jurnal taman sos
Post on 07-Feb-2018
228 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/21/2019 Jurnal Taman Sos
1/18
JURNAL SEMINAR
KAJIAN DESAIN TAMAN SOS BANYUMANIK
Dosen PembimbingDr. Ir. Titien Woro Murtini, MSA
Arnis Rochma Harani, ST, MT
Oleh :DWIKO NUGRAHA 21020111130048RISSA FAHRIYAN NOOR 21020111130071DIAJUKAN GUNA MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH SEMINAR
Jurusan Arsitektur Fakultas TeknikUniversitas Diponegoro Semarang
2014
-
7/21/2019 Jurnal Taman Sos
2/18
[TEKNIK ARSITEKTUR UNDIP]| KAJIAN DESAIN TAMAN SOS BANYUMANIK 1
KAJIAN DESAIN TAMAN SOS BANYUMANIKOleh: Dwiko Nugraha, Rissa Fahriyan Noor, Dr. Ir. Titien Woro Murtini, MSA, Arnis Rochma Harani, ST, MT
Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik, UNDIP
AbstrakTaman adalah sebuah ruang publik yang penting bagi manusia, karena didalamnya terjadi
interaksi sosial yang membangun kedekatan serta rasa kemanusiaan untuk manusia manusia
didalamnya. Sebuah taman haruslah mempunyai komponen komponen tertentu yang
mengakomodasi kebutuhan, kondisi, dan keinginan penggunanya.
Dalam kajian ini difokuskan pada menganalisa komponen-komponen tersebut pada
Taman SOS Banyumanik. Taman ini dipilih karena taman ini tergolong baru di daerahnya, maka
taman ini dianalisis agar diketahui bagaimana taman ini mengakomodasi penggunanya, sehingga
tulisan ini akan bisa dipakai kembali sebagai bahan evaluasi untuk taman-taman yang kedepannya
akan dibangun.
Kata Kunci: Taman, Kajian Desain.
-
7/21/2019 Jurnal Taman Sos
3/18
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANGTaman adalah sebuah ruang
terbuka yang disediakan untuk
keperluan rekreasional. Terdapat
2 jenis taman yaitu taman aktif
dan pasif yang biasa digunakan
untuk keperluan rekreasi manusia
atau melindungi kehidupan liar
atau habitat alami. Taman pada
umumnya berisikan bebatuan,
tanah, air, flora, fauna, dan
rumput, namun ada juga benda-
benda yang dibuat oleh manusia,
seperti sarana bermain.
Desain/rancangan taman
dipengaruhi oleh fungsi, jenis
audiensnya, juga oleh fitur alam
yang tersedia. Sebuah taman
yang diperuntukkan kepada anak-
anak dapat berisi sarana bermain,taman yang diperuntukkan
kepada orang dewasa dapat
berisikan tanaman lansekap
dekoratif, dan ruang untuk
berjalan (pada umumnya
bebatuan). Fitur-fitur spesifik
seperti jalan untuk sepeda dapat
diadakan untuk aktivitas-aktivitas
tertentu.Taman memiliki banyak
fungsi, antara lain sebagai wadah
interaksi sosial warga sekitar,
sebagai ruang terbuka hijau, dan
sebagai sarana aktivitas fisik
manusia. Taman sebagai wadah
interaksi sosial berarti
memaksimalkan fungsi taman itu
sendiri sebagai ruang untuk
bertemu bagi orang-orang yang
sedang mengisi waktu luang
mereka untuk saling berjumpa di
luar kesibukan aktivitas sehari-
hari. Kemudian taman sebagai
ruang terbuka hijau dapat berartitaman sebagai objek penyegar
dari keruhnya suasana perkotaan
dan juga sebagai pemenuhan
kebutuhan kota akan daerah
resapan air. Terakhir, taman
sebagai sarana aktivitas fisik
manusia dapat diartikan sebagai
sebuah tempat yang mampu
memenuhi kebutuhan
penggunanya akan kegiatan-
kegiatan yang menunjang
kesehatan jasmani.
Taman SOS adalah sebuah
taman yang baru dibangun di
daerah Banyumanik, Semarang.
Sebagai sebuah taman yang baru
dibangun, apakah fungsi-fungsi
bagian di dalamnya sudah sesuai
ataukah terjadi penyimpanganfungsi dari bagian taman tersebut.
Kajian yang dilakukan akan
dibatasi pada pengamatan desain
eksisting taman, dan fungsinya
melalui kegiatan penggunanya
yang akan diamati selama waktu
yang dibutuhkan untuk
mengetahui kekurangan desain
dari sebuah taman baru tersebut.
-
7/21/2019 Jurnal Taman Sos
4/18
[TEKNIK ARSITEKTUR UNDIP]| KAJIAN DESAIN TAMAN SOS BANYUMANIK
METODE PENELITIAN
Pendekatan PenelitianPenelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif,
yaitu pendekatan penelitian ilmiah
yang sistematis terhadap bagian-
bagian dan fenomena serta
hubungan-hubungannya. Tujuan
penelitian kuantitatif adalah
mengembangkan dan menggunakan
model-model matematis, teori-teori
dan/atau hipotesis yang berkaitan
dengan fenomena alam. Proses
pengukuran adalah bagian yang
sentral dalam penelitian kuantitatif
karena hal ini memberikan hubungan
yang fundamental antara
pengamatan empiris dan ekspresi
matematis dari hubungan-hubungan
kuantitatif (John W. Creswell, 2003).
Penelitian dilakukan dalam kondisi
yang alamiah, objek yang
berkembang apa adanya, tidak
dimanipulasi oleh peneliti, dan
kehadiran peneliti tidak begitu
memengaruhi dinamika pada objektersebut.
Metode yang DigunakanMetode penelitian yang
digunakan adalah metode survei,
yaitu dengan mengadakan
pengumpulan data. Terdapat 2
(dua) kategori dalam
pengumpulan data yang akan
diperoleh, yaitu :
Data Primera.
Observasi LapanganMelakukan pengamatan
terhadap objek secara
langsung sebagai bahan
pertimbangan yang
dianggap relevan dengan
topik yang diangkat untuk
seminar.
b. Membagikan KuisionerMembagikan Kuisioner
kepada para pengguna
taman SOS dengan berisikan
pertanyaan pertanyaan yang
relevan tentang perilaku
pengguna dan kaitannya
terhadap desain taman SOS
serta diminta pula pendapat
pengguna terkait desain
taman SOS.
Data Sekundera. Studi pustaka/studi literatur
atau analisis.
Dilakukan untuk
mendapatkan data data
sekunder dengan cara
mempelajari berbagai
pustaka yang berkaitan
dengan topik yang diambil
sebagai tinjauan dalammenyusun seminar.
b. Browsing internet.Melakukan pengamatan
terhadap obyek secara tidak
langsung melalui internet
terhadap obyek serupa yang
tidak dapat dijangkau
langsung yang kemudian
-
7/21/2019 Jurnal Taman Sos
5/18
[TEKNIK ARSITEKTUR UNDIP]| KAJIAN DESAIN TAMAN SOS BANYUMANIK
digunakan sebagai bahan
pertimbangan yang
dianggap relevan dengan
topik seminar.
Alasan Pemilihan Ruang LingkupPenelitian
Taman SOS Banyumanik
merupakan sebuah taman baru di
Banyumanik, maka itu diperlukan
studi untuk mempelajari desain dan
tata ruangnya melalui pola kegiatandari pengguna taman tersebut untuk
mengetahui kekurangan dari desain
sebuah taman yang tergolong baru
Tahapan Penelitian1. Tahapan persiapan
a. Mendefinisimasalah yang
akan ditelitib.Mengkaji literatur
dan membuat
batasan-batasan
penelitianc. Identifikasi
variabel-variabel
penelitiand.Menentukan
populasi dan
sampel
penelitiane. Menyusun
kuisioner
2. Tahap pengumpulandata
Mengumpulkan
data kuantitatif
penelitian dengan
menyebar kuisioner
kepada responden
3. Tahap analisisMenganalisis data
kuantitatif yang
terkumpul kemudian
mengkajinya secara
deskriptif dengan kajian
pustaka yang ada.
4. Tahap penaikankesimpulan
a. Menyimpulkanpenelitian
berdasarkan hasil
analisis yang
telah dikaji
b.Menulis laporanpenelitian
Variabel PenelitianVariabel terdiri dari dua
jenis, yaitu variabel bebas dan terikat.
Variabel bebas adalah variabel
penelitian yang memengaruhi
variabel terikat, sedangkan variabel
terikat adalah variabel yangdipengaruhi oleh variabel bebas.
-
7/21/2019 Jurnal Taman Sos
6/18
[TEKNIK ARSITEKTUR UNDIP]| KAJIAN DESAIN TAMAN SOS BANYUMANIK
Dalam penelitian ini, yang
menjadi variabel bebas adalah desain
dan tata ruang Taman SOS
Banyumanik, dan yang menjadi
variabel terikat adalah perilaku
pengguna Taman SOS Banyumanik.
Teknik Pengumpulan DataDalam pelaksanaan
penelitian, peneliti mengumpulkan
data kuantitatif. Data kuantitatif
dengan menyebarkan kuisioner.
Peneliti menyebar
kuisioner sesuai dengan masalah
penelitian, dengan berdasarkan pada
variabel, indikator, dan tolak ukur
penelitian. Kuisioner menghimpun
data sebanyak dan sevalid mungkin
(Bungin, 2005:97). Dalam
menghimpun data tersebut,
digunakan kuisioner yang stimulusnya
berupa pertanyaan langsung yang
mengungkap atribut yang ingin
diukur (terbuka). Dalam hal ini, subjek
yang diukur memahami
pertanyaannya.
Sampel/RespondenMenurut Bungin dalam
bukunya yang berjudul Metode
Penelitian Kuantitatif, bahwa sampel
yang diperlukan untuk penelitian
sekurang-kurangnya adalah 30
responden.
Waktu Penelitian
Pelaksanaan penelitian
dilaksanakan sejak tanggal 28 Maret
sampai dengan 2 Mei 2014.
-
7/21/2019 Jurnal Taman Sos
7/18
[TEKNIK ARSITEKTUR UNDIP]| KAJIAN DESAIN TAMAN SOS BANYUMANIK
DATA TAMAN SOS BANYUMANIKAlamat Lokasi dan Denah TamanJalan Durian Raya Banyumanik
Denah Taman SOS Banyumanik
-
7/21/2019 Jurnal Taman Sos
8/18
[TEKNIK ARSITEKTUR UNDIP]| KAJIAN DESAIN TAMAN SOS BANYUMANIK
Elemen-elemen Taman SOSBanyumanik
Lampu Taman
Paving Block
Park Square
Pilar dan Lampu Tembak
Lapangan Sepak Bola
Kamar Mandi
-
7/21/2019 Jurnal Taman Sos
9/18
[TEKNIK ARSITEKTUR UNDIP]| KAJIAN DESAIN TAMAN SOS BANYUMANIK
Ruang Parkir
Lapangan Voli
-
7/21/2019 Jurnal Taman Sos
10/18
[TEKNIK ARSITEKTUR UNDIP]| KAJIAN DESAIN TAMAN SOS BANYUMANIK
BAB VANALISA DATA
Usia Responden
Pengguna taman SOS Banyumanik
ini memiliki variasi usia yang
beragam. Sebenarnya ada pengguna
yang berusia di bawah 10 tahun,
akan tetapi saat pengambilan data
tidak kami ikut sertakan.
dari hasil survey tersebut dapat
dilihat bahwa kebanyakan pengguna
taman berusia antara 10-20 tahun,
jika mengambil dari bentuk taman
yang sesuai dengan teori kriteria
ruang, yaitu adanya bentuk yang
megah, struktur yang naik turun,
bidang datar yang menyudut,
bentuk-bentuk diagonal, maka dapat
dianalisa bahwa apa yang dibutuhkan
dari pengguna taman yang paling
banyak berentang usia 10-20 tahun
adalah sebuah bentuk yang megah,
struktur yang naik-turun dan bidang
datar yang menyudut.
5.1.Pekerjaan Responden
Jika dilihat dari data yang telah
dikumpulkan melalui kuisioner,
kebanyakan pengguna taman adalah
mahasiswa, lalu diikuti oleh pegawai
swasta, pegawai negeri, lain-lain dan
siswa.
Mahasiswa merupakan pelajar
yang berkegiatan belajar di kampus dan
tempat tinggalnya. Jika dikaitkan denganteori criteria ruang, yaitu ruang
istirahat, maka dapat dianalisa bahwa
pengguna taman yang sebagian besar
adalah mahasiswa membutuhkan taman
yang memiliki kriteria ruang istirahat.
0
5
10
15
20
25
30
Di
Bawah
10
Tahun
10-20
Tahun
21-30
Tahun
31-40
Tahun
Di Atas
40
Tahun
Usia Responden
Usia
Respo
nden
0
5
10
1520
25
30 Pekerjaan Responden
Pekerjaan
Responden
-
7/21/2019 Jurnal Taman Sos
11/18
[TEKNIK ARSITEKTUR UNDIP]| KAJIAN DESAIN TAMAN SOS BANYUMANIK
5.2.Tempat Tinggal Responden
Diagram hasil pengumpulan data
melalui kuisioner memperlihatkan bahwa
responden yang mengunjungi Taman
SOS 60% (18 responden) merupakan
penduduk yang tinggal di Kecamatan
Banyumanik, 30% (9 responden)
penduduk yang tinggal di Kecamatan
Tembalang, dan 10% (3 orang) tinggal di
selain kedua kecamatan tersebut.
Menurut kajian pustaka, Taman
tingkat kecamatan adalah taman yang
melayani satu sampai dua ratus keluarga,
memerlukan area yang lebih luas lagi
dengan kelengkapan bermain untuk
anak-anak, taman rekreasi, dan taman
hijau.
Pada kenyataannya pengunjung
taman ini tidak hanya penduduk yang
bertempat tinggal di Kecamatan
Banyumanik, tapi juga Kecamatan
Tembalang dan lain-lain. Sedangkan
menurut klasifikasi taman berdasarkan
tingkat radius pelayanannya, tingkat
taman setelah taman kecamatan adalah
taman skala kota.
Taman skala kota sendiri memiliki
klasifikasi seperti area terbuka yang
dibutuhkan berkisar 10% luas kota,
dilengkapi dengan tempat bermain serta
area terbuka/penghijauan lainnya. Bisa
juga diklasifikasikan sebagai taman kota
(center park).
Jadi, menurut kami klasifikasi taman
ini sendiri masih kurang jelas apakah
merupakan taman kecamatan yang
memang khusus untuk kecamatan
banyumanik atau taman skala kota yang
merupakan pusat untuk beberapa
kecamatan lain
5.3.Alasan Mengunjungi Taman SOS
Berdasarkan data yang telah
dikumpulkan dan disusun dalam
diagram, dapat dilihat bahwa faktorterbanyak dari alasan responden
0
5
10
15
20
25
30
Kecamatan
Banyumanik
Kecamatan
Tembalang
Lain-lain
Tempat Tinggal
Responden
Tempat
Tinggal
Respon
den
0
5
10
15
20
25
30Alasan Responden
Mengunjungi Taman
SOS BanyumanikAlasan
Respond
en
Mengunj
ungi
Taman
-
7/21/2019 Jurnal Taman Sos
12/18
[TEKNIK ARSITEKTUR UNDIP]| KAJIAN DESAIN TAMAN SOS BANYUMANIK
mengunjungi Taman SOS adalah
50% untuk bersantai, 12,5% untuk
bermain, 12,5% untuk rekreasi.
`menurut studi literatur, taman aktif
adalah taman yang dapat
dimanfaatkan secara langsung oleh
para penghuni perumahan. Aktivitas
dapat dilakukan di dalam taman ini.
Taman ini biasanya dilengkapi
dengan fasilitas penunjang seperti
tempat duduk, area bermain, dan
sarana rekreasi.
Jika melihat alasan dari responden
yang datang ke taman ini, dapat
dilihat bahwa taman ini telah
memenuhi syarat sebagai taman aktif,
serta diperlukan sebuah ruang atau
tempat bersantai sehingga
kebutuhan penggunanya dapat
terpenuhi
5.4.Kegiatan Responden
Diagram hasil pengumpulan data
melalui kuisioner memperlihatkan
bahwa responden yang mengunjungi
Taman SOS paling banyak melakukan
kegiatan bermain (35%), kemudian
bersantai (33%), membeli makanan
(14%), berjalan-jalan (9%), lalu disusul
dengan presentase 9% untuk
berbelanja
Jika dikaji melalui teori fungsi
taman sebagai taman aktif, kegiatan
yang dilakukan sudah memenuhi
syarat untuk memenuhi fungsi taman
ini dengan benar serta diperlukan
sebuah sarana bermain untuk
penggunanya.
0
5
10
15
20
25
30Kegiatan Responden di Taman
SOS Banyumanik
Kegiatan
Responde
n di
Taman
SOS
Banyum
-
7/21/2019 Jurnal Taman Sos
13/18
[TEKNIK ARSITEKTUR UNDIP]| KAJIAN DESAIN TAMAN SOS BANYUMANIK
5.5.Kenyamanan Pengunjung di TamanSOS
Berdasarkan data yang telah
dikumpulkan dan disusun dalam
diagram, dapat dilihat bahwa 60%
pengunjung merasa nyaman dengan
desain Taman SOS, sedangkan
sisanya 40% merasa tidak nyaman.
Menurut teori tentang kenyamanan,
kenyamanan di sini adalah
kenyamanan untuk tinggal atau rasakenyamanan untuk tinggal atau
beraktivitas di suatu kawasan/objek
(Darmawan, 2003). Kenyamanan
adalah segala sesuatu yang
memperlihatkan penggunaan ruang
secara harmonis, baik dari segi
bentuk, tekstur, warna, aroma, suara,
bunyi, cahaya, atau lainnya.Hubungan harmonis yang dimaksud
adalah keteraturan, dinamis, dan
keragaman yang saling mendukung
terhadap penciptaan ruang bagi
manusia. Sehingga mempunyai nilai
keseluruhan yang mengandung
keindahan (J.O. Simond, 1997,
Lanscape Architecture). Kenyamanan
dapat pula dikatakan sebagai
kenikmatan atau kepuasan manusia
dalam melaksanakan kegiatannya.
(Albert Rutlege, Anatomy of Park)
aspek kenyamanan merupakan
kriteria yang lebih menekankan aspek
kualitatif di lapangan yang
merupakan bagian dari teori kriteria
tak terukur. Dalam hal ini, beberapa
hal yang dapat menjadi acuan yang
mempengaruhi kenyamanan
pengguna Taman SOS adalah
compatible, access, sense, dan
comfortability.
0
5
10
15
20
25
30
Nyaman Tidak Nyaman
Tingkat KenyamananResponden
Tingkat
Kenyam
anan
Respon
den
-
7/21/2019 Jurnal Taman Sos
14/18
[TEKNIK ARSITEKTUR UNDIP]| KAJIAN DESAIN TAMAN SOS BANYUMANIK
5.6.Jumlah dan Peletakan TempatSampah
Berdasarkan data yang telah
dikumpulkan dan disusun dalam
diagram, dapat dilihat bahwa
responden yang merasa bahwa
penempatan tempat sampah sudah
baik dan yang merasa tempat
sampah masih kurang memiliki suara
yang seimbang. Akan tetapi tempat
sampah perlu ditambah lagi untuk
memberi solusi bagi 50% suara yang
merasa bahwa jumlah dan peletakan
tempat sampah masih belum baik.
Maka dari itu, berdasarkan data di
atas diperlukan fasilitas tempat
sampah yang mencukupi kebutuhan
dari pengguna taman.
5.7.Jumlah Pohon dan Tanaman
Berdasarkan data yang telah
dikumpulkan dan disusun dalam
diagram, dapat dilihat bahwa
responden yang merasa bahwa
jumlah pohon dan tanaman yang ada
di taman ini masih kurang banyak.
Alasan pengunjung yangmenganggap bahwa pohon dan
tanaman di taman ini masih kurang
banyak adalah karena pohon yang
belum cukup tinggi dan belum bisa
meneduhkan para pengunjung
taman terhadap terik sinar matahari.
Maka Diperlukan tanaman yang
berukuran sedang sampai besaruntuk menjadi peneduh dari taman
tersebut.
0
5
10
15
20
25
30
Sudah Baik Belum Baik
Jumlah dan Peletakan
Tempat Sampah
Jumlah
dan
Peletak
an
tempat
Sampah
0
5
10
15
20
25
30
Sudah Cukup Belum Cukup
Jumlah Pohon dan
TanamanJumlah
Pohon
dan
Tanama
n
-
7/21/2019 Jurnal Taman Sos
15/18
[TEKNIK ARSITEKTUR UNDIP]| KAJIAN DESAIN TAMAN SOS BANYUMANIK
5.8.Zona Penyerapan Air Hujan
Berdasarkan data yang telah
dikumpulkan dan disusun dalam
diagram, dapat dilihat bahwa
responden yang merasa bahwa zona
penyerapan air hujan sudah cukup
baik. Akan tetapi masih ada juga
yang merasa bahwa zona resapan air
hujan masih kurang, karena ketika
hujan masih dapat terlihat beberapa
genangan air di sekitar area parkir.
5.9.Waktu Kunjungan Responden
Diagram hasil pengumpulan data
melalui kuisioner memperlihatkan
bahwa responden paling sering
mengunjungi Taman SOS pada pukul
14.00-18.00 (66%), lalu pada pukul
18.00-22.00 sebanyak 20% dan pada
pukul 06.00-10.00 sebanyak 14%.
Penggolongan ini dapat
dikonversikan kembali menjadi waktu
pagi, siang, sore, malam, dan larut
malam hingga dini hari.
Jika data ini dikaitkan dengan
konversi penggolongan di atas, dapat
diketahui bahwa pengunjung Taman
SOS Banyumanik Semarang
cenderung mengunjungi taman pada
bagian hari pagi 14%, sore 66%, dan
malam 20%. Pengunjung tidak ada
yang mengunjungi Taman SOS pada
0
5
10
15
20
25
30
Baik Cukup Kurang
Zona Penyerapan Air
Hujan
Zona
Penyera
pan Air
Hujan
0
5
10
15
20
25
30Waktu Kunjungan
Responden
Waktu
Kunjun
gan
Respon
den
-
7/21/2019 Jurnal Taman Sos
16/18
[TEKNIK ARSITEKTUR UNDIP]| KAJIAN DESAIN TAMAN SOS BANYUMANIK
siang hari ataupun larut malam
hingga dini hari.
Fakta dan data ini dapat dikaitkan
langsung pula dengan desain Taman
SOS yang tidak memiliki penaungan
dalam ruang-ruangnya sehingga
para pengguna cenderung
menghindari waktu dimana matahari
sedang terik, yaitu siang hari (10.00-
14.00).
Dari data tersebut dapat dianalisa
bahwa pengunjung banyak
mengunjungi taman pada waktu
14.00-18.00, maka kebutuhan yang
diperlukan oleh taman tersebut
adalah desain yang teduh dan dapat
menaungi penggunanya, karena
pada pukul 14.00-18.00 merupakan
waktu-waktu ketika matahari sedang
berada di posisi tepat di tengah hari
sampai terbenam, yang
menghasilkan kondisi cuaca yang
panas.
5.10.Kondisi Tempat Parkir
Berdasarkan data yang telah
dihimpun dan dibuat diagram,ditunjukkan bahwa 90% dari para
pengunjung tidak
mempermasalahkan ataupun merasa
nyaman terhadap area parkir yang
telah disediakan, sedangkan 10%
menganggap tempat parkir yang
telah disediakan itu nyaman untuk
digunakan.Dari data ini dapat dikaitkan
kepada teori tentang circulation and
parking, dan disimpulkan bahwa area
parkir yang tersedia di Taman SOS
Banyumanik telah memenuhi
persyaratan karena pengguna tidak
mempermasalahkan rancangan
tempat parkir yang ada
0
5
10
15
20
25
30
Nyaman Biasa Saja Kurang
Nyaman
Kenyamanan Tempat Parkir
menurut Responden
Kenyama
nan
Tempat
Parkir
menurut
Respond
en
-
7/21/2019 Jurnal Taman Sos
17/18
[TEKNIK ARSITEKTUR UNDIP]| KAJIAN DESAIN TAMAN SOS BANYUMANIK
5.11.Urgensi Fasilitas Kantin
Berdasarkan data yang dihimpun dandibuat diagram, dapat dilihat bahwa 40%
pengunjung menginginkan adanya
kantin dalam Taman SOS Banyumanik,
60% pengunjung tidak memerlukan
fasilitas kantin.
Dari data tersebut, dapat dianalisa bahwa
pada sebuah desain taman yang masih
baru ini, pengunjung tidak memerlukan
fasilitas kantin. Maka dari itu harus ada
perijinan dan system yang baik sehingga
pedagang makanan dan minuman dapat
saling memberi manfaat kepada
pengunjung tanpa harus mendirikan
sebuah kantin.
0
5
10
15
20
25
30
Diperlukan Tidak Diperlukan
Urgensi Fasilitas Kantin
menurut Responden
Urgensi
Fasilitas
Kantin
menurut
Respond
en
-
7/21/2019 Jurnal Taman Sos
18/18
|
KESIMPULANKesimpulan yang dapat ditarik dari
kajian ini adalah desain Taman SOS
Banyumanik ini antara lain :
- pengguna taman yang palingbanyak berentang usia 10-20
tahun membutuhkan sebuah
bentuk yang megah, struktur
yang naik-turun dan bidang datar
yang menyudut.
- pengguna taman yang sebagianbesar adalah mahasiswa
membutuhkan taman yang
memiliki kriteria ruang istirahat.
- Sebagai taman aktif diperlukansebuah ruang atau tempat
bersantai sehingga kebutuhan
penggunanya dapat terpenuhi
- Sebagai taman aktif diperlukansebuah sarana bermain untuk
penggunanya.
- Taman harus memenuhi syaratdan criteria dari teori
kenyamanan, yaitu compatible,
access, sense, dan comfortability.
- diperlukan fasilitas tempatsampah yang mencukupi
kebutuhan dari pengguna taman.
- Diperlukan tanaman yangberukuran sedang sampai besar
untuk menjadi peneduh dari
taman tersebut.
- Diperlukan perijinan dan systemyang baik sehingga pedagang
makanan dan minuman dapat
saling memberi manfaat kepada
pengunjung tanpa harus
mendirikan sebuah kantin.
Beberapa poin di atas merupakan hasil
yang dapat ditarik dari analisa terhadap
data dari hasil survey terhadap 30
responden pengguna taman. Dari analisa
tersebut kami dapat :
- mengetahui peran desain sebuahtaman terhadap pengguna di
dalamnya cukup berkaitan, karena
pengguna akan menyesuaikan diri
terhadap desain dan desain akan
dirancang untuk memenuhi
kebutuhan dari penggunanya.
- Mengetahui kekurangan padasebuah desain taman yang masih
tergolong baru, yaitu memiliki
beebrapa kendala seperti poin-
poin yang telah dihasilkan dari
analisa di atas.
- Menjadikan kekurangan-kekurangan tersebut sebagai
tolak ukur pembangunan sebuah
taman yang baru, karena dengan
mengetahui kekurang-
kekurangan tersebut, kami dapat
mengantisipasi agar kesalahan
yang sama tidak terulang kembalisaat membuat desain taman yang
baru.
top related