4. fenol
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 4. FENOL
1/3
1/8/2016
1
Kimia Farmasi nalitik
Kualitatif
Golongan Fenol
SaefulAmin
DefinisiFenol adalah senyawa yang mempunyai gugusOHyang terikat pada C aromatis, dengan rumus umum
ROH.
Kata fenoljuga merujuk pada beberapa zat yang
memiliki cincin aromatik yang berikatan dengan gugus
hidroksil.
Senyawa yang memiliki suatu gugus hiroksil, yang
terikat langsung pada cincin benzena.
OHH3COH
Fenol 4-metil fenol
Sifat Fenol
Sebagian asam lemah C6H5O-+ H+
Dengan NaOH fenolat yang larut dalam air
Kelarutan baik dalam alkohol, eter dan pelarut
organik, sedangkan kelarutan dalam air hanya dalam
batas-batasan tertentu umunya fenol monovalen lebih
tercampur dibandingkan fenol polivalen. Titik cair untuk fenol monovalen lebih rendah
daripada fenol polivalen, semakin banyak gugus OH
dalam senyawa maka makin tinggi titik cairnya.
Meskipun fenol bersifat asam lemah bila dibanding
dengan asam karboksilat (asam asetat, pKa = 4,74),
namun fenol lebih asam daripada sikloheksanol.
Sifat Fenol
Cincin benzena bertindak sebagai gugus penarik
elektron sehingga atom O dari gugus OH bermuatan
positif dan proton mudah dilepaskan.
O
H
O
H
O
H
O
H
O
H
-
7/23/2019 4. FENOL
2/3
1/8/2016
2
FENOL YANG TERDAPAT DI ALAM
Fenol dan senyawa sejenisnya tersebar meluas
di alam.
Tirosina adalah asam amino yang terdapat
dalam protein.
Metil salisilat didapatkan dalam wintergreen
oil (tumbuhan).
Eugenol didapatkan dalam minyak cengkeh.
Timol didapatkan dalam thyme(tumbuhan).
Urushiol adalah blistering agent(vesicant)
yang didapatkan dalam ivy(tumbuhan)
beracun.
FENOL YANG TERDAPAT DI ALAMPemisahan: untuk memisahkan fenol dilakukan dengan destilasi
uap (karena berdasarkan pada zat mudah terdestilasi
dengan uap air, tidak tergantung pada titik didihnya)
Pemisahan fenol dapat juga dilakukan dengan sublimasi
terfraksi.
Dengan titik leleh, turunan senyawa ureum/brom
pemisahan dapat dilakukan.
Untuk pemisahan fenol dari asam, didasarkan pada sifat
dan penambahan NaHCO3: asam garam , fenol tidak
dapat membentuk garam dan terdestilasi.
Tidak dipakai NaOH karena fenol fenolat.
Pembagian fenol : monovalen dan polivalen.
REAKSI UMUM FENOL1. Ferriklorida/spirtusfenolat besi: warna ungu, hitam,
hijau, biru, dsb (suasana harus netral/asam lemah).
Bila keasamam terlalu asam reaksi tidak berlangsung
Bila terlalu basa Fe(OH)3endapan coklat.
2. Marquis (formali 1 tts + H2SO4p 1 mL) dibuat segar
warna-warni
3. Phtaleine Smelt.Zat + asam falat anhidrat + H2SO4,dilelehkan, kemudian
didinginkan lalu diencerkan dengan air.
Jika dibasakan lihat dibawah sinar UV berfluoresensi
tetapi jika di+ resorsinfluoresensi hijau.
4. Loco Millon (HgNO3dalam HNO3) warna-warni
5. Kalsium Hidroksida: Ca(OH)2warna-warni
6. Aqua Brom endapan putih.
REAKSI FENOL MONOVALEN1. Aqua Brom
Pereaksi : larutan aqua brom jenuh dalam air, warna coklat
muda
Cara : 5 mL zat + aqua Brom tetes demi tets sampai berlebih
(untuk dan -naftol harus ditambahkan NH4OH)
endapan putih (substitusi).
2. Loco MillonPereaksi : larutan 20% HgNO3dalam HNO30,5N
Cara: 3 mL zat (jenuh dalam air) + 1 mL pereaksi
terbentuk warna dan endapan
3. Phtaleine Smelt
Pereaksi: asam ftalat anhidrat, H2SO4p, NaOH 4 N
Cara: 5 mg zat + 10 mg asam ftalat anhidrat (+beberapa butir
batu didih) + 4 tts H2SO4p,lalu dipanaskan diatas api kecil
sampai mendidih biarkan dingin + 3 mL air + NaOH 4N
sampai basa, lalu amati dibawar sinar UV Flouresensi
-
7/23/2019 4. FENOL
3/3
1/8/2016
3
REAKSI FENOL MONOVALEN4. IndofenolPereaksi : anilin, kaporit/NaOCl. NaOH encer
Cara : 10 mL lar zat + 1 tts aniline + 3-5 mL NaOH encer,
kocok + NaOCl (sebagai oksidator) warna-warna,
umumnya biru/hijau (dalam asam merah).
5. Ferri Klorida (FeCl3)
Pereaksi : larutan FeCl3.6H2O 4,5% dalam air.
Cara : 5-10 mL lar zat dalam air + 1 tetes lar FeCl3
periksa hasilnya, kemudian + lagi 1 tetes lar FeCl3
periksa lagi hasilnya, bila negatif tambahkan spiritus.6. Reaksi Diazotasi.
Pereaksi : Diazo A dan Diazo B, lar NaOH encer.
Cara : 5 mL lar zat dalam air + tts diazo A dan 1 tts Diazo B
+ NaOH encer sampai basa, kemudian panaskan
warna merah.
REAKSI FENOL POLIVALEN
1. Ferri Klorida (FeCl3)Pereaksi : larutan FeCl3.6H2O 4,5% dalam NaHCO35%.
Cara : sedikit zat + 1 tetes lar FeCl3
amati warnanya + lar NaHCO35% warna-warna
2. Aqua Brom
Pereaksi : larutan aqua brom jenuh dalam air.
Cara : mL zat + aqua Brom tetes demi tetes sampai
berlebih terbentuk warna dan endapan.
3. PhItaleine Smeltsama seperti fenol
monovalen
REAKSI FENOL POLIVALEN
4. Fehling (Pereaksi : Fehling A dan Fehling B, NaOH)
Cara : lar zat + Fehling A + fehling B sama banyak,
didiamkan pada suhu kamar beberapa saat, bila perlu
dengan pemanasan perubahan warna endapan ( hijau,
kuning, merah bata).
5. Ag-amoniakal (Pereaksi : larutan AgNO30,1 N, NH4OH 10%)
Cara : lar zat + larutan AgNO30,1 N + NH4OH 10%cermin perak (hasil reduksi).
6. Pb-asetat (Pereaksi : lar Pb-asetat 1% dala air)
Cara : lar zat + Lar Pb-asetat 1% beberapa tetes
warna endapan.
7. Aqua Calsis (Pereaksi : lar jenuh Ca(OH)2dalam air)
Cara : lar zat dalam air + aquz calsis sama banyak, tutup,
lalu biarkan bebearapa menit warna dan endapan.