6. economics ii (edit).pptx

Upload: ariespp

Post on 08-Feb-2018

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 6. Economics II (Edit).Pptx

    1/42

    EconomicsBasic Concept 2

  • 7/22/2019 6. Economics II (Edit).Pptx

    2/42

    I.Welfare maximization Kesejahteraan sosial (sosial welfare) atau yang

    biasa disebut sosial surplus disefinisikan sebagai

    jumlah dari seluruh users net enefit, yaitu jumlahdari semua keuntungan konsumen dan produsen.

    Jumlah keuntungan tersebut dapat merefleksikan

    kenyataan bahwa social planner/regulator/politisibisa menambah nilai pada 1 sektor ekonomi tertentu

    saja. Ini menyangkut perubahan tujuan dari social

    welfare maximization, social surplus maximization,

    dan economic efficiency.

  • 7/22/2019 6. Economics II (Edit).Pptx

    3/42

  • 7/22/2019 6. Economics II (Edit).Pptx

    4/42

    Kesejahteraan sosial akan meningkatkan price, diaturmelalui supervising authority, misalkan saja regulator

    pasar. Produsen dan konsumen melihat harga-harga inidan memilih level produksi dan demand. Ini dilakukan berdasarkan informasi dasar yang mereka

    ketahui. Supplier menge-set level produksinya hanyaberdasarkan fungsi cost produk tersebut, bukan

    berdasarkan tingkat kegunaannya bagi user. Konsumenmenge-set level demand berdasarkan fungsi utilitynya,bukan berdasarkan fungsi coat produsen. Fungsi utilitysetiap user bersifat individual, tetapi rata-rata demandadalah informasi yang bersifat umum.

  • 7/22/2019 6. Economics II (Edit).Pptx

    5/42

    The Case of Producer and

    Consumers (WM) Kita mulai dengan memodelkan problem dari

    perencana sosial, yang dapat diatur oleh regulator,

    mengenai level produksi dan demand sehinggamemaksimalkan kesejahteraan sosial/pendapatansosial.

    Misalkan ada 1 produsen dan beberapa konsumen,N={1,n}.

    ximerupakan vector of quantities dari k servis yangdikonsumsi oleh konsumen i.

    Total demand/permintaan dituliskan dengan x=x1++xndan c(x) adalah cost yang dikeluarkanprodusen untuk memproduksi x.

  • 7/22/2019 6. Economics II (Edit).Pptx

    6/42

    Total social welfare/surplus, S, adalah total utility/

    manfaat dari konsumsi servis dikurangi dengan cost

    produksi, dituliskan :

  • 7/22/2019 6. Economics II (Edit).Pptx

    7/42

    Bila sosial planner melihat secara keseluruhan

    tentang network welfare, maka dapat dituliskan

    Diasumsikan setiap ui (.) adalah melengkung dan c(.) cembung

    (kasus dimana fasilitas produksi tidak dapat dikembangkang/

    ditambah pada waktu tersebut dan marginal cost produksi meningkat

    berdasarkan efek kongesti. Secara praktek, cost function bisa

    saja lengkung, berdasarkan skala eknonomi dan kadang-kadang

    cembung tergantung kongesti. Pada kasus ini kita bayangkan bahwa

    fungsi cost cembung untuk level output permintaan)

  • 7/22/2019 6. Economics II (Edit).Pptx

    8/42

    Karena itu SISTEM dapat diselesaikan

    menggunakan pengali Lagrange, p pada pernyataan

    Dengan nilai p yang tepat solusi dapat ditemukan

    dengan memaksimalkan Lagrange.

  • 7/22/2019 6. Economics II (Edit).Pptx

    9/42

    Kemudian dapat dituliskan

    Dimana

    Dari pernyataan pertama, dapat dilihat bahwa L dinyatakan

    oleh 2 hal dimana maksimalisasi dapat dilakukan terhadap

    variabel-variabel yang berbeda pula. Untuk suatu nilai tertentu

    dari pengali Lagrange, p, (atau bisa disebut dual variable), L

    dapat dimaksimalkan dengan cara memaksimalkan masing-

    masing komponennya secara individual/terpisah.

    CS adalah Aggregates consumer surplus.

  • 7/22/2019 6. Economics II (Edit).Pptx

    10/42

    Untuk konsumen

    Untuk Produsen

    Secara praktis, akan lebih mudah utnuk mengontrol

    dual variable p dibandingkan mengontrol secara

    langsung variabel

  • 7/22/2019 6. Economics II (Edit).Pptx

    11/42

    Price mengontrol produksi maupun konsumsi.

    Berdasarkan price vector ini, konsumen

    memaksimalkan surplus dan produsen

    memaksimalkan profitnya.

  • 7/22/2019 6. Economics II (Edit).Pptx

    12/42

    Ilustrasi di atas menunjukkan maksimalisasi pendapatan

    sosial untuk kasus single product. Nilai maksimal dicapai

    di titik dimana kurva customers aggregate demand uberpotongan dengan kurva marginal costc.

    Kita lihat bahwa nilai optimal terjadi untuk 0< xji< ,

    dimana nilai price vector tersebut adalah

    Ini merupakan Price yang sebanding dengan cost

    marginal supplier dan masing-masing marginal utility

    konsumen pada poin solusi tsb. Kita sebut price ini

  • 7/22/2019 6. Economics II (Edit).Pptx

    13/42

    Problem maksimalisasi social surplus ini kita sebut problem

    SISTEM dan telah kita lihat pula price sebagai pemecahan masalah

    tersebut melalui pemecahan masalah dari sisi produsen dankonsumen.

    Social planner atau regulator akan mengeset nilai p. Sekali

    mengeset nilai ini maka produsen dan konsumen akan akan

    memaksimalkan net benefit mereka masing-masing.

    Produser secara otomatis akan mensupply x jika dia yakin bahwa

    produk akan dapat dijual pada harga p. Dia akan memaksimalkan

    profit dengan menetapkan x untuk semuaj

  • 7/22/2019 6. Economics II (Edit).Pptx

    14/42

    Social planner hanya perlu mengontrol price. price itu sendiri akan

    mengontrol mekanisme secara simultan untuk mengoptimalisasi

    demand dan level produksi. Kita asumsikan bahwa Planner akan

    menambahkan nilai yang sama untuk surplus konsumen maupun

    produsen.

    Hasil yang sama akan terjadi jika ada 1 set produsen, M, dimana

    outputnya dikontrol oleh social planner untuk dapat menemukan

    nilai aggregate demand pada minimum total cost. Menggunakan

    argumen yang sama dari single produsen, maka

  • 7/22/2019 6. Economics II (Edit).Pptx

    15/42

    Untuk

    Maka

    Dengan kata lain, konsumen bertindak seperti

    yang telah dijelaskan di depan, dan setiap supplier

    memproduksi jumlah output dimana nilai marginal

    cost vector adalah p

  • 7/22/2019 6. Economics II (Edit).Pptx

    16/42

    Iterative price adjustment: network and user

    interaction

    Bila utiliti dan cost function konsumen dan produsen tidak diketahui.

    Metode yang lainnya adalah menggunakan skema iterative price

    adjustment. Langkah-langkahnya adalah social planner menentukan nilai untuk

    menghilangkan ketidaksesuaian antara demand dan supply. Ini

    tidak memerlukan pengetahuan tentang utility dan cost function dari

    anggota pasar.

    Misalkan untuk price vector p, aggregate demand adalah x(p)

    dan aggregate supplier output adalah y(p). Didefinisikan excess

    demand sebagai z(p)= x(p)-y(p). Maka penentuan tarifnya adalah

    Gi adalah beberapa smooth sign-preserving function dari excess

    demand. Proses diatas disebut tatonnement, dan dibawah kondisi

  • 7/22/2019 6. Economics II (Edit).Pptx

    17/42

    The Case of Consumers and Finite Capacity

    Constraints (WM)

    Hasil yang sama dapat diperoleh dari model dimana

    konsumen men-share beberapa finite network

    resources. Ini adalah tipe jaringan komunikasi

    dimana resource fixed dalam jangka waktu yang

    pendek. Price dapat digunkan untuk mengatur

    resource sharing ini untuk memaksimalkan socialefficiency.

  • 7/22/2019 6. Economics II (Edit).Pptx

    18/42

    Misalkan n konsumen men-share k resource sesuai

    dengan vektor berikut ini

    Mari kita definisikan SISTEM sebagai problem untuk

    memaksimalkan social surplus

    Diberikan ui(.) yang concav, ini dapat diselesaikan

    dengan memaksimalkan Lagrangian

  • 7/22/2019 6. Economics II (Edit).Pptx

    19/42

    Untuk beberapa vektor Lagrange pengali

    p=(p1,pn), nilai maksimum akan terjadi pada titik

    yang sama pada tempat dimana konsumen dicharge

    dengan vektor harga p, contohnya bila konsumen i

    menyelesaikan problem

    Dimana pj= (maxxL)/Cj

    pjsebanding dengan peningkatan marginal pada

  • 7/22/2019 6. Economics II (Edit).Pptx

    20/42

    Peak Load Pricing Social surplus dimaksimalkan dengan marginal cost pricing. Bentuk marginal cost pricing juga akan optimal dalam suatu

    keadaan, disebut peak-load pricing.

    Misalkan demand untuk servis lebih besar selama peakhour, menurun selama off peak hour, dan cost tergantungpada jumlah yang dikonsumsi dan maksimum jumlah yangdikonsumsi. Cost operasi dari fasilitas selama waktu tertentutergantung pada level produksi selama periode tersebut dan

    level maksimum untuk semua periode. Contohnya mempertimbangkan fasilitas produksi dimana

    kapasitas harus besar, bertemu dengan demand selamaperiode demand yang maksimum.

    Mempertimbangkan bahwa single type servis yang dikonsumsiselama masing-masing T periode. Demand pada periode t

  • 7/22/2019 6. Economics II (Edit).Pptx

    21/42

    Kemudian kita modelkan bahwa harga lebih tinggi

    selama 1 periode dapat menggeser demand ke

    periode yang lainnya. Misalkan bahwa total cost

    operasi fasilitas dituliskan

  • 7/22/2019 6. Economics II (Edit).Pptx

    22/42

    Problem dalam menemukan level konsumsi dan

    korespondensi harga yang memaksimalkan social

    welfare dapat dituliskan

    Untuk

  • 7/22/2019 6. Economics II (Edit).Pptx

    23/42

    Misalkan Saat social welfare maksimal, ada single

    peak periode, aplikasi paling sederhana dari

    marginal cost pricing mensyaratkan bahwa price

    dapat didefinisikan dengan hubungan berikut ini

  • 7/22/2019 6. Economics II (Edit).Pptx

    24/42

    Dengan kata lain, harga pada msing-masing periode

    meggambarkan peningkatan marginal pada cost

    produksi saat level produksi pada periode tersebutmeningkat.

    Harus ada sharing rental cost, b, dalam beberapa

    periode, sehingga optimal price dapat dituliskan

    dimana

  • 7/22/2019 6. Economics II (Edit).Pptx

    25/42

    Secara nyata, social welfare dimaksimalkan oleh

    harga (price) dalam bentuk berikut ini, dengan

    mempertimbangkan Lagrangian

    Dimana

  • 7/22/2019 6. Economics II (Edit).Pptx

    26/42

    Harga optimal dapat dibentuk dengan cara berikut ini:

    Mulai dengan menetapkan harga a per unit kapasitas pada masing-masingperiode.

    Berdasarkan demand dan pilih periode dimanademandnya terbesar. Mulai ubah periode ini dengan beberapa harga yi, untuk menambah a, contoh

    p=(a,,a+yi,,a) Biarkan yimlai dari 0 dan meningkat secara perlahan. Demand xiakan menurun. Demand pada periode lainnya akan meningkat ataupun menurun. Terus tingkatkan yisampai yi=b atau demand pada sutu periode sama dengan xi. Bila yi=b tercapai duluan, maka periode i harus dicharge sebagai rental cost b. Tentukan M, sebagai set periode dengan peak load, misalkan Tetap naikkan komponen yi, jM, sehingga demand menurun di semua periode

    jM; Tambahakan lagi periode ke M seperti periode yang lainnya menjadi periode peak

    load. Berhenti saat revenue dihasilkan oleh peak load period sama dengan rental cost,

  • 7/22/2019 6. Economics II (Edit).Pptx

    27/42

    Perhitungan welfare maximization juga dapat

    meggunakan Walrasian Equilibrium dan Pareto

    Efficiency.

  • 7/22/2019 6. Economics II (Edit).Pptx

    28/42

    II.Cost recovery Salah satu hal terpenting bagi network operator

    adalah cost recovery.

    Pada banyak kasus, price yang memaximize social

    welfare dapat membuat income supplier lebih kecil

    daripada cost untuk menyediakan service. Namun,

    jika dia menaikan price dpat secara siknifikanmengurangi social welfare.

  • 7/22/2019 6. Economics II (Edit).Pptx

    29/42

    Ramsey Prices (CR) Kelemahan dari marginal cost pricing adalah tidak

    adanya komponen untuk supplier merecover costnya

    (marginal cost bisa sangat kecil).

    Revenue yang didapat menggunakan marginal cost

    pricing dapat gagal untuk merecover fixed cost dari

    operation (seperti pajak property, bunga pinjamandan maintenance).

  • 7/22/2019 6. Economics II (Edit).Pptx

    30/42

    Cara termudah adalah membuat tambahan

    pembiayaan dari consumers kepada supplier yang

    setara dengan fixed cost spplier dan kemudian price

    service pada marginal cost.

    Cara lainnya adalah mempertimbangkan maximization

    dari fungsi weighted objective, dengan menggunakan0 < < 1, memberikan less weight padaconsumer

    surplusdibandingkan supplier profit.

  • 7/22/2019 6. Economics II (Edit).Pptx

    31/42

    Dengan Lagrangian maximizing S subject to a

    constraint =B, for some B > 0,

    Untuk pengali . Masalah akan sesuai untuk =/(1-

    )

  • 7/22/2019 6. Economics II (Edit).Pptx

    32/42

    Dimana ui/xji= pjdanxj/ph= xh/pj . Disini

    hj adalah cross elasticity dari aggregate demand

    function, x(p)= ixi(p)

    Untuk W maksimum maka W/ph=0. Maka pada

    kasus umum, pjditemukan dengan menyelesaikan

    persamaan yang complicated. Pada kasus khususpada services yang independent (i.e. hj =0, untuk ij

    ), kita dapatkan

  • 7/22/2019 6. Economics II (Edit).Pptx

    33/42

    Jadi jika service independent, Ramsey prices ada

    diatas marginal cost prices. Ini berarti demand

    berkurang di bawah harga ketika social welfare

    maximal.

    Kita tahu bahwa inelastic good adalah dimana

    demand relatively insensitive terhadap perubahanprice, i.e. IijI kecil atau bahkan nol.

    Ramsey pricing memiliki effect untuk pricing inelastic

    goods diatas marginal costnya; goods ini akan

  • 7/22/2019 6. Economics II (Edit).Pptx

    34/42

    Jika pada harga yang kecil kita dapatkan =0,

    maka akan mendapatkan prices yang memaximize

    social welfare, subject to the supplier recovering his

    costs.

    Amati untuk =1 kita akan memaximize , dan

    mendapatkan prices pada saat monopolistmemaximizes profitnya

  • 7/22/2019 6. Economics II (Edit).Pptx

    35/42

    Two-part Tariffs (CR) Metode lain supaya supplier dapat merecover cost

    dan juga maximizing social welfare dengan two-part

    tariff dan general nonlinear prices.

    Two-part tariff dengan cara customer di charge

    dengan fixed charge dan usage charge

    Maka dapat mengcover supplier fixed costs danmarginal costs.

  • 7/22/2019 6. Economics II (Edit).Pptx

    36/42

    Contoh : charge untuk x quantity dari single service

    adalah a + px. Problem untuk consumer adalah

    untuk maximize net benefitnya = u(x)-(a+px)

    Akan dipilih x sehingga u/x=p, walaupun net

    benefitnya bernilai negatif, yang artinya optimal

    untuknya mengambil x=0. Customer yang membeli sejumlah kecil service

    ketika tidak ada fixed charge mungkin akan

    berkurang jika fixed charge digunakan.

  • 7/22/2019 6. Economics II (Edit).Pptx

    37/42

    Operator telekomunikasi tidak dapat membuat dua

    tariff yang berbeda untuk servis yang sama hanya

    dikarenakan perbedaan status ekonomi pelanggan.

    Melakukan diferensiasi dari servis masing-masing

    dengan fixed charge berbeda.

  • 7/22/2019 6. Economics II (Edit).Pptx

    38/42

    Other Nonlinear Tariffs (CR)

  • 7/22/2019 6. Economics II (Edit).Pptx

    39/42

    III. Network externalities Customers utility tidak hanya bergantung pada barang yang

    ia konsumsi saja

    Ketika suatu barang memiliki sifat network externalities, i.e.ketika mereka menjadi lebih berharga kestika semakin banyak

    customer menggunakannya. (telepon, mesin fax, dan Internet.

    Suppose there are N potential customers, indexed by i =

    1,,N, and that customer i is willing to pay ui(n)=ni for a unit

    of the good, given that n other customers will be using it. Thus, if a customer believes that no one else will purchase the

    good, he values it at zero. Assume also that a customer who

    purchases the good can always returnn it for a refund if he

    detects that it is worth less to him that the price he paid.

  • 7/22/2019 6. Economics II (Edit).Pptx

    40/42

    Kita plot suatu fungsi demand N=100. Untuk p=0

    2500 secara umum, terdapat tiga kemungkinanan,

    yaitu points 0, A dan B (ditunjukkan untuk p = 900).

    Point 0 merupakan kemungkinan yang selalu

    muncul, berhubungan dengan keadaan dimana tidak

    ada customer yang ingin membeli barang. Points A dan B merupakan akeadaan dimana n1 dan

    n2 customers akan membeli barang, dimana p(n1)

    =p(n2)=p. Sehingga, n1=10, n2=90.

  • 7/22/2019 6. Economics II (Edit).Pptx

    41/42

    Dimulai dariA, one more customer (say the indifferent one)purchases the good. Then the value of the good increases above

    the posted pricep. As a result, positive feedback takes place:customers with smaller indices keep purchasing the good untilpoint B is reached.

    This is now a stable equilibrium, since any perturbation aroundB will tend to make thesystem return to B.The few customers

    left above n2 have such a small value for the good (including thenetwork externality effects) that the price must drop belowp tomake it attractive to them.

    This suggests that when strong network externalities are present,optimal pricing may be below marginal cost, in which case thesocial planer should subsidize the price of the good that creates

    these externalities. Such a subsidy could be recovered from the

  • 7/22/2019 6. Economics II (Edit).Pptx

    42/42

    SEKIAN