dr.bambang pneumonia

8/16/2019 Dr.bambang Pneumonia

1/27

PNEUMONIAOleh

Dr. BAMBANG SUHARTO

Sp.A.,MH.Kes


2/27

PENDAHULUAN Infeksi aku parenkim paru (alveoli+jar.

Interstesiil).

Klasifikasi:

Berdasarkan lokasi di paru2 Pneumonilobaris pneumoni interstesialis

bronkopnemoni

Berdasarkan asal infeksi !an" didapat di

masarakat (#ommunit! a#$uired pneumonia)hospital based pneumonia


3/27

Berdasarkan pen!ebab P. bakteri P.virus

P. mikoplasma P. jamur.

Berdasarkan karakteristik pen!akit P.

tipikal P. atipikal Berdasarkan laman!a pen!akit P. akut P.

persisten

Etiologi sulit dipastikan (kultur sekret

bronkus san"at invasif)


4/27

%asil penelitian &&'* ,P (#ommunit!

a$uared pneumonia) e.# bakteri dan virus

2'&-* di antaran!a disebabkan oleh lebih

dari satu kuman pato"en. Pato"en pen!ebab pneumoni pada anak

ter"anun" umur status imunolo"is kondisi

lin"kun"an status imunisasi faktor penjamu

(malnutrisi pen!akit pen!erta). ,aln!a seba"ian besar didahului infeksi

virus


5/27

/. 0eonatus'2 bulan kuman "enital ibu: 1tre

ptokokus "rup B . #oli 3esteria

mono#!to"enes hlam!dia tra#homatis

terserin" sifilis kon"enital pneumoniaalba.

2. 4 2'/2 bulan 1treptokokus "rup B . oli

P. aero"inosa Kleibseila 1. pneumoniae %.

influen5a tipe B (terserin"). 1tapilokokusaureusdan streptokokus "rup , tidak serin"

ttp fatal.


6/27

2-* pnemoni dapat ditemukan bersama

pertusis.

6. /' tahun 1trep. Pneumoniae %.

influen5ae streptokokus "rup , 1. aureus(terserin"). hlam!dia pneumoniae: ban!ak

pada umur &' tahun (disebut P. atipikal).

&. 7sia sekolah'remaja:

terserin"1.pneumoniae streptokokus"rup , 8!#oplasma pneumoniae (P.atipikal)


7/27

FAKTOR RISIKO YANG MENINGKATKAN

PNEMONI BAKTERIALIS

Kelainan anatomi baaan

1tatus imunolo"i !an" menurun.

9istula trakeo'esofa"ial.

9ibrosis kistik efluks "astro'esofa"ial.

,spirasi benda asin"

;entaliasi mekanik Peraatan lama


8/27

ETIOLOGI PNEMONI DAN

PENYAKIT! PENYERTA

Abses kulit atau abses ekstra pulmoner

Stapilokokus aureus, Strep. Grup A.

Otitis media, sinusitis, meningitis S.

pneumoniae, H. influenzae,

Epiglotitis, perikarditis H. influenzae


9/27

PATOGENESIS:

Normal: sal. Nafas (sublaring-parenkim

paru steril.

!aktor" #ang melindungi paru dari infeksi:

$erbagai barier anatomi dan mekanik $erbagai imunologi lokal dan sistemik

%nfeksi paru ter&adi bila ' mekanisme

beruba) tu kuman #ang masuk sangat

ban#ak dan *irulen.


10/27

+uman pat)ogenflora normal in)alasi atau

)ematogen (sebag keil al*eoli, )iperemis,

eksudasi airan al*eolar, deposisi fibrin,

infiltrasi neutrofil (red )epatization

konsolidasi lobular (bronko pnemoni, lobar

(pnemoni lobaris, atau interstesial

peningkatan aliran dara) ke daera) #ang

terkena gangguan *entilasi

)ipoksemia penurunan omplaine


11/27

+apasitas *ital paru menurun desaturasi

O₂ peningkatan ker&a &antung deposisi

fibrin dan disintegrasi sel inflamasi meningkat

(gra# )epatization.

resolusi ter&adi -/)ari (bila ter&adi digesti eksudat seara

enzimatik reabsorbsi dan pengeluaran ole)

mekanisme batuk.


12/27

DIAGNOSIS

,namnesis:

0on respiratorik demam sakit kepala

kuduk kaku (bila lobus kanan atas !an"

terinfeksi) anoreksia letar"i muntahdiare sakit perut distensi abdonmen ( t.u

ba!i)

espiratorik batuk n!eri dada.

Pemeriksaan fisik takipnu "runtin"respirasi #upin" retraksi dindin" dada'

subkostal sianosis auskultasi ronki


13/27

0akipnu (1HO:

2 " ta)un ' 3/ 4menit

"-" bulan ' 5/ 4menit

-5 ta)un ' 6/ 4menit 77 normal umur 3-pubertas 3-"/ 4menit.

Hepatomegali )iperinflasi paru atau deom

ordis.


14/27

RADIOLOGIS %nfiltrat interstesial peningkatan

bronko*akular dan )iperaerasi.

%nfiltrat al*eolar konsolidasi paru (dapat

lobus atau terli)at sebagai lesi tunggal, besar,bentuk sferis, dengan batas tidak tegas

round pneumoni dengan air bronkogram.

$erak" infiltrat merata, peningkatan

*askularisasi peribronkial bronkopnemoni


15/27

LABORATORIUM

Infeksi virus jumlah lekosit normal atau

me (< 2-.---=mm>) limfosit predominan.↑

Infeksi bakteri jumlah lekosit me↑

(/.---' &-.---=mm>). ?ia"nosis pasti kultur dari jarin"an paru

(san"at invasif tidak dianjurkan tidak rutin

seba"ai indikasi) #airan pleura dan darah

(positif han!a /-'6-*).


16/27

E. 8nemoni sulit ditemukan seara lab.,

klinis:

S. aurius sangat progresif, g. 7espiratorik

sangat berat: grunting, sianosis, takipnu,perburukan gambaran radiologis #angat

epat.

Strep. Grup A pen#ebab tersering faringitis,

tonsilitis dengan limfadenitis oli,


17/27

demam malaesa sakit kepala "ejala pada

abdomen. 1erin" den"an infeksi kulit diikuti

s!ok septik empiema pneomatokel !an"

dapat terjadi dalam beberapa hari' min""usetelah pen"obatan.

Klasifikasi pnemonia se#ara klinik (@%O):

7mur 2 bulah' tahun:

a. Pnemonia berat bila ada sesak nafas


18/27

)arus dira9at dan diberi antibiotika.

b. 8nemonia tidak ada sesak, nafas epat (

5/4menit utk umur " bulan- ta)un, 6/

4menit utk umur -5 ta)un, tidak perludira9at, diberi antibiotika.

. $ukan pnemonia tidak ada nafas epat,

tidak ada sesak, )an#a diberi 7 simtomatik.


19/27

< 2 bulan:

a. Pnemonia nafas #epat (4 A-=menit) atau

sesak harus diraat dan diberi antibiotika.

b. Bukan pnemonia tidak ada nafas #epattidak ada sesak =. 1imtomatik.


20/27

DIAGNOSIS BANDING:

Infeksi neonatorum %8?.

,spirasi pnemoni udem parus etelektasis.

Perdarahan paru kelainan kon"enital

parenkim paru tuberkulosis ?e#om #ordisneoplasma feaksi hipersensitivitas

(pnemonitis).


21/27

KOMPLIKASI:

mpiema ( palin" serin" oleh 1. pneumoniae

1. aureus)

Perikarditis miokarditis

Pneumotorak pneumatokel. 8enin"itis bakteri.

,rtritis supuratif.

Osteromielitis.


22/27

TATALAKSANA:

Indikasi raat beratn!a pen!akit (toksik

tidak mau minum=makan distres

pernafasan ada pen!akit lain komplikasi

usia C 2 bulan). ,ntibiotik dipilih berdasarkan:

Pen"alaman empiris kemun"kinan

pen!ebab pertimban"an usia keadaan klinis

pasien dan faktor epidemolo"i. Kultur tidak dilakukan hasiln!a lama (D'/-

hari).


23/27

aat jalan:

,ntibiotik amoksisilin (2 m"=k"bb= hari)

kotrimoksa5ol (E8P & m"=k"bb=hari

sulfametosa5ol 2- m"=k"bb=hari). ritromisin6-'- m"=k"bb=hari.

aat inap:

< 2 bulan ampisilin=amoksisilin+

"ol.amino"likosid ("entamisin=amikasin=netilmisin). ,moksisilin+ asam klavulonat.


24/27

sefalosporin "enerasi ke 6.

Balita dan anak lebih besar amoksisilin

den"an=tan" as. Klavulonat. Kasus !an" lebih

berat kombinasi den"an "ol makrolid baruatau sefalosporin "enerasi ke 6

(sefalosporin=seftriakson). Bila sudah tidak

demam atau sudah stabil dapat di"anti

den"an oral.


25/27


26/27

airan elektrolit dan nutrisi oral 0FE

parentral sesuai den"an kondisi !an" ada.

Periksa KF %O en5im #reatinin kinase

#enderun" ada komplikasi miokarditisterutama serin" pada anak umur 2'2& bulan


27/27

teri"# $#siiii%Te&t Here

dr.bambang pneumonia

Documents