pemeriksaan electroneuromyographic

Upload: dinia19

Post on 21-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Pemeriksaan Electroneuromyographic

    1/3

    Pemeriksaan Electroneuromyographic

    Pemeriksaan EMG dan kecepatan konduksi saraf merupakan metode

    tradisional untuk mengevaluasi thoracic outlet synrome. Pengukuran klasik

    adalah untuk mengukur kecepatan konduksi motorik pada saraf ulnaris

    melalui Supraclavicular transaxilary segmentof the ulnar nerve componentof the medial cord of brachial plexus. Nilai normal dari kecepatan konduksi

    dari segmen ini telah dihitung pada 72 mps, dengan rerata normal dan dapat

    diterima antara !"72 mps. #etika kecepatan konduksi kurang dari !mps,

    maka diduga thoracic outlet syndrome, dan reseksi bedah dari iga pertama

    $aliditas teknik penilaian ini has come under challenge. %eberapa pasien

    &ang menun'ukan ban&ak tanda dan ge'ala thoracic outlet syndrome

    memiliki kecepatan konduksi supraclavicular transaxillary ulnarnormal. (asil

    &ang berla)anan ini mungkin di'elaskan sebagian, dimana titik Erb mungkin

    terletak paa distal dari tempat iritasi atau kompresi. Pada situasi ini, daerah

    kecil pada segmen &ang terluka berada pada proximal dari tempat stimulasi,

    dan dengan nilai kecepatan konduksi normal, diagnosis thoracic outlet

    s&mdrome mungkin belum dapat ditentukan. Pada percobaan untuk

    mengevaluasi lebih akurat kemungkinan dari cedera regio proksimal dari

    trunkus ba)ah dari plexus brachialis, sebuah teknik stimulasi dari *+ telah

    dideskripsikan oleh Macean dan -a&lor dan kemudian oleh ohnson. /ni

    melibatkan penggunaan stimulasi dengan 'arum elektroda intramuskular

    &ang diletakkan pada akar *+. #etika teknik ini digunakan pada lan'utan dari

    metode tradisional stimulasi saraf suplaclavicular ulnaris dan perekamandistal dari ulnar abductor digiti 0uinti, mereka memberikan cara evaluasi

    secara ob'ektif dari seluruh komponen perifer dan plexxus dari saraf ulnaris,

    termasuk bagian proksimal dari trunkus bagian ba)ah dimana ini mungkin

    mengalami iritasi atau kompresi karena ini melintang melalui bagian

    proksimal dari iga pertama.

    Prosedur untuk melakukan tes elektro1siologi pada thoracic outlet syndrome

    telah dikembangkan di -he (and ehabilitation *enter di Philadelpia

    menggunakan parameter tradisional konduksi saraf ulnar dan teknik

    stimulasi akar *+. 3timulasi akar *+ kemudian dikembangkan lebih lan'utmelibatkan tes pasien tidak han&a pada posisi istirahat tetapi 'uga pada

    posisi provokasi &ang memberikan stres intermiten pada trunkus bagian

    ba)ah pleksus brachialis. Posisi ini meliputi long-axis traction posturedan

    shoulder-girdle depression&ang akan meluruskan trunkus bagian ba)ah dan

    korda medialis diatas iga pertama. 3ebagai tambahan, posisi hiperabduksi

    dan vertikal 4eksi di atas kepala akan menekan trunkus bagian ba)ah dan

  • 7/24/2019 Pemeriksaan Electroneuromyographic

    2/3

    korda medialis antara klavikula dan iga pertama dan5atau meluruskan saraf

    pleksus distal diba)ah processus korakoid dan pectoralis minor atau di atas

    caput humeral &ang digunakan.

    3elama penelitian kecepatan konduksi, dilakukan evaluasi parameter latensi,

    amplitudo dan kecepatan konduksi dan mencari perubahan abnormal dariparameter tersebut, &ang mengindikasikan neuropati. 3pinner menulis 6 /ni

    adalah axon perifer dalam saraf &ang terkompresi &ang menderita cedera

    terbesar. 3erabut central mungkin bertahan secara sempurna. #arena

    kompresi terus"menerus atau meningkat, serabut sentral men'adi terlibat.

    Pada regio central ini, serabut bermielin &ang lebih berat motorik,

    propioceptif, sentuhan ringan, dan akson sensorik getar8 lebih rentan

    daripada serabut n&eri bermielin &ang tipis dan serabut simpatis. ika

    kompresi ter'adi cukup lama dan pada tingkatan &ang cukup, semua serabut

    baik sensorik maupun motorik dalam saraf akan lumpuh.9 3underland

    menulis lebih 'auh, 6 Pada beberapa pasien &ang memeiliki ge'ala &ang

    mengarah pada lesi pleksus didahului oleh sebuah peker'aan &ang tidak

    biasa meliputi memba)a ob'ek berat pada bahu atau gerakan &ang

    berlebihan pada ekstremitas. 3aat kelemahan ter'adi, pergeseran konstan

    dari trunkus bagian ba)ah pada iga pertama atau sekitar scalenus anterior

    men&ebabkan perubahan intraneural &ang mengganggu konduksi pada

    beberapa saraf dan menghambat konduksi pada saraf lainn&a.9 #arena

    amplitudo motorik &ang ditimbulkan adalah fungsi dari se'umlah akson

    motorik &ang berkonduksi, ini )a'ar untuk mempertimbangkan perubahan

    amplitudo sebagai indikator sensitif dari neuropati segmental. :leh karenaitu, kami di Philadelphia Hand Rehabilitation Centermemiliki hipotesa bah)a

    perubahan pada amplitudo &ang ditimbulkan merupakan indikator &ang

    sensitif dari anomali konduksi dan dapat dievaluasi relatif terhadap 'umlah

    serabut atau dapat disingkirkan ketika mengevaluasi perubahan amplitudo

    dari puncak ke puncak pada saat istirahat dan diba)ah posisi tes &ang

    memprovokasi stres.

    Prosedur tes. Protokol tes thoracic outletdikembangkan diHand

    Rehabilitation Center

    28 Paired Monopolar needle electrodes berukuran ;! atau 7; mm

    dimasukkan 2cm lateral dan

  • 7/24/2019 Pemeriksaan Electroneuromyographic

    3/3

    =8 pencatatan dilakukan dengan bagian permukaan elektroda di atas motor

    point dari abductor digiti quintidi tangan