134699142-rehabilitasi-medik

7/25/2019 134699142-Rehabilitasi-Medik

1/27

A. DEFINISI

Menurut WHO, Rehabilitasi Medik adalah ilmu pengetahuan kedokteran yang

mempelajari masalah atau semua tindakan yang ditujukan untuk mengurangi

atau menghilangkan dampak keadaan sakit, nyeri, cacat dan atau halangan serta

meningkatkan kemampuan pasien mencapai integrasi sosial.

Menurut Depkes, rehabilitasi adalah proses pemulihan untuk memperoleh

fungsi penyesuaian diri secara maksimal atau usaha mempersiapkan penderita

cacat secara fisik, mental, sosial dan kekaryaan untuk suatu kehidupan yang

penuh sesuai dengan kemampuan yang ada padanya. (Depkes R, !"#$%

stilah rehabilitasi terdiri dari kata Re, artinya kembali, Habilitasi artinya

kemampuan semula yang seharusnya ada. &ntuk anak yang baru lahir disebut

Habilitasi.

Dalam 'istem esehatan )asional istilah rehabilitasi yang tercantum dalam

pelayanan kesehatan mencakup upaya peningkatan (promotif%, upaya

pencegahan (pre*entif%, upaya penyembuhan (kuratif%, dan upaya pemulihan

(rehabilitasi%, yang bersifat menyeluruh. Rehabilitasi +isik adalah lapanganspesialisasi kedokteran yang berhubungan dengan penanganan secara

menyeluruh dari pasien yang mengalami gangguan fungsi, kehilangan fungsi,

yang berasal dari gangguan otot tulang, susunan otot saraf, susunan otot jantung

dan paru, serta gangguan mental, sosial, dan kekaryaan yang menyertai.

'edangkan pelayanan Rehabilitasi Medik adalah pelayanan kesehatan terhadap

gangguan fisik dan fungsi yang diakibatkan oleh keadaankondisi sakit,

penyakit atau cedera melalui paduan inter*ensi medic, keterapian fisik dan atau

rehabilitati*e untuk mencapai kemampuan fungsi yang optimal.

Kepaniteraan Klinik Rehabilitasi Medik Periode 01 April 06 April 2013


2/27

Definisi lainnya menyebutkan, Rehabilitasi Medik adalah upaya pelayanan

medik komprehensif, terkoordinasi yang bersifat medik, sosial, edukasional,

*okasional untuk melatih seseorang mencapai kemampuan fungsional yang

maksimal, produktif, memerlukan -aktu lamadan dilaksanakan terusmenerus

untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

B. SEJARAH

/ada tahun !"!0 terdapat -abah polio yang menyerang )e- 1ork. Wabah

tersebut dapat mengakibatkan kecacatan sementara bahkan seumur hidup jika

tidak cepat ditangani, maka dibentuklah 2eorgia Warm 'prings 1oung

+oundation pada !"34 sebagai tanggapan terhadap -abah polio ini untukmenanggulangi akibat buruk yang ditimbulkan. Dengan demikian, pemulihan

fungsi alat gerak (rehabilitasi% yang dijalani pasien polio itulah titik a-al yang

mendorong berdirinya rehabilitasi medis. +rank H. rusen, MD adalah seorang

dokter yang telah berusaha keras memperoleh pengakuan agar rehabilitasi

medis dimasukkan dalam suatu bidang spesialis kedokteran pada tahun !"$#.

/elayanan edokteran Rehabilitasi di ndonesia dikenal sejak tahun !"45, saat

/rof.Dr.R.'oeharso mendirikan /usat Rehabilitasi untuk penderita disabilitas,

yaitu penderita buta, tuli dan cacat mental di 'urakarta. arena tuntutan

kebutuhan yang meningkat, maka pada tahun !"5$, Menteri esehatan

mendirikan /elayanan Rehabilitasi di R'. Dr.ariadi 'emarang, yang

merupakan suatu pilot project yang disebut /re*enti*e Rehabilitation &nit

(/R&%. eberadaan /R& menunjukkan keberhasilan dalam peningkatan

pelayanan kesehatan, mempersingkat masa pera-atan di R', dan mengurangi

beban kerja /usat Rehabilitasi di 'urakarta.

Melalui ' Menteri esehatan )o.!$41an.es'6!"5# pada masa

/789: , diputuskan untuk mendirikan /R& di seluruh R' pemerintah baik

tipe :, ; dan


3/27

Medik (&RM%. ondisi tersebut menunjukkan bah-a pemerintah Menteri

esehatan menaruh perhatian untuk memajukan pelayanan edokteran

Rehabilitasi.

Dalam rangka meningkatkan pelayanan edokteran Rehabilitasi, Menteri

esehatan mulai mengirim Dokter umum dari ndonesia untuk mengikuti

pendidikan menjadi 'pesialis edokteran +isik dan Rehabilitasi di Department

/hysical Medicine and Rehabilitation, &ni*ersitas 'anto 9omas di Manila,

+ilipina. :da !3 Dokter ndonesia yang berhasil menjadi spesialis + = R dari

&ni*ersitas tersebut. ;eberapa lulusan tersebut mulai mendirikan Organisasi

'pesialis Rehabilitasi Medik ndonesia yang diberi nama D:R (katan Dokter

Rehabilitasi Medik ndonesia% pada bulan +ebruari !"#3, pada saat 'eminar

untuk mengembangkan sumber daya manusia di bidang Rehabilitasi Medik di

>akarta. etua D:R pertama adalah Dr. :.R. )asution yang dilantik oleh Dr.

.2. ;rataranuh, Dirjen /elayanan esehatan Departemen esehatan. 'etelah

itu mulailah dibicarakan mengenai pelaksanaan penerimaan peserta /rogram

/endidikan Dokter 'pesialis lmu edokteran +isik dan Rehabilitasi.

onggres )asional D:R pertama diadakan pada tahun !"## di >akarta, dan

/rof.Dr.H.'oelarto Reksoprodjo, 'p;, 'pO9, +


4/27

onggres )asional diadakan pada tahun !""4 di 'urabaya, dan Dr. ;ayu

'antoso, 'pRM terpilih sebagai etua /erdosri. Organisasi terus berkembang

dan menunjukan eksitensi. Musya-arah eraja )asional (M&7R):'% selalu

diadakan di antara 3 O):'

onggres )asional 6 diadakan pada tahun !""# di >akarta, dan

:lm.Dr.9hamrinsyam Hamid, 'pRM terpilih sebagai etua. onggres )asional

6 diadakan pada tahun 3AA! di 'emarang, dan Dr. 'iti :nnisa )uhonni, 'pRM

terpilih sebagai ketau /; /7RDO'R dan Dr.:ngela ;M 9ulaar, 'pRM sebagai

ketua olegium periode 3AA!3AA4

'etelah O):' 6, /ertemuan lmiah 9ahunan (/9% diadakan setiap tahun. /9

pertama diadakan pada tahun 3AA3 di >akarta. 'etiap /9 selalu diadakan

presentasi makalah bebas dan kompetisi /enelitian akhir Residen. onggres

)asional 6 diadakan pada tahun 3AA4 di ;ali $rdARMA Conference . /ada

O):' 6, Dr.'iti :nnisa )uhonni, 'pRM terpilih kembali sebagai ketua /;

/7RDO'R. onggres )asional 6 diadakan pada tahun 3AA5 di Manado

bersamaan dengan /9 ke 6 dan 4th :RM:, dan Dr.:./eni usumastuti,

'pRM sebagai etua /; /7RDO'R. ongres )asional 6 diadakan pada

tahun 3A!A di ;andung bersamaan dengan /9 B, dan dr.8uh arunia

Wahyuni,'p+R sebagai ketua /; /7RDO'R

C. RUANG LINGKUP PELAYANAN REHABILITASI MEDIK DI RUMAH

SAKIT

;agian ini akan menjelaskan tentang ruang lingkup rehabilitasi medis.

Rephauge (dalam sidiarto !"#A% pada seminar internasional rehabilitasi medis

mengatakan bah-a rehabilitasi medis merupakan dasar dan penunjang bentuk

rehabilitasi lainnya, seperti rehabilitasi sosial, karya, dan pendidikan. >ika ruang

lingkup rehabilitasi medis dipandang sebagai suatu ilmu, maka banyak yang

perlu dipelajari dan berhubungan langsung dengan rehabilitasi medis.



5/27

;eradasarkan pengertian rehabilitasi yang menekankan kepada fungsional,

maka rehabilitasi medis tidak bisa terlepas dari cabang ilmu lain seperti ?

)euromuskular, Muskuloskeletal, /sikologi, :natomi, enisiologi, +isiologi,

7tika /rofesi, dan lainlain.

'edangkan, jika ditinjau dari sudut pandang keprofesian, rehabilitasi medis

memiliki komponen yang terdiri dari berbagai macam profesi. Dokter spesialis

rehabilitasi medis adalah orang yang pada umumnya pertama dikunjungi oleh

pasien. ;iasanya, dokter akan mengirim pasien ke fisioterapis atau okupasi

terapis untuk tindakan pemulihan lebih lanjut.9ugas fisioterapis disini adalah

mengukur pergerakan sendi, kekuatan otot, fungsi paru dan jantung, danmengukur sejauh mana pasien bisa melakukan akti*itas serta pekerjaannya

seharihari (fremgen dan frucht 3AA3%. esemuanya itu dilatih dan dibantu

pemulihannya oleh fisioterapis. 'edangkan okupasi terapis bertugas untuk

mendampingi pasien untuk mengembangkan, meningkatkan, dan memulihkan

kemampuan yang sangat penting untuk menunjang hidupnya. )amun, okupasi

terapis lebih menekankan kepada pelatihan pasien untuk hidup mandiri dan

produktif dengan tujuan mencapai hidup yang sejahtera.

;erbeda dengan fisioterapis dan okupasi terapis, ortosis dan prostesis

membantu pasien dengan menyediakan alatalat penunjang pasien untuk hidup

mandiri dan produktif. Ortosis adalah orang yang membuat alat bantu untuk

berakti*itas, sedangkan prostesis menyediakan alat yang merupakan suatu

pengganti organ, misalnya kaki palsu.

/ada kenyataannya, banyak sekali perangkat rehabilitasi medis yang ikut

berperan dalam rehabilitasi pasien, misalnya psikolog untuk memoti*asi dan

melatih pasien retardasi mental, pera-at, dan paramedis lainnya. tu semua

tergantung kebutuhan pada masingmasing pasien.



6/27

/elayanan Rehabilitasi Medik di Rumah 'akit meliputi seluruh upaya kesehatan

pada umumnya, yaitu upaya promotif, pre*entif, kuratif, dan rehabilitatif.

!. &paya /romotif

/enyuluhan, informasi dan edukasi tentang hidup sehat dan akti*itas yang tepat

untuk mencegah kondisi sakit

3. &paya pre*entif

7dukasi dan penanganan yang tepat pada kondisi sakit penyakit untuk

mencegah dan atau meminimalkan gangguan fungsi atau risiko kecacatan.

$. &paya kuratif

/enanganan melalui paduan inter*ensi medik, keterapian fisik, dan upayarehabilitatif untuk mengatasi penyakitkondisi sakit untuk mengembalikan dan

mempertahankan kemampuan fungsi.

4. &paya rehabilitatif

/enanganan melalui paduan inter*ensi medik, keterapian fisik, keteknisan

medik dan upaya rehabilitatif lainnya melalui pendekatan psikososioedukasi

okupasi*okasional untuk mengatasi penyakitkondisi sakit yang bertujuan

mengembalikan dan mempertahankan kemampuan fungsi, meningkatkan

akti*itas dan peran serta partisipasi di masyarakat.

D. FILOSOFI

/elayanan Rehabilitasi Medik dilakukan dengan menjunjung filosofifilosofi

berikut?

!. Rehabilitasi merupakan Cjembatan yang menjangkau perbedaan antara

kondisi tidak bergunaberguna, kehilangan harapan berpengharapan

(Rehabilitation is a bridge spanning the gap between uselessness-

usefulness, hopelessness hopefulness%

3. Rehabilitasi tidak hanya memperpanjang usia tapi juga menambah

maknakualitas dalam hidup (rehabilitation is not only to add years to life

but also add life to years%.



7/27


8/27

masyarakat, paling tidak mampu memelihara diri sendiri, idealnya dapat

kembali kepada kegiatan kehidupan semula paling tidak mendekatinya.

F. PRINSIP REHABILITASI MEDIK

Menurut Harsono (!""0%, ada beberapa prinsip rehabilitasi, yaitu ?

!. Rehabilitasi dimulai sedini mungkin, bahkan segera sejak dokter melihat

penderita untuk pertama kalinya.

3. 9idak ada seorang pun yang boleh berbaring lebih lama dari yang diperlukan,

karena dapat mengakibatkan komplikasi.

$. Rehabilitasi merupakan terapi multidisipliner terhadap seorang penderita

4. +aktor yang terpenting adalah kontinuitas pera-atan

@. /erhatian untuk rehabilitasi diutamakan kepada sisa kemampuan yang masih

dapat diperbaiki dengan latihan

0. +ungsi lain rehabilitasi adalah pencegahan serangan berulang

5. /enderita merupakan subjek rehabilitasi, bukan sekedar objek.

/rinsip prinsip dasar kegiatan rehabilitasi anak

:da beberapa prinsip dasar kegiatan rehabilitasi anak berkebutuhan khusus,

diantaranya?

!. Ditinjau dari tujuan rehabilitasi

9ujuan rehabilitasi bagi anak berkebutuhan khusus adalah agar mereka

mampu mengikuti pendidikan dengan baik, atau agar mereka mampu

melaksanakan fungsi sosial secara -ajarn dalam kehidupan masyarakat.

&ntuk me-ujudkan tujuan rehabilitasi tersebut, prinsip dasar kegiatan

rehabilitasi adalah?

a. /rinsip menyeluruh

egiatan rehabilitasi dilakukan secara menyeluruh atau lengkap, baik pada

aspek fisik, psikhis, sosial maupun ketrampilan (total care concept

rehabilitation%. 'eorang anak yang mengalami amputasi, sedini mungkin



9/27

ditangani bidang rehabilitasi medic tidak terbatasl kepada mempercepat

penyembuhan lukapenguatan ptot, tetapi juga pembuatan kaki palsu,

mempersiapkan mental agar yang bersangkutan menerima alat tersebut,

melatih ketrampilan sesuai dengan kemampuan yang ada, dsb.

b. /rinsip pelayanan segera atau pelayanan dini

/elayanan rehabilitasi dilakukan mulai sejak usia dini atau segera setelah

diketahui kebutuhan rehabilitasi yang diperlukan masingmasing anak.

c. /rinsip prioritas

ondisi kesehatan atau kecacatan yang menimbulkan rasa sakit dapat

mengganggu setiap akti*itas anak, maka kegiatan rehabilitasi medik bagi anak

yang memerlukan, perlu didahulukanmendahului kegiatan rehabilitasi yanglain. pada kasuskasus tertentu yang memerlukan pelayanan segera, perlu

memperoleh prioritas dalam rehabilitasi.

d. egiatan berpusat pada anak

egiatan rehabilitasi yang dilakukan, lebih banyak memberikan

kesempatan kepada anakpeserta didik untuk mencoba sendiri,

memecahkan masalahnya sendiri serta melakukan latihan sendiri, sudah tentu

setelah mereka memperoleh penjelasan secukupnya dari pro*ider.

e. /rinsip konsisten

'etiap kegiatan rehabilitasi didasarkan pada program yang telah disiapkan

sebelumnya, dan die*aluasisetiap kemajuan yang dicapai anakpeserta didik

secara konsisten.

f. /rinsip efekti*itas dan penghargaan

Memberikan pujian dan penghargaan atas keberhasilan dan kemajuan

kemampuan anakpeserta didik.

g. /rinsip pentahapan.

:rtinya bah-a kegiatan rehabilitasi dimulai dari kegiatan yang minimal

(kecil, sederhana, mudah% sampai pada yang maksimal (luas, besar, sukar%,

baik yang berhubungan dengan bentuk, sifat maupun hasil yang diharapkan.

h. /rinsip kesinambungan, berulang dan terus menerus.



10/27

:rtinya kegiatan terapi agar mencapai hasil maksimal perlu dilakukan

berkesinambungan, berulangulang, terus menerus. >adi tidak berhenti

sebelum terlihat hasilnya yang lebih baik, menjadi bertambah meningkat

kemampuannya, menjadi berkurang kesulitan dan hambatannya, dsb.

i. /rinsip terintegrasi

/elaksanaan kegiatan rehabilitasi tidak selalu terpisah dengan kegiatan proses

belajar mengajar dalam suatu bidang studi tertentu, misalnya ketrampilan,

olahraga, /M/, agama, kesenian, dsb.

3. Ditinjau dari jenis dan macam kelainan

a. Orientasi pada pengembalian fungsi

egiatan rehabilitasi dilakukan dengan berorientasi pada pengembalian

fungsi. 'etiap anak berkelainan memiliki dampak primer tertentu sesuai

dengan jenis kecacatannya. Dampak primer tersebut sedapat mungkin

dikembalikan fungsinya, dan jika tidak mungkin dialihkan pada fungsi organ

tubuh yang lainketrampilan tertentu yang dapat menggantikan fungsi organ

yang berkelainan. Misalnya? tunanetra, dampak primer tidak dapat melihat,

kegiatan rehabilitasi di bidang pendidikan dengan tulisan braille, peragaan

dengan bendy yang dapat diraba, dsb. :nak tunadaksa jenis folio, dampak

primer ambulasi terbatas, kegiatan rehabilitasi melatih penggunaan kursi roda,

kruk, brace, dsb.

b. /insip indi*idualisasi

egiatan rehabilitasi berorientasi pada ketidakmampuan dan kemampuan

setiap anakpeserta didik. /elaksanaan kegiatan rehabilitasi diperlukan

pendekatan indi*idual.

c. Orientasi pada jenis kecacatan dan kasus:da kegiatan rehabilitasi yang dapat dilakukan secara kelompok berdasarkan

atas jenis kecacatan, macam kasus, tingkat kelas, kelompok usia, dsb.

Misanya? semua anak tunanetra memerlukan latihan orientasi dan mobilitas,

semua anak tunarungu memerlukan latihan komunikasi, semua anak tuna



11/27

grahita dan tunadaksa memerlukan latihan :D8, dsb

$. Ditinjau dari kemampuan pelaksana ( pro*ider %

a. /rinsip kerja tim

/ekerjaan rehabilitasi dilakukan oleh suatu tim yang masingmasing bekerja

sesuai dengan profesi dan kemampuannya. erjasama yang baik entar

anggota tim rehabilitasi akan sangat menentukan keberhasilan program

rehabilitasi.

b. /rinsip kerja atas dasar profesi.

9idak semua anggota tim rehabilitasi memiliki profesi yang sama, itulah

sebabnya bekerja atas dasar profesi akan lebih mampu mengurangi resiko

kesalahan, di samping itu juga akan memperbesar efekti*itas kerja. 'ebelum

kegiatan rehabilitasi dimulai, terlebih dahulu difahami batasbatas

ke-enangan masingmasing dan disusun pembagian togas secara tertulis

atas dasar kesepakatan pihakpihak yang tergabung dalam tim rehabiliasi

yang ada di sekolah masingmasing.

9indakan konsultatif dan penyelenggaraan pertemuan tim rehabilitasi secara

periodik perlu ditempuh di setup sekolah, demi kelancaran kegiatan

rehabilitasi dan menghindari kesalahan dalam memberikan pelayanan

rehabilitasi yang dapat menimbulkan parahnya permasalahan atau kecacatan

yang disandang oleh anakpeserta didik yang memperoleh pelayanan.

'eluruh program rehabilitasi berada di ba-ah tanggung ja-ab ketua tim

yang dibantu oleh tiga ahli di bidang medik, social psikologis dan

ketrampilan. Dalam pelaksanaannya dapat dilakukan oleh beberapa

pelaksana rehabilitasi sesuai dengan kemamputan dan ke-enangannya.

9indakan rujukan ke ahlinya perlu dilakukan oleh para guru dan petugas

rehabilitasi lainnya, agar anak segera terpecahkan permasalahannya. Dalam

hal ini perlu disertai administrasi seperlunya (buku rujukan%.



12/27

4. Ditinjau dari tempat, -aktu dan sarana rehabilitasi

a. /rinsip integritas

egiatan rehabilitasi pada dasarnya dapat dilakukan secara bersainasama,

kecuali rehabilitasi ketrampilan sebaiknya dilakukan setelah anakpeserta

didik selesai mengikuti rehabilitasi medik dan sosial. Misalnya anak tunanetra

untuk mengikuti latihan ketrampilan massage, sebaiknya setelah menguasai

orientasi mobilitas, tidak sakit, dan setelah memiliki moti*asi untuk bekerja

bidang keahlian massage.

/insip ini juga menggariskan bah-a pelaksanaan rehabilitasi juga dapat

dilakukan bersamasama saat penyafnpaian materi bidang studi tertentu di

sekolah.

b. /rinsip kelu-esan tempat dan -aktu

9empat pelaksanaan rehabilitasi dapat dilakukan dimana saja dan kapan raja,

terkecuali pada kasuskasus tertentu. Misalnya operasi ortopedi harus

dilakukan di rumah sakit.

c. /rinsip kesederhanaan

'arana rehabilitasi diutamakan yang sederhana, mudah didapat, murah

harganya dan disesuaikan dengan kemampuan lembagasekolah, kecuali pada

kasusskasus tertentu, seperti alat bantu untuk mendengar, alat bantu untuk

melihat, prothese, dsb.

d. /rinsip keterlibatan orangtua dan masyarakat :rtinya kegiatan rehabilitasi

perlu menyertaka orangtua atau pembina asrama atau masyarakat, baik dalam

melakukan pelatihan, penga-asan dan pembinaan anak, mengingat jumlah

-aktu anak kesehariannya lebih banyak di rumah atau diasrama.

G. BENTUK PELAYANAN

;eberapa bentuk /elayanan Rehabilitasi Medik, antara lain?

!. Mengembalikan fungsi pasien pasca stroke



13/27

3. Mencegah kontraktur dan mengembalikan fungsi pasien pasca operasi dan

patah tulang.

$. 'enam nafas sehat, senam hamil

4. Memberikan alat bantu jalan, ortesa, protesa, splint, korset, dll.

@. Melatih bicara dan gerak motorik anak dengan


14/27

5. /sikologi, menge*aluasi keadaan psikologi penderita secara tuntas, termasuk

keluarganya.

#. Ortotik prostetik, menge*aluasi dan mengadakan alatalat bantu yang telah

disesuaikan guna memperbaiki akti*itas.

". /enderita dan keluarga, melengkapi tim rehabilitasi. Diskusi yang memadai

mengenai penyakit dan deficit neurologic adalah penting untuk mengetahui

gangguan fungsional yang sebenarnya.

!A. Rohani-an

. /78:1:):) D:8:M R7H:;89:' M7D

!. /elayanan +isioterapi:dalah bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada indi*idu dan atau

kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan

fungsi tubuh seoanjang daur kehidupan dengan menggunakan penanganan

secara manual, peningkatan gerak, peralatan, pelatihan fungsi dan komunikasi.

+isioterapi merupakan bagian dari ilmu kedokteran yang berupa inter*ensi

fisik nonfarmakologis dengan tujuan utama kuratif dan rehabilitatif gangguan

kesehatan. +isioterapi atau 9erapi +isik secara bahasa merupakan teknik

pengobatan dengan modalitas fisik (fisika%.

;eberapa modalitas fisik yang terdapat di pergunakan antara lain ? listrik, suara,

panas, dingin, magnet, tenaga gerak dan air. Modalitas fisik inilah yang

kemudian menjadi dasar aplikasi fisioterapi. 'ebagai contoh, suhu dapat

dimodifikasi menjadi suhu dingin (coldtherapy% dan suhu panas

(thermotherapy% yang digunakan pada keadaan yang sesuai dengan indikasi

terapi tersebut.



15/27

2ambar !. Modalitas +isika dan +isioterapi

a. Hydrotherapy

Hydrotherapy adalah perawatan menggunakan air untuk

tujuan kesehatan, misalnya menghilangkan nyeri atau

untuk menyembuhkan luka. Kolam renang, whirlpools dan

hubbard tank (tangki yang memungkinkan penderita untuk

merendam seluruh tubuhnya di dalam air) adalah contoh

beberapa alat yang dapat dipergunakan untuk melakukan

hydrotherapy.



16/27


17/27

beberapa kelainan, terdapat kondisi yang tidak

memungkinkan penggunaan teknik ini. Penderita harus

selalu konsultasi dengan dokter sebelum memulai

perawatan hydrotherapy.

b. Cold herapy

#plikasi dingin pada area radang dapat mengurangi

kepekaan syara" yang pada gilirannya akan mengurangi

rasa nyeri. !etode ini paling sering dipergunakan pada

keadaan akut sebagai bagian dari sistem $%&' !Rest-"ce-

Compression-#le$ation%& !etode ini dapat dilakukan dengan

mempergunakan es atau sprai $apocoolant.

9abel !. Respon ulit terhadap 9erapi dingin

ecara fsiologis, pada menit pertama setelah

pemberian aplikasi dingin (suhu * +&) terjadi asokontriksi

arteriola dan enula secara lokal. -asokontriksi ini

disebabkan oleh aksi reek dari otot polos yang timbul

akibat stimulasi sistem sara" otonom dan pelepasan

epinehrin dan norepinephrin. /alaupun demikian apabila

dingin tersebut terus diberikan selama sampai dengan

0* menit akan timbul "ase asodilatasi yang terjadi

intermiten selama 1 sampai 2 menit. Periode ini dikenal

sebagai respon hunting. $espon hunting terjadi untuk



18/27

mencegah terjadinya kerusakan jaringan akibat dari

jaringan mengalami ano3ia jaringan.

9abel 3. 7fek +isiologis 9ubuh terhadap 9erapi Dingin

Cold therapy adalah penggunaan dingin untuk

menanggulangi nyeri atau kondisi lainnya. Pada cedera

olahraga, jenis terapi ini dialkukan pada "ase cedera akut.

4erapi dingin dapat dipergunakan menggunakan beberapa

metode, termasuk es dan semprot dingin. Hal ini dapat

diberikan * atau 5* menit sampai dua hari setelah

terjadinya cedera. Beberapa keuntungan penggunaan cold

therapy adalah cepat, mudah digunakan dan sangat hemat.

Cold therapy sebaiknya tidak digunakan untuk mengatasi

beberapa hal misal buruknya sirkulasi darah, Raynaud



19/27

syndrome (kondisi dimana arteri yang paling kecil yang

membawa darah ke jari tangan dan kaki terhalang karena

adanya dingin atau karena masalah emosi) dan radang

pembuluh darah ($asculitis).

c. hermotherapy

hermotherapy merupakan terapi dengan menggunakan suhu

panas biasanya dipergunakan dengan kombinasi dengan

modalitas fsioterapi yang lain seperti e'ercise dan manual

therapy. 6dara lembab yang hangat dapat dipergunakan

untuk mengurangi kekakuan dan nyeri otot. Heat therapydapat dilakukan dengan mempergunakan berbagai cara,

antara lain dengan menggunakan kantung panas (hot packs),

handuk hangat, botol air panas, alat ultrasound, alat infra-red

dan bak parafn cair. 4erapi ini juga dapat dikombinasikan

dengan hydrotherapy karena air yang hangat dapat

mengendurkan otot, sendi serta meningkatkan jangkauan

sendi.

9abel $. 7fek +isiologis 9ubuh terhadap 9erapi /anas



20/27

ermotherapy banyak digunakan untuk mengatasi arthritis,

bursitis, tendinitis, nyeri punggung dan nyeri bahu.

hermotherapy memperlebar pembuluh darah dan

meningkatkan aliran darah pada kulit . 4erapi panas dapat

merileksasikan otot dan mengurangi kekakuan sendi.

Penelitian juga menunjukkan bahwa panas dapat memblok

reseptor nyeri. ecara umum terapi panas dapat dilakukan

sendiri di rumah, akan tetapi beberapa jenis terapi panas

memerlukan pengawasan dan harus dilakukan di dalam

klinik atau rumah sakit. 4erapi dengan panas yang lembab

tampaknya lebih e"ekti" untuk mengatasi nyeridibandingkan dengan terapi dengan panas yang kering

karena kelembaban dapat menghantarkan panas menuju

ke dalam jaringan yang lebih dalam. hermotherapybiasanya

dikombinasikan hydrotherapy (terapi air). 7alam banyak

kasus cryotherapy (coldtherapy) digunakan untuk mengurangi

peradangan sebelum dapat dilakukan thermotherapy.

d. (ltrasound herapy

4erapi ultrasound merupakan jenis thermotherapy (terapi panas)

yang dapat mengurangi nyeri akut maupun kronis. 4erapi

ini menggunakan arus listrik yang dialirkan lewat transducer

yang mengandung kristal kuarsa yang dapat mengembang

dan kontraksi serta memproduksi gelombang suara yang

dapat ditransmisikan pada kulit serta ke dalam tubuh.



21/27

2ambar $. :lat &ltrasound

e. #lectrotherapy

#lectrotherapy merupakan terapi dengan mempergunakan

impuls listrik untuk menstimulasi sara" motorik ataupun

untuk memblok sara" sensorik. alah satu jenis electrotherapy

yang sering dipergunakan untuk pengobatan adalah

transcutaneous electro ner$e stimulation (4'8). 4'8

mempergunakan listrik bertegangan rendah yang disuplai

dari suatu alat portable bersumber daya baterai. 7ua

elektroda pada alat ini dihubungkan pada bagian yang

nyeri sehingga bagian tersebut teraliri impuls listrik yang

akan menjalar pada serabut sara" untuk mengurangi

kepekaan terhadap rangsang nyeri. #lat ini sering

dipergunakan untuk mengatasi nyeri pada tendonitis dan

bursitis. elain 4'8, shortwa$e diathermy sering juga

dipergunakan dalam praktek fsioterapi. #lat ini

mempergunakan arus listrik "rekuensi tinggi untuk

meningkatkan suhu pada kulit. Bagian9bagian tubuh yang



22/27

besar seperti punggung dan pinggang dapat diterapi

dengan shortwa$e diathermy karena penetrasi suhu dapat lebih

dalam daripada mempergunakanmetode terapi panas non-

electri&

f. Manual herapy

Berbagai teknik terapi manipulasi dapat dilakukan untuk

menghasilkan gerakan pasi". 4eknik ini meliputi terapi

gerak dan massage (pijat). 7ewasa ini teknik massage yang

paling sering dipergunakan adalah teknik weden,

walaupun demikian, berbagai jenis lain juga mulai seringdipergunakan meliputi neuro-de$elopmental treatment untuk

mengatasi gangguan neuromuskular serta akupressure.

Manipulation therapy terutama ditujukan untuk mengurangi

nyeri dan meningkatkan eksibilitas sendi.

g. #'ercise herapy

4eknik fsioterapi ini merupakan teknik fsioterapi yang

paling sering dipergunakan terutama pada keadaan kronis.

Pada penggunaannya, jenis, "rekuensi, intensitas dan

durasi latihan ditentukan berdasarkan pemeriksaan fsik.

:enis latihan yang dapat dilakukan berupa latihan isometric,

isotonic, aerobik maupun latihan akuatik. :enisjenis latihan

ini biasanya bertujuan untuk memperbaiki jangkauan

gerak, meningkatkan kekuatan, koordinasi, ketahanan,

keseimbangan dan postur. ;atihan dapat dilakukan secara

akti" dimana penderita mengontrol sendiri gerakannya

tanpa bantuan orang lain ataupun pasi" dimana gerakan

dilakuka berdasarkan bantuan dari ahli fsioterapi. 4erapi



23/27


24/27

9erapi -icara bertujuan untuk membantu seseorang yang mengalami gangguan

komunikasi, seperti ? :nakanak dengan gangguan berbahasa reseptis (tidak mengerti%

:nakanak dengan gangguan berbahasa ekspresif (sulit mengungkapkan

keinginannya dalam berbicara% :nakanak dengan gangguan tumbuh kembang khusus (autisme, do-n

syndrome, tuna rungu-icara% :nakanak yang mengalami keterlambatan bicara !speech delay%&

:nakanak yang mengalami gangguan artikulasi gagap !stuttering%,

cadel, dst :nakanak dan orang de-asa yang baru selesai menjalani operasi celah

bibir (cleft lipsumbing% dan celah langitlangit !cleft palate%& 'erta gangguan bahasa pada orang de-asa seperti pasca stroke yang

mengalami kehilangan berbahasa (:fasia%.

$. /elayanan 9erapi Okupasi

:dalah bentuk pelayanan yang ditujukan kepada indi*idu dan atau kelompok

untuk mengembangkan, memelihara, memulihkan fungsi atau mengupayakan

kompensasiadaptasi untuk aktifitas sehartihari, produktifitas dan -aktu luang

melalui pelatihan remediasi, stimulasi dan fasilitasi.

9erapi okupasi umumnya menekan pada kemampuan motorik halus, selain itu

terapi okupasi juga bertujuan untuk membantu seseorang agar dapat melakukan

kegiatan keseharian, aktifitas produktifitas dan pemanfaatan -aktu luang.

9erapi okupasi terpusat pada pendekatan sensori atau motorik atau

kombinasinya untuk memperbaiki kemampuan anak untuk merasakan sentuhan,

rasa, bunyi, dan gerakan. 9erapi juga meliputi permainan dan keterampilan

sosial, melatih kekuatan tangan, genggaman, kognitif dan mengikuti arah.

9erapi okupasi diperlukan oleh anakorang de-asa yang mengalami kesulitan

belajar, hambatan motorik (cedera, stroke, traumatic brain in)ury%, autisme,

sensory processing disorders, cerebral palsy, down syndrome,Attention *eficit

Hyperacti$ity *isorder (:DHD%, genetic disorders, asperger+s syndrome,



25/27

kesulitan belajar, keterlambatan -icara, gangguan perkembangan (Cerebal

alsy


26/27



27/27

DAFTAR PUSTAKA

:hmad 9oha Muslim. !""0. eranan Rehabilitasi Medis dalam elayanan esehatan.

;andung? + &)/:D.

:ro*ah, )o*ita ntan. 3A!A.*asar-dasar .isioterapi pada Cedera /lahraga

Husnul, M.. 3AA#.edokteran .isik dan Rehabilitasi Medik.

Handayani, 7. (3AA5%. endala enerapan erapi 0icara erhadap emampuan

1ahasa *an 1icara ada Anak Retardasi Mental *i usat erapi erpadi A

lus Malang. 'kripsi, &ni*ersitas slam )egeri Maulana Malik brahim

Malang.

Menkes R. 3AA#.edoman elayanan Rehabilitasi Medik di Rumah Sakit&

Rid-an, dr.. 3A!!.Rehabilitasi Medis.

134699142-rehabilitasi-medik

Documents