Download - MORFOMETRI DAERAH
-
7/22/2019 MORFOMETRI DAERAH
1/17
SITI MECHRAM
-
7/22/2019 MORFOMETRI DAERAH
2/17
Morfomeri Daerah Aliran Sungai (DAS) adalahistilah yang digunakan untuk menyatakan
keadaan jaringan alur sungai secarakuantitatif
-
7/22/2019 MORFOMETRI DAERAH
3/17
-
7/22/2019 MORFOMETRI DAERAH
4/17
Sumber : : Ramdan H.(2004)
-
7/22/2019 MORFOMETRI DAERAH
5/17
a. Luas DASDAS merupakan tempat pengumpulan presipitasi ke suatusistem sungai. Luas daerah aliran dapat diperkirakan denganmengukur daerah tersebut pada peta topografi. Garis batas
antara DAS adalah punggung permukaan bumi yang dapatmemisahkan dan membagia air hujan ke masing-masingDAS. Garis batas tersebut ditentukan berdasarkanperubahan kontur dari peta tofografi sedangkan luas DASnya dapat diukur dengan alat planimeter.Skala peta yang digunakan akan mempengaruhi ketelitianperhitungan luasnya. adapun formula untuk perhitunganluas yaitu:
Luas = Jumlah kotak x (skala)2
-
7/22/2019 MORFOMETRI DAERAH
6/17
b. Panjang dan lebarPanjang DAS adalah sama dengan jarak
datar dari muara sungai ke arah hulusepanjang sungai induk. Sedangkan lebarDAS adalah perbandingan antara luas DASdengan panjang sungai induk.
Lebar = Luas DAS/Panjang Sungai Induk
-
7/22/2019 MORFOMETRI DAERAH
7/17
c. Kemiringan atau Gradien SungaiGradien atau kemiringan sungai dapatdiperoleh dengan persamaan sebagai berikut:
g = Jarak Vertikal/Jarak HorisontalKet :g = Gradien SungaiJ. Vertikal = Beda tinggi antara hulu dengan hilir
(m)J. Horisontal = Panjang sungai induk (m)
-
7/22/2019 MORFOMETRI DAERAH
8/17
d. Orde sungaiAlur sungai dalam suatu DAS dapat dibagi dalambeberapa orde sungai. Orde sungai adalah posisi
percabangan alur sungai di dalam urutannyaterhadap induk sungai di dalam suatu DAS.Dengan demikian makin banyak jumlah ordesungai akan semakin luas pula DAS nya danakan semakin panjang pula alur sungainya.Tingkat percabangan sungai (bufurcation ratio)adalah angka atau indeks yang ditentukanberdasarkan jumlah alur sungai untuk suatuorde.
-
7/22/2019 MORFOMETRI DAERAH
9/17
Orde sungai dapat ditetapkan denganmetode Horton, Strahler, Shreve, dan
Scheidegger.Namun pada umumnya metode Strahlerlebih mudah untuk diterapkan dibandingkandengan metode yang lainnya.
-
7/22/2019 MORFOMETRI DAERAH
10/17
-
7/22/2019 MORFOMETRI DAERAH
11/17
Sketsa orde sungai menurut Strahlerditampilkan dalam Gambar 1. Berdasarkan
metode Strahler, alur sungai paling hulu yangtidak mempunyai cabang disebut denganorde pertama (orde 1), pertemuan antaraorde pertama disebut orde kedua (orde 2),demikian seterusnya sampai pada sungaiutama ditandai dengan nomor orde yangpaling besar.
-
7/22/2019 MORFOMETRI DAERAH
12/17
-
7/22/2019 MORFOMETRI DAERAH
13/17
Menurut BPDAS Tuntang dan Jragung (2006),Metode kuantitatif untuk mengklasifikasikansungai dalam DAS adalah pemberian orde
sungai maupun cabang-cabang sungai secarasistematis seperti pada Gambar 2.Alur sungai induk disebut dengan orde pertama(orde 1), percabangan pertama dari induk sungaidisebut orde kedua (orde 2), percabangan dariorde 2 disebut orde 3, demikian seterusnyahingga sungai yang tidak mempunyai cabangditandai dengan nomor orde paling besar.
-
7/22/2019 MORFOMETRI DAERAH
14/17
-
7/22/2019 MORFOMETRI DAERAH
15/17
-
7/22/2019 MORFOMETRI DAERAH
16/17
f. Gradien sungai
Gradien sungai merupakan perbandinganantara beda elevasi dengan panjang sungaiutama. Gradien menunjukkan tingkatkecuraman sungai, semakin besarkecuraman, semakin tinggi kecepatan aliranairnya.
-
7/22/2019 MORFOMETRI DAERAH
17/17
SEKIAN
TERIMA KASIH