alat pelindung diri.docx

Upload: azlina-fartenity

Post on 16-Oct-2015

143 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ALAT PELINDUNG DIRI.

TRANSCRIPT

ALAT PELINDUNG DIRI Alat Pelindung Diri, merupakan alat perlindungan diri yang terakhir terhadap cidera, alat pelindung diri juga merupakan kewajiban bagi perusahaan untuk menyediakannya dan diberikan kepada seluruh karyawan dengan cara cuma-cuma yang disesuaikan dengan kondisi bahaya dan resiko yang dihadapi oleh karyawan saat melakukan pekerjaannya, dan karyawan diwajibkan menggunakaan serta merawat dengan baik alat pelindung diri yang diberikan oleh perusahaan.

Berbagai kriteria yang disebut dengan alat pelindung diri, antara lain adalah :1. Pakaian Pelindung, merupakan pakaian pelindung yang sesuai serta dilengkapi dengan pemantul atau reflektor yang harus digunakan bila terdapat kemungkinan cidera yang disebabkan oleh bahaya tertentu. Pakaian pelindung juga termasuk pada pakaian seragam berlengan panjang dan celana panjang yang digunakan pada saat berada di tempat kerja.2. Pelindung Kepala, termasuk helm pelindung yang harus dipakai di semua lokasi kerja,helm pelindung juga hanya boleh diberi peralatan tambahan yang diizinkan atau yang sesuai dengan lokasi kerja, helm pelindung juga tidak boleh dicat, dilubangi atau diisi dengan sesuatu diantara suspensi dan capnya.3. Pelindung wajah dan mata, alat pelindung mata yang digunakan adalah alat pelindungg yang sesuai dengan kondisi lingkungan kerja atau tempat kerja yang digunakan bila ada indikator atau kemungkinan cidera terhadap mata. "Goggles" pelindung mata, harus digunakan pada saat pekerjaan menggerindaa, membor atau pekerjaan sejenis lainnya. Pelindung wajah digunakan untuk pekerjaan yang menangani zat kimia, logam cair yang panas, soda api, asam dan saat melakukan pengelasan.4. Pelindung pendengaran, alat pelindung pendengaran yang digunakan yang sesuai harus selalu digunakan apabila berada di tempat kerja yang mempunyai kebisingan yang berada pada Nilai Ambang Batas. Jenis alat pelindung pendengaran yang sering digunakan adalah ear muff dan ear plug. Setiap alat pelindung pendengaran mempunyai angka untuk memperkecil kebisingan/mereduksi kebisingan. NRR (Noise Reduction Rating) biasanya terdapat pada setiap kemasan yang ada dari alat pelindung pendengaran. Alat pelindung pendengaran harus selalu digunakan apabila bekerja pada lingkungan dengan kebisingan yang tinggi, jangan sekali-kali menggunakan kapas sebagai alat pelindung pendengaran, karena kapas tidak dapat menjamin dan berfungsi dengan baik sebagai alat pelindung pendengaran.5. Pelindung pernafasan, yang sesuai harus selalu digunakan apabila berada dalam lingkungan kerja yang memiliki kecenderungan cidera akibat udara yang masuk melalui saluran pernafasan, cidera pada saluran pernafasan bisa diakibatkan oleh debu,uap organik, asap rokok, udara beracun maupun udaraberbahaya lainnya. Dan selalu laporkan atau kepada pengawas anda untuk mendapatkan alat pelindung pernafasan yang sesuai dengan tempat kerja, serta jagalah selalu kebersihan alat pelindung pernafasan yang anda miliki.6. Pelindung tangan, sarung tangan harus digunakan oleh pekerja/karyawan yang disesuaikan dengan kondisi kerja untuk mengurangi cidera pada tangan. Jika menangani bahan kimia harus menggunakan sarung tangan khusus untuk menangani bahan kimia. sarung tangan untuk las harus digunakan untuk mengelas atau memotong dengan menggunakan peralatan gas yang bertekanan atau yang listrik. Jika karyawan sering melakukan pekerjaan yang menangani kabel atau plat baja, maka harus menggunakan sarung tangan yang berbahan kulit.7. Pelindung kaki, saepatu safety harus selalu digunakan karena sepatu safety dibuat khusus untuk melindungi kaki dari cidera, sepatu safety yang ujungnya dilengkapi dengan plat baja harus selalu dipakai untuk semua lokasi kerja. Sepatu safety juga berguna untuk melindungi kaki dari kemungkinan cidera terkena bahan kimia, serta sepatu safety harus digunakan dengan pemakaian kaus kaki yang tepat.8. Pelindung terhadap bahaya jatuh, alat pelindung diri dari bahaya jatuh harus digunakkan apabila pekerja berada diatas ketinggian lebih dari 1.8 (satu point delapan) meter. Peralatan pelindung diri terhadap bahaya jatuh harus sesuai dengan situasi tempat kerja yang dihadapi. Setiap karyawan yang akan bekerja dengan pelindung bahaya jatuh dari ketinggian, harus mendapatkan pelatihan atau training terlebih dahulu dalam menggunakan alat pelindung diri tersebut, yang biasa disebut dengan Safety Harnest.9. Pelampung, digunakan pada saat pekerja melakukan aktifitas kerjanya berada di atas permukaan berair yang memungkinkan terjadinya bahaya tenggelam.

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) Jika anda sebagai karyawan mengalami cidera sekecil apapun maka anda harus segera laporkan cidera tersebut terhadap pengawas atau supervisor anda yang berada di lingkungan anda bekerja, agar dengan segera mendapatkan pertolongan pertama baik dari pengawas atau tim medis yang berada di lingkungan tempat kerja anda, dan cidera yang anda alami dicatat oleh sang pengawas tersebut.Kotak P3K yang berisi obat-obatan ringan harus berada dalam kendaraan pengawas, karena jika anda sebagai seorang karyawan yang mengalami cidera ringan maka dapat dengan segera ditangani oleh pengawas sebagai awal pertolongan pertama sebelum anda dibawa atau diantar oleh pengawas ke tim paramedis di klinik PPGD.Jika anda sebagai karyawan ingin meninggalkan lokasi kerja pada saat anda mengalami cidera, sakit, baik yang berkaitan dengan pekerjaan atau tidak, maka anda seharusnya melaporkan diri terlebih dahulu kepada pengawas anda

LAPORAN KECELAKAAN Laporan Kecelakaan, didasari oleh kebijakan-kebijakan dari sebuah perusahaan,menyatakan bahwa semua jenis kecelakaan yang dialami oleh pekerja atau karyawan baik itu berakibat cidera, kerusakan alat atau barang milik perusahaan sekecil apapun, maka harus dilaporkan kepada pengawas atau supervisor agar segera dilakukan investigasi / penyelidikan mengenai kecelakaan tersebut.Semua jenis kecelakaan yang termasuk juga mendekati kecelakaan "Near Miss" maka akan dilakukan penyelidikan secara menyeluruh untuk menentukan penyebab dasar dari kecelakaan tersebut dan juga untuk menentukan dan mengetahui tindakan apa yang harus diperbaiki agar kecelakaan tersebut tidak terulang.Investigasi / penyelidikan mengenai kecelakaan di lakukan bukan tujuannya untuk mencari kesalahan dari seseorang, tetapi untuk mencari faktor penyebab dari kecelakaan tersebut, dan juga bertujuan agar seorang karyawan yang mengalami kecelakaan sekecil apapun tidak takut untuk melakukan pelaporan kepada pengawas atau supervisornya.Perlu diingat, pada saat terjadinya kecelakaan jangan pernah merubah posisi alat atau tempat kejadian kecelakaan yang terlibat sebelum ada izin dari pihak pengawas inspektur tambang.

IDENTIFIKASI BAHAYA dan PENGENDALIAN RESIKO Bahaya (HAZARD), merupakan suatu kondisi dimana dapat menimbulkan kerusakan harta benda, penyakit, ataupun penurunan kemampuan dalam melaksanakan fungsi yang telah ditetapkan, atau suatu kondisi yang berpotensi untuk terjadinya kecelakaan / kerugian.Resiko adalah kemungkinan terjadinya kerugian pada periode waktu tertentu atau siklus operasi tertentu dan kesempatan untuk terjadinya kerugian maupun kecelakaan,seluruh karyawan dari semua tingkatan atau level wajib untuk melakukan pengenalan atau identifikasi terhadap bahaya pada setiap lokasi kerja atau pekerjaan yang akan dilakukan.Karyawan yang melihat suatu cara kerja, kondisi atau peralatan yang tidak aman harus melakukan suatu tindakan perbaikan untuk mengendalikan resiko yang ada, dan jika hal itu tidak memungkinkan, maka karyawan harus melaporkan kepada pengawas atau atasannya tentang cara kerja, kondisi atau peralatan yang tidak sesuai dengan standar K3L, dengan cara mengisi formulir 'Hazard Report', pengisian hazard report ini bertujuan untuk dilakukannya tindakan perbaikan sebagai bentuk pengendalian resiko yang terkandung dalam setiap bahaya.Pengendalian yang dilakukan terhadap resiko berbahaya didasarkan pada tingkat pengendalian dari tahap tertinggi dan kemudian diikuti tahap yang berikutnya secara berurutan. Ada lima cara dalam tingkat pengendalian bahaya dan resiko ( Hierarchy of Control ) sebagai berikut :1. Eliminasi, adalah menghilangkan penggunaaan suatu bahan/mesin/peralatan atau proses dalam suatu rangkaian proses.2. Subtitusi, yaitu proses mengganti dengan bahan/mesin/peralatan/proses lain yang memiliki potensi bahaya yang rendah.3. Rekayasa teknik atau yang biasa disebut Engineering control, yaitu mendesain ulang suatu proses/peralatan/mesin yang dilakukan melalui beberapa tahap yaitu dengan cara; kegiatan pemberian batas mendesain ulang menjadi proses semi tertutup atau tertutup total, pemisahan lokasi proses yang berbahaya dari operator, penyediaan ventilasi yang memadai dan sebagainya.4. Tindakan Administrasi atau Admninistrative Control, yaitu merubah metode dengan cara pemabatasan ijin masuk dalam daerah berbahaya,pembatasan paparan kerja,menjaga kebersihan atau kerapihan (housekeeping), penetapan prosedur kerja penanganan bahan yang aman, melakukan inspeksi secara teratur, melakukan pelatihan kerja bagi setiap karyawan dan sebagainya.5. Alat Pelindung Diri (APD), yaitu merupakan cara terakhir yang efektif dalam menghadapi bahaya dengan menggunakan alat pelindung diri seperti Ear plug/ear muff,helmet,safety shoes,safety glasses,safety gloves, masker, dan safety harnessKESELAMATAN KERJA Berikut adalah berbagai macam hal yang menyangkut tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja secara umum, adalah sebagai berikut : Mempelajari kebutuhan peralatan keselamatan setiap akan melakukan pekerjaan dengan didampingi oleh pengawas, serta jangan pernah melakukan pekerjaan yang bisa berakibat cidera terhadap diri sendiri maupun orang lain. Pastikan lingkungan anda bekerja tidak ada potensi yang berbahaya yang mungkin timbul. Lakukan pekerjaan dengan baik dan selalu waspada terhadap potensi berbahaya di sekitar anda dengan sepenuhnya mencurahkan perhatian anda terhadap pekerjaan yang dilakukan. Jika seorang pekerja minum obat yang dapat menyebabkan rasa kantuk, kurang tidur, atau mempunyai masalah pribadi yang dapat mempengaruhi konsentrasi untuk bekerja dengan aman, maka sebaiknya di bicarakan atau memberitahukan terlebih dahulu kepada pengawas yang berada ditempat anda bekerja. Jangan membawa minuman keras, obat terlarang, senjata api atau senjata tajam ditempat kerja. Mengetahui jalur evakuasi atau tempat berkumpul pada saat keadaan darurat, dan tempat tempat perlatan darurat ditempat kerja, serta memastikan jalur darurat evakuasi tidak terhalang dari benda apapun yang ada di lingkungan kerja. Daerah kerja, peralatan kerja harus selalu dalam kondisi bersih dan rapih, serta tidak diperbolehkan ada sampah yang menumpuk. Sepatu pengaman, helm pengaman dan kacamata pengaman harus selalu digunakan ketika sedang berada di lingkungan kerja. Dilarang mengoperasikan alat berat, kendaraan, mesin kecuali sudah mempunyai izin dan mendapatkan pelatihan yang sesuai dengan KIMPER yang telah diberikan oleh pihak perusahaan. Mematuhi setiap rambu-rambu peringatan dan tanda peringatan demi keselamatan kerja. Tidak ada pekerja lain yang diperbolehkan menumpang di alat berat / unit, kecuali seorang pekerja yang sudah mempunyai tugas khusus untuk mendampingi pekerja tersebut, contohnya seorang trainer / pengawas. Menggunakan peralatan yang sesuai dengan pekerjaan, memeriksa terlebih dahulu alat kerja, serta jangan menggunakan alat kerja yang tidak dalam kondisi baik atau kondisi rusak. Berhati-hati dalam menggunakan semua alat kerja. Melakukan pemindahan alat kerja dengan teknik yang benar dan jangan memindahkan atau mengangkat alat kerja yang bebannya melebihi kapasitas seorang diri. Mintalah bantuan kepada rekan kerja atau dengan menggunakan alat bantu angkat. Pastikan sudah melakukan kontak positif atau komunikasi melalui radio komunikasi dengan operator alat berat sebelum anda mendekat atau melintasi area tempat kerja unit. Operator Unit harus melihat kebelakang sebelum melakukan manuver mundur alat berat atau kendaraan, dan selalu ketahui dimana posisi pekerja lain yang berada di areal lingkungan anda bekerja. TUGAS dan KEWAJIBAN TUGAS, KEWAJIBAN KARYAWAN dan PENGUSAHA Sebagai karyawan mempunyai kewajiban mematuhi peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, sebagai karyawan juga melaksanakan pekerjaan yang sesuai dengan tata cara kerja yang sesuai dengan standar Keselamatan Kesehatan Kerja. Sebagai karyawan selama melakukan suatu pekerjaan wajib untuk menjaga dan memperhatikan keselamatan diri sendiri dan keselamatan orang lain yang mungkin bisa saja dapat terkena dampak dari perbuatan sendiri, dan segera melakukan tindakan atau melapor kepada pengawas yang menurut seorang karyawan dapat menimbulkan bahaya. Sebagai karyawan wajib menggunakan serta merawat alat pelindung diri yang telah diberikan oleh pengusaha atau perusahaan dengan baik dan benar. Memberitahukan keterangan yang baik dan benar kepada pelaksana inspeksi tambang atau kepala teknik tambang jika dimintai keterangan mengenai kejadian kecelakaanaan tambang maupun kecelakaan kerja. Sebagai seorang karyawan wajib mematuhi instruksi kerja yang berkaitan dengan K3L, melaporkan setiap kecelakaan atau cidera yang ditimbulkan oleh pekerjaan dan berhak menyatakan keberatan kerja kepada atasan jika suatu pekerjaan tidak didasari oleh persyaratan yang berkaitan dengan K3L. Sebagai Pengusaha harus menyediakan segala bentuk peralatan , perlengkapan,alat pelindung diri, dan berbagai keperluan yang dibutuhkan untuk kegiatan pekerjaan. Pengusaha juga menyediakan secara cuma-cuma berbagai macam alat pelindung diri yang diperlukan oleh seorang pekerja, yang disesuaikan dengan jenis, sifat dan bahaya pada pekerjaan yang dilakukan bagi setiap karyawan dan bagi setiap orang yang berada dilingkungan pekerjaan. Sebagai pengusaha juga harus dapat menyelenggarakan atau melakukan pemeriksaan kesehatan yang bersifat berkala atau berkelanjutan, karena pemeriksaan kesehatan untuk karyawan atau pekerja adalah hak karyawan/pekerja, serta pengusaha dapat menyelenggarakan pelatihan dan pendidikan yang ada kaitannya dengan keselamatan kesehatan kerja kepada setiap karyawan atau pekerja. Sebagai Pengawas/Supervisor, dapat melaksanakan inspeksi, pemeriksaan dan pengujian yang berkaitan dengan K3L, sebagai pengawas juga harus dapat membuat serta menandatangani laporan-laporan inspeksi, pemeriksaan dan pengujian, serta bertanggung jawab atas Keselamatan Kesehatan Kerja dari semua orang pekerja atau karyawan yang ditugaskan bekerja sama dengan pengawas tersebut. Sebagai Safety Guard (Tim Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dapat mengumpulkan data dan mencatat rincian dari setiap kecelakaan atau kejadian berbahaya, kejadian yang sebelum terjadinya kecelakaan, penyebab kecelakaan, menganalisis suatu kecelakaan, dan melakukan tindakan pencegahan terjadinya kecelakaan. Mengumpulkan data mengenai kegiatan kerja, lingkungan kerja yang memungkinkan bisa terjadinya kecelakaan atau cidera pada karyawan atau pekerja dengan melakukan pengawasan yang lebih ketat. Memberikan penerangan dan petunjuk mengenai K3L kepada semua karyawan atau semua pekerja, serta melakukan statistik kecelakaan dan melakukan evaluasi mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Keselamatan dan kesehatan kerja sumber : Kesehatan dan keselamatan kerja Difilosofikan sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya menuju masyarakat makmur dan sejahtera. Sedangkan pengertian secara keilmuan adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) tidak dapat dipisahkan dengan proses produksi baik jasa maupun industri.Perkembangan pembangunan setelah Indonesia merdeka menimbulkan konsekwensi meningkatkan intensitas kerja yang mengakibatkan pula meningkatnya resiko kecelakaan di lingkungan kerja.Hal tersebut juga mengakibatkan meningkatnya tuntutan yang lebih tinggi dalam mencegah terjadinya kecelakaan yang beraneka ragam bentuk maupun jenis kecelakaannya. Sejalan dengan itu, perkembangan pembangunan yang dilaksanakan tersebut maka disusunlah UU No.14 tahun 1969 tentang pokok-pokok mengenai tenaga kerja yang selanjutnya mengalami perubahan menjadi UU No.12 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan.Dalam pasal 86 UU No.13 tahun 2003, dinyatakan bahwa setiap pekerja atau buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja, moral dan kesusilaan dan perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat serta nilai-nilai agama.Untuk mengantisipasi permasalahan tersebut, maka dikeluarkanlah peraturan perundangan-undangan di bidang keselamatan dan kesehatan kerja sebagai pengganti peraturan sebelumnya yaitu Veiligheids Reglement, STBl No.406 tahun 1910 yang dinilai sudah tidak memadai menghadapi kemajuan dan perkembangan yang ada.Peraturan tersebut adalah Undang-undang No.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja yang ruang lingkupnya meliputi segala lingkungan kerja, baik di darat, didalam tanah, permukaan air, di dalam air maupun udara, yang berada di dalam wilayah kekuasaan hukum Republik Indonesia.Undang-undang tersebut juga mengatur syarat-syarat keselamatan kerja dimulai dari perencanaan, pembuatan, pengangkutan, peredaran, perdagangan, pemasangan, pemakaian, penggunaan, pemeliharaan dan penyimpanan bahan, barang produk tekhnis dan aparat produksi yang mengandung dan dapat menimbulkan bahaya kecelakaan.Walaupun sudah banyak peraturan yang diterbitkan, namun pada pelaksaannya masih banyak kekurangan dan kelemahannya karena terbatasnya personil pengawasan, sumber daya manusia K3 serta sarana yang ada. Oleh karena itu, masih diperlukan upaya untuk memberdayakan lembaga-lembaga K3 yang ada di masyarakat, meningkatkan sosialisasi dan kerjasama dengan mitra sosial guna membantu pelaksanaan pengawasan norma K3 agar terjalan dengan baik.Pakaian Kerja Pakailah pakaian yang sesuai dengan sifat pekerjaan yang anda tangani,cuaca serta lingkungan anda bekerja. Pakaian yang lengkap, termasuk pelindung kepala, diharuskan dipakai dilapangan. Terlalu banyak terkena sinar Ultraviolet cukup membahayakan dan dapat mengakibat luka bakar tngkat dua pada kulit dan stidak-tidaknya menimbulkan rasa yang sangat tidak menyenangkan.Tindakan pencegahan tambahan terhadap luka-luka juga diperlukan sewaktu bekerja diatas permukaan air atau ditempat yang tinggi. Dasi, sarung tangan panjang, dan pakaian yang compang-camping, kedodoran dan mudah lepas tidak boleh dipkai sewaktu bekerja didekat mesin yang berputar, saputangan ataupun kain-lap tidak boleh sekali-kali diikatkan ke badan sedemikian rupa sehingga tidak bisa dilepas dengan cepat dan mudah. Dilarang memakai sepatu-kerja berpaku ceremai dan sepatu yang pakunya menonjol keluar.Memakai perhiasan seperti cincin, jam tangan dan perhiasan lain yang sejenis sewaktu bekerja dapat menimbulkan kecelakaan dalam keadaan-keadaan tertentu.sepatu yang baik dan kuat harus dikenakan, diwajibkan memakai sepatu keselamatan ditempat-tempat kerja yang oleh perusahaan dinyatakan sebagai tempat bersiko bahaya. sarung tangan akan mencegah terjadinya luka kecil pada tangan waktu sarung tangan harus dipakai bila telapak tangan basah karena cairan dan akibatnya licin untuk memegang.

Alat-alat Pelindung Lainnya Sabuk ( ikat pinggang ) Pengaman.Sabuk untuk memanjat yang memakai tali ekor terkait harus selalu Dikenakan waktu bekerja diketinggian diatas tanah kecuali bila ada alat pelindung yang cukup terhadap bahaya jatuh. Penting agar sabuk dapat terpasang cukup ketat disekeliling dada Pemakai dibawah ketiak, dan tali jangan sampai kendor melampaui Kekendoran yang Perlu.Sabuk-sabuk yang dikenakan tetap nyaman (tidak menyakitkan) bagi Pemakai. Semua jenis sabuk ataupun ikat pinggang pengaman harus diperiksa Secara teratur apakah ada keausan yang parah atau kerusakan sehingga bisa putus. Sabuk-sabuk pengaman yang telah rusak atau aus yang sekiranya dapat membuatnya putus dimusnahkan (dirusuk sama sekali) dan bukan hanya dibuang saja. Sabuk atau ikat pinggang pengaman tidak boleh ditaruh dikotak tempat alat (tool-box) atau diperlakukan secara kasar (tidak wajar) Sehingga bisa merusak atau melemahkannya. Tablet garam atau cairan garam harus segera tersedia bagi karyawan-karyawan yang memerlukannya untuk melindungi mereka dari kelemasan akibat panas. Tablet garam atau cairan garam, harus digunakan sesuai dengan petunjuk yang dituliskan pada table dikotak (tabungnya) untuk mencegahkan pemakaian bahan secara berlebihan.

Alat-alat Pelindung Badan TELINGAAlat pelindung pendengaran ada disediakan oleh perusahaan dan harus dipakai di daerah-daerah yang diberikan tanda peringatan adanya kebisingan luar biasa/ melebihi batas ambang aman.Para pengawas hendaknya meminta diadakan pengecekan kebisingan bila ada daerah yang dianggap terlalu bising tetapi tidak/belum diberikan tanda.Bagian Kesehatan akan memberi saran atau petunjuk jenis-jenis pelindung telinga yang paling cocok untuk daerahnya.

MATAKACAMATA PELINDUNG JENIS TAHAN BENTURAN HARUS DIPAKAI WAKTU MENATAH, MENYEKRUP, MEMOLES LOGAM, BUFFING, MENGGERINDA, MEMUKUL-MUKUL ATAU WAKTU MELAKUKAN KEGIATAN YANG MENYANGKUT BAHAYA PADA MATA KARENA ADA BENDA PARTIKEL YANG BETERBANGAN ATAU BERJATUHAN.Alat pelindung mata yang lengkap harus dipakai sewaktu ada bahaya debu dan waktu memakai alat-alat yang mempergunakan tekanan udara ( pneumatic).Kacamata pelindung yang tahan terhadap percikan bahan-bahan kimia harus dipakai sewaktu menangani bahan-bahan cair, tepung atau uap kimia yag berbahaya, seperti misalnya bahan-bahan pembersih dengan larutan kimia, waktu menangani bahan-bahan kreosot, aspal atau persenyawaan bitumastik atau pekerjaan lain yang memungkinkan mata terkena bahan-bahan kimia yang berbahaya baik dalam bentuk cair atau padat. Selain kacamata yang sesuai, perhatikan bahwaada alat pencuci mata disekiar tempat kerja.Pemakaian contact lens tidak menambah suatu perlindungan apapun terhadap mata, sebaliknya jusru perlindungan mata harus lebih diperkuat. Ditempat-tempat yang sangat berdebu kemungkinan partikel-partikel kecil dari luar dapat terjebak dibawah contact lens dan merusak kornea mata.Bila ada percikan-percikan bahan kimia yang mengenai mata maka percikannya dapat mengumpul dibawah mata sehingga dapat menghalangi pencucian mata (dengan air) sebersih-bersihnya. Percikan-percikan bunga api listrik karena korsluiting dapat menyebabkan contact lens tersebut melekat ke kornea.Seandainya seseorang harus memakai contact lens karena alasan-alasan kesehatan tertentu, maka ia harus memakai kacamata pelindung khusus (goggles) atau yang seperti kacamata biasa yang ditepinya diberi pelindung sebagai pelindung tambahan.Para pemakai contact lens harus memberitahukan hal pemakaiannya tersebut kepada atasan dan / atau teman-teman sekerjanya, sehingga bilamana diperlukan dapat diberi perlakuan darurat khusus.Untuk memperoleh kenyamanan dan perlindungan yang maksimal, semua Jenis alat pelindung mata harus disesuaikan dengan profil muka si pemakai.Ada berbagai jenis bahan anti kabut yang dapat dipakai pada lensa dan bahan ini harus dipakai untuk menjaga agar pandangan tetap jelas ditempat-tempat yang ada kabut.Kepada karyawan yang hanya sekali-kali saja menghadapi bahaya mata,Harus diberikan kacamata pelindung dengan tutup kaca, dari jenis tahan benturan dan yang disetujui pemakaiannya ( untuk pakai melindungi Kacamata korektif, yaitu yang diberikan berdasarkan resep dokter untuk membetulkan cacatmuka ).Seseorang yang berada didekat orang lain yang sedang melaksanakan pekerjaan yang memerlukan pemakaian kacamata pelindung harus juga memakai kacamata pelindung yang sama.Kacamata pelindung dan topeng pelindung muka yang sesuai harus dipakai oleh karyawan sewaktu ia sedang memeriksa dan menjalankan tungku atau korek api.Lensa pelindung No. 5 atau 6 dipakai sewaktu memotong material dengan gas acetylele ( las karbid ). Pembantu-pembantu pekerja yang ikut bekerja Las Listrik harus dilaksanakan memakai helm las atau topeng yang dipegang dengan tangan yang diberi kaca gelap no. 10 atau lebih gelap lagi. Pembantu juru las listrik mengenakan kaca gelap No.6 atau yang lebih gelap lagi.Penutup kaca harus dipasang pada semua jenis kacamata pelindung, helm, dan topeng pelindung.Alat pelindung mata yang tepat harus dipakai sewaktu memeriksa pipa yang bertekanan. Kacamata pelindung percikan bahan kimia (chemical goggles). Sarung Tangan pelindung dan apron (penutup bagian muka badan) yang tahan asam merupakan perlengkapan minimal yang harus ada waktu menangani bahan-bahan kimia yang membahayakan kulit atau mata. Bahan-bahan khusus yang lain, seperti asam dan soda api (caustic soda) memerlukan persyaratan perlindungan tambahan.

TANGANSarung tangan khusus harus dipakai sewaktu menangani asam, soda api,dan abu soda.sarung-sarung tangan yang tersebut dari karet juga perlu dipakai dalam keadaan-keadaan tangan tertentu termasuk pekerjaan-pekerjaan listik. Sarung tangan yang berisolasi (berpenyekat) atau tahan terhadap panas Harus dipakai sewaktu menangani pipa-pipa yang mengalirkan uap, atau Sewaktu melakukan pekerjaan-pekerjaan lain dimana sarung tangan untuk pekerjaan biasa tidak cukup memadai untuk melindungi tangan terhadap Panas.

KEPALA DAN MUKATopi-topi pengaman untuk melindungi karyawan dari kejatuhan benda-benda yang jatuh atau melayang dan dari kejutan listrik (terkena stroom ),topi-topi jenis ini dipilih karena benar-benar mampu melindungi kepala dan karenanya tidak boleh digantikan dengan jenis topi pengaman yang Lain (tidak sesuai dengan industri perminyakan) sewaktu ditempat kerja Yang berbahaya untuk kepala.Rambut yang panjang sehingga mengundang bahaya ketika bekerja disekitar mesin-mesin atau peralatan yang berputar harus dibungkus dengan net atau rajut atau diikatkan kebelakang. Potongan atau model rambut yang tidak memungkinkan dipakainya topi pengaman dengan sempurna tidak diperkenankan. Jenggot yang dapat mengundang bahaya sewaktu bekerja disekitar mesin atau peralatan yang berputar tidak dibenarkan.

PERNAPASANKaryawan hendaknya diberitahukan cara memakai alat-alat pelindung Pernapasan sebelum mereka harus menggunakannya dalam keadaan yang Sebenarnya, terutama ditempat-tempat dimana keadaan-keadaan darurat yang karena keadaan fisiknya tidak bisa memakai perlengkapan ini dengan selayaknya.Alat-alat pernapasan harus dipakai sewaktu bekerja dalam udara yang Dikotori oleh debu-debu, kabut (tebal atau tipis), gas asap dan uap. alatalat pernapasan atau respirator yang dipakai harus dari jenis-jenis berikut Dibawah ini yang telah disetujui oleh U.S Bureau of Mines (Badan Keselamatan Pertambangan Amerika).a.Cartrige; Untuk dipakai dalam keadaan berdebu penuh semburan Semprotan, dan kabut untuk mencegah terhisapnya bahan-bahan Tertentu yang tidak beracun.b.Canister; Dipakai dimana terdapat gas beracun dengan konsentrasi rendah dan paling sedikit terdapat 19 % oksigen di udara.c.Silinder udara mampat; Dipakai dimana terdapat konsentrasi gas beracun yang tinggi, atau diudara yang kekurangan oksigen.d.Topeng memakai pipa udara besih;Dipakai bila terdapat konsentrasi gas beracun yang tinggi, atau bila udara kekurangan oksigen. Sambungan-sambungan pipa udara bersih harus cocok dengan penyambung-penyambung lainnya.Alat-alat pelindung pernapasan harus dibersihkan secara teratur dan Dibebaskan dari kuman-kuman. Alat yang diperuntukkan khusus harus dibersihkan setiap hari-hari pemakaian, atau kalau perlu dibersihkan lebih sering lagi. Alat yang diapakai lebih dari satu orang hendaknya dibersihkan dan dibebaskan dari kuman-kuman setelah setiap kali pemakaian.Segala bentuk reparasi atau penggantian onderdil harus dilakukan oleh seseorang yang ahli.Sambungan-sambungan menuju tanki udara bersih harus sering diperiksa,dan dikencangkan bila kendor. Sebelum mengenakan alat pernapasan yang menutup seluruh muka, maka Segala bentuk penutup kepala, kacamata beserta perlengkapan lain yang ada dimulut harus dilepas (diambil) terlebih dahulu. Topeng ini harus diperiksa kekedapannya terhadap udara sebelum pemakai memasuki daerah yang mendapat pencemaran udara. Test terhadap kekedapan ini dapat dilakukan dengan memakainya dan menyambut saluran udara masuk dan kemudian menarik napas. Kalau dengan cara ini topeng tidak kemps dan melekat kemuka, maka perlengkapan ini tidak boleh dipakai sebelum dilakukan penyesuaian (penyetelan) atau perbaikan-perbaikan seperlunya. Pemakaian bahan yang mengandung asbestos tidak dibenarkan. Kalau ada pekerjaan tertentu yang memerlukan pemakaian bahan ini, karena bahan lain yang bebas asbes ternyata tidak memuaskan, maka perlu diambil tindakan pengamanan khusus untuk masing-masing pekerjaan. Memakai contact lens dengan respirator didaerah yang udaranya tercemar tidak diperkenankan.

Sikap dan Kepribadian -. Hendaknya selalu diingat bahwa salah satu tanggung jawab anda yang utama sebagai karyawan adalah melaksanakan tugas-tugas anda dengan pelajarilah cara-cara kerja yang aman yang telah disetujui dan yang berlaku ditempat kerja anda serta ikutilah selalu cara-cara tersebut.-. Selalu bergiatlah dalam Program Keselamatan Kerja atau Safety Program. -. Berikan perhatian anda sepenuhnya, jangan lengah atau memikirkan hal-hal yang lain, ketika anda sedang mendapat penjelasan tentang keselamatan kerja yang mungkin akan selalu diberikan kepada anda ketika atasan anda sedang melatih anda untuk pekerjaan-pekerjaan yang baru atau berbahaya.-. Mintalah penjelasan tentang hal-hal yang tidak anda kuasai sepenuhnya. -. Hendaklah selalu waspada terhadap segala bahaya yang mengancam keselamatan dan kesehatan anda, Kalau mungkin, perbaikilah sendiri atau hilangkanlah situasi yang jelas-jelas merupakan sumber bahaya.-. Laporkan kepada atasan anda semua hal-hal yang membahayakan dan semua tindakan yang telah anda lakukan untuk mencegah bahaya. -. Jangan merubah atau mengutik-utik alat-alat pencegah kecelakaan kecuali apabila hal ini dianjurkan dalam prosedur operasi ataupun pemeliharaan.-. Laporkan kepada atasan anda semua ketidakberesan atau kerusakan pada semua alat-alat keselamatan kerja sesegera mungkin dan berilah tanda (bendera merah/tag out) segera pada alat-alat tersebut yang tidakberfungsi untuk memperingatkan pengganti anda atau orang lain akan adanya bahaya tersebut.-. Pakailah formulir yang telah ditentukan untuk melaporkan hal-hal yang berhubungan dengan kecelakaan yang tidak mengakibatkan luka atau kerusakan benda, tetapi dapat mencelakakan bila terjadi lagi.-. Jangan bertindak, atau membuat alat, atau melakukan perbaikan yang sifatnya asal-jadi yang dapat membahayakan keselamatan ; dalam hal yang jarang terjadi dimana perbuatan asal-jadi ini diperlukan sebagai tindakan darurat, gantilah atau perbaikilah itu dengan perlengkapan atau prosedur kerja yang benar secepatnya mungkin. Sementara itu tandailah barang asal-jadi itu hingga orang-orang lain mengetahuinya, dan sebagai tindakan extra, beritahulah karyawan yang akan menggantikan anda atau orang-orang lain bahwa barang asal-jadi/ perbaikan darurat itu ada.-. Jangan sekali-kali mencoba melaksanakan suatu pekerjaan secara sendirian saja apabila pekerjaan ini seharusnya memerlukan bantuan orang lain menurut cara-cara kerja yang aman.-. Gunakanlah alat-alat pelindung yang disediakan dan dianjurkan untuk pekerjaan yang sedang anda lakukan.-. Areal Tambang bukanlah untuk bercanda, jangan sekali-kali bermain dorong-dorongan atau adu kuat atau berolok-olok dan semacamnya ditempat pekerjaan. Kelakuan semacam ini benar-benar terlarang.-. Hati-hatilah ketika anda berjalan atau berpindah tempat disekitar daerah kerja agar tidak tergelincir, atau terjatuh. Waspadalah betul-betul apalagi kalau cuaca buruk, seperti bila tempat kerja berlumpur, atau keadaan lain yang membahayakan. Berlari-lari ditempat kerja hanya mengundang bahaya kecelakaan; dalam keadaan normal anda tidak perlu berlari-lari dalam melaksanakan pekerjaan anda. Selalu berusaha tempat kerja/ lantai bebas dari benda melintang /licin yang dapat menyebabkan orang tersandung/tergelincir.-. Waktu bekerja sendirian, rencanakanlah selalu pekerjaan anda dan berusahalah untuk mengenal semua bahaya yang mungkin akan anda jumpai.-. Untuk melindungi keselamatan anda sendiri, anda diwajibkan untuk mengikuti cara-cara yang aman, baik diwaktu kerja maupun diluar jam kerja.

Pencemaran suara Pencemaran suara adalah keadaan dimana masuknya suara yang masuk terlalu banyak sehingga mengganggu kenyamanan lingkungan manusia.Pencemaran suara cukup menjadi ancaman serius bagi kualitas lingkungan terutama dibagian suasana. Sumber pencemaran suara adalah kebisingan, yaitu bunyi atau suara yang dapat mengganggu dan merusak pendengaran manusia. Bunyi disebut bising apabila intensitasnya telah melampaui 50 desibel.

Suara dengan intensitas tinggi, seperti yang dikeluarkan oleh banyak mesin industri, kendaraan bermotor, dan pesawat terbang bila berlangsung secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama dapat mengganggu manusia, bahkan menyebabkan cacat pendengaran yang permanen.

Pencemaran udara Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.Sumber Polusi UdaraPencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu, pencemar primer dan pencemar sekunder. Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. [Karbon monoksida]adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam [smog fotokimia] adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.Belakangan ini tumbuh keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam konteks global dan hubungannya dengan pemanasan global (global warming) yg memengaruhi;Kegiatan manusia:-. Transportasi-. Industri-. Pembangkit listrik-. Pembakaran (perapian, kompor, furnace,[insinerator]dengan berbagai jenis bahan bakarGas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC)Sumber alami-. Gunung berapi-. Rawa-rawa-. Kebakaran hutan-. Nitrifikasi dan denitrifikasi biologiSumber-sumber lain-. Transportasi amonia-. Kebocoran tangki klor-. Timbulan gas metana dari lahan uruk /tempat pembuangan akhir sampah-. Uap pelarut organik.Jenis-jenis pencemar-. Karbon monoksida-. Oksida nitrogen-. Oksida sulfur-. CFC-. Hidrokarbon-. Ozon-. Volatile Organic Compounds-. PartikulatDampak-. Dampak kesehatanSubstansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISNA (infeksi saluran napas atas), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik.memperkirakan dampak pencemaran udara di Jakarta yang berkaitan dengan kematian prematur, perawatan rumah sakit, berkurangnya hari kerja efektif, dan ISNA pada tahun 1998 senilai dengan 1,8 trilyun rupiah dan akan meningkat menjadi 4,3 trilyun rupiah di tahun 2015.-. Dampak terhadap tanamanTanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.-. Hujan asampH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain:-. Mempengaruhi kualitas air permukaan-. Merusak tanaman-. Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga memengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan-. Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan.-. Efek rumah kacaEfek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global.-.Dampak dari pemanasan global adalah:a. Pencairan es di kutubb. Perubahan iklim regional dan globalc. Perubahan siklus hidup flora dan fauna-. Kerusakan lapisan ozonLapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.

Pencemaran Tanah Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena leukemia.Pada kesehatanDampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium, berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi. Kuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati. PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati. Organofosfat dan karmabat dapat dapat menyebabkan ganguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat. Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian.Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut. Bahkan jika efek kimia pada bentuk kehidupan terbawah tersebut rendah, bagian bawah piramida makanan dapat menelan bahan kimia asing yang lama-kelamaan akan terkonsentrasi pada makhluk-makhluk penghuni piramida atas. Banyak dari efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti konsentrasi DDT pada burung menyebabkan rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat kematian anakan dan kemungkinan hilangnya spesies tersebut.Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman dimana tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.Penanganan-. RemediasiRemediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit. Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia.Walaupun fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi dll juga mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran.Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda, seperti:-. Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.-. Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.-. Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia.-. BioremediasiBioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air). Menurut Dr. Anton Muhibuddin, salah satu mikroorganisme yang berfungsi sebagai bioremediasi adalah jamur vesikular arbuskular mikoriza (vam). Jamur vam dapat berperan langsung maupun tidak langsung dalam remediasi tanah. Berperan langsung, karena kemampuannya menyerap unsur logam dari dalam tanah dan berperan tidak langsung karena menstimulir pertumbuhan mikroorganisme bioremediasi lain seperti bakteri tertentu, jamur dan sebagainya.== Referensi ==Pencemaran tanah' adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena leukemia.Pada kesehatanDampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium, berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi. Kuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati. PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati. Organofosfat dan karmabat dapat dapat menyebabkan ganguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat. Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian.Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut. Bahkan jika efek kimia pada bentuk kehidupan terbawah tersebut rendah, bagian bawah piramida makanan dapat menelan bahan kimia asing yang lama-kelamaan akan terkonsentrasi pada makhluk-makhluk penghuni piramida atas. Banyak dari efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti konsentrasi DDT pada burung menyebabkan rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat kematian anakan dan kemungkinan hilangnya spesies tersebut.Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman dimana tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.Penanganan-. RemediasiRemediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit. Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia.Walaupun fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi dll juga mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran.Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda, seperti:-. Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.-. Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.-. Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.

Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia.-. BioremediasiBioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air). Menurut Dr. Anton Muhibuddin, salah satu mikroorganisme yang berfungsi sebagai bioremediasi adalah jamur vesikular arbuskular mikoriza (vam). Jamur vam dapat berperan langsung maupun tidak langsung dalam remediasi tanah. Berperan langsung, karena kemampuannya menyerap unsur logam dari dalam tanah dan berperan tidak langsung karena menstimulir pertumbuhan mikroorganisme bioremediasi lain seperti bakteri tertentu, jamur dan sebagainya

Standar Operasional Prosedur ( SOP ) K3 Pengertian dan definisi-definisi. K3 adalah Keselamatan & Kesehatan Kerja, di lingkungan pertambangan umum. Keselamatan & Kesehatan Kerja, adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan upaya untuk memperoleh keselamatan dan kesehatan setiap orang yang bekerja di lingkungan tambang. Kecelakaan Tambang, adalah semua kecelakaan kerja yang terjadi pada saat jam kerja di wilayah tambang. Lingkungan Tambang Aktif, adalah Lingkungan di sekitar lokasi penambangan yang masih aktif menggunakan metode open pit, open cut atau open mine (khususnya untuk batubara) dan terdapat pekerjaan-pekerjaan land clearing, top soil stripping, gali muat angkut OB, gali muat angkut batubara, pemboran dan peledakan, water pumping, OB dumping & back filling, land regrading, recontouring, top soil spreading dan landscaping pada lokasi front kerja tambang (single atau multi bench), disposal aktif, jalan-jalan tambang (sementara maupun permanen), sedimen pond (sementara maupun permanen), drainase tambang dan sarana lain yang berada didalamnya dan berhubungan dengan kegiatan tambang itu sendiri.Dasar Hukum :KEPMEN PERTAMBANGAN & ENERGI No. 555.K/26/M.PE/1995, tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Pertambangan Umum.Tujuan : Mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan sebab akibat dari adanya tindakan dan kondisi yang tidak aman, nyaman, sehat dan menyenangkan dari setiap pekerja tambang. Mencegah dan menangani terjadinya kecelakaan kerja di lingkungan tambang. Mencapai tingkat zerro accident. Sebagai acuan dalam melakukan investigasi terjadinya insiden. Memberikan sanksi bagi setiap pelanggaran yang berakibat pada kerugian material dan non material pada perusahaan, lingkungan sekitar dan pekerja/orang lain.