perkara nomor 11kppu l2013
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013
1/74
SALINAN
P U T U S A NPerkara Nomor 11/KPPU-L/2013
Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesiaselanjutnya disebut Komisiyang
memeriksa Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013 telah mengambil Putusan tentang dugaan
pelanggaran Pasal 5 ayat (1) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 terkait dengan Jasa
Pemasangan Instalasi Listrik di Wilayah Kabupaten Nunukan yang dilakukan oleh : ----
1) Terlapor I, PT Nusa Mandiri, yang beralamat kantor pusat di Jl. AKB sanipa RT 20
Nomor 69, Tanjung Redep, Kabupaten Berau, Propinsi Kalimantan Timur dan kantor
perwakilan d Jl. Pendidikan Nomor 62 RT 04, Nunukan, Kalimantan Utara; -------
2) Terlapor II, PT Sudi Indah, beralamat kantor pusat di Jl. Sebengkok AL RT VI Nomor
27, Tarakan Tengah, Kalimantan Utara 77114 dan kantor perwakilan di Jl. Ahmad Yani
Nomor 10 RT 07, Kabupaten Nunukan, Propinsi Kalimantan Utara; -----------------
3) Terlapor III, CV Citra Jananuraga, beralamat kantor pusat di Jl. Mulawarman RT 17
Nomor 05 Tarakan, Kalimantan Utara dan kantor perwakilan di Jl. Sanusi Blok III RT
06, Kelurahan Nunukan Barat, Kabupaten Nunukan, Propinsi Kalimantan Utara;
4)
Terlapor IV, CV Merkah, beralamat kantor pusat di Jl. Durian II Nomor 27 TanjungRedeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur dan kantor perwakilan di Jl. Sanusi Blok
III RT 06, Kelurahan Nunukan Barat, Kabupaten Nunukan, Propinsi Kalimantan Utara
atau Jl. Fatahilah Kabupaten Nunukan Propinsi Kalimantan Utara;
5) Terlapor V, CV Sumber Maju beralamat kantor di Jl. Tanjung, Kabupaten Nunukan,
Propinsi Kalimantan Utara; ------------------------------------------------------------------
6) Terlapor VI, CV Albar Jaya, beralamat kantor di Jl. RA. Kartini RT 07, Kabupaten
Nunukan, Propinsi Kalimantan Utara 77482; --------------------------------------------
7)
Terlapor VII, CV Putra Daerah, beralamat kantor pusat di Jl. Matahari Nomor 141 RT
63/50 Tarakan, Kalimantan Utara 77113 dan kantor perwakilan di Jl. Fatahillah RT
10/73 Nunukan, Kalimantan Utara; --------------------------------------------------------
-
7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013
2/74
SALINAN
halaman 2 dari 74
8) Terlapor VIII, CV Alifah, beralamat kantor di Jl. Teuku Umar RT 12, Kabupaten
Nunukan, Propinsi Kalimantan Utara; -----------------------------------------------------
9) Terlapor IX, CV Surya Agung, beralamat kantor di Jl. Tanjung Nomor 45, RT 02,
Kabupaten Nunukan, Propinsi Kalimantan Utara; ---------------------------------------
10) Terlapor X, CV Wahyu Agung, beralamat kantor pusat di Jl. Durian III Gg. Haur
Gading Nomor 18, Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur; ----------
11) Terlapor XI, CV Anugrah Prima Perkasa, beralamat kantor pusat di Jl. Pulau
Manimbora RT 03, Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur 77311 dan
kantor cabang di Jl. Kampung Rambutan RT. 002 Nunukan Timur Kabupaten Nunukan,
Kalimantan Utara dan Jl. Sedadap Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara;
12)
Terlapor XII, CV Putra Borneo, beralamat kantor pusat di Jl. Yos Sudarso Nomor 19 RT06, Lingkas Ujung, Kecamatan Tarakan Timur, Kota Tarakan, Kalimantan Utara 77100
dan kantor cabang di Jl. Gajah Mada RT 08, Kabupaten Nunukan, Propinsi Kalimantan
Utara; --------------------------------------------------------------------------------------------
13) Terlapor XIII, CV Karya Jaya Mandiri, beralamat kantor pusat di Jl. Karang Balik RT
I/18, Tarakan, Propinsi Kalimantan Utara dan kantor cabang di Jl. Tanjung RT 002,
Kelurahan Nunukan Barat, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, Propinsi
Kalimantan Utara; -----------------------------------------------------------------------------
14)
Terlapor XIV, Dewan Pengurus Cabang (DPC) Asosiasi Kontraktor Listrik dan
Mekanikal (AKLI) Nunukan, berkedudukan di Jl. Pendidikan Nomor 62 RT 04,
Kabupaten Nunukan, Propinsi Kalimantan Utara; ---------------------------------------
15) Terlapor XV Dewan Pengurus Cabang (DPC) Asosiasi Kontraktor Listrik dan
Mekanikal (AKLI) Berau, berkedudukan di Jl. AKB Sanipa I Nomor 69, Kabupaten
Nunukan, Propinsi Kalimantan Utara 77311 (samping percetakan Grafika Tanjung
Redeb); ------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------Majelis Komisi:------------------------------------------
Setelah membaca Laporan Dugaan Pelanggaran; -----------------------------------------------
Setelah membaca Tanggapan para Terlapor terhadap Laporan Dugaan Pelanggaran; -----
Setelah mendengar keterangan para Saksi; -------------------------------------------------------
Setelah mendengar keterangan Ahli; --------------------------------------------------------------
Setelah mendengar keterangan para Terlapor; ---------------------------------------------------
Setelah membaca surat-surat dan dokumen-dokumen dalam perkara ini; -------------------
Setelah membaca Kesimpulan Hasil Persidangan dari Investigator; -------------------------
Setelah membaca Kesimpulan Hasil Persidangan dari para Terlapor; -----------------------
-
7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013
3/74
SALINAN
halaman 3 dari 74
TENTANG DUDUK PERKARA
1. Menimbang bahwa Sekretariat Komisi telah menerima laporan tentang adanya dugaan
pelanggaran terhadap Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 berkaitan dengan Jasa
Pemasangan Instalasi Listrik di Wilayah Kabupaten Nunukan; ----------------------------
2. Menimbang bahwa berdasarkan Hasil Klarifikasi, laporan tersebut merupakan
kompetensi absolut KPPU, telah lengkap secara administrasi, dan telah jelas dugaan
pelanggaran pasal dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999; -------------------------
3. Menimbang bahwa berdasarkan Hasil Klarifikasi tersebut, Sekretariat Komisi
merekomendasikan untuk dilakukan penyelidikan; ------------------------------------------
4. Menimbang bahwa setelah dilakukan pemberkasan, Laporan Hasil Penyelidikan tersebut
dinilai layak untuk dilakukan Gelar Laporan dan disusun dalam bentuk Rancangan
Laporan Dugaan Pelanggaran; ------------------------------------------------------------------
5. Menimbang bahwa dalam Gelar Laporan, Rapat Komisi menyetujui Rancangan Laporan
Dugaan Pelanggaran tersebut menjadi Laporan Dugaan Pelanggaran; -------------------6. Menimbang bahwa selanjutnya Ketua Komisi menerbitkan Penetapan Komisi Nomor
32/KPPU/Pen/XII/2013 tanggal 27 Desember 2013 tentang Pemeriksaan Pendahuluan
Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013 (VideBuktibukti A2); ----------------------------------
7. Menimbang bahwa berdasarkan Penetapan Pemeriksaan Pendahuluan tersebut, Ketua
Komisi menetapkan pembentukan Majelis Komisi melalui Keputusan Komisi Nomor
01/KPPU/Kep/I/2014 tanggal 7 Januari 2014 tentang Penugasan Anggota Komisi
sebagai Majelis Komisi pada Pemeriksaan Pendahuluan Perkara Nomor 11/KPPU-
L/2013 (VideBuktibukti A1); ------------------------------------------------------------------
8. Menimbang bahwa Ketua Majelis Komisi Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013
menerbitkan Surat Keputusan Majelis Komisi Nomor 01/KMK/Kep/I/2014 tentang
Jangka Waktu Pemeriksaan Pendahuluan Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013, yaitu dalam
jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja terhitung sejak tanggal 15 Januari
2014 sampai dengan 26 Februari 2014 (VideBukti bukti A8); -----------------------------
9. Menimbang bahwa Majelis Komisi telah menyampaikan Pemberitahuan Pemeriksaan
Pendahuluan, Petikan Penetapan Pemeriksaan Pendahuluan, Petikan Surat Keputusan
Majelis Komisi tentang Jangka Waktu Pemeriksaan Pendahuluan, dan Surat Panggilan
Sidang Majelis Komisi I kepada para Terlapor (VideBuktibukti A9 s.d A39); ---------
-
7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013
4/74
SALINAN
halaman 4 dari 74
10. Menimbang bahwa pada tanggal 15 Januari 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang
Majelis Komisi I dengan agenda Pembacaan dan Penyerahan Salinan Laporan Dugaan
Pelanggaran oleh Investigator kepada Terlapor (VideBuktibukti B1); -------------------
11.
Menimbang bahwa Sidang Majelis Komisi I tersebut hanya dihadiri oleh Investigator,
(VideBuktibukti B1); ----------------------------------------------------------------------------
12. Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi I, Investigator membacakan Laporan
Dugaan Pelanggaran yang pada pokoknya berisi hal-hal sebagai berikut (Vide Bukti
bukti B1,I2): ----------------------------------------------------------------------------------------
1.Bahwa dugaan pelanggaran dalam perkara ini adalah dugaan pelanggaran Pasal 5
ayat (1) UU Nomor 5 Tahun 1999 yang menyatakan:
Pasal 5 ayat (1)
(1)Pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pelaku usaha pesaingnya untuk
menetapkan harga atas suatu barang dan atau jasa yang harus dibayar oleh
konsumen atau pelanggan pada pasar bersangkutan yang sama.
2.Selanjutnya apabila dirinci unsur unsur ketentuan Pasal 5 ayat (1) UU Nomor 5
Tahun 1999 tersebut maka dapat diuraikan sebagai berikut:
2.1. Pelaku Usaha
(a)
Pengertian pelaku usaha berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 5 UU Nomor 5
Tahun 1999 adalah setiap orang perorangan atau badan usaha, baik yang
berbadan hukum atau bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan
atau melakukan kegiatan di dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia,
baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian, menyelenggarakan
kegiatan usaha dalam bidang ekonomi;
(b) Bahwa pelaku usaha yang dimaksud dalam perkara ini adalah pelaku usaha
atau kelompok pelaku usaha termasuk asosiasi yang melakukan kesepakatan
dan/atau menfasilitasi terjadinya kesepakatan harga pemasangan instalasi
listrik di wilayah Kabupaten Nunukan Propinsi Kalimantan Timur
sebagaimana telah diuraikan pada Bagian Perilaku (Kesepakatan Harga/Biaya
Pemasangan Instalasi Listrik).
(c) Bahwa berdasarkan eksistensinya dalam kegiatan usaha jasa pemasangan
instalasi listrik di wilayah Kabupaten Nunukan Propinsi Kalimantan Timur
maka pelaku usaha yang dimaksud dalam perkara ini adalah sebagai berikut:
(1) PT Nusa Mandiri, merupakan badan usaha yang didirikan berdasarkan
Akta Nomor 10 tanggal 8 November 2004 dan telah disahkan sebagai
badan hukum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM
RI Nomor: C-01809 HT.01.01.TH.2005. Dalam prakteknya pada 3
-
7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013
5/74
SALINAN
halaman 5 dari 74
Oktober 2011, PT Nusa mandiri telah mendirikan cabang di wilayah
Kabupaten Nunukan berdasarkan Akta Nomor 53 tanggal 31 Mei 2011
yang dibuat oleh Notaris Sony Thio, SH di Tanjung Redeb untuk
menjalankan kegiatan usaha elektrikal dan mekanikal (VideBukti, Bukti
B25)
(2) PT Sudi Indah, merupakan badan usaha yang didirikan berdasarkan Akta
Nomor 3 tanggal 10 Januari 1985 dibuat oleh Notaris Abdul Halim di
Tanjung Redeb dengan bentuk perseroan komanditer (CV) dan
selanjutnya berdasarkan Akta Nomor 20 tanggal 9 Maret 2007 yang
dibuat oleh Notaris Muchlis Tabrani di Tarakan ditingkatkan (didirikan)
menjadi perseroan terbatas dengan nama PT Sudi Indah dengan kegiatanusaha meneruskan kegiatan usaha CV Sudi Indah antara lain di bidang
konstruksi, perdagangan peralatan listrik serta industri peralatan listrik,
teknik dan mekanikal. (VideBukti, Dokumen Company Profile PT Sudi
Indah). Dalam prakteknya sejak tahun 1998 (sewaktu masih berbentuk
CV Sudi Indah) telah ditunjuk Sdr. Rudiansyah sebagai kepala
perwakilan untuk menjalankan kegiatan usaha di bidang kelistrikan dan
mengikuti tender di PLN (VideBukti, B38)
(3)
CV Citra Jananuraga, merupakan badan usaha berbentuk perseroan
komanditer (CV) yang didirikan berdasarkan Akta Nomor 14 tanggal 13
Desember 1995 dibuat oleh Notaris Darmawin Dahram, SH di Tarakan
dengan kegiatan usaha antara lain instalasi listrik.
(4) CV Merkah, merupakan badan usaha yang didirikan berdasarkan Akta
Nomor 41 tanggal 23 Oktober 1985 dibuat oleh Notaris Abdul Halim di
Tanjung Redeb dengan bentuk perseroan komanditer (CV) dengan
kegiatan usaha di bidang instalatur listrik. Dalam prakteknya, CV
Merkah menunjuk Sdr. Rahmat Hasyim sebagai Kepala Perwakilan CV
Merkah di Kabupaten Nunukan Propinsi Kalimantan Timur
(5) CV Sumber Maju, merupakan badan usaha berbentuk perseroan
komanditer (CV) yang didirikan berdasarkan Akta Nomor 2 tanggal 7
Juli 1984 yang dibuat oleh Notaris Abdul Halim di Tanjung Redeb
dengan kegiatan usaha antara lain di bidang instalasi listrik.
(6) CV Albar Jaya, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer
(CV) yang didirikan berdasarkan Akta Nomor 13 tanggal 8 Maret 2002
yang dibuat oleh Notaris Muchlis Tabrani, SH di Tarakan dengan
kegiatan usaha antara lain di bidang kontraktor umum (sipil) dan
kelistrikan
-
7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013
6/74
SALINAN
halaman 6 dari 74
(7) CV Putra Daerah, merupakan badan usaha berbentuk perseroan
komanditer (CV) yang didirikan berdasarkan Akta Nomor 35 tanggal 18
April 1983 yang dibuat oleh Notaris Abdul Halim di Tanjung Redeb
dengan dengan kegiatan usaha antara lain di bidang perdagangan umum.
Dalam prakteknya pada tanggal 10 November 2004, CV Putra Daerah
memberikan kuasa usaha kepada Sdr. Wiyono untuk melaksanakan usaha
yang berhubungan dengan bidang kelistrikan di wilayah kerja PT PLN
Ranting Nunukan Propinsi Kalimantan Timur (Vide Bukti, Bukti Surat
Kuasa Usaha Nomor: 16/SKU/PD-TRK/XI/2004)
(8) CV Alifah, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer
(CV) yang didirikan berdasarkan Akta Nomor 7 tanggal 3 Januari 2001yang dibuat oleh Notaris Darmawin Dahram, SH di Tarakan dengan
kegiatan usaha antara lain di bidang instalasi listrik.
(9) CV Surya Agung, merupakan badan usaha yang didirikan pada tahun
2005 dengan kegiatan usaha di bidang jasa pemasangan instalasi listrik
yang berkedudukan kantor pusat di Kabupaten Tarakan dan memiliki
kantor perwakilan di Kabupaten Nunukan propinsi Kalimantan Timur.
Akan tetapi dalam prakteknya kerja sama dengan PLN langsung
dilakukan oleh kantor pusat
(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan
komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik
dimana dalam prakteknya pada tanggal 10 April 2008 telah mendirikan
cabang di Kabupaten Nunukan berdasarkan Akta Nomor 18 tanggal 10
April 2008 yang dibuat oleh Notaris Sony Thio, SH di Kabupaten Berau.
(11) CV Anugrah Prima Perkasa, merupakan badan usaha berbentuk
perseroan komanditer (CV) yang didirikan berdasarkan Akta Nomor 20
tanggal 12 Juli 2004 yang dibuat oleh Notaris Sony Thio, SH di Tanjung
Redeb dengan kegiatan usaha di bidang elektrikal. Dalam prakteknya
pada 3 Oktober 2011, CV Anugrah Prima Perkasa telah mendirikan
cabang di wilayah Kabupaten Nunukan berdasarkan Akta Nomor 03
tanggal 3 Oktober 2011 yang dibuat oleh Notaris Sony Thio, SH di
Tanjung Redeb.
(12) CV Putra Borneo, merupakan badan usaha berbentuk perseroan
komanditer (CV) yang didirikan berdasarkan Akta Nomor 02 tanggal 20
Agustus 2007 yang dibuat oleh Notaris Yenni Agustinah, SH di Tarakan
dengan kegiatan usaha antara lain di bidang instalasi listrik. Dalam
prakteknya pada tanggal 21 Juni 2011, CV Putra Borneo mendirikan
-
7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013
7/74
SALINAN
halaman 7 dari 74
cabang di wilayah Kabupaten Nunukan berdasarkan Akta Nomor 32
tanggal 21 Juni 2011 yang dibuat oleh Notaris Rudi Limantara.
(13) CV Karya Jaya Mandiri, merupakan badan usaha berbentuk perseroan
komanditer (CV) yang didirikan berdasarkan Akta Nomor 17 tanggal 30
Desember 1997 yang dibuat oleh Notaris Oeij Jian Hiap, SH di Tarakan
dengan kegiatan usaha antara lain di bidang jasa tehnik listrik.
(14) DPC AKLI Nunukan Propinsi Kalimantan Timur dan DPC AKLI Berau
Propinsi Kalimantan Timur
2.2. Membuat perjanjian dengan pelaku usaha pesaingnya untuk menetapkan harga atas
suatu barang dan atau jasa yang harus dibayar oleh konsumen atau pelanggan pada
pasar bersangkutan yang sama(a) Bahwa perjanjian adalah suatu perbuatan satu atau lebih pelaku usaha untuk
mengikatkan diri terhadap satu atau lebih pelaku usaha lain dengan nama
apapun, baik tertulis maupun tidak tertulis;
(b) Bahwa bentuk-bentuk kesepakatan penetapan harga yang termasuk ke dalam
aturan pelarangan Pasal 5 UU No. 5 Tahun 1999 antara lain:
a. Kesepakatan menaikan atau menurunkan harga;
b. Kesepakatan memakai suatu formula standar sebagai dasar perhitungan
harga;
c. Kesepakatan memelihara suatu perbandingan tetap antara harga yang
dipersaingkan dengan suatu produk tertentu;
d. Kesepakatan meniadakan diskon atau membuat keseragaman diskon;
e. Kesepakatan persyaratan pemberian kredit kepada konsumen;
f. Kesepakatan meniadakan produk yang ditawarkan dengan harga murah di
pasar sehingga membatasi pasokan dan memelihara harga tinggi.
g.
Persetujuan kepatuhan pada harga yang diumumkan;
h. Kesepakatan tidak menjual bila harga yang disetujui tidak dipenuhi;
i. Kesepakatan menggunakan harga yang seragam sebagai langkah awal
untuk negosiasi.
(c) Bahwa tindakan kesepakatan harga/biaya jasa pemasangan instalasi listrik telah
dilakukan oleh: PT Nusa Mandiri, PT Sudi Indah, CV Citra Jananuraga, CV
Merkah, CV Sumber Maju, CV Albar Jaya, CV Putra Daerah, CV Alifah, CV
Surya Agung, CV Wahyu Agung, CV Anugrah Prima Perkasa, CV Putra
Borneo, dan CV Karya Jaya Mandiri dengan difasilitasi oleh DPC AKLI
Nunukan dan DPC AKLI Berau Propinsi Kalimantan Timur sebagaimana
diuraikan pada Bagian Perilaku (Kesepakatan Harga/Biaya Pemasangan
Instalasi Listrik).
-
7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013
8/74
SALINAN
halaman 8 dari 74
(d) Bahwa tindakan tersebut dapat dikategorikan sebagai Tindakan Membuat
Perjanjian dengan Pelaku Usaha Pesaingnya untuk Menetapkan Harga atas
Suatu Jasa karena para pelaku usaha tersebut memiliki kegiatan usaha yang
sama yaitu penyedia jasa pemasangan instalasi listrik atau dengan kata lain
memiliki profesi yang sama terbukti dari kesamaan dalam keanggotaan asosiasi
profesi yaitu Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI).
(e) Adapun jasa yang ditetapkan oleh para pelaku usaha tersebut adalah jasa
pemasangan instalasi listrik di wilayah Kabupaten Nunukan Propinsi
Kalimantan Timur sebagaimana telah diuraikan pada Bagian Perilaku
(Kesepakatan Harga/Biaya Pemasangan Instalasi Listrik) yang secara rinciditegaskan melalui pemberitahuan yang diterbitkan Koordinator DPC ALKI
Nunukan sebagai berikut:
1) Biaya Pemasangan Baru (instalasi listrik 4 + 2 = 6 titik)
No Uraian Satuan
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
Satuan
(Rp)
A Paket: Pemasangan + Material + Gambar Jaminan
1 Titik Lampu 4 titik 250.000 1.000.000
2 Stop Kontak 2 titik 200.000 400.0003 Box Sekring 2 Group +
Pentanahan1 Bh 250.000 250.000
4 Gambar Jaminan Instalasi 1 set 1.500.000 1.500.000
JUMLAH 3.150.000
Nota : Belum termasuk biaya penyambungan
PLN
2) Jika ada Penambahan Titik maka harga disesuaikan dengan harga
TERLAMPIR
3)
Jika instalasi listrik di rumah Sudah Terpasang, maka dikenakan:
Biaya Pengecekan & Biaya
Perbaikan600.000
Gambar Jaminan Instalasi 1.500.000
JUMLAH 2.100.000
Nota : Belum termasuk biaya penyambungan
PLN
12.1 Bahwa harga yang telah disepakati tersebut selanjutnya dibebankan kepada
konsumen atau calon pelanggan listrik PLN di wilayah Kabupaten Nunukan
Propinsi Kalimantan Timur padahal secara faktual saat ini terdapat sekitar 13.000
rumah yang belum dialiri listrik di wilayah tersebut.
-
7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013
9/74
SALINAN
halaman 9 dari 74
13. Menimbang bahwa oleh karena seluruh Terlapor tidak hadir dalam Sidang Majelis
Komisi I, Majelis Komisi mengirimkan Surat Panggilan II yang dilampiri dengan
Salinan Laporan Dugaan Pelanggaran kepada para Terlapor tersebut untuk hadir dalam
Sidang Majelis Komisi II; ------------------------------------------------------------------------
14. Menimbang bahwa pada tanggal 24 Januari 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang
Majelis Komisi II dengan agenda Penyerahan Tanggapan Terlapor terhadap Laporan
Dugaan Pelanggaran disertai dengan pengajuan alat bukti berupa nama saksi dan atau
nama ahli dan atau surat dan/atau dokumen yang mendukung: (VideBuktibukti B2);
15. Menimbang bahwa Sidang Majelis Komisi II tersebut dihadiri oleh Investigator,
Terlapor II, Terlapor III ,Terlapor XII, Terlapor XIV (VideBuktibukti B2); -----------
16.
Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi II, Terlapor II yang memberikan kuasakepada staffnya dan memberikan Tanggapan terhadap Laporan Dugaan Pelanggaran
secara lisan sebagai berikut (VideBuktibukti B2): ------------------------------------------
16.1 Bahwa kuasa Terlapor II hanya ditugaskan oleh bos untuk menghadiri sidang ini,
dikarenakan bos berhalangan, untuk substansinya penerima kuasa kurang paham;
17. Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi II, Terlapor III menyerahkan
Tanggapan terhadap Laporan Dugaan Pelanggaran secara lisan sebagai berikut (Vide
Buktibukti B2): -----------------------------------------------------------------------------------
17.1
Bahwa Terlapor III ingin menyampaikan bahwa saya adalah anggota AKLI
cabang Berau, dan DPC Berau dengan Tarakan menjadi satu. Sehingga saya bisa
menjadi perwakilan dari Terlapor XIV; ------------------------------------------------
17.2 Bahwa Saat rapat Terlapor III diminta mengikuti saja apa yang menjadi acuan di
propinsi,saat itu ada rapat. Rapatnya di samarinda, Rapat itu menentukan acuan
harga tertinggi (2009). Rapat itu dihadiri oleh Distamben Propinsi Kaltim, PLN,
Sekretaris Distamben (dirut ekonomi), Ketua PLN, wakil ketuanya Distamben,
dan anggota anggota DPC Samarinda, DPC AKLIndo Samarinda Kaltim, Lpk
Kaltim ,dan biro hukum. Membahas harga satuan. Mengingat saat itu membahas
harga yang terlalu tinggi, dikomplain oleh masyarakat, sehingga bersama-sama
membentuk harga tertinggi. Harga keputusan saat itu menjadi acuan harga
tertinggi;-------------------------------------------------------------------------------------
18. Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi II, Terlapor XII menyerahkan
Tanggapan terhadap Laporan Dugaan Pelanggaran secara lisan sebagai berikut (Vide
Buktibukti B2): -----------------------------------------------------------------------------------
18.1 Yang Terlapor XII lihat ini terkait harga satuan. Kita melakukan pekerjaan untuk
masyarakat, kita ingin membantu masyarakat dengan harga satuan ini agar
masyarakat bisa teraliri listrik. Ada tri darma yang Terlapor pelajari , yakni
bagaimana mengabdi terhadap masyarakat. Intinya yang kita pahami kita tidak
-
7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013
10/74
SALINAN
halaman 10 dari 74
memahami ada permasalahan apa, kita hanya ingin membantu masyarakat dalam
rangka teraliri listrik; ----------------------------------------------------------------------
19. Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi II, Terlapor XIV menyerahkan
Tanggapan terhadap Laporan Dugaan Pelanggaran secara lisan sebagai berikut (Vide
Buktibukti B2): -----------------------------------------------------------------------------------
19.1 Bahwa Saat rapat Terlapor XIV diminta mengikuti saja apa yang menjadi acuan di
propinsi,saat itu ada rapat. Rapatnya di Samarinda, Rapat itu menentukan acuan
harga tertinggi (2009). Rapat itu dihadiri oleh Distamben prop kaltim, pln,
sekretaris Distamben (dirut ekonomi), ketua pln, wakil ketuanya Distamben, dan
angota anggota DPC Samarinda, DPC AKLIndo Samarinda Kaltim, LPK Kaltim
,dan biro hukum. Membahas harga satuan. Mengingat saat itu membahas hargayang terlalu tinggi,dikomplain oleh masyarakat, sehingga bersama-sama
membentuk harga tertinggi. Harga keputusan saat itu menjadi acuan harga
tertinggi;-------------------------------------------------------------------------------------
20. Menimbang bahwa oleh karena Terlapor I, Terlapor IV, Terlapor V, Terlapor VI,
Terlapor VII, Terlapor VIII, Terlapor IX, Terlapor X, Terlapor XI, Terlapor XV
kembali tidak hadir pada Sidang Majelis Komisi II, Majelis Komisi memanggil untuk
terakhir kalinya melalui Surat Panggilan III untuk hadir dalam Sidang Majelis Komisi
III (VideBuktibukti B2); ------------------------------------------------------------------------
21. Menimbang bahwa pada tanggal 5 Februari 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang
Majelis Komisi III dengan agenda untuk Terlapor I, Terlapor IV, Terlapor V, Terlapor
VI, Terlapor VII, Terlapor VIII, Terlapor IX, Terlapor X, Terlapor XI, Terlapor XV
yaitu Penyerahan Tanggapan Terlapor terhadap Laporan Dugaan Pelanggaran disertai
dengan pengajuan alat bukti berupa nama saksi dan atau nama ahli dan atau surat
dan/atau dokumen yang mendukung; ----------------------------------------------------------
22.
Menimbang bahwa Sidang Majelis Komisi III tersebut hanya dihadiri oleh Investigator.
Bahwa Terlapor I, Terlapor IV, Terlapor V, Terlapor VI, Terlapor VII, Terlapor VIII,
Terlapor IX, Terlapor X, Terlapor XI, Terlapor XV tidak menyerahkan Tanggapan
terhadap Laporan Dugaan Pelanggaran. Sehingga hak Terlapor I, Terlapor IV, Terlapor
V, Terlapor VI, Terlapor VII, Terlapor VIII, Terlapor IX, Terlapor X, Terlapor XI,
Terlapor XV untuk memberikan tanggapan menjadi gugur (VideBuktibukti B3); -----
23. Menimbang bahwa setelah melakukan Pemeriksaan Pendahuluan, Majelis Komisi
menyusun Laporan Hasil Pemeriksaan Pendahuluan yang disampaikan kepada Rapat
Komisi; ---------------------------------------------------------------------------------------------
24. Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan
Pendahuluan, Rapat Komisi memutuskan untuk dilakukan Pemeriksaan Lanjutan
terhadap Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013; --------------------------------------------------
-
7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013
11/74
SALINAN
halaman 11 dari 74
25. Menimbang bahwa berdasarkan Keputusan Rapat Komisi, selanjutnya Komisi
menerbitkan Penetapan Komisi Nomor: 6/KPPU/Pen/II/2014 tanggal 25 Februari 2014
tentang Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013 (Vide Bukti bukti
A92); ------------------------------------------------------------------------------------------------
26. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Pemeriksaan Lanjutan, Komisi menerbitkan
Keputusan Komisi Nomor 22/KPPU/Kep/II/2014 tanggal 25 Februari 2014 tentang
Penugasan Anggota Komisi sebagai Majelis Komisi pada Pemeriksaan Lanjutan Perkara
Nomor 11/KPPU-L/2013 (VideBukti bukti A30); -------------------------------------------
27. Menimbang bahwa Ketua Majelis Komisi Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013
menerbitkan Surat Keputusan Majelis Komisi Nomor 07/KMK/KEP/II/2014 tentang
Jangka Waktu Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013, yaitu dalamjangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja terhitung sejak tanggal 6 Maret 2014
sampai dengan 5 Juni 2014; ---------------------------------------------------------------------
28. Menimbang bahwa Majelis Komisi telah menyampaikan Pemberitahuan Pemeriksaan
Lanjutan, Petikan Penetapan Pemeriksaan Lanjutan, Petikan Surat Keputusan Majelis
Komisi tentang Jangka Waktu Pemeriksaan Lanjutan, dan Surat Panggilan Sidang
Majelis Komisi kepada para Terlapor; ---------------------------------------------------------
29. Menimbang bahwa pada tanggal 14 Mei 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang
Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Alat Bukti berupa Surat dan atau Dokumen
(VideBuktibukti B32);---------------------------------------------------------------------------
30. Menimbang bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan alat-alat bukti berupa surat dan
atau dokumen yang diajukan oleh pihak Investigator sebagai berikut; --------------------
30.1 Artikel Koran Kaltim tanggal 9 Januari 2012 (Jasa Perusahaan Diduga
Permainan Kontraktor PLN); ---------------------------------------------------------
30.2 Surat dari Ketua Umum AKLI DPD KALTIM kepada Ketua DPC AKLI
Samarinda, Balikpapan, Berau dan Bontang perihal surat pengantar; ----------
30.3 Artikel Koran Kaltim tanggal 21 Februari 2012 (Biaya Instalatur Listrik di
Nunukan Naik 90 Persen); ------------------------------------------------------------
30.4 Artikel Koran Kaltim tanggal 22 Februari 2012 (KPPU Tindaklanjuti Biaya
Kontraktor Listrik); --------------------------------------------------------------------
30.5 Artikel Koran Kaltim tanggal 27 Februari 2012 (LSM Minta KPPU Serius
Tangani Laporannya); -----------------------------------------------------------------
30.6 Artikel Koran Kaltim tanggal 8 Maret 2012 (KPPU Klarifikasi Keterangan
LSM Panjiku); --------------------------------------------------------------------------
30.7 Surat Keputusan Tentang Susunan Personalia Dewan Pengurus Cabang AKLI
Berau -------------------------------------------------------------------------------------
30.8 Daftar SNI wajib bagi peralatan listrik; ---------------------------------------------
-
7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013
12/74
SALINAN
halaman 12 dari 74
30.9 Kuitansi biaya instalasi listrik PT. Sudi Indah; ------------------------------------
30.10 Gambar Paket Penyambungan Listrik; ----------------------------------------------
30.11 Daftar peserta pelatihan dan sertifikasi AK3-Listrik; -----------------------------
30.12
Biaya keanggotaan AKLI; ------------------------------------------------------------
30.13 Daftar SNI lengkapan listrik; ---------------------------------------------------------
30.14 Gambar Instalasi listrik; ---------------------------------------------------------------
30.15 Daftar Instalatir Listrik di Kabupaten Berau; --------------------------------------
30.16 Pemberitahuan Pemasangan Baru Meter Prabayar 2 Amper / 450 VA dari
Koordinator AKLI Nunukan; ---------------------------------------------------------
30.17 Daftar Nama-Nama Instalatir Sah Yang Terdaftar di PLN Ranting Nunukan
dikeluarkan oleh AKLI Nunukan; ---------------------------------------------------30.18 Daftar SNI Wajib Industri Elektronika dan Peralatan Listrik; -------------------
30.19 Nota Kesepahaman Antara PT. PLN (Persero) AKLI dan KONSUIL; --------
30.20 Naskah CD Wawancara dengan Koordinator AKLI Nunukan; -----------------
30.21 Informasi tambahan dari Kasat Reskrim Polres Nunukan; -----------------------
30.22 Form Jaminan Pelaksanaan Pekerjaan instalasi listrik; ---------------------------
30.23 Daftar instalatir listrik di Kabupaten Berau, Harga satuan instalasi Kabupaten
Berau; ------------------------------------------------------------------------------------
30.24
Akta Perubahan Anggran Dasar CV. Albar Jaya; ---------------------------------
30.25 Kuitansi biaya instalasi listrik CV. Albar Jaya; ------------------------------------
30.26 Profil CV. Putra Daerah; --------------------------------------------------------------
30.27 Form Jaminan Pelaksanaan Pekerjaan instalasi listrik; ---------------------------
30.28 Permohonan pasang baru ke CV. Putra Daerah; -----------------------------------
30.29 Akta CV. Alifah; -----------------------------------------------------------------------
30.30 Profil CV. Putra Borneo; --------------------------------------------------------------
30.31
Struktur Organisasi CV. Wahyu Agung; -------------------------------------------
30.32 Naskah CD Penyelidikan Lapangan tanggal 19 Juli 2012;-----------------------
30.33 Telaahan Staf Dinas Pertambangan Kaltim; ---------------------------------------
30.34 Analisa harga satuan per titik mata lampu instalasi 4 lampu 1 stop kontak daya
450 VA sampai dengan daya 2200 va (AKLI Samarinda); ----------------------
30.35 Daftar biaya pemasangan instalasi listrik daerah kabupaten/kota Kalimantan
Barat; -------------------------------------------------------------------------------------
30.36 Form Sertifikal Laik Operasi dari Konsuil Balikpapan; --------------------------
30.37 Prosedur pasang baru listrik; ---------------------------------------------------------
30.38 Pemberitahuan Pemasangan Baru Meter Prabayar 2 Amper / 450 VA dari
Koordinator AKLI Nunukan; ---------------------------------------------------------
30.39 Kartu gambar instalasi AKLINDO; -------------------------------------------------
-
7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013
13/74
SALINAN
halaman 13 dari 74
30.40 Surat dari PT. PLN Persero Kepada Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi
perihal permohonan ijin untuk mengatur penerbitan SLO; ----------------------
30.41 Surat dari Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi kepada Dirut PT. PLN
perihal SLO untuk perumahan Rusunawa dan Rusunami; -----------------------
30.42 Surat dari PT. PLN Wilayah kaltim kepada PT. PLN Cabang Samarinda,
Balikpapan, Berau, Bontang perihal SLO; -----------------------------------------
30.43 Dokumen Penyelidikan ; --------------------------------------------------------------
30.44 Akta Pendirian CV. Albar Jaya; -----------------------------------------------------
30.45 Surat Penetapan Penanggungjawab Teknik CV. Alifah; -------------------------
30.46 Sertifikat Badan Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi CV. Alifah; ----------------
30.47
Sertifikat Keahlian atas nama Ahmad Yani; ---------------------------------------30.48 Akta Perubahan Anggaran Dasar CV. Alifah; -------------------------------------
30.49 Surat Keputusan Nomor 006/SKEP/DPD AKLINDO.KALTIM/III/2012
tentang Dewan Pengurus Cabang Sementara Asosiasi Kontraktor
Ketenagalistrikan Indonesia Cabang Nunukan; -----------------------------------
30.50 Berita Acara Tanda Terima Dokumen; ---------------------------------------------
30.51 Risalah Rapat AKLI Nunukan;-------------------------------------------------------
30.52 Akta Turunan Pembukaan Cabang PT. Nusa Mandiri; ---------------------------
30.53
Profile Perusahaan CV. Albar Jaya; -------------------------------------------------
30.54 Profile Perusahaan CV. Anugrah Prima Perkasa; ---------------------------------
30.55 Profile Perusahaan CV. Wahyu Agung; --------------------------------------------
30.56 Profile Perusahaan CV. Merkah; -----------------------------------------------------
30.57 Profile Perusahaan CV. Anugrah Prima Perkasa; ---------------------------------
30.58 Dokumen CV. Wahyu Agung; -------------------------------------------------------
30.59 Dokumen CV. Citra Surya Kencana; ------------------------------------------------
30.60
Profil Perusahaan CV. Putra Borneo; -----------------------------------------------
30.61 Profil Perusahaan CV. Citra Jananuraga; -------------------------------------------
30.62 Profil Perusahaan PT. Sudi Indah; ---------------------------------------------------
30.63 Daftar Kontribusi Pemasangan Instalasi Listrik AKLI Berau; ------------------
30.64 Pemberitahuan Pemasangan Baru Meter Prabayar 2 Amper / 450 VA dari
Koordinator AKLI Nunukan; ---------------------------------------------------------
30.65 kuitansi pemasangan instalasi listrik CV. Karya Jaya Mandiri; -----------------
30.66 Akte CV. Sumber Maju; --------------------------------------------------------------
30.67 Akta CV. Karya Jaya Mandiri; -------------------------------------------------------
30.68 Susunan Personalia DPP AKLI 2012 -2016; ---------------------------------------
30.69 Surat Kuasa Perjanjian Kerja CV. Merkah; ----------------------------------------
30.70 Akta Pembukaan Cabang PT. Nusa Mandiri Nunukan; --------------------------
-
7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013
14/74
SALINAN
halaman 14 dari 74
30.71 Penunjukan Kepala Perwakilan PT Nusa Mandiri Nunukan; --------------------
30.72 Standar harga AKLI Nunukan Tahun 2011; ---------------------------------------
31. Menimbang bahwa seluruh Terlapor tidak mengajukan alat-alat bukti berupa surat dan
atau dokumen kepada Majelis Komisi; --------------------------------------------------------
32. Menimbang bahwa pada tanggal 6 Maret 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang
Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi, yang pada pokoknya Majelis Komisi
memperoleh informasi sebagai berikut (VideBuktibukti B4); -----------------------------
32.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Sdr. Susilo Selaku General Manager PLN
Berau; ----------------------------------------------------------------------------------------
32.2 Bahwa saksi didampingi oleh Uris Madan selaku staff saksi dan Ampri selaku
Managaer PLN Rayon Nunukan dalam memberikan keterangan; ------------------32.3 Bahwa saksi lahir di bantul , ditugaskan di Berau berdasarkan nota dinas direksi
PLN, 23 Agustus 2012, serah terima dilakukan pada akhir September 2012. Awal
Oktober tanggal 5 bekerja sebagai GM Berau, mengelola hingga Kalimantan
Utara, hingga malinau. Salah satu manager rayon saksi adalah Pak Uris di
Nunukan (sebelah saksi). Saksi tidak tahu duduk perkara secara detail seperti apa.
Karena perkara ini sejak tahun 2011, saksi masuk di Berau 2012. Namun saksi
bisa memberikan informasi mengenai pemasangan baru di PLN. Saksi
memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, selain listrik yang selalu
menyala, namun juga transparansi biaya-biaya yang harus dikeluarkan pelanggan
saksi. Tarif untuk pemasangan baru mengikuti aturan pemerintah. Tarif listrik
bentuknya sudah sangan jelas. Untuk itu saksi mengumumkan melalui sosialisasi-
sosialisasi yag saksi lakukan. Akses untuk penyambungan baru hampir tidak
dilakukan lagi di kantor. Artinya pelanggan cukup menelpon ke PLN maka akan
terhubung, saksi menerima perintah kerja-perintah kerja ke lapangan. Selain itu
bisa juga lewat surat dan website. Terkait perkara ini pelanggan juga selain
membayar kepada PLN sesuai yang tertera. Jika seseorang menyambung baru,
penarikan rumah, maka akan saksi lakukan penyambungan rumah, kita tarik ke
dinding kwh pln berada, pasang disitu, pelanggan pada umumnya sudah
menyiapkan kabel tanduk, kabel itu sedemikian rupa disambung ke kabel saksi.
Saksi juga memperhatikan uu layak operasi, agar listrik di rumah pelanggan
berjalan baik. Alat pengukur dan pembatas saksi cantumkan stiker layak operasi.
Mengenai bagaimana kelistrikan di rumah pelanggan saksi, saksi tidak sampai
sana; -----------------------------------------------------------------------------------------
32.4 Bahwa Selama di PLN Berau, rekanan yang aktif keseharian jarang bertemu,
namun pernah kita kumpulkan sosialisasi anggota AKLI. Saat itu juga disaksikan
oleh kantor wilayah saksi. Di level manager rayon juga ada pertemuan yang
-
7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013
15/74
SALINAN
halaman 15 dari 74
menjelaskan seperti apa bagaimana melayani pelanggan. Untuk pertemuan satu
persatu dengan pelanggan tidak pernah. Yang sering berinteraksi adalah manager
rayon saksi; ---------------------------------------------------------------------------------
32.5
Bahwa Jika pekerjaan yang dilakukan instalatir kita tidak pernah melakukan
interaksi; ------------------------------------------------------------------------------------
32.6 Bahwa dalam melaksanakan penyambungan tenaga kerja pln terbatas, tenaga pln
tidak akan sanggup, maka di buat rekanan. Untuk kontraknya satu persatu dengan
instalatur. Di buat di tingkat regional. Kontraknya kontrak payung, artinya
memberikan penyambungan melalui perintah kerja, rekanan dibayar melalui
jumlah kerja. Yang mengeluarkan perintah kerja yaitu rayon; ----------------------
32.7
Bahwa tanggung jawab yang menerima Surat Perintah Kerja (SPK) yaitu datangkelapangan dengan membawa material, sambungan rumah, juga meteran, rekanan
saksi naik ke tiang menyambung ke sambungan rumah, dan memasang meter; -
32.8 Bahwa yang tercantum dalam kontrak Yang tercantum adalah biaya satuan, biaya
satuannya Rp.60.000 per pelanggan untuk satu fasa;---------------------------------
32.9 Bahwa Untuk penambahan daya dilakukan sendiri oleh petugas-petugas PLN
saksi sendiri, karena tugasnya mudah; --------------------------------------------------
32.10Bahwa Konsumen membayar untuk menyambung baru, maka kita buka website,
kita isi menyambung baru, nanti akan keluar id, dari id itu akan keluar biaya yang
harus dibayar melalui atm; ---------------------------------------------------------------
32.11Bahwa syarat menjadi rekanan PLN yaitu Berbadan hukum, punya kompetensi,
punya alamat di lokasi tersebut, kemudian mengajukan kepada pln untuk menjadi
instalatur. Ada sertifikat, bahwa instalatur menjadi rekanan PLN. Namun bukan
dari PLN sertifikatnya, yang mengeluarkannya yaitu Badan...(saksi lupa nama
badannya apa); -----------------------------------------------------------------------------
32.12
Bahwa Ada syarat-syaratnya, misalnya perusahaan instalatur tersebut yaitu
golongan tertentu. Yang menentukan golongan tersebut adalah pihak lain, bukan
PLN; -----------------------------------------------------------------------------------------
32.13Bahwa Jika melakukan pemungutan maka akan kena sanksi. Saksi pernah
menemui 2 pelanggan, pelanggan tersebut membayar calo untuk pemasangan
listrik di rumahnya. Kisarannya 3 juta sampai 5 juta. Yang harusnya dibayarkan
ke PLN harusnya 1 jutaan saja. Yang kita tidak tahu instalasi listrik di rumahnya
seperti apa. Mengenai besaran untuk pemasangan listrik sebenarnya berbeda-beda,
karena rumahnya ada yang tingkat, ada yang sedang, tergantung jumlah titik yang
dipasang; ------------------------------------------------------------------------------------
32.14Bahwa Untuk gambar jaminan instalasi yang melakukan adalah Instalatir pak,
GISTA. Tidak masuk dalam SPK; ------------------------------------------------------
-
7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013
16/74
SALINAN
halaman 16 dari 74
32.15Bahwa Untuk di PLN karena bekerjanya sampe KWh , saksi tidak ambil pusing
dengan instalasi di rumah. Untuk bisa mendapatkan sertifikat layak operasi,
biasanya dibuatkan gambar jaminan instalasi; ----------------------------------------
32.16
Bahwa Jika jaringan 350 meter lebih dari gardu terdekat, selain itu satu tiang
listrik penggunaan sambungannya 6-8 pelanggan. Jarak antar tiang 40-50 meter;
32.17Bahwa PLN memberikan Surat Perintah Kerja kepada Instalatur (SPK); ---------
32.18Bahwa yang ada dalam SPK yaitu Jenis kerja, volume dan syarat pekerjaan; ----
32.19Pelanggan itu boleh minta listrik kepada PLN, nanti pelanggan yang meminta
kepada rekanan untuk memasang listrik; -----------------------------------------------
32.20Setelah pelanggan membayar. Rekanan yang menunjuk kita, untuk pasang kabel
dari tiang sampai kepada meter; ---------------------------------------------------------32.21Bahwa penunjukkan spk Kita ada macam-macam, biasanya pake e proc; --------
32.22Bahwa Jika kita turut menerapkan biaya tersebut, misalnya lampu pada
pemasangan ada yang murah ada yang mahal, begitu juga saklar. Biarkan saja
mekanisme pasar yang mengatur; -------------------------------------------------------
32.23Bahwa Tidak ada penyetoran terhadap PLN dari Instalatur, hanya penyambungan
Rp.60.000 tadi. Untuk terkait perkara pada sekitar 2010an GM Berau mengetahui
hal itu yang lama yaitu pak Suyatmanto; ----------------------------------------------
32.24
Bahwa (pak amri) di Nunukan hanya perintah kerja harian, yang menunjuk yaitu
PLN Berau; ---------------------------------------------------------------------------------
32.25Bahwa Perkumpulan perlindungan instalasi listrik nasional. Badan sertifikasi yang
didirikan pemerintah yang berhak mengeluarkan SLO (Sertifikat Layak Operasi);
32.26Bahwa jika sebagai pelanggan SLO tidak kena biaya; -------------------------------
32.27Bahwa Pelanggan bebas memilih, saksi hanya memberitahu bahwa ada asosiasi
instalatur listrik, bisa AKLI, AKLINDO, saksi berikan informasi asosiasinya; --
32.28
Bahwa Yang beroperasi di Berau untuk mengeluarkan SLO yaitu PPILN, di
Nunukan baru ada konsuilnya , Nunukan baru ada 2 bulan yang lalu kalau tidak
salah;; ----------------------------------------------------------------------------------------
32.29Bahwa Terkait penyasangan baru instalasi listrik, ketika dibangun perumahan
PLN memberikan SPK kepada pihak ketiga untuk melakukan survey; -----------
33. Menimbang bahwa pada tanggal 6 Maret 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang
Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor I, yang pada pokoknya Majelis
Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (VideBuktibukti B5); -------------------
33.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Herwin R selaku Direktur PT Nusa Mandiri;
33.2 Bahwa Herwin R juga sebagai Sekretaris DPC AKLI Berau; ----------------------
33.3 Bahwa karena Herwin juga sebagai Terlapor XIV maka keterangannya akan
dibagi antara sebagai Terlapor I dan Terlapor XIV; ----------------------------------
-
7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013
17/74
SALINAN
halaman 17 dari 74
33.4Bahwa pada saat itu tahun 2010an daya pembangkit di Nunukan, Berau sangat
berat, untuk masyarakat yang tidak bisa dilayani untuk memasang listrik mereka
memasang genset. Bahkan PLN membeli listrik dari swasta, PT Arena. Saat ini
prosesnya cepat untuk memasang listrik. Saat dauhlu pelanggan di survey dahulu,
pelanggan membayar dp nya, lalu pelanggan dipasang listriknya. Sehingga pada
masa itu untuk mendapat listrik sangat susah, daftar tunggu sangat panjang, harga
pasang listrik hingga mencapai 6 jutaan. Ada lsm panji melaporkan kepada AKLI
Nunukan dan dpc AKLI Nunukan melaporkan kepada AKLI Berau, bahwa
masyarakat untuk mendapat listrik sangat berat. 25 april 2011 Distamben Provinsi
Kaltim mengundang semua dinas tambang, pln dan semua asosiasi untuk
melakukan rapat di samarinda. Materi yang dibahas adalah pembahasan tarifpemasangan konsumen tegangan rendah. Hasil rapat itu akan dibahas untuk
dijadikan peraturan gubernur Kalimantan Timur. Dari hasil rapat tersebut , harga
pemasangannya dapat dijadikan acuan dasar. Untuk menentukan pemasangan ada
beberapa item, 2 lantai atau lima lantai, sekring pembaginya ada berapa,
bagaimana pola pemasangannya, merk yang dipasang apa, berapa jauh dari pusat
kota, luar kota, pinggir kota. Jadi tetap harus survey. Sedangkan masyarakat
menanyakan berapa harganya , kita memberikan harga kisaran. Kita di asosiasi
memberikan harga acuan kepada masyarakat. Perlu Terlapor jelaskan struktur dpc
AKLI Nunukan tidak ada, hanya ada koordinator, dia tidak bisa membuat
ketetapan atau aturan, dia hanya korespondensi surat menyurat. Jadi secara
kelembagaan tidak ada DPC AKLI NUNUKAN. DPC AKLI Berau
mengkoordinasi DPC AKLI Nunukan. Mengenai harga acuan instalasi itu sifatnya
situasional, hanya berlaku pada saat-saat itu, kondisi ekonomi yang tidak
berimbang. Saat di Nunukan melakukan pertemuan direktur-direktur pelaku usaha
tidak diberitahu. Terlapor sudah menghubungi direktur-direktur tersebut yang di
Nunukan. Semua calon konsumen bebas memilih instalatur mana yang dia
senangi, dan bebas melakukan negosiasi.Asosiasi disini tidak orientasi kemana
mana, hanya kepada kebutuhan;
33.5 Bahwa PT Nusa Mandiri Terbentuk pada 2004 , Terlapor sebagai direktur utama,
ada direktur lainnya lagi Ibu Siti Maisaroh. Komisarisnya sufi ariyanti. Untuk
perwakilan di Nunukan namanya sirajuddin, perwakilan itu sebutannya Ka.
Cabang.Tugas kepala cabang mengerjakan instalasi, dan administrasi; -----------
33.6 Bahwa bergabung dengan AKLI Berau tahun 2010; ---------------------------------
33.7 Bahwa tanggung jaawb cabang Nunukan (PT Nusa Mandiri) Secara laporan
berkala tidak ada, hanya terkadang dia melaporkan seara lisan apa yang dia
kerjakan disana. Namun secara administrasi , laporan tertulis tidak ada ; --------
-
7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013
18/74
SALINAN
halaman 18 dari 74
33.8 Bahwa untuk arus kas disana memiliki rekening sendiri; ----------------------------
33.9 Bahwa Untuk pekerjaan yang dilakukan pak sirajudin, kita selaku direktur tidak
memonitor item peritem seperti jumah pelanggan; -----------------------------------
33.10
Bahwa Kondisi sekarang kita tidak melar jadi rekanan, ketika badan usaha masuk
di eproc kita jadi rekan bisnis. Rekanan itu sebelum jaman e-proc; ---------------
33.11Bahwa kita memnuhi SPK sejak sejak tahun 2009; ----------------------------------
33.12Bahwa Untuk menjadi rekanan, di sisi elektrikal, kita harus punya SPJT. Kita
mempunyai Badan hukum dengan segala perijinan dari pemerintah belum bisa
efektif tanpa sertifikasi di bidangnya. Nusa mandiri bergerak di bidang elektrikal,
kita harus lulus uji kompetensi bidang elektrikal, untuk ijasah minimal SMK, tapi
Nusa Mandiri sudah D3. Asosiasi Profesi Elektikal Indonesia (APEI) yangmemberikan sertifikasi bidang elektrikal.Lembaga pengembangan Jasa Kontruksi
nasional menerbitkan sertifikasi usaha; ------------------------------------------------
33.13Bahwa Kalau dulu untuk menjadi rekanan harus mengirimkan dokumen
kelengkapan; -------------------------------------------------------------------------------
33.14Bahwa teknis untuk memasangkan listrik ke pelanggan Setelah membayar DP,
tiga hari kemudian meter akan dipasang. Setelah itu harus mengurus SLO.
Berdasarkan acuan tadi satu titik pasti 300 ribu. Kami juga memperhitungkan
jarak. Dan ada negosiasi; -----------------------------------------------------------------
33.15Bahwa tidak ada perbedaan dengan di pemasangan di Berau dengan Nunukan; -
33.16Bahwa tidak ada sanksi jika tidak sesuai harga dari instalatur; ---------------------
33.17Bahwa muncul harga standar ini yaitu Kita mundur cerita pada tahun 2012, saat
itu PLN Nunukan nyala bergiliran, dan PLN menyewa PT Arena. Karena ada
lebih beban maka PLN membuka instalasi baru. Makanya teman-teman LSM
melaporkan ke DPC AKLI. Maka kita buat acuan dasar; ----------------------------
33.18
Bahwa pertemuan di Samarinda Saat itu dipimpin oleh kepala bidang dan dihadiri
sesuai dengan yang ada di undangan; ---------------------------------------------------
33.19Bahwa harga 3 Jutaan ini adalah harga acuan dasar yang tidak dipatok mati; ----
33.20Bahwa fakta di lapangan Harga bisa turun atau naik, tapi dari pengalaman biasa
sering turun; --------------------------------------------------------------------------------
33.21Bahwa sikap kami setelah rapat di Samarinda Sebenarnya tidak masalah, karena
praktenya hampir sama dengan yang kami lakukan sehari-hari; -------------------
33.22Bahwa Dalam prakteknya harga dasar yang di Nunukan itu menjadi acuan. Kita
membuat acuan ini agar harga turun, tahun 2011 itu harga pemasangan sangat
tinggi. Kalau tidak ada acuan, harga bisa tinggi. Ini tidak berlaku dalam
prakteknya, kalau tidak percaya bisa disurvey; ---------------------------------------
-
7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013
19/74
SALINAN
halaman 19 dari 74
33.23Bahwa untuk harga Nusa Mandiri di Nunukan yang mengetahuinya adalah Sdr.
Sirajuddin di Nunukan; -------------------------------------------------------------------
33.24Bahwa hubungan Herwin dengan Sdr Sirajuddin secara bisnis Memang ada target,
per pelanggan Terlapor dapat 250 ribu, tapi sekarang tidak begitu. Hanya kalau
perlu Terlapor saja menelepon ke Pak Sirajuddin; ------------------------------------
33.25Bahwa Apa yang timbul ini adalah efek dari aduan masyarakat termasuk aduan
masyarakat, bapak Mansyur Rincing, dan Terlapor undang wartawan-wartawan
dan Terlapor hadirkan kepala PLN. Disitu Terlapor menjabarkan ke anggota
untuk analisa harga. Kami juga ingin mengajak Pemerintah untuk menetapkan
peraturan Gubernur. Secara redaksi memang iya ada penetapan harga, tapi secara
praktek tidak ada; --------------------------------------------------------------------------34. Menimbang bahwa pada tanggal 6 Maret 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang
Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor IV, yang pada pokoknya Majelis
Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (VideBuktibukti B9); -------------------
34.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa H. Basuni selaku Direktur CV.Merkah; -----
34.2 Bahwa yang menjadi perwakilan di Nunukan adalah Rahmat Hasyim; -----------
34.3 Bahwa terkait aktifnya CV Merkah di Nunukan Terlapor tidak tahu mengenai hal
itu, karena tidak ada kontak sama sekali dengan cabang Nunukan; ----------------
34.4
Bahwa saya sudah lama tidak aktif/ melakukan pekerjaan dalam instalasi, sejak
2007; -----------------------------------------------------------------------------------------
34.5 Bahwa Terlapor merasa CV Merkah di Nunukan liar adanya; ----------------------
34.6 Bahwa untuk tahun 2014 melayani Instalasi rumah-rumah saja, tidak ikut tender
proyek pemerintah; ------------------------------------------------------------------------
35. Menimbang bahwa pada tanggal 6 Maret 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang
Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor X, yang pada pokoknya Majelis
Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (VideBuktibukti B7); -------------------
35.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Sutikno selaku Direktur CV Wahyu Agung;
35.2 Terlapor sebagai direktur CV Wahyu Agung, berdiri 16 Juni 2004. Pengalaman
kita mulai Terlapor sebagai tukang jaringan listrik sampai Terlapor membuat cv
sendiri; ---------------------------------------------------------------------------------------
35.3 Bahwa Terlapor merantau sekitar tahun 90an, Terlapor mulai dari Tarakan, dulu
ikut di CV Merkah. Tukang listrik, jaringan tekanan tinggi, keahlian Terlapor
manjat tinggi. 220 volt, tegangan menengah;------------------------------------------
35.4 Bahwa Terlapor baru mendapat sertifikasi anggota AKLI, dan untuk sertifikat ahli
beum mendapatkan; -----------------------------------------------------------------------
-
7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013
20/74
SALINAN
halaman 20 dari 74
35.5 Bahwa Terlapor bikin cabang Nunukan, buka cabang disana. Baru tahu akhir-
akhir ini dapat undangan. Terlapor hal-hal seperti ini kurang paham. Karena
banyak surat panggilan di rumah barulah Terlapor hadir; ---------------------------
35.6
Bahwa koordinator CV Wahyu Agung di Nunukan yaitu Sdr. Bapak Alihudin.
Disana sejak 10 April 2008; --------------------------------------------------------------
35.7 Bahwa Terlapor pernah ke kantor cabang di Nunukan; ------------------------------
35.8 Bahwa untuk pekerjaan instalasi listrik Kita mencari keliling, ke rumah-rumah
menanyakan apakah ingin memasang listrik atau tidak, setahu Terlapor tidak ada
SPK. Untuk 2011 daftar masing-masing, kita punya peanggan didaftarkan ke
PLN, nanti izin pendaftaran keluar dari PLN. Setelah surat izin keluar dari pln kita
bayar ke PLN; ------------------------------------------------------------------------------35.9 Bahwa Yang ada spk itu yang pemasangan di luar, bukan di dalam rumah; -----
35.10Bahwa untuk menetapkan harga instalasi Acuannya harga pasaran, misal harga
kabel berapa, kita pasang kenakan berapa, tergantung negosiasi, banyaknya titik
yang dipasang; -----------------------------------------------------------------------------
35.11Bahwa tidak ada acuan harga dari AKLI Berau; --------------------------------------
35.12Bahwa harga instalasi untuk 450 ampere Sekitar Rp.1.500.000an. dulu di Berau
pernah 4-5 juta. Sekitar 2010-2011; ----------------------------------------------------
35.13
Bahwa Terlapor pernah mendapat acuan harga dari AKLI Berau; -----------------
35.14Bahwa alamat terbaru Terlapor Jl. Durian 3 Gang Haur Gading Nomor 27, dulu
nomor 18; -----------------------------------------------------------------------------------
35.15Bahwa terkait Terlapor diduga melakukan kesepakatan harga instalasi listrik
benar atau tidaknya Terlapor tidak tahu karena tidak ada laporan dari Aliyudin;
Bahwa hak dan kewajiban aliyudin adalah Menjalankan ad/art cv wahyu agung di
Nunukan; ------------------------------------------------------------------------------------
36.
Menimbang bahwa pada tanggal 6 Maret 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang
Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor XI, yang pada pokoknya Majelis
Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (VideBuktibukti B8); -------------------
36.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Sdri. Yuliani selaku direktur CV Anugrah
Prima Perkasa; -----------------------------------------------------------------------------
36.2 Bahwa Perwakilan Terlapor IX di Nunukan adalah Buyung Ismunandar; --------
36.3 Bahwa jika ingin membuka perwakilan harus ada rekomendasi dari AKLI; -----
36.4 Bahwa Terlapor XI menjadi anggota AKLI sejak 3 Oktober 2011; ----------------
36.5 Bahwa Terlapor XI tidak mengetahui terdapat kesepakatan tarif instalasi listrik di
Nunukan dan Berau; -----------------------------------------------------------------------
36.6 Bahwa tahun 2012 Terlapor XI mengirim surat untuk dibekukan cabang Nunukan,
Karena tidak pernah diberikan laporan pekerjaan disana; ---------------------------
-
7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013
21/74
SALINAN
halaman 21 dari 74
36.7 Bahwa Perjanjian Terlapor XI dengan Buyung Ismunandar adalah Perjanjiannya
jika ada pemasangan di Nunukan maka ada upeti, pernah sekali memberi , namun
setelahnya tidak pernah ada laporan lagi; ----------------------------------------------
37.
Menimbang bahwa pada tanggal 6 Maret 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang
Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor XV, yang pada pokoknya Majelis
Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (VideBuktibukti B6); -------------------
37.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Sdr. Herwin selaku sekretaris DPC AKLI
Berau; ----------------------------------------------------------------------------------------
37.2 Bahwa Terlapor menjelaskan Setelah PT Arena masuk, baru PLN sedikit berubah,
tapi tetap ada pemadaman. Dari situ timbul pemasangan baru, tapi kondisinya
tidak seperti sekarang. Pelanggan di survey terlebih dahulu, disampaikan kepelanggan baru membayar DP nya Sehingga pada waktu itu untuk mendapat
listrik sangat mahal. Berdasarkan aduan yang menyebutkan biaya pemasangan
sampai 5 juta. Koordinasi AKLI Nunukan bertanya ke Berau, bahwa masyarakat
merasa harga pemasangan terlalu tinggiKondisi listrik di Nunukan dan
Kalimantan Timur. Tahun 2012, dinas pertambangan energi Propinsi Kaltim
mengundang ketua asosiasi, pengusaha tambang, instatalatur untuk membahas;
37.3 Bahwa struktur AKLI Cakupannya di Berau, Tarakan, bulungan , malinau dan
termasuk KTT, kabupaten tanah tidung, susunan pengurusnya keuta, ak ariwanto,
wakilnya pak arji santoso, sekretaris Terlapor pak erwin, bendahara pak albert
christian, wk bendahara pak satrio. AKLI Berau terbentuk 2010; ------------------
37.4 Bahwa tujuan dibentuk AKLI Berau Supaya dapat membantu anggota-anggota
AKLI untuk melakukan kegiatan baik secara admnistrasi perusahaan atau secara
eksternal dan internal; ---------------------------------------------------------------------
37.5 Bahwa di struktur AKLI tidak ada sanksi dan secara garis organisasi tidak ada;
37.6
Bahwa di AD/ART di ad itu filosofinya, di art itu hanya syarat menjadi
pengurus, kapan harus mengadakan musyawarah; -----------------------------------
37.7 Bahwa tidak ada pengeenaan iuran ke anggota; ---------------------------------------
37.8 Bahwa AKLI menghidupi organisasi dari pengeenaan jasa untuk izin; -----------
37.9 Bahwa Pak sirajudin tidak memasang harga ini dalam pengumuman resmi; -----
38.Menimbang bahwa pada tanggal 10 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang
Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor VII, yang pada pokoknya Majelis
Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (VideBuktibukti B11); --------------------
38.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Sdr. Wiyono selaku kepala perwakilan CV
Putra Daerah di Nunukan; ----------------------------------------------------------------
38.2 Bahwa Terlapor ditawari dari CV Putra Daerah pada tahun 2005 dan melengkapi
surat-suratnya; ------------------------------------------------------------------------------
-
7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013
22/74
SALINAN
halaman 22 dari 74
38.3 Bahwa Terlapor bekerja di area Nunukan, fee dibagi berdua. Untuk jasa instalasi
listrik biayanya 750ribu, dibagi 2 300 untuk pusat, dan 45ribu untuk Terlapor; -
38.4 Bahwa saat itu Terlapor mengakui pernah ada rapat mengenai harga listrik dari
DPC AKLI Berau; -------------------------------------------------------------------------
38.5 Bahwa jasa perusahaan 1.5 juta untuk pemasangan listrik; -------------------------
38.6 Bahwa harga pertitik tidak bisa ditetapkan di Nunukan, namun tetap menjadi
acuan; ----------------------------------------------------------------------------------------
38.7 Bahwa dalam rapat tersebut semua peserta memberikan masukan; ----------------
38.8 Bahwa harga pemasangan instalasi menurut Terlapor dibawah harga 3 juta, ada
subsidi silang
38.9
Bahwa Terlapor tidak menggunakan kuitansi dalam instalasi listrik; --------------38.10Bahwa harga bawah untuk instalasi adalah 2.750.000; ------------------------------
38.11Bahwa menurut Terlapor yang tidak bisa berubah itu adalah jaminan gambar
instalasi pemasangna baru maupun gambar jaminan instalasi dan jasa, masing-
masing 1.5 juta; ----------------------------------------------------------------------------
38.12Bahwa ada kewajiban untuk jaminan gambar; ----------------------------------------
38.13Bahwa yang dijamin itu adalah apa yang digambar di kertas, menjamin instalasi;
38.14Bahwa sekarang tidak ada jaminan , sekarang adanya jasa perusahaan dan
administrasi yang nilainya 1.150.000; --------------------------------------------------
38.15Bahwa Terlapor tidak mempunyai sertifikat instalator; ------------------------------
39.Menimbang bahwa pada tanggal 10 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang
Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor III, yang pada pokoknya Majelis
Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (VideBuktibukti B12); --------------------
39.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Sdr. Amir Hidayat selaku perwakilan CV
Jananuraga di Nunukan; ------------------------------------------------------------------
39.2
Bahwa Sdr. Amir hadir sedangkan disurat panggilan adalah Sdr. Rani Terlapor
menerangkan bahwa Sdr. Rani adalah anak buah Terlapor; -------------------------
39.3 Bahwa Sekitar 2010 jadi cabang di Nunukan, sekitar 2005 itu perwakilan; ------
39.4 Bahwa perbedaan perwakilan dan cabang menurut Terlapor dulu CV yang masuk
PLN hanya menunjuk perwakilan, sekarang harus ada Kuasa Hukum dari
Induknya. Harus ada surat kuasa yang ditandatangani notaris. Disini sudah
menjadi direktur cabang. Itu diberikan posisi dari pusat; ----------------------------
39.5 Bahwa pemilik CV ini adalah H.Suprapto; --------------------------------------------
39.6 Bahwa terkait kesepakatan harga Terlapor menjelaskan dari Berau (AKLI) sudah
ditentukan harganya, kita sebagai anggota tidak bisa mengubahnya, namun ke
konsumen kita bisa mengubahnya, tergantung negosiasi; ---------------------------
-
7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013
23/74
SALINAN
halaman 23 dari 74
39.7 Bahwa Terlapor ikuti ketentuan yang ada, konsumen minta pasang 4 titik
harganya 3.150, konsumen minta nego, bisa kita kasih 3 juta rupiah; -------------
39.8 Bahwa pada tahun 2011 Dulu ada gambar jaminan instalasi dan jasa administrasi;
40.
Menimbang bahwa pada tanggal 10 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang
Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor IV, yang pada pokoknya Majelis
Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (VideBuktibukti B13); --------------------
40.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Rahmat Hasyim selaku kepala perwakilan CV
Merkah di Nunukan; ----------------------------------------------------------------------
40.2 Bahwa Terlapor menjadi perwakilan sejak tahun 2010; -----------------------------
40.3 Bahwa dalam rapat penetapan harga tersebut Terlapor hadir dan ikut
menandatangani kesepakatan tersebut; -------------------------------------------------40.4 Bahwa menurut Terlapor untuk 4 titik harganya sangat tergantung dari kondisi
rumah, bisa lebih dari 250ribu per titik, dan ada tawar menawar dengan
konsumen; ----------------------------------------------------------------------------------
40.5 Bahwa untuk biaya jaminan instalasi sesuai dengan yang ditetapkan oleh AKLI
Berau; ----------------------------------------------------------------------------------------
40.6 Bahwa untuk gambar jaminan instalasi Terlapor mendapatkannya dari AKLI
arakan atau AKLI Berau, tiap lembar 45ribu untuk tiap formulirnya; -------------
41.
Menimbang bahwa pada tanggal 10 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang
Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor IX, yang pada pokoknya Majelis
Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (VideBuktibukti B14); --------------------
41.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Sdr.Slamet Supriyadi selaku kepala perwakilan
CV. Surya Agung Nunukan; -------------------------------------------------------------
41.2 Bahwa Terlapor menjadi perwakilan di Nunukan sejak tahun 2005; --------------
41.3 Bahwa bagi hasilnya yaitu 60% Nunukan, 40% ke pusat (Tarakan); --------------
41.4
Bahwa saat rapat penetapan harga ada orang PLN yaitu Sdr. Suryatmanto,
Manager Nunukan saat itu, dia memberikan masukan; ------------------------------
42.Menimbang bahwa pada tanggal 10 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang
Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor V, yang pada pokoknya Majelis
Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (VideBuktibukti B15); --------------------
42.1 Bahwa Majelis Komisi memanggil Sdr. Gopran Umar selaku direktur CV.
Sumber Maju, namun yang hadir dan diwakili oleh Sdri. Nurhayati selaku staff
Terlapor V; ---------------------------------------------------------------------------------
42.2 Bahwa Sdri. Nurhayati menjelaskan ia adalah karyawan di CV Karya Jaya
Mandiri (Terlapor XIII); ------------------------------------------------------------------
42.3 Bahwa CV Sumber Maju pusatnya di Tarakan dimiliki oleh Sdr. Gunawan Umar
(ayah dari Gopran Umar); ----------------------------------------------------------------
-
7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013
24/74
SALINAN
halaman 24 dari 74
42.4 Bahwa majelis mengambil kebijakan karena Sdr. Gopran Umar yang hadir dalam
kesepakatan harga maka Gopran Umar akan dipanggil kembali; ------------------
43.Menimbang bahwa pada tanggal 10 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang
Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor XII, yang pada pokoknya Majelis
Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (VideBuktibukti B16); --------------------
43.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Sdr. Yusuf Kenni selaku perwakilan CV Putra
Borneo Nunukan; --------------------------------------------------------------------------
43.2 Bahwa majelis mengubah status Terlapor XII menjadi saksi dari CV Kansa,
karena pada saat pertemuan kesepakatan Terlapor menjadi perwakilan dari CV
Kansa; ---------------------------------------------------------------------------------------
43.3
Bahwa pada saat itu saksi mewakili CV Kansa untuk membahas harga instalasilistrik di Nunukan; -------------------------------------------------------------------------
43.4 Bahwa saksi hanya mengikuti AKLI Brau, namun tidak dapat menerapkan di
lapangan, kalau harga yang 1.5 juta bisa saksi terapkan, namun titik tadi harganya
dibawah harga yang ditetapkan; ---------------------------------------------------------
43.5 Bahwa pembagian 1.5 juta yaitu 800 untuk pak Ambok dan saksi mendapat 700;
------------------------------------------------------------------------------------------------
43.6 Bahwa saksi mengakui tidak ada paksaan untuk penetapa harga tersebut;--------
43.7
Bahwa saksi tidak mengetahui apa yang dimaksud mitra dalam dokumen
kesepakatan tersebut; ----------------------------------------------------------------------
43.8 Harga pemasangan instalasi sekitar 2.8 juta; ------------------------------------------
43.9 Bahwa saksi pindah ke CV Borneo karena harus menggunakan surat kuasa untuk
legalitas instalatur; -------------------------------------------------------------------------
43.10Bahwa terkait ada yang keberatan itu maksudnya keberatan penggantian
koordinator AKLI; -------------------------------------------------------------------------
43.11
Bahwa 1.5 juta tidak bisa diganggu gugat, karena jika tidak pakai harga itu, maka
saksi tidak dapat apa-apa; ----------------------------------------------------------------
44.Menimbang bahwa pada tanggal 10 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang
Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor X, yang pada pokoknya Majelis
Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (VideBuktibukti B17); --------------------
44.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Sdr. Sunari selaku kepala perwakilan CV.
Wahyu Agung di Nunukan; --------------------------------------------------------------
44.2 Bahwa dalam membagi keuntungan kepada pusat Terlapor memberikan fee
250ribu; -------------------------------------------------------------------------------------
44.3 Bahwa untuk jaminan gambar pelaksanaan mendapatkan dari AKLI Berau dengan
cara membeli seharga Rp. 350.000 di tahun 2013 untuk 2 lembar gambar; ------
44.4 Bahwa terkait kesepakatan harga Terlapor turut hadir; ------------------------------
-
7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013
25/74
SALINAN
halaman 25 dari 74
44.5 Bahwa tidak ada iuran rutin ke AKLI;--------------------------------------------------
44.6 Bahwa benar Terlapor benar membayar konstribusi sebesar Rp.65.000 ke AKLI
Berau melalui pak sirajuddin; ------------------------------------------------------------
44.7
Bahwa dalam melakukan gambar jaminan instalasi yang melakukan Bisa siapa
saja yang bisa gambar. Kadangkadang adik Terlapor, aliyudin namanya; -----
44.8 Bahwa Terlapor beli gambar Itu dari AKLI Berau. Dari pak amir. Itu beli
blangkonya saja. Itu yang baru yakni tahun 2013; ------------------------------------
45.Menimbang bahwa pada tanggal 10 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang
Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor VII, namun yang bersangkutan
tidak hadir tanpa alasan yang jelas (VideBuktibukti B18); ----------------------------------
46.
Menimbang bahwa pada tanggal 10 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan SidangMajelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor XI, namun yang bersangkutan tidak
hadir tanpa alasan yang jelas (VideBuktibukti B19); -----------------------------------------
47.Menimbang bahwa pada tanggal 10 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang
Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor V, yang pada pokoknya Majelis
Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (VideBuktibukti B20); --------------------
47.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Sdr. Gopran Umar selaku direktur CV Sumber
Maju; ----------------------------------------------------------------------------------------
47.2
Bahwa keterangan Terlapor sama dengan keterangan yang diberikan pada
Terlapor XIII; ------------------------------------------------------------------------------
48.Menimbang bahwa pada tanggal 10 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang
Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor XIII, yang pada pokoknya Majelis
Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (VideBuktibukti B21); --------------------
48.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Sdr. Gopran Umar selaku perwakilan CV.
Karya Jaya Mandiri; -----------------------------------------------------------------------
48.2
Bahwa Sdr. Gopran Umar terlibat dalam 2 perusahaan yaitu sumber maju dan
karya jaya mandiri, yang punya orang tua yaitu sumber maju; ---------------------
48.3 Bahwa peran di kedua perusahaan tersebut Di Sumber Maju sebagai kuasa saja ,
yang punya sendiri di Karya Jaya Mandiri; --------------------------------------------
48.4 Bahwa kehadiran Gopran umar mewakili kedua perusahaan tersebut; ------------
48.5 Bahwa Terlapor menjelaskan pada saat tahun perkara tersebut di 2011 ibu
nurhayati yang banyak mengetahui; ----------------------------------------------------
48.6 Bahwa pada pertemuan tersebut Terlapor diwakili waktu itu dan saya setuju saja
dengan kesepakatan tersebut; ------------------------------------------------------------
48.7 Bahwa terkait jaminan gambar Itu menurut Terlapor sudah merupakan
pengecekan dan biaya lain-lainnya. Dan itu merupakan jaminan selama 4 tahun.
-
7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013
26/74
SALINAN
halaman 26 dari 74
Namanya barang sekarang ada saja perbaikannya. Di lapangan jika sudah rusak
dengan langganan A maka dia hanya cari orang A saja; -----------------------------
48.8 Bahwa Terlapor tidak mengeluarkan jaminan / garansi kepada konsumen; ------
48.9
Bahwa Terlapor mengenakan harga Sekitar Rp. 2.700.000 untuk 4 titik; ---------
49.Menimbang bahwa pada tanggal 10 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang
Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor VIII, yang pada pokoknya Majelis
Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (VideBuktibukti B22); --------------------
49.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Sdr. Idham selaku Direktur CV Alifah; ------
49.2 Bahwa Terlapor merasa kesepakatan itu bukanlah kesepakatan harga, karena pada
saat itu CV Alifah sudah tutup. Saat itu hadir karena diundang oleh AKLI; -----
49.3
Bahwa Terlapor membayar iuran yang sebesar Rp.65.000; -------------------------49.4 Bahwa jika sudah ada instalasi yang terpasang maka konsumen masih membayar
Rp.1.500.000 -------------------------------------------------------------------------------
49.5 Bahwa untuk pemasangan listrik mengenakan tarif 2.5-3 juta; ---------------------
49.6 Bahwa yang menentukan jaminan gambar 1.5 juta adalah AKLI; -----------------
49.7 Bahwa untuk pemasangan listrik tidak mungkin dibawah 2 juta; ------------------
50.Menimbang bahwa pada tanggal 10 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang
Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor II, yang pada pokoknya Majelis
Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (VideBuktibukti B23); --------------------
50.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Sdr.Rusdiansyah selaku kepala perwakilan PT
Sudi Indah di Nunukan; -------------------------------------------------------------------
50.2 Bahwa tanggapan Terlapor terhadap tarif gambar sebesar Rp 1.500.000 adalah
Pada waktu itu memang membuat kesepakatan seperti itu,. Ada acuan harga dari
DPC AKLI Berau mengenai pemasangan instalasi listrik. Disitu tertera
Rp.1.500.000. kita lihat kondisi pelanggan kita. Dalam menghadapi konsumen
baik yang mampu ataupun yang tidak mampu, memang itu harga yang kita
terapkan. Saya juga mewakili kantor pusat sudi indah di Tarakan. Kami tidak tahu
ada undang-undang yang melarang kesepakatan ini. Kami masih awam pak.
Masalah undan-undang kita belum pernah disampaikan seperti ini, baik dari DPC
AKLI maupun AKLI Berau. Setelah kita diperiksa di Polres Nunukan,
ditunjukkan buku mengenai aturan instalasi listrik. Dalam tahun 2014 ini jangan
lagi ada kata-kata jaminan instalasi listrik itu disampaikan pak sihombing dari
dinas esdm. Saya memohon berbesar hati, kalau kita tahu ada undang-undang
yang melarang tindakan kesepakan itu kita mohon maaf; ---------------------------
50.3 Bahwa ketika ada pelanggan yang tidak mampu Terlapor mengenakan tarif sekitar
2jutaan untuk instalasi;--------------------------------------------------------------------
-
7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013
27/74
SALINAN
halaman 27 dari 74
50.4 Bahwa Mengenai kontribusi Rp.65.000 pemanfaatannya disalurkan ke DPC AKLI
Berau; ----------------------------------------------------------------------------------------
50.5 Bahwa Terlapor diangkat menjadi perwakilan di Nunukan pada tahun 2014;----
51.
Menimbang bahwa pada tanggal 10 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang
Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor I, yang pada pokoknya Majelis
Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (VideBuktibukti B24); --------------------
51.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Sdr. Sirajuddin selaku perwakilan PT Nusa
Mandiri Nunukan didampingi oleh Sdr. Herwin; -------------------------------------
51.2 Bahwa keterangan yang diberikan Terlapor sama dengan keterangan pada
pemeriksaan Terlapor XIV; --------------------------------------------------------------
52.
Menimbang bahwa pada tanggal 10 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan SidangMajelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor XIV, yang pada pokoknya Majelis
Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (VideBuktibukti B25); --------------------
52.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Sdr. Sirajuddin selaku perwakilan DPC AKLI
Berau Koordinator Nunukan didampingi oleh Sdr. Herwin; ------------------------
52.2 Bahwa di AKLI sekarang sebagai mantan koordinator; -----------------------------
52.3 Bahwa Terlapor sebagai kepanjangan tangan AKLI Berau terkait kesepakatan,
Terlapor menjadikan acuan dan membahas dengan teman-teman AKLI; ---------
52.4
Bahwa terkait setoran dari anggota Terlapor mengakui untuk konsumsi rapat,
fotocopi, dan sisanya disetor; ------------------------------------------------------------
52.5 Bahwa Terlapor sebagai penyedia formulis gambar instalasi, dan blangkonya
disediakan oleh AKLI Berau; ------------------------------------------------------------
52.6 Terkait mitra, Terlapor tidak tahu; ------------------------------------------------------
52.7 Bahwa Terlapor mengakui punya stok formulir dan harganya 45ribu perlembar;
------------------------------------------------------------------------------------------------
52.8
Bahwa uang 45ribu tersebut dikirim ke Berau (AKLI); -----------------------------
52.9 Bahwa terkait harga Terlapor mengakui membicarakannya dan mengacu dari
AKLI Berau; --------------------------------------------------------------------------------
52.10Bahwa Terlapor menjadi koordinator pada tahun 2011-2012; ----------------------
52.11Bahwa terkait acuan harga Terlapor mengakui dijadikan acuan tertinggi, dan
merasa tidak ada masalah terkait hal itu; -----------------------------------------------
52.12Bahwa Terlapor mengatakan untuk yang mengaudit AKLI sesama anggota; ----
53. Menimbang bahwa pada tanggal 2 Mei 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang
Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi DPD AKLI yang pada pokoknya
Majelis Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (VideBuktibukti B26);--------
53.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Sdr. Giman Santoso selaku ketua DPD AKLI
Kalimantan Timur dan didampingi oleh Nixon Butar-Butar dan M.Ridwansyah;
-
7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013
28/74
SALINAN
halaman 28 dari 74
53.2 Bahwa struktur organisasi AKLI dari pusat di Jakarta sampai di Kabupaten-
kabupaten; ----------------------------------------------------------------------------------
53.3 Bahwa untuk Tarakan dan Nunukan Itu cabang dari AKLI Berau, akan tetapi
kesepakatan harga perkara ini kesepakatan dari mereka, sebenarnya dasar harga
dari cabang Berau itu hasil rujukan dari pemerintah daerah (Dinas Pertambangan
Kaltim) dan AKLI maupun AKLINDO. Dinas Pertambangan membuat harga
analaisa sekatar 3,5 Juta. Itu merupakan harga yang murah; ------------------------
53.4 Bahwa terkait harga sebenarnya mengikuti harga pasar setempat, kita mempunyai
batasan untuk tidak diatas harga yang diberikan AKLI sebagai acuan. Dari DPD
tidak menginstruksikan, karena organisasi memerlukan biaya; ---------------------
53.5
Bahwa terkait sanksi Kalau untuk harga tidak akan ada sanksi, namun untukpelanggaran terhadap aturan organisasi bisa diberikan sanksi; ---------------------
53.6 Bahwa harga 3.150.000 Kesepakatan bersama dari AKLI maupun AKLINDO
yang disetujui Dinas Pertambangan. AKLI Dan AKLINDO diundang oleh Dinas
Pertambangan untuk membahas rencana Pergub Sesuai AD/ART telah diatur
mengenai pembentukan DPC diatur untuk terbentuknya DPC minimal 10 Badan
Usaha, yang meliputi Kalimantan Utara.PLN Menginiasi untuk membahas harga
instalasi listrik. Saksi diundang oleh Distamben untuk membahas harga
pemasangan instalasi listrik yang wajar. Dasar; ---------------------------------------
53.7 Bahwa yang menginiasi pertemuan terasebut adalah Dinas Pertambangan di
Samarinda, yang hadir adalah AKLI Kalimantan Timur, dalam pertemuan itu
dibahas secara khusus tentang harga pemasangan intalasi listrik, saksi diberikan
formula tentang harga eceran tertinggi maupun harga eceran terndah. Saksi dari
AKLI sudah mebuat analisa. Posisi saksi sebagai mitra pemerintah yang punya
tanggung jawab moral, saksi dimintai pandangan dan saksi memberikan analisa
harga satuan; --------------------------------------------------------------------------------
53.8 Bahwa masing-masing sudah mempunyai konsep, karena saksi akan dimintai
standar harga yang wajar, analisa saksi mulai dari harga masing-masing
komponen untuk pemmasangan instalasi listrik. Pada saat itu saksi mulai rapat
kurang lebih 3 jam, dalam diskusi itu memang terbentuk tim perumus dan follow
upnya tidak ada karena Pergub tidak terbit. Rumusan ini samapai ke Sdr Erwin
karena saksi menganjurkan untuk menaati hal itu dengan harapan kita seara
konsisten untuk menaati kesepakatan itu; ----------------------------------------------
53.9 Bahwa harga 3,15 juta itu untuk menghargai pertemuan dan menjadikan pijkan
dalam pengerjaan Instalasi Listrik. Tidak ada resume resmi dalam rapat tersebut;
53.10Bahwa Saksi tidak pernah mengeluarkan table tarif, yang saksi sampaikan analisa
yang terdiri material dan keuntungan; --------------------------------------------------
-
7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013
29/74
SALINAN
halaman 29 dari 74
53.11Bahwa Karena yang mengundang adalah pemerintah, jadi hasil rapat itu saksi
anggap harus dilakukan untuk melindungi konsumen. Dalan rangka memberikan
harga yang normal, pada saat itu harga bisa mencapai 5 -10 juta. Dengan adanya
harga yang wajar ini, saksi diteror oleh banyak pihak, saksi ingin melindungi
konsumen untuk melindungi konsumen di Kalimantan Timur Tujuan Saksi untuk
memberikan harga yang wajar kepada masyarkat; -----------------------------------
53.12Bahwa Saat ini harga sudah tidak 3,15 juta tapi 2,1 juta; ----------------------------
53.13Bahwa Setiap ada raker kita sudah menyampaikan bahwa tidak ada lagi gambar
instalasi, harga gambar itu termasuk dalam per titik lampu. Setiap cabang
mempunyai pertimbangan lain seperti transportasi yang menambah harga; ------
53.14
Bahwa Pengumuman mengenai tariff itu tadi hanya diketahui sampai DPC; ----53.15Bahwa dalam pertemuan itu ada anjuran dari pimpinan sidang (Pak Vinsen) dan
kemudian diganti oleh bapak David karena Pak Vinson, bukan merupakan
perintah; -------------------------------------------------------------------------------------
53.16Bahwa terkait analisa harga Saksi minta masukan dari masing-masing DPC, saksi
juga ada masukan untuk transportasi karena Itemnya kabel pudding, box sekring,
klem, elbo, fiting, saklar tunggal saksi hitung berdasarkan harga pasar. Untuk
lebih jelasnya saksi akan mengirimkan analisa harga yang sudah saksi buat; ----
53.17
Bahwa dalam rapat tidak ada komponen jaminan gambar instalasi; ---------------
53.18Bahwa semua yang diundang memberikan konsep dan di ketik, semua pihak
memberikan masukan. Analisa tidak hanya daari AKLI, tapi dari asosiasi sejenis
yang meemberikan usul ke pemerintah. Dalam pertemuan itu ada DPR, Pak
Sukamto; ------------------------------------------------------------------------------------
53.19Bahwa AKLINDO juga hadir, yaitu ketua DPD H kamarudin dan ketua DPC
Samarinda Sukamto; ----------------------------------------------------------------------
53.20
Bahwa Ada dokumen kontribusi pemasangan alat listrik, senilai Rp 10.000 dan
saksi