4. paparan dit pb2tr-refleksi moratorium
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 4. Paparan Dit PB2TR-Refleksi Moratorium
1/7
Ir. Heru Susanto W.Dir. Penetapan Batas Bidang Tanah dan RuangBadan Pertanahan Nasional Republik Indonesia
-
7/25/2019 4. Paparan Dit PB2TR-Refleksi Moratorium
2/7
PERAN DAN CAPAIAN BPN RI DALAM
PELAKSANAAN INPRES 10/2011
BPN RI terlibat aktif dalam penyusunan dan revisilampiran peta PIPIB:
Note:
Pengurangan jumlah dan luas karena ada koreksi dan validasi ulang.
PETA LAMPIRANPIPIB
JUMLAH BIDANGTERDAFTAR
LUAS HGU(Ha)
REVISI I 15 741 8.847.492
REVISI II 12 809 7.008.182
REVISI III 6.942 5.292.402
-
7/25/2019 4. Paparan Dit PB2TR-Refleksi Moratorium
3/7
-
7/25/2019 4. Paparan Dit PB2TR-Refleksi Moratorium
4/7
KEUNTUNGAN YANG DIPEROLEH DENGAN
PELAKSANAAN INPRES 10/2011
Keuntungan yang diperoleh antara lain adalah : Terintegrasinya data base hak atas tanah (HGU & HPL) yang
digunakan dalam penentuan peta lampiran Moratorium Hutan Alam
Primer dan Lahan Gambut.
Peta Moratorium dan Kawasan Hutan menjadi acuan dalam
penentuan areal yang dapat dilakukan pendaftaran hak atas
tanahnya dan sebaliknya.
Memperoleh data sekunder dari instansi yang lain terkait
Moratorium Hutan Alam Primer dan Lahan Gambut, seperti data
tambang, hutan, dll yang digunakan sebagai bahan analisis data
pada pelayanan pertanahan.
-
7/25/2019 4. Paparan Dit PB2TR-Refleksi Moratorium
5/7
TANTANGAN BPN RI
DALAM PELAKSANAAN INPRES 10/2011
Tantangan dalam pelaksanaan Moratorium Hutan Alam Primer danLahan Gambut :
Kegiatan inventarisasi dan integrasi data hak atas tanah (HGU, HPL,
HM dll) perlu dilaksanakan secara kontinyu;
Plotting data peta-peta HGU lama yang masih berkoordinat lokal
kedalamBase Map => time consuming & costly. Kesulitan dalam identifikasi batas kawasan dan non-kawasan yang
masuk ke dalam areal Moratorium Hutan Alam Primer dan Lahan
Gambut di lapangan oleh karena :
- skala peta kecil
- tidak adanya Tata Batas yang ditetapkan di lapangan.
-
7/25/2019 4. Paparan Dit PB2TR-Refleksi Moratorium
6/7
SARAN UNTUK PELAKSANAAN INPRES 10/2011
Saran untuk kelanjutan pelaksanaan Moratorium Hutan Alam Primer danLahan Gambut :
Data Sharingantar instansi sebaiknya dilakukan secara kontinyu.
Sistem pemetaan perizinan antar instansi sebaiknya menggunakan
sistem referensi pemetaan (base map) yang sama.
Batas kawasan hutan yang sudah definitif sebaiknya segeraditindaklanjuti dengan pelaksanaan tata batas di lapangan.
-
7/25/2019 4. Paparan Dit PB2TR-Refleksi Moratorium
7/7