laporan kegiatan promosi kesehatan fix

Upload: habibullah-al

Post on 20-Feb-2018

307 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Laporan Kegiatan Promosi Kesehatan Fix

    1/21

    LAPORAN KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN

    (PENYULUHAN) BENIGNA PROSTAT HIPERLASIA (BPH) DI

    UPTD PUSKESMAS KOPELMA DARUSSALAM

    BANDA ACEH

    I. Latar Belakang

    Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) atau dalam bahasa umumnya

    dinyatakan sebagai pembesaran prostat jinak (PPJ), merupakan suatu penyakit

    yang biasa terjadi. Ini di lihat dari frekuensi terjadinya BPH di dunia, di merika

    secara umum dan di Indonesia secara khususnya.

    !i dunia, diperkirakan bilangan penderita BPH adalah seramai "# juta,

    bilangan ini hanya pada kaum pria kerana $anita tidak mempunyai kalenjar

    prostat, maka oleh sebab itu, BPH terjadi hanya pada kaum pria. Jika dilihat

    secara epidemiologinya, di dunia, dan kita jaraskan menurut usia, maka dapat di

    lihat kadar insidensi BPH, pada usia %#&an, kemungkinan seseorang itu menderita

    penyakit ini adalah sebesar %#', dan setelah meningkatnya usia, yakni dalam

    rentang usia # hingga # tahun, persentasenya meningkat menjadi *#' dan

    diatas # tahun, persen untuk mendapatkannya bisa sehingga +#'. kan tetapi,

    jika di lihat secara histology penyakit BPH, secara umum membabitkan #' pria

    pada usia %#&an, dan meningkat secara dramatis pada pria berusia #&an, dan +#'

    pada usia # .

    !i indonesia, penyakit pembesaran prostat jinak menjadi urutan kedua

    setelah penyakit batu saluran kemih, dan jika dilihat secara umumnya,

    diperkirakan hampir *# persen pria Indonesia yang berusia di atas *# tahun,

    dengan kini usia harapan hidup mencapai * tahun ditemukan menderita penyakit

    PPJ atau BPH ini. -elanjutnya, * persen pria Indonesia sudah masuk ke dalam

    lingkungan usia di atas # tahun. leh itu, jika dilihat, dari ## juta lebih bilangan

    rakyat indonesia, maka dapat diperkirakan /## juta adalah pria, dan yang berusia

    # tahun dan ke atas adalah kira&kira seramai * juta, maka dapat secara umumnya

    dinyatakan bah$a kira&kira .* juta pria Indonesia menderita penyakit BPH atau

    PPJ ini. Indonesia kini semakin hari semakin maju dan dengan berkembangnya

    sesebuah negara, maka usia harapan hidup pasti bertambah dengan sarana yang

    //

  • 7/24/2019 Laporan Kegiatan Promosi Kesehatan Fix

    2/21

    makin maju dan selesa, maka kadar penderita BPH secara pastinya turut

    meningkat.

    II. Lka!" #an $akt%

    0empat1 Posyandu 2ut 3yak !ien !esa 4aye dang Ie 5asen

    6aktu 1 7abu, Juli #/%

    Peserta 1 Pasien dan keluarga pasien yang datang ke puskesmas

    4opelma !arussalam

    III. Met#e &en'%l%an

    !ilakukan penyuluhan kepada pasien dan keluarganya yang datang

    kepuskesmas yang sebelumnya telah dibagikan brosur tentang Benigna prostat

    hiperplasia. 0erlebih dahulu disampaikan secara ringkas mengenai Benignaprostat hiperplasia, kemudian dilakukan tanya ja$ab

    I. Pen*ela!an +a!ala ke!eatan

    !i indonesia, penyakit pembesaran prostat jinak menjadi urutan kedua

    setelah penyakit batu saluran kemih, dan jika dilihat secara umumnya,

    diperkirakan hampir *# persen pria Indonesia yang berusia di atas *# tahun,

    dengan kini usia harapan hidup mencapai * tahun ditemukan menderita penyakitPPJ atau BPH ini.

    . Man,aat Pen'%l%an

    5asyarakat dapat mengetahui tentang BPH

    5asyarakat dapat membedakan BPH dan 4anker Prostat

    5asyarakat mengetahui akibat dari BPH

    5asyarakat memahami gejala gejala BPH

    I. T%*%an Pen'%l%an

    /

  • 7/24/2019 Laporan Kegiatan Promosi Kesehatan Fix

    3/21

    8ntuk mengetahui secara umum tentang kesehatan saluran kemih pada

    pria yang sudah berusia diatas # tahun sehingga dapat meningkatkan kualitas

    hidupnya dengan segera menjumpai petugas medis.

    II. Mater" Pen'%l%an

    /. 5enjelaskan pengertian BPH

    Benigna Prostat Hiperplasia (BPH), secara umumnya boleh dinyatakan

    sebagai pembesaran prostat jinak. 5aka jelas dari pengertian secara umum

    sebelumnya, terdapatnya seuatu yang menyebabkan prostat membesar.

    Hiperplasia adalah penambahan ukuran suatu jaringan yang disebabkan oleh

    penambahan jumlah sel yang membentuknya. 5aka dapat kita nyatakan bah$a

    hiperplasia prostat adalah pembesanan prostat yang jinak ber9ariasi berupa

    hiperplasia kelenjar. 3amun orang sering menyebutnya dengan hipertrofi prostat,

    namun secara histologi yang dominan adalah hiperplasia dibanding hipertrofi.

    Pengertian BPH secara klinikal, menurut 32I1 !efinition of 2ancer

    0erms, BPH adalah suatu pembesaran jinak kelenjar prostat, disebabkan oleh

    hyperplasia beberapa atau semua komponen dari prostat yang meliputi jaringan

    dari kalenjar maupun jaringan fibromuskuler yang menyebabkan terjadinya

    penyumbatan uretra prostat dan brsifat non&kanker.

    !ari berbagai definisi di atas dapat disimpulkan bah$a BPH

    adalahpembesaran yang terjadi pada kelenjar prostat yang dapat menyebabkan

    prostat membesar, jika dilihat secara patologi anatomi, pembesaran ini

    menganggu baik kalenjar itu sendiri dan boleh berpoliferasi dan membesar ke

    bagian bersebelahan.

    . :pidemiologi

    /"

  • 7/24/2019 Laporan Kegiatan Promosi Kesehatan Fix

    4/21

    BPH merupakan bagian yang normal dari proses penuaan pada pria. BPH

    merupakan penyakit yang sering diderita oleh pria. Berdasarkan angka autopsi

    perubahan mikroskopik pada prostat sudah dapat ditemukan pada usia "#&%#

    tahun. Bila perubahan mikroskopik ini terus berkembang, maka akan terjadi

    perubahan patologi anatomik. !i klinik *#' penderita BPH dengan gejala bladder

    outlet obstruction (B) dijumpai pada kalangan usia #&+ tahun. ngka ini

    meningkat sampai +#' pada usia ;* tahun. 4arena proses pembesaran prostat

    perlahan&lahan maka efek perubahan juga terjadi perlahan&lahan.

    ". :tiologi

    Penyebab pasti BPH ini masih belum diketahui, penilitian sampai tingkat

    biologi molekuler belum dapat mengugkapkan dengan jelas etiologi terjadinya

    BPH. BPH erat kaitannya dengan ketidakseimbangan hormonal yang dipengaruhi

    oleh proses penuaan. Beberapa hipotesis yang diduga sebagai penyebab timbulnya

    hiperplasia prostat adalah sebagai berikut1

    0eori dihidrotestosteron

    -alah satu teori ialah teori 0estosteron (0) yaitu 0 bebas yang dirubah

    menjadi !ehydrotestosteron (!H0) oleh en

  • 7/24/2019 Laporan Kegiatan Promosi Kesehatan Fix

    5/21

    rangsangan testosteron menurun, tetapi sel&sel prostat yang telah ada

    mempunyai umur lebih panjang sehingga massa prostat menjadi besar.

    Interaksi stroma&epitel

    !iferensiasi dan pertumbuhan sel epitel prostat tidak secara langsungdikontrol oleh sel&sel stroma melalui suatu mediator tertentu. -etelah sel&

    sel stroma mendapatkan stimulasi dari dihidrotestosteron dan estradiol,

    sel&sel stroma mensintesis suatu gro$th factor yang selanjutnya

    mempengaruhi sel&sel stroma itu sendiri secara intrakin dan autokrin, serta

    mempengaruhi sel&sel epitel secara parakrin. -timulasi itu menyebabkan

    terjadinya proliferasi sel&sel epitel maupun stroma.

    Berkurangnya kematian sel prostat

    Program kematian sel (apoptosis) pada sel prostat adalah mekanisme

    fisiologik untuk mempertahankan homeostasis kelenjar prostat. Pada

    jaringan normal, terdapat keseimbangan antara laju proliferasi sel dengan

    kematian sel. Berkurangnya jumlah sel&sel prostat yang mengalami

    apoptosis menyebabkan jumlah sel&sel prostat secara keseluruhan menjadi

    meningkat sehingga menyebabkan pertambahan massa prostat.

    -ampai sekarang belum dapat diterangkan secara pasti factor&faktor yang

    menghambat proses apoptosis. !iduga hormone androgen berperan

    dalama menghambat proses kematian sel karena setelah dilakukan kastrasi,

    terjadi peningkatan akti9itas kematian sel kelenjar prostat. :sterogen

    diduga mampu memperpanjang usia sel&sel prostat, sedangkan factor

    pertumbuhan 0=>&b berperan dalam proses apoptosis.

    0eori stem sel

    8ntuk mengganti sel&sel yang telah mengalami apoptosis, selalu dibentuk

    sel&sel baru. !i dalam kelenjar prostat dikenal suatu stem sel, yaitu sel

    yang mempunyai kemampuan berproliferasi sangat ekstensif. 4ehidupan

    sel ini sangat tergantung pada keberadaan hormone androgen, sehingga

    jika hormon ini kadarnya menurun seperti yang terjadi pada kastrasi,

    menyebabkan terjadinya apoptosis. 0erjadinya proliferasi sel&sel pada BPH

    dipostulasikan sebagai ketidaktepatannya akti9itas sel stem sehingga

    terjadi produksi yang berlebihan pada sel stroma maupun sel epitel.

    %. Patofisiologi

    /*

  • 7/24/2019 Laporan Kegiatan Promosi Kesehatan Fix

    6/21

    4arena proses pembesaran prostat terjadi secara perlahan, efek perubahan

    juga terjadi perlahan. Pada tahap a$al pembesaran prostat menyebabkan

    penyempitan lumen uretra pars prostatika. 4eadaan ini menyebabkan tekanan

    intra9esikal meningkat, sehingga untuk mengeluarkan urin, kandung kemih harus

    berkontraksi lebih kuat untuk mela$an tahanan tersebut. 4ontraksi yang terus

    menerus ini menyebabkan perubahan anatomik yaitu hipertrofi otot detrusor. >ase

    penebalan otot detrusor ini disebut fase kompensasi dinding otot. pabila keadaan

    berlanjut, otot detrusor akan menjadi lelah dan akhirnya mengalami dekompensasi

    dan tidak mampu lagi untuk berkontraksi.

    pabila kandung kemih menjadi dekompensasi, akan terjadi retensi urin

    sehingga pada akhir miksi masih ditemukan sisa urin di dalam kandung kemih,

    dan timbul rasa tidak tuntas pada akhir miksi. Jika keadaan ini berlanjut, pada

    suatu saat akan terjadi kemacetan total, sehingga penderita tidak mampu lagi

    miksi. 4arena produksi urin terus terjadi, pada suatu saat kandung kemih tidak

    mampu lagi menampung urin sehingga tekanan intra9esika terus meningkat.

    pabila tekanan kandung kemih menjadi lebih tinggi daripada tekanan sfingter

    dan obstruksi, akan terjadi inkontinensia paradoks. 7etensi kronik menyebabkan

    refluks 9esiko&ureter, hidroureter, hidronefrosis dan gagal ginjal. Proses kerusakan

    ginjal dipercepat bila terjadi infeksi. Pada $aktu miksi, penderita sering kali

    mengedan sehingga lama&kelamaan bisa menyebabkan hernia atau hemoroid.

    Biasanya ditemukan gejala dan tanda obstruksi dan iritasi. =ejala dan

    tanda obstruksi saluran kemih adalah penderita harus menunggu keluarnya kemih

    pertama, miksi terputus, menetes pada akhir miksi, pancaran miksi menjadi lemah

    dan rasa belum puas sehabis miksi. =ejala iritasi disebabkan hipersensiti9itas otot

    detrusor yaitu bertambahnya frekuensi miksi, nokturia, miksi sulit ditahan dandisuria. =ejala obstruksi terjadi karena detrusor gagal berkontraksi dengan cukup

    kuat atau gagal berkontraksi cukup lama sehingga kontraksi terputus&putus. =ejala

    iritasi terjadi karena pengosongan yang tidak sempurna pada saat miksi atau

    pembesaran prostat merangsang kandung kemih sehingga sering berkontraksi

    meskipun belum penuh. 4arena selalu terdapat sisa urin, dapat terbentuk batu

    endapan di dalam kandung kemih. Batu ini dapat menambah keluhan iritasi dan

    menimbulkan hematuria. Batu tersebut dapat pula menyebabkan sistitis dan bila

    /

  • 7/24/2019 Laporan Kegiatan Promosi Kesehatan Fix

    7/21

    terjadi refluks, dapat terjadi pielonefritis. =ejala dan tanda ini die9aluasi

    menggunakan International Prostate -ymptom -core (IP--) untuk menentukan

    beratnya keluhan klinis. nalisis gejala ini terdiri atas pertanyaan yang masing&

    masing memiliki nilai # hingga * yang memiliki nilai maksimum "*. 4eadaan

    pasien BPH dapat digolongkan berdasarkan skor yang diperoleh sebagai berikut1

    -kor #&1 bergejala ringan

    -kor ;&/+1 bergejala sedang

    -kor #&"*1 bergejala berat

    -elain pertanyaan diatas, di dalam daftar pertanyaan IP--terdapat satu

    pertanyaan tunggal mengenai kualitas hidup (?uaility of @ife atau ?o@) yang juga

    terdiri dari kemungkinan ja$aban.

    Dala+ - %lan

    terak"r

    T"#ak

    &erna

    K%rang

    #ar"

    !ekal"

    #ala+

    l"+a

    kal"

    K%rang

    #ar"

    !etenga

    Ka#ang/

    ka#ang

    (!ek"tar

    012)

    Le"

    #ar"

    !etenga

    Ha+&

    "r

    !elal%

    Skr

    /.-eberapa sering

    anda merasa masih

    ada sisa selesai

    kencingA

    # / " % *

    .-eberapa sering

    nda harus kembali

    kencing dalam$aktu kurang dari

    jam setelah selesai

    kencingA

    # / " % *

    ".-eberapa sering

    nda

    mendapatkan

    bah$a nda

    kencing terputus&

    # / " % *

    /

  • 7/24/2019 Laporan Kegiatan Promosi Kesehatan Fix

    8/21

    putusA

    %.-eberapa sering

    pancaran kencing

    nda lemahA

    # / " % *

    *.-eberapa sering

    pancaran kencing

    nda lemahA

    # / " % *

    .-eberapa sering

    nda harus

    mengejan untuk

    mulai kencingA

    # / " % *

    .-eberapa sering

    nda harus bangun

    untuk kencing,sejak mulai tidur

    pada malam hari

    hingga bangun di

    pagi hariA

    # / " % *

    Skr IPSS ttal (&ertan'aan - !a+&a" 3)4

    Senang

    !ekal"

    Senang Pa#a

    %+%+n'a

    &%a!

    Ca+&%ra

    n antara

    &%a! #ant"#ak

    Pa#a

    %+%+

    n'at"#ak

    &%a!

    T"#ak

    aag"a

    B%r%k

    !ekal"

    -eandainya

    nda harus

    menghabiskansi

    sa hidup dengan

    fungsi

    kencingseperti

    saat ini,

    bagaimana

    perasaan ndaA

    Pada BPH terjadi rasio peningkatan komponen stroma terhadap epitel.

    4alau pada prostat normal rasio stroma dibanding dengan epitel adalah 1/, maka

    pada BPH rasionya meningkat menjadi %1/, sehingga terjadi peningkatan tonus

    otot polos prostat. !alam hal ini massa prostat yang menyebabkan obstruksi

    komponen statik, sedangkan tonus otot polos yang merupakan komponen dinamik

    sebagai penyebab obstruksi prostat.

    /;

  • 7/24/2019 Laporan Kegiatan Promosi Kesehatan Fix

    9/21

    *. =ejala 4linis (0anda&tanda BPH)

    gejala pada saluran kemih bagian ba$ah terdiri atas sejak obstruksi dan iritatif

    yang umumnya meliputi 1

    a. ingin miksi tapi tidak jadi (Hesistansi).

    b. liran kemih menjadi lemah, tidak lancar, 9olume sedikit.

    c. -ering miksi di malam hari (nocturia)

    d. 5asih ada tetesan air kemih setelah miksi (terminal dribbling).

    e. >rekuensi miksi bertambah (polakisuria).

    f. danya perasaan kandung kemih belum kosong semua pada $aktu miksi.

    g. Perasaan ingin miksi, yang tidak bisa ditahan (urgensi).

    h. 4adang kadang miksi tidak dapat ditahan sama sekali (urgen inkontinensia).

    i. Perasaan nyeri pada saat kencing (disuria).

    j. 7etensi urine.

    =ejala pada saluran kemih bagian atas 1

    4eluhan akibat penyulit hiperplasia prostat pada saluran bagia atas berupa

    gejala obstruksi antara lain C nyeri pinggang, benjolan dipinggang (yang merupakan

    tanda dari Hydroneprhosis) atau demam yang merupakan tanda dari infeksi atau

    urosepsis.

    =ejala diluar saluran kemih.

    0idak jarang pasien berobat kedokter karena mengeluh adanya hernia

    inguinalis dan hemoroid akibat sering mengejan pada saat meningkatkan tekanan

    intra abdomen. -elain itu pada pemeriksaan fisik mungkin di dapat buli & buli yang

    terisi penuh dan teraba massa kistik di daerah supra simphisis akibat retensi urine.

    Pada pemeriksaan colok dubur didapatkan konsistensi prostat kenyal seperti mrabaujung hidung, lotus kanan dan kiri simetris dan tidak di dapatkan nodul.

    . Penatalaksanaan

    0ujuan terapi pada pasien hiperplasia prostat adalah1

    D 5emperbaiki keluhan miksi

    D 5eningkatkan kualitas hidup

    D 5engurangi obstruksi infra9esika

    D 5engembalikan fungsi ginjal jika terjadi gagal ginjal

    /+

  • 7/24/2019 Laporan Kegiatan Promosi Kesehatan Fix

    10/21

    D 5engurangi 9olume residu urin setelah miksi

    D 5encegah progresifitas penyakit

    Pilihan terapi adalah mulai dari1

    D 0anpa terapi ($atchful $aiting)

    D 5edikamentosa

    D 0erapi inter9ensi

    !i Indonesia, tindakan transurethral resection of the prostate (087P) masih

    merupakan pengobatan terpilih bagi penderita BPH.

    O!er5a!" Me#"ka+ent!a Tera&" "nter5en!"

    Pe+e#aan In5a!", +"n"+al

    Prostatektomi

    terbuka

    0850

    6atchful

    $atching

    ntagonis

    adrenergik&E

    :ndourologi1

    087P

    08IP

    08@P

    :lektro9aporisasi

    083

    -tent uretra

    HI>8

    08B!

    Inhibitor reduktase&

    *E

    >itoterapi

    3amun tidak semua pasien hiperplasia prostat perlu menjalani tindakan

    medik. 4adang penderita yang mengeluh @80- ringan dapat sembuh tanpamendapatkan terapi apapun. 3amun di antara mereka akhirnya ada yang

    membutuhkan terapi medikamentosa atau tindakan medik lain karena keluhannya

    semakin parah.

    0erapi non bedah dianjurkan bila nilai IP-- kurang dari /* dan dianjurkan

    tetap melakukan kontrol dengan menentukan nilai IP--. 0erapi bedah dianjurkan

    bila nilai IP-- diatas * atau bila timbul obstruksi.

    #

  • 7/24/2019 Laporan Kegiatan Promosi Kesehatan Fix

    11/21

    Prostat dibagi dalam empat derajat dengan tujuan untuk menentukan

    penanganannya, yaitu1

    !erajat 2olok dubur -isa 9olume urin

    I

    II

    III

    IF

    Penonjolan prostat, batas

    atas mudah diraba

    Penonjolan prostat jelas,

    batas atas dapat dicapai

    Batas atas prostat tidak

    dapat diraba

    G *# m@

    *#./##

    /## m@

    7etensi urin total

    !erajat I biasanya belum memerlukan tindakan bedah dan diberikan

    pengobatan konser9atif seperti antagonis adrenergik&a. 4euntungan antagonis

    adrenergi&a adalah efek positif segera terhadap keluhan, tetapi tidak

    mempengaruhi proses hiperplasia prostat sama sekali. 4ekurangannya adalah obat

    ini tidak dianjurkan untuk pemakaian lama.

    !erajat II merupakan indikasi untutk dilakukannya pembedahan. Biasanya

    dianjurkan 087P. 4adang derajat II dapat dicoba dengan pengobatan konser9atif.

    Pada derajat III apabila diperkirakan prostat sudah cukup besar sehingga

    reseksi tidak akan selesai dalam / jam, sebaiknya dilakukan pembedahan terbuka.

    Pada derajat IF, tindakan pertama yang harus segera dilakukan adalah

    pembebasan retensi urin total dengan memasang kateter atau sistostomi. -etelah

    itu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk melengkapi diagnosis, kemudian

    tentukan terapi definitif.

    6atchful $aiting

    6atchful $aiting artinya pasien tidak mendapatkan terapi apapun tetapi

    perkembangan penyakitnya tetap dia$asi oleh dokter. Pilihan tanpa terapi ini

    ditujukan untuk pasien BPH dengan skor IP-- diba$ah , yaitu keluhan ringan

    yang tidak menggangu akti9itas sehari&hari. Pada $atchful $aiting, pasien tidak

    /

  • 7/24/2019 Laporan Kegiatan Promosi Kesehatan Fix

    12/21

    mendapatkan terapi apapun dan hanya diberi penjelasan mengenai sesuatu hal

    yang mungkin dapat memperburuk keluhannya, misalnya1

    D Jangan banyak minum dan mengkonsumsi kopi atau alkohol setelah

    makan malam

    D 4urangi konsumsi makanan atau minuman yang menyebabkan iritasi pada

    buli&buli (kopi atau cokelat)

    D Batasi penggunaan obat&obat influenenoksiben

  • 7/24/2019 Laporan Kegiatan Promosi Kesehatan Fix

    13/21

    mengurangi keluhan miksi. 3amun obat ini tidak disenangi oleh pasien karena

    menyebabkan komplikasi sistemik yang tidak diharapkan, diantaranya adalah

    hipotensi postural dan menyebabkan penyulit lain pada sistem kardio9askuler.

    !iketemukannya obat antagonis adrenergik&E/ dapat mengurangi penyulit

    sistemik yang diakibatkan oleh efek hambatan pada&E dari fenoksiben

  • 7/24/2019 Laporan Kegiatan Promosi Kesehatan Fix

    14/21

    fitoterapi yang banyak dipasarkan adalah1 Pygeum africanum, -erenoa repens,

    Hypois rooperi, 7adi urtica dan masih banyak lainnya.

    Pembedahan

    Penyelesaian masalah pasien BPH jangka panjang yang paling baik saat

    ini adalah pembedahan, karena pemberian obat&obatan atau terapi non in9asif

    lainnya membutuhkan jangka $aktu yang sangat lama untuk melihat hasil terapi.

    !esobstruksi kelenjar prostat akan menyembuhkan gejala obstruksi dan

    miksi yang tidak terlampias. Pembedahan direkomendasikan pada pasien BPH

    yang1

    D 0idak menunjukkan perbaikan setelah terapi medikamentosa

    D 5engalami retensi urin

    D Infeksi saluran kemih berulang

    D Hematuria

    D =agal ginjal

    D 0imbulnya batu saluran kemih atau penyulit lain akibat obstruksi saluran

    kemih bagian ba$ah

    a.Prostatektomi terbuka

    Beberapa macam teknik operasi prostatektomi terbuka adalah metode dari

    5illin yaitu melakukan enukleasi kelenjar prostat melalui pendekatan retropubik

    infra9esika, >reyer melalui pendekatan suprapubik trans9esika, atau transperineal.

    Prostatektomi terbuka adalah tindakan yang paling tua yang masih banyak

    dikerjakan saat ini, paling in9asif, dan paling efisien sebagai terapi BPH.

    Prostatektomi terbuka dapat dilakukan melalui pendekatan suprapubik trans9esikaatau infra9esika. Prostatektomi terbuka dianjurkan untuk prostat yang sangat besar

    (/## gram).

    Penyulit yang dapat terjadi setelah prostatektomi terbuka adalah

    inkontinensia urin, impotensi, ejakulasi retrograd, dan kontraktur buli&buli.

    !ibandingkan dengan 087P dan 08IP, penyulit yang terjadi berupa striktura

    uretra dan ejakulasi retrograd lebih banyak dijumpai pada prostatektomi terbuka.

    Perbaikan gejala klinis sebanyak ;*&/##' dan angka mortalitas sebanyak '.

    %

  • 7/24/2019 Laporan Kegiatan Promosi Kesehatan Fix

    15/21

    b.:ndourologi

    -aat ini tindakan 087P merupakan operasi paling banyak dikerjakan di

    seluruh dunia. perasi ini lebih disenangi karena tidak diperlukan insisi pada kulit

    perut, masa pera$atan lebih cepat, dan memberikan hasil yang tidak banyak

    berbeda dengan tindakan operasi terbuka. Pembedahan endourologi transuretra

    dapat dilakukan dengan memakai tenaga elektrik 087P atau dengan memakai

    energi laser. perasi terhadap prostat berupa reseksi (087P), insisi (08IP), atau

    e9aporasi. Pada 087P, kelenjar prostat dipotong menjadi bagian&bagian jaringan

    prostat yang dinamakan cip prostat yang akan dikeluarkan dari buli&buli melalui

    e9akuator :llik.

    b./.087P (transurethral resection of the prostate)

    7eseksi kelenjar prostat dilakukan transuretra dengan mempergunakan

    cairan pembilas agar daerah yang akan direseksi tetap terang dan tidak tertutup

    oleh darah. 2airan yang digunakan adalah berupa larutan non ionic, yang

    dimaksudkan agar tidak terjadi hantaran listrik pada saat operasi. 2airan yang

    sering dipakai dan harganya cukup murah yaitu H steril (auades).

    -alah satu kerugian dari auades adalah sifatnya yang hipotonik sehingga

    cairan ini dapat masuk ke sirkulasi sistemik melalui pembuluh darah 9ena yang

    terbuka pada saat reseksi. 4elebihan H dapat menyebabkan terjadinya

    hiponatremia relatif atau gejala intoksikasi air atau dikenal dengan sindroma

    087P. -indroma ini ditandai dengan pasien yang mulai gelisah, kesadaran

    somnolen, tekanan darah meningkat, dan terdapat bradikardi. Jika tidak segera

    diatasi, pasien akan mengalami edema otak yang akhirnya jatuh ke dalam koma

    dan meninggal. ngka mortalitas sindroma 087P ini adalah sebesar #,++'.8ntuk mengurangi resiko timbulnya sindroma 087P operator harus

    membatasi diri untuk tidak melakukan reseksi lebih dari / jam. !i samping itu

    beberapa operator memasang sistostomi suprapubik terlebih dahulu sebelum

    reseksi diharapkan dapat mengurangi penyerapan air ke sirkulasi sistemik.

    Penggunaan cairan non ionic lain selain H yaitu glisin dapat mengurangi resiko

    hiponatremia pada 087P, tetapi karena harganya cukup mahal beberapa klinik

    urologi di Indonesia lebih memilih pemakaian auades sebagai cairan irigasi.

    *

  • 7/24/2019 Laporan Kegiatan Promosi Kesehatan Fix

    16/21

    -elain sindroma 087P beberapa penyulit bisa terjadi pada saat operasi,

    pasca bedah dini, maupun pasca bedah lanjut. Penyulit saat operasi meliputi

    perdarahan, sindroma 087P, dan perforasi. Penyulit pasca bedah dini meliputi

    perdarahan dan infeksi lokal atau sistemik. Penyulit pasca bedah lanjut meliputi

    inkontinensia urin, disfungsi ereksi, ejakulasi retrograd, dan striktura uretra.

    b..08IP (transurethral incision of the prostate)

    08IP atau insisi leher buli&buli (bladder neck insicion) direkomendasikan

    pada prostat yang ukurannya kecil (kurang dari "# cm"), tidak dijumpai

    pembesaran lobus medius, pada pasien yang umurnya masih muda, dan tidak

    diketemukan adanya kecurigaan karsinoma prostat. 0eknik ini dipopulerkan oleh

    randi pada tahun /+", dengan melakukan mono insisi atau bilateral insisi

    mempergunakan pisau 2olling mulai dari muara ureter, leher buli&buli&sampai ke

    9erumontanum. Insisi diperdalam hingga kapsula prostat. 6aktu yang dibutuhkan

    lebih cepat, dan lebih sedikit menimbulkan komplikasi dibandingkan dengan

    087P. 08IP mampu memperbaiki keluhan akibat BPH dan meningkatkan ?ma

    meskipun tidak sebaik 087P. -ebelum melakukan tindakan ini, harus

    disingkirkan kemungkinan adanya karsinoma prostat dengan melakukan colok

    dubur, melakukan pemeriksaan 8-= transrektal, dan pengukuran kadar P-.

    b.".@aser prostatektomi

    0erdapat % jenis energi yang dipakai, yaitu1 3d1K=, Holmium1K=,

    40P1 K=, dan diode yang dapat dipancarkan melalui bare fibre, right angle

    fibre, atau intersitial fibre. 4elenjar prostat pada suhu ##&*#2 akan mengalami

    koagulasi dan pada suhu yang lebih dari /###2 mengalami 9aporisasi.

    Jika dibandingkan dengan pembedahan, pemakaian @aser ternyata lebihsedikit menimbulkan komplikasi, dapat dikerjakan secara poliklinis,

    penyembuhan lebih cepat dan dengan hasil yang kurang lebih sama, tetapi

    kemampuan dalam meningkatkan perbaikan gejala miksi maupun pancaran

    maksimal tidak sebaik 087P. !isamping itu terapi ini membutuhkan terapi ulang

    ' setiap tahun. 4ekurangannya adalah tidak dapat diperoleh jaringan untuk

    pemeriksaan patologi (kecuali pada Ho1K=), sering banyak menimbulkan

    disuria pasca bedah yang dapat berlangsung sampai bulan, tidak langsung dapat

  • 7/24/2019 Laporan Kegiatan Promosi Kesehatan Fix

    17/21

    miksi spontan setelah operasi, dan peak flo$ rate lebih rendah dari pada pasca

    087P.

    Penggunaan pembedahan dengan energi @aser telah berkembang dengan

    pesat akhir&akhir ini. Penelitian klinis memakai 3d1K= menunjukkan hasil yang

    hampir sama dengan cara desobstruksi 087P, terutama dalam perbaikan skor

    miksi dan pancaran urine. 5eskipun demikian efek lebih lanjut dari @aser masih

    belum banyak diketahui. 0eknik ini dianjurkan pada pasien yang memakai terapi

    antikoagulan dalam jangka $aktu lama atau tidak mungkin dilakukan tindakan

    087P karena kesehatannya.

    b.%.:lektro9aporasi

    2ara elektro9aporisasi prostat hampir mirip dengan 087P, hanya saja

    teknik ini memakai roller ball yang spesifik dan dengan mesin diatermi yang

    cukup kuat, sehingga mampu membuat 9aporisisai kelenjar prostat. 0eknik ini

    cukup aman, tidak banyak menimbulkan perdarahan pada saat operasi, dan masa

    tinggal di rumah sakit lebih singkat. 3amun teknik ini hanya diperuntukkan pada

    prostat yang tidak terlalu besar (G*# gram) dan membutuhkan $aktu operasi yang

    lebih lama.

    0indakan in9asif minimal

    -elain tindakan in9asif, saat ini sedang dikembangkan tindakan in9asif

    minimal yang terutama ditujukan untuk pasien yang mempunyai resiko tinggi

    terhadap pembedahan. 0indakan in9asif minimal itu diantaranya1

    D 0850 (transurethral micro$a9e thermotherapy)

    D 083 (transurethral needle ablation of the prostate)

    D Pemasangan stent (prostacath), HI>8 ( high intensity focused ultrasound),dan dilatasi dengan balon (08B! atau transurethral balloon dilatation)

    a.0hermotherapy

    0ermoterapi kelenjar prostat adalah pemanasan dengan gelombang mikro

    pada frekuensi +/*&/+" 5H< yang dipancarkan melalui antena yang diletakkan

    di dalam uretra. !engan pemanasan %*#2 sehingga menimbulkan destruksi

    jaringan pada

  • 7/24/2019 Laporan Kegiatan Promosi Kesehatan Fix

    18/21

    suhu di dalam jaringan prostat makin baik hasil klinik yang didapatkan, tetapi

    makin banyak menimbulkan efek samping. Prosedur ini seringkali tidak

    memerlukan pera$atan di rumah sakit, namun masih harus memakai kateter

    dalam jangka $aktu lama. -ering kali diperlukan $aktu "& minggu untuk menilai

    kepuasan pasien terhadap terapi ini. 0idak banyak menimbulkan perdarahan

    sehingga cocok diindikasikan pada pasien yang memakai terapi antikoagulansia.

    :nergi yang dihasilkan oleh 0850 berasal dari gelombang mikro yang disalurkan

    melalui kateter ke dalam kelenjar prostat sehingga dapat merusak kelenjar prostat

    yang diinginkan. Jaringan lain dilindungi oleh sistem pendingin guna menghindari

    dari kerusakan selama proses pemanasan berlangsung. 5orbiditasnya rendah dan

    dapat dikerjakan tanpa pembiusan. 0850 terdiri atas energi rendah dan energi

    tinggi. 0850 energi rendah diperuntukkan bagi adenoma yang kecil dan

    obstruksi ringan, sedangkan 0850 energi tinggi untuk prostat yang besar dan

    obstruksi yang lebih berat. 0850 energi tinggi menghasilkan respon terapi yang

    lebih baik, tetapi menimbulkan morbiditas yang lebih besar daripada yang energi

    rendah.

    b.083 (transurethral needle ablation of the prostate)

    0eknik ini memakai energi dari frekuensi radio yang menimbulkan panas

    sampai mencapai /###2, sehingga menyebabkan nekrosis jaringan prostat. -istem

    ini terdiri atas kateter 083 yang dihubungkan dengan generator yang dapat

    membangkitkan energi pada frekuensi radio %+# kH

  • 7/24/2019 Laporan Kegiatan Promosi Kesehatan Fix

    19/21

    permanen. Kang temporer dipasang selama "&" bulan dan terbuat dari bahaan

    yang tidak diserap dan tidak mengadakan reaksi dengan jaringan. lat ini

    dipasang dan dilepas kembali secara endoskopi.

    -tent yang permanen terbuat dari anyaman dari bahan logam super alloy,

    nikel atau titanium. !alam jangka $aktu lama bahan ini akan diliputi oleh

    urotelium sehingga jika suatu saat ingin dilepas harus membutuhkan anastesi

    umum atau regional.

    Pemasangan alat ini diperuntukkan bagi pasien yang tidak mungkin

    menjalani operasi karena resiko pembedahan yang cukup tinggi. -eringkali stent

    dapat terlepas dari insersinya di uretra posterior atau mengalami enkrustasi.

    -ayangnya setelah pemasangan kateter ini, pasien masih merasakan keluhan miksi

    berupa gejala iritatif, perdarahan uretra, atau rasa tidak enak pada daerah penis.

    d.HI>8 (high intensity focused ultrasound)

    :nergi panas yang ditujukan untuk menimbulkan nekrosis pada prostat

    berasal dari gelombang ultra dari transduser pie

  • 7/24/2019 Laporan Kegiatan Promosi Kesehatan Fix

    20/21

    Hiperplasia prostat jinak (BPH) adalah penyakit yang disebabkan oleh

    penuaan. Istilah hiperplasia prostat jinak (BPH) sebenarnya merupakan istilah

    histopatologis, yaitu terdapat hiperplasia sel&sel stroma dan sel&sel epitel kelenjar

    prostat yang biasanya timbul di periuretral dan

  • 7/24/2019 Laporan Kegiatan Promosi Kesehatan Fix

    21/21

    "/