karya rekayasa

10
 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman serba canggih ini, perkembangan teknologi merupakan salah satu sector yang paling disorot oleh masyarakat banyak. Dalam perjalanannya teknologi teknologi yang terbarukan tidaklah terlepas dari penemuan-penemuan dari para ahli rekayasa dalam membuat (create) inovasi-inovasi yang dapat memecahkan berbagai  perm asalah a n y an g ti m bul . Dalam memecahkan permasalahannya, setiap karya rekayasa memiliki cara kerjanya tersendiri, dan terdiri atas bagian-bagian yang membangun sebuah sistem di dalamnya. Maka atas dasar seperti demikian, berikut ini adalah merupakan penjabaran dari  beberapa alat y an g mer u pakan h asi l kary a rekay asa den g an m em beri kan gam baran cara ker ja yang bertujuan untuk m emecahka n sebuah m asa lah . 1.2 Tujuan 1. Mengetahui Sistem Rekayasa. 2. Mengetahui hasil Kar ya Reka yasa. 3. Memberi kan gam bara n c ara kerja dari sebuah Karya Rekayasa. 4. Meng etahui permasalah a n yan g da pat disel esaika n oleh Karya Rekayasa.

Upload: mezimediawan

Post on 12-Apr-2018

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KARYA REKAYASA

7/21/2019 KARYA REKAYASA

http://slidepdf.com/reader/full/karya-rekayasa 1/10

 1 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di zaman serba canggih ini, perkembangan teknologi merupakan salah satu

sector yang paling disorot oleh masyarakat banyak. Dalam perjalanannya teknologi

teknologi yang terbarukan tidaklah terlepas dari penemuan-penemuan dari para ahli

rekayasa dalam membuat (create) inovasi-inovasi yang dapat memecahkan berbagai

 permasalahan yang timbul.

Dalam memecahkan permasalahannya, setiap karya rekayasa memiliki cara

kerjanya tersendiri, dan terdiri atas bagian-bagian yang membangun sebuah sistem di

dalamnya.

Maka atas dasar seperti demikian, berikut ini adalah merupakan penjabaran dari

 beberapa alat yang merupakan hasil karya rekayasa dengan memberikan gambaran cara

kerja yang bertujuan untuk memecahkan sebuah masalah.

1.2 Tujuan

1. 

Mengetahui Sistem Rekayasa.

2. 

Mengetahui hasil Karya Rekayasa.3.

 

Memberikan gambaran cara kerja dari sebuah Karya Rekayasa.

4. 

Mengetahui permasalahan yang dapat diselesaikan oleh Karya Rekayasa.

Page 2: KARYA REKAYASA

7/21/2019 KARYA REKAYASA

http://slidepdf.com/reader/full/karya-rekayasa 2/10

 2 

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 SETRIKA LISTRIK

A.  Deskripsi Masalah

Setrika Listrik merupakan salah

satu alat elektronika yang sudah tidak

asing lagi di masyarakat, dan sangat

digunakan oleh Ibu Rumah Tangga

untuk menyelesaikan salah satu

 pekerjaan rumahnya yakni dalam hal

merapihkan pakaian. Pada masa sebelum

setrika listrik dibuat/ditemukan, pakaian-

 pakaian yang telah di cuci sangat

dimungkinkan kusut atau tidak rapih. Pada masa berikutnya Setrika listrik memang

masih belum ditemukan namun, setrika konvensional yang bekerja dengan

menggunakan bara api didalamnya. Hal ini sangat membantu memang, namun

masih ada kekurangan pada hasil karya rekayasa ini, pada akhirnya ditemukanlah

Setrika Listrik yang merupakan karya rekayasa terbarukan yang bekerja dengan

tenaga listrik. Sudah jelas pada Setrika listrik ini, telah menjawab kekurangan atau

masalah dari Setrika model konvensional sebelumnya.

B.  Penggamabaran Sistem dan Cara Kerja Alat

Pemakaian

Berdasarkan gambar diatas, berikut adalah penjabaran dari cara kerja

setrika listrik. Pada dasarnya, Setrika listrik terdiri dari 4 bagian utama, yaitu

elemen pemanas, gagang atau pegangan, kabel penghubung, dan lempeng logam

LISTRIK

PEGANGAN

MANUSIA

ELEMEN

PEMANAS

LEMPENG

LOGAM

Page 3: KARYA REKAYASA

7/21/2019 KARYA REKAYASA

http://slidepdf.com/reader/full/karya-rekayasa 3/10

 3 

(besi atau baja) dengan permukaan datar. Elemen pemanas merupakan bagian

setrika listrik yang bertugas buat mengubah energi listrik menjadi energi panas

(kalor). Gagang atau pegangan setrika merupakan bagian setrika yamg berfungsi

 buat menjalankan setrika dan terbuat dari bahan isolator yang tahan panas.

Kabel penghubung merupakan bagian setrika listrik yang berfungsi buat

menghubungkan elemen pemanas dengansumber listrik. Lempeng logam

merupakan bagian setrika listrik yang berfungsi buat meneruskan energi panas dari

elemen ke baju atau kain yang akan disetrika.

Elemen pemanas pada setrika listrik biasanya berupa koil yang dililitkan

 pada selembar bahan tahan panas (biasanya asbes). Ketika kabel penghubungsetrika dihubungkan ke sumber listrik, arus listrik akan segera mengalir melalui

elemen. Pemasangan elemen pemanas dirancang untuk memungkinkan terjadinya

transfer kalor ke lempeng logam. Beberapa saat setelah setrika listrik dihubungkan

ke sumber listrik, lempeng logam di bagian bawah setrika akan ikut memanas dan

 pada akhirnya bisa digunakan buat menyetrika.1 

2.2 HELM KESELAMATAN BERKENDARA

A. 

Deskripsi Masalah

Helm merupakan suatu alat yang

digunakan untuk pelindung/melindungi

kepala dari benturan saat terjadi

kecelakaan, baik padasaat berkendara

maupun kegiatan lain yang memerlukan

 peralatan safety. Dalam masalah berikut ini

helm yang akan dibahas adalah helm

keselamatan berkendara.

Helm keselamatan berkendara sangatlah diperlukan oleh pengendara

roda dua (sepeda motor) saat di jalan, bahkan dalam hal perundangan lalu lintas

1 Setrika Listrik - Prinsip dan Cara Kerja Setrika Listrik, Bina Syifa, from  :http://www.binasyifa.com/469/01/27/setrika -listrik-prinsip-dan-cara-kerja-setrika-l istrik.htm, 2 September 2015at 1:45 WIB

Page 4: KARYA REKAYASA

7/21/2019 KARYA REKAYASA

http://slidepdf.com/reader/full/karya-rekayasa 4/10

 4 

helm merupakan salah satu benda yang wajib dipakai oleh pengendara sepeda

motor. Pada saat kendaraan bermotor belum ditemukan, sudah ada helm yang

 berfungsi sebagai pelindung kepala dalam berbagai aktivitas seperti olahraga,

ataupun merupakan bagian dari kelengkapan peralatan perang. Pada saat

kendaraan sepeeda motor ditemukan dan mulai menjadi salah satu sarana

transportasi dunia di masa kini, helm menjadi salah satu bagian yang tidak dapat

dilepaskan dari kegiatan berkendara jenis transportasi tersebut. Masalah yang

timbul pada saat seorang pengendara sepeda motor tidak menggunakan helm

keselamatan berkendara sangatlah serius, dari mulai cidera fatal dikepala

sampai mengakibatkan kematian.

B.  Gambaran Sistem dan Cara Kerja alat

Berikut adalah cara kerja dari helm keselamatan berkendara. Helm

keselamatan berkendara terdiri atas beberapa bagian, yakni lapisan luar/cangkang

helm, lapisan gabus, lapisan spons, dan yang terakhir adalah tali.

Saat kepala dari pengendara sudah mengenakan helm keselamatan

 berkendara ini, maka kepala si pengendara berada pada bagian dalam yang tersusun

atas gabus juga lapisan spons dan tentu cangkang helm yang berada diluar.

Pada saat berkendara, helm yang sudah terpasang haruslah dipakai dengan

mengencangkan tali pada bagian helm keselamatan berkendara tersebut. Hal ini

 bertujuan agar pada saat berkendara, helm tidak akan mudah terlepas sehinggadapat membahayakan keselamatan si pengendara.

2.3 ANTI NYAMUK LISTRIK

A.  Deskripsi Masalah

Sudah jelas bahwa nyamuk merupakan serangga yang sangat mengganggu

 juga merupakan binatang yang dapat menyebarkan penyakit yang mematikan,

diantaranya yakni Demam Berdarah dan juga Malaria. Maka, atas dasar

LAPISAN

TERLUAR

LAPISAN

GABUS

LAPISAN

SPONS

TALI

PENGAMANBERKENDARA

Page 5: KARYA REKAYASA

7/21/2019 KARYA REKAYASA

http://slidepdf.com/reader/full/karya-rekayasa 5/10

 5 

 permasalahan tersebut manusia membuat (create)

sebuah alat yang dapat mengusir atau bahkan

mematikan nyamuk yang kini sering kita sebut anti

nyamuk.

Dalam perkembangannya anti nyamuk sudah

memiliki berbagai macam jenis, salah satu

diantaranya ialah anti nyamuk listrik yang dinilai lebih

memiliki beberapa keunggulan dibandingkan jenis

anti nyamuk lainnya, diantaranya faktor kenyamanan

dan faktor efisien.

B.  Gambaran Sistem dan Cara Kerja Alat

Berdasarkan gambaran diatas, bahwa alat ini terdiri dari beberapa bagian

 penting yang terdiri atas kabel penghubung, elemen pemanas, dan obat anti

nyamuk.

Kabel penghubung merupakan alat penghubung yang berfungsi sebagai

 penghantar arus listrik sampai kepada elemen pemanas. Elemen pemanas itu sendiri

merupakan suatu bagian yang berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi

energi panas, sehingga saat obat anti nyamuk dietakan dipermukaan dari elemen

 pemanas tersebut akan bereaksi dan mengeluarkan aroma yang tidak di sukai oleh

nyamuk.

Sehingga pada dasarnya cara kerja dari alat ini adalah memanfaatkan energi

listrik yang di konversi menjadi energy panas (kalor), kemudian akan memicu obat

anti nyamuk itu sendiri bereaksi sehingga mengeluarkan aroma yang dapat

mematikan nyamuk.

LISTRIKKABEL

PENHUBUNG

ELEMEN

PEMANAS

OBAT ANTI

NYAMUK

AROMA YG

MEMATIKAN

NYAMUK

Page 6: KARYA REKAYASA

7/21/2019 KARYA REKAYASA

http://slidepdf.com/reader/full/karya-rekayasa 6/10

 6 

2.4 DISPENSER

A.  Deskripsi Masalah

Dispenser merupakan salah satu alat elektronik yang

 bekerja dengan memanfaatkan teknologi heater.

Masyarakat pada zaman ini sudah tidak asing lagi

dengan alat ini, karena sudah banyak orang yang

memiliki alat ini, bisa jadi dalam satu rumah terdapat

lebih dari satu buah dispenser.

Dispenser adalah alat yang memiliki fungsi sebagai

tempat air minum, dan juga sebagai pemanas air minum,

sehingga tidak adalagi masalah dalam menyiapkan air panas untuk membuat

minuman panas ataupun hangat. Pada masa sebelum dispenser dibuat, butuh waktu

yang cukup lama untuk menyiapkan minuman hangat ataupun panas, dengan waktu

yang relatif singkat, praktis juga merupakan alasan mengapa masyarakat memilih

alat tersebut.

B.  Gambaran Sistem dan Cara Kerja Alat

Umumnya proses pemanasan dan pendinginan air pada dispenser berawal dari

tampungan air pertama yang berfungsi untuk membagi air yang selanjutnya akan

diproses menjadi air panas. Proses air mengalir dari galon yang bersuhu normal

hingga sampai kedalam cangkir/gelas yang bersuhu panas melalui beberapa

komponen mulai dari galon air kemudian mengalir kedalam tampungan, mengalir

kedalam tabung pemanas dan air mengalir dalam keadaan panas melalui keran.

Proses pemanasan air terjadi pada saat air masuk kedalam tabung pemanas. Tabung

 pemanas merupakan tabung yang terbuat dari logam yang disekitar tabung tersebut

AIR

GALON

KERAN

AIR

PENAMPU

NGAN AIR

TABUNG

PEMANAS

LISTRIK

Page 7: KARYA REKAYASA

7/21/2019 KARYA REKAYASA

http://slidepdf.com/reader/full/karya-rekayasa 7/10

 7  

dikelilingi oleh elemen pemanas, sehingga ketika air mengalir dari tampungan

menuju tabung pemanas sensor suhu yang ada pada tabung pemanas akan memicu

elemen pemanas untuk bekerja, suhu tinggi yang dihasilkan elemen pemanas

diserap oleh air yang suhunya lebih rendah, setelah suhu air dalam tabung pemanas

tinggi maksimal sensor suhu yang ada pada tabung pemanas akan memutuskan arus

listrik pada elemen pemanas, pada saat elemen pemanas menyala lampu indikator

 pemanas menyala dan pada saat elemen pemanas mati lampu indikator pemanas

mati. Setelah lampu indikator pemanas mati dan air pada tabung pemanas sudah

mencapai suhu tinggi maksimal maka air panas siap digunakan.2 

2.5 BEL LISTRIK

A. 

Deskripsi Masalah

Bel listrik adalah suatu alat yang

 berfungsi sebagai indikator untuk

mengetahui bahwa ada seorang tamu

yang menunggu untuk dibukakan

 pintu rumah. Alat ini sangat

membantu seorang tamu untuk

memanggil si pemilik rumah agar

segera membukakan pintu, sekaligus

memberi tahu bahwa ada seseorang yang hendak bertamu kerumahnya. Ketika alat

ini belum di temukan (create), seorang tamu akan bertamu dengan mengetuk pintu

atau memanggil-manggil si pemilik rumah, hal ini sangatlah tidak efektif jika si

 pemilik rumah sedang berada di dalam ruangan yang jauh dari pintu datangnya si

tamu.

B. 

Gambaran Sistem dan Cara Kerja Alat

2 BAB II : Pendekatan Pemecahan Masalah, File tipe PDF, Download from :

eprints.uny.ac.id/7757/3/bab%202%20-06506134023.pdf , 2 September 2015 at 1:16 WIB 

LISTRIKSAKLAR

BEL

RANGKAIAN

UTAMA BEL

SPEAKER

TEKANAN

Page 8: KARYA REKAYASA

7/21/2019 KARYA REKAYASA

http://slidepdf.com/reader/full/karya-rekayasa 8/10

 8 

Pada dasarnya cara kerja dari bel listrik ini adalah mengubah energi listrik untuk

menjadi energy bunyi. Seperti gambaran diatas, pada saat seorang tamu menekan

saklar bel yang terpasang di sebuah rumah, maka rangkaian utama dari bel tersebut

akan memproses energy listrik yang dihasilkannya dan kemudian akan

dikeluarkanya bunyi melalui bagian  speaker yang terpasang di dalam rumah

tersebut.

Page 9: KARYA REKAYASA

7/21/2019 KARYA REKAYASA

http://slidepdf.com/reader/full/karya-rekayasa 9/10

 9 

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Rekayasa Sistem merupakan suatu hasil karya rekayasa yang memiliki bagian-bagian

tertentu yang disusun menjadi kesatuan untuk membuat suatu fungsi baru tertentu.

Pada dasarnya setiap hasil rekayasa/karya rekayasa dibuat (create) untuk

memecahkan/memberikan solusi atas sebuah permasalahan, seperti contoh yang telah

dibahas setrika listrik dapat membuat penyelesaian masalah akan pakaian yang kurang rapi

menjadi rapi, Dispenser yang dapat menyelesaikan permasalahan akan sulitnya

menyiapkan minuman hangat dan lain sebagainya.

Cara kerja dari setiap karya rekayasa tidaklah sama, karya rekayasa akan selalu

menyesuaikan dengan kebutuhan dan juga perkembangan zaman. Maka untuk lebih

memahami cara kerja dari suatu karya rekayasa haruslah dengan mengikuti perkembangan

ilmu pengetahuan.

Page 10: KARYA REKAYASA

7/21/2019 KARYA REKAYASA

http://slidepdf.com/reader/full/karya-rekayasa 10/10

 10 

DAFTAR PUSTAKA

Syifa, Bina. “Setrika Listrik - Prinsip dan Cara Kerja Setrika Listrik ”. 2 September 2015.

http://www.binasyifa.com/469/01/27/setrika-listrik-prinsip-dan-cara-kerja-setrika-listrik.htm. 

“BAB II : Pendekatan Pemecahan Masalah”. Pdf file. 2 September 2015.

eprints.uny.ac.id/7757/3/bab%202%20-06506134023.pdf