modul ar&kom ( teguh 201122035 )
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Modul Ar&Kom ( Teguh 201122035 )
1/72
MODUL
ARSITEKTUR DAN ORGANISASI
KOMPUTER
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL
Jalan Raya Al-Kamal No.2 Kedoya Kebun Jeruk Jakarta Barat 11520
Telp.(021)5811088,58350692, Fax.(021)583000105
Teguh Dwiyanto
201122035- Teknik Informatika
-
7/25/2019 Modul Ar&Kom ( Teguh 201122035 )
2/72
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL [ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER]
[email protected] |Teguh Dwiyanto 201122035 1
BAB I
ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER
Mata kuliah Organisasi dan Arsitektur Komputer menjelaskan mengenai konsep dasar organisasi dan
arsitektur suatu sistem komputer yang akan digunakan untuk merancang, menganalisis dan
membandingkan beberapa jenis arsitektur komputer dalam rangka mendapatkan kinerja sistem
komputer yang tinggi.
Tujuan
Mahasiswa memahami mengenai konsep dasar organisasi dan arsitektur komputer
Mahasiswa akan dapat menjabarkan konsep I/O, Internal & Eksternal Memory dari suatu
sistem computer
Mahasiswa memahami proses kerja intruksi, software dan harware
Mahasiswa akan dapat membandingkan instruksi mesin untuk Arsitektur Komputer:
Motorola, Intel Pentium
Mahasiswa akan dapat mengidentifikasikan konsep dasar Hardware & Software dari Sistem
Komputer
Mahasiswa akan dapat mengkombinasikan Metode Pipeline dalam mendesain sistem
komputer
-
7/25/2019 Modul Ar&Kom ( Teguh 201122035 )
3/72
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL [ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER]
[email protected] |Teguh Dwiyanto 201122035 2
BAB II
BUS BUS SYSTEM
1. PENGERTIAN BUS
Bus adalah Jalur komunikasi yang dibagi pemakai. Bus yaitu uatu set kabel tunggal yang digunakan untuk
menghubungkan berbagai subsistem. Karakteristik penting sebuah bus adalah bahwa bus merupakan
media transmisi yang dapat digunakan bersama. Sistem komputer terdiri dari sejumlah bus yang
berlainan yang menyediakan jalan antara dua buah komponen pada bermacam-macam tingkatan hirarki
sistem komputer.
Suatu Komputer tersusun atas beberapa komponen penting seperti CPU, memori, perangkat
Input/Output. Setiap computer saling berhubungan membentuk kesatuan fungsi.
Sistem bus adalah penghubung bagi keseluruhan komponen computer dalam menjalankan tugasnya.
Transfer data antar komponen komputer sangatlah mendominasi kerja suatu computer. Data atau
program yang tersimpan dalam memori dapat diakses dan dieksekusi CPU melalui perantara bus, begitu
juga kita dapat melihat hasil eksekusi melalui monitor juga menggunakan system bus.
2. Cara Kerja Sistem Bus
Pada sistem komputer yang lebih maju, arsitektur komputernya akan lebih kompleks, sehingga untuk
meningkatkan performa, digunakan beberapa buah bus. Tiap bus merupakan jalur data antara beberapadevice yang berbeda. Dengan cara ini RAM, Prosesor, GPU (VGA AGP) dihubungkan oleh bus utama
berkecepatan tinggi yang lebih dikenal dengan nama FSB (Front Side Bus) . Sementara perangkat lain
yang lebih lambat dihubungkan oleh bus yang berkecepatan lebih rendah yang terhubung dengan bus
lain yang lebih cepat sampai ke bus utama. Untuk komunikasi antar bus ini digunakan sebuah bridge.
3. Jenis - Jenis Bus
Berdasar jenis busnya, bus dapat dibedakan menjadi bus yang khusus menyalurkan data tertentu,
contohnya paket data saja, atau alamat saja, jenis ini disebut Dedicated Bus. Namun apabila bus yang
dilalui informasi yang berbeda baik data, alamat, dan sinyal kontrol dengan metode multipleks data
maka bus ini disebut Multiplexed Bus. Kekurangan multiplexed bus adalah hanya memerlukan saluran
sedikit sehingga menghemat tempat tapi kecepatan transfer data menurun dan diperlukan mekanisme
yang komplek untuk mengurai data yang telah dimultipleks. Sedangkan untuk dedicated bus merupakan
kebalikan dari multipexed bus.
4. Struktur Bus
Sebuah bus sistem terdiri dari 50 hingga 100 saluran yang terpisah. Masing-masing saluran ditandai
dengan arti dan fungsi khusus. Walaupun terdapat sejumlah rancangan bus yang berlainan, fungsi
saluran bus dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu saluran data, saluran alamat, dan saluran
kontrol. Selain itu, terdapat pula saluran distribusi daya yang memberikan kebutuhan daya bagi modul
yang terhubung.
-
7/25/2019 Modul Ar&Kom ( Teguh 201122035 )
4/72
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL [ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER]
[email protected] |Teguh Dwiyanto 201122035 3
1. Saluran Data
Saluran data memberikan lintasan bagi perpindahan data antara dua modul sistem. Saluran ini secara
kolektif disebut bus data. Umumnya bus data terdiri dari 8, 16, 32 saluran, jumlah saluran diakitakan
denang lebar bus data. Karena pada suatu saat tertentu masing-masing saluran hanya dapat membawa 1
bit, maka jumlah saluran menentukan jumlah bit yang dapat dipindahkan pada suatu saat. Lebar bus
data merupakan faktor penting dalam menentukan kinerja sistem secara keseluruhan. Misalnya, bila bus
data lebarnya 8 bit, dan setiap instruksi panjangnya 16 bit, maka CPU harus dua kali mengakses modul
memori dalam setiap siklus instruksinya.
2. Saluran Alamat
Saluran alamat digunakan untuk menandakan sumber atau tujuan data pada bus data. Misalnya, bila
CPU akan membaca sebuah word data dari memori, maka CPU akan menaruh alamat word yang
dimaksud pada saluran alamat. Lebar bus alamat akan menentukan kapasitas memori maksimum sistem.Selain itu, umumnya saluran alamat juga dipakai untuk mengalamati port-port input/outoput. Biasanya,
bit-bit berorde lebih tinggi dipakai untuk memilih lokasi memori atau port I/O pada modul.
3. Saluran Kontrol
Saluran kontrol digunakan untuk mengntrol akses ke saluran alamat dan penggunaan data dan saluran
alamat. Karena data dan saluran alamat dipakai bersama oleh seluruh komponen, maka harus ada alat
untuk mengontrol penggunaannya. Sinyal-sinyal kontrol melakukan transmisi baik perintah maupun
informasi pewaktuan diantara modul-modul sistem. Sinyal-sinyal pewaktuan menunjukkan validitas data
dan informasi alamat. Sinyal-sinyal perintah mespesifikasikan operasi-operasi yang akan dibentuk.
Umumnya saluran kontrol meliputi : memory write, memory read, I/O write, I/O read, transfer ACK, bus
request, bus grant, interrupt request, interrupt ACK, clock, reset.
5. ORGANISASI BUS
1. Jalur Kontrol
- Berisi signal request dan sinyal acknowledgements
- Mengindikasikan tipe informasi pada jalur data.
2. Jalur Data
- Membawa informasi antara sumber dan tujuan datadan alamat dan perintah-perintah kompleks
6. ELEMEN-ELEMEN RANCANGAN BUS
Jenis BUS :
1. Dedicated
Penggunaan alamat terpisah dan jalur data
Keuntungan : Throughtput yang tinggi, karena kemacetan lalulintas kecil
Kerugian : meningkatnya ukuran dan biaya sistem.
2. MultiplexedPenggunnan saluran yang sama untuk berbagai keperluan.
-
7/25/2019 Modul Ar&Kom ( Teguh 201122035 )
5/72
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL [ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER]
[email protected] |Teguh Dwiyanto 201122035 4
Keuntungan : Memrlukan saluran yang lebih sedikit, uang menghemat ruang dan biaya
Kerugian : Diperlukan rangkaian yang lebih kompleks untuk setiap modul
3. Metode Arbitrasi
- Menugaskan sebuah perangkat, CPU atau I/O
bertindak sebagai master
1. Tersentralisasi
Pengontrol bus atau arbitrer bertanggung jawab atas alokasi waktu pada BUS
2. Terdistribusi
Modul-modul bekerja sama untuk memakai BUS bersama-sama.
4. Timing
- Cara terjadinya event dikoordinasikan pada BUS
1. Synchronous
Terjadinya event pada bus ditentukan oleh sebuah clock.
2. Asynchrpnous
Terjadinya event bus mengikuti dan tergantung pada event sebelumnya.5. Lebar BUS
1. Address
- Lebar bus alamat mempengaruhi kapasitas.
- Semakin lebar bus alamat, semakin besar range lokasi yang dapat direferensi
2. Data
- Lebar bus data, mempengaruhi kinerja sistem.
- Semakin lebar bus data, semakin besar bit yang dapat ditransfer pada suatu waktu.
6. Jenis Transfer Data
1. Read
Slave menaruh data pada bus data begitu slave mengetahui alamat dan mengambil
datanya
2. Write
Master menaruh data pada bus data begitu alamat stabil dan slave mempunyai kesempatan
untuk mengetahui alamat.
3. Read modify Write
Operasi Read yang diikuit operasi Write ke alamat yang sama. Tujuan untuk melindungi sumber
daya memori yang dapat dipakai bersama di dalam multiprogramming.
4. Read after Write
Operasi yang tidak dapat dibagi yang berisi operasi Write diikuti operasi Read darialamat yang sama
5. Blok
Sebuah siklus lamat diikuti oleh n siklus data
7. CONTOH - CONTOH BUS
Banyak perusahaan yang mengembangakan bus-bus antarmuka terutama untuk perangkat
peripheral. Diantara jenis bus yang beredar di pasaran saat ini adalah, PCI, ISA, USB, SCSI, FuturaBus+,
FireWire, dan lain-lain. Semua memiliki keunggulan, kelemahan, harga, dan teknologi yang berbeda
sehingga akan mempengaruhi jenis-jenis penggunaannya.
-
7/25/2019 Modul Ar&Kom ( Teguh 201122035 )
6/72
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL [ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER]
[email protected] |Teguh Dwiyanto 201122035 5
Bus ISA : Industri computer personal lainnya merespon perkembangan ini dengan mengadopsi
standarnya sendiri, bus ISA (Industry Standar Architecture), yang pada dasarnya adalah bus PC/AT
yang beroperasi pada 8,33 MHz. Keuntungannya adalah bahwa pendekatan ini tetap
mempertahankan kompatibilitas dengan mesin-mesin dan kartu-kartu yang ada.
Bus PCI : Peripheral Component Interconect (PCI) adalah bus yang tidak tergantung prosesor dan
berfungsi sebagai bus mezzanine atau bus peripheral. Standar PCI adalah 64 saluran data pada
kecepatan 33MHz, laju transfer data 263 MB per detik atau 2,112 Gbps. Keunggulan PCI tidak hanya
pada kecepatannya saja tetapi murah dengan keping yang sedikit.
Bus USB : Semua perangkat peripheral tidak efektif apabila dipasang pada bus kecepatan tinggi PCI,
sedangkan banyak peralatan yang memiliki kecepatan rendah seperti keyboard, mouse, dan printer.
Sebagai solusinya tujuh vendor computer (Compaq, DEC, IBM, Intel, Microsoft, NEC, dan Northen
Telecom) bersama-sama meranccang bus untuk peralatan I/O berkecepatan rendah. Standar yang
dihasilakan dinamakan Universal Standard Bus (USB).
Bus SCSI : Small Computer System Interface (SCSI) adalah perangkat peripheral eksternal yang
dipo[ulerkan oleh macintosh pada tahun 1984. SCSI merupakan interface standar untuk drive CD-
ROM, peralatan audio, hard disk, dan perangkat penyimpanan eksternal berukuan besar. SCSI
menggunakan interface paralel dengan 8,16, atau 32 saluran data.
Bus P1394 / Fire Wire : Semakin pesatnya kebutuhan bus I/O berkecepatan tinggi dan semakin
cepatnya prosesor saat ini yang mencapai 1 GHz, maka perlu diimbangi dengan bus berkecepatan
tinggi juga. Bus SCSI dan PCI tidak dapat mencukupi kebutuhan saat ini. Sehingga dikembangkan bus
performance tinggi yang dikenal dengan FireWire (P1393 standard IEEE). P1394 memiliki kelebihan
dibandingkan dengan interface I/O lainnya, yaitu sangat cepat, murah, dan mudah untuk
diimplementasikan. Pada kenyataan P1394 tidak hanya popular pada system computer, namun juga
pada peralatan elektronik seperti pada kamera digital, VCR, dan televise. Kelebihan lain adalah
penggunaan transmisi serial sehingga tidak memerlukan banyak kabel.
-
7/25/2019 Modul Ar&Kom ( Teguh 201122035 )
7/72
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL [ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER]
[email protected] |Teguh Dwiyanto 201122035 6
BAB III
MEMORI INTERNAL
A. Memory Internal
Pengertian memori adalah suatu penamaan konsep yang bisa menyimpan data dan program.sedangkan
Memori internal, yang dimaksud adalah bahwa memori terpasang langsung pada motherboard.
Dengan demikian, pengertian memory internal sesungguhnya itu dapat berupa :
First-Level (L1) Cache
Second-Level (L2) Cache
Memory Module
Akan tetapi pengelompokan dari memory internal juga terbagi atas :
RAM (Random Access Memory) dan
ROM (Read Only Memory)
Penjelasan dari masing- masing pengertian diatas adalah sebagai berikut :
1. First Level (L1) Cache
Memory yang bernama L1 Cache ini adalah memori yang terletak paling dekat dengan prosessor (lebih
spesifik lagi dekat dengan blok CU (Control Unit)). Penempatan Cache di prosessor dikembangkan sejak
PC i486. Memori di tingkat ini memiliki kapasitas yang paling kecil (hanya 16 KB), tetapi memiliki
kecepatan akses dalam hitungan nanodetik (sepermilyar detik). Data yang berada di memori ini adalah
data yang paling penting dan paling sering diakses. Biasanya data di sini adalah data yang telah diatur
melalui OS (Operating system) menjadi Prioritas Tertinggi (High Priority).
2. Second-Level (L2) Cache
Memori L2 Cache ini terletak di Motherboard (lebih spesifik lagi : modul COAST : Cache On a Stick.
Bentuk khusus dari L2 yang mirip seperti Memory
Module yang dapat diganti-ganti tergantung motherboardnya). Akan tetapi ada juga yang terintegrasi
langsung dengan MotherBoard, atau juga ada yang
terintegrasi dengan Processor Module. Di L2 Cache ini, kapasitasnya lebih besar dari pada L1 Cache.
Ukurannya berkisar antara 256 KB-2 MB. Biasanya L2 Cache yang lebih besar diperlukan di MotherBoard
untuk Server. Kecepatan akses sekitar 10 ns.
-
7/25/2019 Modul Ar&Kom ( Teguh 201122035 )
8/72
-
7/25/2019 Modul Ar&Kom ( Teguh 201122035 )
9/72
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL [ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER]
[email protected] |Teguh Dwiyanto 201122035 8
Sequential access, memori diorganisasi menjadi unit unit data yang disebut record.Akses harus dibuat
dalam bentuk urutan linier yang spesifik. Informasi mengalamatan yang disimpan dipakai untuk memisahkan
record record dan untuk membantu proses pencarian.
Direct access, sama sequential access terdapat shared read/write mechanism. Setiap blok dan record
memiliki alamat unik berdasarkan lokasi fisiknya. Akses dilakukan langsung pada alamat memori.
Random access, setiap lokasi memori dipilih secara random dan diakses serta dialamati secara langsung.
Contohnya adalah memori utama.
Associative access, merupakan jenis random akses yang memungkinkan pembandingan lokasi bit yang
diinginkan untuk pencocokan.
Berdasarkan karakteristik unjuk kerja, memiliki tiga parameter utama pengukuran unjuk kerja,yaitu :
Access time
Memory cycle time
Transfer rate
2. Memory Utama
Memori utama merupakan media penyimpanan dalam bentuk array
yang disusun word atau byte, kapasitas daya simpannya bisa jutaan susunan.
Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri. Data yang disimpan pada
1. Random Access Memory ( RAM )
2. Read Only Memory ( ROM )
3. CMOS Memory
4. Virtual Memory
memori utama ini bersifat volatile, artinya data yang disimpan bersifat
sementara dan dipertahankan oleh sumber-sumber listrik, apabila sumber listrik
dimatikan maka datanya akan hilang.Memori utama digunakan sebagai media penyimpanan data yang
berkaitan dengan CPU atau perangkat I/O.
Fungsi dari Memori Utama
Address bus pertama kali mengontak computer yang disebut memori. Yang dapat di akses oleh CPU dalam
melakukan salah satu dari proses membaca (read) atau menuliskan/menyimpan (write) ke memori tersebut.
Memori ini diistilahkan
-
7/25/2019 Modul Ar&Kom ( Teguh 201122035 )
10/72
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL [ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER]
[email protected] |Teguh Dwiyanto 201122035 9
juga sebagai Memori Utama.
Memori dapat dibayangkan sebagai suatu ruang kerja bagi komputer dan memori juga menentukan terhadap
ukuran dan jumlah program yang bias juga jumlah data yang bias diproses. Memori terkadang disebut
sebagai primary storage, primary memory, main storage, main memory, internal memory. Memori berfungsi
menyimpan sistim aplikasi, sistem pengendalian, dan data yang sedang beroperasi atau diolah. Semakin besar
kapasitas memori akan meningkatkan kemapuan komputer tersebut. Memori diukur dengan KB atau MB.
Random Access Memory (RAM), merupakan bagian memory yang bisa digunakan oleh para pemakai untuk
menyimpan program dan data.
3.Cache Memory
Memori utama yang digunakan sistem computer pada awalnya dirasakan masih lambat kerjanya
dibandingkan dengan kerja CPU, sehingga perlu dibuat sebuah memori yang dapat membantu kerja memori
utama tersebut. Sebagai perbandingan waktu akses memori cache lebih cepat 5 sampai 10 kali dibandingkan
memori utama.
Cache berisi salinan sebagian isi memori utama. Pada saat CPU membaca sebuah word memory, maka
dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah word tersebut berada di cache. Jika word memori terdapat
di cache, maka akan dikirimkan ke CPU yang dikenal sebagai proses HIT. Sedangkan bila tidak ada,maka blok
memori utama yang terdiri dari sejumlah word tetap akan diletakan/dicopikan di cache yang dikenal sebagai
proses MISS dan selanjutnya dikirimkan ke CPU.
Elemen-elemen rancangan cache
a. Ukuran Cache
Ukuran cache disesuaikan kebutuhannya dalam membantu kerja memori utama. Semakin besar ukuran
cache, maka semakin besar jumlah gerbang (gate) yang terdapat pada pengalamatan cache, akibatnya
adalah cache yang berukuran
besar cenderung lebih lambat dibanding dengan cache berukuran kecil.
b. Fungsi pemetaan (mapping)
Saluran cache lebih sedikit jumlah nya jika dibandingkan saluran blok memori utama sehingga perlu
algoritma untuk pemetaan blok-blok memori ke dalam saluran cache dan juga alat untuk menentukan
blok memori utama yang sedang memakai saluran cache. Pemilihan fungsi pemetaan seperti langsung,
asosiatif dan asosiatif set akan menentukan bentuk organisasi cache.
c. Pemetaan Langsung
Teknik yang paling sederhana, yaitu memetakkan masing-masing blok memori utama hanya ke sebuah
saluran cache saja.Fungsi pemetaan mudah diimplementasikan dengan menggunakan alamat. Cache
diakses dengan menggunakan alamat memori utama dianggap terdiri tiga field yaitu tag, line, dan word.
Kekurangannya yang utama adalah terdapat lokasi cache yang tetap bagi sembarang blok-blok yang
diketahui.
-
7/25/2019 Modul Ar&Kom ( Teguh 201122035 )
11/72
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL [ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER]
[email protected] |Teguh Dwiyanto 201122035 10
d. Pemetaan Asosiatif
Mengatasi kekurangan pemetaan langsung dengan cara mengizinkan setiap blok memori utama untuk
dimuatkan ke sembarang saluran cache. Dalam hal ini, cache control logic menginterpretasikan alamat
memori hanya sebagai sebuah field tag dan field word. Field tag secara unik mengidentifikasi suatu blok
memori utama. Untuk menentukan apakah suatu blok berada di dalam cache, maka cache control logic
harus secara simultan memeriksa setiap tag saluran yang sesuai. Dengan pemetaan asosiatif, terdapat
fleksibilitas penggantian blok ketika sebuah blok di baca ke dalam cache. Kekurangan pemetaan ini
adalah kompleksitas rangkaian yang diperlukan untuk menguji tag seluruh saluran cache secara parallel.
4. Organisasi DRAM
Dynamic RAM
Secara internal, setiap sel yang menyimpan 1 bit data memiliki 1 buah transistor dan 1 buah Kondensator.
Kondensator ini yang menjaga tegangan agar tetap mengaliri transistor sehingga tetap dapat menyimpan
data. Oleh karena penjagaan arus itu harus dilakukan setiap beberapa saat (yang disebut refreshing) maka
proses ini memakan waktu yang lebih banyak daripada kinerja Static RAM. Seperti yang telah
dikemukakan sebelumnya, modul memori berkembang beriring-iringan dengan perkembangan processor.
Jenis DRAM ini juga mengalami perkembangan.
Perkembangan Jenis DRAM
a. Synchronous DRAM (SDRAM) adalah salah satu contohnya. Dalam SDRAM ini (yang biasanya dikenal
sebagai SIMM SDRAM) hanyalah memperbaiki kecepatan akses data yang tersimpan. Dengan proses
sinkronisasi kecepatan modul ini dengan Frekuensi Sistem Bus pada prosesor diharapkan dapat
meningkatkan kinerjanya. Modul EDO RAM dapat bawa ke kecepatan tertingginya di FSB maksimum
75MHz, sedangkan SDRAM dapat dibawa ke kecepatan 100MHz pada system yang sama. SDRAM ini juga
dikembangkan lebih jauh.
1. PC100 RAM
SDRAM yang dikembangkan untuk sistem bus 100MHz
2. PC133 RAM
SDRAM yang dikembangkan untuk sistem bus 133MHz
SDRAM yang dikembangkan untuk kebutuhan server yang memiliki kinerja yang berat. Jenis SDRAM ini
dapat mencari kerusakan data pada sel memori yang bersangkutan dan langsung dapat
memperbaikinya. Akan tetapi, batasan dari SDRAM jenis ini adalah, sel data yang dapat diperbaiki
hanya satu buah sel saja dalam satu waktu pemrosesan data.
b. Burst EDO RAM (BEDO RAM) adalah jenis EDO yang memiliki kemampuan Bursting. Kinerja yang telah
digenjot bisa 100% lebih tinggi dari FPM, 33% dari EDO RAM. Semula dikembangkan untuk menggantikan
SDRAM, tetapi karena prosesnya yang asinkron, dan hanya terbatas sampai 66MHz, praktis BEDO RAM
ditinggalkan.
c. Serial Presence Detect (PSD) adalah perkembangan dari DIMM yang menyertakan sebuah chip EPROM
yang dapat menyimpan informasi tentang modul ini. Chip kecil yang memiliki 8 pin ini bertindak sebagai
-
7/25/2019 Modul Ar&Kom ( Teguh 201122035 )
12/72
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL [ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER]
[email protected] |Teguh Dwiyanto 201122035 11
SPD yang sedemikian rupa sehingga BIOS dapat membaca seluruh informasi yang tersimpan didalamnya
dan dapat menyetarakan FSB dengan waktu kerja untuk performa CPU-RAM yang sempurna.
-
7/25/2019 Modul Ar&Kom ( Teguh 201122035 )
13/72
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL [ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER]
[email protected] |Teguh Dwiyanto 201122035 12
BAB IV
MEMORI EKSTERNAL
Memory Eksternal adalah memori yang menyimpan data dalam media fisik berbentuk kaset atau disk. agar
tetap mengaliri transistor sehingga tetap dapat menyimpan data. Oleh karena penjagaan arus itu harus
dilakukan setiap beberapa saat (yang disebut refreshing) maka proses ini memakan waktu yang lebih banyak
daripada kinerja Static RAM.
1.Multiple Disk
a. Harddisk
Hardisk disebut juga dengan cakram keras berbentuk piringan hitam terbuat dari alumunium dan dilapisi
bahan magnetic. Hard disk sudah menjadi komponen utama dari PC untuk sistem operasi. Komponen
bagian hard disk terdiri dari sebuah jarum untuk membaca data di cakram. Mempunyai kapasitas lebih
besar dari floppy disk. Kecepatan putarannya bervariasi, ada yang 5400 putaran per menit bahkan ada
yang sampai 7200 putaran per menit. Kemampuan sebuah hardisk biasanya ditentukan oleh banyaknya
data yang bias disimpan. Besarnya bervariasi, ada yang 1,2 GB hingga 80 GB. 1 GB sama dengan 1000
MB, sedangkan 1 MB sama dengan 1000 KB.
IDE Disk (Harddisk)
Saat IBM menggembangkan PC XT, menggunakan sebuah hardisk Seagate 10 MB untuk menyimpan
program maupun data. Harddisk ini memiliki 4 head, 306 silinder dan 17 sektor per track, dicontrol oleh
pengontrol disk Xebec pada sebuah kartuplug-in.
Teknologi yang berkembang pesat menjadikan pengontrol disk yang sebelumnya terpisah menjadi satu
paket terintegrasi, diawali dengan teknologi drive IDE (Integrated Drive Electronics) pada tengah tahun
1980. Teknologi saat itu IDE hanya mampu menangani disk berkapasitas maksimal 528 MB dan
mengontrol 2 disk. Seiring kebutuhan memori, berkembang teknologi yang mampu menangani disk
berkapasitas besar. IDE berkembang menjadi EIDE (Extended Integrated Drive Electronics) yang mampu
menangani harddisk lebih dari 528 MB dan mendukung pengalamatan LBA (Logical Block Addressing),yaitu metode pangalamatan yang hanya memberi nomer pada sektor sector mulai dari 0 hingga
maksimal 224-1. Metode ini mengharuskan pengontrol mampu mengkonversi alamat alamat LBA
menjadi alamat head, sektor dan silinder. Peningkatan kinerja lainnya adalah kecepatan tranfer yang
lebih tinggi, mampu mengontrol 4 disk, mampu mengontrol drive CD-ROM.
SCSI Disk (Harddisk)
Disk SCSI (Small Computer System Interface) mirip dengan IDE dalam hal organisasi pengalamatannya.
Perbedaannya pada piranti antarmukanya yang mampu mentransfer data dalam kecepatan tinggi. Versi
disk SCSI terlihat pada tabel 5.3. Karena kecepatan transfernya tinggi, disk ini merupakan standar bagi
komputer UNIX dari Sun Microsystem, HP, SGI, Machintos, Intel terutama komputer komputer server
-
7/25/2019 Modul Ar&Kom ( Teguh 201122035 )
14/72
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL [ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER]
[email protected] |Teguh Dwiyanto 201122035 13
jaringan, dan vendor vendor lainnya.SCSI sebenarnya lebih dari sekedar piranti antarmuka harddisk.
SCSI adalah sebuah bus karena SCSI mampu sebagai pengontrol hingga 7 peralatan seperti: harddisk, CD
ROM, rekorder CD, scanner dan peralatan lainnya. Masing masing peralatan memiliki ID unik sebagai
media pengenalan oleh SCSI.
b. Flashdisk
Adalah piranti penyimpan dari floppy drive jenis lain yang mempunyai kapasitas memori 128 MB, dengan
menggunakan kabel interface jenis USB (Universal Serial Bus), sangat praktis dan ringan dengan ukuran
berkisar 96 x 32 mm dan pada bagian belakang bentuknya agak menjurus keluar, digunakan untuk
tempat penyimpanan baterai jenis AAA dan terdapat port USB yang disediakan penutupnya yang
berbentuk sama dengan body utamanya dan juga mempunyai layar LCD yang berukuran 29,5 x 11 mm.
Flash disk dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti :
Sebagai storage (penyimpan data)
Sebagai MP3 player
Sebagai voice recording
Sebagai FM Tuner (radio)
Pada teknologi masa kini, flash memory mengalami perkembangan penyimpan data dengan kapasitas
menjadi 512 MB (megabyte) hingga 1 GB (gigabyte) dan dengan ukuran sekitar 18 x 16,5 x 7,5 mm yangmempunyai kemampuan transfer data sekitar 480 Mbps, sehingga untuk pengunaan file dengan memori
120 Mb, dapat melakukan pembacaan data sekitar 88 Mbps dan untuk penulisan data sekitar 5 Mbps.
Bentuknya aneka ragam ada yang seukuran lebih kecil atau lebih besar dari keluaran pertamanya.
Bahkan saat ini ada yang berkapasitas sekitar 2, 2 GB dengan ukuran seperti kotak kecil.Flash disk
mempunyai kemampuan transfer data untuk penulisan mencapai 350 Kbps, sedangkan untuk
pembacaan mencapai 665 Kbps. Pada perlengkapan pendukungnya tersedia peralatan earphone, baterai
jenis AAA, kabel ektensi USB dan CD driver flash disk untuk install. Untuk versi windows ME, windows
2000 dan windows XP sudah dapat mendeteksi untuk konfigurasi flash disk, kecuali sistem operasi
windows 98 belum dapat mendeteksi secara otomatis, jadi harus diinstall driver-nya terlebih dahulu.
-
7/25/2019 Modul Ar&Kom ( Teguh 201122035 )
15/72
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL [ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER]
[email protected] |Teguh Dwiyanto 201122035 14
c. Floppydisk
Dengan berkembangnya komputer pribadi maka diperlukan media untuk mendistribusikan software
maupun pertukaran data. Solusinya ditemukannyadisketataufloppy diskoleh IBM.
Karakteristik disket adalah head menyentuh permukaan disk saat membaca ataupun menulis. Hal inimenyebabkan disket tidak tahan lama dan sering rusak. Untuk mengurangi kerusakan atau aus pada
disket, dibuat mekanisme penarikan head dan menghentikan rotasi disk ketika head tidak melakukan
operasi baca dan tulis. Namun akibatnya waktu akses disket cukup lama. Gambar 5.6.
memperlihatkan bentuk floppy disk.
Gambar
Ada dua ukuran disket yang tersedia, yaitu 5,25 inchi dan 3,5 inchi dengan masing masing memiliki
versi low density (LD) danhigh density (HD). Disket 5,25 inchi sudah tidak popular karena bentuknyayang besar, kapasitas lebih kecil dan selubung pembungkusnya tidak kuat.
d. CD ROM
(Compact Disk Read Only Memory). Merupakan generasi CD yang diaplikasikan sebagai media
penyimpan data komputer. Dikenalkan pertama kali oleh Phillips dan Sony tahun 1984 dalam
publikasinya, yang dikenal denganYellow Book. Perbedaan utama dengan CD adalah CD ROM player
lebih kasar dan memiliki perangkat pengoreksi kesalahan, untuk menjamin keakuratan tranfer data ke
komputer. Secara fisik keduanya dibuat dengan cara yang sama, yaitu terbuat dari resin, contohnya
polycarbonate, dan dilapisi dengan permukaan yang sangat reflektif seperti aluminium. Penulisan
dengan cara membuat lubang mikroskopik sebagai representasi data dengan laser berintensitas
tinggi. Pembacaan menggunakan laser berintensitas rendah untuk menterjemahkan lubang
mikroskopik ke dalam bentuk data yang dapat dikenali komputer. Saat mengenai lubang miskrokopik,
intensitas sinar laser akan berubah ubah. Perubahan intensitas ini dideteksi oleh fotosensor dan
dikonversi dalam bentuk sinyal digital.Karena disk berbentuk lingkaran, terdapat masalah dalam
mekanisme baca dan tulis,yaitu masalah kecepatan. Saat disk membaca data dibagian dekat pusat
disk diperlukan putaran rendah karena padatnya informasi data, sedangkan apabila data berada di
bagian luar disk diperlukan kecepatan yang lebih tinggi. Ada beberapa metode mengatasai masalah
kecepatan ini,
-
7/25/2019 Modul Ar&Kom ( Teguh 201122035 )
16/72
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL [ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER]
[email protected] |Teguh Dwiyanto 201122035 15
diantaranya dengan sistemconstant angular velocity (CAV), yaitu bit bit informasi direkam dengan
kerapatan yang bervariasi sehingga didapatkan putaran disk yang sama. Metode ini biasa diterapkan
dalam disk magnetik, kelemahannya adalah kapasitas disk menjadi berkurang.
e. CD R
(Compact Disk Recordables) Secara fisik CD-R merupakan CD polikarbonat kosong berdiameter 120
mm sama seperti CD ROM. Perbedaannya adanya alur alur untuk mengarahkan laser saat penulisan.
Awalnya CD-R dilapisi emas sebagai media refleksinya. Permukaan reflektif pada lapisan emas tidak
memiliki depresi atau lekukan lekukan fisik seperti halnya pada lapisan aluminium sehingga harus
dibuat tiruan lekukan antara pit dan land-nya. Caranya dengan menambahkan lapisan pewarna di
antara pilikarbonat dan lapisan emas. Jenis pewarna yang sering digunakan adalah cyanine yang
berwarna hijau danpthalocynine yang berwarna oranye kekuning-kuningan. Pewarna ini sama seperti
yang digunakan dalam film fotografi sehingga menjadikan Kodak dan Fuji produsen utama CD-R.
Sebelum digunakan pewarna bersifat transparan sehingga sinar laser berdaya tinggi dapat menembus
sampai ke lapisan emas saat proses penulisan. Saat sinar laser mengenai titik pewarna, sinar ini
memanaskannya sehingga pewarna terurai melepaskan ikatan kimianya membentuk suatu noda.
Noda noda inilah sebagai representasi data yang nantinya dapat dikenali oleh fotodetektor apabila
disinari dengan laser berdaya rendah saat proses pembacaan. Seperti halnya jenis CD lainnya, CD-R
dipublikasikan dalam buku tersendiri yang memuat spisifikasi teknisnya yang dikenal dengan Orange
Book. Buku ini dipublikasikan tahun 1989.
Terdapat format pengembangan, yaitu ditemukannya seri CD-ROM XA yang
memungkinkan penulisan CD-R secara inkremental sehingga menambah fleksibilitas produk ini.
Kenapa hal ini bisa dilakukan, karena sistem ini memiliki multitrack dan setiap track memiliki VOTC
(volume table of content) tersendiri. Berbeda dengan model CD-ROM sebelumnya yang hanya
memiliki VOTC tunggal pada permulaan saja.
2. RAID
RAID (Redundancy Array of Independent Disk) merupakan organisasi disk memori yang mampu
menangani beberapa disk dengan sistem akses paralel dan redudansi ditambahkan untuk
meningkatkan reliabilitas. Karena kerja paralel inilah dihasilkan resultan kecepatan disk yang lebihcepat. Teknologi database sangatlah penting dalam model disk ini karena pengontrol disk harus
mendistribusikan data pada sejumlah disk dan juga membacaan kembali. Karakteristik umum disk
RAID :
RAID adalah sekumpulan disk drive yang dianggap sebagai sistem tunggal disk.
Data didistribusikan ke drive fisik array.
Kapasitas redudant disk digunakan untuk menyimpan informasi paritas, yang menjamin
recoveribility data ketika terjadi masalah atau kegagalan disk. Jadi RAID merupakan salah satu
jawaban masalah kesenjangan kecepatan disk memori dengan CPU dengan cara menggantikan disk
-
7/25/2019 Modul Ar&Kom ( Teguh 201122035 )
17/72
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL [ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER]
[email protected] |Teguh Dwiyanto 201122035 16
berkapasitas besar dengan sejumlah disk disk berkapasitas kecil dan mendistribusikan data pada
disk disk tersebut sedemikian rupa sehingga nantinya dapat dibaca kembali.
RAID tingkat 0
Sebenarnya bukan RAID karena tidak menggunakan redundansi dalam meningkatkan kinerjanya. Data
didistribusikan pada seluruh disk secara array merupakan keuntungan dari pada menggunakan satu
disk berkapasitas besar.
Sejalan perkembangan RAID 0 menjadi model data strip pada disk dengan suatu management
tertentu hingga data sistem data dianggap tersimpan pada suatu disk logik. Mekanisme tranfer data
dalam satu sektor sekaligus sehingga hanya baik untuk menangani tranfer data besar.
RAID tingkat 1
Pada RAID 1, redundansi diperoleh dengan cara menduplikasi seluruh data pada diskmirror-nya.
Seperti halnya RAID 0, pada tingkat 1 juga menggunakan teknologistripping,perbedaannya adalah
dalam tingkat 1 setiap strip logik dipetakkan ke dua disk yang secara logika terpisah sehingga setiap
disk pada array akan memilikimirror diskyang berisi data sama. Hal ini menjadikan RAID 1 mahal.
Keuntungan RAID 1:
Permintaan pembacaan dapat dilayani oleh salah satu disk karena terdapat dua disk berisi data
sama, tergantung waktu akses yang tercepat.
Permintaan penyimpanan atau penulisan dilakukan pada 2 disk secara paralel.
Terdapat back-up data, yaitu dalam diskmirror-nya.
RAID 1 mempunyai peningkatan kinerja sekitar dua kali lipat dibandingkan RAID 0 pada operasi
baca, namun untuk operasi tulis tidak secara signifikan terjadi peningkatan. Cocok digunakan untuk
menangani data yang sering mengalami kegagalan dalam proses pembacaan. RAID 1 masih bekerja
berdasarkan sektor sektornya.
RAID tingkat 2
RAID 2 mengganakan teknik akses paralel untuk semua disk. Dalam proses operasinya, seluruh disk
berpartisipasi dan mengeksekusi setiap permintaan sehingga terdapat mekanisme sinkronisasi
perputaran disk dan headnya. Teknologistripping juga digunakan dalam tingkat ini, hanya stripnya
berukuran kecil, sering kali dalam ukuranwordataubyte. Koreksi kesalahan menggunakan sistem bit
paritas dengan kode Hamming. Cocok digunakan untuk menangani sistem yang kerap mengalami
kesalahan disk.
RAID tingkat 3
Diorganisasikan mirip dengan RAID 2, perbedaannya pada RAID 3 hanya membutuhkan disk
redudant tunggal, tidak tergantung jumlah array disknya. Bit paritas dikomputasikan untuk setiap
data word dan ditulis pada disk paritas khusus. Saat terjadi kegagalan drive, data disusun kembali dari
sisa data yang masih baik dan dari informasi paritasnya. RAID 3 menggunakan akses paralel dengan
-
7/25/2019 Modul Ar&Kom ( Teguh 201122035 )
18/72
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL [ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER]
[email protected] |Teguh Dwiyanto 201122035 17
data didistribusikan dalam bentuk strip-strip kecil. Kinerjanya menghasilkan transfer berkecepatan
tinggi, namun hanya dapat mengeksekusi sebuah permintaan I/O saja sehingga kalau digunakan pada
lingkungan transaksi data tinggi terjadi penurunan kinerja.
RAID tingkat 4
RAID 4 menggunakan teknik akses yang independen untuk setiap disknya sehingga permintaan baca
atau tulis dilayani secara paralel. RAID ini cocok untuk menangani system dengan kelajuan tranfer
data yang tinggi. Tidak memerlukan sinkronisasi disk karena setiap disknya beroperasi secara
independen. Stripping data dalam ukuran yang besar. Strip paritas bit per bit dihitung ke seluruh strip
yang berkaitan pada setiap disk data. Paritas disimpan pada disk paritas khusus. Saat operasi
penulisan, array management software tidak hanya meng-update data tetapi juga paritas yang
terkait. Keuntungannya dengan disk paritas yang khusus menjadikan keamanan data lebih terjamin,
namun dengan disk paritas yang terpisah akan memperlambat kinerjanya.
RAID tingkat 5
Mempunyai kemiripan dengan RAID 4 dalam organisasinya, perbedaannya adalah strip strip
paritas didistribusikan pada seluruh disk. Untuk keamanan, strip paritas suatu disk disimpan pada disk
lainnya. RAID 4 merupakan perbaikan dari RAID 4 dalam hal peningkatan kinerjanya. Disk ini
biasanya digunakan dalam server jaringan.
RAID tingkat 6
Merupakan teknologi RAID terbaru. Menggunakan metode penghitungan dua paritas untuk alasan
keakuratan dan antisipasi terhadap koreksi kesalahan. Seperti halnya RAID 5, paritas tersimpan
pada disk lainnya. Memiliki kecepatan transfer yang tinggi.
3.Optical Disk
Mulai tahun 1983 sistem penyimpanan data di optical disc mulai diperkenalkan dengan
diluncurkannya Digital Audio Compact Disc. Setelah itu mulai berkembanglah teknologi penyimpanan
pada optical disc ini.
Baik CD-Audio maupun CD-ROM memakai teknologi yang sama, yaitu sama-sama terbuat dari resin
(polycarbonate), dan dilapisi oleh permukaan yang sangatreflektif seperti Aluminium . Informasi
direkam secara digital sebagai lubang-lubang mikroskopik pada permukaan yang reflektif. Proses ini
dilakukan dengan menggunakan laser yang berintensitas tinggi. Permukaan yang berlubang
mikroskopik ini kemudian dilapisi oleh lapisan bening. Informasi dibaca dengan menggunakan laser
berintensitas rendah yang menyinari lapisan bening tersebut sementara motor memutar disk.
Intensitas laser tersebut berubah setelah mengenai lubang-lubang tersebut kemudian terefleksikan
dan dideteksi oleh fotosensor yang kemudian dikonversikan menjadi data digital.
Kemajuan terbaru dari optical disc ini adalah disk yang dapat ditulis ulang. Pada sistem ini, energi
laser digunakan secara besama-sama dengan prinsip medan magnet untuk menulis dan membaca
informasi. Pada proses tulis, laser memanasi titik pada disk yang hendak diproses, kemudian setelah
itu medan magnet dapat mengubah arah medan titik tersebut sementara temperaturnya
-
7/25/2019 Modul Ar&Kom ( Teguh 201122035 )
19/72
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL [ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER]
[email protected] |Teguh Dwiyanto 201122035 18
ditingkatkan. Karena proses tersebut tidak mengubah disk secara fisik maka proses penulisan dapat
dilakukan berulang-ulang. Pada proses baca, araha medan magnet yang telah dipolarisasi tersebut
akan membelokkan sinar laser dengan arah tertentu, sehingga terefleksikan dan dideteksi oleh
fotosensor yang kemudian dikonversikan menjadi digital.
Satuan X pada CDROM drive (pada umumnya) sebenarnya mengacu pada kecepatan baca dari CD
tersebut di track terluar (jika track terluar terpakai alias CD-nya penuh). Sedangkan kecepatan baca di
track terdalamnya jauh lebih lambat. Misalkan ada CD-ROM drive 48X max, itu berarti kecepatan
baca track terluarnya 40x namun untuk track terdalam hanya 19X. Yang utama sebenarnya bukan
hanya kecepatan putar yang ditingkatkan, namun sistem pembacaan, route data, mode transfer,
interface, dll, seperti yang dilakukan Kenwood 52X dengan teknologi TrueX-nya di mana dengan
kecepatan putar hanya < dari cd biasa (misal 48x), bias memberikan kecepatan transfer merata
(dalam-luar) antara 45-52X di seluruh permukaan CD.
4.Pita Magnetik
Sistem pita magnetik menggunakan teknik pembacaan dan penulisan yang identik dengan sistem disk
magnetik.Medium pita magnetik berbentuk track track paralel, sistem pita lama berjumlah 9 buah
track sehingga memungkinkan penyimpanan satu byte sekali simpan dengan satu bit paritas pada
track sisanya. Sistem pita baru menggunakan 18 atau 36 track sebagai penyesuaian terhadap lebar
word dalam format digital.Seperti pada disk, pita magnetik dibaca dan ditulisi dalam bentuk blok
blok yang bersambungan (kontinyu) yang disebut physical record. Blok blok tersebut dipisahkan
oleh gap yang disebutinter-record gap.
Head pita magnetik merupakan perangkatsequential access. Head harus menyesuaikan letak record
yang akan dibaca ataupun akan ditulisi. Apabila head berada di tempat lebih atas dari record yang
diinginkan maka pita perlu dimundurkan dahulu, baru dilakukan pembacaan dengan arah maju. Hal
ini sangat berbeda pada teknologi disk yang menggunakan teknikdirect access.
Kecepatan putaran pita magnetik adalah rendah sehingga transfer data menjadi lambat, saat ini pita
magnetik mulai ditinggalkan digantikan oleh jenis jenis produk CD.
-
7/25/2019 Modul Ar&Kom ( Teguh 201122035 )
20/72
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL [ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER]
[email protected] |Teguh Dwiyanto 201122035 19
BAB V
SISTEM INPUT/OUTPUT
PENGERTIAN MODUL INPUT/OUTPUT
Merupakan peralatan antarmuka (interface) bagi sistem bus atau switch sentral dan mengontrol satu atau
lebih perangkat peripheral.
Tidak hanya sekedar modul penghubung, tetapi sebuah piranti yang berisi logika dalam melakukan fungsi
komunikasi antara peripheral dan bus komputer.
Piranti tidak langsung dihubungkan dengan bus sistem komputer, Mengapa ?
Bervariasinya metode operasi piranti peripheral, sehingga tidak praktis apabila sistem komputer
harus menangani berbagai macam sistem operasi piranti peripheral tersebut.
Kecepatan transfer data piranti peripheral umumnya lebih lambat dari pada laju transfer data pada
CPU maupun memori.
Format data dan panjang data pada piranti peripheral seringkali berbeda dengan CPU, sehingga perlu
modul untuk menselaraskannya.
Dua fungsi utama :
Sebagai piranti antarmuka ke CPU dan memori melaluibus sistem.
Sebagai piranti antarmuka dengan peralatan peripheral lainnya dengan menggunakan link data
tertentu
Model generik dari suatu modul I/O
-
7/25/2019 Modul Ar&Kom ( Teguh 201122035 )
21/72
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL [ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER]
[email protected] |Teguh Dwiyanto 201122035 20
Modul I/O adalah suatu komponen dalam sistem komputer
Bertanggung jawab atas pengontrolan sebuah perangkat luar atau lebih
Bertanggung jawab pula dalam pertukaran data antara perangkat luar tersebut dengan
memori utama ataupun dengan register register CPU.
Antarmuka internal dengan komputer (CPU dan memori utama)
Antarmuka dengan perangkat eksternalnya untuk menjalankan fungsi fungsi pengontrolan
Fungsi Modul I/O
Kontrol dan pewaktuan.
Fungsi kontrol dan pewaktuan (control & timing) merupakan hal yang penting untuk
mensinkronkan kerja masing masing komponen penyusun komputer.
Dalam sekali waktu CPU berkomunikasi dengan satu atau lebih perangkat dengan pola tidak
menentu dan kecepatan transfer komunikasi data yang beragam, baik dengan perangkat
internal seperti register register, memori utama, memori sekunder, perangkat peripheral.
Proses tersebut bisa berjalan apabila ada fungsi kontrol dan pewaktuan yang mengatur
sistem secara keseluruhan
Transfer data tidak akan lepas dari penggunaan sistem bus, maka interaksi CPU dan modul
I/O akan melibatkan kontrol dan pewaktuan sebuah arbitrasi (pengatur) bus atau leb
Langkah-langkah pemindahan data dari peripheral ke CPU melalui sebuah modul I/O
Fungsi kontrol dan pewaktuan (control & timing) merupakan hal yang penting untuk
mensinkronkan kerja masing masing komponen penyusun komputer.
Dalam sekali waktu CPU berkomunikasi dengan satu atau lebih perangkat dengan
pola tidak menentu dan kecepatan transfer komunikasi data yang beragam, baik
dengan perangkat internal seperti register register, memori utama, memori
sekunder, perangkat peripheral.
Proses tersebut bisa berjalan apabila ada fungsi kontrol dan pewaktuan yang
mengatur sistem secara keseluruhan
Transfer data tidak akan lepas dari penggunaan sistem bus, maka interaksi CPU dan
modul I/O akan melibatkan kontrol dan pewaktuan sebuah arbitrasi (pengatur) busatau leb
Komunikasi CPU.
Command Decoding, yaitu modul I/O menerima perintah perintah dari CPU yang dikirimkan
sebagai sinyal bagi bus kontrol. Misalnya, sebuah modul I/O untuk disk dapat menerima
perintah: Read sector, Scan record ID, Format disk.
Data, pertukaran data antara CPU dan modul I/O melaluibus data.
Status Reporting, yaitu pelaporan kondisi status modul I/O maupun perangkat peripheral,
umumnya berupa status kondisi Busy atauReady. Juga status bermacam macam kondisi
kesalahan (error).
-
7/25/2019 Modul Ar&Kom ( Teguh 201122035 )
22/72
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL [ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER]
[email protected] |Teguh Dwiyanto 201122035 21
Address Recognition, bahwa peralatan atau komponen penyusun komputer dapat dihubungi
atau dipanggil maka harus memiliki alamat yang unik, begitu pula pada perangkat peripheral,
sehingga setiap modul I/O harus mengetahui alamat peripheral yang dikontrolnya
Komunikasi perangkat eksternal.
Command Decoding, yaitu modul I/O menerima perintah perintah dari CPU yang dikirimkan
sebagai sinyal bagi bus kontrol. Misalnya, sebuah modul I/O untuk disk dapat menerima
perintah: Read sector, Scan record ID, Format disk.
Data, pertukaran data antara CPU dan modul I/O melalui bus data.
Status Reporting, yaitu pelaporan kondisi status modul I/O maupun perangkat peripheral,
umumnya berupa status kondisi Busy atau Ready. Juga status bermacam macam kondisi
kesalahan (error).
Address Recognition, bahwa peralatan atau komponen penyusun komputer dapat dihubungi
atau dipanggil maka harus memiliki alamat yang unik, begitu pula pada perangkat peripheral,
sehingga setiap modul I/O harus mengetahui alamat peripheral yang dikontrolnya
Komunikasi perangkat eksternal (peripheral)
Pem-buffer-an data.
Tujuan utama adalah mendapatkan penyesuaian data sehubungan perbedaan laju transfer
data dari perangkat peripheral dengan kecepatan pengolahan pada CPU.
Laju transfer data dari perangkat peripheral lebih lambat dari kecepatan CPU maupun media
penyimpan
Deteksi kesalahan
Bila perangkat peripheral terdapat masalah sehingga proses tidak dapat dijalankan, maka
modul I/O akan melaporkan kesalahan tersebut.
-
7/25/2019 Modul Ar&Kom ( Teguh 201122035 )
23/72
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL [ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER]
[email protected] |Teguh Dwiyanto 201122035 22
Misal informasi kesalahan pada peripheral printer seperti: kertas tergulung, tinta habis,
kertas habis.
Teknik yang umum untuk deteksi kesalahan adalah penggunaan bit paritas
Struktur Modul I/O
Berbagai macam modul I/O seiring perkembangan komputer.
Intel 8255A yang sering disebut PPI (Programmable Peripheral Interface).
Bagaimanapun kompleksitas suatu modul I/O, terdapat kemiripan struktur.
Struktur Modul I/O
Antarmuka modul I/O ke CPU melaluibus sistem komputer terdapat tiga saluran
Saluran data
Saluran alamat
Saluran kontrol.
Bagian terpenting adalah blok logika I/O yang berhubungan dengan semua peralatan
antarmuka peripheral, terdapat fungsi pengaturan dan switching pada blok ini
TEKNIK MASUKAN/KELUARAN
I/O TERPROGRAM
Data saling dipertukarkan antara CPU dan modul I/O.
CPU mengeksekusi program yang memberikan operasi I/O kepada CPU secara langsung
Pemindahan data
-
7/25/2019 Modul Ar&Kom ( Teguh 201122035 )
24/72
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL [ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER]
[email protected] |Teguh Dwiyanto 201122035 23
Pengiriman perintah baca maupun tulis
Monitoring perangkat
Kelemahan :
CPU akan menunggu sampai operasi I/O selesai dilakukan modul I/O sehingga akan membuang
waktu, CPU lebih cepat proses operasinya.
Dalam teknik ini, modul I/O tidak dapat melakukan interupsi kepada CPU terhadap proses
proses yang diinteruksikan padanya.
Seluruh proses merupakan tanggung jawab CPU sampai operasi lengkap dilaksanakan
Klasifikasi perintah I/O
1. Perintahcontrol.
Perintah ini digunkan untuk mengaktivasi perangkat peripheral dan memberitahukan tugas
yang diperintahkan padanya.
2. Perintahtest.
Perintah ini digunakan CPU untuk menguji berbagai kondisi status modul I/O dan
peripheralnya. CPU perlu mengetahui perangkat peripheralnya dalam keadaan aktif dan siap
digunakan, juga untuk mengetahui operasi operasi I/O yang dijalankan serta mendeteksi
kesalahannya.
3. Perintahread.
Perintah pada modul I/O untuk mengambil suatu paket data kemudian menaruh dalam
buffer internal. Proses selanjutnya paket data dikirim melaluibus data setelah terjadisinkronisasi
data maupun kecepatan transfernya.
4. Perintahwrite.
Perintah ini kebalikan dariread. CPU memerintahkan modul I/O untuk mengambil data dari
bus data untuk diberikan pada perangkat peripheral tujuan data tersebut
Implementasi perintah dalam instruksi I/O :
1. Memory-mapped I/O
o Terdapat ruang tunggal untuk lokasi memori dan perangkat I/O.
o CPU memperlakukan register status dan register data modul I/O sebagai lokasi
memori dan menggunakan instruksi mesin yang sama untuk mengakses baik
memori maupun perangkat I/O.
o Konskuensinya adalah diperlukan saluran tunggal untuk pembacaan dan saluran
tunggal untuk penulisan.
o Keuntungan memory-mapped I/O adalah efisien dalam pemrograman, namun
memakan banyak ruang memori alamat
-
7/25/2019 Modul Ar&Kom ( Teguh 201122035 )
25/72
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL [ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER]
[email protected] |Teguh Dwiyanto 201122035 24
2. Isolated I/O
o Dilakukan pemisahan ruang pengalamatan bagi memori dan ruang
pengalamatan bagi I/O.
o Dengan teknik ini diperlukan bus yang dilengkapi dengan saluran pembacaan
dan penulisan memori ditambah saluran perintah output.
o Keuntunganisolated I/O adalah sedikitnya instruksi I/O
INTERRUPT
Proses tidak membuang buang waktu
Prosesnya :
CPU mengeluarkan perintah I/O pada modul I/O, bersamaan perintah I/O dijalankan modul
I/O maka CPU akan melakukan eksekusi perintah perintah lainnya. Apabila modul I/O telah selesai menjalankan instruksi yang diberikan padanya akan
melakukan interupsi pada CPU bahwa tugasnya telah selesai
Kendali perintah masih menjadi tanggung jawab CPU, baik pengambilan perintah dari memori
maupun pelaksanaan isi perintah tersebut.
Terdapat selangkah kemajuan dari teknik sebelumnya
o CPU melakukanmultitasking beberapa perintah sekaligus
o Tidak ada waktu tunggu bagi CPU = Proses cepat
Cara kerja teknik interupsi di sisi modul I/O
o Modul I/O menerima perintah, misalread.
o Modul I/O melaksanakan perintah pembacaan dari peripheral dan meletakkan paket
data ke register data modul I/O
o Modul mengeluarkan sinyal interupsi ke CPU melalui saluran kontrol.
o Modul menunggu datanya diminta CPU. Saat permintaan terjadi
o Modul meletakkan data padabus data
o Modul siap menerima perintah selanjutnya
Pengolahan interupsi saat perangkat I/O telah menyelesaikan sebuah operasi I/O :
Perangkat I/O akan mengirimkan sinyal interupsi ke CPU.
CPU menyelesaikan operasi yang sedang dijalankannya kemudian merespon interupsi.
CPU memeriksa interupsi tersebut, kalau valid maka CPU akan mengirimkan sinyalacknowledgmentke perangkat I/O untuk menghentikan interupsinya.
CPU mempersiapkan pengontrolan transfer ke routine interupsi. Hal yang dilakukan
adalah menyimpan informasi yang diperlukan untuk melanjutkan operasi yang tadi
dijalankan sebelum adanya interupsi. Informasi yang diperlukan berupa:
Status prosesor, berisi register yang dipanggil PSW (program status word).
Lokasi intruksi berikutnya yang akan dieksekusi.
Informasi tersebut kemudian disimpan dalam stack pengontrol sistem.
Pengolahan interupsi saat perangkat I/O telah menyelesaikan sebuah operasi I/O :
CPU akan menyimpan PC (program counter) eksekusi sebelum interupsi ke stack pengontrol
bersama informasi PSW. Mempersiapkan PC untuk penanganan interupsi.
-
7/25/2019 Modul Ar&Kom ( Teguh 201122035 )
26/72
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL [ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER]
[email protected] |Teguh Dwiyanto 201122035 25
CPU memproses interupsi sempai selesai
Bila pengolahan interupsi selasai, CPU akan memanggil kembali informasi yang telah
disimpan pada stack pengontrol untuk meneruskan operasi sebelum interupsi .
Teknik yang digunakan CPU dalam menangani program interupsi
Multiple Interrupt Lines.
Software poll.
Daisy Chain.
Arbitrasi bus
Multiple Interrupt Lines
Teknik yang paling sederhana
Menggunakan saluran interupsi berjumlah banyak
Tidak praktis untuk menggunakan sejumlah saluranbus atau pin CPU ke seluruh saluran
interupsi modul modul I/O
Software poll
CPU mengetahui adanya sebuah interupsi, maka CPU akan menuju ke routine layanan
interupsi yang tugasnya melakukan poll seluruh modul I/O untuk menentukan modul yang
melakukan interupsi
Kerugiansoftware poll
memerlukan waktu yang lama karena harus mengidentifikasi seluruh modul untuk
mengetahui modul I/O yang melakukan interupsi
Daisy chain
Teknik yang lebih efisien
Menggunakanhardware poll
Seluruh modul I/O tersambung dalam saluran interupsi CPU secara melingkar (chain)
Apabila ada permintaan interupsi, maka CPU akan menjalankan sinyalacknowledge yang
berjalan pada saluran interupsi sampai menjumpai modul I/O yang mengirimkan interupsi
Arbitrasi bus
Modul I/O memperoleh kontrolbus sebelum modul ini menggunakan saluran permintaan
interupsi
Hanya akan terdapat sebuah modul I/O yang dapat melakukan interupsi
DIRECT MEMORY ACCESS
Kelemahan I/O terprogram dan Interrupt-Driven I/O
-
7/25/2019 Modul Ar&Kom ( Teguh 201122035 )
27/72
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL [ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER]
[email protected] |Teguh Dwiyanto 201122035 26
Proses yang terjadi pada modul I/O masih melibatkan CPU secara langsung, berimplikasi pada :
- Kelajuan transfer I/O yang tergantung kecepatan operasi CPU.
- Kerja CPU terganggu karena adanya interupsi secara langsung
CPU akan mendelegasikan kerja I/O kepada DMA
CPU hanya akan terlibat pada awal proses untuk memberikan instruksi lengkap pada DMA dan
akhir proses saja
CPU dapat menjalankan proses lainnya tanpa banyak terganggu dengan interupsi
Prinsip kerja DMA
CPU akan mendelegasikan kerja I/O kepada DMA
CPU hanya akan terlibat pada awal proses untuk memberikan instruksi lengkap pada DMA dan
akhir proses saja CPU dapat menjalankan proses lainnya tanpa banyak terganggu dengan interupsi
Blok diagram modul DMA
-
7/25/2019 Modul Ar&Kom ( Teguh 201122035 )
28/72
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL [ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER]
[email protected] |Teguh Dwiyanto 201122035 27
Konfigurasi modul DMA
Direct Memory Access (DMA)
Melaksanakan transfer data secara mandiri
DMA memerlukan pengambilalihan kontrolbus dari CPU
DMA akan menggunakanbus bila CPU tidak menggunakannya atau DMA memaksa CPU untuk
menghentikan sementara penggunaanbus
Teknikcycle-stealing, modul DMA mengambil alih siklus bus
Penghentian sementara penggunaanbus bukanlah bentuk interupsi, tetapi penghentian proses
sesaat yang berimplikasi hanya pada kelambatan eksekusi CPU saja
Perangkat Eksternal Komputer
Disebut jugaperipheral
Ada perangkat pengendalinya (Modul I/O)
Memiliki nilai apabila bisa berinteraksi dengan dunia luar
Tidak akan berfungsi apabila tidak dapat berinteraksi dengan dunia luar
Tidak ada keyboard.
Tidak ada monitor.
-
7/25/2019 Modul Ar&Kom ( Teguh 201122035 )
29/72
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL [ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER]
[email protected] |Teguh Dwiyanto 201122035 28
Keyboard dan monitor tergolang dalam perangkat eksternal komputer
Klasifikasi perangkat eksternal
Human Readable, yaitu perangkat yang berhubungan dengan manusia sebagai pengguna
komputer. Contoh: monitor, keyboard, mouse, printer, joystick, disk drive.
Machine readable, yaitu perangkat yang berhubungan dengan peralatan. Biasanya berupa
modul sensor dan tranduser untuk monitoring dan kontrol suatu peralatan atau sistem.
Communication, yatu perangkat yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh. Contoh:
NIC dan modem
Klasifikasi berdasar arah data
Perangkat output
Perangkat input
Kombinasi output-input.
Contoh perangkat output: monitor, proyektor dan printer.
Contoh perangkat input : keyboard, mouse, joystick, scanner, mark reader, bar code reader.
-
7/25/2019 Modul Ar&Kom ( Teguh 201122035 )
30/72
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL [ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER]
[email protected] |Teguh Dwiyanto 201122035 29
BAB VI
ARITMATIKA KOMPUTER
ALU, singkatan dariArithmetic And Logic Unit(bahasa Indonesia: unit aritmatika dan logika), adalah salah
satu bagian dalam dari sebuah mikroprosesor yang berfungsi untuk melakukan operasi hitungan aritmatika
dan logika. Contoh operasi aritmatika adalah operasi penjumlahan dan pengurangan, sedangkan contoh
operasi logika adalah logika AND dan OR. tugas utama dari ALU (Arithmetic And Logic
Unit)adalah melakukan semua perhitungan aritmatika atau matematika yang terjadi sesuai dengan instruksi
program. ALU melakukan operasi aritmatika yang lainnya. Seperti pengurangan, pengurangan, dan
pembagian dilakukan dengan dasar penjumlahan. Sehingga sirkuit elektronik di ALU yang digunakan untuk
melaksanakan operasi aritmatika ini disebutadder.
ALU melakukan operasi arithmatika dengan dasar pertambahan, sedang operasi arithmatika yang lainnya,
seperti pengurangan, perkalian, dan pembagian dilakukan dengan dasar penjumlahan. sehingga sirkuit
elektronik di ALU yang digunakan untuk melaksanakan operasi arithmatika ini disebut adder. Tugas lalin dari
ALU adalah melakukan keputusan dari operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi logika (logical
operation) meliputi perbandingan dua buah elemen logika dengan menggunakan operator logika, yaitu:
a. sama dengan (=)
b. tidak sama dengan ()
c. kurang dari (=) (sumber: Buku Pengenalan Komputer, Hal 154-155, karangan
Prof.Dr.Jogiyanto H.M, M.B.A.,Akt.)
-
7/25/2019 Modul Ar&Kom ( Teguh 201122035 )
31/72
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL [ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER]
[email protected] |Teguh Dwiyanto 201122035 30
ALU Inputs and Outputs
Representasi Integer
Hanya menggunakan 0 dan 1 untuk menghitung segalanya
Angka positif disimpan dalam biner
Tidak ada tanda minus maupun titik (.)
Sign Magnitude
Dua compliment
Sign Magnitude
Angka pada deret kiri menunjukkan positif atau tidaknya suatu bilangan
0 menyatakannegatif
1 menyatakan positif
Contoh :
o +18 = 00010010
o -18 = 10010010
Masalah : 0 dianggap memiliki 2 nilai, yaitu +0 dan -0
Dua Compliment
Dua bilangan yang memiliki nilai positif dan negatif
Contoh
o +3 = 00000011
o +2 = 00000010
o +1 = 00000001
o +0 = 00000000
-
7/25/2019 Modul Ar&Kom ( Teguh 201122035 )
32/72
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL [ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER]
[email protected] |Teguh Dwiyanto 201122035 31
o -1 = 11111111
o -2 = 11111110
o -3 = 11111101
Keunggulan
o Hanya memiliki 1 nilai angka 0
o Aritmatika lebih mudah
o Negasi lebih mudah
Geometric Depiction of Twos Complement Integers
Range
8 bit
+127 = 01111111 = 27 -1
-128 = 10000000 = -27
16 bit
+32767 = 011111111 11111111 = 215 - 1
-32768 = 100000000 00000000 = 215
Seperti pada bilangan desimal, dalam bilangan biner dapat dilakukan operasi aritmatika seperti penjumlahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian.
Penjumlahan Biner
Penjumlahan bilangan biner serupa dengan penjumlahan pada bilangan desimal. Dua bilangan yang akandijumlahkan disusun secara vertikal dan digit-digit yang mempunyai signifikansi sama di tempatkan pada
-
7/25/2019 Modul Ar&Kom ( Teguh 201122035 )
33/72
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL [ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER]
[email protected] |Teguh Dwiyanto 201122035 32
kolom yang sama. Digit-digit ini kemudian dijumlahkan dan jika jumlahnya lebih besar dari 1, maka ada
bilangan yang disimpan, selanjutnya bilangan yang disimpan tersebut dijumlahkan dengan bilangan di
sebelah kirinya.
Aturan dasar untuk penjumlahan pada bilangan biner adalah seperti berikut:
0 + 0 = 0
0 + 1 = 1
1 + 0 = 1
1 + 1 = 0, simpan 1
Sebagai contoh akan dijumlah dua bilangan biner 01012 + 00112 hasilnya 10002
Terkadang hasil penjumlahan bilangan lebih besar dari 2 jika hal tersebut terjadi, maka bilangan dapat
disimpan lebih dari satu tempat, misalnya 1 + 1 + 1 +1 = 0 yang disimpan 10. Contoh soal 00012 + 00112 +
01012 + 01112 hasilnya 100002
Pada kolom ke 3, bilangan yang disimpan ada dua bilangan yang berasal dari hasil penjumlahan pada kolom
ke 5 yang nilai penjumlahannya adalah (100) dan kolom ke 4 yang nilai penjumlahannya adalah (10).
Sedangkan bilangan yang disimpan pada kolom 1 dan 2 merupakan bilangan hasil dari penjumlahan pada
kolom 3 yang nilai penjumlahannya adalah (100).
Pengurangan Biner
Metode yang digunakan dalam pengurangan bilangan biner juga sama dengan metode yang digunakan untukpengurangan pada bilangan desimal. Dalam metode ini, jika diperlukan sebuah angka diperbolehkan
meminjam 1 dari kolom yang mempunyai derajat lebih tinggi atau yang biasanya berada di sebelah kiri.
Aturan dasar untuk pengurangan bilangan biner adalah sebagai berikut:
0 0 = 0
1 0 = 1
1 1 = 0
0 1 = 1, pinjam 1
Sebagai contoh terdapat dua bilangan biner x dan y bilangan x = 01012 , bilangan y = 00112. Jika dilakukan
operasi pengurangan maka 01012 00112 hasilnya 00102, berikut penjelasannya:
-
7/25/2019 Modul Ar&Kom ( Teguh 201122035 )
34/72
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL [ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER]
[email protected] |Teguh Dwiyanto 201122035 33
- Pengurangan pada digit ke 4 dari x y adalah 1 1 hasilnya 0.
- Pengurangan pada digit ke 3 dari x y adalah 0 1 hasilnya 1, setelah angka 0 dari bilangan x meminjam
angka 1 dari digit ke 2 dari bilangan x, sehingga digit ke 2 bilangan x berubah menjadi 0.
- Pengurangan pada digit ke 2 dari x y adalah 0 0 hasilnya 0
- Pengurangan pada digit ke 1 dari x y adalah 0 0 hasilnya 0
Perkalian Biner
Metode yang digunakan dalam perkalian biner juga pada dasarnya sama dengan perkalian desimal, akan
terjadi pergeseran ke kanan setiap dikalikan 1 bit pengali. Setelah proses perkalian masing-masing bit pengali
selesai, dilakukan penjumlahan masing-masing kolom bit hasil.
Contoh :
Pembagian Biner
Serupa dengan perkalian, pembagian pada bilangan biner juga menggunakan metode yang sama dengan
pembagian desimal. Bit-bit yang dibagi diambil bit per bit dari sebelah kiri. Apabila nilainya lebih dari bit
pembagi, maka bagilah bit-bit tersebut, tetapi jika setelah bergeser 1 bit nilainya masih dibawah nilai
pembagi maka hasilnya adalah 0.
Contoh :
Jenis operasi aritmatika dalam komputer :
-
7/25/2019 Modul Ar&Kom ( Teguh 201122035 )
35/72
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL [ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER]
[email protected] |Teguh Dwiyanto 201122035 34
1. Penjumlah Tak Lengkap (Half Adder)
2. Penjumlah Lengkap (Full Adder)
3. Penjumlah Biner Paralel
4. Pengurang Paro dan Penuh (Half and Full Substractor)
HALF ADDER
Merupakan rangkaian elektronik yang bekerja melakukan perhitungan penjumlahan dari dua buah
bilangan binary, yang masing-masing terdiri dari satu bit. Rangkaian ini memiliki dua input dan dua buah
output, salah satu outputnya dipakai sebagai tempat nilai pindahan dan yang lain sebagai hasil dari
penjumlahan.
Rangkaian ini bisa dibangun dengan menggunakan IC 7400 dan IC 7408. Seperti yang terlihat pada gambar
dibawah ini, rangkaian half adder merupakan gabungan beberapa gerbang NAND dan satu gerbang AND.Karakter utama sebuah gerbang NAND dalah bahwa ia membalikkan hasil dari sebuah gerbang AND yang
karakternya hanya akan menghasilkan nilai satu ketika kedua inputnya bernilai satu, jadi gerbang NAND
hanya akan menghasilkan nilai nol ketika semua inputnya bernilai satu.
Skema Diagram HALF ADDER
Ketika salah satu atau lebih input bernilai nol maka keluaran pada gerbang NAND pertama akan bernilai
satu. Karenanya kemudian input di gerbang kedua dan ketiga akan bernilai satu dan mendapat input lain yang
salah satunya bernilai nol sehingga PASTI gerbang NAND yang masukannya nol tadi menghasilkan nilai satu.
Sedangkan gerbang lain akan benilai nol karena mendapat input satu dan satu maka keluaran di gerbang
NAND terakhir akan bernilai satu, karena salah satu inputnya bernilai nol.
Untuk menghitung carry digunakan sebuah gerbang AND yang karakter utamanya adalah bahwa iahanya
akan menghasilkan nilai satu ketika kedua masukannya bernilai satu. Jadi carry satu hanya akan dihasilkan
dari penjumlahan dua digit bilangan biner sama-sama bernilai satu, yang dalam penjumlahan utamanya akan
menghasilkan nilai nol.
Tabel Kebenaran HALF ADDER
Ket :
1 = Benar
0 = Salah
-
7/25/2019 Modul Ar&Kom ( Teguh 201122035 )
36/72
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL [ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER]
[email protected] |Teguh Dwiyanto 201122035 35
Jika setiap elemen yang dihubungkan salah satu ada yang Salah/(0) maka pernyataan pada percobaan
Rangakaian Half Adder ini menunjukan Salah/(0).
Skema Pengkabelan HALF ADDER
KESIMPULAN :
Half Adderadalah suatu rangkaian penjumlahan sistem bilangan biner yang paling sederhana. Rangkaian ini
hanya dapat digunakan untuk operasi penjumlahan data bilangan biner sampai 1bit saja. Rangkaian Half
Adder memiliki 2 terminal input untuk 2 variabel bilangan biner clan 2 terminal output, yaitu SUMMARY OUT
(SUM) dan CARRY OUT (CARRY).
FULL ADDER
Merupakan rangkaian elektronik yang bekerja melakukan perhitungan penjumlahan sepenuhnya dari dua
buah bilangan binary, yang masing-masing terdiri dari satu bit. Rangkaian ini memiliki tiga input dan dua buah
output, salah satu input merupakan nilai dari pindahan penjumlahan, kemudian sama seperti pada half adder
salah satu outputnya dipakai sebagai tempat nilai pindahan dan yang lain sebagai hasil dari penjumlahan.
Rangkaian ini dibuat dengan gabungan dua buah half adder dan sebuah gerbang OR. Logika utama rangkaian
gerbang full adder adalah bahwa ketika menjumlahkan dua bilangan biner maka ada sebuah carry yang juga
mempengaruhi hasil dari penjumlahan tersebut, karenanya rangkaian ini bisa melakukan penjumlahan secara
sepenuhnya.
-
7/25/2019 Modul Ar&Kom ( Teguh 201122035 )
37/72
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL [ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER]
[email protected] |Teguh Dwiyanto 201122035 36
Skema Diagram FULL ADDER
Ketika dua masukan menghasilkan nilai satu pada half adder atau paruh dari full adder pertama, hasilnya
akan kembali dijumlahkan dengan carry yang ada. Jika carry bernilai satu maka ia akan menghasilkan keluaran
akhir bernilai nol, namun menghasilkan carry out yang bernilai satu, dan jika carry in bernilai nol maka ia akan
menghasilkan keluaran akhir satu dengan carry out bernilai nol.
Lain halnya ketika kedua masukan pada paruh full adder pertama menghasilkan nilai nol karena inputnya
sama-sama satu, maka carry out untuk paruh pertama half adder adalah satu, penjumlahan paruh pertama
yang menghasilkan nol akan kembali dijumlahkan dengan carry in yang ada, yang jika bernilai satu maka hasil
penjumlahannya adalah satu dan memiliki carry out satu dari penjumlahan input pertama.
Untuk menghitung carry out pada full adder digunakan sebuah gerbang OR yang menghubungkan penghitung
carry out dari half adder pertama dan kedua. Maksudnya bahwa entah paruh pertama atau kedua yang
menghasilkan carry out maka akan dianggap sebagai carry out, dan dianggap satu meski kedua gerbang
AND yang digunakan untuk menghitung carry out sama-sama bernilai satu.
Tabel Kebenaran FULL ADDER
Ket:
1 = Benar
0 = Salah
Jika setiap elemen yang dihubungkan salah satu ada yang Benar/(1) maka pernyataan pada percobaan
Rangakaian Full Adder ini menunjukan pernyataan Benar/(1)
Skema Pengkabelan FULL ADDER
-
7/25/2019 Modul Ar&Kom ( Teguh 201122035 )
38/72
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL [ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER]
[email protected] |Teguh Dwiyanto 201122035 37
KESIMPULAN :
Full Adderdapat digunakan untuk menjumlahkan bilangan-bilangan biner yang lebih dari 1bit. Penjumlahan
bilangan-bilangan biner sama halnya dengan penjumlahan bilangan decimal dimana hasil penjumlahan
tersebut terbagi menjadi 2bagian, yaitu SUMMARY (SUM) dan CARRY, apabila hasil penjumlahan pada suatu
tingkat atau kolom melebihi nilai maksimumnya maka output CARRY akan berada pada keadaan logika 1.
HALF SUBTRACTOR
Half Subtractor adalah suatu rangkaian yang dapat digunakan untuk melakukan operasi pengurangan data-
data bilangan biner hingga 1 bit saja. Half subtractor memiliki 2 terminal input untuk 2 variabel bilangan biner
dan 2 terminal output, yaitu SUMMARY OUTPUT (SUM) dan BORROW OUTPUT (BORROW). Persamaan logika
dari Half Subtractor adalah :
SUM = A.B' + A'.B
BORROW = A'.B
Diagram
-
7/25/2019 Modul Ar&Kom ( Teguh 201122035 )
39/72
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL [ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER]
[email protected] |Teguh Dwiyanto 201122035 38
Skema Pengkabelan
Tabel kebenaran Rangakaian Half Subtractor
KESIMPULAN :
Half Subtractoradalah suatu rangkaian yang dapat digunakan untuk melakukan operasi pengurangan data-
data bilangan biner hingga 1 bit saja.
-
7/25/2019 Modul Ar&Kom ( Teguh 201122035 )
40/72
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL [ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER]
[email protected] |Teguh Dwiyanto 201122035 39
BAB VII
SET INTRUKSI
PENGERTIAN
Set Instruksi didefinisikan sebagai suatu aspek dalam arsitektur komputer yang dapat dilihat oleh para
pemrogram. Secara, ISA ini mencakup jenis data yang didukung, jenis instruksi yang dipakai, jenis register,
mode pengalamatan, arsitektur memori, penanganan interupsi, eksepsi, dan operasi I/O eksternalnya (jika
ada).
ISA merupakan sebuah spesifikasi dari kumpulan semua kode-kode biner (opcode) yang diimplementasikan
dalam bentuk aslinya (native form) dalam sebuah desain prosesor tertentu. Kumpulan opcode tersebut,
umumnya disebut sebagai bahasa mesin (machine language) untuk ISA yang bersangkutan. ISA yang populer
digunakan adalah set instruksi untuk chip Intel x86, IA-64, IBM PowerPC, Motorola 68000, Sun SPARC, DEC
Alpha, dan lain-lain.
KARAKTERISTIK DAN FUNGSI SET INSTRUKSI
Operasi dari CPU ditentukan oleh instruksi-instruksi yang dilaksanakan atau dijalankannya. Instruksi
ini sering disebut sebagai instruksi mesin (mechine instructions) atau instruksi komputer (computer
instructions).
Kumpulan dari instruksi-instruksi yang berbeda yang dapat dijalankan oleh CPU disebut set Instruksi
(Instruction Set).
ELEMEN-ELEMEN DARI INSTRUKSI MESIN (SET INSTRUKSI)
Operation Code (opcode) : menentukan operasi yang akan dilaksanakan
Source Operand Reference : merupakan input bagi operasi yang akan dilaksanakan
Result Operand Reference : merupakan hasil dari operasi yang dilaksanakan
Next instruction Reference : memberitahu CPU untuk mengambil (fetch) instruksi berikutnya setelah
instruksi yang dijalankan selesai.
Source danresult operands dapat berupa salah satu diantara tiga jenis berikut ini:
Main or Virtual Memory
CPU Register
I/O Device
DESAIN SET INSTRUKSI
Desain set instruksi merupakan masalah yang sangat komplek yang melibatkan banyak aspek, diantaranya
adalah:
1. Kelengkapan set instruksi
-
7/25/2019 Modul Ar&Kom ( Teguh 201122035 )
41/72
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL [ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER]
[email protected] |Teguh Dwiyanto 201122035 40
2. Ortogonalitas (sifat independensi instruksi)
3. Kompatibilitas :
- Source code compatibility
- Object code Compatibility
Selain ketiga aspek tersebut juga melibatkan hal-hal sebagai berikut:
1. Operation Repertoire: Berapa banyak dan operasi apa saja yang disediakan, dan berapa sulit
operasinya
2. Data Types: tipe/jenis data yang dapat olah
Instruction Format: panjangnya, banyaknya alamat, dsb.
3. Register: Banyaknya register yang dapat digunakan
4. Addressing: Mode pengalamatan untuk operand
FORMAT INSTRUKSI
Suatu instruksi terdiri dari beberapafieldyang sesuai dengan elemen dalam instruksi tersebut. Layout
dari suatu instruksi sering disebut sebagai Format Instruksi (Instruction Format).
JENIS-JENIS OPERAND
Addresses (akan dibahas pada addressing modes)
Numbers : - Integer or fixed point
- Floating point
- Decimal (BCD)
Characters : - ASCII
- EBCDIC
Logical Data : Bila data berbentuk binary: 0 dan 1
JENIS INSTRUKSI
1. Data processing:Arithmetic dan Logic Instructions
2. Data storage:Memory instructions
3. Data Movement:I/O instructions
4. Control:Test and branch instructions
-
7/25/2019 Modul Ar&Kom ( Teguh 201122035 )
42/72
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL [ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER]
[email protected] |Teguh Dwiyanto 201122035 41
TRANSFER DATA
Menetapkan lokasi operand sumber dan operand tujuan.
Lokasi-lokasi tersebut dapat berupa memori, register atau bagian paling atas daripada stack.
Menetapkan panjang data yang dipindahkan.
Menetapkan mode pengalamatan.
Tindakan CPU untuk melakukan transfer data adalah :
a. Memindahkan data dari satu lokasi ke lokasi lain.
b. Apabila memori dilibatkan :
Menetapkan alamat memori.
Menjalankan transformasi alamat memori virtual ke alamat memori aktual.
Mengawali pembacaan / penulisan memori
A. Elemen Instruksi Mesin
Untuk dapat dieksekusi CPU, suatu instruksi harus berisi elemen informasi yang diperlukan CPU secara
lengkap dan jelas.
- Elemen elemennya:
Operation Code (Opcode)
Menspesifikasikan operasi yang akan dilakukan. Kode operasi berbentuk kode biner.
Source Operand Reference
Operasi dapat berasal dari lebih satu sumber. Operand adalah input instruksi.
Result Operand Reference
Merupakan hasil atau keluaran operasi.
Next Instruction Reference
Elemen ini menginformasikan CPU posisi instruksi berikutnya yang harus diambil dan dieksekusi
B. OPERASI-OPERASI SET INSTRUKSI
a. Operasi set instruksi untuk transfer data :
MOVE : memindahkan word atau blok dari sumber ke tujuan
STORE : memindahkan word dari prosesor ke memori.
-
7/25/2019 Modul Ar&Kom ( Teguh 201122035 )
43/72
-
7/25/2019 Modul Ar&Kom ( Teguh 201122035 )
44/72
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL [ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER]
[email protected] |Teguh Dwiyanto 201122035 43
CONVERT : mengkonversi isi suatu word dari suatu bentuk ke bentuk lainnya.
e. Operasi set instruksi Input / Ouput :
INPUT : memindahkan data dari pernagkat I/O tertentu ke tujuan
OUTPUT : memindahkan data dari sumber tertentu ke perangkat I/O
START I/O : memindahkan instruksi ke prosesor I/O untuk mengawali operasi I/O
TEST I/O : memindahkan informasi dari sistem I/O ke tujuan
f. Operasi set instruksi untuk transfer control :
JUMP (cabang) : pemindahan tidak bersyarat dan memuat PC dengan alamat tertentu.
JUMP BERSYARAT : menguji persyaratan tertentu dan memuat PC dengan alamat tertentu atau tidak
melakukan apa tergantung dari persyaratan.
JUMP SUBRUTIN : melompat ke alamat tertentu.
RETURN : mengganti isi PC dan register lainnya yang berasal dari lokasi tertentu.
EXECUTE : mengambil operand dari lokasi tertentu dan mengeksekusi sebagai instruksi.
SKIP : menambah PC sehingga melompati instruksi berikutnya.
SKIP BERSYARAT : melompat atau tidak melakukan apa-apa berdasarkan pada persyaratan.
HALT : menghentikan eksekusi program.
WAIT (HOLD) : melanjutkan eksekusi pada saat persyaratan dipenuhi.
NO OPERATION : tidak ada operasi yang dilakukan.
g. CONTROL SYSTEM : Hanya dapat dieksekusi ketika prosesor berada dalam keadaan khusus tertentu atau
sedang mengeksekusi suatu program yang berada dalam area khusus, biasanya digunakan dalam sistem
operasi.
contoh : membaca atau mengubah register kontrol
h. JUMLAH ALAMAT (NUMBER OF ADDRESSES)
Salah satu cara tradisional untuk menggambarkan arsitektur prosessor adalah dengan melihat jumlah
alamat yang terkandung dalam setiap instruksinya.
Jumlah alamat maksimum yang mungkin diperlukan dalam sebuah instruksi :
1. Empat Alamat ( dua operand, satu hasil, satu untuk alamat
instruksi berikutnya)
-
7/25/2019 Modul Ar&Kom ( Teguh 201122035 )
45/72
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL [ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER]
[email protected] |Teguh Dwiyanto 201122035 44
2. Tiga Alamat (dua operand, satu hasil)
3. Dua Alamat (satu operand merangkap hasil, satunya lagi
operand)
4. Satu Alamat (menggunakan accumulator untuk menyimpan
operand dan hasilnya)
Macam-macam instruksi menurut jumlah operasi yang dispesifikasikan :
1. O Address Instruction
2. 1 Addreess Instruction.
3. N Address Instruction
4. M + N Address Instruction
Macam-macam instruksi menurut sifat akses terhadap memori atau register :
1. Memori To Register Instruction
2. Memori To Memori Instruction3. Register To Register Instruction
i. ADDRESSING MODES
Jenis-jenis addressing modes (Teknik
Pengalama-tan) yang paling umum:
Immediate
Direct
Indirect
Register
Register Indirect
Displacement
Stack
Gambar Addressing Mode
-
7/25/2019 Modul Ar&Kom ( Teguh 201122035 )
46/72
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL [ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER]
[email protected] |Teguh Dwiyanto 201122035 45
BAB VIII
STRUKTUR DAN FUNGSI CPU
PENGERTIAN CPU
CPU (Central Processing Unit) merupakan komponen terpenting dalam sistem komputer. CPU merupakan
komponen pengolah data berdasarkan dengan instruksi yang diberikan kepadanya. Namun dalam
mewujudkan fungsi dan tugasnya, CPU terdiri dari beberapa komponen.
ORGANISASI PROCESSOR
Organisasi Processor terdiri dari :
ALU (Arithmatic and Logical Unit) : untuk melakukan komputasi atau pengolahan data aktual
Cu (Control Unit) : untuk mengontrol perpindahan data dan instruksi ke / dari CPU dan juga
mengontrol operasi ALU.
Register : memory internal CPU
CPU Interconnections
1. ALU (Arithmatic and Logical Unit)
Bertugas membentuk fungsi fungsi pengolahan data pada komputer.
ALU sering disebut sebagai bahasa mesin (machine language) dikarenakan bagian ini
mengerjakan instruksi instruksi bahasa mesin yang diberikan kepadanya.
ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit arithmetika dan unit logika boolean, yang masing masing
memiliki spesifikasi tugas tersendiri.
2. Control Unit (CU)
Bertugas mengontrol operasi CPU dan secara keselurahan mengontrol komputer sehingga
terjadi sinkronisasi kerja antar komponen dalam menjalankan fungsi fungsi operasinya.
Termasuk dalam tanggung jawab unit kontrol adalah mengambil instruksi instruksi dari memori
utama dan menentukan jenis instruksi tersebut.
3. Registers
Media penyimpan internal CPU yang digunakan saat proses pengolahan data.
Memori ini bersifat sementara, biasanya digunakan untuk menyimpan data saat diolah ataupun
data untuk pengolahan selanjutnya.
4. CPU Interconnections
Sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen internal dan bus
bus eksternal CPU
Komponen internal CPU yaitu ALU, unit kontrol dan register register.
Komponen eksternal CPU :sistem lainnya, seperti memori utama, piranti masukan/keluaran
-
7/25/2019 Modul Ar&Kom ( Teguh 201122035 )
47/72
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL [ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER]
[email protected] |Teguh Dwiyanto 201122035 46
Hal-hal yang dilakukan CPU
Fetch Instruction (Mengambil instruksi) : CPU membaca instruksi dari memory
Interpret Instruction (Menterjemahkan instruksi) : CPU menterjemahkan instruksi untuk menentukan
aksi yang diperlukan.
Fetch Data (Mengambil data) : eksekusi instruksi mungkin memerlukan pembacaan data dari
memory atau dari modul I/O
Process Data (Mengolah data) : eksekusi instruksi memerlukan operasi aritmatik atau logika.
Write data (Menulis data) : Hasil eksekusi mungkin memerlukan penulisan data ke memory atau ke
modul I/O
Organisasi Register
Organisasi register terdiri dari :
User Visible register : register yang isinya dapat diketahui oleh pemrogram, register ini juga dapat
meminimalkan referensi ke main memory
Control and Status register : register yang digunakan oleh CU, kontrol operasi CPU dan oleh sistem
operasi untuk kontrol eksekusi program.
-
7/25/2019 Modul Ar&Kom ( Teguh 201122035 )
48/72
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL [ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER]
[email protected] |Teguh Dwiyanto 201122035 47
Fungsi Register CPU
- User visible-Register
Register ini memungkinkan programmer bahasa mesin dan bahasa assembler meminimalkan
referensi main memory dengan cara mengoptimasi penggunaan register
- Control & Status Register
Register ini digunakan oleh unit kontrol untuk mengontrol operasi CPU dan oleh program sistem
operasi untuk mengontrol eksekusi program.
- Tidak terdapat pemisahan yang jelas antara kedua jenis register di atas
sistem operasi untuk kontrol eksekusi program.
User Visible Register
Kategori-kategorinya :
General purposes : dapat melaksanakan berbagai fungsi oleh pemrogram, antara lain berisi operand
dari sembarang opcode, fungsi pengalamatan.
Data : hanya dapat digunakan untuk menampung data dan tidak dapat digunakan untuk kalkulasi
dan alamat operand.
Alamat : dapat digunakan untuk mode pengalamatan tertentu, antara lain :
Segment pointer : untuk menyimpan alamat basis segmen.
Register index : untuk menyimpan alamat-alamat yang terindeks.
Stack Pointer : merupakan register yang dedicated menunjuk kebagian teratas stack.
Kode-kode Kondisi (flag) : untuk menyimpan kode-kode kondisi berupa bit-bit yang disetel CPU
sebagai hasil operasi (positif, negatif, nol atau overflow)
Control and Status Register
Terdapat register-register antara lain :
Program Counter (PC) : pencacah program , berisi alamat instruksi berikutnya yang akan diambil
Instruction Register (IR) : berisi instruksi terakhir yang diambil.
Memory Address Register (MAR) : berisi alamat sebuah lokasi dalam memory.
Memory Buffer Register (MBR) : berisi sebuah word data yang akan ditulis ke / dibaca dari memory.
-
7/25/2019 Modul Ar&Kom ( Teguh 201122035 )
49/72
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL [ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER]
[email protected] |Teguh Dwiyanto 201122035 48
Register Data dan Alamat ?
Register data hanya dapat dipakai untuk menampung data dan tidak dapat digunakan untuk kalkulasi
dan alamat operand.
Register alamatmenyerupai generalpurpose, atau register-register tersebut dapat digunakan untuk
mode pengalamatan tertentu
Contohnya : Segment pointer, Register Index, Stack pointer
Segment Pointer,
Register segmen menyimpan alamat berbasis segmen.
Mungkin terdapat beberapa register, misalnya satu register untuk sistem op