bab ii sumber cahaya buatan
Post on 11-Feb-2018
225 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Bab II Sumber Cahaya Buatan
1/51
SUMBER CAHAYA BUATAN
BAB II
1Januari 2013
-
7/23/2019 Bab II Sumber Cahaya Buatan
2/51
PENDAHULUAN
Sumber cahaya buatan yang pertama-tama dibuatmanusia adalah api, obor, dan lilin. Lilin pertama dibuat
oleh orang Mesir kuno dengan menggunakan batu
berlubang yang didisi dengan lemak dengan serat
tanaman sebagai sumbu, pada abad pertengahan lilindibuat dari lemak hewan, dan selanjutnya parafin.
Orang kuno di koloni Amerika menggunakan minyak ikan
dan minyak ikan hiu untuk lampu Betty. Orang Yunani
dan Romawi kuno membuat lampu dari perunggu ataukeramik /tanah liat dengan minyak zaitun atau minyak
tumbuhan sebagai bahan bakarnya.
2Januari 2013
-
7/23/2019 Bab II Sumber Cahaya Buatan
3/51
Beberapa pengembangan dibuat namun belum
menghasilkan lampu atau cahaya yang efisiensampai tahun 1784 ketika seorang ahli kimia dari
Swiss bernama Argant menggunakan sumbu yang
berlubang guna meneruskan udara mencapai
api /sumber cahaya sehingga menghasilkan
cahaya yang terang.
Dengan ditemukannya minyak mentah, maka
minyak tanah /kerosene digunakan sebagaibahan bakar secara meluas untuk lampu jenis ini.
3Januari 2013
-
7/23/2019 Bab II Sumber Cahaya Buatan
4/51
Pada periode tahun 1800an dimulai di London,
Inggris lampu gas dipopulerkan sebagai lampujalan. Lampu jenis ini tidak mempunyai sumbunamun karena terbuka ia menghasilkan flickers
Lampu listrik pertama adalah lampu busur carbon
(carbon-arc lamp) yang diperkenalkan oleh SirHumphrey davy pada tahun 1801, namun lampulistrik menjadi populer setelah lampu pijardikembangkan secara independen oleh Sir Joseph
di Inggris dan Thomas Edison di Amerika Serikatyang kemudian membuat paten penemuannyapada tahun 1879.
4Januari 2013
-
7/23/2019 Bab II Sumber Cahaya Buatan
5/51
Selama bertahun-tahun telah terdapat
pengembangan dan peningkatan dalam
menghasilkan cahaya buatan.
Terdapat bermacam jenis cahaya buatan di
pasar yang dimulai dengan lampu Edisonkemudian diikuti dengan penemuan lampu
mercury pada tahun 1930an dan lampu
fluorescent pada World Fair tahun 1939.
5Januari 2013
-
7/23/2019 Bab II Sumber Cahaya Buatan
6/51
Lampu tungsten halogen ditemukan pada tahun1950an, lampu metal halide dan lampu high pressure
sodium pada tahun 1960an.
Diperkenalkannya lampu tanpa elektrode(electrodeless) pada tahun 1990an menunjukkanbahwa industri ini sangat dinamis dan akan terus
berlanjut sampai abad yang akan datang. Sejauh ini lampu telah mengalami sebuah proses yang
terus menerus ditingkatkan, teknik dan bahan barutelah digunakan untuk menghasilkan cahaya.
Inovasi-inovasi baru dibuat dengan 2 (dua) tujuanutama yaitupeningkatan secara ekonomis dankesesuaian dengan lingkungan.
6Januari 2013
-
7/23/2019 Bab II Sumber Cahaya Buatan
7/51
Sejarah /inovasi sumber cahaya buatan
1880 Thomas Edison patents a carbon filament vacuumincandescent lamp.
1910 The first gas discharge source,NEON, is invented.
1930s Mercury Vapor (MV), Low Pressure Sodium (LPS), and thefirst fluorescent sources are developed.
1960s High Pressure Sodium (HPS),
Metal Halide (MH) & color-corrected MV lamps introduced.
1970s Color-improved HPS and MH. High CRI fluorescent lamps.
Electronic fluorescent ballasts developed.
1980s CFL, T10 & T8 fluorescent lamp introduced.
LED & Electroluminescent exit signs.
Energy-efficient magnetic fluorescent ballasts.
1990s High-CRI HPS, Ceramic MH, Induction, Sulfur, T5 & T2, andreduced mercury fluorescent lamps, electronic HID ballastsintroduced. High output blue LED developed.
2000s Large scale market acceptance of CFLs;
proliferation of white LEDs and colored LEDs for general
illumination and signage;
1900
1950
2000
7Januari 2013
-
7/23/2019 Bab II Sumber Cahaya Buatan
8/51
Terdapat 3 (tiga) kategori sumber cahaya
buatan yang masing-masing mempunyaikarakteristik sendiri-sendiri, yaitu:
Lampu Pijar (Incandescent)
Lampu TL /neon (Fluorescent) Lampu gas bertekanan tinggi (High Intencity
Discharge - HID), dan
Lampu pengembangan terakhir (LED, OLED,dll)
8Januari 2013
-
7/23/2019 Bab II Sumber Cahaya Buatan
9/51
LAMPU PIJAR
(incandescent)
Definisi:
lampu pijar (dikenal sebagai lampu
filamen) mengeluarkan cahaya dengan
menggunakan prinsip incandescence , bila
filamen (kawat) tungsten dipanaskan
dengan mengalirkan listrik maka kawatakan menyala dan memancarkan cahaya
Type: terdapat 2 (dua) kelompok lampu
pijar (filamen), yaitu:
incandescent(pijar) and halogen.
Lampu pijar dengan filamen masih
merupakan sumber cahaya yang sangat
dikenal. Tersedia dalam berbagai bentuk,
ukuran, keluaran cahayanya, dan harga.
9Januari 2013
-
7/23/2019 Bab II Sumber Cahaya Buatan
10/51
-
7/23/2019 Bab II Sumber Cahaya Buatan
11/51
Contoh Bentuk Lampu Pijar
11Januari 2013
-
7/23/2019 Bab II Sumber Cahaya Buatan
12/51
Konstruksi Lampu Pijar
Lampu Pijar Lampu Pijar PAR Halogen
12Januari 2013
-
7/23/2019 Bab II Sumber Cahaya Buatan
13/51
LAMPU (Pijar) TUNGSTEN HALOGEN
Merupakan pengembangan dari keluarga
lampu pijar
Disebut juga Lampu Halogen atau
Halogen Quartz
Mempunyai konstruksi yang lebih
kompleks untuk memperpanjang waktuhidup, efikasi, dan temperatur warna
(cahaya lebih putih)
Sebagian besar Lampu Halogen
merupakan lampu di dalam lampu
sebuah kapsul halogen kecil
ditempatkan di dalam reflektor. Dapat beroperasi dalam 2 (dua) macam
tegangan listrik (voltage): tegangan
umum (120 @ 220 V) atau tegangan
rendah (12V).
13Januari 2013
-
7/23/2019 Bab II Sumber Cahaya Buatan
14/51
Karakteristik Lampu Pijar
Lampu Pijar
o Hubungan antara umur hidup lampu, efikasi, temperatur warna,dan voltage sangat erat dan berkaitan satu sama lain.
o Bila terjadi perubahan pada salah satu karakteristik di atas, akanmempengaruhi yang lainnya.
Lampu Tungsten Halogeno Mengeluarkan radiasi UV lebih banyak dari pada lampu pijar
biasa karena temperatur filamennya yang lebih tinggi.
o Untuk kebutuhan umum direkomendasikan bahwa lumineruntuk lampu tungsten halogen mempunyai lensa atau kaca
penutup yang akan menyaring sebagian besar radiasi UV.o Pada aplikasi yang lebih sensitive terhadap radiasi UV diperlukan
penyaring /filter tambahan. Lampu ini juga sangat sensitiveterhadap temperatur.
14Januari 2013
-
7/23/2019 Bab II Sumber Cahaya Buatan
15/51
Perbedaan Lampu Pijar dan
Lampu (pijar) Halogen
Permukaan lampu yang luas
untuk meminimalkan area
hitam pada bola lampu
(blackening bulb)
Umur hidup 750 1000 jamAtmospheric Pressure
Kompak, dan kapsul
bertekanan tinggi Berisi gas padat
Halogen Cycle
15Januari 2013
-
7/23/2019 Bab II Sumber Cahaya Buatan
16/51
Contoh Lampu Halogen
Tegangan Normal /umum (120 @ 220 V)
Tegangan Rendah (low voltage, 12 50 V)
PAR 20, 30, 38 Halogen bentu A Double ended Bayonet base
Bi-pin MR 11, dan MR 16
AR 70,
AR 111
16Januari 2013
-
7/23/2019 Bab II Sumber Cahaya Buatan
17/51
Kelebihan Lampu Tungsten Halogen
Efikasi lebih tinggi dari pada
lampu pijar (15 30 lm/w)
Efisiensi luminer tinggi
Berumur lebih panjang (2X
3X umur lampu pijar
standar)
Kontrol optik sangat baik
Warna cahaya lebih putih
Mudah diturun-naikkanoutputnya (dim)
Banyak variasi bentuk dan
ukurannya
17Januari 2013
-
7/23/2019 Bab II Sumber Cahaya Buatan
18/51
Grafik Penurunan Lumen
18Januari 2013
-
7/23/2019 Bab II Sumber Cahaya Buatan
19/51
Karakteristik Spektrum Lampu Pijar
Lampu pijar /filamen
mempunyai spektrum
menerus
Lampu pijar sebagai
sumber cahaya
hangat, renderasi
warna = 100 (%)
Kuat pada spektrum
panjang (merah/
jingga)
Lemah padaspektrum pendek
(biru)
19Januari 2013
-
7/23/2019 Bab II Sumber Cahaya Buatan
20/51
LAMPU TL (FLUORESCENT)
Lampu fluoresensi merupakan sumber cahaya yangmenggunakan gas discharge bertekanan rendahdimana didalam tabungnya cahaya dihasilkan sebagianbesar oleh serbuk fluorescentyang diaktifkan olehenergi UV yang dibangkitkan secara dominan oleh
busur mercury (mercury arc).
Lampu ini biasanya berbentuk tabung panjang darikaca dengan sebuah elektroda yang ditempelkan dimasing-masing ujung, tabung berisi uap mercury
bertekanan rendah dengan sejumlah kecil gas statissebagai pemicu.
Dinding bagian dalam dari tabung kaca /bulb dilapisdengan serbuk fluorescent, biasa disebutphosphors.
20Januari 2013
-
7/23/2019 Bab II Sumber Cahaya Buatan
21/51
Kelebihan dan Kekurangan Lampu TL
KELEBIHAN KEKURANGAN
Efikasi tinggi - Memerlukan balast
Umur hidup panjang - Sulit difokuskan,
Renderasi warna baik bukan sumber cahaya
Temperatur warna ber- titikvariasi - Biaya sistem (lampu &
Biaya per lumen rendah balast) lebih mahal dariBentukfixture (armatur) pada lampu pijar
lebih lebar - Fixture /armatur besar Tidak menyilaukan - Peka terhadap
perubahan temperatur
Dapat di-dim - Umur hidup dipengaruhioleh siklus switching
21Januari 2013
-
7/23/2019 Bab II Sumber Cahaya Buatan
22/51
Konstruksi dan Operasi Lampu TL
22Januari 2013
-
7/23/2019 Bab II Sumber Cahaya Buatan
23/51
Pengelompokan Lampu TL
Lineair Fluorescent:umumnya digunakan sebagai pencahayaangeneral
Compact Fluorescent:
secara umum digunakan sebagai penggantilampu pijar
Electrodeless Lamps:
pada perkembangan terakhir, digunakan sebagaipengganti beberapa lampu HID
23Januari 2013
-
7/23/2019 Bab II Sumber Cahaya Buatan
24/51
Identifikasi Lampu TL
Contoh : 4-ft T8 lamp
ditulis sebagai: F32T8/735
F = Fluorescent
32 = jumlah watt pada lampu
T = bentuk tabung (Tubular)
8 = diameter bola lampu dalam hitungan perdelapan inci
7 = 700 series phosphor renderasi warna antara 70
and 79 35 = 3500K temperatur warna cahaya (Correlated
Color Temperature)
24Januari 2013
-
7/23/2019 Bab II Sumber Cahaya Buatan
25/51
Umur Hidup Lampu TL
Type Lampu Umur Hidup (jam)
Compact fluorescent - CFL
(screw base)
6000
Compact fluorescent - CFL
(Pin base)
10.000
F40 CW/RS 20.000F96T12/HO 12.000
F32T8 RE 24.000
F96T8/HO 18.000
F28T5 20.000
Electrode-less Fluorescent 60.000+
25Januari 2013
-
7/23/2019 Bab II Sumber Cahaya Buatan
26/51
Dampak Temperatur terhadap Lampu TL
26Januari 2013
-
7/23/2019 Bab II Sumber Cahaya Buatan
27/51
Karakteristik Spektrum Lampu TL
Sebagian besar lampu TLkontemporer mempunyai
spektrum warna yang
tidak menerus
(discontinuous) .
Rasio spektrum yang
berbeda antara merah,
hijau, dan biru akan
menghasilkan variasi
temperatur warna
(3000K 4100K), dan
variasi renderasi warna
(70-86)
27Januari 2013
-
7/23/2019 Bab II Sumber Cahaya Buatan
28/51
Lampu TL tanpa Elektrode
(Electrode-less Fluorescent Lamp)
Dikembangkan pada tahun 1990s Dirancang untuk menghilangkan satu
kesalahan pada lampu TL, yaitu katode.
Beroperasi dengan prinsip induksi.
Umur hidup antara 15.000 jam - 60.000
jam (swa-balast ).
Umur hidup didasarkan padapemeliharaan Lumen atau umur balast.
Biaya lebih tinggi dari pada lampu TL
standar.
Umumnya digunakan pada area dimana
biaya pemeliharaan lampu tinggi, seperti:
bangunan industri dengan langit-langit
tinggi, lampu jalan, rambu-rambu,
terowongan/ jembatan, dll
28Januari 2013
-
7/23/2019 Bab II Sumber Cahaya Buatan
29/51
LAMPU HIGH INTENSITY DISCHARGE (HID)
Lampu high intensity discharge (HID)
adalah lampu yang dioperasikan oleh
gas bertekanan tinggi, masuk dalam
klasifikasi ini adalah lampu mercury,metal halide, dan high pressure sodium
29Januari 2013
-
7/23/2019 Bab II Sumber Cahaya Buatan
30/51
Cara Kerja Lampu HID
Terdapat 3 (tiga) tahapan yang harus dilalui dalam
prinsip kerja lampu mercury (high discharge), yaituignition, run-up, dan stabilization.
Pada tahap ignition (pengapian), lampu bekerja padatekanan rendah (low pressure discharge) karenamerupakan akibat dari bekerjanya electrode yangdialirkan arus listrik, dan bubukfluorescentmengubahnya menjadi cahaya.
Tahap berikutnya adalah run-up, yaitu ketika ionisasigas statis tercapai dan menghasilkan cahaya namun
masih belum optimal sampai penguapan gas mercurydi dalam tabung (pertama) selesai. Proses inimemerlukan waktu yang disebut waktu run-up selamakira-kira 4 (empat) menit.
Selanjutnya merupakan tahap stabilisasi.30Januari 2013
-
7/23/2019 Bab II Sumber Cahaya Buatan
31/51
Type Lampu HID
1. Mercury
merupakan lampu teknologilama, kini tidak digunakan untuk
pencahayaan general.
2. Metal Halide (MH)
Pilihan yang populer untuk
sumber cahaya putih
Dapat digunakan untuk interiordan exterior.
3. High Pressure Sodium (HPS)
Terutama digunakan untuk
lampu luar, ruang, lampu jalan,
dan lampu ruang publik. Higher
efficacy than MH4. Low Pressure Sodium (LPS)
Mempunyai efikasi tertinggi dari
semua lampu HID
Warna utama : kuning
31Januari 2013
-
7/23/2019 Bab II Sumber Cahaya Buatan
32/51
LAMPU HID - Mercury
Menggunakan teknologi HID tertua.
Mempunyai efikasi terendah dari semua lampu HID
Tidak lebih baik dari Halogen
Mempunyai renderasi warna yang buruk sedang
Mempunyai temperatur warna cahaya tinggi
Pemeliharaan Lumen buruk
Perubahan warna sangat terlihat bila sudah mendekatifinal akan berubah menjadi hijau
Secara umum sudah out of date terkait laranganpenggunaan balast mercury
Dimungkinkan penggantian lampu, tapi tidak denganarmatur baru.
32Januari 2013
-
7/23/2019 Bab II Sumber Cahaya Buatan
33/51
Porsi terbesar dari radiasi lampu mercury berada padaarea ultra violet, namun lapisan phosphor pada bagiandalam outer bulb merubah energi ultraviolet tersebutmenjadi cahaya.
PeralatanTambahan
Lampu mercury memerlukan ballastdalam operasinya,
ballast berfungsi untuk menstabilkan arus. Dimming
Lampu mercury bening hanya mengalami perubahanwarna yang kecil untuk perubahan lumen output dari
100% sampai dengan 25%. Warna biru kehijauan yangmerupakan karakteristik lampu mercury bening akanterlihat pada semua tingkatan dim.
33Januari 2013
-
7/23/2019 Bab II Sumber Cahaya Buatan
34/51
LAMPU HID - Metal Halide
Merupakan versi peningkatandari lampu Mercury.
Terdapat penambahan elemen
pada tabung dalam guna
meningkatkan
Penampilan (e.g., sodium,scandium, along with argon gas).
Merupakan konstruksi terumit
dari lampu-lampu HID.
Semakin digemari karena
mempunyai beragam type, daya
(watt), warna, temperatur, dll.
34Januari 2013
-
7/23/2019 Bab II Sumber Cahaya Buatan
35/51
Konstruksi lampu Metal Halide sama dengan
lampu mercuryhanya bedanya pada tabungdischarge (berisi gas-gas metal halide sebagai
tambahan gas mercurydan argon).
Bila lampu telah beroperasi pada temperatur
penuh, gas metal halide pada tabung akan
berevaporasi sebagian.
Dibandingkan dengan lampu mercury, efikasi
(lumen per watt) lampu metal halide sudah
meningkat dengan pesat
35Januari 2013
-
7/23/2019 Bab II Sumber Cahaya Buatan
36/51
Beberapa lampu metal halide harus dioperasikandenganfixtures (housing) yang berfungsi sebagai
pelindung terhadap panasnya lampu. Peralatan Tambahan.
Untuk menjamin start dan operasi yang tepat,diperlukan sirkuit autotransformer ballast.
Dimming.Tampilan warna dan konsistensi warna berbedadari satu lampu terhadap lainnya, dan renderasiwarna dari lampu metal halide bening yang
berdaya rendah akan berubah pada 80 % lumenoutput.
Untuk lampu bening dengan daya yang lebihbesar perubahan menjadi biru kehijauan baru
akan terlihat pada 60 % lumen output. 36Januari 2013
K l bih d K k L MH
-
7/23/2019 Bab II Sumber Cahaya Buatan
37/51
Kelebihan dan Kekurangan Lampu MH
KELEBIHAN KEKURANGAN
Keluaran cahaya tinggi (cahaya putih) Terkadang terjadi perubahan warna
sejalan dengan umur hidupnya
Efikasi tinggi Kemungkinan terjadi inkonsistensi
warna dari lampu satu ke lampu lainnya
Umur hidup panjang (6.000 20.000
jam)
Peka terhadap posisi penyalaan
Dapat fokus (point source) bila perlu
mengendalikan cahaya
Biaya lebih tinggi
Tersedia typepremium dengan
renderasi warna yang baik (80 95),
dan pemeliharaan lumen yang
meningkat.
Beberapa type lampu MH dan aplikasi
tertentu sebaiknya diganti (relamping)
dalam group
Rentang daya (watt) yang lebih panjang
(39 1500 Watts)
Keterbatasan untuk dimming system
Dapat di-dim (meskipun terbatas) Ketersediaan balast elektronik terbatas
37Januari 2013
-
7/23/2019 Bab II Sumber Cahaya Buatan
38/51
Konstruksi Lampu MH
Arc tube : merupakan sumber
cahaya
Mount : menyalurkan arus
listrik ke tabung dalam
Stem : menyalurkan arus listrikke mount
Outer Jacket: menyaring sinar
UV ke luar
Base: menyalurkan arus listrik
dari socket ke kawat /stem
38Januari 2013
-
7/23/2019 Bab II Sumber Cahaya Buatan
39/51
Bentuk-bentuk Tabung Luar (Outer-jacket)
39Januari 2013
-
7/23/2019 Bab II Sumber Cahaya Buatan
40/51
LAMPU HID HPS
(High Pressure Sodium)
Paling efisien dari type lampu-
lampu HID
Tabung dalam berisi gas sodium
dan sedikit mercury ditambah gas
xenon Digunakan terutama untuk
aplikasi pencahayaan out door ,
keamanan, lampu muka
bangunan, bandara.
Tersedia dalam berbagai type:
Eco, non cycling, renderasi
warna tinggi, dan standby.
40Januari 2013
-
7/23/2019 Bab II Sumber Cahaya Buatan
41/51
Cahaya dihasilkan oleh arus lisrik yang
melewati uap sodium. Lampu juga terdiri dari
2 (dua) tabung. Tabung discharge (inner arc
tube) yang merupakanpolycrystalline
alumina, tahan terhadap sodium temperatur
tinggi and mempunyai titik leleh tinggi.
Karena diameternya kecil, lampu high pressure
sodium ini tidak menggunakan starting
electrode seperti pada lampu mercury.
41Januari 2013
-
7/23/2019 Bab II Sumber Cahaya Buatan
42/51
Begitu dinyalakan, lampu akan memanas sampaidicapai outputpenuh yang membutuhkan waktukira-kira 10 menit, perubahan warna terjadi
selama proses itu.
Peralatan Tambahan.
Lampu High Pressure Sodium sangat terpengaruh
oleh perubahan daya dan perubahan voltage,oleh karenanya terdapat beberapa lampu yangberbeda voltage untuk bermacam-macam daya.
Dimming.
Lampu High Pressure Sodium bila di dim sampaidengan 50 %, tampilan warnanya tidak akanbegitu berubah, namun bila sampai dibawah 50% warna yang keluar akan menjadi kuning tua.
42Januari 2013
-
7/23/2019 Bab II Sumber Cahaya Buatan
43/51
Konstruksi Lampu HID - HPS
43Januari 2013
-
7/23/2019 Bab II Sumber Cahaya Buatan
44/51
Karakteristik Lampu HID - HPS
Mempunyai efikasi tertinggi dari type lampu HID,sampai dengan 140 lm/w
Tabung dalam terbuat dari alumina (keramik)transparan yang berisi gas sodium, sedikit mercury, dan
gas xenon. Spektrum berada pada area kuning jingga.
Temperatur warna = 2100K.
Renderasi warna = 22
Luminous flux sampai dengan 140,000 lumens Tersedia type ECO dengan kadar mercury rendah,
desain bebas timah
44Januari 2013
-
7/23/2019 Bab II Sumber Cahaya Buatan
45/51
LAMPU Light Emitting Diode (LED)
Dikenal sebagai Solid State Lighting
(SSL) Dapat memancarkan sinar UV, IR,
dan cahaya, tergantung dari typenya.
LEDs and luminaires dapat diperoleh
dari banyak produsen, bukan hanya
dari perusahaan lampu tradisional. Pasar lampu LED masih kecil namun
berkembang
Pengembangan produk baru lebih
kepada industri elektronik
dibandingkan industri perlampuan.
Siklus produksi singkat (12 18
bulan)
45Januari 2013
-
7/23/2019 Bab II Sumber Cahaya Buatan
46/51
Merupakan lampu semi konduktor yangmenggunakan hubungan positf negative (p-nconjunction semi conductor lamp).
Radiasi yang dipancarkan berupa inra merah ataucahaya.
Sumber cahaya yang merupakan semi conductorinimempunyai rentang panjang gelombang yangpanjang, dari area gelombang pendek ke spectrumyang dapat terlihat mata sampai gelombang inframerah yang jauh.
Oleh karenanya cahaya yang dihasilkan dapatberaneka warna (multiple color).
46Januari 2013
-
7/23/2019 Bab II Sumber Cahaya Buatan
47/51
Konstruksi dan Operasi LED
47Januari 2013
-
7/23/2019 Bab II Sumber Cahaya Buatan
48/51
Kemasan Lampu LED
Chip LED dikemas dalam berbagaikonfigurasi
Simple twin lead (original method)
Flat package (SMD) with single LED
Flat package with multiple LED
chips
48Januari 2013
C h P tih d i LED
-
7/23/2019 Bab II Sumber Cahaya Buatan
49/51
Cahaya Putih dari LED
Beberapa cara untuk menghasilkan cahaya putih:
1. Campur cahaya dari ketidak-sinambungan warna merah, hijau, dan LED
biru.
2. Gunakan LED biru guna membangkitkan lapisan fosfor yang multi
komponen
3. Gunakan LED ungu atau Ultraviolet untuk membangkitkan lapisan fosfor
yang multi komponen.
Metode termudah dalam hal biaya dan kemudahan adalah cara nomor 2.
Temperatur warna cahaya, renderasi warna, dan lumen cocok untuk cara
nomor 2 dan 3
Guna menyesuaikan temperatur warna cahaya, renderasi warna, danlumen secara dinamis, penting untuk melakukan pemutusan LED merah,
hijau, dan biru.
49Januari 2013
-
7/23/2019 Bab II Sumber Cahaya Buatan
50/51
Sumber-sumber Cahaya Lain
Cold Cathode
Type khusus dari low pressure discharge yang menggunakan elektrode kuat Dapat merupakan murni gas discharge or lapisan fosfor dengan mercury
discharge
Penggunaan untuk tanda/rambu atau aplikasi dekoratif yang linear (dapatdilihat pada dekorasi foodcourt di shopping mall)
Electroluminescence Menggunakan fosfor yang dibangkitkan langsung oleh bidang listrik Penggunaan untuk panel instrumen, atau pencahayaan keypad pada telepon
seluler, rambu-rambu, atau efek dekoratif lain.
Organic Light Emitting Diode (OLED) LED type khusus yang menggunakan plastik sebagai lapisan pemancar cahaya.
Penggunaan untuk display telepon seluler, perangkat MP3, dan layar videokecil.
Cahaya AlamiDiintegrasikan ke dalam desain arsitektur dan pencahayaan bangunan dalamrangka penghematan energi
50Januari 2013
-
7/23/2019 Bab II Sumber Cahaya Buatan
51/51
Sumber Cahaya Nuklir (Nuclear Light Source) Menggunakan nuklir tidak membutuhkan daya (listrik), dan secara
tipikal menghasilkan cahaya untuk digunakan padapanel instrument,
jam dinding, tanda /rambu keluar. Electron dari gas tritium, isotope dari gas hydrogen bereaksi dengan gas
phosphor yang hasilnya akan memancarkan cahaya dengankarakteristik warna sesuai dengan type gas phosphor yang digunakan
Laser Singkatan dari Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation.
Lasermengubah energi listrik menjadi energi cahaya secara tidakefisien, namun menjadi sangat efisien untuk penggunaan pencahayaandengan skala sangat besar.
Laser terdiri dari 3 (tiga) bagian utama:
o Tabung laser, gas pengisi tabung yang akan memancarkan cahaya,
o Proyektor yang akan menggerakkan/mengontrol arus cahaya (beam),
o Komputer (hardware and software) yang akan menyimpan danmengontrol penampilan cahaya.
top related