diabetes melitus tipe ii adalah penyakit kronis mengalami resistansi terhadap aksi insulin dan

7/24/2019 Diabetes Melitus Tipe II Adalah Penyakit Kronis Mengalami Resistansi Terhadap Aksi Insulin Dan

1/21

Diabetes melitus tipe II adalah penyakit kronis mengalami resistansi terhadap aksi insulin danketidakmampuan pankreas untuk menghasilkan cukup insulin. WHO memprediksi kenaikan

jumlah penyandang DM tipe II di Indonesia meningkat menjadi 12 juta pada tahun 200. !olamakan yang buruk" ri#ayat keluarga dan kurangnya olahraga sangat mempengaruhiterjadinya DM tipe II. $ujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola makan" genetik

dan kebiasaan olahraga terhadap kejadian diabetes mellitus tipe II. !enelitian inimenggunakan desain penelitian kuantitati% yang bersi%at analitis dengan metode kasus kontrol.Metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu dengan purposi&e sampling yaitu sebanyak'0 orang (0 kasus 0 kontrol). *a#aban dari pertanyaan+pertanyaan yang terdapat dalamlembar ja#ab " data yang didapatkan dianalisa dengan menggunakan uji ,hi+s-uare dandiolah dengan menggunakan program ! Windo#s 1/ dan untuk mengetahui hubunganmasing

+masing &ariabel menggunakan uji odds ratio.Hasil penelitian yang didapatmenunjukkan pada pola makan nilai p0"000 (O10"0345 (315))" pada genetik p0"000(O 24"0345 (3/5))" pada kebiasaan olahraga p0"002 (O 4"'/"0345 (645)). 7ilai pini lebih kecil dari nilai 8 0"04. 9esimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan polamakan" genetik dan kebiasaan olahraga terhadap kejadian diabetes mellitus tipe II di #ilayahkerja puskesmas 7usukan. aran peran penting dari tenaga medis dan para medis untuk terusmemberikanin%ormasi kepada pasien diabetes mellitus yang berobat di puskesmas 7usukan"

sehingga dapat mengatur pola makan dengan baik dan menjalankan olahraga secara teratur9ata kunci:diabetes mellitus" genetik" makan" olahraga" puskesmas

1.!;7D=


2/21

eseluruhan jumlahpenduduk dan 1"15 diantaranya meninggal dunia karena penyakit tersebut.?erdasarkan data dari ?adan !usat tatistik Indonesia jumlah penduduk Indonesiadenganpre&alensi diabetes melitus tipe II di daerah urban sebesar 1C"/5 dan daerah rural /"25 dandiperkirakan pada tahun 200 jumlah penduduk dengan asumsi pre&alensi diabetesmelitus tipe IImencapai 12 juta diabetesi. edangkan untuk di daerah *a#a $engah pada tahun 2011"pre&alensipenyakit diabetes melitus tipe II mengalami peningkatan sebesar 3"/5 dengan pre&alensi tertinggidi kota emarang (Depkes" 2011). Menurut uyono (200/)" penyakit diabetes melitustipe IImerupakan penyakit degenerati% yang sangat terkait pola makan. !ola makan merupakangambaranmengenai macam

+macam" jumlahdan komposisi bahan makanan yang dimakan tiap hari olehseseorang. Baya hidup perkotaan dengan pola diit yang tinggi lemak" garam" dangula secaraberlebihan mengakibatkan berbagai penyakit termasuk diabetes mellitus.elain pola makan" %aktor lain yang memberikan andil sangat besar pada pre&alensi penyakitdiabetes melitus tipe II adalah %aktor keturunan atau genetik. Hal ini terbukti padabeberapapenelitian yang telah membuktikan bah#a orang yang memiliki ri#ayat keluargamenderita DM

lebih berisiko daripada orang yang tidak memiliki ri#ayat DM. Hal ini selaras dengan penelitian+Hubungan


3/21

penelitian sebelumnya yang menunjukkan terjadinya diabetes melitus tipe II akanmeningkat duasampai enam kali lipat jika orang tua atau saudara kandung mengalami penyakit ini"risiko untukmengalami diabetes tipe II pada kembar identik /4+305" yang menandakan bah#a %aktor genetik(keturunan) berperan sangat penting.9urangnya latihan %isik atau olahraga juga merupakan salah satu %aktor terjadinyadiabetesmelitus tipe II. Menurutpenelitian yang telah dilakukan di ,ina beberapa #aktu yang lalu" jikaseseorang dalam hidupnya kurang melakukan latihan %isik ataupun olahraga makacadanganglikogen ataupun lemak akan tetap tersimpan di dalam tubuh" hal inilah yangmemicu terjadinya

berbagai macam penyakit degenrati% salah satu contohnya diabetes melitustipe II (Aunir danoebardi" 2006).ecara epidemologik diabetes melitus tipe II" mungkin tidakterdeteksi dan onsetatau mulai tejadinya diabetes / tahun sebelum diagnosis dikatakan" sehingga mordibitas danmortalitas dini terjadi pada kasus tidak terdeteksi ini. !enelitian lain menyatakanbah#a populasidiabetes tipe II akan meningkat 4+10 kali lipat karena terjadinya perubahan peilaku rural

+tradisionalmenjadi urban. aktor risiko yangberubah secara epidemologi diperkirakan adalah gaya hidupberesiko.!uskesmas 7usukan" ?anjarsari" urakarta merupakan puskesmas induk yangterdapat di9elurahan 7usukan" ?anjarsari. ?erdasarkan studi pendahuluan pada tanggal 16ebruari 201tercatat data dari rekam medis !uskesmas 7usukan pada periode bulan *anuari hingga Desember

2012 sebanyak C63 kunjungan diabetes melitus tipe II atau sekitar 3"25 darijumlah kunjunganumum atau sebanyak 140 orang pasien. Dari uraian di tersebut peneliti tertarikuntuk menelitiHubungan


4/21

tipe II adalah kombinasi akibat antara jaringan tubuh yang mengalami resistansi terhadapaksi insulin dan ketidakmampuan pankreas untuk menghasilkan cukup insulin ekstrauntukmengatasi kondisi tersebut (?ryer" 2012). Diabetes melitus tipe II merupakan

suatukelainan pato%isiologi dari resistensi insulin" dimana ter

jadi sekresi insulin untukmengimbangi resistensi jaringan peri%er #alaupun pada akhirnya mekanismemengalamikegagalan. 9elainan utama dalam hasil laboratorium berupa kadar gula darahyang tinggi(?erko#t@" 201).Menurut !rice (200')" diabetes melitus

tipe II ditandai dengan kelainan sekresi insulinyang kurang" resistensi insulin" serta kenaikan produksi glukosa di hati.!ada a#alnyaterdapatresistensi sel+sel sasaran terhadap kerja insulin.Insulin mula+mula mengikat dirinya kepadareseptor+reseptor permukaan sel tertentu" kemudian terjadi reaksi intraseluler yang menyebabkanmobilisasi pemba#a B>=$ C glukosa dan meningkatkan transpor glukosa menembusmembransel.!ada pasien+pasien dengan diabetes tipe II terdapat kelainan dalam pengikat insulin denganreseptor pada membran sel yang selnya responsi% terhadap insulin intrinsik.


5/21

pankreas" akan terjadi diabetes melitus klinis" yang ditandai dengan adanya kadarglukosa darahyang meningkat" memenuhi kriteriadiagnosis diabetes.!ola makan merupakan suatu cara atau usaha dalam pengaturan jumlah dan jenismakanandengan maksud tertentu seperti mempertahankan kesehatan" status nutrisi"mencegah ataumembantu kesembuhan penyakit. !ola makan sehari+hari merupakanpola makan seseorang yangberhubungan dengan kebiasaan makansetiap harinya (Hardani" 2002)"pola makan atau polakonsumsi merupakan susunan jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsiseseorang atau

kelompok orang pada #aktu tertentu.!ola makan sehat untuk diabetesi adalah 24+05 lemak"40+445 karbohidrat" dan 205 protein. Menurut uyono (200/) dan uiraoka (2012)" gayahidup diperkotaan dengan pola makan yang tinggi lemak" garam" dan gula mengakibatkanmasyarakatcenderung mengkonsumsi makanan secara berle

bihan" selain itu pola makanan yang serba instansaat ini memang sangat digemari oleh sebagian masyarakat" tetapi dapatmengakibatkan?.C!rosiding7$ ke+4$ahun201Cakultas $eknik =ni&ersitas Wahid Hasyim emarang

21

peningkatan kadar glukosa darah. !enyakit menahun yang disebabkan oleh penyakitdegenerati%seperti diabetes melitus meningkat sangat tajam. !erubahan pola penyakit ini diduga berhubungandengan cara hidup yang berubah. !ola makan di kota+kota telah bergeser dari pola makan yang


6/21

tradisional yang banyak mengandung karbohidrat dan serat dari sayuran berubahmenjadi polamakan yang kebarat+baratan dan sedikit serat. 9omposisi makanan yang tinggi lemak" garam" dansedikit serat pada makanan siap saji yang pada akhir+akhir ini sangat digemari dikalanganmasyarakat Indonesia.!ada uji laboratorium yang telah dilakukan pada beerapaproduk makanan siap saji ataurestoran seperti ?urger 9ing ,hicken" 9entucky ried ,hicken (9,)" dan McDonaldEsterdapatkandungan tipe lemak jenuh dan tipe lemak trans yang dapat meningkatkan resikoterjadinyadiabetes melitus" khusunya diabetes melitus

tipe II (Herbold F ;delstein" 2012). !enelitian yangtelah dilakukan oleh majalah ortune" yang menganalisis mengenai perkembanganpenyakitdegenerati% di


7/21

menyebabkan lemak tubuh (liposis) dan protein (proteolisis) dijadikan sumber energi.$ingginyakadar glukosa dalamdarah disebabkan oleh menurunnya kemampuan tubuh mengubah glukosamenjadi glikogen" dan terjadinya proses glukoneogenesis dalam hati menyebabkanterbentuknyaglukosa dan masuk ke dalam peredaran darah (?udiyanto" 2002). !erubahan pola makanyang tidaksehat menyebabkan gangguan metabolisme @at+@at makanan baik berupa karbohidrat" protein danlemak yang menyebabkan penyakit diabetes melitus tipe II. Hasil penelitianmenunjukkan bah#apola makan sampel terbanyak (43"405) terdapat pada pola makan yang tidak baik" yaitu jika salahsatu dari ketepatan jenis makanan" ketepatan jumlah kalori atau ketepatan #aktu makan

tidak tepat.?ukti untuk determinan genetik diabetes adalah kaitan dengan tipe+tipe histokompatibilitasH>< (human leukocyte antigen) spesi%ik. $ipedari gen histokompabilitas yang berkakitan dengandiabetes (DW dan DW C) adalah yang memberi kode kepada protein+protein yang berperanpenting dalam interkasi monosit+lim%osit. !rotein

+protein ini mengatur respon sel $ yangmerupakan bagian normal darirespon imun. *ika terjadi kelainan" maka lim%osit $ akan terganggudan sangat berperan penting pada patogenesis perusakan sel+sel pulau >angerhans.Olahraga adalah latihan gerak badan untuk menguatkan dan menyehatkan badansepertisepak bola" berenang" danlain

+lain. Olahraga atau akti&itas %isik dide%inisikan sebagai gerakan %isikyang dilakukan oleh otot dan sistem penunjangnya !engelolaan diabetes melitus tipeII yangmeliputi C pilar" akti&itas %isik atau olahraga merupakan salah satu dari keempat pilartesebut.


8/21

2.M;$ODO>OBI!;7;>I$I


9/21

puskesmas serta lembar panduan#a#ancara untuk menilai &ariabel pola makan dan genetik" dan kebiasaan olahraga dimanapenelitiakan menggunakan lembar ini sebagai acuan melakukan #a#ancara kepadaresponden agarmendapatkan data responden yang akurat..H D


10/21

1161C13'4'"/C"6"'"/4"1"/02"21"/14

10( sumber : data primer diolah)Hasil penelitian menunjukkan bah#a nilai p0"0000"004 sehingga kesimpulannya Haditerimaatau ada hubungan antara pola makan terhadap kejadian diabetes melitus tipe II di #ilayah kerja!uskesmas 7usukan. Hasil dari uji Odds atio menunjukkan bah#a hubungan polamakan nilaiO 10"0345 (315) dapat diinterpretasikan bah#a responden yang dengan polamakanyang buruk memiliki 10 kali lipat risiko terhadap kejadian diabetes melitus tipe II.$abel

2Hubungan antara pola makan terhadap kejadian diabetes melitus tipe 2!ola makan9asus9ontrolJpO

?aik?uruk10 26"'5

20 60"0524 /1"C54 20"0514.C230.0010"0


11/21

aktor diet terlebih lagi gaya hidup modern yang sering mengkonsumsi makanansiap sajisaat ini mengakibatkan peningkatan terhadap pengaruh risiko munculnya penyakit diabetesmelitustipe+2" konsumsi minuman yangmengandung pemanis gula berlebihan juga berhubungan denganpeningkatan risiko. 9onsumsi beras putih yang terlalu berlebih juga berperan dalammeningkatkanrisiko mencapai lebih dari /5 (arrell" 2006). ?eberapa responden mengatakan denganbanyaknya?.C!rosiding7$ ke+4$ahun

201Cakultas $eknik =ni&ersitas Wahid Hasyim emarang

2tempat+tempat makanan siap saji yang terus menjamur mengakibatkan keinginan untukmengkonsumsi makanan tersebut lebih tinggi dan dirasa lebih e%isien ketika istirahatpada #aktu

jam kerja. Hal ini juga didukung dengan tinjauan teori dari uyono (200/) danuiraoka (2012)"

pola makan yang tinggi lemak" garam" dan gula mengakibatkan masyarakatmengkonsumsimakanan secara belebihan" selain itu pola makanan yang serba instan saat inimemang sangatdigemri oleh sebagian masyarakat" tetapi dapat mengakibatkan peningkatan kadar gula darah.$abelHubungan antaragenetikterhadap kejadian diabetes melitus tipe 2Benetik

9asus9ontrolJpOAa$idak24 6"C5


12/21

4 1'"'4 54 1'"'524 6"C52'.''/0.0024Hasil penelitian menunjukkan bah#a nilai KJ2'"/ dan nilai p 0"000 0"004 sehinggakesimpulannya adalah Ha diterima atau ada hubungan antara genetik terhadapkejadian diabetesmelitus tipe II di #ilayah kerja !uskesmas 7usukan. Hasil dari uji Odds atio menunjukkanbah#ahubungan genetik nilai O 24"0345(3/5) dapat diinterpretasikan bah#a responden yang denganri#ayat keluarga diabetes memiliki 24 kali lipat risiko terhadap kejadian diabetesmelitus tipe II.Benetik adalah %aktor yang mempengaruhi terjadinya DM tipe II pada respon

den.$abelCHubungan antara kebiasaan olahraga terhadap kejadian diabetes melitus tipe 29ebiasaaan Olahraga9asus9ontrolJpO?aik?uruk

112"C513/"152 '/"'5/2'"353.//C.0024"'/?erdasar

hasil uji menunjukkan bah#a pada kelompok kasus responden yang kurangolahraga pada kelompok kasus. Hasil uji ,hi+s-uare (KJ) pada tabel sembilan memenuhi syaratkarena terdapat nol cells atau memiliki nol persen eKpeKted count. Hasil uji Oddsatio dapatdintepretasikan bah#a kebiasaan olahraga yang kurang memiliki lima kali terjadi diabetes daripada


13/21

yang cukup olahraga!enelitian yang telah dilakukan secara prospekti% juga memperlihatkanolahraga dengan berkurangnya risiko terhadap diabetes melitus tipe II" penelitianlebih lanjutmembuktikan bah#a semakin lama akti&itas %isik atau olahraga" makamempunyai e%ekmenguntungkan pada lemak tubuh" tekanan darah" dan distribusi lemak tubuh" yaitupada aspekganda sindroma metabolik kronik sehingga mencegah beberapa penyakitsalah satunya diabetesmelitus tipe II" dengan demikian olahraga memiliki e%ek protekti% yang dapat dicapaidenganbertambahnya akti&itas %isik (?ryer" 2012).C.9;IM!=>


14/21

'02+33C++/

2C?udiyanto" M


15/21

Aogyakarta: dr. ardjitoHart#ell" H.>eland. (2011).ourth ;dition Benetics rom Benes to Beneous.

9arim" ai@ati. (200).!anduan 9esehatan Olahraga ?agi !etugas 9esehatan. *akarta:Departemen 9esehatan9uncoro" ?enyamin Makes. (2010).?uku apau" !ro%.Dr.?uchari"dr.M!H. (2012).Metode !enelitian 9esehatan Metode Ilmiah!enulisan kripsi" $esis" dan disertai !edoman bagi Mahasis#a

+1" +2 dan +.*akarta: Aayasan !ustaka Obor Indonesia7otoadmodjo" Dr.oekidjo. (2010).Metodologi !enelitian 9esehatan. *akarta: ineka ,ipta

!rice" orraine. (200').!ato%isiologi 9onsep 9linis !roses+!roses!enyakit. *akarta: ?uku 9edokteran ;B,astroasmoro" udigdodanIsmail" o%yan. (2011).


16/21

Dasar+Dasar Metodologi!enelitian 9linis;disi ke+C. *akarta: agung etoudoyo"


17/21

Diabetes Tipe I

$erupakan jenis diabetes yang biasanya terdiagnosa pada anak"anak atau usia muda, dansering disebut dengan ju%enile diabetes. Dari keseluruhan populasi diabetes, hanya sekitar

&"1' yang menderita diabetes jenis ini. Diabetes jenis ini biasanya terjadi sebagai respons

dari penghancuran sistem autoimunitas (autoimmune destruction) dari sebuah sel yang

dikenal dengan nama "cells. Proses ini menyebabkan pancreas tidak mampu untuk

menghasilkan hormon insulin. *elompok penderita diabetes jenis ini sering disebut sebagai

+nsulin Dependent Diabetes $ellitus (+DD$) karena sangat tergantung pada terapi hormon

insulin.

Diabetes Tipe II

$erupakan jenis diabetes yang terjadi pada sekitar '"& populasi diabetes. -iasanya

diabetes tipe ++ mulai terdeteksi pada usia sekitar ' tahun. Peningkatan kadar gula darah

pada diabetes tipe ini terjadi karena /aktor gaya hidup, seperti pola makan, berat badan

yang overweight, dan juga jarang melakukan olahraga. Pada empat puluh tahun terakhir,

berat badan diduga menjadi /aktor yang sangat kuat untuk meningkatkan resiko penyakit

ini. Penderita diabetes tipe ini masih dapat menghasilkan insulin, namun dalam jumlah yang

sedikit, sehingga sering disebut juga sebagai 0on"insulin Dependent Diabetes $ellitus

(0+DD$)(#)().

Gestasional Diabetes

Diabetes tipe ini terjadi pada !anita hamil yang tidak pernah menderita diabetes, tetapi

memiliki kadar gula darah yang tinggi (kadar gula darah puasa 1#2 mg3d4) . -iasanya

diabetes tipe ini terdeteksi pada minggu ke #5"#6 kehamilan. 7enis diabetes tipe ini akan

memengaruhi pertumbuhan bayi pada akhir masa kehamilan. *adar gula darah yang tinggi


18/21

akan diteruskan ke janin melalui plasenta. Hal ini menyebabkan terjadainya peningkatan

kadar gula dalam darah sehingga bayi akan mengalami peningkatan kerja insulin. 8etelah

lahir bayi tersebut akan memiliki kecenderungan untuk menderita obesitas dan memiliki

berat badan yang lebih berat. ejala lain yang umumnya tampak pada bayi yang ibunyamenderita diabetes tipe ini adalah kesulitan berna/as dan juga shoulder damagepada saat

bayi tersebut dilahirkan. *arena berat badan bayi meningkat, maka kemungkinan besar di

kemudian hari pre%alensi bayi tersebut terkena diabetes akan juga semakin tinggi ()(5).

Faktor-Faktor Penyebab Diabetes(3):

1. 9sia, semakin de!asa seseorang maka resikonya terkena diabetes akan semakin tinggi.

#. 7enis kelamin, pre%alensi !anita terkena diabetes lebih tinggi dibandingkan pre%alensi

pada pria.

. :besitas, semakin besar kelebihan berat badan maka pre%alensi terganggunya kerja

insulin akan semakin besar, karena kelebihan lemak dapat menyebabkan gangguan pada

kerja hormon insulin.

5. ;kti%itas


19/21

dan buah(&);merican Diabetes ;ssociation, menyarakan konsumsi &'" 2' kalori dari

karbohidrat, 1#"#' dari protein dan tidak lebih dari ' kalori berasal dari lemak(2).

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dala pola akan diabetes:

1. $emilih karbohidrat dengan glikemiks indeks yang lebih rendah. *arbohidrat dengan

glikemiks indeks yang rendah akan menyebabkan peningkatan kadar gula dalam darah

yang lebih perlahan sehingga tidak menyebabkan mudah menjadi lapar. =ontoh

makanan yang memiliki glikemiks indeks yang rendah adalah pasta dan oatmeal (>).

#. $enghidari konsumsi lemak berlebihan.

Penderita diabetes memiliki resiko dua kali lebih tinggi menderita penyakit jantung dan

juga mengalami peningkatan kolesterol. :leh karena itu penderita diabetes disarankan

untuk membatasi konsumsi lemak jenuh dan kolesterol. Dan disarankan untuk banyak

mengonsumsi minyak nabati seperti oli%e oil. 8ementara gajih, jeroan, dan kuning telur

merupakan makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes(2).

. $engonsumsi ?iber.

?iber merupakan nutrisi yang dapat membantu untuk mengendalikan kadar gula di dalam

darah. :leh karena itu penderita diabetes juga disarankan untuk mengonsumsi makanan

dengan ).

5. $engurangi konsumsi ula dan aram

;gar kadar gula dalam darah tidak cepat naik, penderita diabetes disarankan untuk bisa

mengendalikan konsumsi gula. *onsumsi gula dalam jumlah yang tinggi akan

menyebabkan peningkatan kadar gula dalam darah akan semakin cepat, sehingga

penderita diabetes akan lebih cepat merasa lapar. 8ementara itu diet rendah garam pada

diabetes perlu dilakukan agar dapat membantu mengurangi resiko hipertensi pada

penderita diabetes(>).

&. $engonsumsi air sebanyak minimal # ounces (&"2 gelas) dalam sehari. ;ir dapat

ber/ungsi untuk menjaga jumlah cairan dalam tubuh, sehingga dapat juga mencegah

konsumsi makanan yang berlebihan jika pada saat yang bersamaan rasa lapar dan haus

muncul(>).

!oplikasi Diabetes(")#

1. *omplikasi pada mata.

Penderita diabetes memiliki kecenderungan yang lebih tinggi untuk mengalami gangguan

pada indra penglihatan. -eberapa gangguan yang mungkin muncul anatara lain adalah

glaucoma dan katarak, yang mempengaruhi kejelasan saat melihat. angguan lain yang
http://www.medicinenet.com/script/main/art.asp?articlekey=8396http://www.medicinenet.com/script/main/art.asp?articlekey=8396


20/21

dapat terjadi adalah pada retina. Pada beberapa kasus, gangguan tersebut akan

terakumulasi dan dapat menyebabkan kebutaan.

#. *omplikasi pada kaki dan kulit

Penderita diabetes pada umumnya akan mengalami kekeringan pada bagian kulit kaki

dan bagian permukaan tubuh yang lain. 8elain itu jika terjadi luka, maka akan terbentubekas ber!arna merah gelap yang sulit untuk hilang.

. Hipertensi

Pre%alensi Hipertensi akan semakin meningkat pada penderita diabetes. Peningkatan

kadar gula dalam darah akan menyebabkan resiko peningkatan tekanan darah.

5. Heart Dissease @ 8troke

8aat terkena diabetes pre%alensi penyakit jantung akan semakin meningkat. *onsumsi

lemak yang berlebihan diduga menjadi penyebab utama yang akan menyebabkan

terjadinya penyumbatan pembuluh darah dan pada akhirnya juga akan meningkatkan

resiko untuk terkena stroke. ?aktanya, # dari penderita diabetes mengalami stroke.

$al-$al yang perlu dilakukan pada saat terkena Diabetes(%):

1. $emperhatikan porsi makan, jumlah karbohidrat yang tidak berlebihan (sekitar &'"2'

dari total kalori). $engurangi konsumsi lemak jenuh, seperti gajih, jeroan, dan memilih

lemak nabati seperti olive oil.

#. -anyak mengonsumsi makanan berserat yang dapat membantu mengendalikan

peningkatan kadar gula dalam darah.

. $eningkatkan akti%itas @ rutinitas berolahraga sesuai dengan saran dari dokter.

5. $enghindarkan diri dari stress, karena stress juga dapat memicu peningkatan komplikasi

yang muncul akibat diabetes.

Ae/erences

1. BH:. #''6. Bhat +s Diabetes. httpC33!!!.!ho.int3diabetes3en3

#. ;merican Diabetes ;ssociation. #''. Diabetes -asics. httpC33!!!.diabetes.org3diabetes"

basics3

. ;merican Diabetes ;ssociation. #''5. Diagnosis and classi(81)C&"1'.
http://www.who.int/diabetes/en/http://www.diabetes.org/diabetes-basics/http://www.diabetes.org/diabetes-basics/http://www.who.int/diabetes/en/http://www.diabetes.org/diabetes-basics/http://www.diabetes.org/diabetes-basics/


21/21

5. ;merican Diabetes ;ssociation. #''. estational

Diabetes. httpC33!!!.diabetes.org3gestasional"diabetes3

&. -rand"$iller, 7., ?oster"Po!ell, *. and =olagiuiri, 8. #''#. The New Glucose Revolution: The

Glycemic Index Solution for Otimum !ealth. rin PressC ;delaide.

2. $ayo =linic ?oundation. #''6. Diabetes DietC =reate your healthy"eating

planhttpC33!!!.mayoclinic.com3health3 diabetes"diet3D;'''#>

>. =hace, D. and $. *eane. 1. Bhat to Eat i/ Fou Ha%e Diabetes. =ontemporary -ooks

=hicago.

6. ;merican Diabetes ;ssociation. #''.

=omplications. httpC33!!!.diabetes.org3complications3
http://www.diabetes.org/gestasional-diabetes/http://www.mayoclinic.com/health/diabetes-diet/DA00027http://www.diabetes.org/complications/http://www.diabetes.org/gestasional-diabetes/http://www.mayoclinic.com/health/diabetes-diet/DA00027http://www.diabetes.org/complications/

diabetes melitus tipe ii adalah penyakit kronis mengalami resistansi terhadap aksi insulin dan

Documents