jawaban diskusi pemicu 4

Upload: frans-michael-oscar-marpaung

Post on 20-Feb-2018

264 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Jawaban Diskusi Pemicu 4

    1/28

    Jawaban Diskusi Pemicu 4

    1. Jelaskan dasar-dasar imunisasi dan imunomodulasi !

    Jawaban :

    A. Definisi

    Imunisasi merupakan suatu upaya yan dilakukan untuk mencea ter"adinya suatu

    penyakit denan cara memberikan mikrooranisme bibit penyakit berbaaya yan tela

    dilemakan #$aksin% kedalam tubu seina meransan sistem kekebalan tubu

    teradap "enis antien itu dimasa yan akan datan. Imunisasi bisa sa"a diberikan pada

    semua umur. anya sa"a beberapa imunisasi efektif diberikan pada usia tertentu. ada yan

    pada bayi& anak-anak& rema"a bakan 'anula. terantun "enis imunisasi yan

    diininkan. (akan sekaran ini sedan populer nya )aksin *P) untuk mencea kanker

    ser$ikyan diberikan pada wanita umur 11-+, taun.

    Imunomodulasi adala usaa untuk menembalikan dan memperbaiki keadaan patoloik

    men"adi normal kembali denan cara menekan funsi imun yan berlebian

    #imunosupresi%& atau memperbaiki sistem imun denan meransan sistem imun

    #imunopotensiasi%.

    (. 'anfaat

    1. ntuk men"aa daya taan tubu anak.

    +. ntuk mencea penyakit-penyakit menular yan berbaaya. ntuk men"aa anak tetap seat

    4. ntuk mencea kecacatan dan kematian.

    /. ntuk men"aa dan 'embantu perkembanan anak secara optimal. Dan lain-lain

    0. u"uan

    1. Imunisasi diberikan aar bayi siap denan linkunan baru #luar kandunan% karena tidak

    ada lai kekebalan tubu alami yan di dapatkan dari ibu seperti saat masi dalam

    kandunan.

    +. Apabila tidak dilakukan $aksinasi dan kemudian terkena kuman yan menular&kemunkinan tubunya belum kuat melawan penyakit tersebut.

    +. Jelaskan berbaai respon imun akibat induksi selektif !

    http://websitekesehatankita.blogspot.com/2014/12/anatomi-fisiologi-sistem-kekebalan-tubuh.htmlhttp://websitekesehatankita.blogspot.com/2014/11/vaksin-hpv-untuk-mencegah-kanker-servik.htmlhttp://websitekesehatankita.blogspot.com/2014/11/vaksin-hpv-untuk-mencegah-kanker-servik.htmlhttp://websitekesehatankita.blogspot.com/2014/12/anatomi-fisiologi-sistem-kekebalan-tubuh.htmlhttp://websitekesehatankita.blogspot.com/2014/11/vaksin-hpv-untuk-mencegah-kanker-servik.htmlhttp://websitekesehatankita.blogspot.com/2014/11/vaksin-hpv-untuk-mencegah-kanker-servik.html
  • 7/24/2019 Jawaban Diskusi Pemicu 4

    2/28

    Jawaban :

    . Jelaskan menenai aplikasi imunisasi !

    Jawaban :

    Imunisasi adala suatu cara untuk meninkatkan kekebalan seseoran secara aktif teradap suatu

    antien& seina bila kelak ia terpa"an pada antien yan serupa tidak akan ter"adi penyakit.

    erdapat dua macam kekebalan& yaitu kekebalan pasif dan kekebalan aktif. 2ekebalan pasifadala kekebalan yan diperole dari luar tubu& bukan dibuat ole indi$idu itu sendiri.

    0ontonya adala kekebalan pada "anin yan diperole dari ibu& atau kekebalan yan diperole

    setela pemberian suntikan imunolobulin. 2ekebalan pasif tidak berlansun lama karena akan

    dimetabolisme ole tubu. 3aktu paru I adala +5 ari& sedankan waktu paruimunolobulin lainnya lebi pendek.

    2ekebalan aktif adala kekebalan yan dibuat ole tubu sendiri akibat terpa"an pada antien

    seperti pada imunisasi& atau terpa"an secara alamia. 2ekebalan aktif biasanya berlansun lebi

    lama karena adanya memori imunoloik.

    u"uan imunisasi adala untuk mencea ter"adinya penyakit tertentu pada seseoran& dan

    menilankan penyakit tertentu pada sekelompok masyarakat #populasi% atau bakan

    menilankan penyakit tertentu di dunia seperti pada imunisasi cacar. 2eadaan yan terakir inilebi munkin ter"adi pada "enis-"enis penyakit yan transmisinya berantun kepada manusia&

    seperti misalnya penyakit difteria. Aar dapat lebi muda memaami menenai prosesimunoloik yan ter"adi pada $aksinasi maka terlebi daulu perlu diketaui tentan respons

    imun dan mekanisme pertaanan tubu.

    Diliat dari berapa kali pa"anan antien maka dapat dikenal dua macam respons imun& yaitu

    respons imun primer dan respons imun sekunder.

    Respons imun primer 6espons imun primer adala respons imun yan ter"adi pada

    pa"anan pertama kalinya denan antien. Antibodi yan terbentuk pada respons imunprimer kebanyakan adala I' denan titer yan lebi renda dibandin denan respons

    imun sekunder& demikian pula daya afinitasnya. 3aktu antara antien masuk sampai

    denan timbul antibodi #lag phase% lebi lama bila dibandin denan respons imunsekunder

    Respons imun sekunder Pada respons imun sekunder& antibodi yan dibentuk

    kebanyakan adala I& denan titer dan afinitas yan lebi tini& serta fase la lebi

    pendek dibandin respons imun primer. *al ini disebabkan sel memori yan terbentukpada respons imun primer akan cepat menalami transformasi blast& proliferasi& dan

    diferensiasi men"adi sel plasma yan menasilkan antibodi. Demikian pula denan

    imunitas selular& sel limfosit akan lebi cepat menalami transformasi blast dan

  • 7/24/2019 Jawaban Diskusi Pemicu 4

    3/28

    berdiferensiasi men"adi sel aktif seina lebi banyak terbentuk sel efektor dan sel

    memori. Pada imunisasi& respons imun sekunder inila yan diarapkan akan memberi

    respons adekuat bila terpa"an pada antien yan serupa kelak. ntuk mendapatkan titerantibodi yan cukup tini dan mencapai nilai protektif& sifat respons imun sekunder ini

    diterapkan denan memberikan $aksinasi berulan beberapa kali.

  • 7/24/2019 Jawaban Diskusi Pemicu 4

    4/28

    4. (aaimana syarat keberasilan imunisasi7 Jelaskan !

    Jawaban :

    KEBERHASILAN IMUNISASI

    2eberasilan imunisasi terantun pada beberapa faktor& yaitu status imun ost& faktor

    enetik ost& serta kualitas dan kuantitas $aksin.

  • 7/24/2019 Jawaban Diskusi Pemicu 4

    5/28

    Adanya antibodi spesifik pada ost teradap $aksin yan diberikan akan mempenarui

    keberasilan $aksinasi. 'isalnya pada bayi yan semasa fetus mendapat antibodi

    maternal spesifik teradap $irus campak& bila $aksinasi campak diberikan pada saat kadarantibodi spesifik campak masi tini akan memberikan asil yan kuran memuaskan.

    Demikian pula air susu ibu #A8I% yan menandun IA sekretori #sIA% teradap $irus

    polio dapat mempenarui keberasilan $aksinasi polio yan dlberikan secara oral.etapi umumnya kadar sIA teradap $irus polio pada A8I suda renda pada waktu bayi

    berumur beberapa bulan. Pada penelitian di subbaian Aleri-Imunoloi& (aian I2A

    92I680'& Jakarta ternyata sIA polio suda tidak ditemukan lai pada A8I setelabayi berumur / bulan. 2adar sIA tini terdapat pada kolostrum. 2arena itu bila

    $aksinasi polio secara oral diberikan pada masa kadar sIA polio A8I masi tini&

    endaknya A8I "anan diberikan daulu + "am sebelum dan sesuda $aksinasi.;

    2eberasilan $aksinasi memerlukan maturitas imunoloik. Pada bayi neonatus funsi

    makrofa masi kuran& terutama funsi mempresentasikan antien karena ekspresi *

  • 7/24/2019 Jawaban Diskusi Pemicu 4

    6/28

    Ia dapat memberikan respons renda teradap antien tertentu& tetapi teradap antien

    lain tini seina munkin ditemukan keberasilan $aksinasi yan tidak 1??@. 9aktor

    enetik dalam respons imun dapat berperan melalui en yan berada pada kompleks'*0 denan non '*0.

    Gen kompleks MHC

    en kompleks '*0 berperan dalam presentasi antien. 8el c akan menenal antien

    yan berasosiasi denan molekul '*0 kelas I& dan sel d serta sel akan menenalantien yan berasosiasi denan molekul '*0 kelas II.

    Jadi respons sel diawasi secara enetik seina dapat dimenerti bawa akan terdapat

    potensi $ariasi respons imun. 8ecara klinis terliat "ua bawa penyakit tertentu terdapatlebi serin pada *

  • 7/24/2019 Jawaban Diskusi Pemicu 4

    7/28

    Dosis vaksin

    Dosis $aksin terlalu tini atau terlalu renda "ua mempenarui respons imun yan

    ter"adi. Dosis yan terlalu tini akan menambat respons imun yan diarapkan&sedankan dosis terlalu renda tidak meransan sel imunokompeten. Dosis yan tepat

    dapat diketaui dari asil u"i coba& karena itu dosis $aksin arus sesuai denan dosis yan

    direkomendasikan.

    Frekuensi pemberian

    9rekuensi pemberian "ua mempenarui respons imun yan ter"adi. 8ebaaimana tela

    kita ketaui& respons imun sekunder menyebabkan sel efektor aktif lebi cepat& lebi

    tini produksinya& dan afinitasnya lebi tini. Di sampin frekuensi& "arak pemberian

    pun akan mempenarui respons imun yan ter"adi. (ila $aksin berikutnya diberikan

    pada saat kadar antibodi spesifik masi tini& maka antien yan masuk seeradinetralkan ole antibodi spesifik tersebut seina tidak sempat meransan sel

    imunokompeten& bakan dapat ter"adi apa yan dinamakan reaksi Artus yaitu benkakkemeraan di daera suntikan antien akibat pembentukan kompleks antien-antibodi

    lokal seina ter"adi peradanan lokal. Cle sebab itu& pemberian ulan #booster%

    sebaiknya menikuti apa yan dian"urkan sesuai denan asil u"i coba.

    Ajuvan

    A"u$an adala =at yan secara nonspesifik dapat meninkatkan respons imun teradapantien. A"u$an akan meninkatkan respons imun denan cara mempertaankan antien

    pada tempat suntikan& dan menakti$asi sel AP0 untuk memproses antien secara efektifdan memproduksi interleukin yan akan menaktifkan sel imunokompeten lainnya.

    Jenis vaksin

    )aksin idup akan menimbulkan respons imun lebi baik dibandinkan $aksin lainnya

    seperti $aksin mati atau yan diinakti$asi #killedatau inactivated%& atau komponen dari

    mikrooranisme. 6ansanan sel c memori membutukan suatu sel yan terinfeksiseina dibutukan $aksin idup. 8el c dibutukan pada infeksi $irus yan

    peneluarannya melalui budding.

  • 7/24/2019 Jawaban Diskusi Pemicu 4

    8/28

    /. Jelaskan menenai imunisasi #*epatitis (& (0& DP& Polio& 0ampak%

    Jawaban :

    A. Jadwal

    (. 2eteranan1. *epatitis (

    )aksin

    Indikasi

  • 7/24/2019 Jawaban Diskusi Pemicu 4

    9/28

    2ontra indikasi

    fek sampin

    Jumla Pemberian )aksin

    sia Pemberian )aksin

    empat Pemberian )aksin

    anda 2eberasilan

    +. (0 )aksin

    Indikasi

    2ontra indikasi

    fek sampin

    Jumla Pemberian )aksin

    sia Pemberian )aksin

    empat Pemberian )aksin

    anda 2eberasilan

    . DP )aksin

    Indikasi

    2ontra indikasi

    fek sampin

    Jumla Pemberian )aksin

    sia Pemberian )aksin

    empat Pemberian )aksin

    anda 2eberasilan

    4. Polio

    )aksin

    Indikasi

    2ontra indikasi

    fek sampin

    Jumla Pemberian )aksin

    sia Pemberian )aksin

    empat Pemberian )aksin

    anda 2eberasilan

    /. 0ampak )aksin

    Indikasi

    2ontra indikasi

    fek sampin

    Jumla Pemberian )aksin

  • 7/24/2019 Jawaban Diskusi Pemicu 4

    10/28

    sia Pemberian )aksin

    empat Pemberian )aksin

    anda 2eberasilan

    0. 'ekanisme dalam tubu

    D. 0ara menyimpan $aksin

    ,. Jelaskan definisi& etioloi& epidemioloi difteri tonsil !

    Jawaban :

    A. DefinisiDifteri adala infeksi akut yna disebabkan ole 0orynebacterium Dipteriae. Infeksi

    biasanya terdapat pada farin& larin& idun dan kadan pada kulit& kon"unti$a&

    enitalia dan telina. Infeksi ini menyebabkan e"ala-e"ala lokal dan sistemik& efek

    sistemik terutama karena eksotoksin yan dikeluarkan ole mikrooranisme pada tempat

    infeksi.

    Difteri didapat melalui kontak denan karier atau seseoran yan sedan menderita

    difteri. (akteri dapat disebarkan melalui tetesan air liur akibat batuk& bersin atau

    berbicara. (eberapa laporan mendua bawa infeksi difteri pada kulit merupakan

    predisposisi kolonisasi pada saluran nafas.

    (. tioloiPenyebab difteri adala Corynebacterium diphteriae #basil Klebs-Loeffler%

    merupakan basil ram positif tidak teratur& tidak bererak& tidak membentuk spora dan

    berbentuk batan pleomorfis. Cranisme tersebut palin muda ditemukan pada media

    yan menandun penambat tertentu yan memperlambat pertumbuan

    mikrooranisme lain (Tellurite). 2oloni-koloni Corynebacterium diphteriae berwarna

    puti kelabu pada medium

  • 7/24/2019 Jawaban Diskusi Pemicu 4

    11/28

    satuan per cc dara dapat dianap cukup memberikan dasar imunitas. *al inila yan

    dipakai pada tes Schick0. pidemioloi

    Difteri tersebar di seluru dunia& tetapi insiden penyakit ini menurun secara mencolok

    setela penunaan toksoid difteri secara meluar. mumnya masi tetap ter"adi padaindi$idu-indi$idu yan berusia kuran dari 1/ taun #yan tidak mendapatkan imunisasi

    primer%. (aaimanapun& pada setiap epidemi insidens menurut usia terantun pada

    kekebalan indi$idu. 8eranan difteri yan serin ter"adi& mendukun konsep bawa

    penyakit ini ter"adi di kalanan penduduk miskin yna tinal di tempat berdesakan dan

    memperole fasilitas pelayanan keseatan terbatas. 2ematian umumnya ter"adi pada

    indi$idu yan belum mendapatkan imunisasi.

    onsilitis difteri serin ditemukan pada anak berusia kuran dari 1? taun dan frekuensi

    tertini pada usia +-/ taun walaupun pada oran dewasa masi munkin menderita

    penyakit ini.

    . Jelaskan patofisioloi& tandaEe"ala& faktor risiko difteri tonsil !

    Jawaban :

    A. Patofisioloi

    2uman masuk melalui mukosakulit& melekat serta berbiak pada permukaan

    mukosa saluran nafas baian atas dan mulai memproduksi toksin yan merembes kesekelilin serta selan"utnya menyebar ke seluru tubu melalui pembulu limfe dan

    dara. oksin ini merupakan suatu protein denan berat molekul ,+.??? dalton& tidak

    taan panascaaya& mempunyai + framen yaitu framen A #aminoterminal% dan

    framen ( #carboFyterminal% yan disatukan denan ikatan disulfida. 9ramen (

    diperlukan untuk melekatkan molekul toksin yan teraktifasi pada reseptor sel pe"amu

    yan sensitif. Perlekatan ini mutlak aar framen A dapat melakukan penetrasi ke dalam

    sel. 2edua framen ini pentin dalam menimbulkan efek toksik pada sel.

    6eseptor-reseptor toksin dipteria pada membran sel terkumpul dalam suatu

    coated pit dan toksin menadakan penetrasi denan cara endositosis. Proses ini

    memunkinkan toksin mencapai baian dalam sel. 8elan"utnya endosom yan menalami

    asidifikasi secara alamia ini dan menandun toksin memudakan toksin untuk melalui

  • 7/24/2019 Jawaban Diskusi Pemicu 4

    12/28

    membran endosom ke cytosol. fek toksik pada "arinan tubu manusia adala ambatan

    pembentukan protein dalam sel.Pembentukan protein dalam sel dimulai dari penabunan + asam amino yan

    tela diikat + transfer 6GA yan menempati kedudukan P dan A dari pada ribosome. (ila

    rankaian asam amino ini akan ditamba denan asam amino lain untuk membentuk

    polipeptida sesuai denan cetakan biru 6GA& diperlukan proses translokasi. ranslokasi

    ini merupakan pindanya abunan transfer 6GA H dipeptida dari kedudukan A ke

    kedudukan P. Proses translokasi ini memerlukan en=im translokase #lonation faktor-+%

    yan aktif.oksin dipteria mula mula menempel pada membran sel denan bantuan

    framen ( dan selan"utnya framen A akan masuk dan menakibatkan inakti$asi en=im

    translokase melalui proses :

    GADH H 9+ #aktif% ---toksin--- ADP-ribosil-9+ #inaktif% H *+H Gicotinamide

    ADP-ribosil-9+ yan inaktif .*al ini menyebabkan proses translokasi tidak ber"alan seina tidak terbentuk

    rankaian polipeptida yan diperlukan& denan akibat sel akan mati. Gekrosis tampak

    "elas di daera kolonisasi kuman. 8ebaai respons ter"adi inflamasi lokal yan bersama-

    sama denan "arinan nekrotik membentuk bercak eksudat yan mula-mula muda

    dilepas. Produksi toksin semakin banyak& daera infeksi semakin lebar dan terbentukla

    eksudat fibrin. erbentukla suatu membran yan melekat erat berwarna kelabu

    keitaman& terantun dari "umla dara yan terkandun. selain fibrin& membran "ua

    terdiri dari sel-sel radan& eritrosit dan sel-sel epitel. (ila dipaksa melepas membran akan

    ter"adi perdaraan. 8elan"utnya membran akan terlepas sendiri dalam periode

    penyembuan.

    2adan-kadan ter"adi infeksi sekunder denan bakteri #misalnya Streptococcus

    pyogenes% 'embran dan "arinan edematous dapat menyumbat "alan nafas. anuan

    pernafasansuffokasi bisa ter"adi denan perluasan penyakit ke dalam larin atau caban-

    caban traceobroncial. oksin yan diedarkan dalam tubu bisa menakibatkan

    kerusakan pada setiap oran& terutama "antun& saraf dan in"al.

    Antitoksin dipteria anya berpenaru pada toksin yan bebas atau yan

    terabsorbsi pada sel& tetapi tidak bila tela ter"adi penetrasi ke dalam sel. 8etela toksin

    terfiksasi dalam sel& terdapat periode laten yan ber$ariasi sebelum timbulnya manifestasi

    klinik. 'iokardiopati toksik biasanya ter"adi dalam 1?-14 ari& manifestasi saraf pada

  • 7/24/2019 Jawaban Diskusi Pemicu 4

    13/28

    umumnya ter"adi setela - minu. 2elainan patoloi yan menon"ol adala nekrosis

    toksis dan deenerasi ialin pada bermacam-macam oran dan "arinan. Pada "antun

    tampak edema& konesti& infiltrasi sel mononuklear pada serat otot dan sistem konduksi.

    (ila penderita tetap idup ter"adi reenerasi otot dan fibrosis interstisial. Pada saraf

    tampak neuritis toksik denan deenerasi lemak pada selaput mielin. Gekrosis ati bisa

    disertai e"ala ipolikemia& kadan-kadan tampak perdaraan adrenal dan nekrosis

    tubuler akut pada in"al.

    (. andaEe"ala e"ala umum& seperti "ua e"ala infeksi lainnya yaitu kenaikan suu tubu

    biasanya subfebris& nyeri kepala& tidak nafsu makan& badan lema& nadi lambat&

    serta keluan nyeri menelan. e"ala lokal& yan tampak berupa tonsil membenkak ditutupi bercak puti kotor

    yan makin lama makin meluas dan bersatu membentuk semu. 'embran ini dapat

    meluas ke palatum molle& u$ula& nasofarin& larin& trakea dan bronkus dan dapat

    menyumbat saluran nafas. 'embran semu ini melekat erat pada dasarnya&

    seina bila diankat akan muda berdara. Pada perkembanan penyakit ini

    bila infeksinya ber"alan terus& kelen"ar limfa leer akan membenkak sedemikian

    besarnya seina leer menyerupai sapi (bullneck) atau disebut "ua

    !urgermeester"s hals

    e"ala akibat eksotoksin& yan dikeluarkan ole kuman difteri ini akan

    menimbulkan kerusakan "arinan tubu yaitu pada "antun dapat ter"adi

    miokarditis sampai decompensatio cordis& menenai saraf kranial menyebabkan

    kelumpuan otot palatum dan otot-otot pernafasan dan pada in"al menimbulkan

    albuminoria.

    0. 9aktor 6isiko

    2erentanan teradap infeksi terantun perna terpapar difteri sebelumnya dan

    kekebalan tubu. (eberapa faktor lain yan mempermuda terinfeksi difteri :

    1. 0akupan imunisasi kuran& yaitu pada bayi yan tidak mendapat imunisasi DP

    secara lenkap. (erdasarkan penelitian bawa anak denan status imunisasi DPdan D yan tidak lenkap beresiko menderita difteri 4, kali lebi besar dari

    pada anak yan status imunisasi DP dan D lenkap.

    +. 2ualitas $aksin tidak baus& artinya pada saat proses pemberian $aksinasi kuranmen"aa Coldcain secara sempurna seina mempenarui kualitas $aksin.

  • 7/24/2019 Jawaban Diskusi Pemicu 4

    14/28

    . 9aktor

  • 7/24/2019 Jawaban Diskusi Pemicu 4

    15/28

    ter"adi pada saraf sensorik dan saraf motorik. oksin Difteri setela terfiksasi dalam sel&

    terdapat masa laten yan ber$ariasi sebelum timbulnya manifestasi klinis. 'iokarditis

    biasanya timbul dalam 1? L 14 ari& manifestasi saraf pada umumnya ter"adi setela L

    minu. 2elainan patolois yan mencolok adala nekrosis toksik dan deenerasi ialin

    pada berbaai macam oran dan "arinan. Pada "antun tampak udim& konesti& infiltrasi

    sel mononuklear pada serat otot dan sistem konduksi. Apabila pasien tetap idup& ter"adi

    reenerasi otot dan fibrosis interstitial. Pada saraf tampak neuritis toksik denan

    deenerasi lemak pada selaput myelin. Gekrosis ati bisa disertai ipolikemia& kadan

    tampak perdaraan adrenal dan nekrosis tubular akut pada in"al.

    Penyakit ini dibai men"adi berdasar dera"at berat rinannya& yaitu:

    1. Infeksi rinan bilapseudomembran anya terdapat pada mukosa idun denan

    e"ala anya nyeri menelan.

    +. Infeksi sedan bilapseudomembran tela menyeran sampai farin dan

    menimbulkan benkak pada larin.

    . Infeksi berat bila ter"adi obstruksi nafas yan berat disertai denan e"ala

    komplikasi seperti miokarditis& neuritis& dan nefritis.

    (. Pronosis

    Pronosis penyakit difteri dipenarui beberapa al& yaitu terantun pada:1. sia penderita

    'akin renda usia penderita makin "elek pronosis. 2ematian palin serin

    ditemukan pada anak kuran dari 4 taun dan ter"adi sebaai akibat tercekikole membran difteri.+. 3aktu pemberian antitoksin& yaitu semakin cepat pemberian antitoksin

    pronosis semakin baik.

    . ipe klinis difteri'ortalitas tertini pada difteri farin-larin #/,&5@% menyusul tipe

    nasofarin #45&4@% dan farin #1?&/@% 2eadaan umum penderita& yaitu pronosis baik

    pada penderita denan i=ibaik.

    Difteri yan disebabkan ole strain ra$is biasanya memberikan pronosis buruk.

    8emakin luas daera yan diliputi membran difteri& semakin berat penyakit yan diderita.

    Difteri larin lebi muda menimbulkan akibat fatal pada bayi atau pada penderita tanpa

    pemantauan pernafasan ketat. er"adinya trombositopenia meakariositik atau

    miokarditis yan disertai kelainan atrio$entrikuler menambarkan pronosis yan lebi

    buruk.0. dukasi

  • 7/24/2019 Jawaban Diskusi Pemicu 4

    16/28

    Pasien diisolasi sampai masa akut terlampaui dan biakan apusan tenorok neatif +

    kali berturut-turut& pada umumnya pasien tetap diisolasi selama +- minu. Istiraat

    tira barin selama kuran lebi +- minu& pemberian cairan serta diet yan adekuat&

    makanan lunak dan muda dicerna& cukup menandun protein dan kalori. Penderita

    diawasi ketat kemunkinan ter"adinya komplikasi antara lain denan pemeriksaan 2

    pada ari ?& & dan setiap minu selama / minu. 2usus pada difteri larin di"aa

    aar nafas tetap bebas serta di"aa kelembaban udara denan menunakan nebuli=er.

    M. Jelaskan pemeriksan& komplikasi difteri tonsil !

    Jawaban :

    A. PemeriksaanPemeriksaan 9isik

    a. 'emeriksa besar tonsil

    b. 'emeriksa mobilitas tonsil

    c. 'emeriksa patoloi tonsil dan palatum moled. 'emeriksa patoloi farin

    e. 'emeriksa paresis palatum mole

    f. 'emeriksa paresis farinPemeriksaan (akteriolois: ntuk menidentifikasi kuman penyebab

    2: untuk meliat bila ter"adi komplikasi pada "antun

    es 8cick: ntuk menentukan status imun penderita

    es lek: es toksinoenitas lan"utan dari pemeriksaan bakteriolois untuk bakteri C

    diphtheriae

    (. 2omplikasi

    2omplikasi bisa dipenarui ole $irulensi kuman& luas membran& "umla toksin& waktu

    antara timbulnya penyakit denan pemberian antitoksin.2omplikasi difteri terdiri dari :

    1. Infeksi sekunder& biasanya ole kuman streptokokus dan stafilokokus yan akan

    memperberat e"ala Difteri

    +. Infeksi lokal : obstruksi "alan nafas akibat membran atau udim "alan nafas. Infeksi sistemik karena efek eksotoksin

    2omplikasi yan ter"adi antara lain kerusakan "antun& yan bisa berlan"ut men"adi aal

    "antun. 2erusakan sistem saraf berupa kelumpuan saraf menyebabkan erakan tak

    terkoordinasi& bakan bisa berakibat kelumpuan. 2omplikasi berat lainnya yan bisa

    seera menimbulkan kematian adala obstruksi "alan nafas.

  • 7/24/2019 Jawaban Diskusi Pemicu 4

    17/28

    1?. Jelaskan penatalaksanaan& penceaan difteri tonsil !

    Jawaban :

    A. Penatalaksanaan

    u"uan penobatan penderita difteria adala meninakti$asi toksin yanbelum terikat secepatnya& mencea dan menusaakan aar penyulit yan ter"adi

    minimal& meneliminasi C #iphtheriae untuk mencea penularan serta menobatiinfeksi penyerta dan penyulit difteria. Antitoksin difteri anya berpenaru pada

    toksin yan bebas atau yan terabsorpsi pada sel& tetapi tidak menetralisasi toksin

    yan tela melakukan penetrasi ke dalam sel.4&5

    !engo"atan umum

    Pasien diisolasi sampai masa akut terlampaui dan biakan apusan tenorok

    neatif + kali berturut-turut& pada umumnya pasien tetap diisolasi selama +- minu.

    Istiraat tira barin selama kuran lebi +- minu& pemberian cairan serta dietyan adekuat& makanan lunak dan muda dicerna& cukup menandun protein dan

    kalori. Penderita diawasi ketat kemunkinan ter"adinya komplikasi antara lain denanpemeriksaan 2 pada ari ?& & dan setiap minu selama / minu. 2usus padadifteri larin di"aa aar nafas tetap bebas serta di"aa kelembaban udara denan

    menunakan nebuli=er.+&4

    # !engo"atan Khusus

    a. Antitoksin : Anti Difteri 8erum #AD8%

    Antitoksin arus diberikan seera setela dianosis difteri. Denan pemberian antitoksin

    pada ari pertama& anka kematian pada penderita kuran dari 1@. Gamun denan

    penundaan lebi dari ari ke-,& anka kematian ini bisa meninkat sampai

    ?@.

    8ebelum Pemberian AD8 arus dilakukan u"i kulit atau u"i mata terlebi

    daulu& ole karena pada pemberian AD8 dapat ter"adi reaksi anafilaktik& seina

    arus disediakan larutan adrenalin 1:1??? dalam spuit. "i kulit dilakukan denan

    penyuntikan ?&1 ml AD8 dalam larutan aram fisiolois 1:1??? secara intrakutan.

    *asil positif bila dalam +? menit ter"adi indurasi 1? mm. "i mata dilakukan

  • 7/24/2019 Jawaban Diskusi Pemicu 4

    18/28

    denan meneteskan 1 tetes larutan serum 1:1? dalam aram fisiolois. Pada mata

    yan lain diteteskan aram fisiolois. *asil positif bila dalam +? menit tampak e"ala

    iperemis pada kon"unti$a bulbi dan lakrimasi. (ila u"i kulit atau mata positif& AD8

    diberikan denan cara desentisasi #(esredka%. (ila u"i ipersensiti$itas tersebut diatas

    neatif& AD8 arus diberikan sekalius secara intra$ena. Dosis AD8 ditentukan

    secara empiris berdasarkan berat penyakit dan lama sakit& tidak terantun pada berat

    badan pasien& berkisar antara +?.???-1+?.??? 2I seperti tertera pada tabel 1.

    Pemberian AD8 intra$ena dalam larutan aram fisiolois atau 1?? ml lukosa /@

    dalam 1-+ "am. Penamatan teradap kemunkinan efek sampin obat dilakukan

    selama pemberian antitoksin dan selama + "am berikutnya Demikian pula perlu

    dimonitor ter"adinya reaksi ipersensiti$itas lambat #serum sickness%

    b. Antibiotik

    Antibiotik diberikan bukan sebaai penanti antitoksin melainkan untuk

    membunu bakteri& menentikan produksi toksin dan mencea penularan

    oranisme pada kontak. C #iphtheriaebiasanya rentan teradap berbaai aen

    in$itro& termasuk penisilin& eritromisin& klindamisin& rifampisin dan tetrasiklin. 8erin

    ada resistensi teradap eritromisin pada populasi yan padat "ika obat tela diunakan

    secara luas. Nan dian"urkan anya penisilin atau eritromisin. ritromisin sedikit

    lebi unul daripada penisilin untuk terapi difteri nasofarin.4

    Dosis :

    O Penisilin prokain +/.???-/?.??? k((ari i.m. & tiap + "am selama 14 ari atau

    bila asil biakan ari berturut-turut #-%.

    O ritromisin 4?-/? mk((ari& maks + ari& p.o. & tiap , "am selama

    14 ari.

    O Penisilin kristal aua 1??.???-1/?.??? k((ari& im atau i$ dibai dalam 4

    dosis.

    O Amoksisilin.

    O 6ifampisin.

    O 2lindamisin.

    erapi diberikan selama 14 ari. idak adanya oranisme diperole sekurankurannya

    dua biakan berturut-turut dari idun dan tenorok yan diambil ber"arak

  • 7/24/2019 Jawaban Diskusi Pemicu 4

    19/28

    +4 "am sesuda selesai terapi.4&5

    c. 2ortikosteroid

    (elum ada persamaan pendapat menenai keunaan obat ini pada difteri.

    Dian"urkan korikosteroid diberikan kepada kasus difteri yan disertai denan e"ala

    obstruksi saluran nafas baian atas dapat disertai atau tidak disertai bullneck dan bila

    terdapat penyulit miokarditis& namun pemberian kortikosteroid untuk mencea

    miokarditis ternyata tidak terbukti.

    Dosis : Prednison 1&?-1&/ mk((ari& p.o. tiap ,-5 "am pada kasus berat selama 14

    *ari

    $ !engo"atan !en%ulit

    Penobatan terutama ditu"ukan untuk men"aa aar emodinamika tetap baik.

    Penyulit yan disebabkan ole toksin yan pada umumnya re$ersibel. (ila pasien

    mulai elisa& iritabilitas meninkat serta anuan pernafasan yan proresif

    merupakan indikasi tindakan trakeotomi.1

    Penobatan teradap miokarditis denan istiraat total& tidak bole ada

    akti$itas& diet lunak dan muda dicerna& dan pemberian diitalis. 8edankan

    penobatan teradap neuritis yan menakibatkan ter"adi paralisis otot pernafasan

    dilakukan artifisial respirasi denan menunakan intermitten positive pressure dan

    "alan nafas arus selalu di"aa.

    (. Penceaan

    1. Pemberian imunisasi dasar yan lenkap. (erdasarkan penelitian bawa anakdenan status imunisasi DP dan D yan tidak lenkap beresiko menderita

    difteri 4, kali lebi besar dari pada anak yan status imunisasi DP dan D

    lenkap.+. 2ualitas $aksin yan diunakan arus baik. pada saat proses pemberian $aksinasi

    kuran men"aa Coldcain secara sempurna seina mempenarui kualitas

    $aksin.

    . 'en"aa kebersian linkunan. linkunan yan buruk denan sanitasi yan

    renda dapat menun"an ter"adinya penyakit difteri.

  • 7/24/2019 Jawaban Diskusi Pemicu 4

    20/28

    /. Akses pelayanan arus diperbaiki una pentinnya penyuluan tentan imunisasi

    dasar.

    11. Jelaskan interpretasi pemeriksaan fisik !

    Jawaban :

    1+. 2enapa benkak pada leer kiri dan kanan disertai nyeri se"ak ari yan lalu 7

    Jawaban :

    1. (aaimana ubunan pembesaran 2( denan tonsillitis difteri 7 Jelaskan !

    Jawaban :

    2elen"ar eta benin #2(% adala baian dari sistem pertaanan tubu. ubu kita

    memiliki kuran lebi sekitar ,?? kelen"ar eta benin& namun anya di daera sub mandibular&

    ketiak atau lipat paa yan teraba normal pada oran seat. erbunkus kapsul fibrosa yan

    berisi kumpulan sel-sel pembentuk pertaanan tubu dan merupakan tempat penyarinan antien

    #protein asin% dari pembulu-pembulu eta benin yan melewatinya. Pembulu-pembulu

    limfe akan menalir ke kelen"ar eta benin seina dari lokasi kelen"ar eta benin akan

    diketaui aliran pembulu limfe yan melewatinya. Cle karena dilewati ole aliran pembulu

    eta benin yan dapat membawa antien dan memiliki sel pertaanan tubu maka apabila ada

    antien yan meninfeksi maka kelen"ar eta benin dapat menasilkan sel-sel pertaanan

    tubu yan lebi banyak untuk menatasi antien tersebut seina kelen"ar eta benin

    membesar.

    Pada saat ter"adi infeksi pada oran tertentu dalam tubu manusia& maka sala satu

    pertaanan utama tubu adala keln"ar limfa yan akan menasilkan sel-sel imun. Pembesaran

    kelen"ar eta benin dapat berasal dari penambaan sel-sel pertaanan tubu yan berasal dari

    kelen"ar eta benin itu sendiri seperti limfosit& sel plasma& monosit dan istiosit untuk

    menatasi infeksi.

  • 7/24/2019 Jawaban Diskusi Pemicu 4

    21/28

    Pada difteri tonsil malinant& sel-sel bakteri dapat menyebar dan men infiltrasi kelen"ar

    eta benin. 8eina banyak sel-sel imun #netrofil% menu"u ke 2( untuk menatasi infeksi&

    dan akirnya ter"adi pembesaran kelen"ar eta benin.

    14. (aaimana ubunan riwayat imunisasi denan tonsillitis difteri 7 Jelaskan !

    Jawaban :

    (erdasarkan penelitian bawa anak denan status imunisasi DPdan D yan tidak lenkap

    beresiko menderita difteri 4, kali lebi besar daripada anak yan status imunisasi DP dan D

    lenkap.

    Pada kasus di pemicu pasien anya mendapatkan imunisasi DP + kali yan searusnya sesuai

    "adwal pada , bulan pertama suda mendapatkan , kali imunisasi. 2arena itu la pada anak yan

    tidak lenkap imunisasi nya sanat berisiko tini terinfeksi bakteri difteri

    1/. (aaimana mekanisme ubunan pembentukan membrane puti pada kedua tonsil dan

    menapa sukar di lepaskan 7

    Jawaban :

    oksin dipteria mula mula menempel pada membran sel denan bantuan framen (

    dan selan"utnya framen A akan masuk dan menakibatkan inakti$asi en=im translokase melalui

    proses :

    GADH H 9+ #aktif% ---toksin--- ADP-ribosil-9+ #inaktif% H *+H Gicotinamide

    ADP-ribosil-9+ yan inaktif .

    *al ini menyebabkan proses translokasi tidak ber"alan seina tidak terbentuk rankaianpolipeptida yan diperlukan& denan akibat sel akan mati. Gekrosis tampak "elas di daera

    kolonisasi kuman. 8ebaai respons ter"adi inflamasi lokal yan bersama-sama denan "arinan

    nekrotik membentuk bercak eksudat yan mula-mula muda dilepas. Produksi toksin semakin

    banyak& daera infeksi semakin lebar dan terbentukla eksudat fibrin. erbentukla suatu

    membran yan melekat erat berwarna kelabu keitaman& terantun dari "umla dara yan

  • 7/24/2019 Jawaban Diskusi Pemicu 4

    22/28

    terkandun. selain fibrin& membran "ua terdiri dari sel-sel radan& eritrosit dan sel-sel epitel.

    (ila dipaksa melepas membran akan ter"adi perdaraan. 8elan"utnya membran akan terlepas

    sendiri dalam periode penyembuan.

    1,. (aaimana respon imun teradap difteri tonsil 7

    Jawaban :

    Toksin difteri menghambat sintesis protein secara enzimatik serta menghambat

    faktor elongasi-2 yang diperlukan untuk sintesis semua peptida.

    &erdapat $ mekanisme respon imun terhadap "akteri ekstraseluler'

    1. 6eaksi nonspesifik ubu memiliki imunitas bawaan # innate immunity % yan merupakan

    aris pertaanan terdepan dari sistem imun setela kulit dan mukosa. Dalam sistem imunitasbawaan ini PG' dan makrofa memean peran yan cukup pentin. 8el-sel PG' sebaai

    faosit yan predominan dalam sirkulasi adala sel yan pertama tiba di lokasi infeksi karena

    tertarik ole sinyal faktor kemotaksis yan dikeluarkan ole bakteri& neutrofil atau makrofayan tela lebi dulu berada di tempat infeksi # "adi merupakan mekanisme umpan balik % atau

    dilepaskan ole komplemen. 8el PG' sanat peka teradap faktor kemotaksis tersebut

    melakukan adesi pada endotel atau "arinan lain maupun pada dindin makroba. 2emampuanadesi PG' bertamba karena sinyal tersebut "ua meransan ekspresi reseptor 9c maupun

    reseptor komplemen pada permukaan sel. 8elan"utnya PG' melakukan diapedesis untuk tiba

    ditempat infeksi lalu menankap dan menelan mikroba kemudian membununya. Proses

    faositosis ole PG' berlansun dalam / fase secara berurutan& yaitu : 1% 9ase pererakan +%

    Perlekatan % Penelanan # inestion % 4% Deranulasi& dan /% Pembunuan # killin % Prosespenelanan bakteri ter"adi karena faosit membentuk ton"olan pseudopodia& kemudian membentuk

    kanton yan menelilini bakteri dan menurunnya& seina bakteri tertankap dalamkantun # $akuola % yan disebut faosom. Dindin faosom denan demikian terdiri atas

    dindin baian luar faosit. 8elan"utnya ranula intraselular yan berisi berbaai "enis en=im dan

    protein lain berabun # fusi % denan faosom& lalu dalam waktu beberapa detik ter"adideranulasi dan respiratory burst. n=im dan protein yan terdapat dalam ranula mampu

    membunu kuman& baik denan proses oksidatif maupun non-oksidatif. Proses oksidatif ada

    yan berlansun denan mieloperoksidase dan ada yan tidak. Pada proses oksidatif yan

    berlansun denan mieloperoksidase reaksi didasarkan atas penikatan *+C+ denan 9e yanterdapat pada mieloperoksidase& membentuk kompleks en=im-substrat denan daya oksidatif

    tini. Proses oksidatif menasilkan berbaai =at toksik& misal asam ipoklorat # *C0< % yanmerupakan oksidan yan palin kuat untuk membunu bakteri. Pada proses oksidatif yanberlansun tanpa mieloperoksidase& oksidasi masi dapat berlansun karena adanya *+C+&

    superoksida dan radikal idroksil& namun daya oksidatifnya tidak tini. Proses non-oksidatif

    berlansun denan bantuan berbaai protein sitolitik misalnya fla$oprotein& sitokrom-b&laktoferin& liso=im& katepsin- & difensin dan lain-lain. 'ekanisme pembunuan nonoksidatif

    dapat ter"adi karena protein bermuatan positif yan ada dalam PG' dan marofa dalam

    suasana p* alkalis bersifat toksik dan dapat merusak lapisan dindin kuman ram-neatif.

  • 7/24/2019 Jawaban Diskusi Pemicu 4

    23/28

    Gamun ada "ua "enis kuman lain yan "ustru dapat terbunu pada saat p* dalam faosom

    beruba men"adi asam& atau pada p* optimum untuk akti$itas liso=im. Denan berbaai proses

    diatas seola-ola PG' memproduksi anti mikroba yan berperan sebaai antibiotika alami# natural antibiotics %. (erbaai faktor diluar PG' membantu PG' melaksanakan tuasnyaQ

    sala satu mediator di antaranya adala interleukin 4 yan diketaui berfunsi sebaai acti$ator

    neutrofil.+. 6eaksi spesifik 8el-sel dalam sistem imun yan bereaksi spesifik denan mikroba dalam

    limfosit ( yan memproduksi antibodi& limfosit yan menatur sintesis antibodi maupun sel

    yan mempunyai funsi efektor sitoksisitas lansun. ntuk berfunsi sel-sel ini dibantu olesel-sel lain yan memproses dan menya"ikan mikroba serta melepaskan berbaai mediator&

    seina ter"adi respon inflamasi yan dikeendaki. ntuk menimbulkan respon antibodi& sel (

    dan sel arus berinteraksi satu denan yan lain. *al ini diawali denan tertankapnya

    mikroba ole makrofa atau monosit yan berfunsi sebaai antien presentin cell #AP0% yanmenya"ikan antien mikroba kepada sel . 'akrofa menankap mikroba yan tela

    diopsonisasi denan I& melakukan endositosis& memproses antien lalu menampilkannya

    kembali #eksositosis% bersama-sama denan ekspresi '*0 kelas II kepada sel . Atas

    penenalan itu sel meransan sel ( untuk memproduksi antibodi spesifik teradap mikrobabersankutan.

    . Interaksi antara mikroba denan sistem imun (eberapa "enis bakteri mampu menindarkan

    diri dari proses faositosis dan respons imun denan beberapa cara& yaitu: a% 'emproduksi

    toksin yan menambat kemotaksis b% 'embentuk kapsul seina faosit tidak dapat melekat

    c% 'emproduksi molekul-molekul yan menambat proses fusi lisosom denan faosom& atau

    substansi yan menambat marofa bereaksi denan I9G d% 'enanu funsi marofa

    sebaai AP0 e% 'emproduksi substansi ekstraseluler #slime% yan menambat faositosis ole

    PG'. Disampin itu& infeksi bakteri dapat menyebabkan penurunan produksi sitokin pro-

    inflamatorik seperti G9-R& I

  • 7/24/2019 Jawaban Diskusi Pemicu 4

    24/28

    denan anti-I atau anti-0b yan terdapat sebaai autoantibodi alami. Cpsonisasi bakteri

    denan antibodi dan komplemen mempermuda faosit melekat pada bakteri karena faosit

    memiliki reseptor-reseptor untuk framen 9c I dan untuk 0b. Perlekatan bakteri pada

    permukaan mukosa dicea denan melapisi bakteri denan IA sekretorik #sIA%. (ila bakteri

    dapat menatasi sawar IA dan tetap dapat menembus mukosa& maka sistem imun berikutnya

    yan beker"a adala I& terutama yan melekat pada mastosit. Proses selan"utnya adala

    deranulasi mastosit dan penlepasan berbaai mediator seina ter"adi reaksi inflamasi lokal.

    8el-sel PG' yan tiba ditempat infeksi selan"utnya melakukan faositosis& tetapi bila bakteri

    bersankutan ternyata berukuran besar dan sulit difaositosis& bakteri diancurkan melalui

    mekanisme sitotoksisitas denan bantuan antibodi #antibody dependent cell mediated

    cytotoFicity& AD00%.

    1. Apa sa"a dianosis bandin difteri tonsil 7 Jelaskan tandaEe"ala dianosis bandinnya !

    Jawaban :

    (i)teri hidung

    Difteri idun pada awalnya menyerupai common cold& denan e"ala pilekrinan tanpa atau

    disertai e"ala sistemik rinan. 8ekret idun pada awalnya serous&kemudian serosanuinus&

    pada beberapa kasus ter"adi epistaksis. Peneluaran sekretbisa anya berasal dari satu luban

    idun ataupun dari keduanya. 8ekret idun bisamen"adi mukopurulen dan di"umpai ekskoriasipada luban idun luar dan bibirbaian atas yan terliat seperti impetio. Pada pemeriksaan

    rinoskopi anteriortampak membran puti pada daera septum nasi. 8ekret idun kadan

    menaburkanadanya membran puti pada septum nasi.Absorpsi toksin difteri pada idun sanat lambat dan e"ala sistemik yan timbul tidak nyata&

    seina dalam peneakan dianosis dibutukan waktu yan lebi lama. Pada penderita yan

    tidak diobati& peneluaran sekret akan berlansun beberapa ari sampai beberapa minu& danini merupakan sumber penularan. Infeksi dapat diatasi secara cepat denan pemberian

    antibiotika.

    (i)teri Laring

    Difteri larin biasanya merupakan perluasan difteri farin #ambar 5%& "aran sekali di"umpai

    berdiri sendiri. e"ala klinis difteri larin sukar dibedakan dari tipe infectious croups yan lain&

    seperti stridor yan proresif& suara parau& dan batuk kerin.+&14 Pada obstruksi larin yan berat

    terdapat retraksi suprasternal& suprakla$ikular& intrakostal dan epiastrial. (ila ter"adi pelepasanmembran yan menutup "alan nafas bisa ter"adi kematian mendadak. Pada kasus berat& membran

    dapat meluas ke percabanan trakeobronkial. Pada difteri larin yan ter"adi sebaai perluasandari difteri farin& maka e"ala yan tampak merupakan campuran e"ala obstruksi dan toksemia

    dimana didapatkan demam tini& lema& sianosis& pembenkakan kelen"ar leer. Difteri "enis ini

    merupakan difteri palin berat karena bisa menancam nyawa penderita akibat aal nafas.

  • 7/24/2019 Jawaban Diskusi Pemicu 4

    25/28

    15. Penyakit apa yan dapat dicea denan imunisasi 7

    Jawaban :

    (erikut adala berbaai macam penyakit yan dapat dicea denan imunisasi :

    (i)teri

    Difteri disebabkan ole bakteri Corynebacterium diphtheriae. (akteri penyebab difteri

    disebarkan melalui melalui kontak dari manusia ke manusia yaitu karena menirup cairan darimulut atau idun oran yan terinfeksi& dari "ari-"ari atau anduk yan terkontaminasi& dan dari

    susu yan terkontaminasi penderita.

    Penyakit ini dapat menanu sistem pernapasan baian atas dan bisa berakibat fatal karenabisa memblokir saluran napas& serta dapat melepaskan racun yan menyebabkan kelumpuandan aal "antun.

    e"ala yan muncul iala sakit tenorokan& demam& sulit menelan dan bernapas& dan

    meneluarkan lendir dari mulut dan idun. 2elen"ar eta benin di leer membesar dan terasa

    sakit.

  • 7/24/2019 Jawaban Diskusi Pemicu 4

    26/28

    penyakit ini.

    !olio

    Polio atau Poliomielitis disebabkan ole $iruspoliovirus#P)% yan disebarkan melaui air liurdan tin"a. 'asuk ke tubu melalui mulut& dan meninfeksi saluran usus. )irus ini dapat

    memasuki aliran dara dan menalir ke sistem saraf pusat menyebabkan melemanya otot. Poliodapat menyebabkan kelumpuan yan diirini denan e"ala lain.

    8ebelum adanya $aksin polio& puluan ribu oran pertaun lumpu karena $irus ini dan ribuanoran tela meninal. Jonas 8alk menciptakan $aksin polio pertama kali pada taun 1M//& dan

    sekaran penyakit polio suda ampir dieleminasi dari neara-neara barat namun belum di

    Asia.

    *a+ar ,-ariola.

    0acar "ua disebabkan ole $irus& yaitu $irus poks& cacar merupakan penyakit yan menyebar

    denan cepat dan mematikan. e"alanya demam& pilek& nyeri sendi& sakit kepaladan munculelembun-elembun berisi nana di seku"ur tubu yan bisa meninalkan bekas atau bopen.

    Penembanan $aksin cacar merupakan kemenanan se"ati dalam dunia imunisasi. Pada taun1M5?& Cranisasi 2eseatan Dunia 3*C menumumkan bawa cacar tela diberantas dari

    planet ini.

  • 7/24/2019 Jawaban Diskusi Pemicu 4

    27/28

    Awalnya $aksin ini dikembankan pada taun 1M+& $aksin ini efektif M/ persen dan tela

    memberikan perlindunan selama 1? taun. Gamun mulai 1M5?-an& "umla kasus demam kunin

    kembali meninkat dan men"adikannya sebaai penyakit yan bankit kembali. 2arena belumada terapi untuk penyakit ini& proram $aksinasi ini& bersama peraturan menurani populasi

    nyamuk penankut $irus& memiliki peran besar di daera-daera ter"ankit.

    Batuk re/an

    (atuk re"an disebabkan ole infeksi bakteri yan ditandai denan batuk dan kesulitan bernapas.(atuk re"an merupakan penyakti yan sanat menular. Di dunia ter"adi sekitar ? sampai /? "uta

    kasus per taun& dan menyebabkan kematian pada ??.??? kasus #data dari 3*C%.

    Penyakit ini biasanya ter"adi pada anak berusia di bawa 1 taun dan M? persen kasus ini ter"adi

    di neara berkemban. Penyakit ini umumnya diakibatkan ole bacterium Bordetella namuntidak "aran diakibatkan ole B. parapertussis.

    (atuk re"an masi men"adi ancaman ina saat ini& dan baru-baru ini para peneliti

    merekomendasikan bawa selain anak-anak& oran dewasa "ua arus mendapatkan$aksinasinya. Imunisasi dilakukan pada usia +& 4& ,& dan 15 bulan dan 4-, taun. Diarapkan

    kemunkinan terkenanya pertusis akan makin renda denan diberikannya imunisasi& dan

    seandainya tetap terkena& e"alanya tidak akan seberat mereka yan tidak di$aksinasi.

    1M. Apa sa"a "enis-"enis ad"u$ant 7 Jelaskan mekanisme nya !

    Jawaban :

    Adjuvantsberfungsi memaksimalkan respons sistem imun tubuh. Antigen +

    Adjuvant dikenali jauh lebih cepat oleh tubuh daripada Antigen saja.

    +?. Jelaskan perbedaan dasar imunisasi E imunisasi booster !

    Jawaban :

    Imunisasi booster adala pemberian ulan imunisasi untuk mempertaankan kekebalan tubu

    anak.

    Banyak anak yang sudah divaksinasi campak ketika bayi ternyata pada umur -!

    tahun 2"#$% masih terkena campak. &ada umur '() tahun masih banyak dijumpai

  • 7/24/2019 Jawaban Diskusi Pemicu 4

    28/28

    kasus difteri. Artinya# status kekebalan yang diperoleh dari imunisasidasar yang

    dberikan pada saat bayi akan berkurang sesuai usia anak. *arena itu perlu diberikan

    imunisasibooster untuk meningkatkan kekebalan anak lagi.

    Imunisasiyan perlu diberikan ulanan pada sekola dasar yaituimunisasicampak dan D#kelas 1% dan #kelas +& dan ,%.

    http://kesehatananakku.com/imunisasi.htmlhttp://kesehatananakku.com/jadwal-imunisasi.htmlhttp://kesehatananakku.com/imunisasi.htmlhttp://kesehatananakku.com/imunisasi-hepatitis-b.htmlhttp://kesehatananakku.com/imunisasi.htmlhttp://kesehatananakku.com/jadwal-imunisasi.htmlhttp://kesehatananakku.com/imunisasi.htmlhttp://kesehatananakku.com/imunisasi-hepatitis-b.html