jnc 8 at last! guidelines ease up on bp thresholds, drug choices
TRANSCRIPT
7/23/2019 JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices
http://slidepdf.com/reader/full/jnc-8-at-last-guidelines-ease-up-on-bp-thresholds-drug-choices 1/18
BAB 1
PENDAHULUAN
Kelenjar getah bening termasuk dalam susunan retikuloendotel, yang tersebar
di seluruh tubuh. Kelenjar inimempunyai fungsi penting berupa barier atau filter
terhadap kuman-kuman/bakteri-bakteri yang termasuk ke dalam badan dan barier pula
untuk sel-sel tumor ganas (kanker). Disamping itu bertugas pula untuk membentuk
sel-sel limfosit darah tepi. Limfadenitis adalah peradangan kelenjar getah bening
(kelenjar limfe) regional dari lesi primer akibat adanya infeksi dari bagian tubuh yang
lain.
Streptokokus dan bakteri staphylooal adalah penyebab paling umum dari
limfadenitis, meskipun !irus, proto"oa, rikettsiae, jamur, dan basil #$ juga dapat
menginfeksi kelenjar getah bening. Streptokokus dan bakteri penyebab adalah pagar
staphylooal limfadenitis %mum, meskipun !irus, proto"oa, rikettsiae, jamur, dan
#$& juga dapat menginfeksi kelenjar getah bening.
'enyakit yang melibatkan kelenjar getah bening di seluruh tubuh termasuk
mononuleosis, infeksi sitomegalo!irus, toksoplasmosis, dan bruellosis. ejala aal
limfadenitis adalah pembengkakan kelenjar yang disebabkan oleh penumpukan airan
jaringan dan peningkatan jumlah sel darah putih akibat respon tubuh terhadap infeksi.
'embesaran kelenjar terjadi karena adanya hiperplasia limfoid dan terbentuknya
tuberkel, kemudian terjadi granulasi kronis, di kelenjar terjadi nekrosis dan perkejuan.
Kelenjar dapat membesar dan melekat satu dengan yang lainnya serta melekat dengan
jaringan sekitarnya, kemudian terjadi perkejuan selanjutnya terbentuk abses.
7/23/2019 JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices
http://slidepdf.com/reader/full/jnc-8-at-last-guidelines-ease-up-on-bp-thresholds-drug-choices 2/18
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI LIMFADENITIS
Limfadenitis adalah peradangan pada satu atau beberapa kelenjar getah
bening. 'eradangan tersebut akan menimbulkan hiperplasia kelenjar getah bening
hingga terasa membesar seara klinik. Kemunulan penyakit iniditandai dengan gejala
munulnya benjolan pada saluran getah bening misalnya ketiak, leher dan sebagainya.
Kelenjar getah bening yang terinfeksi akan membesar dan biasanya teraba lunak dan
nyeri. Kadang-kadang kulit diatasnya tampak merah dan teraba hangat.
2.2 ETIOLOGI LIMFADENITIS
Limfadenitis bisa disebabkan oleh infeksi dari berbagai organisme yaitu
bakteri,!irus, proto"oa, riketsia atau jamur. Streptokokus dan bakteri staphylooal
adalah penyebab paling umum dari limfadenitis, meskipun !irus, proto"oa, rikettsiae,
jamur, dan basil #$ juga dapat menginfeksi kelenjar getah bening. &iri khasnya,
infeksi tersebut menyebar menuju kelenjar getah bening dari infeksi kulit, telinga,
hidung, atau mata atau dari beberapa infeksi seperti infetious mononuleosis, infeksi
ytomegalo!irus, infeksi streptooal, tuberulosis, atau sifilis. *nfeksi tersebut bisa
mempengaruhi kelenjar getah bening atau hanya pada salah satu daerah pada tubuh.
2.3 EPIDEMIOLOGI LIMFADENITIS
Dari studi di belanda terdapat +. kasus limfadenitis, 0 dirujuk kepada
subspesialis, 1.+0 membutuhkan biopsy dan .0 mngalami keganasan. Studi
kedokteran keluarga di 2merika Serikat tiga dari +13 pasien limfadenitis yang
mengalami komplikasi yang berat.
'enderita limfadenitis di 4S%' 5.2dam 6alik Sumatera %tara pada tahun
+ dengan rentang + 7 tahun, yaitu 89 dengan jenis kelamin terbanyak adalah
anita. Dari hasil penelitian ini juga diperoleh baha sebagian besar limfadenitis ada
mengalami gejala sistemik. $erdasarkan hasil pemeriksaan didapatkan 1 orang
memiliki pembesaran kelenjar berdiameter : +m, + orang memiliki pembesaran
kelenjar yang multiple, 8 orang memiliki pembesaran kelenjar dengan konsistensi
kenyal, orang memiliki pembesaran kelenjar tanpa disertai adanya ulkus, dan +
orang memiliki pembesaran kelenjar tanpa disertai adanya nyeri.
7/23/2019 JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices
http://slidepdf.com/reader/full/jnc-8-at-last-guidelines-ease-up-on-bp-thresholds-drug-choices 3/18
2.4 PATOFISIOLOGI LIMFADENITIS
7/23/2019 JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices
http://slidepdf.com/reader/full/jnc-8-at-last-guidelines-ease-up-on-bp-thresholds-drug-choices 4/18
Gambar 1: Patofisiologi Limfadenitis
Kelenjar getah bening (KGB) adalah bagian dari sistem pertahanan tubuh. Tubuh kitamemiliki kurang lebih sekitar 600 kelenjar getah bening, namun hanya di daerah sub mandibular,
7/23/2019 JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices
http://slidepdf.com/reader/full/jnc-8-at-last-guidelines-ease-up-on-bp-thresholds-drug-choices 5/18
ketiak atau lipat paha yang teraba normal pada orang sehat. Terbungkus kapsul fibrosa yang berisi
kumpulan sel-sel pembentuk pertahanan tubuh dan merupakan tempat penyaringan antigen (protein
asing) dari pembuluh-pembuluh getah bening yang melewatinya. Pembuluh-pembuluh limfe akan
mengalir ke kelenjar getah bening sehingga dari lokasi kelenjar getah bening akan diketahui aliran
pembuluh limfe yang melewatinya. Oleh karena dilewati oleh aliran pembuluh getah bening yang dapat
membawa antigen dan memiliki sel pertahanan tubuh maka apabila ada antigen yang menginfeksi
maka kelenjar getah bening dapat menghasilkan sel-sel pertahanan tubuh yang lebih banyak untuk
mengatasi antigen tersebut sehingga kelenjar getah bening membesar.
Pembesaran kelenjar getah bening dapat berasal dari penambahan sel-sel pertahanan tubuh
yang berasal dari kelenjar getah bening itu sendiri seperti limfosit, sel plasma, monosit dan histiosit
atau karena datangnya sel-sel peradangan (neutrofil) untuk mengatasi infeksi di kelenjar getah bening
(limfadenitis), infiltrasi sel-sel ganas atau timbunan dari penyakit metabolite macrophage (gaucher
disease). Dengan mengetahui lokasi pembesaran kelenjar getah bening maka kita dapat mengarahkan
kepada lokasi kemungkinan terjadinya infeksi atau penyebab pembesaran kelenjar getah bening.
Benjolan, bisa berupa tumor baik jinak atau ganas, bisa juga berupa pembesaran kelenjar getah bening.
Kelenjar ini ada banyak sekali di tubuh kita, antara lain di ujudaerah leher, ketiak, dalam rongga dada
dan perut, di sepanjang tulang belakang kiri dan kanan sampai mata kaki. Kelenjar getah bening
berfungsi sebagai penyaring bila ada infeksi lokal yang disebabkan bakteri atau virus. Jadi, fungsinya
justru sebagai benteng pertahanan tubuh.
Jika tidak terjadi infeksi, kemungkinan adalah tumor. Apalagi bila pembesaran kelenjar
didaerah-daerah tersebut di atas, pertumbuhannya cepat dan mudah membesar. Bila sudah sebesar biji
nangka, misalnya, bila ditekan tidak sakit, maka perlu diwaspadai. Jalan terbaik, adalah dilakukan
biopsy di kelenjar tersebut. Diperiksa jenis sel-nya untuk memastikan apakah sekedar infeksi atau
keganasan. Jika tumor dan ternyata ganas, pembesaran kelenjar akan cepat terjadi. Dalam sebulan,
misalnya sudah membesar dan tak terasa sakit saat ditekan. Beda dengan yang disebabkan infeksi,
umumnya tidak bertambah besar dan jika daerah di sekitar benjolan ditekan,terasa sakit.
Peningkatan ukuran kelenjar getah bening disebabkan
1. Multiplikasi sel-sel di dalam node, termasuk limfosit, sel plasma, monosit, histiosit
2. Infiltrasi sel dari luar nodus seperti sel ganas atau neutrofil
3. Pengeringan infeksi (misalnya abses) ke kelenjar getah bening lokal.
2.5 PATOGENESIS LIMFADENITIS
a. Kelenjar gea! "en#ng
Kelenjar getah bening (K$) adalah agregat nodular jaringan limfoid yang
terletak sepanjang jalur limfe di seluruh tubuh. Sel dendritik membaa antigen
mikroba dari epitel dan mengantarkannya ke kelenjar getah bening yang akhirnya
7/23/2019 JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices
http://slidepdf.com/reader/full/jnc-8-at-last-guidelines-ease-up-on-bp-thresholds-drug-choices 6/18
dikonsentrasikan di K$. Dalam K$ ditemukan peningkatan limfosit berupa nodus
tempat proliferasi limfosit sebagai respons terhadap antigen.
". S$%e& l#&'a#()re%#r(*la%# l#&'+%#
Sirkulasi darah ada dibaah tekanan dan komponennya (plasma) masuk
dinding kapiler yang tipis ke jaringan sekitar. &airan ini disebut airan interstisial
yang membasahi semua jaringan dan sel. $ila airan ini tidak dikembalikan ke
sirkulasi dapat terjadi edema, pembengkakan progresif yang dapat menganam
nyaa. 5al itu tidak terjadi oleh karena airan dikembalikan ke darah melalui
dinding !enul. ;adi system tersebut menampung airan yang dari pembuluh darah dan
masuk ke dalam jaringan dan mengembalikannya ke pembuluh darah.
Sel limfosit, SD, makrofag dan sel lainnya juga dapat masuk melalui dinding
tipis sel endotel yang longgar dari pembuluh limfe primer dan masuk ke dalam arus
limfe. 2ntigen asing yang masuk ke dalam jaringan akan ditangkap oleh sel system
imun dan dibaa ke berbagai jaringan limfoid regional yang teroganisasi seperti
K$. ;adi system limfatik juga berperan sebagai alat transport limfosit dan antigen
dari jaringan ikat ke jaringan limfoid yang teroganisasi, tempat limfosit diaktifkan.
Keuntungan dari resirkulasi limfosit ialah baha seaktu terjadi infeksi non-
spesifik, banyak limfosit akan terpajan dengan antigen/kuman. Keuntungan lain dari
resirkulasi limfosit ialah baha bila ada organ limfoid misalnya limfa yang defiit
limfosit karena infeksi, radiasi atau trauma. Limfosit dari jaringan limfoid lainnya
melalui sirkulasi akan dapat dikerahkan kedalam organ limfoid tersebut dengan
mudah.
Sel # na<f (Sel matang yang belum terpajan dengan antigen dan belum
berdiferensiasi) enderung meninggalkan sirkulasi darah dan menuju kelenjar getah
bening dalam daerah sel #. SD/2'& dari berbagai bagian tubuh yang membaa
antigen juga berimigrasi dan masuk ke dalam kelenjar getah bening dan
mempresentasikan antigen ke sel #. sel # yang diaktifkan SD/2'& tersebut keluar dari
kelenjar limfoid dan melalui aliran darah bergerak ke tempat infeksi dan bekerja
sebagai sel efektor. #idak seperti leukosit, limfosit terus menerus di resirkulasikan
melalui darah dan limfe ke berbagai organ limfoid.
1.
HE,)e&-a e(%raa%a%# l#&'+%#
7/23/2019 JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices
http://slidepdf.com/reader/full/jnc-8-at-last-guidelines-ease-up-on-bp-thresholds-drug-choices 7/18
$eberapa tempat di endotel !asular dalam !enul poskapilar berbagai organ
limfoid terdiri atas sel khusus, gemuk dan tinggi yang disebut 5=>. Sel-selnya
berlainan sekali dengan sel endotel yang gepeng yang membatasi kapiler lainnya.
Setiap organ limfoid sekunder, keuali limpa mengandung 5=>.
5=> mengekspresikan sejumlah besar molekul adhesi. Seperti sel endotel
!asular lainnya, 5=> mengekspresikan &26 family selektin (selektin = dan '),
family musin (ly&26- dan &D19) dan superfamily immunoglobulin (*&26-,
*&26-+. *&26-1, >&26- dan 62d&26-) beberapa molekul adhesi disebut
adresin !asular, oleh karena berperan dalam mengarahkan ekstra!asasi berbagai
populasi limfosit dalam resirkulasi ke organ limfoid khusus.
2. Homing atau trafficking
'ada keadaan normal terjadi lintas arus limfosit aktif terus menerus melalui
kelenjar getah bening, tetapi bila ada antigen masuk, arus limfosit dalam kelenjar
getah bening akan berhenti sementara. Sel yang antigen spesifik akan ditahan dalam
kelenjar getah bening. Dalam menghadapi antigen tersebut, kelenjar dapat
membengkak seperti yang sering ditemukan pada infeksi. 5al tersebut merupakan hal
yang esensial untuk respons imun yang efektif terhadap antigen asing.
Limfosit enderung berimigrasi ke tempat-tempat yang selektif. 5oming
mukosa adalah kembalinya sel limfoid reaktif imunologis ke asalnya di folikel
mukosa. 5al tersebut terjadi melalui ikatan antara molekul adhesi dan kemokin,
reseptor yang mengarahkan berbagai populasi limfosit ke jaringan limfoid khusus
atau inflamasi yang disebut dengan reseptor homing . L-selektin atau &D+L adalah
molekul pada permukaan limfosit yang berperan pada homing limfosit. 2dresin
mukosa adalah salah satu adresin yang mengikat integrin pada sel # yang memilih
homing di saluran erna. 4eseptor pada permukaan limfosit tersebut akan
memberikan arah dan tujuan kembali ke plak peyer. Limfosit yang aalnya disensitasioleh antigen di plak peyer akan diaktifkan dan memproduksi sel memori yang akan
berimigrasi kembali ke tempat yang semula mensensitasinya.
2./ KLASIFIKASI LIMFADENITIS
Sebagian besar kasus merupakan respon jinak terhadap infeksi lokal atau
sistemik. Sebagian besar anak dengan limfadenitis menunjukkan keil, teraba ser!iks,
ketiak, dan kelenjar getah bening inguinal. Kurang umum adalah pembesaran
suboksipital atau postaurikular node. Suprakla!ikula, epitrohlear, dan poplitea
7/23/2019 JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices
http://slidepdf.com/reader/full/jnc-8-at-last-guidelines-ease-up-on-bp-thresholds-drug-choices 8/18
kelenjar getah bening teraba jarang terjadi, seperti yang diperbesar node mediastinum
dan perut.
Limfadenitis dapat mempengaruhi node tunggal atau sekelompok node
(adenopati daerah) dan dapat unilateral atau bilateral. ?nset dan perjalanan
limfadenitis mungkin akut, subakut, atau kronis.
jenis lymphadenitis@
1. L$&-!a0en##% 0#%e"a"(an +le! #r*%
*nfetious mononuleosis lymphadenitis
&ytomegalo!irus (&6>) lymphadenitis
5erpes simpleA !irus lymphadenitis
>ariella-herpes "oster lymphadenitis
>ainia lymphadenitis
6easles lymphadenitis
5uman immunodefiieny !irus (5*>) lymphadnitis, ith and ithout sali!ary gland
in!o!l!ement
5uman immunodefiieny !irus (5*>) lymphadnitis of sali!ary gland in!o!l!ement
+. L$&-!a0en##% 0#%e"a"(an +le! "a(er#
Bon-speifi aterial lymphadenitis (ommon, non-speifi speies)
&at-srath lymphadenitis ( Afipia felis)
$aillary angiomatosis of lymph nodes ( Bartonella henselae and B. quintana)
Lymphogranuloma !enereum lymphadenitis (Chlamydia trachomatis)
Syphiliti lymphadenitis (Trapenosoma pallidum)
Lymphadenitis of Chipple disease
1. L$&-!a0en##% 0#%e"a"(an +le! &$+"aer#a
Mycobacterium tuberculosis lymphadenitis (#$)
2typial myobaterial lymphadenitis
Mycobacterium avium-intracellulare lymphadenitis
Mycobacterium leprae lymphadenitis
6isellaneous myobaterial lymphadenitis
9. L$&-!a0en##% 0#%e"a"(an +le! ja&*r
Cryptococcus lymphadenitis
Histoplasma lymphadenitis
Coccidioidomycosis lymphadenitis
Pneumocystis lymphadenitis
7/23/2019 JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices
http://slidepdf.com/reader/full/jnc-8-at-last-guidelines-ease-up-on-bp-thresholds-drug-choices 9/18
5. L$&-!a0en##% 0#%e"a"(an +le! -r+++a
Tooplasma lymphadenitis
!eishmania lymphadenitis
"ilaria lymphadenitis
. O!er%
6alaioplakia (most ommon in the mesenteri lymph nodes)
2. MANIFESTASI KLINIS LIMFADENITIS
Kelenjar getah bening yang terserang biasanya akan membesar dan jika diraba
terasa lunak dan nyeri, selain itu gejala klinis yang timbul adalah demam, nyeri tekan,
dan tanda radang. Kulit di atasnya terlihat merah dan terasa hangat, pembengkakan ini
akan menyerupai daging tumbuh atau biasa disebut dengan tumor. Dan untuk
memastikan apakah gejala-gejala tersebut merujuk pada penyakit limfadenitis maka
perlu adanya pengangkatan jaringan untuk pemeriksaan di baah mikroskop.
Limfadenitis pada taraf parah disebut limfadenitis kronis. Limfadenitis ini
terjadi ketika penderita mengalami infeksi kronis, misal pada kondisi ketika seseorang
dengan faringitis kronis akan ditemukan pembesaran kelenjar getah bening leher
(limfadenitis). 'embesaran di sini ditandai oleh tanda radang yang sangat minimal dan
tidak nyeri. 'embesaran kronis yang spesifik dan masih banyak di *ndonesia adalah
akibat tuberkulosa. Limfadenitis tuberkulosa ini ditandai oleh pembesaran kelenjar
getah bening, padat/keras, multiple dan dapat berhubungan satu sama lain.
Limfadenitis tuberulosa pada kelenjar getah bening dapat menjadi besar
dan berhubungan sehingga leher penderita itu bias disebut seperti bull nek. 'ada
keadaan seperti ini kadang-kadang sulit dibedakan dengan limfoma malignum.
Limfadenitis tuberkulosa diagnosis ditegakkan dengan pemeriksaan histopatologi,terutama yang tidak disertai oleh tuberkulosa paru.
2. ANAMNESIS LIMFADENITIS
a. Kel*!an Ua&a @
'embengkakan Kelenjer di bagian baah 4egio Supra &la!iula Dekstra.
$engkaknya sebesar telur puyuh , lunak serta nyeri bila di tekan.
". Kel*!an -en$era dari limfadenitis ialah @
• 2danya luka perih berdenyut biasanya munul pada daerah sellulitis
7/23/2019 JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices
http://slidepdf.com/reader/full/jnc-8-at-last-guidelines-ease-up-on-bp-thresholds-drug-choices 10/18
• 2noreksia
• 6alaise
• 6enggigil dan demam 18,3 - 9&.
• #akikardia
• #erdapat garis merah pada kulit mulai dari luka sampai ke limfonodi regional,
biasanya meluas dan lunak akibat keterlibatan limfatik.
• 2dakah batuk, nyeri tenggorokan dan ruam.
'enurunan berat badan, demam, keringat malam adalah gejala dari limfoma.
. 6#7a$a -en$a(#
2danya peradangan tonsil (amandel) sebelumnya mengarahkan kepada infeksi
oleh streptokokus. 2danya infeksi gigi dan gusi dapat mengarahkan kepada infeksi
bakteri anaerob. #ransfusi darah sebelumnya dapat mengarahkan kepada
&itomegalo!irus, =pstein $arr >irus atau 5*>.
0. 6#7a$a O"a) O"aan
4iayat obat-obatan@ fenitoin dan isonia"id.
e. 6#7a$a -e(erjaan 0an -erjalanan
'aparan terhadap infeksi / kontak sebelumnya kepada orang dengan infeksi
saluran nafas atas, faringitis oleh Streptoous, atau tuberulosis turut membantumengarahkan penyebab limfadenitis. 4iayat perjalanan atau pekerjaan, misalnya
perjalanan ke daerah-daerah di 2frika dapat mengakibatkan penyakit
#ripanosomiasis, orang yang bekerja dalam hutan dapat terkena #ularemia.
2.8 PEME6IKSAAN FISIK LIMFADENITIS
'ada pemeriksaan fisik limfadenitis harus diatat ada tidaknya nyeri tekan,
kemerahan, hangat pada perabaan, dapat bebas digerakkan atau tidak dapat
digerakkan, 2pakah ada fluktuasi, konsistensi apakah keras atau kenyal. 'asien
tampak sakit ringan atau berat , demam, dan pada kulit adakah lesi misalnya selulitis,
abses, melanoma.
'eriksa dimana kelenjer getah bening yang membesar @ 6isalnya di bagian
baah 4egio Supra &la!iula Dekstra, K$ di ser!ikal, aksilaris, inguinal, dll.
• %kuran@ Bormal bila diameter , m (pada lipat paha E,m dikatakan
abnormal).
7/23/2019 JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices
http://slidepdf.com/reader/full/jnc-8-at-last-guidelines-ease-up-on-bp-thresholds-drug-choices 11/18
• Byeri tekan@ %mumnya diakibatkan peradangan atau proses perdarahan.
• Konsistensi@ Keras seperti batu mengarahkan kepada keganasan, padat seperti
karet mengarahkan kepada limfomaF lunak mengarahkan kepada proses
infeksiF fluktuatif mengarahkan telah terjadinya abses/pernanahan.
• 'enempelan@ $eberapa Kelenjar etah $ening yang menempel dan bergerak
bersamaan bila digerakkan. Dapat akibat tuberkulosis, sarkoidosis keganasan.
'embesaran K$ leher bagian posterior terdapat pada infeksi rubela dan
mononukleosis. 'ada pembesaran K$ oleh infeksi !irus, K$ umumnya bilateral
(dua sisi-kiri/kiri dan kanan), lunak dan dapat digerakkan. $ila ada infeksi oleh
bakteri, kelenjar biasanya nyeri pada penekanan, baik satu sisi atau dua sisi dan dapat
fluktuatif dan dapat digerakkan. 2danya kemerahan dan suhu lebih panas dari
sekitarnya mengarahkan infeksi bakteri dan adanya fluktuatif menandakan terjadinya
abses.
$ila limfadenitis disebabkan keganasan, tanda-tanda peradangan tidak ada,
K$ keras dan tidak dapat digerakkan (terikat dengan jaringan di baahnya). 'ada
infeksi oleh mikobakterium pembesaran kelenjar berjalan mingguan-bulanan,
alaupun dapat mendadak, K$ menjadi fluktuatif dan kulit diatasnya menjadi tipis,
dan dapat peah.
2danya tenggorokan yang merah, berak-berak putih pada tonsil, bintik-
bintik merah pada langit-langit mengarahkan infeksi oleh bakteri streptokokus.
'embengkakan pada jaringan lunak leher (bull nek) mengarahkan kepada infeksi
oleh bakteri difteri. Garingitis, ruam-ruam dan pembesaran limpa mengarahkan
kepada infeksi epstein barr !irus. 2danya radang pada selaput mata dan berak koplik
mengarahkan kepada ampak.
2.19 PEME6IKSAAN PENUN:ANG LIMFADENITIS
1. Ha%#l La"+ra+r#*& -a0a l#&'a0en##%
Lekositosis biasanya tanpa perubahan. 'ada akhirnya, kultur darah menjadi
positif, umumnya spesies stafilokokus atau streptokokus. 'emeriksaan kultur dan
sensiti!itas pada eksudat luka atau pus dapat membantu pengobatan infeksi.
7/23/2019 JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices
http://slidepdf.com/reader/full/jnc-8-at-last-guidelines-ease-up-on-bp-thresholds-drug-choices 12/18
2. Pe&er#(%aan M#(r+"#+l+g#
'emeriksaan mikrobiologi yang meliputi pemeriksaan mikroskopis dan kultur.
Spesimen untuk mikrobiologi dapat diperoleh dari sinus atau biopsi aspirasi. Dengan
pemeriksaan ini kita dapat memastikan adanya mikroorganisme pada spesimen.
Kultur (ontoh dikirim ke laboratorium dan diletakkan pada kultur medium
yang membiarkan mikroorganisme untuk berkembang) kemungkinan diperlukan
untuk memastikan diagnosa dan untuk mengidentifikasikan organisme penyebab
infeksi.
3. Ulra%+n+gra'# ;USG<
%S merupakan salah satu teknik yang dapat dipakai untuk mengetahui
ukuran, bentuk, dan gambaran mikronodular. %S juga dapat dilakukan untuk
membedakan penyebab pembesaran kelenjar (infeksi, metastatik, lymphoma, atau
reaktif hiperplasia).
4. B#+-%#
$iopsi adalah pengambilan sejumlah keil jaringan dari tubuh manusia
untuk pemeriksaan patologis mikroskopik. $iopsi 2spirasi ;arum 5alus ( "ine
#eedle Aspiration Biopsy/ GB2$), adalah prosedur biopsi yang menggunakan jarum
sangat tipis yang melekat pada jarum suntik untuk menarik (aspirasi) sejumlah keil
jaringan dari lesi abnormal. Sampel jaringan ini kemudian dilihat di baah
mikroskop.
$iopsi kebanyakan dlakukan untuk mengetahui adanya kanker. $agian apapun
dari tubuh, seperti kulit, organ tubuh maupun benjolan dapat diperiksa.
In0#(a%# F#ne Nee0le A%-#ra#+n B#+-%$
• 'asien yang menjalani GB2$ umumnya dideteksi memiliki massa jaringan lunak di
baah permukaan kulit atau mukosa selama pemeriksaan klinis. 6assa leher dapat
dideteksi dengan teknik ini. Karena massa yang dalam sulit dibiopsi, GB2$ dapat sangat
membantu.
• Kegagalan untuk mengeil setelah 9- minggu dapat menjadi indikasi untuk
dilaksanakan biopsi K$.
• $iopsi dilakukan terutama bila terdapat tanda dan gejala yang mengarahkan kepada
keganasan.
• K$ yang menetap atau bertambah besar alau dengan pengobatan yang adekuat
mengindikasikan diagnosis yang belum tepat.
7/23/2019 JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices
http://slidepdf.com/reader/full/jnc-8-at-last-guidelines-ease-up-on-bp-thresholds-drug-choices 13/18
5. =T San
&# San adalah mesin A-ray yang menggunakan komputer untuk mengambil
gambar tubuh untuk mengetahui apa yang mungkin menyebabkan limfadenitis. &#
san dapat digunakan untuk membantu pelaksanaan biopsi aspirasi kelenjar limfe
intratoraks dan intraabdominal. &# San dapat mendeteksi pembesaran K$
ser!ikalis dengan diameter mm atau lebih.
2.11 PENATALAKSANAAN LIMFADENITIS
'enatalaksanaan yang spesifik pada Limfadenitis #idak ada. Limfadenitis
dapat terjadi setelah terjadinya infeksi melalui kulit atau infeksi lainnya yang
disebabkan oleh bakteri seperti streptoous atau staphyloous. #erkadang juga
dapat disebabkan oleh infeksi seperti tuberulosis atau cat scratch disease
($artonella). ?leh karena itu, untuk mengatasi Limfadenitis adalah dengan
mengeliminasi penyebab utama infeksi yang menyebabkan Limfadenitis.
Limfadenitis biasanya ditangani dengan mengistirahatkan ekstremitas yang
bersangkutan dan pemberitan antibioti, penderita limdafenitis mungkin mengalami
pernanahan sehingga memerlukan insisi dan penyaliran. Limfadenitis spesifik,
misalnya oleh jamur atau tuberulosis, biasanya memerlukan biopsi atau biakan untuk
menetapkan diagnosis.
'engobatan sesuai gejala harus dilakukan untuk menegah terjadinya
komplikasi. 'engobatan gejala harus dimulai segera seperti pemberian@
- 2nalgesik (penghilang rasa sakit) untuk mengontrol nyeri
- 2ntipiretik dapat diberikan untuk menurunkan demam
- 2ntibiotik untuk mengobati setiap infeksi sedang sampai berat
- ?bat anti inflamasi untuk mengurangi peradangan
- Kompres dingin untuk mengurangi peradangan dan nyeri
- ?perasi mungkin diperlukan untuk mengeringkan abses.
5indari pemberian aspirin pada anak karena dapat meningkatkan risiko
sindrom 4eye pada anak. Kasus limfadenitis mesenterika ringan, tanpa komplikasi
dan disebabkan oleh !irus biasanya hilang dalam beberapa hari atau minggu.
#ata laksana pembesaran kelenjar getah bening leher didasarkan kepada
penyebabnya. $anyak kasus dari pembesaran kelenjar getah bening leher sembuh
dengan sendirinya dan tidak membutuhkan pengobatan apa pun selain dari obser!asi.
Kegagalan untuk mengeil setelah 9- minggu dapat menjadi indikasi untuk
7/23/2019 JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices
http://slidepdf.com/reader/full/jnc-8-at-last-guidelines-ease-up-on-bp-thresholds-drug-choices 14/18
dilaksanakan biopsy kelenjar getah bening. $iopsy dilakukan bila terdapat tanda dan
gejala yang mengarahkan kepada keganasan, kelenjar getah bening yang menetap atau
bertambah besar dengan pengobatan yang tepat, atau diagnosis belum dapat
ditegakkan.
Seara umum pengobatan Limfadenitis yaitu @
2. 'engobatan dilakukan dengan tuberkulositik.bila terjadi abses,perlu dilakukan
aspirasi dan bila tidak berhasil, sebaiknya dilakukan insisi serta pengangkatan dinding
abses dan kelenjar getah bening yang bersangkutan.
$. 'embesaran kelenjar getah bening biasanya disebabkan oleh !irus dan sembuh
sendiri, alaupun pembesaran kelenjar getah bening dapat berlangsung mingguan.
'engobatan pada infeksi kelenjar getah bening oleh bakteri (limfadenitis) adalah anti-
bioti oral hari dengan pemantauan dalam + hari pertama 'l*l+>a#ll#n dosis @ +
mg/kg$$ 9 kali sehari. $ila ada reaksi alergi terhadap antibioti golongan peniillin
dapat diberikan e-!ale>#n dengan dosis @ + mg/kg$$(dosis maksimal mg) 1
kali sehari atau er$!r+&$#n mg/kg$$ (dosis maksimal @ mg) 1 kali sehari.
&. $ila penyebab limfadenopati adalah myobaterium tuberulosis maka diberikan obat
anti tuberulosis selama H-+ bulan. 'erhimpunan Dokter 'aru *ndonesia ('D'*)
mengklasifikasikan limfadenitis #$ kedalam #$ di luar paru dengan paduan obat
+45I=/45. $ritish #horai Soiety 4esearh &ommittee and
&ompbell ($#S4&&) merekomendasikan pengobatan selama H bulan dalam regimen
+45=/845.
2.12 PEN=EGAHAN LIMFADENITIS
Limfadenitis dapat terjadi setelah terjadinya infeksi melalui kulit atau infeksi
lainnya yang disebabkan oleh bakteri seperti streptoous atau staphyloous.
#erkadang juga dapat disebabkan oleh infeksi seperti tuberulosis atau cat scratch
disease ($artonella). Kesehatan umum yang baik dan kebersihan sangat membantu
dalam penegahan infeksi yang mendasari limfadenitis.
2.13 KOMPLIKASI LIMFADENITIS
1. Pe&"en*(an a"%e%
2bses adalah suatu penimbunan nanah, biasanya terjadi akibat suatu infeksi
bakteri. ;ika bakteri menyusup ke dalam jaringan yang sehat, maka akan terjadi
infeksi. Sebagian sel mati dan hanur, meninggalkan rongga yang berisi jaringan dan
7/23/2019 JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices
http://slidepdf.com/reader/full/jnc-8-at-last-guidelines-ease-up-on-bp-thresholds-drug-choices 15/18
sel-sel yang terinfeksi. Sel-sel darah putih yang merupakan pertahanan tubuh dalam
melaan infeksi, bergerak ke dalam rongga tersebut dan setelah menelan bakteri, sel
darah putih akan mati. Sel darah putih yang mati inilah yang membentuk nanah,yang
mengisi rongga tersebut. 2kibat penimbunan nanah ini, maka jaringan di sekitarnya
akan terdorong. ;aringan pada akhirnya tumbuh di sekeliling abses dan menjadi
dinding pembatas absesF hal ini merupakan mekanisme tubuh untuk menegah
penyebaran infeksi lebih lanjut. ;ika suatu abses peah di dalam, maka infeksi bisa
menyebar di dalam tubuh maupun dibaah permukaan kulit, tergantung kepada lokasi
abses.
2. Se-%#% ;%e-#(e&#a aa* (era*nan 0ara!<
Sepsis adalah kondisi medis yang berpotensi berbahaya atau menganam nyaa,
yang ditemukan berhubungan dengan infeksi yang diketahui atau diurigai.
3. F#%*la ;erl#!a 0ala& l#&'a0en##% $ang 0#%e"a"(an +le! TB=<
Limfadenitis tuberkulosa ini ditandai oleh pembesaran kelenjar getah bening,
padat/keras, multiple dan dapat berkonglomerasi satu sama lain. Dapat pula sudah
terjadi perkijuan seluruh kelenjar, sehingga kelenjar itu melunak seperti abses tetapi
tidak nyeri. 2pabila abses ini peah ke kulit, lukanya sulit sembuh oleh karena keluar
seara terus menerus sehingga seperti fistula. Gistula merupakan penyakit yang erat
hubungannya dengan immune system / daya tahan tubuh setiap indi!idual.
2.14 P6OGNOSIS LIMFADENITIS
'rognosis untuk pemulihan adalah baik jika segera diobati dengan pengobatan
yang tepat. Dalam kebanyakan kasus, infeksi dapat dikendalikan dalam tiga atauempat hari. Bamun, dalam beberapa kasus mungkin diperlukan aktu beberapa
minggu atau bulan untuk pembengkakan menghilang, panjang pemulihan tergantung
pada penyebab infeksi. 'engobatan yang tidak tuntas dapat menyebabkan resistensi
dan septikemia.
2.15 DIAGNOSIS BANDING LIMFADENITIS
berdasarkan penyebab timbulnya peradangan pada kelenjar getah bening ada
pada tabel di baah ini Fambar 1 @ Diagnosa banding berdasarkan penyebab timbul limfadenitis
7/23/2019 JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices
http://slidepdf.com/reader/full/jnc-8-at-last-guidelines-ease-up-on-bp-thresholds-drug-choices 16/18
Diagnosis banding berdasarkan adanya benjolan @
. ondongan @ pembesaran kelenjar parotitis akibat infeksi !irus, sudut rahang baah
dapat menghilang karena bengkak
+. Kista duktus tiroglosus @ berada di garis tengah dan bergerak dengan menelan
1. Kista dermoid @ benjolan di garis tengah dapat padat atau berisi airan
9. 5emangioma @ kelainan pembuluh darah sehingga timbul benjolan berisi jalinan
pembuluh darah, berarna merah atau kebiruan.
7/23/2019 JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices
http://slidepdf.com/reader/full/jnc-8-at-last-guidelines-ease-up-on-bp-thresholds-drug-choices 17/18
BAB 3
KESIMPULAN
Seorang anita +9 tahun mengeluh adanya pembengkakan kelenjar di leher
bagian baah regio supra la!iula dekstra. $engkaknya sebesar telur puyuh, lunak
serta nyeri bila ditekan, badanya sering terasa hangat dan merasa lemah, selera makan
berkurang. Dari data yang diperoleh, diduga anita tersebut menderita limfadenitis
yaitu suatu peradangan pada kalenjar getah bening yang disebabakan oleh adanya
infeksi mikroorganisme.
'engobatan sesuai gejala harus dilakukan untuk menegah terjadinya
komplikasi, 'engobatan gejala harus dimulai segera seperti pemberian@
- 2nalgesik (penghilang rasa sakit) untuk mengontrol nyeri
-
2ntipiretik dapat diberikan untuk menurunkan demam- 2ntibiotik untuk mengobati setiap infeksi sedang sampai berat
- ?bat anti inflamasi untuk mengurangi peradangan
- Kompres dingin untuk mengurangi peradangan dan nyeri
%ntuk mengidentifikasi mikroorganisme penyebab limfadenitis tersebut maka
perlu dilakukan beberapa pemeriksaan penunjang seperti biopsi dan kultur.
'enetalaksanaan yang sesuai untuk anita tersebut adalah @
a. ;ika disebabkan oleh infeksi bakteri maka dengan pemberian atibiotik-bioti oral
hari dengan pemantauan dalam + hari pertama 'l*l+>a#ll#n dosis @ + mg/kg$$ 9
kali sehari. $ila ada reaksi alergi terhadap antibioti golongan peniillin dapat
diberikan e-!ale>#n dengan dosis @ + mg/kg$$(dosis maksimal mg) 1 kali
sehari atau er$!r+&$#n mg/kg$$ (dosis maksimal @ mg) 1 kali sehari.
b. $ila disebabkan oleh !irus maka ukup dengan istirahat dan diberikan !itamin untuk
meningkatakan imunitas tubuh.
.
$ila penyebab limfadenopati adalah myobaterium tuberulosis maka diberikan obatanti tuberulosis selama H-+ bulan. limfadenitis #$ kedalam #$ di luar paru dengan
paduan obat +45I=/45.
7/23/2019 JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices
http://slidepdf.com/reader/full/jnc-8-at-last-guidelines-ease-up-on-bp-thresholds-drug-choices 18/18
DAFTA6 PUSTAKA
. 2nonim. +. Sollen Lymph Bodes. (http@//.mayolini.om/print/sollen-
lymph-nodes/DS33/6=#5?DJprintDS=&#*?BJall Accessed on Mei $% th &
$'().)$. Barata*id+a+a. ,. & engganis /ris. $'($. /munologi 0asar& 1a2arta& Balai Penerbit
"3/
1. leadle, ;onathan. 2t a lane 2namnesis dan 'emeriksaan Gisik (+8). 'enerbit
=rlangga, ;akarta, 5al@ 3
9. Limfadenitis. 2!ailable at@
http@//repository.usu.a.id/bitstream/+1983H/3+/9/&hapter0+**.pdf. Accessed
on Mei $% th & $'().
. *oahim 5L, 4ateh 5.(++). *oahims Lymph Bode 'athology. 1rd edition,
Lippinott Cilliams Cilkins, from,
http@//moon.ouhs.edu/kfung/;#M/5emeLearn/&apsuleSumary/Lymphadenopathy-
6.htm,+ mei +1
. Limfadenitis. 2!ailable at4 'D'*. #uberkulosis 'edoman Diagnosis dan
'enatalaksanaan di *ndonesia +. *ndah ?ffset &itra rafika, +. /n site
http@//.sribd.om/do/38+H8/Limfadenitis-#uberkulosis. Accessed on Mei
$% th & $'().
8. 6. #ierney, ;r., 6D , Larene, 6'hee, 6D, Strphen, 'apadakis, 6D, 6aAine.
$uku + 'enyakit Dalam Diagnosis #erapi Kedokteran. 'enerbit Salemba 6edika ,
;akarta.
3. 'artridge =.(++).Lymphadenitis. from
http@//emediine.medsape.om/artile/H33-o!er!ie,+ mei +1
H. 4.Sjamsuhidajat, dkk. +. $uku 2jar *lmu $edah-=disi 1. ;akarta@ =&. 5al.9
. Sambandan et al. Cervical !ymphadenopathy- A evie*. Department of 6ediine,
*ndia.
. #ierney, Larene 6., et al. Diagnosis dan #erapi Kedokteran 'enyakit Dalam $uku
+. ;akarta@ Salemba 6edika. +1