bab i pengukuran linier

Upload: jokonugroho

Post on 11-Feb-2018

247 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 BAB I Pengukuran Linier

    1/19

    Laboratorium Metrologi Industri

    Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Genap 2014/2015

    BAB I

    TINJAUAN PUSTAKA

    1.1 Latar Belakang

    Dalam kehidupan sehari hari kita selalu berhadapan dengan benda hidup dan

    benda mati. Suatu saat kita kadang-kadang mengkonsumsi suatu objek. Seandainya

    objek yang kita komunikasikan kurang lengkap maka orang yang menerima informasi

    sangat dimungkinkan bertanya lebih jauh. Misal mengkomunikasikan besar sebuah

    batu, cepatnya lari seseorang, jauh perjalanan dan sebagainya. Orang yang menerima

    informasi tersebut tentu akan bertanya lebih jauh lagi. Pertanyaan ini muncul karena

    informasi objek yang dikomunikasikan tidak lengkap dengan objek pelengkap.

    Objek pelengkap biasanya digunakan dalam bentuk dan ukuran sehingga

    objek yang diinformasikan mempunyai arti lebih luas. Misalnya batu tersebut

    massanya satu kilogram, kecepatan larinya, satu kilometer per jam dan sebagainya.

    Dengan demikian peranan objek pelengkap sebagai penambah keterangan dari objek

    yang akan diinformasikan memang penting.

    Kini kita berada dimassa yang serba otomatis. Kemajuan dan perkembangan

    teknologi menghasilkan produk yang bagus bentuknya, canggih konstruksinya, danpresisi ukurannya. Salah satu dari hasil kemajuan teknologi misalnya alat pengukuran.

    Dengan alat pengukur yang canggih kita bisa mengukur semua hasil produksi secara

    mudah dan tepat.

    1.2 Pengukuran

    1.2.1 Definisi Pengukuran

    Pengukuran adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menentukan

    nilai suatu besaran dalam bentuk angka kuantitatif!.

    Dapat disimpulkan juga bah"a pengukuran adalah proses dalam menentukan

    besaran, dimensi, atau kapasitas yang telah ditentukan dan disepakati dengan ukuran

    standar untuk menghasilkan nilai yang diinginkan menggunakan alat ukur yang telah

    distandarkan atau dikalibrasi.

  • 7/23/2019 BAB I Pengukuran Linier

    2/19

    Laboratorium Metrologi Industri

    Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Genap 2014/2015

    1.2.2 Fungsi Pengukuran

    #erikut ini adalah fungsi $ fungsi dari pengukuran %

    &. 'ntuk mengetahui dan mengamati dimensi suatu bahan yang telah diproduksi

    atau di standarkan

    (. 'ntuk keperluan analisis dan interprestasi

    ). Proses menyebutkan dengan pasti angka-angka tertentu untuk mendeskripsikan

    suatu produk

    *. Merupakan proses untuk mendapatkan informasi besaran fisik tertentu dari suatu

    alat ukur

    +. 'ntuk menentukan besaran, dimensi, atau kapasitas, biasanya terhadap suatu

    standar atau satuan pengukuran

    1.2.3 Klasifikasi Pengukuran

    'ntuk itu perlu diketahui klasifikasi pengukuran yaitu sebagai berikut %

    &. Pengukuran langsung

    Proses pengukuran yang hasil pengukurnya dapat langsung dibaca dari alat

    ukur yang digunakan pada pengukuran. Misalnya mengukur diameter poros dengan

    jangka sorong atau mikrometer.

    (. Pengukuran tidak kangsung

    #ila dalam proses pengukuran tidak bisa digunakan suatu alat ukur dan

    tidak bisa dibaca langsung hasil pengukurannya maka pengukuran yang demikian

    disebut pengukuran tidak langsung. 'ntuk mengukur sebuah benda ukur diperlukan

    ( atau ) alat ukur berupa alat ukur standar, alat ukur pembanding, dan alat ukur

    pembantu. Misalnya mengukur ketirusan poros dengan menggunakan sine center

    yang dibantu dengan jam ukur dial indicator!.

    ). Pengukuran dengan kaliber batas

    Dalam proses pengukuran terkadang tidak bisa menggunakan satu alat

    saja. Kita perlu melihat ukuran benda ukur yang dibuat dan melihat benda tersebut

    dengan toleransi tertentu. Misalnya mengukur lubang dengan menggunakan alat

    ukur dengan jenis kaliber batas dapat dikategorikan menjadi diterima Go! atau

    tidak Not Go!. Keputusan yang diambil adalah dimensi objek ukur yang masih

    dalam batas toleransi.

    *. Pengukuran dengan bentuk standar

  • 7/23/2019 BAB I Pengukuran Linier

    3/19

    Laboratorium Metrologi Industri

    Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Genap 2014/2015

    Pengukuran yang sifatnya membandingkan bentuk benda yang dibuat

    dengan bentuk yang standar. Misalnya akan mengukur sudut ulir atau roda gigi,

    mengecek sudut tirus dari poros, mengecek radius dan sebagainya. Pengukuran

    dilakukan dengan alat ukur proyeksi.

    1.2.4 Jenis Jenis Pengukuran

    Menurut jenis benda yang akan diukur maka alat ukur dapat diklasifikasikan

    sebagai berikut %

    1. Pengukuran linear

    a. Pengukuran inear angsung

    lat ukur yang hasil pengukurannya dapat langsung dibaca contohnya

    adalah mengukur diameter poros menggunakan jangka sorong atau mikrometer.

    !. Pengukuran inear idak angsung

    lat ukur yang hasil pengukurannya tidak bisa dibaca langsung atau

    pengukurannya membutuhkan lebih dari & kali proses pengukuran alat ukur

    standar, pembanding dan pembantu! misalnya mengukur ketirusan poros

    menggunakansine gauge, jam ukur, dan blok ukur.

    2. Pengukuran sudut

    Pengukuran sudut adalah pengukuran yang dimana objek bendanya itu

    memiliki dimensi sudut. Ketepatan sudut benda sangat diperlukan misalnya sudut

    blok /, sudut ketirusan poros.

    3. Pengukuran ulir

    Proses pengukuran untuk menentukan nilai kualitas geometri ulir.

    Pengukuran geometris ulir digunakan untuk memastikan kekuatan dan daya tahan

    kelelahan ulir untuk mela"an ketelitian pengubahan gerak rotasi menjadi translasi.

    4. Pengukuran roda gigi

    Pengukuran roda gigi untuk membuat roda gigi dari kualitas rendah sampai

    pada roda gigi yang berkualitas tinggi sudah tentu tidak bisa lepas dari salah satu

    faktor dalam pembuatannya yaitu proses pengukuran. Dalam kaitan ini akan

    disinggung alat ukur roda gigi, bagian-bagian roda gigi yang perlu diukur dan

    bagaimana cara mengukurnya dengan perhitungan trigonometri.

  • 7/23/2019 BAB I Pengukuran Linier

    4/19

    Laboratorium Metrologi Industri

    Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Genap 2014/2015

    ". Pengukuran kelurusan, kedataran dan kerataan

    Kedataran adalah 0datar air1 atau horisontal, gaya tarik bumi dianggap

    tegak lurus terhadap bidang datar air. 2ontoh alat ukur kedataran adalah waterpass

    #. Pengukuran kekasaran permukaan.

    Proses pengukuran dengan menggunakan suatu alat untuk mengetahui

    suatu bentuk geometri kekasaran dari suatu permukaan.

    1.3 Instru$entasi

    1.3.1 Definisi Instru$entasi

    3nstrumentasi adalah ilmu yang mempelajari tentang penggunaan alat untuk

    mengukur dan mengatur suatu besaran baik kondisi fisis maupun kimia. 3nstrumentasiadalah alat-alat dan piranti yang dipakai untuk pengukuran dan pengendalian dalam

    suatu sistem yang lebih besar dan lebih kompleks.

    1.3.2 Fungsi Instru$entasi

    &. Sebagai lat 'kur

    3nstrumentasi mendeteksi dan memberikan informasi tentang besarnya

    nilai proses /ariabel yang diukur dari suatu proses industri misalnya tekanan, suhu,

    dan sebagainya. Sehingga dapat dipahami oleh pengamat.

    (. Sebagai lat Pengendalian

    3nstrumentasi berfungsi untuk mengendalikan jalannya proses agar

    /ariabel proses yang sedang diukur dapat diatur dan dikendalikan tetap pada nilai

    yang ditentukan.

    ). Sebagai lat Pengaman

    3nstrumentasi sebagai alat ukur untuk memberikan tanda bahaya atau

    tanda gangguan apabila terjadi masalah atau kondisi yang tidak normal yang

    diakibatkan oleh tidak berfungsinya suatu peralatan pada suatu proses.

    *. Sebagai lat nalisa (Analyzer)

    3nstrumentasi yang berfungsi sebagai alat untuk menganalisa produk

    yang dikelola, apakah sudah memenuhi spesifikasi seperti yang diinginkan sesuai

    dengan standar.

    1.4 %etr&l&gi 'an K&ntr&l Kualitas

    1.4.1 Definisi %etr&l&gi 'an K&ntr&l Kualitas

  • 7/23/2019 BAB I Pengukuran Linier

    5/19

    Laboratorium Metrologi Industri

    Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Genap 2014/2015

    Metrologi dapat didefinisikan sebagai ilmu tentang pengukuran karakteristik

    geometrik produk atau komponen mesin dengan alat dan cara yang tepat sehingga hasi

    pengukuran dianggap hasil yang paling dekat dengan geometri sesungguhnya.

    Kontrol kualitas quality control! adalah akti/itas untuk menjaga standar

    kualitas produk mulai dari proses persiapan penyimpanan, produksi sampai pemakaian

    oleh konsumen.

    Manfaat keduanya pada bidang teknik mesin adalah menentukan geometris

    suatu produk yang baik dengan memastikan hasilnya presisi pada proses permesinan.

    1.4.2 Fungsi %etr&l&gi 'an K&ntr&l Kualitas

    4ungsi metrologi antara lain adalah sebagai berikut %

    &. Penetapan definisi satuan ukuran yang diterima 3nternasional

    (. Per"ujudan satuan $ satuan ukuran berdasar metode ilmiah

    ). Penetapan rantai ketertelusuran dengan menentukan nilai dan akurasi suatu

    pengukuran dan menyebarluaskan pengetahuan

    *. Membuat gambaran melalui karakteristik suatu objek

    +. Menganalisa karakteristik geometri ideal

    Sedangkan fungsi kontrol kualitas antara lain %

    &. eknik mencapai kualitas

    (. Sebagai pengambil keputusan

    ). Sebagai konsep batas statistik yang dapat membuat keseragaman kualitas!

    *. Pengendalian mutu produk

    +. 'ntuk memperoleh produk yang efisien dan tahan lama

  • 7/23/2019 BAB I Pengukuran Linier

    6/19

    Laboratorium Metrologi Industri

    Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Genap 2014/2015

    1.4.3 Jenis Jenis %etr&l&gi

    5enis-jenis Metrologi antara lain %

    &. Metrologi egal%

    Metrologi legal adalah cabang metrologi yang berkaitan dengan

    pelaksanaan pengukuran yang dipersyaratkan oleh aturan hukum. Pengukuran

    semacam itu harus dilakukan oleh lembaga atau instansi yang diberi "e"enang

    secara hukum.

    (. Metrologi ilmiah%Metrologi ilmiah berkaitan dengan penelitian dan studi tentang fenomena-

    fenomena alam yang mendasari proses pengukuran. #uah dari metrologi ilmiah

    adalah pengetahuan tentang metode-metode pengukuran yang benar dan bagaimana

    cara menganalisis hasil pengukuran.

    ). Metrologi 3ndustri%

    Metrologi industri berkaitan dengan hal-hal yang menunjang presisi

    pengukuran di industri. ujuan akhirnya adalah untuk memastikan bah"a produk

    yang dihasilkan termasuk limbahnya! mempunyai karakteristik yang sesuai dengan

    spesifikasi yang diinginkan.

    1." Para$eter Pengukuran

    &. Ketelitian

    Suatu ukuran kemampuan untuk mendapatkan hasil pengukuran yang

    sama. Dengan memberikan suatu harga tertentu untuk sebuah /ariabel, ketelitian

    merupakan suatu ukuran tingkatan yang menunjukkan perbedaan hasil pengukuranpada pengukuran-pengukuran yang dilakukan secara berurutan atau berulang-ulang.

    2ontoh% seseorang mengukur spesimen yang panjang sebenarnya +cm, setelah

    diukur secara berulang dengan jangka sorong didapati nilai, yaitu pada percobaan

    pertama *,6&cm, percobaan kedua *,67 cm dan percobaan ketiga *,6+ cm. Dari data

    tersebut didapat de/iasi selisih dengan percobaan sebelumnya! yang tidak terlalu

    besar, sehingga hal tersebut menunjukkan pengukuran dengan ketelitian yang

    tinggi.

  • 7/23/2019 BAB I Pengukuran Linier

    7/19

    Laboratorium Metrologi Industri

    Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Genap 2014/2015

    (. Ketepatan

    8arga terdekat dengan mana suatu pembacaan instrumen mendekati

    sebenarnya dari /ariabel yang diukur (true value/correct result). 2ontoh% seseorang

    mengukur spesimen yang panjang sebenarnya + cm, setelah diukur dengan jangka

    sorong didapati nilai pengukuran +,9+cm. Dari data tersebut dapat diketahui bah"a

    pengukuran memiliki ketepatan yang tinggi karena selisih panjang hasil pengukuran

    dengan panjang sebenarnya kecil.

    ). 'kuran dasar

    'kuran dasar merupakan dimensi nominal suatu objek ukur yang secara

    teoritis dianggap tidak mempunyai harga batas atau toleransi.

    *. oleransi

    oleransi merupakan perbedaan ukuran dari kedua harga batas yang

    dii:inkan sehingga perbedaan ukuran dapat diketahui ukuran dari komponen-

    komponen yang dibuat. #esarnya toleransi selisih ukuran maksimum dan minimum.

    Macam-macam toleransi antara lain%

    a. oleransi umum

    oleransi umum diberikan untuk ukuran yang tidak memerlukan ketelitian

    atau bukan merupakan bagian dari benda berpasangan suaian!. ;ilai toleransi

    umum selalu memilki batas penyimpangan atas dan batas penyimpangan

    ba"ah yang sama. #esarnya toleransi ini ditentukan oleh tingkat kualitas

    kekasaran permukaan! dan ukuran dasar.

    !. oleransi khusus

    oleransi khusus merupakan suatu toleransi yang nilainya di luar toleransi

    umum dan suaian. ;ilai toleransinya lebih kecil daripada nilai toleransi umum,

    namun lebih besar daripada nilai toleransi suaian.

    (. oleransi geometri

  • 7/23/2019 BAB I Pengukuran Linier

    8/19

    Laboratorium Metrologi Industri

    Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Genap 2014/2015

    oleransi geometrik adalah toleransi yang membatasi penyimpangan

    bentuk, posisi tempat, dan penyimpangan putar terhadap suatu elemen

    geometris.

    +. 8arga batas

    8arga batas adalah ukuran atau dimensi maksimum dan minimum yang

    dii:inkan dari suatu komponen, diatas, dan diba"ah ukuran dasar. 8arga batas

    dibagi menjadi dua yaitu harga batas atas dan harga batas ba"ah.

  • 7/23/2019 BAB I Pengukuran Linier

    9/19

    Laboratorium Metrologi Industri

    Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Genap 2014/2015

    Sumber %Anonymous&, (9&+

    a. Sensor MekanikMerupakan sensor atau transduser yang digunakan untuk mengetahui,

    mengukur atau mendeteksi nilai perubahan atau gerakan mekanis dari suatu

    objek.

    =ambar &.( Sensor Mekanik

    Sumber%Anonymous(, (9&+

    b. Sensor Optik 2ahaya!

    Sensor cahaya adalah komponen elektronika yang dapat atau berfungsi

    mengubah suatu besaran optik cahaya! menjadi besaran elektrik sensor cahaya

    perubahan elektrik dibagi atasphotovoltaicdanphotoconductive.

    =ambar &.) Sensor Optik

    Sumber%Anonymous), (9&+

    c. Sensor hermal

    Sensor thermal adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi gejala

    perubahan panas, temperatur pada suatu dimensi benda atau dimensi ruang

    tertentu.

  • 7/23/2019 BAB I Pengukuran Linier

    10/19

    Laboratorium Metrologi Industri

    Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Genap 2014/2015

    =ambar &.* Sensor Optik

    Sumber%Anonymous*, (9&+

    (. Pengubah

    Pengubah berfungsi sebagai penerus atau pengolah semua isyarat yang di

    terima oleh sensor. da beberapa jenis pengubah yaitu%

    a. Mekanis

    2ara pengubah dari pengubah mekanis ini berdasarkan pada prinsip

    kinetis yang melakukan pengubahan gerak lurus translasi! menjadi gerak

    berputar rotasi!. 2ontohnya adalah dial indicator.b. >lektris

    Peranan Kelistrikan yang digunakan dalam pengubah elektris

    mempunyai fungsi untuk mengubah semua isyarat yang diterima menjadi

    besaran yang bersifat elektris. Prinsip inilah yang digunakan alat ukur sistem

    elektris.

    c. Optis

    Pengubah optis berfungsi untuk membelokkan cahaya yang dari objek

    ukur sehingga terjadi bayangan yang maya atau nyata yang ukurannya bisa

    lebih besar dari pada objek ukurnya, contohnya kaca pembesar mikroskop.

    d. Pneumatik

    Kondisi aliran udara yang tertentu akan berubah bila area dimana udara

    itu mengalir juga berubah lebih sempit atau lebih luas! prinsip inilah yang

    digunakan dalam alat ukur yang memulai pengubah sistem pneumatik. 5adi

    pada sistem pneumatik kondisi aliran udara akan berubah bila aliran antara

    objek dengan sensor mengalami perubahan.

    ). Penunjuk

  • 7/23/2019 BAB I Pengukuran Linier

    11/19

    Laboratorium Metrologi Industri

    Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Genap 2014/2015

    =ambar &.+ %Dial Indicator

    Sumber %Anonymous(, (9&+

    Pada bagian penunjuk terdapat skala pengykuran. Pada bagian inilah hasil

    pengukuran dapat dibaca dan diketahui besarnya. Secara umum pencatat

    dikelompokkan menjadi ( yaitu penunjuk yang memiliki skala dan penunjuk

    berangka digital!, yaitu%

    a. Penunjuk yang mempunyai skala

    Susunan garis-garis yang dibuat secara teratur dengan jarak garis yang tetap

    serta tiap garis mempunyai arti tertentu disebut skala. Skala alat ukur satu

    dengan lainnya akan berbeda sesuai dengan ketelitian yang dimiliki oleh alat

    tersebut. Kadang $ kadang posisi garis indeks tidak selalu tepat dengan garis

    skala alat ukur sehingga sering menimbulkan perkiraan pada pembacaan. 'ntuk

    itulah dibuat skala nonius untuk mempermudah pembacaan. contoh seperti dial

    indicator pada gambar &.( diatas.

    b. Penunjuk berangka ? sistem digital

    'ntuk penunjuk berangka tidak terlalu sulit untuk menggunakannya. Karena

    hasil pengukuran dapat langsung dibaca pada penunjuknya yang secara otomatis

    menunjukkan besarnya dimensi obyek ukur. Penunjuk berangka dibedakan

    menjadi ( yaitu mekanis dan elektronik. Penunjuk berangka mekanis contohnya

    jangka sorong dan mikrometer yang dilengkapi dengan penunjuk berangka.

    Sedangkan penunjuk angka secara elektris banyak dijumpai pada alat ukur yang

    mempunyai penunjuk dengan sistem digital, contoh /ernier caliper dengan

    sistem digital.

  • 7/23/2019 BAB I Pengukuran Linier

    12/19

    Laboratorium Metrologi Industri

    Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Genap 2014/2015

    =ambar &.) % @ernier 2aliper dengan Sistem Digital

    Sumber %Anonymous ), (9&+

    ?

    1.) Sifat U$u$ Alat Ukur

    &. Aantai Kalibrasi

    Kalibrasi adalah mencocokkan harga-harga yang tercantum pada skala alat

    ukur dengan harga $harga standar. 'ntuk menjamin hubungan dengan satuan

    standar maka alat ukur yang akan digunakan oleh operator dapat diperiksa melalui

    rantai kalibrasi%

    Kalibrasi alat ukur kerja dengan alat ukur standar kerja

    Kalibrasi alat ukur standar kerja dengan alat ukur standar

    Kalibrasi alat ukur standar dengan alat ukur standar nasional

    Kalibrasi alat ukur standar nasional dengan alat ukur standar 3nternasional

    (. Kepekaan

    Kepekaan adalah kemampuan alat ukur untuk merasakan suatu perbedaan

    yang relatif kecil dari harga yang diukur. Misalnya ada dua alat dan # digunakan

    untuk memeriksa perbedaan pada skala penunjuk lebih jelas dari alat #. Maka

    alat ukur memiliki kepekaan melebihi alat ukur #.

    ). Kemudahan baca

    Kemampuan alat ukur untuk memberikan sistem yang jelas pada

    skalanya disebut kemudahan baca. Dengan membuat skala nonius dan atau

    membuat skala yang tipis dengan jarak yang kecil serta jarum penunjuk yang tipis

    memungkinkan kemudahan baca dari alat ukur.

    *. 8isteristis

    8isteristis adalah penyimpangan yang dilakukan ketika mengukur secara

  • 7/23/2019 BAB I Pengukuran Linier

    13/19

    Laboratorium Metrologi Industri

    Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Genap 2014/2015

    kontinyu dari dua arah berla"anan. Semisal kita mengukur suatu kedataran benda

    dari kanan ke kiri ternyata hasilnya beda dengan kita mengukur dari kiri ke kanan.

    +. Kepasifan

    Kepasifan adalah perbedaan kecil yang terjadi dari harga yang diukur

    tidak menimbulkan suatu perubahan apapun pada jarum penunjuk. Kepasifan alat

    ukur mekanik disebabkan oleh adanya pengaruh kelembaman misal pegas alat ukur

    tidak elastis sempurna!.

  • 7/23/2019 BAB I Pengukuran Linier

    14/19

    Laboratorium Metrologi Industri

    Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Genap 2014/2015

    kualitas produk atau jasa. Setelah produksi telah diproses! pemeriksaan kualitas

    karakteristik geometrik dilaksanakan dalam rancangan a"al produk sebagai

    karakteristik geometrik yang sempurna sebagai pembanding. 5adi, perbandingan antara

    rancangan a"al dengan produk adalah karakteristik kualitas produk tersebut.

    1., Siste$ 'an Stan'ar Pengukuran

    &. Sistem Metrik

    Sistem matrik telah dikembangkan oleh para ilmu"an prancis sejak tahun

    &6B9-an. Sistem ini mendasarkan pada meter untuk pengukuran panjang dan

    kilogram untuk pengukuran berat. Dari satuan meter dan kilogram ini kemudian

    diturunkan unit satuan lain untuk mengukur luas,/olume, kapasitas, dan tekanan.

    Sistem matrik adalah sebuah sistem satuan pengukuran internasional yang

    baku. #iasa dikenal dengan satuan mks.

    Sistem matrik untuk satuan panjang C meter

    Sistem matrik untuk satuan massa C kilogram

    Sistem matrik untuk satuan "aktu C detik?sekon

    (. Sistem #ritish

    Sistemritishsecara garis besar berlandaskan pada satuan inchi! pound,

    dan detik sebagai dasar satuan panjang, massa, dan "aktu. Kemudain berkembang

    pula satuan-satuan lain misalnya yard! mil! ounce! gallon! "eet! #arrel, dan

    sebagainya. Pada umumnya sistem british yang digunakan di 3nggris #ritish

    standart! dan di merika National areau o" standarts! adalah tidak jauh berbeda.

    8anya pada hal-hal tertentu ada sedikit perbedaan. Sistemritish?inchi?non metrik

    adalah sistem yang secara garis besar berlandaskan pada satuan inchi! pound, dan

    detik sebagai dasar satuan panjang, massa, dan "aktu.

    ). Kon/ersi Metrik $ #ritish

  • 7/23/2019 BAB I Pengukuran Linier

    15/19

    Laboratorium Metrologi Industri

    Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Genap 2014/2015

    dalah sifat memudahkan hubungan perubahan antara sistem matrik dan

    sistem british. da tiga jenis kon/ersi antara matrik dan british, yaitu %

    a. Kon/ersi secara matematika

    Kon/ersi inchi?british ke matrik secara matematika diperlukan faktor

    kon/ersi, caranya %

    & yard C )

  • 7/23/2019 BAB I Pengukuran Linier

    16/19

    Laboratorium Metrologi Industri

    Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Genap 2014/2015

    Sumber %Anonymous $, (9&+

    abel &.( anjutan abel &.&

  • 7/23/2019 BAB I Pengukuran Linier

    17/19

    Laboratorium Metrologi Industri

    Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Genap 2014/2015

    Sumber %Anonymous*, (9&+

    c. Kon/ersiDialMesin

    Kon/ersi ini dilakukan pada dial yang terdapat pada mesin-mesin

    produksi, misalnya mesin bubut, frais, dan sebagainya. Dengan demikian satu

    unit mesin dapat digunakan untuk membuat komponen-komponen baik yang

    ukurannya dalam matrik maupun inchi.

    1.1- Suaian

    1.1-.1 Definisi Suaian

    Suaian adalah keadaan atau hubungan yang terjadi pada dua komponen yang

    disatukan dirakit! yang disebabkan karena adanya perbedaan ukuran antara kedua

    komponen sebelum kedua komponen tersebut disatukan

  • 7/23/2019 BAB I Pengukuran Linier

    18/19

    Laboratorium Metrologi Industri

    Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Genap 2014/2015

    1.1-.2 %a(a$%a(a$ Suaian

    &. Suaian longgar clearance "it!

    Suaian yang selalu akan menghasilkan kelonggaran clearance! atau dapat

    dikatakan daerah toleransi lubang selalu terletak di atas daerah toleransi poros.

    (. Suaian sesak inter"erence "it!

    Suaian yang selalu menghasilkan kesesakan, dengan daerah toleransi

    lubang selalu terletak di ba"ah daerah toleransi poros.

    ). Suaian pas transition "it!

    Suaian yang dapat menghasilkan kelonggaran ataupun kerapatan. tau

    dapat dikatakan daerah toleransi lubang dan daerah toleransi poros saling

    berpotongan sebagian saling menutupi!.

    1.11 Kesala/an Dala$ Pengukuran

    1.11.1 Definisi Kesala/an Dala$ Pengukuran

    Perbedaan nilai antara nilai sesungguhnya dari ukuran benda yang diukur

    dengan hasil yang dilakukan oleh seseorang. Kesalahan dalam pengukuran ini dapat

    dihindari dengan mengetahui macam $ macam kesalahan dalam pengukuran dan

    melakukan pengukura

    n dengan prosedur pengukuran.

    1.11.2 Jenis Kesala/an Dala$ Pengukuran

    1. Kesalahan pengukuran karena alat ukur

    Kesalahan alat ukur yaitu jenis kesalahan yang tidak dapat dihindari dari alat

    itu sendiri karena akibat struktur mekanisnya.

    (. Kesalahan pengukuran karena benda ukur

    Kesalahan ini biasanya terjadi karena benda ukur yang memiliki sifat elastis.

    #enda ukur tersebut akan mudah mengalami deformasi perubahan bentuk! jika ada

    kontak beban yang bereaksi pada benda tersebut.

    ). Kesalahan pengukuran karena pengukur

    8al ini sering terjadi jika pengukur selalu menentukan kepresisian alat ukur

    karena biasanya skala cukup kecil. 4aktor $ faktor yang mempengaruhi antara lain %

    a. Kesalahan kondisi manusia

    2ontoh ketika badan kita sedang sakit dan akan mengukur diameter

    poros yang kecil, memungkinkan kita akan sedikit bergetar menyebabkan

    pengukuran tidak presisi.

  • 7/23/2019 BAB I Pengukuran Linier

    19/19

    Laboratorium Metrologi Industri

    Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Genap 2014/2015

    b. Kesalahan karena metode pengukuran

    8al ini disebabkan karena kesalahan metode pengukuran kurang tepat.

    Kekurangtepatan metode yang digunakan berkaitan dengan cara menggunakan

    dan memegang alat ukur.

    c. Kesalahan karena pembacaan skala ukur

    Kurang terampilnya seseorang dalam membaca skala ukur dan alat ukur

    yang sedang digunakan akan mengakibatkan banyak terjadi penyimpangan

    hasil pengukuran dikarenakan salah pembacaan skala ukur.

    *. Kesalahan pengukuran karena faktor lingkungan

    Auangan laboratorium atau ruangan lainnya yang digunakan untuk

    pengukuran harus bersih, terang, dan tertata rapi. 5ika banyak debu atau kotoran

    sudah tentu mengganggu jalannya proses pengukuran.