183516186 2111105023 sistem pengukuran teknik pdf

Upload: iyan-sulaiman

Post on 21-Feb-2018

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    1/67

    Bayu Prayoga 21111105023 Pengukuran Teknik

    SISTEM PENGUKURAN TEKNIK

    1.Umum.

    Pengukuran( measurement )

    Pengukuran adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk

    menentukan nilai suatu besaran dalam bentuk angka (kwantitatif). Jadi

    mengukur adalah suatu proses mengaitkan angka secara empirik dan

    obyektif pada sifatsifat obyek atau kejadian nyata sehingga angka yang

    diperoleh tersebut dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai

    obyek atau kejadian yang diukur.

    Instrumentasi (Instrumentation)

    Bidang ilmu dan teknologi yang mencakup perencanaan,

    pembuatan dan penggunaan instrument atau alat ukur besaran fisika atau

    sistem instrument untuk keperluan diteksi, penelitian, pengukuran,

    pengaturan serta pengolahan data.

    Metrologi (Metrology)

    Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang berkaitan dengan kegiatan

    pengukuran.

    Metrologi mencakup tiga hal utama:

    1 Penetapan definisi satuansatuan ukuran yang diterima secara

    internasional;misal:meter, kilogram dsb.

    2.Perwujuan satuansatuan ukuran berdasarkan metodemetode ilmiah,

    missal perwujudan nilai meter menggunakan gelombang cahaya laser.

    3.Penetapan rantai ketertelusuran dengan menentukan dan merekam

    nilai dan akurasi suatu pengukuran dan menyebarluaskan

    pengetahuan tersebut, misalnya hubungan (perbandingan) antara

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    2/67

    nilai ukur sebuah mikrometer ulir terhadap balok ukur sebagai standar

    panjang dilaboratorium.

    Hal1

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    3/67

    Bayu Prayoga 21111105023 Pengukuran Teknik

    1.1. Satuansatuan dalam PengukuranSatuan Sistem Internasional (Le Systeme Internationale dUnites)

    SI

    Satuan Dasar adalah satuan pengukuran sebuah besaran dasar

    pada sebuah sistembesaran phisik. Definisi dan realisasi dari setiap

    satuan dasar dapat berubah dengan adanya penelitian kemetrologian

    yang dapat menemukan kemungkinan dicapainya definisi dan realisasi

    yang lebih akurat dari besaran phisik tersebut.

    Contoh: Definisi meter

    Th. 1889 didasarkan pada prototipe internasional X meter dari bahan

    PlatinumIredium yang sekarang disimpan di Perancis.

    Th. 1960, meter berubah menjadi standar cahaya yang difinisinya sebagai

    panjang gelombang dari spektral Krypton 86.

    Th. 1983, pada konggres CGPM 17, didefinisikan ulang bahwa satu meter

    adalah jarak tempuh dari gelombang cahaya HeliumNeon pada tabung

    vakum dengan kecepatan 1/ 299 792 458 second, yang direliarisasikan

    dalam panjang gelombang laser yang distabilkan dengan iodine.

    1.2.Satuan Dasar SI

    1.2.1.Definisi Satuan Dasar SI

    Meter : panjang lintasan yang ditempuh oleh cahaya dalam tabung vakum

    dalam waktu 1/ 299 792 458 second.

    Kilogram : massa prototipe kilogram internasional

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    4/67

    Hal2

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    5/67

    Bayu Prayoga 21111105023 Pengukuran Teknik

    Sekon: durasi dari 9 192 631 770 periode radiasi yang sesuai dengan

    transisi antara dua tingkat sangat halus dari ground state sebuah atom

    cecium 133.

    Ampere: arus tetap yang jika tidak dijaga dalam dua kawat konduktor

    yang lurus dan paralel dengan panjang tak terhingga dan luas

    penampang dapat diabaikan serta berjarak 1 meter satu sama lain ,

    dalam ruang hampa akan menghasilkan gaya sebesar 2 x 107 newton

    per meter panjang kawat.

    Kelvin: 1/ 273,16 dari suhu termodinamis titik tripel air.Mole : jumlah zat dari sebuah sistem yang mengandung intensitas

    sebanyak intensitas yang ada dalam 0,012 kg atom karbon12.

    Candela: intensitas luminasi pada arah tertentu dari sejumlah sumber

    yang memancarkan radiasi monocromatik dengan frequensi 540 x

    1012 herz dan mempunya intensitas radian pada arah tersebut

    sebesar 1/638 watt per steradian.

    1.3. Pengertian Metrologi dan Penerapannya

    Ukuran suatu benda kerja baru dapat diketahui setelah benda tersebut

    diukur.Ilmu pengetahuan teknik tentang ukur mengukur secara luas

    dinamakan metrologi (metrology), sebagaimana ditulis dalam bahasa

    inggris Metrology is science of measurement.

    Pembagian Utama dalam Metrologi

    1.Metrologi Ilmiah(Scientific Metrology) : pengukuran yang

    berhubungan dengan pengaturan dan pengembangan standar

    standar pengukuran dan pemeliharaannya.

    2.Metrologi Industri(Industrial Metrology): pengukuran yang bertujuan

    untuk pengendalian mutu suatu produk di industri dengan memastikan

    bahwa sistem pengukuran dan alatalat ukur berfungsi dengan akurasi

    yangmemadai, baik dalam proses produksi maupun pengujiannya.

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    6/67

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    7/67

    Bayu Prayoga 21111105023 Pengukuran Teknik

    1.3.1. Pengukuran (measurement)

    Kegiatan mengukur dapat diartikan sebagai proses perbandingan suatu

    obyek terhadap standar yang relevan dengan mengikuti peraturan

    peraturan terkait dengan tujuan untuk dapat memberikan gambaran yang

    jelas tentang obyek ukurnya.

    Dengan melakukan proses pengukuran dapat:

    membuat gambaran melalui karakteristik suatu obyek atau prosesnya.

    mengadakan komunikasi antar perancang, pelaksana pembuatan,

    penguji mutu dan berbagai pihak yang terkait lainnya.

    memperkirakan halhal yang akan terjadi

    melakukan pengendalian agar sesuatu yang akan terjadi dapat sesuai

    dengan harapan perancang.

    1.3.2. Metode Pengukuran

    Pada umumnya metode pengukuran adalah membandingkan besaran

    yang diukur terhadap standarnya. Bagaimana proses membandingkan

    dilakukan, diantarnaya harus diketahui:

    konsep dasar tentang besaran yang dilakukan.

    dalil fisika tentang besaran tersebut.

    spesifikasi peralatan yang harus digunakan pengukuran.

    proses pengukuran yang dilakukan.

    uruturut an langkah yang harus dilakukan.

    kualifikasi operator.

    kondisi lingkungan.

    1.3.3.Terminologidan metodologipengukuran yang standarkan

    meliputi sbb:

    a. Metode pengukuran fundamental

    Pengukuran berdasarkan besaranbesaran dasar (panjang, massa, waktu

    dsb) yang dipakai untuk mendifinisikan besaran yang diukur. Misal

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    8/67

    pengukuran gravitasi dengan cara bola jatuh, diukur massa benda yang

    jatuh, jarak yang ditempuh dan waktu yang diperlukan untuk menempuh

    Hal4

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    9/67

    Bayu Prayoga 21111105023 Pengukuran Teknik

    jarak tersebut. Disini nilai percepatan gravitasi langsung ditentukan

    dengan mengukur besaran dasar massa, panjang dan waktu.

    b. Metode pengukuran langsung

    Metode pengukuran dimana nilai besaran langsung terbaca pada alat ukur

    tanpa memerlukan pengukuran besaranbesaran lain yang mempunyai

    hubungan fungsional dengan besaran yang diukur. Contoh:

    pengukuran panjang dengan memakai mistar.

    pengukuran massa dengan neraca sama lengan

    c. Metode pengukuran tidak langsung

    Pengukuran yang diukur ditentukan dengan jalan mengukur besaran lain

    yang mempunyai hubungan funsional dengan besaran yang diukur,

    Contoh:

    pengukuran tekanan dengan mengukur tingginya kolom cairan didalam

    suatu tabung

    pengukuran suhu dengan mengukur tahanan listrik kawat platina (

    temometer tahanan platina).

    d. Metode perbandingan

    Membandingkan besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang telah

    diketahui nilainya.

    Contoh:

    . mengukur tegangan dengan pontensio meter. Disini tegangan yang

    akan diukur dibandingkan dengan tegangan sel standar

    . mengukur tahanan listrik dengan jembatan Wheatstone.

    e. Metode subtitusi

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    10/67

    Metode pengukuran dimana besaran yang diukur diganti oleh besaran

    yang sejenis yang nilainya telah diketahui dan dipilih sedemikian rupa

    sehingga menimbulkan efek yang sama terhadap penunjukkan alat ukur.

    Hal5

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    11/67

    Bayu Prayoga 21111105023 Pengukuran Teknik

    f. Metode deferensial

    Metode dimana besaran yang diukur dibandingkan dengan besaran yang

    sejenis yang telah diketahui yang nilainya hanya berbeda sedikit dengan

    yang diukur adalah perbedaan itu. Contoh:

    Pengukuran panjang dengan menggunakan komparator

    Pengukuran distribusi suhu didalam ruangan yang suhunya hampir

    seragam dengan memakai termokopel differinsial.

    g. Metode nol

    Metode pengukuran dimana nilai besaran yang diukur ditentukan dengan

    menyetimbangkan, mengatur satu atau lebih besaran yang telah diketahui

    yang dengan besaran ini mempunyai hubungan tertentu dan dalam

    keadaan setimbang diketahui bentuknya. Contoh:

    pengukuran impendansi dengan memakai rangkaian jembatan

    impendansi

    pengukuran tegangan dengan memakai potensiometer.

    1.2.5. Karakteristik alat ukur dan Proses Pengukuran

    Proses pengukuran identik dengan proses produksi disuatu industri.

    Produk proses pengukuran adalah berupa angkaangka. Karakteristik

    yang menonjol dari proses pengu kuran adalah pengukuran yang

    dilakukan berkalikali terhadap suatu besaran yang konstan harganya

    menghasilkan yang tidak sama. Bagaimana sempurnanya persyaratan

    metodenya dipenuhi selalu ada perbedaan pada hasil-hasil ukurnya.

    Angka mana yang dianggap benar ? Analisis statistik menyatakan bahwa

    nilai yang benar akan didapat bila pengukuran dilakukan tak terhingga kali

    pada kondisi yang sama Dan kita tidak akan punya waktu dan biaya untuk

    melakukan seperti tersebut diatas. Karena itu harga yang benar tidak akan

    pernah diketahui, kemungkinan hanya dapat angka pendekatan saja. yang

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    12/67

    berdasarkan mharga ratarata dari sejumlah pengamatnya. Akan tetapi

    harga ratarata saja tidak cukup, angka tersebut harus disertai dengan

    keterangan yang menyatakan:

    Hal

    6

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    13/67

    Bayu Prayoga 21111105023 Pengukuran Teknik

    a.Rentang yang menyatakan berapa dekatnya nilai pendakatan tersebut

    terhadap harga yang sebenarnya.

    b.Jaminan atau tingkat keyakinan (Confidence Level) bahwa angka rata

    rata akan diperoleh lagi jika kita melakukan beberapa kali terhadap

    besarantersebut. Contoh: Bila dari hasil penimbangan massa dituliskan

    sbb:

    ( 100 2 ) kg pada Confidence Level = 95%

    2. ALAT UKUR

    2.1. Pengertian Alat Ukur (instrument)

    Untuk melakukan kegiatan pengukuran, diperlukan suatu perangkat yang

    dinamakan instrumen (alat ukur). Jadi instrumen adalah sesuatu yang

    digunakan untuk membantu kerja indera untuk melakukan proses

    pengukuran. Misalnya pada mobil, manometer (pressure gauge) pengukur

    tekanan udara dalam ban, termometer ( pengukur suhu mesin),

    speedometer ( pengukur kecepatan) levelmeter (pengukur bahan bakar

    pada tangki), pH meter (pengukur derajat keasaman dalam batere) dst.

    Instrument atau alat ukur terdiri dari banyak jenis yang dapat juga

    dikelompokkan melalui disiplin kerja atau besaran fisiknya. diantaranya:

    alat ukur dimensi: mistar, jangka sorong, mikrometer, bilah sudut,

    balok ukur,profile proyector, universal measurung machine dst.

    alat ukur massa: timbangan,comparator elektronik,weight set dst

    alat ukur mekanik; tachometer, torquemeter, stroboscope dll

    alat ukur fisik: gelas ukur, densitometer, visosimeter, flowmeter .

    alat ukur listrik: voltmeter, amperemeter, jembatan Wheatstone

    alat ukur suhu: termometer gelas, PRT

    alat ukur optik: luxmeter,fotometer, spectrometer dan lainlain.

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    14/67

    Hal7

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    15/67

    Bayu Prayoga 21111105023 Pengukuran Teknik

    2.1.1. Istilahistilah pada alat ukur

    Rentang Ukur (Range)besarnya daerah pengukuran mutlak suatu alat

    ukur.Sebuah jangka sorong mempunyai range 0 sd 150 mm

    Dayabaca (sering disebut resolusi/atauresolution) jarak ukur antara dua

    garis skala yang berdampingan pada alat ukur analog, atau perbedaan

    penunjukkan terbaca dengan jelas pada alat ukur digital.

    Span: besarnya kapasitas ukur suatu alat ukur, misal mikrometer luar

    mempunyai span ukur 25 mm, artinya rentang ukur 0 25, 25 50,

    50 75.dst.

    Kepekaan (sensitivity) perbandingan antara perubahan besarnya

    keluaran dan masukkan pada suatu alat ukur setelah kesetimbangan

    tercapai.

    Kemampuan ulang (repeatibility) kesamaan penunjukkan suatu alat

    ukur jika digunakan untuk mengukur obyek yang sama, ditempat yang

    sama. serta dalam waktu yang hampir tidak ada berselisih antara

    pengukuranpengukuran tersebut.

    2.2Sifat-sifat Alat Ukur

    Rantai kalibrasi,yaitu proses pemeriksaan alat ukur yang bertujuan

    untuk mencocokan harga-harga yang tercantum pada skala alat ukur

    dengan harga-harga standar, agar tidak terjadi penipuan dari alat

    ukur.

    Kepekaan (Sensitivity),yaitu kemampuan suatu alat ukur untuk

    merasakan suatu perbedaan yang relatif kecil dari harga yang diukur.

    Kemudahan Baca (readibility),yaitu kemampuan sistem

    penunjukkan dari alat ukur untuk memberikan suatu angka yang

    jelas dan berarti

    Histerisis, yaitu penyimpangan yang timbul sewaktu dilakukan

    pengukuran secara kontinyu dari dua arah yang berlawanan, yakni

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    16/67

    dari skala nol menuju skala maksimal dan dari skala maksimal

    menuju skala nol.

    Hal8

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    17/67

    Bayu Prayoga 21111105023 Pengukuran Teknik

    Kestabilan nol,yaitu kemampuan suatu alat ukur untuk kembali ke

    posisi awal (nol) setelah melakukan pengukuran.

    Pengambangan (floating),yaitu keadaan suatu jarum penujuk darialat ukur yang tidak mau berhenti (terus bergerak), atau angka

    terakhir paling kanan dari penunjuk berangka (digitas) yang selalu

    berubah-ubah.

    Kepasifan (Pasivity) atau kelambatan reaksi,yaitu kekurang-

    pekaan alat ukur dalam menerima perubahan yang terjadi pada

    sensor.

    Pergeseran (shifting, drift), yaitu terjadi perubahan atau

    pergeseran pada pencantat/penunjuk sementara sensor tidak

    mengisnyaratkan adanya pergesran tersebut.

    2.3.Bagianbagian dari alat ukur

    Secara garis besar suatu alat dibagi menjadi 3 komponen utama yaitu :

    1.Sensor atau peraba

    2.Pengubah /pengolah sinyal atau tranduser

    3.Penunjuk atau indikator/ display dan pencatat atau rekorder

    1.Sensorbagian alat ukur yang merasakan adanya sinyal yang harus

    diukur atau bagian yang berhubungan langsung dengan benda

    ukurnya. Ada dua jenis sensor, yaitu kontak dan non kontak. Sensor

    kontak banyak digunakan pada prinsip alat ukur mekanik dan elektrik,

    sedang sensor non kontak pada prinsip optik dan pneumatik. Contoh

    sensor pada mikrometer adalah kedua permukaan ukur yang menjepit

    benda ukur, pada dial indikator terletak pada ujung tangkai batang

    ukurnya.

    2.Tranduserberfungsi untuk memperkuat/memperjelas denganmengubah sinyal sinyal yang diterima dari sensor dan mengirim hasil ke

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    18/67

    penunjuk atau indikator/ rekorder maupun kontroler. Kemungkinan pada

    tranduser sinyal dirubah dengan besaran lain, misalnya system

    Hal9

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    19/67

    Bayu Prayoga 21111105023 Pengukuran Teknik

    mekanik menjadi elektrik kemudian diubah kembali menjadi sistem

    mekanik Jadi prinsip kerja dari alat ukur tergantung dari pengubahnya,

    yang dapat dibedakan menjadi beberapa prinsip kerja, yaitu :

    1.sistem mekanik

    2.sistem elektrik

    3.sistem optik

    4.sistem pneumatik

    5.sistem gabungan diantara tersebut diatas, diantaranya:

    a.sistem optomekanik

    b.sistem optoelektronik

    c.sistem mekatronik dst

    Contoh tranduser pada mikometer berupa sistem ulir presisi, pada dial

    Indicator berupa sistem rodagigi yang dapat mengubah dari gerakan

    linier menjadi gerakan berputar pada indikatornya.

    3.Penunjuk atau indikatorbertugas untuk menayangkan data ukur yang

    berupa garisgaris skala pada mikrometer atau jarum yang bergerak

    melingkar dengan menunjuk skala ukur yang melingkar juga.

    Rekorder dapat mencatat data ukur dalam bentuk numerik atau grafik,

    sedangkan kontroler berfungsi untuk mengendalikan besarnya nilai

    obyek yang diukur sesuai dengan nilai ukur yang dikehendaki. Tidak

    semua alat ukur dilengkapi dengan rekorder dan atau kontroler,

    namun untuk alatalat ukur yang modern yang dilengkapi dengan

    pembacaan digital sering dilengkapi dengan pengolah data secara

    statistik (SPC statistic process control). Komponen pengolah data ini

    sangat membantu khususnya bagi mereka yang bekerja dibagian

    pengendalian mutu produk yang dibuat secara massa (mass product).

    Setiap dimensi dilakukan pengukuran beberapa kali, langsung data

    data tersebut dapat diolah, sehingga operator dapat memperoleh

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    20/67

    informasi tentang harga ratarata, simpangan baku dan parameter

    statistik lainnya termasuk penayangan histogram, diagram xR dsb.

    Hal 10

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    21/67

    Bayu Prayoga 21111105023 Pengukuran Teknik

    2.4Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Pengukuran

    ALAT UKUR: terlalu sering dipakai, jarang dikalibrasi (akan

    berdampak terhadap histerisis, kepasifan, pergeseran, dan

    kestabilan nol), keausan sensor yang akan menyebabkan

    kesalahan sistematis, dan kesalahan rambang.

    BENDA UKUR: deformasi akibat tekanan kontak dari sensor alat

    ukur dan berat benda ukur sendiri

    POSISI PENGUKURAN:kesalahan sinus, dan kesalahan Kosinus

    3.KALIBRASI (CALIBRATION)

    3.1.Definisi

    Kalibrasi bagian dari Metrologi kegiatan untuk menentukan

    kebenaran konvensional nilai penunjukkan alat ukur dan bahan ukur.

    Atau Kalibrasi adalah memastikan hubungan antara hargaharga yang ditunjukkan oleh suatu alat ukuratau sistem pengukuran, atau hargaharga yang diabadikan pada suatu bahan ukur dengan harga yangsebenarnya dari besaran yang diukur.

    3.2.Kalibrasi di industri

    Menjamin ketertelusuran peralatan ukur yang digunakan dalam

    pengukuran dan pengujian suatu produk industri. Atau menjamin suatu

    hasil pengukuran, maka alat ukur dan bahan ukur yang digunakan dalam

    proses pengukuran harus dikalibrasi.

    3.3. Kalibrasi alat ukur

    Kalibrasi adalah kegiatan untuk mengetahui kebenaran konvensional nilai

    penunjukkan suatu alat ukur. Kalibrasi dilakukan dengan cara

    membandingkan alat ukur yang diperiksa terhadap standar ukur yang

    relevan dan diketahui lebih tinggi nilai ukurnya. Selanjutnya untuk

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    22/67

    Hal11

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    23/67

    Bayu Prayoga 21111105023 Pengukuran Teknik

    mengetahui nilai ukur standar yang dipakai, standarnya juga harus

    dikalibrasi terhadap standar yang lebih tinggi akurasinya.

    Dengan demikian setiap alat ukur dapat ditelusuri (traceable) tingkat

    akurasinya sampai ke tingkat standar nasional dan atau standar

    internasional.

    Dari proses kalibrasi dapat menentukan nilainilai yang berkaitan dengan

    kinerja alat ukur atau bahan acuan. Hal ini dicapai dengan

    pembandingkan langsung terhadap suatu standar ukur atau bahan acuan

    yang bersertifikat. Output dari kalibrasi adalah sertifikat kalibrasi dan label

    atau stiker yang disematkan pada alat yang sudah dikalibrasi.

    Tiga alasan penting, mengapa alat ukur perlu dikalibrasi

    1.Memastikan bahwa penunjukan alat tersebut sesuai dengan hasil

    pengukuran lain

    2.Menentukan akurasi penunjukan alat.

    3.Mengetahui keandalan alat,yaitu alat ukur dapat dipercaya.

    3.4. Manfaat kalibrasi

    Dengan kalibrasi suatu alat ukur atau standar ukur, nilai ukurnya dapat

    dipantau, sehingga tindakan yang tepat dapat segera diambil bila

    penyimpangan yang terjadi sudah diluar batas toleransi yang diijinkan

    terhadap spesifikasi standarnya.

    Penggunaan alat ukur yang masih baik berdasarkan hasil kalibrasi

    berguna:

    untuk pengukuran yang baik langsung atau tidak langsung menyangkut

    keselamatan.

    hasil produk yang cacat atau menyimpang dapat dihindari/ditekan

    sekecil mungkin

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    24/67

    untuk menjamin bahwa hasil pengukuran yang dilakukan dapat

    tertelusur ke standar nasional/internasional.

    Hal

    12

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    25/67

    Bayu Prayoga 21111105023 Pengukuran Teknik

    Untuk menarik manfaat tersebut diatas, semua jenis alat ukur semua

    besaran

    perlu dikalibrasi.

    3.5. Interval Kalibrasi dan Sertifikasi

    Alat ukur yang dikelola berdasarkan metrologi legal, interval kalibrasi (tera)

    ditetapkan secara periodik berdasarkan oleh peraturan perundang

    undangan (UUML)yang berlaku di Direktorat Metrologi (Deperindag).

    Untuk alat ukur yang dikelola berdasarkan metrologi teknis, interval

    kalibrasi tergantung pada tingkat akurasi, lokasi / penyimpanan dan

    frekuensi pemakaian.

    Kalibrasi harus lebih sering dilakukan untuk alat ukur yang :

    tingkat akurasinya lebih rendah

    lokasi pemakaian/penyimpanan yang mengakibatkan kondisi alat ukur

    makin cepat memburuk.

    lebih tinggi frekuensi pemakaiannya.

    Setelah proses kalibrasi selesai dilakukan, Sertifikat atau laporan kalibrsi

    diterbitkan.

    3.6. Persiapan kalibrasi

    Dalam suatu proses kalibrasi, terdapat enam unsur yang terlibat yaitu:

    1.Obyek kalibrasi yang berupa alat ukur

    2.Standar ukur

    3.Sistem kalibrasi (kalibrator)

    4.Standar dokumenter

    5.Operator kalibrasi

    6.Lingkungan yang terkondisi (ruang ukur)

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    26/67

    Hal13

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    27/67

    Bayu Prayoga 21111105023 Pengukuran Teknik

    3.7. Ketertelusuran (traceability)

    Kemampuan telusur (traceability) sangat erat kaitannya dengan kegiatan

    kalibrasi, yaitu sifat dari alat ukur dan bahan ukur yang dapat

    menghubungkan ke standar yang lebih tinggi sampai ke standar nasional

    dan atau internasional yang dapat diterima sebagai system pengukuran

    melalui suatu mata rantai tertentu.Secara umum semua bahan ukur, alat

    ukur harus tertelusur ke standar yang lebih tinggi akurasinya, standar

    standar yang dipakai sebagi acuan adalah sbb:

    Standar Kerja (Working Standard) merupakan pembanding dari

    alatalat ukur industri berada di Lab.Kalibrasi industriindustri.

    Standar Acuan (Reference Standard) merupakan pembanding dari

    standarstandar kerja dan berada di Pusatpusat Kalibrasi yang

    terakreditasi (KAN).

    Standar Nasional (National Standard) merupakan pembanding dari

    pusatpusat kalibrasi (JNK). Standar tersebut berada di Puslit KIMLIPI, Serpong.

    Standar Internasional (International Standard) merupakan

    pembanding dari Institusi Metrologi Nasional (NMI) di masingmasing

    negara yang dikordinasikan secara regional yang berpusat di BIPM,

    International Intercomparation.

    3.8.Standardisasi (Standardisation)

    Jaminan untuk kelancaran kerja bagi semua pihak dalam menyatukan

    pengertian teknik antar negara yang mempunyai kepentingan bersama.

    Khususnya sebagai dasar yang tepat bagi pembuatan komponen dengan

    sifat mampu tukar (interchangability).

    Dokument standar seperti ISO / IEC bertujuan :

    1.memudahkan perdagangan internasional

    2.memudahkan komunikasi teknis

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    28/67

    3.memberikan petunjukpetunjuk praktis pada persoalan khusus dalam

    bidang teknologi bagi negara berkembang.

    Hal14

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    29/67

    Bayu Prayoga 21111105023 Pengukuran Teknik

    4. INSTRUMENTASI PROSES

    4.1.Fungsi instrument

    mengurangi kesalahan manusia

    mempertinggi kualitas hasil

    menurunkan biaya produksi

    cepat dan efisien

    4.2.Jenis instrument

    a. Instrument Ukur

    Untuk mengetahui harga (nilai) dari besaran fisik yang diukur dari suatu

    proses sedang berjalan. Pengukuran bisa dilakukan secara langsung

    (panjang, berat) atau melalui fisis lain seperti pengukuran temperatur

    dengan thermokopel, air raksa. Alat ukur bisa berupa alat penunjuk

    (indicator) transmitter (untuk disalurkan) atau rekorder (alat pencatat).

    b. Instrument pengendali (kontrol)

    Untuk mengatur suatu proses sehingga nilai sesuai dengan yang

    dikehendaki.

    Pengendalian kontinyu feedback kontrol

    Pengendalian berurutan sequencial kontrol

    Untuk mengatur urutan dengan waktu tertentu suatu pelaksanaan

    pekerjaan (proses) sesuai dengan yang diiginkan.

    5. PENGUJIAN

    Pengujian adalah suatu kegiatan untuk menentukan sifatsifat suatu produk,proses atau jasa, menurut suatu prosedur, metodologi atau persyaratan tertentu.

    Pengujian suatu produk peralatan bertujuan untuk mengetahui kondisi

    peralatan tersebut cukup baik dan sesuai dengan spesifikasi peralatan

    yang diminta oleh konsumen pada saat dikirim oleh produsen pada saat

    dikirim oleh produsen/kontraktor. Pengujian biasanya dilakukan pada awal

    penggunaan peralatan tersebut.Secara umum pengujian suatu produk

    dapat dibagi menjadi 3 jenis pengujian, yaitu:

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    30/67

    Hal15

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    31/67

    Bayu Prayoga 21111105023 Pengukuran Teknik

    Pengujian keandalan (Reliability Test)

    Pengujian keamanan (Safety Test)

    Pengujian Fungsi (Fungtion Test)

    Pengujian keandalanadalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui

    unjuk kerja dari sebuah peralatan dalam waktu yang lama.

    Pengujian keamananadalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui

    bahwa sebuah peralatan cukup aman digunakan bagi penggunanya dan juga

    aman bagi peralatan itu sendiri pada tempat dia digunakan.

    Pengujian fungsiadalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui

    kerja/fungsi dari sebuah peralatan sesuai dengan spesifikasinya.

    6. Pengukuran Standard

    6.1ALAT UKUR PANJANG

    a. Mistar

    Alat ukur panjang yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari

    adalah mistar. Skala terkecil dari mistar adalah 1 mm (0,1 cm) dan

    ketelitiannya setengah skala terkecil 0, 5 mm (0,05 cm)

    Mistar dengan jangkauan pengukuran 10,5 cm

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    32/67

    Hal16

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    33/67

    Bayu Prayoga 21111105023 Pengukuran Teknik

    b. Jangka Sorong

    Dalam prakteknya, mengukur panjang kadang-kadang memerlukan

    alat ukur yang mampu membaca hasil ukur sampai ketelitian 0,1

    mm (0,01 cm). Untuk pengukuran semacam ini kita bisa

    menggunakan jangka sorong.

    (b)

    Gambar 1.5 Jangka Sorong a) Skala utama dan skala nonius. b) Cara

    membaca skala (Sumber:http://www.e-dukasi.net)

    c.Mikrometer Sekrup

    Alat ukur panjang yang paling teliti adalah mikrometer sekrup yang

    memiliki ketelitian 0,01 mm, biasanya digunakan oleh para teknisi

    mesin.

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    34/67

    Hal17

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    35/67

    Bayu Prayoga 21111105023 Pengukuran Teknik

    Gambar 1.6 Pembacaan skala Mikrometer

    Digunakan untuk mengetahui ukuran panjang yang sangat kecil

    Mempunyai tingkat ketelitian sampai dengan 0,01 mm

    d. Bevel Protraktor

    Fungsi : untuk memeriksa sudut dari hasil pengerjaan permesinan,

    membuat garis-garis gambar pada benda kerja yang akan dibentuk

    dengan sudut-sudut tertentu atau dapat juga digunakan untuk memeriksa

    kerataan dari dua permukaan yang mempunyai sudut tertentu. Konstruksi

    dan bagian-bagian Bevel Protractor terdiri atas :

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    36/67

    Hal18

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    37/67

    Bayu Prayoga 21111105023 Pe ngukuran Teknik

    1) Busur derajat

    Busur derajat satu lingkaran penuh dipasang pada rangka,

    pada busur deraja t ini terdapat garis-garis skala ukura n sudut dalam

    satuan derajat, mulai dari 0 sampai 360.

    2) Rangka

    Rangka terbuat dari baja tuang, pada rang ka ini terdapat

    busur derajat, mist ar baja dan blok dengan posisi yang dap at diatur

    sesuai dengan posisi sudu t yang diinginkan

    Bagian-bagian.

    1. Bilah utam a

    2. Pelat dasa r

    3. Kunci bilah

    4. Kunci piringan

    5. Skala utam a

    6. Skala nonius (kiri dan kanan)

    7. Piringan d asar

    e.Block Ukur

    Berbentuk persegi panjang bulat atau persegi empat,mem punyai dua sisi

    sejajar dengan ukuran yang tepat.

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    38/67

    Hal 19

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    39/67

    Bayu Prayoga 21111105023 Pengukuran Teknik

    Aplikasi Blok Ukur :

    Digunakan untuk kalibrasi alat alat ukur (pembanding ukuran).

    Sebagai standard laboratorium induk untuk mengukur ukuran

    selama produksi.

    Jenis Blok Ukur :

    1.Blok Ukur Persegi Panjang

    2. Blok Ukur Bulat

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    40/67

    Hal 20

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    41/67

    Bayu Prayoga 21111105023 Pengukuran Teknik

    Macam-macam Blok Ukur Set yang berada di pasaran

    1. Blok gauge set max 10 mm

    2 Blok gauge set besar 100 mm

    Prosedur pemeliharaan blok ukur :

    Untuk mendapatkan usia pakai yang relatif lama, perlu adanya rawatan

    dan pemeliharaan dengan baik melalui langkah-Iangkah;

    a.Setelah dipakai bersihkan alat ini dari debu atau kotoran dengan lap

    bersih.

    b.Olesi atau lumasi dengan vaseline

    c.Simpanlah pada tempat yang telah disediakan (kotak kayu/plastik)

    sesuai dalam kotak penyimpanannya.

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    42/67

    Hal 21

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    43/67

    Bayu Prayoga 21111105023 Pengukuran Teknik

    Contoh ukuran blok ukur (88 blok)

    3 blok terdiri dari : 0,5 ; 1,0 ; 1,0005 mm

    9 blok dengan imbuhan sebesar 0,001 mm mulai dari 1,001 1,009

    mm

    49 blok dengan imbuhan sebesar 0,01 mm mulai dari 1,01 1,49

    mm

    17 blok dengan imbuhan sebesar 0,5 mm mulai dari 1,5 9,5 mm

    10 blok dengan imbuhan sebesar 10 mm mulai dari 10 100 mm

    Contoh Pemakaian Blok Ukur

    f.CMM ( Coordinate Measuring Machine )

    Coordinate Measuring Machine(mesin pengukur kordinat)adalah

    sebuahalat pengukurmulti fungsi berkecepatan tinggi yang

    menghasilkanakurasidanefisiensipengukuran yang tinggi. PadaprinsipnyaCMM adalah kebalikan dariCNC.Pada CNCkordinatyang

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    44/67

    Hal 22

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    45/67

    Bayu Prayoga 21111105023 Pengukuran Teknik

    dimasukkan menghasilkan gerakan pahat pada sumbu X, Y dan Z.

    Sedangkan pada CMM kontak antara probe dengan benda kerja

    menghasilkan kordinat. Selain itu jika pada mesin CNC menggunakan

    bantalan peluru bersirkulasi (circulated ball bearing) maka pada mesin

    CMM menggunakan batalan udara (air pad bearing) sehingga gerakannya

    sangat halus.

    Untuk menjamin keakuratan konstruksi CMM dibuat sangat kaku (rigid).

    Salah satu caranya dengan menggunakangranitsebagai meja atau

    bidang acuan.

    Gambar CMM (Coordinate Measuring Machine)

    Keunggulan CMM :

    Kordinat manapun dari benda kerja dapat ditentukan dengan mudah

    Presisipengukuran yang tinggi

    Unit pengolahdatadapat mengolah data secara cepat dan langsung

    bisa dicetak

    Waktu seting pengukuran yang singkat

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    46/67

    Hal23

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    47/67

    Bayu Prayoga 21111105023 Pe ngukuran Teknik

    6.2 ALAT UKUR M ASSA

    Dalam kehidupan sehari-hari, massa sering diartikan sebagai berat,

    tetapi dalam tin jauan fisika kedua besaran tersebut b erbeda. Massa

    tidak dipengaruhi gravitasi, sedangkan berat dip engaruhi oleh

    gravitasi. Alat ukur massa yang paling sering digu nakan adalah

    neraca.

    Neraca

    Neraca yang digunakan di laboratorium fisika pada umumnya berbeda

    neraca yang dijump ai dalam kehidupan sehari-hari.

    Berikut adalah b eberapa contoh neraca berbagai bentuk.

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    48/67

    Hal 24

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    49/67

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    50/67

    Hal25

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    51/67

    Bayu Prayoga 21111105023 Pengukuran Teknik

    e.Stopwatch

    6.4 ALAT UKUR SUHU

    Suhu didefinisikan sebagai derajat/tingkatan panas suatu benda atau

    kuantitas panas suatu benda.suhu merupakan salah satu besaran pokok

    dengan satuan derajat Kelvin. Alat yang tepat untuk mengukur suhu benda

    adalah termometer.

    Macam macam termometer

    A. Berdasarnya zat termometriknya, termometer dapat dibedakan menjadi:

    1) Termometer zat padat.

    Termometer zat padat menggunakan prinsip perubahan hambatan logam

    konduktor terhadap suhu sehingga sering juga disebut sebagai

    termometer hambatan.Biasanya termometer ini menggunakan kawat

    platina halus yang dililitkan pad mika dan dimasukkan dalam tabung perak

    tipis tahan panas.

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    52/67

    Hal26

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    53/67

    Bayu Prayoga 21111105023 Pengukuran Teknik

    Contoh: Termometer platina

    2) Termometer zat cair.

    Termometer zat cair dibuat berdasarkan perubahan volume. Zat cair yang

    digunakan biasanya raksa atau alkohol. Contoh termometer Fahrenheit,

    Celcius, Reamur.

    Alasan pemilihan raksa atau alkohol sebagai isi termometer adalah

    sebagai berikut:

    1.mudah dilihat karena raksa terlihat mengkilap sedangkan alkohol

    dapat diberi warna merah.

    2.daerah ukurannya sangat luas (raksa : 390C s/d 337

    0C dan

    alkohol: -1140C 78

    0C)

    3.keduanya merupakan panghantar kalor yang baik

    4.keduanya mempunyai kalor jenis yang kecil.

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    54/67

    Hal27

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    55/67

    Bayu Prayoga 21111105023 Pengukuran Teknik

    3) Termometer gas

    Termomter gas menggunakan prinsip pengaruh suhu terhadap tekanan.

    Bagan alat ini sama seperti nanometer. Pipa U yang berisi raksa mula-

    mula permukaannya sama tinggi. Jika salah satu ujungnya dihubungkan

    dengan ruangan yang bersisi gas bertekanan, maka akan terjadi selisih

    tinggi.

    Contoh: termometer gas pada volume gas tetap

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    56/67

    Hal28

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    57/67

    Bayu Prayoga 21111105023 Pengukuran Teknik

    6.5 ALAT UKUR KUAT ARUS LISTRIK

    a.Amperemeter

    Amperemeter adalah alat yang digunakan Untuk mengukur arus

    listrik yang mengalir pada suatu rangkaian, atau pada pengukuran

    arus kecil; kita menggunakan milli amperemeter. Dalam

    pertangkaian alat ukur amperemeter harus dihubung seri dengan

    beban yang terletak dimuka atau dibelakang alat pemakai

    (bebean). Karena emperemeter harus dihubung seri terhadap

    rangkaian maka harus mempunyai tahanan dalam yang sangat

    kecil, jika tidak maka akan menambah jumlah tahanan di dalam

    rangkaian.

    b.Voltmeter.

    Volt meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur beda

    potensial atau tegangan pada suatu rangkain listrik. Misalnya untuk

    mengukur accumulator yang dianggap sebagai sumber tegangan

    maka volt meter tadi harus dipasang secara paralel terhadap

    sumber tegangan yang hendak diukur.

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    58/67

    Hal29

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    59/67

    Bayu Prayoga 21111105023 Pengukuran Teknik

    c.Galvanometer

    Galvanometeradalahalat pengukurkuat arus yang sangat lemah.

    Cara kerjanya sama denganAmperemeter,Voltmeter, dan

    Ohmmeter. Ketiga alat itu cara kerjanya sama dengan motorlistrik,

    tapi karena dilengkapipegas, maka kumparannya tidak berputar.

    Karena muatan dalam magnet dapat berubaha karena arus listrik

    yang mengalir ke dalamnya.

    d. Multimeter

    Multimeteradalah alat pengukurlistrikyang sering dikenal sebagai

    VOAM (VolT, Ohm, Ampere meter)yang dapat mengukur tegangan

    (voltmeter), hambatan (ohm-meter), maupun arus (amper-meter). Ada

    dua kategori multimeter: multimeter digital atauDMM(digital multi-

    meter)(untuk yang baru dan lebih akurat hasil pengukurannya), dan

    multimeter analog. Masing-masing kategori dapat mengukur listrik

    AC, maupun listrikDC.

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    60/67

    Hal30

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    61/67

    Bayu Prayoga 21111105023 Pengukuran Teknik

    6.6 JUMLAH ZAT/MOLEKUL

    Jumlah molekul tidak diukur secara langsung, sehingga tidak perlu

    memakai alat ukur.

    6.7 ALAT UKUR INTENSITAS CAHAYA

    a. Light meter

    Adalah alat uji untuk mengukur intensitas cahaya atau mengukur jumlah

    cahaya yang masuk melalui alat uji ukur cahaya ini. Dalam fotografi,

    pengukur cahaya yang sering digunakan untuk menentukan eksposur

    yang tepat untuk foto. BiasanyaLight Meterakan mencakup sebuah

    komputer, baik digital atau analog.

    b. Lux meter

    Lux meter adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur intensitas

    cahaya atau tingkat pencahayaan. Biasanya digunakan dalam ruangan.

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    62/67

    Hal31

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    63/67

    Bayu Prayoga 21111105023 Pengukuran Teknik

    c. Photometer

    Photometeradalah suatu alat untuk mengukur intensitas cahaya atau

    sifat optik solusi atau permukaan. Photometers digunakan untuk mengukur

    Pencahayaan, Radiasi, Penyerapan cahaya, Hamburan cahaya, Refleksi

    cahaya.

    d. Spektrometer

    Spektrometeradalah alat untuk mengukur spektrum cahaya. Dalam

    astronomi dan beberapa cabang ilmu fisika dan kimia. Spektrometer

    adalah alat optik untuk menghasilkan garis spektrum cahaya dan

    mengukur panjang gelombang serta intensitasnya.

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    64/67

    Hal32

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    65/67

    Bayu Prayoga 21111105023 Pengukuran Teknik

    Referensi

    http://santriw4n.wordpress.com/2009/11/18/penertiandan!onsep

    e"al#asipenilaiandanpen#!#ran/

    http://www.scri$d.com/doc/101386714/%ateri&esaran'an(at#an

    http://www.scri$d.com/doc/101386714/%ateri&esaran'an(at#an

    www.arti!el$a#s.com/2012/01/alat#!#rpan)andan!etelitiann*a.html

    http://www.arti!el$a#s.com/2011/10/alat#!#rs#h#termometer.html

    http://www.arti!el$a#s.com/2012/01/alat#!#rmassadanwa!t#.html

    http://www.arti!el$a#s.com/2012/04/macammacamalat#!#r.html

    http://oranisasi.or/+#nsipenertianamperemeter"oltmeterohmmeteralat#!#r

    listri!ilm#,si!a

    http://s#ltanele!tro.$lospot.com/2009/04/macammacamalat#!#r*n

    di#na!an.html

    http://www.chemistr*.or/materi-!imia/!imiaind#stri/instr#mentasidan pen#!#ran/alatpen#!#rs#h#termometer/

    http://ari+!ristanta.wordpress.com/$ela)aronline/s#h#danpen#!#rann*a/

    http://dwicitran#rhari*anti.wordpress.com/a$o#t,si!a/$esarandansat#an/

    http://www.alat#)i.com/article/detail/62/thermoco#ple.'3ne%8

    http://www.ele!tro.#ndip.ac.id/s#mardi/www/!omponen/4-4.htm

    repositor*.#s#.ac.id/$itstream/123456789/12031/1/0902774.pd+

    http://arie+$#di16.$lospot.com/2012/06/standarpen#!#ranm#tla!se!#nder

    dan.html

    http://ph*sics.!en*on.ed#/arl*pparat#s/ptics/hotometer/reenslade225a.

    http://id.wi!ipedia.or/wi!i/oordinate-%eas#rin-%achine

    (Inggris) de (il"a %( 2002;.

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    66/67

    Hal33

  • 7/24/2019 183516186 2111105023 Sistem Pengukuran Teknik PDF

    67/67

    Bayu Prayoga 21111105023 Pengukuran Teknik