format proposal fix.pdf

Upload: rikakartikasihotang

Post on 24-Feb-2018

258 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 FORMAT PROPOSAL fix.pdf

    1/22

    Pengaruh Lingkungan Kerja, Stres Kerja dan Motivasi

    Kerja terhadap Kinerja Karyawan dalam PerusahaanManufaktur

    Diajukan Oleh

    Rika Kartika Sihotang

    4121201050

    JURUSAN MANAJEMEN BISNIS

    PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS

    TERAPAN

    POLITEKNIK NEGERI BATAM

    2015

  • 7/25/2019 FORMAT PROPOSAL fix.pdf

    2/22

    FORMAT PROPOSAL

    1.1.

    Latar Belakang

    Sumber daya manusia merupakan bagian penggerak dari perusahaan yang

    memiliki potensi berkembang dan secara aktif mendorong produktifitas dalam

    memenuhi tujuan perusahaan. Mengelola karyawan tidak hanya sekedar

    memberikan diskripsi pekerjaan dan peraturan yang harus dipatuhi saja, tetapi

    perlu adanya hubungan yang sinergis antara perusahaan dengan karyawan untuk

    mencapai tujuan perusahaan bersama.

    Edwin B. Flippo (1998) menjelaskan manajemen sumber daya manusia adalah

    perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan

    pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian,

    pemeliharaan dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan

    individu, organisasi dan masyarakat. Untuk mencapai hubungan yang sinergis

    tersebut, perusahaan harus dapat memperhatikan pola kinerja karyawannya,

    dengan diadakannya riset sumber daya manusia (karyawan) secara intens

    diharapkan perusahaan/instansi mendapat umpan balik guna perbaikan kinerja

    perusahaan/instansi.

    Salah satu keberhasilan pimpinan didukung oleh kinerja karyawan, dalam

    pekerjaan adanya peraturan, operasional dan administratif menjadi bagian

    konstruktif dalam menggerakan karyawan, tetapi dengan adanya dukungan

    motivasi, lingkungan nyaman dan kondusif, dan pengarahan bimbingan masalah

  • 7/25/2019 FORMAT PROPOSAL fix.pdf

    3/22

    akibat stress pada karyawan akan mendukung pengawasan dan tercapainya

    kinerja yang lebih baik seiring dengan perkembangan manajemen dan tenaga

    kerja saat ini. Tentunya dalam upaya menciptakan sumber daya manusia dengan

    melihat sulitnya untuk selektif memilih tenaga kerja yang bervariasi, perusahaan

    akan mencari yang terbaik untuk sumber daya manusianya yang merupakan

    modal perusahaan yang utama, maka karyawan merupakan modal utama yang

    harus diberdayakan dengan maksimal dan diikuti dengan pengembangan

    karyawan yang tepat.

    Kinerja karyawan dapat dipengaruhi oleh lingkungan kerja, karena pada

    lingkungan kerja merupakan kondisi baik fisik maupun psikis yang diterima

    karyawan saat mejalankan pekerjaannya. Lingkungan kerja adalah segala sesuatu

    yang ada disekitar para pekerja dan dapat mempengaruhi dirinya dalam

    menjalankan tugas yang dibebankan (Nitisemito, 1996:109). Adapun indikator

    lingkungan kerja menurut Sadarmayanti (2001:21) menyatakan bahwa secara

    garis besar, jenis lingkungan kerja terbagi menjadi dua yaitu: lingkungan kerja

    fisik dan lingkungan kerja non fisik dan faktorfaktor yang dapat mempengaruhi

    terbentuknya lingkungan kerja adalah sebagai berikut: penerangan cahaya, suhu

    udara, suara bising, keamanan kerja dan hubungan karyawan. Lingkungan kerja

    dalam organisasi akan memberikan gambaran bahwa seseorang bekerja akan

    menghasilkan output yang baik bila mereka nyaman dan sesuai dengan pekerjaan

    dan organisasi yang akan mereka laksanakan. Sedarmanyanti (2001) terbagi

    menjadi lingkungan fisik (ruangan proposional, kebersihan, tata ruang kantor,

  • 7/25/2019 FORMAT PROPOSAL fix.pdf

    4/22

    sirkulasi udara, warna, penerangan yang baik) dan lingkungan non fisik (suasana

    kerja karyawan, rasa aman, hubungan antar rekan kerja, hubungan karyawan

    dengan konsumen secara langsung, tempat ibadah). Penting bagi perusahaan

    untuk dapat memberikan kondisi lingkungan kerja yang kondusif bagi

    karyawannya dan juga semua pihak, karena lingkungan kerja tempat setiap hari

    bekerja dan dalam jangka waktu yang lama, maka perlu adanya perhatian dan

    tata kelola yang baik demi terciptanya produktivitas yang prima. Dalam

    pekerjaan tentunya karyawan diberikan tugas yang proporsional sesuai

    bidangnya, akan tetapi terkadang dengan adanya target yang harus tercapai,

    lembur dan pekerjaan yang belum terselesaikan tepat waktu akan menjadi

    masalah pekerjaan ataupun masalah diluar pekerjaan yang dihadapi karyawan

    yang mungkin berdampak pada memunculkan stres pekerjaan. Semua proses

    kegiatan dalam bekerja pada akhirnya akan menghasilkan kinerja karyawan yang

    diinginkan sesuai dengan tujuan perusahaan. Baik dari segi perusahaan bidang

    produksi atau jasa akan membutuhkan hasil kinerja karyawannya yang digunakan

    untuk mengukur seberapa besar keberhasilan perusahaan tersebut. Pengelolaan

    dan adanya masukan berupa informasi dari karyawan baik pada perusahaan baru

    dan dalam tahap berkembang akan menimbulkan dampak yang mempengaruhi

    kinerja perusahaan.

    Karyawan diberikan tugas yang proporsional sesuai bidangnya, akan tetapi

    dengan target yang harus dicapai, lembur dan pekerjaan yang belum terselesaikan

    tepat waktu akan menjadi masalah didalam pekerjaan ataupun diluar pekerjaan

  • 7/25/2019 FORMAT PROPOSAL fix.pdf

    5/22

    yang dihadapin karyawan yang akan berdampak pada kemunculan stres

    pekerjaan. Sasono (2004:5) mengungkapkan bahwa stres mempunyai dampak

    positif dan negatif. Dampak positif stres pada tingkat rendah sampai pada

    tingkat moderat bersifat fungsional dalam arti berperan sebagai pendorong

    peningkatan kinerja karyawan, sedangkan pada dampak negatif stres tingkat

    yang tinggi adalah penurunan pada kinerja karyawan yang drastis. Stres kerja

    merupakan aspek yang penting bagi perusahaan. Bahaya stres diakibatkan karena

    kondisi kelelahan fisik, emosional dan mental yang disebabkan aoleh adanya

    keterlibatan dalam waktu yang lama dengan situasi yang menuntut secara

    emosional. Proses berlangsung secara bertahap dan akumulatif yang akan

    menyebabkan keadaan semakin memburuk, dalam jangka pendek stres yang

    dibiarkan begitu saja tanpa penanganan yang serius dari pihak perusahaan

    membuat karyawan menjadi tertekan, tidak termotivasi, dan frustasi

    menyebabkan karyawan bekerja tidak optimal sehingga kinerjanya pun akan

    terganggu. Dalam jangka panjang, karyawan tidak dapat menahan stres kerja

    maka ia tidak mampu lagi bekerja diperusahaan. Pada tahap yang semakin parah,

    stres bisa membuat karyawan menjadi sakit atau bahkan akan

    mengundurkan diri (turnover).

    Motivasi kerja yang tinggi karyawan akan bekerja dengan giat untuk

    melaksanaakan pekerjaannya, tetapi jika motivasi kerja rendah maka sebaliknya

    membuat tidak bersemangat kerja dan mudah menyerah. Menurut Scott (1992)

    motivasi adalah rangkaian pemberi dorongan kepada seseorang untuk melakukan

  • 7/25/2019 FORMAT PROPOSAL fix.pdf

    6/22

    tindakan guna mencapai tujuan yang diinginkan. Motivasi mewakili dari proses

    psikologi manusia menentukan arah tujuan dan kehadiran untuk menjalankan

    suatu aktifitas dengan sukarela agar mencapai tujuan tertentu (Mitchell, 1982).

    Motivasi akan mendorong secara penuh perilaku, member perintah perilaku dan

    menjadi dasar manusia (Bartol dan Martin, 1998). Mengetahui informasi

    motivasi kerja karyawan akan sangat membantu dalam perencanaan dan

    pengembangan karyawan dalam mencapai kinerja yang lebih baik.

    Kinerja kerja karyawan dapat dipengaruhi oleh lingkungan kerja, karena

    lingkungan kerja merupakan kondisi baik fisik maupun psikis yang diterima

    karyawan saat menjalankan pekerjaanya. Bagaimana menilai bahwa perusahaan

    sudah memperhatikan dan mendukung untuk membuat lingkungan yang nyaman,

    kondusif dan aman, agar dapat bekerja lebih baik, hal ini menjadi tantangan bagi

    perusahaan tersebut. Semua proses kegiatan dalam bekerja pada akhirnya akan

    menghasilkan kinerja karyawan yang diinginkan sesuai dengan tujuan

    perusahaan, baik dari segi perusahaan bidang produksi maupun jasa akan

    membutuhkan hasil kinerja karyawannya yang digunakan untuk mengukur

    seberapa besar keberhasilan perusahaan tersebut. Oleh karena itu peneliti disini

    tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Pengaruh Lingkungan Kerja,

    Stres Kerja, dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan dalam Perusahaan

    Manufaktur.

  • 7/25/2019 FORMAT PROPOSAL fix.pdf

    7/22

    1.2.Rumusan Masalah

    1. Sejauh mana pengaruh lingkungan kerja, stres kerja, dan motivasi kerja

    terhadap kinerja karyawan dalam perusahaan manufaktur.

    2. Apakah ada pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan di

    perusahaan manufaktur.

    3. Apakah ada pengaruh stress kerja terhadap kinerja karyawan di perusahaan

    manufaktur.

    4.

    Apakah ada pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan di perusahaan

    manufaktur.

    1.3.Tujuan Penelitian

    1. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh lingkungan kerja, stres kerja, dan

    motivasi kerja terhadap kinerja karyawan dalam perusahaan manufaktur.

    2.

    Untuk mengetahui apakah ada pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja

    karyawan di perusahaan manufaktur.

    3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh stress kerja terhadap kinerja

    karyawan di perusahaan manufaktur.

    4. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja

    karyawan di perusahaan manufaktur.

  • 7/25/2019 FORMAT PROPOSAL fix.pdf

    8/22

    1.4.Manfaat Penelitian

    1.

    Manfaat Praktis, bagi perusahaan

    Bagi Perusahaan memberikan manfaat sebagai masukan agar

    memperhatikan keadaan lingkungan kerja dan psikologi karyawan

    terhadap kinerja karyawan dan memberikan informasi untuk

    pengembangan dan penerapan keadaan lingkungan kerja yang baik dan

    efisien serta dapat memberikan informasi mengenai keadaan psikologis

    karyawan didalam masa bekerja untuk proses selanjutnya.

    2. Manfaat Teoritis, bagi pembaca dan penulis

    a. Bagi Pembaca memberikan wawasan dan pengetahuan dalam bidang

    Sumber Daya Manusia dan Manajemen Operasi dan Produksi

    khususnya keadaan lingkungan kerja seperti keadaan penerangan,

    suara ribut dan udara dalam perusahaan serta tingkat stress dan

    motivasi untuk karyawan manufaktur, dan memberikan informasi dan

    gambaran bagi para peneliti lainnya yang berhubungan dengan

    penelitian ini.

    b. Bagi Penulis sebagai bahan perbandingan antara teori yang didapatkan

    selama perkuliahan dengan kenyataan di perusahaan manufaktur.

  • 7/25/2019 FORMAT PROPOSAL fix.pdf

    9/22

    1.5. Kajian Teori dan Kerangka Pemikiran

    1.5.1.

    Kajian Empiris

    No Peneliti Judul Penelitian Variabel Alat Analisis Hasil

    1

    HelgaMargareth

    (2012) JurnalilmiahUniversitas

    Bakrie Vol ,No.2

    Pengaruh MotivasiKerja Terhadap

    Kinerja Karyawan(kasus pada divisinetworking

    management PTIndosat, Tbk.)

    Motivasi danKinerja

    RegresiLinear

    Sederhanadan AnalisisKorelasi

    Motivasi kerja yang tdari kepuasan kerja, bu

    organisasi dan kepemimpinan mempu

    pengaruh secara signi

    terhadap kinerja karyaw

    2

    RutManggiasih,

    H.P. Sunardi(2014) JurnalIlmiah

    ManajemenBisnis Vol.14

    No.1 Mei2014

    AnalisisLingkungan Kerja

    dan Stres KerjaDampaknyaTerhadap Kinerja

    Karyawan (StudiKasus di RSUD)

    Lingkungankerja, Stres

    kerja, danKinerja

    Analisis datauji validitas,

    ujirealibilitas,uji

    normalitas,uji

    pengklasifikasian asumsi,dan analisis

    multiplelinear regresi

    Lingkungan berpengaruh positif

    signifikan terhadap kikaryawan, stress

    berpengaruh positif

    signifikan terhadap kikaryawan, lingkungan dan stress

    berpengaruh signisecara simultan terh

    kinerja karyawan.

    3

    DianaKhairani

    Sofyan(2013)MIEJJournal

    PengaruhLingkungan Kerja

    Terhadap KinerjaKerja PegawaiBappeda

    Lingkungankerja dan

    kinerja kerja

    Analisis ujihipotesis

    Lingkungan berpengaruh terh

    kinerja kerja kBappeda secara signifik

    4

    Dwi Septianto(2010) jurnalskripsi Undip

    PengaruhLingkungan Kerjadan Stres KerjaTerhadap Kinerja

    Karyawan (StudiPada PT PATAYA

    RAYASEMARANG

    LingkunganKerja, StresKerja danKinerja

    Karyawan

    AnalisisRegresiBerganda

    Lingkungan berpengaruh positif signifikan sedangkan kerja berpengaruh neg

    terhadap kinerja karyaw

    5

    Desberini

    EnesthaAgustian(2015) JurnalEMBA

    Analyzing The

    Effect Of Stress andTask ConflictsToward Employee

    Performance At PT.

    Bank NegaraIndonesia(PErsero)Tbk.Manado

    Stres (X1),

    TaskConflicts(X2) dan

    Employee

    Performance

    Multiple

    RegressionAnalysis

    Stress and Task Con

    have no significant effeEmployee Performancmeans that in workplace have no S

    and Task Conflict. Sand Task Conflicts caoccur to an employeecan not be influence t

  • 7/25/2019 FORMAT PROPOSAL fix.pdf

    10/22

    all employees at BNI

    Manado. BNI Managehas to keep the exi

    performance and creat

    good work environmemake the employees sp

    from Stress and Conflicts in order

    produce best performa

    1.5.2.Kajian Teori

    Variable / Sub Variabel Konsep Variabel

    Lingkungan Kerja (X1)

    Menurut Saydam dalam jurnal Manggiasih

    (2014) Lingkungan kerja adalah keseluruhansarana dan prasarana kerja yang ada di sekitar

    karyawan yang sedang melakukan pekerjaanyang dapat mempengaruhi pelaksanaan

    pekerjaan itu sendiri. Menurut Sadarmayanti

    dalam jurnal Septianto (2010) menyatakanbahwa secara garis besar, jenis lingkungan

    kerja terbagi menjadi dua yaitu:

    a.Lingkungan kerja fisik

    Lingkungan kerja fisik adalah semuakeadaan berbentuk fisik yang terdapat di

    sekitar tempat kerja yang dapatmempengaruhi karyawan baik secaralangsung maupun secara tidak langsung.

    b.Lingkungan kerja non fisik

    Lingkungan kerja non fisik adalah

    semua keadaan yang terjadi yangberkaitan dengan hubungan kerja, baik

    hubungan dengan atasan maupun

    hubungan sesama reakan kerja, ataupunhubungan dengan bawahan. Menurut

    Soedarmayanti (2001, h.21) bahwa

    faktorfaktor yang dapat mempengaruhi

    terbentuknya lingkungan kerja adalahsebagai berikut:

    - Penerangan cahaya

    - Suhu udara- Suara bising

    - Keamanan kerja

  • 7/25/2019 FORMAT PROPOSAL fix.pdf

    11/22

    - Hubungan karyawan

    Stres Kerja (X2)

    Menurut Luthans dalam jurnal Noviansyah, et

    all (2011) mendefinisikan stres adalahinteraksi individu dengan lingkungan,namun mereka memperinci defenisi sebagai

    berikut : respon adaptif yang dihubungkan

    oleh perbedaan individu dan atau prosespsikologi yang merupakan konsekuensi

    tindakan, situasi, atau kejadian eksternal

    (lingkungan) yang merupakan tuntutan

    psikologis dan atau fisik yang berlebihan padaseseorang. Stres juga suatu keadaan

    ketidakseimbangan antara keinginan dan

    kemampuan untuk memenuhinya sehinggamenimbulkan konsekuensi penting bagiindividu tersebut.

    Motivasi Kerja (X3)

    Menurut Maltis dalam jurnal Christina (2013)

    motivasi merupakan hasrat didalam diri

    seseorang yang menyebabkan orang tersebut

    melakukan tindakan. Berikut ini beberapa teorimotivasi yang dikutip oleh Wahyu (2012)

    salah satunya adalah Porter Lawlwe Model,

    dimana persoalan antara kepuasan kerja dankinerja muncul sejak adanya gerakan

    hubungan antar manusia. Sedangkan menurutVeithzal didalam jurnal. Noviansyah, et all.

    (2011) pada dasarnya motivasi dapat memacukaryawan untuk bekerja keras sehingga dapat

    mencapai tujuan mereka. Hal ini akan

    meningkatkan produktivitas kerja karyawanssehingga berpengaruh terhadap pencapaian

    tujuan perusahaan, karena motivasi adalah hal

    yang dapat mendorong dan mengarahkanperilaku karyawan untuk meningkatkan

    produktivitas kerja mereka ada tiga factor

    sumber motivasi yaitu :-

    Kemungkinan untuk berkembang- Jenis pekerjaan

    - Apakah mereka merasa bangga

    menjadi bagian dari perusahaan di

    tempat mereka bekerja.

  • 7/25/2019 FORMAT PROPOSAL fix.pdf

    12/22

    1.5.3.Kerangka Pemikiran

    Kinerja Karyawan (Y)

    Menurut Notoatmodjo dalam jurnal

    Manggiasih (2014) kinerja adalah hasil kerja

    yang dapat ditampilkan atau penampilan kerjaseorang karyawan, dengan demikian kinerja

    seseorang dapat diukur dari hasil kerja, tugaskerja, atau hasil kegiatan dalam kurun waktu

    tertentu.

    Sedangkan menurut Umam dalam jurnal

    Noviansyah, et all. (2011) penilaian kerjaindividu sangat bermanfaat bagi dinamika

    pertumbuhan organisasi secara keseluruhan,

    melalui penilaian tersebut kondisi kinerja

    karyawan dapat diketahui. Beberapa defenisi

    mengenai kinerja karyawan juga mencakuphasil kerja karyawan yang dihasilkan baik

    secara kualitas dan kuantitas dibidang dantanggung jawabnya masingmasing.

  • 7/25/2019 FORMAT PROPOSAL fix.pdf

    13/22

    1.6. Hipotesis

    Hipotesis penelitian dari judul :

    Pengaruh Lingkungan Kerja, Stres Kerja, dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja

    Karyawan dalam Perusahaan Manufaktur.

    1. Lingkungan kerja, stres kerja, dan motivasi kerja berpengaruh secara simultan

    terhadap kinerja karyawan dalam perusahaan manufaktur.

    2. Lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

    karyawan di perusahaan manufaktur.

    3. Stres kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di

    perusahaan manufaktur.

    4. Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan

    di perusahaan manufaktur.

    1.7. Metode Penelitian

    1.7.1.Desain/Jenis Penelitian

    Penelitian yang akan dilakukan menggunakan desain atau jenis penelitian

    kuantitatif

    1.7.2.Objek dan Ruang Lingkup Penelitian

    Objek penelitian yang akan dilakukan adalah karyawan yang bekerja sebagai

    operator dibagian produksi pada PT. XYZ

    1.7.3.

    Operasionalisasi Variabel

    Konsep Variabel/Sub

    VariabelDimensi Indikator

    Skala

    Pengukuran

    Lingkungan Kerja (X1)

    Menurut Saydam dalam

    jurnal Manggiasih

    - Penerangan

    cahaya- Suhu udara- Suara bising

    - Tempat bekerja

    - Fasilitas- Ketenangan- Hubungan

    Interval

  • 7/25/2019 FORMAT PROPOSAL fix.pdf

    14/22

    (2014) Lingkungan

    kerja adalah

    keseluruhan sarana danprasarana kerja yang

    ada di sekitar karyawanyang sedang melakukan

    pekerjaan yang dapat

    mempengaruhi

    pelaksanaan pekerjaanitu sendiri.

    - Keamanan kerja karyawan

    Stres Kerja (X2)

    Menurut Luthans dalam

    jurnal Noviansyah, etall (2011)mendefinisikan stres

    adalah interaksi

    individu denganlingkungan, namun

    mereka memperinci

    defenisi sebagai berikut: respon adaptif yang

    dihubungkan oleh

    perbedaan individu dan

    atau proses psikologiyang merupakankonsekuensi tindakan,

    situasi, atau kejadian

    eksternal (lingkungan)yang merupakan

    tuntutan psikologis dan

    atau fisik yangberlebihan pada

    seseorang. Stres juga

    suatu keadaan

    ketidakseimbanganantara keinginan dan

    kemampuan untuk

    memenuhinya sehinggamenimbulkan

    konsekuensi penting

    bagi individu tersebut.

    -

    Pembebanankerja

    - Tekanan kerja

    - Beban tugas yangterlalu berat

    -

    Desakan waktupenyelesaiantugas/pekerjaan

    - Ketidakjelasanposisi dan peran

    dalamperusahaan

    Interval

  • 7/25/2019 FORMAT PROPOSAL fix.pdf

    15/22

    Motivasi Kerja (X3)

    Menurut Maltis dalamjurnal Christina (2013)

    motivasi merupakanhasrat didalam diri

    seseorang yang

    menyebabkan orang

    tersebut melakukantindakan

    - Pencapaian

    tujuan- Usaha dalam

    bekerja

    - Kepuasan kerja

    - Membangkitkan,mengarahkan,dan menjagaserta menunjukan

    kempuan yangbersifat terus

    menerus untukmencapai tujuan.

    - Kebutuhan

    imbalan- Fasilitas sarana

    kerja pendukung- Kompensasi

    Interval

    Kinerja Karyawan (Y)

    Menurut Umam dalamjurnal Noviansyah, etall. (2011) penilaian

    kerja individu sangat

    bermanfaat bagidinamika pertumbuhan

    organisasi secara

    keseluruhan, melaluipenilaian tersebut

    kondisi kinerja

    karyawan dapat

    diketahui. Beberapadefenisi mengenaikinerja karyawan juga

    mencakup hasil kerja

    karyawan yangdihasilkan baik secara

    kualitas dan kuantitas

    dibidang dan tanggungjawabnya masing

    masing.

    - Hasil kerja

    - Kualitaspekerjaan

    - Kuantitas

    pekerjaan- Ketepatan waktu

    -

    komitmen

    Interval

  • 7/25/2019 FORMAT PROPOSAL fix.pdf

    16/22

    1.7.4.Populasi dan Sampel

    Populasi penelitian adalah karyawan yang bekerja di PT . XYZ dan sampelpenelitian diambil pada Operator Bagian Produksi di PT. XYZ dengan

    penentuan sampel berdasarkan rumus Slovin

    Keterangan rumus :

    n = ukuran sampel N = ukuran populasi

    e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel

    yang masih dapat ditolerir atau diinginkan, misalnya 10%.

    1.7.5.Jenis dan Sumber Data

    Data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain data primer yang

    diperoleh dari sumber aslinya yaitu respondes penelitiian ini dan data

    skunder sebagai pendudukung untuk penelitian ini yang dikumpulkan secara

    tidak langsung dari sumbernya.

    1.7.6.Teknik Pengumpulan Data

    Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputipenyebaran kuisioner dan wawancara dengan responden.

    1.7.7.Validitas dan Reliabilitas

    Uji validitas dilakukan untuk mengukur sah atau tidaknya isi pernyataan atau

    pertanyaan yang ada didalam kuesioner penelitian, agar bisa dibuktikan dan

    diukur dengan membandingkan nilai hitung r dengan nilai tabel r dengan

    ketentuan untuk degree of freedom (df), jika r hitung > r tabel berarti

    pernyataan tersebut dinyatakan valid, dan sebaliknya jika r hitung < r tabel

    berarti pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid.

    Uji realibilitas dilakukan untuk mengukur tingkat kepercayaan instrumenterhadap pernyataan yang ada dikuesioner secara konsisten dan stabil dari

    waktu ke waktu, dalam penelitian ini untuk menentukan kuesioner reliabel

    atautidak reliabel menggunakan Cronbachs alpa jika > 0,60 dikatakan

    reliabel dan < 0,60 dikatakan tidak reliabel.

  • 7/25/2019 FORMAT PROPOSAL fix.pdf

    17/22

  • 7/25/2019 FORMAT PROPOSAL fix.pdf

    18/22

    1.8. Sistematika Penulisan

    BAB I. PENDAHULUAN

    Bab ini membahas tentang Latar Belakang, Identifikasi dan Perumusan Masalah,

    Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian

    BAB II. KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

    Bab ini membahas tentang Kajian Teori, Kerangka Pemikiran, Hipotesis.

    BAB III. METODE PENELITIAN

    Bab ini membahas tentang Objek dan Ruang Lingkup Penelitian,

    Operasionalisasi Variabel, Populasi dan Sampel, Jenis dan Sumber Data, Teknik

    Pengumpulan Data, Validitas dan Reliabilitas, Metode Analisis Data, Waktu dan

    Tempat Penelitian.

    Bab IV. HASIL PENELITIAN

    Bab ini membahas tentang Gambaran Umum Perusahaan, Sejarah dan

    Perkembangan Perusahaan, Struktur Organisasi, Ruang Lingkup Usaha,

    Pembahasan Hasil.

    Bab V. PENUTUP

    Bab ini membahas tentang Simpulan, Saran, Keterbatasan

    DAFTAR PUSTAKA

  • 7/25/2019 FORMAT PROPOSAL fix.pdf

    19/22

    DAFTAR PUSTAKA

    Noviansyah, dkk. 2011. Pengaruh Stres Kerja dan Motivasi Kerja terhadap

    Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Minanga Ogan Baturaja. Jurnal Manajemen

    Bisnis Sriwijaya Vol. 9 : 18. Palembang : Universitas Sriwijaya

    Manggiasih, Ruth. dkk 2014. Analisis Lingkungan Kerja dan Stres Kerja

    Dampaknya terhadap Kinerja Karyawan.Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis, Vol.

    14, No.1 : 23-24. Surabaya : Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Krida

    Wacana

    Septianto Dwi, 2010. Pengaruh Lingkungan Kerja dan Stres Kerja terhadap

    Kinerja Karyawan pada PT. Pataya Raya Semarang. Semarang : Universitas

    Diponegoro

    Sugiyono. 2001.Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta

    Sandhi Arief Setya, 2013. Analisis Pengaruh Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja

    dan Stres Kerja terhadap Kinerja Karyawan. Semarang : Fakultas Ekonomia dan

    Bisnis Universitas Diponegoro.

    Vergina Sheren Bawoleh, dkk. 2015. The Effect Of Motivation and

    Compensation Toward Job Satisfaction In PT. Sig Asia Bitung. Jurnal EMBA

    Vol.3 No.3 : 472-481

  • 7/25/2019 FORMAT PROPOSAL fix.pdf

    20/22

    LAMPIRAN KUESIONER

    Pengaruh Lingkungan Kerja, Stres Kerja, dan Motivasi Kerja terhadapKinerja Karyawan dalam Perusahaan Manufaktur.

    Identitas Responden

    Nama Responden

    :..........

    Jenis Kelamin : Lakilaki/Perempuan *

    Usia : a. 1530 Tahun b. 3145 Tahun c. 4660 Tahun *

    Pendidikan : SD / SMP / SMA / D3 / S1 / S2 / S3 *

    Masa Kerja : a. 110 Tahun b. 1120 Tahun c. Lebih dari 20 Tahun

    Jabatan/Posisi

    :

    Status Pernikahan : Belum Menikah / Menikah * lainnya.

    Keterangan *Coret yang tidak perlu

    Petunjuk Pengisian

    1. Kuisioner ditunjukan untuk karyawan perusahaan manufaktur

    2. Bapak/Ibu diharapkan dapat memberikan jawaban yang paling sesuai dengan persepsi

    Bapak/Ibu terhadap penelitian ini

    3.

    Berilah tandapada kolom pernyataan kuesioner yang sesuai dengan jawabanBapak/Ibu.

    4. Pilihan jawaban Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak

    Setuju (STS).

    5. Terimakasih atas kesediaan dan kerjasama Bapak/Ibu telah menjawab kuesioner ini.

    Lingkungan Kerja

    No Pernyataan SS S TS STS

    1 Saya ikut menata ruangan kerja saya agar tertata rapi

    2 Temperatur di tempat kerja saya tidak mempengaruhi suhutubuh saya

    3 Saya dapat beradaptasi dengan kelembaban ditempat kerjasaya

    4 Sirkulasi udara di tempat kerja membuat saya bernafasdengan udara (oksigen) yang bersih dan cukup

    5 Ventilasi udara di tempat kerja saya sudah baik

    6 Pencahayaan di tempat kerja saya tidak menyilaukan

    7 Pencahayaan di tempat kerja membantu saya dalam

  • 7/25/2019 FORMAT PROPOSAL fix.pdf

    21/22

    menyelesaikan pekerjaan saya.

    8 Tempat kerja saya sangat dekat dengan kebisingan mesinmesin produksi

    9 Tempat kerja saya jauh dari kebisingan kegiatan produksisehingga saya dapat berkonsentrasi dalam bekerja

    10 Tempat kerja saya tidak terdapat bau-bauan yang tidak sedap

    11 Pengharum ruanga terdapat disetiap sudut tempat kerja saya

    12 Satuan keamanan di tempat kerja saya sudah bekerja denganbaik

    13 Keamaanan di tempat kerja sudah mampu membuat sayabekerja dengan nyaman

    14 Saya kurang mendapatkan pengarahan dari atasan terhadappekerjaaan saya

    15 Saya bekerja sama dengan dengan setiap rekan kerja saya

    16 Saya memberikan arahan terhadap bawahan saya untuk setiappekerjaannya

    17 Saya bersikap rama dengan semua karyawan di tempat

    sayabekerja

    18 Saya berpartisipasi dalam kegiatan kelompok untuk

    menyelesaikan pekerjaan yang belum terselesaikan.

    Stres Kerja

    No Pernyataan SS S TS STS

    1 Perusahaan sebaikna memberikan waktu istirahat lebih dari 1jam

    2 Karyawan merasa kesulitan dengan jam kerja 8 jam sehari

    3 Beban kerja yang diterima sangat berpengaruh pada fisikkaryawan

    4 Beban kerja yang diterima sangat mempengaruhi

    mental(jiwa) karyawan

    5 Tenggat waktu untuk menyelesaikan pekerjaan belum sesuai

    dengan banyaknya beban kerja

    6 Saya memperoleh peralatan kantor yang memadai untuk

    bekerja

    7 Target perusahaan dan tuntutan tugas terlalu tinggi sehinggamemberatkan tugas-tugas saya

    8 Saya merasakan konflik dari tugas pekerjaan yang

    dibebankan atasan langsung ke pada saya

    9 Saya tidak tahu apa yang menjadi tanggungjawab pekerjaanyanga saya jalankan

    10 Saya tidak tahu pasti apa yang diharapkan perusahaan dari

    saya sehubungan dengan posisi yang saya terima

    Motivasi Kerja

    No Pernyataan SS S TS STS

  • 7/25/2019 FORMAT PROPOSAL fix.pdf

    22/22

    1 Atasan saya selalu memberikan perhatian kepada karyawan

    2 Hubungan kerja antara atasan dengan bawahan terjalin baikdan tidak kaku

    3 Pemberian penghargaan bagi karyawan yang berprestasi akanmemberikan pengakuan terhadap karyawan

    4 Atasan memberikan pelatihanpelatihan kepada karyawanuntuk meningkatkan kemapuan dan keterampilan

    5 Atasan selalu mengkomunikasikan dengan bawahan segalasesuatu yang berhubungan dengan usaha pencapaian tugas

    6 Besarnya gaji yang diperoleh sesuai dengan pekerjaan yangdilakukan

    7 Prestasi karyawan selalu dinilai dengan teliti dan benar

    8 Saya menikmati persaingan dalam bekerja

    9 Saya selalu mendapat kesempatan ikut berpartisipasi dalam

    menentukan tujuan yang ingin dicapai oleh atasan10 Bila ada tugas lembur saya merasa termotivasi untukmenyelesaikannya dengan baik.

    Kinerja Karyawan

    No Pernyataan SS S TS STS

    1 Menyelesaikan tugas tepat waktu

    2 Memenuhi standar kerja yang telah ditentukan

    3 Jumlah hasil kerja memenuhi tuntutan(target) yangdiharapkan

    4 Berusaha dengan serius menyelesaikan pekerjaan dengantuntas

    5 Menunjukan rasa tidak enak(sungkan,malu) jika pekerjaantidak selesai

    6 Melapor dengan atasan jika ada masalah pekerjaan

    7 Menunjukan semangat dan berusaha memberikan hasil kerja

    sebaik mungkin

    8 Tepat waktu tiba di kantor

    9 Tidak suka menundanunda pekerjaan yang harusdiselesaikan

    10 Bersedia memperbaikin kesalahan dalam pekerjaan dengansukarela