jnc 8 at last! guidelines ease up on bp thresholds, drug choices

18
7/23/2019 JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices http://slidepdf.com/reader/full/jnc-8-at-last-guidelines-ease-up-on-bp-thresholds-drug-choices 1/18 BAB 1 PENDAHULUAN Kelenjar getah bening termasuk dalam susunan retikuloendotel, yang tersebar di seluruh tubuh. Kelenjar inimempunyai fungsi penting berupa barier atau filter terhadap kuman-kuman/bakteri-bakteri yang termasuk ke dalam badan dan barier pula untuk sel-sel tumor ganas (kanker). Disamping itu bertugas pula untuk membentuk sel-sel limfosit darah tepi. Limfadenitis adalah peradangan kelenjar getah bening (kelenjar limfe) regional dari lesi primer akibat adanya infeksi dari bagian tubuh yang lain. Streptokokus dan bakteri staphylooal adalah penyebab paling umum dari limfadenitis, meskipun !irus, proto"oa, rikettsiae, jamur, dan basil #$ juga dapat menginfeksi kelenjar getah bening. Streptokokus dan bakteri penyebab adalah pagar staphylooal limfadenitis %mum, meskipun !irus, proto"oa, rikettsiae, jamur, dan #$& juga dapat menginfeksi kelenjar getah bening. 'enyakit yang melibatkan kelenjar getah bening di seluruh tubuh termasuk mononuleosis, infeksi sitomegalo!irus, toksoplasmosis, dan bruellosis. ejala aal limfadenitis adalah pembengkakan kelenjar yang disebabkan oleh penumpukan airan  jaringan dan peningkatan jumlah sel darah putih akibat respon tubuh terhadap infeksi. 'embesaran kelenjar terjadi karena adanya hiperplasia limfoid dan terbentuknya tuberkel, kemudian terjadi granulasi kronis, di kelenjar terjadi nekrosis dan perkejuan. Kelenjar dapat membesar dan melekat satu dengan yang lainnya serta melekat dengan  jaringan sekitarnya, kemudian terjadi perkejuan selanjutnya terbentuk abses.

Upload: muflih-mahsyar

Post on 18-Feb-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices

7/23/2019 JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices

http://slidepdf.com/reader/full/jnc-8-at-last-guidelines-ease-up-on-bp-thresholds-drug-choices 1/18

BAB 1

PENDAHULUAN

Kelenjar getah bening termasuk dalam susunan retikuloendotel, yang tersebar 

di seluruh tubuh. Kelenjar inimempunyai fungsi penting berupa barier atau filter 

terhadap kuman-kuman/bakteri-bakteri yang termasuk ke dalam badan dan barier pula

untuk sel-sel tumor ganas (kanker). Disamping itu bertugas pula untuk membentuk 

sel-sel limfosit darah tepi. Limfadenitis adalah peradangan kelenjar getah bening

(kelenjar limfe) regional dari lesi primer akibat adanya infeksi dari bagian tubuh yang

lain.

Streptokokus dan bakteri staphylooal adalah penyebab paling umum dari

limfadenitis, meskipun !irus, proto"oa, rikettsiae, jamur, dan basil #$ juga dapat

menginfeksi kelenjar getah bening. Streptokokus dan bakteri penyebab adalah pagar 

staphylooal limfadenitis %mum, meskipun !irus, proto"oa, rikettsiae, jamur, dan

#$& juga dapat menginfeksi kelenjar getah bening.

'enyakit yang melibatkan kelenjar getah bening di seluruh tubuh termasuk 

mononuleosis, infeksi sitomegalo!irus, toksoplasmosis, dan bruellosis. ejala aal

limfadenitis adalah pembengkakan kelenjar yang disebabkan oleh penumpukan airan

 jaringan dan peningkatan jumlah sel darah putih akibat respon tubuh terhadap infeksi.

'embesaran kelenjar terjadi karena adanya hiperplasia limfoid dan terbentuknya

tuberkel, kemudian terjadi granulasi kronis, di kelenjar terjadi nekrosis dan perkejuan.

Kelenjar dapat membesar dan melekat satu dengan yang lainnya serta melekat dengan

 jaringan sekitarnya, kemudian terjadi perkejuan selanjutnya terbentuk abses.

Page 2: JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices

7/23/2019 JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices

http://slidepdf.com/reader/full/jnc-8-at-last-guidelines-ease-up-on-bp-thresholds-drug-choices 2/18

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI LIMFADENITIS

Limfadenitis adalah peradangan pada satu atau beberapa kelenjar getah

 bening. 'eradangan tersebut akan menimbulkan hiperplasia kelenjar getah bening

hingga terasa membesar seara klinik. Kemunulan penyakit iniditandai dengan gejala

munulnya benjolan pada saluran getah bening misalnya ketiak, leher dan sebagainya.

Kelenjar getah bening yang terinfeksi akan membesar dan biasanya teraba lunak dan

nyeri. Kadang-kadang kulit diatasnya tampak merah dan teraba hangat.

2.2 ETIOLOGI LIMFADENITIS

Limfadenitis bisa disebabkan oleh infeksi dari berbagai organisme yaitu

 bakteri,!irus, proto"oa, riketsia atau jamur. Streptokokus dan bakteri staphylooal

adalah penyebab paling umum dari limfadenitis, meskipun !irus, proto"oa, rikettsiae,

 jamur, dan basil #$ juga dapat menginfeksi kelenjar getah bening. &iri khasnya,

infeksi tersebut menyebar menuju kelenjar getah bening dari infeksi kulit, telinga,

hidung, atau mata atau dari beberapa infeksi seperti infetious mononuleosis, infeksi

ytomegalo!irus, infeksi streptooal, tuberulosis, atau sifilis. *nfeksi tersebut bisa

mempengaruhi kelenjar getah bening atau hanya pada salah satu daerah pada tubuh.

 2.3 EPIDEMIOLOGI LIMFADENITIS

Dari studi di belanda terdapat +. kasus limfadenitis, 0 dirujuk kepada

subspesialis, 1.+0 membutuhkan biopsy dan .0 mngalami keganasan. Studi

kedokteran keluarga di 2merika Serikat tiga dari +13 pasien limfadenitis yang

mengalami komplikasi yang berat.

'enderita limfadenitis di 4S%' 5.2dam 6alik Sumatera %tara pada tahun

+ dengan rentang + 7 tahun, yaitu 89 dengan jenis kelamin terbanyak adalah

anita. Dari hasil penelitian ini juga diperoleh baha sebagian besar limfadenitis ada

mengalami gejala sistemik. $erdasarkan hasil pemeriksaan didapatkan 1 orang

memiliki pembesaran kelenjar berdiameter : +m, + orang memiliki pembesaran

kelenjar yang multiple, 8 orang memiliki pembesaran kelenjar dengan konsistensi

kenyal, orang memiliki pembesaran kelenjar tanpa disertai adanya ulkus, dan +

orang memiliki pembesaran kelenjar tanpa disertai adanya nyeri.

Page 3: JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices

7/23/2019 JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices

http://slidepdf.com/reader/full/jnc-8-at-last-guidelines-ease-up-on-bp-thresholds-drug-choices 3/18

2.4 PATOFISIOLOGI LIMFADENITIS

Page 4: JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices

7/23/2019 JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices

http://slidepdf.com/reader/full/jnc-8-at-last-guidelines-ease-up-on-bp-thresholds-drug-choices 4/18

  Gambar 1: Patofisiologi Limfadenitis

Kelenjar getah bening (KGB) adalah bagian dari sistem pertahanan tubuh. Tubuh kitamemiliki kurang lebih sekitar 600 kelenjar getah bening, namun hanya di daerah sub mandibular,

Page 5: JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices

7/23/2019 JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices

http://slidepdf.com/reader/full/jnc-8-at-last-guidelines-ease-up-on-bp-thresholds-drug-choices 5/18

ketiak atau lipat paha yang teraba normal pada orang sehat. Terbungkus kapsul fibrosa yang berisi

kumpulan sel-sel pembentuk pertahanan tubuh dan merupakan tempat penyaringan antigen (protein

asing) dari pembuluh-pembuluh getah bening yang melewatinya. Pembuluh-pembuluh limfe akan

mengalir ke kelenjar getah bening sehingga dari lokasi kelenjar getah bening akan diketahui aliran

pembuluh limfe yang melewatinya. Oleh karena dilewati oleh aliran pembuluh getah bening yang dapat

membawa antigen dan memiliki sel pertahanan tubuh maka apabila ada antigen yang menginfeksi

maka kelenjar getah bening dapat menghasilkan sel-sel pertahanan tubuh yang lebih banyak untuk 

mengatasi antigen tersebut sehingga kelenjar getah bening membesar.

Pembesaran kelenjar getah bening dapat berasal dari penambahan sel-sel pertahanan tubuh

yang berasal dari kelenjar getah bening itu sendiri seperti limfosit, sel plasma, monosit dan histiosit

atau karena datangnya sel-sel peradangan (neutrofil) untuk mengatasi infeksi di kelenjar getah bening

(limfadenitis), infiltrasi sel-sel ganas atau timbunan dari penyakit metabolite macrophage (gaucher

disease). Dengan mengetahui lokasi pembesaran kelenjar getah bening maka kita dapat mengarahkan

kepada lokasi kemungkinan terjadinya infeksi atau penyebab pembesaran kelenjar getah bening.

Benjolan, bisa berupa tumor baik jinak atau ganas, bisa juga berupa pembesaran kelenjar getah bening.

Kelenjar ini ada banyak sekali di tubuh kita, antara lain di ujudaerah leher, ketiak, dalam rongga dada

dan perut, di sepanjang tulang belakang kiri dan kanan sampai mata kaki. Kelenjar getah bening

berfungsi sebagai penyaring bila ada infeksi lokal yang disebabkan bakteri atau virus. Jadi, fungsinya

 justru sebagai benteng pertahanan tubuh.

Jika tidak terjadi infeksi, kemungkinan adalah tumor. Apalagi bila pembesaran kelenjar

didaerah-daerah tersebut di atas, pertumbuhannya cepat dan mudah membesar. Bila sudah sebesar biji

nangka, misalnya, bila ditekan tidak sakit, maka perlu diwaspadai. Jalan terbaik, adalah dilakukan

biopsy di kelenjar tersebut. Diperiksa jenis sel-nya untuk memastikan apakah sekedar infeksi atau

keganasan. Jika tumor dan ternyata ganas, pembesaran kelenjar akan cepat terjadi. Dalam sebulan,

misalnya sudah membesar dan tak terasa sakit saat ditekan. Beda dengan yang disebabkan infeksi,

umumnya tidak bertambah besar dan jika daerah di sekitar benjolan ditekan,terasa sakit.

Peningkatan ukuran kelenjar getah bening disebabkan

1.  Multiplikasi sel-sel di dalam node, termasuk limfosit, sel plasma, monosit, histiosit

2.  Infiltrasi sel dari luar nodus seperti sel ganas atau neutrofil

3.  Pengeringan infeksi (misalnya abses) ke kelenjar getah bening lokal.

2.5 PATOGENESIS LIMFADENITIS

a.  Kelenjar gea! "en#ng

Kelenjar getah bening (K$) adalah agregat nodular jaringan limfoid yang

terletak sepanjang jalur limfe di seluruh tubuh. Sel dendritik membaa antigen

mikroba dari epitel dan mengantarkannya ke kelenjar getah bening yang akhirnya

Page 6: JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices

7/23/2019 JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices

http://slidepdf.com/reader/full/jnc-8-at-last-guidelines-ease-up-on-bp-thresholds-drug-choices 6/18

dikonsentrasikan di K$. Dalam K$ ditemukan peningkatan limfosit berupa nodus

tempat proliferasi limfosit sebagai respons terhadap antigen.

".  S$%e& l#&'a#()re%#r(*la%# l#&'+%#

Sirkulasi darah ada dibaah tekanan dan komponennya (plasma) masuk 

dinding kapiler yang tipis ke jaringan sekitar. &airan ini disebut airan interstisial

yang membasahi semua jaringan dan sel. $ila airan ini tidak dikembalikan ke

sirkulasi dapat terjadi edema, pembengkakan progresif yang dapat menganam

nyaa. 5al itu tidak terjadi oleh karena airan dikembalikan ke darah melalui

dinding !enul. ;adi system tersebut menampung airan yang dari pembuluh darah dan

masuk ke dalam jaringan dan mengembalikannya ke pembuluh darah.

Sel limfosit, SD, makrofag dan sel lainnya juga dapat masuk melalui dinding

tipis sel endotel yang longgar dari pembuluh limfe primer dan masuk ke dalam arus

limfe. 2ntigen asing yang masuk ke dalam jaringan akan ditangkap oleh sel system

imun dan dibaa ke berbagai jaringan limfoid regional yang teroganisasi seperti

K$. ;adi system limfatik juga berperan sebagai alat transport limfosit dan antigen

dari jaringan ikat ke jaringan limfoid yang teroganisasi, tempat limfosit diaktifkan.

Keuntungan dari resirkulasi limfosit ialah baha seaktu terjadi infeksi non-

spesifik, banyak limfosit akan terpajan dengan antigen/kuman. Keuntungan lain dari

resirkulasi limfosit ialah baha bila ada organ limfoid misalnya limfa yang defiit

limfosit karena infeksi, radiasi atau trauma. Limfosit dari jaringan limfoid lainnya

melalui sirkulasi akan dapat dikerahkan kedalam organ limfoid tersebut dengan

mudah.

Sel # na<f (Sel matang yang belum terpajan dengan antigen dan belum

 berdiferensiasi) enderung meninggalkan sirkulasi darah dan menuju kelenjar getah

 bening dalam daerah sel #. SD/2'& dari berbagai bagian tubuh yang membaa

antigen juga berimigrasi dan masuk ke dalam kelenjar getah bening dan

mempresentasikan antigen ke sel #. sel # yang diaktifkan SD/2'& tersebut keluar dari

kelenjar limfoid dan melalui aliran darah bergerak ke tempat infeksi dan bekerja

sebagai sel efektor. #idak seperti leukosit, limfosit terus menerus di resirkulasikan

melalui darah dan limfe ke berbagai organ limfoid.

1. 

HE,)e&-a e(%raa%a%# l#&'+%#

Page 7: JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices

7/23/2019 JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices

http://slidepdf.com/reader/full/jnc-8-at-last-guidelines-ease-up-on-bp-thresholds-drug-choices 7/18

$eberapa tempat di endotel !asular dalam !enul poskapilar berbagai organ

limfoid terdiri atas sel khusus, gemuk dan tinggi yang disebut 5=>. Sel-selnya

 berlainan sekali dengan sel endotel yang gepeng yang membatasi kapiler lainnya.

Setiap organ limfoid sekunder, keuali limpa mengandung 5=>.

5=> mengekspresikan sejumlah besar molekul adhesi. Seperti sel endotel

!asular lainnya, 5=> mengekspresikan &26 family selektin (selektin = dan '),

family musin (ly&26- dan &D19) dan superfamily immunoglobulin (*&26-,

*&26-+. *&26-1, >&26- dan 62d&26-) beberapa molekul adhesi disebut

adresin !asular, oleh karena berperan dalam mengarahkan ekstra!asasi berbagai

 populasi limfosit dalam resirkulasi ke organ limfoid khusus.

2.   Homing atau trafficking 

'ada keadaan normal terjadi lintas arus limfosit aktif terus menerus melalui

kelenjar getah bening, tetapi bila ada antigen masuk, arus limfosit dalam kelenjar 

getah bening akan berhenti sementara. Sel yang antigen spesifik akan ditahan dalam

kelenjar getah bening. Dalam menghadapi antigen tersebut, kelenjar dapat

membengkak seperti yang sering ditemukan pada infeksi. 5al tersebut merupakan hal

yang esensial untuk respons imun yang efektif terhadap antigen asing.

Limfosit enderung berimigrasi ke tempat-tempat yang selektif. 5oming

mukosa adalah kembalinya sel limfoid reaktif imunologis ke asalnya di folikel

mukosa. 5al tersebut terjadi melalui ikatan antara molekul adhesi dan kemokin,

reseptor yang mengarahkan berbagai populasi limfosit ke jaringan limfoid khusus

atau inflamasi yang disebut dengan reseptor homing . L-selektin atau &D+L adalah

molekul pada permukaan limfosit yang berperan pada homing limfosit. 2dresin

mukosa adalah salah satu adresin yang mengikat integrin pada sel # yang memilih

homing   di saluran erna. 4eseptor pada permukaan limfosit tersebut akan

memberikan arah dan tujuan kembali ke plak peyer. Limfosit yang aalnya disensitasioleh antigen di plak peyer akan diaktifkan dan memproduksi sel memori yang akan

 berimigrasi kembali ke tempat yang semula mensensitasinya.

2./ KLASIFIKASI LIMFADENITIS

Sebagian besar kasus merupakan respon jinak terhadap infeksi lokal atau

sistemik. Sebagian besar anak dengan limfadenitis menunjukkan keil, teraba ser!iks,

ketiak, dan kelenjar getah bening inguinal. Kurang umum adalah pembesaran

suboksipital atau postaurikular node. Suprakla!ikula, epitrohlear, dan poplitea

Page 8: JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices

7/23/2019 JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices

http://slidepdf.com/reader/full/jnc-8-at-last-guidelines-ease-up-on-bp-thresholds-drug-choices 8/18

kelenjar getah bening teraba jarang terjadi, seperti yang diperbesar node mediastinum

dan perut.

Limfadenitis dapat mempengaruhi node tunggal atau sekelompok node

(adenopati daerah) dan dapat unilateral atau bilateral. ?nset dan perjalanan

limfadenitis mungkin akut, subakut, atau kronis.

 jenis lymphadenitis@

1.  L$&-!a0en##% 0#%e"a"(an +le! #r*%

*nfetious mononuleosis lymphadenitis

&ytomegalo!irus (&6>) lymphadenitis

5erpes simpleA !irus lymphadenitis

>ariella-herpes "oster lymphadenitis

>ainia lymphadenitis

6easles lymphadenitis

5uman immunodefiieny !irus (5*>) lymphadnitis, ith and ithout sali!ary gland

in!o!l!ement

5uman immunodefiieny !irus (5*>) lymphadnitis of sali!ary gland in!o!l!ement

+.  L$&-!a0en##% 0#%e"a"(an +le! "a(er#

 Bon-speifi aterial lymphadenitis (ommon, non-speifi speies)

&at-srath lymphadenitis ( Afipia felis)

$aillary angiomatosis of lymph nodes ( Bartonella henselae and B. quintana)

Lymphogranuloma !enereum lymphadenitis (Chlamydia trachomatis)

Syphiliti lymphadenitis (Trapenosoma pallidum)

Lymphadenitis of Chipple disease

1.  L$&-!a0en##% 0#%e"a"(an +le! &$+"aer#a

 Mycobacterium tuberculosis lymphadenitis (#$)

2typial myobaterial lymphadenitis

 Mycobacterium avium-intracellulare lymphadenitis

 Mycobacterium leprae lymphadenitis

6isellaneous myobaterial lymphadenitis

9.  L$&-!a0en##% 0#%e"a"(an +le! ja&*r

Cryptococcus lymphadenitis

 Histoplasma lymphadenitis

Coccidioidomycosis lymphadenitis

 Pneumocystis lymphadenitis

Page 9: JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices

7/23/2019 JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices

http://slidepdf.com/reader/full/jnc-8-at-last-guidelines-ease-up-on-bp-thresholds-drug-choices 9/18

5.  L$&-!a0en##% 0#%e"a"(an +le! -r+++a

Tooplasma lymphadenitis

 !eishmania lymphadenitis

 "ilaria lymphadenitis

.  O!er%

6alaioplakia (most ommon in the mesenteri lymph nodes)

2. MANIFESTASI KLINIS LIMFADENITIS

Kelenjar getah bening yang terserang biasanya akan membesar dan jika diraba

terasa lunak dan nyeri, selain itu gejala klinis yang timbul adalah demam, nyeri tekan,

dan tanda radang. Kulit di atasnya terlihat merah dan terasa hangat, pembengkakan ini

akan menyerupai daging tumbuh atau biasa disebut dengan tumor. Dan untuk 

memastikan apakah gejala-gejala tersebut merujuk pada penyakit limfadenitis maka

 perlu adanya pengangkatan jaringan untuk pemeriksaan di baah mikroskop.

Limfadenitis pada taraf parah disebut limfadenitis kronis. Limfadenitis ini

terjadi ketika penderita mengalami infeksi kronis, misal pada kondisi ketika seseorang

dengan faringitis kronis akan ditemukan pembesaran kelenjar getah bening leher 

(limfadenitis). 'embesaran di sini ditandai oleh tanda radang yang sangat minimal dan

tidak nyeri. 'embesaran kronis yang spesifik dan masih banyak di *ndonesia adalah

akibat tuberkulosa. Limfadenitis tuberkulosa ini ditandai oleh pembesaran kelenjar 

getah bening, padat/keras, multiple dan dapat berhubungan satu sama lain.

Limfadenitis tuberulosa pada kelenjar getah bening dapat menjadi besar 

dan berhubungan sehingga leher penderita itu bias disebut seperti bull nek. 'ada

keadaan seperti ini kadang-kadang sulit dibedakan dengan limfoma malignum.

Limfadenitis tuberkulosa diagnosis ditegakkan dengan pemeriksaan histopatologi,terutama yang tidak disertai oleh tuberkulosa paru.

2. ANAMNESIS LIMFADENITIS

a. Kel*!an Ua&a @

'embengkakan Kelenjer di bagian baah 4egio Supra &la!iula Dekstra.

$engkaknya sebesar telur puyuh , lunak serta nyeri bila di tekan.

". Kel*!an -en$era dari limfadenitis ialah @

•  2danya luka perih berdenyut biasanya munul pada daerah sellulitis

Page 10: JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices

7/23/2019 JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices

http://slidepdf.com/reader/full/jnc-8-at-last-guidelines-ease-up-on-bp-thresholds-drug-choices 10/18

•  2noreksia

•  6alaise

•  6enggigil dan demam 18,3 - 9&.

•  #akikardia

•  #erdapat garis merah pada kulit mulai dari luka sampai ke limfonodi regional,

 biasanya meluas dan lunak akibat keterlibatan limfatik.

•  2dakah batuk, nyeri tenggorokan dan ruam.

'enurunan berat badan, demam, keringat malam adalah gejala dari limfoma.

. 6#7a$a -en$a(#

2danya peradangan tonsil (amandel) sebelumnya mengarahkan kepada infeksi

oleh streptokokus. 2danya infeksi gigi dan gusi dapat mengarahkan kepada infeksi

 bakteri anaerob. #ransfusi darah sebelumnya dapat mengarahkan kepada

&itomegalo!irus, =pstein $arr >irus atau 5*>.

0. 6#7a$a O"a) O"aan

4iayat obat-obatan@ fenitoin dan isonia"id.

e. 6#7a$a -e(erjaan 0an -erjalanan

'aparan terhadap infeksi / kontak sebelumnya kepada orang dengan infeksi

saluran nafas atas, faringitis oleh Streptoous, atau tuberulosis turut membantumengarahkan penyebab limfadenitis. 4iayat perjalanan atau pekerjaan, misalnya

 perjalanan ke daerah-daerah di 2frika dapat mengakibatkan penyakit

#ripanosomiasis, orang yang bekerja dalam hutan dapat terkena #ularemia.

2.8 PEME6IKSAAN FISIK LIMFADENITIS

'ada pemeriksaan fisik limfadenitis harus diatat ada tidaknya nyeri tekan,

kemerahan, hangat pada perabaan, dapat bebas digerakkan atau tidak dapat

digerakkan, 2pakah ada fluktuasi, konsistensi apakah keras atau kenyal. 'asien

tampak sakit ringan atau berat , demam, dan pada kulit adakah lesi misalnya selulitis,

abses, melanoma.

'eriksa dimana kelenjer getah bening yang membesar @ 6isalnya di bagian

 baah 4egio Supra &la!iula Dekstra, K$ di ser!ikal, aksilaris, inguinal, dll.

• %kuran@ Bormal bila diameter , m (pada lipat paha E,m dikatakan

abnormal).

Page 11: JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices

7/23/2019 JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices

http://slidepdf.com/reader/full/jnc-8-at-last-guidelines-ease-up-on-bp-thresholds-drug-choices 11/18

•  Byeri tekan@ %mumnya diakibatkan peradangan atau proses perdarahan.

• Konsistensi@ Keras seperti batu mengarahkan kepada keganasan, padat seperti

karet mengarahkan kepada limfomaF lunak mengarahkan kepada proses

infeksiF fluktuatif mengarahkan telah terjadinya abses/pernanahan.

• 'enempelan@ $eberapa Kelenjar etah $ening yang menempel dan bergerak 

 bersamaan bila digerakkan. Dapat akibat tuberkulosis, sarkoidosis keganasan.

'embesaran K$ leher bagian posterior terdapat pada infeksi rubela dan

mononukleosis. 'ada pembesaran K$ oleh infeksi !irus, K$ umumnya bilateral

(dua sisi-kiri/kiri dan kanan), lunak dan dapat digerakkan. $ila ada infeksi oleh

 bakteri, kelenjar biasanya nyeri pada penekanan, baik satu sisi atau dua sisi dan dapat

fluktuatif dan dapat digerakkan. 2danya kemerahan dan suhu lebih panas dari

sekitarnya mengarahkan infeksi bakteri dan adanya fluktuatif menandakan terjadinya

abses.

$ila limfadenitis disebabkan keganasan, tanda-tanda peradangan tidak ada,

K$ keras dan tidak dapat digerakkan (terikat dengan jaringan di baahnya). 'ada

infeksi oleh mikobakterium pembesaran kelenjar berjalan mingguan-bulanan,

alaupun dapat mendadak, K$ menjadi fluktuatif dan kulit diatasnya menjadi tipis,

dan dapat peah.

2danya tenggorokan yang merah, berak-berak putih pada tonsil, bintik-

 bintik merah pada langit-langit mengarahkan infeksi oleh bakteri streptokokus.

'embengkakan pada jaringan lunak leher (bull nek) mengarahkan kepada infeksi

oleh bakteri difteri. Garingitis, ruam-ruam dan pembesaran limpa mengarahkan

kepada infeksi epstein barr !irus. 2danya radang pada selaput mata dan berak koplik 

mengarahkan kepada ampak.

2.19 PEME6IKSAAN PENUN:ANG LIMFADENITIS

1. Ha%#l La"+ra+r#*& -a0a l#&'a0en##%

Lekositosis biasanya tanpa perubahan. 'ada akhirnya, kultur darah menjadi

 positif, umumnya spesies stafilokokus atau streptokokus. 'emeriksaan kultur dan

sensiti!itas pada eksudat luka atau pus dapat membantu pengobatan infeksi.

Page 12: JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices

7/23/2019 JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices

http://slidepdf.com/reader/full/jnc-8-at-last-guidelines-ease-up-on-bp-thresholds-drug-choices 12/18

2. Pe&er#(%aan M#(r+"#+l+g#

'emeriksaan mikrobiologi yang meliputi pemeriksaan mikroskopis dan kultur.

Spesimen untuk mikrobiologi dapat diperoleh dari sinus atau biopsi aspirasi. Dengan

 pemeriksaan ini kita dapat memastikan adanya mikroorganisme pada spesimen.

Kultur (ontoh dikirim ke laboratorium dan diletakkan pada kultur medium

yang membiarkan mikroorganisme untuk berkembang) kemungkinan diperlukan

untuk memastikan diagnosa dan untuk mengidentifikasikan organisme penyebab

infeksi.

3.  Ulra%+n+gra'# ;USG<

%S merupakan salah satu teknik yang dapat dipakai untuk mengetahui

ukuran, bentuk, dan gambaran mikronodular. %S juga dapat dilakukan untuk 

membedakan penyebab pembesaran kelenjar (infeksi, metastatik, lymphoma, atau

reaktif hiperplasia).

4.  B#+-%#

$iopsi adalah pengambilan sejumlah keil jaringan dari tubuh manusia

untuk pemeriksaan patologis mikroskopik. $iopsi 2spirasi ;arum 5alus ( "ine

 #eedle Aspiration Biopsy/ GB2$), adalah prosedur biopsi yang menggunakan jarum

sangat tipis yang melekat pada jarum suntik untuk menarik (aspirasi) sejumlah keil

 jaringan dari lesi abnormal. Sampel jaringan ini kemudian dilihat di baah

mikroskop.

$iopsi kebanyakan dlakukan untuk mengetahui adanya kanker. $agian apapun

dari tubuh, seperti kulit, organ tubuh maupun benjolan dapat diperiksa.

In0#(a%# F#ne Nee0le A%-#ra#+n B#+-%$

•  'asien yang menjalani GB2$ umumnya dideteksi memiliki massa jaringan lunak di

 baah permukaan kulit atau mukosa selama pemeriksaan klinis. 6assa leher dapat

dideteksi dengan teknik ini. Karena massa yang dalam sulit dibiopsi, GB2$ dapat sangat

membantu.

•  Kegagalan untuk mengeil setelah 9- minggu dapat menjadi indikasi untuk 

dilaksanakan biopsi K$.

•  $iopsi dilakukan terutama bila terdapat tanda dan gejala yang mengarahkan kepada

keganasan.

•  K$ yang menetap atau bertambah besar alau dengan pengobatan yang adekuat

mengindikasikan diagnosis yang belum tepat.

Page 13: JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices

7/23/2019 JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices

http://slidepdf.com/reader/full/jnc-8-at-last-guidelines-ease-up-on-bp-thresholds-drug-choices 13/18

5.  =T San

&# San adalah mesin A-ray yang menggunakan komputer untuk mengambil

gambar tubuh untuk mengetahui apa yang mungkin menyebabkan limfadenitis. &#

san dapat digunakan untuk membantu pelaksanaan biopsi aspirasi kelenjar limfe

intratoraks dan intraabdominal. &# San dapat mendeteksi pembesaran K$

ser!ikalis dengan diameter mm atau lebih.

2.11 PENATALAKSANAAN LIMFADENITIS

'enatalaksanaan yang spesifik pada Limfadenitis #idak ada. Limfadenitis

dapat terjadi setelah terjadinya infeksi melalui kulit atau infeksi lainnya yang

disebabkan oleh bakteri seperti streptoous atau staphyloous. #erkadang juga

dapat disebabkan oleh infeksi seperti tuberulosis atau cat scratch disease

($artonella). ?leh karena itu, untuk mengatasi Limfadenitis adalah dengan

mengeliminasi penyebab utama infeksi yang menyebabkan Limfadenitis.

Limfadenitis biasanya ditangani dengan mengistirahatkan ekstremitas yang

 bersangkutan dan pemberitan antibioti, penderita limdafenitis mungkin mengalami

 pernanahan sehingga memerlukan insisi dan penyaliran. Limfadenitis spesifik,

misalnya oleh jamur atau tuberulosis, biasanya memerlukan biopsi atau biakan untuk 

menetapkan diagnosis.

'engobatan sesuai gejala harus dilakukan untuk menegah terjadinya

komplikasi. 'engobatan gejala harus dimulai segera seperti pemberian@

-  2nalgesik (penghilang rasa sakit) untuk mengontrol nyeri

-  2ntipiretik dapat diberikan untuk menurunkan demam

-  2ntibiotik untuk mengobati setiap infeksi sedang sampai berat

-  ?bat anti inflamasi untuk mengurangi peradangan

-  Kompres dingin untuk mengurangi peradangan dan nyeri

-  ?perasi mungkin diperlukan untuk mengeringkan abses.

5indari pemberian aspirin pada anak karena dapat meningkatkan risiko

sindrom 4eye pada anak. Kasus limfadenitis mesenterika ringan, tanpa komplikasi

dan disebabkan oleh !irus biasanya hilang dalam beberapa hari atau minggu.

#ata laksana pembesaran kelenjar getah bening leher didasarkan kepada

 penyebabnya. $anyak kasus dari pembesaran kelenjar getah bening leher sembuh

dengan sendirinya dan tidak membutuhkan pengobatan apa pun selain dari obser!asi.

Kegagalan untuk mengeil setelah 9- minggu dapat menjadi indikasi untuk 

Page 14: JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices

7/23/2019 JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices

http://slidepdf.com/reader/full/jnc-8-at-last-guidelines-ease-up-on-bp-thresholds-drug-choices 14/18

dilaksanakan biopsy kelenjar getah bening. $iopsy dilakukan bila terdapat tanda dan

gejala yang mengarahkan kepada keganasan, kelenjar getah bening yang menetap atau

 bertambah besar dengan pengobatan yang tepat, atau diagnosis belum dapat

ditegakkan.

  Seara umum pengobatan Limfadenitis yaitu @

2.  'engobatan dilakukan dengan tuberkulositik.bila terjadi abses,perlu dilakukan

aspirasi dan bila tidak berhasil, sebaiknya dilakukan insisi serta pengangkatan dinding

abses dan kelenjar getah bening yang bersangkutan.

$.  'embesaran kelenjar getah bening biasanya disebabkan oleh !irus dan sembuh

sendiri, alaupun pembesaran kelenjar getah bening dapat berlangsung mingguan.

'engobatan pada infeksi kelenjar getah bening oleh bakteri (limfadenitis) adalah anti-

 bioti oral hari dengan pemantauan dalam + hari pertama 'l*l+>a#ll#n dosis @ +

mg/kg$$ 9 kali sehari. $ila ada reaksi alergi terhadap antibioti golongan peniillin

dapat diberikan e-!ale>#n dengan dosis @ + mg/kg$$(dosis maksimal mg) 1

kali sehari atau er$!r+&$#n  mg/kg$$ (dosis maksimal @ mg) 1 kali sehari.

&.  $ila penyebab limfadenopati adalah myobaterium tuberulosis maka diberikan obat

anti tuberulosis selama H-+ bulan. 'erhimpunan Dokter 'aru *ndonesia ('D'*)

mengklasifikasikan limfadenitis #$ kedalam #$ di luar paru dengan paduan obat

+45I=/45. $ritish #horai Soiety 4esearh &ommittee and

&ompbell ($#S4&&) merekomendasikan pengobatan selama H bulan dalam regimen

+45=/845.

2.12 PEN=EGAHAN LIMFADENITIS

Limfadenitis dapat terjadi setelah terjadinya infeksi melalui kulit atau infeksi

lainnya yang disebabkan oleh bakteri seperti streptoous atau staphyloous.

#erkadang juga dapat disebabkan oleh infeksi seperti tuberulosis atau cat scratch

disease ($artonella). Kesehatan umum yang baik dan kebersihan sangat membantu

dalam penegahan infeksi yang mendasari limfadenitis.

2.13 KOMPLIKASI LIMFADENITIS

1. Pe&"en*(an a"%e%

2bses adalah suatu penimbunan nanah, biasanya terjadi akibat suatu infeksi

 bakteri. ;ika bakteri menyusup ke dalam jaringan yang sehat, maka akan terjadi

infeksi. Sebagian sel mati dan hanur, meninggalkan rongga yang berisi jaringan dan

Page 15: JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices

7/23/2019 JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices

http://slidepdf.com/reader/full/jnc-8-at-last-guidelines-ease-up-on-bp-thresholds-drug-choices 15/18

sel-sel yang terinfeksi. Sel-sel darah putih yang merupakan pertahanan tubuh dalam

melaan infeksi, bergerak ke dalam rongga tersebut dan setelah menelan bakteri, sel

darah putih akan mati. Sel darah putih yang mati inilah yang membentuk nanah,yang

mengisi rongga tersebut. 2kibat penimbunan nanah ini, maka jaringan di sekitarnya

akan terdorong. ;aringan pada akhirnya tumbuh di sekeliling abses dan menjadi

dinding pembatas absesF hal ini merupakan mekanisme tubuh untuk menegah

 penyebaran infeksi lebih lanjut. ;ika suatu abses peah di dalam, maka infeksi bisa

menyebar di dalam tubuh maupun dibaah permukaan kulit, tergantung kepada lokasi

abses.

2. Se-%#% ;%e-#(e&#a aa* (era*nan 0ara!<

Sepsis adalah kondisi medis yang berpotensi berbahaya atau menganam nyaa,

yang ditemukan berhubungan dengan infeksi yang diketahui atau diurigai.

3. F#%*la ;erl#!a 0ala& l#&'a0en##% $ang 0#%e"a"(an +le! TB=<

Limfadenitis tuberkulosa ini ditandai oleh pembesaran kelenjar getah bening,

 padat/keras, multiple dan dapat berkonglomerasi satu sama lain. Dapat pula sudah

terjadi perkijuan seluruh kelenjar, sehingga kelenjar itu melunak seperti abses tetapi

tidak nyeri. 2pabila abses ini peah ke kulit, lukanya sulit sembuh oleh karena keluar 

seara terus menerus sehingga seperti fistula. Gistula merupakan penyakit yang erat

hubungannya dengan immune system / daya tahan tubuh setiap indi!idual.

2.14 P6OGNOSIS LIMFADENITIS

'rognosis untuk pemulihan adalah baik jika segera diobati dengan pengobatan

yang tepat. Dalam kebanyakan kasus, infeksi dapat dikendalikan dalam tiga atauempat hari. Bamun, dalam beberapa kasus mungkin diperlukan aktu beberapa

minggu atau bulan untuk pembengkakan menghilang, panjang pemulihan tergantung

 pada penyebab infeksi. 'engobatan yang tidak tuntas dapat menyebabkan resistensi

dan septikemia.

2.15 DIAGNOSIS BANDING LIMFADENITIS

 berdasarkan penyebab timbulnya peradangan pada kelenjar getah bening ada

 pada tabel di baah ini Fambar 1 @ Diagnosa banding berdasarkan penyebab timbul limfadenitis

Page 16: JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices

7/23/2019 JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices

http://slidepdf.com/reader/full/jnc-8-at-last-guidelines-ease-up-on-bp-thresholds-drug-choices 16/18

Diagnosis banding berdasarkan adanya benjolan @

. ondongan @ pembesaran kelenjar parotitis akibat infeksi !irus, sudut rahang baah

dapat menghilang karena bengkak 

+. Kista duktus tiroglosus @ berada di garis tengah dan bergerak dengan menelan

1. Kista dermoid @ benjolan di garis tengah dapat padat atau berisi airan

9. 5emangioma @ kelainan pembuluh darah sehingga timbul benjolan berisi jalinan

 pembuluh darah, berarna merah atau kebiruan.

Page 17: JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices

7/23/2019 JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices

http://slidepdf.com/reader/full/jnc-8-at-last-guidelines-ease-up-on-bp-thresholds-drug-choices 17/18

BAB 3

KESIMPULAN

Seorang anita +9 tahun mengeluh adanya pembengkakan kelenjar di leher

 bagian baah regio supra la!iula dekstra. $engkaknya sebesar telur puyuh, lunak

serta nyeri bila ditekan, badanya sering terasa hangat dan merasa lemah, selera makan

 berkurang. Dari data yang diperoleh, diduga anita tersebut menderita limfadenitis

yaitu suatu peradangan pada kalenjar getah bening yang disebabakan oleh adanya

infeksi mikroorganisme.

'engobatan sesuai gejala harus dilakukan untuk menegah terjadinya

komplikasi, 'engobatan gejala harus dimulai segera seperti pemberian@

-  2nalgesik (penghilang rasa sakit) untuk mengontrol nyeri

-

  2ntipiretik dapat diberikan untuk menurunkan demam-  2ntibiotik untuk mengobati setiap infeksi sedang sampai berat

-  ?bat anti inflamasi untuk mengurangi peradangan

-  Kompres dingin untuk mengurangi peradangan dan nyeri

%ntuk mengidentifikasi mikroorganisme penyebab limfadenitis tersebut maka

 perlu dilakukan beberapa pemeriksaan penunjang seperti biopsi dan kultur.

'enetalaksanaan yang sesuai untuk anita tersebut adalah @

a.  ;ika disebabkan oleh infeksi bakteri maka dengan pemberian atibiotik-bioti oral

hari dengan pemantauan dalam + hari pertama 'l*l+>a#ll#n dosis @ + mg/kg$$ 9

kali sehari. $ila ada reaksi alergi terhadap antibioti golongan peniillin dapat

diberikan e-!ale>#n dengan dosis @ + mg/kg$$(dosis maksimal mg) 1 kali

sehari atau er$!r+&$#n  mg/kg$$ (dosis maksimal @ mg) 1 kali sehari.

 b.  $ila disebabkan oleh !irus maka ukup dengan istirahat dan diberikan !itamin untuk

meningkatakan imunitas tubuh.

$ila penyebab limfadenopati adalah myobaterium tuberulosis maka diberikan obatanti tuberulosis selama H-+ bulan. limfadenitis #$ kedalam #$ di luar paru dengan

 paduan obat +45I=/45.

Page 18: JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices

7/23/2019 JNC 8 at Last! Guidelines Ease Up on BP Thresholds, Drug Choices

http://slidepdf.com/reader/full/jnc-8-at-last-guidelines-ease-up-on-bp-thresholds-drug-choices 18/18

DAFTA6 PUSTAKA

.  2nonim. +. Sollen Lymph Bodes. (http@//.mayolini.om/print/sollen-

lymph-nodes/DS33/6=#5?DJprintDS=&#*?BJall  Accessed on Mei $% th &

$'().)$.   Barata*id+a+a. ,. & engganis /ris. $'($. /munologi 0asar& 1a2arta& Balai Penerbit 

 "3/ 

1.  leadle, ;onathan. 2t a lane 2namnesis dan 'emeriksaan Gisik (+8). 'enerbit

=rlangga, ;akarta, 5al@ 3

9.  Limfadenitis. 2!ailable at@

http@//repository.usu.a.id/bitstream/+1983H/3+/9/&hapter0+**.pdf. Accessed

on Mei $% th & $'().

.  *oahim 5L, 4ateh 5.(++). *oahims Lymph Bode 'athology. 1rd edition,

Lippinott Cilliams Cilkins, from,

http@//moon.ouhs.edu/kfung/;#M/5emeLearn/&apsuleSumary/Lymphadenopathy-

6.htm,+ mei +1

.  Limfadenitis. 2!ailable at4  'D'*. #uberkulosis 'edoman Diagnosis dan

'enatalaksanaan di *ndonesia +. *ndah ?ffset &itra rafika, +.  /n site

http@//.sribd.om/do/38+H8/Limfadenitis-#uberkulosis.  Accessed on Mei

$% th & $'().

8.  6. #ierney, ;r., 6D , Larene, 6'hee, 6D, Strphen, 'apadakis, 6D, 6aAine.

$uku + 'enyakit Dalam Diagnosis #erapi Kedokteran. 'enerbit Salemba 6edika ,

;akarta.

3.  'artridge =.(++).Lymphadenitis. from

http@//emediine.medsape.om/artile/H33-o!er!ie,+ mei +1

H.  4.Sjamsuhidajat, dkk. +. $uku 2jar *lmu $edah-=disi 1. ;akarta@ =&. 5al.9

.  Sambandan et al. Cervical !ymphadenopathy- A evie*. Department of 6ediine,

*ndia.

.  #ierney, Larene 6., et al. Diagnosis dan #erapi Kedokteran 'enyakit Dalam $uku

+. ;akarta@ Salemba 6edika. +1