otonomi daerah dan perimbangan keuangan

Upload: hary-saputro-kurniawan

Post on 27-Feb-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    1/54

    OTONOMI DAERAH DANPERIMBANGAN KEUANGANKuliah II. Pembiayaan Pembangunan

    I Nyoman Suluh Wijaya

  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    2/54

    Prinsip pembiayaan dalam otonomi

    daerah (UU 33/2004)

    Salah satu tujuan otonomi daerah: untukmeningkatkan kesejahteraan rakyat daerahdengan mendekatkan pelayanan publik di

    daerah.

    Pusat

    Daerah

    Konsekuensi dari

    penyerahan urusan pusat

    ke daerah

    Perimbangan=pemerataan? Money follows function

  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    3/54

    Landasan filosofi kewenangan

    keuangan daerah

    Spirit Desentralisasi, menekankan pada upayaefisiensi dan efektivitas pengelolaan Sumber DayaDaerah untuk meningkatkan pelayanan umum dankesejahteraan masyarakat di daerah

    Spirit Good Governance yang mengedepankanperlunya transparansi, akuntabilitas, danmendekatkan masyarakat terhadap pengambilankeputusan.

    Spirit UU Pemerintahan Daerah membawa konsekuensipada penyerahan urusan dan pendanaan (moneyfollows function);

  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    4/54

    Question mark

    apakah kebijakan perimbangan keuangan antara

    Pemerintah dan Pemerintah Daerah terkini, sudah

    dilakukan secara proporsional, adil, demokratis dan

    sesuai dengan potensi, kondisi dan kebutuhan daerah? Bagaimanakah sumber

    pembiayaannya?

    Perimbangan keuangan?

    Bagaimanakah pembiayaandirencanakan?

    Bagaimana pengelolaan hasilrencananya?

    Bagaimana konfliknya?

  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    5/54

    Sumber Pendanaan dan Perimbangan Keuangan

  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    6/54

    Sumber pendapatan daerah berdasarkan konsep otonomi

    (UU 33/2004 Perimbangan Keuangan PusatDaerah)

    Sumber pendanaan

  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    7/54

    Sumber

    Pendapatan

    lainDana

    Perimbangan

    PAD

    Sumber pendapatan daerah

    Dana

    daerah

  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    8/54

    PAD (Pendapatan Asli

    Daerah)

    PAD

    Pajak

    PengelolaanSDA (dipisah)

    HANYA YANG DIATUR

    OLEH UNDANG-UNDANG

  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    9/54

    User Charges (Retribusi)

    Sebagai sumber penerimaan tambahan, tujuanutamanya adalah efisiensi dengan menyediakan

    informasi atas permintaan bagi penyedia layanan

    publik dan memastikan apa yang disediakan oleh

    penyedia layanan publik minimal sebesar tambahan

    biaya (Marginal Cost) bagi masyarakat.

    Layanan

    PublikTambahan biaya

    masyarakat

  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    10/54

    Bentuk Retribusi

    Retribusi perizinan tertentu (service fees)seperti penerbitan surat izin(pernikahan, bisnis, kendaraan bermotor) danberbagai macam biaya yangditerapkan oleh pemerintah daerah untukmeningkatkan pelayanan. Pemberlakuan biaya/tarif kepada masyarakat atassesuatu yang diperlukanoleh hukum tidak selalu rasional.

    Retribusi jasa umum (Public Prices)adalah penerimaan pemerintah daerah atas hasil penjualan barang-barangprivat dan jasa. Semua penjualan jasa yang disediakan di daerah untuk dapatdiidentifikasi secara pribadi dari biaya manfaat publik untuk memberikan tarifatas fasilitashiburan/rekreasi. Biaya tersebut seharusnya diatur pada tingkatkompetisi swasta, tanpa pajak dan subsidi, dimana itu merupakan cara yang

    palingefisien dari pencapaian tujuan kebijakan publik, dan akan lebih baik lagijika pajak subsidi dihitung secara terpisah.

    Retribusi jasa usaha (specific benefit charges)secara teori, merupakancara untuk memperoleh keuntungan dari pembayarpajak yang kontras seperti pajak bahan bakar minyak atau pajak Bumi danBangunan.

  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    11/54

    Tax (pajak)

    Property Taxes (Pajak Bumi dan Bangunan)

    Excise Taxes (pajak cukai)Pajak cukai berpotensi signifikan terhadapsumber penerimaan daerah,terutama pada

    alasan administrasi dan efisiensi, pajakkendaraan.

    Personal income Taxes(PajakPenghasilan)

  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    12/54

    Dana Perimbangan

    Dana Bagi

    Hasil (SDA)

    Dana Alokasi

    Umum (DAU)

    Dana Alokasi

    Khusus (DAK)

    1. Penetapan daerah penghasil sumber daya alam oleh

    Mendagri berdasarkan pertimbangan dari menteri

    teknis terkait;

    2. Dasar perhitungan bagian daerah dari Daerahpenghasil SDA ditetapkan oleh Menteri Teknis setelah

    memperoleh pertimbangan Mendagri;

    3. Formula dan penghitungan DAU ditetapkan sesuai UU;

    4. Ketentuan mengenai DAK diatur dengan PP;

    5. Pedoman penggunaan, supervisi, monitoring, dan

    evaluasi dana perimbangan diatur dalam PeraturanMendagri

  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    13/54

    Dana hasil pendapatan lain

    Hibah (barang atau uangdan/atau jasa), dana darurat,dan lain-lain pendapatan yangditetapkan pemerintah;

    Dana darurat diberikan pada

    daerah yg digolongkanmengalami keadaan tertentu(ditetapkan oleh peraturanPresiden) dan krisis keuangan;

    Tata cara pengajuan, evaluasi,dan pengalokasian dana daruratdiatur dalam PP (Pasal 166 ayat2).

  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    14/54

    Perimbangan Keuangan

  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    15/54

    KONSEP DASAR

    UU No. 33 Th. 2004, tentang Perimbangan Keuangan adalahsuatu sistem pembagian keuangan yang adil, proporsional,demokratis, transparan, dan bertanggung jawab dalamrangka pendanaan penyelenggaraan desentralisasi, dengan

    mempertimbangkan potensi, kondisi, dan kebutuhan daerah.

    Dana Bagi Hasil

    Dana Alokasi Umum

    Dana Bagi Khususpusat

    daerahJumlah dana perimbangan

    ditetapkan dalam APBN (UU No. 33

    Th. 2004 Pasal 10 tentang DanaPerimbangan: 273)

  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    16/54

    Dana Bagi Hasil

    APBN

    PAJAKSDAPBB

    PENERIMAAN BEA

    HAK ATAS TANAH &

    BANGUNAN PAJAK

    PENGHASILAN

    KEHUTANAN

    PERTAMBANGANDAN ENERGI

    (UU No. 33 Th. 53 2004 Pasal 11tentang Dana Bagi Hasil: 273Pembagian

  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    17/54

    Dana Alokasi Khusus

    DAK dimaksudkan untuk membantu membiayai kegiatan-kegiatankhusus di daerah tertentu yang merupakan urusan daerah dansesuai dengan prioritas nasional, khususnya untuk membiayaikebutuhan sarana dan prasarana pelayanan dasar masyarakat yangbelum mencapai standar tertentu atau untuk mendorong percepatanpembangunan daerah (Penjelasan UU No. 33 Th. 2004 pasal 324).

    Dana

    AlokasiKhusus

    UU No. 33 Th. 2004pasal 324

    Percepatan pembangunan

    daerah

    Urusan daerah dalam

    prioritas nasional

    Dana administrasi

    Dana proyek fisik

    Biaya penelitian, pelatihan,

    perjalanan pegawai

  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    18/54

    Dana Alokasi Umum

    DAU bertujuan untuk pemerataan kemampuankeuangan antar daerah melalui penerapan formulayang mempertimbangkan kebutuhan dan potensi daerah.

    Kebutuhan

    Potensi

    DAU untuk 1 daerah (celah fiskal)

    Besar- Kecilnya didasarkan pada

    perbandingan antara KebutuhanPotensi(Penjelasan UU No. 33 Th. 2004 tentang Perimbangan

    Keuangan Antara Pusat dan Pemerintah Daerah: 324).

    DAU seluruh daerah x bobot daerah yang bersangkutan

    bobot daerah yang bersangkutan

    DAU =

    PemerataanProvinsi = 10%

    Kota/Kabupaten = 90%

  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    19/54

    Pengeluaran Daerah

    Prioritas belanja daerahterkait dengan peningkatanpelayanan dasar,pendidikan,kesehatan, fasos dan fasum

    yang layak, serta jaminansosial (pasal 167 ayat 1 dan2 terkait dengan pasal 22);

    Belanja KDH, Wakil KDH danbelanja pimpinan dananggota DPRD berpedomanpada PP (psl 168 ayat 1 dan2).

  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    20/54

    Upaya Peningkatan Kapasitas Pendanaan

    Peningkatan

    PADPengelolaan SDA

    Insentif (ps.176)

    Kemudahan

    investasi (ps.176)

    Pembentukkan

    BUMD (ps.177)

    Secara garis besar pengelolaan SDA di

    tingkat pemenintah daerah diatur dalam

    pasal 178 ayat 1.2.3.dan4

  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    21/54

    Perencanaan Pembiayaan

  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    22/54

    Fungsi APBD

    Fungsi otorisasi bermakna bahwa anggaran daerah menjadi dasar untukmerealisasi pendapatan dan belanja pada tahun bersangkutan. Tanpadianggarkan dalam APBD sebuah kegiatan tidak memiliki kekuatan untukdilaksanakan.

    Fungsi perencanaan bermakna bahwa anggaran daerah menjadi pedoman bagimanajemen dalam merencanakan kegiatan pada tahun yang bersangkutan.

    Fungsi pengawasan mengandung makna bahwa anggaran daerah menjadipedoman untuk menilai keberhasilan atau kegagalan penyelenggaraanpemerintah daerah.

    Fungsi alokasi mengandung makna bahwa anggaran daerah harus diarahkan untukmenciptakan lapangan kerja, mengurangi pengangguran, dan pemborosansumberdaya, serta meningkatkan efisiensi dan efektifitas perekonomian daerah.

    Fungsi distribusi memiliki makna bahwa kebijakan-kebijakan dalam penganggarandaerah harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.

    Fungsi stabilitasi memliki makna bahwa anggaran daerah menjadi alat untukmemelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomiandaerah.

  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    23/54

    Prinsip Penyusunan APBD

    Partisipasi masyarakat

    Transparansi dan akuntabilitas

    Disiplin Anggaran

    Keadilan Anggaran

    Efisiensi dan Efektivitas

    Taat Azas

  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    24/54

    Reformasi Penganggaran (1)

  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    25/54

    Reformasi Penganggaran (2)

  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    26/54

    Penganggaran berbasis kinerja

  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    27/54

    Syarat Penganggaran Berbasis Kinerja

  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    28/54

    Keterpaduan

  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    29/54

    Alur Perencanaan Pembiayaan

    https://alisadikinwear.files.wordpress.com/2012/05/renstra-skpd.png
  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    30/54

  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    31/54

    Alokasi (dalam perencanaan)

    Struktur Pembelanjaan

    Berapa Prosentase

    Kesetimbangannya?

    Belanja langsung adalah

    belanja yang terkait langsung

    dengan program/kegiatanpemerintah daerah

    Belanja tidak langsung

    adalah belanja yang tidak

    terkait langsung dengan

    program dan kegiatan, mis:

    gaji pegawai

  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    32/54

    Contoh Struktur APBD

  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    33/54

    Operasionalisasi

  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    34/54

    Tugas Mahasiswa

    Setiap mahasiswa diminta untuk menjelaskan setidaknya satu skemapembiayaan pembangunan yang ada di kota/kabupaten:

    Contoh: PNPM (dana mandiri)

    Penjelasan melingkupi: Sumber pendanaan

    Kelembagaan

    Sistem pengelolaan dan kontrol (pengawasan)

    Opini tentang efektifitas dan kemungkinan pengembangan

    Ditulis dalam bentuk: Laporan ms-word (spasi 1; times news roman body:11/Title: 14

    /chapter: 2/sub-chapter:11; margin (kiri/ kanan: 3/2) (atas/bawah4/3)

    powerpoint untuk dipresentasikan di minggu ketiga dan keempatperkuliahan

    Laporan

  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    35/54

    Miserable facts

    Bagaimana kontrol

    dibangun?

  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    36/54

    Beberapa konflik dasar

    Perimbangan yang setimbang?

  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    37/54

    Fakta

  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    38/54

    Setimbang?

    Berada dalam jumlah

    rata-rata meskipun

    APBN meningkat

    Seknas Fitra, 2012

    P k d h

  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    39/54

    Prosentase ketergantungan daerah

    terhadap dana perimbangan

    Seknas Fitra, 2012

  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    40/54

    Dana perimbangan yang makin bervariasi

    Jenis dana perimbangan semakin berkembang,

    tidak memiliki landasan aturan, dan berpotensi

    memperlebar kesenjangan antar daerah

    Dana

    Penyesuaian

    2008-DISP (Dana

    Infrastruktur Saranadan Prasarana)

    2009-DPDF PPD (DanaPenguatan Desentralisasi

    Fiskal-Percepatan

    Pembangunan Daerah)

    2010-DPIPD (Dana Penguatan

    Infrastruktur dan PrasaranaDaerah)

    2011

    7 jenis dana penyesuaian

    Skema dana

    perimbangan ini

    tidak dikenal

    dalamUU33/2004

    Kontrol????

    Dana sektoral

  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    41/54

    Tidak tepat sasaran

    Seknas Fitra, 2012

  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    42/54

    Selisih antara konsep dan praktek

  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    43/54

    Ketimpangan DAU thd PDRB daerah

    Seknas Fitra, 2012

    variabel yang digunakan tidak mencerminkan

    kebutuhan daerah. Kebutuhan fiskal suatu

    daerah dalam formula DAU menggunakan

    variabel jumlah penduduk, luas daratan, indeks

    kemahalan konstruksi, indeks pembangunanmanusia dan PDRB per kapita.

    Bagaimana dengan perbandingan

    luas laut dan daratan?

  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    44/54

    Dan masih banyak lagi

  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    45/54

    Ada alternatif pembiayaan daerah?

  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    46/54

    Contoh Kasus Sidoarjo

    Peningkatan

    PAD

    Diversifikasi

    Retribusi danPajak

    KOTRA

    PRODUKTIF

    DUNIA USAHA

    Peralihan

    investasi

  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    47/54

    Alternatif sumber

    PAD SidoarjoCSR (Corporate Social

    Responsibility)PPP (Public Private

    Partnership)

  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    48/54

    Obligasi Daerah

    Obligasi Daerah adalah salah satu sumber pinjaman daerah jangkamenengah dan/atau jangka panjang yang bersumber dari Masyarakat.

    Penerbitan Obligasi Daerah hanya dapat dilakukan di pasar modaldomestik dan dalam mata uang Rupiah;

    Obligasi Daerah merupakan efek yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah

    dan tidak dijamin oleh Pemerintah; Pemerintah Daerah dapat menerbitkan Obligasi Daerah hanya untuk

    membiayai kegiatan investasi sektor publik yang menghasilkan penerimaandan memberikan manfaat bagi masyarakat yang menjadi urusan PemerintahDaerah. Dengan ketentuan tersebut, maka Obligasi Daerah yang diterbitkanPemerintah Daerah hanya jenis Obligasi Pendapatan (Revenue Bond);

    Nilai Obligasi Daerah pada saat jatuh tempo sama dengan nilai ObligasiDaerah pada saat diterbitkan. Dengan ketentuan ini maka PemerintahDaerah dilarang menerbitkan Obligasi Daerah dengan jenis index bondyaituObligasi Daerah yang nilai jatuh temponya dinilai dengan index tertentu darinilai nominal.

  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    49/54

    Fakta dari penerbitan obligasi daerah

    Rencana

    Obligasidaerah

    Penerbit

    an suratObligasi

    Persetujuan

    DPR

    Uji materi

    Persetujuan

    Pusat

    Peluang komplikasi Politik

    Kesiapan

    fiskalCOMPLICATED

  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    50/54

    Pinjaman Daerah

    PP. No. 54 Tahun 2005: dasar pemberian pinjamanadalah diukur dari kemampuan daerah itu sendiridalam menghimpun penerimaan selama periodetertentu yang didasarkan atas jumlah penerimaanasli daerah.

    DSCR (Debt to Service Coverage Ratio) minimal sebesar2,5

    Secara Riil, pemasukan dari

    PAD belum dapat diharapkan

    (

  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    51/54

    PPP (Public Private Partnership

    alternatif penyediaan

    infrastruktur

    Inovasi, keuangan,

    teknologi, efisiensi,

    enterpreneurship,

    tanggungjawab

    sosial, lingkungan,

    budaya

    Project baru,

    kemudahan

    investasi,

    terbukanya pasar

  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    52/54

    CSR (Corporate Social Responsibility ) Bukan sumber penerimaan bagi APBD, namun berperan

    mengurangi beban pemerintah daerah dalam pembiayaanpembangunan

    terintegrasi dengan pendekatan perencanaan

    pembangunan yang bersifat bottom-up (bottom-up planning) CSR harus mampu mengakomodasi kondisi dan karakteristik

    pelaksanaan CSR yang berkembang di masyarakat

  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    53/54

    CSR (Corporate Social Responsibility )

    CSR

    Aktif

    Pasif

    Desa/Komunitas Pemerintah

    Swasta

    Pemrograman,

    pelaksanaan,

    kontrol

    Desa/

    KomunitasPemerintah

    Swasta

  • 7/25/2019 Otonomi Daerah Dan Perimbangan Keuangan

    54/54

    Sidoarjo

    Melihat karakteristik ekonomi Kabupaten Sidoarjo

    sebagai salah satu daerah di Jawa Timur yang

    memiliki basis industri yang relatif kuat, yang

    ditunjukkan dengan keberadaan jumlah industriyang cukup banyak, maka potensi dana CSR yang

    bisa dicapai cukup besar