Download - KTI : Kader TB
-
8/9/2019 KTI : Kader TB
1/45
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyakit tuberculosis (TB) merupakan penyakit infeksi yang masih menjadi
masalah kesehatan masyarakat yang penting, baik di Indonesia maupun Negara
berkembang lainnya. TB paru merupakan salah satu penyakit saluran pernapasan
bagian baah yang disebabkan basil Mycobacterium tuberculosis.!
"ejak tahun !##$ %&' (%orld &ealth 'rganiation) mencanangkan
tuberculosis sebagai penyakit yang termasuk lobal *mergency karena jumlah
penderitanya telah mencapai angka yang memprihatinkan.+enurut laporan
%&' tahun $-, Indonesia masih sebagai Penyumbang TB terbesar nomor
didunia setelah negara India dan /ina. 0umlah pasien TB di Indonesia sekitar
!1 dari total jumlah pasien TB didunia.$
"edangkan menurut "ur2ei 3esehatan 4umah Tangga tahun !##5,
menempatkan TB sebagai penyebab kematian ketiga terbesar setelah penyakit
kardio2askuler dan penyakit saluran pernapasan, dan merupakan nomor satu
terbesar dalam kelompok penyakit infeksi. 3eterbatasan Pemerintah dan
besarnya tantangan TB saat ini memerlukan peran aktif dengan semangat
kemitraan dari berbagai instusi dan semua pihak yang terkait. 6danya dukungan
berbagai pihak, perubahan perilaku masyarakat dan memberdayakan masyarakat
dalam pelaksanaan penanggulangan TB amat diharapkan sehingga keberhasilan
program penanggulangan TB dapat tercapai.
1
-
8/9/2019 KTI : Kader TB
2/45
Berdasarkan hasil riset BB3P+ didapatkan baha dari tahun ke tahun
jumlah kejadian TB paru positif cenderung mengalami penurunan kecuali dari
tahun $- ke tahun $7 mengalami peningkatan kasus sebanyak $!8 kasus
dari !55 menjadi !$7 kasus tetapi mengalami penurunan pesat pada tahun
$8 menjadi 98# kasus.Penurunan ini tidak lepas juga dari upaya petugas
kesehatan serta kader dalam memberikan penyuluhan dan pelayanan yang
terbaik bagi penderita TB Paru.9
+enurut direktorat bina peran serta masyarakat :epkes 4I kader adalah
arga masyarakat setempat yang dipilih dan ditinjau oleh masyarakat dan dapat
bekerja secara sukarela. 3ader merupakan kunci keberhasilan program
peningkatan pengetahuan dan keterampilan bidang kesehatan dalam masyarakat.
3eberadaan kader di masyarakat dalam pengendalian kasus TB paru sangat
strategis karena kader dapat berperan sebagai penyuluh, membantu menemukan
tersangka penderita secara dini, merujuk penderita dan sekaligus pengaas
menelan obat bagi penderita TB paru secara langsung.9
:i kota makassar seperti juga halnya dengan berbagai daerah di Indonesia,
kegiatan penanggulangan Tuberkulosis juga dengan menggunakan :'T"
( Directly Observed Treatment Shortcourse Chemotherapy). :alam kegiatan
tersebut melibatkan berbagai pihak kesehatan (rumah sakit, puskesmas) serta
masyarakat termasuk lembaga sadaya masyarakat untuk membina kader dalam
pelaksanaan program TB paru. Berdasarkan data dari program "ub 4ecipient
("4 TB) kota +akassar menunjukkan jumlah kader yang menemukan suspek
dan BT6 (;) tertinggi pada tahun $!$
-
8/9/2019 KTI : Kader TB
3/45
Beberapa penelitian telah dilakukan yang menyangkut dengan tuberculosis,
diantaranya menunjukkan adanya signifikan keberhasilan penemuan dan
pengobatan tuberculosis seperti keberadaan kader, Pengaas +enelan 'bat
(P+') serta ketidakpatuhan minum obat pasien. 3eberhasilan kader dalam
menemukan suspek dan BT6 (;) dapat dilihat dari faktor internal berupa
pengetahuan, sikap, pendidikan, moti2asi menjadi kader serta faktor eksternal
terdiri dari insentif (penghargaan), kemitraan, serta dukungan keluarga. :alam
peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang TB dan
pengobatannya dibutuhkan kegiatan penyuluhan baik yang dilakukan petugas
kesehatan maupun kader. "ecara khusus kader melakukan kegiatan penyuluhan
pada majelis ta=lim dan kunjungan rumah.9
Namun pada penelitian tentang kader belum banyak diteliti sehingga
peneliti tertarik melihat dari aspek keberhasilan kader dalam menemukan suspek
dan BT6 (;) di kecamatan Tallo.9
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian
sebagai berikut >
!. 6pakah pengetahuan merupakan faktor yang berpengaruhterhadap kader
dalam menemukan pasien suspek dan BT6 (;)?
$. 6pakah penyuluhan merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kader
dalam menemukan pasien suspek dan BT6 (;)?
1.3 Tujuan Peneltan
a. Tujuan umum
3
-
8/9/2019 KTI : Kader TB
4/45
+engetahui faktor
-
8/9/2019 KTI : Kader TB
5/45
penanganan berbagai penyakit. 3ader juga sebagai penggerak masyarakat dalam
hal membantu serta mendukung keberhasilan pemerintah dibidang kesehatan dan
tidak mengharapkan imbalan berupa gaji dari pemerintah, melainkan bekerja
secara sukarela. 3ader merupakan ujung tombak dalam kegiatan yang
mendukung permasalahan kesehatan. +ereka merupakan anggota masyarakat
yang mau bekerja untuk menggerakkan masyarakat untuk menanggulangi
masalah kesehatan.-
"alah satu pendekatan dalam mengatasi permasalahan kesehatan dapat
dilakukan dengan cara edukatif, ino2atif dan moti2atif. Pendekatan tersebut dapat
dilakukan melalui kerjasama antara pemerintah dan sasta. 3arakteristik dan
struktur sosial masyarakat harus dipahami terlebih dahulu selama melakukan
pendekatan. "alah satu ujung tombak untuk pendekatan ke masyarakat adalah
kader kesehatan, oleh karena mereka berasal dari masyarakat itu sendiri, sehingga
mampu bergerak secara luas dan lues.-
TB/ adalah penyakit menular yang dapat menyerang siapa saja. :i
Indonesia merupakan penyebab kematian no.$. "etiap tahun ditemukan 58$.
kasus baru dan $5#.#7 diantaranya mempunyai BT6 (;). :ari setiap !
penduduk, $
-
8/9/2019 KTI : Kader TB
6/45
positif $ @ ! minggu kemudian. Aesi aal pada paru umumnya akan sembuh
dengan sendirinya tanpa meninggalkan gejala sisa alaupun sangat jarang terjadi.
&ir # @ #51 mereka yang mengalami infeksi aal akan memasuki fase laten
dengan risiko terjadi reakti2asi seumur hidup mereka. Pemberian kemoterapi
pre2entif yang sempurna dapat mengurangi risiko terjadinya TB/ klinis seumur
hidup sebesar #51 dan kemoterapi pre2entif ini sangat efektif pada penderita
&IC6I:". 6kibat serius TB/ aal sering terjadi pada bayi, deasa muda, dan
pada orang dengan kelainan imunitas.-
:ata yang berkaitan dengan penyakit TB/ adalah > !) data penemuan kasus
TB/ baik kasus lama dan baru didasarkan pada pendekatan epidemiologi,
dipisahkan menurut orang(golongan umur, jenis kelamin), aktu(mingguan,
bulanan, tahunan) dan tempat(kelurahan)D $). :ata penemuan kasus dengan BT6
(;)D ) data kematian karena kasus TB/ (menurut umur dan jenis kelamin)D dan 9)
resiko penularan tiap tahun. "ampai dengan tahun $5 diharapkan angka
kesembuhan minimal 851 dari kasus baru yang ditemukan (71).-
TB/ merupakan penyakit menular, sehingga berpotensi terhadap kejadian
abah. Eaktor !) pertumbuhan penduduk
yang tidak memiliki pola tertentuD $) urbanisasi yang tidak terkontrol dan
terencanaD ) kehidupan penduduk yang berdesakan, 9) pola hidup masyarakat
tidak sehatD 5) status gii masyarakat burukD dan -) imunisasi tidak merata. -
6pabila pengetahuan masyarakat khususnya penderita TB/ dapat
diluruskan, maka diharapkan perilaku penderita akan berubah menjadi perilaku
sehat. :iharapkan peningkatan pre2alensi dan mortalitas penyakit dapat ditekan
6
-
8/9/2019 KTI : Kader TB
7/45
dengan tindakan peraatan dan pencegahan penularan penyakit TB/. Proses
peningkatan pengetahuan dan perubahan perilaku penderita TB/ dapat dilakukan
melalui pendekatan antara kader kesehatan dengan anggota keluarga penderita
TB/ atau masyarakat. 'leh karena itu kader kesehatan dapat dianggap sebagai
perantara utama dalam peraatan TB/ agar tidak menyebar ke masyarakat luas.-
Penerapan dan pelaksanaan strategi :'T" oleh pemerintah melalui
Puskesmas di seluruh Indonesia dan beberapa lembaga non pemerintah lainnya
kiranya perlu dibarengi peran masyarakat yang aktif dan berkesinambungan
sebagai 3ader TB sehingga diharapkan Indonesia Bebas TB dapat dicapai.
+enjadi 3ader TB, paling tidak harus sebagai berikut >7
!. 4asa kepedulian dan ingin berbagi merupakan modal utama bagi
masyarakat yang menjadi 3ader TB. "elanjutnya ditumbuhkan sikap mau
belajar, bekerjasama, berkomunikasi dan mau berkorban sebagai modal
tambahan.
$. 3ader TB harus memiliki pengetahuan yang benar tentang penyakit TB dan
menghilangkan stigma negatif yang dipahami selama ini tentang penyakit
TB. Informasi yang benar tentang penyakit TB dapat diketahui dengan
menanyakan ke petugas Puskesmas dan 4" terdekat atau lembaga non
pemerintah yang melaksanakan program :'T" seperti Aayanan 3esehatan
/uma
-
8/9/2019 KTI : Kader TB
8/45
terus7
!. 3ader TB dapat berbagi informasi melalui penyuluhan perorangan
atau berkelompok (seperti dalam arisan dan pengajian rutin) tentang
penyakit TB dalam lingkungannya, sehingga akan terbangun pengetahuan
dan pemahaman yang benar diiringi keaspadaan dan kepedulian terhadap
pasien suspek TB dan pasien TB yang sedang berobat yang ada di
lingkungan sekitarnya.
$. 6pabila pasien suspek TB tersebut didiagnosa sebagai pasien TB, maka
masyarakat dapat menjadi P+' (Pengaas +enelan 'bat). "ebagai P+'
TB, masyarakat akan mendapatkan pelatihan dan bekerjasama dengan
petugas kesehatan yang mengobati pasien TB. Tugas dari P+' pasien TB
adalah memastikan baha pasien TB menelan obatnya sesuai dengan aturan
sejak aal pengobatan sampai sembuh,mendampingi serta memberikan
dukungan moral kepada pasien agar menjalani pengobatan secara lengkap
dan teratur serta memberikan penyuluhan tentang TB kepada keluarga
pasien atau orang yang tinggal serumah.7
8
-
8/9/2019 KTI : Kader TB
9/45
+asalah lain TB sebagai penyakit menular yang disebabkan olehkuman
mycobacterium tuberculosisini ternyata di masyarakat masih dipahami dengan
pemahaman yang tidak benar atau adanya stigma negatif sepeti dikatakan baha
penyakit TB disebabkan oleh guna
berkesinambungan, bersama
-
8/9/2019 KTI : Kader TB
10/45
masyarakat, sehingga terbangunlah lingkungan yang sehat dan menunjang
terujudnya Indonesia yang sehatpula.7
2.2 Tnjauan Umum Tentang Tu!erkul(ss
2.2.1 De#ns Tu!erkul(ss
Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium tuberculosis, yang paling umum mempengaruhi paru
-
8/9/2019 KTI : Kader TB
11/45
6frican II, 5.) +. bo2is. Pembagian tersebut berdasarkan perbedaan secara
epidemiologi.8
"ebagian besar dinding kuman terdiri atas asam lemak (lipid), kemudian
peptidoglikan dan arabinomannan. Aipid inilah yang membuat kuman lebih tahan
terhadap asam (asam alkohol) sehingga disebut bakteri tahan asam (BT6) dan ia
juga lebih tahan terhadap gangguan kimia dan fisis. 3uman dapat tahan hidup
pada udara kering maupun dalam keadaan dingin (dapat tahan bertahun
-
8/9/2019 KTI : Kader TB
12/45
pemeriksaan bakteriologi atau histologi.Tes tuberkulin harus dilakukan pada
semua orang yang dicurigai menderita TB klinis aktif, palsu, khususnya pada
seseorang dengan imunosupresif (misal, TB dengan infeksi &I."eseorang yang
diperkirakan memiliki gejala TB, khususnya batuk produktif yang lama dan
hemoptisis, harus menjalani foto toraks, alaupun reaksi terhadap tes tuberkulin
intradermalnya negatif.8
Berdasarkan /:/, kasus TB diperkuat dengan kultur bakteriologi
organisme Mycobacterium tuberculosis yang positif. "angat penting untuk
menanyakan orang yang diduga terkena TB tentang riayat terpajan dan infeksi
TB sebelumnya. &arus dipertimbangkan juga faktor
-
8/9/2019 KTI : Kader TB
13/45
"ampai sekarang belum ada kesepakatan di antara para klinikus, ahli
radiologi, ahli patologi, mikrobiologi dan ahli kesehatan masyarakat tentang
keseragaman klasifikasi tuberculosis.#
:ari sistem lama diketahui beberapa klasifikasi seperti>#
!. Tuberculosis primer (Tuberculosis 6nak)
$. Tuberculosis post primer (Tuberculosis :easa)
. Tuberculosis paru aktif, non aktif dan Huiescent.
9. Tuberculosis minimal, terdapat sebagian kecil infiltrat non ka2itas pada satu
paru maupun kedua paru, tetapi jumlahnya tidak melebihi satu lobus.
5. Tuberkulosis tipe menengah, ka2itas dengan diameter tidak lebih dari 9 cm.
0umlah infiltrat bayangan halus tidak lebih dari satu bagian paru.Bila
bayangannya kasar tidak lebih dari sepertiga bagian satu paru.
-. Tuberculosis tipe berat, terdapat infiltrat dan ka2itas yang melebihi keadaan
pada tuberculosis tipe sedang.
3lasifikasi diatas dititik beratkan pada bidang patologi, mikrobiologi dan
radiologi. Pada tahun !#79 American Thoracic Society memberikan klasifikasi
baru yang diambil dari klasifikasi kesehatan masyarakat.#
!. 3ategori ' > tidak pernah terpapar, dan tidak terinfeksi. 4iayat kontak negatif,
test tuberkulin negatif.
13
-
8/9/2019 KTI : Kader TB
14/45
$. 3ategori I > terpapar tuberculosis, tetapi tidak terbukti terinfeksi. 4iayat
kontak positif, test tuberkulin negatif.
. 3ategori II > terinfeksi tuberculosis, tapi tidak sakit. Test tuberkulin positif,
radiologis dan sputum negatif.
9. 3ategori III > terinfeksi tuberculosis dan sakit.
:i Indonesia klasifikasi yang banyak dipakai adalah>#
!. Tuberculosis paru
$. Bekas tuberculosis paru
. Tuberculosis paru tersangka, yang terbagi dalam>
a. Tuberculosis paru tersangka yang diobati. :isini sputum BT6 negatif, tapi
tanda
-
8/9/2019 KTI : Kader TB
15/45
bakteriologi negatif) memerlukan pencegahan dengan pemberian IN& 5@!
mgCkgbbChari.8
!. Pencegahan (profilaksis) primer
6nak yang kontak erat dengan penderita TB/ BT6 (;).
IN& minimal bulan alaupun uji tuberkulin ( IN& (isoniaid), 4ifampisin, *tambutol, "treptomisin,
Pirainamid. +emperlihatkan efektifitas yang tinggi dengan toksisitas yang masih
dapat ditolerir, sebagian besar penderita dapat disembuhkan dengan obat
-
8/9/2019 KTI : Kader TB
16/45
9. 3ategori>$&4C9&4
:iberikan kepada>#
!. Penderita BT6 (;) dan rontgen paru mendukung aktif.
Pengobatan TB/ pada anak
6dapun dosis untuk pengobatan TB/ jangka pendek selama - atau # bulan, yaitu>
$. $&4C7&$4$ > IN&;4ifampisin setiap hari selama $ bulan pertama, kemudian
IN& ;4ifampisin setiap hari atau $ kali seminggu selama 7 bulan (ditambahkan
*tambutol bila diduga ada resistensi terhadap IN&).
. $&4C9&$4$ > IN&;4ifampisin;Pirainamid> setiap hari selama $ bulan
pertama, kemudian IN&;4ifampisin setiap hari atau $ kali seminggu selama 9
bulan (ditambahkan *tambutol bila diduga ada resistensi terhadap IN&).
Pengobatan TB/ pada anak#
TB tidak berat
IN& > 5 mgCkgbbChari
4ifampisin > ! mgCkgbbChari
TB berat (milier dan meningitis TB/)
IN& > ! mgCkgbbChari
4ifampisin > !5 mgCkgbbChari
:osis prednison
> !
-
8/9/2019 KTI : Kader TB
17/45
melalui pancaindera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman,
rasa dan raba. "ebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan
telinga.!
Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai - tingkatan
yaitu >!
!. Tahu
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkatan ini adalah mengingat
kembali sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan
yang telah diterima.
$. +emahami
+emahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara
benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut
secara benar.
. 6plikasi
6plikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang
telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya.
9. 6nalisis
6nalisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu
objek ke dalam komponen
-
8/9/2019 KTI : Kader TB
18/45
"intesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian
-
8/9/2019 KTI : Kader TB
19/45
dinyatakan sebagai sikap didasari oleh proses e2aluasi dari dalam diri indi2idu,
yang memberikan kesimpulan nilai terhadap stimulus dalam bentuk baik atau
buruk, positif atau negatif, menyenangkan atau tidak menyenangkan, suka atau
tidak suka yang kemudian mengkristal sebagai potensi reaksi terhadap obyek
sikap. *kspresi sikap indi2idu tergantung pada berbagai kondisi dan situasi yang
betul
-
8/9/2019 KTI : Kader TB
20/45
2.".2 -akt(r ang mem,engaruh ,eru!ahan ska,
:alam perkembangannya sikap dipengaruhi oleh lingkungan, indi2idu yang
satu dengan yang lain. "ikap tidak akan terbentuk interaksi manusia terhadap
obyek tertentu atau suatu obyek.!
Beberapa faktor yang mempengaruhi sikap>!
a) Eaktor internal, yaitu faktor yang terdapat dalam kepribadian manusia.
Eaktor ini berupa selektifitas atau daya pilih seseorang untuk menerima dan
mengolah perubahan
-
8/9/2019 KTI : Kader TB
21/45
Eungsi utama dari insentif adalah untuk memberikan tanggung jaab dan
dorongan kepada seseorang. Insentif menjamin baha karyaan akan
mengarahkan usahanya untuk mencapai suatu tujuan.!!
:engan adanya pemberian insentif karyaan akan mendapat keuntungan
sebagai berikut >!!
!) "tandar prestasi dapat diukur secara kuantitatif
$) "tandar prestasi di atas dapat digunakan sebagai dasar pemberian balas jasa
yang diukur dalam bentuk uang) "eseorang harus lebih giat agar dapat menerima uang lebih besar
b. 0enis insentif
+enurut +anullang (!#8!), tipe insentif ada dua yaitu >!!
!. Einansial insentif
+erupakan dorongan yang bersifat keuangan yang bukan saja meliputi gaji
utama.Tetapi juga termasuk gaji tambahan yang diperoleh dari hasil kerjanya.
$. Nonfinansial insentif
+erupakan keadaan pekerjaan yang memuaskan meliputi tempat kerja, jam
kerja, tugas dan rekan kerja.
2./ Tnjauan Umum Tentang Penuluhan &esehatan
2./.1 Pengertan
Penyuluhan kesehatan adalah penambahan pengetahuan dan kemampuan
seseorang melalui tehnik praktek belajar atau instruksi dengan tujuan mengubah
atau mempengaruhi perilaku manusia secara indi2idu, kelompok maupun
masyarakat untuk dapat lebih mandiri dalam mencapai tujuan hidup sehat.!$
Penyuluhan kesehatan adalah gabungan berbagai kegiatan dan kesempatan
yang berlandaskan prinsip
-
8/9/2019 KTI : Kader TB
22/45
sehat, tahu bagaimana caranya dan melakukan apa yang bisa dilakukan, secara
perseorangan maupun secara kelompok dengan meminta pertolongan.!$
2./.2 %asaran
"asaran penyuluhan kesehatan mencakup indi2idu, keluarga, kelompok
dan masyarakat. Penyuluhan kesehatan pada indi2idu dapat dilakukan di rumah
sakit, klinik, puskesmas, posyandu, keluarga binaan dan masyarakat
binaan.Penyuluhan kesehatan pada keluarga diutamakan pada keluarga resiko
tinggi, seperti keluarga yang menderita penyakit menular, keluarga dengan sosial
ekonomi rendah, keluarga dengan keadaan gii yang buruk, keluarga dengan
sanitasi lingkungan yang buruk dan sebagainya.!$
Penyuluhan kesehatan pada sasaran kelompok dapat dilakukan pada
kelompok ibu hamil, kelompok ibu yang mempunyai anak balita, kelompok
masyarakat yang raan terhadap masalah kesehatan seperti kelompok lansia,
kelompok yang ada di berbagai institusi pelayanan kesehatan seperti anak sekolah,
pekerja dalam perusahaan dan lain
-
8/9/2019 KTI : Kader TB
23/45
penyampaian materi sebaiknya menggunakan metode dan media untuk
mempermudah pemahaman dan untuk menarik perhatian sasaran.!$
2./." Met('e
+enurut metode penyuluhan merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi tercapainya suatu hasil penyuluhan secara optimal. +etode yang
dikemukakan antara lain >!$
!. +etode penyuluhan perorangan
:alam penyuluhan kesehatan metode ini digunakan untuk membina
perilaku baru atau seseorang yang telah mulai tertarik pada suatu perubahan
perilaku atau ino2asi.:asar digunakan pendekatan indi2idual ini karena setiap
orang mempunyai masalah atau alasan yang berbeda!$
a. Bimbingan dan penyuluhan
:engan cara ini kontak antara klien dengan petugas lebih intensif. "etiap
masalah yang dihadapi oleh klien dapat dikoreksi dan dibantu penyelesaiannya.
6khirnya klien akan dengan sukarela, berdasarkan kesadaran dan penuh
pengertian akan menerima perilaku tersebut.
b. %aancara
/ara ini sebenarnya merupakan bagian dari bimbingan dan penyuluhan.
%aancara antara petugas kesehatan dengan klien untuk menggali informasi
mengapa ia tidak atau belum menerima perubahan, ia tertarik atau belum
menerima perubahan, untuk mempengaruhi apakah perilaku yang sudah atau akan
23
-
8/9/2019 KTI : Kader TB
24/45
diadopsi itu mempunyai dasar pengertian dan kesadaran yang kuat, apabila belum
maka perlu penyuluhan yang lebih mendalam lagi.
$. +etode penyuluhan kelompok
:alam memilih metode penyuluhan kelompok harus mengingat besarnya
kelompok sasaran serta tingkat pendidikan formal pada sasaran. Jntuk kelompok
yang besar, metodenya akan berbeda dengan kelompok kecil. *fektifitas suatu
metode akan tergantung pula pada besarnya sasaran penyuluhan. +etode ini
mencakup kelompok besar, yaitu apabila peserta penyuluhan lebih dari !5 orang.
+etode yang baik untuk kelompok ini adalah ceramah dan seminar.!$
&al!$
a. Persiapan
/eramah yang berhasil apabila penceramah itu sendiri menguasai materi
apa yang akan diceramahkan, untuk itu penceramah harus mempersiapkan diri.
+empelajari materi dengan sistematika yang baik. Aebih baik lagi kalau disusun
dalam diagram atau skema dan mempersiapkan alat
-
8/9/2019 KTI : Kader TB
25/45
ke seluruh peserta. Berdiri di depan Cdipertengahan, seyogianya tidak duduk dan
menggunakan alat bantu lihat semaksimal mungkin.
$) "eminar
+etode ini hanya cocok untuk sasaran kelompok besar deng pendidikan
menengah ke atas. "eminar adalah suatu penyajian dari seseorang ahli atau
beberapa orang ahli tentang suatu topik yang dianggap penting dan dianggap
hangat di masyarakat. 3elompok kecil, yaitu apabila peserta penyuluhan kurang
dari !5 orang. +etode yang cocok untuk kelompok ini adalah diskusi kelompok,
curah pendapat, bola salju, memainkan peranan, permainan simulasi.
2./.+ Met('e ,enuluhan massa
:alam metode ini penyampaian informasi ditujukan kepada masyarakat
yang sifatnya massa. 'leh karena sasaran bersifat umum dalam arti tidak
membedakan golongan umur, jenis kelamin, pekerjaan, status ekonomi, tingkat
pendidikan dan sebagainya, maka pesan kesehatan yang akan disampaikan
harusdirancang sedemikian rupa sehingga dapat ditangkap oleh massa tersebut.
Pada umumnya bentuk pendekatan masa ini tidak langsung, biasanya
menggunakan media massa. Beberapa contoh dari metode ini adalah ceramah
umum, pidato melalui media massa, simulasi, dialog antara pasien dan petugas
kesehatan, sinetron, tulisan dimajalah atau koran, spanduk, poster dan
sebagainya.!$
2././ Me'a Penuluhan
+edia penyuluhan adalah semua sarana atau upaya untuk menampilkan
pesan informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator sehingga sasaran dapat
25
-
8/9/2019 KTI : Kader TB
26/45
meningkat pengetahuannya yang akhirnya diharapkan dapat berubah perilakunya
ke arah positif terhadap kesehatan.!$
Penyuluhan kesehatan tak dapat lepas dari media karena melalui media,
pesan yang disampaikan dapat lebih menarik dan dipahami, sehingga sasaran
dapat mempelajari pesan tersebut sehingga sampai memutuskan untuk
mengadopsinya ke perilaku yang positif.!$
Tujuan atau alasan mengapa media sangat diperlukan di dalam
pelaksanaan penyuluhan kesehatan antara lain adalah >!$
a. +edia dapat mempermudah penyampaian informasi.
b. +edia dapat menghindari kesalahan persepsi.
c. +edia dapat memperjelas informasi.
d. +edia dapat mempermudah pengertian.
e. +edia dapat mengurangi komunikasi 2erbalistik.
f. +edia dapat menampilkan objek yang tidak dapat ditangkap dengan mata.
g. +edia dapat memperlancar komunikasi.
Berdasarkan fungsinya sebagai penyaluran pesan kesehatan, media ini dibagi
menjadi yakni >!$
a. +edia cetak
+edia ini mengutamakan pesan
-
8/9/2019 KTI : Kader TB
27/45
orang, biaya rendah, dapat dibaa kemana
-
8/9/2019 KTI : Kader TB
28/45
berubah, memerlukan keterampilan penyimpanan dan keterampilan
untukmengoperasikannya. +edia penyuluhan kesehatan yang baik adalah media
yang mampu memberikan informasi atau pesan
-
8/9/2019 KTI : Kader TB
29/45
3ader bukan merupakan tenaga profesional melainkan hanyamembantu
dalam pelayanan kesehatan sehingga kegiatan kader akan ditentukan. Pembatasan
tugas yang diberikan, baik menyangkut jumlah maupun jenis pelayanan.-
6dapun kegiatan kader ini dipengaruhi oleh faktor
-
8/9/2019 KTI : Kader TB
30/45
2. &erangka &(nse,
:ependent Independent
3eterangan >
4 ariabel independent
4 ariabel yang tidak diteliti
4 ariabel dependent
30
Pengetahuan Kader TBFaktor yang
mempengaruhi
kader TB
menemukan
upek dan BT!
"#$
%ikap Kader TB
&nenti' yang diterima
Penyuluhan
3unjungan rumah
-
8/9/2019 KTI : Kader TB
31/45
2.15 De#ns (,eras(nal 'an krtera (!jekt#
!. Pengetahuan
Pengetahuan adalah pemahaman kader tentang kriteria pasien suspek dan
BT6 (;) terkait dengan bahaya tuberculosis.
3riteria 'bjektif"angat baik > jika kader TB menjaab #!
Baik > jika kader TB menjaab 7! jika kader TB menjaab dengan benar 5! jika kader TB menjaab dengan benar K 51
$. Penyuluhan
Penyuluhan adalah kegiatan kader menyampaikan pengetahuan tentang
TB pada pasien maupun keluarga.
3riteria objektif
Baik > jika kader menjaab pertanyaan 5
3urang > jika kader menjaab pertanyaan ≥ 51
BAB III
MET6DE PENELITIAN
3.1 $ens Peneltan
31
-
8/9/2019 KTI : Kader TB
32/45
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan
cross sectional study.!93.2 L(kas 'an 7aktu Peneltan
!. Aokasi Penelitian
Aokasi Penelitian akan dilakukan di kecamatan Tallo
$. %aktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Eebruari
-
8/9/2019 KTI : Kader TB
33/45
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program eGcel. Penyajian
data, yang diolah dan dianalisa, disajikan dalam bentuk tabel dan grafik.
BAB I8
*AMBARAN UMUM L6&A%I PENELITIAN
".1 *am!aran Umum &ea'aan *e(gra#s 'an T(,(gra#
33
-
8/9/2019 KTI : Kader TB
34/45
*am!a
r ".1 Peta 7laah &e9amatan Tall(
3ecamatan Tallo merupakan salah satu dari !9 kecamatan di 3ota
+akassar yang terletak sebelah utara 3ota +akassar dengan pusat pemerintahan
berada di kelurahan Jjung pandang baru, yang berbatasan dengan selat +akassar
di sebelah utara, 3ecamatan Tamalanrea di sebelah timur, 3ecamatan Bontoala
sebelah selatan dan 3ecamatan Jjung tanah di sebelah barat. "ebanyak
kelurahan di 3ecamatan Tallo merupakan daerah pantai dan !$ kelurahan lainya
merupakan daerah bukan pantai dengan topografi ketinggian antara permukaan
laut.3ecamatan Tallo tercatat memiliki luas ilayah sekitar 8,75 kmM yang terdiri
dari !5 3elurahan.
".2 *am!aran Umum Dem(gra# &e9amatan Tall(
34
-
8/9/2019 KTI : Kader TB
35/45
4egistrasi penduduk akhir tahun $!, jumlah penduduk 3ecamatan Tallo
tercatat sebanyak !9.$5 jia yang terdiri atas -7.559 laki
-
8/9/2019 KTI : Kader TB
36/45
mengarahkan operasionalisasi organisasi sehingga tujuan organisasi dapat tercapai
sesuai dengan 2isi yang telah ditetapkan.
'leh karena merupakan penentu arah tindakan operasional organisasi, maka
perumusan misi perlu mempertimbangkan tugas pokok dan fungsi organisasi
adapun misi kecamatan Tallo sebagai berikut >
!. +eningkatkan kualitas manusia melalui pemerataan pelayanan pendidikan,
peningkatan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat
$. +eningkatkan infrastruktur Aingkungan dalam ilayah 3ecamatan. +eningkatkan pertumbuhnya akti2itas perdagangan barang dan jasa serta
peningkatan ekonomi kerakyatan.
9. +engembangkan sistem pemerintahan yang baik, bersih dan beribaa,
melalui peningkatan profesionalisme aparatur.
5. +endorong terciptanya stabilitas, kenyamanan, dan tertib lingkungan.
".+ Tujuan %trateg &e9amatan Tall(
Tujuan pada dasarnya merupakan penjabaran atau implementasi dari
pernyataan misi organisasi yang memberikan gambaran tentang sesuatu yang akan
dicapai atau yang ingin dihasilkan dalam jangka aktu ! (satu) sampai 5 (lima)
tahun. :engan perumusan tujuan strategis ini maka 3ecamatan Tallo 3ota
makassar apa yang akan dilaksanakan dalam memenuhi 2isi dan misinya dalam
jangka aktu satu sampai lima tahun ke depan dengan memperhatikan sumber
daya yang dimilikinya.
6dapun tujuan strategis 3ecamatan Tallo adalah sebagai berikut>
!. Terciptanya kualitas sumber daya +anusia dalam pelayanan pendidikan,
kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat.
$. Tersedianya sarana dan prasarana infrastruktur lingkungan yang memadai
36
-
8/9/2019 KTI : Kader TB
37/45
. +eningkatnya pertumbuhan perdangangan barang dan jasa dalam mendukung
ekonomi masyarakat
9. Terujudnya system pemerintahan yang baik yang ditujang dengan ":+
aparatur yang profesional.
5. Terujudnya stabilitas keamanan dan ketertiban serta ketaatan masyarakat
dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
BAB 8
HA%IL PENELITIAN DAN PEMBAHA%AN
+.1 Hasl Peneltan
6dapun hasil penelitian mengenai faktor
-
8/9/2019 KTI : Kader TB
38/45
sampling yang artinya peneliti menentukan sendiri sampel dan tidak mengambil
secara acak dikarenakan jumlah kader secara keseluruhan $ orang tetapi kader
yang terlatih hanya !5 orang. 0adi jumlah sampel yang diteliti hanya !5 sampel.
Ta!el +.1.1 *am!aran -akt(r Pengetahuan terha'a, &e!erhaslan &a'er
TB 'alam Menemukan ,asen sus,ek 'an BTA :
;
Pengetahuan 0umlah (n) Persentase ( 1)
"angat baik !! orang 97.8
Baik ! orang 9.
/ukup orang !.
3urang < <
T(tal 1+ (rang /+.2 <
"umber > :ata Primer $!9
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh responden yang memiliki
pengetahuan sangat baik 97,8 1 . 4esponden yang memiliki pengetahuan baik
9,1. 4esponden yang memiliki pengetahuan yang cukup !,1.
*ra#k +.1.1 *am!aran -akt(r Pengetahuan terha'a, &e!erhaslan &a'er
TB 'alam Menemukan ,asen sus,ek 'an BTA : ;
38
-
8/9/2019 KTI : Kader TB
39/45
angat (aik (aik )ukup kurang
0
10
20
30
40
50
60
70
*o+umn1
"umber > :ata primer $!9
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh responden yang memiliki
pengetahuan sangat baik sebesar !! orang, responden yang memiliki pengetahuan
baik sebanyak ! orang dan yang memiliki pengetahuan cukup sebanyak orang
serta responden yang pengetahuannya kurang tidak ada.
Ta!el +.1.2 *am!aran &egatan Penuluhan terha'a, &e!erhaslan &a'er
TB 'alam Menemukan ,asen sus,ek 'an BTA : ;
Tingkat penyuluhan 0umlah (n) Persentase ( 1)
39
Tingkat
,um+a h reponden
-
8/9/2019 KTI : Kader TB
40/45
Baik !5 orang -5,$1
3urang < <
T(tal 1+ (rang /+=2 <
"umber > :ata Primer $!9
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh responden yang melakukan
penyuluhan dengan baik sebanyak -5,$1 responden.
*ra#k +.1.2 *am!aran &egatan Penuluhan terha'a, &e!erhaslan &a'er
TB 'alam Menemukan ,asen sus,ek 'an BTA : ;
(aik kurang
0
10
20
30
40
50
60
70
*o+umn1
"umber > :ata Primer $!9
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh responden yang melakukan
penyuluhan dengan baik sebesar !5 orang responden dan yang tidak ada
responden yang tidak melakukan penyuluhan.
+.2 Pem!ahasan
40
,um+a h reponden
-
8/9/2019 KTI : Kader TB
41/45
Peneliti telah melakukan di kecamatan Tallo untuk mengetahui faktor<
faktor yang mempengaruhi kader TB dalam menemukan pasien suspek dan BT6
(;) pada tahun $!$
-
8/9/2019 KTI : Kader TB
42/45
Berdasarkan hasil penelitian, faktor penyuluhan mempengaruhi kader TB
dalam menemukan pasien suspek dan BT6 (;) ini ditunjukkan baha kader yang
melakukan penyuluhan dengan baik sebanyak -5,$1.
Penyuluhan kesehatan adalah penambahan pengetahuan dan kemampuan
seseorang melalui tehnik praktek belajar atau instruksi dengan tujuan mengubah
atau mempengaruhi perilaku manusia secara indi2idu, kelompok maupun
masyarakat untuk dapat lebih mandiri dalam mencapai tujuan hidup sehat.!$
Pada penelitian sebelumnya T6+B6&36N
BAB 8I
&E%IMPULAN DAN %ARAN
/.1 &esm,ulan
Berdasarkan hasil penelitian yang kami lakukan mengenai faktor
42
-
8/9/2019 KTI : Kader TB
43/45
!. :i kecamatan Tallo presentasi tingkat pengetahuan kader TB sangat baik
sebesar 97,81 yang mempengaruhi keberhasilan dalam menemukan
pasien suspek dan BT6 (;).
$. Penyuluhan kader TB di kecamatan Tallo baik sebesar -5,$1 yang
mempengaruhi keberhasilan dalam menemukan pasien suspek dan BT6
(;).
/.2 %aran
!. Pemerintah seharusnya lebih memberdayakan kader
-
8/9/2019 KTI : Kader TB
44/45
9. BB3P+ +akassar. $!. 4ekam medik $!
BB3P+.http!!asharitobi.com- :iakses mei $!
5. 3usuma %ijaya, I made. $!. &ubungan pengetahuan, sikap, dan moti2asi
kader kesehatan dengan akti2itasnya dalam pengendalian kasus tuberkulosis
di kabupaten buleleng. *urnal magister kedokteran keluarga. ol. ! > 8
-
8/9/2019 KTI : Kader TB
45/45
!9. "ofyan, Ismail. !##5. Dasar"dasar metodologi penelitian klinis. 0akarta >
Binarupa 6ksara