buku-4 dasar wdm jadi

Upload: avianto-marinda

Post on 19-Feb-2018

241 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    1/219

    1

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    2/219

    2

    TTraining Centerraining Center

    SiswaSiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang :dapat memahami dan menjelaskan tentang :

    a.a. Wavelength Division Mult iplexing (WDM).Wavelength Division Multiplexing (WDM).

    b.b. KelebihanKelebihan dan kekurangan Sistem WDM.dan kekurangan Sistem WDM.

    c.c. PerbandinganPerbandingan WDM dengan Sistem TransmisiWDM dengan Sistem Transmisi phisikphisik lainnya.lainnya.

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    3/219

    3

    TTraining Centerraining Center

    DAFTAR ISI.1. BAB - 01 : DEFINISI.

    2. BAB - 02 : KONFIGURASI DAN FUNGSI SISTEM WDM.

    3. BAB 03 : KOMPONEN SISTEM WDM DAN CARA KERJANYA :

    3.1. OPTICAL TRANSMITTER/WAVELENGTH CONVERTER.

    3.2. OPTICAL RECEIVER (DETECTOR).

    3.3. WDM MULTIPLEXER (OPTICAL MULTIPLEXER)/WDM DEMULTIPLEXER (OPTICAL DEMULTIPLEXER).

    3.4. OPTICAL ADD/DROP MULTIPLEXER (OADM).

    3.5. OPTICAL SWITCH/OPTICAL CROSS CONNECTION

    (OXC).3.6. REGENERATOR/OPTICAL AMPLIFIER.

    3.7. KABEL OPTIK.

    3.8. DISPERSION COMPENSATING DEVICE.

    3.9. KOMPONEN PENDUKUNG.

    4. BAB - 04 : TRANSMISI PANJANG GELOMBANG (ITU-T GRID).5. BAB - 05 : TOPOLOGI JARINGAN WDM.

    5. BAB - 05 : PERBANDINGAN WDM DENGAN SISTEM TRANSMISI

    PHISIK LAINNYA.

    6. BAB - 06 : KEUNTUNGAN WDM.

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    4/2194

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    5/2195

    TTraining Centerraining Center

    DEFINISI

    WDM adalah proses menggabungkan (multiplexing) beberapa

    panjang gelombang yang frekuensinya berbeda ke dalam satu

    serat

    Operasi ini menghasilkan banyak serat virtual yang masing-

    masing dapat membawa sinyal yang berbeda

    Gambar di bawah memperlihatkan skema dari suatu sistem

    bidirectional WDM Sistem ini memiliki n interface layanan dan n panjang

    gelombang yang ditransmisikan pada kedua arah melalui

    satu buah serat. Setiap panjang gelombang beroperasi pada frekuensi yang

    berbeda.

    Teknologi WDM menggunakan multiple wavelengths untuk

    mentransmisikan information melalui single fiber.

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    6/2196

    TTraining Centerraining Center

    WDM

    Pertama kali jaringan WDM hanya menggunakan dua

    wavelengths, yaitu 1310 nm dan1550 nm

    Kemudian berkembang menjadi lebih dari dua wavelengths,yaitu menjadi s/d 16 pada window 1550 nm.

    Tiap-tiap wavelength adalah merupakan kanal independent

    (misalnya : terdiri dari kanal 10 Gb/s digital 2,5 Gb/s dll.nya

    Rentang standard channel grid adalah dengan spasi 50, 100, 200

    dan 1000 GHz.

    Spasi Wavelength tergantung kepada :

    laser line width optical filter bandwidth

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    7/2197

    TTraining Centerraining Center

    ITU-T G.692 Specification

    Optical I/F untuk sistem dengan optical amps

    Biasanya digunakan untuk hubungan point-to-point dengan sistem

    WDM yang menggunakan 4, 8, atau 16 channels

    Max span tanpa amps adalah 100 miles; dengan amps adalah 400

    miles

    Ketentuan wavelength grid dengan spasi merupakan kelipatan dari50GHz (0.4nm) & centered @ 193.1 THz (1553.5 nm)

    Channels/spacing (GHz): 4 / 400, 8 / 200, 16 / 200

    Supervisory wavelengths pada 1310, 1480, 1510 & 1532nm Kecepatan bit yang dijinkan 622.08 Mbps, 2.488 Gbps dan

    9.9 Gbps.

    T

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    8/2198

    TTraining Centerraining Center

    Komponen Kunci untuk WDM

    Passive Optical Components

    Wavelength Selective Splitters

    Wavelength Selective Couplers

    Active Optical Components

    Tunable Optical FilterTunable Source

    Optical amplifier

    Add-drop Multiplexer and De-multiplexer

    TT

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    9/2199

    TTraining Centerraining Center

    TT i i Ci i C

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    10/21910

    TTraining Centerraining Center

    Multiplex

    WDM

    (Coupler)

    Demultiplex

    WDM

    (Splitter)

    Kabel Fiber Optic,

    Gambar-1a : Konfigurasi Wavelength Division Multiplexing (WDM)

    T1

    T2

    Tn

    R1

    R2

    Rn

    1

    1

    2

    ... 321

    2

    3 3

    Optical Transmitter (Laser) Optical Receiver (Detector)

    ... 321 ... 321

    T3 R3

    Optical Amplifier

    KONFIGURASI SISTEM WDM.

    TT i i C ti i C t

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    11/21911

    TTraining Centerraining Center

    T1, T2, T3 .. Tn : Optical Transmitter (Laser) berfungsi untuk mengubah

    sinyal dengan daya elektrik menjadi sinyal dengan dayaoptik, dan diteruskan ke Mux, WDM.

    Mux WDM : Menggabungkan sinyal dengan daya optik dari Optical

    Transmitter (laser) menjadi satu (paralel ke serial

    converter). Multiplex ini juga disebut sebagai coupleratau combiner.

    Kaber Fiber Optik berfungsi sebagai media transmisinya, menyalurkan sinyal

    optik dari pengirim (T) ke penerima (R).Optical Amplifier akan memperkuat sinyal optik, agar mempunyai daya selalu

    stabil, sama dengan pada saat keluar dari Laser.

    Demux WDM : Mengubah dari sinyal optik serial menjadi sinyal optik

    paralel (serial ke parallel conventer).Demultiplex ini juga disebut sebagai Splitter atau

    decombiner.

    R!, R2, R3, .. Rn : Optical Receiver (Detector) untuk mengubah dari Sinyal

    dengan daya optik menjadi sinyal dengan daya elektrik

    TT i i C training Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    12/21912

    TTraining Centerraining Center

    Gambar-1b : Konfigurasi Wavelength Division Multiplexing (WDM)

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    13/219

    13

    TTraining Centerraining Center

    Pertama kali dioperasikan WDM, mempunyai kapastias 2 wavelength; dengan panjang

    gelombang 1310 nm dan 1550 nm.

    Terminal :

    TX : Transmitter (Optical Transmitter/Laser) berfungsi untuk mengubah sinyal

    dengan daya elektrik menjadi sinyal dengan daya optik, dan diteruskan ke Mux, WDM.

    Mux WDM : Menggabungkan sinyal dengan daya optik dari Optical

    Transmitter (laser) menjadi satu (paralel ke serial converter). Multiplex ini juga disebut

    sebagai coupler atau combiner.

    Regenerator :Mengubah sinyal optik serial menjadi sinyal optik paralel (Mux WDM).

    Mengubah sinyal optik menjadi sinyal elektrik, dan memperkuat daya sinyal (RX).

    Mengubah sinyal elektrik menjadi sinyal optik (TX).

    Mengubah sinyal paralel menjadi sinyal serial (Demux WDM).

    Terminal :

    Demux. WDM : Mengubah sinyal dengan daya optik serial menjadi sinyal dengan

    daya optik paralel.

    RX : Mengubah sinyal dengan daya optik menjadi sinyal dengan daya elektrik.

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    14/219

    14

    TTraining Centerraining Center

    Konfigurasi dasar dari suatu sistem WDM adalah sbb. :

    1) Pemancar optik (Wavelength Converter)

    2) Multiplex optik (Multiplex WDM)

    3) Kabel optik

    4) Optical Amplifier

    5) Dispersion Compensating Device

    6) Demultiplex optik (Demultiplex WDM)

    7) Penerima optik (Wavelength Converter)

    Lihat Gambar-1.

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    15/219

    15

    TTraining Centerraining Center

    Fungsi masing-masing bagian pada konfigurasi WDM adalah sbb. :

    1). Pada Arah Kirim :

    - Optical Transmitter berfungsi :

    a. untuk mengubah sinyal dengan daya optik menjadi sinyal dengan daya listrik untukkemudian di regenerasi; dan berikutnya mengubah sinyal dengan daya listrik tersebut

    menjadi sinyal dengan daya optik yang mempunyai panjang gelombang tertentu.b. untuk mengubah sinyal dengan daya optik menjadi sinyal dengan daya optik juga,tetapi dengan panjang gelombang tertentu yang berbeda.

    - Optical Multiplexer (WDM) berfungsi menggabungkan beberapa panjang gelombangyang berbeda, yang datang dari perangkat pengirim yang berbeda menjadi satu, untuk

    kemudian dikirimkan melalui satu kabel serat optik secara bersamaan.- Kabel Serat Optik berfungsi untuk meneruskan sinyal dengan daya optik dari pemancar ke

    penerima.

    - Penguat sinyal optik berfungsi menguatkan daya sinyal optik yang diterima, untukkemudian diteruskan ke lokasi berikutnya.

    - Dispersion Compensating Device berfungsi untuk mengkompensasi dispersi yangmungkin terjadi didalam kabel serat optik.

    Untuk lebih jelasnya lihat Gambar-1.

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    16/219

    16

    TTraining Centerraining Center

    2). Pada Arah Terima :

    - WDM berfungsi memisahkan satu gabungan beberapa panjang gelombang

    yang datang dari kabel serat optik, menjadi beberapa panjang gelombang yangberbeda, dan satu dengan lainnya saling terpisahkan; untuk selanjutnya

    diteruskan ke perangkat penerima yang berbeda.

    - Optical Receiver (Detektor) berfungsi mengubah sinyal dengan daya optik

    yang diterima menjadi sinyal dengan daya listrik.

    Lihat Gambar-1.

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    17/219

    17

    TTraining Centerraining Center

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    18/219

    18

    a g Cg

    Beberapa Channel

    Wavelength

    Independent

    Beberapa Channel

    Wavelength

    Independent

    Multiplex WDM

    (Coupler atau Combiner)

    Demultiplex WDM

    (Splitter)

    Kabel Fiber Optic,

    membawa beberapaWavelength

    Gambar : Block diagram Wavelength Division Multiplexing

    Tx1 Laser

    (1 )

    21

    1

    23

    Tx2 Laser

    (2)

    Txn Laser

    (3)

    Rx1 221

    1

    Rx2

    1

    RxN

    321

    Tunable OpticalFilter

    Spectrum

    DetektorOptik

    3

    2

    1

    3

    Txn Laser

    (

    )

    Rx3

    3

    321

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    19/219

    19

    gg

    Arah Kirim :

    Tx1 Laser, Tx2 Laser, Tx3 Laser dan Txn Laser berfungsi :

    Mengubah sinyal dengan daya elektrik menjadi sinyal dengan daya optik, yangmempunyai wavelength 1, 2, 3 dan n untuk diteruskan ke Multiplex WDM.

    Dimana n = jumlah wavelength, maximum 16.

    Multiplex WDM (Coupler/Combiner) :

    Mengubah sinyal paralel menjadi sinyal serial, dan diteruskan ke penerimamelalui kabel serat optik.

    Kabel Fiber Optik berfungsi meneruskan multi wavelength dari Pengirim ke

    Penerima.

    Arah Terima :Demultiplex WDM (Splitter/Decombiner) :

    Mengubah sinyal dengan daya optik serial menjadi sinyal dengan daya optik

    paralel, dan diteruskan ke Rx1 .. Rxn.

    Rx1, Rx2, Rx3 dan Rxn; yang terdiri dari Tunable Optical Filter dan DetectorOptik, berfungsi :

    Mengambil wavelength yang diinginkan (1, 2, 3 atau n) untuk kemudian

    diubah dari sinyal dengan daya optik menjadi sinyal dengan daya elektrik.

    Dimana n = jumlah wavelength, maximum 16.

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    20/219

    20

    g

    3.1 OPTICAL TRANSMITTER/WAVELENGTH CONVERTER

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    21/219

    21

    OPTICAL TRANSMITTER (WAVELENGTH CONVERTER)

    Transmitter merubah bit-bit elektrik menjadi pulsa-pulsa optik dengan

    frekuensi tertentu

    Sumber optik yang digunakan dalam sistem komunikasi optik adalah

    laser karena Menghasilkan cahaya dengan berkas dan lebar spektral yang

    sempit

    Menghasilkan daya optik yang besar

    Transmitter menggunakan laser pita sempit (narrow-band) yang

    memiliki lebar spektral yang sempit untuk membangkitkan pulsa-pulsa

    optik

    Transmisi dilakukan pada pita infra merah dan harus dikendalikandengan sangat ketat agar dapat menghasilkan panjang gelombang yang

    tepat

    Transmitter laser memerlukan kondisi lingkungan tertentu dan catu

    daya listrik yang teratur (regulated) agar dapat beroperasi dengan baik.

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    22/219

    22

    TRANSMITTER, TX

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    23/219

    23

    TRANSMITTER (TX) :

    Terdiri dari :

    1.Rangkaian Laser (Laser Control dan Laser); untuk

    membangkitkan sinyal laser, dan diteruskan ke rangkaian

    Modulator.

    2.Rangkaian Modulator (Modulator dan Modulator Driver);

    berfungsi menerima sinyal laser dari rangkaian laser, untuk

    memodulasi sinyal dengan daya elektrik (informasi), sehinggadiperoleh sinyal dengan daya optik yang mempunyai wavelength

    tertentu.

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    24/219

    24

    Untuk Sistem WDM kecepatan tinggi :

    Hanya untuk Long Wavelength Lasers (1550nm range)

    Hanya untuk Single Frequency Lasers Tidak ada direct modulation untuk laser current

    Laser

    Rangkaian Laser (Laser Control dan Laser); untuk membangkitkan sinyal laser,

    dan diteruskan ke rangkaian Modulator.

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    25/219

    25

    Modulator

    Memilih format modulasi untuk optimalisasi :

    Bandwidth meningkatkan efisiensi spectral

    Receiver menekan OSNR yang diperlukan channel power menekan non linearities

    Rangkaian Modulator (Modulator dan Modulator Driver); berfungsi menerima sinyal laser

    dari rangkaian laser, untuk memodulasi sinyal dengan daya elektrik (informasi), sehinggadiperoleh sinyal dengan daya optik yang mempunyai wavelength tertentu.

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    26/219

    26

    MODULATOR

    Direct Modulation.

    - Direct Modulation

    Modulator ini melakukan fungsi konversi electrical-to- optical(EO) danparallel-to serial coverter

    Format modulasi yang digunakan adalah return-to-zero (RZ)

    Bila ada lojik 1, dioda laser akan on

    Bila ada lojik 0, dioda laser akan off

    Direct modulation memiliki kelemahan utama untuk data rate

    yang tinggi, Tidak bisa digunakan pada bit rate yang lebih besar

    dari 2,5 Gbps Direct modulation dapat membangkitkan non-linieritas dan

    meningkatkan chirpDirect modulation, dibatasi jarak dan cocok

    untuk aplikasi metro WDM/DWDM.

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    27/219

    27

    Chirp Direct Modulation.

    Adalah perubahan mendadak panjang gelombang tengah

    (center wavelength) laser

    Disebabkan oleh ketidakstabilan laser Efek non-linier dapat menyebabkan chirp pada sistem

    komunikasi optik

    Kita dapat mengurangi efek chirping yang berasal dari proses

    pelaseran dengan menggunakan external modulator

    Pergeseran chirp biasanya +1 GHz s.d. -1 GHz

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    28/219

    28

    Gambar Prinsip Direct Modulation

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    29/219

    29

    Direct Modulation :

    1.Parallel to Serial Converter berfungsi :

    Mengubah n sinyal dengan daya elektrik paralel menjadi satu

    sinyal dengan daya elektrik serial; untuk diteruskan ke High

    Speed Electrical Driver.2.High Speed Electrical Driver berfungsi : Untuk mengontrol daya

    dari sinyal electrik berdasarkan kepada sinyal balik dari Laser.

    3.Laser berfungsi : Untuk mengubah sinyal dengan daya electrikmenjadi sinyal dengan daya optik

    Jadi modulator ini melakukan fungsiparallel-to serial coverterdan

    Konversi electrical-to- optical (EO).

    Format modulasi yang digunakan adalah return-to-zero (RZ) :

    Bila ada lojik 1, dioda laser akan on

    Bila ada lojik 0, dioda laser akan off

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    30/219

    30

    External modulation

    Pada modulator ini, suatu laser yang di-bias secara DC

    menghasilkan continuous wave (CW) yang diumpankan ke external

    modulator yang memodulasi sinyal CW menjadi aliran bit optik Lebih stabil dan sering digunakan pada sistem WDM

    Ada dua jenis:

    Electro-absorption modulators (EAMs)

    Mach-Zehnder interferometer modulators (MZI)

    Pada umumnya menggunakan format non-return-to-zero (NRZ)

    Tetapi ada pula sistem WDM yang menggunakan format

    return-to-zero (RZ) dan carrier-suppressed return-to-zero(CS-RZ)

    Format RZ lebih banyak digunakan pada sistem long-haul

    dan ultra-long-haul

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    31/219

    31

    Gambar Prinsip External modulation

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    32/219

    32

    External Modulation :

    1.Parallel to Serial Converter berfungsi : Mengubah n sinyal dengan dayaelektrik paralel menjadi satu sinyal dengan daya elektrik serial; untuk

    diteruskan ke High Speed Electrical Driver.

    2.High Speed Electrical Driver berfungsi : Untuk mengontrol daya dari sinyal

    electrik berdasarkan kepada sinyal balik dari Optical Modulator.3.Laser berfungsi : Membangkitkan sinyal continuous wave (CW), yang

    kemudian diumpankan ke external modulator (Optical Modulator).

    4.Optical Modulator berfungsi : Menerima sinyal electrik dari High Speed

    Electrical Driver untuk dimodulasi dengan sinyal Continous Wave (CW) dari

    Laser, sehingga menghasilkan aliran bit optik.

    5.Feedback berfungsi : Menerima sinyal balik dari Optical Modulator, mengubah

    menjadi tegangan DC, untuk digunakan mengontrol level (amplitudo) dari

    sinyal elektrik.

    Jadi modulator ini melakukan fungsiparallel-to serial coverterdan konversi

    electrical-to- optical (EO).

    TTraining Centerraining Center

    M d l t D t

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    33/219

    33

    Modulator Data

    Types : Mach-Zehnder atau Electro-absorption

    Material: LiNbO3 or InP

    Typical Data:

    Frequency range s/d 38GHz)

    Switching voltage 4V

    Insertion loss 4 - 8dB

    Contoh External Modulator

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    34/219

    34

    Coding

    Forward Error Correction

    Meningkatkan Bandwidth 40Gbit/s menjadi 43Gbit/s

    FEC di tambahkan pada rangkaian Modulator Driver, berfungsi untuk :

    Memperbaiki error yang mungkin timbul didalam transmisi sinyal dari pengirim

    ke penerima.Meningkatkan Bandwidth dari 40 Gbps menjadi 43 Gbps.

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    35/219

    35

    Distributed Feedback (DFB) Lasers

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    36/219

    36

    Contoh Distributed Feedback (DFB) Lasers.

    Laser DFB dibangun dengan menempatkan P-N junction di dalam

    rongga yang seluruh dindingnya memantulkan sinar secara penuh (fully

    reflecting) .

    Umpan balik optik diperoleh dengan cara menyisipkanBragg grating di

    dalam rongga seperti ditunjukkan pada gambar di atas

    Cahaya yang masuk melaluiBragg grating akan dibiaskan, kemudian

    sebagian kecil akan dipantulkan kembali. Panjang gelombang yang dipantulkan disebutBragg resonance

    wavelength

    Umpan balik optik ini disebut distributed feedback karena

    kemunculannya yang beragam di dalam rongga

    Umpan balik terjadi sepanjang rongga dan diperlukan untuk

    mempertahankan ambang pelaseran

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    37/219

    37

    Distributed Bragg Reflector (DBR) Lasers

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    38/219

    38

    Contoh Laser DBR :

    Laser DBR memiliki cara kerja yang serupa dengan laser DFB. Laser DBR memperluas umpan balik akibat grating ke seluruh bagian rongga.

    Kemampuan penalaan panjang gelombang diperoleh dengan merubah perioda

    grating di luar daerah aktif P-N junction.

    Perubahan arus pada grating juga akan merubah panjang gelombang Bragg danumpan balik.

    Dengan kemampuan penalaan ini, laser DBR dapat ditala pada beberapa

    nanometer secara cepat.

    Laser DBR digunakan pada sumber optik yang dapat ditala. Laser DFB dan DBR dapat dianggap sebagai generasi pertama laser yang

    dapat ditala (tunable laser).

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    39/219

    39

    Contoh Tunable Laser.

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    40/219

    40

    Contoh Tunable Laser.

    Mechanical Tunable Laser

    Menggunakan micro-electro-mechanical systems (MEMS) sebagai

    aktuator panjang gelombang

    Aktuator MEMS akan dapat secara fisik merubah panjang antar dinding

    cangkang sehingga dapat menghasilkan variasi panjang gelombang

    output.

    Jarak fisik antar dinding cangkang harus dikalibrasi secara hati-hati terhadappanjang gelombang yang distandardkan ITU-T

    Dengan cara ini variasi tegangan pada aktuator MEMS akan

    menghasilkan perubahan pada panjang gelombang yang dipancarkan

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    41/219

    41

    Contoh External Cavity Tunable Lasers

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    42/219

    42

    Contoh External Cavity Tunable Lasers :

    Dibangun dari collimating optics, dan external grating

    Versi komersial juga mengandung integrated thermal tunner, a gain chip, an

    isolator, dan sejumlahflexures yang diselaraskan secara tepat dengan serat

    sebelum dipasang pada bungkusnya

    Daya output tipikal lebih dari 20 mW

    Pada umumnya semakin lebar laser maka semakin kecil daya yang

    dipancarkannya

    Sistem DWDM baru, dirancang untuk menggunakan laser ini

    Perubahan panjang gelombang laser ini dapat berlangsung dalam orde nano

    detik sehingga sangat berpotensi untuk digunakan sebagai switch optik yangdapat merutekan trafik berdasarkan panjang gelombang.

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    43/219

    43

    Contoh Vertical Cavity Surface Emitting Lasers (VCSELs)

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    44/219

    44

    Contoh Vertical Cavity Surface Emitting Lasers (VCSELs)

    Merupakan jenis laser dioda semikonduktor dengan cangkang yang tegak lurus

    dengan wafer plane

    Laser ini memancarkan cahaya yang tegak lurus terhadap bidang P-N junction

    Laser ini mengandung distributed Bragg grating yang menstabilkan panjang

    gelombang dan menekan side modes

    Karena laser ini memancarkan cahaya yang tegak lurus terhadap wafer plane,maka laser ini ideal untuk aplikasi susunan laser seperti interkoneksi optik

    paralel

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    45/219

    45

    3.2. OPTICAL RECEIVER (WAVELENGTH CONVERTER)

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    46/219

    46

    FUNGSI :

    Receiver berfungsi mendeteksi pulsa-pulsa optik dan

    merubahnya ke dalam deretan bit elektrik

    Receiver biasanya menggunakanphotodiodes untuk merubahenergi foton menjadi elektron

    Gambar di bawah menunjukkan skema WDMDWDM receiver

    Receiver pada sistem CWDM dan DWDM memerlukan

    bandwidth yang lebih lebar sehingga dapat menangani seluruh bit

    rate dan protokol

    TTraining Centerraining Center

    R i

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    47/219

    47

    Receivers

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    48/219

    48

    Gambar Rangkaian Receiver :

    Sinyal multi wavelength diterima oleh Receiver, dan diproses sedcara bertahap

    sbb. :

    1. Diubah dari sinyal optik menjadi sinyal elektrik oleh Photo diode (O/E

    Converter).2. Amplitudo sinyal RF dikuatkan oleh Electrical Amplifier.

    3. Kemudian dipisahkan antara Data dan Clock, untuk kemudian di perbaiki

    (Recovery), oleh Data Recovery dan Clock Recovery.

    4. Clock yang sudah direcovery diteruskan ke data recovery, untuk memperbaiki

    kualitas Data.

    5. Selanjutnya multi wavelength electrik diubah menjadi multi wavelength

    paralel oleh Serial/Paralel Converter.

    TTraining Centerraining Center

    Receiver

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    49/219

    49

    Receiver

    Basic elements :

    Photodiode

    Clock recovery

    Decision gate

    Rx electronics

    Contoh bagian Receiver; terdiri dari :

    1. Optical Ampliifier (OA), memperkuat amplitudo sinyal (Pre-Amplifier).

    2. Filter, untuk memilih sinyal yang dikendaki.

    3. Photo Diode, berfungsi mengubah sinyal optik menjadi sinyal slectric.4. Kemudian dipisahkan antara Data dan Clock, untuk kemudian di perbaiki (Recovery), oleh

    Decision Gate (Data Recovery) dan Clock Recovery.

    5. Clock yang sudah direcovery diteruskan ke Decision Gate (data recovery), untuk memperbaiki

    kualitas Data.

    6. Selanjutnya multi wavelength electrik diubah menjadi multi wavelength paralel oleh DEMUX(Serial/Paralel Converter); yang dilengkapi dengan fungsi deFEC (FEC pada arah terima)..

    TTraining Centerraining Center

    Ph t di d

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    50/219

    50

    Photodiode

    Untuk sistem WDM kecepatan tinggi :

    Bandwidth > 35 GHz

    high output voltage

    (dibutuhkan untuk elektronik kecepatantinggi)

    - Efisiennya bagus

    - Kemampuan menahan daya yang

    besar

    TTraining Centerraining Center

    MENSTABILKAN PANJANG GELOMBANG

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    51/219

    51

    MENSTABILKAN PANJANG GELOMBANG

    - Masalah terbesar dalam sistem WDM adalah menstabilkan panjang

    gelombang

    - Pada level sistem, ada sejumlah cara untuk menstabilkan panjang

    gelombang:= Pada sistem yang menggunakan direct modulation terhadap arus

    pendorong laser (the laser drive current), skema pengkodean data

    merupakan hal yang penting

    - Kita harus menggunakan pengkdoean data yang sedemikian hinggadapat menyamakan jumlah bit 1 dan 0

    - Membuat sisir(comb) dari frekuensi-frekuensi referensi dengan cara:

    Membangun laser Fabry-Perot khusus dengan jumlah mode yang

    sangat banyak Menstabilkan salah satu mode menggunakan FBG dan feedback

    loop

    Mendistribusikan sisir referensi ini ke seluruh jaringan agar dapat

    digunakan untuk menstabilkan laser lain atau (setelah dikuatkan)menjadi sumber panjang gelombang jaringan

    TTraining Centerraining Center

    MENSTABILKAN PANJANG GELOMBANG

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    52/219

    52

    MENSTABILKAN PANJANG GELOMBANG

    (lanjutan)

    - Perlu serat tambahan

    - Membangun jaringan dengan menempatkan seluruh komponen yangdapat ditala di dalam hub (lokasi) yang terpusat bersama reflective star

    - Pada konfigurasi ini, sebuah laser multimode dapat digunakan untuk

    menghasilkan sisir untuk seluruh pemancar, penerima dan filter di

    dalam sistem; masing-masing workstation dapat memiliki pemancardan penerima yang tetap

    - Mengirimkan frekuensi referensi pada lokasi yang sedidkit terpisah

    dari sisir kanal

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    53/219

    53

    3.3. WDM MULTIPLEXER (OPTICAL MULTIPLEXER)

    DANWDM DEMULTIPLEXER (OPTICAL DEMULTIPLEXER)

    TTraining Centerraining Center

    1. Prinsip multiplexing wavelength.

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    54/219

    54

    p p g g

    Prinsip multiplexing pada WDM/DWDM didasarkan pada 2 mekanik; yaitu :

    1) Angular Dispersion, lihat Gambar-3

    2) Optik Filtering, lihat Gambar-4

    1. Angular Dispersion.

    Angular Dispersion ada 2 macam; yaitu :

    a. Prisma

    3211

    2

    3

    Gambar-3a : Prisma

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    55/219

    55

    Tiga berkas sinar; masing-masing 1, 2, dan3 dipancarkan ke

    prisma; oleh prisma ke tiga sinar tersebut dibiaskan ke satu titik.

    Jadi prisma diatas berfungsi mengubah 3 sinyal parallel menjadi

    satu sinyal serial.

    TTraining Centerraining Center

    b. Reflecting Diffraction Grating

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    56/219

    56

    b. Reflecting Diffraction Grating

    321

    12

    3

    Gambar-3b : Reflecting Diffraction Grating

    TTraining Centerraining Center

    Tiga berkas sinar; masing masing 1 2 dan 3 dipancarkan ke

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    57/219

    57

    Tiga berkas sinar; masing-masing 1, 2, dan 3 dipancarkan ke

    reflecting diffraction grating; oleh reflecting diffraction grating ketiga sinar tersebut diterima pada satu titik, untuk kemudian

    dipantulkan ke arah yang berlawanan.

    Jadi reflecting diffraction grating diatas berfungsi mengubah 3 sinyalparallel menjadi satu sinyal serial.

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    58/219

    58

    2. Optik Filtering.

    Optik Filter terdiri dari : lapisan thin dari material yang

    transparan dengan index bias yang berbeda-beda.

    Interferensi antar thin film menyebabkan filter akan

    melewatkan panjang gelombang optik yang diinginkan,dan memantulkan panjang gelombang optik yang tidak

    dikehendaki.

    TTraining Centerraining Center

    Filter-2 Filter-1

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    59/219

    59

    23

    123 1

    Gambar-4 : Optic Filtering.

    12

    Filter-1 meneruskan1 dan memantulkan2.

    Filter-2 meneruskan1 dan 2, memantulkan3

    Jadi Filter pertama berfungsi mengubah dua sinyal paralel1 dan 2, menjadi satu sinyal

    serial; sedangkan Filter kedua mengubah dua sinyal paralel12 dan 3.

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    60/219

    60

    Prinsip demultiplexing wavelength.

    Prinsip demultiplexing pada WDM/DWDM sama

    dengan prinsip multiplexing WDM/DWDM yaitu :

    1) Angular Dispersion, lihat Gambar-5

    2) Optik Filtering, lihat Gambar-6

    TTraining Centerraining Center

    1 Angular Dispersion

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    61/219

    61

    1. Angular Dispersion.

    Angular Dispersion 2 macam; yaitu :

    a. Prisma

    123

    32

    1

    Gambar-5a : Prisma

    TTraining Centerraining Center

    Satu berkas sinar serial 123 yang diterima oleh prisma akan

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    62/219

    62

    Satu berkas sinar serial 123 yang diterima oleh prisma akan

    dibiaskan menjadi tiga berkas sinar1, 2, dan3.Masing-masing 1, 2, dan 3; oleh prisma ke tiga sinar tersebut

    dibiaskan ke tujuan masing-masing.

    Jadi prisma diatas berfungsi mengubah satu sinyal serial menjadi 3sinyal parallel.

    TTraining Centerraining Center

    b. Reflecting Diffraction Grating

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    63/219

    63

    321

    1 23

    Gambar-5b : ReflectingDiffraction Grating

    Satu berkas sinar123; yang diterima oleh reflecting diffraction grating akan dipantulkan

    menjadi tiga berkas sinar1, 2, dan3 ke arah yang berlawanan.

    Jadi reflecting diffraction grating diatas berfungsi mengubah satu sinyal serial menjadi 3

    sinyal parallel.

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    64/219

    64

    2. Optik Filtering.

    Optik Filter terdiri dari : lapisan thin dari material

    yang transparan dengan index bias yang berbeda-beda.

    Interferensi antar thin film menyebabkan filter akan

    melewatkan panjang gelombang optik yang diinginkan,

    dan memantulkan panjang gelombang optik yang tidak

    dikehendaki.

    TTraining Centerraining Center

    Filter-2Filter-1

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    65/219

    65

    21

    321 3

    Gambar-6 : Optic Filtering.

    32

    Filter-1 memantulkan1 dan meneruskan2 dan 3.

    Filter-2 memantulkan2 meneruskan3.

    Jadi Filter pertama berfungsi mengubah satu sinyal serial 1 23 menjadi dua

    sinyal paralel1 dan 23; sedangkan Filter kedua mengubah satu sinyal serial 2

    3 menjadi dua sinyal paralel2 dan 3.

    TTraining Centerraining Center

    CONTOH - CONTOH MULTIPLEX/DEMULTIPLEX.

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    66/219

    66

    1 1 2

    Tunable OpticalFilter

    Wavelength

    yang sudah

    dimodulasi

    1. Tunable Optik Filter

    3 2 3

    INPUT OUTPUT

    Multi Wavelength 1 23 . n diterima oleh Tunable Optical Filter;

    kemudian Tunable Optical Filter akan memilih satu wavelength; misalnya 2,

    sedangkan wavelength yang lainnya akan diredam atau dipantulkan.

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    67/219

    67

    Gambar prinsip Tunable Optical Filter

    TTraining Centerraining Center

    Multi Wavelength 1 2 . n diterima oleh Tunable Optical

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    68/219

    68

    g p

    Filter; kemudian Tunable Optical Filter akan memilih satuwavelength; misalnya 1, untuk kemudian diteruskan ke Receiver

    Electronics; sedangkan wavelength yang lainnya akan diredam atau

    dipantulkan.Tunable Optical Filter ini dikendalikan oleh rangkaian CONTROL.

    TTraining Centerraining Center

    2. Wavelength/polarization demultiplexer.

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    69/219

    69

    Gambar-4 memperlihatkan suatu konfigurasi demultiplexer

    wavelength/polarization; yaitu yang terdiri dari :

    a. Demultiplex Optical Filter; yang berfungsi untuk memisahkan channel

    yang diinginkan

    b. Polarization Beam Splitter (PBS); yang berfungsi untuk mengeluarkan

    sisa komponen - komponen channel terdekat

    c. Automatic Polarization Control; berfungsi untuk membuat matchstatus polarisasi dari channel yang diinginkan untuk kemudian

    diteruskan ke PBS berikutnya.

    d. Monitor Photo Diode; berfungsi untuk mengirimkan sinyal feedback

    ke pengontrol polarisasi.

    Lihat gambar berikut.

    TTraining Centerraining Center

    Demux Optical Filter APC PBS 3

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    70/219

    70

    1

    Gambar Demultiplexer Wavelength/Polarization

    3 2

    5 2

    INPUT

    BPFOutput

    Monitor

    Photo Diode

    Channel

    Ganjil

    Channel

    Genap

    13

    TTraining Centerraining Center

    Sinyal optik serial 1 2 . n dari optical fiber cable diterima olehDemultiplexer Wavelength (Polarization), kemudian akan diproses dengan urutan

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    71/219

    71

    Demultiplexer Wavelength (Polarization), kemudian akan diproses dengan urutan

    sbb. :Sinyal diterima oleh Coupler; dimana coupler akan memecah sinyal menjadi 2kelompok, yaitu sinyal pada channel genap dan sinyal pada channel ganjil; yangmasing-masing diteruskan ke Demux Optical Filter.

    Demultiplex Optical Filter akan mengubah sinyal serial (channel genap danchannel ganjil) menjadi si nyal parallel; selanjutnya setiap channel akandilewatkan pada Band Pass Filter (BPF), yang berfungsi untuk meneruskanchannel yang diinginkan dan meredam channel yang tidak diinginkan.

    Automatic Polarization Control (APC); berfungsi untuk mengontrol

    polarisasi dari channel yang diinginkan.

    Polarization Beam Splitter (PBS); berfungsi untuk mengeluarkan sisa komponen -

    komponen channel terdekat; sehingga yang diteruskan benar-benar hanyachannel yang diinginkan.

    Monitor Photo Diode; berfungsi untuk mengirimkan sinyal

    Feedback ke pengontrol polarisasi.

    TTraining Centerraining Center

    3. Cascaded Multilayer Dielectric Thin-Film Filters

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    72/219

    72

    Cascaded thin-film filter

    Cascaded Thin Film Filter (TFF) :

    1. Berdasar kepada prinsip Fabry Perot

    2. Mirrors mengelilingi cavity yang menggunakan multiple reflective dielectric

    thin film layers

    3. Perubahan temperature stabil

    4. Low loss & polarization insensitive

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    73/219

    73

    Cascaded thin-film filter

    Cascaded Thin Film Filter (TFF) :Berdasar kepada prinsip Fabry Perot

    Mirrors mengelilingi cavity yang menggunakan multiple reflective dielectric thin

    film layers

    Perubahan temperature stabilLow loss & polarization insensitive

    TTraining Centerraining Center

    4. Arrayed Waveguide Grating (AWG)

    (1 x n DEMUX atau n x 1 MUX)

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    74/219

    74

    Input Coupler

    Output Coupler

    AWG: arrayed waveguide grating

    TTraining Centerraining Center

    Satu input signal yang sama di copy ke suatu array dari

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    75/219

    75

    waveguides (AWG) : 1... n

    Pada setiap waveguides signal tersebut menuju ke suatu path yang

    berbeda (difference:L)

    Positive interference untuk input wavelengths 1... n pada output

    ports yang berbeda (1...n)

    Active temperature control!

    Silicium based integrated optics

    TTraining Centerraining Center

    Interleaver

    TEKNOLOGI MUX/DEMUX

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    76/219

    76

    Interleaver

    Out/In

    In/Out

    In/Out

    , 2

    , 3

    , . . .

    50 GHz

    100 GHz

    , 3

    . . . 9

    2

    , 4 . . .

    Gambar menunjukkan teknik multiplexing Interleaver didalam WDM, dimana :

    Dua deretan multi sinyal paralel (1, 3, 5, 7, 9 dan 2, 4, 6, 8, 10; dengan

    spasi 100 GHz) diterima oleh multiplex, untuk digabung menjadi satu deretan sinyal

    serial (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10; dengan spasi 50 GHz) .

    Satu deretan sinyal serial (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10; dengan spasi 50

    GHz) diterima oleh demultiplex, untuk dipecah menjadi dua deretan multi sinyal

    paralel (1, 3, 5, 7, 9 dan 2, 4, 6, 8, 10; dengan spasi 100 GHz).

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    77/219

    77

    WDM (Optical multiplexers) menggabungkan beberapapanjang gelombang menjadi satu.

    WDM (Optical demultiplexers) memecah satu panjang

    gelombang menjadi beberapa.

    Banyak teknologi yang digunakan dalam opticalmultiplexing demultiplexing, misalnya:

    Thin film filtersFiber Bragg gratings (FBG)

    Arrayed Waveguide gratings (AWG)

    FP (Fabry Perot) cavity filterMach-Zehnder interferometer

    Acousto optical tunable filters

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    78/219

    78

    Thin Film Filter

    TTraining Centerraining Center

    Teknik Multiplexing/Demultiplexing yang menggunakan Thin Film Filter;

    pada ditunjukkan :

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    79/219

    79

    Pada Arah Multiplexer :1. TFF Section n menerima n dan diteruskan ke tingkat berikutnya.

    2. TFF Section 3 menerima 3 dan memantulkann untuk diteruskan ke tingkat

    berikutnya.

    3. TFF Section 2 menerima 2, memantulkan3 dan n untuk diteruskan ketingkat berikutnya.

    4. TFF Section 1 menerima 1, memantulkan2, 3 dan n untuk diteruskan ke

    tingkat berikutnya.

    Pada Arah Demultiplexer :

    1. TFF Section n menerima n dan diteruskan ke tingkat berikutnya.

    2. TFF Section 3 menerima 3 dan memantulkann untuk diteruskan ke tingkat

    berikutnya.

    3. TFF Section 2 menerima 2, memantulkan3 dan n untuk diteruskan ke

    tingkat berikutnya.

    4. TFF Section 1 menerima 1, memantulkan2, 3 dan n untuk diteruskan ke

    tingkat berikutnya.

    TTraining Centerraining Center

    Fiber Bragg grating

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    80/219

    80

    FBG banyak digunakan pada sistem WDM misalnya untuk elemen channel-

    drop, perangkat kompensasi dispersi, dan filterFBG memiliki rentang 10 nm dan memerlukan waktu penalaan dari 1 s.d. 10

    detik.

    TTraining Centerraining Center

    Array Waveguide (AWG)

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    81/219

    81

    AWG dapat menggantikan sejumlah

    Bragg grating.

    Waktu penalaan filter AWG mendekati

    10 ms.

    TTraining Centerraining Center

    Fabry Perot Cavity Filter

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    82/219

    82

    TTraining Centerraining Center

    Fabry Perot Cavity Filter.

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    83/219

    83

    Mechanical Tunable Laser

    Menggunakan Transducer sebagai aktuator panjang gelombang.

    AktuatorTransducerakan dapat secara fisik merubah panjang

    antar dinding cangkang sehingga dapat menghasilkan variasi

    panjang gelombang output.

    Jarak fisik antar dinding cangkang harus dikalibrasi secara hati-hati

    terhadap panjang gelombang yang distandardkan ITU-T. Dengan cara ini variasi tegangan pada aktuatorTransducerakan

    menghasilkan perubahan pada panjang gelombang yang

    dipancarkan.

    TTraining Centerraining Center

    Mach-Zehnder Interferometers

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    84/219

    84

    3 dB

    Coupler

    3 dB

    Coupler

    TTraining Centerraining Center

    Mach Zehnder Filters:

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    85/219

    85

    Bentuk dasar dari Mach Zehnder interferometer (MZI) adalah sbb.

    Gambar diatas menunjukkan dua coupler 3-dB, saling dihubungkan

    untuk membentuk suatu rangkaian interferometer.

    Pada coupler 3 dB pertama sinyal di split kedalam dua fiber path

    dan kemudian digabung lagi menjadi satu oleh coupler 3-dB kedua.

    Bagian penggeser phase dipasang pada salah satu lenganinterferometer (fiber yang satu).

    Pergeseran phasa bisa dilakukan dengan mengubah panjang path

    optik di lengan interferometer yang satunya lagi.Kondisi ini akan menghasilkan time delay phase diantara sinar

    yang merambat didalam tiap-tiap lengan dari fiber interferometer.

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    86/219

    86

    Skematik 4-channel

    wavelength demultiplexer.

    Splitter pertama menerima 4 wavelength serial; untuk kemudian dipecah menjadi dua, yaitu

    1, 2 dan 3, 4.

    Splitter kedua masing-masing menerima dua sinyal serial, untuk kemudian dipecah menjadi

    dua; yaitu 1 dan 2 -3 dan 4.

    Keempat wavelength tersebut selanjutnya diteruskan ke band pass filter masing-masing.

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    87/219

    87

    3.4. OPTICAL ADD/ DROP MULTIPLEXER

    (OADM )

    TTraining Centerraining Center

    O ti l Add / D M lti l (OADM)

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    88/219

    88

    Optical Add / Drop Multiplexer (OADM)

    Suatu optical add/drop multiplexer (OADM) adalah perangkat

    yang berfungsi untuk menambahkan (add) atau mengambil(drop) individual wavelengths ke/dari WDM aggregate pada sisi

    in-line, untuk membentuk fungsi add/drop optical level.

    Sebelum OADM, back to back WDM terminal sudah ada

    untuk mengakses individual wavelengths pada sisi in-line.

    OADMs bisa bekerja untuk add and drop fixed wavelenghts,dan juga bisa untuk add/drop selective wavelength.

    Lihat gambar berikut.

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    89/219

    89

    Sistem WDM dengan OADM

    TTraining Centerraining Center

    Gambar Sistem WDM dengan OADM :

    WDM M b k lti l th l l j di

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    90/219

    90

    WDM Mux : menggabungkan multi wavelength paralel menjadi

    serial.

    ADD/DROP : melakukan drop insert pass through (Express

    Channel) terhadap sinyal optik serial.

    WDM Demux : Memecah sinyal multi wavelength serial menjadi

    sinyal multi wavelength paralel.

    TTraining Centerraining Center

    Add-Drop Multiplexers

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    91/219

    91

    Digunakan untuk meng couple out satu atau lebih wavelengths dan untuk

    memasukkan wavelengths yang sama.

    Menggunakan Switch.

    TTraining Centerraining Center

    Gambar Add Drop Multiplexer dengan Coupler :

    WDM Demux : Memecah sinyal multi wavelength serial menjadi sinyal multi

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    92/219

    92

    WDM Demux : Memecah sinyal multi wavelength serial menjadi sinyal multiwavelength paralel.

    ADD/DROP : melakukan drop add pass through (Express Channel)

    terhadap sinyal optik serial.

    WDM Mux : menggabungkan multi wavelength paralel menjadi serial.

    Gambar (a) : seluruh wavelength di drop/add.

    Gambar (b) : Setiap wavelength akan di pecah menjadi 2 oleh splitter;

    setengah sinyal diteruskan, dan setengah lainnya di drop

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    93/219

    93

    Functional Diagram

    Contoh 4 band aplikasi OADM pada 10 channel add/drop node didalam

    sistem 40 channel.

    TTraining Centerraining Center

    Add - Drop dengan Thin Film Filter :

    Multi wavelength serial (sebanyak 40 kanal, kanal 20 59) diterima oleh Demux

    Common kemudian diteruskan ke 4 band OADM yang terdiri dari :

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    94/219

    94

    Common, kemudian diteruskan ke - 4 band OADM, yang terdiri dari :

    C20 29 : menerima multi wavelength kanal 20 59; melewatkan wavelength

    kanal 20 29 (pass through/Drop 1), dan diteruskan ke Add 1 :

    C20 29); memantulkan kanal 30 59.

    C30 39 : menerima multi wavelength kanal 30 59; melewatkan wavelength

    kanal 30 29 (pass through/Drop 2), dan diteruskan ke Add 2 :

    C30 39); memantulkan kanal 40 59.

    C40 49 : menerima multi wave length kanal 40 59; melewatkan wavelength

    kanal 40 kanal 49 (pass through/Drop 3), dan diteruskan ke Add 3 :

    C40 49); memantulkan kanal 50 59.

    C50 59 : menerima multi wave length kanal 50 59; untuk diteruskan keperangkat DEMUX (Drop)

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    95/219

    95

    OADM dengan circulator dan FBG

    FFP = Filter Febry Perot

    FBG = Fiber Brag Grating

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    96/219

    96

    Operasi add-droppada stasiun end-user dengan menggunakan

    circulators dan serat yang di-Bragg grating

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    97/219

    97

    Losses Connector loss (Lc), Tap loss (Ltap), Throughput

    loss (Lth), Intrinsic loss dan Fiber loss

    TTraining Centerraining Center

    Loss pada Linear Bus Coupler :

    Loss kenektor (= 4 buah) + Tap Loss + Throughput Loss +

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    98/219

    98

    Loss kenektor ( 4 buah) + Tap Loss + Throughput Loss +Intrinsic Loss.

    F = connector.

    C = Coupler.T = Transmit.

    R = Receiver.

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    99/219

    99

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    100/219

    100

    3.5. OPTICAL SWITCHES/OPTICAL CROSS CONNECTION (OXC)

    TTraining Centerraining Center

    SWITCHING.

    Ada 2 jenis Switching :

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    101/219

    101

    da je s Sw tc g :

    1. Circuit Switching

    2. Packet Switching.

    Untuk transmisi optik dengan kecepatan tinggi, yang digunakan

    adalah packet switching, karena dapat mentransfer data lebiheffisien.

    Jaringan yang berbasis pada packet switching dapat

    menyediakan keperluan yang dibutuhkan oleh suatu node untuk

    mendeteksi dan mengirimkan optoelectronically setiap packet

    data optik yang datang.

    TTraining Centerraining Center

    OPS (Optical Packet Switching) NODE ARCHITECTURE

    Gambar dibawah memperlihatkan diagram balok fungsi architecture node Optical

    Packet Switching (OPS).

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    102/219

    102

    g ( )

    OPS tdr. dr. :

    1. Sepasang multiplexers dan demultiplexers

    2. Satu input interface,

    3. Space switch fabric dengan optical ber (Misalnya ber delay lines) dan

    wavelength converters,

    4. Satu out-put interface,5. Dan switch control unit.

    Packets yang tiba di pada OPS pertama akan di demultiplex menjadi

    individual wavelengths, kemudian dikirim ke input interface.Setiap packet berisi payload dan optical header (mis. IP header) yang digunakan

    untuk routing didalam daerah optical.

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    103/219

    103

    Gambar architecture node Optical Packet Switching

    TTraining Centerraining Center

    Input interface berfungsi bertanggung jawab untuk mengeluarkan optical packet

    header dan kemudian meneruskan ke switch control unit untuk diproses.

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    104/219

    104

    Switch control unit berfungsi memproses :

    1. Header information,

    2. Menentukan out-put port dan wavelength yang sesuai untuk packet,3. Memerintahkan switch fabric untuk melakukan route packet yang

    dikehendaki. Untuk keperluan routing packet, switch mungkin harus

    mengubah menjadi wavelength baru.

    4. Menentukan header baru untuk packet, dan meneruskannya ke outputinterface.

    Output interface, berfungsi memberikan header baru untuk packet, dan kemudian

    meneruskan packet ke outgoing link (ke node berikutnya) didalam path.

    TTraining Centerraining Center

    Optical cross-connect architecture

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    105/219

    105

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    106/219

    106

    Gambar : 2 2 OXN cross-connecting channels 1 dan 2

    sepanjang dua paths (dotted

    and dashed lines, respectively)dengan tujuan ke port output

    fiber yang sudah ditentukan.

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    107/219

    107

    Gambar - OXC yang diimplementasikan dengan menggunakan FBGs,

    circulators, dan passive combiners

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    108/219

    108

    3.6. OPTICAL AMPLIFIER/REGENERATOR

    TTraining Centerraining Center

    Optical Amplifier1. Pre-amplifier

    Ditempatkan persis sebelum receiver, untuk menaikkan kekuatan signal; sesuai dengan

    rentang sensitivitas receiver.

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    109/219

    109

    2. Post amplifier menguatkan sinyal pada sisi pengirim, dipasang persis setelah

    transmitter.

    3. In-Line Amplifier (ILA).

    Ditempatkan kira-kira setiap 80 s/d 100km media optik, untuk menguatkkan signal

    yang mengalami redaman selama dalam transmisi untuk mencapai tempat yang dituju,

    ILA berikutnya atau sisi terminal.

    ILA bekerja pada daerah optik, dan berfungsi sebagai amplifier 1R.

    4. Amplifier dikatagorikan kedalam 1R, 2R, dan 3R:

    1R : Re-amplify

    2R : Re-amplify dan reshape3R : Re-amplify, reshape, dan retime

    5. Pengembangan jaringan WDM/DWDM agar mencakup jarak lebih jauh dan/atau

    menambah jumlah node memerlukan penyisipan repeater atau amplifier.

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    110/219

    110

    Contoh suatu jaringan WDM untuk jarak jauh.

    Gambar diatas menunjukkan contoh jaringan WDM untuk jarak jauh; dimana pada

    jaringan dilengkapi dengan :- Post Amplifier.

    - In-Line Amplifier.

    - Pre Amplifier.

    Sehingga diperoleh kualitas sinyal terima sama sinyal yang dikirim.

    TTraining Centerraining Center

    7. Amplifier dapat menyediakan regenerasi 1R hanya untuk menanggulangi redaman

    daya optik

    8. Repeater dapat menyediakan regenerasi 3R untuk menanggulangi redaman dan

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    111/219

    111

    dispersi

    9. Perangkat 1R hanya menguatkan sinyal yang diterima

    10. Perangkat 2R menyediakan amplification dan reshaping gelombang untuk

    menyediakan recovery data

    11. Perangkat 3R melakukan amplifications dan reshaping serta memerlukan suber waktuyang digunakan bagi pewaktuan kembali transponder

    12. Power Amplifier/Booster

    Gambar berikut menggambarkan tiga aplikasi optical amplifier, dimana amplifierpertama adalah Power Amplifier (Booster). Power amplifiers (atau juga disebut

    booster amplifiers) ditempatkan langsung setelah optical transmitter. Aplikasi ini

    membutuhkan EDFA untuk mendapatkan signal input yang besar dan memperoleh

    signal output dengan level maksimum.

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    112/219

    112

    Tiga Aplikasi EDFA

    Tiga Aplikasi EDFA :1.Power Booster.

    2.In-Line Amplifier.

    3.Pre Amplifier.

    TTraining Centerraining Center

    EDFA digunakan untuk Kompensasi Loss didalam Optical

    Networks

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    113/219

    113

    Yaitu dengan meng-insert-kan EDFA sebelum splitter 1 x 8 optical

    akan menaikkan power hampir sekitar +19 dBm, sehinggamemungkinkan setiap signal dari 8 signal akan mendapat 9 dBm,

    dengan akibat output power akan hampir sama dengan original

    transmitter power.Optical splitter sendiri mempuyai nominal optical insertion loss

    sebesar 10 dB.

    Transmitter mempunyai optical output sebesar +10 dBm, berarti

    bahwa optical splitter outputs tanpa EDFA adalah sebesar 0 dBm.

    Output power ini dapat diterima hampir oleh seluruh aplikasi digital.

    TTraining Centerraining Center

    + 10 dBm

    + 19 dBm+ 9 dBm

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    114/219

    114

    Loss Compensation didalam Optical Networks

    Loss 10 dB

    Untuk mengkompensasi loss terhadap sinyal selama dalam perjalandari Transmitter ke Receiver didalam jaringan optik digunakan

    Power Amplifier; dalam hal ini yang digunakan EDFA..

    TTraining Centerraining Center

    Network Regeneration

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    115/219

    115

    Untuk sistem WDM, regenerasi diperlukan bagi seluruh panjang gelombang.

    Untuk jaringan metro WDM dengan jumlah node yang banyak, bisa digunakanSemiconductor Optical Amplifier (SOA).

    Pada gambar menunjukkan suatu jaringan WDM yang terdiri dari :

    1. Transponder (synchronous dan asynchronous), dengan regenerasi 2R.2. Multiplexer.

    3. Optical Amplifier, dengan regenerasi 1R.

    4. Demultiplexer.

    5. Regenerator, dengan regenerasi 3R.

    6. Multiplexer.

    TTraining Centerraining Center

    Ada 3 tipe Amplifier :

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    116/219

    116

    1. Erbium Doped Fiber Amplifiers (EDFA)

    2. Raman Fiber Amplifiers

    3. Semiconductor Optical Amplifiers (SOA)

    TTraining Centerraining Center

    1. Erbium-Doped Fiber Amplifiers (EDFAs)

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    117/219

    117

    EDFAs menyediakan mekanisme gain untuk penguatan DWDM.

    Sistem DWDM menggunakan erbium amplifier karena dapat bekerja denganbaik dan sangat efisien sebagai amplifier pada rentang 1530 nm 1565 nm.

    Cahaya dipompakan pada sekitar 980 nm dan/atau 1480 nm untuk

    mengeksitasi ion erbium yang kemudian menguatkan panjang gelombang pita

    C yang masuk dari sumber.

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    118/219

    118

    Block Diagram EDFA 1 Tingkat

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    119/219

    119

    Block Diagram EDFA 2 Tingkat

    TTraining Centerraining Center

    Input coupler, Coupler #1, adalah microcontroller untuk memonitor input light

    melaui detector #1.

    Input isolator, isolator #1 (selalu ada) untuk mencegah signal balik.

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    120/219

    120

    WDM #1 (selalu ada) untuk meng-injeksikan pump wavelength 980 nm

    kedalam panjang (length) dari erbium-doped fiber.

    WDM #1 mengkopel optical input signal kedalam erbium-doped fiberdengan minimal optical loss.

    Erbium-doped optical fiber biasanya sepanjang 10meters.

    Energy 980 nm memompa atom erbium kedalam slowly decaying, excitedstate.

    Jika energy didalam band 1550 nm berjalan melalui fiber, hal ini akan

    menyebabkan stimulated emission of radiation, sehingga akan menguatkan

    signal 1550 nm .

    TTraining Centerraining Center

    WDM #2 (hanya ada pada dual pumped EDFAs); mengkopel energi 980 nm

    tambahan dari Pump Laser #2 kedalam ujung dari erbium-doped fiber,

    meningkatkan penguatan dan daya output.

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    121/219

    121

    Isolator #3 (selalu ada).

    Coupler #2 optional.

    Tap yang terhubung ke Detector #3 digunakan untuk memonitor daya opticaloutput. Tap yang terhubung ke Detector #2 digunakan untuk memonitor

    reflections back kedalam EDFA.

    Fitur ini bisa digunakan untuk mendedteksi apabila konektor pada opticaloutput putus. Hal ini akan menaikkan signal back-reflected, dan

    microcontrolled dapat meng- set pump lasers ke disable, untuk keselamatan

    tenaga teknik yang sedang bekerja dengan EDFAs.

    TTraining Centerraining Center

    Untuk sistem optikal fiber dengan performansi tinggi perlu

    digunakan dua tingkat EDFA dengan mid-stage access.

    Dalam hali ini, dua single-stage EDFAs di paket menjadi satu.

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    122/219

    122

    Output EDFA tingkat pertama dan input EDFA tingkat kedua

    membawa sinyal untuk user.Untuk menekan overall dispersion dari sistem, secara periodik

    bisa digunakan dispersion compensating fiber (DCF). Tetapi hal

    ini akan menyebabkan naiknya insertion loss sekitar 10 dB.

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    123/219

    123Figure 3 - Two-stage EDFA with Mid-stage Access

    TTraining Centerraining Center

    Pertama optical input dilewatkan pada optical Isolator #1, kemudian keWDM #1, dimana di

    injeksikan 980 nm pump wavelength kedalam length pertama dari erbium-doped fiber.

    WDM #1 juga bisa mengkopel optical input signal kedalam erbium-doped fiber dengan

    optical loss minimal.Erbium-doped optical fiber biasanya sepanjang 10meters.

    E 980 t bi k d l l l d i it d t t

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    124/219

    124

    Energy 980 nm memompa atom erbium kedalam slowly decaying, excited state.

    Jika energy didalam band 1550 nm berjalan melalui fiber, hal ini akan menyebabkanstimulated emission of radiation, sehingga akan menguatkan signal 1550 nm .

    Dan signal ini akan diteruskan ke optical isolator #2, dan diteruskan untuk user.

    Biasanya dispersion compensating device akan dihubungkan pada mid-stage access

    point.

    Sinar kemudian berjalan melalui isolator #3 dan WDM #2, yang akan mengkopel energi

    980 nm tambahan dari second pump laser kedalam ujung lain dari second length

    erbium-doped fiber, menaikkan penguatan dan output power.

    Dan akhirnya sinar berjalan melalui isolator #4.

    TTraining Centerraining Center

    Keuntungan EDFA :

    Efficient pumping

    Minimal polarization sensitivity

    High output power

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    125/219

    125

    Low noise

    Low distortion dan minimal crosstalk

    Mempunyai efisiensi lebih tinggi dari Raman untuk low amplifier pump powers(aplikasi kanal rendah)

    Kekurangan EDFA :

    Limited untuk band C dan L

    Pada higher amplifier pump powers (aplikasi kanal lebih tinggi) kurang efisien

    dibanding Raman amplifiers

    Pump Laser

    Sumber daya untuk menguatkan signal biasanya laser pada 980nm atau

    1480nm laser.

    TTraining Centerraining Center

    Erbium Doped Fiber

    Single mode fiber, doped dengan ion-ion erbium, bekerja sebagai penguat

    fiber, mentransfer power dari pump laser ke target wavelengths.

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    126/219

    126

    Wavelength Selective Coupler

    Meng-couple pump laser wavelength ke gain fiber dan menyaring

    (mengeluarkan) extraneous wavelengths dari laser output.

    Isolator

    Mencegah setiap sinar yang terpantul kembali (back-reflected light), agar tidak

    masuk ke amplifier.

    TTraining Centerraining Center

    2. Raman Fiber Amplifiers (RFAs)

    Raman fiber amplifiers menggunakan Raman effect untuk mentransfer

    power dari pump lasers ke wavelengths yang dikuatkan. Memanfaatkan efek stimulated Raman scattering (SRS)

    d l h i l h ilk b db d

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    127/219

    127

    SRS adalah tipe nonlinear scattering yang menghasilkan penguatan broadband

    untuk sejumlah kanal optik

    Penguatan Raman terjadi ketika sinyal pompa dengan panjang gelombang yang

    lebih pendek dibuat agar berpropagasi melalui serat

    Sinyal pompa menimbulkan gelombang Stokes pita lebar yang mentransfer

    energi dan menguatkan sejumlah kanal di dalam sistem WDM

    Gain spectra dari penguatan Raman cukup lebar (150 s/d 200 nm) dan meliputi

    seluruh pita operasi S, C, L, dan U

    Biasanya, amplifier Raman menghasilkan gain 20 dB-35 dB dengan daya

    pompa 800 mW 1 W

    RFA memiliki profil gain yang lebih datar pada pita operasi dan NF yang lebih

    rendah daripada EDFAs

    Kelemahan RFA dibanding EDFAs yaitu memerlukan daya input pompa yang

    tinggi yang dapat menyebabkan cacat akibat non-linieritas

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    128/219

    128

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    129/219

    129

    TTraining Centerraining Center

    Keuntungan Raman :

    Bandwidth lebar.

    Bisa bekerja pada band U C L dan S

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    130/219

    130

    Bisa bekerja pada band U, C, L, dan S.

    Penguatan Raman bisa muncul didalam ordinary silica fibers

    Pada higher amplifier pump powers (aplikasi kanal lebih tinggi) lebih efisiendari EDFAs.

    Kekurangan Raman :

    Mempunyai efisiensi lebih rendah dari EDFAs untuk low amplifier pump powers

    (aplikasi kanal rendah)

    TTraining Centerraining Center

    3. Semiconductor Optical Amplifier (SOA)

    Sama seperti laser, SOA menggunakan current injection melalui layer junctiondidalam semiconductor untuk men-stimulate emisi photon.

    Pada SOA, anti-reflective coating digunakan untuk mencegah lasing.

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    131/219

    131

    , g g g g

    SOA bekerja pada 1310 nm and 1550 nm

    Keuntungan SOA :

    Penguatan dilakukan pada bandwidh yang lebar.

    Kekurangan SOA :

    Nois tinggi dibanding EDFAs dan Raman amplifiers.

    Low power.

    Crosstalk antar channels. Sensitiv terhadap polarisasi input light.

    Insertion loss tinggi.

    Coupling diantara SOA dan transmission fiber sulit.

    TTraining Centerraining Center

    Semiconductor Optical Amplifier

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    132/219

    132

    TTraining Centerraining Center

    Semiconductor Optical Amplifiers (SOA), adalah semiconductor

    lasers dimana mirror feedback sudah di eliminasi.

    SOA bekerja pada daerah 1300 and 1550 nm.

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    133/219

    133

    TTraining Centerraining Center

    Pada jaringan optik modern SOAs digunakan sebagai :

    Power Boosters:Banyak designs tunable laser dengan level power optical output

    rendah dan harus segera diikuti dengan suatu optical amplifier

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    134/219

    134

    rendah dan harus segera diikuti dengan suatu optical amplifier.

    (Power booster ini bisa SOA atau EDFA.)

    In-Line Amplifier.

    Menguatkan signal optik didalam path optik.

    Wavelength Conversion:

    Mengubah wavelength dari optical signal.

    Receiver Preamplifier:

    SOAs bisa dipasang didepan detectors untuk meningkatkan

    sensitivitas.

    TTraining Centerraining Center

    Perbandingan Amplifier Optik

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    135/219

    135

    *SOA = Semiconductor Optical Amplifier; digunaka pada loss-limited WDM metro network

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    136/219

    136

    3.7. OPTICAL FIBER

    TTraining Centerraining Center

    1. Multimode: supports hundreds paths for light.

    JENIS OPTICAL FIBRE.

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    137/219

    137

    2. Single mode: supports a single path for light

    TTraining Centerraining Center

    Multi-Mode vs Single-Mode

    Multi-Mode Single-Mode

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    138/219

    138

    Multi Mode Single Mode

    Modes Cahaya Banyak Satu

    Jarak Tempuh Dekat Jauh

    Bandwidth Rendah Tinggi

    Aplikasi Umum Access Metro, Core

    TTraining Centerraining Center

    Attenuation Hal disebabkan oleh menurunnya daya dari sinar selama dalam

    transmisi disepanjang fiber.

    Utamanya disebabkan oleh scattering.

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    139/219

    139

    Tergantung kepada transmission frequency.

    Diukur dalam dB/km ( ))(log10 10 inout PPdB =

    TTraining Centerraining Center

    SINGLE MODE FIBER STANDARDS

    ITU-T G.652 standard Single Mode Fiber (SMF) atau Non DispersionShifted Fiber (NDSF).

    Fiber Optik yang paling banyak dikembangkan (95% dari produk dunia).

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    140/219

    140

    Water Peak Region: yaitu pada daerah wavelength sekitar 80 nanometers(nm) dari pusat 1383 nm dengan redaman tinggi.

    TTraining Centerraining Center

    ITU-T G.653 Dispersion Shifted Fiber (DSF)

    Dia menggeser harga zero dispersion diantara window1550nm.

    Kanal-kanal yang dialokasikan dekat dengan panjang

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    141/219

    141

    y g g p j g

    gelombang 1550 nm pada DSF akan sangat dipengaruhi olehinduksi noise nonlinear effects yang disebabkan oleh Four

    Wave Mixing (FWM).

    ITU-T G.655 Non Zero Dispersion Shifted Fiber (NZDSF) Sedikit dispersi chromatic pada panjang gelombang 1550

    nm: akan meminimalkan nonlinear effects.

    Bagus untuk transmisi DWDM (band C dan L)

    TTraining Centerraining Center

    ITU-T

    Standard

    Name Typical

    Attenuation

    value

    (1550nm)

    Typical CD

    value

    (1550nm)

    Applicability

    G.652 standard Single

    Mode Fiber

    0.25dB/km 17 ps/nm-km OK untuk xWDM

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    142/219

    142

    G.652c Low Water Peak

    SMF

    0.25dB/km 17 ps/nm-km Good untuk CWDM

    G.653 Dispersion-

    Shifted Fiber

    (DSF)

    0.25dB/km 0 ps/nm-km Bad untuk xWDM

    G.655 Non-Zero

    Dispersion-

    Shifted Fiber

    (NZDSF)

    0.25dB/km 4.5 ps/nm-km Good untuk DWDM

    TTraining Centerraining Center

    Attenuation

    Single WDM

    h l lti h l

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    143/219

    143

    0,40dB/km

    0,25dB/km

    channel multi-channel

    1319 nm 1550 nm

    wavelength

    Gambar-1 : Kurva Redaman versus wavelength

    TTraining Centerraining Center

    Pada window 1319 nm mempunyai redaman kecil (0,40 dB/km),

    dan cocok untuk transmisi single channel.

    Pada window 1550 nm mempunyai lebih kecil lagi (0,25 dB/km),

    dan cocok untuk transmisi multi channel (WDM/DWDM).

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    144/219

    144

    TTraining Centerraining Center

    Dispersi(+)

    Dispersi

    wavelength

    1319 nm 1550 nm DSFG.653

    SMF

    ( Rec.G.652)

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    145/219

    145

    Zero

    Dispersi(-) NZDSF(- ) (Rec.G.655)

    NZDSF(+)

    G.655

    Shifted C-band : 1530-1565nm

    L-band : 1565-1625nm

    WDM multi-channel area

    Gambar-2 : Wavelength versus karakteristik dispersi; dan sejarah

    pergeseran (shifted) zero dispersi dari 1310 nm ke 1550 nm.

    TTraining Centerraining Center

    Produksi kabel optik Single Mode pertama adalah SMF (Rec. ITU-T

    G.652), bekerja pada center panjang gelombang 1319 nm, yang

    kabelnya disebut Single Mode Fiber (SMF).

    Kemudian berikutnya diketemukan tipe kabel optik yang lebih bagus

    l i it d i d 1550 ( t f k i) di t d l

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    146/219

    146

    lagi, yaitu pada window 1550 nm (center frekwensi); diatur dalam

    Rec. ITU-T G.653, yang dikenal dengan Shifted SMF. Jadi kabelShifted SMF ini mempunyai dispersi 0 pada panjang gelombang

    1550 nm.

    Untuk transmisi multi panjang gelombang pada window 1550 nmtidak bagus, karena pada dispersi 0 akan mengalami gangguan Four

    Wave Mixing (FWM).

    Efek FWM bisa diatasi dengan menggeser zero dispersi menjadi lebih

    besar (dispersi +) atau menjadi lebih kecil (dispersi -); dan diatur pada

    ITU-T G.655.

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    147/219

    147

    3.8. DISPERSION COMPENSATING DEVICE

    TTraining Centerraining Center

    Dispersion

    Adalah suatu phenomena yang membatasi kecepatan transmisi darisuatu signal optical yang dilewatkan pada kabel optik.

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    148/219

    148

    Tipe Dispersion Utama.

    Dispersi Wavelength (atau Chromatic) :

    Adalah suatu phenomena dimana kecepatan transmisi berubahdiantara panjang gelombang yang berbeda didalam suatu signal optik

    tunggal.

    TTraining Centerraining Center

    Image dari Wavelength Dispersion

    Suatu spektrum signal optical sebenarnya bukanlan merupakan suatu

    panjang gelombang tunggal.Wavelength dispersion adalah suatu phenomena dimana kecepatan

    transmisi didalam kabel fiber berubah tergantung kepada panjang gelom

    bang optiknya

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    149/219

    149

    bang optiknya.

    Satuan dari Wavelength (Chromatic) Dispersion: adalah ps/nm (Delay pada

    picoseconds diantara wavelengths yang terpisah sejauh 1 nanometer)

    Biasanya diekspresikan dalam satuan ps/nm/km (Dispersion per kilometer dari

    fiber)

    TTraining Centerraining Center

    Pengaturan Dispersion didalam Sistem WDM :

    1.Chromatic Dispersion didalam fiber adalah dibutuhkan.

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    150/219

    150

    Dapat dicegah dengan menggunakan Dispersion didalam Fiber

    2. Tetapi pada signal dengan kecepatan tinggi membutuhkan karakteristikChromatic Dispersion end-to-end yang sangat rendah.

    3. Oleh karena itu perlu adanya Dispersion Management

    TTraining Centerraining Center

    Optical signals U1 s/d U12 tidak dibutuhkan, dibangkitkan oleh

    FWM (Four Wave Mixing), dari 3 spasi signal yang sama S1 s/d S3

    dengan frequensi f1, f2 dan f3 secara bersamaan di pancarkan padatitik dispersi zero.

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    151/219

    151

    TTraining Centerraining Center

    Dispersion Management in WDM sistem (lanjutan) :

    4. Jaminan dispersi didalam semua segment fiber.5. Menjaga dispersi End-to-End agar tetap didalam batas yang sudah

    ditentukan.

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    152/219

    152

    TTraining Centerraining Center

    Image dari Dispersion Compensation

    Transmission path fiber Dispersion compensation fiber

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    153/219

    153

    Meng-eliminasi efek dispersion dengan menggunakan transmission path fiber dan special

    fiber (dispersion compensation fiber: DCF) yang mempunyai karakteristik dispersion

    berlawanan, dan memungkinkan penggunaan rentang yang lebih panjang.

    Equivalent fiber yang bebas dari dispersion

    TTraining Centerraining Center

    Results dari Dispersion Compensation

    Kompensasi Dispersion adalah dibutuhkan sesuai dengan jumlah transmission path

    dispersion. Kompensasi dispersion yang benar akan menkompensasi dispersion secara total(hampir 100%).

    Waveform yang diterima setelah

    transmisi SMF 80 km

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    154/219

    154

    Tanpa dispersion compensation

    Dengan dispersion compensation

    TTraining Centerraining Center

    Methode Umum Dispersion Compensation

    Penggunaan Dispersion Compensation Fiber (DCF) untuk meng-eliminasikarakteristik dispersion sehingga dimungkinkan transmisi melalui fiber

    pada jarak yang jauh dengan bit rate 10 G.

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    155/219

    155

    TTraining Centerraining Center

    Gambar menunjukkan perbandingan antara transmisi melalui fiber

    optik yang tidak menggunakan dan yang menggunakan Dispersion

    Compensation Fibre (DCF) :

    Tanpa DCF transmisi hanya menempuh jarak beberapa km;

    sedangkan dengan DCF transmisi mampu menempuh jarak s/d 80 km

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    156/219

    156

    sedangkan dengan DCF transmisi mampu menempuh jarak s/d 80 km

    TTraining Centerraining Center

    Dispersion Compensation Unit (DCU)

    Berfungsi untuk mengeluarkan efek dari dispersion yang menumpuk

    selama dalam transmisi, yaitu dengan jalan memperbaiki pulsa

    signal yang di distorsi oleh chromatic dispersion.

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    157/219

    157

    signal yang di distorsi oleh chromatic dispersion .

    Jika signal kurang dari efek positive dispersion selama dalam

    transmission, maka DCU akan memperbaiki signal dengan

    menggunakan negative dispersion; dan sebaliknya.

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    158/219

    158

    Prinsip Kompensasi Dispersi

    TTraining Centerraining Center

    Sinyal ditransmisikan melalui optical fiber dengan jarak dari 0

    km s/d n km; sinyal awal (Initial Pulse) pada jarak 0 km lebar

    pulsa bagus, pada jarak n km pulsa akan mengalami pelebaran(mengalami Positif Dispersion).

    Pada jarak n km sinyal dilewatkan pada DCU (Dispersion

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    159/219

    159

    j y p ( p

    Compensating Device), dimana sinyal akan mengalami proseskompensasi dispersi; sehingga keluaran dari DCU diperoleh

    sinyal dengan kualitas sama seperti pada jarak 0 km.

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    160/219

    160

    3.9. KOMPONEN PENDUKUNG

    TTraining Centerraining Center

    Attenuator merupakan salah satu komponen pasif yangdigunakan untuk meredam daya optis yang dilewatkan

    padanya.

    ATTENUATOR

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    161/219

    161

    Terdapat dua jenis attenuator :

    Variable attenuator

    Fixed attenuator (Pad)

    Besarnya redaman dinyatakan dalam dB.

    Biasanya digunakan untuk mengurangi besarnya daya agarsesuai dengan persyaratan input dari suatu perangkat

    (device).

    TTraining Centerraining Center

    5 dB5 dB

    CONTOH FIXED ATTENUATORCONTOH FIXED ATTENUATOR

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    162/219

    162

    10 dB10 dB

    Fixed attenuator dengan redaman 5 dB dan 10 dB.

    TTraining Centerraining Center

    CONTOH SPESIFIKASI ATTENUATORCONTOH SPESIFIKASI ATTENUATOR

    (VENDOR = RADIANT COMMUNICATIONS CORP)(VENDOR = RADIANT COMMUNICATIONS CORP)

    Return Loss : - 70 dB

    Insertion Loss :

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    163/219

    163

    Variable : 1.0 s/d 40 dB

    Fixed : 1.0 s/d 20 dB

    Pigtail Length : 0,5 m (standard - each side)

    Fiber type : Single modeWavelength : Insertion loss is measured at 1300 nm

    (standard - 1500 nm optional).

    TTraining Centerraining Center

    Wavelength Coupler

    Directional Coupler digunakan untuk menggabungkan dan memecah optical signals

    Input 1 Output 1

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    164/219

    164

    Input 2 Output 2

    L, coupling length

    Gabungkan 2 fibers secara bersama pada panjang L (coupling length)

    Sinar dipancarkan dari satu waveguide ke waveguide yang lainnya

    2 x 2 coupler

    3dB coupler: power split 50 : 50Contoh : combiner MX pada WL8 terdiri dari 3 x 3dB coupler (kira-kira 10dB)

    tap coupler : power split 5 : 95

    Contoh : OMC=optical monitoring card

    PRINCIPLE

    TTraining Centerraining Center

    CONTOH COUPLER :

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    165/219

    165

    Contoh Prinsip Coupler.

    TTraining Centerraining Center

    Prinsip Kerja Coupler pada gambar diatas adalah :

    Sinyal optik (Input Spectrum) di teruskan ke Coupler; oleh coupler

    sinyal yang diterima di couple menjadi dua :

    Satu dilewatkan melalui core optik yang dilengkapi dengan periodic

    filter, direct spectrum.

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    166/219

    166

    Satunya lagi dilewat fiber murni (tanpa filter) Complementary

    Spectrum.

    Keluaran dari coupler, diteruskan ke tingkat selanjutnya pada arah

    yang berlawanan.

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    167/219

    167

    TTraining Centerraining Center

    Prinsip Kerja Coupler pada gambar diatas adalah :

    Multi Sinyal optik (1, 2, 3, 4, 5) di teruskan ke Coupler 3-dB;

    oleh coupler sinyal yang diterima di couple menjadi :

    Satu sinyal 3 diteruskan ke port-2.

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    168/219

    168

    Empat sinyal serial (1,

    2,

    4,

    5) diteruskan ke circulator keduamelalui fiber optik yang dilengkapi dengan periodic filter.

    Dari circulator kedua, multi sinyal optik serial diteruskan ke port-4.

    TTraining Centerraining Center

    Wavelength Isolator

    Isolator berfungsi untuk meneruskan transmisi optical hanya pada satu arah,dan memblokir (menyetop) transmisi optik arah sebaliknya.

    State of polarization (SOP)

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    169/219

    169

    Incoming light

    BLOCKED

    PolarizerFaraday

    rotator

    Faraday rotator memutar SOP, sesuai dengan arah propagation

    Sinar Reflected akan di blokir (isolation 40-50dB)

    IsolatorPolarizer

    Reflected light

    PRINCIPLE

    Contoh :

    Isolator yang dipasang di depan optical amplifiers berfungsi untuk mencegah

    reflections agar tidak masuk ke optical amplifier.

    TTraining Centerraining Center

    Circulator

    Pada prisipnya suatu Circulator adalah sama dengan suatu Isolator, bedanya hanyaKarena circulator mempunyai banyak port (biasanya tiga atau empat)

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    170/219

    170

    1

    4

    2

    1

    3

    2

    3

    Contoh :

    Untuk memisahkan signal optik dengan arah propagation yang berbeda

    (panjang gelombang biru/merah).

    TTraining Centerraining Center

    CONTOH CIRCULATOR.

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    171/219

    171

    Prinsip Kerja Circulator pada gambar diatas adalah :

    Multi Sinyal optik (1, 2, 3, 4, 5) di teruskan ke Circulator; oleh circulator sinyal yang

    diterima di split menjadi dua :1. Satu sinyal 3 diteruskan ke port-2.

    2. Empat sinyal serial (1, 2, 4, 5) diteruskan ke circulator kedua melalui fiber optik yang

    dilengkapi dengan periodic filter.

    Dari circulator kedua, multi sinyal optik serial diteruskan ke port-3.

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    172/219

    172

    Contoh prinsip kerja Circulator

    TTraining Centerraining Center

    Prinsip Kerja Circulator pada gambar diatas adalah :

    Sinyal optik (Input Spectrum) di teruskan ke Circulator; oleh

    circulator sinyal yang diterima di split menjadi dua, satu dilewatkan

    melalui periodic filter, dan yang satunya lagi lewat fiber murni

    (tanpa filter).

    K l d i i l t d d i l it di t t d

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    173/219

    173

    Keluaran dari circulator ada dua sinyal, yaitu direct spectrum dan

    Complementary Spectrum untuk diteruskan ke tingkat selanjutnya.

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    174/219

    174

    TTraining Centerraining Center

    Jumlah Panjang Gelombang.

    Jumlah panjang gelombang misalnya :

    2 - 4 - 8 16.

    Sampai saat ini, sebagai contoh :

    - Fujitsu memproduksi WDM dengan jumlah lambda

    = 16 x 10 Gbps (160 Gbps) per fiber, atau 32 x 10 Gbps

    (320 Gbps) per fiber.

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    175/219

    175

    Panjang Gelombang yang biasa digunakan.

    Panjang Gelombang yang biasanya digunakan adalah :

    Sekitar 1550 nm; karena panjang gelombang optik pada ringadalah yang terbaik,karena mempunyai redaman yang sangat

    kecil.

    Jarak (spasi) antara panjang gelombang.

    Jarak (spasi) antara panjang gelombang yang berdekatan adalah :Setiap panjang gelombang biasanya mempunyai perbedaankelipatan dari 0,8 nm (kadang-kadang dengan spasi frekwensi 100GHz, yaitu frekwensi pemisah, atau sesuai dengan ITU-Grid).

    TTraining Centerraining Center

    Jadi jika kita mempunyai 4 panjang gelombang, berarti masing-masing

    panjang gelombang adalah :

    - 1549,2 nm - 1550 nm - 1550,8 nm dan 1551,6 nm; (spasi 0,8 nm)

    - 1548,4 nm - 1550 nm - 1551,6 nm dan 1553,2 nm; (spasi 1,6 nm)

    - 1547,6 nm - 1550 nm - 1552,4 nm dan 1554,8 nm; (spasi 2,4 nm)

    T t i h l i i d t i b lk bl bil j l b

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    176/219

    176

    Tetapi hal ini dapat menimbulkan problem, apabila panjang gelombang

    melebar (spreading out), yang dikenal dengan istilah dispersion dan

    dapat mengganggu panjang gelombang yang berdekatan; oleh sebab itu

    penggunaan spasi didalam WDM harus dipertimbangkan dengan matang.

    TTraining Centerraining Center

    3.3. ITU - GRID.

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    177/219

    177

    Spasi antar kanal sebesar 100 GHz (0,1 THz)

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    178/219

    178

    Spasi antar kanal sebesar 100 GHz (0,1 THz)

    TTraining Centerraining Center

    Jadi kunci utama dari WDM adalah :

    1. Meningkatkan kapasitas dari kabel serat optik.

    2. Beberapa panjang gelombang yang berbeda ditransmisikan dalam

    satu kabel serat optik secara bersamaan.

    3. Pada arah kirim (Multiplexing), menggabungkan beberapa panjang

    gelombang yang berbeda menjadi satu.

    4 Pada arah terima (Demultiplexing) memisahkan satu gabungan

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    179/219

    179

    4. Pada arah terima (Demultiplexing), memisahkan satu gabungan

    panjang gelombang menjadi beberapa panjang gelombang yang

    mandiri.

    5. Jumlah panjang gelombang yang digabungkan biasanya kelipatandari - 2, atau pangkat - 2 : yaitu : 2 - 4 - 8 16.

    6. Jarak antar panjang gelombang yang berdekatan biasanya

    kelipatan dari - 0,8 (100 GHz, ITU-Grid), yaitu : 0,8 - 1,6 - 2,4 dst.

    TTraining Centerraining Center

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    180/219

    180

    TTraining Centerraining Center

    Ada tiga topologi jaringan umum yang bisa digunakan pada sistem WDM; yaitu :

    1. Jaringan Point-to-point

    2. Jaringan Star

    2. Jaringan Ring

    Gambar - gambar berikut memperlihatkan contoh sistem WDM yang dikonfigurasi

    pada jaringan point-to-point, star dan jaringan ring.

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    181/219

    181

    pada jaringan point to point, star dan jaringan ring.Pada jaringan star, setiap node mempunyai pemancar dan penerima; dimana satu

    transmitter dihubungkan ke satu input passive star, dan receiver dihubungkan

    dihubungkan ke satu output star.

    Jaringan WDM juga dapat dikonfigurasi pada bermacam-macam jaringan ring yang

    berbeda.

    Jaringan ring ini mejadi terkenal, karena banyak jaringan elektrik menggunakan

    topologi ini; disebabkan pada jaringan ring mudah mengimplementasikan konfigurasi

    jaringan sesuai dengan geografi yang ada.

    Pada contoh berikut, setiap node bisa me-recovery setiap signal wavelength node yang

    lainnya, yaitu dengan cara menggunakan wavelength-tunable receiver.

    TTraining Centerraining Center

    Gambar berikut memperlihatkan contoh hubungan point-to-point sistem WDM, dimana

    pada salah satu node digabungkan beberapa wavelength, untuk kemudian ditransmisikan

    melalui fiber optik ke beberapa lokasi; dan pada node tujuan gabungan wavelength

    tersebut akan di-demultiplex.

    Hal ini bisa dilakukan, apabila fiber optik yang digunakan mempunyai bandwidth

    tinggi (high-bandwidth).

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    182/219

    182

    Sebagai tambahan, routing bandwidth tinggi (high-bandwidth routing) bisa diterapkan

    pada sistem WDM, didalam jaringan multi-user ; seperti diperlihatkan pada Gambar - 5.

    Tiap-tiap Wavelength harus mempunyai address, agar dapat dibedakan antara wavelengthyang satu dengan yang lainnya didalam jaringan optikal. Sebab setiap NODE akan

    mengadakan komunikasi dengan NODE lainnya, setiap transmitter atau receiver harus

    mempunyai wavelength yang tunable. Pada gambar, dipilih transmitter yang tunable.

    TTraining Centerraining Center

    1

    2

    1

    2

    1 2

    2

  • 7/23/2019 BUKU-4 Dasar WDM Jadi

    183/219

    183

    Gambar Contoh Simple Sistem Transmisi WDM Point-to-Point

    3

    3

    WDM MUX WDM DEMUX

    TTraining Centerraining Center

    Contoh Simple suatu Sistem Transmisi WDM point-to-point;

    dimana WDM MUX menggabungkan multi wavelength paralel

    menjadi satu wavelength serial, diteruskan melalui label serat

    optik, dan regenerator (jika diperlukan) ke arah penerima.

    Oleh WDM DEMUX multi wavelength serial diubah menjadi

    multiwavelength para