mi - 5 penatalaksanaan terapi & rehabilitasi rev 2013

41
7/23/2019 MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013 http://slidepdf.com/reader/full/mi-5-penatalaksanaan-terapi-rehabilitasi-rev-2013 1/41 PENATALAKSANAAN TERAPI DAN REHABILITASI MI 5

Upload: yunita-evi-indrani

Post on 18-Feb-2018

239 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

7/23/2019 MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

http://slidepdf.com/reader/full/mi-5-penatalaksanaan-terapi-rehabilitasi-rev-2013 1/41

PENATALAKSANAAN TERAPIDAN REHABILITASIMI 5

Page 2: MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

7/23/2019 MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

http://slidepdf.com/reader/full/mi-5-penatalaksanaan-terapi-rehabilitasi-rev-2013 2/41

Tujuan Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Umum

Peserta mampu melakukan penatalaksanaan terapi dan

rehabilitasi ketergantungan narkotika sesuai dengan

kemampuan fasilitas kesehatan yang dimiliki

Tujuan Pembelajaran Khusus

Menjelaskan prinsip dan konsep dasar proses terapi.

Menjelaskan intervensi singkat dlm masalah gangguan

penggunaan napza

Menjelaskan penatalaksanaan kegawatdaruratan gangguanpenggunaan napza

Menjelaskan modalitas terapi dan rehabilitasi

Menjelaskan teknik peningkatan motivasi

Page 3: MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

7/23/2019 MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

http://slidepdf.com/reader/full/mi-5-penatalaksanaan-terapi-rehabilitasi-rev-2013 3/41

Pokok Bahasan

Prinsip dan konsep dasar terapi

Intervensi singkat dalam masalah gangguan

penggunaan Napza

Penatalaksanaan kegawatdaruratan gangguanpenggunaan Napza

Modalitas terapi dan rehabilitasi

Teknik meningkatkan motivasi

Page 4: MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

7/23/2019 MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

http://slidepdf.com/reader/full/mi-5-penatalaksanaan-terapi-rehabilitasi-rev-2013 4/41

Pokok Bahasan 1

Prinsip & Konsep DasarTerapi

Page 5: MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

7/23/2019 MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

http://slidepdf.com/reader/full/mi-5-penatalaksanaan-terapi-rehabilitasi-rev-2013 5/41

Tujuan Terapi Ketergantungan Narkotika

Abstinensia

• Sangat ideal & sulit dicapai sebagian besar pecandu

Pengurangan frekuensi dan keparahan kekambuhan

• Pencegahan kambuh, CBT, terapi rumatan, dll

Memperbaiki fungsi psikologi dan fungsi adaptasisosial

• Pecandu diharapkan terus berkarya / dpt sekolah / bekerja

Page 6: MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

7/23/2019 MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

http://slidepdf.com/reader/full/mi-5-penatalaksanaan-terapi-rehabilitasi-rev-2013 6/41

Prinsip Dasar Terapi Rehabilitasi

Napza (NIDA, 2012)

1. Tidak ada satu bentuk terapi yang sesuai untuk

semua individu.

2. Kebutuhan guna mendapatkan terapi harus selalu

tersedia sepanjang waktu3. Terapi yang efektif harus mampu memenuhi

banyak kebutuhan individu, tidak hanya

mengatasi perilaku penggunaan narkotika

4. Rencana pelayanan dan terapi seorang individuharus dinilai secara kontinyu dan sewaktu-waktu

perlu dimodifikasi

Page 7: MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

7/23/2019 MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

http://slidepdf.com/reader/full/mi-5-penatalaksanaan-terapi-rehabilitasi-rev-2013 7/41

Prinsip Dasar Terapi Rehabilitasi (2) 

5. Mempertahankan pasien dalam periode terapi

yang adekuat merupakan sesuatu yang penting

6. Terapi perilaku (termasuk konseling) adalah bentuk

terapi yg paling sering digunakan dlm gangguanpenggunaan napza

7. Medikasi merupakan elemen penting dalam proses

terapi bagi banyak pasien, yg dikombinasi dg

terapi perilaku lainnya8. Rencana terapi seseorang harus dinilai secara

kontinyu

Page 8: MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

7/23/2019 MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

http://slidepdf.com/reader/full/mi-5-penatalaksanaan-terapi-rehabilitasi-rev-2013 8/41

Prinsip dasar terapi rehabilitasi (3)

9. Bagi pecandu dg masalah kejiwaan, medikasi perlu

diberikan sesuai kebutuhan

10. Detoksifikasi medik hanya merupakan taraf permulaan

terapi ketergantungan narkotika

11. Terapi yg berhasil tdk selalu hrs dijalani dg sukarela

12. Kemungkinan penggunaan narkotika kembali selama

terapi berlangsung harus dimonitor secara kontinyu

13. Program terapi harus menyediakan assesmen untuk

HIVAIDS, Hepatitis B dan C, Tuberkulosis dan penyakit

infeksi lain

Page 9: MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

7/23/2019 MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

http://slidepdf.com/reader/full/mi-5-penatalaksanaan-terapi-rehabilitasi-rev-2013 9/41

Pokok bahasan 2:Intervensi singkat

Page 10: MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

7/23/2019 MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

http://slidepdf.com/reader/full/mi-5-penatalaksanaan-terapi-rehabilitasi-rev-2013 10/41

Pasien yg datang memiliki

latar belakang pola

penggunaan Napza yang

beragam

Page 11: MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

7/23/2019 MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

http://slidepdf.com/reader/full/mi-5-penatalaksanaan-terapi-rehabilitasi-rev-2013 11/41

Page 12: MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

7/23/2019 MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

http://slidepdf.com/reader/full/mi-5-penatalaksanaan-terapi-rehabilitasi-rev-2013 12/41

Intervensi Singkat

Indikasi

• Pasien dg risiko penggunaan ringan hingga sedang,mis penggunaan ganja rekreasional; perokok

• Apabila waktu petugas terbatas

• Sumber daya terbatas

Tidak direkomendasikan

• Pasien masalah psikologis/psikiatrik yg kompleks

• Pasien dengan ketergantungan berat

• Pasien dengan kemampuan membaca yang rendah

• Pasien dengan gangguan fungsi kognitif

Page 13: MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

7/23/2019 MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

http://slidepdf.com/reader/full/mi-5-penatalaksanaan-terapi-rehabilitasi-rev-2013 13/41

Komponen Intervensi Singkat

Memperkenalkan masalah dalam konteks kesehatanklien;

Skrining, evaluasi, dan asesmen;

Memberikan umpan balik;

Berbicara tentang perubahan dan menetapkantujuan;

Menyimpulkan dan menyelesaikan sesi.

Page 14: MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

7/23/2019 MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

http://slidepdf.com/reader/full/mi-5-penatalaksanaan-terapi-rehabilitasi-rev-2013 14/41

Pendekatan Intervensi Singkat

• F eedback diberikan tentang risiko ygmungkin dihadapi;F

• Responsibility  untuk berubah adalahtanggung jawab klien;R

•  Advice untuk berubah diberikan olehkonselor;A

•  Menu pilihan terapi harusdiinformasikan kepada klien;M

• E mphaty digunakan selama proseskonseling dilakukanE

• Self-efficacy  klien dibangkitkan dalamproses konseling.S

Page 15: MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

7/23/2019 MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

http://slidepdf.com/reader/full/mi-5-penatalaksanaan-terapi-rehabilitasi-rev-2013 15/41

Contoh kalimat intervensi singkat

Komponen Kalimat pada seting UGD,

Puskesmas

Kalimat pada IPWL

Memperkenal

kan masalah 

“saya dari unit Napza. Dokter

anda tadi meminta saya

mampir untuk membicarakan

tentang layanan yang tersedia

di unit Napza disini.

Mungkinkah kita berbincang-

bincang dalam beberapa menitsaja tentang penggunaan

valium anda?” 

“apakah anda bersedia

untuk berdiskusi

tentang kesulitan-

kesulitan yang anda

hadapi dalam

melakukan kontrak

yang bisa membantupemulihan anda?” 

Page 16: MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

7/23/2019 MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

http://slidepdf.com/reader/full/mi-5-penatalaksanaan-terapi-rehabilitasi-rev-2013 16/41

Pokok bahasan 3:Penatalaksanaan

kegawatdaruratan medis /psikiatris

Page 17: MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

7/23/2019 MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

http://slidepdf.com/reader/full/mi-5-penatalaksanaan-terapi-rehabilitasi-rev-2013 17/41

Bedakan penatalaksaan sesuai

kondisi klinis pasien

Prioritaskankegawatdaruratan

medis / psikiatris

Kondisi klinis:

Intoksikasi? Putuszat? Komorbiditas

fisik / psikis?

Page 18: MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

7/23/2019 MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

http://slidepdf.com/reader/full/mi-5-penatalaksanaan-terapi-rehabilitasi-rev-2013 18/41

Kondisi kedaruratan terkait Napza yg

sering dilayani

Overdosis opioid

Intoksikasi benzodiazepin

Intoksikasi amphetamine-like stimulants

Gangguan paranoid Gangguan psikotik

Gaduh gelisah

Ganguan cemas/panik

Depresi berat dan percobaan bunuh diri

Page 19: MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

7/23/2019 MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

http://slidepdf.com/reader/full/mi-5-penatalaksanaan-terapi-rehabilitasi-rev-2013 19/41

Penatalaksanaan umum

Fokus pada masalah penyelamatan hidup

Bila memungkinkan tidak memberikan obat-obatan, kecuali ada infoobat apa yg digunakan klien

Riwayat penggunaan zat sebelumnya

Bila pasien tidak sadar perhatikan alat-alat atau barang yang ada padapasien.

Sikap dan tata cara petugas membawakan diri

Tentukan besaran masalah

Page 20: MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

7/23/2019 MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

http://slidepdf.com/reader/full/mi-5-penatalaksanaan-terapi-rehabilitasi-rev-2013 20/41

 Besaran Masalah Penggunaan Napza Dalam

Kedaruratan Medis Psikiatris

Penggunaan zat >> dan tanda intoksikasi (+) kemungkinan akan

disertai dengan gejala halusinasi, waham dan kebingungan akan

kembali normal setelah gejala-gejala intoksikasi mereda

Tanda vital stabil, gejala putus zat (+) maka bila ada gejala

kebingungan atau psikotik hal itu merupakan bagian dari gejala

putus zat

Tanda vital stabil dan gejala putus zat (-) gejala kebingungan (+)

seperti kondisi delirium / demensia  bila gejala halusinasi /

waham (+)menghilang bila kondisi klinis delirium / dementia

sudah diterapi dengan adekuat

Tanda vital pasien stabil dan gejala kebingungan atau putus zat (-),

halusinasi atau waham (+) dan insight (-) psikosis

Page 21: MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

7/23/2019 MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

http://slidepdf.com/reader/full/mi-5-penatalaksanaan-terapi-rehabilitasi-rev-2013 21/41

Terapi kondisi Intoksikasi

Opioida

Amfetamin atau zat yg menyerupai

Kanabis

Alkohol

Sedatif – Hipnotik (Benzodiazepin)

Halusinogen

Inhalansia

Page 22: MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

7/23/2019 MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

http://slidepdf.com/reader/full/mi-5-penatalaksanaan-terapi-rehabilitasi-rev-2013 22/41

Terapi Kondisi Putus Zat

Opioida

Amfetamin atau zat yang menyerupai

Alkohol

Sedatif Hipnotik

Page 23: MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

7/23/2019 MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

http://slidepdf.com/reader/full/mi-5-penatalaksanaan-terapi-rehabilitasi-rev-2013 23/41

Modalitas terapi & rehabilitasi

Program terapi rumatan bagi ketergantungan opiat

Program rawat inap jangka pendek

Program rawat inap jangka panjang

Program rawat jalan non rumatan

Pemulihan adiksi berbasis masyarakatIntervensi psikososial

Program terapi untuk pasien dual diagnosis

Page 24: MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

7/23/2019 MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

http://slidepdf.com/reader/full/mi-5-penatalaksanaan-terapi-rehabilitasi-rev-2013 24/41

Program terapi rumatan

Metadon• Substitusi opioida yang bersifat agonis dan long acting

• Dapat terjadi overdosis, ketergantungan metadon dankemungkinan peredaran ilegal metadon.

Naltrekson

• Substitusi opioida antagonis

• Tidak lagi populer; dapat digunakan untuk alkoholik

Bufrenorfin• Partial agonis

• Dpt diberikan 2 – 3 X seminggu krn long acting; risiko ODrendah

Page 25: MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

7/23/2019 MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

http://slidepdf.com/reader/full/mi-5-penatalaksanaan-terapi-rehabilitasi-rev-2013 25/41

Rawat inap jangka pendek

Program detoksifikasi rawat inap yang

dilanjutkan dengan terapi perilaku lain jangka

waktu maksimal 3 bulan.

Terapi yang diberikan umumnya adalah

konseling adiksi Napza, pendidikan kesehatan,

cognitive behavior therapy , pencegahan

kambuh, dll sesuai untuk segala jenis zat. Indikasi:

Kondisi akut (intoksikasi); bekerja purna waktu;

remaja yang masih bersekolah

Page 26: MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

7/23/2019 MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

http://slidepdf.com/reader/full/mi-5-penatalaksanaan-terapi-rehabilitasi-rev-2013 26/41

Rawat inap jangka panjang

Metode pendekatan: therapeutic community   (TC) atau12 langkah.

Petugas pada umumnya konselor adiksi

Di rumah sakit pada umumnya dikelola bersama antaratenaga kesehatan dan para konselor adiksi

Di masyarakat umumnya dikelola hanya oleh konselor

adiksi

 sebagian besar bekerjasama dengan tenagakesehatan (PKM, RS,praktek perorangan)

Page 27: MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

7/23/2019 MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

http://slidepdf.com/reader/full/mi-5-penatalaksanaan-terapi-rehabilitasi-rev-2013 27/41

Program rawat inap jangka panjang (2)

1.Tahap inisiasi / pengenalan / induction:

• 2 minggu - 3 bulan.

• asesmen lanjutan, evaluasi psikologis, pengenalan isi program,mulai belajar mengikuti jadwal dan aturan yang berlaku

2.Tahap primer:

• 3 – 6 bulan

• tugas harian, tanggungjawab yang dirotasi sesuaiperkembangan, berlatih mengontrol emosi dengan baik, dll.

3. Tahap lanjutan / re-entry / kembali ke masyarakat

• 3 - 6 bulan

• pasien belajar untuk kembali bekerja / sekolah, tanggungjawabyang lebih besar, membimbing pasien baru & jadi role model

Page 28: MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

7/23/2019 MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

http://slidepdf.com/reader/full/mi-5-penatalaksanaan-terapi-rehabilitasi-rev-2013 28/41

Rawat jalan non rumatan

Sesuai utk:

Penggunaan rekreasional atau situasional

Pasien ketergantungan yang telahmenjalani proses rawatan sebelumnya dan

mempertahankan kondisi abstinensianya.

Program biasanya ditekankan pada

farmakoterapi simtomatis serta berbagai

intervensi psikososial yang sesuai bagi

kondisi dan kebutuhan pasien.

Page 29: MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

7/23/2019 MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

http://slidepdf.com/reader/full/mi-5-penatalaksanaan-terapi-rehabilitasi-rev-2013 29/41

Pemulihan Adiksi Berbasis Masyarakat

Di fasilitas rehabilitasi yang diselenggarakan

oleh masyarakat

Program rawat inap jangka pendekdilanjutkan dengan program rawat jalan

secara intensif

Page 30: MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

7/23/2019 MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

http://slidepdf.com/reader/full/mi-5-penatalaksanaan-terapi-rehabilitasi-rev-2013 30/41

Intervensi Psikososial

Diterapkan pada seluruh modalitas yang telah

disebutkan di atas.

Komponen penting selain medikasi atau farmakoterapi.

Bahkan menjadi pendekatan utama ketika pasien tidaklagi mengalami masalah fisik.

Intervensi psikososial yang umumnya dilakukan adalah:

konseling adiksi Napza,

wawancara motivasional,

terapi perilaku dan kognitif (Cognitive Behavior Therapy),

pencegahan kambuh

Page 31: MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

7/23/2019 MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

http://slidepdf.com/reader/full/mi-5-penatalaksanaan-terapi-rehabilitasi-rev-2013 31/41

Program Terapi Pasien Dual Diagnosis

Dual diagnosis:

Diagnosis ganda atau multiple pada pasien ketergantungan

narkotika dan terdapat bersama-sama dengan gangguan

psikiatri lain secara independen.

Pasien dengan dual diagnosis membutuhkan terapi

khusus, guna mempersiapkan dirinya dalam program

pemulihan yang sesuai dan adekuat.

Page 32: MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

7/23/2019 MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

http://slidepdf.com/reader/full/mi-5-penatalaksanaan-terapi-rehabilitasi-rev-2013 32/41

Program Terapi Pasien Dual Diagnosis (2)

Kondisi yang telah terjadi pada penatalaksanaan pasiendengan pasien dual diagnosis :

Alkohol dan Psikosis

Alkohol dan Gangguan Mood

Ganja dan Psikosis Opiat dan Ggn Jiwa

Prinsip Penatalaksanaan Komorbiditas

Kajian

Libatkan untuk pengobatan jangka panjang Pengobatan

Mengakomodasi kedua gangguan

Psikofarmakoterapi

Page 33: MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

7/23/2019 MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

http://slidepdf.com/reader/full/mi-5-penatalaksanaan-terapi-rehabilitasi-rev-2013 33/41

Pokok bahasan 5:

Teknik meningkatkanmotivasi

Page 34: MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

7/23/2019 MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

http://slidepdf.com/reader/full/mi-5-penatalaksanaan-terapi-rehabilitasi-rev-2013 34/41

Teknik Meningkatkan Motivasi 

Dikenal dengan istilah MotivationalEnhancement Therapy (MET)

Elemen utama dari MET adalah Wawancara

Motivasional (MI) Konsep utama MET:

1. Ambivalensi

2. Reflective Listening

3. Open-ended questions4. Affirming

5. Summarizing

Page 35: MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

7/23/2019 MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

http://slidepdf.com/reader/full/mi-5-penatalaksanaan-terapi-rehabilitasi-rev-2013 35/41

Pokok bahasan 6:Rencana terapi

Page 36: MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

7/23/2019 MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

http://slidepdf.com/reader/full/mi-5-penatalaksanaan-terapi-rehabilitasi-rev-2013 36/41

Apakah rencana terapi?

36

Dokumen tertulis tentang:

Identifikasi tujuan klien yang paling penting

dalam mengikuti terapi

Menggambarkan langkah-langkah yangterukur, sensitif thd waktu, dalam mencapai

tujuan tersebut

Mengandung persetujuan verbal antarakonselor dan klien 

(Source: Center for Substance Abuse Treatment, 2002)

3

Page 37: MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

7/23/2019 MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

http://slidepdf.com/reader/full/mi-5-penatalaksanaan-terapi-rehabilitasi-rev-2013 37/41

Kapan rencana terapi dikembangkan?

3

7

Pada saat awal masuk program

Dan secara berkala di’update’ dan direvisi

selama berada dalam program

Page 38: MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

7/23/2019 MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

http://slidepdf.com/reader/full/mi-5-penatalaksanaan-terapi-rehabilitasi-rev-2013 38/41

Rencana Terapi (2)

Disusun dengan mempertimbangkan hasil asesmen

dan diagnosis kerja

Tidak semua institusi wajib lapor memiliki

modalitas terapi yang lengkap

Pada layanan yang tidak tersedia perawatan

khusus:

Lakukan setidaknya terapi simtomatis & konseling adiksiNapza

Lakukan rujukan sesuai kebutuhan pecandu narkotika

Page 39: MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

7/23/2019 MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

http://slidepdf.com/reader/full/mi-5-penatalaksanaan-terapi-rehabilitasi-rev-2013 39/41

Contoh rencana terapi Resume masalah:

Nick memiliki riwayat ketergantungan ganja yang saat ini berada pada

tahap remisi awal. Sudah 6 bulan tidak menggunakan ganja, sesekali

minum alkohol. Kondisi fisik tiga bulan terakhir ini batuk-batuk.

Pemeriksaan fisik ditemui ronkhi kasar di paru kanan. Tidak mengalami

masalah psikiatris bermakna, belum pernah dihukum, namun pernahditangkap krn pemilikan 1 linting ganja. Saat ini masih hidup dengan

pasangan, belum menikah. Pekerjaan tidak tetap, sebagai tour guide

Rencana Terapi:

Pemeriksaan radiologi & konsultasi penyakit paru

Konseling adiksi Napza

Informasi pengurangan dampak buruk alkohol

Informasi tentang perilaku seks yang aman

Page 40: MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

7/23/2019 MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

http://slidepdf.com/reader/full/mi-5-penatalaksanaan-terapi-rehabilitasi-rev-2013 40/41

Praktek Penyusunan Rencana

Terapi(2 X 45 menit)

Page 41: MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

7/23/2019 MI - 5 Penatalaksanaan Terapi & Rehabilitasi Rev 2013

http://slidepdf.com/reader/full/mi-5-penatalaksanaan-terapi-rehabilitasi-rev-2013 41/41

TERIMAKASIH