kd ii hakikat hk dlam mazhab

7/25/2019 KD II Hakikat Hk Dlam Mazhab

1/45


2/45

Mazhab/Aliran Pemikiran

CIRI:

Memiliki titik pijak tertentu dalam

memandang duniaSesara sosiologis: mempunyai

komunitas tersendiri

Secara historis: ada kontinuitas waktu(eksistensinya)


3/45

1. Hukum alam/kodrat/naturalisme2. Positivisme

3. Utilitarianisme

4. Mazhab sejarah/historis

5. Soiolo!ial juris"rudene

#. $ealisme hukum

%. &eori'teori kritis hukum

(. )eminisme Hukum

Inti dari MKFilhum

!okok" aliranCorak pemikiran #ukum$awasan makin kaya dan ter%uka dlm memandang hk

dan masalah"nya


4/45

Bahan diskusi

&uliskan dikertas tentang:

'ama liran (judul)

Konsep dan tujuan hk pd aliran ts%

!emikiran %%rp Filsu pd aliran ts%

Kesimpulan *mum+unsur


5/45

&IM,*-keadilan umat manusia utk mencapai keadilan

a%solut

#*K*M -M

#*K*M .'/ ,0R-K* *'I10RS- 2' ,2I

2ianggap le%h tinggi dari hk yg sengaja di%entuk manusia

#*K*M -M IRRSI3'-

#*K*M -M RSI3'-

#k yg %erlaku uni4ersal dan a%adi ts% %ersum%er lgs dari &uhan

#k yg %erlaku uni4ersal dan a%adi ts% %ersum%er dr rasio manusia


6/45

&homas 5uinas

da pengetahuan yg tdk dpt ditem%us akaliman

HU*UMs%g ketent akal utk ke%aikan umum6 di%uat

oleh orang yg mengurus masy

HU*UM +,-+*0:

78 -e9 aeterna (hk rasio &uhantdk dpt ditangkap panca indra)

"8 -e9 di4ina (#k rasio &uhandpt ditangkap panca indra)

8 -e9 'aturalis (!enjelmaan le9 aeterna)

;8 -e9 !ositi4is (!enerapan le9 naturalis)


7/45


8/45

!iere 2u%ois

!enguasa (raja) dapat lgs menerima kekuasaan dari

&uhan6 tanpa perlu melewati pemimpin /ereja

#u% negara" (di%awah kek !erancis) diatur dlm %entuk

ederasi6 Raja memiliki kek mem%entuk **

Marsilius !adua dan $illian 3ccam

'egara %erada di atas kekuasaan !aus8 Kedaulatan

tertinggi ada di tangan Rakyat8

&ujuan negara adl utk memajukan kemakmuran dan

mem%erikan kesempatan seluas"nya kpd $' agar dapat

mengem%angkan dirinya8


9/45

#*/3 20 /R33&=/R3&I*S

,apak #ukum InternasionalI*S /0'&I*M

Sum%er hukumRasio Manusia6 seluruh kehidupan

manusia harus %ertumpu pd akalnya

HU*UM M

#ukum yg muncul sesuai kodrat manusiatidak

mungkin diu%ah

#ukum alamdiperoleh manusia dari akalnya

&uhanlah yang mem%erikan kekuatan mengikatnya


10/45

IMM'*0- K'&

),S)& *0&sintesis rasionalisme > 0mpirisme

2g menyelidiki kemampuan %atas%atas rasio manusia

Menyelidiki unsurunsur mana dalam pemikiran manusia yg

%erasal dari rasio dan mana yang murni %erasal dari empirik

&, -U*U U&M *0&

78Kritik atas rasio murni Ilmu pengetahuan

"8 Kritik atas rasio praktis 0tika

8 Kritik atas daya pertim%anganKesenian


11/45

!0R-* !0MIS#' S0CR &0/S '&R #*K*M

2' M3R- (2S S0I' 2' 2S S3--0')

&I2 #*K*M K0C*-I !0RI' !0'/*S

-0/ISM0#*K*M ? *'2'/*'2'/

-IR' #K !3SI&IF '-I&IS (*S&I')

-IR' #*K*M M*R'I (#'S K0-S0')


12/45


13/45

-IR' #*K*M M*R'I #ans Kelsen

&03RI HU*UMM*R'I

#ukum hrs di%ersihkan dari anasiranasir yg non yuridis

#*K*Mkeharusan yg mengatur tingkah laku man !enguasa

.g dipersoalkan %ukan @what the law ought to %eA tp what the law is

&$, 00 S&U)0&H$67:

#*K*Msistem terdiri susunan norma piramida

'orma yg l%h rendah memperoleh kekuatan dari

norma yg le%ih tinggi

'orma yg paling tinggi/rundnorm=ursprungnorm

I'23'0SI ? &ap M!RS BB=M!RS=7DD ** 'o 7E="EE;


14/45

K0M'F&' #*K*MK0,#/I'

Kesimpulan aham initujuan hukum adl

mem%erikan manaat se%esar"nya %agi masy

disamping menciptakan keterti%an masy

(the greatest happiness or the greatest num%er o

people)


15/45


16/45


17/45


18/45

Muncul s%g reaksi:Rasionalisme (a%ad 7)GG#k alam6 rasio6 dedukti tanpa

memperhatikan sejarah6 kekhususan6 kondisi nasional

Semangat Re4olusi !erancisGGrasio dan tekad manusia!endapatGlarangan hakim menasirkan hukum (**

pemecah semua masalah)

Kodiikasi hukum


19/45

Tesis utama

mazhab historisStudi ttg sistem hukum memerlukanpemahaman ttg:

akar sejarahpemahaman ttg pola" e4olusi

2ari sistem hukum ts%8

!eraturan hukum konstekstual dg waktudan tempat masyarakatnya


20/45


21/45

Tahap perkembangan evolutifhukum positif

&ahap ketika hukum posti masih dalam

%entuk aslinyaGsum%ernya: 4olkgeist8!em%entukan awal suatu %angsa

&ahap ketika %angsa telah le%ih matangdalam %er%angsaGG4olkgeist diormat dlmlem%aga legislasi dan ilmu hukumjd hukum posti

yg terartikulasi scr tertulis8

&ahap ketika hukum tidak lg mendapat

dukungan rakyatGGhukum %ukan lagi cerminankesaran rakyat8 Semangat ke%angsaan=4olkgeist

tidak %ermakna lagi8 2an perlahan" memudar8


22/45

Murid 1on Sa4igny#ukum suatu %angsa terikat pada jiwa %angsa (4olksgeist) y%s

dat istiadat

**

Ilmu hk (karya ahli hukum)

,angsa,angsa dlm pengertian etnis (,angsa lam)

,angsa dlm arti nasional ('egara)

Hukum 8! sah? ,gs dalam arti nasional (negara)

Keyakinan hk dlm jiwa %angsa (4olksgeist) hrs disahkanmell kehendak

umum masy yg terorganisir dlm negara


23/45

Sir Henry Mainepergerakan evolutif hukum dari status keperjanjian ada ! tahapan perkembangan

hukum dan pembuatan hukumI8 #ukum di%uat dlm %udaya patriakhis6 dasar: perintah

penguasa8 -egitimasi: perintah suci8

II8 #ukum dimonopoli oleh kelompok aristokrat dan org

ttt8GGcustomary law=hukum adatIII8 #ukum ada dikodiikasikan GG krn konlik kepentingan

I18 &ahap dimana hukum adat mulai ingin

dikontekstualisasikan dg kondisi masy dan Haman yg

mulai maju dan %erkem%ang8GGkeharmonisan aturanhukum dan relasi sosial dan ke% masy

18 &ahap ketika ilmu hukum memegang peranan %esar

utk mem%entuk hukum8hukum semakin sistematis

dan konsisten6 ilmiah8


24/45

"ames #oolidge #arter

hli hukum penentang kodiikasikrn walo sdh dikodiikasikan6 perat ts%

perlu diinterpretasikan=ditasirkan8 #akim

tetap perlu mem%uat hukum8 Kodiikasi akan mengham%at perkem%angan

hukum krn keterpakuan pd kodiikasi8

!ertim%angan juga pada mekanisme

amandemen


25/45

"ames #oolidge #arter

sas preseden dalam hukum adlpengairmasian dan pem%uktian hukum

ke%iasaan yg telah ada8Kept hukum ttg

salah=%enar oleh pengad adl semata"

legalisasi persetujuan mengenai ke%iasaan

masy yg sdh mengakar8

&ugas hakim: mencari dan menemukan

patokan %enar dan salah didalam masy6 yaituke%iasaan yg telah mengakar dlm masy8


26/45

,edaGSosiologi hukum

'ama aliran dalam ilsaathukum Ca%ang dr sosiologi

!endekatan hukum kemasyarakat

!endekatan darimasyarakat ke hukum

Menitik%eratkan padahukum dan memandangmasy dlm hu%ungannya dghukum

&itik %erat penyelidikan:masy dan hukum se%agaisuatu maniestasi semata

Sociological


27/45

#ukum yg %aik ? hukum yg sesuai dg hk yg hidup di masyhukum

dalam kenyaan aktualnya8

!emisahan tegashk positi + the li4ing law

&im%uldr proses dialektika positi4isme hukum dan maHha% sejarah

!ositi4isme hukum ? hk s%g perintah penguasa

kal rasio

MaHha% sejarah ? hk yg tim%ul dan %erkem%ang di masy

!engalaman

Sociological jurisprudencekeduanya sama" penting


28/45

!em%edaan hk positi dan the li4ing law

hk positi %aru akan memiliki daya %erlaku eekti jka %erisi=selaras dg

hukum yg hidup dalam masy

&itik "usat "erkemban!an hukum&I2K terletak pd **6 putusan

hakim6 ilmu hukumtapi pada masyarakat itu sendiri

Kenyataan" sosial GGKe%iasaan ? sum%er + %entuk hukum yg utama

Kenyataan sosialkenyataan hukum (act o law?the li4ing law):

Ke%iasaan6 Kekuasaan eekti6 milik eekti+pernyataan kehendak pri%adi

FriedmannGGkritik:

tdk ada %atasan jelas norma hk dan norma sosial

meragukan ke%iasaan s%g sum%er dan %entuk hukum


29/45

Ma$ %eber

S%g lawyer dan sosiolog #ukum (#k posti) tidak hanya %erdimensi

normati tetapi juga dipengaruhi oleh

dimensi lain seperti politik6 agama6 danekonomi8

#ukum adl enomena sosial yg mpy logika

normati yg tidak sama dg enomenalainnya8


30/45

%eber membedakan hukum& #ukum !u%lik dan !ri4at

!u%lik: %erkaitan dg negara6 !ri4at: %erkaitan dg

perorangan

#ukum 3%yekti dan #ukum Su%yekti

3%yekti: %erlaku umum=uni4ersal= tanpa pandang

%ulu6 Su%yekti: perlakuan khusus pd kelompok

tertentu

#ukum ormal dan materialFormal: 2asar logika hukum semata6 Material:

mereerensikan pd unsur diluar hukum8


31/45

' tipe ideal hukum&

#ukum yg irrasional dan material

hk yg didasarkan pd nilai" emosial murni tanpa reerensi pd

norma"

#ukum yg irrasional dan ormal

hukum yg didasarkan pd wahyu6 pem%uat hk di%im%ing oleh

norma" yg %erada diluar rasio #ukum yg rasional dan material

#ukum yg didasarkan pd %uku" suci dan ideologi penguasa

#ukum yg rasional dan ormal

hk yg didasarkan pd konsep a%strak jurisprudence8 Scrsosiologis6 aparat penegak hukum menjadi ujung tom%ak

dalam penegakan hukum8


32/45


33/45

#ukum ? alat untuk merekayasa masy (law is a toolo social engineering)8

#ukum adl konsiliator dari kepentingan" yg saling

%erkonlik#ukum adl se%uah pedoman perikelakuan yg

%ertujuan untuk menciptakan ke%aikan dan menjadi

alat %agi pemenuh ke%utuhan8

#ukum s%g sarana kontrol sosial dilihat s%g alat yg

memungkinkan klaim ttg keadilan dan pemenuhan

ke%utuhan masyarakat


34/45

kar0mpirisme

Khususnya pengalaman" yg dapat ditim%a dari pengadilan

Realisme #ukum: pandangan yg menco%a melihat hukum

se%agaimana adanya tanpa idealisasi6 spekulasi atas hukum yg %ekerja

dan %erlaku

Ciri Realisme:

gerakan dari pemikiran dr pemikiran dan kerja ttg hukum

konsepsi hukum yg terus %eru%ah dan alat utk tujuan sosial6

sehingga tiap %agian harus diuji tujuan dan aki%atnya

Realisme menganggap adanya pemisahan sementara antara hk yg

ada dan yg seharusnya ada6 utk tujuan sosial

Realisme tdk percaya pd ketentuan" dan konsepsi hk sepanjang

menggam%arkan apa yg se%enarnya dilakukan pengadilan


35/45

&idak ada hukum yg mengatur suatu perkara sampai apa

putusan hakim thd perkara itu8

Realisme di%edakan " kelompok:

78 Realisme merika

apa yg diputuskan hakim itulah hukum (sum%er hukum utama)

apa yg scr aktual terjadi (lem%aga peradilan)8 Merekalah ygmem%uat hukum scr konkret shg masy melihat adanya hukum yg ada

&okoh"nya: Charles Sander !eirce6


36/45

*liver Mendell Holmes


37/45

!eran Mahkamah gung:

menjadi sensor %agi seluruh legislasi

dan %eragamnya aturan hukum6 kepts

yg di%uat disetiap negara %agian8


38/45

"erome +rank #ukum adalah putusan pengadilan kan le%ih %aik jika kaidah hukum

dirumuskan se%agai generalisasi ikti dari

kelakuan para hakim6 daripada dirumuskansecara statis oleh para pem%uat **

/agasan kepastian hukum dari ** yg

di%uat pem%uat ** merup hal yg mustahil


39/45

Muncul th E an di S

Menolak pemisahan antara rasionalitas hukum dan

perde%atan politik

#ukum adl politik dg %aju yg %er%eda

Menempatkan ungsi pengadilan dlm memahami hukum

s%g perhatian utama

Muncul: se%agai aki%at ketidakpuasan terhadap aliran

aliran teori hukum se%elumnya seperti aliran hukum

normati8


40/45

,arakteristik umum AliranTeori hukum kritis

Mengkritik hukum yang %erlaku yang nyatanya memihak

ke politik dan sama sekali tidak netral

Mpy komitmen yang %esar terhadap ke%e%asan indi4idual8

jaran hukum kritis kurang mempercayai %entuk%entukke%enaran yang a%strak dan pengetahuan yang %enar

%enar o%jekti6 oleh karena itu ajaran hukum kritis menolak

ajaran dalam aliran positi4isme hukum8

Menolak per%edaan antara teori dan praktek6 dan menolakjuga per%edaan antara akta (fact) dan nilai (value)6 yang

merupakan karakteristik dari paham li%eral


41/45

Aliran Teori Hukum,ritis

Mengemas se%uah teori yang %ertujuanmelawan pemikiran yang sudah mapan

khususnya mengenai normanorma dan

standar hukum yang sudah built-indalam teori dan praktek hukum yang

selama ini ada yang cenderung untuk

diterima apa adanya (taken for granted)6


42/45

Aliran teori hukumkritis

Menekankan perlunya kajian hukum

yang tidak ter%atas pada penelaan

materi aturan hukumKajiannya: mempertim%angkan seluruh

aspek dalam kehidupan masyarakat

dan hukum


43/45

,esimpulan

liran ini menitik%eratkan pada

pemikiranter%entuknya suatu hukum

merupakan proses interaksi dannegosiasi antar %er%agai kepentingan

dalam masyarakat dan negara

hukum dinyatakan tidak netral dan tidak

o%jekti6 tapi se%aliknya dikatakan

su%yekti dan sarat dengan

pertim%angan politik


44/45

Su% kategori dalam studi hukum kritis

Realisme #ukum

Critical -egal Studies (C-S)

Kritik #ukum Feminis (Feminist legal critism)

meneliti peran gender dalam hukum

&eori Ras Kritis (critical race theory)

!eran ras dalam hukum


45/45

kd ii hakikat hk dlam mazhab

Documents