referat pemeriksaan fisik neurologis

7/21/2019 Referat Pemeriksaan Fisik Neurologis

http://slidepdf.com/reader/full/referat-pemeriksaan-fisik-neurologis 1/22

REFERAT

PEMERIKSAAN FISIK NEUROLOGIS

Disusun untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mengikuti Kepaniteraan Klinik

di Bagian Syaraf RSUD Panembahan Senopati Bantul

Disusun Oleh :

Yunita Candra Kirana

2009031008

Diajukan Kepada :

dr! R! Y"#$%& 'udi(an) S%! S



SMF ILMU SYARAF

RSU* PANEM'A+AN SENOPATI 'ANTUL

201,



PEMERIKSAAN FISIK NEUROLOGIS

Disusun untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Mengikuti Kepaniteraan Klinik di Bagian Syaraf

RSUD Panembahan Senopati Bantul

Disusun Oleh :

Yunita Candra Kirana

2009031008

Dokter Penguji :

dr! R! Y"#$%& 'udi(an) S%! S



'A' I

PEN*A+ULUAN

Pada pemeriksaan fisik klien dengan gangguan system persyarafan seara

umum biasanya menggunakan teknik pengkajian persistem! sama seperti pemeriksaan

medial bedah lainnya meliputi B" #breathing$! B% #bleeding$! B& #brain$! B'

#bladder$! B( #bo)e$! dan B* #bone$+

Pemeriksaan fisik ini dilakukan untuk menge,aluasi keadaan fisik klien

seara umum dan juga menilai apakah ada indikasi penyakit lainnya selain

neurologis+Pengalaman dan keterampilan pera)at diperlukan dalam pengkajian dasar

kemampuan fungsional sampai maneu,er pemeriksaan diagnosti anggih yang dapat

menegakkan diagnosis kelainan pada system persyarafan+

Pemeriksaan fisik neurologis terdiri dari:

"+ Pemeriksaan tingkat kesadaran

%+ Pemeriksaan fungsi serebri

&+ Pemeriksaan tanda rangsangan otak

'+ Pemeriksaan syaraf ranial

(+ Pemeriksaan sistem motorik *+ Pemeriksaan respon refle-

.+ Pemeriksaan sistem sensorik



'A' II

TIN-AUAN PUSTAKA

A! P$($ri.#aan Tin/.at K$#adaran

Kesadaran dapat didefinisikan sebagai keadaan yang menerminkan

pengintegrasian impuls eferen dan aferen+ Keseluruhan dari impuls aferen dapat

disebut input susunan syafar pusat dan keseluruhan dari impuls eferen dapat

disebut output susunan syaraf pusat+ #Priguna sidharta! "/0($+

"+ Seara kualitatif

• 1ompos Mentis #onsious$! yaitu kesadaran normal! sadar sepenuhnya!

dapat menja)ab semua pertanyaan tentang keadaan sekelilingnya+

• 2patis! yaitu keadaan kesadaran yang segan untuk berhubungan dengan

sekitarnya! sikapnya auh tak auh+

• Delirium! yaitu gelisah! disorientasi #orang! tempat! )aktu$!

memberontak! berteriak3teriak! berhalusinasi! kadang berhayal+

• Somnolen #Obtundasi! 4etargi$! yaitu kesadaran menurun! respon

psikomotor yang lambat! mudah tertidur! namun kesadaran dapat pulih

bila dirangsang #mudah dibangunkan$ tetapi jatuh tertidur lagi! mampu

memberi ja)aban ,erbal+

• Stupor #soporo koma$! yaitu keadaan seperti tertidur lelap! tetapi ada

respon terhadap nyeri+

• 1oma #omatose$! yaitu tidak bisa dibangunkan! tidak ada respon

terhadap rangsangan apapun #tidak ada respon kornea maupun reflek

muntah! mungkin juga tidak ada respon pupil terhadap ahaya$+

%+ Seara kuantitatif dengan 51S # 5lasgo) 1oma Sale $

• Menilai respon membuka mata #6$

#'$ : spontan

#&$ : dengan rangsang suara #suruh pasien membuka mata$

#%$ : dengan rangsang nyeri #berikan rangsangan nyeri! misalnya

menekan kuku jari$

#"$ : tidak ada respon

• Menilai respon 7erbal8respon Biara #7$

#($ : orientasi baik

#'$ : bingung! berbiara mengaau # sering bertanya berulang3ulang $disorientasi tempat dan )aktu



#&$ : kata3kata saja #berbiara tidak jelas! tapi kata3kata masih jelas!

namun tidak dalam satu kalimat+ Misalnya 9aduh! bapak;$

#%$ : suara tanpa arti #mengerang$

#"$ : tidak ada respon+

•

Menilai respon motorik #M$#*$ : mengikuti perintah

#($ : melokalisir nyeri #menjangkau < menjauhkan stimulus saat diberi

rangsang nyeri$

#'$ : )ithdra)s #menghindar 8 menarik e-tremitas atau tubuh menjauhi

stimulus saat diberi rangsang nyeri$

#&$ : fle-i abnormal #tangan satu atau keduanya posisi kaku diatas dada

< kaki e-tensi saat diberi rangsang nyeri$

#%$ : e-tensi abnormal #tangan satu atau keduanya e-tensi di sisi tubuh!

dengan jari mengepal < kaki e-tensi saat diberi rangsang nyeri$#"$ : tidak ada respon+

=asil pemeriksaan tingkat kesadaran berdasarkan 51S disajikan dalam

simbol 67M Selanjutnya nilai3nilai dijumlahkan+ >ilai 51S yang

tertinggi adalah "( yaitu 6'7(M* dan terendah adalah & yaitu 6"7"M"+

Setelah dilakukan soring maka dapat diambil kesimpulan:

• 1ompos Mentis #51S: "(3"'$

• 2patis #51S: "&3"%$

• Somnolen #""3"?$

• Delirium #51S: /3.$

• Sporo oma #51S: *3'$

• 1oma #51S: &$

'! P$($ri.#aan Fun/#i S$r$ri

Pemeriksaan fungsi serebri seara ringkas meliputi pemeriksaan status

mental! fungsi intelektual! daya pikir! status emosional! dan kemampuan bahasa

#Priguna sidharta! "/0($+

"+ Pemeriksaan status mental

Seara ringkas prosedur pengkajian status mental klien dapat dilakukan

meliputi:

• Obser,asi penampilan klien dan tingkah lakunya dengan melihat ara

berpakaian klien! kerapihan! dan kebersihan diri+

• Obser,asi postur! sikap! gerakan3gerakan tubuh! ekspresi )ajah! dan

akti,itas motorik+• Penilaian gaya biara klien dan tingkat kesadaran+



• 2pakah gaya biara klien jelas atau masuk akal@

• 2pakah klien sadar dan berespons atau mengantuk dan stupor@

Aabel : tata pemeriksaan status mental

P$niaian R$#%"n

Perhatian Rentang perhatian ke depan dan ke belakang+

Daya ingat angka pendek : mengingat kembali tiga item

setelah lima menit+

angka panjang : mengingat nama depan ibunya!

mengingat kembali menu makanan pagi!

kejadian pada hari sebelumnya+

Perasaan

#afektif$

2mati suasana hati yang terermin pada tubuh!

ekspresi tubuh+

Deskripsi ,erbal afektif+

7erbal kongruen! indiator tubuh tentang suasana

hati+

Bahasa Csi dan kualitas uapan spontan+

Menyebutkan benda3benda yang umum! bagian3

bagian dari suatu benda+

Pengulangan kalimat+

Kemampuan untuk membaa dan menjelaskan

pesan3pesan singkat pada surat kabar!

majalah+ Kemampuan menulis seara spontan! didikte+

Pikiran Cnformasi dasar #misalnya presiden terbaru! tiga

presiden terdahulu$+

Pengetahuan tentang kejadian3kejadian baru+

Orientasi terhadap orang! tempat! )aktu+

Menghitung h: menambahkan dua angka!

mengurangi "?? dengan .+

Persepsi Menyalin gambar : persegi! tanda silang! kubus

tiga dimensi+ Menggambar bentuk jam! membuat peta

ruangan+

Menunjuk ke sisi kanan dan kiri tubuh+

Memperagakan mengenakan jaket! meniup

peluit! menggunakan sikat gigi+

%+ Eungsi intelektual

Eungsi intelektual menakup kemampuan untuk berpikir seara abstrak dan

memanfaatkan pengalaman+



• Cngatan atau memori

3 angka pendek : mengulangi kata3kata atau angka3angka yang

diuapkan olep pera)at+

3 angka panjang :menanyakan kapan tahun lulus SD! SMP! SM2! atau

uni,ersitas! hari ulang tahun sendiri! istri8suami! dan orang tua+

• Pengetahuan umum

1ontoh : pertanyaan siapa kepala >egara! presiden RC pertama! ibukota

pro,insi+

• Pengenalan persamaan dan perbedaan

1ontoh : persamaan dan perbedaan raja dan presiden! khilaf dan dusta!

kangkung dan rumput+

• PertimbanganPertimbangan intelektual klien meliputi pertimbangan yang

dierminkan oleh moti,asi dan argumentasi dalam hal mengapa setiap

)arga >egara harus membayar pajak pendapatan dan mengapa harga

emas lebih mahal daripada harga besi+

&+ Daya pikir

Priguna Sidharta #"/0($ menjelaskan alam pikiran atau jalan pikiran hanya

dapat dinilai dengan uapan3uapannya+ 2dakalanya alam pikiran

tersembunyi dalam satu sikap yang kurang )ajar+• 2pakah pikiran klien bersifat spontan! alamiah! jernih! rele,an! dan

masuk akal8tidak+

• 2pakah klien mempunyai kesulitan berpikir! khayalan! dan keasyikan

sendiri@

• 2pa yang menjadi pikiran klien@

• Pikiran klien asyik sendiri dengan dengan hal kematian! kejadian3

kejadian tidak masuk akal! hal3hal yang bersifat halusinasi! dan pikiran

paranoid+'+ Status emosional

Status emosional dapat dinilai dari reaksinya terhadap pertanyaan yang

diberikan pera)at! terhadap tindak3tanduk orang3orang di sekelilingnya

atau terhadap keadaan dan perasaan fisik diri sendiri+

Seara ringkas pengkajian status emosional klien dapat dilakukan pera)at

meliputi:

• 2pakah tingkah laku klien alamiah dan datar! sensiti,e dan pemarah!

emas! apatis! atau euphoria@



• 2pakah alam perasaannya berubah3ubah seara normal atau iramanya

tidak dapat diduga dari gembira menjadi sedih selama )a)anara@

• 2pakah tingkah lakunya sesuai dengan kata3kata atau isi dari

pikirannya@

• 2pakah komunikasi ,erbal sesuai dengan tampilan komunikasi

non,erbal@

(+ Kemampuan bahasa

Pada pengkajian ini pera)at mungkin menemukan suatu disartria #kesulitan

artikulasi$! disfonia #kualitas suara yang berubah akibat penyakit pada pita

suara$! atau disfasia 8 afasia+

• Disfasia8afasia

Defisiensi fungsi bahasa akibat lesi 8 kelainan korteks serebri

3 Disfasia reseptif #posterior$

Klien tidak dapat memahami bahasa lisan atau bahasa tertulis+

3 Disfasia ekspresif

Klien dapat mengerti! tetapi tidak dapat menja)ab dengan tepat dan

biaranya tidak laner+

3 Disfasia nominal

Semua tipe disfasia menyebabkan kesulitan menyebut nma3nama

benda+

3 Disfasia kondusif

Klien tidak dapat mengulangi kalimat3kalimat dan sulit menyebut

nama3nama benda! tetapi dapat mengikuti perintah+

Aabel : pemeriksaan klien afasia

'iara anar A4a#ia r$#$%ti4)

K"ndu.ti4) atau n"(ina5

'iara tida. anar a4a#ia

$.#%r$#i45

Menyebut nama3nama benda+

Klien dapat afasia nominal!

konduktif atau reseptif! sukar

menyebut nama3nama benda+

Menyebut nama3nama benda+

Sukar dilakukan tetapi lebih baik

daripada biara spontan+

Repetisi+

Klien dengan afasia konduktif dan

reseptif tidak dapat mengulangi pesan bahasa+

Repetisi+

Mungkin dapat dilakukan dengan

usaha yang keras+ Repetisi frasekurang baik+



Komprehensi+

=anya klien dengan afasia reseptif

yang tiddak dapat mengikuti

perintah #,erbal atau tertulis$

Komprehensi+

>ormal #perintah tertulis dan

,erbal dapat diikuti$

Membaa+

Klien dengan lesi posterior dari

area Fernike menderita disleksia+

Aulisan+

Disgrafia dapat ditemukan+

Menulis+

Klien afasia kondusif sulit menulis

#disgrafia$ sedangkan klien dengan

afasia reseptif isi tulisannya

abnormal+ Klien dengan lesi lobus

frontal dominan dapat juga

menderita disgrafia+

=emiparesis+

4engan lebih sering terkena

daripada tumgkai+

• Disartria

Aerdapat kesulitan artikulasi yang disebabkan salah satunya oleh

intoksikasi alkohol dan penyakit serebellum! sehingga menyebabkan

orang tersebut biara pelo+

• Disfonia

Suara serak dengan ,olume yang berkurang! misalnya karena penyakit

laring+

Pemeriksaan fungsi serebri juga bisa dilakukan pada fungsi dari setiap

lobus serebri+

Aabel : Eungsi dan gangguan serebri

L"u# S$$ri Fun/#i Gan//uan

Erontal Penilaian

Kepribadian ba)aan

Keahlian mentalkompleks #abstrak!

membuat konsep!

memperkirakan masa

depan$

5angguan penilaian

5angguan penampilan

dan kebersihan diri

5angguan afek dan

proses berpikir

5angguan fungsi

motorik

Aemporal Memori pendengaran

Memori kejadian

yang baru terjadi

Daerah auditorius

primer yang

mempengaruhi

5angguan memori

kejadian yang baru

terjadi

Kejang psikomotor

Auli



kesadaran Konfabulasi

Parietal

Dominan

Biara

Berhitung

#matematika$

Aopografi kedua sisi

2fasia! agrafia!

akalkulia! agnosia

5angguan sensorik

#bilateral$ >on3dominan Kesadaran sensorik

Sintesis ingatan yang

kompleks

Disorientasi

2praksia

Distorsi konsep ruang

=ilang kesadaran sisi

tubuh yang berla)anan

Oksipital Memori ,isual penglihatan Defiit penglihatan dan buta

C! P$($ri.#aan Tanda Ran/#an/an Ota.

"+ Pemeriksaan kaku kuduk

Aangan pemeriksa ditempatkan di ba)ah kepala pasien yang sedang

berbaring! kemudian kepala ditekukan #fleksi$ dan diusahakan agar dagu

menapai dada+ Perhatikan adanya tahanan+ Kaku kuduk positif jika ada

tahanan dan dagu tidak dapat menapai dada+

%+ Pemeriksaan kernig

Posisikan pasien untuk tidur terlentang+ Eleksikan sendi panggul tegak lurus

#/?G$ dengan tubuh! tungkai atas dan ba)ah pada posisi tegak lurus pula+Setelah itu tungkai ba)ah diekstensikan pada persendian lutut sampai

membentuk sudut lebih dari "&(G terhadap paha+ Kernig sign positif bila

terdapat tahanan dan rasa nyeri sebelum atau kurang dari sudut "&(G+

&+ Pemeriksaan brudHinski C

Pasien berbaring dalam sikap terlentang! tangan kanan ditempatkan

diba)ah kepala pasien yang sedang berbaring! tangan pemeriksa yang satu

lagi ditempatkan di dada pasien untuk menegah diangkatnya badan

kemudian kepala pasien difleksikan sehingga dagu menyentuh dada+



BrudHinski C positif bila gerakan fleksi kepala disusul dengan gerakan fleksi

di sendi lutut dan panggul kedua tungkai seara reflektorik+

'+ Pemeriksaan brudHinski CC

Pasien berbaring terlentang kemudian tungkai yg akan dirangsang

difleksikan pd sendi lutut! tungkai atas difleksikan pada sendi panggul+

BrudHinski CC positif bila terdapat gerakan reflektorik berupa fleksi tungkai

kontralateral pd sendi lutut < panggul+

(+ Pemeriksaan lasegue

Pasien berbaring! ekstensikan kedua kaki kemudian fleksikan sendi panggul

salah satu kaki dan kaki lain tetap ekstensi+

>ormal : 4asegue I*?J+

4asegue positif bila sudah timbul rasa sakit dan adanya tahanan sebelum

menapai *?G+

*! P$($ri.#aan S6ara4 Krania"+ Syaraf Kranial C #Olfaktorius$



Mata klien ditutup dan pada saat yang sama satu lubang hidung ditutup!

klien diminta membedakan Hat aromatis lemah #misalnya ,anili dan

engkeh$+

%+ Syaraf Kranial CC #Optikus$• Aes ketajaman penglihatan

Klien didudukkan di kursi atau di atas tempat tidur+5antungkan kartu

Snellen setinggi kedudukan mata dengan jarak * m+ Minta klien untuk

menutup mata kiri dan kanan seara bergantian dan melihat kea rah

kartu Snellen+

• Aes lapang pandang

Menggunakan medan penglihatan+

Aes Konfrontasi :

Pemeriksa berdiri berhadapan dengan klien yang duduk dengan jarak

&?3'? m+ jika yang diperiksa mata kanan! maka mata kiri klien dan

mata kanan pemeriksa ditutup+ Begitu sebaliknya pada pemeriksaan

mata kiti+Dengan dua jarinya yang digoyang3goyangkan! tangan

pemeriksa memasuki medan penglihatan masing3masing+ ika jari

tangan pemeriksa terlihat! klien mengatakan 9ya;+

• Aes fundus

3 Pegang oftalmoskop dengan tangan kanan

3 4etakkan tangan kiri di atas dahi klien untuk fiksasi kepala klien3 Pemeriksa menyandarkan dahinya pada tangan kiri yang memegang

dahi klien! sehingga mata saling berhadapan+

3 4etakkan tepi atas teropong oftalmoskop dengan lubang pengintai

menghadap ke mata tetapi di atas alisnya+

3 >yalakan lampu oftalmoskop! arahkan sinar lampu ke pupil klien+

&+ Syaraf Kranial CCC #okulomotorius$! C7 #troklearis$! dan 7C #abdurens$

• Pemeriksaan fungsi dan reaksi pupil

3 Obser,asi bentuk dan ukuran pupil

3 Perbandingkan pupil kanan dan kiri

3 Pemeriksaan refleks pupil #gelapkan ruangan kemudian sinari pupil

dengan senter$+

• Pemeriksaan gerakan bola mata ,olunteer

Pemeriksaan >istagmus dimulai dengan kedua mata dalam keadaan

istirahat dipertahankan pada garis tengah oleh keseimbangan tonus

antara otot3otot okuler yang berla)anan+Klien diminta melirik ke kanan

dan kiri+



'+ Syaraf Kranial 7 #Arigeminus$

• Pemeriksaan fungsi motorik

3 Klien diminta menggigit gigi dengan sekuat3kuatnya+ Pera)at

melakukan palpasi terhadap kontraksi otot maseter dan temporalis

sisi kanan dan kiri+

3 Klien disuruh membuka mulutnya+ 2)asi rahang atas dan ba)ah

klien+ angan mengambil bibir sebagai patokan! melainkan sela

antara gigi seri atas dan ba)ah+

3 2mati penyimpangan rahang ba)ah ke sisi lateral saat dibuka+ ika

terdapat kelmumpuhan! gerakan sisi yang lumpuh lebih kuat+

3 Pemeriksaan otot maseter dengan meletakkan tong spatel di atas

deretan geraham+ Perintahkan klien untuk menggigit! bandingkan

bekas gigitannya+ 4ubang gigitan pada sisi maseter yang lumpuh

lebih dangkal+

• Pemeriksaan fungsi sensorik

Bila gangguan berupa nyeri! suruh klien menunjuk daerah dimana nyeri

itu terasa+

(+ Syaraf Kranial 7CC #Easialis$

• Cnspeksi adanya asimetris )ajah+

• 4akukan tes kekuatan otot+

Klien diminta memandang ke atas dan mengerutkan dahi+Aentukan

apakah kerutan akan menghilang dan raba kekuatan ototnya dengan

ara mendorong kerutan tersebut kearah ba)ah pada setiap sisi+

• Klien diminta menutup kedua mata dengan kuat+ Bandingkan seberapa

dalam bulu3bulu matanya terbenam pada kedua sisi dan kemudian oba

memaksa kedua mata klien untuk terbuka+ ika ada kelumpuhan! terjadi

gerakan ke atas dan bola mata serta penutupan kelopak mata tidak

sempurna+

*+ Syaraf Kranial 7CCC #akustikus8,estibulokoklearis$

Cnspeksi lubang telinga untuk menari adanya serumen8obstruksi lain+

Masukkan satu jari tangan ke dalam telinga kontra lateral dari klien dan

lepaskan jari tangan ini seara bergantian sambil membisikkan sebuah

angka pada telinga+



• Aes Rinne

5arputala %(* =H diletakkan di prosesus mastoideus di belakang

telinga+5unanya untuk mengetes kepekaan pendengaran dari tulang3

tulang telingan ke meatus akustikus+

• Aes Febber Meletakkan garputala %(* =H pada bagian tengah dahi untuk

mengetahui kepekaan pendengaran telinga kanan dan kiri+

.+ Syaraf Kranial C #glosofaringeus$ dan #syaraf ,agus$

• Pemeriksaan palatum mole

Minta klien menguap kata 9ah;! palatum mole harus terangkat seara

simetris+

• Refle- menelan

Perhatikan reaksi klien )aktu minum segelas air+ 2mati adanyakesulitan menelan+

0+ Syaraf Kranial C #asesorius$

Minta klien untuk memutar kepala ke salah satu bahu dan berusaha

mela)an usaha pemeriksa kea rah bahu yang berla)anan+

/+ Syaraf Kranial CC #=ipoglosus$

Minta klien menjulurkan lidahnya! tentukan adanya atrofi dan fasikulasi

#kontraksi otot yang halus irregular dan tidak ritmik$+ ika terdapat

kelainan! lidah akan berde,iasi ke arah sisi yang lemah #terkena$+

E! P$($ri.#aan Si#t$( M"t"ri.

"+ Cnspeksi umum

• Postur

3 2nggota badan atas : jabat tangan dengan klien dan

memperkenalkan diri+ ika klien tidak dapat melepaskan genggaman

tangannya! merupakan tanda3tanda menderita miotonia

#ketidakmampuan melemaskan otot3otot setelah kontraksi ,olunter$+Kemudian klien diminta melepas pakaiannya+ Suruh klien duduk di

tepi tempat tidur dan merentangkan kedua tangannya dengan lengan

dalam keadaan ekstensi dan menutup kedua matanya+ Perhatikan

adanya drifting #de,iasi gerakan satu atau kedua lengan dari posisi

a)al yang netral$+

3 2nggota badan ba)ah : minta klien untuk berjalan kemuadian amati

gaya berjalan klien+

• Ukuran otot



Bandingkan satu sisi dengan sisi lainnya untuk menentukan adanya

atrofi dan tentukan kelompok3kelompok otot mana yang terkena+

• 5erakan abnormal

2mati adanya tremor pergelangan tangan atau lengan+

•

Kulit2mati adanya kelainan pada kulit! misalnya herpes Hoster+

%+ Easikulasi

Kontraksi bagian3bagian keil dari otot yang irregular yang tidak

mempunyai pola yang ritmis! dapat bersifat kasar atau halus dan terdapat

pada )aktu istirahat! tetapi tidak terjadi selama gerakan ,olunteer+ ika

tidak ditemukan! ketok otot brakioradialis dan biseps dengan palu refleks

dan amati lagi+

&+ Aonus otot

• Pemeriksaan tonus otot

Seara pasif gerakkan lengan ba)ah di sendi siku dan tungkai ba)ah di

sendi lutut! gerakkan seara fleksi dan ekstensi oleh pera)at+Periksa

berulang kali seara perlahan kemudian epat+Aahanan yang terasa oleh

pera)at se)aktu menekukkan dan meluruskan bagian3bagian anggota

tersebut kemudian dinilai sebagai normal! meningkat! atau menurun+

• Pemeriksaan kekuatan otot

3 2nterofleksi dan dorsofleksi kepala #otot rektus kapitis anterior!

posterior mayor3minor! dan trapeHius$+

3 6le,asi dan abduksi sapula #otot trapeHius! deltoid! supraskapular!

dan seratus anterior$+

3 6kstensi di sendi siku #otot triseps$

3 Eleksi di sendi siku #otot bisepsm brakial! dan brakioradial$

3 Depresi dan adduksi dari sapula #otot petoral dan lasimitus dorsi$

3 Eleksi di sendi pergelangan #otot fleksor karpi radialis dan ulnaris$

3 6kstensor #dorsofleksi$ di sendi pergelangan #otot3otot ekstensor

karpi radial longus8bre,is! ekstensor karpal ulnar! dan ekstensor

digitorum komunis$

3 Mengepal dan mengembangkan jari3jari tangan #otot tangan fleksor

digitorium dan ekstensor digitorium! dibantu oleh otot3otot interosei

dorsal dan polar$

3 Eleksi di sendi panggul #otot iliopsoas$

3 6kstensi di sendi panggul #otot gluteus maksimus$

3 6kstensi di sendi lutut #otot Luadrieps femoris$

3 Eleksi di sendi lutut #otot biseps femoris$

3 Dorsofleksi di sendi pergelangan kaki dan dorso fleksi jari3jari kaki

#otot tibialis anterior dan otot ekstensor jari3jari kaki$



3 Plantar fleksi kaki dan jari3jari kaki #otot gastroknemus! soleus!

peroneus! dan fleksor haluksis longus$+

'+ Keseimbangan dan koordinasi

•

Koordinasi tangan dan ekstremitas atas dikaji dengan ara memintaklien melakukan gerakan epat! berselang3seling dan uji menunjuk satu

titik ke titik lain+ Pertama! klien diminta untuk menepukkan tangan ke

paha seepat mungkin+ Masing3masing tangan diuji seara terpisah+

Kemudian klien diinstruksikan untuk membalikkan tangan ke posisi

telungup dengan epat+

• Koordinasi ekstremitas ba)ah dikaji dengan ara klien diperintahkan

untuk meletakkan tumit pada kaki yang satunya dan turun perlahan3

lahan ke ba)ah #daerah tibia bagian anterior$+

F! P$($ri.#aan R$#%"n R$4$.#

Refleks adalah ja)aban terhadap suatu rangsangan+

1! Aeknik pemeriksaan refleks dalam

• Refleks Biseps

Didapat melalui peregangan tendon biseps pada saat siku dalam

keadaan fleksi+Orang yang menguji menyokong lengan ba)ah dengan

satu lengan sambil menempatkan jari telunjuk menggunakan palu

refleks+

• Refleks Ariseps

4engan klien difleksikan pada siku dan diposisikan di depan dada+

Pemeriksa menyokong lengan klien dan mengindentifikasi tendon

triseps dengan memalpasi %!(3( m di atas siku+ Pemukulan langsung

pada tendon normalnya menyebabkan kontraksi otot triseps dan ekstensi

siku+



• Refleks Pektoralis

Posisi klien berbaring telentang dengan kedua lengan lurus di samping

badan+Stimulus diberikan dengan ketukan pada jari pemeriksa yang

ditempatkan pada tepi lateral otot pektoralis+

•

Refleks PatellaDengan ara mengetuk tendon patella tepat di ba)ah patella+ Klien

dalam keadaan duduk atau tidur telentang+ika klien telentang! pengaji

menyokong kaki untuk memudahkan relaksasi otot+Kontraksi

Luadrieps dan ekstensi lutut adalah respons normal+

• Refleks Aendon 2hilles

Pemeriksaan dengan posisi tungkai klien ditekukkan di sendi lutut dan

kaki didorsofleksikan+

%+ Aeknik pemeriksaan refleks superfiial



Refleks superfisial adalah gerakan reflektorik yang timbul sebagai respon

atas stimulasi terjadap kulit atau mukosa+

• Refleks kontraksi abdominal

Ditimbulkan oleh goresan pada kulit didnding abdomen+=asil yang

didapat adalah kontraksi yang tidak disadari otot abdomen dan

selanjutnya menyebabkan skrotum tertarik+

• Refleks kremaster dan refleks skrotal

5erakan reflektorik pada refleks srotal terdiri atas gerakan yang tidak

menentu di dalam skrotum yang dapat terlihat dari luar atas

penggoresan kulit paha di sekitar daerah skrotum+

• Refleks gluteal

Aerdiri atas gerakan reflektorik otot gluteus ipsilateral bilamana bokong

digores atau ditusuk dengan jarum atau ujung gagang palu refleks

gluteal menghilang jika terdapat lesi di segmen 4'3S"+

• Refleks plantar

Penggoresan terhadap kulit telapak kaki akan menimbulkan plantar

fleksi kaki dan jari kaki+

&+ Pemeriksaan refleks patologis

Refleks patologis adalah refleks3refleks yang tidak dapat dibangkitkan pada

orang3orang yang sehat keuali pada bayi dan anak keil+

• 6kstensor plantar respons8tanda babinski

Reaksi yang terdiri dari ekstensi jari3jari kakerta ele,asi ibu jari kaki

atas penggoresan telapak kaki bagian lateral+

• Refleks haddok

Metode memberikan perangsangan dengan penggoresan terhadap kulit

dorsum pedis bagian lateralnya atau penggoresan terhadap kulit di

sekitar maleolus eksterna+



• Refleks Oppenheim

Perangsangannya dengan memberikan pengurutan dari proksimal ke

distal seara keras dengan jari telunjuk dan ibu jari tangan terhadap

kulit yang menutupi os tibia+

• Refleks 5ordon

Membangkitkan ekstensor plantar response dengan ara memenet betis

seara keras+

•

Refleks shaeffer Dengan memenet tendon 2hilles seara keras+

• Refleks bing



Dengan memberikan rangsang tusuk pada kulit yang menutupi

metatarsal kelima+

• Refleks gonda

Menekan #memfleksikan$ jari kaki ke3'! lalu melepaskannya dengan

epat+ 2mati ada tidaknya gerakan dorso fleksi ibu jari kaki! disertai

mekarnya #fanning$ jari3jari kaki lainnya+

G! P$($ri.#aan Si#t$( S$n#"ri.

Kepekaan saraf perifer! klien diminta memejamkan mata+

"+ Menguji sensasi nyeri

Dengan menggunakan Spatel lidah yang di patahkan atau ujung kayu

aplikator kapas digoreskan pada beberapa area kulit! minta klien untuk

bersuara pada saat di rasakan sensasi tumpul atau tajam+

%+ Menguji sensasi panas dan dingin

Dengan menggunakan Dua tabung tes! satu berisi air panas dan satu air

dingin! sentuh kulit dengan tabung tersebut minta klien untuk

mengidentifikasi sensasi panas atau dingin+

&+ Sentuhan ringan

Dengan menggunakan Bola kapas atau lidi kapas! beri sentuhan ringan ujung

kapas pada titik3titik berbeda sepanjang permukaan kulit minta klien untuk

bersuara jika merasakan sensasi+

'+ 7ibrasi8getaran

Dengan garputala! tempelkan batang garpu tala yang sedang bergetar di

bagian distal sendi interfalang darijari dan sendi interfalang dari ibu jari

kaki! siku! dan pergelangan tangan+ Minta klien untuk bersuara pada saat dan

tempat dirasakan ,ibrasi+



*AFTAR PUSTAKA

2rif Mansjoer! dkk+ %???+ Kapita Selekta Kedokteran Ed 3 Jilid !akarta : EKUC+

1arolyn M+ =udak dan Barbara M+ 5allo+ "//*+ Kepera"atan Kritis # Pendekatan

$olistik! akarta : 651+

4ong! Barbara 1+ "//0+ Kepera"atan Medikal Bedah # Suatu Pendekatan Proses

Kepera"atan+ Bandung : ayasan C2PK Pajajaran+

MuttaLin! 2rif+ %??/+ Buku %&ar %suhan Kepera"atan Klien dengan 'angguan

Sistem Persyarafan+ akarta : Salemba Medika+

>iholas + Aalley dan simon ON1onnor+ "//'+ Pemeriksaan Klinis # Pedoman

Diagnosis (isik + akarta : Binarupa 2ksara+

Sidharta! Priguna+ "///+ )ata Pemeriksaan Klinis Dalam *eurologi+ akarta : Dian

Rakyat+

S)artH! Mark =+ %?"%+ Buku %&ar Diagnostik (isik + akarta : 651

referat pemeriksaan fisik neurologis

Documents