laporan penyuluhan mandiri i m u n i s a
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Laporan Penyuluhan Mandiri i m u n i s A
1/23
LAPORAN PENYULUHAN MANDIRI
I M U N I S A S I
Disusun Untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepanitraan Klinik di Bagian
Ilmu Kesehatan Masyarakat
Disusun Oleh :
Diyah Septiti Wulan 12202211!
PUSKESMAS SUKMAJAYA DEPOK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
JAKARTA
2015
Laporan Penyuluhan I M U N I S A S I
-
7/24/2019 Laporan Penyuluhan Mandiri i m u n i s A
2/23
SATUAN ACARA PENYULUHAN
I. Tuu!""ujuan umum :
Menam#ah pengetahuan se$ara umum kepada masyarakat %i#u&i#u' yang hadir
di ()syandu *
"ujuan Khusus :
1* Menam#ah pengetahuan dan +a+asan mengenai Imunisasi
II. B#"$u% K#&'!$!"
Kegiatan ini #er#entuk penyuluhan #erjudul ,Imunisasi-. yang dilakukan
dengan menggunakan met)de $eramah dan tanya ja+a# langsung kepada I#u /i#u yang hadir di ()syandu W 12 Sukmajaya Dep)k dengan media yang
digunakan #erupa lealet*
III. J#"'( K#&'!$!"
Kegiatan ini #erupa penyuluhan didaktik*
IV. P#(#)$! K#&'!$!"
(eserta dalam kegiatan ini adalah I#u / i#u yang hadir di ()syandu W 12
Sukmajaya Dep)k*
V. *!%$u +!" T#,-!$ P#!%(!"!!"
(enyuluhan dilakukan pada :
ari : Kamis
"anggal : 12 3e#ruari 2014
"empat : ()syandu W 12 Sukmajaya Dep)k
VI. M!$#)' P#"/uu!"
"erlampir
VII. D%u,#"$!(' %#&'!$!""erlampir
Laporan Penyuluhan I M U N I S A S I
-
7/24/2019 Laporan Penyuluhan Mandiri i m u n i s A
3/23
M!$#)' P#"/uu!"
P#"+!uu!"125
Imunisasi adalah suatu $ara pem#erian 5aksin untuk meningkatkan keke#alan
sese)rang se$ara akti terhadap suatu antigen. sehingga #ila kelak ia terpajan pada antigen
yang serupa tidak terjadi penyakit* 6aksin adalah suatu )#at yang di#erikan untuk
mem#antu men$egah suatu penyakit* 6aksin mem#antu tu#uh untuk menghasilkan
anti#)di* 7nti#)di ini #erungsi melindungi terhadap penyakit* 6aksin tidak hanya
Laporan Penyuluhan I M U N I S A S I
-
7/24/2019 Laporan Penyuluhan Mandiri i m u n i s A
4/23
menjaga agar anak tetap sehat. tetapi juga mem#antu mem#asmi penyakit yang serius
yang tim#ul pada masa kanak&kanak* 6aksin se$ara umum $ukup aman* Keuntungan
perlindungan yang di#erikan 5aksin jauh le#ih #esar daripada eek samping yang
mungkin tim#ul* Dengan adanya 5aksin maka #anyak penyakit masa kanak&kanak yang
serius. yang sekarang ini sudah jarang ditemukan*
Berdasarkan asal&mulanya. imunitas atau keke#alan di#agi dalam dua hal. yaitu
pasi dan akti* Keke#alan pasi adalah keke#alan yang diper)leh dari luar tu#uh. #ukan
di#uat )leh indi5idu itu sendiri* 8)nt)hnya adalah keke#alan pada janin yang diper)leh
dari i#u atau keke#alan yang diper)leh setelah pem#erian suntikan imun)gl)#ulin*
Keke#alan akti adalah keke#alan yang di#uat )leh tu#uh sendiri aki#at terpajan pada
antigen seperti pada imunisasi* Baik pasi maupun akti dapat #erlangsung alami.
#iasanya #a+aan %$)ngenital' atau didapat %a$9uired'*
I,u"'$!( -!('3 4!!!" (passive congenital immunity) terdapat pada #ayi #aru
lahir (neonatus)sampai #ayi #erumur 4 #ulan* e)natus mendapatnya dari i#u se+aktu di
dalam kandungan. yaitu #erupa ;at anti %anti#)di' yang melalui jalan darah menem#us
plasenta*
-
7/24/2019 Laporan Penyuluhan Mandiri i m u n i s A
5/23
& live attenuated bacteria or viruses: 5irus atau #akteri liar ini dilemahkan.
#iasanya dengan $ara pem#iakan #erulang&ulang* Berasal dari 5irus hidup :
$ampak. ru#ela. p)li) sa#in* Berasal dari #akteri : B8=. demam ti)id
- killed bacteria or virus. misalnya k)lera. tius a#d)minalis. pertusis. p)li) salk
- toksoid . $)nt)h : diteria. tetanus. #)tulinum
Berdasarkan l)kalisasi dalam tu#uh. imunitas di#agi dalam :
& I,u"'$!( u,)! > imunitas ini terkandung dalam imun)gl)#ulin %Ig'* Setiap
m)lekul Ig terdiri dari rantai dan ?* antai terdiri dari #erma$am&ma$am tipe.
tetapi yang terpenting untuk imunitas ialah rantai =. 7 dan M* Oleh karena itu
dinamakan juga Ig=. Ig7 dan IgM*
&I,u"'$!( (#u!)
> terdiri dari : a* ag)sit)sis sel&sel sistem retikul) end)telial* #*
kemampuan sel tu#uh untuk men)lak dan mengeluarkan #enda asing* $* alergi kulit
terhadap #enda asing* d* mengenal antigen se$ara $epat dan #ereaksi se$ara $epat
untuk menghindarkan aki#at #uruk*
P!$3'('&'12
Walaupun #elum diper)leh #ukti yang nyata #enar. namun pendapat umum
menyatakan #ah+a stem $ell merupakan permulaan semua sel yang mengaki#atkan
imunitas yang menempuh dua jalan yaitu melampaui timus %sel "' dan #ursa %sel B'* Dua
)rgan ini penting untuk pem#uatan sel imunitas* Dalam #idang imun)l)gi kuman atau
ra$un kuman %t)ksin' dise#ut se#agai antigen* Bila antigen untuk pertma kali masuk ke
dalam tu#uh manusia. maka se#agai reaksinya tu#uh akan mem#entuk ;at anti* Bila
antigen itu kuman. ;at anti yang di#uat tu#uh dise#ut se#agai anti#)di* Selanjutnya #ila
tu#uh terserang antigen yang sama atau yang telah dikenal terle#ih dahulu. maka p)rt
d@entrAe pertama&tama akan #erhadapan dengan sel " dan #ila diperlukan maka sel " ini
akan mem#erikan in)rmasi kepada sel B agar se$epatnya mem#uat imun)gl)#ulin untuk
memusnahkan antigen terse#ut* alan ke#alikan juga dapat terjadi %sel B mem#erikan
in)rmasi kepada sel "'. hanya $ara in)rmasi ini #elum diketahui #enar*
adi pada dasarnya reaksi pertama tu#uh untuk mem#entuk anti#)dy terhadap
antigen. tidaklah terlalu kuat. karena tu#uh #elum mempunyai pengalaman untuk
mengatasinya* "etapi pada reaksi yang ke&2. ke&! dan #erikutnya. tu#uh sudah pandai
mem#uat ;at anti dan pem#entukkannya pun sangat $epat* 7kan tetapi setelah #e#erapa
#ulan C tahun jumlah ;at anti dalam tu#uh akan #erkurang karena akan dir)m#ak )leh
Laporan Penyuluhan I M U N I S A S I
-
7/24/2019 Laporan Penyuluhan Mandiri i m u n i s A
6/23
tu#uh. sehingga imunitas tu#uh pun akan menurun* 7gar tu#uh tetap ke#al diperlukan
perangsangan kem#ali )leh antigen*
Bila sese)rang mendapat imunisasi #aik )ral maupun parenteral maka reaksi
imunitas akan terjadi pada sel " dan B* )leh karenanya +alaupun imunisasi sudah lama
di#erikan dan kadar ;at anti dalam darah sudah menurun. #elumlah #erarti #ah+a
imunitas tu#uh telah hilang* Masih ada imunitas sel %sel "' yang #ila perlu dapat
mengenal se$ara $epat sehingga pr)duksi ;at anti dapat terjadi*
I,u"'(!(' /!"& +'!'4%!" 6PPI71
Imunisasi yang di+aji#kan meliputi B8=. p)li). hepatitis B. D(". dan $ampak*
BCG (Bacillus Calmette Guerin)125
6aksinasi B8= mem#erikan keke#alan akti terhadap penyakit tu#erkul)sis
%"B8'* B8= di#erikan 1 kali se#elum anak #erumur 2 #ulan* 6aksin disuntikkan
se$ara intrakutan di inserti) m*delt)ideus lengan kanan dengan d)sis 0.04 ml
untuk #ayi di#a+ah usia 1 tahun dan 0.1 ml untuk anak usia 1 tahun atau le#ih*
ika di#erikan pada usia le#ih dari 2 #ulan maka uji mant)u terle#ih dahulu. jika
uji mant)u %E' maka tidak perlu diimunisasi*
6aksin B8= ulangan tidak dianjurkan )leh karena manaatnya diragukan
mengingat :
1* eekti5itas perlindungan hanya 0F
2* sekitar G0F kasus "B8 #erat ternyata mempunyai parut B8=
!* kasus de+asa dengan B"7 p)siti di Ind)nesia $ukup tinggi %24&!HF'
+alaupun mereka telah mendapat B8= pada masa kanak&kanak
6aksin B8= merupakan 5aksin hidup. maka tidak di#erikan pada pasien
imun)k)mpr)mais %leukemia. dalam peng)#atan ster)id jangka panjang. atau
pada pasien I6'*
Laporan Penyuluhan I M U N I S A S I
-
7/24/2019 Laporan Penyuluhan Mandiri i m u n i s A
7/23
eaksi yang mungkin terjadi:
eaksi l)kal : 1&2 minggu setelah penyuntikan. pada tempat penyuntikan tim#ul
kemerahan dan #enj)lan ke$il yang tera#a keras* Kemudian #enj)lan ini #eru#ah
menjadi pustula %gelem#ung #erisi nanah'. lalu pe$ah dan mem#entuk luka ter#uka
%ulkus'* ?uka ini akhirnya sem#uh se$ara sp)ntan dalam +aktu &12 minggu dengan
meninggalkan jaringan parut*
eaksi regi)nal : pem#esaran kelenjar getah #ening ketiak atau leher. tanpa disertai
nyeri tekan maupun demam. yang akan menghilang dalam +aktu !&H #ulan*
K)mplikasi yang mungkin tim#ul adalah:
(em#entukan a#ses %penim#unan nanah' di tempat penyuntikan karena penyuntikan
yang terlalu dalam* 7#ses ini akan menghilang se$ara sp)ntan* Untuk memper$epat
penyem#uhan. #ila a#ses telah matang. se#aiknya dilakukan aspirasi %pengisapan
a#ses dengan menggunakan jarum' dan #ukan disayat*
?imadenitis supurati5a. terjadi jika penyuntikan dilakukan terlalu dalam atau
d)sisnya terlalu tinggi* Keadaan ini akan mem#aik dalam +aktu 2&H #ulan*
DPT12895
Imunisasi D(" adalah suatu 5aksin yang melindungi terhadap diteri. pertusis dan
tetanus*
Dasar :
& 5aksin diteri > t)ksin kuman yang dilemahkan %t)ks)id'
& 5aksin tetanus > t)ks)id
& 5aksin pertusis > kuman B* pertusis yang dimatikan
Laporan Penyuluhan I M U N I S A S I
-
7/24/2019 Laporan Penyuluhan Mandiri i m u n i s A
8/23
Daya pr)teksi 5aksin diteri dan tetanus adalah 0&J4F. sedangkan pertusis
adalah 40&H0F* Imunisasi D(" ataupun D" di#erikan Intramuskular atau
su#kutan dalam* Imunisasi dasar di#erikan se#anyak !. dimulai pada usia !
#ulan dengan d)sis masing&masing 0.4 ml dengan selang minggu %1 #ulan '.
kemudian diperkuat dengan imunisasi keempat yang di#erikan 1 tahun setelah
imunisasi ketiga* Ulangan imunisasi #erikutnya dilakukan pada usia 4 tahun %usia
masuk sek)lah' masih menggunakan D("* Selanjutnya ulangan imunisasi
dilakukan setiap 4 tahun dengan menggunakan D" saja tanpa pertusis karena
5aksin terse#ut tidak dianjurkan pada anak usia le#ih dari G tahun karena reaksi
dapat le#ih he#at*
D(" sering menye#a#kan eek samping yang ringan. seperti demam ringan atau
nyeri di tempat penyuntikan selama #e#erapa hari* ek samping terse#ut terjadi
karena adanya k)mp)nen pertusis di dalam 5aksin* Untuk mengatasi nyeri dan
menurunkan demam. #isa di#erikan asetamin)en %atau i#upr)en'* Untuk
mengurangi nyeri di tempat penyuntikan juga #isa dilakukan k)mpres hangat atau
le#ih sering menggerak&gerakkan lengan maupun tungkai yang #ersangkutan*
(ada kurang dari 1F penyuntikan. D"( menye#a#kan k)mplikasi #erikut:
demam tinggi %le#ih dari 0.4L 8elsius'
kejang
kejang demam %resik) le#ih tinggi pada anak yang se#elumnya pernah mengalami
kejang atau terdapat ri+ayat kejang dalam keluarganya'
sy)k %ke#iruan. pu$at. lemah. tidak mem#erikan resp)n'*
ika anak sedang menderita sakit yang le#ih serius dari pada lu ringan. imunisasi
D(" #isa ditunda sampai anak sehat* ika anak pernah mengalami kejang.
penyakit )tak atau perkem#angannya a#n)rmal. penyuntikan D(" sering ditunda
sampai k)ndisinya mem#aik atau kejangnya #isa dikendalikan*
K)ntraindikasi : ri+ayat anailaksis. enseal)pati. hiperpireksia*
Laporan Penyuluhan I M U N I S A S I
-
7/24/2019 Laporan Penyuluhan Mandiri i m u n i s A
9/23
I,u"'(!(' P'1289
Imunisasi p)li) mem#erikan keke#alan akti terhadap penyakit p)li)mielitis*
"erdapat 2 ma$am 5aksin p)li):
I(6 %Ina$ti5ated ()li) 6a$$ine. 6aksin Salk'. mengandung 5irus p)li) yang telah
dimatikan dan di#erikan melalui suntikan*
O(6 %Oral ()li) 6a$$ine. 6aksin Sa#in'. mengandung 5aksin hidup yang telah
dilemahkan dan di#erikan dalam #entuk pil atau $airan* Bentuk tri5alen %"O(6'
eekti mela+an semua #entuk p)li). #entuk m)n)5alen %MO(6' eekti mela+an 1
jenis p)li)*ad+al imunisasi p)li)
& ()li)&0 di#erikan saat #ayi lahir. karena Ind)nesia merupakan daerah endemik p)li)*
Mengingat O(6 #erisi 5irus p)li) hidup maka dianjurkan di#erikan saat #ayi
meninggalkan rumah sakit agar tidak men$emari #ayi lain karena 5irus p)li) 5aksin
dapat diekskresikan melalui tinja* Untuk keperluan ini. I(6 dapat menjadi alternati*
& ()li)&1.2.! dapat di#erikan #ersama dengan D(" 1.2.!*
& ()li)& di#erikan satu tahun setelah p)li) ! atau di#erikan #ersamaan D(" *
& ()li)&4 di#erikan pada umur 4 tahun atau di#erikan #ersamaan D(" 4*
Di Ind)nesia umumnya di#erikan 5aksin Sa#in* 6aksin ini di#erikan se#anyak 2
tetes %0.1 m?' langsung ke mulut anak atau dengan menggunakan send)k yang
#erisi air gula* 6aksin Salk mengandung ! tipe. disuntikkan su#kutan. yang
pertama umur ! #ulan. yang kedua minggu kemudian dan yang ketiga H&G #ulan
sesudah yang kedua* ek samping tidak ada*
Manaat 5aksin Salk dan Sa#in se#enarnya sama. namun untuk negara yang
sedang #erkem#ang 5aksin Sa#in le#ih menguntungkan karena le#ih murah %tanpa
suntikan'. mudah didistri#usikan dan mudah di#erikan kepada anak*
K)ntra indikasi pem#erian 5aksin p)li):
Diare #erat
(enyakit akut atau demam
Laporan Penyuluhan I M U N I S A S I
-
7/24/2019 Laporan Penyuluhan Mandiri i m u n i s A
10/23
ipersensiti yang #erle#ihan terutama pada ne)misin. p)limiksin. strept)misin'
=angguan keke#alan %karena )#at imun)supresan. kem)terapi. k)rtik)ster)id'
Kehamilan
I,u"'(!(' C!,-!%1295
Imunisasi $ampak mem#erikan keke#alan akti terhadap penyakit $ampak
%tampek'* 6aksin disuntikkan se$ara su#kutan dalam se#anyak 0.4 m?. pada umur
J #ulan* (ada #ayi yang #aru lahir mendapat keke#alan pasi terhadap penyakit
$ampak dari i#unya yang pernah terineksi m)r#ili dan keke#alan pasi terse#ut
#ertahan selama H #ulan* 7pa#ila telah mendapat 5aksinasi MM pada usia 14&
1 #ulan ulangan $ampak pada umur 4 tahun tidak diperlukan* "etapi #ila anak
#aru datang pada usia diatas 12 #ulan dan ia #elum pernah menderita penyakit
$ampak maka se#aiknya 5aksinasi segera dilakukan*
K)ntra indikasi pem#erian 5aksin $ampak:
ineksi akut yang disertai demam le#ih dari !L 8elsius
gangguan sistem keke#alan
pemakaian )#at imun)supresan
alergi terhadap pr)tein telur
kehamilan
ek samping yang mungkin terjadi #erupa demam. ruam kulit. diare.
k)njungti5itis dan kejang yang ringan. serta ensealitis dalam +aktu !0 hari
setelah imunisasi %kejadian 1 diantara satu juta suntikan'*
I,u"'(!(' H#-!$'$'( B19
Imunisasi #ertujuan untuk mendapat keke#alan akti terhadap penyakit hepatitis B*
?)kasi penyuntikan di daerah delt)id se$ara intramuskular. dengan d)sis 0.4 ml*
ad+al imunisasi :
Laporan Penyuluhan I M U N I S A S I
-
7/24/2019 Laporan Penyuluhan Mandiri i m u n i s A
11/23
Imunisasi hepatitis B di#erikan sedini mungkin setelah lahir. mengingat paling tidak
!.JF i#u hamil merupakan pengidap hepatitis dengan resik) transmisi maternal
se#esar 4F
epatitis B II di#erikan dengan inter5al 1 #ulan dari hepatitis B I %saat #ayi #erumur
1 #ulan'
epatitis B III di#erikan dengan inter5al 2&4 #ulan setelah hepatitis B II %saat #ayi
umur !&H #ulan'
7pa#ila semula status #s7g i#u tidak diketahui dan ternyata dalam perjalanan
selanjutnya diketahui #ah+a #s7g i#u p)siti maka masih dapat di#erikan BIg 0.4 ml
se#elum #ayi #erumur G hari* 6aksinasi hepatitis B dapat di#erikan kepada i#u hamil
dengan aman dan tidak mem#ahayakan janin.
7pa#ila sampai umur 4 tahun anak #elum pernah memper)leh imunisasi hepatitis B.
maka se$epatnya di#erikan* Ulangan imunisasi hepatitis B %hep B I6' dapat
dipertim#angkan pada umur 10&12 tahun*
eaksi imunisasi : segera setelah imunisasi dapat tim#ul demam yang tidak tinggi. pada
tempat penyuntikan tim#ul kemerahan. pem#engkakan. nyeri rasa mual dan nyeri sendi*
Imunisasi tidak dapat di#erikan kepada anak yang menderita sakit #erat* ek samping
yang #erarti tidak pernah dilap)rkan*
I,u"'(!(' /!"& +'!"u)%!"1
Imunisasi yang dianjurkan di#erikan kepada #ayi C anak namun #elum masuk ke dalam
pr)gram imunisasi nasi)nal adalah MM. i#. "i)id. epatitis 7. 6arisela. dan
inluen;a*
MMR195
Imunisasi MM mem#eri perlindungan terhadap measles. mumps dan ru#ella.
5aksin MM mengandung ketiga 5irus terse#ut yang telah dilemahkan* 6aksin
MM di#erikan pada umur 14&1 #ulan dengan d)sis satu kali 0.4 ml. se$ara
Laporan Penyuluhan I M U N I S A S I
-
7/24/2019 Laporan Penyuluhan Mandiri i m u n i s A
12/23
su#kutan* MM di#erikan minimal 1 #ulan se#elum atau setelah penyuntikkan
imunisasi lainnya*
7pa#ila se)rang anak telah mendapat imunisasi MM pada umur 12&1 #ulan.
imunisasi $ampak&2 pada umur 4&H tahun tidak perlu di#erikan* Ulangan
di#erikan pada umur 10&12 tahun atau 12&1 tahun %se#elum pu#ertas'*
eaksi imunisasi : kadang&kadang tim#ul kenaikan suhu ringan pada hari ke&4
atau ke&G atau rasa nyeri dan kemerahan pada tempat suntikan*
ika anak sakit. imunisasi se#aiknya ditunda sampai anak pulih* Imunisasi MM
se#aiknya tidak di#erikan kepada:
7lergi yang #erat %gelatin atau ne)misin'
anak dengan demam akut
anak yang ! #ulan yang lalu menerima gamma gl)#ulin
anak yang mengalami gangguan keke#alan tu#uh aki#at kanker. leukemia.
lim)ma maupun aki#at )#at prednis)n. ster)id. kem)terapi. terapi penyinaran
atau )#ati imun)supresan*
+anita hamil atau +anita yang ! #ulan kemudian hamil
I,u"'(!(' H'4195
Imunisasi i# mem#antu men$egah ineksi )leh aem)philus inluen;a tipe #*
Organisme ini #isa menye#a#kan meningitis. pneum)nia dan ineksi tengg)r)kan
#erat yang #isa menye#a#kan anak tersedak*
"erdapat dua jenis 5aksin i# k)njugasi yang #eredar di Ind)nesia yaitu ((&"
dan ((&OM( (PRP outer membrane protein complex)*
ad+al imunisasi :
6aksin ((&" di#erikan pada umur 2. . dan H #ulan
6aksin ((&OM( di#erikan pada umur 2 dan #ulan
Laporan Penyuluhan I M U N I S A S I
-
7/24/2019 Laporan Penyuluhan Mandiri i m u n i s A
13/23
6aksin i# dapat di#erikan se$ara #ersamaan dengan D(" dalam #entuk
5aksin k)m#inasi dalam kemasan preilled syringe 0.4 ml*
6aksin i# #aik ((&" ataupun ((&OM( perlu diulang pada umur 1 #ulan
7pa#ila anak datang pada umur 1&4 tahun. i# hanya di#erikan 1 kali*
D)sis :
Satu d)sis 5aksin i# #erisi 0.4 ml. di#erikan se$ara intramuskular*
Imunisasi i# tidak dianjurkan pada +anita hamil. #ila terdapat demam danhipersensiti5itas terhadap k)mp)nen 5aksin* ek samping yang serius tidak
pernah dilap)rkan. namun dapat terjadi reaksi l)kal #erupa pem#engkakan. nyeri.
dan kemerahan kulit atau reaksi umum #erupa ruam kulit. demam dan urtikaria*
I,u"'(!(' D#,!, T'3'+1895
Imunisasi ini di#erikan untuk memper)leh keke#alan akti terhadap penyakit
demam ti)id* "erdapat 2 jenis 5aksin yaitu 5aksin suntikan %p)lisakarida' dan
)ral* 6aksin capsular Vi polysaccharidadi#erikan pada umur le#ih dari 2 tahun.
ulangan setiap ! tahun* Sedangkan 5aksin )ral di#erikan pada umur le#ih dari H
tahun. dikemas dalam ! d)sis dengan inter5al selang hari %hari 1. !. dan 4'*
Imunisasi ulangan dilakukan setiap !&4 tahun*
6aksin demam ti)id )ral :
Kapsul harus ditelan utuh dan tidak #)leh dipe$ahkan karena kuman dapat
dimatikan )leh asam lam#ung*
6aksin tidak #)leh di#erikan #ersamaan dengan anti#i)tik. sul)namid. atau
antimalaria yang akti terhadap salm)nella*
6aksin p)lisakarida parenteral :
Laporan Penyuluhan I M U N I S A S I
-
7/24/2019 Laporan Penyuluhan Mandiri i m u n i s A
14/23
Susunan 5aksin p)lisakarida setiap 0.4 ml mengandung kuman salm)nella
typhi. p)lisakarida 0.024 mg. en)l dan larutan #uer yang mengandung
natrium kl)rida. dis)dium )sat. m)n)s)dium )sat dan pelarut untuk
suntikan*
K)ntraindikasi > alergi terhadap #ahanahan dalam 5aksin. juga pada saat
demam. penyakit akut maupun kr)nik pr)gresi*
eaksi imunisasi pada pem#erian 5aksin )ral dapat dijumpai demam. men$ret.
muntah dan kemerahan kulit. sedangkan 5aksin suntikan hanya nyeri ringan.
kemerahan. dan pem#engkakan pada tempat suntikan*
ek samping yang #er#ahaya jarang sekali terjadi*
I,u"'(!(' H#-!$'$'( A19
Imunisasi ini #ertujuan untuk mem#erikan keke#alan akti terhadap penyakit hepatitis 7*
di Ind)nesia telah #eredar k)m#inasi hepatitis BChepatitis 7*
ad+al imunisasi :
6aksin hep 7 di#erikan pada umur le#ih dari 2 tahun
6aksin k)m#inasi tidak di#erikan pada #ayi kurang dari 12 #ulan* Maka 5aksin
k)m#inasi ini diindikasikan terutama untuk mengejar imunisasi pada anak yang
#elum pernah mendapat imunisasi hep B se#elumnya atau 5aksinasi hep B yang tidak
lengkap*
D)sis pem#erian :
D)sis G20 U di#erikan dua kali dengan inter5al H #ulan. intramuskular di daerah
delt)id*
Laporan Penyuluhan I M U N I S A S I
-
7/24/2019 Laporan Penyuluhan Mandiri i m u n i s A
15/23
K)m#inasi hepBChep7 %#erisi hepB 10 mg dan hep7 G20N' dalam kemasan preilled
syringe 0.4 ml intramuskular
eaksi imunisasi #iasanya #erupa kemerahan dan pem#engkakan pada daerah suntikkan.
kadang&kadang demam. lesu. mual. muntah dan hilang nasu makan*
I,u"'(!(' V!)'(#!189
6aksin 5arisela #erisi 5irus 5arisela ;)ster strain OK7 hidup yang telah dilemahkan.
kemasan dalam #entuk #eku&kering*
ad+al imunisasi :
Direk)mendasikan pada umur 10&12 tahun yang #elum terpajan
Untuk anak yang mengalami k)ntak dengan pasien 5arisela. 5aksinasi dapat men$egah
apa#ila di#erikan dalam kurun +aktu G2 jam setelah k)ntak*
D)sis :
D)sis 0.4 ml. su#kutan. 1 kali*
Untuk umur le#ih dari 1! tahun atau de+asa. di#erikan 2 kali dengan jarak &minggu*
K)ntraindikasi :
6aksin tidak dapat di#erikan pada keadaan demam tinggi. hitung lim)sit 1200CNl atau
adanya #ukti deisiensi imun seluler seperti selama peng)#atan induksi penyakit
keganasan atau ! tahun ase radi)terapi. pasien dalam peng)#atan k)rtik)ster)id. dan
pasien yang alergi terhadap ne)misin*
K#!+'!" '%u$!" P!(:! I,u"'(!('1
K!('3'%!('
"idak semua kejadian ikutan pas$a imunisasi %KI(I' dise#a#kan )leh imunisasi karena
se#agian #esar ternyata tidak ada hu#ungannya dengan imunisasi* Oleh karena itu untuk
menentukan KI(I diperlukan keterangan mengenai :
Besar rekuensi kejadian KI(I pada pem#erian 5aksin tertentu
Siat kelainan terse#ut l)kal atau sistemik
Laporan Penyuluhan I M U N I S A S I
-
7/24/2019 Laporan Penyuluhan Mandiri i m u n i s A
16/23
Derajat sakit resipien. apakah memerlukan pera+atan. menderita $a$at. atau
menye#a#kan kematian
7pakah penye#a# dapat dipastikan. diduga. atau tidak ter#ukti. dan
7pakah dapat disimpulkan #ah+a KI(I #erhu#ungan dengan 5aksin. kesalahan
pr)duksi. atau kesalahan pr)sedur*
K)mnas (engkajian dan (enanggulangan KI(I mengel)mp)kkan eti)l)gi KI(I dalam 2
klasiikasi. yaitu :
1* Klasiikasi lapangan menurut WO Western (a$ii$ %1JJJ' untuk petugas kesehatan
di lapangan*
Sesuai dengan manaatnya di lapangan maka K (( KI(I memakai kriteria WO
untuk memilah KI(I dalam lima kel)mp)k penye#a#. yaitu :
Kesalahan pr)gram
se#agian #esar kasus KI(I #erhu#ungan dengan masalah pr)gram dan teknik
pelaksanaan imunisasi yang meliputi kesalahan pr)gram penyimpanan.
pengel)laan. dan tata laksana pem#erian 5aksin. misalnya :
o d)sis antigen %terlalu #anyak'
o l)kasi dan $ara menyuntik
o sterilisasi semprit dan jarum suntik
o jarum #ekas pakai
o tindakan dan antiseptik
o k)ntaminasi 5aksin dan peralatan suntik
o penyimpanan 5aksin
o pemakaian sisa 5aksin
o jenis dan jumlah pelarut 5aksin
o tidak memperhatikan petunjuk pr)dusen %petunjuk pemakaian. indikasi
k)ntra'
eaksi suntikan
Semua gejala klinis yang terjadi aki#at trauma tusuk jarum suntik #aik langsung
maupun tidak langsung harus di$atat se#agai reaksi KI(I* eaksi suntikan
langsung misalnya rasa sakit. #engkak dan kemerahan pada tempat suntikan.
sedangkan reaksi suntikan tidak langsung misalnya rasa takut. pusing. mual
sampai sink)pe*
Laporan Penyuluhan I M U N I S A S I
-
7/24/2019 Laporan Penyuluhan Mandiri i m u n i s A
17/23
eaksi 5aksin
=ejala KI(I yang dise#a#kan induksi 5aksin umumnya sudah dapat diprediksi
terle#ih dahulu karena merupakan reaksi simpang 5aksin dan se$ara klinis
#iasanya ringan* Walaupun demikian dapat saja terjadi gejala klinis he#at seperti
reaksi anailaksis sistemik dengan risik) kematian* eaksi simpang ini sudah
teridentiikasi dengan #aik dan ter$antum dalam petunjuk pamakaian tertulis )leh
pr)dusen se#agai indikasi k)ntra. indikasi khusus. perhatian khusus. atau
#er#agai tindakan dan perhatian spesiik lainnya termasuk kemungkinan interaksi
dengan )#at atau 5aksin lain* (etunjuk ini harus diperhatikan dan ditanggapi
dengan #aik )leh pelaksana imunisasi*
K)insiden %akt)r ke#etulan'
Seperti telah dise#utkan maka kejadian yang tim#ul ini terjadi se$ara ke#etulan
saja setelah imunisasi* Indikat)r akt)r ke#etulan ditandai dengan ditemukannya
kejadian yang sama disaat #ersamaan pada kel)mp)k p)pulasi setempat dengan
karakteristik serupa tetapi tidak mendapat imunisasi*
Se#a# tidak diketahui
Bila kejadian atau masalah yang dilap)rkan #elum dapat dikel)mp)kkan ke
dalam satu penye#a# maka untuk sementara dimasukkan ke dalam kel)mp)k inisam#il menunggu in)rmasi le#ih lanjut* Biasanya dengan kelengkapan in)rmasi
terse#ut akan dapat ditentukan kel)mp)k penye#a# KI(I*
Klasiikasi lapangan ini dapat dipakai se#agai pen$atatan dan pelap)ran KI(I*
WO pada tahun 1JJ1 melalui expanded programme on imunisation %(I' telah
menganjurkan agar pelap)ran KI(I di#uat )leh semua negara* Untuk negara
#erkem#ang yang paling penting adalah #agaimana meng)nt)rl 5aksin dan
mengurangi programmatic errors. termasuk $ara menggunakan alat suntik dengan
#aik. alat yang sekali pakai. dan $ara penyuntikan yang #enar sehingga transmisi
pat)gen melalui darah dapat dihindarkan* Ditekankan pula #ah+a untuk memperke$il
terjadinya KI(I harus selalu diupayakan peningkatan ketelitian pem#erian imunisasi
selama pr)gram imunisasi dilaksanakan*
2* klasiikasi kausalitas menurut IOM 1JJ1 dan 1JJ untuk telaah k)mnas (( KI(I*
Laporan Penyuluhan I M U N I S A S I
-
7/24/2019 Laporan Penyuluhan Mandiri i m u n i s A
18/23
Vaccine Safety ommitee %1JJ' mem#uat klasiikasi KI(I yang sedikit #er#eda
dengan lap)ran ommitee !nstitute of "edicine%1JJ1' dan menjadi dasar klasiikasi
saat ini. yaitu :
o "idak terdapat #ukti hu#ungan kausal
o Bukti tidak $ukup untuk menerima atau men)lak hu#ungan kausal
o Bukti memperkuat pen)lakan hu#ungan kausal
o Bukti memperkuat penerimaan hu#ungan kausal
o Bukti memastikan hu#ungan kausal
P#!-)!"
KI(I adalah insiden medik yang terjadi setelah imunisasi dan dianggap dise#a#kan )leh
imunisasi* K)mnas (engkajian dan penanggulangan KI(I menetapkan #ah+a KI(I adalah
semua kejadian penyakit atau kematian dalam kurun +aktu 1 #ulan setelah imunisasi*
Meskipun masyarakat seringkali #eranggapan #ah+a insiden medik setelah imunisasi
selalu dise#a#kan )leh imunisasi. insiden umumnya terjadi se$ara ke#etulan %k)insiden'*
Se#agian yang #eranggapan #ah+a 5aksin se#agai penye#a# KI(I juga keliru* (enye#a#
se#enarnya adalah kesalahan pr)gram yang se#etulnya dapat di$egah* Untuk menemukan
penye#a# KI(I kejadian terse#ut harus dideteksi dan dilap)rkan*
KI(I yang harus dilap)rkan adalah semua kejadian yang #erhu#ungan dengan imunisasi
seperti :
o 7#ses pada tempat suntikan
o Semua kasus limadenitis B8=
o Semua kematian yang diduga )leh petugas kesehatan atau masyarakat #erhu#ungan
dengan imunisasi
o Semua kasus ra+at inap. yang diduga )leh petugas kesehatan atau masyarakat
#erhu#ungan dengan imunisasi
o Insiden medik #erat atau tidak la;im yang diduga )leh petugas kesehatan atau
masyarakat #erhu#ungan dengan imunisasi
T'"+!% !"u$
(ela$akan harus dilakukan segera setelah lap)ran diserahkan tanpa ditunda* (ela$akan
dimulai )leh petugas kesehatan yang mendeteksi KI(I. atau )leh super5is)r yang melihat
p)la tertentu di daerah #inaannya* Di lain pihak. dalam #e#erapa keadaan untuk KI(I
tertentu tidak perlu dilakukan tindak lanjut. seperti penyakit yang tidak #erhu#ungan
Laporan Penyuluhan I M U N I S A S I
-
7/24/2019 Laporan Penyuluhan Mandiri i m u n i s A
19/23
dengan imunisasi. seperti pneum)nia setelah penyuntikan D("* Meskipun demikian
apa#ila )rang tua pasien atau pihak keluarga menganggap kejadian terse#ut #erhu#ungan
dengan imunisasi. #erikan kesempatan kepada mereka untuk mendiskusikan masalah
terse#ut dengan etuas kesehatan*
Laporan Penyuluhan I M U N I S A S I
-
7/24/2019 Laporan Penyuluhan Mandiri i m u n i s A
20/23
LAMPIRAN DOKUMENTASI
Laporan Penyuluhan I M U N I S A S I
-
7/24/2019 Laporan Penyuluhan Mandiri i m u n i s A
21/23
Laporan Penyuluhan I M U N I S A S I
-
7/24/2019 Laporan Penyuluhan Mandiri i m u n i s A
22/23
-
7/24/2019 Laporan Penyuluhan Mandiri i m u n i s A
23/23
2* Sta (engajar Ilmu Kesehatan 7nak 3K UI* (ediatri (en$egahan* Dalam : assan .
7latas . ?atie 7. (enyunting* Buku 7jar Ilmu Kesehatan 7nak* disi ke&1. akarta :
Balai (ener#it. 1J4* h* 1&22*
!* Waha# Samik 7* (raktek / praktek imunisasi* Dalam : Bart K. (enyunting* els)n
Ilmu kesehatan 7nak* disi ke&14. 2000*h*12
* 7meri$an 7$ademy ) (ediatri$s* e$)mmended Immuni;ati)n S$hedules )r
8hildren and 7d)les$ents / United States. 200G dari : http:CC+++*pediatri$s*)rg
diakses tanggal 1 anuari 200G*
4* http:CC+++*medi$ast)re*$)m. http:CC+++*+h)*intCmedia$entreCa$tsheetsCs2JCenC.
http:CC+++*medsae*g)5t*n;Cpr)sCdatasheetC5C5aigripinj*htmC tentang penjelasan
imunisasi
H* =lau#er * "he Immuni;ati)n Deli5ery e$ti5eness 7ssessment S$)re* )urnal )
(ediatri$s*uly 200!>I : e!J&e&4
8)hen . dkk* (hysi$ian Kn)+ledge ) 8at$h&up egimens and 8)ntraindi$ati)ns
)r $hildh))d Immuni;ati)s* )urnal ) (ediatri$s* May 200! : III : J24&J!2
L P l h I M U N I S A S I
http://www.pediatrics.org/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs289/en/http://www.medsafe.govt.nz/profs/datasheet/v/vaxigripinj.htm/http://www.medicastore.com/http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs289/en/http://www.medsafe.govt.nz/profs/datasheet/v/vaxigripinj.htm/http://www.pediatrics.org/