jurnal jiwa

Upload: lindaayuuu

Post on 10-Oct-2015

33 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jurnal jiwa-Bunuh Diri

TRANSCRIPT

PERCOBAAN BUNUH DIRI PADA PASIEN JIWA DI TURKI

PERCOBAAN BUNUH DIRI PADA PASIEN JIWA DI TURKIOLEH:Linda Ayu Permatasari (1102008139)Kepaniteraan Klinik Stase Ilmu Kesehatan JiwaFakultas Kedokteran Universitas YarsiRumah Sakit islam jiwa KlenderMei 2014Abstrak Tujuan: Untuk mengetahui karakteristik sosiodemografi dari mereka yang berusaha bunuh diri di negara Islam, pengaruh agama pada percobaan bunuh diri, dan frekuensi diagnosis DSM-III-R dalam percobaan bunuh diri yang dirujuk ke Departemen Psikiatri sekolah kedokteran Gazi.Metode: Dari catatan medis 185 kasus percobaan bunuh diri yang terakhir. Hasil: Didominasi oleh lajang, perempuan. Siswa, ibu rumah tangga, dan karyawan yang mewakili 3 kelompok terbesar. Overdosis obat adalah metode yang paling umum dan yang paling sering menurut DSM-III-R adalah diagnosis depresi. Tingkat pengulangan untuk percobaan bunuh diri adalah 43,3%. Kesimpulan: Bunuh diri adalah salah satu masalah besar di antara pasien kejiwaan Turki, meskipun agama islam sangat tidak menyetujui hal itu.

Pendahuluan Gangguan kejiwaan merupakan faktor risiko terpenting untuk bunuh diri. Pasien dengan gangguan kejiwaan atau riwayat keluarga dengan gangguan kejiwaan memiliki peningkatan risiko bunuh diri.

Tingkat bunuh diri dengan depresi diidentifikasi berkisar dari 47% menjadi 90%, sedangkan orang-orang dengan psikosis afektif, gangguan kepribadian, skizofrenia, dan alkohol dan masalah penyalahgunaan narkoba lebih rentan bunuh diriMetode Dari catatan medis yaitu 185 yang mencoba bunuh diri, yang dirujuk ke Departemen Psikiatri di sekolah kedokteran Gazi di Ankara antara Januari 1990 dan Mei 1993.

Pasien dari seluruh Turki, baik dari daerah pedesaan maupun perkotaan yang melakukan pengobatan. Karakteristik pasien demografi, diagnosis DSM-III-R, dan jumlah tindakan bunuh diri berulang dicatatHasil Dalam studi ini ,di dominasi oleh perempuan (n = 111, 60%) dibandingkan dengan laki-laki (n = 74, 40%). Usia rata-rata dari perempuan adalah 32,7 tahun, dan usia rata-rata dari laki-laki adalah 33,1 tahun.

Overdosis obat adalah metode yang paling umum dari percobaan bunuh diri, jumlah untuk 60,5% (n = 112) kasus, dimana 62,5% (n = 70) adalah perempuan dan 37,5% (n = 42) adalah laki-laki. Metode fisik, seperti memotong pergelangan tangan (n = 29, 15,7%), melompat dari ketinggian (n = 22, 11,9%), menembak (n = 4, 2,2%), dan menggantung (n = 11, 5,9%),Inhalasi gas 3,8% (n = 7)

Yang paling umum pada diagnosa DSM-III-R adalah diagnosis depresi (30,3%). Hal ini diikuti oleh masalah hubungan (20,5%), sebagian besar dalam konteks interpersonal atau terganggunya hubungan keluarga. Skizofrenia, gangguan kepribadian, dan ketergantungan alkohol menyumbang 17,8%, 11,4%, dan 9,7% dari kasus masing-masing.

Sebagian besar subyek (n = 185, 100%) telah mencoba bunuh diri untuk pertama kalinya, dan 80 subyek (43,3%) memiliki lebih dari satu usaha bunuh diri sebelumnya. Proporsi subjek perempuan dan laki-laki dengan usaha-usaha sebelumnya adalah kurang lebih sama (masing-masing 55% dan 45%).

Diskusi Status ekonomi merupakan penentu sosial dari keinginan bunuh diri, dan populasi dengan status ekonomi yang rendah ditemukan dengan tingkat yang lebih tinggi dari percobaan bunuh diri. Selain itu,tingkat pengangguran ditemukan menjadi 14,1% (n = 26) di Turki. Ibu rumah tangga (n = 40, 21,5%) merupakan salah satu kelompok terbesar.

Salah satu masalah utama dari percobaan bunuh diri adalah tingginya tingkat pengulangan perilaku ini. Delapan puluh satu subyek (43,3%) yang sebelumnya telah mencoba bunuh diri.

Tingkat pengulangan usaha bunuh diri tertinggi di antara mereka yang didiagnosis dengan gangguan kepribadian (71,4%). Tingkat tertinggi kedua pengulangan di antara mereka didiagnosis dengan masalah hubungan (52,6%).

Sampel dari penelitian ini adalah tidak besar, dan hasilnya tidak bisa mewakili semua pasien psikiatri di Turki. Pasien dari seluruh Turki diterima untuk pengobatan di departemen psikiatri, sehingga hasilnya dapat dianggap sebagai contoh kecil yang mewakili hasil awal.