesan air. Menyerap kelebihan air yangmerembes di

tepi kaca dengan kertas saring.

4.6. Memasang preparat buatan pada meja sediaan dan mengamati seperti langkah 3.2, 3.3, 3.4,

dan

3.5.

5. Mengganti Perbesaran

5.1. Apabila pengamatan sudah berhasil, 3.4 dan 3.5, bayangan yang nampak akan dibesarkan

lagi dan

 jangan menyentuh posisi preparat atau tubus.

5.2. Memutar sedemikian rupa sampai lensa objektif yang lebih panjang (kuat) tegak lurus padameja

sediaan dan bunyi klik (periksa perbesaran)

7/22/2019 Sejarah Singkat Fakultas Teknik Unisba dan Beberapa Makalah tentang mikroskop.doc

http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-singkat-fakultas-teknik-unisba-dan-beberapa-makalah-tentang-mikroskopdoc 9/31

5.3. Meneropong sambil memutar mikrometer sampai muncul bayangan yang lebih besar dari

 bayangan yang diamati.

5.4. Jika gagal menemukan bayangan yang lebih besar, kita menaikkan tubus dengan memutar 

makrometer berlawanan arah empu jari, memutar revolver kembali untuk menempatkan posisilensa

objektif lemah (pendek) pada posisi semula tanpa mengubah posisi preparat kemudian

mengulang lagi

langkah 3.3, 3.4, 3.5 lanjut ke 5.1, 5.2, 5.3, sampai berhasil.

5.5. Menaikkan tubus apabila akan mengamati bahan lain dan mengeluarkan preparat yang sudah

diamati kemudian membersihkan kaca benda dan kaca penutup.

5.6. Membuat sediaan baru sesuai langkah baru 4.1 sampai 4.6.

5.7. Pada akhir kegiatan yang menggunakan mikroskop, perhatikan hal-hal berikut :

i. Preparat tidak boleh tersimpan di atas meja sediaan tetapi kita harus mengeluarkannya.

ii. Membersihkan preparat basah dengan kertas saring atau lap katun (kaca benda + kaca

 penutup)

kemudian menyimpannya dalam cawan petri dan memasukkannya ke dalam kotak perlengkapan.

iii. Membersihkan badan mikroskop dengan kain panel, menurunkan tubus serendah mungkin.

iv. Menyimpan mikroskop ke dalam kotak mikroskop.

v. Membersihkan semua peralatan yang telah dipakai dengan lap katun dan disimpan dalam

kotaknya.

vi. Menyimpan sendiri peralatan yang telah dibawa untuk kegiatan berikutnya.

vii. Membuang sisa bahan yang tidak digunakan lagi di tempat sampah yang tersedia.

 _____________________________________________________________________________  ____ 

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

7/22/2019 Sejarah Singkat Fakultas Teknik Unisba dan Beberapa Makalah tentang mikroskop.doc

http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-singkat-fakultas-teknik-unisba-dan-beberapa-makalah-tentang-mikroskopdoc 10/31

A. Hasil Pengamatan

- Mikroskop Biologi

Keterangan :

1. Okuler 

2. Makrometer 

3. Mikrometer 

4. Lengan

5. Penggerak mekanik 

6. Sumbu inklinasi

7. Pengatur kondenser 

8. Kaki

9. Cermin

10. Diafragma

11. Kondenser 

12. Meja sediaan

13. Sengkeling

14. Lensa objektif 

15. Revolver 

16. Tubus

a. Bawang merah (Allium cepa)

 b. Daun Waru (Hibiscus liliaceus)

c. Daun Labu (Cucurbita maschata)

d. Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)

7/22/2019 Sejarah Singkat Fakultas Teknik Unisba dan Beberapa Makalah tentang mikroskop.doc

http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-singkat-fakultas-teknik-unisba-dan-beberapa-makalah-tentang-mikroskopdoc 11/31

B. Pembahasan

Mikroskop adalah alat optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda yang berukuran

sangat

kecil. Mikroskop membuat benda-benda kecil kelihatan lebih dari pada wujud sebenarnya dan

mikroskop membuat kita melihat pola-pola terperinci yang tidak tampak oleh mata telanjang.

Mikroskop memiliki komponen-komponen dari kaca yang mudah rusak, berupa lensa-lensa dan

cermin. Makanya kita harus menghindarkan perlakuan yang dapat membuat benturan dengan

komponen tersebut.

Mikroskop mempunyai komponen-komponen pendukung seperti :

1. Kaki mikroskop, sebagai alas tempat tumpuan berdiri.

2. Tiang, tempat bersendi lengan mikroskop, atau pegangan dengan sumbu inklinasi.

3. Lengan atau pegangan mikroskop, yang dipegang bilamana diangkat.

4. Cermin, alat penangkap dan pamantul cahaya.

5. Pengatur kondensor, bila diputar akan menaikkan atau menurunkan kondensor.

6. Kondensor, lensa yang menghimpun berkas cahaya dari cermin masuk ke lubang mejasediaan.

7. Diafragma, alat yang dapat ditutup dan dibuka, pengatur banyaknya cahaya yang amasuk ke

kondensor.

8. Meja sediaan, tempat meletakkan kaca benda (objek glass).

9. Sengkeling, penjepit atau pengatur letak sediaan (objek glass).

10. Penggerak Mekanis, alat pengatur letak kaca benda pada meja.

11. Lubang meja sediaan, lubang di tengah-tengah meja sediaan tempat lewatnya cahaya dari

kondensor masuk ke objek glass terus ke lensa objektif.

12. Makrometer, pengatur kasar, alat penggerak tubus ke atas atau ke bawah secara kasar.

7/22/2019 Sejarah Singkat Fakultas Teknik Unisba dan Beberapa Makalah tentang mikroskop.doc

http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-singkat-fakultas-teknik-unisba-dan-beberapa-makalah-tentang-mikroskopdoc 12/31

13. Mikrometer, pengatur halus, alat penggerak tubus ke atas atau ke bawah secara halus.

14. Tubus atau tabung okuler, pada ujung atasnya terdapat lensa okuler.

15. Revolver atau pemutar objektif, cakram tempat melekatnya lensa objektif berbagai ukuran.

16. Lensa objektif, yang berfungsi adalah yang menghadap tegak lurus pada meja sediaan,menerima

 bayangan sediaan kemudian membesarkannya.

17. Lensa okuler, yang diintip oleh mata pengamat, menerima bayangan dari objektif dan

membesarkannya.

Pada percobaan ini kami hanya mengambil satu sampel bahan percobaan yaitu bawang merah

(Allium

cepa), dan kami mengamati sampel tersebut dengan tiga macam perbesaran seperti yang terlihat pada

gambar. Dari gambar tersebut kita dapat melihat bahwa pada pembesaran lemah terlihat hanya

 bagian

kecil dari epidermis Allium cepa tersebut dan pola-pola epidermis Allium cepa masih kurang jelas

 pemisahannya. Sedangkan pada pembesaran yang lebih kuat, kita bisa mengamati pola pemisahan yang

lebih jelas dan bagian-bagian dari epidermis Allium cepa tersebut terlihat lebih kompleks.

 _____________________________________________________________________________  ____ 

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Mikroskop merupakan alat bantu untuk melihat sesuatu yang berukuran sangat kecil (bendarenik).

7/22/2019 Sejarah Singkat Fakultas Teknik Unisba dan Beberapa Makalah tentang mikroskop.doc

http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-singkat-fakultas-teknik-unisba-dan-beberapa-makalah-tentang-mikroskopdoc 13/31

2. Mahasiswa mampu mengenali dan mengetahui bagian-bagian mikroskop biologi dan

fungsinya

masing-masing, serta mampu dan terampil menggunakan mikroskop biologi tersebut dengancepat dan aman untuk melihat sediaan sederhana

B. Saran

Adapun saran dari percobaan ini adalah :

1. Laboratorium: Sebaiknya alat-alat yang disediakan laboratorium diperhatikan, sehingga

 praktikan

tidak menggunakan alat yang kurang baik.

2. Asisten: Sebaiknya asisten tidak meninggalkan praktikan saat percobaan berlangsung.

3. Mahasiswa: Praktikum mikroskop ini harus diperhatikan dengan baik karena mikroskop

sangat

 penting dalam kegiatan biologi.

DAFTAR PUSTAKA

Abercombie, M. I993. Kamus Lengkap Biologi. Jakarta: Erlangga.

Anonim. 2010. Mikroskop. http://id.wikipedia.org/wiki/mikroskop. Diakses tanggal 19

 Nopember 2010

Campbell, N.A. 2000. Biologi Edisi Kelima Jilid I. Jakarata: Erlangga.

Goldsten, Philip. 2004. Ilmu Pengetahuan Populer Jilid 10 Edisi 11. PT Ikrar Mandiri Abadi.

Jakarta.

Kusnada. Dkk. 2003. Mikrobiologi. Bandung: Jica.

Tim Pengajar. 2010. Penuntun Praktikulum Biologi Dasar. Jurusan Biologi FMIPA UNM.

Makassar.

W. Lay. 1992. Mikro biologi. Bogor: CV. Raja Wali

7/22/2019 Sejarah Singkat Fakultas Teknik Unisba dan Beberapa Makalah tentang mikroskop.doc

http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-singkat-fakultas-teknik-unisba-dan-beberapa-makalah-tentang-mikroskopdoc 14/31

BAB I

PENDAHULUAN

A.  LATAR BELAKANG

Mikroskop merupakan alat bamtu utama dalam melakukan pengamatan dan penelitian

dalam bidang biologi, karena dapat digunakan untuk mempelajari struktur benda-benda yang

kecil. Ada 2 macam micrometer yaitu micrometer objektif dan micrometer okuler. Alat ini dapat

 berfungsi apabila dipakai bersama-sama dengan mikroskop. Sedangkan mahasiswa sendiri tidak 

semua nya mengerti tentang permasalahan diatas. Makalah ini dibuat dengan tujuan agar 

mahasiswa mengetahui macam-macam mikroskop, bagaian-bagain mikroskop dan fungsinya

serta hal-hal lain yang berhubungan dengan mikroskop itu sendiri. Hal dapat di dapat dicapai

dengan mengenali baik-baik bagian-bagiannya, fungsinya, serta cara penggunaan dan

 pemulihannya. Semakin ahli kita dalam menggunakan mikroskop maka akan semakin baik pula

hasil pengamatan mikroskopis yang kita lakukan dengan menggunakan mikroskop.

B.  RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut :

1. 

Apa yang dimaksud dengan mikroskop2.  Bagaimana sejarah penemuan mikroskop

3.  Sebutkan jenis – jenis mikroskop

4.  Sebutkan bagian – bagian dan fungsinya pada mikroskop

5.  Bagaimana cara kerja serta sifat bayangan dari mikroskop.

C.  TUJUAN PENULISAN

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut:

1.  Agar kita dapat mengetahui defenisi dari mikroskop

2.  Agar kita dapat mengetahui sejarah dari mikroskop

3.  Mengetahui jenis – jenis mikroskop

4.  Mengetahui bagian – bagian serta fungsinya masing – masing dari mikroskop

5.  Mengetahui cara kerja dan sifat bayangan dari mikroskop.

7/22/2019 Sejarah Singkat Fakultas Teknik Unisba dan Beberapa Makalah tentang mikroskop.doc

http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-singkat-fakultas-teknik-unisba-dan-beberapa-makalah-tentang-mikroskopdoc 15/31

BAB II

PEMBAHASAN

A.  PENGERTIAN MIKROSKOP

Kata mikroskop bersal dari bahasa Yunani yaitu micron yang artinya kecil dan scropos

yang artinya melihat atau tujuan. Jadi dapat dikatakan bahwa mikroskop adalah alat untuk 

melihat obyek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Alat utama dalam

mikroskop yang digunakan untuk mengamati adalah lensa objektif dan lensa okuler. Dalam

mikroskop baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung. Secara

garis besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang mempunyai sifat semu,

tebalik dan diperbesar terhadap posisi benda mula- mula.

B.  SEJARAH PENEMUAN MIKROSKOP

Mikroskop pertama kali dikembangkan pada abad ke 16 menggunakan lensa sederhana

untuk mengatur cahaya biasa. Pertama kali perbesaran terbatas kira-kira 10 kali dari ukuran

objek sebenarnya. Setelah mengalami perbaikan akhirnya perbesaran bisa mencapai 270 sampai

400 kali.

Penemu sel dalam susunan organisme adalah bersamaan dengan munculnya pemakaian

mikroskop, yaitu Mikroskop Cahaya ( mikroskop yang sering digunakan dalam biologi ), okuler 

 baik yang berlensa tunggal atau dikenal dengan nama Mikroskop Monokuler maupun yang

 berlensa ganda atau yang dikenal dengan nama Mikroskop Binokuler. Sesungguhnya untuk 

meneliti sejarah pemakaian mikroskop dengan perbaikan-perbaikan yang sangat sulit.

Dapat dianggap bahwa penemuan alat-alat optik yang pertama adalah sudah merupakan

 pangkal penemuan dari mikroskop. Penggunaan sifat-sifat optik suatu permukaan yang

melengkung sudah dilakukan oleh Euclid ( 3000SM ), Ptolemy ( 127-151 ), dan oleh Alhazan

 pada awal abad ke-11, tetapi pemakaian praktis alat pembesaran optik belum dilakukan. Baru

7/22/2019 Sejarah Singkat Fakultas Teknik Unisba dan Beberapa Makalah tentang mikroskop.doc

http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-singkat-fakultas-teknik-unisba-dan-beberapa-makalah-tentang-mikroskopdoc 16/31

 pada abad ke-16, Leonardo da Vinci dan Maurolyco mempergunakan lensa untuk melihat benda-

 benda yang kecil.

Kakak beradik pembuat kaca mata bangsa Belanda yang bernama Zachary dan Francis

Jansen pada tahun 1590 menemukan pemakaian dua buah lensa cembung dalam sebuah tabung.

Penemuan ini dianggap sebagai prototip dari mikroskop. Tahun 1610 Galileo dengan kombinasi

 beberapa lensa yang dipasang dalam sebuah tabung timah untuk pertama kalinya berhasil

digunakan sebagai sebuah mikroskop sederhana.

Tahun 1632-1723, Anthony van Lauwenhoek dapat membuat lensa-lensa dengan

 perbesaran yang memuaskan untuk melihat benda-benda yan kecil. Walaupun demikian terdapat

keterbatasan kemampuan sebuah mikroskop dalam daya urainya. Hal tersebut terlihat jelas dalam

sebuah rumus yang ditemukan oleh Abbe pada abad yang lalu.

Dari keterbatasan daya urai sebuah mikroskop, apabila dianalisis dengan menggunakan

rumus Abbe, ternyata tidak terlalu dipengaruhi oleh lensa mikroskop, melainkan dipengaruhi

oleh panjang gelombang cahaya yang dipakai. Pada awal abad ke-17 telah ditemukan mikroskop

dengan bentuk lensa tunggal. Cara menggunakan mikroskop ini adalah dengan meletakkan objek 

yang diperiksa pada ujung jarum dan sisi lain lensa dibawa kedekat mata. Dengan menekan atau

mengendorkan jarum didepan lensa, maka akan diperoleh titik fokusnya.

Setelah kemajuan dalam bidang teknologi maka bermuncullanlah berbagai tipe

mikroskop modern. Mikroskop modern meliputi mikroskop cahaya, mikroskop ultraviolet,

mikroskop fluerense, mikroskop elektron, dan mikroskop akustik.

C.  JENIS – JENIS MIKROSKOP

Ada beberapa jenis mikroskop dimana mikroskop ini mempunyai kelebihan dan

kekurangan masing – masing yaitu :

1.  Mikroskop Elektron

Adalah sebuah mikroskop yang mampu melakuakan peambesaran obyek sampai duajuta

kali, yang menggunakan elektro statik dan elektro maknetik untuk mengontrol pencahayaan dan

tampilan gambar serta memiliki kemampuan p[embesaran objek serta resolusi yang jauh lebih

 bagus dari pada mikroskop cahaya. Mikroskop electron ini menggunakan jauh lebih banyak 

energi dan radiasi elektro maknetikmyang lebih pendek dibandingkan mikroskop cahaya.

7/22/2019 Sejarah Singkat Fakultas Teknik Unisba dan Beberapa Makalah tentang mikroskop.doc

http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-singkat-fakultas-teknik-unisba-dan-beberapa-makalah-tentang-mikroskopdoc 17/31

Macam –macam mikroskop elektron:

  Mikroskop transmisi elektron (TEM)

  Mikroskop pemindai transmisi elektron (STEM)

  Mikroskop pemindai electron

  Mikroskop pemindai lingkungan electron (ESEM)

  Mikroskop refleksi elektron (REM) (Mikroskop wikipeda 27/09/2007)

2.  Mikroskop Stereo

Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda

yang berukuran relative besar. Mikroskop stereo memiliki perbesasran 7 hingga 30 kali. Benda

yang diamati dengan mikroskop ini dapat dilihat secara 3 dimensi. Komponen utama mikroskop

stereo hamper sama dengan mikroskop cahaya. Lensa terdiri atas lensa okuler dan lensa objektif.

Beberapa perbedaan dengan mikroskop cahaya adalah: (1) ruang ketajaman lensa

mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandinhkan denan mikroskop cahaya ssehingga kita dapat

melihat bentuk tiga dimensi benda yang diamati, (2) sumber cahaya berasal dari atas sehingga

objek yang tebbbbbbbal dapat diamati. Perbesaran lensa okuler biasannya 3 kali, sehingga

 prbesaran objek total minimal 30 kali. Pada bagian bawah mikroskop terdapat meja preparat.

Pada daerah dekat lenda objektif terdapat lampu yang dihubungkan dengan transformator.

Pengaturan focus objek terletak disamping tangkai mikroskop, sedangkan pengaturan perbesaran

terletak diatas pengatur fokos.

3.  Mikroskop Fase kontras

Cara ideal untuk mengamati benda hidup adalah dalam kadaan alamiahnya yaitu tidak 

diberi warna dalam keadan hidup, namun pada galibnya fragma benda hidup yang mikroskopik 

(jaringan hewan atau bakteri) tembus chaya sehingga pada masing-masing tincram tak akan

teramati, kesulitan ini dapat diatasi dengan menggunakan mikroskop fasekontras. Prinsip alat ini

sangat rumit.. apabila mikroskop biasa digunakan nuklus sel hidup yang tidak diwwarnai dan

tidak dapat dilihat, walaupun begitu karena nucleus dalam sel, nucleus ini mengubah sedikit

hubungan cahaya yang melalui meteri sekitar inti.

7/22/2019 Sejarah Singkat Fakultas Teknik Unisba dan Beberapa Makalah tentang mikroskop.doc

http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-singkat-fakultas-teknik-unisba-dan-beberapa-makalah-tentang-mikroskopdoc 18/31

Hubungan ini tidak dapaat ditangkap oleh mata manusia disebut fase. Namun suatu

susunan filter dan diafragma pada mikroskop fase kontras akan mengubah perbedaan fase ini

menjadi perbedaan dalam terang yaitu daerah-daerah terang dan bayangan yang dapat ditangkap

oleh mata dngan demikian nucleus (dan unsure lain0 yang sejauh ini tak dapap dilihat menjadi

dpat dilihat

4.  Mikroskop Cahaya

Mikroskop cahaya memiliki perbesaran maksimal 1000 kali. Mikroskop memeiliki kaki

yang berat dan kokoh agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga dimensi

lensa yaitu lensa objektif, lensa okuler dan lensa kondensor. Lensa objektif dan lensa okuler 

terletak pada kedua ujung tabung mikroskop.Lensa okuler pada mikroskop bias membentuk 

 bayangan tunggal (monokuler) atau ganda (binikuler). Paada ujung bawah mikroskop terdapat

dudukan lensa obektif yang bias dipasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah tabung mikroskop

terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat preparat. Sistem lensa yang ketiga adalah

kondensor. Kondensor berperan untuk menerangi objek dan lensa mikroskop yang lain.

Pada mikroskop konvensional, sumber cahaya masih barasal dari sinar matahari yang

dipantulkan oleh suatu cermin dataar ataupun cukung yang terdapat dibawah kondensor. Cermin

in akan mengarahkan cahaya dari luar kedalam kondensor. Pada mikroskop modern sudah

dilengkapai lampu sebagai pengganti cahaya matahari.

Lensa objektif bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa ini menentukan

struktur dan bagian renik yang akan menentukan daya pisah specimen, sehingga mampu

menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah.Lensa okuler,

merupakan lensa likrskop yang terdpat dibagian ujung atas tabung, berdekatan dengan mata

 pengamat. Lensa ini berfugsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif.

Perbesran bayangan yang terbentuk berkisar antara 4-25 kali.Lensa kondensor berfungsi untukk 

mendukung terciptanya pencahayaan padda objek yang akan difokus, sehinga pengaturrnnya

tepat akan diperoleh daya pisah maksimal, dua benda menjadi satu. Perbesaran akan kurang

 bermanfatjika daya pisah mikroskop kurang baik.

5.  Mikroskop Pender (Flourenscence Microscope)

Mikroskop pender ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau Antigen

(seperti bakteri, ricketsia, atau virus) dalam jaringan. Dalam teknk ini protein anttibodi yang khas

mula-mula dipisahkan dari serum tempat terjadinya rangkaian atau dikonjungsi dengan pewarna

7/22/2019 Sejarah Singkat Fakultas Teknik Unisba dan Beberapa Makalah tentang mikroskop.doc

http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-singkat-fakultas-teknik-unisba-dan-beberapa-makalah-tentang-mikroskopdoc 19/31

 pendar. Karena reaksi Antibodi-Antigen itu besifat khas, maka peristiwa pendar akanan terjadi

apabila antigen yang dimaksut ada dan dilihat oleh antibody yang ditandai dengan pewarna

 pendar.

6.  Mikroskop medan-gelap

Mikroskop medan gelapdigunakan untuk mengamati bakteri hidup khususnya bakteri

yang begitu tipis yang hamper mendekai batas daya mikrskop majemuk. Mikroskop medan-

Gelap berbeda dengan mikroskop cahaya majemuk biasa hanya dalam hal adanya kondensor 

khusus yang dapat membentuk kerucut hampa berkas cahaya yang dapat dilihat. Berkas cahaya

dari kerucut hampa ini dipantulkan dengan sudut yang lebih kecil dari bagian atas gelas preparat.

7.  Mikroskop Ultraviolet

Suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa adalah mikroskop ultraviolet. Karena cahaaya

ultraviolet memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dari pada cahaya yang dapat dilihat,

 penggunaan cahaya ultra violet untuk pecahayaan dapat meningkatkan daya pisah menjadi 2 kali

lipat daripada mikroskop biasa. Batas daya pisah lalu menjadium. Karena cahaya ultra violet tak 

dapat di;lihat oleh nata manusia, bayangan benda harus direkam pada piringan peka

cahaya9photografi Plate). Mikroskop ini menggunakan lensa kuasa, dan mikroskop ini terlalu

rumit serta mahal untuk dalam pekerjaan sehari-hari.

7/22/2019 Sejarah Singkat Fakultas Teknik Unisba dan Beberapa Makalah tentang mikroskop.doc

http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-singkat-fakultas-teknik-unisba-dan-beberapa-makalah-tentang-mikroskopdoc 20/31

BAB I

7/22/2019 Sejarah Singkat Fakultas Teknik Unisba dan Beberapa Makalah tentang mikroskop.doc

http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-singkat-fakultas-teknik-unisba-dan-beberapa-makalah-tentang-mikroskopdoc 21/31

PENDAHULUAN

 

1. Latar Belakang

Perkembangan instrument yang melebihi indra manusia berjalan seiring kemajuan sains.Penemuan dan penelitian awal tentang seel menjadi maju berrkat penciptaan mikroskop pada

tahun 1590 dan peningkatan mutu alat tersebut selama tahun 1600-an, mikroskop masih menjadi

 bagian yang tak terpisahkan dari penelitian materi mikroskopik.

Mikroskop yang perrtama kali diciptakan oleh ilmuwan (saintis) zaman Renaisans, danmikroskop yang mungkin kita gunakan di laboratorium merupakan mikroskop cahaya. Dalam

mikroskop cahaya (light microscope, LM), cahaya-tampak diteruskan melalui specimen dan

kemudia melalui lensa kaca. Lensa ini merefraksi (membengkokkan) cahaya sedemikia rupa

sehingga citra specimen diperbesar ketika diproyeksikan ke mata, ke film fotografi atau sensor 

digital, atau ke layar video.

1. Tujuan

Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan diharapkan

 bermanfaat bagi kita semua serta untuk mendapatkan informasi tentang hal-hal berikut:

1. Mendapat informasi mengenai mikroskop2. Mengetahui bagian dan fungsi dari bagian-bagian mikroskop

3. Dapat mengoperasionalkan mikroskop demgan benar ketika hendak melakukan

 pengamatan benda dengan ukuran yang sangat kecil.

1. Metode Penulisan

Kami mempergunakan metode kepustakaan. Cara-cara yang digunakan pada penulisan makalah

ini adalah Studi Pustaka. Dalam metode ini kami membaca buku-buku yang berkaitan dengan

 penulisan makalah ini serta mencari diberbagai situs internet.

 

7/22/2019 Sejarah Singkat Fakultas Teknik Unisba dan Beberapa Makalah tentang mikroskop.doc

http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-singkat-fakultas-teknik-unisba-dan-beberapa-makalah-tentang-mikroskopdoc 22/31

 

BAB II

PEMBAHASAN

1. Mikroskop

Mikroskop ( bahasa Yunani: micros = kecil dan scopein = melihat) adalah sebuah alat untuk 

melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar. Ilmu yang mempelajari bendakecil dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat

kecil, tidak mudah terlihat oleh mata. Mikroskop adalah alat yang di gunakan untuk melihat, atau

mengenali benda-benda renik yang terlihat kecil menjadi lebih besar dari aslinya.

Dua parameter penting dalam mikroskopi (teknik-teknik dalam penggunaan mikroskop) adalah pernesaran dan daya resolusi (atau resolusi saja) atau daya urai. Perbesaran (magnification)

adalah perbandingan ukuran citra objek dengan ukuran sebenarnya. Resolusi adalah ukuran

kejelasan citra; jarak minimum yang dapat memisahkan dua titik sehingga masih bias dibedakansebagai dua titik. Misalnya, benda yang tampak oleh mata telanjang sebagai satu bintang di

langit mungkin bias diresolusi sebagai bintang kembar oleh teleskop.

7/22/2019 Sejarah Singkat Fakultas Teknik Unisba dan Beberapa Makalah tentang mikroskop.doc

http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-singkat-fakultas-teknik-unisba-dan-beberapa-makalah-tentang-mikroskopdoc 23/31

Seperti daya resolusi mata manusia yang terbatas, mikroskop cahaya tidak dapat meresolusi

detail yang lebih kecil dari 0,2 mikrometer (µm), atau 200 nanometer (nm), seukuran dengan

 bakteri kecil, berapapun factor perbesarannnya. Resolusi ini dibatasi oleh panjang gelombangcahaya terpendek yang digunakan untuk menyinari specimen. Mikroskop cahaya dapat

memperbesar secara efektif sekitar 1000 kali dari ukuran asli specimen. Pada perbesaran yang

lebih tingg, detail tambahan tidak dapat lagi dilihat dengan jelas. Parameter terpenting ketigadalam mikroskopi adalah kontras, yang mempertajam perbedaan-perbedaan dalam bagian-bagian

sampel. Faktanya, sebagian besar peningkatan mutu mikroskopi cahaya dalam seratus tahun

terakhir adalah melibatkan metode-metode terbaru dalam meningkatkan kontras, misalnya pewarnaan atau pelabelan komponen-komponen sel agar terlihat lebih menonjol.

1. Bagian dan Fungsi

Top of Form

Ada dua bagian utama yang umumnya menyusun mikroskop, yaitu:

• Bagian optik, yang terdiri dari kondensor, lensa objektif, dan lensa okuler.

• Bagian non-optik, yang terdiri dari kaki dan lengan mikroskop, diafragma, meja objek,

 pemutar halus dan kasar, penjepit kaca objek, dan sumber cahaya.

Tujuan mikroskop cahaya dan elektron adalah menghasilkan bayangan dari benda yang

dimikroskop lebih besar. Pembesaran ini tergantung pada berbgai faktor, diantaranya titik fokus

kedua lensa( objektif f1 dan okuler f2, panjang tubulus atau jarak(t) lensa objektif terhadap lensaokuler dan yang ketiga adalah jarak pandang mata normal(sn). Rumus:

Baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung. Secara garis besar 

lensa objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang mempunyai sifat semu, terbalik, dandiperbesar terhadap posisi benda mula-mula, lalu yang menentukan sifat bayangan akhir selanjutnya adalah lensa okuler. Pada mikroskop cahaya, bayangan akhir mempunyai sifat yang

sama seperti bayangan sementara, semu, terbalik, dan lebih lagi diperbesar. Pada mikroskop

elektron bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti gambar benda nyata, sejajar, dandiperbesar. Jika seseorang yang menggunakan mikroskop cahaya meletakkan huruf A di bawah

mikroskop, maka yang ia lihat adalah huruf A yang terbalik dan diperbesar.

Berikut adalah bagian-bagian mikroskop beserta fungsinya:

• Lensa okuler, yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa ini berfungsi untuk 

membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektif.• Lensa objektif , lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini membentuk 

 bayangan nyata, terbalik, di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver untuk 

menentukan perbesaran lensa objektif.

• Tabung mikroskop (TUBUS), tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan

menghubungan lensa objektif dengan lensa okuler.

7/22/2019 Sejarah Singkat Fakultas Teknik Unisba dan Beberapa Makalah tentang mikroskop.doc

http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-singkat-fakultas-teknik-unisba-dan-beberapa-makalah-tentang-mikroskopdoc 24/31

• Makrometer (Pemutar Kasar), makrometer berfungsi untuk menaik turunkan tabung

mikroskop secara cepat.

• Mikrometer (pemutar halus), pengatur ini berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan

mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil daripada makrometer.

• Revolver, revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara

memutarnya.

• Reflektor, terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung. Reflektor 

ini berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang yang

terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat. Cermin datar digunakan ketikacahaya yang di butuhkan terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya maka menggunakan

cermin cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya.

• Diafragma, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.

• Kondensor, kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat inidapat putar dan di naik turunkan.

• Meja mikroskop berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati.

• Penjepit kaca, penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak 

mudah bergeser.

• Lengan mikroskop berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop.

• Kaki mikroskop, berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop.

Sendi inklinasi (pengatur sudut), untuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop.

1. Jenis-jenis Mikroskop

Jenis paling umum dari mikroskop, dan yang pertama diciptakan, adalah mikroskop optis.

Mikroskop ini merupakan alat optik yang terdiri dari satu atau lebih lensa yang memproduksi

gambar yang diperbesar dari sebuah benda yang ditaruh di bidang fokal dari lensa tersebut.

Berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibagi menjadi dua, yaitu, mikroskop cahaya danmikroskop elektron. Mikroskop cahaya sendiri dibagi lagi menjadi dua kelompok besar, yaitu

 berdasarkan kegiatan pengamatan dan kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan.

Berdasarkan kegiatan pengamatannya, mikroskop cahaya dibedakan menjadi mikroskop diseksiuntuk mengamati bagian permukaan dan mikroskop monokuler dan binokuler untuk mengamati bagian dalam sel. Mikroskop monokuler merupakan mikroskop yang hanya memiliki 1 lensa

okuler dan binokuler memiliki 2 lensa okuler. Berdasarkan kerumitan kegiatan pengamatan yang

dilakukan, mikroskop dibagi menjadi 2 bagian, yaitu mikroskop sederhana (yang umumnyadigunakan pelajar) dan mikroskop riset (mikroskop dark-field , fluoresens, fase kontras,

 Nomarski DIC , dan konfokal).

7/22/2019 Sejarah Singkat Fakultas Teknik Unisba dan Beberapa Makalah tentang mikroskop.doc

http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-singkat-fakultas-teknik-unisba-dan-beberapa-makalah-tentang-mikroskopdoc 25/31

1. Mikroskop Cahaya

Mikroskop cahaya atau dikenal juga dengan nama “Compound light microscope” adalah sebuah

mikroskop yang menggunakan cahaya lampu sebagai pengganti cahaya matahari sebagaimanayang digunakan pada mikroskop konvensional. Pada mikroskop konvensional, sumber cahaya

masih berasal dari sinar matahari yang dipantulkan dengan suatu cermin datar ataupun cekungyang terdapat dibawah kondensor. Cermin ini akan mengarahkan cahaya dari luar kedalam

kondensor.

Mikroskop cahaya menggunakan tiga jenis lensa, yaitu lensa obyektif , lensa okuler , dan

kondensor .Lensa obyektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop

sedangkan penggunaan lensa okuler terletak pada mikroskop bisa berbentuk lensa tunggal(monokuler ) atau ganda ( binokuler ). Pada ujung bawah mikroskop terdapat tempat dudukan

lensa obyektif yang bisa dipasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah tabung mikroskop terdapat

meja mikroskop yang merupakan tempat preparat.

Sistem lensa yang ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan untuk menerangi obyek danlensa-lensa mikroskop yang lain.

Cara kerja

• Lensa obyektif berfungsi guna pembentukan bayangan pertama dan menentukan struktur 

serta bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir serta berkemampuan untuk 

memperbesar bayangan obyek sehingga dapat memiliki nilai “apertura” yaitu suatuukuran daya pisah suatu lensa obyektif yang akan menentukan daya pisah spesimen,

sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang

terpisah.

Lensa okuler, adalah lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas tabung berdekatan dengan mata pengamat, dan berfungsi untuk memperbesar bayangan yang

dihasilkan oleh lensa obyektif berkisar antara 4 hingga 25 kali.

• Lensa kondensor, adalah lensa yang berfungsi guna mendukung terciptanya

 pencahayaan pada obyek yang akan dilihat sehingga dengan pengaturan yang tepat maka

akan diperoleh daya pisah maksimal.

Jika daya pisah kurang maksimal maka dua benda akan terlihat menjadi satu dan pembesarannyapun akan kurang optimal.

Preparasi sediaan

Persiapan preparat di dalam mikroskop cahaya terbagi menjadi dua jenis, yaitu :

• Preparat Non-permanen, yang dapat diperoleh dengan menambahkan air pada sel hidup

di atas kaca objek, kemudian diamati di bawah mikroskop.

• Preparat permanen, yang dapat diperoleh dengan melakukan fiksasi yang bertujuan

untuk membuat sel dapat menyerap warna, membuat sel tidak bergerak, mematikan sel,

dan mengawetkannya.

7/22/2019 Sejarah Singkat Fakultas Teknik Unisba dan Beberapa Makalah tentang mikroskop.doc

http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-singkat-fakultas-teknik-unisba-dan-beberapa-makalah-tentang-mikroskopdoc 26/31

• Tahap selanjutnya, yaitu pembuatan sayatan, yang bertujuan untuk memotong sayatan

hingga setipis mungkin agar mudah diamati di bawah mikroskop. preparat dilapisi

dengan monomer resin melalui proses pemanasan karena pada umumnya jaringanmemiliki tekstur yang lunak dan mudah pecah setelah mengalami fiksasi, kemudian

dilanjutkan dengan pemotongan menggunakan mikrotom. Umumnya mata pisau

mikrotom terbuat dari berlian karena berlian tersusun dari atom karbon yang padat. Olehkarena itu, sayatan yang terbentuk lebih rapi. Setelah dilakukan penyayatan, dilanjutkan

dengan pewarnaan, yang bertujuan untuk memperbesar kontras antara preparat yang akan

diamati dengan lingkungan sekitarnya. Setiap pewarna mengikat molekul yang memilikikespesifikan tertentu, contohnya : Hematoksilin, yang mampu mengikat asam amino basa

(lisin dan arginin) pada berbagai protein, dan eosin, yang mampu mengikat molekul asam

(DNA dan rantai samping pada aspartat dan glutamat)

1. Mikroskop Elektron

Mikroskop elektron adalah sebuah mikroskop yang mampu untuk melakukan pembesaran

objek sampai 2 juta kali, yang menggunakan elektro statik dan elektro magnetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan pembesaran objek 

serta resolusi yang jauh lebih bagus daripada mikroskop cahaya. Mikroskop elektron inimenggunakan jauh lebih banyak  energi dan radiasi elektromagnetik yang lebih pendek 

dibandingkan mikroskop cahaya.

Pada tahun 1920 ditemukan suatu fenomena di mana elektron yang dipercepat dalam suatu

kolom [elektromagnet], dalam suasana hampa udara (vakum) berkarakter seperti cahaya, dengan panjang gelombang yang 100.000 kali lebih kecil dari cahaya. Selanjutnya ditemukan juga

 bahwa medan listrik  dan medan magnet dapat berperan sebagai lensa dan cermin seperti pada

lensa gelas dalam mikroskop cahaya.

Dengan semakin berkembangnya teknologi, maka jenis-jenis mikroskop electron juga berkembang, diantaranya adalah:

a). Mikroskop transmisi elektron (TEM)

Mikroskop transmisi elektron (Transmission electron microscope-TEM)adalah sebuah

mikroskop elektron yang cara kerjanya mirip dengan cara kerja proyektor slide, di mana elektronditembuskan ke dalam obyek pengamatan dan pengamat mengamati hasil tembusannya pada

layar.

Seorang ilmuwan dari universitas Berlin yaitu Dr. Ernst Ruska menggabungkan penemuan inidan membangun mikroskop transmisi elektron (TEM) yang pertama pada tahun 1931. Untuk hasil karyanya ini maka dunia ilmu pengetahuan menganugerahinya hadiah Penghargaan Nobel 

dalam fisika pada tahun 1986. Mikroskop yang pertama kali diciptakannya adalah dengan

menggunakan dua lensa medan magnet, namun tiga tahun kemudian ia menyempurnakankaryanya tersebut dengan menambahkan lensa ketiga dan mendemonstrasikan kinerjanya yang

menghasilkan resolusi hingga 100 nanometer  (nm) (dua kali lebih baik dari mikroskop cahaya

 pada masa itu).

7/22/2019 Sejarah Singkat Fakultas Teknik Unisba dan Beberapa Makalah tentang mikroskop.doc

http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-singkat-fakultas-teknik-unisba-dan-beberapa-makalah-tentang-mikroskopdoc 27/31

Mikroskop transmisi eletron saat ini telah mengalami peningkatan kinerja hingga mampu

menghasilkan resolusi hingga 0,1 nm (atau 1 angstrom) atau sama dengan pembesaran sampai

satu juta kali. Meskipun banyak bidang-bidang ilmu pengetahuan yang berkembang pesat dengan bantuan mikroskop transmisi elektron ini.

Adanya persyaratan bahwa “obyek pengamatan harus setipis mungkin” ini kembali membuatsebagian peneliti tidak terpuaskan, terutama yang memiliki obyek yang tidak dapat dengan serta

merta dipertipis. Karena itu pengembangan metode baru mikroskop elektron terus dilakukan.

Agar pengamat dapat mengamati preparat dengan baik, diperlukan persiapan sediaan dengan

tahap sebagai berikut : 1. melakukan fiksasi, yang bertujuan untuk mematikan sel tanpa

mengubah struktur sel yang akan diamati. fiksasi dapat dilakukan dengan menggunakan senyawaglutaraldehida atau osmium tetroksida. 2. pembuatan sayatan, yang bertujuan untuk memotong

sayatan hingga setipis mungkin agar mudah diamati di bawah mikroskop. Preparat dilapisi

dengan monomer resin melalui proses pemanasan, kemudian dilanjutkan dengan pemotongan

menggunakan mikrotom. Umumnya mata pisau mikrotom terbuat dari berlian karena berlian

tersusun dari atom karbon yang padat. Oleh karena itu, sayatan yang terbentuk lebih rapi.Sayatan yang telah terbentuk diletakkan di atas cincin berpetak untuk diamati. 3.

 pelapisan/pewarnaan, bertujuan untuk memperbesar kontras antara preparat yang akan diamatidengan lingkungan sekitarnya. Pelapisan/pewarnaan dapat menggunakan logam berat seperti

uranium dan timbal.

 b). Mikroskop pemindai transmisi elektron (STEM)

Mikroskop pemindai transmisi elektron (STEM) adalah merupakan salah satu tipe yangmerupakan hasil pengembangan dari mikroskop transmisi elektron (TEM).

Pada sistem STEM ini, electron menembus spesimen namun sebagaimana halnya dengan carakerja SEM, optik elektron terfokus langsung pada sudut yang sempit dengan memindai obyek 

menggunakan pola pemindaian dimana obyek tersebut dipindai dari satu sisi ke sisi lainnya(raster ) yang menghasilkan lajur-lajur titik (dots)yang membentuk gambar seperti yang

dihasilkan oleh CRT pada televisi / monitor .

c). Mikroskop pemindai elektron (SEM)

Mikroskop pemindai elektron (SEM) yang digunakan untuk studi detail arsitektur permukaan sel 

(atau struktur  jasad renik lainnya), dan obyek diamati secara tiga dimensi.

Tidak diketahui secara persis siapa sebenarnya penemu Mikroskop pemindai elektron (ScanningElectron Microscope-SEM) ini. Publikasi pertama kali yang mendiskripsikan teori SEM

dilakukan oleh fisikawan Jerman dR. Max Knoll pada 1935, meskipun fisikawan Jerman lainnya

Dr. Manfred von Ardenne mengklaim dirinya telah melakukan penelitian suatu fenomena yangkemudian disebut SEM hingga tahun 1937. Mungkin karena itu, tidak satu pun dari keduanya

mendapatkan hadiah nobel untuk penemuan itu.

7/22/2019 Sejarah Singkat Fakultas Teknik Unisba dan Beberapa Makalah tentang mikroskop.doc

http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-singkat-fakultas-teknik-unisba-dan-beberapa-makalah-tentang-mikroskopdoc 28/31

Pada 1942 tiga orang ilmuwan Amerika yaitu Dr. Vladimir Kosma Zworykin, Dr. James Hillier , 

dan Dr. Snijder , benar-benar membangun sebuah mikroskop elektron metode pemindaian (SEM)

dengan resolusi hingga 50 nm atau magnifikasi 8.000 kali. Sebagai perbandingan SEM modernsekarang ini mempunyai resolusi hingga 1 nm atau pembesaran 400.000 kali. Mikroskop

elektron cara ini memfokuskan sinar elektron (electron beam) di permukaan obyek dan

mengambil gambarnya dengan mendeteksi elektron yang muncul dari permukaan obyek.

Cara terbentuknya gambar pada SEM berbeda dengan apa yang terjadi pada mikroskop optic danTEM. Pada SEM, gambar dibuat berdasarkan deteksi elektron baru (elektron sekunder) atau

elektron pantul yang muncul dari permukaan sampel ketika permukaan sampel tersebut dipindai

dengan sinar elektron. Elektron sekunder atau elektron pantul yang terdeteksi selanjutnyadiperkuat sinyalnya, kemudian besar amplitudonya ditampilkan dalam gradasi gelap-terang pada

layar monitor CRT (cathode ray tube). Di layar CRT inilah gambar struktur obyek yang sudah

diperbesar bisa dilihat. Pada proses operasinya, SEM tidak memerlukan sampel yang ditipiskan,sehingga bisa digunakan untuk melihat obyek dari sudut pandang 3 dimensi.

Agar pengamat dapat mengamati preparat dengan baik, diperlukan persiapan sediaan dengantahap sebagai berikut : 1. melakukan fiksasi, yang bertujuan untuk mematikan sel tanpa

mengubah struktur sel yang akan diamati. fiksasi dapat dilakukan dengan menggunakan senyawaglutaraldehida atau osmium tetroksida. 2. dehidrasi, yang bertujuan untuk memperendah kadar 

air dalam sayatan sehingga tidak mengganggu proses pengamatan. 3. pelapisan/pewarnaan,

 bertujuan untuk memperbesar kontras antara preparat yang akan diamati dengan lingkungansekitarnya. Pelapisan/pewarnaan dapat menggunakan logam mulia seperti emas dan platina.

d). Mikroskop pemindai lingkungan elektron (ESEM)

Mikroskop ini adalah merupakan pengembangan dari SEM, yang dalam bahasa Inggrisnya

disebut Environmental SEM (ESEM) yang dikembangkan guna mengatasi obyek pengamatanyang tidak memenuhi syarat sebagai obyek TEM maupun SEM.

Obyek yang tidak memenuhi syarat seperti ini biasanya adalah bahan alami yang ingin diamati

secara detail tanpa merusak atau menambah perlakuan yang tidak perlu terhadap obyek yang

apabila menggunakat alat SEM konvensional perlu ditambahkan beberapa trik yang

memungkinkan hal tersebut bisa terlaksana.

Teknologi ESEM ini dirintis oleh Gerasimos D. Danilatos, seorang kelahiran Yunani yang

 ber migrasi ke Australia pada akhir tahun 1972 dan memperoleh gelar Ph.D dari Universitas New

South Wales (UNSW) pada tahun 1977 dengan judul disertasi  Dynamic Mechanical Properties

of Keratin Fibres .

Dr. Danilatos ini dikenal sebagai  pionir  dari teknologi ESEM, yang merupakan suatu inovasi

 besar bagi dunia mikroskop elektron serta merupakan kemajuan fundamental dari ilmu

mikroskopi. Dengan teknologi ESEM ini maka dimungkinkan bagi seorang peneliti untuk meneliti sebuah objek yang berada pada lingkungan yang menyerupai gas yang betekanan rendah

(low-pressure gaseous environments) misalnya pada 10-50 Torr  serta tingkat humiditas diatas

7/22/2019 Sejarah Singkat Fakultas Teknik Unisba dan Beberapa Makalah tentang mikroskop.doc

http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-singkat-fakultas-teknik-unisba-dan-beberapa-makalah-tentang-mikroskopdoc 29/31

100%. Dalam arti kata lain ESEM ini memungkinkan dilakukannya penelitian obyek baik dalam

keadaan kering maupun basah.

Sebuah perusahaan di Boston yaitu Electro Scan Corporation pada tahun 1988 ( perusahaan inidiambil alih oleh Philips pada tahun 1996- sekarang bernama FEI Company [3] telah menemukan

suatu cara guna menangkap elektron dari obyek untuk mendapatkan gambar dan memproduksimuatan positif dengan cara mendesain sebuah detektor yang dapat menangkap elektron dari

suatu obyek dalam suasana tidak vakum sekaligus menjadi produsen ion positif yang akandihantarkan oleh gas dalam ruang obyek ke permukaan obyek. Beberapa jenis gas telah dicoba

untuk menguji teori ini, di antaranya adalah beberapa gas ideal, gas , dan lain lain. Namun, yang

memberikan hasil gambar yang terbaik hanyalah uap air . Untuk sample dengan karakteristik tertentu uap air kadang kurang memberikan hasil yang maksimum.

Pada beberapa tahun terakhir ini peralatan ESEM mulai dipasarkan oleh para produsennya

dengan mengiklankan gambar-gambar   jasad renik dalam keadaan hidup yang selama ini tidak 

dapat terlihat dengan mikroskop elektron.

Pertama-tama dilakukan suatu upaya untuk menghilangkan penumpukan elektron (charging ) di

 permukaan obyek, dengan membuat suasana dalam ruang sample tidak vakum tetapi diisi dengan

sedikit gas yang akan mengantarkan muatan positif ke permukaan obyek, sehingga penumpukan

elektron dapat dihindari.

Hal ini menimbulkan masalah karena kolom tempat elektron dipercepat dan ruang filamen di

mana elektron yang dihasilkan memerlukan tingkat vakum yang tinggi. Permasalahan ini dapat

diselesaikan dengan memisahkan sistem pompa vakum ruang obyek dan ruang kolom sertafilamen, dengan menggunakan sistem pompa untuk masing-masing ruang. Di antaranya

kemudian dipasang satu atau lebih piringan logam platina yang biasa disebut (aperture)

 berlubang dengan diameter antara 200 hingga 500 mikrometer yang digunakan hanya untuk melewatkan elektron , sementara tingkat kevakuman yang berbeda dari tiap ruangan tetapterjaga.

Teknik pembuatan preparat yang digunakan pada mikroskop electron

Materi yang akan dijadikan objek pemantauan dengan menggunakan mikroskop elektron ini

harus diproses sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu sampel yang memenuhi syaratuntuk dapat digunakan sebagai preparat pada mikroskop elektron.

Teknik yang digunakan dalam pembuatan preparat ada berbagai macam tergantung pada

spesimen dan penelitian yang dibutuhkan, antara lain :

•  Kriofiksasi yaitu suatu metode persiapan dengan menggunakan teknik pembekuan

spesimen dengan cepat yang menggunakan nitrogen cair ataupun helium cair, dimana air 

yang ada akan membentuk kristal-kristal yang menyerupai kaca. Suatu bidang ilmu yang

disebut mikroskopi cryo-elektron (cryo-electron microscopy) telah dikembangkan

 berdasarkan tehnik ini. Dengan pengembangan dari Mikroskopi cryo-elektron dari potongan menyerupai kaca (vitreous) atau disebut cryo-electron microscopy of vitreous

7/22/2019 Sejarah Singkat Fakultas Teknik Unisba dan Beberapa Makalah tentang mikroskop.doc

http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-singkat-fakultas-teknik-unisba-dan-beberapa-makalah-tentang-mikroskopdoc 30/31

 sections (CEMOVIS), maka sekarang telah dimungkinkan untuk melakukan penelitian

secara virtual terhadap specimen biologi dalam keadaan aslinya.

•  Fiksasi – yaitu suatu metode persiapan untuk menyiapkan suatu sampel agar tampak 

realistik (seperti kenyataannya ) dengan menggunakan glutaraldehid dan osmium

tetroksida.

• Dehidrasi – yaitu suatu metode persiapan dengan cara menggantikan air dengan bahan pelarut organik seperti misalnya ethanol atau aceton.

• Penanaman ( Embedding ) – yaitu suatu metode persiapan dengan cara menginfiltrasi

 jaringan dengan resin seperti misalnya araldit atau epoksi untuk pemisahan bagian.

• Pembelahan (Sectioning )- yaitu suatu metode persiapan untuk mendapatkan potongan

tipis dari spesimen sehingga menjadikannya semi transparan terhadap elektron.

Pemotongan ini bisa dilakukan dengan ultramicrotome dengan menggunakan pisau

 berlian untuk menghasilkan potongan yang tipis sekali. Pisau kaca juga biasa digunakanoleh karena harganya lebih murah.

• Pewarnaan (Staining ) – yaitu suatu metode persiapan dengan menggunakan metal beratseperti timah, uranium, atau tungsten untuk menguraikan elektron gambar sehinggamenghasilkan kontras antara struktur yang berlainan di mana khususnya materi biologikal

 banyak yang warnanya nyaris transparan terhadap elektron (objek fase lemah).

• Pembekuan fraktur ( Freeze-fracture) – yaitu suatu metode persiapan yang biasanya

digunakan untuk menguji membran lipid. Jaringan atau sel segar didinginkan dengancepat (cryofixed ) kemudian dipatah-patahkan atau dengan menggunakan microtome 

sewaktu masih berada dalam keadaan suhu nitrogen ( hingga mencapai -100% Celsius).

Patahan beku tersebut lalu diuapi dengan uap platinum atau emas dengan sudut 45 derajat pada

sebuah alat evaporator en:evaporator tekanan tinggi.

•  Ion Beam Milling – yaitu suatu metode mempersiapkan sebuah sampel hingga menjadi

transparan terhadap elektron dengan menggunakan cara pembakaran ion( biasanya

digunakan argon) pada permukaan dari suatu sudut hingga memercikkan material dari

 permukaannya. Kategori yang lebih rendah dari metode Ion Beam Milling ini adalahmetode berikutnya adalah metode Focused ion beam milling , dimana galium ion

digunakan untuk menghasilkan selaput elektron transparan pada suatu bagian spesifik 

 pada sampel.

• Pelapisan konduktif (Conductive Coating ) – yaitu suatu metode mempersiapkan lapisan

ultra tipis dari suatu material electrically-conducting . Ini dilakukan untuk mencegah

terjadinya akumulasi dari medan elektrik statis pada spesimen sehubungan denganelektron irradiasi sewaktu proses penggambaran sampel. Beberapa bahan pelapistermasuk emas, palladium (emas putih), platinum, tungsten, graphite dan lain-lain, secara

khusus sangatlah penting bagi penelitian spesimen dengan SEM.

BAB III

PENUTUP

7/22/2019 Sejarah Singkat Fakultas Teknik Unisba dan Beberapa Makalah tentang mikroskop.doc

http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-singkat-fakultas-teknik-unisba-dan-beberapa-makalah-tentang-mikroskopdoc 31/31

1. Kesimpulan

2. Mikroskop adalah alat yang di gunakan untuk melihat, atau mengenali benda-benda renik 

yang terlihat kecil menjadi lebih besar dari aslinya

3. Mikroskop mempunyai bagian-bagian tertentu yang masing-masing mempunyai fungsi

tersendiri.

4. Ada dua jenis mikroskop, yaitu ; mikroskop cahaya dan mikroskop electron.

DAFTAR PUSTAKA

Campbell,dkk. 2010. Biologi Edisi Kedelapan Jilid I . Jakarta : Erlangga

http://id.wikipedia.org/wiki/Mikroskop

http://id.wikipedia.org/wiki/Mikroskop_cahaya

http://id.wikipedia.org/wiki/Mikroskop_elektron