laporan kegiatan praktikum_pkg

7/25/2019 Laporan Kegiatan Praktikum_pkg

1/150

APORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

Mata Kuliah

enyuluhan d an Konsultasi Gizi

Pada Mahasiswa Tingkat II

Juusan Gizi Poltekkes Ke!enkes Goontalo

"e!este Gan#il Tahun Akade!ik $%&'($%&)

(Di Biayai oleh Dana DIPA Tahun 2014/2015)

OLE*

TIM PELAK"ANA

KEMENTERIAN KE"E*ATAN RI

POLITEKNIK KE"E*ATAN KEMENKE" GORONTALO

JURU"AN GI+I$%&)


2/150

KATA PENGANTAR

Puji Syukur atas segala rahat !an hi!ayah"#ya $ah%a &elaksanaan &raktiku I'

*IIA DASA+ ini telah selesai !ilaksanakan, *egiatan &raktiku ini !ilaksanakan !engantujuan untuk eanta&kan &engetahuan teori ahasis%a !ala eahai konse& !an akna

!ari &erkuliahan ata kuliah itu sen!iri elalui suatu kegiatan &raktiku, ateri &raktiku

yang !ilaksanakan a!alah se$agian ateri yang ter-antu !ala sila$us !an .BPP !an

!i$erikan ke&a!a ahasis%a selaa le$ih kurang 1 seester, Sehu$ungan !engan hal ini aka

kai selaku Tea Tea-hing Pelaksana &raktiku engu-a&kan teria kasih ke&a!a

1, Direktur Politeknik *esehatan *eenkes .orontalo elalui !ana DIPA yang telah

e$antu e$iayai &elaksanaan &raktiku ini,2, *etua urusan .ii Politeknik *esehatan .orontalo !an Pengelola 'a$oratoriu *iia

$eserta sta yang telah easilitasi &elaksanaan &raktiku ata *uliah Ilu *iia

Dasar untuk Seester .anjil Tahun Aka!eik 2011/2012,3, Seua &ihak yang telah turut $er&artisi&asi !ala &elaksanaan kegiatan &raktiku ini,

Seoga la&oran kegiatan &raktiku ini $isa $eranaat $agi kita seua !an terutaa

!ala &eahaan konse& &a!a &erkuliahan ata kuliah Ilu *iia Dasar $agi ahasis%a,

Gorontalo, Januari 2015

Pelaksana Praktikum

BAB I


3/150

PENDAH!AN

A" Rasionalisasi

ata kuliah Praktiku Ilu *iia Dasar eru&akan salah satu ata kuliah yang !iajarkan &a!a ahasis%a urusan .ii !an ter-antu !ala kurikulu, Siste &erkuliahan

ata kuliah ini !i $erikan !ala $entuk teori au&un &raktek, Praktiku Ilu *iia Dasar

eru&akan salah satu -ara yang !ite&uh untuk en!ekatkan &eahaan ahasis%a

!ala eahai teori"teori yang !isa&aikan selaa &erkuliahan, njuk kerja ahasis%a

!a&at !ike$angkan !engan enguasai teori"teori se$elunya sehingga ereka !a&at

e$uat &re!iksi !an enga&likasikan teori yang !iketahui elalui &er-o$aan,

anaat lain !ari &elaksanaan &raktiku ini a!alah eningkatkan kea&uan !an

ketra&ilan ahasis%a !ala enggunakan alat"alat la$oratoriu !engan inoasi !an

kreatiitas yang e$erikan &engetahuan &engalaan !an su$angan $erarti &a!a unjuk

kerja ahasis%a selaa $ekerja !i la$oratoriu,

ateri &er-o$aan yang !isajikan uunya e&unyai releansi !engan ata kuliah

lain yang !a&at !ianaatkan !ala kehi!u&an sehari"hari,

e&erhatikan su$stansi ateri Ilu *iia Dasar yang $egitu luas khususnya

!ala hal kegiatan &raktiku e$utuhkan %aktu yang ti!ak se!ikit, Se!angkan %aktu

yang telah terja!%al ti!ak en!ukung &enyelesaian tugas terse$ut, Dengan !eikian

!ite&uh -ara yakni !engan ena$ah ja !iluar %aktu yang telah !ija!%alkan agar !a&at

!i-a&ai hasil yang euaskan !ala rangka e%uju!kan ren-ana &rogra se&erti yang

tertuang !ala sila$us &erkuliahan,

B" Tu#uan Ke$iatan

1, Tu#uan muma, ntuk eningkatkan kea&uan &ara ahasis%a !ala enera&kan $er$agai

konse& klasiikasi reaksi !an &enentuan se-ara kualitati atau&un kuantitati !i!ala

ateri Ilu *iia Dasar,$, ntuk enge$angkan ketra&ilan ahasis%a !ala hal enggunakan &eralatan

la$oratoriu !an $ahan kiia yang enunjang $erke$angnya !aya nalar

ahasis%a !ala enyika&i $er$agai hal yang enyangkut &eristi%a ala,2, Tu#uan K%usus

elalui kegiatan &raktiku Ilu *iia Dasar ini !ihara&kan &ara ahasis%a !a&at

engaati se-ara langsung enginter&retasi enganalisa !an a&u eahai$agian !ari to&ik &raktiku ini !ala kehi!u&an sehari"hari khususnya engenal alat"

alat kiia

&" 'aktu (an Tem)at Praktikum


4/150


5/150

!A*PIRAN - !A*PIRAN .

1, 'AP6+A# P7'A*SA#AA# *7.IATA# P+A*TI*

2, DA8TA+ 9ADI+ P7S7+TA P+A*TI*

3, DA8TA+ #I'AI P+A*TI*

4, DA8TA+ P7BA.IA# *7'6P6*

5, D6*7#TASI *7.IATA# P+A*TI*


6/150

!AP/RAN PE!AKANAAN PRAKTIK*

*ATA K!IAH I!* KI*IA DAAR

P7+T7A# I

Hari/Tanggal : Jumat/21 November 2014

Materi Praktek : Pengenalan alat dalam analisis kimia

Tujuan Praktek : Mahasisa mam!u menjelaskan "ungsi dan !enggolongan alat

kimia serta mam!u menggunakan alat kimia tersebut#

Metode : Praktek$ diskusi hasil/!embahasan dan !enugasan#

%aktu : 0 ' 1(#00 %ita

Tingkat/)emester : Tingkat *

Jumlah +elom!ok : , +elom!ok

Jumlah Mahasisa : +ontrak : 4- .rang

Tidak Hadir )akit : .rang

*in : .rang

l!a : , .rang

Hadir : 4- .rang

lat dan 3ahan :

lat : rlenme5er 3eker gelas 3uret

6orong 7abu ukur 8elas ukur

Pi!et volume Pi!et tetes 3atang !engaduk

Tabung reaksi )!atula +aki tiga

+aat kassa 9ak tabung )tati" +lem

Pemanas s!ritus Nera;a analitik

3ahan :


7/150

)ebelum !raktek dimulai instruktur memeriksa kelengka!an !raktek mahasisa

meli!uti: 3aju Praktek 7aboratorium$ Pa!an Nama$ mbling$ las +aki dan 3uku

Panduan Praktek >Modul?#

Pembagian bahan !raktek untuk tia! kelom!ok dilakukan oleh !etugas !embagi

bahan 5ang diaasi oleh instruktur !raktek#

+ebersihan ruangan !raktek dilaksanakan sebelum dan sesudah !raktek 5ang

dilakukan oleh !etugas kebersihan# +ebersihan meli!uti kebersihan lantai dalam

dan luar$ kebersihan alatalat dan meja kerja#

2# Pelaksanaan Praktek

7angkahlangkah !elaksanaan sebagai berikut :

=osen/instruktur mengambil masingmasing alat dan menjelaskan "ungsin5a

=osen/instruktur menjelaskan dasar !engelom!okkan dan s!esi"ikasi alatalat

kimia#

Mahasisa mengambil alatalat 5ang ditan5akan oleh dosen/instruktur

Mahasisa menjelaskan "ungsi alat 5ang diambil oleh dosen

Mahasisa menjelaskan s!esi"ikasi alat 5ang ditentukan oleh dosen

Mahasisa mengelom!okkan alat kimia berdasarkan "ungsi dan s!esi"ikasin5a

(# Hasil Pengamatan dan Pembahasan

8ambar lat Nama lat @ungsi

Erlenmeyer Tempat membuat larutan.

Dalam membuat larutan

erlenmeyer yang selalu

digunakan.

Beaker glass / gelas

kimia

Tempat untuk menyimpan

dan membuat larutan.

Beaker glass memiliki

takaran namun jarang

bahkan tidak

diperbolehkan untuk

mengukur volume suatu

zat ciar.


8/150

Corong Corong dibagi menjadi

dua jenis yakni corong

yang menggunakan karet

atau plastik dan corong

yang menggunakan gelas.Corong digunakan untuk

memasukan atau

memindah larutan dari

satu tempat ke tempat

lain dan digunakan pula

untuk proses penyaringan

setelah diberi kertas

saring pada bagian atas.Buret Digunakan untuk titrasi,

tapi pada keadaan

tertentu dapat pula

digunakan untuk

mengukur volume suatu

larutan.

7abu ukur ntuk membuat dan atau

mengencerkan larutan

dengan ketelitian yang

tinggi.

8elas Akur ntuk mengukur volumelarutan. !ada saat

praktikum dengan

ketelitian tinggi gelas ukur

tidak diperbolehkan untuk

mengukur volume larutan.

!engukuran dengan

ketelitian tinggi dilakukan

menggunakan pipetvolume.

Pi!et ukur ntuk mengukur volume

larutan


9/150

Pi!et Bolum/ gondok Digunakan untuk

mengambil larutan

dengan volume tertentu

sesuai dengan label yang

tertera pada bagian padabagian yang

menggembung.Pi!et tetes ntuk meneteskan atau

mengambil larutan

dengan jumlah kecil.

3atang !engaduk ntuk mengocok atau

mengaduk suatu baik

akan direaksikan mapun

ketika reaksi sementara

berlangsung.

Tabung 9eaksi ntuk mereaksikan dua

atau lebih zat.

)!atula ntuk mengambil bahan"

bahan kimia dalam

bentuk padatan, misalnya

dalam bentuk kristal.

ntuk zat"zat yang

bereaksi dengan logam

digunakan spatula plastik

sedangkan zat"zat yangtidak bereaksi dengan

dengan logam dapat

digunakan spatula logam.+aki tiga #aki tiga sebagai

penyangga pembakar

spirtus.

+aat kasa $ebagai alas atau untuk

menahan labu atau

beaker pada %aktu

pemanasan menggunakan

pemanas spiritus atau

pemanas bunsen


10/150

9ak tabung Tempat tabung reaksi.

Biasanya digunakan pada

saat melakukan

percobaan yang

membutuhkan banyaktabung reaksi. &umun

dalam mereaksikan zat

yang menggunakan

tabung reaksi sebaiknya

menggunakan rak tabung

reaksi demi keamanan diri

sendiri maupun orang

lain.+lem dan stati" $ebagai penjepit,

misalnya'

( ntuk menjepit soklet

pada proses ekstraksi

( )enjepit buret dalam

proses titrasi

( ntuk menjepit

kondensor pada prosesdestilasi

Pemanas s!iritus ntuk membakar zat atau

memmanaskan larutan.

Nera;a analitik ntuk menimbang massa

suatu zat. Tingkat

ketelitian lebih tinggi

neraca di atas.

Pembahasan Hasil Praktikum

Pada !raktek !engenalan alat ' alat dalam analisis kimia hal 5ang dilakukan

adalah mengambil alatalat kimia sesuai dengan naman5a$ da!at menjelaskan "ungsi

dari masingmasing alat tersebut$ mam!u menjelaskan s!esi"ikasin5a dan mam!u

mengelom!okkan alatalat tersebut berdasarkan "ungsi dan s!esi"ikasin5a#

Pengelom!okkan berdasarkan "ungsi !engukurann5a dibagi menjadi 2 5aitu alat ukur


11/150

volume dan alat ukur berat# 3erdasarkan !enggunaann5a dibagi menjadi alat untuk

analisis kualitati" dan analisis kuantitati"#

@ungsi dan s!esi"ikasi alatalat 5ang terda!at dalam laboratorium kimia se!erti

beaker glass 5ang ber"ungsi sebagai Tem!at untuk men5im!an dan membuat larutan#

3eaker glass memiliki takaran namun jarang bahkan tidak di!erbolehkan untuk

mengukur volume suatu at ;air$ gelas ukur untuk mengukur volume larutan# Pada saat

!raktikum dengan ketelitian tinggi gelas ukur tidak di!erbolehkan untuk mengukur

volume larutan# Pengukuran dengan ketelitian tinggi dilakukan menggunakan !i!et

volume$ digunakan untuk mengambil larutan dengan volume tertentu sesuai dengan

label 5ang tertera !ada bagian !ada bagian 5ang menggembung serta alat lainn5a#

+endala 5ang terjadi dalam !raktikum ini 5aitu keterbatasann5a alat 5ang

tersedia dalam laboratorium serta ketidakmam!uan mahasisa untuk mengambil$

menjelaskan "ungsi serta s!esi"ikasi alat kimia tersebut dan belum te!at dalam

mengelom!okkan dan menggunakan alat tersebut#

4# 7a!oran Praktikum

1? )etia! !raktikan di tugaskan untuk membuat la!oran :

1, 7a!oran *ndividu

2, 7a!oran +elom!ok

2? 7a!oran *ndividu disusun !ada kertas


12/150

j# =a"tar Pustaka

-# +ebersihan ruangan sesudah !raktek

lat dan ruangan !raktek dibersihkan dan ditata kembali oleh mahasisa

!etugas sesudah !raktek#

C# nggaran

nggaran 5ang digunakan bersumber dari dana =*P 2012

,# Penugasan

Pembuatan la!oran oleh masingmasing kelom!ok sesuai dengan "ormat 5ang ada#

'AP6+A# P7'A*SA#AA# P+A*TI*

ATA *'IA9 I' *IIA DASA+

P9TMAN : **

Hari/Tanggal : 9abu/2C )e!tember 2012

Materi Praktek : nalisis +ualitati"

Tujuan Praktek : Mahasisa mam!u menjelaskan !rinsi! nalisis +ualitati" dan

mam!u mem!raktekan !rinsi! nalisis +ualitati" tersebut


%aktu : 1(#00 ' 1 %ita

Tingkat/)emester : Tingkat * / * >)atu?

Jumlah +elom!ok : & +elom!ok


13/150

Jumlah Mahasisa : +ontrak : -2 .rang


*in : .rang

l!a : D .rang

Hadir : 4( .rang

lat dan 3ahan :

lat : Tabung reaksi 9ak tabung reaksi 8elas kimia

Pi!et tetes +ertas saring

3ahan : 7arutan sam!el H6l +26r.4

H2).4 lkohol +*

Na.H +)6N +4@e>6N?CHg6l2 luminium "oil Modul?#








Aji +ation gE

Masing ' masing dimasukkan dalam tabung reaksi


14/150

Masing ' masing ditambahkan H6l

=iamati !erubahann5a jika terda!at enda!an

=i;atat

+etiga larutan tidak menghasilkan enda!an

Aji +ation Pb2E

# 6ara !ertama

=imasukkan dalam tabung reaksi

=itambahkan +26r.4

=iamati !erubahan arnan5a

=iamati !roses !embentukan enda!ann5a


3# 6ara kedua


=itambahkan H2).4

=itambahkan alkohol =iamati !erubahan arnan5a



Aji +ation 3i(E

# 6ara !ertama

=iteteskan !ada kertas saring

=iteteskan larutan +* !ada kertas saring


Tidak ada !erubahan arna

3# 6ara kedua


=itambahkan Na.H



7arutan keruh dan terda!at enda!an !utih

Aji +ation @e(E

# 6ara !ertama


=itambahkan +)6N


15/150



Tidak ada !erubahan arna dan tidak terbentuk enda!an

3# 6ara kedua


=itambahkan +4@e>6N?C



Tidak ada !erubahan arna dan tidak terda!at enda!an

Aji kation )n2E


=itambahkan Hg6l2



Tidak ada !erubahan arna dan tidak terbentuk enda!an


=T PN8MTN

Pengujian +ation gE

No# Perlakuan Hasil Pengamatan1 ir bor E H6l Tidak terbentuk enda!an

2 ir sungai E H6 Tidak terbentuk enda!an

( ir sumur E H6l Tidak terbentuk enda!an

Pengujian +ation Pb2E

No# Perlakuan Hasil Pengamatan

1 ir bor E +26r.4 Tidak terbentuk enda!an

2 ir sungai E +26r.4 Tidak terbentuk enda!an

( ir sumur E +26r.4 Tidak terbentuk enda!an

No Perlakuan Hasil Pengamatan

1 ir bor E H2).4 Tidak terbentuk enda!an

2 ir sungai E H2).4 Tidak terbentuk enda!an

( ir sumur E H2).4 Tidak terbentuk enda!an

Pengujian +ation 3i(E


1 ir bor E +* !ada kertas saring Tidak terbentuk enda!an

2 ir sungai E +* !ada kertas saring Tidak terbentuk enda!an

( ir sumur E +* !ada kertas saring Tidak terbentuk enda!an


1 ir bor E Na.H Tidak terbentuk enda!an


16/150

2 ir sungai E Na.H Tidak terbentuk enda!an

( ir sumur E Na.H Tidak terbentuk enda!an

Pengujian +ation @e(E


1 ir bor E +)6N Tidak terbentuk enda!an

2 ir sungai E +)6N Tidak terbentuk enda!an

( ir sumur E +)6N Tidak terbentuk enda!an


1 ir bor E Na.H Tidak terbentuk enda!an2 ir sungai E Na.H Tidak terbentuk enda!an

( ir sumur E Na.H Tidak terbentuk enda!an


1 ir bor E +4@e>6N?C Tidak terbentuk enda!an

2 ir sungai E +4@e>6N?C Tidak terbentuk enda!an

( ir sumur E +4@e>6N?C Tidak terbentuk enda!an

Pengujian +ation @e(E


1 ir bor E Hg6l2 Tidak terbentuk enda!an

2 ir sungai E Hg6l2 Tidak terbentuk enda!an

( ir sumur E Hg6l2 Tidak terbentuk enda!an

9eaksi 5ang terjadi :

1# Aji kation gE

ir E H6l larutan H6l$ tidak ada enda!an

ir sungai E H6l larutan H6l$ tidak ada enda!an

ir laut E H6l larutan H6l$ bening# Tidak ada enda!an#

2# Aji kation Pb2E

ir E +26r.4 larutan +26r.4 Tidak ada enda!an

ir sungai E +26r.4 larutan +26r.4 Tidak ada enda!an

ir laut E +26r.4 larutan +26r.4 Tidak ada enda!an

ir E H2).4 E alkohol larutan bening tidak ada enda!an

ir sungai E H2).4 E alkohol larutan bening$ tidak ada enda!an

ir laut E H2).4 E alkohol larutan bening tidak ada enda!an

(# Aji kation 3i(E

ir E +* !ada kertas saring tidak ada !erubahan arna

ir sungai E +* !ada kertas saring tidak ada !erubahan arna

ir laut E +* !ada kertas saring tidak ada !erubahan arna


17/150

ir E Na.H terda!at enda!an 3i$ larutan keruh

ir sungai E Na.H terda!at enda!an 3i$ larutan keruh

ir laut E Na.H terda!at enda!an 3i$ larutan keruh

4# Aji kation @e(E

ir E +)6N Tidak ada enda!an

ir sungai E +)6N Tidak ada enda!an

ir laut E +)6N Tidak ada enda!an#

ir E +4@e>6N?C Tidak ada enda!an

ir sungai E +4@e>6N?C Tidak ada enda!an

ir laut E +4@e>6N?C Tidak ada enda!an#

-# Aji kation )n2E

ir E Hg6l2 Tidak ada enda!an

ir sungai E Hg6l2 Tidak ada enda!an

ir laut E Hg6l2 Tidak ada enda!an

PM3H)N

+ation meru!akan ion bermuatan !ositi"# =alam analisa kation dikenal adan5a

analisa !endahuluan 5ang meli!uti analisa kering dan analisa basah# nalisa kering

meli!uti !emeriksaan organole!tis >arna$ bau$ rasa? dan !emanasan# nalisa basahadalah analisa dengan melarutkan atat dalam larutan# nalisa basah meli!uti

!emeriksaan kelarutan dalam air$ reaksi !engenda!an$ "iltrasi atau !en5aringan$ dan

!en;u;ian enda!an#

Pada dasarn5a metode analisis kimia da!at dibagi menjadi 2 bagian 5aitu analisis

kualitati" 5aitu analisis 5ang berhubungan dengan identi"ikasi suatu at atau ;am!uran

at 5ang belum diketahui atn5a serta analisis kuantitati" 5aitu analisis kimia 5ang

men5angkut !enentuan jumlah at tertentu 5ang ada di dalam suatu sam!el# nalisis

kualitati" ada dua as!ek !enting 5aitu !emisahan dan identi"ikasi dimana kedua as!ek

ini didasari oleh kelarutan$ si"at !engua!an$ dan ekstraksi# nalisis ;am!uran kation

kation memerlukan !emisahan kation se;ara sistematik dalam golongan dan

selanjutn5a diikuti masingmasing golongan ke dalam sub golongan dan kom!onen

kom!onenn5a#

Per;obaan 5ang dilakukan dalam !raktikum kimia analitik kali adalah uji kation#

Per;obaan ini bertujuan untuk mengidenti"ikasi kation 5ang terda!at dalam suatu

sam!el melalui uji s!esi"ik# 7arutan sam!el 5ang digunakan dalam !er;obaan adalah

beru!a air ledeng$ air sungai dan air laut# +etiga larutan sam!el tersebut selanjutn5a

diidenti"ikasi jenis kation a!a 5ang terkandung didalamn5a melalui !enambahan

9eagen 5ang s!esi"ik dari masing ' masing kation tersebut# 9eagen 5ang digunakan

dalam mengidenti"ikasi keberadaan kation dalam larutan sam!el 5ang telah

disediakan adalah H6l$ H2).4$ +)6N$ +*$ Na.H$ +4@e>6N?C dan Hg6l2# semua

reagen tersebut meru!akan !ereaksi 5ang dibuat dalam konsentrasi dan kom!osisi

tertentu agar da!at berreaksi meninggalkan enda!an atau!un !erubahan arna 5ang


18/150

menunjukkan adan5a kandungan kationkation tersebut di dalam larutan sam!el 5ang

digunakan#

+ation 5ang diidenti"ikasi keberadaann5a dalam setia! sam!el adalah kation gE$

@e(E$ 3i(E$ Pb2E$ dan )n2E# 9eaksi berlangsung setelah !enambahan reagen

>!ereaksi? tertentu 5ang akan memberikan larutan atau enda!an berarna 5ang

meru!akan karakteristik untuk ionion 5ang diidenti"ikasi dalam setia! sam!el# da!un

!er;obaan 5ang telah dilakukan dalam uji kation ini adalah dengan !enambahan

larutan H6l 2 M untuk menguji kation gE$ !enambahan larutan +26r.4 dan H2).4

untuk menguji kation Pb2E$ reagen +* dan Na.H !ada uji kation 3i(E$ uji kation @e(E

menggunakan reagen +)6N dan +4@e>6N?C serta !enambahan larutan Hg6l2 untuk

menguji kation )n2E# =ari kelima jenis kation 5ang diidenti"ikasi tersebut$ tidak

semuan5a berreaksi dengan reagenn5a masing ' masing membentuk enda!an# Pada

!roses uji kation gE$ Pb2E$ @e(E dan )n2E tidak menunjukkan !erubahan baik

se;ara "isik mau!un kimia setelah !enambahan reagenn5a masing ' masing# )ebab

larutan tidak mengalami !erubahan arna dan juga tidak membentuk enda!an# *ni

menunjukkan baha dalam sam!el tersebut memang tidak terda!at jenis kation '

kation 5ang da!at berreaksi dengan reagen# =engan kata lain$ sam!el 5ang dianalisis

tersebut tidak mengandung ion gE$ Pb2E$ @e(E mau!un )n2E#

)atu ' satun5a reaksi 5ang timbul dalam !engideniti"ikasian kation ' kation iniadalah ketika larutan sam!el direaksikan dengan Na.H dalam identi"ikasi kation 3i(E#

Pada !engamatan 5ang telah dilakukan menunjukkan !erubahan 5ang sangat

men;olok dari larutan 5ang berreaksi dimana larutan sam!el 5ang semula bening$

setelah !enambahan Na.H larutan berubah menjadi keruh dan terda!at enda!an

!ada dasar tabung# Hal ini menunjukkan baha larutan sam!el tersebut da!at

berreaksi sem!urna dengan reagen 5ang ditambahkan sebab dalam larutan sam!el

tersebut ada kandungan 3i(E 5ang s!esi"ik terhada! reagen Na.H#

)e;ara teoretis sebenarn5a ;uku! besar kemungkinan terda!atn5a kation ' kation

dalam setia! sam!el 5ang diuji sebab sam!el tersebut diambil dari daerah terbuka

5ang berinteraksi langsung dengan berbagai aktivitas lain dialam se;ara natural# Jadi

tidak mungkin larutan sam!el benar ' benar netral ataui tidak mengandung at ' at

kontaminan lain didalam5a mengingat si"at air sebagai !elrut murni 5ang da!at

menerima berbagai at masuk kedalamn5a meski!un dengan toksitas 5ang tinggi#

Tidak terba;an5a kandungan kationkation lain didalamn5a kemungkinan disebabkan

kurangn5a kadar kation gE$ Pb2E$ @e(E dan )n2E dalam larutan sam!el sehingga

tidak da!at dianalisis dengan metode sederhana 5ang digunakan dalam !er;obaan

analisis kuantitati" dan uji s!esi"ik se!erti ini#



3, 7a!oran *ndividu

4, 7a!oran +elom!ok



19/150

(? 7a!oran +elom!ok diketik !ada kertas HB) ukuran


20/150

Materi Praktek : Pembuatan larutan 3aku

Tujuan Praktek : Mahasisa mam!u menjelaskan ;ara !embuatan larutan baku

dan mam!u mem!raktekan !embuatan larutan baku tersebut


%aktu : 1(#00 ' 1 %ita



Jumlah Mahasisa : +ontrak : 44 .rang


*in : .rang

l!a : 4 .rang

Hadir : 40 .rang

lat dan 3ahan :

lat : rlenme5er 8elas ukur 8elas kimia

Pi!et volume +ertas saring 6orong 3u;hner

3atang !engaduk 7abu takar

3ahan : H67 Na.H Na6l

6u).4 Modul?#







21/150



Teknik Pembersihan adalah sebagai berikut :

1# 6u;i lat 5ang akan digunakan =engan air +ran dingin sam!ai bersih#2# 3ilas )ekali lagi dengan Menggunakan air suling# Hal ini dimaksudkan untuk

Menghilangkan atat 5ang terlarut dalam air kran#(# Periksa a!akah !ada dinding alat tersebut masih menem!el tetesantetesan

air#3ila ada maka : 6u;i alat dengan menggunakan larutan detergen dengan air kran dingin#

Hilangkan detergen dengan air kran dingin#

Hilangkan air kran dengan menggunakan air suling#

Pembuatan larutan H6l 0$- M seban5ak 1000 ml

=ihitung berat H6l 5ang harus ditimbang

=itimbang H6l sesuai !erhitungan

=ilarutkan dengan a


22/150

(? Hasil !enelitian dan Pembahasan

=ata Pengamatan

Perhitungan

Membuat larutan H6l 0$-M seban5ak 1 liter F

Penyelesaian :

Dik : M H6l : 0$- M

B H6l : 1 7

Jawab :

M G

Mol G M 7

G 0$- M 1 7G 0$- mol

Mol G gr / Mr H6l

Dimana: H G 1 6l G (-$-

1 E (-$- G (C $-

Mol G gram/ (C$-

8r G 0$- I (C$-

G 1&$2- gr

Timbang 1&$2- gram H6l$ +emudian 7arutkan =engan a


23/150

B Na.H : 1 7

Jawab :

M G

Mol G M 7

G 0$1 M 1 7

G 0$1 mol

Mol G gr / Mr H6l

Dimana: Na G 2( . G 1C H G 1

2( E 1C E 1 G 40

Mol G gram/ 40

8r G 0$1 I 40

G 4 gr

Timbang 4 gram Na.H$ +emudian 7arutkan =engan a


24/150

Mol G M 7

G 0$1 M 1 7

G 0$1 mol

Mol G gr / Mr *2

Dimana: g G 10& N G14 .G 1C

10& E 14 E >1C I (? G 1,0

Mol G gram/ 1,0

8r G 0$1 I 1,0

G 1, gr

Timbang 1, gram gN.($ +emudian 7arutkan =engan a1N? adalah larutan 5ang mengandung massa 1 gram ekivalen

at dalam satu liter larutan# Massa 1 gram ekivalen suatu at adalah massa at

itu 5ang ekivalen dengan satu mol HE $ atau satu mol# )atuan untuk konsentrasi

ini adalah ekivalen/dm(# )istem normalitas >N? sekarang sudah ditinggalkan dan

diganti dengan sistem molar#

d. Persen (%) Massa

Persen larutan men5atakan jumlah gram at terlarut dalam 100 gram larutan#

7arutan -K adalah larutan 5ang mengandung - gram at terlarut dalam 100

gramL larutan#

e. Persen Volum

Persen larutan men5atkan jumlah >;m (? volume at terlarut dalam 100 ;m (

larutan# 7arutan ,0K >volume? adalah 5ang mengandung ,0 ;m ( at terlarut

dalam 100 ;m(#

f. +onsentrasi larutan asam dan basa en;er dan konsentrasi larutan garam#


25/150

4? *si 7a!oran meli!uti :

a# Judul Per;obaan

b# Tujuan Per;obaan

;# =asar teori 5ang berkaitan dengan !er;obaan

d# lat dan 3ahan 5ang digunakan

e# 6ara +erja/ Prosedur +erja

"# =ata Hasil Pengamatan

g# Pembahasan/Perhitungan dan !ersamaan reaksi

h# +esim!ulan

i# +emungkinan +esalahan 5ang ada dalam !er;obaan

j# =a"tar Pustaka


lat dan ruangan !raktek dibersihkan dan ditata kembali oleh mahasisa !etugas

sesudah !raktek#

C# nggaran


,# Penugasan




26/150


P9TMAN : *B

Hari/Tanggal : )abtu/( =esember 2011

Materi Praktek : nalisis 8ravimetri

Tujuan Praktek : Mahasisa mam!u menjelaskan !rinsi! gravimetri dan mam!u

mem!raktekan !rinsi! gravimetri tersebut


%aktu : 1(#00 ' 1 %ita





*in : .rang

l!a : 4 .rang

Hadir : 40 .rang

lat dan 3ahan :

lat : .ven !emijar 6aan !orselem 8ege!

ksikator Nera;a analitik

3ahan : 3a6l2# H2.

7angkahlangkah Pelaksanaan :

1# Persia!an

Materi !raktek =iberikan !ada mahasisa satu minggu sebelum !raktek

dilaksanakan#

Jadal dan !etugas !raktek dibagi oleh *nstruktur !raktek meli!uti !etugas bagi

bahan$ bagi alat dan kebersihan sebelum !raktek dan sesudah !raktek#

*nstruktur membuat !ermintaan bahan dan dimasukkan kebagian keuangan tiga

hari sebelum !raktek dimulai#







27/150






=ijelaskan kembali !rinsi! dasar dari analisis gravimetri oleh =osen/*nstruktur

=i!anaskan ;aan !orselin dalam oven sam!ai !ijar selama 1- menit

=idinginkan ;aan !orselin didalam eksikator selama 10 menit

=itimbang ;aan !orselin sam!ai dida!atkan berat konstan

=i;atat berat konstan dari ;aan !orselin 5aitu 21 gram

=imasukkan 3a6l2#H2. 5ang telah ditimbang seban5ak 1$- gram ke dalam

;aan !orselin 5ang telah ditimbang

=i!anaskan dalam oven sam!ai !ijar selama 1- menit

=idinginkan dalam eksikator selama 10 menit

=itimbang ;aan !orselin 5ang berisi at

=i;atat berat konstann5a 5aitu 22$- gram

=itentukan berat sam!el setelah !emijaran

=itentukan jumlah kristal H2. dalam sen5aa >Kkadar air?


1# =ata Pengamatan

3erat ;aan kosong G 21#0 gr

3erat ;aan E sam!el G 22#- gr

3erat sam!el 3a6l2H2. G 1#- gr

3erat sam!el E ;aan setelah !emijaran G 22#2- gr

3erat sam!el setelah !emijaran G 1#2- gr

2# Perhitungan K kadar air

K kadar air G 3s1 / 3s0 100K

G 1$2- gram / 1$- gram 100K

G &($(( K

+et : 3s 0 G 3erat sam!el sebelum !emijaran


28/150

3s 1 G 3erat sam!el setelah !emijaran

Jadi kadar air dalam sen5aa 3a6l2H2. adalah &($(( K

(# Pembahasan Hasil Praktikum

nalisis gravimetri adalah suatu ;ara analisis kuantitati" 5ang dilakukan

dengan menimbang enda!an sam!el 5ang telah dianalisis$ sehingga dida!at

rumus molekul at dengan benar# 7angkahlangkah 5ang umum dilakukan

dalam analisis gravimetri adalah melarutkan ;u!likan at dengan larutan

!elarut 5ang sesuai dan ditambahkan at !engenda!# nda!an 5ang

terbentuk disaring$ di;u;i$ dikeringkan$ di!ijarkan lalu ditimbang setelah dingin#

Pengamatan ini bertujuan untuk menentukan jumlah mol air kristal 5ang

terikat dalam suatu sen5aa# =alam !er;obaan ini digunakan sen5aa

3a6l2#H2. sebagai sam!el 5ang akan dibuktikan berat n5a melalui analisis

garvimetri# )en5aa ini masih mengandung air$ sehingga untuk menentukan

atau kadar air 5ang sesungguhn5a$ !erlu dilakukan !emijaran atau

!engeringan# Pemijaran !ada suhu tinggi di!erlukan untuk menghilangkan air

se;ara sem!urna# )en5aa 3a6l2 dan kristal air berikatan se;ara kovalen

sehingga di!erlukan energi 5ang besar untuk memisahkan ikatann5a# .leh

karena itu$ di!erlukan suhu 5ang tinggi untuk membebaskan molekul air agar

da!at mengua! dan bereaksi dengan oksigen membentuk karbon dioksida

>karbon dihasilkan dari !embakaran?$ sehingga !ada akhirn5a kandungan air

akan habis mengua! dan 5ang tersisa adalah enda!an murni 3a6l2# )en5aa

ini sangat reakti" terhada! air$ sehingga harus ditem!atkan dalam adah

tertutu! agar tidak bereaksi dengan udara#

Per;obaan 5ang dilakukan telah sesuai dengan !rosedur# 3erdasarkanhasil timbang 3a6l2 setelah !emijaran dida!atkan hasil 1#2- g# )etelah

dibandingkan dengan berat aal sam!el maka dida!atkan sebesar 2#(

molekul# Hasil 5ang dida!atkan tidak sesuai dengan jumlah mol air kristal

se;ara teori$ berat teori adalah 2 mol# =iduga kesalahan terjadi karena !ada

saat !emanasan suhu 5ang diberikan kurang maksimal sehingga tidak mam!u

mele!as semua molekul H2. atau !ada saat !endinginan di eksikator$ ada

udara 5ang bereaksi dengan sen5aa 3a6l2#



a? 7a!oran *ndividu

b? 7a!oran +elom!ok



29/150

(? 7a!oran +elom!ok diketik !ada kertas HB) ukuran


30/150





*in : .rang

l!a : 4 .rang

Hadir : 40 .rang

lat dan 3ahan :

lat : )!ektronik 20= 7abu takar 100 ml Pi!et volum 10 ml

Pi!et tetes 8elas !iala Tabung reaksi

3ahan : ."enantrolin 0$02-K Natrium asetat

Hidrosilamin klorida 10 K 7arutan baku @e >**? -0 mg/7 G

-0 !!m


1# Persia!an


dilaksanakan#






meli!uti: 3aju Praktek 7aboratorium$ Pa!an Nama$ mbling$ las +aki dan 3ukuPanduan Praktek >Modul?#







31/150



=ijelaskan kembali !rinsi! dasar dari analisis s!ektro"otometri oleh

=osen/*nstruktur

a# Penentuan panjang gelombang ( ) maksimum

=imasukkan 1 ml @e6l(ke dalam labu takar 100 ml

=itambahkan 1 tetes Na asetat

=itambahkan - ml hidroksilamin

=itambahkan - ml "enantrolin

=ien;erkan hingga 100 ml

=igojog hingga homogen dan didiamkan bebera!a menit

b# Penentuan nilai absorbansi pada sampel

=i!i!et 2- ml


32/150


". #abel

bsorbansi 7arutan )tandar @e6l(

*onsentrasi 8e:l3 ; C "1>>?

Pa!a sa&el air selokanDik y 05@4Peny

y 00=4C 0125 05@4 00=4C 0125 00=4C 05@4 E 0125 00=4C 045= C 4@@3



33/150

)!ektro"otometri meru!akan suatu metoda analisa 5ang didasarkan !ada

!engukuran sera!an sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berarna !ada

!anjang gelombamg s!esi"ik dengan menggunakan monokromator !risma atau kisi

di"raksi dengan detektor fototube# )!ektro"otometri da!at diangga! sebagai

!erluasan suatu !emeriksaan visual dengan studi 5ang lebih mendalam dari absorbsi

energi# bsorbsi radiasi oleh suatu sam!el diukur !ada berbagai !anjang

gelombangdan dialirkan oleh suatu !erkam untuk menghasilkan s!ektrum tertentu

5ang khas untuk kom!onen 5ang berbeda

Pada !er;obaan kali ini$ dilakukan analisis !enentuan kadar besi @e>**? dalam

sam!el air dengan teknik s!ektro"otometri ABBis# )!ektro"otometri 5ang digunakan

te!atn5a adalah s!ektro"otometri ;aha5a tam!ak$ karena logam besi mem!un5ai

!anjang gelombang lebih dari 400nm$ sehingga jika menggunakan s!ktro"otometri

AB$ logam besi dalam sam!el tidak terdeteksi# )!ektro"otometer adalah alat untuk

mengukur transmitan atau absorban suatu sam!el sebagai "ungsi !anjang

gelombang# )5arat analisis menggunakan visibel adalah ;u!likan 5ang dianalisis

bersi"at stabil membentuk kom!leks dan larutan berarna# .leh karena itu$ dalam

!ennetuan kadar besi dalam air$ !erlu ditambahakan hidroksilaminH6l -K untuk

mereduksi @e(E menjadi @e2E# 3esi dalam keadaan @e2E akan lebih stabil

dibandingkan besi @e(E#=alam keadaan dasar$ larutan besi tidak berarna sehingga

!erlu ditambhankan larutan orto"enantrolin agar membentuk kom!leks larutan

berarna#

9eaksi antara besi dengan orto"enantrolin meru!akan reaksi kesetimbangan

dan berlangsung !ada !H C sam!ai +arena alasan tersebut$ !H larutan harus

dijaga teta! dengan ;ara menambahkan garam natrium asetat# Penambahan larutan

natrium asetat dilakukan sebelum !enambahan orto"enantrolin# =alam !enentuan

kadar "e dalam sam!el menggunakan s!ektro"otometri visibel !erlu dibuat larutan

standar# Tujuann5a adalah untuk membuat kurva kalibrasi 5ang nantin5a akan

digunakan untuk menghitung kadar besi dalam sam!el air#

Pada !er;obaan$ mulamula diukur absoransi larutan standar >@e6l (? dengan

!anjang gelombang sebesar 4D- nm# 7arutan standar tersebut dimasukkan dalam

lima tabung berbeda dengan konsentrasi 5ang berbeda !ula$ 5akni !ada konsentrasi

1 !!m$ 2 !!m$ ( !!m$ 4 !!m$ dan - !!m# )etelah absorbansi !ada kelima larutan

standar tersebut$ da!at dilihat baha semakin besar konsentrasi larutan standar$

maka semakin besar !ula absorbansin5a#

)elanjutn5a$ dilakukan !engukuran absorbansi sam!el air dengan !anjang

gelombang sebesar 4D- nm# Pada !er;obaan 5ang telah dilakukan$ diambil tiga

sam!el air berbeda dengan masingmasing sam!el seban5ak 2-ml$ 5akni air sungai$

air PM$ dan air selokan# )etelah dilakukan !engukuran$ di!eroleh data baha air

sungai memiliki nilai absorbansi sebesar 0$02C$ air PM memiliki nilai absorbansi

sebesar 0$042$ sedangkan air selokan memiliki nilai absorbansi sebesar 0$-&4#


34/150

=ari gra"ik di!eroleh nilai !ersamaan garis 5 G 0$0D4I E 0$12-# Persamaan garis

tersebut digunakan untuk menghitung kadar besi dalam sam!le air sumur# =ari

!ersamaan agris tersebut 5 men5atakan absorbansi sam!el$ sedangkan I

men5atakan kadar @e 5ang dikandungn5a# Melalui !erhitungan di!eroleh data

kandungan besi !ada ketiga sam!el air 5ang telah diuji#


a# )etia! !raktikan di tugaskan untuk membuat la!oran :

1# 7a!oran *ndividu

2# 7a!oran +elom!ok

b# 7a!oran *ndividu disusun !ada kertas


35/150




P9TMAN : B*

Hari/Tanggal : )abtu/10 =esember 2011

Materi Praktek : nalisis Bolumetri

Tujuan Praktek : Mahasisa mam!u menjelaskan !rinsi! analisis Bolumetri dan

mam!u mem!raktekan analisis Bolumetri tersebut


%aktu : 1(#00 ' 1 %ita





*in : .rang

l!a : 4 .rang

Hadir : 40 .rang

lat dan 3ahan :


36/150

lat : 3uret Pi!et volume rlenme5er

3e;ker 8lass 8elas ukur 6orong

3ahan : 7arutan asam oksalat 7arutan Na.H

*ndikator !henol!hthalein 7arutan ;uka !erdagangan


1# Persia!an


dilaksanakan#















a# Per;obaan * >Membuat larutan baku !rimer asam oksalat?

1# sam .ksalat dihidrat >H262.4#2H2.? dikeringkan dalam oven !ada suhu

10-100o6 selama 12 jam$ kemudian didinginkan dalam desikator

2# C$4(2, gram asam oksalat ditimbang dengan teliti$ kemudian dimasukkan

dalam labu 1000m7$ selanjutn5a air suling ditambahkan sam!ai tenda tera#

(# Normalitas larutan asam oksalat tersebut dihitung sam!ai em!at angka

dibelakang koma

b# Per;obaan ** >Pembakuan 7arutan 3aku sekunder Na.H?

1# Pi!et 2-$0 ml larutan asam oksalat dan dimasukkan ke dalam rlenme5er$ lalu

ditambahkan 2 ' ( tetes indi;ator !henol!hthalein#

2# 7arutan tersebut dititrasi dengan Na.H sam!ai timbul arnamerah muda#

(# Bolume Na.H 5ang digunakan di;atat dan !er;obaan inidiulangi seban5ak dua

kali#

4# Normalitas rata ' rata dari larutan Na.H dihitung#

;# Per;obaan *** > Penentuan kadar asam asetat ?

1# Pi!et 2- ml larutan ;uka !erdagangan >2-K?$ kemudianmasukkan ke dalam

rlenme5er$ lalu ditambahkan dengan 2 ' ( tetes indi;ator !henol!hthalein#

2# 7arutan tersebut dititrasi dengan Na.H sam!ai timbul arnamerah muda#


37/150

(# Bolume Na.H 5ang digunakan di;atat dan !er;obaan tersebutdiulangi dua kali

lagi#

4# +adar asam asetat dalam setia! !er;obaan dihitung dan kadar asam asetat

rata ' rata dalam larutan ;uka !erdagangan tersebut juga dihitung


=ata Pengamatan

Percobaan " & Menentukan normalitas larutan baku primer asam oksalat

3erat asam oksalat : C$4(2, gram

Bolume asam oksalat : 10 m7

Percobaan $ & Menentukan normalitas larutan baku sekunder Na'

*ndikator : ( tetes Phenol!hthalein

Perubahan arna 5ang terjadi : merah muda

Per;obaan Bolume H262.4#2H2. Bolume Na.H

* 10 m7 -$& m7

** 10 m7 C$, m7

Percobaan ! & Menentukan kadar asam asetat

*ndikator : ( tetes Phenol!hthalein

Perubahan arna 5ang terjadi : Merah muda

Per;obaan Bolume asam asetat Bolume Na.H

* 10 m7 2$1 m7

** 10 m7 2$0 m7

" Perhitungan

Penentuan normalitas larutan baku !rimer asam oksalat

Jadi normalitas H262.4 5ang digunakan untuk titrasi adalah G 0$2-0- N


38/150

Jadi normalitas H262.4 5ang digunakan untuk titrasi adalah 0$2-0- N

Pembaasan asil Praktikum

nalisis volumetri meru!akan analisa 5ang didasarkan !ada !engukuran

volumedalam !elaksanaan analisan5a# nalisis Bolumetri disebut juga Titrimetri karena

!rosesanalisan5a beru!a titrasi$ dimana larutan standar >!ereaksi? sebagai titran

5angditem!atkan di dalam buret 5ang digunakan untuk mentitrasi larutan 5ang

akanditentukan jumlah analitn5a# Titran adalah larutan standar 5ang telah diketahui

dengante!at konsentrasin5a >larutan !enitrasi?$ sedangkan titrat meru!akan larutan

5angdititrasi# Per;obaan nalisis Bolumetri kali ini bertujuan untuk menentukan kadar

asam asetat !ada ;uka !erdagangan#

Pada !raktikum nalisis Bolumetri ini dilakukan titrasiasam basa$ dimana 5ang

dititrasi adalah asam lemah dengan basa kuat serta indikator !henol!hthalein# =alam

hal ini asam lemah sebagai titrat >larutan 5ang dititrasi?$sedangkan basa kuat sebagai

titrann5a >larutan !enitrasi?# )elain hal tersebut$ Normalitas atau jumlah gram ekivalen

at terlarut dalam satu liter larutan juga ditentukan#

Praktikum analisis volumetri ini dibagi menjadi tiga$ !er;obaan 1 5aitu membuat

larutan baku !rimer asam oksalat$ !er;obaan 2 adalah Pembakuan larutan baku

sekunder Na.H$ sedangkan !er;obaan ( adalah Penentuan kadar asam

asetat#Per;obaan 1 5aitu membuat larutan baku !rimer asam oksalat > H262.4?#

=alam !er;obaan ini asam oksalat dihidrat dikeringkan didalam oven$ kemudian

didinginkandalam desikator# sam oksalat ditimbang sebesar C$4(2, gram$ lalu

dimasukkan kedalam labu$ selanjutn5a ditambahkan air suling# =alam !er;obaan

membuat larutan baku !rimer asam oksalat ini$ normalitas dari asam oksalat ditentukan#

=enganmengetahui berat asam oksalat >H262.4? 5aitu C$4(2, gram$ dan volume dari

asamoksalat 5aitu 1 liter$ Normalitas asam oksalat da!at ditentukan dengan ;ara

mengalikan massa asam oksalat tersebut dengan koe"isien ion asamn5a 5aitu HE#

3erdasarkan !erhitungan 5ang ada$ Normalitas dari asam oksalat 5ang di!eroleh

sebesar 0$2-0- N#Per;obaan selanjutn5a adalah Pembakuan larutan sekunder Na.H#

=alam !er;obaan ini normalitas larutan sekunder Na.H ditentukan# Per;obaan ini

dilakukantitrasi asam basa# =alam titrasi asam basa ini$ asam lemah 5aitu asam oksalat

bertindak sebagai titrat >larutan 5ang dititrasi?$ sedangkan basa kuat 5aitu Na.H

sebagai titran>larutan !enitrasi?# 7arutan asam oksalat 10$0 m7 dimasukkan kedalam

rlenme5er$kemudian ditambahkan dengan indikator !henol!hthalein seban5ak 2(

tetes$ lalularutan tersebut dititrasi dengan Na.H# 9eaksi 5ang terjadi saat asam oksalat

Per;obaan ini dilakukan seban5ak dua kali# Antuk !engamatan !ertama$ volume

Na.H5ang di!erlukan agar timbul arna merah muda 5aitu -$& m7# )edangkan

untuk !engamatan kedua volume Na.H 5ang di!erlukan agar timbul arana merah


39/150

muda5aitu C$, m7# )e!erti !ada !er;obaan 1$ !er;obaan ke2 ini juga menentukan

normalitas dari Na.H#



1# 7a!oran *ndividu

2# 7a!oran +elom!ok



40/150



P9TMAN : B**

Hari/Tanggal : 9abu/14 =esember 2011

Materi Praktek : nalisis Bolumetri se;ara ;idimetri

Tujuan Praktek : Mahasisa mam!u menjelaskan !rinsi! analisis Bolumetri

se;ara ;idimetri dan mam!u mem!raktekan analisis Bolumetri

se;ara ;idimetri tersebut#


%aktu : 1(#00 ' 1 %ita





*in : .rang

l!a : 4 .rang

Hadir : 40 .rang

lat dan 3ahan :


3e;ker 8lass 8elas ukur 6orong

3ahan : Na.H +ristal Natrium 3orat kristal H6l !ekat

*ndikator M. H2).4 !ekat sam oksalat

Modul?#








41/150


tandarisasi dengan *ora+

1# Menimbang 0$2 gram 3oraI$ kemudian dimasukan ke dalam rlenme5er dan

dilarutkan dengan 2- m7 a


42/150

2 2$- 40$- 0$1 kuningjingga 1$, C$4&


Pada la!oran ini akan membahas mengenai titrasi asambasa dalam

menentukan kadar basa suatu larutan# ang dimaksud dengan titrasi adalah

!enambahan titran ke dalam analit didasarkan !ada !roses !engukuran volume

titran# Pada titrasi terda!at s5arats5arat 5ang harus di!enuhi$ se!erti reaksi harus

berlangsung ;e!at agar menge"iensikan aktu$ reaksi harus berlangsung kuantitati"dan tidak ada reaksi sam!ing$ !ada saat kesetaraan antara at 5ang dititrasi dan

!enitrasi harus ada !erubahan 5ang n5ata sehingga da!at ditunjukkan dengan

adan5a !erubahan indikator 5ang digunakan$ serta harus ada at atau alat 5ang

da!at digunakan untuk menentukan titik akhir titrasi#

Penentuan kadar basa dilakukan dengan titrasi asidimetri# ang dimaksud

dengan titrasi asidimetri adalah !enentuan kadar basa dari suatu ;ontoh dengan

menggunakan larutan baku standar dengan indikator !H 5ang sesuai# 7arutan baku

standar asam digunakan sebagai titran dan larutan 5ang akan ditentukan kadar

basan5a digunakan sebgai titrat# Pada titrasi asidimetri ini menggunakan larutan

basa Na2H6.( 5ang dititrasi menggunakan larutan H6l# )ebelum digunakan untuk

menitrasikan$ H6l harus distandarisasikan terlebih dahulu karena H6l meru!akan

larutan baku sekunder 5ang mudah di!engaruhi oleh 6.2 dalam udara sehingga

harus dibakukan dahulu menggunakan at baku !rimer# ang dimaksud dengan

larutan baku !rimer adalah at baku 5ang langsung setelah ditimbang se;ara aalitik

da!at digunakan dalam titrasi dan da!at dihitung at 5ang dianalisa 5ang terda!at

dalam ;u!likan 5ang setara dengann5a$ !ada titrasi ini 5ang di!akai adalah larutan

borak >Na234.,?# +arena adan5a reaksi antara borak$ H6l dan H2. maka akan

menghasilkan Na6l dan H(3.( dimana H(3.( meru!akan asam lemah 5ang dimana

nanti akan bereaksi dengan larutan basa sehingga da!at diketahui kadar basan5a#

=ari hasil standarisasi !raktikum dengan menggunakan Na234., 0$1 N

seban5ak 10 ml$ !ada kelas terjadi !erubahan arna dari bening kekuningan

menjadi merah muda !ada saat ($- ml sedangkan !ada kelas 3 terjadi !erubahanarna 5ang sama !ada saat 1C$2- ml# +arena Na234., dan H6l berbanding lurus$

maka da!at diketahui baha N H6l !ada kelas sebesar 0$( N dan !ada kelas 3

sebesar 0$0C2 N# 3erdasarkan hasil tersebut dikatakan tidak sesuai dengan H6l

5ang akan digunakan !ada !enentuan kadar basa karena nilai normalitas 5ang

digunakan seharusn5a sebesar 0$1 N atau 0$- N# Hal itu da!at terjadi dikarenakan

!ada !engukuran volume 5ang tidak te!at$ !enghentian !ada !erubahan arna 5ang

kurang !ada kelas dan berlebih !ada kelas 3 serta !emba;aan volume !ada buret


43/150

5ang tidak te!at$ selain itu juga da!at di!engaruhi adan5a udara luar >6.2? 5ang

berlebih#

Pada titrasi !enentuan kadar basa dilakukan dengan menggunakan sam!el

soda abu$ soda kue$ borak dan ;austi; soda 5ang masingmasing seberat 2$- gram

teta!i dengan dua nilai normalitas H6l 5ang berbeda$ 5aitu 0$1 N dan 0$- N# Antuk

soda abu terjadi !erubahan arna dari kuning menjadi merah !ada !enambahan H6l

seban5ak D$- ml dan !H ,$4# Pada H6l 0$- N dida!atkan kadar basa sebesar 20$14

K sedangkan !ada H6l 0$1 N dida!atkan kadar basa ratarata sebesar 1-$D K#

Antuk soda kue terjadi !erubahan arna dari kuning menjadi merah muda !ada

!enambahan H6l seban5ak (,$- ml dan !H 2$2 !ada H6l 0$- N dengan kadar basa

ratarata sebesar 1($(C K sedangkan !ada H6l 0$1 N saat !enambahan H6l

seban5ak ,$D- ml dengan !H 4$4 dan kadar basa ratarata sebesar &$D2 K# Antuk

borak terjadi !erubahan arna dari kuning menjadi merah muda saat !enambahan

H6l seban5ak C$4- ml dengan !H ,$4 !ada H6l 0$- N dengan kadar basa sebesar

2C$0C K sedangkan !ada H6l 0$1 N terjadi !erubahan arna dari kuning menjadi

orange saat !enambahan H6l seban5ak 11$- ml dengan !H 2$( dan kadar basa

sebesar 4C$4C K# Antuk ;austi; soda H6l 0$- N terjadi !erubahan arna dari kuning

menjadi merah muda saat !enambahan H6l seban5ak 11$,- ml dengan !H 1$1 dan

kadar basa ratarata sebesar 1($4 K sedangkan !ada H6l 0$1 N terjadi !erubahanarna dari kuning menjadi jingga saat !enambahan H6l seban5ak 4,$2- ml dengan

!H 2$1- dan kadar basa ratarata sebesar ,$-C K#

3erdasarkan dari semua hasil !raktikum$ kadar basa tertinggi terjadi saat

!enggunaan H6l 0$1 N dengan !erubahan arna dari kuning ke orange dengan

!enambahan H6l seban5ak 11$- ml !ada !H 2$( 5ang kadar basan5a sebesar 4C$4C

K sedangkan kadar basa terendah terjadi saat !enggunaan H6l 0$1 N dengan

!erubahan arna dari kuning menjadi jingga dengan !enambahan H6l seban5ak

40$- ml !ada !H 1$, 5ang kadar basan5a sebesar C$4& K# @aktor 5ang

mem!engaruhi terhada! kadar basa adalah nilai normalitas >semakin tinggi nilai

normalitasn5a maka semakin tinggi !ula kadar basan5a?$ jumlah !enambahan titran

>semakin ban5ak volume 5ang ditambahkan maka semakin besar !ula kadar

basan5a?$ nilai 3M >semakin ban5ak nilai 3Mn5a maka semakin besar !ula kadar

basan5a? dan berat sam!el >semakin besar berat sam!el maka akan semakin ke;il

kadar basan5a?#



1# 7a!oran *ndividu

2# 7a!oran +elom!ok



44/150

d# *si 7a!oran meli!uti :

a# Judul Per;obaan

b# Tujuan Per;obaan






h# +esim!ulan


j# =a"tar Pustaka




C# nggaran


,# PenugasanPembuatan la!oran oleh masingmasing kelom!ok sesuai dengan "ormat 5ang ada#


45/150



P9TMAN : B***

Hari/Tanggal : )abtu/1, =esember 2011

Materi Praktek : nalisis volumetri se;ara lkalimetri


se;ara lkalimetri dan mam!u mem!raktekan analisis Bolumetri

se;ara lkalimetri tersebut#


%aktu : 1(#00 ' 1 %ita





*in : .rang

l!a : 4 .rang

Hadir : 40 .rang

lat dan 3ahan :


3e;ker 8lass 8elas ukur 6orong3ahan : Na.H +ristal Natrium 3orat kristal H6l !ekat

*ndikator M. H2).4 !ekat sam

oksalat

Modul?#


46/150








1# Membuat larutan Na.H 0$1 N

Na.H seban5ak 1$0D1 ditimbang dengan gelas arloji >sesuai dengan

!erhitungan?#

Na.H tersebut dimasukkan ke dalam labu takar 2-0 ml$ kemudian

ditandabataskan# =isim!an di dalam botol dan ditutu! ra!atra!at#

2# Penentuan normaitas larutan Na.H 0$1 N dengan sam .ksalat#

+ristal asam oksalat >H262.4 ?ditimbang seban5ak 0$C(2 gram#

=ilarutkan dengan air murni dalam labu takar 100 ml$ kemudian

ditandabataskan# )eban5ak 2- ml larutan asam oksalat tersebut dimasukkan dalam

rlenme5er dan ditambahkan ( tetes indi;ator PP# =ititrasi dengan larutan Na.H 0$1 N >5ang akan di;ari normalitasn5a?#

=ititrasi ulang 2( kali#

(# Membuat larutan H6l 0$1 N

H6l !ekat dianbil seban5ak 0$&( m7#

H6l !ekat dimasukkan ke dalam labu takar 100 m7$ kemudian ditambah

dengan a? ml H6l sebagai berikut:

IG>N I B I M?/>10n I + I 7?

=imana $

: 3an5akn5a H6l 5ang diambil > ml ?

N : Normalitas larutan H6l 5ang dibuat > 0$1 N ?

B : Bolume asam5ang dibutuhkan > 100 ml ?

M : 3erat molekul asam > H6l G (C$- ?

n : Balensi asam > H6l G 1 ?

7 : 3erat jenis asam > H67 G 1$(1$4 ?

+ : +adar asam H6l > KG (-(C ?


47/150

-# Penentuan Normalitas H6l 0$1 N

7arutan natrium 3orat 0$1 N dibuat seban5ak 100 ml >sesuai !erhitungan?#

H6l >5ang dibuat? diambil seban5ak 2- ml dan ditambahkan ( tetes indikator

M.#

7arutan H6l tersebut dititrasi dengan Natrium 3orat 5ang dibuat# =ititrasi ulang 2( kali#

=itentukan Normalitas asam tersebut#

C# Penentuan larutan sam!el

)eban5ak 2- m7 sam!el 5ang sudah disediakan dimasukkan kedalam

rlenme5er# *ndikator PP ditambahkan seban5ak ( tetes#

=ititrasi dengan larutan Na.H standart#

Titrasi diulang sam!ai ( kali#

=itentukan normalitas sam!el tersebut#

6# Hasil Pengamatan

1# =T PN8MTN Pembuatan Na.H 0$1 N

3M Na.H : 40$0 g/mol

3erat Na.H : 1$0D1 gram

Bolume Na.H : 2-0 ml )tandarisasi Normalitas lautan Na.H dengan asam oksalat > H262.4 ?

Massa oksalat : 0$C(2 gram

3M oksalat : 12C$0, gram/mol

Bolume !engen;eran : 100 ml

N.# Bolume .ksalat *ndikator Bolume Na.H Perubahan arna

1# 2- ml PP ( tetes 24 ml Jernih merah muda

2# 2- ml PP ( tetes 2($C ml Jernih merah muda

(# 2- ml PP ( tetes 24 ml Jernih merah muda

Pembuatan larutan H6l 0$1 N

Bolume diambil H6l : 0$&( ml

3M H6l !ekat : (C$- g/mol3= H6l !ekat : 1$1D gr/ml

Prosen H6l !ekat : (, K

Bolume !engen;eran : 100 ml )tandarisasi larutan H6l dengan larutan Na234.,

Massa 3orat : 1$D0( gram

3M 3orat : (&1$(, g/mol


N.# Bolume H6l Bolume Na234., *ndikator Perubahan arna


48/150

1# 2- ml (0$4 ml M. ( tetes +uning .range

2# 2- ml (0$( ml M. ( tetes +uning .range

(# 2- ml (0$D ml M. ( tetes +uning .range

Penentuan larutan sam!el

N.# Bolume H6l/)am!el *ndikator Bolume Na.H Perubahan arna

1# 2- ml PP ( tetes 1&$4 ml Jernih Merah muda

2# 2- ml PP ( tetes 1&$C ml Jernih Merah muda

(# 2- ml PP ( tetes 1&$& ml Jernih Merah muda

2# P9H*TAN8NPembuatan Na.H 0$1 N*

Massa Na.H 5ang ditimbang G 1$04, gram

N Na.HG>Massa Na.H?/>3 Na.H? I 1000/>B >ml??

Massa Na.H G N Na.H I 3 Na.H I B >ml? : 1000

G>0$1 N?I >40 gr/mol?/1 I >2-0 ml?/>1000 ml?

G 1 gram

Penentuan normalitas larutan Na.H 0$1 N dengan asam oksalat#*

Normalitas asam oksalat+

Massa asam oksalat G 0$C(2 gram

3M asam oksalat G 12C$0, gr/mol

Bolume asam oksalat G 100 ml

Maka$

N 62H2.4#H2. G>M 62H2.4#H2.?/>3 62H2.4#H2.? I 1000/>B >ml??

N 62H2.4#H2. G>0$C(2 gram?/>12C$0,/2? I 1000/100

G 0$100( N

Bolume Na.H

B rata Na.HG> 24 E2($C E 24 ?ml/(

G 2($&, ml

Normalitas Na.H

B Na.H I N Na.H G B .ksalat I N .ksalat

N Na.H G >B .ksalat I N .ksalat?/>B Na.H?

N Na.H G >>2- ml?>0$100(??/>2($&, ml? G 0$10- N

Pembuatan larutan H6l 0$1 N*

Bolume H6l 5ang harus diambil : 0$&( ml

3M H6l !ekat : (C$- g/mol

3= H6l !ekat : 1$1D gr/ml

Prosen H6l !ekat : (, K



49/150

I G >N I B I M?/>10n I + I 7?

I G >>0$1 N?I >100?I >(C$-??/>10>1?I >(,?I >1$1D??

I G 0$&( ml > dien;erkan menjadi 100 ml?

Penentuan massa Natrium 3orat 5ang diambil*

Mr Na3orat G (&1$(, gr/mol

Bolume !elarutan G 100 ml

N Na3orat G 0$1 N

0$1 N dalam 100 ml

0$1 N G 0$1 grek/7

Mol G 0$1/2 7

G >0$0- mol I (&1$(, gr/mol I 100 ml?/>1000 ml?

G 1$D0, gram >!embulatan?

Penentuan Normalitas H6l :*

B Na3orrat G >>(0$4E(0$(E(0$, ??/(

G (0$4C, ml

N Na3orat G >m Na3orat?/3e I 1000/B

G >1$D0( gr?/>>(&1$(,/2?>gr/mol?? I 1000/100

G 0$0DD& N

BH6l I NH6l G B Na234., I N Na234., NH6l G >B Na234., IN Na234.,?/BH6l

G >(0$4C, ml I 0$0DD&N?/>2- ml?

G 0$121C N

+onsentrasi H6l sesungguhn5a

I G >N I B I M?/>10n I + I 7?

+ G >N I B I m?/>10n I 7 I ?

G >>0$121C N?I >100?I >(C$-??/>10>1?I >1$1D?I 0$&( ?

G 44$D(C K

Penentuan 7arutan sam!el >H6l?

B sam!el G 2- ml

B Na.H G >1&$4E1&$CE1&$& ?ml/( G 1&$C ml

N Na.H G 0$10- N

Bsam!el I N sam!el G B Na.H I N Na.H

2- ml I N sam!el G 1&$C ml I 0$10- N

N sam!el G >1$D-( ml?/>2- ml?

G 0$0,& N


Per;obaan ini$ !raktikan bertujuan untuk da!at membuat larutan H6l 0$1 N$

da!at melakukan standarisasi larutan H6l 0$1 N$ da!at membuat larutan Na.H 0$1

N$ da!at melakukan standarisasi larutan Na.H 0$1 N$ dan da!at melakukan


50/150

standarisasi ;u!likan >sam!el?# Penggunaan larutan Na.H dan H6l sendiri

didasarkan !ada !engertian asidimitri dan alkalimetri itu sendiri# sidimetri 5aitu

analisis se;ara volumetri; dengan larutan standar basa# Pada !er;obaan ini H6l

distandarisasi dengan Na3orat# )edangkan alkalimetri 5aitu analisis se;ara

volumetri; dengan larutan standar asam#

Pada !er;obaan ini$ Na.H distandarisasi menggunakan asam oksalat#

Tujuan dari standarisasi adalah menentukan konsentrasi larutan sete!at mungkin$

sebab belum tentu dalam !embuatan H6l dan Na.H dida!at normalitas 0$1 N$bisa

kurang bisa lebih# Pada !embuatan larutan asam oksalat 0$1 N di!eroleh

!erhitungan 0$100( N sebab !ada saat !enimbangan !adatann5a tidak di!eroleh

te!at 0$C( gr$ teta!i 0$C(2 gr# 3egitu juga !ada !embuatan Na3orat$

!enimbangann5a 1$D0( gr seharusn5a 1$D0C gr$ sehingga di!eroleh normalitas

sebesar 0$0DD& N#

Per;obaan !ertama 5aitu membuat larutan Na.H 0$1 N# Na.H adalah basakuat 5ang da!at larut dalam air$ dan biasan5a digunakan untuk !embuatan larutan

alkali standar$ selain itu hargan5a juga murah# Teta!i Na.H harus di standarisasai

terlebih dahulu karena tidak satu!un dari hidroksida !adat ini da!at di!eroleh murni$

sehingga suatu larutan standar tidak da!at dibuat dengan melarutkan suatu bobot

5ang diketahui dalam volume air tertentu# Na.H sangat higrosko!is dan selalu

terda!at sejumlah tertentu alkali karbonat dan air#

Pada !er;obaan ini$ Na.H distandarisasi dengan asam oksalat karena agar lebih

stabil dengan adan5a 2 valensi !ada asam oksalat# =an untuk mengindikasi adan5a

!erubahan !H maka digunakan indi;ator PP# =engan adan5a indi;ator PP$ maka

da!at diketahui titik ekivalen dengan berubahn5a arna larutan dari bening menjadi

merah muda# =ari hasil !er;obaan diketahui baha volume Na.H untuk titrasi

adalah 2($&, ml sehingga normalitas Na.H hasil standarisasi 5aitu 0$10- N#

9eaksi 5ang terjadi :

Na.H E >6..H?2 >6..Na?2 E 2H2.

9eaksi indi;ator dengan titrant :

Na.H E *n Na*n E .H

Antuk !embuatan larutan H67 0$1 N dari H67 (,K dalam 100 ml harus

diambil 0$&( ml# )tandarisasi H6l dengan Na3orat menggunakan indi;ator M.

>Metil .range?# Titrasi dihentikan setelah terjadi !erubahan arna dari kuning

menjadi orange# Terjadin5a !erubahan arna meru!akan akibat reaksi 5ang

menunjukkan !erbedaan !H#

9eaksi 5ang terjadi sebagai berikut :

Na234., E - H2. E 2 H6l 2 Na6l E 4 H(3.(

9eaksi indi;ator dengan titrant :

H6l E *n

Per;obaan kedua 5aitu menentukan normaitas larutan Na.H 0$1 N dengan

asam oksalat#Pertama$dilakukan terlebih dahulu !engen;eran asam oksalat 0$C(

gram ke dalam erlenme5er 100 ml#)etelah dilakukak !engen;eran$selanjutn5a

dilakukan titrasi dengan maksud men;ari titik ekivalen atau titik akhir titrasi guna

standarisasi normalitas larutan Na.H dengan asam oksalat#titik ekivalen atau titik

akhir titrasi selesai dilakukan saat terjadi !erubahan arna#Antuk mengetahui


51/150

adan5a !erubahan arna$digunakan indi;ator PP 5ang di;am!ur !ada larutan

oksalat#)aat dititrasi$larutan oksalat berarna jernih dan setelah dititrasi dengan

Na.H$tern5ata terjadi !erubahan arna menjadi merah muda 5ang menghabiskan

volume Na.H seban5ak 24$, ml# )etelah di!eroleh bebera!a data$dida!at nilai

normalitas oksalat sebesar 0$0DDD N#

Per;obaan selanjutn5a 5aitu membuat larutan H6l 0$1 N#dimana akan dibuat

larutan H6l 0$1 N seban5ak 100 ml#Metode 5ang digunakan sama se!erti 5ang

sebelumn5a 5aitu dengan !engen;eran#Han5a saja !ada !er;obaan 5ang ketiga ini

harus menentukan sebera!a ban5ak volume H6l !ekat 5ang di!erlukan#Antuk

melakukan !erhitungan$terlebih dahulu di;ari datadata se!erti volume H6l 5ang

diambil$berat molekul H6l !ekat$massa jenis H6l !ekat $serta !rosen H6l !ekat

n5a#)etelah di!eroleh data tersebut$dida!at hasil baha di!erlukan H6l seban5ak

1$22, ml#

+emudian dilanjutkan dengan !er;obaan 5ang ke em!at 5aitu )tandarisasilarutan H6l dengan larutan Na234.,#=ari !er;obaan di!eroleh data massa 3orat

seban5ak 1$D0C gram dan berat jenis 3orat sebesar (&1$(, gr/mol#)etelah

dititrasi$di!eroleh !erubahan arna dari merah muda menjadi kuning#Per;obaan

5ang terakhir 5aitu !enentuan larutan sam!el 2-K 5ang diambil -ml dan dien;erkan

menjadi 2-0 ml diambil 10 ml untuk sam!eln5a dan setelah dilakukan titrasi tern5ata

dihabiskan volume Na.H rata seban5ak 12$0- ml#



1# 7a!oran *ndividu

2# 7a!oran +elom!ok



52/150

,# Penugasan




P9TMAN : *

Hari/Tanggal : 9abu/21 =esember 2011

Materi Praktek : nalisis volumetri dengan reaksi redoks


dengan reaksi redoks dan mam!u mem!raktekan analisis

Bolumetri dengan reaksi redoks tersebut#


%aktu : 1(#00 ' 1 %ita





*in : .rang


53/150

l!a : 4 .rang

Hadir : 40 .rang

lat dan 3ahan :

lat : Tabung 9eaksi 9ak tabung Pi!et tetes

8elas kimia 8elas ukur Pemanas

Thermometer

3ahan : 7ogam l 7ogam @e Pb>N.(?2

On>N.(?2 PbN.( H2.2 1 M

Mn.2 !adat H2).4 en;er H2).4 !ekat

@e6l( +* 0$1 M +Mn.4

Na.H 2 M Na.H !adat Mn).4 1 M

7arutan +anji 1K Modul?#






2# Pelaksanaan Praktek7angkahlangkah !elaksanaan sebagai berikut :

Menentukan 3ebera!a reaksi redoks

7ogam luminium >l?$ Tembaga >6u?$ dan 3esi >@e?

7ogam l

7ogam 6u

7ogam @e


54/150

Masingmasing di masukkan ke dalam larutan Pb>N.(?2$ On>N.(?2$ dan NaN.(#

=isusun menurut kereakti"ann5a

6# Hasil Pengamatan

1# =T PN8MTN

1#3ebera!a reaksi redoks

No Pereaksi asil Pengamatan

-eterangan

1# l E Pb>N.(?2 da gelembung gas Terjadi reaksi#

2# l E On>N.(?2 da gelembung gas Terjadi reaksi

(#

l E NaN.( Teta! Tidak terjadi reaksi

4#

6u E Pb>N.(?2 Teta! Tidak terjadi reaksi

-# 6u EOn>N.(?2 Teta! Tidak terjadi reaksi

C# 6u E NaN.( Teta! Tidak terjadi reaksi

,# @e E Pb>N.(?2 7arutan keruh Terjadi reaksi

@e EOn>N.(?2 Teta! Tidak terjadi reaksi

D# @e E NaN.( Teta! Tidak terjadi reaksi

10#

H2.2 E Mn.2 da oksigen dan air Terjadi reaksi

11,

9262 92S64

9262 92S64 *I

9262 92S64 *I larutan kanji

Bening E kuning*uning E kuning &ekat

*uning &ekatE$irule$ayung

Terja!i reaksiTerja!i reaksi

Terja!i reaksi

12,

8e:l3 92S648e:l3 92S64 *I

*uning E kuning &ekat*uning &ekat E $irule$ayung

Terja!i reaksiTerja!i reaksi


9eaksi 5ang disertai dengan !ertukaran elektron disebut reaksi oksidasi reduksi

atau lebih !endek disebut reaksi redoks# 9edoks sering dihubungkan dengan

terjadin5a !erubahan arna lebih sering dari !ada 5ang diamati dalam reaksi asam

l E Pb>N.(?2 bereaksi

l E On>N.(?2 bereaksi

l E NaN.( tidak bereaksi

6u E Pb>N.(?2 tidak bereaksi

6u E On>N.(?2 tidak bereaksi

6u E NaN.( tidak bereaksi

@e E Pb>N.(?2 bereaksi

@e E On>N.(?2 tidak bereaksi

@e E NaN.( tidak bereaksi


55/150

basa# 9eaksi redoks melibatkan !ertukaran elektron dan selalu terjadi !erubahan

bilangan oksidasi dari dua atau lebih unsur dari reaksi kimia# #3ilangan oksidasi

dide"inisikan sebagai muatan 5ang dimiliki suatu atom jika seandain5a elektron

diberikan ke!ada atom 5ang lain 5ang keelektronegati"ann5a lebih besar# .ksidasi

adalah suatu !roses 5ang mengakibatka hilangn5a satu elektron atau lebih dari

dalam at >atom$ ion atau molekul?# 3ila suatu unsur dioksidasi$ keadaan oksidasin5a

berubah ke harga 5ang lebih !ositi"# )uatu at !engoksidasi adalah 5ang

mem!eroleh elektron$ dan dalam !roses itu at itu direduksi# )edangkan reduksi

sebalikn5a adalah suatu !roses 5ang mengakibatkan di!erolehn5a satu elektron atau

lebih at >atom$ ion atau molekul?# 3ila suatu unsur direduksi$ keadaan oksidasi

berubah menjadi lebih negati" >kurang !ositi"?# Jadi$ suatu at !ereduksi adalah at

5ang kehilangan elektron$ dalam !roses itu at ini dioksidasi#

Pada !er;obaan ini$ di!elajari bebera!a reksi redoks$ 5akni reaksi dari bebera!a

logam# Pada !engamatan 5ang !ertama !en;am!uran antara larutan Pb>N.(?2

dengan logam l terjadi reaksi dengan terbentukn5a enda!an logam Pb 5ang

berarna ;oklat dimana 5ang tereduksi adalah Pb dan 5ang teroksidasi adalah

7ogam l# )elanjutan5a !en;am!uran antara larutan On>N.(?2 dengan logam l

terjadi reaksi dengan terbentukn5a enda!an logam On$ 5ang tereduksi adalah On dan

5ang teroksidasi adalah logam l# )erta reaksi antara !en;am!uran larutan Pb>N. (?2dengan logam @e terjadi reaksi dengan terbentukn5a enda!an logam Pb 5ang

berarna ;oklat 5ang bertibdak sebagai oksidator adalah On dan 5ang bertindak

sebagai reduktor adalah logam @e# Namun !ada !engamatan kali ini$ ada bebera!a

!en;am!uran 5ang tidak menghasilkan reaksi redoks 5akni reaksi antara NaN.(

dengan logam l dan logam @e serta !en;am!uran antara On>N.(?2 dengan logam

@e# Hal ini disebabkan karena si"at dari bebera!a logam !ada deret volta# )emakin

ke kanan maka logam tersebut makin mudah tereduksi$ semakin ke kiri logam

tersebut semakin sulit untuk tereduksi dengan kata lain lebih mudah untuk

melakukan oksidasi# )erta suatu logam han5a da!at mereduksi logam 5ang terda!at

di sebelah kanann5a dalam deret volta hal ini dilihat dari !otensial oksidasi dan

reduksin5a#



1# 7a!oran *ndividu

2# 7a!oran +elom!ok



56/150






h# +esim!ulan


j# =a"tar Pustaka




C# nggaran


,# Penugasan




P9TMAN :

Hari/Tanggal : )abtu/24 =esember 2011

Materi Praktek : nalisis volumetri dengan metode !ermanganometri


dengan metode !ermanganometri dan mam!u mem!raktekan

analisis Bolumetri dengan reaksi redoks tersebut#

Metode : Praktek$ diskusi hasil/!embahasan dan !enugasan#%aktu : 1(#00 ' 1 %ita





*in : .rang

l!a : 4 .rang

Hadir : 40 .rang

lat dan 3ahan :

lat : 3uret +lem )tati"

rlenme5er Pembakar s!ritus +aki tiga

las kasa Pi!et volum 8elas ukur

6orong

3ahan : +Mn.4 0$1 N H2).4 4N

H262.4?


57/150


1# Persia!an


dilaksanakan#















Pembakuan larutan standar sekunder kalium!ermanganat >+Mn.4?

=itimbang asam oksalat seban5ak -0mg

=itambahkan 10 m7 H2).44N dan -0 m7


58/150

>mg? >ml? >ml?

-0 1,$4 0$1

-0 1,$1 0$1

9atarata 1,$2- 0$1

3# Penentuan kadar sam!el

Bolume )am!el >ml? Bolume +mn.4 >ml?

10 4$,

10 4$-

10 4$0

9ata rata 4$4

Perhitungan

=ari tabel data hasil !embakuan larutan +Mn.4dan titrasi 3lanko$ bisa dihitung

kadar +Mn.4

N +mn.4 G 3erat sam .ksalat >mg? ?

B +mn.4>setelah dikurangi titrasi blanko? I 3 sam .ksalat

*# N +mn.4 G -0 mg / >1,$4 ' 0$1? ml I C($04 G 0$04C N

**# N +mn.4 G -0 mg / >1,$1 ' 0$1? ml I C($04 G 0$04C N

N9ata 'rataG >0$04C E 0$04C? N / 2 G 0$04C N

=ari tabel data hasil titrasi sam!el oleh larutan +Mn.4 5ang telah dibakukan$

di!eroleh !erhitungan sebagai berikut:

Bsam!elI Nsam!el G B +Mn.4I N +Mn.4

Nsam!el G >B +Mn.4I N +Mn.4? / Bsam!el

1# Nsam!el G >4$, I 0$04C? / 10 G 0$021C2 N

2# Nsam!el G >4$- I 0$04C? / 10 G 0$020, N

(# Nsam!el G >4$0 I 0$04C? / 10 G 0$01&4 N

N9atarata G >0$021C2 E 0$020, N E0$01&4 N? / ( G 0$02024 N


Pada !er;obaan titrasi reduksi oksidasi Permanganometri ini dilakukanseban5ak , kali titrasi$ di antaran5a 2 kali titrasi !embakuan larutan standar

sekunder +Mn.4$ 2 kali titrasi blanko !ada !embakuan dan ( kali

titrasi !eneta!an kadar sam .ksalat >H262.4?# Pada titrasi ini$ sam .ksalat

ditirasi dalam keadaan !anas oleh larutan +Mn.4 5ang berarna ungu !ekat#

Hal ini dilakukan agar !roses untuk men;a!ai titik akhir titrasi berlangsung ;e!at#

Namun !ada ken5ataann5a$ !ada !er;obaan 5ang dilakukan$ titik akhir 5ang

normaln5a da!at di;a!ai !ada & m7 ' 11 m7+Mn.4$ bisa ter;a!ai !ada 1, m7

+Mn.4# Proses terbentukn5a larutan berarna merah muda dinilai terlalu lama#


59/150

Hal ini terjadi karena larutan dalam rlenme5er 5ang dititrasi +Mn.4 tidak terlalu

!anas$ sehingga reaksi menjadi lambat# )umbersumber kesalahan !ada titrasi

!ermanganometri$ antara lain terletak !ada larutan !entiter +Mn.4 !ada buret#

!abila !er;obaan dilakukan dalam aktu 5ang lama$ larutan +Mn.4 !ada buret

5ang terkena sinar akan terurai menjadi Mn.2$ sehingga !ada titik akhir titrasi

akan di!eroleh !embentukan !resi!itat ;oklat 5ang seharusn5a adalah larutan

berarna merah rosa# Penambahan +Mn.4 5ang terlalu ;e!at !ada larutan

se!erti H262.45ang telah ditambahkan H2).4 dan telah di!anaskan ;enderung

men5ebabkan reaksi antara Mn.4dengan Mn2E

Mn.4E (Mn2EE 2H2. Q -Mn.2E 4HE

Penambahan +Mn.4 5ang terlalu lambat !ada larutan se!erti H262.4 5ang

telah ditambahkan H2).4 dan telah di!anaskan mungkin akan terjadi

kehilangan oksalat karena membentuk !eroksida 5ang kemudian terurai menjadi

air#

H262.4E.2 Q H2.2E 26.2RH2.2 Q H2. E .2R

Hal ini da!at men5ebabkan !engurangan jumlah +Mn.4 5ang di!erlukan

untuk titrasi 5ang !ada akhirn5a akan timbul kesalahan titrasi !ermanganometri

5ang dilaksanakan#

4# 7a!oran Praktikuma# )etia! !raktikan di tugaskan untuk membuat la!oran :

1# 7a!oran *ndividu

2# 7a!oran +elom!ok



60/150


,# Penugasan




P9TMAN : *

Hari/Tanggal : 9abu/2& =esember 2011

Materi Praktek : nalisis kimia menggunakan metode *odometri


dengan metode *odometri dan mam!u mem!raktekan analisis

Bolumetri dengan reaksi redoks tersebut#


61/150


%aktu : 1(#00 ' 1 %ita





*in : .rang

l!a : 4 .rang

Hadir : 40 .rang

lat dan 3ahan :

lat : 3uret +lem )tati"

rlenme5er Pembakar s!ritus +aki tiga

las kasa Pi!et volum 8elas ukur

6orong

3ahan : aluminium "oil a


62/150

=itimbang dengan teliti 12$, *odin dalam botol timbang

=imasukkan ke dalam gelas !iala#

=itimbang 1& g +* dan dilarutkan dalam -0 m7 air suling#

=itambahkan ke dalam gelas !iala 5ang berisi 12$, g *odin$ diaduk hingga

semua iodine larut#

=i!indahkan ke dalam labu ukur$ ;uku!kan volumen5a hingga 1000 m7$ lalu

dihomogenkan#

)im!an dalam botol tertutu! dan berarna ;oklat !ada tem!at 5ang gela!

)tandarisasi larutan *odin 0$1 N dengan s2.(

Timbang seksama 1-0 mg s2.(murni$ !indahkan ke dalam gelas !iala 400 m7#

=ilarutkan dalam 20 m7 Na.H 0$1 N dengan sedikit !emanasan#

=ien;erkan dengan 40 m7 air suling

=itambahkan 2 tetes jingga metil dan ditetesi dengan H6l hingga larutan berubah

arna dari kuning menjadi jingga#

=itambahkan 2 g Natrium +arbonat dan ditambahkan -0 m7 air suling#

=itambahkan ( m7 larutan kanji dan dititrasi dengan larutan *odin hingga arna

biru 5ang stabil#

=iulangi !erlakuan 2 kali lagi#

=ihitung normalitas larutan *odin tersebut#>Tiap mL Iodin 0,1 N setara dengan

!,!" mg #s$%&'

Pembuatan larutan baku Na2)2.(0$1 N

=ilarutkan 2- g +ristal Natrium Tiosul"at !entahidrat ke dalam 1000 m7 air 5ang

baru saja didihkan dan didinginkan#

=itambahkan 0$2 g Natrium karbonat sebagai !engaet dan sim!an dalam

sebuah botol 5ang bersih

)tandarisasi larutan Na2)2.(0$1 N dengan +26r2.,

=itimbang se;ara tri!lo kalium bikromat murni dan kering masingmasing 200

mg$ dan dimasukkan ke dalam rlenme5er -00 m7#

=ilarutkan dengan 100 m7 air suling dan ditambahkan 4 m7 asam sul"at !ekat#

=itambahkan 2 g Natrium karbonat$ aduk !erlahanlahan#

=itambahkan - g +alium *odida 5ang dilarutkan dalam - m7 air# Tutu!

rlenme5er sekitar ( menit#

=ien;erkan dengan air hingga 200 m7#

=ititrasi dengan Natrium tiosul"at sam!ai arna kuning dari kuning dari *odium

ham!ir hilang#

=itambahkan ( m7 larutan kanji dan dilanjutkan titrasi hingga arna biru hilang#

%arna terakhir akan berarna hijau amrud jernih#

Peneta!an kadar 6u).4#-H2. se;ara *odometri

=isia!kan alat dan bahan 5ang akan digunakan#


63/150

=itimbang sam!el 6u).4#-H2. 40 mg lalu dilarutkan dalam 2- m7 a***?$ tembaga >**? dimana atat oksidator ini direduksi

lebi" dahulu dengan +*$ dan iodin 5ang dihasilkan dalam jumlah 5ang setara

dititrasi kembali dengan larutan baku Na2)2.(#

=alam !raktikum iodimetri$ sam!el 5ang ditentukan kadarn5a adalah

6u).4#-H2. dengan metode titrasi tidak langsung# 7angkah aal dalam

!er;obaan ini 5aitu ditimbang seban5ak 0$1-,2 g lalu dimasukkan ke dalamrlenme5er dan dilarutkan dengan asam asetat 2 m7$ kemudian ditambahkan 2

m7 +* 0$-0(1 g #

Penambahan ini dengan maksud untuk membebaskan ion *odida dari +*

sehingga !enambahan ini da!at bereaksi dengan asam sul"at 5ang dibebaskan

dari ;u!rii sul"at# )elain itu juga !enambahan asam asetat untuk 5aitu untuk

memberi suasana asam !ada larutan tersebut# )elanjutn5a !ada sam!el

6u).4#-H2. ini 5ang bersi"at oksidator kuat akan direduksi dengan kalium iodida

berlebihan# )etelah itu dititrasi dengan Na2)2.(0$0D&, N sam!ai larutan berarna


64/150

kuning !u;at# da!un !enambahan indikator kanji harus menunggu sam!ai

mendekati titik akhir titrasi$ agar amilum tidak membungkus *od dan men5ebabkan

sangat sukar le!as kembali# Hal ini akan berakibat arna biru sulit len5a!

sehingga titik akhir tidak kelihatan tajam lagi# )etelah !enambahan indikator kanji$

lalu dititrasi kembali dengan larutan baku Na)2.(sam!ai larutan menjadi bening#

da!un alasan dilakukan titrasi kembali$ 5akni :

1# +etika *2masih ban5ak$ otomatis ketika !enambahan langsung dengan

indikator kanji maka akan men5ebabkan ikatan 5ang terbentuk menjadi sukar

untuk terle!as#

2# =engan iod memberi sesuatu 5ang kom!leks 5ang tak da!at larut dalam air$

sehingga kanji tidak boleh ditambahkan terlalu dini dalam titrasi#



1# 7a!oran *ndividu

2# 7a!oran +elom!ok



65/150



P9TMAN : **

Hari/Tanggal : )abtu/(1 =esember 2011

Materi Praktek : nalisis ki

laporan kegiatan praktikum_pkg

Documents