jawaban final lesson 9

Upload: alvian-guntur

Post on 20-Feb-2018

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Jawaban Final Lesson 9

    1/25

    EVALUASI LESSON 9

    PRICING STRATEGY

    Disusun Oleh : Kelompok 4

    Alvian Guntur Perdana Kusuma (55115110252)

    Drasos Foreno (55115110168)

    Gifariani (55115110151)

    Januar Adi Suprianto (55115110123)

    Meliana Astuti (55115110143)

    Muhammad Guntara Sudirman (55115110119)

    Yolanda Destiana (55115110315)

    PROGRAM STUDI STRATA 2 MANAJEMEN

    FAKULTAS PASCA SARJANA

    UNIVERSITA MERCU BUANA

    2015

  • 7/24/2019 Jawaban Final Lesson 9

    2/25

    ii

    DAFTAR ISI

    Halaman Judul ........................................................................................................ i

    DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

    DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iii

    JAWABAN NO.1 .................................................................................................. 1

    1.1. Strategi Penetapan Harga ....................................................................... 1

    1.2. Makna & Pentingnya Harga .................................................................. 2

    1.3.

    Definisi Harga ....................................................................................... 3

    1.4.

    Tujuan Penetapan Harga ........................................................................ 3

    1.5.

    Strategi-Strategi Penetapan Harga Produk Baru ................................... 5

    1.6. Pemilihan Pemasar MenggunakanMarket Skimming Pricing Strategy

    atauMarket Penetration Pricing Strategy............................................. 6

    1.7.

    Contoh Pemasar yang Menggunakan StrategiMarket Skimming &

    Penetration Pricing ............................................................................... 8

    JAWABAN NO.2 .................................................................................................. 8

    JAWABAN NO.3 .................................................................................................. 10

    JAWABAN NO.4 .................................................................................................. 12

    JAWABAN NO.5 .................................................................................................. 15

    JAWABAN NO.6 .................................................................................................. 18

    JAWABAN NO.7 .................................................................................................. 21

    DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 22

  • 7/24/2019 Jawaban Final Lesson 9

    3/25

    iii

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1. Ilustrasi PemilihanPricing Strategy oleh Pemasar .............................. 6

    Gambar 2. PerbedaanIntent, Focus DanResultpada StrategiMarket Skimming

    &Penetration Pricing ........................................................................ 7

  • 7/24/2019 Jawaban Final Lesson 9

    4/25

    P a g e | 1

    1. Kapankah pemasar dapat menggunakan strategi harga market skimming pr icing

    dan market penetration pri cing. Lengkapilah dengan contoh !

    Jawaban:

    Strategi Penetapan Harga

    Harga merupakan elemen penting dalam strategi pemasaran dan harus senantiasa

    dilihat dalam hubungannya dengan strategi pemasaran. Harga berinteraksi dengan seluruh

    elemen lainnya dalam bauran pemasaran untuk menentukan efektivitas dari setiap elemen

    dan keseluruhan elemen. Tujuan yang menuntun strategi penetapan harga haruslah

    merupakan bagian dari tujuan yang menuntun strategi pemasaran secara keseluruhan. Oleh

    karena itu tidaklah benar bila harga dipandang sebagai elemen yang mandiri dari bauran

    pemasaran, karena harga itu sendiri adalah elemen sentral dalam bauran pemasaran.

    Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan

    pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan. Dari sudut pandang pemasaran, harga

    merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang

    ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikian atas penggunaan suatu barang atau jasa.

    Pengertian ini sejalan dengan konsep pertukaran (exchange) dalam pemasaran.

    Harga merupakan komponen yang berpengaruh langsung terhadap laba

    perusahaan. Tingkat harga yang ditetapkan mempengaruhi kuantitas barang yang dijual.

    Selain itu secara tidak langsung harga juga mempengaruhi biaya, karena kuantitas yang

    terjual berpengaruh pada biaya yang ditimbulkan dalam kaitannya dengan efisiensi

    produksi. Oleh karena itu penetapan harga mempengaruhi pendapatan total dan biaya total,

    maka keputusan dan strategi penetapan harga memegang peranan penting dalam setiap

    perusahaan.

    Sementara itu dari sudut pandang konsumen, harga seringkali digunakan sebagai

    indikator nilai bilamana harga tersebut dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan atas

    suatu barang atau jasa. Nilai (value) dapat didefinisikan sebagai rasio antara manfaat yang

    dirasakan dengan harga. Dengan demikian pada tingkat harga tertentu, bila manfaat yang

    dirasakan konsumen meningkat, maka nilainya akan meningkat pula. Seringkali pula

    dalam penentuan nilai suatu barang atau jasa, konsumen membandingkan kemampuan

    suatu barang atau jasa dalam memenuhi kebutuhannya dengan kemampuan barang atau

  • 7/24/2019 Jawaban Final Lesson 9

    5/25

    P a g e | 2

    jasa substitusi. Harga memiliki dua peranan utama dalam proses pengambilan keputusan

    para pembeli, yaitu peranan alokasi dan peranan informasi.

    Peranan alokasi dari harga adalah fungsi harga dalam membantu para pembeli

    untuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang diharapkan

    berdasarkan kekuatan membelinya. Dengan demikian adanya harga dapat membantu para

    pembeli untuk memutuskan cara mengalokasikan kekuatan membelinya pada berbagai

    jenis barang dan jasa. Pembeli membandingkan harga dari berbagai alternatif yang

    tersedia, kemudian memutuskan alokasi dana yang dikehendaki. Peranan informasi dari

    harga adalah fungsi harga dalam "mendidik" konsumen mengenai faktor produk, misalnya

    kualitas. Hal ini terutama bermanfaat dalam situasi di mana pembeli mengalami kesulitan

    untuk menilai faktor produk atau manfaatnya secara objektif. Persepsi yang sering berlaku

    adalah bahwa harga yang mahal mencerminkan kualitas yang tinggi.

    Strategi-startegi penetapan harga biasanya berubah karena produk tersebut

    menjalani siklus hidupnya. Tahap perkenalan produk merupakan tahap yang menantang.

    Perusahaan-perusahaan yang mengeluarkan produk baru menghadapi tantangan yaitu

    berupa persaingan harga. Dalam perdagangan, pada umumnya memiliki dua strategi harga

    antara lain sebagai berikut.

    1.

    Penetapan harga rendah (everyday low pricing-EDLP) yang menekankan

    kontinuitas pesaing (tidak selalu paling murah).

    2. Penetapan harga tinggi atau rendah (high/low pricing-HLP), di mana penjual

    kadang menawarakan harga tinggi atau rendah dengan memperhatikan kualitas

    atau faedah yang akan didapatkan.

    Makna & Pentingnya Harga

    Harga jelas penting bagi pelanggan. Bagi sebagian pelanggan, dengan

    hargamereka memutuskan apa yang akan dibeli, sementara yang lain lebih tertarik

    padafitur produk, manfaat dan citra yang melekat pada produk. Harga juga membantu

    mengindikasikan kualitas suatu produk.

    Penetapan hargajuga penting bagi organisasi. Harga berdampak pada profitabilitas,

    bagian pasar, dan posisi persaingan. Namun, focus pada penetapan harga, dengan

    meninggalkan spek-aspek pmasran lainnya, dapat menjerumuskan organisasi dalam

    perang harga, yang pada akhirnya membawakehancuran semua pihak yang terlibat.

  • 7/24/2019 Jawaban Final Lesson 9

    6/25

    P a g e | 3

    Penetapan harga penting bagi keseluruhan ekonomi. Harga mempunyai dampak langsung

    ataupun tidak lansung terhadap sewa, tingkat suku bunga, labadan upah, serta factor-faktor

    lain yang terkait dengan produksi.

    Definisi Harga

    Menurut Stanton (1984), harga adalahprice is value expressed in terms of dollars

    and cens, or any other monetary medium of exchange. Artinya, harga adalah nilai yang

    dinyatakan dalam dolar dan sen atau medium moneter lainnya sebagai alat tukar. Menurut

    Basu Swastha (1986: 147), harga diartikan sebagai jumlah uang (kemungkinan ditambah

    barang) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta

    pelayanannya.

    Menurut menurut Alex S Nitisemito (1991:55), Harga diartikan sebagai nilai suatu

    barang atau jasa yang diukur dengan sejumlah uang dimana berdasarkan nilai tersebut

    seseorang atau perusahaan bersedia melepaskan barang atau jasa yang dimiliki kepada

    pihak lain.

    Harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa)

    yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau

    jasa, Tjiptono (2001 : 151). Dan harga merupakan unsur satusatunya dari unsur bauran

    pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan di banding

    unsur bauran pemasaran yang lainnya (produk, promosi dan distribusi).

    Tujuan Penetapan Harga

    Pada dasarnya ada empat jenis tujuan penetapan harga, yaitu :

    a.

    Berorientasi pada Laba, bahwa setiap perusahaan selalu memilih harga yang

    dapat menghasilkan laba yang paling tinggi atau sering disebut maksimisasi laba.

    Asumsi teori ekonomi klasik menyatakan bahwa setiap perusahaan selalu memilih

    harga yang dapat menghasilkan laba paling tinggi. Tujuan ini dikenal dengan

    istilah maksimisasi laba. Dalam era persaingan global, kondisi yang dihadapi

    semakin kompleks dan semakin banyak variabel yang berpengaruh terhadap daya

    saing setiap perusahaan, sehingga tidak mungkin suatu perusahaan dapat

    mengetahui secara pasti tingkat harga yang dapat menghasilkan laba maksimum.Oleh karena itu ada pula perusahaan yang menggunakan pendekatan target laba,

    http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/produk-jasa-pengertian-karakteristik.htmlhttp://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/produk-jasa-pengertian-karakteristik.htmlhttp://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/produk-jasa-pengertian-karakteristik.html
  • 7/24/2019 Jawaban Final Lesson 9

    7/25

    P a g e | 4

    yakni tingkat laba yang sesuai atau pantas sebagai sasaran laba. Ada dua jenis

    target laba yang biasa digunakan, yaitu target marjin dan target ROI (Return On

    Investment).

    b.

    Berorientasi pada Volume, bahwa penetapan harga sedemikian rupa agar dapat

    mencapai tingkat volume penjualan tertentu, nilai penjualan atau pangsa pasar

    tertentu. Selain tujuan berorientasi pada laba, ada pula perusahaan yang

    menetapkan harganya berdasarkan tujuan yang berorientasi pada volume tertentu

    atau yang biasa dikenal dengan istilah volume pricing objective. Harga ditetapkan

    sedemikian rupa agar dapat mencapai target volume penjualan atau pangsa pasar.

    Tujuan ini banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan penerbangan.

    c.

    Berorientasi pada Citra (image), bahwa penetapan harga tertentu dapat

    membentuk citra perusahaan, misalnya menetapkan harga tinggi dapat membentuk

    citra perusahaan yang prestisius, sementara menetapkan harga rendah

    memungkinkan menjaga nilai perusahaan tertentu (menjaga harga yang terendah di

    suatu daerah). Citra (image) suatu perusahaan dapat dibentuk melalui strategi

    penetapan harga. Perusahaan dapat menetapkan harga tinggi untuk membentuk

    atau mempertahankan citra prestisius. Sementara itu harga rendah dapat digunakan

    untuk membentuk citra nilai tertentu (image of value), misalnya denganmemberikan jaminan bahwa harganya merupakan harga yang terendah di suatu

    wilayah tertentu. Pada hakekatnya baik penetapan harga tinggi maupun rendah

    bertujuan untuk meningkatkan persepsi konsumen terhadap keseluruhan bauran

    produk yang ditawarkan perusahaan.

    d. Berorientasi pada Stabilitas Harga, hal ini dilakukan untuk mempertahankan

    hubungan yang stabil antara suatu perusahaan dan harga pemimpin industri

    (industry leader). Dalam pasar yang konsumennya sangat sensitif terhadap harga,

    bila suatu perusahaan menurunkan harganya, maka para pesaingnya harus

    menurunkan pula harga mereka. Kondisi seperti ini yang mendasari terbentuknya

    tujuan stabilisasi harga dalam industri-industri tertentu (misalnya minyak bumi).

    Tujuan stabilisasi dilakukan dengan jalan menetapkan harga untuk

    mempertahankan hubungan yang stabil antara harga suatu perusahaan dan harga

    pemimpin industri (industry leader).

    http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/05/membangun-brand-image-produk.htmlhttp://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/05/membangun-brand-image-produk.htmlhttp://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/05/membangun-brand-image-produk.htmlhttp://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/05/membangun-brand-image-produk.htmlhttp://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/05/membangun-brand-image-produk.html
  • 7/24/2019 Jawaban Final Lesson 9

    8/25

    P a g e | 5

    Strategi-Strategi Penetapan Harga Produk Baru

    Kotler dan Amstrong (2008:8) menyatakan bahwa perusahaan dapat memilih

    strategi besar dalam menghadapi persaingan harga yaitu dengan penetapan harga

    mengambil sebagian pasar (market-skimming pricing)dan penetapan harga penetrasi pasar

    (market-penetration pricing).

    a. Penetapan harga mengambil sebagian pasar (market-skimming pricing)

    Menetapkan harga yang tinggi untuk menemukan mengambil sebagian/ skin jika

    produk baru ditemukan. Mengambil sebagian pasar layak dilakukan di bawah kondisi-

    kondisi tertentu. Pertama, kualitas dan citra produk tersebut harus mampu mendukung

    penjualan dengan harga tinggi , dan harus cukup banyak pembeli yang menginginkan

    produk tersebut dengan harga cukup tinggi, kedua biaya memproduksi dalam volume yang

    lebih kecil tidak boleh terlalu tinggi sehingga biaya tersebut tidak menghalangi

    keuntungan yang diperoleh dari memasang tinggi, ketiga para pesaing tidak mudah untuk

    masuk ke pasar dan memotong harga tinggi tersebut.

    Skimming Pr icing, merupakan strategi yang menetapkan harga tinggi pada suatu

    produk baru, dengan dilengkapi aktifitas promosi yang gencar, tujuannya adalah :

    a.

    Melayani pelangggan yang tidak terlalu sensitive terhadap harga, selagi

    persaingannya belum ada.

    b. Untuk menutupi biaya-biaya promosi dan riset melalui margin yang besar.

    c. Untuk berjaga-jaga terjadinya kekeliruan dalam penetapan harga, karena akan

    lebih mudah menurunkan harga dari pada menaikan harga awal.

    b. Penetapan harga penetrasi pasar (market-penetration pricing)

    Menetapkan harga rendah untuk produk baru supaya dapat menarik banyak sekali

    pembeli dan memperoleh pangsa pasar yang besar. Beberapa kondisi harus dipenuhi agar

    strategi penetapan harga rendah dapat berhasil. Pertama, pasar harus sangat sensitif

    terhadap harga sehingga harga yang lebih rendah menghasilkan pertumbuhan pasar yang

    lebih besar. Kedua, biaya-biaya produksi harus turun ketika volume penjualan meningkat.

    Ketiga, harga rendah harus mampu mencegah masuknya pesaing dan perusahaan yang

    menggunakan strategi penetapan harga penetrasi harus mempertahankan posisi harga

    rendah jika tidak, keunggulan dibidang harga mungkin sifatnya hanya sementara.

  • 7/24/2019 Jawaban Final Lesson 9

    9/25

    P a g e | 6

    Penetration Pricing, merupakan strategi dengan menetapkan harga rendah pada awal

    produksi, dengan tujuan dapat meraih pangsa pasar yang besar dan sekaligus menghalangi

    masuknya para pesaing. Dengan harga rendah perusahaan dapat pula mengupayakan

    tercapainya skala ekonomi dan menurunnya biaya per-unit. Strategi ini mempunyai

    perspektif jangka panjang, dimana laba jangka pendek dikorbankan demi tercapainya

    keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Ada empat bentuk harga yang menggunakan

    strategi Penetration Pricing, antara lain;

    a. Harga yang dikendalikan (restrained price), yaitu harga yang ditetapkan dengan

    tujuan mempertahankan tingkat harga tertentu selama periode inflasi.

    b. Elimination price, yaitu merupakan penetapan harga pada tingkat tertentu yang

    dapat menyebabkan pesaing - pesaing tertentu (terutama yang kecil) keluar dari

    persaingan.

    c. Promotion price, yaitu harga yang ditetapkan rendah dengan kualitas sama, dengan

    tujuan untuk mempromosikan produk tertentu.

    d.

    Keep-out price, yaitu merupakan penetapan harga tertentu sehingga dapat

    mencegah para pesaing memasuki pasar.

    Pemilihan Pemasar Menggunakan Market Skimming Pricing Strategy atau Market

    Penetration Pri cing Strategy

    Gambar 1. Ilustrasi Pemilihan Pri cing Strategy oleh Pemasar

    Pada Gambar 1 di atas, dapat diasumsikan bahwa pemasar dapat memilih

    menggunakan starategi market skimming pricingjika dalam kondisi berikut:

  • 7/24/2019 Jawaban Final Lesson 9

    10/25

    P a g e | 7

    a. Tidak ada pesaing/competitor; dan

    b. Tidak ada barang subtitusi.

    Sedangkan pemasar dapat memilih menggunakan strategi market penetration pricing jika

    dalam kondisi berikut:

    a. Ada pesaing/competitor; dan

    b. Adanya barang subtitusi.

    Pada Gambar 2 beikut, diilustrasikan perbedaan antara strategi market skimming pricing

    dan market penetration pricing dilihat dari sisiIntent, Focus danResult.

    Pada strategi market skimming pricing, lebih berorientasi pada pencapaian profit

    margin yang tinggi, sedangkan pada strategi market penetration pricing lebih berorientasi

    pada pencapaian volume penjualan yang tinggi yang bertujuan untuk keunggulan

    kompetitif yang berkelanjutan.

    Pemasar menggunakan strategi harga market-skimming pricingpada saat produsen

    memproduksi produk baik barang maupun jasa yang masih baru yang pada saat itu dan

    sebelumnya belum pernah ada produk yang serupa, sedangkan market penetration-pricing

    digunakan oleh pemasar pada saat produsen ingin memperoleh pelanggan atau konsumensebanyak-banyaknya pada produk yang dipasarkannya, dan laba bukan merupakan faktor

    utama yang harus dicapai.

    Gambar 2. Perbedaan I ntent, FocusDan Result pada Strategi Market Skimming &

    Penetration Pri cing

  • 7/24/2019 Jawaban Final Lesson 9

    11/25

    P a g e | 8

    Contoh Pemasar yang Menggunakan Strategi Market Skimming & Penetration

    Pricing

    Sony adalah salah satu produsen yang menggunakan strategy market skimming

    pricing pada saat memasarkan produk SONY PLAYSTATION 1,2,3,4. Pada saat awal

    pemasarannya, harga yang ditawarkan Sony untuk produk tersebut sangat mahal. Karena

    pada saat itu, Sony belum mempunyai saingan dalam hal game konsol tersebut dan

    merupakan hal baru. Namun kelamaan, ketika sudah mulai banyak bermunculan jenis

    game konsol lainnya, seperti X-Box dan Nintendo WI, Sony mulai menyesuaikan harga.

    Karena pada saat itu persaingan sudah mulai ketat.

    Sedangkan contoh pemasar yang menggunakan strategi market penetration pricingadalah provider telekomunikasi GSM AXIS. AXIS masuk ke dalam industry

    telekomunikasi GSM di Indonesia ketika sudah banyak pemain lama yang berkecimpung

    di dalamnya. Seperti Telkomsel, Indosat dan XL. Yang sudah jelas mempunyai kualitas

    layanan dan harga yang bersaing. Pada awal operator ini diluncurkan, promo yang

    dilakukan terbilang besar-besaran dan murah. Ini bertujuan untuk menarik minat

    masyarakat dengan promo murahnya yang gencar dipromosikan, baik dari media televisi,

    koran, papan iklan, dan sebagainya. Salah satu promo dari AXIS adalah nelpon gratis ke

    sesame AXIS, yang merupakan salah satu strategi market penetration pricing untuk

    mendapatkan pelanggan yang banyak.

    2. Jika pemasar gagal menerapkan market penetration pricing, apa yang harus

    dilakukan agar produk/jasa dapat terjual dengan sukses? Lengkapilah dengan

    contoh produk /jasa!

    Jawaban:

    Jika pemasar gagal menerapkan market penetration pricing, agar produk/jasa dapat terjual

    dengan sukses, pemasar harus melakukan beberapa strategi penetapan harga sebagai

    berikut:

    a. Strategi pemotongan harga (pricing cut);

    Contoh: Adanya pemotongan harga jual 1000 rupiah untuk kemasan 1 Liter pada

    produk minyak goreng FILMA pada tahun 2013 lalu. Karena kurang lakunya produk

  • 7/24/2019 Jawaban Final Lesson 9

    12/25

    P a g e | 9

    tersebut di pasaran dibandingkan dengan produk minyak goreng lainnya (seperti Tropical),

    menyebabkan strategi market penetration pricing gagal. Sehingga perusahaan melakukan

    strategi lain, yaitu dengan strategi pemotongan harga.

    b. Strategi harga diskon;

    Merupakan strategi dengan memberikan potongan harga yang ditetapkan demi

    meningkatkan penjualan suatu produk barang / jasa. Dengan diskon pembeli dapat tertarik

    untuk membeli produk apalagi diskon yang diberikan cukup tinggi. Tetapi biasanya diskon

    yang diberikan pada waktu-waktu tertentu. Penjal memberikan diskon yang sangat tinggi

    hingga 60-70% dengan cara menaikkan harga produk tersebut terlebih dahulu lalu

    didiskon. Sehingga produsen tidak rugi. Diskon dapat diberikan dalam bentuk diskon

    kuantitas, diskon pembayaran tunai / cash, trade discount.

    Contoh: Adanya diskon besar-besaran pada produk kesehatan DR-TV. Kurangnya

    minat konsumen terhadap produk tersebut menyebabkan adanya diskon besar-besaran

    pada produk kesehatan DRTV

    c. Strategi harga bundle pricing.

    Merupakan strategi pemasaran dua atau lebih produk dalam satu paket, yang

    didasarkan pada pandangan bahwa konsumen lebih menghargai nilai suatu paket tertentu

    secara keseluruhan daripada nilai masing-masing item secara individual. Strategi ini

    memberika manfaat besar bagi pembeli dan penjual. Pembeli dapat menghemat biaya total

    sedangkan penjual dapat menekan biaya pemasarannya.

    Contoh: HP 4G Andromax ber-bundling dengan kartu CDMA Smartfren, guna

    meningkatkan pangsa pasar pelanggan CDMA Smartfren yang saat ini tertinggal jauh

    dibanding pangsa pasar pelanggan GSM.

    3. Atas dasar apa strategi discount ditetapkan dan agar tidak rugi apa yang

    sebaiknya dilakukan oleh pemasar. Lengkapilah dengan contoh !

  • 7/24/2019 Jawaban Final Lesson 9

    13/25

    P a g e | 10

    Jawaban:

    Diskon Harga dan Kelonggaran

    Baik pemberian diskon maupun kelonggaran umumnya digunakan dalampemasaran dari bisnis ke bisnis.Diskon jumlahadalah pengurangan yang diberikan kepada

    pembeli berdasarkan pembelian mereka. Diskon jumlah kadang-kadang juga bermanfaat

    bagi produsen jika pesanan-pesananbesar benar-benar membantu mereka dalam

    mendapatkan skala ekonomi produksi. Diskon dagang atau diskon fungsional adalah

    pengurangan pada harga dasar atau harga bandrol sebagai pembayaran kepada para

    pembeli yang melakukan pemasaran bagi penjual. Diskon tunai mengacu pada situasi

    ketika penjual member pembeli pengurangan pada jumlah neto atas pembayaran dalam

    periode waktu tertentu. Kelonggaran lain yang kadang-kadang digunakan adalah

    kelonggaran promosidanpemberian diskon musiman.

    Strategi diskon ditetapkan atas dasar:

    a. Untuk memaksimalkan laba jangka pendek,

    b. Untuk memaksimalkan keuntungan jangka pendek,

    c.

    Agar pertumbuhan penjualannya maksimum, dand. Untuk menyaring pasar secara maksimum.

    Banyak pemasar yang pada akhirnya menggunakan strategi penetapan harga ini untuk

    mendapatkan volume penjualan. Agar tidak rugi, biasanya pemasar menaikkan terlebih

    dahulu harga produk/jasa yang dijualnya, sebelum didiskon. Sehingga harga jual setelah

    diskon sebenarnya bukan merupakan harga pengurangan dari harga awal. Dalam hal ini,

    produsen tetep mendapat keuntungan, walaupun sedikit. Selain cara di atas, biasanya

    produk yang didiskon adalah produk stok lama yang sudah lama tidak laku terjual.

    Sehingga dalam hal ini, strategi diskon ini hanya digunakan sebagai cara agar produk

    tersebut laku terjual serta menyaring pasar secara maksimum.

    Contoh: Matahari Department Store sudah sangat kita kenal sebagai perusahaan

    yang menjual segala jenis pakaian, tas, sepatu, dsb, baik untuk laki-laki atau perempuan.

    Di Matahari ini, sering kita temui banyak produk yang didiskon. Mulai dari yang branded,

    sampai dengan yang tidak bermerek. Diskonnya pun sangat besar, bahkan ada yangbesaran diskonnya mencapai 70%. Namun jika kita teliti dan membandingkan produk

  • 7/24/2019 Jawaban Final Lesson 9

    14/25

    P a g e | 11

    yang didiskon tersebut dengan yang ada di Toko lain (missal Ramayana), maka harga

    sebuah produk yang dijual di Matahari setelah diskon akan sama harganya dengan yang

    dijual di Ramayana. Hal tersebut pernah saya alami, sewaktu saya hendak membeli koper.

    Selain itu pula, jika diamati secara benar, maka produk-produk yang didiskon di Matahari

    adalah produk-produk yang sudah tidak modis, tidak bermerek ternama dan stok lama

    yang mungkin tidak laku terjual.

    SOAL KASUS

    Saat ini Indonesia memiliki banyak operator penyedia layanan telekomunikasi, antaranya

    Telkomsel, Indosat, XL, Esia, Telkom, Axis, dan lainnya. Konsumen bebas menggunakan

    dan berlangganan dengan operator mana saja, sesuai selera.

    Baik untuk menelpon maupun memanfaatkan layanan internet atau data. Semua layanan

    telekomunikasi memberikan kualitas yang baik dan memuaskan walaupun masih ada yang

    belum maksimal, terutama pemain baru. Namun saat ini semua operator mengedepankan

    tarif murah baik untuk menelpon, sms dan mencari data. Setiap operator melakukan

    perang harga untuk mendapatkan pelanggan yang setia padanya. Sehingga mereka dengan

    rela meminimalkan biaya yang harus dikeluarkan konsumen, tapi adakalanya pelayananyang diberikan jauh dari harapan. Sering terjadinya gangguan baik untuk telepon maupun

    data, keterlambatan terkirimnya SMS atau sering telepon putus sendiri tanpa sebab yang

    jelas.

    Demikian juga dengan paket-paket yang ditawarkan semakin membuat bingung karena

    terlalu banyak dan tidak mudah untuk memilikinya. Bahkan ada operator yang

    mengenakan biaya untuk pindah paket, seharusnya hal ini gratis. Pemerintah diharapkan

    tidak membiarkan operator penyedia layanan telekomunikasi di Indonesia larut dalam tarif

    murah dan pelayanan buruk tetapi dapat membawa mereka kepada tarif yang ideal dengan

    layanan memuaskan sehingga konsumen dapat terdidik dalam penggunaan fasilitas

    telekomukasi sehari-hari. Konsumen tidak terkesan boros dan lumrah saja karena semua

    serba murah, persaingan pun jadi tidak sehat.

    Setiap operator seharusnya mengutamakan pelayanan yang memuaskan kepada

    pelanggannya bukan asalasalan seperti yang sering disajikan di situs detik.com padakolom suara konsumen. Kita bisa membaca betapa banyaknya kasus-kasus yang terjadi

  • 7/24/2019 Jawaban Final Lesson 9

    15/25

    P a g e | 12

    pada konsumen dari operator telekomukasi di Indonesia. Semoga ke depan layanan

    operator harus sesuai harapan.

    4. Harga dibawah biaya, adalah sesuatu yang melawan hukum. Setujukah saudaradengan pernyataan tersebut diatas. Apakah pada kasus diatas mencerminkan

    kondisi tersebut. Jelaskan!

    Jawaban:

    Penetapan harga merupakan salah satu keputusan penting dalam pemasaran global.

    Harga adalah satu-satunya elemen bauran pemasaran yang memberikan pemasukan bagi

    pemasaran , sedangkan elemen-elemen lainnya (produk, distribusi, dan promosi) justru

    membutuhkan dana besar.

    Di negara mana pun, terdapat tiga faktor utma yang menentukan batas-batas harga.

    Faktor pertama adalah biaya produk yang menentukan harga dasar atau harga minimum.

    Meskipun harga bisa ditetapkan lebih rendah daripada harga dasar (setidaknya dalam

    jangka pendek), namun pada umumnya hanya ada segelintir perusahaan yang sanggup

    melakukannya untuk jangka waktu panjang. Tak banyak perusahaan yang bersedia rugi

    terus-terusan, apalagi kalau jenis produk yang dihasilkan hanya sedikit. Pengecualian

    terjadi apabila perusahaan mendapat subsidi dari pemerintah untuk memasok produk-

    produk strategis, fasilitas umum, layanan social, dan sejenisnya.

    Faktor kedua, harga produk setara buatan pesaing yang menentukan harga

    maksimum atau batas atas. Perdagangan internasional dan kompetisi global hampir selalu

    menekan harga perusahaan domestic. Sementara itu, faktor ketiga adalah harga optimum

    yang merupakan fungsi permintaan akan produk yang ditentukan oleh kemauan dan

    kemampuan pelanggan untuk membeli. Harga optimum berkisar antara batas dan batas

    bawah harga setiap produk.

    Penetapan harga dalam konteks global perlu mempertimbangkan delapan faktor berikut:

    Apakah harga mencerminkan kualitas produk ?

    Apakah harga yang ditetapkan competitor ?

  • 7/24/2019 Jawaban Final Lesson 9

    16/25

    P a g e | 13

    Tujuan penetapan harga apa yang harus dipilih perusahaan : penetrasi pasar,

    market skimming, atau tujuan lainnya ?

    Tipe diskon seperti apa (kuantitas, kas, fungsional/dagang) dan jenis allowanceapa(periklanan, tukar tambah) yang sebaiknya ditawarkan perusahaan kepada para

    pelanggan internasional ?

    Apakah harga harus dibedakan menurut segmen pasar ?

    Alternatif penetapan harga apa saja yang tersedia jika biaya perusahaan naik atau

    turun. Apakah permintaan di pasar sasaran elastic atau inelastic ?

    Bagaimana kemungkinan pandangan pemerintah host-countryterhadap harga yang

    ditetapkan perusahaan : reasonable atauexploitative?

    Apakah undang-undang dumping di Negara tujuan pemasaran mungkin

    menimbulkan masalah ?

    Tugas penetapan harga global menjadi semakin rumit dengan adanya fluktuasi kurs

    mata uang yang sebenarnya tidak terlalu berhubungan dengan biaya-biaya yang

    mendasarinya. Menurut konsep paritas daya beli (purchasing power parity), perubahan

    harga domestik akan dicerminkan dalam kurs mata uang Negara bersangkutan. Jadi secara

    teoretis, fluktuasi kurs mata uang seharusnya tidak menimbulkan masalah serius bagi

    pemasar global karena naik turunnya tingkat harga domestik akan diimbangi dengan turun

    atau naiknya nilai mata uang home country dan sebaliknya. Tetapi dalam praktik, kurs

    mata uang tidak bergerak seiring dengan inflasi. Hal ini berarti pemasar global dihadapkan

    pada keputusan yang sulit mengenai cara menangani situasi windfalls akibat perubahan

    kurs yang menguntungkan dan kerugian karena perubahan kurs mata uang yang tidakmenguntungkan.

    Sistem penetapan harga dan kebijakan penetapan harga sebuah perusahaan juga

    harus konsisten dengan beberapa kendala global unik yang lain. Mereka yang bertanggung

    jawab atas pembuatan keputusan penetapan harga harus memperhitungkan biaya

    transportasi internasional, perantara dalam saluran distribusi internasional yang panjang,

    dan permintaan dari seluruh dunia untuk memberlakukan harga yang sama tanpa

    mempedulikan lokasi. Selain keanekaragaman pasar nasional dalam tiga dimensi tersebut

    (biaya, persaingan, dan permintaan), eksekutif internasional juga dihadapkan pada

  • 7/24/2019 Jawaban Final Lesson 9

    17/25

    P a g e | 14

    berbagai kebijakan dan tuntutan pajak pemerintah serta tipe pengendalian harga yang

    mungkin saling bertentangan. Termasuk di dalamnya undang-undang dumping, peraturan

    menyangkut harga jual barang bekas, harga tertinggi (price ceilings), dan berbagai

    pembatasan pada tingkat harga.

    Selain faktor biaya, ada dua factor pertimbangan internal organisasional yang tidak

    kalah pentingnya. Keduanya adalah interest groups dan tujuan harga yang saling

    bertentangan. Yang termasuk dalam interest groupsantara lain divisional vice presidents,

    regional executives, dan country managers yang masing-masing lebih mementingkan

    profitabilitas pada tingkat organisasinya sendiri. Demikian pula halnya, direktur

    pemasaran internasional mengupayakan harga kompetitif di pasar dunia. Controller dan

    financial vice president memikirkan besarnya perolehan laba. Manufacturing vice

    president menekankan efisiensi pemanufakturan secara maksimum dalam jangka panjang,

    sedangkan tax manager mengutamakan kesesuaian dengan peraturan penetapan harga

    transfer pemerintah setempat.

    Faktor lain yang menambah kompleksitas penetapan harga global adalah

    dinamika perubahan pasar global yang berlangsung sangat cepat dan dramatis, serta

    adanya distorsi dan ketidakakuratan pada sebagian besar informasi mengenai permintaan.

    Ketersediaan data yang akurat sdan sahih sering menjadi permasalahan serius di

    kebanyakan Negara berkembang, bahkan di Rusia. Selain itu, factor persaingan juga tidak

    kalah pentingnya. Sayangnya, data mengenai kebijakan harga dan kecenderungan reaksi

    pesaing biasanya merupakan data yang paling sukar didapatkan, sehingga factor intuisi

    dan pengalaman sering dibutuhkan dalam merumuskan strategi penetapan harga global.

    Saya sangat setuju dengan pendapat di atas. Harga dibawah biaya adalah sesuatu

    yang melawan hukum karena jika seluruh produsen menetapkan harga dibawah biaya

    maka akan menyebabkan persaingan yang tidak sehat antara produsen yang satu dengan

    produsen yang lainnya. Harga dibawah biaya biasanya tidak memperhitungkan berapa

    profit yang akan diterima oleh produsen terhadap produk produksinya, bahkan produsen

    bisa bangkrut apabila menetapkan harga dibawah biaya, hanya untuk memperoleh

    pelanggan atau konsumen sebanyak-banyaknya. Mungkin bagi pemerintah pula, apabila

    produsen menetapkan harga dibawah biaya, maka tidak akan ada penghasilan untuk

  • 7/24/2019 Jawaban Final Lesson 9

    18/25

    P a g e | 15

    pemerintah yakni pajak yang dipungut, apabilapun ada maka jumlahnya akan sangat kecil

    sekali.

    Pada kondisi yang dijabarkan di atas, adalah benar mencerminkan kondisi tersebut.

    Saat itu, provider telekomunikasi baru seperti AXIS, Three, ESIA menjual produk/jasanya

    dengan harga yang sangat rendah, sangat jauh berbeda jika dibandingkan dengan

    Telkomsel ataupun Indosat. AXIS sangat gencar dengan promosi dan implementasi nelpon

    gratisnya, Three sangat gencar juga dalam hal isi pulsa 10 ribu akan mendapatkan pulsa 30

    ribu, dan ESIA dengan program ngocehnya. Namun coba lihat kondisi saat ini, efek dari

    penjualan produk/jasa dibawah harga biaya. Saat ini AXIS sudah diakuisisi oleh XL,

    Theree sudah hamper bangkrut, dan ESIA yang sudah sama sekali tidak terdengargaungnya dalam dunia telekomunikasi. Inilah efek dari penerapan harga yang dibawah

    biaya. Yang pada akhirnya menyebabkan profit perusahaan tidak tercapaia, dan pada

    akhirnya dapat menyebabkan kebangkrutan bagi perusahaan tersebut.

    5. Diskusikanlah peranan harga dalam strategi pemasaran layanan telekomunikasi

    di Indonesia saat ini. Berikanlah contoh-contoh untuk memperjelas analisa

    Saudara !

    Jawaban:

    Harga menurut (Henry Simamora : 2000) merupakan bagian integral dari sebuah

    produk, sulit membicarakan suatu produk tanpa memperhitungkan harganya. Harga sangat

    penting karena mempengaruhi permintaan pembelian dari konsumen. Harga mempunyai

    peran penting baik secara makro maupun secara mikro (Tjiptono : 2007) hal ini dapat

    dijelaskan sebagai berikut :

    a. Bagi perekonomian

    Harga produk mempengaruhi tingkat upah, sewa, bunga, dan laba. Harga merupakan

    regulator dasar dalam sistem perekonomian, karena harga berpengaruh terhadap alokasi

    faktor-faktor produksi. Sebagai alokator sumber daya, harga menetukan apa yang akan

    diproduksi (penawaran) dan siapa yang akan membeli barang dan jasa yang dihasilkan

    (permintaan).

  • 7/24/2019 Jawaban Final Lesson 9

    19/25

    P a g e | 16

    b. Bagi konsumen

    Dalam penjualan ritel, ada segmen pembeli yang sangat sensitive terhadap faktor harga

    (menjadikan harga sebagai satu-satunya pertimbangan membeli produk) dan ada pula yang

    tidak, dengan mempertimbangkan faktor lain (seperti citra merek, lokasi toko, layanan,

    nilai dan kualitas). Selain itu, persepsi konsumen terhadap kualitas produk seringkali

    dipengaruhi harga. Dalam beberapa kasus, harga yang mahal dianggap mencerminkan

    kualitas tinggi, terutama dalam kategorispecialtyproduct.

    c. Bagi perusahaan

    Dibandingkan dengan bauran pemasaran lainnya (produk, distribusi dan promosi) harga

    merupakan satu-satunya elemen bauran pemasaran yang mendatangkan pendapatan. Harga

    mempengaruhi posisi bersaing dan pangsa pasar perusahaan. Singkat kata, perusahaan

    mendapatkan uang melalui harga yang ditetapkan.

    Harga akan menjadi pertimbangan yang cukup penting bagi konsumen dalam

    memutuskan pembeliannya, konsumen akan membandingkan harga dari produk pilihan

    mereka kemudian mengevaluasi apakah harga tersebut sesuai atau tidak dengan nilai

    produk serta jumlah uang yang harus dikeluarkan. Secara tradisional harga telah

    dipelakukan ebagai penentu utama pilihan pembeli (Kotler dan Keller,2009:79).

    Pemasar menyadari bahwa konsumen sering memproses informasi harga secara

    aktif, menerjemahkan berdasarkan pengetahuan mereka dari pengalaman pembelian

    sebelumnya, komunikasi formal (iklan, telepon penjulan, dan brosur), komunikasi

    informal (teman, kolega, atau anggota keluarga), titik pembelian atau sumber daya online

    atau faktor lainya (Kotler dan Armstrong, 2009:346).

    Menurut Kotler dan Keller (2009:314) yang dimaksud dengan harga adalah

    jumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang

    ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau

    jasa tersebut.

    Harga Memiliki dua peranan utama dalam proses pengambilan keputusan para pembeli

    yaitu :

    a. Peranan alokasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam membantu para pembeli

    untuk memutuskan cara memperoleh manfaat tertinggi yang diharapkan

  • 7/24/2019 Jawaban Final Lesson 9

    20/25

    P a g e | 17

    berdasarkan daya belinya. Dengan demikin dengan adanya harga dapat membantu

    para pembeli untuk memutuskan cara mengalokaikan daya belinya pada berbagai

    jenis barang atau jasa. Pembeli membandingkan harga dari berbagai alternative

    yang tersedia, kemudian memutuskan alokasi dana yang dikehendaki.

    b. Peran informasi dari harga , yaitu fungsi harga dalam mendidikkonsumen

    mengeni faktor-faktor produk, seperti kualitas. Hal ini terutama bermanfaat dalam

    situasi dimana pembeli mengalami kesulitan untuk menilai fator produksi atau

    manfaatnya secara objktif. Persepsi yang sering berlaku adalah bahawa harga

    mencerminkan kualitas yang tinggi .(Tjiptono, 2008:152)

    Menurut Kotler (2009 : 75)indikator harga terdiri atas:

    a. Memilih Tujuan Penetapan Harga

    b.

    Menentukan Permintaan

    c. Memperkirakan Biaya

    d. Menganalisi Biaya, Harga, dan Penawaran Pesaing

    e. Memilih Metode Penetapan Harga

    f. Memilih Harga Akhir

    Dalam kasus pembahasan di atas, menurut kami peranan harga dalam strategi pemasaran

    layanan telekomunikasi di Indonesia saat ini adalah :

    a. Mendapatkan pangsa pasar;

    b.

    Meningkatkan volume penjualan;

    Hal tersebut jelas terlihat, ketika pemasar di sector tersebut banyak yang saling serang dari

    sisi harga. Ketika AXIS mengeluarkan strategi harga baru yg terbilang sudah murah,

    muncullah Three sebagai pemain baru memberikan penawaran harga yang jauh dibawah

    AXIS dengan benefit yang sama. Dari situ sudah dapat diasumsikan, bahwa peranan harga

    dalam industry ini bukan untuk mencapai profit yang maksimal. Namun lebih untuk

    mendapatkan pasar dan mencapai volume penjualan produk / jasa yang besar.

  • 7/24/2019 Jawaban Final Lesson 9

    21/25

    P a g e | 18

    6. Kapan pemasar sebagai operator pelayanan telekomunikasi di Indonesia

    menggunakan stategi harga market skimming pricing dan market penetration

    pricing? Ambilah salah satu contoh operator pelayanan telekomunikasi di

    Indonesia!

    Jawaban:

    Dalam penerapan harga pada produk baru, ada dua jenis harga yaitu market

    skimming price dan market penetration price. Skimming price yaitu menetapkan harga

    awal dengan harga tinggi sedangkan penetration price yaitu menetapkan harga awal

    dengan harga rendah.

    Strategi skimming price diterapkan dengan jalan menetapkan harga tinggi bagi

    suatu produk baru atau inovatif selama tahap perkenalan, kemudian menurunkan harga

    tersebut pada saat persaingan mulai ketat, sedangkan strategi penetration price ialah

    dimana perusahaan berusaha memperkenalkan suatu produk baru dengan harga rendah,

    dengan harapan akan dapat memperoleh volume penjualan yang besar dalam waktu relatif

    singkat.

    Kapan provider telekomunikasi menggunakan startegi skimming pricingdan penetration

    pricing:

    Waktu yang tepat bagi perusahaan Telekomunikasi menggunakan strategi skimming

    pricing:

    1. Ketika target pasar dari perusahaan adalah pelanggan yang tidak terlalu sensitive

    terhadap harga,

    2. Memimpin market sharedan berada jauh di atas market challenger,

    3.

    Untuk menutupi biaya-biaya promosi dan riset melalui marginyang besar,

    4.

    Untuk berjaga-jaga terjadinya kekeliruan dalam penetapan harga, karena akan

    lebih mudah menurunkan harga dari pada menaikan harga awal.

    Waktu yang tepat bagi perusahaan Telekomunikasi menggunakan strategi penetration

    pricing:

    1. Ketika harga yang dikendalikan (restrained price), yaitu harga yang ditetapkan

    dengan tujuan mempertahankan tingkat harga tertentu selama periode inflasi.

  • 7/24/2019 Jawaban Final Lesson 9

    22/25

    P a g e | 19

    2. Untuk menyingkirkan pesaing menggunakan elimination price, yaitu merupakan

    penetapan harga pada tingkat tertentu yang dapat menyebabkan pesaing - pesaing

    tertentu (terutama yang kecil) keluar dari persaingan.

    3.

    Promotion price adalah harga yang ditetapkan rendah dengan kualitas sama,

    dengan tujuan untuk mempromosikan produk tertentu.

    4.

    Keep-out price, merupakan penetapan harga tertentu sehingga dapat mencegah

    para pesaing memasuki pasar.

    Contoh kasus:

    Kelompok kami mengambil contoh kasus provider 3 (Tri) yang menggunakan strategi

    penetration price.

    Operator selular Tri sebagai pemain baru merangsek pasar seluler Indonesia

    dengan gebrakan tarif murah dan angka keramatnya (3). Satu alasan utama 3 melakukan

    penetrasi adalah lantaran pricing di Indonesia masih terlalu tinggi dibandingkan negara-

    negara lain. Maka dari itu, promosi tarif murah dan bonus ditempatkan di posisi awal.

    Operator ini menawarkan paket 50% talk time lebih banyak dari nilai kartu perdana yang

    diakses pelanggan. Sementara itu, untuk paket isi ulang di atas Rp 30.000, mereka

    memberikan pulsa tiga kali lipat dari nilai voucher. Kartu-kartu 3 ini didistribusikan ke

    lebih dari 50 ribu pengecer yang disebut 3Store.

    Sejak Maret 2007, merek 3 (baca Tri) resmi memasuki pasar Indonesia. Operator

    seluler yang dimiliki oleh Hutchison Charoen Pokphand Telecommunication (HCPT)

    Indonesia ini hadir dengan promosi tarif yang menggiurkan. Papan reklamenya merebak di

    berbagai jalan perkotaan. Ditambah lagi dengan promosi above the line lewat televisi: beli

    pulsa, dapat tiga kali lipatnya. Pada awal operator ini diluncurkan, promo yang dilakukan

    terbilang besar-besaran dan murah. Ini bertujuan untuk menarik minat masyarakat dengan

    promo murahnya yang gencar dipromosikan, baik dari media televisi, koran, papan iklan,

    dan sebagainya.

    Salah satu promo 3 yaitu Isi ulang dapet 3x lipat, dimana p elanggan bisa

    mendapatkan tiga kali lipat jumlah pulsa setiap isi ulang berupa 1x pulsa utama ke semua

  • 7/24/2019 Jawaban Final Lesson 9

    23/25

    P a g e | 20

    operator dan bonus pulsa 2x lipat ke sesama pengguna 3. Jadi setiap isi ulang Rp 10.000,

    pelanggan akan mendapatkan pulsa Rp 30.000 (Rp 10.000 ke semua operator, Rp 20.000

    ke sesama Three).

    Selain itu, mereka juga memberikan kebebasan pelanggan untuk menentukan batas

    penggunaan per bulan. Dengan begitu, pelanggan bisa mengontrol dan menyesuaikan

    pengeluaran bulanannya lewat SMS. Sementara dari sisi pricing, 3 menyuguhkan tarif

    kompetitif untuk menghadapi persaingan. Ini tampak dari tarif panggilan ke sesama

    pengguna 3 sebesar Rp 150, baik untuk lokal maupun SLJJ. Untuk komunikasi ke

    pelanggan layanan lain dikenai tarif Rp 1.000 untuk lokal dan Rp 2.000 untuk SLJJ.

    Pemain baru ini menyediakan layanan-layanan standar SMS, MMS, GPRS, danbasic call managementdi antaranya call waiting, fall fowarding, call barring,

    danmultiparty calling. Selain itu, 3 juga menawarkan fitur lanjutan speech recognition, di

    mana pelanggan bisa menikmati beragam konten tanpa perlu mengingat kata kunci atau

    menekan tombol. Operator ini juga menawarkan video services dengan 3G, colorSMS,

    dan ring back tone.

    Target yang dibidik adalah semua segmen. Bahkan, mereka berusaha merebut hati

    segmen kaum muda dengan mengadakan kompetisi. Ajang kompetisi 3 RBT (Ring Back

    Tone) Competition ditujukan untuk pelanggan 3 di Pulau Jawa; dan 3 Video

    Competition ditujukan untuk pelanggan di Jakarta. Program ini menarik karena

    melibatkan pelanggan 3 dalam pembuatan konten kreatif (user generated content) melalui

    fitur Say It (789) dan See Me (999). Kompetisi ini menjadi cermin semangat dan

    kreativitas yang dihidupi 3. Kami ingin merangkul banyak orang muda Indonesia untuk

    terlibat aktif dalam memanfaatkan teknologi ini, imbuh Suresh.

    Adanya sebagian konsumen yang masih mengeluh soal sinyal yang belum begitu

    baik, tak luput dari perhatian 3. Saat ini, mereka sedang memfokuskan diri pada penguatan

    infrastruktur dan perluasan jaringan. Setelah meng-cover seluruh Pulau Jawa, pada akhir

    Juni 2007 akan menjangkau Bali. Pada akhir tahun, mereka juga akan meng-cover

    Sumatera, berlanjut ke Sulawesi dan Kalimantan pada 2008. Mereka menargetkan bisa

    tersedia di 67 kota di Jawa dan meliputi 75% populasi di Jawa. Operator ini juga

    memancang target untuk mencakup 100% di 7 ibukota provinsi, 67% ibu kota kabupaten

    di 32 kota, 52% ibukota kecamatan di 24 kota. Geliat 3 memang makin tampak berkat

  • 7/24/2019 Jawaban Final Lesson 9

    24/25

    P a g e | 21

    promosi mereka yang gencar. Kehadirannya akan menambah hiruk-pikuk persaingan

    bisnis seluler di Tanah Air.

    7. Jika pemasar operator pelayanan telekomunikasi di Indonesia gagal menerapkan

    market penetration pri cing, apa yang harus dilakukan perusahaan ?

    Jawaban:

    Menurut kami, jika operator pelayanan telekomunikasi gagal dalam penerapan market

    penetration strategy sebaiknya operator melakukan strategi bundling pricing. Dengan

    bundling pricing dengan salah satu device komunikasi maka akan lebih memudahkan

    operator pelayanan telekomunikasi tersebut mendapatkan pangsa pasar. Dalam hal ini

    dapat dicontohkan, bundling pricing Handphone Samsung S6 dengan Telkomsel/XL. Hal

    ini terbukti dapat menggaet pasar baru atau meningkatkan market share yang dimiliki.

  • 7/24/2019 Jawaban Final Lesson 9

    25/25

    P a g e | 22

    DAFTAR PUSTAKA

    a. http://www.perangtarifseluler.com/index.php?option=com_content&task=view&id

    =2655&Itemid=61)

    b. Kotler, Philip. 1998.Manajemen Pemasaran Jilid 1. Jakarta: Erlangga

    c. https://ysutarso.wordpress.com/category/manajemen-pemasaran

    d. mycopypast.blogspot.com/.../fungsi-dan-strategi-penetapan-harga.html

    e. http://ekoprasetyawan.blogspot.co.id/2013/11/strategi-penetapan-harga-

    manajemen.html

    f.

    http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/08/strategi-penetapan-harga-produk-baru.html

    g.

    http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/08/strategi-penetapan-harga-produk-

    baru.html

    h. http://www.academia.edu/5319440/MAKALAH_Manajemen_pemasaran_Pengem

    bangan_strategi_dan_program_penetapan_harga

    i. eprints.undip.ac.id/40085/1/PURBARANI.pdf

    j. https://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Bab%202_11-20.pdf

    k.

    http://ekoprasetyawan.blogspot.co.id/2013/11/strategi-penetapan-harga-

    manajemen.html

    l. https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rj

    a&uact=8&ved=0CCIQFjABahUKEwiVrOKJjJzJAhUKCI4KHfHmA5Y&url=htt

    ps%3A%2F%2Fmp2globalink.files.wordpress.com%2F2008%2F06%2Fkeputusan

    -harga.doc&usg=AFQjCNEgHSG6iedl86b8OknE-

    Uz4qOk7pg&sig2=RvNW4rgGPkaVmWGTLNwsGw

    http://www.perangtarifseluler.com/index.php?option=com_content&task=view&id=2655&Itemid=61http://www.perangtarifseluler.com/index.php?option=com_content&task=view&id=2655&Itemid=61http://www.perangtarifseluler.com/index.php?option=com_content&task=view&id=2655&Itemid=61http://www.perangtarifseluler.com/index.php?option=com_content&task=view&id=2655&Itemid=61https://ysutarso.wordpress.com/category/manajemen-pemasaranhttps://ysutarso.wordpress.com/category/manajemen-pemasaranhttp://ekoprasetyawan.blogspot.co.id/2013/11/strategi-penetapan-harga-manajemen.htmlhttp://ekoprasetyawan.blogspot.co.id/2013/11/strategi-penetapan-harga-manajemen.htmlhttp://ekoprasetyawan.blogspot.co.id/2013/11/strategi-penetapan-harga-manajemen.htmlhttp://ekoprasetyawan.blogspot.co.id/2013/11/strategi-penetapan-harga-manajemen.htmlhttp://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/08/strategi-penetapan-harga-produk-baru.htmlhttp://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/08/strategi-penetapan-harga-produk-baru.htmlhttp://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/08/strategi-penetapan-harga-produk-baru.htmlhttp://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/08/strategi-penetapan-harga-produk-baru.htmlhttp://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/08/strategi-penetapan-harga-produk-baru.htmlhttp://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/08/strategi-penetapan-harga-produk-baru.htmlhttp://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/08/strategi-penetapan-harga-produk-baru.htmlhttp://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/08/strategi-penetapan-harga-produk-baru.htmlhttp://www.academia.edu/5319440/MAKALAH_Manajemen_pemasaran_Pengembangan_strategi_dan_program_penetapan_hargahttp://www.academia.edu/5319440/MAKALAH_Manajemen_pemasaran_Pengembangan_strategi_dan_program_penetapan_hargahttp://www.academia.edu/5319440/MAKALAH_Manajemen_pemasaran_Pengembangan_strategi_dan_program_penetapan_hargahttp://www.academia.edu/5319440/MAKALAH_Manajemen_pemasaran_Pengembangan_strategi_dan_program_penetapan_hargahttps://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Bab%202_11-20.pdfhttps://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Bab%202_11-20.pdfhttp://ekoprasetyawan.blogspot.co.id/2013/11/strategi-penetapan-harga-manajemen.htmlhttp://ekoprasetyawan.blogspot.co.id/2013/11/strategi-penetapan-harga-manajemen.htmlhttp://ekoprasetyawan.blogspot.co.id/2013/11/strategi-penetapan-harga-manajemen.htmlhttp://ekoprasetyawan.blogspot.co.id/2013/11/strategi-penetapan-harga-manajemen.htmlhttp://ekoprasetyawan.blogspot.co.id/2013/11/strategi-penetapan-harga-manajemen.htmlhttp://ekoprasetyawan.blogspot.co.id/2013/11/strategi-penetapan-harga-manajemen.htmlhttps://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Bab%202_11-20.pdfhttp://www.academia.edu/5319440/MAKALAH_Manajemen_pemasaran_Pengembangan_strategi_dan_program_penetapan_hargahttp://www.academia.edu/5319440/MAKALAH_Manajemen_pemasaran_Pengembangan_strategi_dan_program_penetapan_hargahttp://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/08/strategi-penetapan-harga-produk-baru.htmlhttp://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/08/strategi-penetapan-harga-produk-baru.htmlhttp://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/08/strategi-penetapan-harga-produk-baru.htmlhttp://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/08/strategi-penetapan-harga-produk-baru.htmlhttp://ekoprasetyawan.blogspot.co.id/2013/11/strategi-penetapan-harga-manajemen.htmlhttp://ekoprasetyawan.blogspot.co.id/2013/11/strategi-penetapan-harga-manajemen.htmlhttps://ysutarso.wordpress.com/category/manajemen-pemasaranhttp://www.perangtarifseluler.com/index.php?option=com_content&task=view&id=2655&Itemid=61http://www.perangtarifseluler.com/index.php?option=com_content&task=view&id=2655&Itemid=61