diuretika makalah

Upload: dittarestiany

Post on 04-Feb-2018

244 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Diuretika makalah

    1/27

  • 7/21/2019 Diuretika makalah

    2/27

    1.2. Rumusan Masalah

    ... pa saja mekanisme kerja pada diuretika /

    ... pa pengertian diuretika /

    ..0. pa saja e!ek samping yang timbul pada diuretika /

    ..1. pa saja penggolongan diuretika /

    1.3. Tujuan an Pr!ns!"

    .0.. 2ujuan dari Diuretik

    &ntuk mengetahui pengertian dari diuretik itu sendiri sera

    untuk mengetahui penggolongan dari diuretik mekanisme kerjanya

    serta mengetahui e!ek samping dari obat diuretik itu sendiri.

    .0.. Prinsip dari diuretik

    3uatu obat yang dapat meningkatkan jumlah urine#diuresis$ dengan jalan menghambat reabsorpsi air dan natrium

    serta mineral lain pada tubulus ginjal. (erman!aat untuk

    menghilangkan udema dan mengurangi !ree load.

    BAB II

    I#I

    2.1. Penjelasan

    2

  • 7/21/2019 Diuretika makalah

    3/27

    Diuretik adalah suatu obat yang dapat meningkatkan jumlah urine

    #diuresis$ dengan jalan menghambat reabsorpsi air dan natrium serta

    mineral lain pada tubulus ginjal. Dengan demikian berman!aat untuk

    menghilangkan udema dan mengurangi !ree load. 4egunaan diuretik

    terbanyak adalah untuk antihipertensi dan gagal jantung. Pada gagal

    jantung, diuretik akan mengurangi atau bahkan menghilangkan airan

    yang terakumulasi di jaringan dan paru paru, di samping itu berkurangnya

    volume darah akan mengurangi kerja jantung

    'alnya, diuretik menurunkan tekanan darah dengan menurunkan

    volumedarah dan urah jantung, tahanan vaskuler peri!er. Penurunan

    tekanan darah dapat terlihatdengan terjadinya diuresis. Diuresis

    menyebabkan penurunan volume plasma dan strokevolume

    ungsi utama diuretik adalah untuk memobilisasi airan udem,

    yang berarti mengubahkeseimbangan airan sedemikian rupa sehingga

    volume airan ekstra sel kembali menjadi normal yang akan menurunkan

    urah jantung dan akhirnya menurunkan tekanan darah. da tiga !aktor

    utama yang mempengaruhi respon diuretik yaitu 5

    1. Diuretik yang bekerja pada daerah yang reabsorbsi natrium sedikit,

    akan memberi e!ek yang lebih keil bila dibandingkan dengan diuretik

    yang bekerja pada daerah yang reabsorbsi natrium banyak.

    2. 3tatus !isiologi dari organ. Dalam keadaan ini akan memberikan

    respon yang berbeda terhadap diuretik.

    3. 6nteraksi antara obat dengan reseptor .4ebanyakan bekerja dengan

    mengurangi reabsorpsi natrium, sehingga pengeluarannya le'at kemih

    dan juga air diperbanyak.

    2.2. Mekan!sme kerja !uret!ka

    4ebanyakan diuretika bekerja dengan mengurangi reabsorpsi

    natrium, sehingga pengeluarannya le'at kemih dan demikian juga dari air-

    diperbanyak. Obat-obat ini bekerja khusus terhadap tubuli, tetapi juga

    ditempat lain, yakni5

    3

  • 7/21/2019 Diuretika makalah

    4/27

    ... 2ubuli proksimal

    &ltra!iltrat mengandung sejumlah besar garam yang di sini

    direabsorpsi seera akti! untuk 789, antara lain ion Na +dan air,

    begitu pula glukosa dan ureum. 4arena reabsopsi belangsung

    seara proporsional, maka susunan !iltrat tidak berubah dan tetap

    isotonis terhap plama. Diuretik osmosis bekerja di tubulus

    proksimal dengan merintangi rabsorpsi air dan natrium.

    ... :engkungan "enle.

    Di bagian menaiknya a ;9 dari semua ion Cl - yang telah

    di!iltrasi direabsorpsi seara akti!, disusul dengan raborpsi pasi!

    dari Na+dan 4+, tetapi tanpa air, hingga !iltrat menjadi hipotonis.

    Diuretika lengkungan bekerja terutama di sini dengan merintangi

    transpor Cl- begitupula reabsorpsi Na+, pengeluaran air dan

    4+diperbanyak .

    ..0. 2ubuli distal

    Dibagian pertmanya, Na+ dirabsorpsi seara akti! tanpa air

    hingga !iltrat menjadi lebi air dan lebih hipotonis. 3enya'a

    tiazida dan klortalidon bekerja di tempat ini dengan memperbanyak

    eksresi Na+dan Cl-sebesar ;-89. Pada bagian keduanya, ion Na+

    ditukarkan dengan ion 4+atau N"1+proses ini dikendalikan oleh

    hormon anak ginjal aldosteron. ntagonis aldosteron dan zat-zat

    penghemat kalium bekerja di sini dengan mengekskresi Na+ dan

    retensi 4+.

    ..1. 3aluran Pengumpul.

    "ormon antidiuretik #D"$ dan hipo!ise bekerja di sinidengan mempengaruhi permeabilitas bagi air dari sel-sel saluran

    ini.

    2.3. Pengg$l$ngan !uret!k

    (erikut ini merupakan 2abel tempat dan ara kerja diuretik

    Obat 2empat kerja &tama Cara 4erja

    Diureti osmotik 2ubuli proksimal. Penghambat reabsorpsi

    natrium dan air melalui

    4

  • 7/21/2019 Diuretika makalah

    5/27

    Penghambat enzim

    karbonik anhidrase

    2iazid

    Diuretik hemat kalium

    Diuretik kuat

    nsa henle

    Duktus koligentes

    2ubuli proksimal

    "ulu tubuli distal

    "ilir tubuli distal dan

    duktus koligentes daerah

    korteks

    nsa henle bagian

    asenden pada bagian

    dengan epitel tebal

    daya osmotiknya.

    Penghambatan reabsorpsi

    natrium dan air oleh

    karena hipertonisitas

    daerah medula menurun.

    Penghambatan reabsorpsi

    natrium dan air akibat

    adanya papillary 'ash

    out, keepatan aliran

    !iltrat yang tinggi, atau

    adanya !aktor lain.

    Penghambatan terhadap

    reabsorpsi bikarbonat.

    Penghambatan terhadap

    reabsorpsi natrium

    klorida.

    Penghambatan reabsorpsi

    natrium dan sekresi

    kalium dengan jalan

    antagonisme kompetiti!#spironolakton$ atau

    seara langsung

    #triamteren dan amilirid$.

    Penghambatan terhadap

    transport elektrolit

    Natrium, 4alium,

    5

  • 7/21/2019 Diuretika makalah

    6/27

    4lorida.

    Diuretik dapat dibagi dalam beberapa kelompok, yakni 5

    .0.. Diuretik 4uat

    Diuretik kuat ini bekerja pada nsa "enle bagian asenden pada

    bagian dengan epitel tebal dengan ara menghambat transport

    elektrolit natrium, kalium, dan klorida.Obat-obat ini berkhasiat kuat

    dan pesat tetapi agak singkat #1-ang termasuk diuretik kuat adalah ? asam

    etakrinat, !urosemid dan bumetamid.

    Diuretik kuat meningkatkan ekskresi asam yang dapatdititrasi#titrable aid$ dan amonia. enomena yang diduga terjadi

    karena e!eknya di ne!ron distal ini merupakan salah satu !aktor

    penyebab terjadinya alkalosis metabolik.(ila mobilisasi airan

    udem terlalu epat, alkalosis metabolik oleh diuretik kuat ini

    terutama terjadi akibat penyusutan volume airan ekstrasel.

    Diuretik kuat #high-eiling diuretis$ menakup sekelompok

    diureti yang e!eknya sangat kuat dibandingkan dengan diureti

    lain. 2empat kerja utamanya dibagi epitel tebal ansa henle bagian

    asenden, karena itu kelompok ini disebut juga sebagai loop

    diuretis. 2ermasuk dalam kelompok ini adalah asam etakrinat,

    !urosemid dan bumetanid.

    sam etakrinat termasuk deuretik yang dapat diberikan seara

    oral maupun parenteral dengan hasil yang memuaskan. urosemid

    atau asam 1-kloro-N-!ur!uril-;-sul!amoil antranilat masih tergolong

    derivate asam bumetamid merupakan derivate asam 0-aminobenzoat yang lebih poten daripada !urosemid, tetapi dalam

    hal lain kedua senya'a ini mirip satu dengan yang lain.

    %ara &erja5

    3eara umum dapat dikatakan bah'a diureti kuat

    mempunyai mula kerja dan lama kerja yang lebih pendek dari

    tiazid. "al ini sebagian besar ditentukan oleh !aktor

    !armokokinetik dan adanya mekanisme kompensasi.

    6

  • 7/21/2019 Diuretika makalah

    7/27

    Diureti kuat terutama bekerja dengan ara menghambat

    reabsorpsi elektrolit di ansa henle asenden bagian epitel tebal5

    tempat kerjnya dipermukaan sel epitel bagian luminal #yang

    menghadap ke lumel tubuli$. Pada pemberian seara 6@ obat ini

    ederung meningkatkan aliran darah ginjal tanpa disertai

    peningkatan !iltrasi glomerulus.

    Perubahan hemodiamik ginjal ini mengakibatkan

    menurunya reabsorpsi airan dan elektrolit di tubuli proksimal

    serta meningkatnya e!ek a'al dieresis. Peningkatan aliran darah

    ginjal ini relative hanya berlangsung sebentar. Dengan

    berkurangnya airan ekstrases akibat dieresis, maka aliran darah

    ginjal menurun dan hal ini akan mengakibatkan peningkatan

    reabsorpsi airan dan elektrolit di tubuli poksimal. "al yang

    terakhir ini agaknya merupakan suatu mekanisme konpensasi yang

    membatasi jumlah zat terlarut yang menapai bagian epitel tebal

    henle asenden, dengan demikian akan mengurangi dieresis.

    urosemid dan bumetamid mempunyai daya hambat enzim

    karbonik anhidrase karena keduanya merupakan derivate

    sul!onamide, seperti juga tiazid dan asetazolamid, tetapi

    aktivitasnya terlalu lemah untuk menebabkan diuresis di tubuli

    proksimal. sam etakrinat tidak menghambat enzim karbonik

    anhidrase. A!ek diuretik kuat terdapat segmen yang lebih distal dari

    ansa henle asendens epitel tebal belum dapat dipastikan, tetapi dari

    besarnya dieresis yang terjadii, diduga obat ini bekerja juga di

    segmen tubui lain.4etiga obat ini juga menyebabkan meningkatnya ekskresi

    4+ dan kadar asam urat plasma, mekanismenya kemungkinan

    besar sama dengan tiazid. Akskresi Ca++ dan =g++ juga

    ditingkatkan sebanding dengan peninggian ekskresi Na+. berbed

    dengan tiazid, golongan ini tidak meningkatkan re-absorpsi Ca+

    + di tubuli distal. (erdasarkan atas e!ek kalsinuria ini, golongan

    7

  • 7/21/2019 Diuretika makalah

    8/27

    deuretik kuat digunakan untuk pengobatan simptomatik

    hiperkalsemi.

    Deuretik kuat meningkatkan ekskresi asam yang dapat

    dititrasi #titratable aid$ dan ammonia. enomena yang diduga

    terjadi karna eeknya di ne!ron distal ini merupakan saah satu !aktor

    penyebab terjadinya alkalosis metaboli.

    (ila mobilisasi airan udem terlalu epat, alkalosis

    metaboli oleh deuretik kuat ini terutama terjadi aakibat

    penyusutan volume airan ekstrasel.sebaliknya pad penggunaan

    yang kronik , !aktor utama penyebab alkalosis ialah besarnya

    asupan garam dan ekskresi "+dan 4+. alkalosis ini sering sekali

    disertai dengan hiponatremia, tetapi masing-masing disebabkan

    oleh mekanisme yang berbeda.

    'armak$k!net!ka (

    4etika obat mudah diserap melalui saluran erna dengan

    derajat yang agak berbeda-beda. (ioavailabilitas !ursemid

  • 7/21/2019 Diuretika makalah

    9/27

    E)ek #am"!ng (

    A!ek samping asam atakrinat dan !urosemid dapat

    dibedakan atas reaksi toksik berupa gangguan keseimbangan airan

    dan elektrolit yang sering terjadi, dan e!ek samping yang tidak

    berhubungan dengan kerja utamanya jarang terjadi. "iperuresemia

    relative sering terjadi, namun pada kebanyakan penderita hal ini

    hanya merupakan kelainan biokimia.

    Dapat pula terjadi reaksi berupa gangguan saluran erna,

    depresi elemen darah,rash kulit, parestesia dan di!ungsi hati.

    angguan saluran erna lebih sering terjadi dengan asam etakrinat

    daripada !urosemid. 3ensivitas mungkin terjadi antara !urosemid

    dan sul!namid yang lain.

    urosemid dan tiazid diduga dapat menyebabkan ne!ritis

    interstisialis alergik yang menyebabkan gagal ginjal reversibel juga

    terjadi penurunan konsentrasi karbohidrat, tetapi lebih ringan

    daripada tiazid. Pada dosis yang berlebihan pernah dilaporkan

    terjadinya hipoglikemia akut dengan mekanisme yang tidak

    dikeahui. (erdasarkan e!eknya pada janin he'an oba, maka

    diureti kuat ini tiidak dianjurka pada 'anita hamil, keuali bila

    mutlak diperlukan.

    sam etakrinat dapat menyebabkan ketulian sementara

    maupun menetap, dan hal ini merupakan e!ek samping yang

    serius. 4etulian sementara juga dapat terjadi pada !urosemid dan

    lebih jarang pada bumetanid. 4etulian mungkin sekali disebabkan

    oleh perubahan komposisi elektrolit airan endolim!e.Ototoksisitas merupakan suatu e!ek samping unik kelompok obat

    ini. (ila karena suatu hal diperlukan pemberian obat yang juga

    bersi!at ototoksik misalnya aminoglikosid, maka sebaliknya dipilih

    diureti yang lain, misalnya tiazid.

    Diuretik kuat dapat berinteraksi dengan 'ar!arin klo!ibrat

    melalui penggeseran ikatannya dengan protein. Pada penggunaan

    kronis diureti kuat ini dapat menurunkan bersihan litium.

    9

  • 7/21/2019 Diuretika makalah

    10/27

    Penggunaan bersama dengan se!alosporin dapat meningkatkan

    ne!rotoksisitas se!alosporin. ntiin!lamasi nonsteroid terutama

    indometasin dan kortikosteroid mela'an kerja !urosemid

    Penggunaan &l!n!k (

    urosemid lebih banyak digunakan daripada asam

    etakrinat, karena gangguan saluran erna yang lebih ringan dan

    kurva dosis responsnya kurang uram deuretik kuat merupakan

    obat e!ekti! untuk pengobatan udem akibat gangguan jantung, hati

    atau ginjal.

    Pemberian parenteral ini diperlukan untuk mengatasi udem

    paru akut. Pada keadaan ini perbaikan klinik diapai karena terjadi

    perubahan hemodenamik dan penurunan volume airan ekstrasel

    dengan epat, sehingga alir balik vena dan urah ventrikel kanan

    berkurang. &ntuk mengatasi udem re!rakter, diureti kuat biasanya

    diberiikan bersama deuretik lain, misalnya tiazid atau diureti

    hemat 4+ . Pemakaian dua maam obat deuretik kuat seara

    bersama merupakan tindakan yang tidak rasional.

    (ila ada ne!rosis atau gagal ginjal kronik, maka diperlukan

    dosis !urosemid jauh lebih besar daripada dosis biasa. Diduga hal

    ini disebabkan oleh banyaknya protein dalam aira tubuli yang

    akan mengikat !urosemid sehingga menghamba diuresis. Pada

    penderita dengan uremia, sekresi !urosemid melalui tbuli meurun.

    Diureti juga digunakan pada penderita gagal ginjal akut yang

    masih a'al #baru terjadi$, namun hasilnya tidak konsisten.

    Deuretik kuat dikontraindikasikan pada keadaan gagal ginjal yangdisertai anuria. Deuretik kuat dapat menurunkan kadar kalsium

    plasma pada penderita hiperkalsemia simtomatik dengan ara

    meningatkan ekskresi kalsium melalui urin. (ila digunakan untuk

    tujuan ini, maka perlu pula diberian suplemen Na+ dan Cl- untuk

    menggatikan kehilangan Na+ dan Cl- melalui urin.

    #e!aan an Pas$l$g! (

    10

  • 7/21/2019 Diuretika makalah

    11/27

    sam etakrinat. 2ablet ; dan ;8 mg digunakan dengan

    dosis ;8-88 mg per hari. 3ediaan 6@ berupa Na-etakrinal,

    dolsisnya ;8mg atau 8,;- mgBkg((

    urosemid. Obat ini tersedia dalam bentuk tabletb8, 18, 8

    mg dan preparat suntikan. &mumnya pasien membutuhkan kurang

    dari

  • 7/21/2019 Diuretika makalah

    12/27

    ldosteron adalah mineral okortikoid endogen yang paling

    kuat. Peranan utama aldosteron adalah memperbesar reabsorpsi

    natrium dan klorida di tubuli serta memperbesar ekskresi kalium.

    Eadi pada hiperaldosteronisme, akan terjadi penurunan kadar

    kalium dan alkalosis metabolik karena reabsorpsi "CO0- dan

    sekresi "+ yang bertambah.

    4eadaan dan tindakan yang dapat menyebabkan

    bertambahnya sekresi aldosteron oleh korteks adrenal adalah

    sekresi glukokortikoid yang meninggi misalnya membedakan, rasa

    takut, trauma !isik dan peredaran, asupan kalim yang tinggi, asupan

    natrium yang rendah, bendungan pada vena kava in!erior, sirosis

    hepatis, ne!rosis dan payah jantung akan meningkatkan sekresi

    aldosteron tanpa peningkatan sekresi glukokortikoid. 4eadaan

    tersebut diatas sering disertai adanya udem, sehingga pemberian

    antagonis aldosteron yaitu spironolakton sebagai deuretik sangat

    berman!aat.

    =ekanisme kerja antagonis aldosteron adalah

    penghambatan kompetiti! terhadap aldosteron. 6ni terbukti dari

    kenyataan bah'a obat ini hanya e!ekti! bila terdapat aldosteron

    baik endogen ataupun eksogen dalam tubuh dan e!eknya dapat

    dihilangkan dengan meniggikan kadar adosteron. Eadi dengan

    pemberian antagonis aldosteron, reabsorpsi Na+ di hilir tubuli

    distal dan duktus koligentes dikurangi, dengan demikian ekskresi

    4+ juga berkurang.

    'armak$k!net!ka (

    2ujuh puluh persen spironolakton oral diserap di saluran

    erna, mengalami sirkulasi enterohepatik dan metabolisme lintas

    pertama. 6katan dengan protein ukup tinggi. =etabolit

    utamanya,kanrenon, memperlihatkan aktivitas antagonis aldosteron

    12

  • 7/21/2019 Diuretika makalah

    13/27

    dan turut berperan dalam aktivitas biologi spironolakton. 4anrenon

    mengalami interkon!ersi menjadi kanrenoat yang tidak akti!.

    E)ek #am"!ng (

    A!ek toksik yang utama dari spironolakton adalah

    hiperkalemia yang sering terjadi bila obat ini diberikan bersama-

    sama dengan asupan kalium yang berlebihan. 2etapi e!ek toksik ini

    dapat pula terjadi bila dosis yang biasa diberikan bersama dengan

    tiazid pada penderita dengan gangguan !ungsi ginjal yang berat.

    A!ek samping lain yang ringan dan reversible diantaranya

    ginekomastia, e!ek samping mirip androgen dan gejala salura

    erna.

    In!kas! (

    ntagonis aldosteron digunakan seara luas untuk

    pengobatan hipertensi dan udem yang re!raktor. (iasanya obat ini

    dipakai bersama diureti lain dengan maksud mengurangi e!ek

    kalium, disamping memperbesar diuresis.

    "asilnya pada pengobatan payah jantung, sirosis hepatis

    dan sindrom ne!rotik sukar diperkirakan karena interaksi yang

    terlalu kompleks dari penyakit primernya, hiperaldosteronisme

    sekunder dan e!ek deuretik lain yang diberikan bersamaan.

    #e!aan an D$s!s (

    3pironolakton terdapat dlam bentuk tablet ;,;8 dan 88

    mg. dosis de'asa berkisar antara ;-88 mg, tetapi dosis e!ekti!

    sehari-hari rata-rata 88 mg dalam dosis tunggal atau terbagi,

    terdapat pula sediaan kombinasi tetap antara sprironolakton ; mgdan hidroklorotiazid ; mg dan, serta antara spironolakton ; mg

    dan tiabutazid ,; mg.

    Tr!ameteren an Am!l$r!

    4edua obat ini terutama memperbesar ekskresi natrium dan

    klorida, sedangkan ekskresi kalium berkurang dan ekskresi

    bikarbonat tidak mengalami perubahan. A!ek penghambatan

    reabsorpsi natrium dan klorida oleh triameteren agaknya suatu e!ek

    13

  • 7/21/2019 Diuretika makalah

    14/27

    langsung, tidak melalui penghambatan aldosteron, karena obat ini

    memperlihatkan e!ek yang sama baik pada keadaan normal,

    maupun setelah adrenalektomi.

    2riameren menurunkan ekskresi 4+ dengan menghambat

    sekresi kalium di sel tubuli distal. (erkurangnya

    reaabsorpsi natrium di tempat tersebut mengakibatkan turunnya

    perbedaan potensial listrik transtubular, sedangkan adanya

    perbedaan potensial listrik transtubular ini diperlukan untuk

    berlangsungnya proses sekresi 4+ oleh sel tubuli distat. 3eara

    eksperimental, obat ini e!ekti! dalam keadaan asidosis maupun

    alkalosis.

    (eberapa pengalaman klinik menunjukkan bh'a kedua

    obat ini terutama berman!aat bila diberikan bersama diureti lain,

    misalnya hidroklorotiazid. Dengan kombinasi ini e!ek

    natriuresisnya lebih besar dan ekskresi kalium oleh tiazid

    dikurangi.

    Dibandingkan oleh trimteren, amilorid jauh lebih mudah

    larut dalam air sehingga lebih banyak diteliti. Pengalaman klinik

    dengan triamteren pun masih sangat kurang sehingga msih banyak

    hal-hal yang belum diketahui mengenai obat ini.

    bsorpsi triameteren melalui saluran erna baik sekali, obat

    ini hanya diberikan oral. A!ek diuresisnya biasanya mulai tampak

    setelah jam. milorid dan triametern per oral diserap kira-kira

    ;89 dan e!ek diuresisnya terlihat dalam < jam dan berakhir

    sesudah 1 jam.

    E)ek #am"!ng (

    A!ek toksik yang paling berbahaya dari kedua obat ini yaitu

    hiperkalemia. 2riameteren juga dapat menimbulkan e!ek samping

    yang berupa mual, muntah, kejang kaki dan pusing.azotemia yang

    ringan sampai %edang sering terjadi dan bersi!at reversible.

    14

  • 7/21/2019 Diuretika makalah

    15/27

    Pada penderita dengan sirosis hati akibat alohol yang

    mendapat triameteren pernah dilaporkan terjadi nemia meloblastik,

    tetapi hubungan sebab-akibat belum pasti. "al ini mungkin akibat

    terjadinya penghambatan terhadap enzim hidro!olat reduktase,

    terutama pada penderita dengan penurunan adangan dan masukan

    asam !olat. A!ek samping amilorid yang paling sering selain

    hiperkalemia yaitu mual, muntah, diare dan sakit kepala.

    #e!aan an Pas$l$g! (

    2riameteren tersedia sebagai kapsul dari 88 mg. dosisnya

    88-088 mg sehari. &ntuk tiap penderita harus ditetapkan dosis

    penunjang tersendiri. milorid dalam bentuk tablet ; mg. dosis

    sehari sebesar ;-8 mg. 3ediaan kombinasi tetap antara amilorid ;

    mg dan hidroklorotiazid ;8 mg dan hidroklorotiazid ;8 mg

    terdapat dalam bentuk tablet dengan dosis sehari antara - tablet.

    .0.0. Diuretik golongan tiazid

    Diuretik golongan tiazid ini bekerja pada hulu tubuli distal

    dengan ara menghambat reabsorpsi natrium klorida. A!eknya

    lebih lemah dan lambat, juga lebih lama, terutama digunakan pada

    terapi pemeliharaan hipertensi dan kelemahan jantung. Obat-obat

    diuretik yang termsuk golongan ini adalah5 klorotiazid,

    hidroklorotiazid, hidro!lumetiazid, bendro!lumetiazid, politiazid,

    benztiazid, siklotiazid, metiklotiazid, klortalidon, kuinetazon, dan

    indapamid. (ekerja pada tubulus distal, e!ek diuretiknya lebih

    ringan daripada diuretika lengkungan tetapi lebih lama yaitu

  • 7/21/2019 Diuretika makalah

    16/27

    tubule$. )at yang akti! sebagai penghambat karbonik anhidrase,

    dalam dosis yang menukupi, memperlihatkan e!ek sama seperti

    asetazolamid dalam ekskresi bikarbonat. A!ek penghambatan

    enzim karbonik anhidrase di luar ginjal praktis tidak terlihat karena

    tiazid tidak ditimbun di sel lain.

    Pada penderita hipertensi, tiazid menurunkan tekanan darah

    bukan saja e!ek diuretiknya, tetapi juga karena e!ek langsung

    terhadap arteriol sehingga terjadi vasodilatasi.

    Pada penderita diabetes insipidus, tazid justru mengurangi

    diuresis. =ekanisme antidiuretiknya belum diketahui dengan jelas

    dan e!ek ini kita jumpai baik pada diabetes insipidus ne!rogen,

    maupun yang disebabkan oleh kerusakan hipo!isis posterior.

    'ungs! *!njal (

    2iazid dapat mengurangi keepatan !iltrasi glomerulus,

    terutama bila diberikan seara intravena. A!ek ini mungkin

    disebabkan oleh pengurangan aliran darah ginjal. Namun

    berkurangnya !iltrasi ini sedikit sekali pengaruhnya terhadap e!ek

    diuretik tiazid, dan hanya mempunyai arti klinis bila !ungsi ginjal

    memang sudah kurang. 3eperti kebanyakan asam organik lain,

    tiazid disekresi seara akti! oleh tubuli ginjal bagian proksimal.

    2empat kerja utama tiazid adalah dibagian hulu tubuli distal

    #early distal tubules$. 3eperti diketahui mekanisme reabsopsi Na+

    di tubuli distal masih belum jekas benar, maka demikian pula ara

    kerja tiazid.

    Pada manusia tiazid menghambat ekskresi asamurat sehingga kadarnya dalam darah meningkat. da mekanisme

    yang terlibat dalam hal ini 5

    1. 2iazid meniggikan reabsopsi asam urat di tubuli proksima:

    2. 2iazid mungkin sekali menghambat ekskresi asam urat oleh tubuli.

    'armak$k!net!ka (

    bsorpsi tiazid melalui saluran erna baik sekali. &mumnya

    e!ek obat tampak setelah satu jam. 4lorotiazid didistribusikan

    krseluruh ruang ekstrasel dan dapat mele'ati sa'ar uri, tetapi obat

    16

  • 7/21/2019 Diuretika makalah

    17/27

    ini hanya ditimbun dalam jaringan ginjal saja. Dengan suatu proses

    akti!, tiazid diekskresi oleh sel tubuli proksimal kedalam airan

    tubuli. Eadi bersihan ginjal obat ini besar sekali, biasanya dalam 0-