74458334 biologi sel lourine tambottoh

Upload: mohammad-zamri

Post on 10-Feb-2018

303 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    1/187

    1

    I. PENDAHULUAN

    A. PERKEMBANGAN TEORI SEL

    Perkembangan penemuan tentang sel mendorong berkembangnya persepsi

    tentang sel yang melahirkan teori-teori sel. Beberapa teori sel yang penting sebagai

    berikut :

    a) Pada tahun 1665, Robert Hooke, mengamati sayatan gabus (Quercus

    suber) dengan menggunakan mikroskop. Dalam pengamatannya, ia

    menemukan adanya ruang-ruang kosong yang dibatasi dinding tebal.

    Robert Hooke menyebut ruang-ruang kosong tersebut dengan istilah

    cellulae artinya sel. Sejak penemuan itu, beberapa ilmuan semakin

    berlomba untuk mengetahui lebih banyak tentang sel.

    b) Sel merupakan kesatuan/ unit struktural makhluk hidup. Teori ini

    dikemukakan oleh Jacob Schleiden (1804-1881) dan Theodor Schwan

    (1810-1882).Tahun 1839, Schleiden ahli botani berkebangsaan jerman,

    mengadakan pengamatan miroskopis terhadap sel tumbuhan. Pada

    waktu yang bersamaan Thodor Schwan melakukan pengamatan yang

    sama terhadap sel hewan. Dari hasil pengamatannya mereka menarik

    kesimpulan sebagai berikut :

    - Tiap sel makhluk hidup terdiri dari sel

    - Sel merupakan unit struktural terkecil dari makhluk hidup

  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    2/187

    2

    - Organisme bersel tunggal terdiri dari sebuah sel, organisme

    lain yang tersusun lebih dari satu sel disebut organisme bersel

    banyak

    c) Sel sebagai unit fungsional makhluk hidup. Max Schulze (1825-1874)

    menyatakan bahwa protoplasma merupakan dasar fisik dari kehidupan.

    Protoplasma bukan hanya bagian struktural sel, tetapi juga merupakan

    bagian penting sel tempat proses hidup terjadi. Berdasarkan hal ini

    muncullah teori sel yang mengatakan bahwa sel merupakan kesatuan

    fungsional kehidupan.

    d) Sel sebagai unit pertumbuhan makhluk hidup. Rudolph Virchow (1821-

    1902) berpendapat bahwa omnis cellula ex cellulae (semua sel bersal

    dari sel sebelumnya)

    e) Sel sebagai unit hereditas makhluk hidup. Ilmu pengetahuan dan

    teknologi mendorong penemuan unit-unit penurunan sifat yang terdapat

    dalam nukleus, yaitu kromosom. Dalam kromosom terdapat gen yang

    merupakan unit pembawa sifat. Dengan penemuan ini munculah teori

    bahwa sel merupakan unit hereditas makhluk hidup. Penemuan-

    penemuan yang mendukung teori sel sebagai berikut:

    Robert Brown (1812), Biolog Schotlandia, menemukan benda

    kecil terapung dalam cairan sel yang ia sebut nucleus

    Felix Durjadin (1835), beranggapan bahwa bagian penting sel

    adalah cairan sel yang sekarang disebut protoplasma

  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    3/187

    3

    Johanes Purkinye (1787-1869), orang pertama yang

    mengajukan istilah protoplasma untuk menamai bahan

    embrional sel telur

    B. STRUKTUR UMUM SEL

    a) PROKARIOTA

    Sel Prokariotik. Kata prokariota (prokaryote) berasal dari bahasa Yunani, pro

    yang berarti sebelum dan karyon yang artinya kernel atau juga disebut nukleus.

    Sel prokariotik tidak memiliki nukleus. Materi genetiknya (DNA) terkonsentrasi pada

    suatu daerah yang disebut nukleoid, tetapi tidak ada membran yang memisahkan

    daerah nukleoid ini dengan bagian sel lainnya.

    Organisme prokariota tidak memiliki inti sel dan mempunyai organisasi

    internal sel yang relatif lebih sederhana. Prokariota terbagi menjadi dua kelompok

    yang besar: eubakteria yang meliputi hampir seluruh jenis bakteri, dan archaea,

    kelompok prokariota yang sangat mirip dengan bakteri dan berkembang-biak di

    lingkungan yang ekstrem seperti sumber air panas yang bersifat asam atau air yang

    mengandung kadar garam yang sangat tinggi.

    Ciri-ciri Prokariota

    1) Nukleoid (Nukleus) atau inti sel berfungsi sebagai pengendali dan

    pengatur sel. seluruh aktifitas sel diatur oleh nukleus. Nukleus juga

    berfungsi sebagai pembawa informasi genetik yaitu kromosom, yang

    diwariskan ke generasi selanjutnya. Kromosom adalah struktur yang

    http://id.wikipedia.org/wiki/Inti_selhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Eubakteria&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Bakterihttp://id.wikipedia.org/wiki/Archaeahttp://id.wikipedia.org/wiki/Archaeahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bakterihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Eubakteria&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Inti_sel
  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    4/187

    4

    tersusun oleh molekul DNA dan protein (histon). Nukleus sel bakteri

    terpapar atau kontak langsung dengan sitoplasma karena tidak

    memiliki membran inti.

    2) Cytoplasm (Sitoplasma) adalah bagian sel yang berisi cairan tempat

    berlangsungnya metabolisme sel. Kandungan terbesar dalam

    sitoplasma adalah air (80-90%).

    3) Ribosome (Ribosom) merupakan struktur berupa butiran-butiran kecil

    yaang merupakan tempat sintesis protein. Protein disintesis atau

    dibuat dengan menggabungkan beberapa asam amino yang sesuai

    informasi genetik yang ada di molekul DNA. Ribosom berada di

    sitoplasma.

    Cytoplasmic membrane (Membran Plasma) adalah lapisan di luar

    sitoplasma yang tersusun atas . Fungsi membran plasma adalah

    sebagai pelindung dan mengatur transportasi sel. Pengaturan

    transportasi sel dimasksudkan untuk mengatur keluar masuknya

    substansi ke dalam dan ke luar sel. Membran plasma juga berperan

    dalam penerima rangsang yang datang dari luar sel.

    4) Membran sel pada sel prokariot mengalami pelekukan ke arah dalam

    membentuk struktur yang disebut mesosome (mesosom). Mesosom

    berfungsi sebagai tempat terjadinya respirasi sel sehingga dihasilkan

    energi yang akan digunakan untuk aktifitas di dalam sel.

    5) Cell wall (Dinding Sel) adalah struktur pelindung kedua setelah

    membran plasma.

    6) Capsule (Kapsul) adalah struktur pelindung sel ketiga setelah

    membran plasma dan dinding sel.

  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    5/187

    5

    7) Pili (Bulu Rambut) berfungsi sebagai alat pelekatan sel bakteri pada

    suatu permukaan substrat atau benda.

    8) Flagella (Flagel) berfungsi dalam pergerakan sel. Baik flagel dan pili

    disusun oleh mikrotubulus.

    penampang sel prokariota(sel bakteri)

    b) EUKARIOTA

    sel eukariotik, eu berarti sebenarnyadan karyon berarti nukleus. Eukariotik

    mengandung pengertian memiliki nukleus sesungguhnya yang dibungkus oleh

    selubung nukleus. Sel EukariotSel Eukariot memiliki struktur yang lebih komplek

    dibandingkan dengan sel prokariot. Sel eukariot memiliki membran inti yang

    memisahkan Nukleus dengan sitoplasma. Sel ini juga memiliki struktur

    endomembran yang disebut dengan Organel. Organel-organel sel eukariot memiliki

  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    6/187

    6

    fungsi-fungsi tertentu yang menunjang kehidupan sel eukariot. Macam organel yang

    dimiliki Sel eukariot antara lain

    TUMBUHAN

    Dinding sel bersifat permeabel, berfungsi sebagai pelindung dan pemberi

    bentuk tubuh. Sel-sel yang mempunyai dinding sel antara lain: bakteri,

    cendawan, ganggang (protista), dan tumbuhan. Kelompok makhluk hidup

    tersebut mempunyai sel dengan bentuk yang jelas dan kaku (rigid). Pada

    protozoa (protista) dan hewan tidak mempunyai dinding sel, sehingga bentuk

    selnya kurang jelas dan fleksibel, tidak kaku. Pada bagian tertentu dari

    dinding sel tidak ikut mengalami penebalan dan memiliki plasmodesmata

    Membran plasm membatasi sel dengan lingkungan luar, bersifat semi/selektif

    permeabel, berfungsi mengatur pemasukan dan pengeluaran zat ke dalam

    dan ke luar sel dengan cara difusi, osmosis, dan transport aktif. Membran

    plasma disusun oleh fosfolipid, proten, kolesterol, dl.

  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    7/187

    7

    Nukleus (Inti sel) dibatasi oleh membran inti, mengandung benang-benang

    kromatin dan nukleolus (anak inti sel). Membran inti terdiri atas dua lapis dan

    mempunyai pori. Benang-benang kromatin akan memendek pada waktu

    proses pembelahan sel membentuk kromosom. Nukleus berfungsi mengatur

    segala aktivitas yang terjadi dalam sel

    Ribosom terdiri atas dua unit yang kaya akan RNA, berperan dalam sintesis

    protein. Ribosom ada yang menempel pada RE kasar dan ada yang terdapat

    bebas dalam sitoplasma.

    Mitokondria, Organel yang berperan dalam respirasi sel. Respirasi sel

    bertujuan untuk mengahasilkan energi yang akan digunakan dalam aktivitas

    sel.

    Aparatus Golgi, Oraganel yang berperan dalam sekresi produk, baik protein,

    polisakarida maupun lemak.

    Retikulum Endoplasma (RE), organel yang berperan dalam sintesis produk.

    Ada dua jenis RE, yaitu RE kasar (RE yang di bagian permukaannya

    terdapat butiran ribosom) dan RE halus (RE yang tidak memiliki ribosom). RE

    kasar berfungsi untuk mensintesis protein, sedangkan RE halus berfungsi

    dalam sintesis lemak dan sterol.

    Plastida, organel yang mengandung pigmen (warna).

    Vakuola, organel yang berfungsi dalam penyimpanan cadangan makanan,

    minyak atsiri dan sisa metabolisme sel.

  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    8/187

    8

    Badan Mikro, ada dua macam badan mikro, yaitu Peroksisom (mengandung

    enzim katalase) dan Glioksisom (mengandung enzim katalase dan oksidase)

    HEWAN

    Membran plasma membatasi sel dengan lingkungan luar, bersifat

    semi/selektif permeabel, berfungsi mengatur pemasukan dan pengeluaran

    zat ke dalam dan ke luar sel dengan cara difusi, osmosis, dan transport aktif.

    Membran plasma disusun oleh fosfolipid, proten, kolesterol, dl.

    Nukleus (Inti sel) dibatasi oleh membran inti, mengandung benang-benang

    kromatin dan nukleolus (anak inti sel). Membran inti terdiri atas dua lapis dan

    mempunyai pori. Benang-benang kromatin akan memendek pada waktu

    proses pembelahan sel membentuk kromosom. Nukleus berfungsi mengatur

    segala aktivitas yang terjadi dalam sel

  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    9/187

    9

    ribosom terdiri atas dua unit yang kaya akan RNA, berperan dalam sintesis

    protein. Ribosom ada yang menempel pada RE kasar dan ada yang terdapat

    bebas dalam sitoplasma.

    lisosom, Organel yang berperan dalam pencernaan sel. Organel ini

    mengandung enzim lisozim yang akan melisis bagain sel yang telah mati,

    rusak atau sudah tua.

    Mitokondria, Organel yang berperan dalam respirasi sel. Respirasi sel

    bertujuan untuk mengahasilkan energi yang akan digunakan dalam aktivitas

    sel.

    Aparatus Golgi, Oraganel yang berperan dalam sekresi produk, baik protein,

    polisakarida maupun lemak.

    Retikulum Endoplasma (RE), organel yang berperan dalam sintesis produk.

    Ada dua jenis RE, yaitu RE kasar (RE yang di bagian permukaannya

    terdapat butiran ribosom) dan RE halus (RE yang tidak memiliki ribosom). RE

    kasar berfungsi untuk mensintesis protein, sedangkan RE halus berfungsi

    dalam sintesis lemak dan sterol.

    Sentriol, organel yang berperan dalam pembelahan sel. Sentriol berfungsi

    menarik kromosom ke arah kutub yang berlawanan.

  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    10/187

    10

    C. BAHAN PENYUSUN SEL:PROTOPLASMA

    Pada sel hewan dan tumbuhan, protoplasma mengandung sekitar

    1. 75-85% air,

    2. 10-20% protein

    3. 2-3% lipida

    4. 1% karbohidrat

    5. dan 1% zat-zat anorganik lainnya

    protoplasma pada semua sel terdiri atas dua komponen utama, yaitu

    1. air

    Di dalam sel, air terdapat dalam dua bentuk

    Dua bentuk itu yaitu bentuk bebas dan bentuk terikat.

    Air dalam bentuk bebas mencakup 95% dari total air di dalam sel.

    Umumnya air berperan sebagai pelarut dan sebagai medium dispersi

    sistem koloid. Air dalam bentuk terikat mencakup 4-5% dari total air di

    dalam sel

    Air berfungsi:

    Pelarut berbagai zat organik dan anorganik, misalnya berbagai jenis ion-

    ion, glukosa, sukrosa, asam amino, serta berbagai jenis vitamin.

    Air merupakan media transpor berbagai zat yang terlarut atau yang

    tersuspensi untuk berdifusi atau bergerak dari suatu bagian sel ke bagian

    sel yang lain.

  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    11/187

    11

    Air digunakan untuk mengabsorbsi panas dan mencegah perubahan

    temperatur yang drastis atau mendadak di dalam sel.

    air sebagai bahan baku untuk reaksi hidrolisis dan sintesis karbohidat .

    misal dalam fotosintesis

    2. komponen anorganik / komponen organik.

    a) komponen anorganik

    Komponen-komponen anorganik terdiri atas air, garam-garam mineral,

    gas oksigen, karbon dioksida, nitrogen, dan ammonia.

    b) komponen organik.

    Komponen organik terutama terdiri atas karbohidrat, lipida, protein, dan

    beberapa komponen-komponen spesifik seperti enzim, vitamin, dan

    hormon

    komponen / unsur unsur penyusun protoplasma

    D. PENTINGNYA MEMPELAJARI SEL

    Segala sesuatu yang dipelajari pasti memiliki manfaat. Begitu halnya dengan

    biologi sel. Ilmu yang mempelajari tentang suatu organisme dalam tingkatan seluler

    http://3.bp.blogspot.com/_4IwHTsRufBg/TVMKq7fyVgI/AAAAAAAAHT4/JnTd_icb87g/s1600/protoplasma.jpg
  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    12/187

    12

    ini memiliki berbagai manfaat antara lain dalam bidang ketahanan pangan,

    ekonomi, kesehatan dsb.

    Bidang Sains

    `dalam bidang sains manfaat yang didapat daripembelajaran biologi sel adalah

    munculnya bioteknologi yang memudahkan dalam suatu penelitian dsb. Fokus

    bioteknologi modern dan konvensional harus diarahkan sehingga menguntungkan

    petani miskin di negara-negara miskin dan tidak hanya petani kaya di negara-negara

    kaya.ketika bioteknologi ada maka akan sangat membantu pemerintah dalam

    meningkatkan kesejahtraan dari petani-petani yang ada

    bidang kesehatan

    Dengan adanya biologi sel maka manfaat yang kita peroleh dalam bidang kesehatan

    adalah ditemukannya penyebab dari suatu penyakit. Ketika penyebab suatu penyakit

    telah diketahui maka penanggulangan dan pegobatan penyakit tersebut dapat

    ditemukan.

    Dapat dipelajarinya DNA maka dapat membantu dalam proses penentuan

    kesehatan dari seseorang. Dari hasil DNA maka dapat dipelajari penyakit-penyakit

    menurun yang berbahaya seperti hemofilia dsb. ( anonim, 2008 )

    Manfaat lain yang boleh kita dapat dalam mempelajari biologi sel dalam bidang

    kesehatan adlah ditemukannya berbagai jenis obat-obatan dengan menggunakan

    mikroba dsb.

    Bidang perikanan

  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    13/187

    13

    dalam bidang perikanan manfaat dari kita belajar biologi sel adalah usaha

    pembudidayaan ikan-ikan yang diketahui bernilai gizi tinggi atau yang bernilai

    ekonomis adalah dengan dilakukannya pemijahan. Dengan teknik pemijahan dalam

    tambak-tambak, spermatozoa dan sel telur dari ikan jantan dan ikan betina, dapat

    dengan mudah bertemu menjadi zigot, tanpa harus terganggu oleh arus air laut.

    Selain itu telur-telur yang dihasilkan juga akan terhindar dari para

    pemangsa/predatornya, sehingga besar kemungkinannya telur-telur itu akan

    menetas dan menjadi ikan. Contoh pemanfaatan Biologi lainnya dalam bidang ini

    adalah dengan diketemukannya manfaat daun singkong yang ternyata dapat

    dijadikan pakan tambahan bagi ikan nila merah sehingga dapat mempercepat

    pertumbuhan ikan tersebut.(arnold suasanaseg,2008).

    Bidang industri

    Contoh dalam industri makanan adalah sebagai berikut; Setelah diketemukannya

    jenis bakteri Lactobacillus yang sifat-sifatnya dapat bermanfaat bagi manusia dan

    dapat dibuat menjadi yoghurt, maka berkembanglah industri pembuatan yoghurt.

    Yoghurt ini dibuat dari susu yang difermentasikan dengan menggunakan bakteri

    Lactobacillus, pada suhu 40 derajat celcius selama 2,5 jam sampai 3,5 jam. Contoh

    lainnya pemanfaatan mikrobiologi dalam bidang industri makanan adalah pada

    industri kecap, tempe, oncom, keju, roti, dan nata de coco, serta minuman anggur.

    Dalam industri obat-obatan, telah diketahui sifat-sifat bakteri Escherichia coli yang

    ternyata dapat dibuat/disintesis menjadi insulin; insulin ini sangat berguna bagi

    penderita penyakit Diabetes Melitus pada manusia.

  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    14/187

    14

    Contoh perkembangan mikrobiologi dalam industri obat-obatan lainnya adalah pada

    industri pembuatan antibiotik dan vaksin. Macam-macam antibiotik yang sudah

    berhasil dibuat antara lain adalah: Penisilin (dibuat dari jamur Penicillium),

    Sefalosporin (dihasilkan oleh jamur Cephalosporium), dan Tetrasiklin (dihasilkan

    oleh jamur Streptomycin).

    Bidang ekonomi

    Manfaat yang dihasilkan dari pemanfaatan biologi sel dalam bidang industri salah

    satunya adalah ditemukan teknologi-teknologi dan penemuan-penemuan membuat

    kesejahtraan dari masyarakat secara khusus (penemu) dan masyarakat secara

    umum (negara) meningkat.

    Masih banyak lagi manfaat yang akan kita peroleh pada saat kita mempelajari

    biologi sel asalkan kita sungguh-sungguh belajar.

  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    15/187

    15

    II. SELAPUT PLASMA

    Selaput Plasma Yaitu selaput atau membran sel yang terletak paling luar

    yang tersusun dari senyawa kimia Lipoprotein (gabungan dari senyawa lemak atau

    Lipid dan senyawa Protein). Lipoprotein ini tersusun atas 3 lapisan yang jika ditinjau

    dari luar ke dalam urutannya adalah:

    Protein - Lipid -

    Lemak bersifat Hidrofebik (tidak larut dalam air) sedangkan protein bersifat Hidrofilik

    (larut dalam air); oleh karena itu selaput plasma bersifat Selektif Permeabel atau

    Semi Permeabel (teori dari Overton). Selektif permeabel berarti hanya dapat

    memasukkan /di lewati molekul tertentu saja. Fungsi dari selaput plasma ini adalah

    menyelenggarakan Transportasi zat dari sel yang satu ke sel yang lain. Khusus

    pada sel tumbahan, selain mempunyai selaput plasma masih ada satu struktur lagi

    yang letaknya di luar selaput plasma yang disebut Dinding Sel (Cell Wall).

    Dinding sel tersusun dari dua lapis senyawa Selulosa, di antara kedua lapisan

    selulosa tadi terdapat rongga yang dinamakan Lamel Tengah (Middle Lamel) yang

    dapat terisi oleh zat-zat penguat seperti Lignin, Chitine, Pektin, Suberinedan lain-

    lain

    Selain itu pada dinding sel tumbuhan kadang-kadang terdapat celah yang disebut

    Noktah. Noktah/Pit sering terdapat penjuluran Sitoplasma yang disebut

    Plasmodesma yang fungsinya hampir sama dengan fungsi saraf pada hewan.

  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    16/187

    16

    A. Membran Model Danielle-Davson

    PadaPada tahun 1935, Hugh Davson dan James Danielli mengusulkan model

    membran sel di mana fosfolipid dua lapis terletak di antara dua lapisan globular

    protein. Lapisan ganda phosopholipid sudah diusulkan oleh Gorter dan Grendel

    pada tahun 1925, tetapi lapisan mengapit Davson-Danielli model protein yang baru

    dan dimaksudkan untuk menjelaskan pengamatan Danielli pada tegangan

    permukaan bilayers lipid. (Sekarang diketahui bahwa kelompok fosfolipid kepala

    cukup untuk menjelaskan tegangan permukaan diukur). Model Davson-Danielli

    didominasi sampai Singer dan Nicolson maju model mosaik cair pada tahun 1972.

    Model mosaik cair diperluas pada model Danielli Davson termasuk protein

    transmembran, dan menghilangkan lapisan protein yang sebelumnya yang diusulkan

    mengapit yang tidak baik didukung oleh bukti eksperimental.

    B. Unit Membran Menurut Konsep Robertson

    Pada tahun 1959 David Robertson berdasarkan studi mikroskopis elektron,

    mengusulkan gagasan membran unit. Dia melihat tiga lapis (gelap-terang-gelap)

    pengaturan untuk semua membran yang dia belajar. Gagasan ini menyatakan

    bahwa membran terdiri dari lapisan ganda lipid phospho terjepit di antara dua

    monolayers protein dan berbagai bahwa membran dalam suatu sel membran unit.

    Sekarang diterima bahwa ide membran unit berlaku dengan beberapa pengecualian.

    Membran sel, membran retikulum endoplasma, kompleks dan lisosom Golgi adalah

    selaput membran Unit sementara nuklir, membran mitokondria dan plastida adalah

    membran satuan ganda.

  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    17/187

    17

    C. Membrane model mozaik cair Singer Nicolson

    pada akhir tahun 1960-an, semakin terakumulasi bukti-bukti yang

    menunjukkan bahwa hipotesis membran unit tidak cukup untuk menjelaskan sifat

    dinamis protein membran, walaupun hipotesis tersebut sesuai dengan distribusi

    yang sudah diketahui dari lipid membran. Tahun 1972, sebuah hipotesis struktur

    membran baru dikembangkan oleh Singer dan Nicholson. Hipotesis yang dikenal

    sebagai model mosaik cair tersebut memandang membran sebagai sebuah lapisan

    ganda fosfolipid cair, dengan protein-protein yang terselip ke dalamnya dengan

    berbagai cara (suatu mosaik), bukan sebuah lapisan yang tak putus. Protein-protein

    yang terasosiasi dengan permukaan eksterior atau interior mosaik lipid disebut

    protein ekstrinsik. Protein-protein ini sangat bervariasi keberadaanya pada

    membran-membran yang berbeda, bahkan mungkin tak ada sama sekali.

    Protein yang ditemukan di dalam lapisan ganda lipid dikenal sebagai protein-

    protein intrinsik. Protein-protein intrinsik bisa terbatas seluruhnya pada lapisan

    ganda lipid, atau bisa juga menyembul ke permukaan interior ataupun eksterior.

    Dalam beberapa kasus sebuah protein intrinsik yang besar dapat membentang dari

    permukaan yang satu ke permukaan yang lainnya. Protein-protein yang ditemukan

    dalam matriks lipid cenderung kaya akan asam amino hidrofobik, yang

    memungkinkan interaksi dalam jumlah maksimum antara protein-protein tersebut

    dengan medium yang mengelilinginya; sebaliknya protein-protein ekstrinsik

    cenderung kaya akan gugus-gugus hidrofilik, yang mendorong interaksi dengan air

    yang mengelilinginya dan ion-ion yang terkandung dalam air tersebut.

  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    18/187

    18

    Dalam banyak kasus, protein-protein tunggal yang berasosiasi dengan

    membran, memuntir dan melipat sehingga bagian yang hidrofobik tetap tertanam

    dalam matriks lipid, sementara daerah-daerah yang bermuatan, atau hidrofilik,

    cenderung menyembul dari permukaan ke medium berair yang mengelilinginya.

    Protein-protein terpisah dalam membran bisa berinteraksi satu sama lain

    untuk membentuk suatu unit kompleks, misalnya saja saluran atau pori. Tautan

    protein-protein dalam membran bisa juga menghasilkan stabilitas bagi susunan

    protein, suatu kondisi yang diperlukan untuk memastikan keberlangsungan

    fungsional membran. Lapisan fosfolipid yang cair relatif bebas untuk bergerak ke

    arah yang partikel dengan bidang membran itu sendiri, sebab molekul-molekul lipid

    umumnya disatukan oleh gaya-gayalemah, bukan ikatan kovalen. Akan tetapi, baik

    kolesterol maupun protein intrinsik mungkin melakukan pergerakan seperti itu di

    dalam membran sehingga menyebabkanmembran sedikit kaku.

    D. Komposisi Kimia Membran Plasma

    Membran plasma merupakan batas kehidupan, batas yang memisahkan sel

    hidup dari sekelilingnya yang mati. Berdasarkan dari komposisi kimia membran dan

  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    19/187

    19

    pemeabilitasnya terhadap solut maka dapat disimpulkan bahwa membran sel terdiri

    atas lipid dan protein.

    Tiga macam lipida polar yang utama adalah fosfolipida, glukolipida dan

    sedikit sulfolipida. Pada lipida polar, asam lemak yang hidrofobik berorientasi ke

    bagian dalam membran. Variasi antara panjang dan tingkat ketidakjenuhan (jumlah

    ikatan rangkap) dari rantai asam lemak berpengaruh terhadap titik cair.

    Membran sel terdiri atas dua lapis molekul fosfolipid. Bagian ekor dengan

    asam lemak yang bersifat hidrofobik (non polar), kedua lapis molekul tersebut saling

    berorientasi kedalam, sedangkan bagian kepala bersifat hidrofilik (polar), mengarah

    ke lingkungan yang berair. (Anonimous, 2008). Pada membran terdapat lapisan

    ganda dan molekul-molekul posfolipid yang letaknya teratur sedemikian rupa

    sehingga ujung karbon yang hidropobik terbungkus sedemikian rupa di dalam

    sebuah lapisan amorf dalam senyawa lipid. (Prawiranata, 1981).

    Membran plasma memiliki permeabilitas selektif, yakni membran ini

    memungkinkan beberapa substansi dapat melintasinya dengannya lebih mudah dari

    pada substansi yang lainnya. Kemampuan sel untuk membedakan pertukaran

    kimiawinya ini dengan lingkungannya merupakan hal yang mendasar bagi

    kehidupan, dan membran plasma inilah yang membuat keselektifan ini bisa terjadi.

    (Campbell, dkk, 2002). Adanya sifat hidrofobik di bagian tengah lapisan lipid

    membran plasma menyebabkan membran tersebut tidak mudah ditembus oleh

    molekul polar, sehingga membran sel mencegah keluarnya komponen-komponen

    dalam sel yang larut dalam air. Namun, sel juga memerlukan bahan-bahan nutrisi

    dan membuang limbahnya ke luar sel. Untuk memenuhi kebutuhan ini, sel harus

  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    20/187

    20

    mengembangkan suatu sistem/mekanisme khusus untuk transpor melintasi

    membran sel. (Subowo, 1995).

    E. Fungsi Membran Plasmaa

    Membran Plasma sangat penting untuk menjaga kehidupan sel. fungsi

    membranPlasma adalah sebagai berikut:

    1. Melindungi Isi sel Membran plasma berfungsi mempertahankan isi sel.

    2.Mengatur keluar masuknya molekul-molekul membran plasma bersifat

    semipermeabel (selektif permeabel), artinya ada zat-zat tertentu yang dapat

    melewati membran dan ada pula yang tidak. Molekul tersebut berguna untuk

    mempertahankan kehidupan sel.

    3. Menerima rangsangan dari luar sel (sebagai reseptor)

    Rangsangan itu berupa zat-zat kimia, misalnya hormon, racun, rancangan

    listrik, dan rangsangan mekanik, misalnya tusukan dan tekanan, sebagai contoh

    adalah sel Amoeba. Sel Amoeba yang tidak memiliki indra ternyata mampu

    menerima rangsangan, baik rangsangan kimia, listrik, maupun mekanik. Bagian sel

    yang berfungsi sebagai reseptor adalah gilikoprotein.

    Walaupun penelitian-penelitian terbaru dengan mikroskop elektron

    cenderung mengkonfirmasi prediksi-prediksi model mosaik cair, hipotesis membran

    unit selama ini sangat berguna dalam mengarahkan penelitian penelitian tentang

    membran dan tidak sepantasnya dipandang sebagai suatu langkah yang salah

    dalam pemahaman kita yang makin meningkat akan struktur membran. model

    mosaik cair sendiri bisa saja suatu hari nanti digantikan oleh sebuah konsep yang

    lebih berguna.

  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    21/187

    21

    F. Mekanisme Transpor Melalui Membran

    Setiap sel yang hidup harus selalu memasukkan materi yang diperlukan

    dan membuang sisa-sisa metabolismenya.Untuk mempertahankan konsentrasi ion-

    ion di dalam sitoplasma, sel juga selalu memasukkan dan mengeluarkan ion-ion

    tertentu. pengaturan keluar masuknya materi dari dan menuju ke dalam sel sangat

    dipengaruhi oleh permeabilitas membran.

    Bagian dalam lapisan lipid bilayer bersifat hidrofobik, sehingga tidak dapat

    ditembus oleh molekul-molekul polar dan substansi yang larut dalam air.Transpor

    materi-materi yang larut di dalam air dan bermuatan diperankan oleh protein integral

    membran.

    1. Transpor pasif

    Transpor pasif merupakan suatu perpindahan molekul menuruni gradien

    konsentrasinya.Transpor pasif ini bersifat spontan. Difusi, osmosis, dan difusi

    terfasilitasi merupakan contoh dari transpor pasif.Difusi terjadi akibat gerak termal

    yang meningkatkan entropi atau ketidakteraturan sehingga menyebabkan campuran

    yang lebih acak. Difusi akan berlanjut selama respirasi seluler yang mengkonsumsi

    O2 masuk. Osmosis merupakan difusi pelarut melintasi membran selektif yang arah

    perpindahannya ditentukan oleh beda konsentrasi zat terlarut total (dari hipotonis ke

    hipertonis). Difusi terfasilitasi juga masih dianggap ke dalam transpor pasif karena

    zat terlarut berpindah menurut gradien konsentrasinya.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Osmosishttp://id.wikipedia.org/wiki/Entropihttp://id.wikipedia.org/wiki/Entropihttp://id.wikipedia.org/wiki/Osmosis
  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    22/187

    22

    a. Difusi

    Adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian

    berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah.Contoh yang sederhana

    adalah pemberian gula pada cairan teh tawar. Lambat laun cairan menjadi manis.

    Contoh lain adalah uap airdari cerek yang berdifusi dalam udara

    b. Osmosis

    Adalah perpindahan airmelalui membran permeabel selektif dari bagian yang

    lebih encer ke bagian yang lebih pekat.Membran semipermeabel harus dapat

    ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien

    tekanan sepanjang membran.Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat

    dihambat secara buatan dengan meningkatkan tekanan pada bagian dengan

    konsentrasi pekat menjadi melebihi bagian dengan konsentrasi yang lebih encer.

    Gaya per unit luas yang dibutuhkan untuk mencegah mengalirnya pelarut melalui

    membran permeabel selektif dan masuk ke larutan dengan konsentrasi yang lebih

    pekat sebanding dengan tekanan turgor.Osmosis adalah suatu topik yang penting

    dalam biologi karena fenomena ini dapat menjelaskan mengapa air dapat

    ditransportasikan ke dalam dan ke luarsel.

    c. Transport Lintas

    Proses transport melalui membran terjadi melalui 2 mekanisme, yaitu

    transport aktif dan transport pasif. Transport pasif terjadi tanpa memerlukan energi

    sedangkan transport aktif memerlukan energi. Yang termasuk transport pasif

    adalah

    http://id.wikipedia.org/wiki/Zathttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konsentrasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Gulahttp://id.wikipedia.org/wiki/Uap_airhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Cerek&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Udarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Membranhttp://id.wikipedia.org/wiki/Luashttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Turgor&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Biologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Selhttp://id.wikipedia.org/wiki/Selhttp://id.wikipedia.org/wiki/Biologihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Turgor&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Luashttp://id.wikipedia.org/wiki/Membranhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Udarahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Cerek&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Uap_airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gulahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konsentrasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Zat
  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    23/187

    23

    a. difusi sederhana,

    b. transport dengan fasilitas,

    c. transport lewat ion channel.

    d. Difusi_Terfasilitas

    Transport dengan cara difusi fasilitas mempunyai perbedaan dengan difusi

    sederhana yaitu difusi fasilitas terjadi melalui carrier spesifik dan difusi ini

    mempunyai kecepatan transport maksimum (Vmax). Suatu bahan yang akan

    ditransport lewat cara ini akan terikat lebih dahulu dengan carrier protein yang

    spesifik, dan ikatan ini akan membuka channel tertentu untuk membawa ikatan ini ke

    dalam sel. Jika konsentrasi bahan ini terus ditingkatkan, maka jumlah carrier akan

    habis berikatan dengan bahan tersebut sehingga pada saat itu kecepatan difusi

    menjadi maksimal (Vmax). Pada difusi sederhana hal ini tidak terjadi, makin banyak

    bahan kecepatan transport bahan maakin meningkat tanpa batas.

    e. Transport_Ion_Channel

    Transport lewat ion channel khusus bagi ion-ion yang sulit ditransport secara

    difusi akibat muatan listriknya. Ion channel ini mempunyai sifat yang sangat selektif

    dan terbukanya channel tersebut akibat potensial listrik sepanjang membran sel dan

    melalui ikatan channel dengan hormon atau neurotransmitter.

  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    24/187

    24

    f. Transpor aktif

    Merupakan kebalikan dari transpor pasif dan bersifat tidak spontan.Arah

    perpindahan dari transpor ini melawan gradien konsentrasi.Transpor aktif

    membutuhkan bantuan dari beberapa protein. Contoh protein yang terlibat dalam

    transpor aktif ialah channel protein dan carrier protein, serta ionophore. Transport

    aktif terbagi atas transport aktif primer dan sekunder. Transport aktif sekunder juga

    terdiri atas co-transport dan counter transport (exchange).

    Transport aktif primer memakai energi langsung dari ATP, misalnya pada Na-

    K pump dan Ca pump. Pada Na-K pump, 3 Na akan dipompa keluar sel sedang 2 K

    akan dipompa kedalam sel. Pada Ca pump, ca akan dipompa keluar sel agar

    konsentrasi Ca dalam sel rendah.

    http://nadjeeb.files.wordpress.com/2008/11/carrier-ionophore.jpghttp://nadjeeb.files.wordpress.com/2008/11/transport-passifakktif.jpghttp://nadjeeb.files.wordpress.com/2008/11/carrier-ionophore.jpghttp://nadjeeb.files.wordpress.com/2008/11/transport-passifakktif.jpg
  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    25/187

    25

    g. Transport sekunder co-transport

    Pada transport sekunder co-transport , glukosa atau asam amino akan

    ditransport masuk dalam sel mengikuti masuknya Natrium. Natrium yang masuk

    akibat perbedaan konsentrasi mengikutkan glukosa atau asam amino ke dalam sel,

    meskipun asam amino atau glukosa di dalam sel konsentrasinya lebih tinggi dari luar

    sel, tetapi asam amino atau glukosa ini memakai energi dari Na (akibat perbedaan

    konsentrasi Na). Sehingga glukosa atau asam amino ditransport secara transport

    aktif sekunder co-transport

    h. Transport sekunder counter-transport

    Pada proses counter transport/exchange, masuknya ion Na ke dalam sel

    akan menyebabkan bahan lain ditransport keluar. Misalnya pada Na-Ca exchange

    dan Na-H exchange. Pada Na-Ca exchange, 3 ion Na akan ditransport kedalam sel

    untuk setiap 1 ion Ca yang ditransport keluar sel, hal ini untuk menjaga kadar Ca

    intrasel, khususnya pada otot jantung sehingga berperan pada kontraktiitas jantung.

    Na-H exchange terutama berperan mengatur konsentrasi ion Na dan Hidrogen

    dalam tubulus proksimal ginjal, sehingga turut mengatur pH dalam sel.

    Interaksi Antigen-Antibodi

    Antibodi adalah molekul protein (immunoglobulin) yang memiliki satu atau

    lebih tempat perlekatan (combining sites) yang disebut paratope (Brownlee,

    2007).Antigen adalah molekul asing yang mendatangkan suatu respon spesifik dari

    limfosit. Salah satu cara antigen menimbulkan respon kekebalan adalah dengan

    cara mengaktifkan sel B untuk mensekresi protein yang disebut antibodi. Istilah

  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    26/187

    26

    antigen sendiri merupakan singkatan antibody-generator (pembangkit

    antibodi).Masing-masing antigen mempunyai bentuk molekuler khusus dan

    merangsang sel-sel B tertentu untuk mensekresi antibodi yang berinteraksi secara

    spesifik dengan antigen tersebut (Campbell, 2004).Interaksi antigen antibodi

    merupakan interaksi kimiawi yang dapat dianalogikan dengan interaksi enzim

    dengan substratnya.Spesifitas kerja antibodi mirip dengan enzim (Sadewa, 2008).

    Kompleksitas antara antigen-antibodi terjadi saat antiserum dicampur dalam

    perbandingan 1:1 dengan antigen. Ikatan antara antigen-antibodi terjadi karena

    kekuatan kimia dan molekuler yang dibangkitkan antara faktor antigen dan area

    pengikat antigen pada Fab end molekul antibodi. Faktor antigen berasal dari

    permukaan molekul dan dalam reaksinya dengan imunoglobulin akan cocok dengan

    salah satu reseptor imunoglobulin. Ikatan yang terjadi antara antigen dan molekul

    imunoglobulin walaupun sangat spesifik namun ikatannya lemah dan

    reversibel.Ikatan elektrostatik yang didapatkan dari interaksi antara beban positif dan

    negatif dalam molekul antigen dan antibodi, ikatan hidrogen, dan kekuatan

    intermolekul tipe Van der Waals adalah yang terpenting.

    Tes aglutinasi adalah pendiagnosa yang berguna untuk mendeteksi dan

    mengukur antibodi spesifik dalam serum pasien, untuk mengidentifikasi antigen

    seperti bakteri dan virus (yang dikenal dengan antisera) serta untuk menentukan

    golongan darah.Hemaglutinasi adalah aglutinasi sel darah merah oleh antibodi yang

    spesifik untuk antigen membran sel. Pemeriksaan golongan darah adalah contoh

    dari hemaglutinasi.Molekul antibodi dengan satu reseptor pengikat dan satu reseptor

    bebas terikat pada antigen membentuk jembatan (linkage) antara 2 mokelul

  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    27/187

    27

    antigen.Ikatan silang antigen-antibodi ini berlanjut membentuk pola geometris

    komplek tiga dimensi sampai menghasilkan satu kelompok besar.Aglutinasi ini

    terjadi bila ukuran antigen lebih dari 2 m (Nolte, 1977).

    Golongan darah ditentukan oleh kehadiran atau ketidakhadiran

    antigen.Struktur kimia antigen golongan darah disusun oleh rantai gula panjang

    berulang-ulang yang disebut fukosa, yang dengan sendirinya membentuk antigen O

    bagi golongan darah O. Fukosa juga berperan sebagai dasar dari golongan darah

    lainnya. Golongan darah A adalah antigen O (fukosa) ditambah gula yang disebut N-

    asetil galactosamin yang ditambahkan pada ujungnya. Golongan darah B adalah

    fukosa ditambah gula berbeda, D-galactosamin, pada ujungnya.Golongan darah AB

    adalah fukosa ditambah N-asetil galactosamin dan D-galactosamin.Rantai gula

    panjang berulang-ulang ini seperti antena, yang memproyeksi keluar dari permukaan

    sel-sel kita, mengawasi antigen asing.

    Masing-masing golongan darah memproduksi antibodi terhadap golongan

    darah lainnya.Inilah mengapa kita bisa menerima transfusi dari sebagian golongan

    darah tetapi tidak dari yang lainnya. Antibodi golongan darah ini tidak berada di sana

    untuk memperumit transfusi, tetapi lebih untuk melindungi tubuh dari zat-zat asing,

    seperti bakteri, virus, parasit dan beberapa makanan nabati yang mirip antigen

    golongan darah asing. Ketika sistem kekebalan tubuh berusaha mengidentifikasi

    karakter yang mencurigakan, salah satu hal pertama yang dicarinya adalah antigen

    golongan darah. Jika sistem kekebalan tubuh bertemu salah satu zat yang mirip

    golongan darah yang berbeda, ia akan menciptakan antibodi untuk melawannya.

    Reaksi antibodi ini dikarakteristikkan oleh proses yang disebut aglutinasi

  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    28/187

    28

    (penggumpalan sel). Ini berarti antibodi melekat pada antigen dan menjadikannya

    sangat lengket.

  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    29/187

    29

    III. SITOSOL DAN SITOSKELET

    A. SITOSOL

    1. Pengertian Sitosol dan Organisasi Sitosol

    Sitosol adalah bagian sitoplasma yang berupa cairan yang terdapat di sela-

    sela organela berselaput. Lima puluh persen volume suatu sel berupa sitosol. Dalam

    sitosol terdapat beribu-ribu jenis enzim yang berguna dalam proses metabolisme

    intermedia serta ribosom yang aktif mensintesis protein. Lima puluh persen protein

    tersebut tetap berada dalam sitosol. Sebagian dari protein-protein tersebut teranyam

    membentuk jejala yang disebut sitoskeleton. Pada sel mamalia, sitoskeleton terdiri

    atas kelompok elemen-elemen berbentuk serabut yang beraneka ragam yang

    berperan penting menunjang beberapa fungsi sel baik digestif maupun nondigestif,

    misalnya sekresi, absorpsi, motilitas, integritas mekanik serta mitosis atau

    pembelahan sel (Ku et al., 1999). Sitoskeleton terdiri atas tiga kelompok protein

    utama , yaitu mikrofilamen (MF), mikrotubul (MT) dan filamen intermedia (IF) (Karp,

    1979) Beberapa tipe sel berkembang dengan struktur dan bentuk terpolarisasi yang

    penting bagi fungsi biologisnya. (Ku et al., 1999). Contoh tipikal sel terpolarisasi

    adalah sel-sel saraf (neuron) dan sel-sel epitel. Pada sel-sel epitel, permukaan

    apikal menghadap lumen atau canaliculus dan permukaan ini merupakan tempat

    sekresi ataupun absorpsi. Permukaan basolateral menghadap ke area basal,

    terdapat hemidesmosom dan terhubung dengan matrik ekstraseluler (ECM).

    Sedangkan sisi lateral berhubungan dengan sel-sel epitel yang lain melalui

    desmosom dan gap-junction (bisa disimak pada Gambar 1). Tiga aktivitas utama sel-

    sel epitel pencernaan, yaitu sekresi digesti dan absorpsi memerlukan adanya

    polaritas sel dan transpor intraseluler. Semua fungsi tersebut berhubungan erat

    dengan sitoskeleton.

  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    30/187

    30

    Sitosol berbentuk fase cair di dalam sitoplasma. Media tempat adanya

    organel, ribosom, dan komponen granula sitoplasma adalah fase cair

    berkesinambngan yang mengisi sel, disebut sitosol. Sitosol tidak hanya merupakan

    larutan encer, akan tetapi mempunyai komposisi yang kompleks dan konsistensinya

    hampir seperti gel. Sitosol mengadung berbagai enzim dan system enzim dalam

    bentuk terlarut, dan juga protein yang mengikat, menyimpan atau mengangkut zat

    makanan, mineral kelumit dan oksigen. Sitosol juga mengandung berbagia jenis

    biomolekul kecil dalam bentuk terlarut, tidak hanya molekul penyusun seperti asam

    amino dan nukleotida, tetapi juga ratusan molekul organik kecil yang disebut

    metabolit, yang merupakan senyawa antara di dalam biosintesa atau degradasi

    molekul unit penyusun dan makromolekul.

    B. STRUKTUR dan FUNGSI SITOSKELET

    1. Komposisi Kimia dan Struktur Mikrotubulus

    Mikrotubulus memiliki bentuk silinder dengan diameter luarnya 30 nm dan

    lumernya 1 14 nm dengan ketebalan dindingnya 8 nm. Panjangnya bervariasi

    tergantung dari tipe sel dan spesies, namun kadang-kadang dapat mencapai 1000

    kali tebalnya yaitu hingga 25 m, namun tidak memiliki cabang. Dinding dari

    mikrotubulus tersusun dari 9-14 protofilamen/protofibril yang identik.

    Perhatikan gambar berikut :

  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    31/187

    31

    Setiap sub unit adalah merupakan suatu dimer dengan berat molekul protein

    110.000 - 120.000.

    Protein tubulin dibedakan atas 2 macam,

    yaitu:

    - Tubulin

    - Tubulin

    Struktur monomer dari tubulin oc tidak sama dengan tubulin (3. Satu dimer dapat

    terdiri dari 2 monomer identik disebut homodimer, atau 2 monomer yang berbeda

    disebut heterodimer (monomer tubulin + monomer tubulin ).

    Protofilamen merupakan kesatuan, dapat dari homodimer atau heterodimer,

    tergantung jenis atau sifat dari mikrotubulus yang bersangkutan.

    Pasangan sub unit (heterodimer dan heterodimer ) membentuk suatu heliks.

    Colehieine yang merupakan suatu alkaloid memiliki kemampuan bergabung

  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    32/187

    32

    pada subunit mikrotubulus dan juga menghambat asosiasinya membentuk

    mikrotubulus. Merupakan penyebab terhambatnya pembelahan sel pada

    stadium metafase.

    Dimer tubulin memiliki tempat berikatan dengan GTP (guanosine

    tryphosphate) dan tempat untuk alkaloid penghambat polimerisasi (colchicine,

    vinblastine, podophylline). Suhu dingin dan jenis alkaloid yang telah disebutkan

    sebelumnya menyebabkan depolimerasi dari mikrotubulus. Fiksasi colchicine

    menyebabkan pemendekan, selanjutnya mikrotubulus menghilang oleh kegagalan

    polimerisasi. Polimerisasi dapat terjadi oleh kehadiran GTP dan Mg++

    . Polimerisasi

    berawal dari satu kecambah inti (bakal inti) yang berbentuk cincin (tersusun dari

    tubulin). Tubulin-tubulin bersatu pada eksteremitas dari cincin dan selanjutnya

    memulai membentuk protofilamen primer, sekunder, dan seterusnya membentuk

    satu mikrotubulus berdinding terbuka. Bilamana protofilamen semua telah terbentuk,

    dinding tertutup dan mikrotubulus yang kecil tersebut selanjutnya memainkan

    perannya lag] sebagai kecambah (bakal ). Kecamhah atau bakal disebut sebagai

    Microtubule Organizing Centers (MTOCs). Lokasi dan orientasinya menentukan pola

    pertumbuhan dari organel.

    MTOCs memiliki beberapa bentuk seperti yang terdapat pada sentriol,

    capsule basal, kromosom, dan lain-lain.

    2. Komposisi Kimia dan Struktur Mikrofilamen

    Pengamatan dengan mikroskop elektron menunjukkan bahwa mikrofilamen

    ukurannya lebih pendek dari mikrotubulus yaitu panjangnya 1-2 m dan tebal 5-7

  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    33/187

    33

    nm. Struktur dari mikrofilamen berhubungan dengan fungsinya, tersusun dari protein

    actin.

    Gambar Organisasi molekular dari filamen actin. (A) actin G (globular);

    (B)actin F (polimer actin G): (C) actin F dengan kedua butir; satu molekul

    tropomyosin dan setiap 36 nm satu molekul troponine; (D) myofilament

    dalam bentuk gel dan cair.

    1. Aktin G; 2. Aktin F; 3. tropomyosin; 4. troponin; 5_ filamen ABP; 6. galsoline dan

    villine

    Actin terdapat dalam 2 bentuk yaitu:

    a. Actin-G dalam bentuk globular dengan berat molekul 42.000 Da dan dicirikan oleh

    kandungan asam amino N-methylhistidine.

    b.Actin-F dalam bentuk fibrilair.

  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    34/187

    34

    Bila konsentrasi Mg++ dan ATP meningkat, actin-G terpolimerasi menjadi

    actin-F, membentuk suatu double helix yang berdiameter 7 nm dan jarak 72 nm.

    Polimerisasi tersebut her jalan seperti berikut:

    Suatu molekul ATP melekat pada actin-G. Molekul actin-G yang aktif

    bersatu pada satu molekul ADP.

    Molekul actin-G aktif membentuk dua untai berpilin. ADP melekat pada

    setiap monomer berfungsi sebagai regulator allosterik.

    Actin-F terdapat dalam semua sel-sel nonanusculer (jaringan sub-

    membraner sumbu microvilli) berasosiasi dengan molekul lain seperii speetrin, a,-

    actinin dan vinculin. Actin berpartisipasi pada organisasi myofibril dan sel muscular

    skelet atau myocyte cardiac.

    3. Komposisi Kimia dan Struktur filament Intermediet

    Memiliki struktur fibriler dengan diameter antara 7 dan 11 nm

    menghubungkan antara mikrotubulus dan mikrofilamen. Filamen intermediat tidak

    ditemukan pada semua tipe sel. Dibedakan atas beberapa kelompok utama dari

    filamen intermediat. Filamen intermediat umumnya terdiri dari 31 asam amino,

    memiliki bagian yang heliks dan menyerupai jarum. Bagian pusat dikelilingi oleh

    amino dan karboksil terminal.

    Filamen intermediat dapat dibedakan atas 2 berdasarkan struktur biokimianya

    yaitu:

    Homopolimer yang termasuk protein seperti:

    - Vimentine (sel mesenchim): karakteristik dari sel mesenchim, terutama

    fibroblast, fibrocyte, chondrocyte dan sebagainya.

  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    35/187

    35

    - Desmine (sel otot): Terdapat pada sel muscular pada lapisan tengah dari

    dinding vascular.

    - Gilial Fibrillary Acidic protein/GFA (astrosit): Spesifik pada sel gilial, sel

    neuroectodermis yang berperan antara lain dalam jaringan nervus.

    Heteropolimer yang dibedakan atas sitokeratin (epitel) dan neurofilamen (sel

    saraf). Jenis protein yang membentuk filamen intermediat member)

    karakteristik sel dan jaringan yang dibentuk.

    Filamen intermediat merupakan bagian dari kerangka sel (sitoskeleton) yang

    memiliki diameter antara 8 hingga 12 nm, lebih besar daripada diameter

    mikrofilamen tetapi lebih kecil daripada diameter mikrotubula, yang fungsinya untuk

    menahan tarikan (seperti mikrotubula). Filamen intermediet terdiri dari berbagai jenis

    yang setiap jenisnya disusun dari subunit molekuler berbeda dari keluarga protein

    yang beragam yang disebut keratin. Mikrotubula dan mikrofilamen, sebaliknya

    mempunyai diameter dan komposisi yang sama di seluruh sel eukariot.

    Dibandingkan mikrofilamen dan mikrotubula yang sering dibongkar-pasang dalam

    berbagai macam bagian sel. Filamen intermediet termasuk peralatan sel yang lebih

    permanen. Perlakuan kimiawi yang memindahkan mikrofilamen dan mikrotubula dari

    sitoplasma meninggalkan jalinan filamen intermediet yang mempertahankan bentuk

    aslinya.

  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    36/187

    36

    4. Penyebaran dan Fungsi Mikrotubulus

    Dalam banyak sel, mikrotubulus tumbuh dari sentrosom, suatu daerah yang

    terletak dekat nukleus. Mikrotubulus memanjang dengan menambah molekul tubulin

    di ujung-ujungnya. Tubulin dapat berpolimerisasi membentuk mikrotubulus.

    Percobaan polimerisasi dapat dibuat dengan campuran tubulin, larutan penyangga,

    dan GTP pada suhu 37 C. Dalam tahapannya, jumlah polimer mikrotubulus

    mengikuti kurva sigmoid. Pada fase lag, tiap molekul tubulin berasosiasi untuk

    membentuk agregat yang agak stabil. Beberapa di antaranya berlanjut membentuk

    mikrotubulus. Saat elongasi, tiap subunit berikatan dengan ujung ujung

    mikrotubulus. Saat fase plato, (mirip fase log pada pembelahan sel), polimerisasi

    dan depolimerisasi berlangsung secara seimbang karena jumlah tubulin bebas yang

    ada pas-pasan.

    Dalam pembentukan mikrotubulus, sebelum molekul-molekul tubulin menjadi

    mikrotubulus, telebih dahulu mereka menyusun diri membentuk protofilamen dengan

    jalan subunit -tubulin dari sebuah molekul tubulin berlekatan dengan subunit dari

    molekul tubulin yang lain yang berada di sampingnya. Sebuah mikrotubulus yang

    juga terdiri dari 13 protofilamen ysng tersusun membentuk suatu lingkaran. Jika 3

    buah protofilamen dari sebuah mikrotubulus (mikrotubulus A), juga menjadi milik

    mikrotubulus lain (mikrotubulus B), maka dua buah mikrotubulus tersebut di beri

    nama doublet. Mikrotubulus memiliki kutub positif, yaitu kutup yang pertumbuhannya

    cepat, dan kutub negative yaitu kutub yang pertumbuhannya lambat. Hal ini di

    sebabkan oleh susunan profilamen yang sejajar satu terhadap yang lain dan sesuai

    dengan polaritas masing-masing.

  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    37/187

    37

    Pengelompokan mikrotubulus

    Terdapat dua kelompok mikrotubulus :

    a. Mikrotubulus stabil yaitu mikrotubulus yang dapat diawetkan dengan

    larutan fisikatif apapun, misalnya : OsO4, MnO4 atau aldehida dan suhu

    berapapun. Contoh mikrotubulus stabil adalah pembentukan silia dan

    flagella.

    b. Mikrotubulus labil yaitu, mikrotubulus yang dapat diawetkan hanya

    dengan larutan fisikatif aldehida dan pada suhu sekitar 4o C. Contoh

    mikrotubulus labil adalah mikrotubulus pembentuk gelendong pembelahan.

    Sifat kelabilan mikrotubulus ini berguna untuk menerangkan arah

    pertumbuhannya. Mikrotubulus yang kedua ujungnya terdapat bebas di

    dalam sitoplasma akan segera lenyap. Mikrotubulus ysng tumbuh dengan

    ujung negatif melekat pada sentroma dapat dibuat stabil apabila ujung

    positifnya dilindungi sehingga menghalangi terjadinya depolimerisasi.

    Mikrotubulus labil dijumpai di dalam sitoplasma, oleh karena itu disebut pula

    mikrotubulus sitoplasmik. Mereka seringkali tersusun secara sejajar terhadap satu

    sama lain, seperti yang terdapat dalam aksoplasma sel saraf. Namun, dapat pula

    terlihat terpancar dari satu pusat ke dekat inti seperti yang terlihat pada sel yang

    sedang membelah. Mikrotubulus sitoplasmik dapat memberikan polaritas kepada sel

    dan membantu mengatur bentuk sel, gerakan sel dan menentukan bidang

    pembelahan sel.

  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    38/187

    38

    Mikrotubulus sitoplasmik, di dalam sel pada stadium interfase dari sel yang

    dibiakkan dapat ditunjukkan dengan teknik immunofluoresen. Mikrotubulus terlihat

    paling banyak disekitar inti. Dari daerah ini terpancar dalam bentuk anyaman

    benang-benang halus kearah perifer sel. Asal mikrotubulus dapat diketahui dengan

    tepat dengan jalan mendepolimerisasi dan membiarkannya tmbuh kembali.

    Mikrotubulus yang timbul kmbali semula akan terlihat seperti bintik kecil yang

    berbentuk bintang, oleh karena itu disebut aster terletak di dekat inti. Pancaran

    benang-benang halus itu memanjang ke arah tepi sel. Sampai penyebaran awal

    terbentuk kembali. Daerah tempat timbulnya aster disebut MTOC (microtubule

    organizing center). Dengan menggunakan perunut, dapat diketahui bahwa kutub

    negative mikrotubulus berada di daerah MTOC sedangkan kutub positifnya menjauhi

    MTOC.

    Kegiatan dan fungsi mikrotubulus

    Mikrotubulus merupakan serabut penyusun sitoskeleton terbesar.

    Mikrotubulus menjalankan beberapa fungsi, terutama sebagai sarana transport

    material di dalam sel serta sebagai struktur sporting bagi fungsi-fungsi organel

    lainnya. Beberapa fungsi lain dari mikrotubulus yaitu:

    Mempertahankan bentuk sel (balok penahan-tekanan),

    Motilitas sel (seperti pada silia atau flagella),

    Pergerakan kromosom dalam pembelahan sel, serta pergerakan organel.

    Kegiatan dan fungsi mikrotubula sebagian besar berdasarkan kelabilannya.

    Salah satu contoh yang mencolok adalah terbentuknya gelondong mitosis, yang

    terbentuk setelah mikrotubula sitoplasma terurai setelah mitosis. Mikrotubula ini

    umumnya sangat labil, cepat terakit dan cepat pula terurai. Hal inilah yang

  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    39/187

    39

    menyebabkan sangat pekanya gelondong mitosis terhadap pengaruh obat-obatan

    seperti colcisine. Obat ini dapat menghentikan mitosis untuk beberapa menit.

    Senyawa-senyawa yang memiliki kemampuan menghambat mitosis disebut dengan

    antimitosis. Zat amitosis dapat mencegah sel membelah, sehingga dapat untuk

    menghambat sel kangker.

    Beberapa organel yang tersusun dari mikrotubulus adalah sentriol, silia dan

    flagella. Di dalam sentrosom sel hewan terdapat sepasang sentriol, masing-masing

    tersusun atas sembilan pasang triplet mikrotubula yang tersusun dalam suatu cincin.

    Masing-masing triplet terdiri dari satu mikrotubul lengkap dan dua mikrotubul tidak

    lengkap (salah satu C hilang). Triplet disusun secara paralel satu dengan yang

    lainnya dan membentuk badan silindris yang berdiameter dari 150-250nm. Sembilan

    kelompok semacam ini membentuk dinding sentriol. Tiap kelompok tidak tegak lurus

    dengan inti tabung, tetapi agak miring. Sentriol terbentuk dari polimerisasi dimer-

    dimer (gabungan dari tubulin alfa dan tubulin beta) yang jumlahnya sembilan dan

    dihubungkan ke pusat (hub) oleh protein. Cincin tertutup akan bertambah panjang

    karena pertambahan dimer-dimer yang membentuknya. Dibagian dasar akan

    membentuk cincin terbuka 1 yang menempel pada bagian basal cincin tertutup.

    Bagian dasar cincin terbuka 1 akan terbentuk cincin terbuka 2 yang menempel pada

    bagian dasar cincin terbuka 1. Cincin terbuka 1, dan cincin terbuka 2 serta cincin

    tertutup akan mengalami polimerisasi sehingga lebih panjang dan terbentuklah

    sentriol yang berbentuk tabung dengan lebar 0,2 m dan panjangnya 0,4 m.

    Sentriol berfungsi membentuk benang spindel untuk memisahkan kromosom.

  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    40/187

    40

    Sebagian sel hewan memiliki MTOC atau pusat sel disebut sentrosoma.

    Sentrosoma terletak disalah satu sisi inti dan padanya terdapat sepasang sentriola

    yang tersusun tegak lurus satu dengan yang lain. Perlu diingat bahwa tidak semua

    MTOC memiliki sentriola, misalnya MTOC pada sel tumbuhan. Di sini mukrotubulus

    aster muncul dari sentroma yang hanya terdiri dari materi padat electron. Demikian

    pula sentriola juga tidak dijumpai di gelondong meosis oosit mencit, meskipun

    kemudian akan terlihat pada perkembangan embrio. Oleh karena itu tidak seperti

    aksonema silia yang tumbuh langsung dari sentriola, mikrotubulus sitoplasmik tidak

    langsung berpangkal pada sentriola itu sendri, melainkan timbul dari materi tanpa

    gatra yang terdapat di sekeliling sentriola.

    Mikrotubula pada sel hewan cenderung memancar kesegala arah dari

    sentrosoma. Bagaimanapun sel hewan bersifat polar.dan perakutan molekul tubulin

    menjadi mikrotubula dipantau sedemikian rupa sehingga mikrotubula yang terbentuk

    menjulur kearah tertentu dari sel. Mekanisme kejadiannya tampak kepada sifat

    dinamis dari mikrotubula. Mikrotubula dalam kultur sel cenderung berada dalam

    salah satu keadaan yaitu tumbuh terus menerus secara ajeg atau terurai dengan

    cepat. In vivo, mikrotubula juga cenderung berada dalam keadaan seperti yang telah

    diuraikan. Umur rata-rata mikrotubula fibroblas dalam kultur sel pada stadium

    interfase kurang dari 10 menit. Pancaran mikrotubula dari sentrosoma tampak selalu

    berubah-ubah seiring dengan pertumbuhan dan perombakannya.

    Mikrotubulus selain sebagai sitoskelet juga dapat berfungsi untuk

    pergerakan sel, yaitu menggetarkan silia dan flagel (alat bantu pergerakan yang

    menonjol dari sebagian sel). Silia umumnya relative pendek daripada flagel

    (panjangnya 5-10 m vs 150 m) dan jumlahnya lebih banyak. Sekalipun berbeda

  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    41/187

    41

    dalam hal panjang, jumlah per sel, dan pola kibasannya, silia dan flagel sebenarnya

    memiliki kesamaan ultrastruktur.

    Pada flagel terbentuk dua cincin tertutup yang dihubungkan oleh protein,

    dibungkus oleh selaput yang membentuk poros disebut aksoneme. Unsur-unsur

    aksoneme dari silia dan flagel hampir smua sama dan berisi 9+2 susunan

    mikrotubula. Sementara itu sembilan mikrotubula doublet yang mengelilingi

    axoneme akan dihubungkan oleh batang-batang penghubung yang disebut spoke.

    Bagian doublet cincin luar akan membentuk cncin terbuka. Cincin terbuka melekat

    pada cincin tertutup yang akan dihubungkan oleh cincin tertutup di sebelahnya yang

    akan dihubungkan oleh kedua lengan yang disebut dynein. Dynein ini memiliki

    gugus ATP-ase , sehingga dapat dikatakan bahwa dynein bertanggung jawab pada

    hidrolisis ATP.

    Mikrotubulus juga memiliki peran penting pada dinding sel tanaman. Dinding

    sel tanaman adalah matriks ekstraseluler yang kokoh. Dinding sel ini terdiri atas

    mikrofibrilis dalam banyak matriks polisakarida (sebagian besar pektin dan

    hemiselusosa) dan glikoprotein yang saling silang. Pada bagian korteks dari dinding

    sel, ada array mikrotubulus yang menentukan posisi mikrofibrilis. Penyusunan

    mikrofibrilis ini menentukan arah perkembangan dinding sel, bentuk akhir sel, serta

    pola pembelahan sel. Dalam susunannya pada dinding sel, mikrofibrilis selulosa

    saling silang dalam jaringan yang diikat oleh hemiselusosa. Jaringan ini saling

    ekstensif dengan jaringan polisakarida pektin. Jaringan selulosa-hemiselulosa

    memberi kekuatan tegangan sementara jaringan pektin melawan kompresi. Pada

    dinding sel utama, jumlah ketiganya secara kasar sama, tetapi lamela tengah

    memiliki lebih banyak pektin untuk merekatkan sel yang berdekatan.

  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    42/187

    42

    Beberapa senyawa pengikat tubulin (senyawa antimitotik)

    Jenis Senyawa Pengaruh terhadap mikrotubulus:

    Colcicine, colcemid, nocadazole.Vinblastine, vincristine Taxol.

    - Menghambat penambahan molekul tubulin ke mikrotubulus, menyebabkan

    depolimerisasi mikrotubulus.

    - Memacu pembentukan kelompokkan parakristalin dari tubalin, menyebabkan

    depolimerisasi mikrotubulus.

    - Memacu perakitan mikrotubulus, menstabilkan mikrotubulus.

    5. Penyebaran dan Fungsi Mikrofilamen

    Actin-F berperan dalam pembentukan sitoskeleton dan pergerakan selular.

    Dalam pembentukan sitoskeleton actin F antara lain bertindak sebagai factor

    gelifikasi (perekat), menyebabkan sitoplasma tetap dalam bentuk gel. Faktor gelasi.

    ABP (Actin Binding Protein) dan Filamen memodifikasi viscoelastisitas dari

    sitoplasma dengan menginduksi, melalui hubungan dengan berkas actin,

    pembentukan suatu jaringan yang rigid. Dengan demikian menyebabkan

    terbentuknya semacam skeleton dan sitoplasma yang senantiasa dalam kondisi gel.

    Dalam pergerakan sel, actin-F berperan secara aktif pada mekanisme

    kontraksi oleh adanya 2 kofaktor yaitu:

    - Tropomyosine (protein fibrilair yang terdapat di antara setiap molekul actin)

    - Troponine (protein globular melekat pada satu bagian ekstremitas molekul

    tropomyosine)

  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    43/187

    43

    Di samping itu dimungkinkan pula oleh adanya filamen myosine yang

    tersusun dari molekul myosine yang mengandung 4 rantai polipeptida (2 panjang

    dan 2 pendek). Kedua rantai polipeptida memintal satu dengan yang lain

    membentuk heliks. Filamen myosin memiliki panjang yang bervariasi, umumnya

    pendek pada sel non-muskular dan kadang dapat mencapai 1,5 mikrometer pada sel

    muscular yang berdiferensiasi. Filamen myosine terdiri dari meromyosine yang

    dibedakan lagi atas yang meromyosin ringan (LMM) dan meromyosin berat (HMM).

    Meromyosine berat merupakan jembatan terputar ("cross bridge") menuju eksterior,

    dalam bentuk heliks yang berjarak 42.9 rim. Heliks aktin merupakan struktur dari

    myofilamen tipis. Meromyosine berat terdiri dari 3 sub fragmen yaitu 1 subfragmen

    S2 (batang) dan 2 sub fragmen SI (kepala globular). Segmen S1 memiliki sifat yaitu

    melekat pada actin dan menerima ATPase myosin oleh adanya Ca++ . Energi yang

    diperlukan untuk kontraksi diperoleh dari penguraian ATP oleh ATPase. Transisi

    antar istirahat (relaksasi) dan kontraksi bergantung pada konsentrasi ion Ca bebas

    di sekitarnya. Jika tidak ada Ca2+, maka protein regulator (tropomyosin dan berbagai

    troponin) nenghalangi interaksi antara aktin dan myosin.

    Struktur myosin

  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    44/187

    44

    Mekanisme kontraksi (interaksi antara aktin dan myosin) dan relaksasi (tidak

    ada interaksi antara aktin dari myosin) dari filamen myosine terjadi tanpa adanya

    modifikasi dari ukurannya, menyebabkan meluncurnya filamen actin. Sel eukariot

    mengandung aktin dalam konsentrasi yang tinggi dan myosin berkonsentrasi yang

    rendah. Filamen aktin dan myosin terdapat pada amuba sehingga diketahui

    berperan dalam pergerakan amuba yaitu dengan kontraksi frontal.

  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    45/187

    45

    IV. GERAKAN SEL

    A. Gerakan Sel Otot

    1. Gerakan sel otot Seran Lintang

    Otot lurik disebut juga otot rangka atau otot serat lintang. Otot ini bekerja di

    bawah kesadaran. Pada otot lurik, fibril-fibrilnya mempunvai jalur-jalur melintang

    gelap (anisotrop) dan terang (isotrop) yang tersusun berselang-selang. Sel-selnya

    berbentuk silindris dan mempunvai banvak inti. Otot rangka dapat berkontraksi

    dengan cepat dan mempunyai periode istirahat berkali - kali. Otot rangka ini memiliki

    kumpulan serabut yang dibungkus oleh fasia super fasialis.

    Gabungan otot berbentuk kumparan dan terdiri dari bagian:

    1.ventrikel (empal), merupakan bagian tengah yang menggembung

    2. urat otot (tendon), merupakan kedua ujung yang mengecil.

    Urat otot (tendon) tersusun dari jaringan ikat dan bersifat keras serta liat.

    Berdasarkan cara melekatnya pada tulang, tendon dibedakan sebagai berikut ini:

    1. Origo merupakan tendon yang melekat pada tulang yang tidak berubah

    kedudukannya ketika otot berkontraksi.

    2. Insersio merupakan tendon yang melekat pada tulang yang bergerak ketika otot

    berkontraksi.

    Otot yang dilatih terus menerus akan membesar atau mengalami hipertrofi,

    Sebaliknya jika otot tidak digunakan (tidak ada aktivitas) akan menjadi

    kisut atau mengalami atrofi.

  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    46/187

    46

    Gambar otot lurik mempunyai serabut kontraktil yang memantulkan.

    Cahaya berselang-seling gelap (anisotrop) dan terang (isotrop). Sel atau

    serabut otot lurik berbentuk silindris atau serabut panjang. Setiap sel mempunyai

    banyak inti dan terletak di bagian tepi sarkoplasma.

    Otot lurik bekerja di bawah kehendak (otot sadar) sehingga disebut otot

    volunter dan selnya dilengkapi serabut saraf dari sistem saraf pusat. Kontraksi otot

    lurik cepat tetapi tidak teratur dan mudah lelah. Otot lurik disebut juga otot rangka

    karena biasanya melekat pada rangka tubuh, misalnya pada bisep dan trisep. Selain

    itu juga terdapat di lidah, bibir, kelopak mata, dan diafragma. Otot lurik berfungsi

    sebagai alat gerak aktif karena dapat berkontraksi secara cepat dan kuat sehingga

    dapat menggerakkan tulang dan tubuh.

    http://4.bp.blogspot.com/-qmTZ1Hr4h_o/Tg8c9u21WzI/AAAAAAAAAl0/albQv6Cprl8/s1600/Jaringan+otot+lurik.png
  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    47/187

    47

    2. Gerakan sel otot jantung

    Otot jantung mempunyai struktur yang sama dengan otot lurik hanya saja

    serabut serabutnya bercabang - cabang dan saling beranyaman serta dipersarafi

    oleh saraf otonom. Letak inti sel di tengah. Dengan demikian, otot jantung disebut

    juga otot lurik yang bekerja tidak menurut kehendak.

    Gambar . Otot jantung berbentuk silindris atau serabut pendek.

    Otot ini tersusun atas serabut lurik yang bercabang-cabang dan saling

    berhubungan satu dengan lainnya. Setiap sel otot jantung mempunyai satu atau dua

    inti yang terletak di tengah sarkoplasma. Otot jantung bekerja di luar kehendak (otot

    tidak sadar) atau disebut juga otot involunter dan selnya dilengkapi serabut saraf

    dari saraf otonom.

    http://2.bp.blogspot.com/-k-kxdfW4l3c/Tg8dcMdLOYI/AAAAAAAAAl4/-G39L56RuJk/s1600/jaringan+otot+jantung.jpg
  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    48/187

    48

    Kontraksi otot jantung berlangsung secara otomatis, teratur, tidak pernah

    lelah, dan bereaksi lambat. Dinamakan otot jantung karena hanya terdapat di

    jantung. Kontraksi dan relaksasi otot jantung menyebabkan jantung menguncup dan

    mengembang untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Ciri khas otot jantung

    adalah mempunyai diskus interkalaris, yaitu pertemuan dua sel yang tampak gelap

    jika dilihat dengan mikroskop.

    3. Gerakan sel otot polos

    Otot polos disebut juga otot tak sadar atau otot alat dalam (otot viseral). Otot

    polos tersusun dari sel sel yang berbentuk kumparan halus. Masing masing sel

    memiliki satu inti yang letaknya di tengah. Kontraksi otot polos

    tidak menurut kehendak, tetapi dipersarafi oleh saraf otonom.

    Otot polos terdapat pada alat-alat dalam tubuh, misalnya pada:

    1.Dinding saluran pencernaan

    2.Saluran-saluranpernapasan

    3.Pembuluh darah

    4. Saluran kencing dan kelamin

    http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Jenis_otot.jpg
  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    49/187

    49

    B. Gerakan bukan sel otot

    Mekanisme gerakan kromosom padasaat mitosis

    Mitosis adalah fase terpendek tetapi paling visual yang menakjubkan dari

    siklus sel, terutama di sel metazoan, di mana aparat dan kromosom mitosis dapat

    diikuti langsung oleh resolusi tinggi mikroskop. Dalam sel, gelendong mitosis -

    mesin makromolekul yang bertanggung jawab untuk pemisahan kromosom - terdiri

    lebih dari 800 protein . Secara struktural, spindle dibangun dari mikrotubulus yang

    sangat dinamis ( BOX 1 ). Sebagian besar mikrotubulus kurang dinamis dikurangi

    berakhir berada di dekat kutub gelendong, sedangkan ditambah lebih dinamis

    berakhir memperpanjang menuju khatulistiwa spindle dan korteks sel ( Gambar. 1 ).

    Akibatnya, mikrotubulus antara kutub gelendong tersebut akan disusun dalam

    sebuah array antiparalel, dan mikrotubulus luar tubuh membentuk dua spindle aster

    radial yang berkumpul di kutub gelendong.

    http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2893392/&usg=ALkJrhg7wDJ29gJfTWRATyDOa1T9n888IA#BX1http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2893392/figure/F1/&usg=ALkJrhgloFGXBdKqNrARKAU42hRWSPU3Pghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en|id&rurl=translate.google.co.id&u=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/core/lw/2.0/html/tileshop_pmc/tileshop_pmc_inline.html?title=An%20external%20file%20that%20holds%20a%20picture,%20illustration,%20etc.Object%20name%20is%20nihms211835f5.jpg%20[Object%20name%20is%20nihms211835f5.jpg]&p=PMC3&id=2893392_nihms211835f5.jpg&usg=ALkJrhhPdcAB7PaZX_oHoLbEn27GDQ3v2Ahttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2893392/figure/F1/&usg=ALkJrhgloFGXBdKqNrARKAU42hRWSPU3Pghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2893392/&usg=ALkJrhg7wDJ29gJfTWRATyDOa1T9n888IA#BX1
  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    50/187

    50

    Mikrotubulus adalah polimer dinamis yang dirakit dari tubulin heterodimer,

    yang diselenggarakan sedemikian rupa sehingga memiliki polaritas mikrotubulus

    intrinsik (lihat gambar, bagian). Mikrotubulus mengalami periode polimerisasi dan

    depolimerisasi dan interconvert secara acak antara negara-negara, sebuah properti

    yang dikenal sebagai ketidakstabilan dinamis. Meskipun mikrotubulus pameran

    ketidakstabilan dinamis di kedua ujung mikrotubulus, ditambah ujung yang lebih

    dinamis daripada berakhir minus. Mikrotubulus di spindle juga menunjukkan

    ketidakstabilan dinamis (lihat gambar, bagian b), yang terjadi terutama di ujung

    ditambah dari mikrotubulus sebagai ujung minus seringkali dibatasi pada Sentrosom

    tersebut. Namun, spindle mikrotubulus dan kinetokor (k)-serat pameran properti

    dinamis tambahan yang dikenal sebagai fluks mikrotubulus, di mana ada tambahan

    bersih tubulin heterodimer di ujung ditambah dekat kinetochores dan rugi bersih dari

    subunit tubulin di ujung dikurangi dekat centrosomes (lihat gambar, bagian c).

    Interaksi utama antara kromosom dan mikrotubulus terjadi pada sentromer

    kromosom, yang berisi dua kompleks makromolekul yang identik disebut

    kinetochores. Kinetochores melampirkan kromosom ke subset dari mikrotubulus

    gelendong yang disebut mikrotubulus kinetokor, yang diatur dalam bundel dikenal

    sebagai serat kinetokor (k-serat). Tantangan untuk sel yang memastikan bahwa

    mikrotubulus spindle menempel benar untuk masing-masing kromosom banyak (46

    pada manusia), posisi mereka di khatulistiwa spindle dan pada akhirnya mendorong

    gerakan poleward dari kromatid kakak ke kutub berlawanan dari poros. Pemisahan

    kromosom dalam sel beberapa harus dijalankan selaras sempurna, yang

    menyiratkan bahwa negara setiap kromosom dipantau oleh spindle dan yang keluar

    mitosis ditunda sampai semua kromosom yang terpasang. Pemantauan ini dicapai

    melalui jalur pos pemeriksaan disebut spindle perakitan . Akhirnya, mengingat

  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    51/187

    51

    kompleksitas sistem, kesalahan sporadis di lampiran kromosom dengan

    mikrotubulus gelendong yang tak terelakkan. Kegagalan untuk memperbaiki hasil

    kesalahan dalam missegregation kromosom, suatu kondisi yang mendasari

    ketidakstabilan kromosom, yang merupakan ciri dari keganasan yang agresif, .

    Bagaimana spindle mengintegrasikan semua tugasnya masih belum jelas. Namun,

    kemajuan signifikan telah dibuat baru-baru dalam memahami mekanisme yang

    mendorong gerakan rumit kromosom pada poros.

    Proses mitosis dibagi menjadi tahap yang berbeda yang didefinisikan

    sebagian besar oleh organisasi dan perilaku kromosom ( Gambar 1. ; melihat

    informasi S1 Tambahan (film) ). Selama profase kromosom menjadi semakin kental

    di dalam nukleus. Secara paralel, mikrotubulus nukleasi di centrosomes meningkat

    lima kali lipat dari tingkat yang terlihat selama interfase dan mikrotubulus menjadi

    lebih dinamis . Rincian amplop nuklir menandai transisi antara profase dan

    prometaphase, selama lampiran mikrotubulus ke kromosom dimulai. Selama

    prometaphase, kromosom menunjukkan pola kompleks gerakan yang sering

    digambarkan sebagai 'tarian kromosom' dalam literatur klasik sitologi. Beberapa

    kromosom bergerak poleward sementara kromosom lainnya bergerak menjauh dari

    kutub gelendong dan lain-lain tetap relatif bergerak. Seiring waktu, hasil ini

    tampaknya gerakan kacau di congression kromosom untuk khatulistiwa spindle,

    sehingga kromosom lebih dan lebih menjadi selaras antara kutub gelendong

    dipisahkan. Congression dari kromosom terakhir menandai transisi ke tahap

    berikutnya mitosis, metafase - tahap di mana semua kromosom diselaraskan di

    khatulistiwa kumparan. Tak lama setelah keselarasan metafase, kohesi antara

    kromatid kakak rusak, dan sel memasuki anafase. Pada tahap ini, kromosom putri

    http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2893392/figure/F1/&usg=ALkJrhgloFGXBdKqNrARKAU42hRWSPU3Pghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2893392/&usg=ALkJrhg7wDJ29gJfTWRATyDOa1T9n888IA#SD1http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2893392/&usg=ALkJrhg7wDJ29gJfTWRATyDOa1T9n888IA#SD1http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2893392/figure/F1/&usg=ALkJrhgloFGXBdKqNrARKAU42hRWSPU3Pg
  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    52/187

    52

    baru bergerak poleward (anafase A) dan kutub terpisah dari satu sama lain (anafase

    B). Selama tahap berikutnya, telofase, kromosom decondense sebagai reformasi

    amplop nuklir di seluruh inti putri dua. Sel dibagi dua oleh sitokinesis, tetapi sel-sel

    adik tetap dihubungkan oleh sebuah jembatan tipis yang disebut midbody. Akhirnya,

    amputasi hasil midbody dalam pemisahan lengkap dari dua sel anak.

    Selama mitosis, kromosom yang dilekatkan oleh kinetochores mereka ke

    mikrotubulus gelendong. Dalam lampiran 'amphitelic', yang kinetokor (k)-serat

    bundel mikrotubulus melampirkan masing-masing kinetokor saudara kutub

    gelendong yang berlawanan (lihat bagian dalam gambar). Membangun lampiran

    amphitelic dan bi-orientasi dari semua kromosom adalah tujuan perakitan mitosis

    spindle. Mono-berorientasi kromosom dapat dilampirkan dalam akhir pada cara ke

    tiang poros tunggal ('monotelic'; lihat b bagian dalam gambar, kromosom kiri) atau

    lateral melekat pada mikrotubulus (lihat bagian b dalam gambar, tepat kromosom).

    http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en|id&rurl=translate.google.co.id&u=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/core/lw/2.0/html/tileshop_pmc/tileshop_pmc_inline.html?title=An%20external%20file%20that%20holds%20a%20picture,%20illustration,%20etc.Object%20name%20is%20nihms211835f6.jpg%20[Object%20name%20is%20nihms211835f6.jpg]&p=PMC3&id=2893392_nihms211835f6.jpg&usg=ALkJrhjbIIsaD1UYY_hoeZNWFLraOmRhrA
  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    53/187

    53

    Sebuah 'syntelic' lampiran adalah sebuah negara di mana kedua adik yang keliru

    kinetochores melekat pada tiang poros tunggal (lihat c bagian dalam gambar). Jika

    tidak dikoreksi, lampiran syntelic akan menghasilkan pemisahan kedua kromatid

    kakak ke sel anak tunggal. Dalam lampiran 'merotelic', sebuah kinetokor tunggal

    melekat pada mikrotubulus memperpanjang dari kedua kutub gelendong (lihat d

    bagian dalam gambar). Pada awal anafase, lampiran merotelic akan menyebabkan

    kromatid tertinggal yang tertinggal di khatulistiwa spindle dan dapat menyebabkan

    aneuploidi.

    Awalnya diusulkan bahwa kinase terlibat dalam proses koreksi kesalahan

    karena pengobatan sel dengan inhibitor kinase terganggu gerakan kromosom,

    mengakibatkan distribusi kromosom tidak akurat . Mekanisme koreksi sekarang

    dikenal untuk melibatkan Aurora B kinase, yang mengatur aktivitas beberapa pemain

    kunci yang membantu memediasi lampiran mikrotubulus yang tepat. Telah

    mendalilkan bahwa fosforilasi Ndc80 mengatur dinamika akhir plus kinetokor

    mikrotubulus , yang memungkinkan Aurora B untuk memodulasi kekuatan lampiran

    mikrotubulus. Selain itu, Aurora fosforilasi B mitosis sentromer terkait kinesin (

    MCAK , juga dikenal sebagai KIF2C) mengatur asosiasi MCAK dengan kinetochores

    dan sentromer, dan menghambat aktivitas depolimerisasi mikrotubulus dari MCAK.

    Kemampuan Aurora B untuk memfosforilasi protein kinetokor tergantung pada

    geometri sentromer. Dalam konfigurasi amphitelic kinetochores adik ditarik ke arah

    kutub gelendong berlawanan, yang memisahkan spasial Aurora B dari perusahaan

    substrat . Sebaliknya, salah lampiran tidak meregang sentromer, yang

    memungkinkan Aurora B untuk mengacaukan k-serat mikrotubulus. Studi-studi baru-

    baru ini penting karena mereka memungkinkan kita untuk menempatkan beberapa

    mikro-manipulasi eksperimen klasik melihat peran ketegangan pada sentromer dan

    http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://www.uniprot.org/uniprot/Q96GD4&usg=ALkJrhjhyQ_xLwqqkKr29XMOYPQGXYHLqAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://www.uniprot.org/uniprot/O14777&usg=ALkJrhiFs6rrEa_wDViDFNkqsm8hAQQD_Ahttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://www.uniprot.org/uniprot/Q99661&usg=ALkJrhirnZS61-JIeXykgMDrZ3vRIhTDeghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://www.uniprot.org/uniprot/Q99661&usg=ALkJrhirnZS61-JIeXykgMDrZ3vRIhTDeghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://www.uniprot.org/uniprot/O14777&usg=ALkJrhiFs6rrEa_wDViDFNkqsm8hAQQD_Ahttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://www.uniprot.org/uniprot/Q96GD4&usg=ALkJrhjhyQ_xLwqqkKr29XMOYPQGXYHLqA
  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    54/187

    54

    koreksi kesalahan ke perspektif molekul. Ada juga mekanisme tambahan yang

    mengatur stabilitas mikrotubulus, seperti adanya gradien dari Aurora B kinase .

    Bersama-sama, mekanisme ini memastikan bahwa lampiran yang tidak tepat cepat

    diperbaiki, sedangkan lampiran yang tepat dipertahankan.

    Kinetochores melampirkan mikrotubulus dinamis rang dinamis dari

    mikrotubulus astral, kinetokor terkait mikrotubulus berakhir masih menjalani siklus

    polimerisasi dan depolimerisasi Bahkan sedikit penyimpangan dalam k-serat hasil

    mikrotubulus dinamika dalam ketidakstabilan kromosom . Jadi, kinetochores harus

    menjaga lampiran stabil untuk ujung mikrotubulus yang cukup longgar untuk dapat

    menyesuaikan diri dengan perubahan keadaan ujung mikrotubulus. Secara

    konseptual, jelas kontroversi ini dipecahkan oleh Hill, yang mendalilkan bahwa

    mikrotubulus individu dalam kinetokor yang dikelilingi oleh 'lengan' dengan beberapa

    kaitan yang dinamis antara kinetokor dan mikrotubulus . Dalam organisasi ini,

    kekuatan-menghasilkan tethers menghubungkan lengan dengan dinding

    mikrotubulus, meninggalkan ujung mikrotubulus diakses untuk kompleks

    bertanggung jawab untuk pengaturan dinamika tubulus mikro Sebuah resolusi tinggi

    mikroskop elektron terakhir studi tomografi membenarkan adanya dua koneksi yang

    berbeda berserat antara kinetokor dan k-serat mikrotubulus. Satu set dari serat

    langsung mengelilingi ujung mikrotubulus dan satu set serat menempel pada dinding

    mikrotubulus Menariknya, dua jenis koneksi tampaknya tidak membentuk tubulus-

    mengikat mikro diskrit situs. Sebaliknya, organisasi dari pelat luar kinetokor

    menyerupai jaring laba-laba, yang memungkinkan kinetokor untuk berinteraksi

    dengan tubulus mikro di berbagai sudut.

    Sifat molekul yang tepat dari tethers antara kinetochores dan kisi

    mikrotubulus belum ditetapkan. Awalnya, itu adalah hipotesis bahwa tethers

  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    55/187

    55

    dibentuk oleh protein motor, yang beberapa energi dari hidrolisis ATP untuk

    memaksa produksi. Baru-baru ini, kompleks Ndc80 muncul sebagai calon untuk

    membangun antarmuka kinetokor-mikrotubulus karena memiliki baik mikrotubulus-

    kinetokor-mengikat dan situs . Para Ndc80-mikrotubulus interaksi tampaknya cukup

    kuat untuk mempertahankan hubungan dengan mikrotubulus ujung bawah berat

    kromosom terkait. Selain itu, Ndc80 ditunjukkan untuk processively melacak

    mikrotubulus depolymerizing berakhir, menyediakan dasar molekuler potensial untuk

    model lengan Hill, di mana keterkaitan dinamis Ndc80 slide kinetokor sepanjang

    mikrotubulus sebuah. Satu korelasi yang menarik adalah bahwa ukuran dan sudut

    dari serat bahwa pendekatan kisi mikrotubulus dalam rekonstruksi tomografi

    mikroskop elektron dari serat cocok dengan ukuran dan sudut dari Ndc80 kait yang

    menghiasi mikrotubulus in vitro, memberikan bukti bahwa Ndc80 mungkin linker

    mikrotubulus utama di kinetokor.

    Sebuah pandangan alternatif dinamis kinetokor-mikrotubulus lampiran

    muncul dari studi tentang Saccharomyces cerevisiae Dam1 (juga dikenal sebagai

    DASH) kompleks . Dalam majelis vitro bentuk Dam1 kompleks struktur cincin

    seperti yang mengelilingi mikrotubulus dan tetap berhubungan dengan mikrotubulus

    yang dinamis berakhir Ini adalah model menarik karena menghilangkan kebutuhan

    untuk tenaga-menghasilkan koneksi dari model Hill. Sebaliknya, mikrotubulus

    depolymerizing menyediakan energi yang diperlukan untuk memindahkan kromosom

    dan bertindak sebagai cincin Dam1 ratchet, memungkinkan kinetokor untuk melacak

    akhir ditambah mikrotubulus. Kompatibel dengan ide ini, telah menunjukkan bahwa

    akhir dikurangi diarahkan motor molekul tidak penting untuk gerakan kromosom di S.

    Saccharomyces . Selanjutnya, kompleks Dam1 tidak penting ketika dikurangi akhir-

  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    56/187

    56

    diarahkan motor molekul yang hadir . Perlu dicatat bahwa Dam1 buruk dilestarikan

    pada eukariota lebih tinggi, dan gangguan orthologues mamalia diduga (spindle dan

    kinetokor terkait 1 ( SKA1 ), SKA2 dan SKA3 (juga dikenal sebagai RAMA1))

    memiliki efek yang relatif ringan pada segregasi kromosom. Jadi, ada kemungkinan

    bahwa Dam1 merupakan adaptasi untuk S. unik Saccharomyces situasi, di mana

    setiap kinetokor menempel pada mikrotubulus tunggal. Jenis lampiran mungkin

    membutuhkan jenis khusus hubungan selain yang disediakan oleh kompleks Ndc80

    dan / atau dengan komponen lainnya kinetokor dilestarikan. Akhirnya, perlu dicatat

    bahwa sejauh ini tidak ada cincin seperti struktur telah divisualisasikan dalam

    kinetochores di situ, bahkan di S.cerevisiae. Dengan demikian, kemungkinan bahwa

    non-mengelilingi serat Dam1 oligomer, bukan cincin lengkap, bertanggung jawab

    untuk kopling antara mikrotubulus dan kinetochores. Memang, sebuah penelitian

    terbaru yang diidentifikasi fibril tipis yang membentang dari kinetokor ke kisi batin

    mikrotubulus berakhir

    2. Gerakan cilia dan flagela

    Gerakan Cilia dan Flagela

    Silia dan flagela merupakan bagian pelengkap dari sel hidup. Cilia membantu

    dalam mencegah akumulasi debu dalam tabung pernapasan dengan membuat

    lapisan tipis mukosa sepanjang tabung. Flagella terutama digunakan oleh sel

    sperma untuk menggerakan dirinya dalam organ reproduksi wanita.

    Sejumlah besar makhluk hidup menggunakan organ tambahan ini untuk berbagai

    tujuan. Paramecium menggunakannya untuk berenang, kerang menggunakannya

    untuk makan.

    http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://www.uniprot.org/uniprot/Q96BD8&usg=ALkJrhh6YNnpwXcq9qs7b7LdrEv5gGu2zAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://www.uniprot.org/uniprot/Q8WVK7&usg=ALkJrhguJ4WjGc888mNFWJMBCeX7p__8_Qhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://www.uniprot.org/uniprot/Q8IX90&usg=ALkJrhhjkIFH_lbjiG98w3ohQQFTcH_aFAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://www.uniprot.org/uniprot/Q8IX90&usg=ALkJrhhjkIFH_lbjiG98w3ohQQFTcH_aFAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://www.uniprot.org/uniprot/Q8WVK7&usg=ALkJrhguJ4WjGc888mNFWJMBCeX7p__8_Qhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://www.uniprot.org/uniprot/Q96BD8&usg=ALkJrhh6YNnpwXcq9qs7b7LdrEv5gGu2zA
  • 7/22/2019 74458334 BIOLOGI SEL Lourine Tambottoh

    57/187

    57

    Fakta yang menarik adalah bahwa silia dan flagella digunakan oleh

    ganggang hijau untuk proses perkawinan. Silia dan flagela juga memiliki struktur

    internal yang sama. Adanya bagian tertentu seperti berbagai tabung, doublet luar

    dan konektor protein seperti nexin dan lengan dynein, juga sama pada keduanya.

    Namun, silia dan flagela juga memiliki fitur unik tertentu. Baik silia dan flagela

    terdiri dari sebuah kelompok filamen yang menc