bahan ajar pengukuran (1)

Upload: sastra-milanisti-emd

Post on 22-Feb-2018

261 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 BAHAN AJAR Pengukuran (1)

    1/15

    Pengukuran

    I. KOMPETENSI INTI

    KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

    KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli

    (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan proakti! danmenunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam

    berinteraksi se"ara e!ekti! dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

    menempatkan diri sebagai "erminan bangsa dalam pergaulan dunia#

    KI $ : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan !aktual, konseptual, prosedural

    berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

    humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

    terkait penyebab !enomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural

    pada bidang kajian yang spesi!ik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

    meme"ahkan masalah

    KI % : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

    dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah se"ara mandiri, dan mampu

    menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

    II. KOMPETENSI DASAR

    1#1# Menyadari kebesaran &uhan yang men"iptakan dan mengatur alam jagad raya melalui

    pengamatan !enomena alam !isis dan pengukurannya

    1# Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu' objekti!' jujur' teliti'

    "ermat' tekun' hatihati' bertanggung jawab' terbuka' kritis' kreati!' inovati! dan peduli

    lingkungan) dalam aktivitas seharihari sebagai wujud implementasi sikap dalam

    melakukan per"obaan , melaporkan, dan berdiskusi

    Indikator:

    1# Menunjukkan sikap ilmiah (kritis, obyekti!, dan rasa ingin tahu pada saat kegiatan

    pembelajaran)2# Menunjukkan sikap ketelitian saat melaksanakan praktikum dan diskusi

    Alat Ukur, Ketelitian, Ketepatan, dan Ketidakpastian | 2

    BAB I

    PENGUKURAN

  • 7/24/2019 BAHAN AJAR Pengukuran (1)

    2/15

    Pengukuran

    $# Menunjukkan kejujuran saat melaksanakan praktikum dan diskusi

    %# Menunjukkan tanggung jawab saat melaksanakan praktikum dan diskusi

    $#1# Memahami hakikat !isika dan prinsipprinsip pengukuran (ketepatan, ketelitian, dan

    aturan angka penting)

    Indikator:1# Mengelompokkan alat ukur

    2# Menjelaskan "ara menggunakan alat ukur

    $# Memba"a hasil pengukuran panjang

    %# Memba"a hasil pengukuran massa

    # Memba"a hasil pengukuran waktu

    # Menentukan ketidakpastian pada pengukuran untuk pengukuran tunggal

    *# Menentukan ketidakpastian pada pengukuran untuk pengukuran berulang

    1# Menyajikan hasil pengukuran besaran !isis dengan menggunakan peralatan dan

    teknik yang tepat untuk penyelidikan ilmiah

    Indikator:1# Melakukan pengukuran beberapa benda menggunakan alat ukur baku (pajang,

    massa, dan waktu)

    2# Menyajikan data pengukuran

    $# Mengolah data pengukuran

    %# Melaporkan hasil per"obaan

    III.MATERI PEMBELAJARAN

    A. ALAT UKUR DAN KETELITIANNYA

    +emilihan alat ukur harus sesuai dengan !ungsi, keperluan, dan tingkat ketelitiannya#

    Misalnya, untuk mengukur sebuah kayu, massa dari daging, dan seseorang mengukur

    lamanya waktu berlari# ah dari beberapa benda tersebut pasti -nda membutuhkan alat untuk

    mengukurnya# .ab pengukuran ini lah yang akan membahas permasalahan tersebut lengkap

    dengan ketelitian dan ketidakpastiannya#

    1. Pengukuran panjang

    Alat Ukur, Ketelitian, Ketepatan, dan Ketidakpastian | 3

  • 7/24/2019 BAHAN AJAR Pengukuran (1)

    3/15

    Pengukuran

    +ernahkah -nda mengamati seorang tukang bangunan yang akan membangun sebuah

    rumah seperti pada gambar di atas/ 0aya yakin kalian pasti pernah# -lat ukur yang paling

    sering digunakan adalah alat ukur panjang# 0ebelum kita membahas lebih jauh lagi, "oba

    -nda sebutkan beberapa alat ukur panjang yang digunakan oleh seorang tukang ontoh alat

    ukur panjang yaitu, mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup#

    a# Mistar dan rol meter biasanya digunakan untuk mengukur panjang suatu benda dengan

    ketelitian (skala terke"il) 1 mm atau

    3,1 "m# Mistar mempunyai ketelitian

    pengukuran 3, mm, yaitu sebesar

    setengah dari skala terke"il yang

    dimiliki oleh mistar# +ada saatmelakukan pengukuran dengan

    menggunakan mistar, arah

    pandangan hendaknya tepat pada

    tempat yang diukur# -rtinya, arah pandangan harus tegak lurus dengan skala pada

    mistar dan benda yang diukur# ara menggunakan mistar adalah dengan menempelkan

    mistar pada benda yang diukur#

    ilai yang diukur 4 skala utama 5 ketidakpastian

    )2

    1( terkecilskalaxmanadixxL ==

    ontoh:

    L = (6,3

    + 0,05 cm)

    Alat Ukur, Ketelitian, Ketepatan, dan Ketidakpastian | 4

    Gambar 1. Mistar

    (Sumber !S", #00$)

  • 7/24/2019 BAHAN AJAR Pengukuran (1)

    4/15

    Pengukuran

    b# 6angka sorong memiliki dua pasang rahang yaitu rahang tetap dan rahang geser#

    .agianbagian dari jangka

    sorong dapat dilihat dari Gambar

    ## 6angka sorong digunakan

    untuk mengukur diameter suatu

    benda baik diameter dalam

    maupun diameter luar, mengukur

    ketebalan benda, maupun

    kedalaman, dengan ketelitian

    (skala terke"il) 3,1 mm# 6angka

    sorong terdiri dari skala utama dan skala nonius#ontoh pengukurannya adalah sebagai berikut:

    7asil perhitungan dari gambar di atas adalah

    x = skalautama 8 (skala nonius 9 ketelitian alat)

    x 4 2,$ "m 8 (12 9 3,31 "m) 4 2,$ "m 8 3,12 "m 4 2,%2 "m

    cmcmxx 33,331,32

    1==

    Karena 4 3,33 "m (tiga desimal) maka x sebaiknya dinyatakan dengan tiga

    desimal, karena memiliki skala nonius maka kita tidak pernah menaksir angka yang

    ke%, akan tetapi "ukup diberi angka 3, sehingga x 4 2,%23 "m, jadi pengukuran

    jangka sorong dilaporkan sebagai berikut:

    ( )cmxxL 33,3%23,2 ==

    Alat Ukur, Ketelitian, Ketepatan, dan Ketidakpastian | 5

    Gambar #. %an&ka s'r'n&

    (Sumber !S", #00$)

    x

  • 7/24/2019 BAHAN AJAR Pengukuran (1)

    5/15

    Skala utama

    Skala nonius

    Pengukuran

    "# Mikrometer sekrup terdiri dari rahang geser, skala utama, selubung, bidal, dan roda

    bergigi, dapat juga dilihat pada Gambar 3# Mikrometer sekrup digunakan untuk

    mengukur ketebalan suatubenda dengan ketelitian

    (skala terke"il) 3,31 mm, jadi

    mi"rometer sekrup memiliki

    ketelitian alat lebih tinggi

    dibandingkan dengan kedua

    alat di atas tersebut# ara

    menggunakan alat ini dengan

    memeriksa kedudukan nol,

    membuka rahang ukur, tidak

    menekan benda yang diukur dengan keras#

    ontoh pengukurannya adalah sebagai berikut:

    Alat Ukur, Ketelitian, Ketepatan, dan Ketidakpastian | 6

    .erapakah hasil pengukuran beserta ketelitiannya dengan menggunakan jangka

    sesuai gambar di atas/

    Soal Kompetensi 1

    Gambar 3. Mikr'meter sekru

    (Sumber !S", #00$)

  • 7/24/2019 BAHAN AJAR Pengukuran (1)

    6/15

    Pengukuran

    7asil perhitungan dari gambar di atas adalah

    x = skalautama 8 (skala nonius 9 ketelitian alat)

    x 4 $,3 mm 8 (% 9 3,31 mm) 4 $,3 mm 8 3,% mm 4 $,% mm

    mmmmxx 33,331,32

    1==

    Karena 4 3,33 mm (tiga desimal) maka xsebaiknya dinyatakan dengan tiga

    desimal, karena memiliki skala nonius maka kita tidak pernah menaksir angka yang

    ke%, akan tetapi "ukup diberi angka 3, sehingga x4 $,%3 mm, jadi pengukuran

    mikrometer sekrup dilaporkan sebagai berikut:

    mmxxL )33,3%:3,$( ==

    2. Pengukuran maa

    ;alam pengukuran massa sangat sering terjadi dalam kehidupan seharihari, misalnya

    dalam menimbang daging, beras, buah, dan lainlain# -nda pasti pernah melihat bahkan ada

    yang pernah melakukan dan mengamatinya# amun, pada !aktanya kita sering salah

    menggunakan kata massa dalam kehidupan seharihari, karena kata berat yang lebih sering

    digunakan# ;alam materi ini kita akan membahas bersama alat ukur yang digunakan untuk

    mengukur massa suatu benda#

    Alat Ukur, Ketelitian, Ketepatan, dan Ketidakpastian | 7

    x

    .erapakah hasil pengukuran dan ketelitiannya dengan menggunakan mikrometer

    sesuai gambar di atas/

    Soal Kompetensi 2

  • 7/24/2019 BAHAN AJAR Pengukuran (1)

    7/15

    Pengukuran

    -lat untuk mengukur massa pada umumnya

    adalah nera"a# 6enis nera"a "ukup banyak,

    misalnya nera"a lengan, nera"a dua lengan,

    nera"a pegas, nera"a elektronik

  • 7/24/2019 BAHAN AJAR Pengukuran (1)

    8/15

    Pengukuran

    pekerjaan dan kegiatan kita berkaitan dengan waktu# Mengukur seorang yang sedang berlari

    itu sudah menjadi hal biasa dalam hidup kita# &ahukah -nda alat apa saja yang bisa

    digunakan/

    @aktu merupakan besaran yang menunjukkan lamanya suatu peristiwa berlangsung#

    .erikut ini beberapa alat untuk mengukur besaran waktu#

    a# 0topwat"h, dengan ketelitian 3,1 detik karena setiap skala pada stopwat"h dibagi

    menjadi 13 bagian# -lat ini biasanya digunakan untuk pengukuran waktu dalam

    kegiatan olahraga atau dalam praktik penelitian#

    b# -rloji, umumnya dengan ketelitian 1 detik#

    "# +enunjuk waktu elektronik, men"apai ketelitian 1

  • 7/24/2019 BAHAN AJAR Pengukuran (1)

    9/15

    Pengukuran

    dapat diatasi dengan mengkalibrasi ulang alat menggunakan alat yang telah

    terstandarisasi#

    (. Kea%a&an T'#'k N)%

    Kesalahan titik nol terjadi karena titik nol skala pada alat yang digunakan

    tidak tepat berhimpit dengan jarum penunjuk atau jarum penunjuk yang tidak bisa

    kembali tepat pada skala nol# -kibatnya, hasil pengukuran dapat mengalami

    penambahan atau pengurangan sesuai dengan selisih dari skala nol semestinya#

    Kesalahan titik nol dapat diatasi dengan melakukan koreksi pada penulisan hasil

    pengukuran

    *. Kea%a&an K)mp)nen A%a#

    Kerusakan pada alat jelas sangat berpengaruh pada pemba"aan alat ukur#Misalnya, pada nera"a pegas# 6ika pegas yang digunakan sudah lama dan aus, maka

    akan berpengaruh pada pengurangan konstanta pegas# 7al ini menjadikan jarum atau

    skala penunjuk tidak tepat pada angka nol yang membuat skala berikutnya bergeser#

    +. Kea%a&an Para%ak

    Kesalahan paralaks terjadi bila ada jarak antara jarum penunjuk dengan garis

    garis skala dan posisi mata pengamat tidak tegak lurus dengan jarum#

    !. Kea%a&an A*ak

    esala-an acak adalah kesalahaan yang terjadi karena adanya !luktuasi !luktuasi halus

    pada saat melakukan pengukuran# Kesalahan ini dapat disebabkan karena adanya gerak

    brown molekul udara, !luktuasi tegangan listrik, landasan bergetar, bising, dan radiasi#

    a. $erak Br)"n M)%eku% U+ara

    Molekul udara keadaannya selalu bergerak se"ara tidak teratur atau rambang#

    ?erak ini dapat mengalami !luktuasi yang sangat "epat dan menyebabkan jarum

    penunjuk yang sangat halus seperti pada mikrogalvanometer terganggu karena

    tumbukan dengan molekul udara#

    (. ,%uk#ua' Tegangan L'#r'k

    &egangan listrik +> atau sumber tegangan lain seperti aki dan baterai selalu

    mengalami perubahan ke"il yang tidak teratur dan "epat sehingga menghasilkan data

    pengukuran besaran listrik yang tidak konsisten#

    *. Lan+aan -ang Berge#ar

    ?etaran pada landasan tempat alat berada dapat berakibat pemba"aan skala

    yang berbeda, terutama alat yang sensiti! terhadap gerak# -lat seperti seismogra!

    Alat Ukur, Ketelitian, Ketepatan, dan Ketidakpastian | "#

  • 7/24/2019 BAHAN AJAR Pengukuran (1)

    10/15

    Pengukuran

    butuh tempat yang stabil dan tidak bergetar# 6ika landasannya bergetar, maka akan

    berpengaruh pada penunjukkan skala pada saat terjadi gempa bumi#

    . Ke#'+akpa#'an pengukuran

    a. Ke#'+akpa#'an pa+a Pengukuran Tungga%

    en&ukuran tun&&al merupakan pengukuran yang hanya dilakukan sekali saja#

    +ada pengukuran tunggal, nilai yang dijadikan pengganti nilai benar adalah hasil

    pengukuran itu sendiri# 0edangkan ketidakpastiannya diperoleh dari setengah nilai

    skala terke"il instrumen yang digunakan# +ada pengukuran tunggal nilai

    ketidakpastiannya disebut ketidakpastian mutlak# Makin ke"il ketidakpastian mutlak

    yang di"apai pada pengukuran tunggal, maka hasil pengukurannya pun makin

    mendekati kebenaran#

    Alat Ukur, Ketelitian, Ketepatan, dan Ketidakpastian | ""

    Keterangan:

    bendanxketelitia(enelitiantianketidak(asx

    benarnilaimendekati(en&ukuran-asilx

    benda(an*an&

    2

    1

    3

    ==

    =

    =

    xx = 3

    ontoh 0oal

    +erhatikan gambar berikut

    +ada ?ambar tersebut ujung benda terlihat pada tanda 1, "m lebih sedikit# .erapa

    nilai lebihnya/ skala terke"il mistar adalah 1 mm# Ketidakpastian pada pengukuran

    tunggal merupakan setengah skala terke"il alat# 6adi, ketidakpastian pada pengukuran

    tersebut adalah sebagai berikut#

    cmmmmmxx 3,3,312

    1===

    Karena nilai ketidakpastiannya memiliki dua desimal (3,3 mm), maka hasil

    pengukurannya pun harus dilaporkan dalam dua desimal# -rtinya, nilai x harus

    dilaporkan dalam tiga angka# -ngka ketiga yang dilaporkan harus ditaksir, tetapi

    taksirannya hanya boleh 3 atau # Karena ujung benda lebih sedikit dari 1, "m,

    maka nilai taksirannya adalah # 6adi, pengukuran benda menggunakan mistar

    tersebut dapat dilaporkan sebagai berikut#

    +anjang benda adalahxx = 3

    4 (1, 5 3,3) "m

    -rti dari laporan pengukuran tersebut adalah $a%&a pan'ang $enda terdapat

  • 7/24/2019 BAHAN AJAR Pengukuran (1)

    11/15

    Pengukuran

    (. Ke#'+akpa#'an pa+a Pengukuran Beru%ang

    Antuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat, kita dapat melakukan

    pengukuran se"ara berulang# +ada pengukuran berulang akan mendapatkan hasil

    pengukuran sebanyak / kali# .erdasarkan analisis statistik, nilai terbaik untuk

    menggantikan nilai benar x3 adalah nilai ratarata dari data yang diperoleh (3x

    )#

    0edangkan untuk nilai ketidakpastiannya (

    x ) dapat digantikan oleh nilai simpangan

    baku nilai ratarata sampel# 0e"ara matematis dapat ditulis sebagai berikut#

    ilai ketidakpastian tersebut juga menentukan banyaknya angka yang boleh

    disertakan pada laporan hasil pengukuran# ara menentukan banyaknya angka yangboleh disertakan pada pengukuran berulang adalah dengan men"ari ketidakpastian

    relative pengukuran berulang tersebut# Ketidakpastian relati! dapat ditentukan dengan

    membagi ketidakpastian pengukuran dengan nilai ratarata pengukuran# 0e"ara

    matematis dapat ditulis sebagai berikut#

    0etelah mengetahui ketidakpastian relati!nya, dapat menggunakan aturan yang telah

    disepakati para ilmuwan untuk men"ari banyaknya angka yang boleh disertakan

    dalam laporan hasil pengukuran berulang# -turan banyaknya angka yang dapat

    dilaporkan dalam pengukuran berulang adalah sebagai berikut#

    ketidakpastian relati! sekitar 13B berhak atas dua angka

    ketidakpastian relative sekitar 1B berhak atas tiga angka

    ketidakpastian relati! sekitar 3,1B berhak atas empat angka

    Alat Ukur, Ketelitian, Ketepatan, dan Ketidakpastian | "2

    Keterangan:

    dilakukan0an&(en&ukuranban0akn0a/

    bendanxketelitia(enelitiantianketidak(asx

    benarnilaimendekati(en&ukuran-asilx

    =

    ==

    =

    2

    1

    3

    B133Ce xx

    xlati1,esala-an

    =

  • 7/24/2019 BAHAN AJAR Pengukuran (1)

    12/15

    Pengukuran

    Alat Ukur, Ketelitian, Ketepatan, dan Ketidakpastian | "3

    ontoh 0oal:

    0uatu pengukuran berulang massa sebuah benda menghasilkan data sebagai berikut:

    12, g' 12,$ g' 12, g' 12,% g' 12,D g' dan 12, g# >aporkan hasil pengukuran berulang

    tersebut lengkap dengan ketidakpastiannya

    +embahasan:

    +er"obaan ke )(&ramxi )(2&ramxi

    1 12, 11,2D

    2 12,$ 1$,*$ 12, 1,2

    % 12,% 1,*

    12,D 1$,%

    12, 1,%1

    =/ = 3,*ix = $1,D32

    ix

    ram

    /

    xx

    i

    :$$12

    3,*

    3

    =

    =

    =

    Ketidakpastian relative 4x

    x

    9 133B

    4

    :,12

    3D,3

    9 133B

    ( )

    &ramx

    /

    xx/

    /x

    ii

    3D,3$2,31*,3

    1,1

    1

    2,*33:,*31

    1

    1

    )3,*()$1,D3(

    1

    1

    1

    2

    22

    ==

    =

    =

    =

    =

    Menurut aturan yang telah disepakati,

    ketidakpastian relati! 3,*B berhak atas tigaangka# 6adi, hasil pengukuran dapat

    dilaporkan sebagai berikut#

    xxm = 3

    = )"2,5 * #,#!+ g

  • 7/24/2019 BAHAN AJAR Pengukuran (1)

    13/15

    Pengukuran

    #

    Alat Ukur, Ketelitian, Ketepatan, dan Ketidakpastian | "4

    "- Bagaimana (ara Anda agar memperole% nilai ketidakpastian .ang

    le$i% $aik dengan menggunakan instrumen pengukuran .ang sama/

    0elaskan1

    2- Per%atikan gam$ar $erikut1

    aporkan %asil pengukuran dengan 'angka sorong terse$ut $eserta

    nilai ketidakpastiann.a1

    3- iketa%ui %asil pengukuran $erulang se$an.ak 5 kali ter%adap kuat

    arus pada suatu rangkaian $erturutturut adala% se$agai $erikut 5

    mA 5,4 mA 5,6 mA 5,3 mA dan 5,5 mA- aporkan %asil pengukuran

    S'al 'metensi 3

    RANGKUMAN1# Instrumen pengukuran adalah alatalat yang digunakan untuk mengukur suatu besaran# Misalnya,

    panjang dengan mistar, massa dengan nera"a, dan waktu dengan stopwat"h dan jam#

    2# 0etiap pengukuran pasti terdapat ketidakpastian yang disebabkan beberapa kesalahan, antara lain,

    kesalahan internal, kesalahan sistematik, dan kesalahan a"ak#$# Kesalahan internal adalah kesalahan yang disebabkan keterbatasan pada pengamat saat melakukan

    pengukuran#%# Kesalahan sistematik merupakan kesalahan yang disebabkan oleh alat yang digunakan dan atau

    lingkungan di sekitar alat yang mempengaruhi kinerja alat# Misalnya, kesalahan kalibrasi, kesalahan

    titik nol, kesalahan komponen alat atau kerusakan alat, kesalahan paralaks, perubahan suhu, dan

    kelembapan## Kesalahan a"ak adalah kesalahaan yang terjadi karena adanya !luktuasi!luktuasi halus pada saat

    melakukan pengukuran# Misalnya, karena adanya gerak brown molekul udara, !luktuasi tegangan

    listrik, landasan bergetar, bising, dan radiasi## +engukuran tunggal merupakan pengukuran yang hanya dilakukan sekali saja#

    7- Ketidakpastian pada pengukuran tunggal diperoleh dari setengah skala terke"il alat yang digunakan#

    - +engukuran berulang adalah pengukuran yang dilakukan beberapa kali

    LATIHAN SOAL!

    1# 0ebutkan dua instrumen pengukuran panjang, massa, waktu dan berikan penjelasan

    kelebihan dan kekurangannya

    2# &entukan hasil pengukuran berikut dengan jangka sorong

    $# &entukan hasil pengukuran berikut dengan mi"rometer sekrup

    4- 0eorang siswa melakukan pengukuran terhadap tegangan pada suatu rangkaian

    berturutturut adalah sebagai berikut: ,2 E' , E' E' ,D E' ,* E# >aporkan hasil

    pengukuran tersebut beserta nilai ketidakpastiannya

  • 7/24/2019 BAHAN AJAR Pengukuran (1)

    14/15

    Pengukuran

    DA,TAR PUSTAKA

    0umarsono, 6# 233D#2isika 1 untuk SM4M elas # 6akarta: +usat +erbukuan ;epartemen

    +endidikan asional#

    Alat Ukur, Ketelitian, Ketepatan, dan Ketidakpastian | "5

    SELAMATBEKERJA

    GOOD LUCK

  • 7/24/2019 BAHAN AJAR Pengukuran (1)

    15/15

    Pengukuran

    u!us, # F GurHon, -# 233D# 2isika 1 untuk SM4M elas # 6akarta: +usat +erbukuan

    ;epartemen +endidikan asional#

    ura"hmandani, 0# 233D# 2isika 1 untuk SM4M elas # 6akarta: +usat +erbukuan

    ;epartemen +endidikan asional#

    7andayani, 0# F ;amari, -# 233D# 2isika 1 untuk SM4M elas # 6akarta: +usat

    +erbukuan ;epartemen +endidikan asional#

    Alat Ukur, Ketelitian, Ketepatan, dan Ketidakpastian | "6