4. fenol

Upload: irma

Post on 17-Feb-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 4. FENOL

    1/3

    1/8/2016

    1

    Kimia Farmasi nalitik

    Kualitatif

    Golongan Fenol

    SaefulAmin

    DefinisiFenol adalah senyawa yang mempunyai gugusOHyang terikat pada C aromatis, dengan rumus umum

    ROH.

    Kata fenoljuga merujuk pada beberapa zat yang

    memiliki cincin aromatik yang berikatan dengan gugus

    hidroksil.

    Senyawa yang memiliki suatu gugus hiroksil, yang

    terikat langsung pada cincin benzena.

    OHH3COH

    Fenol 4-metil fenol

    Sifat Fenol

    Sebagian asam lemah C6H5O-+ H+

    Dengan NaOH fenolat yang larut dalam air

    Kelarutan baik dalam alkohol, eter dan pelarut

    organik, sedangkan kelarutan dalam air hanya dalam

    batas-batasan tertentu umunya fenol monovalen lebih

    tercampur dibandingkan fenol polivalen. Titik cair untuk fenol monovalen lebih rendah

    daripada fenol polivalen, semakin banyak gugus OH

    dalam senyawa maka makin tinggi titik cairnya.

    Meskipun fenol bersifat asam lemah bila dibanding

    dengan asam karboksilat (asam asetat, pKa = 4,74),

    namun fenol lebih asam daripada sikloheksanol.

    Sifat Fenol

    Cincin benzena bertindak sebagai gugus penarik

    elektron sehingga atom O dari gugus OH bermuatan

    positif dan proton mudah dilepaskan.

    O

    H

    O

    H

    O

    H

    O

    H

    O

    H

  • 7/23/2019 4. FENOL

    2/3

    1/8/2016

    2

    FENOL YANG TERDAPAT DI ALAM

    Fenol dan senyawa sejenisnya tersebar meluas

    di alam.

    Tirosina adalah asam amino yang terdapat

    dalam protein.

    Metil salisilat didapatkan dalam wintergreen

    oil (tumbuhan).

    Eugenol didapatkan dalam minyak cengkeh.

    Timol didapatkan dalam thyme(tumbuhan).

    Urushiol adalah blistering agent(vesicant)

    yang didapatkan dalam ivy(tumbuhan)

    beracun.

    FENOL YANG TERDAPAT DI ALAMPemisahan: untuk memisahkan fenol dilakukan dengan destilasi

    uap (karena berdasarkan pada zat mudah terdestilasi

    dengan uap air, tidak tergantung pada titik didihnya)

    Pemisahan fenol dapat juga dilakukan dengan sublimasi

    terfraksi.

    Dengan titik leleh, turunan senyawa ureum/brom

    pemisahan dapat dilakukan.

    Untuk pemisahan fenol dari asam, didasarkan pada sifat

    dan penambahan NaHCO3: asam garam , fenol tidak

    dapat membentuk garam dan terdestilasi.

    Tidak dipakai NaOH karena fenol fenolat.

    Pembagian fenol : monovalen dan polivalen.

    REAKSI UMUM FENOL1. Ferriklorida/spirtusfenolat besi: warna ungu, hitam,

    hijau, biru, dsb (suasana harus netral/asam lemah).

    Bila keasamam terlalu asam reaksi tidak berlangsung

    Bila terlalu basa Fe(OH)3endapan coklat.

    2. Marquis (formali 1 tts + H2SO4p 1 mL) dibuat segar

    warna-warni

    3. Phtaleine Smelt.Zat + asam falat anhidrat + H2SO4,dilelehkan, kemudian

    didinginkan lalu diencerkan dengan air.

    Jika dibasakan lihat dibawah sinar UV berfluoresensi

    tetapi jika di+ resorsinfluoresensi hijau.

    4. Loco Millon (HgNO3dalam HNO3) warna-warni

    5. Kalsium Hidroksida: Ca(OH)2warna-warni

    6. Aqua Brom endapan putih.

    REAKSI FENOL MONOVALEN1. Aqua Brom

    Pereaksi : larutan aqua brom jenuh dalam air, warna coklat

    muda

    Cara : 5 mL zat + aqua Brom tetes demi tets sampai berlebih

    (untuk dan -naftol harus ditambahkan NH4OH)

    endapan putih (substitusi).

    2. Loco MillonPereaksi : larutan 20% HgNO3dalam HNO30,5N

    Cara: 3 mL zat (jenuh dalam air) + 1 mL pereaksi

    terbentuk warna dan endapan

    3. Phtaleine Smelt

    Pereaksi: asam ftalat anhidrat, H2SO4p, NaOH 4 N

    Cara: 5 mg zat + 10 mg asam ftalat anhidrat (+beberapa butir

    batu didih) + 4 tts H2SO4p,lalu dipanaskan diatas api kecil

    sampai mendidih biarkan dingin + 3 mL air + NaOH 4N

    sampai basa, lalu amati dibawar sinar UV Flouresensi

  • 7/23/2019 4. FENOL

    3/3

    1/8/2016

    3

    REAKSI FENOL MONOVALEN4. IndofenolPereaksi : anilin, kaporit/NaOCl. NaOH encer

    Cara : 10 mL lar zat + 1 tts aniline + 3-5 mL NaOH encer,

    kocok + NaOCl (sebagai oksidator) warna-warna,

    umumnya biru/hijau (dalam asam merah).

    5. Ferri Klorida (FeCl3)

    Pereaksi : larutan FeCl3.6H2O 4,5% dalam air.

    Cara : 5-10 mL lar zat dalam air + 1 tetes lar FeCl3

    periksa hasilnya, kemudian + lagi 1 tetes lar FeCl3

    periksa lagi hasilnya, bila negatif tambahkan spiritus.6. Reaksi Diazotasi.

    Pereaksi : Diazo A dan Diazo B, lar NaOH encer.

    Cara : 5 mL lar zat dalam air + tts diazo A dan 1 tts Diazo B

    + NaOH encer sampai basa, kemudian panaskan

    warna merah.

    REAKSI FENOL POLIVALEN

    1. Ferri Klorida (FeCl3)Pereaksi : larutan FeCl3.6H2O 4,5% dalam NaHCO35%.

    Cara : sedikit zat + 1 tetes lar FeCl3

    amati warnanya + lar NaHCO35% warna-warna

    2. Aqua Brom

    Pereaksi : larutan aqua brom jenuh dalam air.

    Cara : mL zat + aqua Brom tetes demi tetes sampai

    berlebih terbentuk warna dan endapan.

    3. PhItaleine Smeltsama seperti fenol

    monovalen

    REAKSI FENOL POLIVALEN

    4. Fehling (Pereaksi : Fehling A dan Fehling B, NaOH)

    Cara : lar zat + Fehling A + fehling B sama banyak,

    didiamkan pada suhu kamar beberapa saat, bila perlu

    dengan pemanasan perubahan warna endapan ( hijau,

    kuning, merah bata).

    5. Ag-amoniakal (Pereaksi : larutan AgNO30,1 N, NH4OH 10%)

    Cara : lar zat + larutan AgNO30,1 N + NH4OH 10%cermin perak (hasil reduksi).

    6. Pb-asetat (Pereaksi : lar Pb-asetat 1% dala air)

    Cara : lar zat + Lar Pb-asetat 1% beberapa tetes

    warna endapan.

    7. Aqua Calsis (Pereaksi : lar jenuh Ca(OH)2dalam air)

    Cara : lar zat dalam air + aquz calsis sama banyak, tutup,

    lalu biarkan bebearapa menit warna dan endapan.