Download - referat kehamilan dengan Tirotoksikosis
-
7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis
1/30
BAB I
PENDAHULUAN
Kelainan tiroid merupakan kelainan endokrin tersering kedua yang
ditemukan selama kehamilan. Berbagai perubahan hormonal dan metabolik terjadi
selama kehamilan, menyebabkan perubahan kompleks pada fungsi tiroid
maternal. Hipertiroid adalah kelainan yang terjadi ketika kelenjar tiroid
menghasilkan hormon tiroid yang berlebihan dari kebutuhan tubuh1.
Wanita hamil dengan eutiroid memunculkan beberapa tanda tidak spesifik
yang mirip dengan disfungsi tiroid sehingga diagnosis klinis sulit ditegakkan.
Sebagai contoh, wanita hamil dengan eutiroid dapat menunjukkan keadaan
hiperdinamik seperti peningkatan curah jantung, takikardi ringan, dan tekanan
nadi yang melebar, suatu tandatanda yang dapat dihubungkan dengan keadaan
hipertiroid1.
!isfungsi tiroid autoimun umumnya menyebabkan hipertiroidisme dan
hipotiroidisme pada wanita hamil. Kelainan endokrin ini sering terjadi pada
wanita muda dan dapat mempersulit kehamilan. Sekitar "#$ dari hipertiroidisme
disebabkan oleh penyakit %ra&e, struma nodusa toksik baik soliter maupun
multipel dan adenoma toksik. 'enyakit %ra&e pada umumnya ditemukan pada
usia muda yaitu antara (# sampai )# tahun, sedang hipertiroidisme akibat struma
nodusa toksik ditemukan pada usia yang lebih tua yaitu antara )# sampai *#
tahun. +leh karena penyakit %ra&e umumnya ditemukan pada masa subur, maka
hampir selalu hipertiroidisme dalam kehamilan adalah hipertiroidisme %ra&e,
walaupun dapat pula disebabkan karena tumor trofoblas, molahidatidosa, dan
struma o&arii. 're&alensi hipertiroidisme di ndonesia belum diketahui. !i -ropa
berkisar antara 1 sampai ( $ dari semua penduduk dewasa. Hipertiroidisme lebih
sering ditemukan pada wanita daripada lakilaki dengan ratio /1. Kejadiannya
diperkirakan (/1### dari semua kehamilan, namun bila tidak terkontrol dapat
menimbulkan krisis tiroid, persalinan prematur, abortus dan kematian janin.
0iroiditis postpartum adalah penyakit tiroid autoimun yang terjadi selama tahun
pertama setelah melahirkan. 'enyakit ini memberikan gejala tirotoksikosis
1
-
7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis
2/30
transien yang diikuti dengan hipotiroidisme yang biasanya terjadi pada 1#$
wanita setelah bersalin2,).
!eteksi dini untuk mengetahui adanya hipertiroidisme pada wanita hamil
sangatlah penting, karena kehamilan itu sendiri merupakan suatu stres bagi ibu
apalagi bila disertai dengan keadaan hipertiroidisme. 'engelolaan penderita
hipertiroidisme dalam kehamilan memerlukan perhatian khusus, oleh karena baik
keadaan hipertiroidismenya maupun pengobatan yang diberikan dapat memberi
pengaruh buruk terhadap ibu dan janin),.
2
-
7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis
3/30
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anatomi Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid mulai terbentuk pada janin saat akhir bulan pertama
kehamilan. Kelenjar tiroid terletak pada bagian bawah leher yang terdiri atas dua
lobus, yang dihubungkan oleh ismus yang menutupi cincin trakea dua dan tiga.
Kapsul 3ibrosa menggantungkan kelenjar ini pada fasia paratrakea sehingga pada
setiap gerakan menelan akan selalu diikuti oleh terangkatnya kelenjar kearah
kranial, yang merupakan ciri khas dari kelenjar tiroid. Sifat inilah yang digunakan
diklinik untuk menentukan apakah suatu bentukan dileher berhubungan dengan
kelenjar tiroid. Berat tiroid dipengaruhi oleh berat badan dan masukan yodium,
beratnya berkisar 1#(# gram.
%ambar 1. 4natomi Kelenjar 0iroid
Kelenjar tiroid terdiri dari lobus kanan dan kiri dimana kedua lobus
tersebut dihubungkan oleh istmus. Kelenjar ini terdapat pada bagian inferior
3
-
7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis
4/30
trakea dan beratnya diperkirakan *(# gram. 5obus kanan bisasanya lebih besar
dan lebih &ascular dibandingkan lobus kiri. Kelenjar ini kaya akan pembuluh
darah dengan aliran darah )* ml6menit6gram. 'ada keadaaan hipertiroid, aliran
darah dapat meningkat sampai 1 liter6menit6gram sehingga dapat didengar
menggunakan stetoskop yang disebut bruit. Kelenjar tiroid mendapatkan
persarafan adrenergik dan kolinergik yang berasal dari ganglia ser&ikal dan saraf
&agus. Kedua system saraf ini mempengaruhi aliran darah pada kelenjar tiroid
yang akan mempengaruhi fungsi kelenjar tiroid seperti 0SH dan iodid. Selain itu,
serabut saraf adrenergik mencapai daerah folikel sehingga persarafan adrenergik
diduga mempengaruhi fungsi kelenjar tiroid secara langsung.
3olikel atau acini yang berisi koloid merupakan unit fungsional kelenjar
tiroid. !inding folikel dilapisi oleh sel kuboid yang merupakan sel tiroid dengan
ukuran ber&ariasi tergantung dari tingkat stimulasi pada kelenjar. Sel akan
berbentuk kolumner bila dalam keadaaan aktif, dan berbentuk kuboid bila dalam
keadaan tidak aktif. Setiap (#)# folikel dibatasi oleh jaringan ikat yang disebut
4
-
7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis
5/30
septa yang akan membentuk lobulus. !i sekitar folikel terdapat sel parafolikuler
atau sel 7 yang menghasilkan hormon kalsitonin. !i dalam lumen folikel, terdapat
koloid dimana tiroglobulin yang merupakan suatu glikoprotein yang dihasilkan
oleh sel tiroid yang akan disimpan*.
2.2 Fisioloi Tiroid dalam Ke!amilan
Hormon tiroid tetraiodotironin 80)9 atau tiroksin dan triiodotironin 8029
disintesis di dalam folikeltiroid. Thyroid-Stimulating Hormone80SH9 merangsang
sintesis dan pelepasan 02 dan0), yang sebelumnya didahului dengan pengambilan
iodide yang penting untuk sintesishormon tiroid. Walaupun 0) disintesis dalam
jumlah yang lebih besar, namun di jaringan perifer 0) dikon&ersi menjadi 02 yang
lebih poten melalui proses deiodinasi. Selama kehamilan normal kadarThyroid
Binding Globulin80B%9 dalam sirkulasi meningkat sehingga akhirnya 02 dan 0)
ikut meningkat(.
Hormon tiroid penting untuk perkembangan otak bayi dan sistem saraf.
Selama trimester pertama kehamilan, fetus bergantung pada ibu untuk
menyediakan hormon tiroid melalui plasenta karena fetus tidak dapat
menghasilkan hormon tiroid sendiri sampai trimester kedua. 'ada minggu ke1#
sampai 1(, kelenjar tiroid fetus mulai berfungsi namun fetus tetap membutuhkan
iodin dari ibu untuk menghasilkan hormon tiroid. 0SH dapat dideteksi dalam
serum janin mulai usia kehamilan 1# minggu, tetapi masih dalam kadar yang
rendah sampai usia kehamilan (# minggu yang mencapai kadar puncak 1 u: per
ml dan kemudian turun sampai ; u: per ml. 'enurunan ini mungkin karena
kontrol dari hipofisis yang mulai terjadi pada usia kehamilan 1( minggu sampai 1
bulan post natal. Selama trimester kedua dan ketiga, hormon tiroid disediakan
oleh ibu dan fetus, namun lebih banyak oleh ibu1,2.
Selama usia pertengahan kehamilan, didalam cairan amnion dapat
dideteksi adanya 0) yang mencapai puncaknya pada usia kehamilan ( sampai 2#
minggu. Kadar 02 didalam cairan amnion selama awal kehamilan masih rendah
dan berangsur akan meningkat. 0etraiodotironin 80)9 didalam tubuh janin
terutama dimetabolisir dalam bentuk reverse02 8r029, hal ini dapat disebabkan
5
-
7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis
6/30
karena sistem en
-
7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis
7/30
b. -kskresi odin Selama Kehamilan
Konsentrasi iodine plasma mengalami penurunan selama kehamilan,
akibat peningkatan Glomerular Filtration Rate 8%3?9. 'eningkatan %3?
menyebabkan meningkatnya pengeluaran iodine lewat ginjal yang berlangsung
pada awal kehamilan. ni merupakan faktor penyebab turunnya konsentrasi iodine
dalam plasma selama kehamilan. Kompensasi dari kelenjar tiroid dengan
pembesaran dan peningkatan klirens iodin plasma menghasilkan hormon tiroid
yang cukup untuk mempertahankan keadaan eutiorid. Beberapa penelitian
menyebutkan bahwa pembesaran kelenjar tiroid adalah hal yang fisiologis,
merupakan kompensasi adaptasi terhadap peningkatan kebutuhan iodin yang
berhubungan dengan kehamilan.
c. Thyroxine Binding Globulin
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, peningkatan 0B% menyebabkan
peningkatan ikatan tiroksin, yang merupakan faktor ketiga yang mempengaruhi
fungsi tiroid selama kehamilan. Hormon tiroid dalam serum diangkut oleh tiga
protein, yaitu ThyroxineBinding Globulin 80B%9 albumin, dan Thyroxine Binding
!realbumin 80B'49 atau transtiretin. !ari ketiga protein tersebut, 0B% memiliki
afinitas yang lebih tinggi terhadap tiroksin. 'ada pasien tidak hamil, sekitar (62
dari hormon tiroksin diikat oleh 0B%. 'ada kehamilan normal, terjadi
peningkatan dari konsentrasi 0B% sekitar dua kali lipat dari normal selama
kehamilan sampai *1( bulan setelah bersalin. Hal ini menggambarkan
peningkatan kadar hormon tiroksin total 800)9 pada semua wanita hamil, namun
kadar tiroksin bebas 830)9 dan indeks tiroksin total 8309 normal. :ntuk
menjamin kestabilan kadar hormon bebas, mekanisme umpan balik merangsang
pelepasan 0SH yang bekerja untuk meningkatkan pengeluaran hormon dan
menjaga kestabilan hemostasis kadar hormon bebas. 'eningkatan konsentrasi
0B% merupakan efek langsung dari meningkatnya kadar estrogen selama
kehamilan. -strogen merangsang peningkatan sintesis 0B%, memperpanjang
waktu paruh dalam sirkulasi, dan menyebabkan peningkatan konsentrasi 0B%
7
-
7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis
8/30
serum. -strogen juga merangsang hati untuk mensintesis 0B% dan menyebabkan
penurunan kapasitas 0B'4. 'ada akhirnya, proporsi hormon tiroksin dalam
sirkulasi yang berikatan dengan 0B% meningkat selama kehamilan, dan dapat
mencapai ;$. Kadangkala perubahan hormonal ini dapat membuat pemeriksaan
fungsi tiroid selama kehamilan sulit diinterpretasikan.
%ambar 1. 'erubahan Hormon pada Kehamilan
2." E#idemioloi
're&alensi hipertiroid di 4merika Serikat diperkirakan sebesar 1$.
'enyebab tersering adalah penyakit %ra&e, yang 1# kali lebih sering dialami
wanita dengan puncaknya pada usia reproduktif. 're&alensi hipertiroid dalam
kehamilan #,1#,)$, $ dalam bentuk penyakit %ra&e. Sama halnya seperti
8
-
7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis
9/30
penyakit autoimun lain, tingkat akti&itas penyakit %ra&e dapat berfluktuasi saat
trimester pertama dan membaik perlahan setelahnya@ dapat mengalami eksaserbasi
tidak lama setelah melahirkan. Walaupun jarang, persalinan, seksio sesarea, dan
infeksi dapat memicu hipertiroid atau bahkan badai tiroid 8thyroid storm9.
2.$ Etioloi
Hipertiroid dalam kehamilan dapat berupa penyakit %ra&es, hiperemesis
gra&idarum, tirotoksikosis gestasional sementara, dan kehamilan mola. !i antara
keempat penyebab hipertiroid dalam kehamilan, penyakit gra&es paling sering
terjadi, sekitar 1 dari ## kehamilan2.
'enyakit gra&es merupakan kelainan autoimun kompleks dengan tanda
tirotoksikosis, oftalmopati 8lid lag, lid retraction dan e"so#talmus9, dan dermopati
8miksedema pretibial9. Hal ini dimediasi oleh immunoglobulin yang merangsang
tiroid. 'asien dengan riwayat penyakit gra&es dimana cenderung terjadi remisi
pada kehamilan dan relaps kembali setelah bersalin).
Selain penyakit gra&es, hipertiroid dalam kehamilan juga dapat disebabkan
oleh hiperemesis gra&idarum. Hiperemesis gra&idarum ditandai dengan
ditemukannya gejala muntah berlebihan pada awal kehamilan yang menyebabkan
ketidakseimbangan elektrolit dan dehidrasi. 'emeriksaan biokimia pada pasien ini
menunjukkan hipertiroksinemia, dengan peningkatan konsentrasi 0) serum dan
penurunan konsentrasi 0SH serum yang ditemukan pada sebagian besar wanita
hamil. 'emeriksaan 0SH serum membantu untuk membedakan hiperemesis yang
berhubungan dengan hipertiroksinemia dan kemungkinan penyebab lainnya.
Hipertiroksinemia ringan biasanya bersifat sementara, menurun pada kehamilan
minggu ke1 tanpa terapi antitiroid. Aamun, hipertiroksinemia yang signifikan
disertai dengan peningkatan 0)bebas dan 0SH yang rendah, dan penemuan klinik
hipertiroid, memerlukan terapi obat antitiroid1,(.
2.% &ejala Klinis
9
-
7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis
10/30
Wanita yang memiliki riwayat keluarga dengan kelainan tiroid atau
penyakit autoimun memiliki resiko yang lebih tinggi mengidap penyakit
hipertiroid. %ejala yang sering timbul biasa adalah intoleransi terhadap panas,
berkeringat lebih banyak, takikardi, dada berdebar, mudah lelah namun sulit untuk
tidur, gangguan saluran cerna, berat badan menurun meskipun asupan makan
cukup, mudah tersinggung, merasa cemas dan gelisah. Selain itu dapat juga timbul
tandatanda penyakit gra&es, seperti perubahan mata, tremor pada tangan,
miksedema pretibial dan pembesaran kelenjar tiroid1.
2.' Dianosis
!iagnosis klinis hipertiroid pada wanita hamil biasanya sulit ditegakkan.
Hal ini dikarenakan wanita dengan hipertiroid memiliki beberapa tandatanda
sistem hiperdinamik seperti peningkatan curah jantung dengan bising sistolik dan
takikardi, kulit hangat, dan intoleransi terhadap panas. 0anda hipertiroid seperti
berat badan turun, dapat menjadi tidak jelas oleh kenaikan berat badan karena
kehamilan. engingat kebanyakan kasus disebabkan oleh penyakit %ra&e, dicari
tandatanda oftalmopati %ra&e 8tatapan melotot, kelopak tertinggal saat menutup
mata, eksoftalmos9 dan bengkak tungkai bawah 8pretibial myxedema9. 4danya
onkilosis atau pemisahan kuku distal dari nailbed, dapat juga membantu dalam
menegakkan diagnosis klinis hipertiroid).
'eningkatan kadar 02 serum dapat meningkatkan densitas reseptor >
adrenergik sel miokardium sehingga curah jantung meningkat walaupun saat
istirahatdan terjadi aritmia 8fibrilasi atrium9. !enyut nadi saat istirahat biasanya di
atas 1## kali per menit dan jika denyut nadi tetap atau tidak menjadi lambat
selama melakukan manu&er Calsa&a, diagnosis tirotoksikosis menjadi lebih
mungkin1.
!iagnosis hipertiroid dalam kehamilan dapat ditegakkan melalui
pemeriksaan fisik dan laboratorium, terutama pemeriksaan fungsi tiroid. 'ada
kehamilan, kadar 02 total dan 0) total meningkat seiring meningkatnya konsentrasi
0B%. Kadar 302 dan 30) dalam batas normal tinggi pada kehamilan trimester
pertamadan kembali normal pada trimester kedua. Ailai 0) total tidak bermanfaat
10
-
7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis
11/30
pada wanita hamil karena nilainya yang tinggi merupakan respon terhadap
estrogen yang meningkatkan konsentrasi 0B%. 302 sebaiknya diperiksa ketika
nilai 0SH rendah tetapi kadar 30) normal. 'eningkatan kadar 02 menunjukkan
toksikosis 02. 'emeriksaan 0SH saja sebaiknya tidak dijadikan acuan dalam
mendiagnosis hipertiroid dalam kehamilan. 'asien dengan penyakit gra&es hampir
selalu memiliki hasil pemeriksaan 0Ss yang positif. 'emeriksaan 0S ini
sebaiknya diukur pada trimester ketiga. Ailai 0S yang tinggi sering dihubungkan
dengan tirotoksikosis fetus. 4ntibodi antimikrosomal jika memungkinkan perlu
juga diperiksa karena wanita yang memiliki hasil positif pada kehamilan atau
sesaat setelah persalinan memiliki resiko berlanjut ke penyakit tiroiditis
postpartum1.
'emeriksaan laboratorium mencakup kadar keton urin, B:A, kreatinin,
alanin aminotransferase, aspartat aminotransferase, elektrolit, dan tirotropin
8termasuk tiroksin 0) bebas jika tirotropin rendah9. Biasanya tirotropin tertekan
pada pasienpasien hamil karena h7% bereaksi silang dengan tirotropin dan
menstimulasi kelenjar tiroid. Kondisi hipertiroid ini biasanya hilang spontan dan
tidak membutuhkan pengobatan. Kadar 0) dan tirotroponin pada hiperemesis
dapat mirip dengan pasien %ra&e, akan tetapi pasien hiperemesis tidak memiliki
gejala penyakit %ra&e ataupun antibodi tiroid. Dika kadar f0) meningkat tanpa
tanda dan gejala penyakit %ra&e, pemeriksaan sebaiknya diulang setelah usia
kehamilan (# minggu. 'emeriksaan :S% sebaiknya dilakukan untuk mendeteksi
kehamilan multipel atau mola hidatodosa.
0abel 1. Hipertiroid %estasional
11
-
7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis
12/30
HIPE(TI()ID &ESTASI)NAL
Pen*e+a+ &ejala Tanda La+oratori,m Keteranan
'enyakit%ra&es
ntoleran padapanas
E Berat badan
'alpitasi
F Berkeringat
0akikardi G 1## F 7urah jantung
F 0ekanan nadi
Bising sistolik
+ftalmopati
dermopati
FF 0), 30) EE 0SH
89 antitiroid
antibody
?emisiselama
kehamilan 'ostpartum
flare
Hiperemesi
s
%ra&idaru
m
ual 6 muntah
yang
berlebihan
E Berat badan
Keadaan
eutiroid !ehidrasi
0), 30) normal
atau sedikit F 0idak jelas
peningkatan 0)kecuali h7% G
#.### :65 E 0SH minimal
F h7%
Ketonuria,
elektrolit tidak
seimbang,
kelainan hati
dan ginjal
Sembuh
dalam 1
minggu
tanpaterapi
Kehamilan
ola ual 6 muntah
'erdarahan
trimester
pertama
0oksemia
0idak ada
perkembangan
bayi
F 0), 30)
E 0SH 8ditekan9
FFF bh7%
-&akuasi
Hipertiroid
menghilan
g sejalan
dengan
normalnya
bh7%
8Sumber /'rawirohardjo, S. (#119
2.- Penatalasanaan
Hipertiroid yang ringan 8peningkatan kadar hormon tiroid dengan gejala
minimal9 sebaiknya diawasi sesering mungkin tanpa terapi sepanjang ibu dan bayi
dalam keadaan baik. 'ada hipertiroid yang berat, membutuhkan terapi, obat anti
tiroid adalah pilihan terapi, dengan '0: sebagai pilihan pertama. 0ujuan dari
terapi adalah menjaga kadar 0) dan 02bebas dari ibu dalam batas normaltinggi
12
-
7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis
13/30
dengan dosis terendah terapi antitiroid. 0arget batas kadar hormon bebas ini akan
mengurangi resiko terjadinya hipotiroid pada bayi. Hipotiroid pada ibu sebaiknya
dihindari. 'emberian terapi sebaiknya dipantau sesering mungkin selama
kehamilan dengan melakukan tes fungsi tiroid setiap bulannya. +batobat yang
terpenting digunakan untuk mengobati hipertiroid 8propiltiourasil dan metima
-
7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis
14/30
'ropiltiourasil dan metima
-
7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis
15/30
b. Hipertiroid secara klinis tidak dapat dikontrolc. Hipotiroid fetus terjadi pada dosis obat anti tiroid yang dibutuhkan untuk
mengandalikan hipertiroid pada ibud. 'asien yang alergi terhadap obat anti tiroide. 'asien yang menolak mengkonsumsi obat anti tiroidf. Dika dicurigai ganas
0erapi radioiodin menjadi kontraindikasi dalam pengobatan hipertiroid
selama kehamilan sejak diketahui bahwa
-
7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis
16/30
Dika wanita dengan penyakit gra&es atau yang pernah diobati untuk
penyakit gra&es sebelumnya, antibodi tiroidstimulating yang dihasilkan ibu dapat
melewati plasenta sehingga masuk ke dalam aliran darah fetus dan merangsang
tiroid fetus. Dika ibu dengan penyakit gra&es sedang diobati dengan obat anti
tiroid, hipertiroid pada bayi kurang bermakna karena obatobatan tersebut juga
dapat melintasi plasenta. Aamun, jika ibunya diobati dengan pembedahan atau
radioaktif iodin, kedua metode terapi tersebut dapat menghancurkan seluruh
tiroid, namun pasien masih dapat memiliki antibodi dalam darahnya".
'ada kebanyakan kasus, bayi tetap eutiroid. Aamun, pada sebagian dapat
terjadi hiper atau hipotiroidisme dengan atau tanpa gondok. Hipertiroidisme
klinis terjadi pada sekitar 1$ neonatus yang lahir dari wanita dengan penyakit
%ra&es. Dika dicurigai terjadi penyakit tiroid pada janin maka tersedia sonogram
untuk mengukur &olume tiroid secara sonogra&is. Aeonatus yang terpajan ke
tiroksin ibu secara berlebihan memperlihatkan gambaran klinis berikut1/
1. Danin atau neonatus dapat memperlihatkan tirotoksikosis gaitrosa akibat
penyaluran thyroid stimulating immunoglobulinmelalui plasenta.Hidrops
non imundan kematian janin pernah dilaporkan pada tirotoksikosis janin.(. 0erpajannya janin ke tionamid yang diberikan kepada ibu dapat
menyebabkan hipotiroidisme graitosa. Dika dijumpai hipotiroidisme maka
janin dapat diobati dengan mengurangi obat antitiroid ibu dan penyuntikan
tiroksin intraamnion jika diperlukan.2. Danin dapat mengalami hipotiroidisme nongoitrosa akibat penyaluran
antibodi penghambat reseptor tirotropin ibu melalui plasenta.). Bahkan setelah ablasi kelenjar tiroid ibu, biasanya dengan iodium
radioaktif, tetap dapat terjadi tirotoksikosis janin akibat penyaluran
antibodi perangsang tiroid melalui plasenta.
Krisis tirotoksik, yang juga disebut badai tiroid, merupakan sebuah
kegawatdaruratan medis yang dapat timbul akibat hipermetabolik yang
berlebihan. Kondisi ini jarang terjadi, hanya 1$ dari wanita hamil dengan
hipertiroid, tetapi memiliki resiko gagal jantung. Badai tiroid didiagnosis
melalui kombinasi gejala dan tanda seperti hiperpireksia, takikardi yang
tidak berhubungan dengan demamnya, gagal jantung kongestif, disaritmia,
16
-
7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis
17/30
muntah, diare, dan perubahan mental termasuk cemas, bingung, dan
gelisah. Badai tiroid ini dapat muncul akibat infeksi, penghentian terapi
yang tibatiba, pembedahan, dan persalinan1.
'engobatannya meliputi pemberian cairan intra&ena, hidrokortison,
propanolol, iodin oral, dan karbima
-
7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis
18/30
4gama / Kristen
'endidikan / S504
'ekerjaan / ?0
Ao. ?ekam edik/ 00-83-16
Aama Suami / 0n. S
:mur / )1 tahun
Suku Bangsa / Batak
4gama / Kristen
'endidikan / S50'
'ekerjaan / Wiraswasta
18
-
7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis
19/30
4lamat rumah / Dl. Baja 5k.
0anggal ?S / (( !esember (#1, 'ukul #".#" WB
0anggal K?S / (2 !esember (#1
J,mat0 22 Desem+er 21%0 H 3(S4
".2 ANA3NESIS
Kel,!an Utama /
Keluar cairan dari jalan lahir
(i5a*at Pen*ait Searan/
'asien mengeluh keluar cairan dari jalan lahir sejak pagi dini hari 8((1(
(#19, awalnya merembes, kemudian terasa semakin banyak dan diikuti rasa mules.
HS 89. 5alu pasien di antar keluarga ke ?S:! !?. H. Kumpulan 'ane 0ebing
0inggi pukul #".#" WB 8(##(#19, dilakukan pemeriksaan dalam, didapatkan
pembukaan 2) cm, dengan bagian terbawah janin sudah masuk '4'. +s juga
mengeluh sering merasa lemas, dan jantung terasa berdebar. 'asien mengaku hamil
bulan sesuai dengan hasil :S% di ?S:! Kumpulan 'ane 2 minggu sebelumnya.'ada saat :S% didapatkan !DD 1# I6i sehingga pasien disarankan untuk rawat inap
dengan diagnosa fetal distress. Kemudian dokter menyarankan pasien untuk
melahirkan di ?S H. 4dam alik edan yang memiliki alat dan ahli profesional
yang lebih kompeten.
Saat pasien datang pada tanggal 8((!esember(#19 dengan tandatanda
impartu pasien direncanakan untuk dirujuk dan ditangani lebih lanjut ke ?S H.
4dam alik edan. Aamun saat akan dirujuk pukul 1/2# WB terjadi pembukaanlengkap, HS yang adekuat, kemudian pasien di pimpin untuk mengedan. aka
lahirlah kepala bayi dan bagian tubuh lainnya, bayi segera menangis. Denis kelamin
BB/ 1;## gr, 'B/ )# cm. 'lasenta lengket dilakukan manual plasenta, lahir kesan
lengkap. Hecting luar 1 jahitan. 'erdarahan per&aginam normal, kontraksi uterus
baik.
(PT/
-
7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis
20/30
! 89, H0 89, asma 89, tahun yang lalu pasien didiagnosis hipertiroid dan telah
mendapat pengobatan.
(PK/
! 89, H0 89, asma 89, hipertiroid 89
(P) / '0: namun tidak teratur dalam beberapa waktu terakhir
(i5a*at #era5inan
'erkawinan pertama, umur menikah (1 tahun, dan lama menikah 1 tahun
(i5a*at Ke!amilan
%*'4#
(i5a*at 3enstr,asi
enarche / 12 tahun
Siklus haid / ( hari, teratur
5ama haid / * hari dengan (2 kali ganti pembalut, teratur
!ismenorrhea / 89
(i5a*at KB 6 89HPHT 6 ()#)(#1
TTP 6 21#1(#1*
(i5a*at AN7 6 teratur puskesmas. 2 minggu S?S J ?S 6:S% 89
"." PE3E(IKSAAN FISIK
KU / 0ampak Sakit Sedang Kesadaran / 7
8S / 0! / 1;#6"# mmHg ?? / 2( I6i
H? / 1## I6i 0 / 2;,2 o7
Berat Badan / 2" kg
Tini Badan/ 1 cm
Stat,s eneralisata6
Ke#ala dan Le!er
Kepala / Aormochepali
ata / -ksoftalmus 89, konjungti&a tidak anemis, sklera tidak ikterik,
refleks pupil 869, isokor.
-
7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis
21/30
Hidung / tidak ada secret6bau6perdarahan
0elinga / tidak ada secret6bau6perdarahan
ulut / lidah tidak kotor, gigi geligi normal, faring tidak hiperemis, tonsil
tidak membesar
5eher / 'embesaran kelenjar tiroid 89, bising tiroid 89, pembesaran
K%B 89, DC' tidak meningkat.
T!oras6
7or/
/ ictus cordis tidak tampak
' / ictus cordis teraba normal di 7S C 75 Sinistra
' / batas jantung 7S C 'arasternal dekstra sampai 7S C 75 sinistra
4 / irama sinus takikardi, bunyi tambahan 89.
P,lmo/ / Simetris kiri dengan kanan, tidak ada retraksi6ketertinggalan gerak.
' / 3remitus raba kanan sama dengan kiri.
' / Sonor di kedua lapangan paru.
4 / Cesikuler 6, ?onkhi 6, Whee
-
7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis
22/30
Ba5a!/ 4kral hangat, oedem 89, reflek fisiologis 869, reflek patologis
869.
INDEKS 9A:NE
&ejala s,+*eti; Nilai &ejala o+jeti; Nilai
Sesa saat erja 1 0iroid teraba 2
Berde+ar ( Bising tiroid (
Kelela!an ( -Ioptalmus #
S,a ,dara dinin 5id 5ag #
Kerinat +erle+i!an 2 %erak hiperkinetik (
&,,# ( 0remor jari 1
Na;s, maan nai 2 0angan basah 1
Berat +adan t,r,n 2 Aadi G "# I6menit
4trial 3ibrilasi
2
Sor 2
-
7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis
23/30
Pemerisaan Hasil Sat,an Nilai Normal
02 (,11 ug6dl #,"( J (,22
0) 1#,"" ug6dl ),;# J ",2#
0SH 1,* N:6ml #,( J ,#
Lem+ar )+ser=asi Pasien Follo5 Ketat > 1 jam4
(( !esember (#1
Jam TD H( (( T DJJ
#"/2# 1#6"# mmHg 1## I6i 2( I6i 2;,) O7 1( I6i1#/2# 1)#6;# mmHg 11) I6i 2( I6i 2;,( O7 12* I6i11/2# 1#6;# mmHg 111 I6i 2( I6i 2;,2 O7 12* I6i1(/2# 1*#6;# mmHg 11* I6i 2( I6i 2;, O7 1() I6i12/2# 1*#6;# mmHg 11 I6i 2( I6i 2;,2 O7 12( I6i1)/2# 1*#6*# mmHg 11# I6i () I6i 2;,( O7 12 I6i
1/) Pasien PSP1*/## 1*#6*# mmHg 11* I6i () I6i 2;, O71;/## 1#6*# mmHg 11# I6i ( I6i 2;,( O71/## 1#6*# mmHg 1# I6i () I6i 2; O71"/## 1#6*# mmHg 11# I6i ( I6i 2; O7(#/## 1)#6;# mmHg "( I6i ( I6i 2;,( O7(1/## 1)#6;# mmHg "* I6i () I6i 2; O7((/## 12#6;# mmHg "* I6i () I6i 2*," O7
Hasil !arah ?utin 0anggal 8(( !esember (#19
-
7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis
24/30
'ukul 1#/# WB
Pemerisaan Hasil Nilai r,j,an Sat,an
Haemoglobin 1(,; 1(1* g6d5Hematokrit (,( 2;) $5eukosit ",2 )1# 1#P"650rombosit 1*# 1#)# 1#P"65Bleeding 0ime ; 1" menit7lotting time ) (* menit%olongan !arah BHC kuantitatif Aon?eaktif Aon?eaktif
Hasil pemeriksaan -K% 8(2 !esember (#19
nterpretasi /
ncomplete right bundle branch block atrial fibrilation Significant S0segment depression 8anterior9 Aegati&e 0wa&e 8anterior9 S wa&es up to C* 'rolonged Q0
".% (ESU3E
Seorang wanita 2* thn %*'4# yang mengaku hamil bulan datang dengan
-
7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis
25/30
keluhan keluar cairan dari jalan lahir. ules 89. HS 89. 'ada pemeriksaan C0
didapatkan pembukaan 2) cm. !an bagian terbawah janin sudah masuk '4'. +s
juga mengeluhkan badan selalu lemas dan jantung berdebar. 0! / 1;#6"# mmHg,
H? / 1## I6, ?? / 2( I6, 0 / 2;,2 o7. 'embesaran kelenjar tiroid 89, bising tiroid
89, akral berkeringat dan tremor. !DD 1( I6i. 51 03: ( jari atas pusat 8( cm9,
5( ':K4, 52 presentasi kepala, 5) sudah masuk '4'. C0 pembukaan 2) cm,
ketuban 89, kepala H . 02 (,11 ug6dl, 0) 1#,"" ug6dl, 0SH 1,* N:6ml.
?iwayat hipertiroid sejak thn lalu dengan pengobatan. Saat akan dirujuk ke ?S H.
4dam alik edan pukul 1/2# WB terjadi pembukaan lengkap, HS yang
adekuat, kemudian pasien di pimpin untuk mengedan. aka lahirlah kepala bayi
dan bagian tubuh lainnya, bayi segera menangis. Denis kelamin BB/ 1;## gr, 'B/
)# cm. 'lasenta lengket dilakukan manual plasenta, lahir kesan lengkap. Hecting
luar 1 jahitan. 'erdarahan per&aginam normal, kontraksi uterus baik.
". ' DIA&N)SIS
%*'4#
mpartu % K!? 82)2 minggu9 5K 4H 0irotoksikosis
-
7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis
26/30
-
7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis
27/30
BAB I8
DISKUSI KASUS
!ari anamnesis didapatkan pasien seorang wanita berusia 2* tahun, datang
ke ?S:! kumpulan pane dengan keluhan keluar cairan dari jalan lahir disertairasa mules sejak pagi dini hari S?S. HS 89. 'asien sudah menunjukkan tanda
tanda impartu. Kemudian dilakukan pemeriksaan dalam, didapatkan pembukaan 2
) cm, dengan bagian terbawah janin sudah masuk '4'. 'asien thn yang lalu di
diagnosa dengan Hipertiroid dan sekarang sedang mengkonsumsi +40 namun
terkadang pasien tidak teratur meminumnya. +s selama kehamilan juga mengeluh
sering merasa lemas, dan jantung terasa berdebar. !ari pemeriksaan fisik ditemukan
pembesaran pada kelenjar tiroid, lunak, tidak nyeri, bising tiroid, gemetaran, mudahberkeringat terutama telapak tangan. !ari anamnesa dan pemeriksaan mengarahkan
ke arah Hipertiroid tidak terkontrol. Aamun tanda hipertiroid seperti berat badan
turun, tidak jelas dikarenakan kenaikan berat badan karena kehamilan. Aamun BB
pun diakui pasien telah mengalami penurunan sebelum hamil. !ari penilaian
indeks wayne didapatkan skor (" dimana menunjukkan interpretasi Hipertiroid.
Saat masuk ?S 0! 1;#6"# mmHg, H? 1## I6 diagnosis tirotoksikosis semakin
mungkin. !ari hasil pemeriksaan 02, 0) dan 0SH pada tgl desember (#1 tidak
didapatkan kenaikan yang begitu signifikan karena pada saat pemeriksaan pasien
sedang mengkonsumsi +40 namun tidak teratur.
-
7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis
28/30
BAB 8
KESI3PULAN
Kehamilan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap regulasi fungsi
tiroid pada wanita sehat dan pada pasien dengan kelainan tiroid. 'engaruh ini
perlu dikenali dengan seksama, didiagnosis dengan jelas, dan diterapi dengan
tepat. Kelainan fungsi tiroid terjadi dalam 1($ kehamilan, namun kelainan
fungsi tiroid subklinik baik itu hipertiroid mungkin lebih banyak yang tidak
terdiagnosis jika tidak diskrining lebih awal. Kehamilan meningkatkan kecepatan
metabolisme, aliran darah, denyut jantung, curah jantung, dan beberapa gejala
subjektif seperti kelelahan, dan intoleran terhadap panas yang dapat menunjukkan
kemungkinan adanya tirotoksikosis. 'erubahan metabolik lain yang juga berefek
pada aksis hipotalamushipofisistiroid adalah rangsangan langsung h7% terhadap
tiroid ibu yang kemudian berakibat peningkatan metabolisme tiroksin. 'enyebab
utama tirotoksikosis dalam kehamilan diantaranya penyakit %ra&es dan hipertiroid
gestasional nonautoimun. 'erjalanan penyakit %ra&es selama kehamilan berubah
ubah, dengan kecenderungan membaik pada trimester kedua dan ketiga, dan
mengalami eksaserbasi selama masa postpartum. 'erubahan ini merupakan akibat
dari supresi sistem imun selama kehamilan. !ampak buruk akibat hipertiroid
dalam kehamilan seperti resiko preeklamsia yang tinggi dan gagal jantung
kongestif adalah beberapa komplikasi yang mungkin terjadi pada pasien dengan
pengendalian kondisi yang rendah. Wanita hamil dengan hasil 0S positif atau
yang sedang menggunakan obat anti tiroid sebaiknya diperiksa juga kemungkinan
terjadinya kelainan fungsi tiroid pada fetus. 'erlu diingat dalam mengobati pasien
hipertiroid bahwa semua obatobat anti tiroid dapat melewati plasenta dan dapat
berefek terhadap fungsi tiroid fetus.
-
7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis
29/30
DAFTA( PUSTAKA
1. 7unningham, 3. %ary, 5e&eno, Kenneth D., Bloom, Ste&en 5., Hauth, Dohn 7.,
?ouse, !wight D. Spong, 7atherine T. eds. 8(#1#9 $illiams %bstetrics. (2rd.
:nited States / 0he c%raw Hill 7ompanies, nc.(. %irling, Doanna. 8(##9 0hyroid !isease in 'regnancy. The %bstetrician &
Gynaecologist, 1#, pp. (2;()2.2. noue, iho, 4rata, Aaoko, Koren, %ideon to, Shinya. 8(##"9
Hyperthyroidism during 'regnancy. Canadian Family !hysician, Col Duly,
pp. ;#1;#2.). %arry, !imitry. 8(#129 'enyakit 0iroid pada Kehamilan. 7!K(#*6 &ol. )# no.
;, th.. 4ru W. Sudowo et all. 8(##29. Buku 4jar lmu 'enyakit !alam 8'4'!9,
!alam / ?. !jokomoeljanto, Hipertiroidisme dan 0irotoksikosis -disi Dilid
2, Dakarta / nterna 'ublishing.
*. !umont, D.-., +pit
-
7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis
30/30
1#. Ci&iroy, 'enyakit %ra&e, http/66one.indoskripsi.com6judulskripsitugas
makalah6kedokteran6bukupenyakitautoimmune.U4ccessed # Danuari (#1*V
http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/kedokteran/buku-penyakit-autoimmunehttp://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/kedokteran/buku-penyakit-autoimmunehttp://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/kedokteran/buku-penyakit-autoimmunehttp://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/kedokteran/buku-penyakit-autoimmunehttp://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/kedokteran/buku-penyakit-autoimmune