laporan persentasi sensor

Upload: maulana-annur

Post on 12-Oct-2015

161 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • LAPORAN PRSENTASI SENSOR DAN TRANDUSER

    Sensor Suhu RTD (Resistance Thermal Detector)

    OLEH

    MARTA MAIDIKA PUTRA: 1110951016

    PRIANDIKA: 1110953005

    DOSEN: MUMUH MUHARAM, MT

    JURUSAN TEKNIK ELEKTRO, FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS ANDALAS

    PADANG

    2014

  • FORMAT LAPORAN:

    1. Judul: Sensor Suhu RTD (Resistance Thermal Detector

    2. Pendahuluan

    Latar Belakang:

    RTD (Resistance Thermal Detector) merupakan salah satu jenis sensor suhu yang sering

    digunakan. RTD dibuat dari bahan kawat tahan korosi, kawat tersebut dililitkan pada bahan

    keramik isolator. Bahan kawat untuk RTD tersebut antara lain; platina, emas, perak, nikel dan

    tembaga, dan yang terbaik adalah bahan platina. Resistance Thermal Detector merupakan sensor

    pasif, karena sensor ini membutuhkan energi dari luar. Elemen yang umum digunakan pada

    tahanan resistansi adalah kawat nikel, tembaga, dan platina murni yang dipasang dalam sebuah

    tabung guna untuk memproteksi terhadap kerusakan mekanis.

    Adapun tujuan pembelajaran untuk mengetahui prinsip kerja dan penggunaan RTD

    sebagai salah satu jenis sensor suhu yang sering digunakan pada dunia industry

    3. Isi

    RTD (Resistance Thermal Detector) adalah salah satu dari beberapa jenis sensor suhu

    yang sering digunakan. RTD dibuat dari bahan kawat tahan korosi, kawat tersebut dililitkan pada

    bahan keramik isolator. Bahan kawat untuk RTD tersebut antara lain; platina, emas, perak, nikel

    dan tembaga, dan yang terbaik adalah bahan platina karena dapat digunakan menyensor suhu

    sampai 1500o C. Tembaga dapat digunakan untuk sensor suhu yang lebih rendah dan lebih

    murah, tetapi tembaga mudah terserang korosi.

    RTD yang paling sering di gunakan adalah terbuat dari bahan "Platinum" dan sering

    disebut juga di dengan PT100, yang maksudnya : "Pt" yaitu terbuat dari bahan "Platinum".

    "100" yaitu Nilai resistansinya adalah 100 pada suhu 0C.

    Resistance Thermal Detector merupakan sensor pasif, karena sensor ini membutuhkan

    energi dari luar. Elemen yang umum digunakan pada tahanan resistansi adalah kawat nikel,

    tembaga, dan platina murni yang dipasang dalam sebuah tabung guna untuk memproteksi

  • terhadap kerusakan mekanis. Resistance Temperature Detector (PT100) digunakan pada kisaran

    suhu -200 0C sampai dengan 650

    0C.

    Sensor Suhu RTD (Resistance Thermal Detector)

    Bentuk konstruksi RTD secara umum dapat dilihat pada gambar berikut

    Konstruksi RTD

    Prinsip kerja:

    Pada dasarnya RTD berfungsi untuk mengubah suhu menjadi resistansi/hambatan listrik

    yang sebanding dengan perubahan suhu. Semakin tinggi suhu, resistansinya semakin besar. RTD

    terbuat dari sebuah kumparan kawat platinum pada papan pembentuk dari bahan isolator. RTD

  • dapat digunakan sebagai sensor suhu yang mempunyai ketelitian 0,03 dibawah 5000C dan 0,1

    diatas 10000C.

    Penggunaan dan Prinsip Kerja RTD (PT100) pada Crystalizer Tank

    Pada proses pengkristalan/ pendinginan minyak, RTD (PT100) digunakan untuk

    mengukur dan mengatur penurunan suhu dari minyak RBDPO (Refined Bleached Deodorized

    Palm Oil). Suhu minyak RBDPO yang masuk (setelah melalui proses pemanasan pada unit Heat

    Exchanger) ke dalam tangki Crystalizer adalah 70 0C. Sedangkan suhu yang ingin dicapai agar

    minyak dapat menjadi butir-butiran kristal stearin adalah 13 0C, untuk produk minyak goreng

    Avena. Pada gambar 2.1 dibawah, dapat dilihat hasil akhir dari minyak RBDPO yang sudah

    menjadi butiran-butiran kristal stearin.

    Dalam proses penurunan suhu minyak ini digunakan air sebagai pendingin. Air pendingin

    ini berasal dari cooling tower (dengan suhu 28-30 0C) dan dari mesin water chiller (dengan suhu

    7-10 0C). RTD (PT100) dipasang pada tangki crystalizer (untuk mengawasi penurunan suhu dari

    minyak) dan dipasang pada saluran pipa masukan air pendingin ke dalam tangki crystalizer

    (untuk mengatur debit air dan perubahan penggunaan air cooling menjadi air chilling).

    Prinsip kerja dari RTD (PT100) yang digunakan untuk pengukuran minyak ini adalah,

    ketika RTD pada tangki crystalizer menerima panas dari minyak, maka panas tersebut akan

    dikonversikan oleh RTD ke dalam bentuk besaran listrik yaitu tahanan. Panas yang dihasilkan

  • berbanding lurus dengan tahanan dari jenis elemen logam platina yang ada pada sensor RTD,

    kemudian bentuk tahanan tersebut diterima oleh Tranduser kemudian tranduser merubahnya

    menjadi sinyal fisi dan mengirimnya ke TRC.

    Resistance Thermal Detector (RTD) perubahan tahanannya lebih linear terhadap

    temperatur uji tetapi koefisien lebih rendah dari thermistor dan model matematis linier adalah:

    )1(0 tRRT

    dimana :

    Ro = tahanan konduktor pada temperature awal ( biasanya 0oC)

    RT = tahanan konduktor pada temperatur toC

    = koefisien temperatur tahanan

    t = selisih antara temperatur kerja dengan temperatur awal

    Sedangkan model matematis nonliner kuadratik adalah:

    dimana :

    Ro = tahanan konduktor pada temperature awal ( biasanya 0oC)

    RT = tahanan konduktor pada temperatur toC

    = koefisien temperatur tahanan

    t = selisih antara temperatur kerja dengan temperatur awal

    A = 3.9083.10-3

    B = -5.775. 10-7

    T= Suhu

    Adapun keuntungan menggunakan RTD adalah :

    Waktu respon lebih cepat dibandingkan dengan termokopel dalam urutan sepersekian

    detik.

    RTD tidak akan mengalami masalah pergeseran arus karena tidak menghasilkan power

    sendiri.

  • Dalam range nya RTD lebih akurat dan memiliki sensitivitas yang lebih tinggi dari

    pada termokopel.

    RTD tidak membutuhkan kabel ekstensi khusus pada instalasi yang membutuhkan kabel

    panjang.

    Tidak seperti termokopel, radiasi radioaktif (beta, gamma dan neutron) memiliki efek

    minimal terhadap RTD karena parameter yang diukur adalah resistensi, bukan tegangan.

    Adapun kelemahan menggunakan RTD adalah :

    Karena logam yang digunakan untuk RTD harus dalam bentuk yang paling murni, maka

    RTD jauh lebih mahal daripada termokopel.

    Secara umum, RTD tidak mampu mengukur selebar range temperatur termokopel.

    Perubahan kecil pada resistansi akan ikut terukur, sehingga semua koneksi harus ketat

    dan bebas dari korosi, yang akan menyebabkan kesalahan pembacaan.

    Keunggulan RTD dibanding termokopel diantaranya adalah :

    Tidak diperlukan suhu referensi

    Sensitivitasnya cukup tinggi, yaitu dapat dilakukan dengan cara mem-perpanjang kawat

    yang digunakan dan memperbesar tegangan eksitasi.

    Tegangan output yang dihasilkan 500 kali lebih besar dari termokopel

    Dapat digunakan kawat penghantar yang lebih panjang karena noise tidak jadi masalah

    Tegangan keluaran yang tinggi, maka bagian elektronik pengolah sinyal menjadi

    sederhana dan murah.

    Tipe-Tipe RTD

    Resistance Temperature Detector (RTD) yang banyak digunakan pada industri adalah

    jenis Platinum Resistance Temperature Detector. Itu semua ditetapkan oleh JIS C 1604 di

    Jepang.

    Terdapat dua tipe dari RTD, tipe pertama adalah PT100 yang telah disesuaikan dengan

    standar internasional, dan tipe kedua adalah JPT100 yang telah disesuaikan dengan standar

  • Jepang. Keduanya tidak dapat dipertukarkan karena perbandingan dari nilai tahanan pada 100 0C

    dan 0 0C (R100/R0) adalah berbeda.

    Tabel 2.1. Tipe dari Platinum Resistance Temperature Detector

    Banyak juga Resistance Temperature Detector di negara lain yang telah disesuaikan

    dengan IEC Standard. Di Inggris dan Jerman, standarnya sama persis dengan IEC Pub 751.

    Singkatan :

    JIS : Japanese Industrial Standars

    IEC : International Electrotechnical Commission

    ASTM : American Society for Testing and Materials

    kemudian ada beberapa tipe RTD, seperti gambar di bawah :

    "Rw" adalah resistansi dari kabel, sedangkan "RPt100" adalah resistansi yang di ukur oleh sensor

    RTD.

  • Contoh penggunaan RTD

    Contoh penggunaan RTD adalah untuk pengontrolan temperatur di line fuel gas (pipa

    berbahanbakar gas). Hal ini diperlukan pengontrolan (pengendalian) temperatur agar suhu yang

    ada pada pipa tersebut selalu dalam keadaan stabil sehingga dapat dijadikan bahan bakar

    kompresor.

    Uap gas (vapour) yang dihasilkan dari produk drum akan di panaskan di Heat Exchanger

    sehingga uap gas tersebut dapat dijadikan bahan bakar kompressor. Alat yang digunakan untuk

    mengontrol temperatur uap gas, merupakan salah satu peralatan atau instrument pabrik. Apabila

    alat ini tidak beroperasi maka temperatur yang diinginkan tidaka kan tercapai sehingga

    kompressor tidak dapat bekerja dan pabrik tidak dapat beroperasi secara normal dan secara

    otomatis produksi pabrik pun menjadi berkurang.

    Untuk itu digunakan instrumen pengukur temperatur yaitu Resistance Temperature

    Detector (RTD) yang berperan mengawasi dan mengontrol temperatur gas. RTD ini bekerja

    berdasarkan perbandingan perubahan temperatur dengan besaran tahanan listrik dari logam yang

    terdapat pada sensor RTD tersebut

    4. KESIMPULAN

    1. RTD berfungsi untuk mengubah suhu menjadi resistansi/hambatan listrik yang

    sebanding dengan perubahan suhu. Semakin tinggi suhu, resistansinya semakin besar. RTD

    terbuat dari sebuah kumparan kawat platinum pada papan pembentuk dari bahan isolator

    2. Dibandingkan dengan termokopel RTD memiliki kelebihan seperti waktu respon

    lebih cepat dalam urutan sepersekian detik, RTD tidak akan mengalami masalah pergeseran arus

    karena tidak menghasilkan power sendiri, Dalam range nya RTD lebih akurat dan memiliki

    sensitivitas yang lebih tinggi dari pada termokopel dan RTD tidak membutuhkan kabel ekstensi

    khusus pada instalasi yang membutuhkan kabel panjang.

    3. Resistance Temperature Detector (PT100) digunakan pada kisaran suhu -200 0C

    sampai dengan 650 0C sehingga dinilai sangat efektif dalam pengaturan suhu tinggi pada

    industry.

  • 5. Daftar Pustaka

    http://ilmulistrik.com/sensor-suhu-rtd-resistance-thermal-detector.html

    http://elektronika-dasar.web.id/komponen/sensor-tranducer/sensor-suhu-rtd-resista/

    http://bennylk.blogspot.com/2009/12/perbedaan-thermistor-dan-rtd-resistance.html

    http://rezero.blogspot.com/2013/12/rtd-resistance-temperature-detector-dan.html

    http://electrozone94.blogspot.com/2013/08/jenis-jenis-sensor.html

  • LAMPIRAN

    1. Pelaksanaan: Pelaksanaan presentasi pada tanggal 17 Maret 2014

    2. Pertanyaan:

    (Pertanyaan pertama dari Hafrianto Efendi)

    1.Jelaskan tentang kontruksi dan pemasangan RTD sebagai alat ukur dan beri

    contohnya ?

    Dijawab oleh Priandika:

    Bentuk fisik dan konstruksi dari Resistance Temperature Detector (PT100) tersebut dapat

    dilihat pada bagian perasa/sensor yang berbahan platina terhubung oleh penghubung kabel

    utama, yang diisolasi oleh fiber glass atau bahan keramik yang secara umum dapat dilihat pada

    gambar berikut:

    Sedangkan untukKonstruksi pemasangan RTD terutama tipe PT100 contohnya yang

    digunakan pada tangki Crystalizer ada 2 jenis, dengan panjang yang berbeda. Salah satu

    diantaranya di pasang pada tangki dan yang lainnya dipasang pada saluran air pendingin.

    Contoh pemasangan RTD :

  • (Pertanyaan ke-2 dari oleh Andi Wira P)

    2.Apa Perbedaan RTD dengan thermistor ?

    Dijawab oleh Marta Maidika P:

    Sebelumnya kita harus mengetahui Pengertian dari thermistor dan RTD, Termistor

    adalah alat atau komponen atau sensor elektronika yang dipakai untuk mengukur suhu sedangkan

    pengertian RTD adalah Resistance Temperature Detector atau dikenal dengan Detektor

    Temperatur Tahanan adalah sebuah alat yang digunakan untuk menentukan nilai atau besaran

    suatu temperatur/suhu dengan menggunakan elemen sensitif dari kawat platina, tembaga, atau

    nikel murni, yang memberikan nilai tahanan yang terbatas untuk masing-masing temperatur di

    dalam kisaran suhunya.

  • Perbedaan masing-masinng alat :

    Thermistor:

    a. Materi yang digunakan dalam sebuah thermistor umumnya keramik atau

    polimer

    b. Suhu Tanggapan thermistors biasanya mencapai tingkat yang lebih presisi

    dalam rentang suhu terbatas.

    RTD:

    a. Materi yang digunakan adalah logam murni

    b. Suhu Tanggapan RTD berkisar lebih besar

    (Pertanyaan ke-3 dari Adityawarman)

    3.Bagaimana dengan cara pemeliharaan RTD untuk keselamatan dan menjaga

    keakurasian pengukuran ?

    Dijawab oleh Priandika:

    Pemeliharaan sangatlah penting untuk keselamatan dan menjaga keakurasian pengukuran

    temperatur dan juga pengontrolan/pengaturan. Walaupun metode pemeliharaan berbeda-beda

    tergantung pada pengoperasian, maka disarankan untuk mengikuti cara berikut ini :

    a.Cara pengaturan pemeliharaan dalam bekerja.

    b.Pemberian tambahan pengetahuan dan training kepada para pekerja.

    c. Keamanan dari para pekerja.

    d. Standarisasi dari pemeliharaan.

    e. Ketelitian pengontrol dari pemeriksaan peralatan.

    f. Persiapan dan manajemen dari data pemeliharaan.

  • Pemeliharaan dan inspeksi dari pemakaian sensor temperatur sangat bergantung pada

    cara penginstalasian dan maksud penggunaannya, mereka tidak bisa ditanggani secara sama.

    Metode umum berikut dapat dijadikan masukan :

    a. Pemeriksaan dan pemeliharaan harian

    Sensor temperatur tidak akan memberikan informasi tentang suhu jika hubungannya tidak

    terkoneksi dengan baik. Kita juga tidak mengetahui jika terjadi kerusakan/ naik-turunnya suhu

    secara tidak normal pada RTD. Oleh sebab itu, sebaiknya diletakkan sensor temperatur lainnya

    didekat RTD tersebut, seperti penggunaan Temperature Gauge yang dapat langsung dibaca dan

    juga sebagai pembanding pembacaan temperatur, yang diletakkan pada tangki crystalizer

    sehingga dapat dilihat sehari-hari di lapangan.

    b. Konfirmasi kondisi pekerjaan di lapangan

    Tipe dan jenis dari sensor temperatur bergantung pada apa yang akan diukur dan dimana akan

    digunakan. Sebaiknya kondisi tempat kerja/tempat terpasangnya RTD tidak berubah. Jika terjadi

    perubahan sebaiknya dikonfirmasikan bahwa temperatur yang digunakan masih sama. Jika tidak

    sama sebaiknya diganti dengan temperatur yang sama dengan yang ada di lapangan, sehingga

    cocok dengan kondisi yang ada.

    c. Konfirmasi nilai arus normal

    Resistance Temperature Detector memiliki arus yang mengikutinya ke elemen untuk pengukuran

    pada tiap nilai tahanan. Nilai dari arus normal ini harus dijaga dalam rangka memberikan tingkat

    ketelitian yang berkelanjutan. Jika arus normal tersebut berubah, maka akan ada perubahan panas

    di dalamnya dan akan terjadi kesalahan dalam pengukuran. Sebaiknya arus normal dapat terjaga.

    d. Pembersihan dan pemeriksaan tabung proteksi

    Debu, kotoran dan yang lainnya ketika masuk ke dalam tabung proteksi akan menyebabkan

    kesalahan dalam pengukuran. Bersihkan secara periodik. Tabung proteksi dipasang untuk

    melindungi sensor temperatur terhadap gangguan pengukuran atmosfir.

  • Sebaiknya dipastikan bahwa itu tidak pernah berkarat atau teroksidasi dan bebas dari ganguan

    mekanikal. Ketika memindahkan sensor temperatur untuk melakukan pemeriksaan, sebaiknya

    diperhatikan bahwa tidak ada benda asing yang masuk ke dalam tabung proteksi.

    Kemudian sebaiknya dibersihkan bagian dalamnya jika perlu. Sebaiknya diperhatikan bahwa

    tidak ada air yang berada di dalam tabung proteksi yang akan menyebabkan banyak masalah.

    e. Inspeksi daerah instalasi dan kondisi lapangan

    Terkadang Resistance Temperature Detector terpasang menggunakan skrup atau sambungan

    pipa. Tergantung dari cara penggunaannya, beberapa sensor mungkin digunakan pada getaran

    mekanikal pada pompa, pembangkit listrik, atau pengunaan pada pengukuran cairan.

    Ganguan-ganguan dari luar ini akan mengakibatkan penyempitan pada komponen. Ketika

    kondisi sudah memuncak, material atau sambungan las akan rusak, dan akhirnya udara luar akan

    masuk, atau cairan akan keluar.

    Dapat diperhatikan pada kondisi sensor temperatur, yang mana dapat diperiksa secara

    visual/dilihat.

    f. Pemeriksaan berkala

    Walaupun sensor temperatur bekerja dengan baik, sebaiknya dipindahkan/ dikeluarkan kemudian

    buat perbandingan dengan standar termometer dua atau tiga kali dalam setahun, jika itu

    memungkinkan

    (Pertanyaan ke-4 dari Rozi Rinaldo)

    4.Jelaskan Fungsi dari masing-masing kontruksi pada RTD ?

    Dijawab oleh Marta Maidika P:

  • - Kumparan Kawat platina dililitkan pada bahan keramik isolator. Bahan kawat untuk

    RTD tersebut antara lain; platina, emas, perak, nikel dan tembaga, dan yang terbaik adalah

    bahan platina karena dapat digunakan menyensor suhu sampai 1500o C. Tembaga dapat

    digunakan untuk sensor suhu yang lebih rendah dan lebih murah, tetapi tembaga mudah

    terserang korosi.

    - Inti dari Quartz hanya sebagai bahan isolator

    - Terminal sambungan sebagai penyambung lilitan kawat dengan alat ukur

    - Kabel keluaran sebagai penyambung kumparan kawat ke monitor untuk mengetahui

    nilai suatu tahanan yang diperoleh dari besarnya suhu yang terbaca

    (pertanyaan ke-5 dari Bima Prakasa)

    5.Apa pengaru suhu lingkungan terhadap pengukuran dari RTD? dan jika

    berpengaruh bagaimana cara mengatasinya

    Dijawab oleh Priandika:

    Dari beberapa sumber acuan yang saya baca suhu lingkungan tidak menpengaruhi

    perhitungan dari pengukuran RTD. Dapat di buktikan dari persamaan perbandingan tahanan dan

    suhu secara linier berikut:

    Dimana pada rumus t disini merupakan perubahan suhu antara temperatur kerja dengan

    temperatur awal yang biasanya 00. Jadi dapat di simpulkan RTD ini hanya bereaksi untuk

    pengukuran tahanan dengan kontak suhu langsung mengenai permukaan RTD seperti suhu

    minyak dalam suatu tank yang di pasang RTD

    (Pertanyaan ke-6 dari Depas Seno Pramono)

    6.Apakah suhu mempengaruhi ketelitian dari RTD?

    Dijawab oleh Priandika:

  • Pada data yang kami dapat di internet ada yang menyatakan bahwa semakin tinggi suhu

    maka semakin besar pula ketelitian dari RTD. Namun dari data lainnya tidak dinyatakan hal

    yang sama.

    (pertanyaan ke-7 dari Pak Mumuh)

    7.Bagaimana dengan pemasangan RTD pada suatu rangkaian?

    Dijawab oleh priandika:

    Pemasangan RTD pada suatu rangkaian hampir sama dengan pemasangan srain gauge pada

    rangkaian. diman RTD dipasang pada salah satu lengan rangkaian pada jembatan wheatstone.

    Tambahan:

    PT100 tipe DIN (Standard Eropa) memiliki resolusi 0,385 ohm per 1C. Jadi

    resistansinya akan naik sebesar 0,385 ohm untuk setiap kenaikan suhu 1C. Untuk mengukur

    suhu secara elektronik menggunakan sensor suhu PT100, maka kita harus mengeksitasinya

    dengan arus yang tidak boleh melebihi nilai 1mA. Hal ini karena jika dialiri arus melebihi 1 mA,

    maka akan timbul efek self-heating. Jadi, seperti layaknya komponen resistor, maka kelebihan

    arus akan diubah menjadi panas. Akibatnya hasil pengukuran menjadi tidak sesuai lagi.

    berikut adalah rangkaian sensor suhu PT100 dengan sumber arus menggunakan IC

    LM317 dan dilengkapi dengan rangkaian penguat tak-membalik menggunakan IC LM358.