hama dan penyakit pada ubi jalar1

Upload: yosi-firnando

Post on 19-Feb-2018

377 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    1/80

    BUKU HASIL TERJEMAHAN

    JUDUL :

    HAMA DAN PENYAKIT UTAMA UBI JALAR

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    2/80

    1 | H a l

    Pengantar

    Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada

    Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang

    dipublikasikan oleh International Potato Center (CIP)

    dengan judul asli Sweetpotato: Major Pests, Diseases,

    and Nutritional Disorders pada tahun 1997.

    Penulis hanya menterjemahkan sebagian dari isi buku asli,

    khususnya pada topik yang membahas hama dan penyakit

    utama ubi jalar di wilayah Asia.

    Penulis mendapatkan bahan terjemahan ini dengan cara

    mendownload file pdf dari internet dengan alamat situs

    http:// cipotato.org/wpcontent/uploads/publication%20files

    /.../002435.pdf.

    Semoga buku hasil terjemahan ini bermanfaat bagi kita

    semua.

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    3/80

    2 | H a l

    Pendahuluan

    Tujuan dari panduan lapangan ini adalah untuk

    membantu para peneliti dan penyuluh dalam

    mengidentifikasi hama dan penyakit pada tanaman ubi

    jalar (Ipomoea batatas). Panduan ini didasarkan pada

    pengalaman yang diperoleh dari berbagai wilayah di

    dunia sejak tahun 1990.

    Berbeda dengan sebagian besar tanaman penghasil

    bahan pokok utama lainnya, ubi jalar mampu

    menghasilkan hasil panen yang relatif tinggi meskipun

    dalam kondisi yang relatif buruk. Namun demikian,

    sejumlah hama dan penyakit berpengaruh terhadap

    hasil budidaya tanaman ubi jalar. Di antara kendala

    hama dan penyakit, kumbang penggerek ubi jalar

    (Cylas spp.) dan penyakit virus mungkin memberikan

    kontribusi paling besar dalam menyebabkan kerugian.

    Selain itu, serangga hama pemakan daun seperti

    kupu-kupu ubi jalar (Acraea acerata) dapat

    menyebabkan kerugian yang signifikan pada saat

    terjadi ledakan hama. Permasalahan kekurangan

    nutrisi pada tanaman ubi jalar dalam menyebabkan

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    4/80

    3 | H a l

    kehilangan hasil relatif lebih rendah bila dibandingkan

    dengan permasalahan hama dan penyakit.

    Kekurangan nutrisi berpengaruh pada toleransi

    tanaman ubi jalar terhadap serangan hama dan

    penyakit.

    Dasar keberhasilan pengendalian hama dan penyakit

    ubi jalar yaitu melalui pengendalian tanaman secara

    terpadu. Ini berarti pencegahan infestasi serangga dan

    infeksi oleh patogen dilakukan melalui penggunaan

    praktik-praktik budaya yang baik dan konservasi

    musuh alami. Praktek-praktek budidaya yang baik

    diantaranya pemilihan bibit yang sehat dari varietas

    yang dapat beradaptasi dengan baik, melakukan rotasi

    tanaman, sanitasi kebun yang baik, dan pemeliharaan

    kesuburan tanah. Konservasi musuh alami misalnya

    dengan cara menghindari penggunaan pestisida,

    meningkatkan peran musuh alami melalui praktik

    budidaya untuk menjaga kelestarian habitat musuh

    alami, dan melakukan introduksi musuh alami jika

    diperlukan.

    Pengelolaan tanaman terpadu untuk ubi jalar

    dilaksanakan secara komprehensif di Sekolah

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    5/80

    4 | H a l

    Panduan Petani Lapang melalui program

    Pengendalian Tanaman Ubi Jalar Secara Terpadu.

    Publikasi program ini dapat diperoleh di Kantor

    Wilayah CIP untuk Asia Timur, Tenggara dan Pasifik

    atau di kantor pusat CIP yang bermarkas di Kota Lima,

    Peru. Literatur mengenai masalah kekurangan nutrisi

    tanaman dibahas secara lengkap pada hasil publikasi

    yang berjudul Gejala Kekurangan Nutrisi Tanaman

    pada Ubi Jalar, yang disediakan oleh Australian

    Centre for International Agricultural Research.

    Foto-foto dalam publikasi ini dikumpulkan dari koleksi

    penulis dan rekan-rekan.

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    6/80

    5 | H a l

    Serangga Hama pada Ubi Jalar dan

    Pengelolaannya

    Banyak spesies serangga hama yang menyerang ubi

    jalar dan memiliki arti penting yang berbeda-beda

    untuk setiap wilayah budidaya ubi jalar. Untuk spesies

    dalam satu wilayah, spesies yang mempunyai arti

    penting tergantung pada musim; kebanyakan

    serangga hama menjadi masalah terutama selama

    periode kering.

    Dalam panduan ini, berdasarkan kerusakan yang

    disebabkannya serangga hama dibagi menjadi tiga

    kelompok yaitu pada hama perusak daun, batang dan

    akar/umbi. Kerusakan pada daun dapat menurunkan

    hasil namun besarannya tergantung pada tingkat

    keparahan serangan dan tahap pertumbuhan tanaman

    ubi jalar di mana itu terjadi. Di beberapa daerah,

    serangga hama pemakan daun dapat menjadi

    masalah pada saat tanaman memasuki fase

    pembentukan daun. Serangga hama bisa

    menyebabkan kerusakan secara langsung melalui

    aktivitas makan, namun untuk serangga tertentu

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    7/80

    6 | H a l

    seperti aphids dan kutu kebul menyebabkan

    kerusakan secara tidak langsung karena berperan

    sebagai vektor yang menularkan virus. Kerusakan

    berat pada batang dapat menyebabkan tanaman ubi

    jalar menjadi layu atau bahkan mati. Kerusakan pada

    sistem vaskular tanaman dapat disebabkan oleh

    aktivitas makan serangga, pembuatan lubang gerekan

    dan infeksi patogen pada jaringan yang luka sehingga

    dapat mengurangi ukuran dan jumlah umbi.

    Kerusakan pada umbi (bagian tanaman yang

    dikonsumsi oleh manusia) terdiri dari dua jenis, yaitu

    kerusakan eksternal dan kerusakan internal.

    Kerusakan eksternal berpengaruh terhadappenurunan kualitas. Kerusakan eksternal pada umbi

    berdampak terhadap penurunan nilai jual bahkan pada

    tingkat ekstrim umbi tersebut menjadi tidak laku dijual.

    Namun demikian, untuk keluarga yang tinggal di

    daerah pertanian, umbi dengan kualitas tersebutmasih bisa dikonsumsi. Kerusakan internal sering

    menyebabkan kerugian secara menyeluruh.

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    8/80

    7 | H a l

    Kumbang Penggerek Ubi Jalar

    Cylasspp.

    (Coleoptera : Curculionidae)

    Deskripsi.Tiga spesies dari genus Cylasmerupakan

    hama pada tanaman ubi jalar. Secara umum ketiga

    spesies tersebut dikenal dengan nama kumbang

    penggerek ubi jalar. Ketiga spesies tersebut, antara

    1 2

    3 4

    5 6

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    9/80

    8 | H a l

    lain : Cylas formicarius, C.puncticollis, dan

    C. brunneus (ditemukan di Afrika). C. formicarius

    terdapat di Asia dan beberapa negara di Karibia.

    Serangga dewasa dari ketiga spesies tersebut adalah

    kumbang yang mempunyai bentuk tubuh memanjang

    seperti semut dan dapat dibedakan satu sama lainnya.

    Cylas puncticollis adalah yang paling mudah untuk

    dibedakan karena serangga dewasanya berwarna

    hitam dan ukurannya lebih besar dibandingkan

    dengan kedua spesies lainnya (Gbr. 1). C. formicarius

    memiliki abdomen berwarna hitam kebiruan dan torak

    berwarna coklat kemerahan. Kumbang C. brunneus

    berukuran kecil dan mempunyai warna yang tidak

    seragam.

    Telur semua spesies Cylas berbentuk bulat dan

    mengkilap (Gbr. 2). Larva berwarna putih, mempunyai

    bentuk tubuh melengkung dan tidak berkaki (Gbr. 3).

    Pupa berwarna putih (Gbr. 4).

    Kerusakan. Gejala kerusakan yang ditimbulkan oleh

    ketiga spesies Cylasadalah sama. Kumbang dewasa

    penggerek ubi jalar memakan epidermis pangkal

    batang dan daun serta memakan bagian permukaan

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    10/80

    9 | H a l

    luar dari umbi sehingga menyebabkan terbentuknya

    lubang pada umbi. Lubang yang disebabkan oleh

    aktivitas makan kumbang dapat dibedakan dengan

    lubang yang diakibatkan oleh aktivitas oviposisi

    kumbang betina, karena lubang tersebut lebih dalam

    dan ditemukan adanya kotoran/bekas gerekan

    (Gbr. 5). Larva yang berkembang didalam umbi

    membuat lubang gerekan dan menyebabkan

    kerusakan yang signifikan. Akibat aktivitas larva pada

    saat membuat lubang gerekan mengakibatkan

    terbentuknya serbuk/tepung pada rongga bekas

    gerekan didalam umbi. Umbi yang rusak

    menghasilkan senyawa beracun (senyawa terpene)sehingga mengakibatkan umbi tersebut tidak dapat

    dikonsumsi meskipun kandungan senyawa terpene

    pada umbi kadarnya rendah dan tingkat kerusakan

    fisiknya pun relatif ringan. Gejala kerusakan yang

    timbul pada pangkal batang yaitu terjadinyamalformasi, penebalan, dan adanya peretakan pada

    bagian dalam jaringan yang terserang (Gbr. 6).

    Penyebaran dan arti penting. Kumbang Cylas

    merupakan hama penting pada tanaman ubi jalar di

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    11/80

    10 | H a l

    seluruh dunia, terutama di daerah-daerah yang

    beriklim kering. Dengan kata lain, kumbang Cylas

    merupakan hama utama pada ubi jalar.

    Daerah sebaran. C. formicarius merupakan hama

    penting di India, negara-negara di Asia Tenggara,

    Oseania, Amerika Serikat dan Karibia. Di Afrika,

    C. formicariusditemukan hanya di daerah Natal-Afrika

    Selatan dan di pesisir Kenya. Daerah sebaran

    C.puncticollis dan C. brunneus relatif terbatas yaitu

    hanya ditemukan di Afrika.

    Biologi.Semua spesies kumbang penggerek ubi jalar

    mempunyai siklus hidup yang sama. Kumbang betina

    meletakkan telurnya satu per satu kedalam rongga

    kecil pada bagian pangkal batang atau umbi. Rongga

    kecil tempat meletakkan telur ditutupi dengan lapisan

    pelindung sehingga sulit untuk dilihat. Larva yang

    berkembang membuat lubang gerekan di bagian

    dalam pangkal batang atau umbi. Stadia pupa terjadi

    didalam umbi. Beberapa hari setelah keluar dari pupa,

    kumbang dewasa muncul dari pangkal batang atau

    umbi. Kumbang betina mencari umbi sebagai tempat

    untuk bertelur dengan cara masuk melalui

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    12/80

    11 | H a l

    celah/retakan tanah karena kumbang betina tidak bisa

    menggali tanah. Tanaman inang alternatif kumbang

    penggerek ubi jalar adalah tumbuhan liar dari genus

    Ipomoea spp.

    Jenis kelamin kumbang Cylas dapat dibedakan

    berdasarkan bentuk antenanya. Antena kumbang

    jantan berbentuk filiform, ruas-ruas antena memiliki

    ukuran sama dan silindris, sedangkan pada kumbang

    betina ruas terakhir/bagian ujung antena berbentuk

    seperti gada. Kumbang Cylas jantan memiliki mata

    faset lebih besar daripada betina.

    Pada suhu optimal yaitu sekitar 27-30C, satu siklus

    hidup C. formicarius (telur larva pupa imago)

    memerlukan waktu sekitar 33 hari. Umur kumbang

    (serangga dewasa) berkisar antara 2,5 s/d 3,5 bulan.

    Pada periode tersebut, kumbang betina dapat

    menghasilkan telur sekitar 100 250 telur. Pada

    kondisi suhu dibawah suhu optimal, perkembangan

    Cylasmembutuhkan waktu lebih lama.

    Pada suhu 27C, C.puncticollismemerlukan waktu 32

    hari untuk menyelesaikan satu siklus hidupnya,

    sedangkan C. Brunneusmembutuhkan waktu 44 hari.

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    13/80

    12 | H a l

    Umur kumbang C.puncticollis rata-rata 100 hari,

    sedangkan kumbang C. brunneus sekitar 2 bulan.

    Kumbang betina C.puncticollis menghasilkan telur

    sebanyak 90-140 telur selama masa hidupnya,

    sedangkan kumbang betina C. brunneus

    menghasilkan telur sebanyak 80-115 telur.

    Pengendalian. Pada saat populasi kumbang Cylas

    tinggi, tidak ada satu pun metode pengendalian yang

    dapat memberikan perlindungan memadai terhadap

    pertanaman ubi jalar. Integrasi beberapa teknik

    pengendalian, dengan penekanan pada pencegahan

    serangan dari kumbang Cylas merupakan tindakan

    perlindungan tanaman yang lebih efektif.

    Pengendalian secara kultur teknis. Pengendalian

    secara kultur teknis terhadap kumbang Cylas telah

    terbukti efektif dan harus menjadi dasar utama dari

    tindakan pengendalian yang dilakukan. Pengendalian

    secara kultur teknis meliputi :

    Penggunaan bahan tanam (stek batang) yang

    terbebas dari infestasi kumbang Cylas.

    Melakukan rotasi tanaman.

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    14/80

    13 | H a l

    Membersihkan dan menyingkirkan sisa-sisa

    tanaman atau umbi sisa panen sebelumnya yang

    tertinggal di lapangan (sanitasi).

    Melakukan penggenangan lapangan selama 24 jam

    setelah selesai panen.

    Melakukan penanaman dan pemanenan tepat pada

    waktunya untuk menghindari periode kering.

    Membersihkan dan menyingkirkan inang alternatif,

    tumbuhan inang liar.

    Menanam ubi jalar jauh dari daerah sumber

    serangan kumbang Cylas.

    Pengurugan guludan tanah di sekitar pangkal

    batang tanaman dan pengurugan retakan-retakantanah.

    Menerapkan sistem pengairan yang cukup untuk

    mencegah atau mengurangi tanah retak.

    Perlakuan pada bahan tanam.

    Perendaman bibit tanaman

    kedalam larutan Beauveria

    bassiana atau insektisida

    7

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    15/80

    14 | H a l

    (seperti karbofuran atau diazinon) selama 30 menit

    sebelum penanaman (Gbr. 7) dapat mengendalikan

    kumbang Cylasuntuk periode awal dari musim tanam.

    Penggunaan varietas yang lebih tahan. Varietas

    tahan atau varietas yang mempunyai tingkat

    ketahanan yang tinggi terhadap kumbang penggerek

    ubi jalar sampai dengan saat ini belum ada. Beberapa

    varietas memiliki tingkat ketahanan yang rendah

    hingga menengah. Varietas lainnya terhindar dari

    serangan kumbang Cylas karena umbi yang

    dihasilkannya terletak lebih dalam dari permukaan

    tanah atau karena varietas tersebut mempunyai masa

    panen yang singkat dan dapat dipanen lebih awal.

    Feromon seks. Feromon

    spesifik yang dihasilkan

    oleh kumbang betina untuk

    menarik kumbang jantan

    dari ketiga spesies Cylas

    telah berhasil diidentifikasi. Feromon lures untuk

    C. formicarius sudah tersedia secara komersial.

    Perangkap feromon digunakan sebagai alat untuk

    memonitoring dan memantau keberadaan populasi

    8

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    16/80

    15 | H a l

    kumbang Cylas. Banyak perangkap hasil rancangan

    petani dengan menggunakan bahan lokal efektif untuk

    menangkap kumbang Cylas(Gbr. 8). Hasil tangkapan

    pada perangkap bisa menjadi indikator ada tidaknya

    kumbang Cylas. Jika pada perangkap tidak ditemukan

    kumbang Cylas, itu merupakan indikasi bahwa

    pertanaman ubi jalar di lapangan aman dari serangan

    kumbang Cylas.

    Agensia hayati. Agensia hayati yang dapat

    dimanfaatkan untuk mengendalikan kumbang Cylas

    antara lain Beauveria bassiana, Metarrhizium

    anisopliae, nematoda Heterorhabditis spp. dan

    Steinernemaspp. Jamur entomopatogen tersebut

    diatas dapat menginfeksi dan membunuh serangga

    dewasa (kumbang), sedangkan nematoda dapat

    membunuh larva.

    Predator.Semut, laba-laba, kumbang Carabidae dan

    cocopet merupakan predator-predator umum yang

    mempunyai peranan penting sebagai musuh alami

    kumbang Cylas.

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    17/80

    16 | H a l

    Penggerek Batang Ubi Jalar

    Omphis iaanastomasal is

    (Lepidoptera : Pyralidae)

    Deskripsi dan Biologi.

    Sebagian besar telur diletakkan

    secara individual di permukaan

    daun bagian bawah, terutama di

    bagian tepi daun. Ada juga telur

    yang diletakkan pada batang.

    Stadia telur, larva sampai

    dengan pupa membutuhkan

    waktu rata-rata 55-65 hari.

    Stadia larva terdiri atas enam

    instar. Larva yang baru muncul

    memiliki kepala berwarna coklat

    sedangkan bagian tubuhnya

    berwarna kemerahan atau

    merah muda. Setelah beberapa

    hari, tubuhnya berubah menjadi

    berwarna krem dan mempunyai

    bintik-bintik hitam. Ukuran larva besar mencapai

    9

    10

    11

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    18/80

    17 | H a l

    30 mm (Gbr. 9). Pada tanaman yang terserang

    biasanya terdapat tumpukan serbuk halus berwarna

    kecoklatan di sekitar pangkal batang. Sebelum

    menjadi pupa, larva membuat lubang keluar yang

    ditutupi dengan lapisan pelindung. Masa pupa

    berlangsung sekitar dua minggu, berada didalam

    kepompong yang tertutup oleh serat dan terletak

    didalam terowongan/lubang gerekan pada batang

    (Gbr. 10). Serangga dewasa penggerek batang yaitu

    berupa ngengat muncul dengan cara menerobos

    lapisan tipis dari pelindung yang menutupi lubang

    keluar. Ngengat hidup selama 5-10 hari. Ngengat

    betina dapat meletakkan telur dengan jumlah rata-ratamencapai 150-300 telur. Ngengat berukuran 15 mm.

    Kepala dan bagian tubuh ngengat berwarna coklat

    kemerahan, sedangkan sayapnya berwarna coklat

    muda (Gbr. 11).

    Kerusakan. Larva membuat lubang dengan cara

    menggerek bagian dalam batang tanaman ubi jalar

    tidak lama setelah larva keluar dari telur, dan kadang-

    kadang menembus leher pangkal umbi. Akibat

    aktivitas makan larva menyebabkan terjadinya

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    19/80

    18 | H a l

    pembesaran dan lignifikasi pada pangkal batang dan

    terbentuknya rongga dimana rongga tersebut diisi

    dengan serbuk halus bekas gerekan. Tanaman

    menjadi layu dan mati. Serangan penggerek batang

    pada tahap awal pertumbuhan tanaman ubi jalar dapat

    menghambat pembentukan umbi.

    Penyebaran dan arti penting. Penggerek batang

    merupakan salah satu hama yang paling merusak

    pada tanaman ubi jalar di daerah tropis dan sub tropis

    Asia serta daerah Pasifik. Hama penggerek batang ubi

    jalar tersebar luas di Filipina, Indonesia, India, Sri

    Lanka, Malaysia, Taiwan, Hawaii, dan Vietnam.

    Serangan hama penggerek batang ubi jalar juga

    terjadi di negara Cina, Jepang, Kamboja, Laos, Burma

    (Myanmar) dan Thailand. Serangan pada saat fase

    pertumbuhan tanaman dapat mengakibatkan

    kehilangan hasil 30-50% atau lebih.

    Pengendalian. Penggunaan bahan tanam yang

    mengandung telur penggerek batang atau menanam

    tanaman baru yang berdekatan dengan pertanaman

    yang sudah terserang penggerek batang merupakan

    sarana utama terjadinya penyebaran hama ini.

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    20/80

    19 | H a l

    Perlakuan pada bahan tanam dan pergiliran tanaman

    mempunyai arti penting terhadap pengendalian hama

    ini. Pengurugan pada guludan sering dipraktekkan

    untuk mengurangi kerusakan dari serangan kumbang

    penggerek ubi jalar. Namun, selain itu ternyata

    pengurugan pada guludan juga memberikan kontribusi

    positif terhadap upaya pengendalian penggerek

    batang. Pengurugan pada guludan menjadi efektif

    karena lubang yang dibuat oleh larva sebagai jalan

    keluar untuk serangga dewasa penggerek batang

    menjadi tertutupi oleh tanah. Cocopet dan semut

    dapat menyerang larva yang masih berkembang

    dalam batang tanaman ubi jalar. Sumber ketahanangenetik terhadap penggerek batang ubi jalar sudah

    bisa diidentifikasi oleh Balai Penelitian dan

    Pengembangan Tanaman Sayuran Asia, Taiwan.

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    21/80

    20 | H a l

    Kepik Ubi Jalar

    Physomerus g ross ipes

    (Hemiptera: Coreidae)

    Deskripsi dan Biologi.Kepik ubi

    jalar meletakkan kelompok telur

    pada permukaan bagian bawah

    daun atau pada batang. Imago

    kepik betina melindungi telur dan

    kelompok nimfa muda (Gbr. 12).

    Stadia telur berlangsung selama

    kurang lebih 15 hari. Stadia nimfa

    terdiri atas 5 instar. Secara

    keseluruhan, waktu yang

    dibutuhkan oleh kepik jantan untuk menyelesaikan

    satu siklus hidupnya yaitu sekitar 85 hari sedangkan

    kepik betina memerlukan waktu 88 hari. Ukuran kepik

    dewasa sekitar 20 mm.

    Kerusakan.Nimfa dan imago kepik ubi jalar menusuk

    batang dan tangkai ubi jalar untuk menghisap cairan

    tanaman sehingga menyebabkan tanaman menjadi

    layu dan kerdil.

    12

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    22/80

    21 | H a l

    Distribusi dan arti penting.Kepik ubi jalar ditemukan

    di Asia Tenggara, namun statusnya masih sebagai

    hama minor.

    Pengendalian. Kepik ubi jalar dalam jumlah besar

    biasanya ditemukan pada saat aktivitas makan,

    sehingga tindakan pengendalian dengan cara

    menangkap kepik dan membuang tanaman yang

    terserang merupakan tindakan pengendalian yang

    murah dan mudah untuk dilaksanakan.

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    23/80

    22 | H a l

    Kumbang Penyu

    Aspidomorpha spp.dan lain-lain

    (Coleoptera : Chrysomelidae)

    Deskripsi dan biologi. Telur diletakkan secara

    berkelompok pada bagian bawah daun ubi jalar atau

    tanaman lain dari famili Convolvulaceae. Kelompok

    13 14

    15 16

    17 18 19

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    24/80

    23 | H a l

    telur dari beberapa spesies dilindungi oleh selaput

    pelindung (Gbr. 13). Ciri-ciri dari larva Aspidomorpha

    spp.yaitu bentuknya pipih dan berduri. Pada beberapa

    spesies, bagian ekor dari larva Aspidomorpha spp.

    terlihat terangkat ke belakang (Gbr. 14 dan 15). Larva

    dapat membawa kotoran dan material bekas

    pergantian kulit sebelumnya (Gbr. 16). Duri pada pupa

    lebih sedikit daripada duri larva. Serangga dewasa

    berbentuk oval melebar, mempunyai warna yang

    cerah/terang dan bermotif (Gbr. 17). Larva, pupa, dan

    serangga dewasa dapat ditemukan pada kedua sisi

    daun. Perkembangan dari telur hingga serangga

    dewasa membutuhkan waktu 3-6 minggu, tergantungpada spesies.

    Kerusakan. Baik serangga dewasa maupun larva

    memakan bagian daun sehingga menyebabkan

    terbentuknya lubang-lubang besar pada daun. Pada

    kondisi serangan berat hama tersebut dapat

    menyebabkan daun menjadi gundul sehingga hanya

    menyisakan tulang daun saja, atau bahkan dapat

    menyebabkan batang menjadi patah.

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    25/80

    24 | H a l

    Distribusi dan arti penting. Empat spesies

    Aspidomorphadan delapan spesies lainnya dari Famili

    Chrysomelidae telah diketahui sebagai hama pada ubi

    jalar di negara Kenya. Beberapa spesies terdapat di

    Asia Tenggara diantaranya termasuk Cassia

    circumdata dan C. obtusata, kumbang penyu hijau;

    A. miliaris, kumbang penyu tutul; A. elevata, kumbang

    penyu emas (Gbr. 18 dan 19), dan A. amabilis,

    kumbang penyu yang memiliki elytra berwarna coklat

    kemerahan. Kumbang penyu tersebar secara luas dan

    dikenal secara umum. Meskipun kerusakan yang

    disebabkan oleh kumbang penyu pada daun cukup

    signifikan, namun tidak pernah sampai menyebabkankehilangan hasil.

    Pengendalian. Pengendalian terhadap kumbang

    penyu jarang dilakukan. Membersihkan gulma-gulma

    convolvulaceous yang terdapat di daerah sekitar

    pertanaman ubi jalar dapat mengurangi jumlah

    kumbang penyu. Beberapa musuh alami yang sudah

    dilaporkan diantaranya termasuk parasit telur dan

    parasit larva (Tetrastichus sp, Eulophidae;. Chalcidae)

    dan predator (Stalilia sp, Mantidae).

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    26/80

    25 | H a l

    Ulat Grayak

    Spodop tera Eridania, S. exigua, S. l i tur a

    (Lepidoptera: Noctuidae)

    Deskripsi. Ngengat

    betina S. eridania

    berwarna coklat muda

    dan memiliki bintik-bintik

    gelap pada sayap depan

    (Gbr. 20). Ngengat

    jantan berukuran lebih

    kecil dan memiliki

    bercak hitam atau

    palang pada bagian

    tengah dari sayap

    depan. Larva stadia awal/instar pertama hidup secara

    berkelompok. Larva instar pertama berwarna hitam,

    mempunyai bulu-bulu halus (seperti beludru) dan

    memiliki garis lateral kuning. Pada stadia lanjut, larva

    berwarna abu-abu atau hijau zaitun dengan dua garis

    paralel pada bagian dorsal (Gbr. 21). Larva tersebut

    20 21

    2322

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    27/80

    26 | H a l

    dapat menyebar ke seluruh tanaman dan hidup secara

    soliter.

    Telur S. exiguaberwarna putih dan diletakkan secara

    berkelompok. Bentuk kelompok telur yaitu bulat atau

    oval dan ditutupi dengan suatu lapisan berbulu

    (Gbr. 22). Pada awalnya larva berwarna hijau,

    kemudian berubah menjadi berwarna hijau atau coklat

    tua pada larva instar lanjut. Pada bagian dorsal

    terdapat garis-garis berwarna kekuningan (Gbr. 23).

    Stadia pupa berlangsung didalam tanah.

    Perkembangan telur sampai dengan serangga dewasa

    dari S. exigua membutuhkan waktu sekitar 23 hari.

    Ngengat betina S. exigua dapat meletakkan telur

    hingga mencapai 1.000 butir.

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    28/80

    27 | H a l

    Telur S. lituradiletakkan

    secara kelompok.

    Jumlah setiap kelompok

    telur kurang lebih 350

    telur. Kelompok telur

    tersebut mempunyai

    bentuk dan ukuran yang

    bervariasi dan biasanya

    ditutupi oleh semacam

    selaput berbulu. Ulat

    keluar dari telur setelah

    3-5 hari. Untuk berubah

    menjadi kepompong ulattersebut membutuhkan

    waktu sekitar 2 minggu.

    Larva (Gbr. 24) memiliki ciri khusus yaitu memiliki dua

    buah sabit hitam pada bagian dorsal dari segmen

    perut keempat dan kesepuluh yang dibatasi olehdengan garis-garis lateral berwarna kuning. Larva

    lebih menyukai tempat yang lembab. Pada siang hari

    larva bersembunyi di tanah sedangkan pada malam

    hari larva mulai makan dan merusak tanaman. Stadia

    pupa berlangsung didalam tanah. Ngengat betina

    24

    25

    26

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    29/80

    28 | H a l

    kawin beberapa kali dan menghasilkan feromon seks.

    Pada hari keempat setelah kemunculannya, ngengat

    jantan sangat sensitif terhadap feromon. Ngengat

    betina (Gbr. 25) dapat meletakkan telur sebanyak

    2.000-3.000 butir.

    Kerusakan. Larva instar awal memakan epidermis

    daun. Setelah memasuki instar ketiga, larva memakan

    jaringan daun parenkim, dan hanya menyisakan

    tulang-tulang daun (Gbr. 26). Larva instar akhir

    S. litura sangat rakus dan bahkan bisa menyerang

    akar ubi jalar apabila akar ubi jalar tersebut terekspos

    keluar tanah.

    Distribusi dan arti penting. Ulat grayak tersebar

    luas dan mempunyai banyak tanaman inang.

    Keberadaan S. litura terbatas hanya di Asia, Pasifik,

    dan Australia.

    Pengendalian. Membersihkan gulma sebagai inangalternatif harus dilakukan. Di Asia, Ipomoea reptans

    (kankung) dan beberapa gulma (Amaranthus sp.,

    Passiflora foetida, Ageratum sp.) adalah inang

    alternatif. Mengumpulkan kelompok telur atau

    kelompok larva instar awal yang menyerang daun

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    30/80

    29 | H a l

    merupakan cara efektif untuk mengendalikan ulat

    grayak. Penggunaan insektisida atau Bacillus

    thuringiensisdapat dilakukan pada stadia larva instar

    awal dimana pada saat tersebut larva hidup secara

    bergerombol. Formulasi polihedral nuklir virus pada

    saat ini sudah tersedia dan dapat digunakan untuk

    mengendalikan ulat grayak. Jamur Muscardine hijau,

    Nomuraea rileyi, mempunyai tingkat patogenisitas

    yang tinggi terhadap S.litura. Virus Borrelinavirus litura

    dapat menyebabkan kematian pada ulat grayak

    setelah masa inkubasi 4-7 hari. Kumbang Carabidae,

    parasitoid dari Famili Vespidae, laba-laba pemakan

    larva, dan lebih dari 40 spesies parasitioid FamiliSkelionida, Braconid, Ichneumonid telah diketahui

    sebagai predator dan parasitoid S. litura.

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    31/80

    30 | H a l

    Ulat Penggulung Daun

    Convolvul i Brachmia (Lepidoptera :

    Gelechiidae), Herpetogramma hipponal is

    (Lepidoptera : Pyralidae), dan lain-lain

    Deskripsi dan biologi. Ulat

    penggulung daun berwarna

    hitam, B. convolvuli (Gbr. 27),

    dan ulat penggulung daun

    berwarna hijau, H. hipponalis

    (Gbr. 28), memakan bagian

    dalam daun yang sudah

    digulung, dan meninggalkan

    epidermis permukaan daun

    bawah dalam keadaan utuh.

    Dalam kebanyakan kasus, hanya satu larva ditemukan

    pada satu gulungan daun. Ulat penggulung daun

    berwarna hitam meletakkan telurnya secara tunggal

    pada daun. Telur berbentuk oval dan berwarna putih

    kekuningan. Telur menetas setelah 3-5 hari. Larva

    mengalami pergantian instar sebanyak lima kali dan

    masing-masing instar berlangsung selama 2-5 hari.

    27

    28

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    32/80

    31 | H a l

    Rata-rata periode larva adalah 11 hari. Larva

    mempunyai tubuh yang lunak, berwarna mencolok dan

    memiliki tanda putih pada bagian torak dan abdomen.

    Periode pupa adalah 4-7 hari. Ngengat betina rata-rata

    hidup selama 5 hari. Ulat penggulung daun berwarrna

    hijau meletakkan telurnya secara berkelompok pada

    permukaan atas daun dekat pelepah. Telur berwarna

    hijau mengkilap, berbentuk lonjong, dan ditutupi

    dengan bahan gelatin seperti sisik. Telur menetas

    setelah 3-5 hari. Stadia larva terdiri atas lima instar.

    Larva berwarna kuning kehijauan, memiliki bulu tipis

    berwarna coklat, dan pada bagian kepala berwarna

    coklat gelap. Periode pupa berlangsung 4-8 hari.Ngengat berwarna coklat kekuningan disertai dengan

    tanda coklat gelap pada sayapnya. Ngengat betina

    hidup sekitar 3 hari.

    Kerusakan.B. convolvulimenggulung pinggiran daun

    hanya sekali, sedangkan H. hipponalis menggulung

    pinggiran daun sebanyak dua kali dan menghasilkan

    beberapa anyaman. Ulat penggulung daun

    menyebabkan daun seperti direnda, dengan urat daun

    utama dibiarkan utuh.

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    33/80

    32 | H a l

    Distribusi dan arti penting. Ulat penggulung daun

    tersebar luas di seluruh Asia dan Afrika.

    Pengendalian. Umumnya parasitoid Braconidae

    memiliki rata-rata tingkat parasitasi yang tinggi.

    Cocopet dan predator generalis lainnya juga

    merupakan musuh alami yang mempunyai peranan

    penting. Jika habitat musuh alami tidak terganggu oleh

    penggunaan pestisida, tindakan pengendalian tidak

    perlu dilakukan. Penggunaan bahan tanam yang

    terbebas dari infestasi hama merupakan cara yang

    efektif untuk mengurangi terjadinya serangan oleh ulat

    penggulung daun.

    Di Filipina telah dilaporkan adanya serangan oleh ulat

    penggulung daun berwarna coklat, Ochyrotica

    concursa (Lepidoptera: Pyralidae), dan ulat

    penggulung daun berwarna merah muda-bergaris,

    Anticrota ornatalis (Lepidoptera: Pyralidae). Larva

    hijau penggulung daun pyralid, Tabidia aculealis,

    menyerang jaringan mesofil bagian dalam gulungan

    daun khususnya daun tua. Dilaporkan bahwa di

    Indonesia serangan ulat penggulung daun pyralid

    kadang-kadang menyebabkan kerusakan yang berat.

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    34/80

    33 | H a l

    Belalang

    Zonocerous var iegatus (Orthoptera :

    Pyrgomoriphidae),dan Attractomorpha psi t t ic ina

    (Orthoptera : Acrididae),

    Di Afrika, baik nimfa maupun

    serangga dewasa belalang Z.

    variegatus dapat menyebabkan

    daun tanaman ubi jalar menjadi

    gundul (Gbr. 29). Ledakan hama

    belalang jarang terjadi sehingga

    pengendalian pun jarang

    dilakukan.

    Species belalang dari Asia merupakan serangga

    polifagus, mempunyai bentuk muka yang menceng,

    bentuk kepala seperti kerucut, mempunyai antena

    yang pendek dan berwarna hijau cerah. Belalang

    berukuran 3040 mm.

    Belalang keladi/talas betina, Gesonula zonocena

    mundata (Orthoptera : Acrididae) ditemukan di Asia

    Tenggara. Belalang ini membuat lubang pada tangkai

    daun tanaman inang untuk meletakkan telur-telurnya.

    29

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    35/80

    34 | H a l

    Telur-telur tersebut ditutupi dengan cairan lengket

    berwarna coklat kemerahan. Belalang dewasa

    berwarna cokelat pucat atau hijau, berukuran 30 mm

    dan memiliki garis-garis hitam dimulai dari mata

    sampai dengan ujung sayapnya. Kaki belakang

    belalang berwarna hitam, tibia berwarna kebiruan

    dengan warna putih pada ujung spine. Keladi/talas

    dan eceng gondok merupakan tanaman inang dari

    belalang G. zonocena mundata.

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    36/80

    35 | H a l

    Aphids/Kutu Daun

    Aph is gossyp i i dan lain-lain

    (Homoptera: Aphididae)

    Deskripsi dan biologi.

    Aphids/kutu daun adalah

    serangga bertubuh lunak,

    mempunyai ukuran sekitar 1 -

    2 mm, berwarna hijau

    kekuningan sampai hitam,

    dengan atau tanpa sayap

    (Gbr. 30). Aphids dapat

    berkembang biak secara

    aseksual, sehingga pertambahan populasinya bisa

    terjadi secara cepat. Dalam satu tahun, aphids bisa

    muncul beberapa generasi.

    Kerusakan.Aphids menyerang tanaman dengan cara

    mengisap cairan dari tunas-tunas yang baru tumbuh.

    Gejala serangan aphids yaitu daun berkerut, keriting,

    dan menyebabkan daun muda menggulung kebawah.

    Pada kondisi serangan berat, ketahanan tanaman

    menjadi sangat berkurang.

    30

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    37/80

    36 | H a l

    Pada saat aphids memakan daun dan berpindah dari

    satu tanaman ke tanaman lain, aphids tersebut dapat

    menularkan virus. Jenis virus yang ditularkan oleh

    aphid pada tanaman ubi jalar adalah virus

    belang/Sweet Potato Feathery Mottle Virus (SFMV).

    Aphids bersayap dapat menempuh jarak yang cukup

    jauh dan membawa virus ke daerah yang baru.

    A. gossypii memiliki kisaran inang yang luas,

    diantaranya kapas, labu, dan kacang-kacangan.

    Distribusi dan arti penting.Aphids merupakan hama

    kosmopolitan. Peranan utama aphids pada tanaman

    ubi jalar adalah sebagai vektor penyakit virus.

    Pengendalian. Pengendalian tidak diperlukan dan

    jarang dilakukan. Predator seperti kumbang koksi,

    lacewings(Chrysoperla sp.), dan hoverflysecara alami

    dapat mengurangi populasi aphids. Petani biasanya

    menggunakan insektisida pada saat terjadi ledakan

    hama, namun pemakaiannya harus dilakukan dengan

    hati-hati karena perlakuan insektisida dapat

    mengurangi dan membunuh populasi musuh alami

    serta dapat menyebabkan terjadinya ledakan hama

    aphids di kemudian hari.

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    38/80

    37 | H a l

    Kutu Kebul

    Bem isia tabaci

    (Homoptera: Aleyrodidae)

    Deskripsi dan biologi.

    Imago betina B. tabaci

    bertelur dibawah daun. Nimfa

    dari instar pertama sampai

    dengan instar akhir berwarna

    putih kehijauan (Gbr. 31),

    berbentuk oval, seperti sisik,

    dan agak berduri. Serangga

    dewasa (Gbr. 32) berukuran

    kecil sekali dan sayapnya

    berwarna putih ditutupi lapisan lilin yang bertepung.

    Periode perkembangan satu generasi B. tabaci

    memerlukan waktu 3-4 minggu.

    Kerusakan. Populasi tinggi kutu kebul dapat

    menyebabkan daun menguning dan nekrosis. Hama

    ini lebih berperan sebagai penular virus, terutama

    virus Sweet Potato Mild Mottle Virus (SMMV).

    31

    32

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    39/80

    38 | H a l

    B. tabaci memiliki kisaran inang yang luas,

    diantaranya kapas, tomat, tembakau, dan singkong.

    Distribusi dan arti penting. B. tabaci merupakan

    hama kosmopolitan dan mempunyai peranan sebagai

    vektor penyakit virus SMMV.

    Pengendalian. Langkah-langkah pengendalian

    biasanya jarang dilakukan dan tidak diperlukan.

    Pengendalian kutu kebul bukan merupakan cara yang

    efektif untuk mengurangi terjadinya serangan penyakit

    virus yang mereka tularkan.

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    40/80

    39 | H a l

    Tungau

    Eriophyes gastrotr ichus

    (Acari: Eriophyidae)

    Deskripsi dan biologi. Serangan hama tungau

    E. gastrotrichusmenyebabkan gejala puru pada daun,

    tangkai, dan batang tanaman ubi jalar (Gbr. 33).

    Awalnya, puru berwarna hijau muda, tetapi setelah itu

    puru tersebut berubah menjadi warna cokelat.

    Beberapa tungau dari

    beberapa stadia yang

    berbeda dapat hidup

    didalam puru tersebut.

    Pada kondisi serangan

    berat, daun-daun ubi

    jalar menjadi keriting

    sehingga penampilannya seolah-olah sudah tidak

    berbentuk daun lagi.

    Penyebaran. Puru yang disebabkan oleh tungau

    E. gastrotrichus pernah dilaporkan terjadi di Filipina

    dan Papua Nugini.

    33

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    41/80

    40 | H a l

    Pengendalian. Penggunaan bibit tanaman yang

    bebas tungau harus dikombinasikan bersama-sama

    dengan tindakan sanitasi lapang yang baik serta

    pemusnahan gulma yang dapat bertindak sebagai

    inang alternatif.

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    42/80

    41 | H a l

    Penyakit/Patogen Ubijalar dan Pengelolaannya

    Telah dilaporkan beberapa patogen yang dapat

    menyerang tanaman ubi jalar. Patogen tersebut

    muncul secara merata dan keberadaannya pun

    tersebar luas, namun tingkat kerusakannya bervariasi.

    Dalam panduan ini, yang termasuk kedalam kelompokpenyebab penyakit diantaranya virus, jamur, bakteri

    dan nematoda. Setiap kelompok patogen dibahas

    dalam bagian terpisah. Bakteri patogen, meskipun

    tidak termasuk kedalam penyakit umum pada tanaman

    ubi jalar, tetapi dapat menyebabkan kerugian yangsangat besar. Bakteri patogen menyerang jaringan

    pembuluh, umbi serta akar penyerap sehingga

    menyebabkan tanaman menjadi layu dan busuk.

    Jamur patogen diklasifikasikan sesuai dengan jenis

    penyakit yang disebabkannya, seperti penyakit pada

    daun, batang, umbi, dan penyakit pasca panen.

    Secara umum, serangan ringan dari penyakit pada

    daun dan batang hanya menyebabkan kerusakan

    kecil, kecuali untuk penyakit kudis, yang merupakan

    penyakit yang sangat penting di Asia Tenggara.

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    43/80

    42 | H a l

    Penyakit ini mengakibatkan berkurangnya hasil

    produksi karena mengurangi daerah fotosintesis pada

    daun dan mengganggu pengangkutan nutrisi serta

    hasil fotosintesis ke umbi. Di beberapa negara,

    penyakit busuk umbi tidak menyebabkan kerusakan

    yang berarti karena ubi jalar dikonsumsi segera

    setelah panen. Walaupun begitu, patogen busuk umbi

    ditemukan di lapangan dan dapat menyebabkan

    kerugian yang signifikan. Nematoda parasit termasuk

    kedalam mikroorganisme yang dapat menyebabkan

    kerusakan serius pada umbi baik di lapangan maupun

    selama penyimpanan.

    Penyakit yang disebabkan oleh virus dibahas secara

    khusus pada bagian terpisah karena mempunyai arti

    penting, meskipun gejala penyakit virus termasuk

    kedalam kelompok penyakit yang menyerang daun.

    Dari semua patogen ubi jalar, virus tampaknya

    berkontribusi paling besar dalam menyebabkan

    kerugian.

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    44/80

    43 | H a l

    Sweetpotato Feathery Mottle Virus (SPFMV)

    Vektor Potyvirus : Aphids

    Gejala. Gejala virus SPFM

    pada daun ubi jalar umumnya

    tidak terlihat atau bahkan

    tidak ada. Jikapun ada, gejala

    tersebut muncul berupa

    bercak-bercak klorosis tidak

    teratur dan kadang-kadang

    dibatasi oleh pigmen

    berwarna keunguan. Klorosis

    terdapat pada sepanjang

    pelepah daun (Gbr. 34).

    Bercak klorosis terlihat samar

    atau tidak jelas. Pada

    beberapa kultivar, pigmen

    ungu yang mengelilingi bercak klorosis kadang muncul

    tetapi kadang pula tidak muncul (Gbr. 35). Tampilan

    gejala pada daun dipengaruhi oleh kepekaan kultivar,

    tingkat cekaman, tahap pertumbuhan, dan virulensi

    strain virus. Kondisi tanaman yang berada dalam

    34

    35

    36

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    45/80

    44 | H a l

    cekaman dapat menyebabkan gejala terlihat jelas.

    Gejala pada umbi tergantung pada strain SPFMV dan

    varietas ubi jalar. Strain virus yang umum tidak

    menyebabkan gejala pada varietas apapun, tetapi

    strain virus "russet crack" dapat menyebabkan

    kerusakan nekrosis eksternal pada bagian dalam umbi

    untuk varietas tertentu (Gbr. 36). Virus SPFM dapat

    bertahan lama didalam tanaman.

    Biologi.Virus SPFM ditularkan oleh berbagai spesies

    aphid secara nonpersistent pada saat menghisap

    cairan tanaman dalam kurun waktu yang sangat

    singkat yaitu sekitar 20-30 detik. Baik aphids yang

    menetap maupun aphids yang mempunyai sayap

    keduanya dapat menularkan penyakit. Virus SPFM

    bertahan pada stek yang terinfeksi dan terus

    berlangsung selama siklus tanam. Gejala serangan

    virus pada daun sulit terdeteksi sehingga hal tersebut

    membuat sulit bagi petani untuk memilih stek yang

    terbebas dari SPFMV. Di Uganda, stek yang ditanam

    sebagian besar sudah bebas virus. Di beberapa

    negara, SPFMV ditemukan dengan SPSVV (lihat

    bahasan berikutnya); hasil kombinasi keduanya

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    46/80

    45 | H a l

    menyebabkan intensitas serangan menjadi berat yang

    dikenal sebagai penyakit virus ubi jalar (SPVD).

    Penyebaran. Terjadi di seluruh dunia.

    Pengendalian.Pengendalian aphids secara ekonomi

    tidak perlu dilakukan. Yang paling penting dalam

    mengendalikan penyakit virus SPFM adalah

    menghindari penggunaan tanaman sakit sebagai

    bahan stek untuk bibit tanaman, melakukan sanitasi,

    dan penggunaan varietas tahan.

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    47/80

    46 | H a l

    Sweetpotato Sunken Vein Virus (SPSVV)

    Vektor Closterovirus : Kutu Kebul

    Gejala. Gejala yang disebabkan oleh virus SPSV di

    setiap wilayah dilaporkan berbeda-beda; di Afrika

    Timur, penyakit ini dapat menyebabkan tanaman

    menjadi kerdil dan mengakibatkan perubahan pada

    warna daun (biasanya berwarna kemerahan atau

    menguning) tergantung pada varietas. Di tempat yang

    lain, selain menyebabkan perubahan warna daun,

    virus SPSV juga mengakibatkan warna tulang daun

    menjadi menguning. Beberapa tulang daun sekunder

    pada permukaan bawah daun menjadi cekung, dan

    pada permukaan abaxial tulang daun menjadi

    bengkak. Penyakit ini juga kadang tidak menyebabkan

    gejala.

    Biologi. SPSVV ditularkan oleh kutu kebul B. tabaci

    secara semipersistent. Pada saat menghisap cairan

    tanaman, kutu kebul B. tabaci membutuhkan waktu

    selama beberapa jam untuk memperoleh atau

    mentransmisikan virus secara efisien. Virus tersebut

    dapat bertahan selama siklus tanam melalui stek yang

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    48/80

    47 | H a l

    terinfeksi. Virus SPSV biasanya ditemukan bersamaan

    dengan virus SPFM. Kombinasi dari kedua virus

    tersebut dapat menyebabkan serangan yang berat

    pada tanaman, dan dikenal dengan nama penyakit

    SPVD (lihat bahasan berikutnya).

    Distribusi dan arti penting. Jika yang menyerang

    tanaman ubi jalar hanya virus SPSV, kehilangan hasil

    yang ditimbulkannya relatif kecil, tetapi apabila

    bergabung dengan infeksi SPFMV menyebabkan

    SPVD, sehingga kerusakan yang ditimbulkannya

    sangat berat bahkan sampai bisa menyebabkan

    puso/gagal panen. SPSVV terjadi di Kenya, Uganda,

    dan Nigeria, dan telah dilaporkan pula terjadi di Asia,

    Argentina, Brasil, Peru, dan Amerika Serikat.

    Pengendalian. Yang paling penting dalam

    mengendalikan penyakit virus SPSV adalah

    menghindari penggunaan tanaman sakit sebagai

    sumber bahan tanam/bibit tanaman dan penggunaan

    varietas tahan.

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    49/80

    48 | H a l

    Penyakit Virus Ubi Jalar (SPVD)

    Gejala. Pertumbuhan tanaman yang terserang

    penyakit menjadi terhambat dan bentuk daun menjadi

    kecil dan sempit (seperti melilit), sering diikuti dengan

    terpilinnya pada bagian tepi daun. Kerutan pada daun,

    kliring pada tulang daun, dan munculnya bintik-bintik

    dapat terjadi. Warna bintik biasanya pucat sehingga

    penampilan tanaman secara keseluruhan seperti

    mengalami klorosis.

    Biologi. Penyakit ini disebabkan oleh kombinasi

    sinergis dari Virus SPFM dengan virus SPSV; sampai

    sekarang tidak jelas apakah kombinasi virus yang lain

    ikut terlibat.

    Distribusi dan arti penting. SPVD merupakan

    penyakit yang umum di Afrika, di mana SPVD adalah

    penyakit virus utama pada tanaman ubi jalar diNigeria, Kamerun, Ghana, dan Uganda. Penyakit ini

    bisa menyebabkan kehilangan hasil secara total pada

    tanaman yang terinfeksi. Penyakit ini mungkin identik

    dengan penyakit yang dilaporkan di Amerika. SPVD

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    50/80

    49 | H a l

    juga telah dilaporkan di Argentina, Brasil, Peru, Kenya,

    Amerika Serikat, dan Taiwan.

    Pengendalian. Pengendalian utama untuk penyakit

    SPVD adalah menghindari tanaman sakit sebagai

    sumber bahan tanam dan penggunaan varietas tahan.

    Petani biasanya menghindari bahan tanam yang

    terserang penyakit ini karena gejalanya terlihat sangat

    jelas.

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    51/80

    50 | H a l

    Sweetpotato Mild Mottle Virus (SPMMV)

    Vektor Potyvirus : Kutu Kebul

    Gejala. Gejala utama yang

    berkaitan dengan serangan penyakit

    virus SPMM adalah munculnya

    bintik/bercak pada daun dan bentuk

    daun menjadi kerdil (Gbr. 37). Pada

    beberapa kasus, tulang daun

    mengalami distorsi dan kliring. Di

    lapangan, gejala virus SPMM pada tanaman sulit

    didiagnosis dan tidak terlihat.

    Biologi. Virus SPMM ditularkan secara nonpersisten

    oleh kutu kebul B. tabaci. Virus SPMM dapat terbawa

    dan menular melalui bibit tanaman/stek yang

    terinfeksi. Ada beberapa bukti bahwa virus SPMM

    membentuk gejala yang kompleks dengan virus

    SPFM, tapi hal ini masih tidak jelas.

    Penyebaran.Penyakit virus SPMM telah diidentifikasi

    dan ditemukan di Kenya, Uganda, Tanzania, dan

    Indonesia, tetapi pengaruhnya terhadap kehilangan

    hasil masih belum diketahui.

    37

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    52/80

    51 | H a l

    Pengendalian. Beberapa varietas ubi jalar diketahui

    tahan terhadap penyakit virus SPMM, sementara yang

    lainnya bersifat toleran. Tindakan sanitasi dan

    penyeleksian bahan tanam/bibit tanaman tanpa gejala

    atau bebas virus SPMM oleh petani berperan dalam

    keberhasilan pengendalian penyakit ini.

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    53/80

    52 | H a l

    Penyakit Virus Lainnya

    Virus lain telah diidentifikasi melalui teknik identifikasi

    serologis, seperti sweetpotato latent virus (SPLV)

    dilaporkan ditemukan di Taiwan, Jepang, Kenya, Cina,

    dan Israel; di Afrika Tenggara, Indonesia, Filipina,

    China, Jepang, Amerika Tengah dan Selatan

    dilaporkan adanya sweetpotato chlorotic fleck virus

    (SPCFV); di Puerto Riko, Madeira, Selandia Baru,

    Papua Nugini, Kepulauan Solomon, dan Kenya

    ditemukan sweetpotato caulimo like-virus (SPCV); di

    Papua Nugini dan Kenya dilaporkan ditemukan

    sweetpotato ring spot virus (SPRSV); dan cucumber

    mozaik virus (CMV)

    hanya ditemukan di

    Israel, Kenya, dan

    Amerika Serikat.

    Sweetpotato chlorotic

    stunt virus (SPCSV)

    (Gbr. 38) ditemukan di Kenya dan Karibia.

    38

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    54/80

    53 | H a l

    Busuk Bakteri pada Batang dan Akar

    Erwinia chrysanthemi

    Gejala.Bagian batang dan

    tangkai yang bergejala

    terdapat busuk basah

    berwarna coklat sampai

    dengan hitam. Pada

    awalnya satu atau dua

    cabang tanaman ubi jalar

    menjadi layu, tetapi pada

    akhirnya kelayuan terjadi

    pada seluruh tanaman (Gbr. 39). Busuk juga bisa

    terjadi pada akar serabut. Pada bagian umbi yang

    menjadi busuk disertai dengan kemuculan warna

    hitam di bagian tepinya dan dapat dilihat di bagian

    permukaan, tetapi lebih sering pembusukan terjadi di

    bagian dalam sehingga tidak menimbulkan gejala di

    bagian luar (Gbr. 40).

    Biologi. Di daerah tropis dan daerah lembab di

    seluruh dunia, patogen ini memiliki beberapa inang

    lain dimana patogen tersebut dapat bertahan hidup.

    39

    40

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    55/80

    54 | H a l

    Patogen ini bertahan didalam tanah yaitu pada sisa-

    sisa tanaman dan gulma. Infeksi pada tanaman ubi

    jalar terjadi melalui luka.

    Distribusi dan arti penting. Penyakit ini ditemukan

    hampir di seluruh dunia dan secara ekonomi

    menimbulkan kerugian yang sangat besar.

    Pengendalian. Stek sebagai bahan/bibit tanaman

    harus diambil dari bagian atas permukaan tanah.

    Penggunaan kultivar yang lebih tahan dan menjaga

    bibit tanaman supaya terhindar dari pelukaan dapat

    mengurangi kejadian penyakit.

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    56/80

    55 | H a l

    Layu Bakteri

    Pseudomonas solanacearum

    Gejala. Pada tanaman terinfeksi biasanya terdapat

    beberapa cabang tanaman yang layu (Gbr. 41). Gejala

    awal penyakit ini dimulai pada pangkal batang ditandai

    dengan kemunculan busuk basah berwarna

    kekuningan yang tidak lama kemudian berubah

    menjadi berwarna

    coklat. Jaringan

    vaskuler pada batang

    dan tunas yang

    terkena infeksi akan

    mengalami perubahan

    warna (Gbr. 42). Pada

    umbi, perubahan

    warna pada vaskuler

    juga terjadi, terutama

    ditandai dengan

    kemunculan garis-garis cokelat membujur serta

    adanya busuk basah berwarna cokelat pada bagian

    permukaan (Gbr. 43). Secara perlahan-lahan patogen

    41 42

    43

    44

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    57/80

    56 | H a l

    menginfeksi daging umbi, dan bila disimpan dalam

    waktu yang cukup lama daging umbi bisa membusuk

    seluruhnya serta mengeluarkan bau busuk (Gbr. 44).

    Biologi. Bakteri P. solanacearum termasuk kedalam

    patogen tular tanah, dan biasanya terbawa melalui

    material yang mengandung patogen. Sekali tanah

    tersebut sudah terinfeksi, maka bakteri tersebut dapat

    bertahan selama satu sampai tiga tahun. Penyebaran

    di lapangan juga dapat terjadi melalui air irigasi.

    Distribusi dan arti penting. Penyakit ini merupakan

    penyakit utama di beberapa daerah di China Selatan,

    terutama di daerah yang menanam varietas peka.

    Pengendalian.Penggunaan varietas yang lebih tahan

    dan bahan tanam yang bebas penyakit akan

    mengurangi terjadinya penyakit. Ketika bakteri sudah

    ada di tanah, perendaman lahan dan rotasi tanaman

    dengan tanaman dari famili Gramineae sangatdirekomendasikan.

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    58/80

    57 | H a l

    Penyakit Kudis Daun dan Batang

    Elsinoe batatas, Sphaceloma batatas

    Gejala. Terdapat

    bercak berwarna

    coklat atau sawo

    matang di sepanjang

    batang, dan di

    bagian tengahnya

    berwarna ungu atau coklat

    (Gbr. 45). Pada gejala serangan

    yang berat, bercak-bercak kecil

    bergabung dan menutupi tulang

    daun sehingga menyebabkan

    daun-daun tersebut mengerut

    dan menjadi keriting (Gbr. 46).

    Distribusi dan arti penting. Penyakit ini merupakan

    penyakit utama di Asia Tenggara dan Kepulauan

    Pasifik Selatan. Patogen E. batatas menyebabkan

    kerugian yang sangat besar karena produk umbi yang

    dihasilkan tanaman ubi jalar menjadi rendah. Penyakit

    ini juga ditemukan di Brasil.

    45

    46

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    59/80

    58 | H a l

    Hanya sedikit informasi yang diketahui mengenai

    biologi patogen E. batatas. Cuaca lembab merupakan

    kondisi lingkungan yang disukai oleh penyakit kudis.

    Pengendalian.Pada saat ini, varietas ubi jalar dengan

    tingkat ketahanan yang baik terhadap penyakit kudis

    sudah tersedia. Penggunaan bahan tanam bebas

    patogen dari varietas tahan dan tindakan sanitasi yang

    baik harus dilakukan. Ketahanan bibit tanam yang

    berasal dari varietas lokal (asli dari daerah) maupun

    hasil introduksi sedang dievaluasi di Asia Tenggara

    dan Pasifik.

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    60/80

    59 | H a l

    Bercak Daun Phomopsis (Bercak Daun

    Phyllosticta)

    Phomops is Ipomoea batatas (Phyl lo st icta batatas)

    Gejala. Terdapat bercak

    berwarna keputihan, sawo

    matang atau coklat baik

    pada permukaan daun

    bagian atas maupun

    bagian bawah. Ukuran bercak

    biasanya kurang dari 10 mm.

    Pada bagian tepi bercak

    biasanya berwarna cokelat tua

    atau ungu (Gbr. 47). Piknidia

    terlihat pada bagian tengah

    bercak (Gbr. 48).

    Biologi. Jamur bertahan hidup

    pada sisa-sisa tanaman karena tidak memiliki inang

    lain. Spora menyebar melalui bahan tanam yang

    terinfeksi, angin, percikan air, dan mungkin serangga.

    Distribusi dan arti penting.Penyakit ini tersebar luas

    dan muncul di semua sentra ubi jalar. Penyakit ini

    47

    48

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    61/80

    60 | H a l

    dapat menurunkan kualitas batang yang digunakan

    sebagai bibit tanaman atau untuk makanan ternak,

    tetapi belum diketahu apakah penyakit ini dapat

    menurunkan hasil.

    Pengendalian. Sampai dengan sekarang tindakan

    pengendalian untuk mengendalikan penyakit ini belum

    diketahui. Biasanya tindakan pengendalian tidak

    diperlukan.

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    62/80

    61 | H a l

    Penyakit Bercak Daun oleh Jamur Lainnya

    Jamur lain yang menyebabkan

    bercak pada daun sudah bisa

    diidentifikasi dengan cara

    memeriksa spora menggunakan

    mikroskop. Jamur-jamur tersebut

    antara lain Alternaria spp.,

    Cercospora sp. (Gbr. 49),

    Septoria sp., Ascochyta sp.,

    Curvularia sp., Colletotrichum sp., dan Pestalotia

    batatae.

    Pengendalian. Sampai dengan sekarang tindakan

    pengendalian untuk jamur-jamur diatas belum

    diketahui. Tindakan pengendalian biasanya tidak

    diperlukan.

    49

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    63/80

    62 | H a l

    Layu Fusarium

    Fusarium oxyspo rum f. sp. batatas

    Gejala. Gejala awal dari

    penyakit ini yaitu warna

    daun menjadi pucat dan

    menguning, disusul dengan

    terjadinya kelayuan dan

    kematian pada batang

    tanaman umbi. Tanaman

    yang terserang penyakit ini

    menunjukkan perubahan

    warna yang khas pada vaskular (Gbr. 50).

    Biologi. Jamur layu Fusarium termasuk kedalam

    patogen tular tanah. Patogen ini dapat bertahan hidup

    di tanah dan sisa-sisa tanaman selama beberapa

    tahun. Meskipun stek tanaman yang digunakan bebas

    patogen, namun akar dan stek yang berasal dari

    pangkal batang dapat terinfeksi. Perpindahan tanah

    yang mengandung patogen melalui alat atau

    hewan dapat menyebabkan munculnya wabah di

    daerah baru. Penyakit ini terjadi pada berbagai kondisi

    50

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    64/80

    63 | H a l

    lingkungan yang berbeda-beda. Penurunan hasil

    tergantung pada tahap pertumbuhan tanaman ketika

    penyakit tersebut mucul.

    Distribusi dan arti penting. Penyakit ini dapat

    ditemukan di sebagian besar daerah di mana ubi jalar

    dibudidayakan, dan menjadi panyakit utama di daerah

    sub tropis daripada di daerah tropis.

    Pengendalian. Sanitasi yang baik akan membantu

    mengurangi dampak dari penyakit dan akan

    membatasi penyebarannya. Beberapa varietas tahan

    telah diteliti, dan di beberapa negara program

    pemuliaan telah melepas varietas tahan.

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    65/80

    64 | H a l

    Penyakit Busuk Umbi (Java Black Rot)

    Lasiodiplo dia theobrom ae (Diplodia goss ypina)

    Gejala. Pada awalnya,

    tekstur umbi yang

    busuk masih terasa

    keras dan lembab,

    tetapi tidak lama setelah

    itu umbi tersebut

    seluruhnya menjadi menghitam dan termumifikasi.

    Busuk bermula pada salah satu atau kedua ujung

    umbi, dan awalnya berwarna coklat sebelum berubah

    menjadi hitam. Gumpalan spora hitam keluar dan

    menghasilkan piknidia yang merupakan ciri dan tanda

    dari penyakit ini (Gbr. 51).

    Biologi.Penyakit busuk hitam tersebar melalui tanah

    yang terinfestasi, umbi yang terinfeksi, dan kotak

    penyimpanan, keranjang atau alat yang

    terkontaminasi. Infeksi terjadi melalui luka, terutama

    pada bagian bawah potongan stek batang. Meskipun

    patogen dapat menginfeksi batang, namun

    pertumbuhannya relatif lambat dan jarang

    51

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    66/80

    65 | H a l

    menyebabkan masalah. Penyakit busuk hitam bisa

    menyebabkan penurunan hasil panen di lapangan dan

    kerugian di tempat penyimpanan.

    Distribusi dan arti penting. Penyakit busuk hitam

    tersebar di seluruh dunia. Penyakit Ini merupakan

    salah satu penyakit utama di tempat penyimpanan ubi

    jalar.

    Pengendalian. Pemanenan tepat pada waktunya

    dapat mengurangi kehilangan hasil. Sanitasi dan

    penanganan yang baik untuk mengurangi terjadinya

    pelukaan atau kerusakan pada umbi mempunyai

    peranan yang sangat penting.

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    67/80

    66 | H a l

    Busuk Hitam

    Ceratocyst is f imbriata

    Gejala. Adanya busuk

    hitam berbentuk seperti

    cekungan pada bagian

    bawah batang merupakan

    gejala yang paling khas.

    Pada infeksi berat, tanaman menjadi menguning, layu,

    dan bahkan menyebabkan kematian. Pada bagian

    umbi yang terinfeksi dan mengalami busuk hitam

    (Gbr. 52) terlihat miselia jamur berwarna hitam sampai

    abu-abu menonjol dari permukaan akar. Akibat

    terjadinya fermentasi gula pada umbi yang terinfeksi

    jamur, seringkali umbi tersebut mengeluarkan aroma

    bau menyerupai bau alkohol.

    Biologi. Penggunaan stek yang terinfeksi sebagai

    bahan tanam menyebabkan penyakit ini dapat

    berlangsung secara terus menerus. Penularan terjadi

    melalui luka yang dibuat oleh kumbang penggerek ubi

    jalar (Cylas spp.), lundi, jangkrik dan tikus. Jamur

    C. fimbriatamerupakan jamur yang hidup di tanah dan

    52

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    68/80

    67 | H a l

    dapat bertahan selama 1-2 tahun pada sisa-sisa

    tanaman. Kelembaban tidak berpengaruh terhadap

    perkembangan penyakit ini.

    Distribusi dan arti penting. Penyakit ini merupakan

    penyakit penting terutama di Asia Tenggara dan

    Oseania karena menyebabkan kehilangan hasil dan

    menurunkan kualitas dari umbi.

    Pengendalian. Stek yang digunakan sebagai bibit

    tanaman harus berasal dari bibit tanaman yang bebas

    patogen. Jika di lokasi budidaya sulit ditemukan

    tanaman induk yang sehat, pemotongan stek harus

    dilakukan 2 cm di atas permukaan tanah untuk

    menghindari bagian tanaman yang terinfeksi. Rotasi

    tanaman dengan tanaman bukan inang minimal

    selama 2 tahun dan menggunakan praktik-praktik

    sanitasi yang baik. Melakukan pemberian obat selama

    5 hari setelah panen pada suhu 30-35C dan

    kelembaban relatif 85-90%.

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    69/80

    68 | H a l

    Hawar Sklerotial dan Sirkular Spot

    Sclerot ium rol fs i i

    Gejala. Penyakit hawar

    sklerotial dan penyakit

    sirkular spot merupakan

    dua jenis penyakit yang

    disebabkan oleh patogen

    yang sama. Gejala awal

    penyakit hawar sklerotial

    dapat terjadi baik di

    persemaian maupun pada

    tanaman yang baru

    ditanam. Tunas yang terinfeksi menjadi gampang

    ditarik dan terpisah dari sisa tanaman. Kumpulan

    miselium putih dan skeloritia berbentuk bulat dan

    berwarna coklat menyerupai lobak ditemukan pada

    bagian pangkal tanaman yang terserang (Gbr. 53).

    Gejala sirkular spot hanya terjadi pada daging umbi

    yaitu berupa busuk coklat berbentuk simetris yang

    kadang-kadang disertai dengan adanya retakan pada

    daging umbi (Gbr. 54).

    53

    54

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    70/80

    69 | H a l

    Biologi. Jamur Sclerotium rolfsii dapat menyerang

    beberapa spesies tanaman. Jamur ini merupakan

    jamur tular tanah dan dapat bertahan untuk waktu

    yang lama sebagai sklerotia. Tanah yang lembab dan

    mengandung bahan organik merupakan kondisi yang

    mendukung terjadinya infeksi oleh S. rolfsii.

    Distribusi dan arti penting.Penyakit ini biasa terjadi

    di daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia.

    Kerugian yang ditimbulkannya biasanya tidak serius.

    Pengendalian. Terjadinya penyakit dapat dikurangi

    dengan cara menghindari penanaman ubi jalar di

    tanah yang tertular S. rolfsii dan menggunakan bibit

    tanaman bebas penyakit. Tindakan sanitasi yang baik

    dan penggunaan kultivar ubi jalar yang lebih tahan

    juga membantu untuk mengurangi penyakit.

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    71/80

    70 | H a l

    Busuk Akar Ungu

    Hel icobas id ium mompa

    Gejala. Tanaman yang

    terserang H. mompa

    menjadi klorosis danrontok. Akar serabut

    menjadi busuk dan

    tertutupi oleh kumpulan

    benang miselium tebal

    berwarna keputihan yang

    selanjutnya berubah

    menjadi merah muda dan

    pada akhirnya menjadi

    berwarna ungu (Gbr. 55).

    Umbi mulai membusuk pada bagian ujung dan

    kemudian menjadi busuk seluruhnya serta ditutupi

    oleh miselium yang sama pada akar serabut. Pada

    saat yang sama, sklerotia hitam pipih terbentuk.

    Lapisan ungu miselium kasar dan sklerotia dapat

    ditemukan pada tanah yaitu tempat di mana tanaman

    55

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    72/80

    71 | H a l

    telah membusuk. Umbi yang membusuk memiliki bau

    khas seperti bau alkohol.

    Biologi. Selain ubi jalar, jamur H. mompa memiliki

    kisaran inang yang luas. Jamur H. mompa ini dapat

    bertahan di tanah selama setidaknya 4 tahun sebagai

    miselium atau sklerotia. Penyebaran jamur dapat

    terjadi melalui tanaman terinfeksi dan air irigasi. Suhu

    bukan merupakan faktor pembatas bagi

    perkembangan penyakit, namun kelembaban tanah

    yang cukup merupakan faktor yang mendukung

    perkembangan penyakit ini.

    Distribusi dan arti penting.Penyakit ini ditemukan di

    beberapa daerah di Asia dan Amerika. Di Asia,

    penyakit ini dapat menyebabkan kerugian yang besar.

    Pengendalian. Bibit tanaman harus berasal dari

    tanaman yang sehat. Penggunaan varietas genjah

    bisa terhindar dari penyakit ini. Rotasi tanamandengan tanaman serealia juga dapat membantu

    mencegah penyakit.

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    73/80

    72 | H a l

    Busuk Lunak

    (Rhizopu s stolo ni fer, Muco r sp.)

    Gejala. Penyakit busuk

    lunak timbul setelah

    panen. Umbi menjadi

    lunak, basah, serta

    berserat, dan biasanya

    gejala awal muncul dari salah satu ujung umbi. Umbi

    yang terkena busuk lunak mengeluarkan aroma bau

    yang kuat seperti bau alkohol. Jamur ini biasa terlihat

    bersporulasi pada permukaan umbi yang membusuk

    (Gbr. 56).

    Biologi. Penyakit ini menyebar melalui tanah yang

    terinfeksi atau melalui spora yang terbawa angin untuk

    kemudian masuk melalui luka. Suhu dan kelembaban

    relatif optimal untuk perkembangan infeksi dan

    penyakit ini bervariasi tergantung pada varietas ubi

    jalar. Busuk lunak dapat merusak hasil panen umbi

    dalam kurun waktu 48 jam jika umbi tersebut dibiarkan

    di bawah sinar matahari tanpa ditutupi.

    56

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    74/80

    73 | H a l

    Distribusi dan arti penting.Penyakit ini ditemukan di

    seluruh dunia pada ubi jalar dan tanaman lainnya

    Penyakit ini menyerang bagian daging umbi yang

    mempunyai kandungan gula atau pati yang tinggi.

    Pengendalian. Pencucian umbi merupakan faktor

    pemicu terjadinya pembusukan. Penanganan yang

    hati-hati dan perawatan yang tepat dapat mengurangi

    kejadian penyakit. Sejauh ini, belum ditemukan

    varietas ubi jalar yang resisten terhadap penyakit

    busuk lunak. Beberapa varietas membusuk lebih cepat

    daripada yang lain karena termasuk varietas rentan.

    Untuk pemeliharaan dilakukan dengan cara

    menyimpan ubi jalar setelah panen pada suhu 29-

    32C dan kelembaban relatif 95-100% selama 5-7 hari

    dengan ventilasi yang memadai (minimal 8 meter

    kubik udara per ton per hari). Penyimpanan

    selanjutnya yang terbaik adalah pada suhu sekitar

    13C dan kelembaban relatif 95%.

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    75/80

    74 | H a l

    Nematoda Puru Akar

    Meloido gyn e spp.

    Gejala. Tanaman yang

    terserang nematoda puru

    akar menjadi kerdil, daun

    menguning dan layu, serta

    produksi bunga tidak

    normal. Pada akar serabut terdapat

    puru atau benjolan dimana pada

    bagian permukaan puru ditemukan

    massa telur (Gbr. 57). Sebagian

    besar dari sistem akar mengalami

    nekrosis. Reaksi beberapa varietas

    terhadap serangan nematoda ini

    yaitu munculnya retakan

    memanjang pada umbi (Gbr. 58),

    sedangkan pada varietas lain,

    ditemukan benjolan lunak muncul

    pada bagian epidermis (Gbr. 59).

    57

    58

    59

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    76/80

    75 | H a l

    Biologi. Meloidogyne spp. tersebar luas di seluruh

    dunia dan mempunyai beberapa inang, seperti

    kentang dan tomat. Nematoda ini bertahan di tanah

    dalam bentuk massa telur atau pada sisa-sisa

    tanaman sebagai nematoda muda infektif. Nematoda

    dapat berpindah melalui air irigasi atau menyebar luas

    melalui material yang mengandung nematoda.

    Distribusi dan arti penting. Nematoda puru akar ini

    merupakan salah satu OPT yang paling merusak pada

    ubi jalar karena penyebarannya yang luas serta

    penyebab kerusakan umbi.

    Pengendalian. Penggunaan varietas resisten, rotasi

    tanaman (di Asia misalnya dengan padi), dan

    pemilihan bahan tanam bebas nematoda dapat

    membantu untuk menanggulangi penyakit ini. Di Afrika

    Timur, nematoda puru akar jarang ditemukan

    menyerang ubi jalar sehingga tindakan pengendalian

    tidak diperlukan.

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    77/80

    76 | H a l

    Nematoda Cincin Coklat

    Destructo r Ditylenchus , D. dip saci

    Gejala. Beberapa saat

    setelah disimpan, umbi yang

    terserang memperlihatkan

    gejalanya (Gbr. 60). Pada

    penampang melintang,

    infeksi awal muncul berupa

    gejala nekrosis jaringan

    berwarna coklat tersebar di

    seluruh daging umbi. Pada

    tahap lanjut, daging umbi menjadi benar-benar

    menghitam dan sedikit lunak seperti gabus (Gbr. 61).

    Nematoda ini menyerang daging umbi hanya selama

    penyimpanan. Gejala nematoda cincin coklat tidak

    ditemukan di lapangan.

    Biologi. Dua spesies Ditylenchus tersebar di seluruh

    dunia dan memiliki kisaran inang yang luas dan

    merupakan adalah nematoda endoparasit migran.

    Distribusi dan arti penting. Pada beberapa kasus,

    kerusakan serius terjadi di tempat penyimpanan.

    60

    61

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    78/80

    77 | H a l

    Pengendalian. Sampai dengan saat ini belum ada

    langkah-langkah untuk mengendalian nematoda ini.

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    79/80

    78 | H a l

    Nematoda Penyebab Luka/Nekrosis

    Praty lench us spp .

    Gejala. Tanaman yang terserang nematoda

    Pratylenchus spp.menjadi kerdil karena berkurangnya

    jumlah sistem akar pengangkut unsur hara. Pada akar

    serabut, nematoda penyebab

    luka ini mengakibatkan

    munculnya bintik kecil, yaitu

    luka nekrotik berwarna coklat.

    Pada umbi terserang terdapat bercak coklat kehitaman

    dan seringkali luka akibat serangan nematoda ini

    digunakan oleh jamur dan bakteri saprofit untuk

    menginfeksi (Gbr. 62).

    Biologi. Berbagai jenis nematoda ini ditemukan di

    seluruh dunia memparasitasi beberapa spesies

    tanaman. Nematoda ini merupakan nematoda

    endoparasit migran. Nematoda akan meninggalkan

    akar apabila luka yang disebabkannya diparasitasi

    oleh organisme sekunder. Kerusakan lebih parah

    terjadi di daerah yang mempunyai tekstur tanah

    berpasir dengan suhu yang tinggi.

    62

  • 7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1

    80/80

    Distribusi dan arti penting. Meskipun nematoda ini

    tersebar luas di seluruh dunia, namun kerugian

    signifikan yang disebabkan nematoda ini hanya terjadi

    di Jepang.

    Pengendalian. Penggunaan bahan organik seperti

    pupuk kandang bisa meningkatkan musuh alami

    nematoda di dalam tanah dan mengurangi populasi

    nematoda. Penggunaan varietas tahan juga

    dianjurkan.