penyakit tbc siro

Upload: aprilliarhatdnasarie

Post on 22-Feb-2018

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Penyakit TBC Siro

    1/23

    Penyakit TBC

    Penyakit TBC dapat menyerang siapa saja (tua, muda, laki-laki, perempuan, miskin, atau kaya)

    dan dimana saja. Setiap tahunnya, Indonesia bertambah dengan seperempat juta kasus baru TBC

    dan sekitar !".""" kematian terjadi setiap tahunnya disebabkan oleh TBC. Bahkan, Indonesiaadalah negara ketiga terbesar dengan masalah TBC di dunia.

    Sur#ei pre#alensi TBC yang dilakukan di enam propinsi pada tahun $%&-$$& menunjukkan

    bah'a pre#alensi TBC di Indonesia berkisar antara ", ",*+. Sedangkan menurut laporanPenanggulangan TBC lobal yang dikeluarkan oleh /0 pada tahun ""!, angka insidensi

    TBC pada tahun "" men1apai +++.""" kasus (+* kasus2"".""" penduduk), dan !*

    diantaranya diperkirakan merupakan kasus baru.

    Penyebab Penyakit TBC

    Penyakit TBC adalah suatu penyakit in3eksi yang disebabkan oleh bakteri 4ikobakteriumtuberkulosa. Bakteri ini berbentuk batang dan bersi3at tahan asam sehingga dikenal juga sebagaiBatang Tahan 5sam (BT5). Bakteri ini pertama kali ditemukan oleh 6obert 7o1h pada tanggal

    ! 4aret %%, sehingga untuk mengenang jasanya bakteri tersebut diberi nama baksil 7o1h.

    Bahkan, penyakit TBC pada paru-paru kadang disebut sebagai 7o1h Pulmonum (7P).

    BakteriMikobakterium tuberkulosa

    Cara Penularan Penyakit TBC

    Penyakit TBC biasanya menular melalui udara yang ter1emar dengan bakteri 4ikobakterium

    tuberkulosa yang dilepaskan pada saat penderita TBC batuk, dan pada anak-anak sumber in3eksiumumnya berasal dari penderita TBC de'asa. Bakteri ini bila sering masuk dan terkumpul di

    dalam paru-paru akan berkembang biak menjadi banyak (terutama pada orang dengan daya tahan

    tubuh yang rendah), dan dapat menyebar melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening.0leh sebab itulah in3eksi TBC dapat mengin3eksi hampir seluruh organ tubuh seperti8 paru-paru,

    otak, ginjal, saluran pen1ernaan, tulang, kelenjar getah bening, dan lain-lain, meskipun demikianorgan tubuh yang paling sering terkena yaitu paru-paru.

  • 7/24/2019 Penyakit TBC Siro

    2/23

    SaatMikobakterium tuberkulosaberhasil mengin3eksi paru-paru, maka dengan segera akantumbuh koloni bakteri yang berbentukglobular(bulat). Biasanya melalui serangkaian reaksi

    imunologis bakteri TBC ini akan berusaha dihambat melalui pembentukan dinding di sekeliling

    bakteri itu oleh sel-sel paru. 4ekanisme pembentukan dinding itu membuat jaringan disekitarnya menjadi jaringan parut dan bakteri TBC akan menjadi dormant(istirahat). Bentuk-

    bentuk dormantinilah yang sebenarnya terlihat sebagai tuberkel pada pemeriksaan 3oto rontgen.

    Pada sebagian orang dengan sistem imun yang baik, bentuk ini akan tetap dormant sepanjang

    hidupnya. Sedangkan pada orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang kurang, bakteri iniakan mengalami perkembangbiakan sehingga tuberkel bertambah banyak. Tuberkel yang banyak

    ini membentuk sebuah ruang di dalam paru-paru. 6uang inilah yang nantinya menjadi sumber

    produksisputum(dahak). Seseorang yang telah memproduksisputumdapat diperkirakan sedang

    mengalami pertumbuhan tuberkel berlebih dan positi3 terin3eksi TBC.

    4eningkatnya penularan in3eksi yang telah dilaporkan saat ini, banyak dihubungkan dengan

    beberapa keadaan, antara lain memburuknya kondisi sosial ekonomi, belum optimalnya 3asilitas

    pelayanan kesehatan masyarakat, meningkatnya jumlah penduduk yang tidak mempunyai tempat

    tinggal dan adanya epidemi dari in3eksi /I9. :isamping itu daya tahan tubuh yanglemah2menurun, #irulensi dan jumlah kuman merupakan 3aktor yang memegang peranan penting

    dalam terjadinya in3eksi TBC.

    Gejala Penyakit TBC

  • 7/24/2019 Penyakit TBC Siro

    3/23

    ejala penyakit TBC dapat dibagi menjadi gejala umum dan gejala khusus yang timbul sesuai

    dengan organ yang terlibat. ambaran se1ara klinis tidak terlalu khas terutama pada kasus baru,

    sehingga 1ukup sulit untuk menegakkan diagnosa se1ara klinik.

    Gejala sistemik/umum

    :emam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari

    disertai keringat malam. 7adang-kadang serangan demam seperti in3luen;a dan bersi3at

    hilang timbul.

    Penurunan na3su makan dan berat badan.

    Batuk-batuk selama lebih dari & minggu (dapat disertai dengan darah).

    Perasaan tidak enak (malaise), lemah.

    Gejala khusus

    Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila terjadi sumbatan sebagian bronkus

    (saluran yang menuju ke paru-paru) akibat penekanan kelenjar getah bening yang

    membesar, akan menimbulkan suara ? + tahun yang

    tinggal serumah dengan penderita TBC paru de'asa dengan BT5 positi3, dilaporkan &"

    terin3eksi berdasarkan pemeriksaan serologi2darah.

    Penegakan Diagnosis

    5pabila di1urigai seseorang tertular penyakit TBC, maka beberapa hal yang perlu dilakukan

    untuk menegakkan diagnosis adalah8

    o 5namnesa baik terhadap pasien maupun keluarganya.

  • 7/24/2019 Penyakit TBC Siro

    4/23

    o Pemeriksaan 3isik.

    o Pemeriksaan laboratorium (darah, dahak, 1airan otak).

    o Pemeriksaan patologi anatomi (P5).

    o 6ontgen dada (thora@ photo).

    o Aji tuberkulin.

    TUBERKULOSIS

    Tuberkulosis (TB) merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting di dunia ini. Pada

    tahun $$ orld /ealth 0rgani;ation (/0) telah men1anangkan tuberkulosis sebagai

    lobal mergen1y D. Eaporan /0 tahun ""! menyatakan bah'a terdapat %,% juta kasus baru

    tuberkulosis pada tahun "", dimana &,$ juta adalah kasus BT5 (Basil Tahan 5sam) positi3.Sepertiga penduduk dunia telah terin3eksi kuman tuberkulosis dan menurut regional /0

    jumlah terbesar kasus TB terjadi di 5sia tenggara yaitu && dari seluruh kasus TB di dunia,

    namun bila dilihat

    dari jumlah pendduduk terdapat % kasus per "".""" penduduk. :i 53rika hampir kali lebih

    besar dari 5sia tenggara yaitu &+" per "".""" penduduk. :iperkirakan angka kematian akibat

    TB adalah %""" setiap hari dan & juta setiap tahun. Eaporan /0 tahun ""! menyebutkan

    bah'a jumlah terbesar kematian akibat TB terdapat di 5sia tenggara yaitu *+.""" orang atau

    angka mortaliti sebesar &$ orang per "".""" penduduk. 5ngka mortaliti tertinggi terdapat di

    53rika yaitu %& per "".""" penduduk, dimana pre#alensi /I9 yang 1ukup tinggi mengakibatkan

    peningkatan 1epat kasus TB yang mun1ul.Indonesia masih menempati urutan ke & di dunia untuk jumlah kasus TB setelah India dan China.

    Setiap tahun terdapat +".""" kasus baru TB dan sekitar !".""" kematian akibat TB. :i

    Indonesia tuberkulosis adalah pembunuh nomor satu diantara penyakit menular dan merupakan

    penyebab kematian nomor tiga setelah penyakit jantung dan penyakit pernapasan akut pada

    seluruh kalangan usia.

    7asus S: TB

    Tn. 6 usia !" tahun bekerja sebagai pega'ai pabrik. :ia hanya mendapat gaji ke1il sehingga

    tidak 1ukup untuk memberikan tempat tinggal yang layak bagi keluarganya. :ia dan istri tinggl

    bersama ketiga anaknya di pemukiman padat. Selama ! bulan terakhir ini Tn. 6 mengalami

    batuk-batuk yang semakin lama semakin memburuk, dia mulai merasa letih dari biasanya. Fa3su

    makannya menurun dan dia merasa semakin kurus, karena merasa tidak tahan dengan kondisinya

    Tn. 6 berobat ke rumah sakit. Saat dilakukan pemeriksaan 3isik diperoleh BB G +% kg, TB G H"

    1m. Tanda #ital T: G &"2%" mm/g, T G &%"C, /6 G $ @2 mnt, 66 G % @2 mnt, suara napas

    ronkhi, hasil 3oto rontgen menunjukan adanya in3iltrasi pada 6EE (kesan8 suspe1t TB), PP: test

    indurasi + mm, uji sputum BT5 (). Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut dokter

  • 7/24/2019 Penyakit TBC Siro

    5/23

    memberikan pengobatan selama bulan pertama yaitu obat-obatan IF/, etambutol, ri3ampi1in,

    dan pira;inamide yang diminum setiap hari. 7emudian ! bulan berikutnya dokter memberikan

    pengobatan ri3ampi1in dan IF/ yang diminum & kali seminggu. Pera'atnya memberitahu bah'a

    obat ini harus diminum teratur dan tidak boleh putus obat. :isamping itu, menurut ibunya salah

    satu anaknya menujukkan gejala berat badannya tidak naik-naik sejak & bulan terakhir ini dan

    sering timbul panas tanpa sebab. 7eluhan batuk tidak ada dan anak tersebut tampak lebih

    pendiam dibandingkan kedua anaknya yang lain. 7emudian dokter menyarankan untuk di

    s1reening, hasilnya PP: test (), 3oto rontgen menunjukkan adanya spesi3ik proses akti3

    sehingga anaknya pun diberikan pengobatan 05T (obat anti tuberkulosis) yang programnya pada

    bulan pertama diberikan ri3ampi1in, IF/, dan pira;inamide yang diminum setiap hari.

    7emudian ! bulan berikutnya hanya ri3ampi1in dan IF/ yang tetap diminum setiap hari.

    Sesampainya di rumah, istri Tn. 6 bingung bagaimana 1ara memberikan minum obat-obatan

    tersebut pada suami dan anaknya. :ia bingung kapan obat ini harus diberikan pada suami dan

    anaknya serta apa e3ek samping dari obat tersebut. Selain itu, mereka juga bingung kapan harus

    kontrol lagi. Tadi 'aktu di rumah sakit, pera'at dan dokter hanya menjelaskan berapa kali obat-obatan tersebut harus diminum.

    I. :JIFISI

    Tuberkulosis Paru (TB) adalah penyakit in3eksi pada paru yang disebabkan oleh 4y1oba1terium

    Tuber1ulosis, yaitu suatu bakteri tahan asam. Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit yang umum

    dijumpai di Indonesia. 4enurut data :epartemen 7esehatan Tahun $$% kini ditemukan +""."""

    kasus baru TB setiap tahun. :iduga kurang lebih H+.""" orang meninggal karena terdiagnosis

    dan terobati. Bahkan di daerah tertentu FTT, Sula'esi Selatan, 6iau dan :.I. 51eh, rata-rata

    ditemukan kasus TB pada setiap ".""" penduduk, terutama di daerah perkotaan. 7arena itu

    usaha pen1egahan dan penyebaran TB dengan menemukan pengobatan kasus in3eksi TB sertamelindungi anak-anak degan pemberian #aksin BC menjadi sangat penting.

    :ari sistem lama diketahui klasi3ikasi sebagai berikut 8

    K Tuberkulosis Primer (Chilhood TB)

    Tuberkulosis Post Primer (5dult TB)

    K TB Paru (7o1h Pulmonum) akti3, non akti3, dan Luis1ent

    K Tuberkulosis 4inimal

    Terdapat sebagian ke1il in3iltrat nonka#itas pada satu paru maupun kedua paru, tapi jumlahnya

    tidak melebihi satu lobus paru

    K 4oderately ad#an1ed TB

    5da ka#itas dengan diameter tidak lebih dari !1m. Mumlah in3iltrasi bayangan halus tidak lebih

    dari sepertiga bagian satu paru

    K Jar 5d#an1ed TB

    Terdapat in3iltrat dan ka#itas yang melebihi keadaan pada moderately ad#an1ed TB

  • 7/24/2019 Penyakit TBC Siro

    6/23

    Pada tahun $H! 5meri1an Thora1i1 So1iety klasi3ikasinya adalah 8

    a) 7ategori " 8 tidak pernah terpapar, dan tidak terin3eksi. 6i'ayat kontak negati3, dan tes

    tuberkulin negati3

    b) 7ategori I 8 terpapar TB, tapi tidak terbukti ada in3eksi. :i sini ri'ayat kontak Positi3, tes

    tuberkulin negati3

    1) 7ategori II 8 terin3eksi TB, tapi tidak sakit. Tes TB (), radiologis dan sputum negati3

    d) 7ategori III 8 terin3eksi TB dan sakit

    7lasi3ikasi yang banyak dipakai di Indonesia adalah8

    . Tuberkulosis Paru

    . Bekas TB Paru

    &. TB paru tesangka, terbagi dalam 8

    K TB paru tersangka yang dapat diobati N sputum BT5 (-) dan tanda lain positi3

    K TB patu tersangka yang tidak diobati Nsputum BT5 (-) dan tanda lainnya meragukan

    II. SIJ5T B5SIE

    Si3at-si3at mikobakterium tuber1ulosis 8

    a. berbentuk basil dengan panjang -!2mm dengan ketebalan ",&-",*2mm.

    b. sebagian besar terdiri atas asam lemak sehingga mikobakterium tuber1ulosis tahan asam dan

    tahan terhadap gangguan kimia dan 3isik

    1. dapat hidup di udara kering dan keadaan dingin (almari es) yang disebut si3at dormant.

    d. merupakan bakteri aerob, dimana bagian api1al paru merupakan tempat predileksi TBC yang

    disebut si3at dormant.

    e. merupakan bakteri aerob, dimana bagian api1al paru merupakan tempat predileksi TBC.

    III. 45FIJST5SI 7EIFIS

    Tuberkulosis sering dijuluki Othe great imitator yaitu suatu penyakit yang mempunyai banyak

    kemiripan dengan penyakit lain yang juga memberikan gejala umum seperti lemah dan demam.

    Pada sejumlah penderita gejala yang timbul tidak jelas sehingga diabaikan bahkan kadang-

    kadang asimtomatik, namun beberapa gambaran klinik TB paru dapat dibagi menjadi

    golongan,yaitu8 gejala respiratorik dan gejala sistemik8

    . ejala respiratorik, meliputi8

    a. Batuk

    ejala batuk timbul terus menerus dalam 'aktu & minggu atau lebih,gejala ini timbul paling dinidan merupakan gangguan yang paling sering dikeluhkan. 4ula-mula bersi3at non produkti3

    kemudian berdahak bahkan ber1ampur darah bila sudah ada kerusakan jaringan.

    b. Batuk darah

    :arah yang dikeluarkan dalam dahak ber#ariasi, mungkin tampak berupa garis atau ber1ak-

    ber1ak darak, gumpalan darah atau darah segar dalam jumlah sangat banyak. Batuk darak terjadi

    karena pe1ahnya pembuluh darah. Berat ringannya batuk darah tergantung dari besar ke1ilnya

  • 7/24/2019 Penyakit TBC Siro

    7/23

    pembuluh darah yang pe1ah.

    1. Sesak napas

    ejala ini ditemukan bila kerusakan parenkim paru sudah luas atau karena ada hal-hal yang

    menyertai seperti e3usi pleura, pneumothora@, anemia dan lain-lain.

    d. Fyeri dada

    Fyeri dada pada TB paru termasuk nyeri pleuritik yang ringan. ejala ini timbul apabila sistem

    persara3an di pleura terkena.

    . ejala sistemik, meliputi8

    a. :emam

    4erupakan gejala yang sering dijumpai biasanya timbul pada sore dan malam hari mirip demam

    in3luen;a, hilang timbul dan makin lama makin panjang serangannya sedang masa bebas

    serangan makin pendek.

    b. ejala sistemik lain

    ejala sistemik lain ialah keringat malam, anoreksia, penurunan berat badan serta malaise.Timbulnya gejala biasanya gradual dalam beberapa minggu-bulan, akan tetapi penampilan akut

    dengan batuk, panas, sesak napas 'alaupun jarang dapat juga timbul menyerupai gejala

    pneumonia.

    Pada pasien anak yang tidak menimbulkan gejala, TBC dapat terdeteksi kalau diketahui adanya

    kontak dengan pasien TBC de'asa. 7ira-kira &"-+" anak yang kontak dengan penderita TBC

    paru de'asa memberikan hasil uji tuberkulin positi3. Pada anak usia & bulan + tahun yang

    tinggal serumah dengan penderita TBC paru de'asa dengan BT5 positi3, dilaporkan &"

    terin3eksi berdasarkan pemeriksaan serologi2darah.

    I9. TI0E0IPenyebab mun1ulnya Tb karena8

    . 4y1oba1terium tuber1ulosa

    . 4y1oba1terium bo#is

    &. Jaktor-3aktor yang menyebabkan seseorang terin3eksi oleh myoba1terium tuber1ulosa 8

    4y1oba1terium bo#is

    a. Jaktor Sosial konomi

    :isini sangat erat dengan keadaan rumah, kepadatan hunian, lingkungan perumahan, lingkungan

    dan sanitasi tempat bekerja yang buruk dapat memudahkan penularan TBC. Pendapatan keluarga

    sangat erat juga dengan penularan TBC, karena pendapatan yang ke1il membuat orang tidak

    dapat hidup layak dengan memenuhi syarat-syarat kesehatan.

    b. Status i;i

    Seseorang mudah terin3eksi karena tidak 1ukupnya asupan nutrisi sehingga status nutrisi kurang.

    7eadaan malnutrisi atau kekurangan kalori, protein, #itamin, ;at besi dan lain-lain, akan

    mempengaruhi daya tahan tubuh seseorang sehingga rentan terhadap penyakit termasuk TB-

    Paru. 7eadaan ini merupakan 3aktor penting yang berpengaruh dinegara miskin, baik pada orang

    de'asa maupun anak-anak.

  • 7/24/2019 Penyakit TBC Siro

    8/23

    1. Amur

    Penyakit TB-Paru paling sering ditemukan pada usia muda atau usia produkti3 (+ +") tahun.

    Pada usia lanjut lebih dari ++ tahun sistem imunologis seseorang menurun, sehingga sangat

    rentan terhadap berbagai penyakit, termasuk penyakit TB-Paru. Sedangkan pada bayi

    kemungkinan terin3eksi TB sangat tinggi.

    d. Menis 7elamin

    4enurut /0, sedikitnya dalam periode setahun ada sekitar juta perempuan yang meninggal

    akibat TB-Paru, dapat disimpulkan bah'a pada kaum perempuan lebih banyak terjadi kematian

    yang disebabkan oleh TB-Paru dibandingkan dengan akibat proses kehamilan dan persalinan.

    Pada jenis kelamin laki-laki penyakit ini lebih tinggi karena merokok tembakau dan minum

    alkohol sehingga dapat menurunkan sistem pertahanan tubuh, sehingga lebih mudah terpapar

    dengan agent penyebab TB-Paru.

    e. /erediter

    6esistensi seseorang terhadap in3eksi kemungkinan diturunkan se1ara genetik.

    3. 7eadaan stress7ondisi dan situasi yang penuh stress (injury atau penyakit, kurang nutrisi, stress emosional,

    kelelahan yang kronik).

    g. In3eksi berulang seperti /I9, measles, pertusis.

    h. Tidak mematuhi aturan pengobatan

    7lien yang terin3eksi TB dan sudah menjalani pengobatan, namun ia putus obat atau tidak teratur

    minum obat (tidak sesuai anjuran dokter), maka 4y1oba1terium tuber1ulosa yang ada pada

    tubuhnya menjadi lebih resistenQ sehingga untuk pengobatannya harus dimulai dari a'al lagi.

    i. 4eningkatnya sekresi steroid adrenal yang menekan reaksi in3lamasi dan memudahkan untuk

    penyebarluasan in3eksi

    j. 5nak yang mendapatkan terapi kortikosteroid kemungkinan terin3eksi lebih mudah.Tuberkulosis ditularkan dari orang ke orang oleh transmisi melalui udara. Indi#idu terin3eksi,

    melalui berbi1ara, batuk, bersin, terta'a, atau bernyayi, melepaskan droplet besar (lebih besar

    dari "" R) dan kesil (-+R). :roplet yang besar menetap, sementara droplet yang ke1il tertahan

    diudara dan terhirup indi#idu yang rentan. Indi#idu yang berisisko tinggi tertular TB adalah8

    K 4ereka yang kontak dekat dengan seorang yang mempunyai TB akti3.

    K Indi#idu immunosupresi3 (termasuk lansia, pasien dengan kanker, mereka yang dalam terapi

    kortikosteroid, atau mereka yang terin3eksi dengan /I9).

    K Penggunaan obat-obat I9 dan alkoholik.

    K Setiap indi#idu tanpa pera'atan kesehatan yang adekuat (tuna'isma, tahanan, etnik dan ras

    minoritas terutama anak-anak diba'ah usia + tahun dan de'asa muda antara yang berusia +-

    !! tahun).

    K Setiap indi#idu dengan gangguan medis yang sudah ada sebelumnya (misal, diabetes, gagal

    ginjal kronis, silikosis, penyimpangan gi;i, bypass gastrektomi atau yeyunoileal).

    K Imigran dari negara dengan insiden TB yang tinggi (5sia Tenggara, 5merika Eatin, 7aribia).

    K Setiap indi#idu yang tinggal di institusi (misal, 3asilitas pera'atan jangka panjang, institusi

    psikiatri, penjara).

  • 7/24/2019 Penyakit TBC Siro

    9/23

    K Indi#idu yang tinggal di daerah perumahan substandard kumuh.

    K Petugas kesehatan.

    9. P5T0JISI0E0I TB

    4. TAber1ulosis

    Inhalasi droplet Perjalanan penyakit TB

    4un1ul respon tubuh Basil berdistribusi Bakteri men1apai 5l#iolus gejala- gejala 3isik yang

    menggangu akt#itas

    ( Bakterimia)

    7urang komunikasi

    4eransang interleukin - Ingin support ber

    Terjadi reaksi 5ntigen-antibody at endogen Pyrogen Stressor 7eluarga

    4un1ul reaksi 6adang 7ha'atir kondisi anggota

    Prostaglandin Terjadi pengeluaran se1ret2 mu1us keluarga yang sakit

    5kumulasi se1ret dijalan na3as 7e1emasan

    Berdistribusi ke hipotalamus

    Bersihan jalan na3as tidak e3ekti3 menghalangi proses

    4enggeser set point anterior dari di3usi oksigenasi

    Titik normal

    6espon batuk-batuk kompensasi tubuh

    6espon menggigil meningkatkan gerakan 6e3luk 3agal pernapasan

    Peningkatan suhu tubuh 4ual, muntah sesak

    Ine3ekti3 termoregulator Penyakit Bron1hitis Pola napas tidak e3ekti3

    Terjadi peningkatan metabolisme Tubuh Sumber stress meningkat

    Terjadi peme1ahan 1adangan makanan 7etidak lengkapan in3ormasi

    Proses penyakit dan pengobatan

    7ebutuhan nutrisi sel meningkat 7urang pengetahuan

    Futrisi kurang dari kebutuhan Tubuh

    9I. 704PEI75SI

    . Penyakit yang parah dapat menyebabkan sepsis yang hebat, gagal napas, dan kematian.

    . :apat terjadi tuberkulosis yang resisten terhadap obat. 7emungkinan galur lain yang resisten

  • 7/24/2019 Penyakit TBC Siro

    10/23

    obat dapat terjadi.

    &. 4eningitis

    4eningitis adalah peradangan yang terjadi pada meninges, yaitu membran atau selaput yang

    melapisi otak dan syara3 tunjang yang dapat disebabkan berbagai organisme seperti #irus, bakteri

    (misalnya basil 4y1oba1terium tuber1ulosis) ataupun jamur yang menyebar masuk kedalam

    darah atau saluran perna3asan dan berpindah kedalam 1airan otak.

    !. Spondilitis tuber1ulosa

    Spondilitis tuber1ulosa adalah in3eksi yang si3atnya kronis berupa in3eksi granulomatosis di

    sebabkan oleh kuman spesi3ik yaitu my1uba1terium tuber1ulosa yang mengenai tulang #ertebra

    (5bdurrahman, et al $$!Q !! )

    +. Pleuritis

    Pleuritis adalah peradangan pada pleura disebabkan penumpukan 1airan dalam rongga pleura,

    selain 1airan dapat pula terjadi karena penumpukan pus atau darah.

    *. Bronkopneumonia

    Bronkopneumonia adalah peradangan paru, biasanya dimulai di bronkioli terminalis.

    Bronkopneumonia adalah nama yang diberikan untuk sebuah in3lamasi paru-paru yang biasanya

    dimulai di bronkiolus terminalis.

    H. 5telektasis

    5telektasis adalah pengkerutan sebagian atau seluruh paru-paru akibat penyumbatan saluran

    udara (bronkus maupun bronkiolus) atau akibat perna3asan yang sangat dangkal.

    9II. PF:I:I75F 7S/5T5FPera'at selain sebagai 1are pro#ider, tapi juga sebagai edu1ator. Sebagai pihak yang memberi

    pendidikan kesehatan pada klien. :alam kasus tuberkulosis ada beberapa hal yang harus

    disampaikan pada penderita mengenai penyakit ini sehingga pera'at bisa menjalankan perannya

    sebagai edu1ator yaitu si3at bakteri penyebab tb, gejala, 1ara pen1egahan, dan penularan penyakit

    tuberkulosis.

    . Si3at bakteri penyebab tuberkulosis

    Bentuk bakteri 4y1oba1terium tuber1ulosis ini adalah basil tuberkel yang merupakan batang

    ramping dan kurus, dapat berbentuk lurus ataupun bengkok yang panjangnya sekitar -! mm dan

    lebar ", ",+ mm yang bergabung membentuk rantai. Besar bakteri ini tergantung pada kondisi

    lingkungan (ikipedia, "").4y1oba1terium tuber1ulosis tidak dapat diklasi3ikasikan sebagai bakteri gram positi3 atau bakteri

    gram negati3, karena apabila di'arnai sekali dengan ;at 'arna basa, 'arna tersebut tidak dapat

    dihilangkan dengan alkohol, meskipun dibubuhi iodium. 0leh sebab itu bakteri ini termasuk

    dalam bakteri tahan asam. 4y1oba1terium tuber1ulosis 1enderung lebih resisten terhadap 3aktor

    kimia dari pada bakteri yang lain karena si3at hidro3obik permukaan selnya dan pertumbuhan

    bergerombol. 4y1oba1terium tuber1ulosis tidak menghasilkan kapsul atau spora serta dinding

  • 7/24/2019 Penyakit TBC Siro

    11/23

    selnya terdiri dari peptidoglikan dan :5P, dengan kandungan lipid kira-kira setinggi *"

    (Simbahgaul, ""%). Pada dinding sel my1oba1teria, lemak berhubungan dengan arabinogalaktan

    dan peptidoglikan di ba'ahnya. Struktur ini menurunkan permeabilitas dinding sel, sehingga

    mengurangi e3ekti#itas dari antibiotik. Eipoarabinomannan, suatu molekul lain dalam dinding sel

    my1oba1teria, berperan dalam interaksi antara inang dan patogen, menjadikan 4y1oba1terium

    tuber1ulosis dapat bertahan hidup di dalam makro3ag (Indah, "").

    Bakteri 4y1oba1terium memiliki si3at tidak tahan panas serta akan mati pada *UC selama +-"

    menit. Biakan bakteri ini dapat mati jika terkena sinar matahari lansung selama jam. :alam

    dahak, bakteri my1oba1terium dapat bertahan selama "-&" jam. Basil yang berada dalam

    per1ikan bahan dapat bertahan hidup %-" hari. Biakan basil ini apabila berada dalam suhu

    kamar dapat hidup *-% bulan dan dapat disimpan dalam lemari dengan suhu "UC selama

    tahun. 4y1oba1terim tahan terhadap berbagai khemikalia dan disin3ektan antara lain phenol +,

    asam sul3at +, asam sitrat & dan Fa0/ !. Basil ini dihan1urkan oleh jodium tin1tur dalam

    + minit, dengan alkohol %" akan han1ur dalam -" menit (/is'ani 4.7es, "").

    4y1oba1terium tuber1ulosis dapat tahan hidup diudara kering maupun dalam keadaan dinginatau dapat hidup bertahun-tahun dalam lemari es. /al ini dapat terjadi apabila kuman berada

    dalam si3at dormant (tidur). Pada si3at dormant ini apabila suatu saat terdapat keadaan dimana

    memungkinkan untuk berkembang, kuman tuber1ulosis ini dapat bangkit kembali (/is'ani

    4.7es, "").

    4y1oba1terium tuber1ulosis merupakan bakteri aerob, oleh karena itu pada kasus TBC biasanya

    mereka ditemukan pada daerah yang banyak udaranya. 4ikobakteria mendapat energi dari

    oksidasi berbagai senya'a karbon sederhana. 5kti#itas biokimianya tidak khas, dan laju

    pertumbuhannya lebih lambat dari kebanyakan bakteri lain karena si3atnya yang 1ukup kompleks

    dan dinding selnya yang impermeable, sehingga penggandaannya hanya berlangsung setiap

    kurang lebih % jam. 7arena pertumbuhannya yang lamban, seringkali sulit untuk mendiagnostiktuber1ulosis dengan 1epat. Bentuk sapro3it 1enderung tumbuh lebih 1epat, berkembangbiak

    dengan baik pada suhu -&oC, menghasilkan lebih banyak pigmen, dan kurang tahan asam

    dari pada bentuk yang pathogen. 4ikobakteria 1epat mati dengan sinar matahari langsung, tetapi

    dapat bertahan hidup beberapa jam ditempat yang gelap dan lembab (Simbahgaul, ""%).

    Bakteri ini biasanya berpindah dari tubuh manusia ke manusia lainnya melalui saluran

    perna3asan, keluar melalui udara yang dihembuskan pada proses respirasi dan terhisap masuk

    saat seseorang menarik na3as. /abitat asli bakteri 4y1oba1terium tuber1ulosis sendiri adalah

    paru-paru manusia. :roplet yang terhirup sangat ke1il ukurannya, sehingga dapat mele'ati

    sistem pertahanan mukosillier bronkus, dan terus berjalan sehinga sampai di al#eolus dan

    menetap disana. In3eksi dimulai saat kuman tuberkulosis berhasil berkembang biak dengan 1ara

    pembelahan diri di dalam paru-paru (5nonim a, "").

    . ejala tuberkulosis

    Pasien perlu diberi tahu mengenai gejala tuberkulosis agar saat terjadi gejala-gejala tersebut,

    pasien bisa langsung memeriksakannya untuk upaya pengobatan dini yang diharapkan bisa

    mengurangi keparahan penyakit sehingga bisa 1epat teratasi. ejala-gejala tersebut adalah 8

  • 7/24/2019 Penyakit TBC Siro

    12/23

    a. ejala umum (Sistemik)

    K :emam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari disertai

    keringat malam. 7adang-kadang serangan demam seperti in3luen;a dan bersi3at hilang timbul.

    K Penurunan na3su makan dan berat badan.

    K Batuk-batuk selama lebih dari & minggu (dapat disertai dengan darah).

    K Perasaan tidak enak (malaise), lemah.

    b. ejala khusus (7has)

    K Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila terjadi sumbatan sebagian bronkus

    (saluran yang menuju ke paru-paru) akibat penekanan kelenjar getah bening yang membesar,

    akan menimbulkan suara Omengi, suara na3as melemah yang disertai sesak.

    K 7alau ada 1airan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat disertai dengan keluhan sakit

    dada.

    K Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti in3eksi tulang yang pada suatu saat dapat

    membentuk saluran dan bermuara pada kulit di atasnya, pada muara ini akan keluar 1airan nanah.

    K Pada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan disebut sebagaimeningitis (radang selaput otak), gejalanya adalah demam tinggi, adanya penurunan kesadaran

    dan kejang-kejang.

    &. Cara pen1egahan tuberkulosis

    Pen1egahan terhadap kemungkinan terjangkitnya penyakit ini merupakan langkah yang paling

    e3ekti3 dan e3isien. 5dapun yang dapat kita lakukan sebagai upaya pen1egahan adalah sebagai

    berikut8

    a. 7onsumsi makanan bergi;i

    :engan asupan makanan bergi;i, daya tahan tubuh akan meningkat. Produksi leukosit pun tidak

    akan mengalami gangguan, hingga siap mela'an bakteri TBC yang kemungkinan terhirup.Selain itu, konsumsi makanan bergi;i juga menghindarkan terjadinya komplikasi berat akibat

    TBC (5nonim e, "").

    b. 9aksinasi

    :engan #aksinasi BC yang benar dan di usia yang tepat, sel-sel darah putih menjadi 1ukup

    matang dan memiliki kemampuan mela'an bakteri TBC. 4eski begitu, #aksinasi ini tidak

    menjamin penderita bebas sama sekali dari penyakit TBC, khususnya TBC paru. /anya saja

    kuman TBC yang masuk ke paru-paru tidak akan berkembang dan menimbulkan komplikasi.

    Bakteri juga tidak bisa menembus aliran darah dan komplikasi pun bisa dihindarkan. :engan

    kata lain, karena sudah di#aksin BC, anak hanya menderita TBC ringan (5nonim e, "").

    1. Eingkungan

    Eingkungan yang kumuh dan padat akan membuat penularan TBC berlangsung 1epat. Antuk

    itulah mengapa lingkungan yang sehat dan kebersihan makanan dan minuman sangat perlu untuk

    dijaga (5nonim e, "").

    Tips berikut berguna untuk men1egah Penularan penyakit TBC8

    . 4enutup mulut pada 'aktu batuk dan bersin

    . 4eludah hendaknya pada tempat tertentu yang sudah diberi desin3ektan (air sabun)

  • 7/24/2019 Penyakit TBC Siro

    13/23

    &. Imunisasi BC diberikan pada bayi berumur &-! bulan

    !. 4enghindari udara dingin

    +. 4engusahakan sinar matahari dan udara segar masuk se1ukupnya ke dalam tempat tidur

    *. 4enjemur kasur, bantal,dan tempat tidur terutama pagi hari

    H. Semua barang yang digunakan penderita harus terpisah begitu juga men1u1inya dan tidak

    boleh digunakan oleh orang lain

    %. 4akanan harus tinggi karbohidrat dan tinggi protein

    !. Cara Penularan tuberkulosis

    Bakteri 4y1oba1terium tuber1ulosis adalah bakteri yang dapat menyebabkan penyakit

    tuberkolosis atau disingkat TBC. Sumber penularan adalah penderita Tuber1ulosis (TB) yang

    dahaknya mengandung kuman TB hidup (BT5 ()). In3eksi kuman ini paling sering disebarkan

    melalui udara (air borne, droplets in3e1tion). Penyebaran melalui udara berupa partikel-partikel

    per1ikan dahak yang mengandung kuman berasal dari penderita saat batuk, bersin, terta'a,

    bernyanyi atau bi1ara. Partikel mengandung kuman ini akan terhisap oleh orang sehat danmenimbulkan in3eksi di saluran napas. Bakteri akti3 mikobakteria men1emari udara yang

    ditinggali atau ditempati banyak manusia, karena sumber dari bakteri ini adalah manusia. Bakteri

    ini dapat hidup selama beberapa jam pada udara terbuka, dan selama itulah dia akan

    berterbangan di udara hingga akhirnya menemukan manusia sebagai tempat hidup.

    Biasanya pen1emaran oleh bakteri ini terjadi pada rumah yang penuh dengan orang namun

    memiliki #entilasi yang buruk. Muga ditempat-tempat ramai yaitu sarana perhubungan seperti bis

    sekolah, kapal laut, juga pada asrama, penjara, bahkan dari dokter yang kurang memperhatikan

    sanitasi tubuhnya. /abitat asli dari bakteri ini adalah manusia, dan hanya menjadikan lingkungan

    sebagai perantara

    9III. P46I7S55F PFAFM5F

    . Pemeriksaan Jisik

    Pada tuberkulosis paru, kelainan yang didadapt tergantung dari luasnya kelainan struktur paru.

    Pada a'al perkembangan penyakit, sulit sekali menemukan kelainan. 7elainan paru pada

    umumnyat terletak di daerah lobus superior terutama daerah apeks dan segmen posterior dan

    daerah apeks lobus in3erior. Vang dapat ditemukan pada pemeriksaan 3isik adalah suara na3as

    bron1hial, am3orik, suara na3as melemah, ronki basah, tanda penarikan paru, dia3ragma, dan

    mediastinum.

    Pada tuberkulosis pleura, kelainan pemeriksaan 3isik tergantung dari banyaknya 1airan di rongga

    pleura. Pada perkusi akan ditemukan suara yang pekak, dan auskultasi suara na3as melemah

    hingga tidak terdengar pada sisi yang terdapat 1airan. Pada lim3adenitis tuberkulosis, terlihat

    pembesaran kelenjar getah bening, yang tersering ditemukan di daerah leher atau ketiak.

    . Pemeriksaan Bakteriologi

    Pemeriksaan ini mempunyai arti penting untuk menegakkan diagnosis. Bahannya bisa berupa

    dahak2sputum, 1airan pleura, 1airan serebrospinal, bilasan bronkus, bilasan lambung, kurasan

    bronkoal#eolar (bron1hoal#eolar la#age2B5E), urin, 3ese, dan jaringan biopsy (termasuk biopsi

  • 7/24/2019 Penyakit TBC Siro

    14/23

    jarum halus).

    Cara pengambilan dahak & kali disebut dengan sistem SPS, yaitu Se'aktu-Pagi-Se'aktu, atau

    dapat pula setiap pagi & hari berturut-turut. Bahan pemeriksaan sputum ditampung dalam pot

    bermulut lebar, berpenampang * 1m yang tidak mudah pe1ah dan tidak bo1or. Baham

    pemeriksaan hasil biopsi jarum halus dibuat menjadi sediaan apus kering di gelas objek sebelum

    dikirimkan ke laboratorium.

    Cara pemeriksaan bakteriologi dilakukan se1ara mikroskopis dan kultur. Pemeriksaan

    mikroskopis dapat dengan pe'arnaan iehl-Fielsen atau dengan 3luorosens pe'arnaan auramin-

    rhodamin. Sedangkan, pemeriksaan kultur dilakukan dengan metode kon#ensional, yaitu dengan

    menggunakan media Eo'enstein-jensen, ataupun media agar.

    Interpretasi hasil pemeriksaan dahak dari & kali pemeriksaan ialah8

    . & positi3 atau positi3 negati38 BT5 positi3

    . positi3 negati3 W ulang BT5 & kali. 5pabila positi3 negati3 W BT5 positi3. Famun,

    apabila & negati38 BT5 negati3.

    &. Pemeriksaan 6adiologiPemeriksaan standar ialah 3oto toraks P5. ambaran yang di1urigai sebagai lesi TB akti3 adalah8

    . Bayangan bera'an2nodular di segmen api1al dan posterior lobus atas paru dan segmen

    superior lobus ba'ah

    . 7a#iti, terutama lebih dari satu, dikelilingi oleh bayangan opak bera'an atau nodular

    &. Bayangan ber1ak milier

    !. 3usi pleura unilateral atau bilateral

    ambaran radiologi yang di1urigai sebagai lesi TB inakti3 meliputi8

    . Jibrotik

    . 7alsi3ikasi

    1hest @-ray tuber1ulosis &. S1h'arte atau penebalan pleura!. Aji Tuber1ulin

    Aji tuberkulin (tes 4antou@) menjadi alat diagnostik utama pada kasus TB anak maupun de'asa.

    Sebanyak ", ml tuberkulin jenis PP:-6T & TA atau PP:-S + TA disuntikan intrakutan di

    bagian #olar lengan ba'ah. Setelah !%-H jam, daerah suntikan diba1a dan dilaporkan diameter

    indurasi yang terjadi dalam satuan milimeter. Perlu diperhatikan bah'a diameter yang diukur

    adalah diameter indurasi bukan diameter eritemaX Antuk meminimalkan kesalahan pengukuran,

    lakukan palpasi se1ara halus pada daerah indurasi, lalu tentukan tepinya.

    /asil uji tuberkulin dapat dipengaruhi oleh status BC . Pengaruh BC terhadap reaksi positi3

    tuberkulin paling lama berlangsung hingga + tahun setelah penyuntikan. Madi, ketika memba1a

    uji tuberkulin pada anak di atas + tahun, status BC dapat dihiraukan.

    Aji tuberkulin dinyatakan positi3 apabila diameter indurasi Y+ mm pada anak dengan 3aktor

    risiko seperti menderita /I9 dan malnutrisi beratQ dan Y" mm pada anak lain tanpa memandang

    status BC. Pada anak balita yang telah mendapat BC, diameter indurasi "-+ mm masih

    mungkin disebabkan oleh BC selain oleh in3eksi TB. Bila indurasi Y+ mm lebih mungkin

    karena in3eksi TB daripada BC.

    +. Inter3eron gamma. :asar pemikirannya adalah bah'a 4y1oba1terium tuber1ulosis dalam

  • 7/24/2019 Penyakit TBC Siro

    15/23

    makro3ag akan dipresentasikan ke sel Th (Thelper) melalui major histo1ompatibility 1omple@

    (4/C) kelas II. Sel Th selanjutnya akan mensekresi IJF g yang akan mengakti3kan makro3ag

    sehingga dapat menghan1urkan kuman yang telah di3agosit. Sitokin IJF-g yang disekresi oleh

    Th tidak hanya berguna untuk meningkatkan kemampuan makro3ag melisiskan kuman tetapi

    juga mempunyai e3ek penting lainnya yaitu merangsang sekresi tumor ne1rosis 3a1tor (TFJ) a

    oleh sel makro3ag. /al ini terjadi karena substansi akti3 dalam komponen dinding sel kuman

    yaitu lipoarabinomannan (E54) yang dapat merangsang sel makro3ag memproduksi TFJ-a.

    6espons :T/ pada in3eksi TB ditandai dengan peningkatan sensiti#iti makro3ag tidak terakti#asi

    terhadap e3ek toksik TFJ-a. IJF g inilah yang kemudian dideteksi sebagai petandan telah terjadi

    rekasi imun akibat in3elsi tuber1ulosis.

    IZ. PF5T5E57S5F55F 4:IS

    IZ.. Terapi Jarmakologi

    . Isonia;id (IF/)

    Isonia;id atau isonikotinil hidra;id yang disingkat dengan IF/. Isonia;id se1ara in #itro bersi3attuberkulostatik (menahan perkembangan bakteri) dan tuberkulosid (membunuh bakteri).

    4ekanisme kerja isonia;id memiliki e3ek pada lemak, biosintesis asam nukleat,dan glikolisis.

    3ek utamanya ialah menghambat biosintesis asam mikolat (my1oli1 a1id) yang merupakan

    unsur penting dinding sel mikobakterium. Isonia;id menghilangkan si3at tahan asam dan

    menurunkan jumlah lemak yang terekstrasi oleh metanol dari mikobakterium.

    Isonia;id mudah diabsorpsi pada pemberian oral maupun parenteral. 7adar pun1ak diperoleh

    dalam 'aktu jam setelah pemberian oral. :i hati, isonia;id mengalami asetilasi dan pada

    manusia ke1epatan metabolisme ini dipengaruhi oleh 3aktor genetik yang se1ara bermakna

    mempengaruhi kadar obat dalam plasma. Famun, perbedaan ini tidak berpengaruh pada

    e3ekti#itas dan atau toksisitas isonia;idbila obat ini diberikan setiap hari.

    :osis 0bat

    +-+ mg2kg BB2hari (maks. &""mg)2 hari

    3ek samping

    4ual, muntah, anoreksia ( kelainan psikis yang diderita seseorang berupa kekurangan na3su

    makan meski sebenarnya lapar dan berselera terhadap makanan), letih, malaise (perasaan sakit

    dan kurang enak badan), lemah, gangguan saluran pen1ernaan lain, neuritis peri3er (rasa

    kesemutan yang amat sangat), neuritis optikus (peradangan pada ujung sara3 optik yang masuk

    ke dalam mata), reaksi hipersensiti#itas, demam, ruam (gatal-gatal pada kulit), ikterus ('arnakuning pada kulit, konjungti#a dan selaput akibat penumpukan bilirubin), diskrasia darah

    (perdarahan hidung, memar spontan), psikosis (gangguan tilikan pribadi yang menyebabkan

    ketidakmampuan seseorang menilai realita dengan 3antasi dirinya, misalnya gejala halusinasi),

    kejang, sakit kepala, mengantuk, pusing, mulut kering, gangguan B57, kekurangan #itamin B*,

    penyakit pellara, hiperglikemia (peningkatan glukosa darah melebihi batas normal), asidosis

    metabolik (keasaman darah yang berlebihan), ginekomastia (pembengkakan pada jaringan

  • 7/24/2019 Penyakit TBC Siro

    16/23

    payudara pada laki-laki atau laki-laki, yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon

    estrogen dan testosterone), gejala reumatik, gejala mirip Systemi1 Eupus rythematosus.

    7ontraindikasi

    Penyakit hati, penyakit dari SSP.

    6esistensi

    6esistensi masih merupakan persoalan dan tantangan. Pengobatan TBC dilakukan dengan

    beberapa kombinasi obat karena penggunaan obat tunggal akan 1epat dan mudah terjadi

    resistensi. :isamping itu, resistensi terjadi akibat kurangnya kepatuhan pasien dalam meminum

    obat. aktu terapi yang 1ukup lama yaitu antara *$ bulan sehingga pasien banyak yang tidak

    patuh minum obatselama menjalani terapi.

    Isonia;id masih merupakan obat yang sangat penting untuk mengobati semua tipe TBC. 3ek

    sampingnya dapat menimbulkan anemia sehingga dianjurkan juga untuk mengkonsumsi #itamin

    penambah darah seperti piridoksin (#itamin B*).

    . 6i3ampisin

    6i3ampisin merupakan obat anti tuberkulosis yang bersi3at bakterisidal (membunuh bakteri) dan

    bekerja dengan men1egah transkripsi 6F5 dalam proses sintesis protein dinding sel bakteri.

    :osis 0bat

    "-" mg2kg BB2hari (maks. *"" mg2hari).

    3ek Samping

    angguan saluran 1erna seperti anoreksia, mual, muntah, diare (dilaporkan terjadi kolitiskarena

    penggunaan antibiotika), sakit kepala, dro'sinessQ gejala berikut terjadi terutama pada terapi

    intermitten termasuk gelala mirip in3luen;a (dengan 1hills, demam, di;;iness, nyeri tulang),

    gejala pada respirasi (termasuk sesak na3as), kolaps dan sho1k, anemia hemolitik, gagal ginjal

    akut, dan trombositopenia purpuraQ gangguan 3ungsi li#er, jaundi1e(penyakit kuning)Q 3lushing,

    urtikaria dan rashQ e3ek samping lain dilaporkan 8 edema, mus1ular 'eakness dan myopathy,

    dermatitis e@3oliati#e, to@i1 epidermal ne1rolysis, reaksi pemphigoid, leu1openia, eosinophilia,

    gangguan menstruasiQ urin, sali#a dan sekresi tubuh yang lain ber'arna orange-merahQ

    trombo3lebitis dilaporkan pada penggunaan se1ara in3us pada periode yang lama.

    7ontraindikasi/ipersensiti#itas terhadap ri3ampisin atau komponen lain yang terdapat dalam sediaanQ

    penggunaan bersama amprena#ir, saLuina3ir2rotona#ir (kemungkinan dengan proease inhibitor),

    jaundi1e (penyakit kuning).

    &. Pira;inamid

    Pira;inamid adalah analog nikotinamid yang telah dibuat sintetiknya. 0bat ini tidak larut dalam

  • 7/24/2019 Penyakit TBC Siro

    17/23

    air. Pira;inamid di dalam tubuh di hidrolisis oleh en;im pira;inamidase menjadi asam pira;inoat

    yang akti3 sebagai tuberkulostatik hanya pada media yang bersi3at asam. Bersi3at bakterisidal

    dan bekerja dengan menghambat pembentukan asam lemak yang diperlukan dalam pertumbuhan

    bakteri. Pira;inamid mudah diserap diusus dan tersebar luas keseluruh tubuh. kskresinya

    terutama melalui 3iltrasi glomerulus.

    :osis 0bat

    +-&" mg2kg BB2hari (maks. g2hari).

    3ek Samping

    3ek samping pira;inamid paling umum yaitu kelainan hati yang dia'ali oleh gangguan 3ungsi

    hati berupa peningkatan S0T (Serum lutami1 0@aloa1eti1 Transaminase, yaitu en;im yang

    dihasilkan sebagian besar oleh otot jantung dan sebagian ke1il oleh otot hati) dan SPT (Serum

    lutami1 Piru#i1 Transaminase, yaitu en;im yang dihasilkan sebagian besar oleh otot hati dan

    sebagian ke1il oleh otot jantung). Bila terjadi kerusakan hati, pemberian pira;inamid harus

    dihentikan.

    3ek samping lain pira;inamid yaitu demam, anoreksia, hepatomegali (pembesaran organ hati),

    splenomegali (pembesaran limpa), jaundi1e ('arna kekuningan yang didapatkan pada kulit dan

    lapisan mukosa (seperti bagian putih mata), yang terjadi karena penumpukan ;at kimia yang

    disebut bilirubin), gagal hatiQ mual, muntah, urtikaria ( reaksi alergi yang ditandai oleh bilur-bilur

    ber'arna merah dengan berbagai ukuran di permukaan kulit), artralgia (nyeri sendi), disuria

    (perasaan tidak enak berkemih), anemia sideroblastik, ruam dan kadang-kadang 3otosensiti#itas.

    7ontraindikasi

    Por3iria (sekelompok penyakit yang disebabkan oleh kekurangan en;im-en;im yang terlibatdalam sintesa heme, yang mengakibatkan 'arna urin berubah menjadi merah atau biru gelap),

    gangguan 3ungsi hati berat, dan hipersensiti3 pira;inamid.

    !. thambutol

    thambutol merupakan tuberkuloslatik dengan mekanisme keria menghambat sintesis 6F5.

    5bsorbsi setelah pemberian per oral 1epat. ksresi sebagian besar melalui ginjal, hanya lebih

    kurang " diubah menjadi metabolit yang inakti3.

    thambutol tidak dapat menembus jaringan otak tetapi pada penderita meningitis, tuberkulosa

    dapat ditemukan kadar terapeutik dalam 1airan serebrospinal.

    :osis 0bat

    :e'asa8 + mg2kg BB P0, untuk pengobatan ulang mulai dengan + mg2kg BB2hari selama *"

    hari, kemudian diturunkan sampai + mg2kg BB2hari.

    5nak *- tahun8 "-+ mg2kg BB2hari.

  • 7/24/2019 Penyakit TBC Siro

    18/23

    3ek Samping

    Feuritis optik, buta 'arna merah2hijau , neuritis peri3er, ruam (jarang terjadi) , pruritus (gatal-

    gatal), urtikaria dan trombositopenia (berkurangnya jumlah sel-sel keping darah (trombosit) di

    dalam tubuh (darah)).

    7ontraindikasi

    5nak-anak di ba'ah usia + tahun, pada penderita dengan gangguan 3ungsi ginjal, epilepsi,

    alkoholisme kronik dan kerusakan hati, neuritis optik, penderita yang hipersensiti3 terhadap

    komponen obat ini.

    +. Streptomisin

    Streptomisin merupakan obat antibiotik yang termasuk dalam golongan aminoglikosida dan

    dapat membunuh sel mikroba dengan 1ara menghambat sintesis protein. 0bat ini larut dalam air

    dan sangat larut dalam alkohol.

    0bat ini terdistribusi ke dalam 1airan ekstraselular termasuk serum, abs1es, as1iti1, perikardial,

    pleural, sino#ial, lim3atik, dan 1airan peritonealQ menembus plasentaQ dalam jumlah yang ke1il

    masuk dalam air susu ibu.

    :osis 0bat

    +-!" mg2kg BB2hari (maks. g2hari).

    3ek Samping

    6eaksi hipersensiti#itas, paraesthesia (kesemutan) pada mulut.

    7ontraindikasi

    /ipersensiti#itas terhadap streptomisin atau komponen lain dalam sediaan, kehamilan, gangguan

    pendengaran, myasthenia gra#is (kelainan immun ba'aan yang 1ukup langka, biasanya

    menunjukkan karakteristik yang khas, yaitu kelemahan pada otot rangka yang biasanya juga

    disertai nyeri ketika menggerakkan otot).

    Pengobatan TB Pada 0rang :e'asa

    K 7ategori 8 /62!/&6&

    Selama bulan minum obat IF/, ri3ampisin, pira;inamid, dan etambutol setiap hari (tahap

    intensi3), dan ! bulan selanjutnya minum obat IF/ dan ri3ampisin tiga kali dalam seminggu

    (tahap lanjutan).:iberikan kepada8

    Penderita baru TB paru BT5 positi3.

    Penderita TB ekstra paru (TB di luar paru-paru) berat.

    K 7ategori 8 /62+/&6&&

    :iberikan kepada8

    Penderita kambuh.

  • 7/24/2019 Penyakit TBC Siro

    19/23

    Penderita gagal terapi.

    Penderita dengan pengobatan setelah lalai minum obat.

    K 7ategori & 8 /62!/&6&

    :iberikan kepada8

    Penderita BT5 () dan rontgen paru mendukung akti3.

    Pengobatan TB pada 5nak

    5dapun dosis untuk pengobatan TB jangka pendek selama * atau $ bulan, yaitu8

    . /62H/6 8 IF/6i3ampisin setiap hari selama bulan pertama, kemudian IF/

    6i3ampisin setiap hari atau kali seminggu selama H bulan (ditambahkan tambutol bila

    diduga ada resistensi terhadap IF/).

    . /62!/6 8 IF/6i3ampisinPira;inamid8 setiap hari selama bulan pertama, kemudian

    IF/6i3ampisin setiap hari atau kali seminggu selama ! bulan (ditambahkan tambutol bila

    diduga ada resistensi terhadap IF/).

    Pengobatan TB pada anak-anak jika IF/ dan ri3ampisin diberikan bersamaan, dosis maksimalperhari IF/ " mg2kgbb dan ri3ampisin + mg2kgbb.

    :osis anak IF/ dan ri3ampisin yang diberikan untuk kasus8

    TB tidak berat

    IF/ 8 + mg2kgbb2hari

    6i3ampisin 8 " mg2kgbb2hari

    TB berat (milier dan meningitis TB)

    IF/ 8 " mg2kgbb2hari

    6i3ampisin 8 + mg2kgbb2hari

    :osis prednison 8 - mg2kgbb2hari (maks. *" mg)

    IZ.. Terapi Fon Jarmakologi

    a. Sering berjemur diba'ah sinar matahari pagi (pukul *-% pagi)

    b. 4emperbanyak istirahat(bedrest) 2 istirahat yang 1ukup

    1. :iet sehat (pola makan yang benar), dianjurkan mengkonsumsi banyak lemak dan #itamin 5

    untuk membentuk jaringan lemak baru dan meningkatkan sistem imun.

    d. 4enjaga sanitasi2kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggal.

    e. 4enjaga sirkulasi udara di dalam rumah agar selalu berganti dengan udara yang baru.

    3. Berolahraga se1ara teratur, seperti jalan santai di pagi hari.

    g. 4inum susu kambing atau susu sapi

    h. 4enghindari kontak langsung dengan pasien TB

    i. 6ajin mengontrol gula darah

    Z. P65F P655T

    Berikan edukasi mengenai8

    K 1ara penularan penyakit TBC

  • 7/24/2019 Penyakit TBC Siro

    20/23

    K men1ari sumber in3eksi dan perlunya sumber tersebut berobat

    K gejala-gejala yang berkaitan dengan TBC

    K jad'al medikasi dan kelanjutan tes sputum

    K penatalaksanaan obat yaitu pengobatan memerlukan 'aktu yang 1ukup lama

    K e3ek samping obat

    K pentingnya asupan diet Tinggi 7alori Tinggi Protein(T7TP) dan intake 1airan yang adekuat

    K gambaran tentang pekerjaan yang berisiko terhadap penyakitnya

    K posisi, batuk, dan napas dalam setiap jam sampai ! jam untuk meningkatkan kee3ekti3an jalan

    napas

    K batuk dan na3as dalam yang e3ekti3

    K kebersihan perorangan

    K sistem #entilasi yang baik dan kebersihan lingkungan.

    K 5njurkan klien untuk batuk 2 bersin dan mengeluarkan pada tisu dan hindari meludah serta

    tehnik men1u1i tangan yang tepat untuk mengurangi risiko transmisi in3eksi

    ZI. 5SA/5F 7P655T5F. Pengkajian

    Pasien

    Fama 8 Tn. 6

    Amur 8 !" tahun

    Pekerjaan 8 Pega'ai Pabrik

    7eluhan 8 Batuk selama ! bulan terakhir, na3su makan menurun dan merasa semakin kurus.

    Pemeriksaan Jisik 8 T:G&"2%"mm/g, TG&%"C, /6G$@2menit, 66G%@2menit, suara napas

    6on1hi.

    Pemeriksaan Penunjang 8 /asil 6ontgen menunjukkan adanya in3iltrasi pada 6EE, PP: test

    indurasi + mm, Aji sputum BT5 ().

    Pasien

    Fama 8 5n. Z

    Amur 8 -

    7eluhan 8 BB tidak naik sajak & bulan terakhir, sering panas tanpa sebab, tampak lebih pendiam.

    Pemeriksaan Jisik 8 -

    Pemeriksaan Penunjang 8 PP: test (), 6ontgen 3oto menunjukkan adanya spesi3ik proses akti3

    . :iagnosa

    Pasien (Tn. 6)

    . Bersihan jalan napas tidak e3ekti3 berhubungan dengan akumulasi sekret dan 3atigue ditandai

    dengan pasien mengeluh batuk selama ! bulan terakhir, suara napas 6on1hi, dan 66G%@2menit.

    . angguan pola napas berhubungan dengan ekspansi atau pengembangan paru ditandai dengan

    66G%@2menit.

    &. 7etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan perasaan mual dan

    batuk produkti3 ditandai dengan pasien mengatakan na3su makan menurun dan merasa semakin

  • 7/24/2019 Penyakit TBC Siro

    21/23

    kurus.

    !. 7urangnya kesiapan keluraga dalam mera'at pasien berhubungan dengan kurangnya

    pengetahuan tentang penyakit dan penangannya ditandai dengan istri Tn. 6 yang bingung ketika

    harus memberikan obat.

    Pasien (5n. Z)

    . 7etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan perasaan mual

    ditandai dengan BB tidak naik sajak & bulan terakhir.

    . 7urangnya kesiapan keluraga dalam mera'at pasien berhubungan dengan kurangnya

    pengetahuan tentang pen1egahan penyakit, penularan dan penangannya ditandai dengan istri Tn.

    6 yang bingung ketika harus memberikan obat.

    &. Inter#ensi

    Pasien

    Fo. :iagnosa Tujuan Inter#ensi 6asional

    . Bersihan jalan napas tidak e3ekti3 berhubungan dengan akumulasi sekret dan 3atigue ditandai

    dengan pasien mengeluh batuk selama ! bulan terakhir, suara napas 6on1hi, dan 66G%@2menit.Malan napas bersih dan e3ekti3. 4andiri

    Berikan humidi3ikasi.

    Eakukan 1hest physiotherapy dan latih klien untuk batuk e3ekti3.

    Berikan minum air hangat.

    7olaborasi

    Berikan obat pengen1er dahak.

    Berikan obat anti-in3eksi.

    Antuk mengen1er-kan sekret.

    Mika sekret tidak sekret tidak dikeluarkan akan mengakibat-kan stomatitis.

    Antuk mengganti-kan 1airan tubuh sekaligus mengen1er-kan sekret.

    Ber3ungsi untuk mengen1er-kan dahak.

    Ber3ungsi untuk menurunkan respon in3lamasi sehingga produksi sekret menurun.

    . angguan pola napas berhubungan dengan ekspansi atau pengembangan paru ditandai dengan

    66G%@2menit. Pola napas kembali normal dan teratur. 4andiri

    Eatih klien untuk melakukan napas dalam.

    Posisikan pasien semi po'ler.

    5gar klien tidak mengalami sesak yang berkelanjutan

    4emberikan paru-paru berkembang se1ara maksimal

  • 7/24/2019 Penyakit TBC Siro

    22/23

    &. 7etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan perasaan mual dan

    batuk produkti3 ditandai dengan pasien mengatakan na3su makan menurun dan merasa semakin

    kurus.

    7eseimbangan nutrisi terjaga. 4andiri

    5njurkan makan sedikit tapi sering

    5njurkan keluarga untuk menghidangkan makanan kesukaaan klien.

    7olaborasi

    5njurkan kepada ahli gi;i untuk menentukan komposisi diet.

    Berikan #itamin sesuai indikasi.

    4eningkat-kan intake makanan dan nutrisi pasien.

    4eningkat-kan na3su makan klien.

    4enentukan nutrisi yang tepat bagi klien.

    4eningkatkan komposisi tubuh akan kebutuhan #itamin.

    !. 7urangnya kesiapan keluraga dalam mera'at pasien berhubungan dengan kurangnya

    pengetahuan tentang pen1egahan penyakit dan penangannya ditandai dengan istri Tn. 6 yang

    bingung ketika harus memberikan obat.

    7eluarga siap untuk mera'at klien di rumah. 4andiri

    Berikan pendidikan kesehatan tentang penyakit, pen1egahan, penularann, dan penanganannya.

    5gar keluarga mampu mera'at klien tanpa di dampingi pera'at

    Pasien

    Fo. :iagnosa Tujuan Inter#ensi 6asional. 7etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan perasaan mual

    ditandai dengan BB tidak naik sajak & bulan terakhir.

    7eseimbangan nutrisi terjaga. 4andiri

    5njurkan makan sedikit tapi sering.

    5njurkan keluarga untuk menghidangkan makanan kesukaaan klien.

    7olaborasi

    5njurkan kepada ahli gi;i untuk menentukan komposisi diet.

    Berikan #itamin sesuai indikasi.

    4eningkat-kan intake makanan dan nutrisi pasien.

    4eningkat-kan na3su makan klien.

    4enentukan nutrisi yang tepat bagi klien.

    4eningkatkan komposisi tubuh akan kebutuhan #itamin.

  • 7/24/2019 Penyakit TBC Siro

    23/23

    . 7urangnya kesiapan keluraga dalam mera'at pasien berhu-bungan dengan kurangnya penge-

    tahuan tentang pen1egahan pe-nyakit, penularan dan penangannya ditandai dengan istri yang

    bingung ketika harus mem-berikan obat. 7eluarga siap untuk mera'at klien di rumah. 4andiri

    Berikan pendidikan kesehatan tentang penyakit, pen1egahan, penularann, dan penanganannya.

    5gar keluarga mampu mera'at klien tanpa di dampingi pera'at

    :5JT56 PAST575

    5nonim, "", Pedoman Fasional Penanggulangan Tuber1ulosis, Cetakan 7e-*.

    Bahar, 5sril.""&.Ilmu Penyakit :alam 2 TB Paru disi &.Makarta8 Balai Penerbit J7AI

    Brunner dan Suddarth. "". 7epera'atan 4edikal Bedah. Makarta8C.

    /in1hli33, Sue. $$$. 7amus 7epera'atan. 2H. Makarta8 C.

    Murnal Tuberkulosis Indonesia disi September ""*, Penerbit Perkumpulan Pemberantasan

    Tuberkulosis Indonesia, Makarta

    S1hmit;, ery. ""%. Jarmakologi dan Toksikologi. Makarta8 CSomantri, Irman. ""H. 7epera'atan 4edikal Bedah8 5suhan 7epera'atan pada Pasien dengan

    angguan Sistem Pernapasan. Makarta8 Salemba 4edika.

    Somantri, Irman. ""$. 5suhan 7epera'atan pada Pasien dengan angguan Sistem Pernapasan.

    Makarta8salemba 4edika.

    Suriadi dan 6ita Vuliani. "". 5suhan 7epera'atan pada 5nak. Makarta8Sagung Seto.