perkara nomor 11kppu l2013

Upload: mindori-yasha

Post on 19-Feb-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013

    1/74

    SALINAN

    P U T U S A NPerkara Nomor 11/KPPU-L/2013

    Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesiaselanjutnya disebut Komisiyang

    memeriksa Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013 telah mengambil Putusan tentang dugaan

    pelanggaran Pasal 5 ayat (1) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 terkait dengan Jasa

    Pemasangan Instalasi Listrik di Wilayah Kabupaten Nunukan yang dilakukan oleh : ----

    1) Terlapor I, PT Nusa Mandiri, yang beralamat kantor pusat di Jl. AKB sanipa RT 20

    Nomor 69, Tanjung Redep, Kabupaten Berau, Propinsi Kalimantan Timur dan kantor

    perwakilan d Jl. Pendidikan Nomor 62 RT 04, Nunukan, Kalimantan Utara; -------

    2) Terlapor II, PT Sudi Indah, beralamat kantor pusat di Jl. Sebengkok AL RT VI Nomor

    27, Tarakan Tengah, Kalimantan Utara 77114 dan kantor perwakilan di Jl. Ahmad Yani

    Nomor 10 RT 07, Kabupaten Nunukan, Propinsi Kalimantan Utara; -----------------

    3) Terlapor III, CV Citra Jananuraga, beralamat kantor pusat di Jl. Mulawarman RT 17

    Nomor 05 Tarakan, Kalimantan Utara dan kantor perwakilan di Jl. Sanusi Blok III RT

    06, Kelurahan Nunukan Barat, Kabupaten Nunukan, Propinsi Kalimantan Utara;

    4)

    Terlapor IV, CV Merkah, beralamat kantor pusat di Jl. Durian II Nomor 27 TanjungRedeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur dan kantor perwakilan di Jl. Sanusi Blok

    III RT 06, Kelurahan Nunukan Barat, Kabupaten Nunukan, Propinsi Kalimantan Utara

    atau Jl. Fatahilah Kabupaten Nunukan Propinsi Kalimantan Utara;

    5) Terlapor V, CV Sumber Maju beralamat kantor di Jl. Tanjung, Kabupaten Nunukan,

    Propinsi Kalimantan Utara; ------------------------------------------------------------------

    6) Terlapor VI, CV Albar Jaya, beralamat kantor di Jl. RA. Kartini RT 07, Kabupaten

    Nunukan, Propinsi Kalimantan Utara 77482; --------------------------------------------

    7)

    Terlapor VII, CV Putra Daerah, beralamat kantor pusat di Jl. Matahari Nomor 141 RT

    63/50 Tarakan, Kalimantan Utara 77113 dan kantor perwakilan di Jl. Fatahillah RT

    10/73 Nunukan, Kalimantan Utara; --------------------------------------------------------

  • 7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013

    2/74

    SALINAN

    halaman 2 dari 74

    8) Terlapor VIII, CV Alifah, beralamat kantor di Jl. Teuku Umar RT 12, Kabupaten

    Nunukan, Propinsi Kalimantan Utara; -----------------------------------------------------

    9) Terlapor IX, CV Surya Agung, beralamat kantor di Jl. Tanjung Nomor 45, RT 02,

    Kabupaten Nunukan, Propinsi Kalimantan Utara; ---------------------------------------

    10) Terlapor X, CV Wahyu Agung, beralamat kantor pusat di Jl. Durian III Gg. Haur

    Gading Nomor 18, Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur; ----------

    11) Terlapor XI, CV Anugrah Prima Perkasa, beralamat kantor pusat di Jl. Pulau

    Manimbora RT 03, Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur 77311 dan

    kantor cabang di Jl. Kampung Rambutan RT. 002 Nunukan Timur Kabupaten Nunukan,

    Kalimantan Utara dan Jl. Sedadap Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara;

    12)

    Terlapor XII, CV Putra Borneo, beralamat kantor pusat di Jl. Yos Sudarso Nomor 19 RT06, Lingkas Ujung, Kecamatan Tarakan Timur, Kota Tarakan, Kalimantan Utara 77100

    dan kantor cabang di Jl. Gajah Mada RT 08, Kabupaten Nunukan, Propinsi Kalimantan

    Utara; --------------------------------------------------------------------------------------------

    13) Terlapor XIII, CV Karya Jaya Mandiri, beralamat kantor pusat di Jl. Karang Balik RT

    I/18, Tarakan, Propinsi Kalimantan Utara dan kantor cabang di Jl. Tanjung RT 002,

    Kelurahan Nunukan Barat, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, Propinsi

    Kalimantan Utara; -----------------------------------------------------------------------------

    14)

    Terlapor XIV, Dewan Pengurus Cabang (DPC) Asosiasi Kontraktor Listrik dan

    Mekanikal (AKLI) Nunukan, berkedudukan di Jl. Pendidikan Nomor 62 RT 04,

    Kabupaten Nunukan, Propinsi Kalimantan Utara; ---------------------------------------

    15) Terlapor XV Dewan Pengurus Cabang (DPC) Asosiasi Kontraktor Listrik dan

    Mekanikal (AKLI) Berau, berkedudukan di Jl. AKB Sanipa I Nomor 69, Kabupaten

    Nunukan, Propinsi Kalimantan Utara 77311 (samping percetakan Grafika Tanjung

    Redeb); ------------------------------------------------------------------------------------------

    -------------------------------------------Majelis Komisi:------------------------------------------

    Setelah membaca Laporan Dugaan Pelanggaran; -----------------------------------------------

    Setelah membaca Tanggapan para Terlapor terhadap Laporan Dugaan Pelanggaran; -----

    Setelah mendengar keterangan para Saksi; -------------------------------------------------------

    Setelah mendengar keterangan Ahli; --------------------------------------------------------------

    Setelah mendengar keterangan para Terlapor; ---------------------------------------------------

    Setelah membaca surat-surat dan dokumen-dokumen dalam perkara ini; -------------------

    Setelah membaca Kesimpulan Hasil Persidangan dari Investigator; -------------------------

    Setelah membaca Kesimpulan Hasil Persidangan dari para Terlapor; -----------------------

  • 7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013

    3/74

    SALINAN

    halaman 3 dari 74

    TENTANG DUDUK PERKARA

    1. Menimbang bahwa Sekretariat Komisi telah menerima laporan tentang adanya dugaan

    pelanggaran terhadap Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 berkaitan dengan Jasa

    Pemasangan Instalasi Listrik di Wilayah Kabupaten Nunukan; ----------------------------

    2. Menimbang bahwa berdasarkan Hasil Klarifikasi, laporan tersebut merupakan

    kompetensi absolut KPPU, telah lengkap secara administrasi, dan telah jelas dugaan

    pelanggaran pasal dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999; -------------------------

    3. Menimbang bahwa berdasarkan Hasil Klarifikasi tersebut, Sekretariat Komisi

    merekomendasikan untuk dilakukan penyelidikan; ------------------------------------------

    4. Menimbang bahwa setelah dilakukan pemberkasan, Laporan Hasil Penyelidikan tersebut

    dinilai layak untuk dilakukan Gelar Laporan dan disusun dalam bentuk Rancangan

    Laporan Dugaan Pelanggaran; ------------------------------------------------------------------

    5. Menimbang bahwa dalam Gelar Laporan, Rapat Komisi menyetujui Rancangan Laporan

    Dugaan Pelanggaran tersebut menjadi Laporan Dugaan Pelanggaran; -------------------6. Menimbang bahwa selanjutnya Ketua Komisi menerbitkan Penetapan Komisi Nomor

    32/KPPU/Pen/XII/2013 tanggal 27 Desember 2013 tentang Pemeriksaan Pendahuluan

    Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013 (VideBuktibukti A2); ----------------------------------

    7. Menimbang bahwa berdasarkan Penetapan Pemeriksaan Pendahuluan tersebut, Ketua

    Komisi menetapkan pembentukan Majelis Komisi melalui Keputusan Komisi Nomor

    01/KPPU/Kep/I/2014 tanggal 7 Januari 2014 tentang Penugasan Anggota Komisi

    sebagai Majelis Komisi pada Pemeriksaan Pendahuluan Perkara Nomor 11/KPPU-

    L/2013 (VideBuktibukti A1); ------------------------------------------------------------------

    8. Menimbang bahwa Ketua Majelis Komisi Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013

    menerbitkan Surat Keputusan Majelis Komisi Nomor 01/KMK/Kep/I/2014 tentang

    Jangka Waktu Pemeriksaan Pendahuluan Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013, yaitu dalam

    jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja terhitung sejak tanggal 15 Januari

    2014 sampai dengan 26 Februari 2014 (VideBukti bukti A8); -----------------------------

    9. Menimbang bahwa Majelis Komisi telah menyampaikan Pemberitahuan Pemeriksaan

    Pendahuluan, Petikan Penetapan Pemeriksaan Pendahuluan, Petikan Surat Keputusan

    Majelis Komisi tentang Jangka Waktu Pemeriksaan Pendahuluan, dan Surat Panggilan

    Sidang Majelis Komisi I kepada para Terlapor (VideBuktibukti A9 s.d A39); ---------

  • 7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013

    4/74

    SALINAN

    halaman 4 dari 74

    10. Menimbang bahwa pada tanggal 15 Januari 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

    Majelis Komisi I dengan agenda Pembacaan dan Penyerahan Salinan Laporan Dugaan

    Pelanggaran oleh Investigator kepada Terlapor (VideBuktibukti B1); -------------------

    11.

    Menimbang bahwa Sidang Majelis Komisi I tersebut hanya dihadiri oleh Investigator,

    (VideBuktibukti B1); ----------------------------------------------------------------------------

    12. Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi I, Investigator membacakan Laporan

    Dugaan Pelanggaran yang pada pokoknya berisi hal-hal sebagai berikut (Vide Bukti

    bukti B1,I2): ----------------------------------------------------------------------------------------

    1.Bahwa dugaan pelanggaran dalam perkara ini adalah dugaan pelanggaran Pasal 5

    ayat (1) UU Nomor 5 Tahun 1999 yang menyatakan:

    Pasal 5 ayat (1)

    (1)Pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pelaku usaha pesaingnya untuk

    menetapkan harga atas suatu barang dan atau jasa yang harus dibayar oleh

    konsumen atau pelanggan pada pasar bersangkutan yang sama.

    2.Selanjutnya apabila dirinci unsur unsur ketentuan Pasal 5 ayat (1) UU Nomor 5

    Tahun 1999 tersebut maka dapat diuraikan sebagai berikut:

    2.1. Pelaku Usaha

    (a)

    Pengertian pelaku usaha berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 5 UU Nomor 5

    Tahun 1999 adalah setiap orang perorangan atau badan usaha, baik yang

    berbadan hukum atau bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan

    atau melakukan kegiatan di dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia,

    baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian, menyelenggarakan

    kegiatan usaha dalam bidang ekonomi;

    (b) Bahwa pelaku usaha yang dimaksud dalam perkara ini adalah pelaku usaha

    atau kelompok pelaku usaha termasuk asosiasi yang melakukan kesepakatan

    dan/atau menfasilitasi terjadinya kesepakatan harga pemasangan instalasi

    listrik di wilayah Kabupaten Nunukan Propinsi Kalimantan Timur

    sebagaimana telah diuraikan pada Bagian Perilaku (Kesepakatan Harga/Biaya

    Pemasangan Instalasi Listrik).

    (c) Bahwa berdasarkan eksistensinya dalam kegiatan usaha jasa pemasangan

    instalasi listrik di wilayah Kabupaten Nunukan Propinsi Kalimantan Timur

    maka pelaku usaha yang dimaksud dalam perkara ini adalah sebagai berikut:

    (1) PT Nusa Mandiri, merupakan badan usaha yang didirikan berdasarkan

    Akta Nomor 10 tanggal 8 November 2004 dan telah disahkan sebagai

    badan hukum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM

    RI Nomor: C-01809 HT.01.01.TH.2005. Dalam prakteknya pada 3

  • 7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013

    5/74

    SALINAN

    halaman 5 dari 74

    Oktober 2011, PT Nusa mandiri telah mendirikan cabang di wilayah

    Kabupaten Nunukan berdasarkan Akta Nomor 53 tanggal 31 Mei 2011

    yang dibuat oleh Notaris Sony Thio, SH di Tanjung Redeb untuk

    menjalankan kegiatan usaha elektrikal dan mekanikal (VideBukti, Bukti

    B25)

    (2) PT Sudi Indah, merupakan badan usaha yang didirikan berdasarkan Akta

    Nomor 3 tanggal 10 Januari 1985 dibuat oleh Notaris Abdul Halim di

    Tanjung Redeb dengan bentuk perseroan komanditer (CV) dan

    selanjutnya berdasarkan Akta Nomor 20 tanggal 9 Maret 2007 yang

    dibuat oleh Notaris Muchlis Tabrani di Tarakan ditingkatkan (didirikan)

    menjadi perseroan terbatas dengan nama PT Sudi Indah dengan kegiatanusaha meneruskan kegiatan usaha CV Sudi Indah antara lain di bidang

    konstruksi, perdagangan peralatan listrik serta industri peralatan listrik,

    teknik dan mekanikal. (VideBukti, Dokumen Company Profile PT Sudi

    Indah). Dalam prakteknya sejak tahun 1998 (sewaktu masih berbentuk

    CV Sudi Indah) telah ditunjuk Sdr. Rudiansyah sebagai kepala

    perwakilan untuk menjalankan kegiatan usaha di bidang kelistrikan dan

    mengikuti tender di PLN (VideBukti, B38)

    (3)

    CV Citra Jananuraga, merupakan badan usaha berbentuk perseroan

    komanditer (CV) yang didirikan berdasarkan Akta Nomor 14 tanggal 13

    Desember 1995 dibuat oleh Notaris Darmawin Dahram, SH di Tarakan

    dengan kegiatan usaha antara lain instalasi listrik.

    (4) CV Merkah, merupakan badan usaha yang didirikan berdasarkan Akta

    Nomor 41 tanggal 23 Oktober 1985 dibuat oleh Notaris Abdul Halim di

    Tanjung Redeb dengan bentuk perseroan komanditer (CV) dengan

    kegiatan usaha di bidang instalatur listrik. Dalam prakteknya, CV

    Merkah menunjuk Sdr. Rahmat Hasyim sebagai Kepala Perwakilan CV

    Merkah di Kabupaten Nunukan Propinsi Kalimantan Timur

    (5) CV Sumber Maju, merupakan badan usaha berbentuk perseroan

    komanditer (CV) yang didirikan berdasarkan Akta Nomor 2 tanggal 7

    Juli 1984 yang dibuat oleh Notaris Abdul Halim di Tanjung Redeb

    dengan kegiatan usaha antara lain di bidang instalasi listrik.

    (6) CV Albar Jaya, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer

    (CV) yang didirikan berdasarkan Akta Nomor 13 tanggal 8 Maret 2002

    yang dibuat oleh Notaris Muchlis Tabrani, SH di Tarakan dengan

    kegiatan usaha antara lain di bidang kontraktor umum (sipil) dan

    kelistrikan

  • 7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013

    6/74

    SALINAN

    halaman 6 dari 74

    (7) CV Putra Daerah, merupakan badan usaha berbentuk perseroan

    komanditer (CV) yang didirikan berdasarkan Akta Nomor 35 tanggal 18

    April 1983 yang dibuat oleh Notaris Abdul Halim di Tanjung Redeb

    dengan dengan kegiatan usaha antara lain di bidang perdagangan umum.

    Dalam prakteknya pada tanggal 10 November 2004, CV Putra Daerah

    memberikan kuasa usaha kepada Sdr. Wiyono untuk melaksanakan usaha

    yang berhubungan dengan bidang kelistrikan di wilayah kerja PT PLN

    Ranting Nunukan Propinsi Kalimantan Timur (Vide Bukti, Bukti Surat

    Kuasa Usaha Nomor: 16/SKU/PD-TRK/XI/2004)

    (8) CV Alifah, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer

    (CV) yang didirikan berdasarkan Akta Nomor 7 tanggal 3 Januari 2001yang dibuat oleh Notaris Darmawin Dahram, SH di Tarakan dengan

    kegiatan usaha antara lain di bidang instalasi listrik.

    (9) CV Surya Agung, merupakan badan usaha yang didirikan pada tahun

    2005 dengan kegiatan usaha di bidang jasa pemasangan instalasi listrik

    yang berkedudukan kantor pusat di Kabupaten Tarakan dan memiliki

    kantor perwakilan di Kabupaten Nunukan propinsi Kalimantan Timur.

    Akan tetapi dalam prakteknya kerja sama dengan PLN langsung

    dilakukan oleh kantor pusat

    (10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan

    komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik

    dimana dalam prakteknya pada tanggal 10 April 2008 telah mendirikan

    cabang di Kabupaten Nunukan berdasarkan Akta Nomor 18 tanggal 10

    April 2008 yang dibuat oleh Notaris Sony Thio, SH di Kabupaten Berau.

    (11) CV Anugrah Prima Perkasa, merupakan badan usaha berbentuk

    perseroan komanditer (CV) yang didirikan berdasarkan Akta Nomor 20

    tanggal 12 Juli 2004 yang dibuat oleh Notaris Sony Thio, SH di Tanjung

    Redeb dengan kegiatan usaha di bidang elektrikal. Dalam prakteknya

    pada 3 Oktober 2011, CV Anugrah Prima Perkasa telah mendirikan

    cabang di wilayah Kabupaten Nunukan berdasarkan Akta Nomor 03

    tanggal 3 Oktober 2011 yang dibuat oleh Notaris Sony Thio, SH di

    Tanjung Redeb.

    (12) CV Putra Borneo, merupakan badan usaha berbentuk perseroan

    komanditer (CV) yang didirikan berdasarkan Akta Nomor 02 tanggal 20

    Agustus 2007 yang dibuat oleh Notaris Yenni Agustinah, SH di Tarakan

    dengan kegiatan usaha antara lain di bidang instalasi listrik. Dalam

    prakteknya pada tanggal 21 Juni 2011, CV Putra Borneo mendirikan

  • 7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013

    7/74

    SALINAN

    halaman 7 dari 74

    cabang di wilayah Kabupaten Nunukan berdasarkan Akta Nomor 32

    tanggal 21 Juni 2011 yang dibuat oleh Notaris Rudi Limantara.

    (13) CV Karya Jaya Mandiri, merupakan badan usaha berbentuk perseroan

    komanditer (CV) yang didirikan berdasarkan Akta Nomor 17 tanggal 30

    Desember 1997 yang dibuat oleh Notaris Oeij Jian Hiap, SH di Tarakan

    dengan kegiatan usaha antara lain di bidang jasa tehnik listrik.

    (14) DPC AKLI Nunukan Propinsi Kalimantan Timur dan DPC AKLI Berau

    Propinsi Kalimantan Timur

    2.2. Membuat perjanjian dengan pelaku usaha pesaingnya untuk menetapkan harga atas

    suatu barang dan atau jasa yang harus dibayar oleh konsumen atau pelanggan pada

    pasar bersangkutan yang sama(a) Bahwa perjanjian adalah suatu perbuatan satu atau lebih pelaku usaha untuk

    mengikatkan diri terhadap satu atau lebih pelaku usaha lain dengan nama

    apapun, baik tertulis maupun tidak tertulis;

    (b) Bahwa bentuk-bentuk kesepakatan penetapan harga yang termasuk ke dalam

    aturan pelarangan Pasal 5 UU No. 5 Tahun 1999 antara lain:

    a. Kesepakatan menaikan atau menurunkan harga;

    b. Kesepakatan memakai suatu formula standar sebagai dasar perhitungan

    harga;

    c. Kesepakatan memelihara suatu perbandingan tetap antara harga yang

    dipersaingkan dengan suatu produk tertentu;

    d. Kesepakatan meniadakan diskon atau membuat keseragaman diskon;

    e. Kesepakatan persyaratan pemberian kredit kepada konsumen;

    f. Kesepakatan meniadakan produk yang ditawarkan dengan harga murah di

    pasar sehingga membatasi pasokan dan memelihara harga tinggi.

    g.

    Persetujuan kepatuhan pada harga yang diumumkan;

    h. Kesepakatan tidak menjual bila harga yang disetujui tidak dipenuhi;

    i. Kesepakatan menggunakan harga yang seragam sebagai langkah awal

    untuk negosiasi.

    (c) Bahwa tindakan kesepakatan harga/biaya jasa pemasangan instalasi listrik telah

    dilakukan oleh: PT Nusa Mandiri, PT Sudi Indah, CV Citra Jananuraga, CV

    Merkah, CV Sumber Maju, CV Albar Jaya, CV Putra Daerah, CV Alifah, CV

    Surya Agung, CV Wahyu Agung, CV Anugrah Prima Perkasa, CV Putra

    Borneo, dan CV Karya Jaya Mandiri dengan difasilitasi oleh DPC AKLI

    Nunukan dan DPC AKLI Berau Propinsi Kalimantan Timur sebagaimana

    diuraikan pada Bagian Perilaku (Kesepakatan Harga/Biaya Pemasangan

    Instalasi Listrik).

  • 7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013

    8/74

    SALINAN

    halaman 8 dari 74

    (d) Bahwa tindakan tersebut dapat dikategorikan sebagai Tindakan Membuat

    Perjanjian dengan Pelaku Usaha Pesaingnya untuk Menetapkan Harga atas

    Suatu Jasa karena para pelaku usaha tersebut memiliki kegiatan usaha yang

    sama yaitu penyedia jasa pemasangan instalasi listrik atau dengan kata lain

    memiliki profesi yang sama terbukti dari kesamaan dalam keanggotaan asosiasi

    profesi yaitu Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI).

    (e) Adapun jasa yang ditetapkan oleh para pelaku usaha tersebut adalah jasa

    pemasangan instalasi listrik di wilayah Kabupaten Nunukan Propinsi

    Kalimantan Timur sebagaimana telah diuraikan pada Bagian Perilaku

    (Kesepakatan Harga/Biaya Pemasangan Instalasi Listrik) yang secara rinciditegaskan melalui pemberitahuan yang diterbitkan Koordinator DPC ALKI

    Nunukan sebagai berikut:

    1) Biaya Pemasangan Baru (instalasi listrik 4 + 2 = 6 titik)

    No Uraian Satuan

    Harga

    Satuan

    (Rp)

    Jumlah

    Satuan

    (Rp)

    A Paket: Pemasangan + Material + Gambar Jaminan

    1 Titik Lampu 4 titik 250.000 1.000.000

    2 Stop Kontak 2 titik 200.000 400.0003 Box Sekring 2 Group +

    Pentanahan1 Bh 250.000 250.000

    4 Gambar Jaminan Instalasi 1 set 1.500.000 1.500.000

    JUMLAH 3.150.000

    Nota : Belum termasuk biaya penyambungan

    PLN

    2) Jika ada Penambahan Titik maka harga disesuaikan dengan harga

    TERLAMPIR

    3)

    Jika instalasi listrik di rumah Sudah Terpasang, maka dikenakan:

    Biaya Pengecekan & Biaya

    Perbaikan600.000

    Gambar Jaminan Instalasi 1.500.000

    JUMLAH 2.100.000

    Nota : Belum termasuk biaya penyambungan

    PLN

    12.1 Bahwa harga yang telah disepakati tersebut selanjutnya dibebankan kepada

    konsumen atau calon pelanggan listrik PLN di wilayah Kabupaten Nunukan

    Propinsi Kalimantan Timur padahal secara faktual saat ini terdapat sekitar 13.000

    rumah yang belum dialiri listrik di wilayah tersebut.

  • 7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013

    9/74

    SALINAN

    halaman 9 dari 74

    13. Menimbang bahwa oleh karena seluruh Terlapor tidak hadir dalam Sidang Majelis

    Komisi I, Majelis Komisi mengirimkan Surat Panggilan II yang dilampiri dengan

    Salinan Laporan Dugaan Pelanggaran kepada para Terlapor tersebut untuk hadir dalam

    Sidang Majelis Komisi II; ------------------------------------------------------------------------

    14. Menimbang bahwa pada tanggal 24 Januari 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

    Majelis Komisi II dengan agenda Penyerahan Tanggapan Terlapor terhadap Laporan

    Dugaan Pelanggaran disertai dengan pengajuan alat bukti berupa nama saksi dan atau

    nama ahli dan atau surat dan/atau dokumen yang mendukung: (VideBuktibukti B2);

    15. Menimbang bahwa Sidang Majelis Komisi II tersebut dihadiri oleh Investigator,

    Terlapor II, Terlapor III ,Terlapor XII, Terlapor XIV (VideBuktibukti B2); -----------

    16.

    Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi II, Terlapor II yang memberikan kuasakepada staffnya dan memberikan Tanggapan terhadap Laporan Dugaan Pelanggaran

    secara lisan sebagai berikut (VideBuktibukti B2): ------------------------------------------

    16.1 Bahwa kuasa Terlapor II hanya ditugaskan oleh bos untuk menghadiri sidang ini,

    dikarenakan bos berhalangan, untuk substansinya penerima kuasa kurang paham;

    17. Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi II, Terlapor III menyerahkan

    Tanggapan terhadap Laporan Dugaan Pelanggaran secara lisan sebagai berikut (Vide

    Buktibukti B2): -----------------------------------------------------------------------------------

    17.1

    Bahwa Terlapor III ingin menyampaikan bahwa saya adalah anggota AKLI

    cabang Berau, dan DPC Berau dengan Tarakan menjadi satu. Sehingga saya bisa

    menjadi perwakilan dari Terlapor XIV; ------------------------------------------------

    17.2 Bahwa Saat rapat Terlapor III diminta mengikuti saja apa yang menjadi acuan di

    propinsi,saat itu ada rapat. Rapatnya di samarinda, Rapat itu menentukan acuan

    harga tertinggi (2009). Rapat itu dihadiri oleh Distamben Propinsi Kaltim, PLN,

    Sekretaris Distamben (dirut ekonomi), Ketua PLN, wakil ketuanya Distamben,

    dan anggota anggota DPC Samarinda, DPC AKLIndo Samarinda Kaltim, Lpk

    Kaltim ,dan biro hukum. Membahas harga satuan. Mengingat saat itu membahas

    harga yang terlalu tinggi, dikomplain oleh masyarakat, sehingga bersama-sama

    membentuk harga tertinggi. Harga keputusan saat itu menjadi acuan harga

    tertinggi;-------------------------------------------------------------------------------------

    18. Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi II, Terlapor XII menyerahkan

    Tanggapan terhadap Laporan Dugaan Pelanggaran secara lisan sebagai berikut (Vide

    Buktibukti B2): -----------------------------------------------------------------------------------

    18.1 Yang Terlapor XII lihat ini terkait harga satuan. Kita melakukan pekerjaan untuk

    masyarakat, kita ingin membantu masyarakat dengan harga satuan ini agar

    masyarakat bisa teraliri listrik. Ada tri darma yang Terlapor pelajari , yakni

    bagaimana mengabdi terhadap masyarakat. Intinya yang kita pahami kita tidak

  • 7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013

    10/74

    SALINAN

    halaman 10 dari 74

    memahami ada permasalahan apa, kita hanya ingin membantu masyarakat dalam

    rangka teraliri listrik; ----------------------------------------------------------------------

    19. Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi II, Terlapor XIV menyerahkan

    Tanggapan terhadap Laporan Dugaan Pelanggaran secara lisan sebagai berikut (Vide

    Buktibukti B2): -----------------------------------------------------------------------------------

    19.1 Bahwa Saat rapat Terlapor XIV diminta mengikuti saja apa yang menjadi acuan di

    propinsi,saat itu ada rapat. Rapatnya di Samarinda, Rapat itu menentukan acuan

    harga tertinggi (2009). Rapat itu dihadiri oleh Distamben prop kaltim, pln,

    sekretaris Distamben (dirut ekonomi), ketua pln, wakil ketuanya Distamben, dan

    angota anggota DPC Samarinda, DPC AKLIndo Samarinda Kaltim, LPK Kaltim

    ,dan biro hukum. Membahas harga satuan. Mengingat saat itu membahas hargayang terlalu tinggi,dikomplain oleh masyarakat, sehingga bersama-sama

    membentuk harga tertinggi. Harga keputusan saat itu menjadi acuan harga

    tertinggi;-------------------------------------------------------------------------------------

    20. Menimbang bahwa oleh karena Terlapor I, Terlapor IV, Terlapor V, Terlapor VI,

    Terlapor VII, Terlapor VIII, Terlapor IX, Terlapor X, Terlapor XI, Terlapor XV

    kembali tidak hadir pada Sidang Majelis Komisi II, Majelis Komisi memanggil untuk

    terakhir kalinya melalui Surat Panggilan III untuk hadir dalam Sidang Majelis Komisi

    III (VideBuktibukti B2); ------------------------------------------------------------------------

    21. Menimbang bahwa pada tanggal 5 Februari 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

    Majelis Komisi III dengan agenda untuk Terlapor I, Terlapor IV, Terlapor V, Terlapor

    VI, Terlapor VII, Terlapor VIII, Terlapor IX, Terlapor X, Terlapor XI, Terlapor XV

    yaitu Penyerahan Tanggapan Terlapor terhadap Laporan Dugaan Pelanggaran disertai

    dengan pengajuan alat bukti berupa nama saksi dan atau nama ahli dan atau surat

    dan/atau dokumen yang mendukung; ----------------------------------------------------------

    22.

    Menimbang bahwa Sidang Majelis Komisi III tersebut hanya dihadiri oleh Investigator.

    Bahwa Terlapor I, Terlapor IV, Terlapor V, Terlapor VI, Terlapor VII, Terlapor VIII,

    Terlapor IX, Terlapor X, Terlapor XI, Terlapor XV tidak menyerahkan Tanggapan

    terhadap Laporan Dugaan Pelanggaran. Sehingga hak Terlapor I, Terlapor IV, Terlapor

    V, Terlapor VI, Terlapor VII, Terlapor VIII, Terlapor IX, Terlapor X, Terlapor XI,

    Terlapor XV untuk memberikan tanggapan menjadi gugur (VideBuktibukti B3); -----

    23. Menimbang bahwa setelah melakukan Pemeriksaan Pendahuluan, Majelis Komisi

    menyusun Laporan Hasil Pemeriksaan Pendahuluan yang disampaikan kepada Rapat

    Komisi; ---------------------------------------------------------------------------------------------

    24. Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan

    Pendahuluan, Rapat Komisi memutuskan untuk dilakukan Pemeriksaan Lanjutan

    terhadap Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013; --------------------------------------------------

  • 7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013

    11/74

    SALINAN

    halaman 11 dari 74

    25. Menimbang bahwa berdasarkan Keputusan Rapat Komisi, selanjutnya Komisi

    menerbitkan Penetapan Komisi Nomor: 6/KPPU/Pen/II/2014 tanggal 25 Februari 2014

    tentang Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013 (Vide Bukti bukti

    A92); ------------------------------------------------------------------------------------------------

    26. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Pemeriksaan Lanjutan, Komisi menerbitkan

    Keputusan Komisi Nomor 22/KPPU/Kep/II/2014 tanggal 25 Februari 2014 tentang

    Penugasan Anggota Komisi sebagai Majelis Komisi pada Pemeriksaan Lanjutan Perkara

    Nomor 11/KPPU-L/2013 (VideBukti bukti A30); -------------------------------------------

    27. Menimbang bahwa Ketua Majelis Komisi Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013

    menerbitkan Surat Keputusan Majelis Komisi Nomor 07/KMK/KEP/II/2014 tentang

    Jangka Waktu Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013, yaitu dalamjangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja terhitung sejak tanggal 6 Maret 2014

    sampai dengan 5 Juni 2014; ---------------------------------------------------------------------

    28. Menimbang bahwa Majelis Komisi telah menyampaikan Pemberitahuan Pemeriksaan

    Lanjutan, Petikan Penetapan Pemeriksaan Lanjutan, Petikan Surat Keputusan Majelis

    Komisi tentang Jangka Waktu Pemeriksaan Lanjutan, dan Surat Panggilan Sidang

    Majelis Komisi kepada para Terlapor; ---------------------------------------------------------

    29. Menimbang bahwa pada tanggal 14 Mei 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

    Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Alat Bukti berupa Surat dan atau Dokumen

    (VideBuktibukti B32);---------------------------------------------------------------------------

    30. Menimbang bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan alat-alat bukti berupa surat dan

    atau dokumen yang diajukan oleh pihak Investigator sebagai berikut; --------------------

    30.1 Artikel Koran Kaltim tanggal 9 Januari 2012 (Jasa Perusahaan Diduga

    Permainan Kontraktor PLN); ---------------------------------------------------------

    30.2 Surat dari Ketua Umum AKLI DPD KALTIM kepada Ketua DPC AKLI

    Samarinda, Balikpapan, Berau dan Bontang perihal surat pengantar; ----------

    30.3 Artikel Koran Kaltim tanggal 21 Februari 2012 (Biaya Instalatur Listrik di

    Nunukan Naik 90 Persen); ------------------------------------------------------------

    30.4 Artikel Koran Kaltim tanggal 22 Februari 2012 (KPPU Tindaklanjuti Biaya

    Kontraktor Listrik); --------------------------------------------------------------------

    30.5 Artikel Koran Kaltim tanggal 27 Februari 2012 (LSM Minta KPPU Serius

    Tangani Laporannya); -----------------------------------------------------------------

    30.6 Artikel Koran Kaltim tanggal 8 Maret 2012 (KPPU Klarifikasi Keterangan

    LSM Panjiku); --------------------------------------------------------------------------

    30.7 Surat Keputusan Tentang Susunan Personalia Dewan Pengurus Cabang AKLI

    Berau -------------------------------------------------------------------------------------

    30.8 Daftar SNI wajib bagi peralatan listrik; ---------------------------------------------

  • 7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013

    12/74

    SALINAN

    halaman 12 dari 74

    30.9 Kuitansi biaya instalasi listrik PT. Sudi Indah; ------------------------------------

    30.10 Gambar Paket Penyambungan Listrik; ----------------------------------------------

    30.11 Daftar peserta pelatihan dan sertifikasi AK3-Listrik; -----------------------------

    30.12

    Biaya keanggotaan AKLI; ------------------------------------------------------------

    30.13 Daftar SNI lengkapan listrik; ---------------------------------------------------------

    30.14 Gambar Instalasi listrik; ---------------------------------------------------------------

    30.15 Daftar Instalatir Listrik di Kabupaten Berau; --------------------------------------

    30.16 Pemberitahuan Pemasangan Baru Meter Prabayar 2 Amper / 450 VA dari

    Koordinator AKLI Nunukan; ---------------------------------------------------------

    30.17 Daftar Nama-Nama Instalatir Sah Yang Terdaftar di PLN Ranting Nunukan

    dikeluarkan oleh AKLI Nunukan; ---------------------------------------------------30.18 Daftar SNI Wajib Industri Elektronika dan Peralatan Listrik; -------------------

    30.19 Nota Kesepahaman Antara PT. PLN (Persero) AKLI dan KONSUIL; --------

    30.20 Naskah CD Wawancara dengan Koordinator AKLI Nunukan; -----------------

    30.21 Informasi tambahan dari Kasat Reskrim Polres Nunukan; -----------------------

    30.22 Form Jaminan Pelaksanaan Pekerjaan instalasi listrik; ---------------------------

    30.23 Daftar instalatir listrik di Kabupaten Berau, Harga satuan instalasi Kabupaten

    Berau; ------------------------------------------------------------------------------------

    30.24

    Akta Perubahan Anggran Dasar CV. Albar Jaya; ---------------------------------

    30.25 Kuitansi biaya instalasi listrik CV. Albar Jaya; ------------------------------------

    30.26 Profil CV. Putra Daerah; --------------------------------------------------------------

    30.27 Form Jaminan Pelaksanaan Pekerjaan instalasi listrik; ---------------------------

    30.28 Permohonan pasang baru ke CV. Putra Daerah; -----------------------------------

    30.29 Akta CV. Alifah; -----------------------------------------------------------------------

    30.30 Profil CV. Putra Borneo; --------------------------------------------------------------

    30.31

    Struktur Organisasi CV. Wahyu Agung; -------------------------------------------

    30.32 Naskah CD Penyelidikan Lapangan tanggal 19 Juli 2012;-----------------------

    30.33 Telaahan Staf Dinas Pertambangan Kaltim; ---------------------------------------

    30.34 Analisa harga satuan per titik mata lampu instalasi 4 lampu 1 stop kontak daya

    450 VA sampai dengan daya 2200 va (AKLI Samarinda); ----------------------

    30.35 Daftar biaya pemasangan instalasi listrik daerah kabupaten/kota Kalimantan

    Barat; -------------------------------------------------------------------------------------

    30.36 Form Sertifikal Laik Operasi dari Konsuil Balikpapan; --------------------------

    30.37 Prosedur pasang baru listrik; ---------------------------------------------------------

    30.38 Pemberitahuan Pemasangan Baru Meter Prabayar 2 Amper / 450 VA dari

    Koordinator AKLI Nunukan; ---------------------------------------------------------

    30.39 Kartu gambar instalasi AKLINDO; -------------------------------------------------

  • 7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013

    13/74

    SALINAN

    halaman 13 dari 74

    30.40 Surat dari PT. PLN Persero Kepada Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi

    perihal permohonan ijin untuk mengatur penerbitan SLO; ----------------------

    30.41 Surat dari Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi kepada Dirut PT. PLN

    perihal SLO untuk perumahan Rusunawa dan Rusunami; -----------------------

    30.42 Surat dari PT. PLN Wilayah kaltim kepada PT. PLN Cabang Samarinda,

    Balikpapan, Berau, Bontang perihal SLO; -----------------------------------------

    30.43 Dokumen Penyelidikan ; --------------------------------------------------------------

    30.44 Akta Pendirian CV. Albar Jaya; -----------------------------------------------------

    30.45 Surat Penetapan Penanggungjawab Teknik CV. Alifah; -------------------------

    30.46 Sertifikat Badan Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi CV. Alifah; ----------------

    30.47

    Sertifikat Keahlian atas nama Ahmad Yani; ---------------------------------------30.48 Akta Perubahan Anggaran Dasar CV. Alifah; -------------------------------------

    30.49 Surat Keputusan Nomor 006/SKEP/DPD AKLINDO.KALTIM/III/2012

    tentang Dewan Pengurus Cabang Sementara Asosiasi Kontraktor

    Ketenagalistrikan Indonesia Cabang Nunukan; -----------------------------------

    30.50 Berita Acara Tanda Terima Dokumen; ---------------------------------------------

    30.51 Risalah Rapat AKLI Nunukan;-------------------------------------------------------

    30.52 Akta Turunan Pembukaan Cabang PT. Nusa Mandiri; ---------------------------

    30.53

    Profile Perusahaan CV. Albar Jaya; -------------------------------------------------

    30.54 Profile Perusahaan CV. Anugrah Prima Perkasa; ---------------------------------

    30.55 Profile Perusahaan CV. Wahyu Agung; --------------------------------------------

    30.56 Profile Perusahaan CV. Merkah; -----------------------------------------------------

    30.57 Profile Perusahaan CV. Anugrah Prima Perkasa; ---------------------------------

    30.58 Dokumen CV. Wahyu Agung; -------------------------------------------------------

    30.59 Dokumen CV. Citra Surya Kencana; ------------------------------------------------

    30.60

    Profil Perusahaan CV. Putra Borneo; -----------------------------------------------

    30.61 Profil Perusahaan CV. Citra Jananuraga; -------------------------------------------

    30.62 Profil Perusahaan PT. Sudi Indah; ---------------------------------------------------

    30.63 Daftar Kontribusi Pemasangan Instalasi Listrik AKLI Berau; ------------------

    30.64 Pemberitahuan Pemasangan Baru Meter Prabayar 2 Amper / 450 VA dari

    Koordinator AKLI Nunukan; ---------------------------------------------------------

    30.65 kuitansi pemasangan instalasi listrik CV. Karya Jaya Mandiri; -----------------

    30.66 Akte CV. Sumber Maju; --------------------------------------------------------------

    30.67 Akta CV. Karya Jaya Mandiri; -------------------------------------------------------

    30.68 Susunan Personalia DPP AKLI 2012 -2016; ---------------------------------------

    30.69 Surat Kuasa Perjanjian Kerja CV. Merkah; ----------------------------------------

    30.70 Akta Pembukaan Cabang PT. Nusa Mandiri Nunukan; --------------------------

  • 7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013

    14/74

    SALINAN

    halaman 14 dari 74

    30.71 Penunjukan Kepala Perwakilan PT Nusa Mandiri Nunukan; --------------------

    30.72 Standar harga AKLI Nunukan Tahun 2011; ---------------------------------------

    31. Menimbang bahwa seluruh Terlapor tidak mengajukan alat-alat bukti berupa surat dan

    atau dokumen kepada Majelis Komisi; --------------------------------------------------------

    32. Menimbang bahwa pada tanggal 6 Maret 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

    Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi, yang pada pokoknya Majelis Komisi

    memperoleh informasi sebagai berikut (VideBuktibukti B4); -----------------------------

    32.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Sdr. Susilo Selaku General Manager PLN

    Berau; ----------------------------------------------------------------------------------------

    32.2 Bahwa saksi didampingi oleh Uris Madan selaku staff saksi dan Ampri selaku

    Managaer PLN Rayon Nunukan dalam memberikan keterangan; ------------------32.3 Bahwa saksi lahir di bantul , ditugaskan di Berau berdasarkan nota dinas direksi

    PLN, 23 Agustus 2012, serah terima dilakukan pada akhir September 2012. Awal

    Oktober tanggal 5 bekerja sebagai GM Berau, mengelola hingga Kalimantan

    Utara, hingga malinau. Salah satu manager rayon saksi adalah Pak Uris di

    Nunukan (sebelah saksi). Saksi tidak tahu duduk perkara secara detail seperti apa.

    Karena perkara ini sejak tahun 2011, saksi masuk di Berau 2012. Namun saksi

    bisa memberikan informasi mengenai pemasangan baru di PLN. Saksi

    memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, selain listrik yang selalu

    menyala, namun juga transparansi biaya-biaya yang harus dikeluarkan pelanggan

    saksi. Tarif untuk pemasangan baru mengikuti aturan pemerintah. Tarif listrik

    bentuknya sudah sangan jelas. Untuk itu saksi mengumumkan melalui sosialisasi-

    sosialisasi yag saksi lakukan. Akses untuk penyambungan baru hampir tidak

    dilakukan lagi di kantor. Artinya pelanggan cukup menelpon ke PLN maka akan

    terhubung, saksi menerima perintah kerja-perintah kerja ke lapangan. Selain itu

    bisa juga lewat surat dan website. Terkait perkara ini pelanggan juga selain

    membayar kepada PLN sesuai yang tertera. Jika seseorang menyambung baru,

    penarikan rumah, maka akan saksi lakukan penyambungan rumah, kita tarik ke

    dinding kwh pln berada, pasang disitu, pelanggan pada umumnya sudah

    menyiapkan kabel tanduk, kabel itu sedemikian rupa disambung ke kabel saksi.

    Saksi juga memperhatikan uu layak operasi, agar listrik di rumah pelanggan

    berjalan baik. Alat pengukur dan pembatas saksi cantumkan stiker layak operasi.

    Mengenai bagaimana kelistrikan di rumah pelanggan saksi, saksi tidak sampai

    sana; -----------------------------------------------------------------------------------------

    32.4 Bahwa Selama di PLN Berau, rekanan yang aktif keseharian jarang bertemu,

    namun pernah kita kumpulkan sosialisasi anggota AKLI. Saat itu juga disaksikan

    oleh kantor wilayah saksi. Di level manager rayon juga ada pertemuan yang

  • 7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013

    15/74

    SALINAN

    halaman 15 dari 74

    menjelaskan seperti apa bagaimana melayani pelanggan. Untuk pertemuan satu

    persatu dengan pelanggan tidak pernah. Yang sering berinteraksi adalah manager

    rayon saksi; ---------------------------------------------------------------------------------

    32.5

    Bahwa Jika pekerjaan yang dilakukan instalatir kita tidak pernah melakukan

    interaksi; ------------------------------------------------------------------------------------

    32.6 Bahwa dalam melaksanakan penyambungan tenaga kerja pln terbatas, tenaga pln

    tidak akan sanggup, maka di buat rekanan. Untuk kontraknya satu persatu dengan

    instalatur. Di buat di tingkat regional. Kontraknya kontrak payung, artinya

    memberikan penyambungan melalui perintah kerja, rekanan dibayar melalui

    jumlah kerja. Yang mengeluarkan perintah kerja yaitu rayon; ----------------------

    32.7

    Bahwa tanggung jawab yang menerima Surat Perintah Kerja (SPK) yaitu datangkelapangan dengan membawa material, sambungan rumah, juga meteran, rekanan

    saksi naik ke tiang menyambung ke sambungan rumah, dan memasang meter; -

    32.8 Bahwa yang tercantum dalam kontrak Yang tercantum adalah biaya satuan, biaya

    satuannya Rp.60.000 per pelanggan untuk satu fasa;---------------------------------

    32.9 Bahwa Untuk penambahan daya dilakukan sendiri oleh petugas-petugas PLN

    saksi sendiri, karena tugasnya mudah; --------------------------------------------------

    32.10Bahwa Konsumen membayar untuk menyambung baru, maka kita buka website,

    kita isi menyambung baru, nanti akan keluar id, dari id itu akan keluar biaya yang

    harus dibayar melalui atm; ---------------------------------------------------------------

    32.11Bahwa syarat menjadi rekanan PLN yaitu Berbadan hukum, punya kompetensi,

    punya alamat di lokasi tersebut, kemudian mengajukan kepada pln untuk menjadi

    instalatur. Ada sertifikat, bahwa instalatur menjadi rekanan PLN. Namun bukan

    dari PLN sertifikatnya, yang mengeluarkannya yaitu Badan...(saksi lupa nama

    badannya apa); -----------------------------------------------------------------------------

    32.12

    Bahwa Ada syarat-syaratnya, misalnya perusahaan instalatur tersebut yaitu

    golongan tertentu. Yang menentukan golongan tersebut adalah pihak lain, bukan

    PLN; -----------------------------------------------------------------------------------------

    32.13Bahwa Jika melakukan pemungutan maka akan kena sanksi. Saksi pernah

    menemui 2 pelanggan, pelanggan tersebut membayar calo untuk pemasangan

    listrik di rumahnya. Kisarannya 3 juta sampai 5 juta. Yang harusnya dibayarkan

    ke PLN harusnya 1 jutaan saja. Yang kita tidak tahu instalasi listrik di rumahnya

    seperti apa. Mengenai besaran untuk pemasangan listrik sebenarnya berbeda-beda,

    karena rumahnya ada yang tingkat, ada yang sedang, tergantung jumlah titik yang

    dipasang; ------------------------------------------------------------------------------------

    32.14Bahwa Untuk gambar jaminan instalasi yang melakukan adalah Instalatir pak,

    GISTA. Tidak masuk dalam SPK; ------------------------------------------------------

  • 7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013

    16/74

    SALINAN

    halaman 16 dari 74

    32.15Bahwa Untuk di PLN karena bekerjanya sampe KWh , saksi tidak ambil pusing

    dengan instalasi di rumah. Untuk bisa mendapatkan sertifikat layak operasi,

    biasanya dibuatkan gambar jaminan instalasi; ----------------------------------------

    32.16

    Bahwa Jika jaringan 350 meter lebih dari gardu terdekat, selain itu satu tiang

    listrik penggunaan sambungannya 6-8 pelanggan. Jarak antar tiang 40-50 meter;

    32.17Bahwa PLN memberikan Surat Perintah Kerja kepada Instalatur (SPK); ---------

    32.18Bahwa yang ada dalam SPK yaitu Jenis kerja, volume dan syarat pekerjaan; ----

    32.19Pelanggan itu boleh minta listrik kepada PLN, nanti pelanggan yang meminta

    kepada rekanan untuk memasang listrik; -----------------------------------------------

    32.20Setelah pelanggan membayar. Rekanan yang menunjuk kita, untuk pasang kabel

    dari tiang sampai kepada meter; ---------------------------------------------------------32.21Bahwa penunjukkan spk Kita ada macam-macam, biasanya pake e proc; --------

    32.22Bahwa Jika kita turut menerapkan biaya tersebut, misalnya lampu pada

    pemasangan ada yang murah ada yang mahal, begitu juga saklar. Biarkan saja

    mekanisme pasar yang mengatur; -------------------------------------------------------

    32.23Bahwa Tidak ada penyetoran terhadap PLN dari Instalatur, hanya penyambungan

    Rp.60.000 tadi. Untuk terkait perkara pada sekitar 2010an GM Berau mengetahui

    hal itu yang lama yaitu pak Suyatmanto; ----------------------------------------------

    32.24

    Bahwa (pak amri) di Nunukan hanya perintah kerja harian, yang menunjuk yaitu

    PLN Berau; ---------------------------------------------------------------------------------

    32.25Bahwa Perkumpulan perlindungan instalasi listrik nasional. Badan sertifikasi yang

    didirikan pemerintah yang berhak mengeluarkan SLO (Sertifikat Layak Operasi);

    32.26Bahwa jika sebagai pelanggan SLO tidak kena biaya; -------------------------------

    32.27Bahwa Pelanggan bebas memilih, saksi hanya memberitahu bahwa ada asosiasi

    instalatur listrik, bisa AKLI, AKLINDO, saksi berikan informasi asosiasinya; --

    32.28

    Bahwa Yang beroperasi di Berau untuk mengeluarkan SLO yaitu PPILN, di

    Nunukan baru ada konsuilnya , Nunukan baru ada 2 bulan yang lalu kalau tidak

    salah;; ----------------------------------------------------------------------------------------

    32.29Bahwa Terkait penyasangan baru instalasi listrik, ketika dibangun perumahan

    PLN memberikan SPK kepada pihak ketiga untuk melakukan survey; -----------

    33. Menimbang bahwa pada tanggal 6 Maret 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

    Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor I, yang pada pokoknya Majelis

    Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (VideBuktibukti B5); -------------------

    33.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Herwin R selaku Direktur PT Nusa Mandiri;

    33.2 Bahwa Herwin R juga sebagai Sekretaris DPC AKLI Berau; ----------------------

    33.3 Bahwa karena Herwin juga sebagai Terlapor XIV maka keterangannya akan

    dibagi antara sebagai Terlapor I dan Terlapor XIV; ----------------------------------

  • 7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013

    17/74

    SALINAN

    halaman 17 dari 74

    33.4Bahwa pada saat itu tahun 2010an daya pembangkit di Nunukan, Berau sangat

    berat, untuk masyarakat yang tidak bisa dilayani untuk memasang listrik mereka

    memasang genset. Bahkan PLN membeli listrik dari swasta, PT Arena. Saat ini

    prosesnya cepat untuk memasang listrik. Saat dauhlu pelanggan di survey dahulu,

    pelanggan membayar dp nya, lalu pelanggan dipasang listriknya. Sehingga pada

    masa itu untuk mendapat listrik sangat susah, daftar tunggu sangat panjang, harga

    pasang listrik hingga mencapai 6 jutaan. Ada lsm panji melaporkan kepada AKLI

    Nunukan dan dpc AKLI Nunukan melaporkan kepada AKLI Berau, bahwa

    masyarakat untuk mendapat listrik sangat berat. 25 april 2011 Distamben Provinsi

    Kaltim mengundang semua dinas tambang, pln dan semua asosiasi untuk

    melakukan rapat di samarinda. Materi yang dibahas adalah pembahasan tarifpemasangan konsumen tegangan rendah. Hasil rapat itu akan dibahas untuk

    dijadikan peraturan gubernur Kalimantan Timur. Dari hasil rapat tersebut , harga

    pemasangannya dapat dijadikan acuan dasar. Untuk menentukan pemasangan ada

    beberapa item, 2 lantai atau lima lantai, sekring pembaginya ada berapa,

    bagaimana pola pemasangannya, merk yang dipasang apa, berapa jauh dari pusat

    kota, luar kota, pinggir kota. Jadi tetap harus survey. Sedangkan masyarakat

    menanyakan berapa harganya , kita memberikan harga kisaran. Kita di asosiasi

    memberikan harga acuan kepada masyarakat. Perlu Terlapor jelaskan struktur dpc

    AKLI Nunukan tidak ada, hanya ada koordinator, dia tidak bisa membuat

    ketetapan atau aturan, dia hanya korespondensi surat menyurat. Jadi secara

    kelembagaan tidak ada DPC AKLI NUNUKAN. DPC AKLI Berau

    mengkoordinasi DPC AKLI Nunukan. Mengenai harga acuan instalasi itu sifatnya

    situasional, hanya berlaku pada saat-saat itu, kondisi ekonomi yang tidak

    berimbang. Saat di Nunukan melakukan pertemuan direktur-direktur pelaku usaha

    tidak diberitahu. Terlapor sudah menghubungi direktur-direktur tersebut yang di

    Nunukan. Semua calon konsumen bebas memilih instalatur mana yang dia

    senangi, dan bebas melakukan negosiasi.Asosiasi disini tidak orientasi kemana

    mana, hanya kepada kebutuhan;

    33.5 Bahwa PT Nusa Mandiri Terbentuk pada 2004 , Terlapor sebagai direktur utama,

    ada direktur lainnya lagi Ibu Siti Maisaroh. Komisarisnya sufi ariyanti. Untuk

    perwakilan di Nunukan namanya sirajuddin, perwakilan itu sebutannya Ka.

    Cabang.Tugas kepala cabang mengerjakan instalasi, dan administrasi; -----------

    33.6 Bahwa bergabung dengan AKLI Berau tahun 2010; ---------------------------------

    33.7 Bahwa tanggung jaawb cabang Nunukan (PT Nusa Mandiri) Secara laporan

    berkala tidak ada, hanya terkadang dia melaporkan seara lisan apa yang dia

    kerjakan disana. Namun secara administrasi , laporan tertulis tidak ada ; --------

  • 7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013

    18/74

    SALINAN

    halaman 18 dari 74

    33.8 Bahwa untuk arus kas disana memiliki rekening sendiri; ----------------------------

    33.9 Bahwa Untuk pekerjaan yang dilakukan pak sirajudin, kita selaku direktur tidak

    memonitor item peritem seperti jumah pelanggan; -----------------------------------

    33.10

    Bahwa Kondisi sekarang kita tidak melar jadi rekanan, ketika badan usaha masuk

    di eproc kita jadi rekan bisnis. Rekanan itu sebelum jaman e-proc; ---------------

    33.11Bahwa kita memnuhi SPK sejak sejak tahun 2009; ----------------------------------

    33.12Bahwa Untuk menjadi rekanan, di sisi elektrikal, kita harus punya SPJT. Kita

    mempunyai Badan hukum dengan segala perijinan dari pemerintah belum bisa

    efektif tanpa sertifikasi di bidangnya. Nusa mandiri bergerak di bidang elektrikal,

    kita harus lulus uji kompetensi bidang elektrikal, untuk ijasah minimal SMK, tapi

    Nusa Mandiri sudah D3. Asosiasi Profesi Elektikal Indonesia (APEI) yangmemberikan sertifikasi bidang elektrikal.Lembaga pengembangan Jasa Kontruksi

    nasional menerbitkan sertifikasi usaha; ------------------------------------------------

    33.13Bahwa Kalau dulu untuk menjadi rekanan harus mengirimkan dokumen

    kelengkapan; -------------------------------------------------------------------------------

    33.14Bahwa teknis untuk memasangkan listrik ke pelanggan Setelah membayar DP,

    tiga hari kemudian meter akan dipasang. Setelah itu harus mengurus SLO.

    Berdasarkan acuan tadi satu titik pasti 300 ribu. Kami juga memperhitungkan

    jarak. Dan ada negosiasi; -----------------------------------------------------------------

    33.15Bahwa tidak ada perbedaan dengan di pemasangan di Berau dengan Nunukan; -

    33.16Bahwa tidak ada sanksi jika tidak sesuai harga dari instalatur; ---------------------

    33.17Bahwa muncul harga standar ini yaitu Kita mundur cerita pada tahun 2012, saat

    itu PLN Nunukan nyala bergiliran, dan PLN menyewa PT Arena. Karena ada

    lebih beban maka PLN membuka instalasi baru. Makanya teman-teman LSM

    melaporkan ke DPC AKLI. Maka kita buat acuan dasar; ----------------------------

    33.18

    Bahwa pertemuan di Samarinda Saat itu dipimpin oleh kepala bidang dan dihadiri

    sesuai dengan yang ada di undangan; ---------------------------------------------------

    33.19Bahwa harga 3 Jutaan ini adalah harga acuan dasar yang tidak dipatok mati; ----

    33.20Bahwa fakta di lapangan Harga bisa turun atau naik, tapi dari pengalaman biasa

    sering turun; --------------------------------------------------------------------------------

    33.21Bahwa sikap kami setelah rapat di Samarinda Sebenarnya tidak masalah, karena

    praktenya hampir sama dengan yang kami lakukan sehari-hari; -------------------

    33.22Bahwa Dalam prakteknya harga dasar yang di Nunukan itu menjadi acuan. Kita

    membuat acuan ini agar harga turun, tahun 2011 itu harga pemasangan sangat

    tinggi. Kalau tidak ada acuan, harga bisa tinggi. Ini tidak berlaku dalam

    prakteknya, kalau tidak percaya bisa disurvey; ---------------------------------------

  • 7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013

    19/74

    SALINAN

    halaman 19 dari 74

    33.23Bahwa untuk harga Nusa Mandiri di Nunukan yang mengetahuinya adalah Sdr.

    Sirajuddin di Nunukan; -------------------------------------------------------------------

    33.24Bahwa hubungan Herwin dengan Sdr Sirajuddin secara bisnis Memang ada target,

    per pelanggan Terlapor dapat 250 ribu, tapi sekarang tidak begitu. Hanya kalau

    perlu Terlapor saja menelepon ke Pak Sirajuddin; ------------------------------------

    33.25Bahwa Apa yang timbul ini adalah efek dari aduan masyarakat termasuk aduan

    masyarakat, bapak Mansyur Rincing, dan Terlapor undang wartawan-wartawan

    dan Terlapor hadirkan kepala PLN. Disitu Terlapor menjabarkan ke anggota

    untuk analisa harga. Kami juga ingin mengajak Pemerintah untuk menetapkan

    peraturan Gubernur. Secara redaksi memang iya ada penetapan harga, tapi secara

    praktek tidak ada; --------------------------------------------------------------------------34. Menimbang bahwa pada tanggal 6 Maret 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

    Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor IV, yang pada pokoknya Majelis

    Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (VideBuktibukti B9); -------------------

    34.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa H. Basuni selaku Direktur CV.Merkah; -----

    34.2 Bahwa yang menjadi perwakilan di Nunukan adalah Rahmat Hasyim; -----------

    34.3 Bahwa terkait aktifnya CV Merkah di Nunukan Terlapor tidak tahu mengenai hal

    itu, karena tidak ada kontak sama sekali dengan cabang Nunukan; ----------------

    34.4

    Bahwa saya sudah lama tidak aktif/ melakukan pekerjaan dalam instalasi, sejak

    2007; -----------------------------------------------------------------------------------------

    34.5 Bahwa Terlapor merasa CV Merkah di Nunukan liar adanya; ----------------------

    34.6 Bahwa untuk tahun 2014 melayani Instalasi rumah-rumah saja, tidak ikut tender

    proyek pemerintah; ------------------------------------------------------------------------

    35. Menimbang bahwa pada tanggal 6 Maret 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

    Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor X, yang pada pokoknya Majelis

    Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (VideBuktibukti B7); -------------------

    35.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Sutikno selaku Direktur CV Wahyu Agung;

    35.2 Terlapor sebagai direktur CV Wahyu Agung, berdiri 16 Juni 2004. Pengalaman

    kita mulai Terlapor sebagai tukang jaringan listrik sampai Terlapor membuat cv

    sendiri; ---------------------------------------------------------------------------------------

    35.3 Bahwa Terlapor merantau sekitar tahun 90an, Terlapor mulai dari Tarakan, dulu

    ikut di CV Merkah. Tukang listrik, jaringan tekanan tinggi, keahlian Terlapor

    manjat tinggi. 220 volt, tegangan menengah;------------------------------------------

    35.4 Bahwa Terlapor baru mendapat sertifikasi anggota AKLI, dan untuk sertifikat ahli

    beum mendapatkan; -----------------------------------------------------------------------

  • 7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013

    20/74

    SALINAN

    halaman 20 dari 74

    35.5 Bahwa Terlapor bikin cabang Nunukan, buka cabang disana. Baru tahu akhir-

    akhir ini dapat undangan. Terlapor hal-hal seperti ini kurang paham. Karena

    banyak surat panggilan di rumah barulah Terlapor hadir; ---------------------------

    35.6

    Bahwa koordinator CV Wahyu Agung di Nunukan yaitu Sdr. Bapak Alihudin.

    Disana sejak 10 April 2008; --------------------------------------------------------------

    35.7 Bahwa Terlapor pernah ke kantor cabang di Nunukan; ------------------------------

    35.8 Bahwa untuk pekerjaan instalasi listrik Kita mencari keliling, ke rumah-rumah

    menanyakan apakah ingin memasang listrik atau tidak, setahu Terlapor tidak ada

    SPK. Untuk 2011 daftar masing-masing, kita punya peanggan didaftarkan ke

    PLN, nanti izin pendaftaran keluar dari PLN. Setelah surat izin keluar dari pln kita

    bayar ke PLN; ------------------------------------------------------------------------------35.9 Bahwa Yang ada spk itu yang pemasangan di luar, bukan di dalam rumah; -----

    35.10Bahwa untuk menetapkan harga instalasi Acuannya harga pasaran, misal harga

    kabel berapa, kita pasang kenakan berapa, tergantung negosiasi, banyaknya titik

    yang dipasang; -----------------------------------------------------------------------------

    35.11Bahwa tidak ada acuan harga dari AKLI Berau; --------------------------------------

    35.12Bahwa harga instalasi untuk 450 ampere Sekitar Rp.1.500.000an. dulu di Berau

    pernah 4-5 juta. Sekitar 2010-2011; ----------------------------------------------------

    35.13

    Bahwa Terlapor pernah mendapat acuan harga dari AKLI Berau; -----------------

    35.14Bahwa alamat terbaru Terlapor Jl. Durian 3 Gang Haur Gading Nomor 27, dulu

    nomor 18; -----------------------------------------------------------------------------------

    35.15Bahwa terkait Terlapor diduga melakukan kesepakatan harga instalasi listrik

    benar atau tidaknya Terlapor tidak tahu karena tidak ada laporan dari Aliyudin;

    Bahwa hak dan kewajiban aliyudin adalah Menjalankan ad/art cv wahyu agung di

    Nunukan; ------------------------------------------------------------------------------------

    36.

    Menimbang bahwa pada tanggal 6 Maret 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

    Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor XI, yang pada pokoknya Majelis

    Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (VideBuktibukti B8); -------------------

    36.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Sdri. Yuliani selaku direktur CV Anugrah

    Prima Perkasa; -----------------------------------------------------------------------------

    36.2 Bahwa Perwakilan Terlapor IX di Nunukan adalah Buyung Ismunandar; --------

    36.3 Bahwa jika ingin membuka perwakilan harus ada rekomendasi dari AKLI; -----

    36.4 Bahwa Terlapor XI menjadi anggota AKLI sejak 3 Oktober 2011; ----------------

    36.5 Bahwa Terlapor XI tidak mengetahui terdapat kesepakatan tarif instalasi listrik di

    Nunukan dan Berau; -----------------------------------------------------------------------

    36.6 Bahwa tahun 2012 Terlapor XI mengirim surat untuk dibekukan cabang Nunukan,

    Karena tidak pernah diberikan laporan pekerjaan disana; ---------------------------

  • 7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013

    21/74

    SALINAN

    halaman 21 dari 74

    36.7 Bahwa Perjanjian Terlapor XI dengan Buyung Ismunandar adalah Perjanjiannya

    jika ada pemasangan di Nunukan maka ada upeti, pernah sekali memberi , namun

    setelahnya tidak pernah ada laporan lagi; ----------------------------------------------

    37.

    Menimbang bahwa pada tanggal 6 Maret 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

    Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor XV, yang pada pokoknya Majelis

    Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (VideBuktibukti B6); -------------------

    37.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Sdr. Herwin selaku sekretaris DPC AKLI

    Berau; ----------------------------------------------------------------------------------------

    37.2 Bahwa Terlapor menjelaskan Setelah PT Arena masuk, baru PLN sedikit berubah,

    tapi tetap ada pemadaman. Dari situ timbul pemasangan baru, tapi kondisinya

    tidak seperti sekarang. Pelanggan di survey terlebih dahulu, disampaikan kepelanggan baru membayar DP nya Sehingga pada waktu itu untuk mendapat

    listrik sangat mahal. Berdasarkan aduan yang menyebutkan biaya pemasangan

    sampai 5 juta. Koordinasi AKLI Nunukan bertanya ke Berau, bahwa masyarakat

    merasa harga pemasangan terlalu tinggiKondisi listrik di Nunukan dan

    Kalimantan Timur. Tahun 2012, dinas pertambangan energi Propinsi Kaltim

    mengundang ketua asosiasi, pengusaha tambang, instatalatur untuk membahas;

    37.3 Bahwa struktur AKLI Cakupannya di Berau, Tarakan, bulungan , malinau dan

    termasuk KTT, kabupaten tanah tidung, susunan pengurusnya keuta, ak ariwanto,

    wakilnya pak arji santoso, sekretaris Terlapor pak erwin, bendahara pak albert

    christian, wk bendahara pak satrio. AKLI Berau terbentuk 2010; ------------------

    37.4 Bahwa tujuan dibentuk AKLI Berau Supaya dapat membantu anggota-anggota

    AKLI untuk melakukan kegiatan baik secara admnistrasi perusahaan atau secara

    eksternal dan internal; ---------------------------------------------------------------------

    37.5 Bahwa di struktur AKLI tidak ada sanksi dan secara garis organisasi tidak ada;

    37.6

    Bahwa di AD/ART di ad itu filosofinya, di art itu hanya syarat menjadi

    pengurus, kapan harus mengadakan musyawarah; -----------------------------------

    37.7 Bahwa tidak ada pengeenaan iuran ke anggota; ---------------------------------------

    37.8 Bahwa AKLI menghidupi organisasi dari pengeenaan jasa untuk izin; -----------

    37.9 Bahwa Pak sirajudin tidak memasang harga ini dalam pengumuman resmi; -----

    38.Menimbang bahwa pada tanggal 10 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

    Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor VII, yang pada pokoknya Majelis

    Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (VideBuktibukti B11); --------------------

    38.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Sdr. Wiyono selaku kepala perwakilan CV

    Putra Daerah di Nunukan; ----------------------------------------------------------------

    38.2 Bahwa Terlapor ditawari dari CV Putra Daerah pada tahun 2005 dan melengkapi

    surat-suratnya; ------------------------------------------------------------------------------

  • 7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013

    22/74

    SALINAN

    halaman 22 dari 74

    38.3 Bahwa Terlapor bekerja di area Nunukan, fee dibagi berdua. Untuk jasa instalasi

    listrik biayanya 750ribu, dibagi 2 300 untuk pusat, dan 45ribu untuk Terlapor; -

    38.4 Bahwa saat itu Terlapor mengakui pernah ada rapat mengenai harga listrik dari

    DPC AKLI Berau; -------------------------------------------------------------------------

    38.5 Bahwa jasa perusahaan 1.5 juta untuk pemasangan listrik; -------------------------

    38.6 Bahwa harga pertitik tidak bisa ditetapkan di Nunukan, namun tetap menjadi

    acuan; ----------------------------------------------------------------------------------------

    38.7 Bahwa dalam rapat tersebut semua peserta memberikan masukan; ----------------

    38.8 Bahwa harga pemasangan instalasi menurut Terlapor dibawah harga 3 juta, ada

    subsidi silang

    38.9

    Bahwa Terlapor tidak menggunakan kuitansi dalam instalasi listrik; --------------38.10Bahwa harga bawah untuk instalasi adalah 2.750.000; ------------------------------

    38.11Bahwa menurut Terlapor yang tidak bisa berubah itu adalah jaminan gambar

    instalasi pemasangna baru maupun gambar jaminan instalasi dan jasa, masing-

    masing 1.5 juta; ----------------------------------------------------------------------------

    38.12Bahwa ada kewajiban untuk jaminan gambar; ----------------------------------------

    38.13Bahwa yang dijamin itu adalah apa yang digambar di kertas, menjamin instalasi;

    38.14Bahwa sekarang tidak ada jaminan , sekarang adanya jasa perusahaan dan

    administrasi yang nilainya 1.150.000; --------------------------------------------------

    38.15Bahwa Terlapor tidak mempunyai sertifikat instalator; ------------------------------

    39.Menimbang bahwa pada tanggal 10 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

    Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor III, yang pada pokoknya Majelis

    Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (VideBuktibukti B12); --------------------

    39.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Sdr. Amir Hidayat selaku perwakilan CV

    Jananuraga di Nunukan; ------------------------------------------------------------------

    39.2

    Bahwa Sdr. Amir hadir sedangkan disurat panggilan adalah Sdr. Rani Terlapor

    menerangkan bahwa Sdr. Rani adalah anak buah Terlapor; -------------------------

    39.3 Bahwa Sekitar 2010 jadi cabang di Nunukan, sekitar 2005 itu perwakilan; ------

    39.4 Bahwa perbedaan perwakilan dan cabang menurut Terlapor dulu CV yang masuk

    PLN hanya menunjuk perwakilan, sekarang harus ada Kuasa Hukum dari

    Induknya. Harus ada surat kuasa yang ditandatangani notaris. Disini sudah

    menjadi direktur cabang. Itu diberikan posisi dari pusat; ----------------------------

    39.5 Bahwa pemilik CV ini adalah H.Suprapto; --------------------------------------------

    39.6 Bahwa terkait kesepakatan harga Terlapor menjelaskan dari Berau (AKLI) sudah

    ditentukan harganya, kita sebagai anggota tidak bisa mengubahnya, namun ke

    konsumen kita bisa mengubahnya, tergantung negosiasi; ---------------------------

  • 7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013

    23/74

    SALINAN

    halaman 23 dari 74

    39.7 Bahwa Terlapor ikuti ketentuan yang ada, konsumen minta pasang 4 titik

    harganya 3.150, konsumen minta nego, bisa kita kasih 3 juta rupiah; -------------

    39.8 Bahwa pada tahun 2011 Dulu ada gambar jaminan instalasi dan jasa administrasi;

    40.

    Menimbang bahwa pada tanggal 10 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

    Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor IV, yang pada pokoknya Majelis

    Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (VideBuktibukti B13); --------------------

    40.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Rahmat Hasyim selaku kepala perwakilan CV

    Merkah di Nunukan; ----------------------------------------------------------------------

    40.2 Bahwa Terlapor menjadi perwakilan sejak tahun 2010; -----------------------------

    40.3 Bahwa dalam rapat penetapan harga tersebut Terlapor hadir dan ikut

    menandatangani kesepakatan tersebut; -------------------------------------------------40.4 Bahwa menurut Terlapor untuk 4 titik harganya sangat tergantung dari kondisi

    rumah, bisa lebih dari 250ribu per titik, dan ada tawar menawar dengan

    konsumen; ----------------------------------------------------------------------------------

    40.5 Bahwa untuk biaya jaminan instalasi sesuai dengan yang ditetapkan oleh AKLI

    Berau; ----------------------------------------------------------------------------------------

    40.6 Bahwa untuk gambar jaminan instalasi Terlapor mendapatkannya dari AKLI

    arakan atau AKLI Berau, tiap lembar 45ribu untuk tiap formulirnya; -------------

    41.

    Menimbang bahwa pada tanggal 10 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

    Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor IX, yang pada pokoknya Majelis

    Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (VideBuktibukti B14); --------------------

    41.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Sdr.Slamet Supriyadi selaku kepala perwakilan

    CV. Surya Agung Nunukan; -------------------------------------------------------------

    41.2 Bahwa Terlapor menjadi perwakilan di Nunukan sejak tahun 2005; --------------

    41.3 Bahwa bagi hasilnya yaitu 60% Nunukan, 40% ke pusat (Tarakan); --------------

    41.4

    Bahwa saat rapat penetapan harga ada orang PLN yaitu Sdr. Suryatmanto,

    Manager Nunukan saat itu, dia memberikan masukan; ------------------------------

    42.Menimbang bahwa pada tanggal 10 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

    Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor V, yang pada pokoknya Majelis

    Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (VideBuktibukti B15); --------------------

    42.1 Bahwa Majelis Komisi memanggil Sdr. Gopran Umar selaku direktur CV.

    Sumber Maju, namun yang hadir dan diwakili oleh Sdri. Nurhayati selaku staff

    Terlapor V; ---------------------------------------------------------------------------------

    42.2 Bahwa Sdri. Nurhayati menjelaskan ia adalah karyawan di CV Karya Jaya

    Mandiri (Terlapor XIII); ------------------------------------------------------------------

    42.3 Bahwa CV Sumber Maju pusatnya di Tarakan dimiliki oleh Sdr. Gunawan Umar

    (ayah dari Gopran Umar); ----------------------------------------------------------------

  • 7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013

    24/74

    SALINAN

    halaman 24 dari 74

    42.4 Bahwa majelis mengambil kebijakan karena Sdr. Gopran Umar yang hadir dalam

    kesepakatan harga maka Gopran Umar akan dipanggil kembali; ------------------

    43.Menimbang bahwa pada tanggal 10 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

    Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor XII, yang pada pokoknya Majelis

    Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (VideBuktibukti B16); --------------------

    43.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Sdr. Yusuf Kenni selaku perwakilan CV Putra

    Borneo Nunukan; --------------------------------------------------------------------------

    43.2 Bahwa majelis mengubah status Terlapor XII menjadi saksi dari CV Kansa,

    karena pada saat pertemuan kesepakatan Terlapor menjadi perwakilan dari CV

    Kansa; ---------------------------------------------------------------------------------------

    43.3

    Bahwa pada saat itu saksi mewakili CV Kansa untuk membahas harga instalasilistrik di Nunukan; -------------------------------------------------------------------------

    43.4 Bahwa saksi hanya mengikuti AKLI Brau, namun tidak dapat menerapkan di

    lapangan, kalau harga yang 1.5 juta bisa saksi terapkan, namun titik tadi harganya

    dibawah harga yang ditetapkan; ---------------------------------------------------------

    43.5 Bahwa pembagian 1.5 juta yaitu 800 untuk pak Ambok dan saksi mendapat 700;

    ------------------------------------------------------------------------------------------------

    43.6 Bahwa saksi mengakui tidak ada paksaan untuk penetapa harga tersebut;--------

    43.7

    Bahwa saksi tidak mengetahui apa yang dimaksud mitra dalam dokumen

    kesepakatan tersebut; ----------------------------------------------------------------------

    43.8 Harga pemasangan instalasi sekitar 2.8 juta; ------------------------------------------

    43.9 Bahwa saksi pindah ke CV Borneo karena harus menggunakan surat kuasa untuk

    legalitas instalatur; -------------------------------------------------------------------------

    43.10Bahwa terkait ada yang keberatan itu maksudnya keberatan penggantian

    koordinator AKLI; -------------------------------------------------------------------------

    43.11

    Bahwa 1.5 juta tidak bisa diganggu gugat, karena jika tidak pakai harga itu, maka

    saksi tidak dapat apa-apa; ----------------------------------------------------------------

    44.Menimbang bahwa pada tanggal 10 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

    Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor X, yang pada pokoknya Majelis

    Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (VideBuktibukti B17); --------------------

    44.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Sdr. Sunari selaku kepala perwakilan CV.

    Wahyu Agung di Nunukan; --------------------------------------------------------------

    44.2 Bahwa dalam membagi keuntungan kepada pusat Terlapor memberikan fee

    250ribu; -------------------------------------------------------------------------------------

    44.3 Bahwa untuk jaminan gambar pelaksanaan mendapatkan dari AKLI Berau dengan

    cara membeli seharga Rp. 350.000 di tahun 2013 untuk 2 lembar gambar; ------

    44.4 Bahwa terkait kesepakatan harga Terlapor turut hadir; ------------------------------

  • 7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013

    25/74

    SALINAN

    halaman 25 dari 74

    44.5 Bahwa tidak ada iuran rutin ke AKLI;--------------------------------------------------

    44.6 Bahwa benar Terlapor benar membayar konstribusi sebesar Rp.65.000 ke AKLI

    Berau melalui pak sirajuddin; ------------------------------------------------------------

    44.7

    Bahwa dalam melakukan gambar jaminan instalasi yang melakukan Bisa siapa

    saja yang bisa gambar. Kadangkadang adik Terlapor, aliyudin namanya; -----

    44.8 Bahwa Terlapor beli gambar Itu dari AKLI Berau. Dari pak amir. Itu beli

    blangkonya saja. Itu yang baru yakni tahun 2013; ------------------------------------

    45.Menimbang bahwa pada tanggal 10 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

    Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor VII, namun yang bersangkutan

    tidak hadir tanpa alasan yang jelas (VideBuktibukti B18); ----------------------------------

    46.

    Menimbang bahwa pada tanggal 10 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan SidangMajelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor XI, namun yang bersangkutan tidak

    hadir tanpa alasan yang jelas (VideBuktibukti B19); -----------------------------------------

    47.Menimbang bahwa pada tanggal 10 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

    Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor V, yang pada pokoknya Majelis

    Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (VideBuktibukti B20); --------------------

    47.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Sdr. Gopran Umar selaku direktur CV Sumber

    Maju; ----------------------------------------------------------------------------------------

    47.2

    Bahwa keterangan Terlapor sama dengan keterangan yang diberikan pada

    Terlapor XIII; ------------------------------------------------------------------------------

    48.Menimbang bahwa pada tanggal 10 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

    Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor XIII, yang pada pokoknya Majelis

    Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (VideBuktibukti B21); --------------------

    48.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Sdr. Gopran Umar selaku perwakilan CV.

    Karya Jaya Mandiri; -----------------------------------------------------------------------

    48.2

    Bahwa Sdr. Gopran Umar terlibat dalam 2 perusahaan yaitu sumber maju dan

    karya jaya mandiri, yang punya orang tua yaitu sumber maju; ---------------------

    48.3 Bahwa peran di kedua perusahaan tersebut Di Sumber Maju sebagai kuasa saja ,

    yang punya sendiri di Karya Jaya Mandiri; --------------------------------------------

    48.4 Bahwa kehadiran Gopran umar mewakili kedua perusahaan tersebut; ------------

    48.5 Bahwa Terlapor menjelaskan pada saat tahun perkara tersebut di 2011 ibu

    nurhayati yang banyak mengetahui; ----------------------------------------------------

    48.6 Bahwa pada pertemuan tersebut Terlapor diwakili waktu itu dan saya setuju saja

    dengan kesepakatan tersebut; ------------------------------------------------------------

    48.7 Bahwa terkait jaminan gambar Itu menurut Terlapor sudah merupakan

    pengecekan dan biaya lain-lainnya. Dan itu merupakan jaminan selama 4 tahun.

  • 7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013

    26/74

    SALINAN

    halaman 26 dari 74

    Namanya barang sekarang ada saja perbaikannya. Di lapangan jika sudah rusak

    dengan langganan A maka dia hanya cari orang A saja; -----------------------------

    48.8 Bahwa Terlapor tidak mengeluarkan jaminan / garansi kepada konsumen; ------

    48.9

    Bahwa Terlapor mengenakan harga Sekitar Rp. 2.700.000 untuk 4 titik; ---------

    49.Menimbang bahwa pada tanggal 10 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

    Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor VIII, yang pada pokoknya Majelis

    Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (VideBuktibukti B22); --------------------

    49.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Sdr. Idham selaku Direktur CV Alifah; ------

    49.2 Bahwa Terlapor merasa kesepakatan itu bukanlah kesepakatan harga, karena pada

    saat itu CV Alifah sudah tutup. Saat itu hadir karena diundang oleh AKLI; -----

    49.3

    Bahwa Terlapor membayar iuran yang sebesar Rp.65.000; -------------------------49.4 Bahwa jika sudah ada instalasi yang terpasang maka konsumen masih membayar

    Rp.1.500.000 -------------------------------------------------------------------------------

    49.5 Bahwa untuk pemasangan listrik mengenakan tarif 2.5-3 juta; ---------------------

    49.6 Bahwa yang menentukan jaminan gambar 1.5 juta adalah AKLI; -----------------

    49.7 Bahwa untuk pemasangan listrik tidak mungkin dibawah 2 juta; ------------------

    50.Menimbang bahwa pada tanggal 10 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

    Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor II, yang pada pokoknya Majelis

    Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (VideBuktibukti B23); --------------------

    50.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Sdr.Rusdiansyah selaku kepala perwakilan PT

    Sudi Indah di Nunukan; -------------------------------------------------------------------

    50.2 Bahwa tanggapan Terlapor terhadap tarif gambar sebesar Rp 1.500.000 adalah

    Pada waktu itu memang membuat kesepakatan seperti itu,. Ada acuan harga dari

    DPC AKLI Berau mengenai pemasangan instalasi listrik. Disitu tertera

    Rp.1.500.000. kita lihat kondisi pelanggan kita. Dalam menghadapi konsumen

    baik yang mampu ataupun yang tidak mampu, memang itu harga yang kita

    terapkan. Saya juga mewakili kantor pusat sudi indah di Tarakan. Kami tidak tahu

    ada undang-undang yang melarang kesepakatan ini. Kami masih awam pak.

    Masalah undan-undang kita belum pernah disampaikan seperti ini, baik dari DPC

    AKLI maupun AKLI Berau. Setelah kita diperiksa di Polres Nunukan,

    ditunjukkan buku mengenai aturan instalasi listrik. Dalam tahun 2014 ini jangan

    lagi ada kata-kata jaminan instalasi listrik itu disampaikan pak sihombing dari

    dinas esdm. Saya memohon berbesar hati, kalau kita tahu ada undang-undang

    yang melarang tindakan kesepakan itu kita mohon maaf; ---------------------------

    50.3 Bahwa ketika ada pelanggan yang tidak mampu Terlapor mengenakan tarif sekitar

    2jutaan untuk instalasi;--------------------------------------------------------------------

  • 7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013

    27/74

    SALINAN

    halaman 27 dari 74

    50.4 Bahwa Mengenai kontribusi Rp.65.000 pemanfaatannya disalurkan ke DPC AKLI

    Berau; ----------------------------------------------------------------------------------------

    50.5 Bahwa Terlapor diangkat menjadi perwakilan di Nunukan pada tahun 2014;----

    51.

    Menimbang bahwa pada tanggal 10 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

    Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor I, yang pada pokoknya Majelis

    Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (VideBuktibukti B24); --------------------

    51.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Sdr. Sirajuddin selaku perwakilan PT Nusa

    Mandiri Nunukan didampingi oleh Sdr. Herwin; -------------------------------------

    51.2 Bahwa keterangan yang diberikan Terlapor sama dengan keterangan pada

    pemeriksaan Terlapor XIV; --------------------------------------------------------------

    52.

    Menimbang bahwa pada tanggal 10 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan SidangMajelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor XIV, yang pada pokoknya Majelis

    Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (VideBuktibukti B25); --------------------

    52.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Sdr. Sirajuddin selaku perwakilan DPC AKLI

    Berau Koordinator Nunukan didampingi oleh Sdr. Herwin; ------------------------

    52.2 Bahwa di AKLI sekarang sebagai mantan koordinator; -----------------------------

    52.3 Bahwa Terlapor sebagai kepanjangan tangan AKLI Berau terkait kesepakatan,

    Terlapor menjadikan acuan dan membahas dengan teman-teman AKLI; ---------

    52.4

    Bahwa terkait setoran dari anggota Terlapor mengakui untuk konsumsi rapat,

    fotocopi, dan sisanya disetor; ------------------------------------------------------------

    52.5 Bahwa Terlapor sebagai penyedia formulis gambar instalasi, dan blangkonya

    disediakan oleh AKLI Berau; ------------------------------------------------------------

    52.6 Terkait mitra, Terlapor tidak tahu; ------------------------------------------------------

    52.7 Bahwa Terlapor mengakui punya stok formulir dan harganya 45ribu perlembar;

    ------------------------------------------------------------------------------------------------

    52.8

    Bahwa uang 45ribu tersebut dikirim ke Berau (AKLI); -----------------------------

    52.9 Bahwa terkait harga Terlapor mengakui membicarakannya dan mengacu dari

    AKLI Berau; --------------------------------------------------------------------------------

    52.10Bahwa Terlapor menjadi koordinator pada tahun 2011-2012; ----------------------

    52.11Bahwa terkait acuan harga Terlapor mengakui dijadikan acuan tertinggi, dan

    merasa tidak ada masalah terkait hal itu; -----------------------------------------------

    52.12Bahwa Terlapor mengatakan untuk yang mengaudit AKLI sesama anggota; ----

    53. Menimbang bahwa pada tanggal 2 Mei 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

    Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi DPD AKLI yang pada pokoknya

    Majelis Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (VideBuktibukti B26);--------

    53.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Sdr. Giman Santoso selaku ketua DPD AKLI

    Kalimantan Timur dan didampingi oleh Nixon Butar-Butar dan M.Ridwansyah;

  • 7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013

    28/74

    SALINAN

    halaman 28 dari 74

    53.2 Bahwa struktur organisasi AKLI dari pusat di Jakarta sampai di Kabupaten-

    kabupaten; ----------------------------------------------------------------------------------

    53.3 Bahwa untuk Tarakan dan Nunukan Itu cabang dari AKLI Berau, akan tetapi

    kesepakatan harga perkara ini kesepakatan dari mereka, sebenarnya dasar harga

    dari cabang Berau itu hasil rujukan dari pemerintah daerah (Dinas Pertambangan

    Kaltim) dan AKLI maupun AKLINDO. Dinas Pertambangan membuat harga

    analaisa sekatar 3,5 Juta. Itu merupakan harga yang murah; ------------------------

    53.4 Bahwa terkait harga sebenarnya mengikuti harga pasar setempat, kita mempunyai

    batasan untuk tidak diatas harga yang diberikan AKLI sebagai acuan. Dari DPD

    tidak menginstruksikan, karena organisasi memerlukan biaya; ---------------------

    53.5

    Bahwa terkait sanksi Kalau untuk harga tidak akan ada sanksi, namun untukpelanggaran terhadap aturan organisasi bisa diberikan sanksi; ---------------------

    53.6 Bahwa harga 3.150.000 Kesepakatan bersama dari AKLI maupun AKLINDO

    yang disetujui Dinas Pertambangan. AKLI Dan AKLINDO diundang oleh Dinas

    Pertambangan untuk membahas rencana Pergub Sesuai AD/ART telah diatur

    mengenai pembentukan DPC diatur untuk terbentuknya DPC minimal 10 Badan

    Usaha, yang meliputi Kalimantan Utara.PLN Menginiasi untuk membahas harga

    instalasi listrik. Saksi diundang oleh Distamben untuk membahas harga

    pemasangan instalasi listrik yang wajar. Dasar; ---------------------------------------

    53.7 Bahwa yang menginiasi pertemuan terasebut adalah Dinas Pertambangan di

    Samarinda, yang hadir adalah AKLI Kalimantan Timur, dalam pertemuan itu

    dibahas secara khusus tentang harga pemasangan intalasi listrik, saksi diberikan

    formula tentang harga eceran tertinggi maupun harga eceran terndah. Saksi dari

    AKLI sudah mebuat analisa. Posisi saksi sebagai mitra pemerintah yang punya

    tanggung jawab moral, saksi dimintai pandangan dan saksi memberikan analisa

    harga satuan; --------------------------------------------------------------------------------

    53.8 Bahwa masing-masing sudah mempunyai konsep, karena saksi akan dimintai

    standar harga yang wajar, analisa saksi mulai dari harga masing-masing

    komponen untuk pemmasangan instalasi listrik. Pada saat itu saksi mulai rapat

    kurang lebih 3 jam, dalam diskusi itu memang terbentuk tim perumus dan follow

    upnya tidak ada karena Pergub tidak terbit. Rumusan ini samapai ke Sdr Erwin

    karena saksi menganjurkan untuk menaati hal itu dengan harapan kita seara

    konsisten untuk menaati kesepakatan itu; ----------------------------------------------

    53.9 Bahwa harga 3,15 juta itu untuk menghargai pertemuan dan menjadikan pijkan

    dalam pengerjaan Instalasi Listrik. Tidak ada resume resmi dalam rapat tersebut;

    53.10Bahwa Saksi tidak pernah mengeluarkan table tarif, yang saksi sampaikan analisa

    yang terdiri material dan keuntungan; --------------------------------------------------

  • 7/23/2019 Perkara Nomor 11KPPU L2013

    29/74

    SALINAN

    halaman 29 dari 74

    53.11Bahwa Karena yang mengundang adalah pemerintah, jadi hasil rapat itu saksi

    anggap harus dilakukan untuk melindungi konsumen. Dalan rangka memberikan

    harga yang normal, pada saat itu harga bisa mencapai 5 -10 juta. Dengan adanya

    harga yang wajar ini, saksi diteror oleh banyak pihak, saksi ingin melindungi

    konsumen untuk melindungi konsumen di Kalimantan Timur Tujuan Saksi untuk

    memberikan harga yang wajar kepada masyarkat; -----------------------------------

    53.12Bahwa Saat ini harga sudah tidak 3,15 juta tapi 2,1 juta; ----------------------------

    53.13Bahwa Setiap ada raker kita sudah menyampaikan bahwa tidak ada lagi gambar

    instalasi, harga gambar itu termasuk dalam per titik lampu. Setiap cabang

    mempunyai pertimbangan lain seperti transportasi yang menambah harga; ------

    53.14

    Bahwa Pengumuman mengenai tariff itu tadi hanya diketahui sampai DPC; ----53.15Bahwa dalam pertemuan itu ada anjuran dari pimpinan sidang (Pak Vinsen) dan

    kemudian diganti oleh bapak David karena Pak Vinson, bukan merupakan

    perintah; -------------------------------------------------------------------------------------

    53.16Bahwa terkait analisa harga Saksi minta masukan dari masing-masing DPC, saksi

    juga ada masukan untuk transportasi karena Itemnya kabel pudding, box sekring,

    klem, elbo, fiting, saklar tunggal saksi hitung berdasarkan harga pasar. Untuk

    lebih jelasnya saksi akan mengirimkan analisa harga yang sudah saksi buat; ----

    53.17

    Bahwa dalam rapat tidak ada komponen jaminan gambar instalasi; ---------------

    53.18Bahwa semua yang diundang memberikan konsep dan di ketik, semua pihak

    memberikan masukan. Analisa tidak hanya daari AKLI, tapi dari asosiasi sejenis

    yang meemberikan usul ke pemerintah. Dalam pertemuan itu ada DPR, Pak

    Sukamto; ------------------------------------------------------------------------------------

    53.19Bahwa AKLINDO juga hadir, yaitu ketua DPD H kamarudin dan ketua DPC

    Samarinda Sukamto; ----------------------------------------------------------------------

    53.20

    Bahwa Ada dokumen kontribusi pemasangan alat listrik, senilai Rp 10.000 dan

    saksi