makalah epidemiologi skrining
Post on 18-Feb-2018
291 Views
Preview:
TRANSCRIPT
7/23/2019 Makalah Epidemiologi Skrining
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-epidemiologi-skrining 1/22
KATA PENGANTAR
Asslamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatu
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan Taufik dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makala ini.
Makala ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat guna menempuh mata
kuliah sejarah pendekatan kesmas pada pendidikan Strata I ni!ersitas Muslim
Ind"nesia #urusan $esehatan %ingkungan.
&enulis menyadari sepenuhnya bah'a makala ini masih mempunyai
kekurangan-kekurangan sehingga masih jauh dari kesempurnaan. (leh karena itu
penulis sangat mengharapkan kepada para pemba)a kiranya dapat memberikan
sumbangan pikiran berupa saran dan kritik yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makala ini.
Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatu
Makassar, *+ September *
Penulis
Screening Epidemiologi Page 1
7/23/2019 Makalah Epidemiologi Skrining
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-epidemiologi-skrining 2/22
DAFTAR ISI
$ATA &/N0ANTA122222222222222222222222..
3A4TA1 ISI22222222222222222222222..............
BAB I PENDAHULUAN
A. %atar 5elakang222222222222222222....................
...............................................................................................................6
5. Tujuan22222........2222222222222.........................
...............................................................................................................
BAB II PEBAHASAN
A. &engertian Skrining222..222222222222........................
...............................................................................................................+
5. Tujuan 3an Manfaat skrining 7S)reening8 222........2.........................
...............................................................................................................9
:. #enis-jenis skrining 7S)reening8 222........2222222..................
...............................................................................................................;
3. Sasaran skrining 7S)reening8 222........222222222..............
...............................................................................................................;
/. &r"gram skrining 7S)reening8 222........2222222222..........
...............................................................................................................<
4. &elaksanaan skrining 7S)reening8 222........22222.......................
.............................................................................................................*
.................................................................................................................
0. $riteria /!aluasi222........222222222222.......................
.............................................................................................................
5A5 III PENUTUP
A. $esimpulan222......2222222222222.........................
.............................................................................................................
5. Saran222........222........2222222222.........................
.............................................................................................................
3A4TA1 &STA$A
Screening Epidemiologi Page 2
7/23/2019 Makalah Epidemiologi Skrining
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-epidemiologi-skrining 3/22
BAB I
PENDAHULUAN
A! Latar Belakan"
ntuk dapat memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan,
men)egah dan meng"bati penyakit serta memulihkan kesehatan masyarakat
perlu disediakan dan diselenggarakan &elayanan $esehatan Masyarakat
7&ubli) Health Ser!i)e8 yang sebaik=baiknya. (leh karena itu pelayanan
kesehatan masyarakat yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan 7 Health
Needs 8 dari masyarakat.
Namun dalam praktek sehari = hari ternyata tidaklah mudah untuk
menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat yang
maksimal. Masalah p"k"k yang dihadapi adalah sulitnya merumuskan
kebutuhan kesehatan yang ada dalam masyarakat karena p"la kehidupan
masyarakat yang beraneka ragam sehingga mengakibatkan kebutuhan
kesehatan yang ditemukan juga beraneka ragam.
ntuk mengatasinya, telah diper"leh sema)am kesepakatan bah'a
perumusan kebutuhan kesehatan dapat dilakukan jika diketahui masalah
kesehatan yang ada di masyarakat. Misalnya> apabila dalam suatu masyarakat
banyak ditemukan masalah kesehatan berupa penyakit menular 7 T5: 8, maka
Screening Epidemiologi Page 3
7/23/2019 Makalah Epidemiologi Skrining
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-epidemiologi-skrining 4/22
pelayanan kesehatan yang disediakan akan lebih diarahkan kepada upaya
untuk mengatasi masalah penyakit menular tersebut.
&enyaringan atau screening adalah upaya mendeteksi?men)ari penderita dengan penyakit tertentu dalam masyarakat dengan melaksanakan
pemisahan berdasarkan gejala yang ada atau pemeriksaan lab"rat"rium untuk
memisahkan yang sehat dan yang kemungkinan sakit, selanjutnya dipr"ses
melalui diagn"sis dan peng"batan.
5erdasarkan hal tersebut di atas, maka kami menganggap penting
untuk melakukan penelusuran lebih lanjut mengenai skrining 7Sreening8
dalam ilmu epidemi"l"gi.
B! Tu#uan
Adapun tujuan yang hendak kami )apai dengan penulisan makala ini adalah@
. Mengetahui definisi skrining
. Mengetahui tujuan dan manfaat skrining
6. Mengetahui syarat skrining
. Mengetahui pr"ses pelaksanaan skrining
+. Mengetahui kriteria e!aluasi
Screening Epidemiologi Page 4
7/23/2019 Makalah Epidemiologi Skrining
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-epidemiologi-skrining 5/22
BAB II
PEBAHASAN
A! Pen"ertian Skrinin"
Menurut $"misi &enyakit $r"nis AS 7<+8 dalam kamus
/pidemi"l"gi 7 A Dictionary of Epidemiology), skrining didefinisikan sebagai
identifikasi dugaan penyakit atau ke)a)atan yang belum dikenali dengan
menerapkan pengujian , pemeriksaan atau pr"sedur lain yang dapat
diterapkan dengan )epat . Tes skrining memilah "rang-"rang yang terlihat
sehat untuk dikel"mp"kkan menjadi kel"mp"k "rang yang mungkin memiliki
penyakit dan kel"mp"k "rang yang mungkin tidak. Sebuah tes skrining ini
tidak dimaksudkan untuk menjadi diagn"stik. (rang dengan temuan p"sitif
atau men)urigakan harus dirujuk ke d"kter untuk diagn"sis dan peng"batan
yang diperlukan.
5erbeda dengan diagn"sis, yang merupakan suatu tindakan untuk
menganalisis suatu permasalahan, mengidentifikasi penyebabnya se)ara tepat
untuk tujuan pengambilan keputusan dan hasil keputusan tersebut dilap"rkan
dalam bentuk deskriptif 7Bang dan /mbrets"n, **;8. Skrining bukanlah
diagn"sis sehingga hasil yang diper"leh betul-betul hanya didasarkan pada
hasil pemeriksaan tes skrining tertentu, sedangkan kepastian diagn"sis klinis
dilakukan kemudian se)ara terpisah, jika hasil dari skrining tersebut
menunjukkan hasil yang p"sitif 7N""r, **C8.
Screening Epidemiologi Page 5
7/23/2019 Makalah Epidemiologi Skrining
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-epidemiologi-skrining 6/22
Skrining juga merupakan pemeriksaan untuk membantu mendiagn"sa
penyakit 7atau k"ndisi prekurs"r penyakit8 dalam fase a'al ri'ayat alamiah
atau di ujung k"ndisi yang belum parah dari spektrum dibanding yang di)apai
dalam praktek klinis rutin. Sedangkan menurut 5"nita et.al 7**98 skrining
adalah pr"ses menggunakan tes dalam skala besar untuk mengidentifikasi
adanya penyakit pada "rang sehat. Tes skrining biasanya tidak menegakkan
diagn"sis, melainkan ada atau tidak adanya fakt"r risik" yang diidentifikasi,
sehingga indi!idu membutuhkan tindak lanjut dan peng"batan. Sebagai
penerima skrining biasanya "rang-"rang yang tidak memiliki penyakit adalah
penting bah'a tes skrining itu sendiri sangat mungkin untuk menyebabkan
kerusakan.
Inisiatif untuk skrining biasanya berasal dari penyidik atau "rang atau
badan kesehatan dan bukan dari keluhan pasien. Skrining biasanya berkaitan
dengan penyakit kr"nis dan bertujuan untuk mendeteksi penyakit yang belum
umum dalam pelayanan medis. S)reening dapat mengidentifikasi fakt"r -
fakt"r risik", ke)enderungan genetik , dan pen)etus , atau bukti a'al
penyakit. Ada berbagai jenis tes kesehatan , masing-masing dengan tujuan
sendiri @ massa, beberapa atau multifase, dan preskriptif.
B! Tu#uan $an an%aat Skrinin" &S'reenin"(
Skrining mempunyai tujuan diantaranya 71ajab, **<8@
. Menemukan "rang yang terdeteksi menderita suatu penyakit sedini
mungkin sehingga dapat dengan segera memper"leh peng"batan.
. Men)egah meluasnya penyakit dalam masyarakat.6. Mendidik dan membiasakan masyarakat untuk memeriksakan diri
sedini mungkin.
. Mendidik dan memberikan gambaran kepada petugas kesehatan tentang
sifat penyakit dan untuk selalu 'aspada melakukan pengamatan
terhadap gejala dini.
+. Mendapatkan keterangan ep"demi"l"gis yang berguna bagi klinis dan
peneliti.
5eberapa manfaat tes skrining di masyarakat antara lain, biaya yang
dikeluarkan relatif murah serta dapat dilaksanakan dengan efektif, selain itu
Screening Epidemiologi Page 6
7/23/2019 Makalah Epidemiologi Skrining
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-epidemiologi-skrining 7/22
melalui tes skrining dapat lebih )epat memper"leh keterangan tentang sifat
dan situasi penyakit dalam masyarakat untuk usaha penanggulangan penyakit
yang akan timbul. Skrining juga dapat mendeteksi k"ndisi medis pada tahap
a'al sebelum gejala ditemukan sedangkan peng"batan lebih efektif ketika
penyakit tersebut sudah terdeteksi keberadaannya 7:handra, **<8.
)! *enis+#enis Skrinin" &S'reenin"(
Screening pada umumnya dilakukan se)ara massal pada suatu
kel"mp"k p"pulasi tertentu yang menjadi sasaran penyaringan. Namun
demikian, bila suatu penyakit diperkirakan mempunyai risik" tinggi pada
kel"mp"k p"pulasi tertentu maka tes ini dapat dilakukan se)ara selektif
7umumnya khusus pada 'anita de'asa8 maupun se)ara rand"m yang
sasarannya ditujukan terutama kepada mereka dengan risik" tinggi. Tes ini
dapat dilakukan khusus untuk jenis penyakit tertentu, tetapi dapat pula
dilakukan se)ara serentak untuk lebih dari satu penyakit.
Se)ara umum ada 7empat8 jenis skrining yang dikenal, yaitu@
. Mass s)reening adalah s)reening se)ara masal pada masyarakat tertentu,
Misalnya sur!ey data atau 'a'an)ara atau pengisian kuesi"ner mengenai
$anker &ayudara untuk seluruh penduduk.
. Sele)ti!e s)reening adalah s)reening se)ara selektif berdasarkan kriteria
tertentu, )"nt"h pemeriksaan )a paru pada per"k"k> pemeriksaan )a
ser!ik pada 'anita yang sudah menikah
6. Single disease s)reening adalah s)reening yang dilakukan untuk satu
jenis penyakit,
. Multiphasi) s)reening adalah s)reening yang dilakukan untuk lebih dari
satu jenis penyakit )"nt"h pemeriksaan IMS> penyakit sesak nafas
D! Sasaran Skrinin" &S'reenin"(
ntuk menghasikan pr"gram skrining yang bermanfaat bagi
masyarakat luas, harus ada kriteria tertentu dalam memilih penyakit apa yang
akan diskrining. 5erikut beberapa katrakteristik penyakit yang harus
dipertimbangkan dalam memutuskan kebijkan skrining.
Screening Epidemiologi Page 7
7/23/2019 Makalah Epidemiologi Skrining
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-epidemiologi-skrining 8/22
. #enis penyakit harus termasuk jenis penyakit yang parah, yang relatif
umum dan dianggap sebagai masalah kesehatan masyarakat "leh
masyarakat
. Harus mengerti ri'ayat alamiah penyakit dengan baik dan per)aya
bah'a dengan melakukan skrining maka akan menghasilkan "ut)"me
yang jauh lebih baik. Misalnya pada $anker &r"stat, se)ara bi"l"gis
penderita kanker tidak bisa dibedakan, namun kemungkinan banyak pria
yang kanker bisa terdeteksi "leh pemeriksaan ini 7&SA Test8. Meskipun
dmeikian, skrining kanker pr"stat juga berbahaya sehingga umumnya
skrining ini tidak dianjurkan, meskipun dapat digunakan. &enelitian
sedang dilakukan di sejumlah negara dalam upaya untuk menjelaskan
dilema ini dan memungkinkan lebih banyak inf"rmasi
6. &ada umumnya memiliki pre!alensi yang tinggi pada tahap pra-klinis.
Hal ini berkaitan dengan biaya relatif dari pr"gram skrining dalam
kaitannya dengan jumlah kasus yang terdeteksi dan nilai prediksi p"sitif.
&engeluaran yang harus dikeluarkan untuk kegiatan skrining harus
dipertanggungja'abkan dengan menghilangkan atau mengurangi
k"nsekuensi kesehatan yang merugikan. Namun kriteria ini menjadi
kurang penting karena keparahan dari suatu penyakit. :"nt"hnya
skrining 4enilket"uria atau Phenylketouria 7&$8 pada bayi baru lahir.
4enilket"uria adalah gangguan desakan aut"s"mal genetik yang dikenali
dengan kurangnya enDim fenilalanin hidr"ksilase 7&AH8. /nDim ini
sangat penting dalam mengubah asam amin" fenilalanina menjadi asam
amin" tir"sina. #ika penderita mengk"nsumsi sumber pr"tein yang
mengandung asam amin" ini, pr"duk akhirnya akan terakumulasi di "tak,
yang mengakibatkan retardasi mental. Meskipun hanya satu dari +.***
bayi yang terlahir dengan k"ndisi ini, karena fakt"r kemudahan, murah
dan akurat maka skrining ini sangat bermanfaat untuk dilakukan kepada
setiap bayi yang baru lahir.
. Skrining akan sangat bermanfaat jika dilakukan pada saat yang tepat.
&eri"de antara kemungkinan diagn"sis a'al dapat dilakukan dan peri"de
kemun)ulan gejala merupakan 'aktu yang sangat tepat 7lead time8.
Screening Epidemiologi Page 8
7/23/2019 Makalah Epidemiologi Skrining
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-epidemiologi-skrining 9/22
Namun jika penyakit berkembang dengan )epat dari tahap pra-klinis ke
tahap klinis maka inter!ensi a'al kurang begitu manfaat, dan akan jauh
lebih sulit untuk membuat penyakit tersebut jauh lebih jinak.
Selanjutnya, Syarat untuk pr"gram skrining adalah harus melakukan
tes yang akan memungkinkan kita untuk mendeteksi penyakit sebelum 'aktu
biasa dari diagn"sis. setiap tes seperti yang gunakan harus memenuhi kriteria
sebagai berikut@
. Skrining harus akurat dan reliable. Tingkat akurasi menggambarkan
sejauh mana hasil tes sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dari
fen"mena yang diukur. Sedangkan reliabilitas biasanya berhubungan
salah satu dengan standardisasi atau kalibrasi peralatan pengujian atau
keterampilan dan keahlian dari "rang-"rang menafsirkan tes.
. Skrining harus aman dan dapat diterima "leh masyarakat luas. $arena
kita menyarankan "rang yang tampaknya )")"k untuk menjalani
pemeriksaan, tidak harus mena'arkan mereka sebuah tes yang mungkin
mempengaruhi kesehatan mereka.
6. &r"ses skrining harus mudah dan murah. #ika kita akan melakukan
skrining dalam jumlah pr"p"rsi yang besar maka skrining harus murah
dan mudah untuk diselenggarakan.
Selain persyaratan tersebut terdapat pula kriteria seuatu penyakit untuk agar
bisa dilakukan skrining, yaitu@
. &enyakit yang dipilih merupakan masalah kesehatan pri"ritas
. Tersedia "bat p"tensial untuk terapi nya
6. Tersedia fasilitas dan biaya untuk diagn"sis dan terapinya nya
. &enyakit lama dan dapat dideteksi dengan test khusus
+. S)reeningnya memenuhi syarat sensiti!itas dan spesi!isitas
9. Teknik dan )ara s)reening harus dapat diterima "leh masyarakat
;. Sifat perjalanan penyakit dapat diketahui dengan pasti
C. Ada S(& tentang penyakit tersebut
Screening Epidemiologi Page 9
7/23/2019 Makalah Epidemiologi Skrining
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-epidemiologi-skrining 10/22
<. 5iaya s)reening harus seimbang 7lebih rendah8 dengan resik" biaya bila
tanpa s)reening
*. &enemuan kasus terus menerus
E! Pr,"ram Skrinin" &S'reenin"(
Meskipun penyakit yang mun)ul dapat diskrining dan ada tes yang
!alid dan dapat diterima, ini tidak menjamin bah'a masyarakat akan
mendapatkan manfaat dari pr"gram skrining. beberapa kekha'atiran besar di
luar nilai-nilai prediktif bah'a@
• &r"gram ini terbukti efektif dan dapat diimplementasikan, yaitu semua
sesuai dengan peren)anaan, menyelamatkan hidup, m"rbiditas berkurang
dan biaya sesuai
• Sistem pelayanan kesehatan dapat mengatasi banyaknya diagn"sis dan
peng"batan tambahan karena menemukan penyakit yang umum yang
p"stif palsu.
Sebelum memulai pr"gram skrining sangat penting untuk menilaiinfrastruktur yang dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaannya. 4asilitas-
fasilitas tersebut tentu dibutuhkan untuk pr"ses skrining tapi, sama
pentingnya juga untuk k"nfirmasi lanjutan mengenai pengujian dan
diagn"sis, peng"batan dan tindak lanjut bagi yang p"sitif. &erkiraan 7Nilai
&rediktif8 sangat dibutuhkan dalam sebagai kemungkinan pengambilan
skrining, jumlah t"tal yang hasilnya p"sitif 7termasuk p"sitif palsu8, tersangka
7berdasarkan pre!alens penyakit dan sensiti!itas serta spesifisitas hasil
pemeriksaan8 dan kemungkinan dampak yang dihasilkan berupa penignkatan
permintaan pelayanan medis.
3isamping itu masalah peng"batan merupakan bagian penting yang
harus diperhatikan dlam pr"gram skrining. &eng"batan yang diusulkan harus
efektif dan peng"batan dini harus meningkatkan outcome dari penyakit. #ika
tidak, maka dengan mendiagn"sa penyakit sebelumnya kita )ukup akan
memperpanjang 'aktu sese"rang menyadari, dan mengkha'atirkan penyakit
tersebut.
Screening Epidemiologi Page 10
7/23/2019 Makalah Epidemiologi Skrining
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-epidemiologi-skrining 11/22
5aik test skrining, maupun peng"batan dan f"ll"' up dari kegiatan
skrining tentunya tidak membutuhkan biaya yang sedikit. 5iaya a'al
pr"gram skrining, dalam artian biaya finansial maupun emotional cost dalam
melakukan skrining dan peng"batan pada mereka yang p"sitif pemeriksaan,
harus dipertimbangkan dalam hubungannya dengan biaya meng"bati "rang-
"rang yang menderita penyakit pada kemudian hari.
F! Pelaksanaan Skrinin" &S'reenin"(
Bagan proses pelaksanaan skrining (Noor, !!")#
&ada sekel"mp"k indi!idu yang tampak sehat dilakukan pemeriksaan
7tes8 dan hasil tes dapat p"sitif dan negatif. Indi!idu dengan hasil negatif pada
suatu saat dapat dilakukan tes ulang, sedangkan pada indi!idu dengan hasil
tes p"sitif dilakukan pemeriksaan diagn"stik yang lebih spesifik dan bila
hasilnya p"sitif dilakukan peng"batan se)ara intensif, sedangkan indi!idu
dengan hasil tes negatif dapat dilakukan tes ulang dan seterusnya sampai
penderita semua penderita terjaring.
Tes skrining pada umumnya dilakukan se)ara masal pada suatu
kel"mp"k p"pulasi tertentu yang menjadi sasaran skrining. Namun demikian
bila suatu penyakit diperkirakan mempunyai sifat risik" tinggi pada
kel"mp"k p"pulasi tertentu, maka tes ini dapat pula dilakukan se)ara selektif
7misalnya khusus pada 'anita de'asa8 maupun se)ara rand"m yang sarannya
ditujukan terutama kepada mereka dengan risik" tinggi. Tes ini dapat
Screening Epidemiologi Page 11
7/23/2019 Makalah Epidemiologi Skrining
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-epidemiologi-skrining 12/22
dilakukan khusus untuk satu jenis penyakit tertentu, tetapi dapat pula
dilakukan se)ara serentak untuk lebih dari satu penyakit 7N""r, **C8.
ji skrining terdiri dari dua tahap, tahap pertama melakukan
pemeriksaan terhadap kel"mp"k penduduk yang dianggap mempunyai resik"
tinggi menderita penyakit dan bila hasil tes negatif maka dianggap "rang
tersebut tidak menderita penyakit. 5ila hasil tes p"sitif maka dilakukan
pemeriksaan tahap kedua yaitu pemeriksaan diagn"stik yang bila hasilnya
p"sitif maka dianggap sakit dan mendapatkan peng"batan, tetapi bila hasilnya
negatif maka dianggap tidak sakit dan tidak memerlukan peng"batan. 5agi
hasil pemeriksaan yang negatif dilakukan pemeriksaan ulang se)ara peri"dik.
Ini berarti bah'a pr"ses skrining adalah pemeriksaan pada tahap pertama75udiart" dan Anggraeni, **68.
&emeriksaan yang biasa digunakan untuk uji tapis dapat berupa
pemeriksaan lab"rat"rium atau radi"l"gis, misalnya @
a &emeriksaan gula darah.
b &emeriksaan radi"l"gis untuk uji skrining penyakit T5:.
) Mamm"grafi untuk mendeteksi )a mammae
d &ap smear untuk mendeteksi )a )er!iE
e &emeriksaan Tekanan darah untuk mendeteksi hipertensi
f &emeriksaan reduksi untuk mendeteksi deabetes mellitus
g &emeriksaan urine untuk mendeteksi kehamilanh &emeriksaan /$0 untuk mendeteksi &enyakit #antung $"r"ner 75ustan,
***8.
&emeriksaan diatas harus dapat dilakukan @
. 3engan )epat tanpa memilah sasaran untuk pemeriksaan lebih lanjut
7pemeriksaan diagn"stik8.
. Tidak mahal.
6. Mudah dilakukan "leh petugas kesehatan
. Tidak membahayakan yang diperiksa maupun yang memeriksa 75udiart"
dan Anggraeni, **68.
),nt,h Pelaksanaan Skrinin" Pa$a Kasus )a! )er-iks.
$anker leher rahim adalah keganasan dari leher rahim 7ser!iks8 yang
disebabkan "leh !irus H&F 7 $uman Papiloma %irus8. 3iseluruh dunia,
penyakit ini merupakan jenis kanker ke dua terbanyak yang diderita
perempuan. Saat ini di seluruh dunia diperkirakan lebih dari juta
perempuan menderita kanker leher rahim, dan 6-; juta "rang perempuan
memiliki lesi prekanker derajat tinggi 7high grade dysplasia8.
Screening Epidemiologi Page 12
7/23/2019 Makalah Epidemiologi Skrining
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-epidemiologi-skrining 13/22
&enelitian WH( tahun **+ menyebutkan, terdapat lebih dari +**.***
kasus baru, dan 9*.*** kasus kematian akibat kanker leher rahim, <*G
diantaranya terjadi di negara berkembang. Angka insidens tertinggi
ditemukan di negara-negara Amerika bagian tengah dan selatan, Afrika timur,
Asia selatan, Asia tenggara dan Melanesia.
&er'ical ntraepithelial Neoplasia 7:IN8 merupakan lesi pra-ganas
yang mungkin ada pada salah satu dari tiga tahap yaitu @ :IN , :IN , atau
:IN . #ika tidak di"bati , :IN atau :IN6 7se)ara k"lektif disebut sebagai
:IN8 dapat berkembang menjadi kanker ser!iks. #umlah penderita tertinggi
dilap"rkan pada 'anita dari status HIF-p"sitif, sebesar *G.
&raktek standar untuk menskrining 'anita yang menggunakan sit"l"gi
7 &ap Smear8, dan ketika hasil sit"l"gi p"sitif diagn"sis :IN didasarkan pada
pemeriksaan k"lp"sk"pi selanjutnya, bi"psi lesi yang men)urigakan, dan
kemudian peng"batan hanya saat :IN telah dik"nfirmasi se)ara hist"l"gi.
Met"de skrining tradisi"nal ini membutuhkan sumber daya manusia yang
sangat terlatih dan sejumlah besar peralatan lab"rat"rium.
3i negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, karena
tingginya biaya membuat pr"gram skrining berbasis sit"l"gi, )akupan
skrining sangat rendah dan met"de skrining alternatif diperlukan. Selain itu,
tindak lanjut dari uji sit"l"gi p"sitif dengan pemeriksaan k"lp"sk"pi dan
bi"psi membutuhkan sumber daya dan tenaga terampil yang sangat kurang di
banyak negara. Hambatan lain dalam pr"gram skrining didasarkan pada
sit"l"gi termasuk kebutuhan untuk rujukan ke fasilitas kesehatan yang jauh
untuk layanan diagn"stik dan peng"batan, dan 'aktu tunggu yang lama
sebelum hasil sit"l"gi tersedia.&endekatan alternatif untuk mendiagn"sa dan meng"bati :IN adalah
dengan menggunakan s)reen-dan-treat pendekatan di mana keputusan
peng"batan didasarkan pada tes skrining, dan bukan pada hist"l"gis yang
dipastikan diagn"sis :IN , dan peng"batan diberikan segera atau,
idealnya , segera setelah tes skrining p"sitif.
Tujuan dari pr"gram Jskrining dan peng"batanK kanker ser!iks adalah
untuk mengurangi kanker ser!iks dan kematian yang terkait dengan efek
Screening Epidemiologi Page 13
7/23/2019 Makalah Epidemiologi Skrining
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-epidemiologi-skrining 14/22
sampingnya . &r"gram ini harus men)akup tes skrining atau strategi 7 urutan
tes 8 dan dihubungkan dengan peng"batan yang sesuai untuk :IN , dan juga
menyediakan rujukan untuk peng"batan 'anita dengan kanker ser!iks
in!asif.
Tes skrining umum yang banyak digunakan termasuk tes untuk human
papill"ma!irus 7 H&F 8 , sit"l"gi 7 tes &ap 8 , dan inspeksi !isual dengan asam
asetat 7FIA8 . Tes ini dapat digunakan sebagai tes tunggal atau se)ara
berurutan . 5ila menggunakan tes tunggal , hasil p"sitif menunjukkan
kebutuhan untuk pera'atan . 5ila menggunakan urutan tes , perempuan yang
dites p"sitif pada tes pertama menerima tes lain dan hanya mereka yang dites
p"sitif pada tes kedua diperlakukan . Wanita dengan p"sitif pertama tes
skrining diikuti dengan negatif tes skrining kedua ditindaklanjuti . &era'atan
yang tersedia termasuk )ry"therapy , lingkaran besar eksisi D"na transf"rmasi
7 %//& ? %%/TL 8 , dan pisau dingin k"nisasi 7:$: 8 .
&ed"man ini memberikan rek"mendasi untuk strategi untuk pr"gram
s)reen-dan-meng"bati. Ini dibangun berdasarkan rek"mendasi yang ada untuk
penggunaan kri"terapi untuk meng"bati :IN dan pada ped"man WH( baru
untuk peng"batan intraepithelial ne"plasia ser!iks -6 dan aden"karsin"ma
kelenjar in situ 7C8, yang dipublikasikan bersamaan dengan ini ped"man ini.
$etika mengembangkan ped"man, &ed"man 3e!el"pment 0r"up 70308
menilai bah'a negara saat ini memberikan pr"gram s)reen-dan-meng"bati
mungkin tidak pasti tentang strategi mana yang akan digunakan.
G! Kriteria E-aluasiSuatu alat 7test8 skrining yang baik adalah mempunyai tingkat
!aliditas dan reliabilitas yang tinggi, yaitu mendekati **G. Selain kedua
nilai tersebut, dalam memilih tes untuk skrining dibutuhkan juga nilai
prediktif 7 Predicti'e %alues8.
/ 0ali$itas
Faliditas adalah kemampuan dari tes penyaringan untuk
memisahkan mereka yang benar-benar sakit terhadap yang sehat. Faliditas
merupakan petunjuk tentang kemampuan suatu alat ukur 7test8 dapat
Screening Epidemiologi Page 14
7/23/2019 Makalah Epidemiologi Skrining
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-epidemiologi-skrining 15/22
mengukur se)ara benar dan tepat apa yang akan diukur. Faliditas
mempunyai k"mp"nen, yaitu@
a! Sensiti-itas. kemam1uan untuk menentukkan ,ran" sakit!
Menurut A Dictionary of Epidemiology, sensiti!itas adalah
pr"p"rsi "rang yang benar-benar sakit dalam p"pulasi disaring yang
diidentifikasi sebagai "rang sakit "leh tes skrining. Sensiti!itas adalah
ukuran pr"babilitas benar terdiagn"sis kasus, atau pr"babilitas bah'a
setiap kasus tertentu akan diidentifikasi dengan uji 7frase@ tingkat p"sitif
benar8. Hal yang sama yang disampaikan "leh 'ebb, et.al 7**+8 bah'a
sensiti!itas merupakan ukuran yang mengukur seberapa baik sebuah tes
skrining mengklasifikasikan "rang yang sakit sebagai penderita
penyakit yang digambarkan sebagai persentase "rang dengan penyakit
yang se)ara test p"sitif.
Sensiti!itas mengukur seberapa sering tes menjadi p"sitif ketika
sedang digunakan pada "rang-"rang yang kita tahu memiliki penyakit.
Misalnya jika kita melakukan tes pada sampel untuk dikultur dari **
'anitadengan infeksi cer'ical chlamydial , selanjutnya hasil kultur
menunjukkan C* diantaranya p"sitif. 3engan demikian, dapat dikatakan
pada kasus ini sensiti!itas dari kultur )hlamydia jaringan adalah C* G.
b! S1esi%isitas. kemam1uan untuk menentukan ,ran" 2an" ti$ak sakit!
menurut $amus /pidemi"l"gi 7 A Dictionary of Epidemiology),
spesifisitas adalah pr"p"rsi "rang yang benar-benar tidak sakit dan
tidak sakit pula saat diidentifikasi dengan tes skrining. Ini adalah
ukuran dari kemungkinan benar mengidentifikasi "rang tidak sakit
dengan tes skrining 7frase@ angka true ne"ati% 8.
5esarnya nilai kedua parameter tersebut tentunya ditentukan
dengan alat diagn"stik di luar tes penyaringan. $edua nilai tersebut saling
mempengaruhi satu dengan yang lainnya, yakni bila sensiti!itas
meningkat, maka spesifisitas akan menurun, begitu pula sebaliknya. ntuk
menentukan batas standar yang digunakan pada tes penyaringan, harus
ditentukan tujuan penyaringan, apakah mengutamakan semua penderita
terjaring termasuk yang tidak menderita, ataukah mengarah pada mereka
yang betul-betul sehat.
Screening Epidemiologi Page 15
7/23/2019 Makalah Epidemiologi Skrining
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-epidemiologi-skrining 16/22
Nilai prediktif adalah besarnya kemungkinan dengan
menggunakan nilai sensiti!itas dan spesi!itas serta pre!alensi dengan
pr"p"rsi penduduk yang menderita. Nilai prediktif dapat p"sitif artinya
mereka dengan tes p"sitif juga menderita penyakit, sedangkan nilai
prediktif negatif artinya mereka yang dinyatakan negatif juga ternyata
tidak menderita penyakit. Nilai prediktif p"sitif sangat dipengaruhi "leh
besarnya pre!alensi penyakit dalam masyarakat dengan ketentuan, makin
tinggi pre!alensi penyakit dalam masyarakat, makin tinggi pula nilai
prediktif p"sitif dan sebaiknya.
3isamping nilai sensiti!itas dan nilai spesifisitas, dapat pula
diketahui beberapa nilai lainnya seperti@
a. True p"siti!e, yang menunjuk pada banyaknya kasus yang benar-
benar menderita penyakit dengan hasil tes p"sitif pula.
b. 4alse p"siti!e, yang menunjukkan pada banyaknya kasus yang
sebenarnya tidak sakit tetapi test menunjukkan hasil yang p"sitif.
). True negati!e, menunjukkan pada banyaknya kasus yang tidak
sakit dengan hasil test yang negatif pula.
d. 4alse negati!e, yang menunjuk pada banyaknnya kasus yang
sebenarnya menderita penyakit tetapi hasil test negatif.
:"nt"h J3ari suatu penyaringan yanng dilakukan untuk penyakit
A dengan mempergunakan jenis pemeriksaan 5 ditemukan hasil sebagai
berikut@K
&/NBA$IT #M%AH
&(SITI4
74?T8
N/0ATI4
74?T8
HASI%
&/M/1I$SAA
N
&(SITI4 A 5 A5
N/0ATI4 : 3 :3
#M%AH A: 53 A5:3
3ari tabel diatas dapat dihitung nilai-nilai yang dimaksud yakni @
Screening Epidemiologi Page 16
7/23/2019 Makalah Epidemiologi Skrining
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-epidemiologi-skrining 17/22
a. Sensiti!itas @ A
A+C E ** G
b. Spesifisitas @
B
B+
D E ** G
). True p"siti!e @ A
d. 4alse p"siti!e @ 5 G 4alse p"siti!e @B
B+ D E ** G
e. True negati!e @ 3
f. 4alse negati!e @ : G 4alse negati!e @C
A+C E ** G
g. &"siti!e predi)ti!e !alue @True positive
True positive+ false positive E ** G
h. Negati!e predi)ti!e !alue @Truenegative
True negative+ falsenegative E **
G
:"nt"h s"al @
9.C* 'anita usia *-9 tahun mengikuti pr"gram skrining untuk
mendeteksi kanker payudara melalui mam"grafi dengan pemeriksaan fisik.Setelah + tahun, dari + hasil tes skrining yang p"sitif dik"nfirmasi 6
terdiagn"sis pasti kanker payudara.Sementara pada 96.9<+ peserta yang
hasil tes skriningnya negatif, ternyata hanya + "rang yang menderita
kanker payudara. Hitunglah
a. #umlah p"sitif palsu
b. Nilai sensiti!itas tes
). #umlah negatif palsu
d. Nilai spesifisitas tes
e. Nilai prediktif 78f. Nilai prediktif 7-8
$anker payudara #M%AH
&(SITI4 N/0ATI4
T/S
MAM(01A4I
&(SITI4 6 <C6 +
N/0ATI4 + 96.9+* 96.9<+
#M%AH ;; 9.966 9.C*
a. #umlah p"sitif palsu <C6
Screening Epidemiologi Page 17
7/23/2019 Makalah Epidemiologi Skrining
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-epidemiologi-skrining 18/22
b. Sensiti!itas A
A+C E ** G 132
132+45 E ** G
132
177 E ** G ;,+;9 G
). #umlah negatif palsu +
d. Spesifisitas B
B+ D E ** G
983
983+63.650 E ** G 983
64.633 E ** G ,+ G
e. Nilai prediktif 78 True positive
True positive+ false positive E ** G
132
132+983 E ** G ,C6C G
f. Nilai prediktif 7-8 Truenegative
True negative+ falsenegative E ** G
63.650
63.650+45 E ** G <<,<< G
:"nt"h s"al @
Hubungan penyakit kanker ser!iks dengan tes IFA p"sitif
$anker ser!iks #M%AH
&(SITI4 N/0ATI4
T/S IFA &(SITI4 9 6*
N/0ATI4 6 9; ;*
#M%AH < < **
Hitunglah nilai-nilainya.
a. Sensiti!itas A
A+C E ** G 6
6+3 E ** G 99,9; G
b. Spesifisitas
B
B+ D E ** G
67
24+67 E ** G ;6,9 G
). True p"siti!e 9
d. 4alse p"siti!e G4& 24
24+67 E **G 9,6;G
e. True negati!e 9;
Screening Epidemiologi Page 18
7/23/2019 Makalah Epidemiologi Skrining
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-epidemiologi-skrining 19/22
f. 4alse negati!e 6 G4N 3
3+6 E **G 66,66G
g. &"siti!e predi)ti!e !alue
True positive
True positive+
false positive E **G
6
6+24 E **G *G
h. Negati!e predi)ti!e !alue Truenegative
True negative+ falsenegative E **G
67
67+3 E **G <+,;G
3! Reliabilitas5ila tes yang dilakukan berulang-ulang menunjukkan hasil yang
k"nsisten, dikatakan reliabel. Fariliabilitas ini dipengaruhi "leh beberapa
fakt"r berikut 75udiart", **68@
. Fariabilitas alat yang dapat ditimbulkan "leh@
a. Stabilitas reagen
b. Stabilitas alat ukur yang digunakan
Stabilitas reagen dan alat ukur sangat penting karena makin stabil
reagen dan alalt ukur, makin k"nsisten hasil pemeriksaan.(leh karenaitu, sebelum digunakan hendaknya kedua hasil tersebut ditera atau diuji
ulang ketepatannya.
. Fariabilitas "rang yang diperiksa. $"ndisi fisik, psikis, stadium penyakit
atau penyakit dalam masa tunas. Misalnya@ lelah, kurang tidur, marah,
sedih, gembira, penyakit yang berat, penyakit dalam masa tunas.
mumnya, !ariasi ini sulit diukurterutama fakt"r psikis.
6. Fariabilitas pemeriksa. Fariasi pemeriksa dapat berupa@
a. Fariasi interna, merupakan !ariasi yang terjadi pada hasil
pemeriksaan yang dilakukan berulang-ulang "leh "rang yang sama.
b. Fariasi eksterna ialah !ariasi yang terjadi bila satu sediaan dilakukan
pemeriksaan "leh beberapa "rang.
paya untuk mengurangi berbagai !ariasi diatas dapat dilakukan
dengan mengadakan@
. Standarisasi reagen dan alat ukur.
Screening Epidemiologi Page 19
7/23/2019 Makalah Epidemiologi Skrining
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-epidemiologi-skrining 20/22
. %atihan intensif pemeriksa.
6. &enentuan kriteria yang jelas.
. &enerangan kepada "rang yang diperiksa.
+. &emeriksaan dilakukan dengan )epat.
4! 5iel$
Bield merupakan jumlah penyakit yang terdiagn"sis dan di"bati sebagai
hasil dari uji tapis. Hasil ini dipengaruhi "leh beberapa fakt"r berikut
75udiart", **68@
. Sensiti!itas alat uji tapis.
. &re!alensi penyakit yang tidak tampak.
6. ji tapis yang dilakukan sebelumnya.
. $esadaran masyarakat.
5ila alat yang digunakan untuk uji tapis mempunyai sensiti!itas yang
rendah, akan dihasilkan sedikit negatif semu yang berarti sedikit pula
penderita yang tidak terdiagn"sis. Hal ini dikatakan bah'a uji tapis dengan
yield yang rendah. Sebaliknya, bila alat yang digunakan mempunyai
sensiti!itas yang tinggi, akan menghasilkan yield yang tinggi. #adi,
sensiti!itas alat dan yield mempunyai k"relasi yang p"sitif.
Makin tinggi pre!alensi penyakit tanpa gejala yang terdapat di
masyarakat akan meningkatkan yield, terutama penyakit-penyakit kr"nis
seperti T5:, karsin"ma, hipertensi, dan diabetes melitus. 5agi penyakit-
penyakit yang jarang dilakukan uji tapis akan mendapatkan yield yang
tinggi karena banyaknya penyakit tanpa gejala yang terdapat di masyarakat.
Sebaliknya, bila suatu penyakit telah dilakukan uji tapis sebelumnya maka
yield akan rendah karena banyak penyakit tanpa gejala yang telah
terdiagn"sis.
$esadaran yang tinggi terhadap masalah kesehatan di masyarakat akanmeningkatkan partisipasi dalam uji tapis hingga kemungkinan banyak
penyakit tanpa gejala yang dapat terdeteksi dan dengan demikian yield akan
meningkat 75udiart", **68.
BAB III
PENUTUP
A! Kesim1ulan
Screening Epidemiologi Page 20
7/23/2019 Makalah Epidemiologi Skrining
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-epidemiologi-skrining 21/22
1. Skrining merupakan suatu pemeriksaan asimpt"matik pada satu atau
sekel"mp"k "rang untuk mengklasifikasikan mereka dalam kateg"ri yang
diperkirakan mengidap atau tidak mengidap penyakit.
. Tujuan skrining adalah menemukan "rang terkena penyakit sedini
mungkin, men)egah meluasnya penyakit dalam masyarakat,
membiasakan masyarakat untuk memeriksakan diri sedini mungkin, dan
mendapatkan keterangan ep"demi"l"gis yang berguna bagi klinis dan
peneliti. Sedangkan manfaat skrining adalah biaya yang dikeluarkan
relatif murah, mendeteksi k"ndisi medis pada tahap a'al sebelum gejala
menyajikan sedangkan peng"batan lebih efektif daripada untuk nanti
deteksi.6. Syarat yang harus diperhatikan dalam pr"ses skrining adalah penyakit
yang dituju harus merupakan masalah kesehatan yang berarti,
tersediannya "bat yang p"tensial, fasilitas dan biaya untuk diagn"sis,
ditujukan pada penyakit kr"nis seperti kanker, adanya suatu nilai standar
yang telah disepakati bersama tentang mereka yang dinyatakan menderita
penyakit tersebut.
. &r"ses skrining dilakukan dengan menga)u pada kriteria sensiti!itas dan
spesifisitas.+. $riteria e!aluasi dalam skrining terdiri dari !aliditas, reliabilitas dan
yield.
B! Saran
3alam pr"ses skrining hendaknya betul-betul menggunakan alat dengan nilai
sensi!itas dan spesifitas tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
5udiart" dan Anggraeni, **6. Pengantar Epidemiologi Edisi # #akarta@ &enerbit
5uku $ed"kteran /0:.
5ustan. ***. Pengantar Epidemiologi. #akarta@ 1ineka :ipta.
:handra, 5udiman. **<. lmu edokteran Pencegahan * omunitas. #akarta@
&enerbit 5uku $ed"kteran /0:.
/aker, /. 3., #ar"s %, Fiekant 1. A., %antD &., 1emingt"n &. %., **. JA
:"ntr"lled :"mmunity Inter!enti"n t" In)rease 5reast and :er!i)al :an)er
Screening Epidemiologi Page 21
7/23/2019 Makalah Epidemiologi Skrining
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-epidemiologi-skrining 22/22
S)reening@ W"menOs Health Allian)e Inter!enti"n Study.K +ournal Public
$ealth anagement Practice.
M"rt"n, 1i)hard, 1i)hard Hebel, dan 1"bert #. M):arter. **C. Panduan Studi
Epidemiologi dan Biostatistika. #akarta@ &enerbit 5uku $ed"kteran /0:.
N""r, Nur Nasry. **C. Epidemiologi. #akarta@ 1ineka :ipta.
1ajab, Wahyudin. **<. Buku A-ar Epidemiologi untuk ahasis.a ebidanan.
#akarta@ &enerbit 5uku $ed"kteran /0:.
Bang dan /mbrets"n. **;. &onstruct %alidity and &ogniti'e Diagnostic
Assessment/ 0heory and Applications. Ne' B"rk@ :ambridge ni!ersity
&ress.
Screening Epidemiologi Page 22
top related