pmk nomor 254 tahun 2015
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 PMK nomor 254 tahun 2015
1/38
MEKEUPBLK
SN
PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 254 /PMK0/201
TENTANG
BELANJA BANTUAN SOSIAL PADA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Menimbng
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTER! KEUGAN REPUBLIK INDONESIA,
a. bw berdsrkn Perturn Meneri Keungn Nomor8 1/PMK05/2012, tel ditur ketentun mengeni
belnj bntun sosi pd Kemnterin
Negr/Lembg;
b bw sesui dengn ketentun Psl 7 yt () uruf
UndngUndng Nomor 1 Tun 4 tentng
Perbendrn Negr, Menteri Keungn selku
Bendr Umum Negr berwenng menetpkn
kebijkn dn pedomn pelksnn nggrn negr;
bw untuk melksnkn penylurn belnj bntun
sosil pd Kementerin Negr/Lembg yng lebi
tertib, esien, ekonomis, efektif, trnsprn, dn
bertnggun jwb dengn mempertikn rs kediln
dn keptutn, perlu mengtur kembli ketentun
mengeni bel bntun sosil pd Kementerin
Negr/Lembg;
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
7/24/2019 PMK nomor 254 tahun 2015
2/38
Meninat
Menetapkan
2
d. baha berdaarkan pertimbanan ebaaimana
dimakd dalam huruf a huruf b dan huruf , perlu
menetapkan eraturan MenteriBelanja Bantuan Soial
eara/Lembaa;
Keuanan tentanpada Kementerian
1. ndanndan omor 17 Tahun 2003 tentan
Keanan eara Lembaran eara Republik Indoneia
Tahun 2003 Nomor 4 7 Tambahan Lembaran eara
Republik Indoneia omor 426);
2. ndanUndan omor 1 Tahun 2004 tentan
erbendaharaan eara Lembaran eara Republik
Indoneia Tahun 2004 omor 5 Tambaan Lembaran
eara Republik Indoneia omor 4355);
3. UndanUndn omor 15 Taun 2004 tentn
Pemerikaan Penelolaan dn Tanun Jaab
eunan ear Lembaran eara Republik Inonesia
Tahun 2004 omor 66 Tambahan Lembaran eara
Republik Indoneia omor 4400);
4. UndanUndan omor 11 Tahun 2009 tentan
eejahteraan Soial (Lembaran eara Republik
Indoneia Tahun 2009 omor 12 Tambahan Lembaran
eara Republik Indoneia omor 4967);
MEMUTUSA
ERATU METER! KEUAGA TETAG BELAJA
ATUA SSIAL ADA
EGA/ LEMBAGA.
BAB I
KETETUA UMUM
Paal 1
KEMETERIA
Dalam eraturan Menteri ini yan dimakud denan
. n n Sosi engurn brup
tranfer uan baran atau jaa yan diberikan oeh
www.jdih.kemenkeu.go.id
http://www.jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2003/17Tahun2003UU.HTMhttp://www.jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2003/17Tahun2003UU.HTMhttp://www.jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2003/17Tahun2003UU.HTMhttp://www.jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2004/1TAHUN2004UU.HTMhttp://www.jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2004/15Tahun2004UU.HTMhttp://www.jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2009/11TAHUN2009UU.HTMhttp://www.jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2009/11TAHUN2009UU.HTMhttp://www.jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2004/15Tahun2004UU.HTMhttp://www.jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2004/1TAHUN2004UU.HTMhttp://www.jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2003/17Tahun2003UU.HTM -
7/24/2019 PMK nomor 254 tahun 2015
3/38
3
emerintah kepada mayarakat mikin atau tidak
mampu una melinduni maaakat ai kemunkinan
terjadinya riiko oial, meninkatkan kemampuanekonomi dan/atau keejahteraan mayarakat
2. Riiko Soial adalah kejadian atau peritia yan dapat
menimbulkan poteni terjadinya kerentanan soial
yan ditanun oleh individu, keluara, kelompok,
dan/ atau mayarakat ebaai dampak krii oial,
krii ekonomi, krii poiik, fenomena aam, dan
benana alam an jika tidak dibeikan Belanja Bantun
Soial akan emakin terpuruk dan tidak dapat hidup
dalam kondii ar.
3. Mayarakt mikin atau tidak mampu adalah
maarakat yan berdaarkan kriteria tertentu
ditetapkan oleh Kementerian eara/Lembaa.
4. Daftar Iian elakanaan Anaran yan elanjutnya
diinkat DIA adalah Dokumen elakanaan Anaran
yan diunakan sebaai acuan enuna Anaran
dalam melakanakan keiatan pemerintahan ebaai
pelakanaan Anaran endapatan dan Belaa eara
AB).
5. Kantor elayanan Perbendaharaan eara yan
elanjutnya diinkat K adalah intani vertikal
Direktorat Jenderal erbendaharaan yan berada di
baah dan bertanun jaab lanun kepada KepalaKantor Wilah Direktorat Jenderal erbendaharaan,
an memperoleh keenanan ebaai Kuaa Bendahara
Umum eara.
6. enuna Anaran yan selanjutnya diinkat PA
adalah pejabat pemean keenanan penunaan
anaran Kementerian eara/Lembaa berankutan.
7. Kuaa enuna Anaran yan elanjutna diinkat
KA adalah pejabat yan memperoleh kuaa dai A
untuk melakanakan sebaian keenanan dan
tanun jaab penunaan anaran pada Kementerian
e/Lema n esnkutn.
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
7/24/2019 PMK nomor 254 tahun 2015
4/38
- 4 -
ejabat embuat Komitmen yan elanjutnya diinkat
K adalah pejabat yan diberi keenanan oleh A/KA
untuk menambil keputuan dan/atau tindakan yan
dapat menakibatkan peneluaran ata beban AB.
9. ejabat enanda Tanan Surat erintah Membayar yan
elanjutnya diebut SM adalah pejabat yan diberi
keenanan oleh KA untuk melakukan penujian ata
Surat ermintaan embayaran dan menerbitkan Surat
erintah Membayar.
10 Surat ermintaan embayaran yan elautnya
diinkat S adala dokumen yan diterbitkan oleh
K yan berii permintaan pembayaran taihan kepada
neara.
1 1. Surat erintah Membayar Lanun yan seanutnya
diebut SMLS adalah urat perintah membayar yan
diterbitkan oeh SM kepada pihak ketia ata daar
perikatan atau urat keputuan.
12 Surat erintah encairan Dana yan elanjutnya diebut
S2D adalah urat perintah yan diterbitkan oleh K
elaku Kuaa BU untuk pelakanaan peneluaran ata
beban AB berdaarkan SM.
13 Bank/o enyalur adalah bank/po mitra kerja ebaai
tempat dibukanya rekenin ata nama atuan kerja
untuk menampun dana Belanja Bantuan Soial yan
akan dialurkan kepada penerima bantuan oial.14. Ka eara adalah tempat penyimpanan uan neara
yan ditentukan oleh Menteri Keuanan elaku
Bendahar Umum eara untuk menampun eluruh
penerimaan neara dan membayar eluru peneluaran
neara.
15 Uan Elektronik adalah aat pembayaran yan
diterbitkan ata daar nilai uan yan dietor terebih
dahulu kepada penerbit di mana nilai uan isimpan
dalam uatu media server atau chip yan apat
diunakan ebaai alat penyauran bantuan oial dan
bukan merupakan impanan sebaaimana dimakud
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
7/24/2019 PMK nomor 254 tahun 2015
5/38
5
dalam undanundan yan menatur menenai
perbnkan.
BAB II
RUAG LIGKU
aal 2
Ketentun dalam eraturan Menteri ini menatur menenai
penalokain, penarn, penyluran, dan
pertanunaaban Belanja Bantuan Soial pada
Kementerian eara/Lembaa yan berumber dari AB.
BAB III
EGALKASIA AGGAR BELAJA BATUA SSIAL
aal 3
1) Anran Belanja Bantuan Soial dialokaikan dalam
AB berdaarkan ketentuan ebaaimana dimakud
dlam eraturan Menteri Keuanan menenai
penyuunan dn penelan Renan Kerj Anarn
Kementerian er/Lemba RKAK/L) dan
penean DIA.
(2 Anaran Belanja Bantuan Soial
dimakud pada ayat 1) dialokaikan
Kementerian eara/Lembaa yan
ebaaimana
pada DIA
berdaarkanperatran perundnundanan mempunyai tua dan
funi melaknakan proram perlindunn oial,
rebiliti oil, jminn oil, pemberdayan oil,
pennulanan kemikinan dan pelayanan daar dan
penanulnn benana.
enalkaian Belaa Bantuan Soial dipiakan dari
unur biay perainal tuan kerja penyelenara
bantuan ial, biaya penairan dan penyluran bantuan
oial erta biay yan timbul dalam ranka penadaan
brn dan ja.
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
7/24/2019 PMK nomor 254 tahun 2015
6/38
6
Pasa 4
Anggan Beanja Banun osi sebagaimana dimksud
daam Pasa 3 aya 1) disusun oe Kemeneian
Negara/embaga dengan memperatikan
a. tuan pengunaan bantuan sosia;
. pemeri bantuan sosia;
c. penerma antuan sosia; dn
d. bentuk anuan sosia yang disaurkan.
Pasa 5
1) aam rangka penaokasian Beanja Banuan Sosia,
Aparat Pengawas Inern Pemerina Kementeian
Negara/Lembaga (APIP K/L) meakukan reviu teradap
RA-K/L daam angka membeikan keyakinan terbatas
awa RKA-K/L tea disusun antara ain memenui
kaida perencanaan.
(2 Reviu eradap RKA-K/L sebagaimana dimaksud pada
aya ( 1) an ain kesesuaian penyusunan aoasi
Beanja Bantuan osia sebagaimana dimaksud daam
Pasa 4 dengan kasikasi anggaran.
3) APIP K/L meakukn revu dengan mempedomani
Peraturan Menteri Keuangan yang mengatu tentan
Petunjuk Penyusunan dan Peneaan RKA-K/L dan
Pengesaan IPA
Pasa 6
( 1) juan penggunaan bantuan sosia sebagaimana
dimaksud daam Pasa 4 uruf a meiputi
a. Perindungan sosia, yang betujuan untuk
mencea dan menanani risiko dari guncangan
keenann sosi seseong, keuag, keompok,
dan/atau masyaakat aar keangsungan idupnya
dpat dipenui sesai kebutuan dasa minima;
b. Reabiiasi sosia, yang bertujuan untu
memuikan dan mengembangkan kemampuan
seseng ng mengami disfungsi sosia aga
dp meksankn fungs sosianya secara war;
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
7/24/2019 PMK nomor 254 tahun 2015
7/38
- 7 -
c. aminan sosia, yang merupakan skema yang
meembaga unuk menjamin seuru raa agar
dapa memenui kebuuan dasar idupnya yangayak;
d. Pemberdayaan sosia, yang merupakan semua
upaya yang diaakan unuk menjadikan waga
negara yang mengaami masaa sosia mempunyai
daya, seingga mampu memenui kebuuan
dasanya
e. Penangguangan kemiskinan, yang merupakan
kebijakan, program, dan kegiaan yang diaukan
eradap orang, keuarga, keompok, dan/aau
masyaaka yang idak mempunyai aau mempunya
sumber maa pencaarian dan idak dapa
memenui kebuuan yang ayak bagi
kemanusiaan
f. Penangguangan bencana, yang meuakan
seangkaian upaya yang meipui peneaan
kebijakan pembangunan yang berisiko imbunya
bencana, kegiaan pencegaan bencana, anggap
darura, dan reabiiasi.
(2 uan penggunaan banuan sosia sebagaimana
dimaksud pada aya 1) merupakan bagian dari arge
kinerja Kemenerian Negara/Lembaga.
3) Pembei banuan sosia sebagaimana dimaksud daamPasa 4 uuf b meuakan Kemeneian Negaa/
Lembaga yang berdasarkan perauran perundang
undanan mempunyai ugas dan fungsi meaksanakan
program perindungan sosia, reabiiasi sosia, jaminan
sosia, pembedayaan sosia, penangguangan
kemiskinan dan peayanan dasar, dan penangguangan
bencana.
(4) Penerima banuan sosia sebagaimana dimaksud daam
Pasa 4 uruf c, adaa perorangan, keuarga, keompok,
masyaraka miskin, idak mampu, dan/a au yang
mengm n yng dk sb sebagai akiba
dari siuasi kisis sosia, ekonomi, poiik, bencana,
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
7/24/2019 PMK nomor 254 tahun 2015
8/38
- 8 -
dan/atau fenomena alam aga dapat memenui
kebutuhan hidup minimum.
(5) Pemberian bantuan sosial kepada penema bantuan
sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dapat
dilakukan melalui lembaga nonpemerintah di bidang
pendidikan, kesehatn, kegman, dn bidng lain
yang berperan untuk melindungi perorangan, keluarg,
kelompok, masyrkat miskin, tidak mmpu, dn/tau
yan menalami keadaan yang tidak stabil sebagai
kibat dari situasi krisis sosial, ekonomi, politik,
bencana, dan/atu fnomena lam gar dapat
memenuhi kebutuhan idup minimum.
(6) Belanja Bantuan Sosial yang dibeikan ole pembei
bantuan sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
kepada peneima bantuan sosil sebagaimana dimaksud
pada yat (4) tidak untuk
a. dikembalikan kepada pembei bantuan sosial; atau
b. diambil asilnya oleh pembei bantuan sosial.
(7) Bentuk bantuan sosial yang disalukan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4 uuf d tedii aas:
a. uang;
b. barang; dan/atau
c. Jasa.
(8) Benuk banuan sosial sebagaimana dimaksud pada
ayat (7) us sesuai dengan Keluan yang tecantumdalm RKA-K/L atu DIPA.
BAB IV
PENETAPAN PENERIMA, PENCAIRAN DAN PENYALURAN
BANTUAN SOSIAL
Bagian Kesatu
Penetapn Peneima Bnuan Sosil
Pasal 7
( 1) melkukn seleksi dn pemukin data peneim
bantuan sosial sebagaimna dimaksud dalam Pasal 6
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
7/24/2019 PMK nomor 254 tahun 2015
9/38
9
ayat (4) atau lemaga nonpemeinta seagaimana
dimaksud daam Pasal ayat 5) edasakan
kiteia/pesyaatan yang tela ditetapkan di daam
pedoman umum dan petunjuk teknis pengeoaan dan
petanggunawaban Beanja Bantuan Sosia
(2 alam meakukan seleksi dan/ a au pemutakian daa
seagaimana dimaksud pada ayat ( 1), PPK dapat
ekoodinasi dengan lemaga yang mempunyai
kewenangan dalam penanggulangan kemiskinan atau
institusi pemeinta yang bewenang
(3) Bedasakan asil seleksi dan/atau pemutakian data
seagaimana dimaksud pada ayat (1) , PPK menetapkan
suat kepuusan peneima bantuan sosia
(4) aam angka penyauan Beanja Bantuan Sosial daam
entu uang, suat keputusan peneima banuan sosial
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) paling sedikit
memuat
a identitas peneima bantuan sosial;
nilai uang antuan sosial; dan
c nomo ekening peneima antuan sosial pada
bank/pos
5) aam al peneima antuan sosial tidak mempunyai
nomo ekening sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
uuf c, nomo ekening yang dicantumkan daam suat
keputusan peneima antuan sosial adala nomoekening Bank/Pos Penyalu
() alam angka penyauan Beanja Bantuan Sosial daam
entuk aang dan/atau jasa, suat keputusan peneima
antuan sosial seagaimana dimaksud pada ayat (3)
paing sedikit memuat:
a identitas peneima bantuan sosia;
nilai aang dan/atau jasa antuan sosial; dan
c entuk baang dan/atau jasa yang akan dibeikan
7) Suat keputusan peneima antuan sosia sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) seanjutnya disakan oe KPA
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
7/24/2019 PMK nomor 254 tahun 2015
10/38
10
(8) Dalam hal pemberian bantuan sosial dilakukan melalui
lembaga nonpemerintah, identitas enerima bantuan
sosial yang dicantuman dalam surat eputusan
sebagaimana dimaksud pada ayat () huruf a adalah
nama lembaga nonpemerintah
(9) Surat keputusan penerima bantuan sosial yang disahkan
oleh KPA sebaaimana dimaksud pada ayat (7)
merupakan dasar pemberian bantuan sosial kepada
penerima bantuan sosial
10) Untuk mempercepat pemberian bantuan sosial,
penetapan surat keputusan sebagaimana dimasud pada
ayat (3) dan pengesahan surat eputusan penerima
bantuan sosia seagaimana dimasu pada at (7)
dapat dilakukan secara bertahap bagi penerima yang
telah memenuhi persyaratan
1 1) Untuk keperluan pemberian bantan sosial dalam
rangka tangap darurat penanggulangan encana
sebagaimana dimaksud dalam Pasal ayat 1) huruf f,
penetapan surat keputusan penerima bantuan sosial
oleh PK dan pengesahannya oleh KA dapat dilakukan
secara simultan dengan pelaksanaan pemberian bantuan
sosial
Bagian Kedua
Pencairan Dana Belanja Bantuan Sosial Yang DisalurkanDalam Bentuk Uang
Pasa
1) ana Beanja Bantuan Sosia yang disauran dalam
bentuk uang sebagaimana dimaksud dalam Pasal ayat
(7) huruf a disalurkan langsung epada penerima
bantuan dalam bentuk transfer uang
(2 Dana Belaa antuan Sosial yang disaluran dalam
bentuk uang sebagaimana dimaksud dalam Pasal ayat
(7) hurf a dapat digunakan untuk menghasilkan barang
an/ata jasa yag dierjaan seara swaelola
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
7/24/2019 PMK nomor 254 tahun 2015
11/38
11
(3) Pekerjaan swakelola sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) dikerakan ole kelomok masarakat enerima
bantuan sosial sebagaimana dimaksud dalam Pasal ayat (4) atau lembaga nonpemerinta sebagaimana
dimaksud dalam Pasal ayat 5).
(4) Pekerjaan secara swakelola sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dilaksanakan sesua ketentuan peraturan
perundang-undangan mengenai pengadaan barang/asa
pemerinta
Pasal 9
1) Pekeraan secara swakelola merupakan kegiatan yang
direncanakan, dikerjakan, dan/ atau diawasi sendiri
untu mengasilkan barang dan/a tau asa ole
kelompok masyarakat atau lembaga nonpemerinta
sebagaimana dimaksud dalam Pasal ayat (3).
(2) Pekeraan secara swaelola seagaimana dimaksu pada
ayat 1) meliputi
a pekerjaan yang bertuan untuk meningkatkan
b
emampuan teknis melalui penyelenggaraan
kursus, pelatian atau penyuluan untuk penerima
bantuan sosial serta sesuai dengan tugas pokok
pemberi bantuan sosial;
pekerjaan yang operas
memrlukan partisipasipenerima bantuan sosial;
dan pemeliaraannya
langsung masyarakat
c pekerjaan yang diliat dari segi besaran, sit, lokasi
atau pembiayaannya tidak diminati ole Penyedia
Barang dan/atau Jasa dan tidak dapat
diitung/ditentukan terlebi daulu; atau
d pekerjaan industri kreatif, inovatif dan budaya
dalam negeri
(3) Pekerjaan swakelola yang membutukan kealian
tertentu dilaksanaan setela mendapat reomenas
dari instansi teknis yang berwenang
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
7/24/2019 PMK nomor 254 tahun 2015
12/38
- 12 -
Pasal 10
Penaran dana Belana Bantuan Sosal ang dsalurkan
dalam bentuk uan sebaaimana dmaksud dalam Pasal
aat (7) huruf a dilakukan melalui pembaaran langsun (LS)
a dari Kas Negara e rekening penerima bantuan sosial
sebagaimana dimaksud dlam Pasl aat (4);
b dari Kas Negra e reening lembaga nonpemerintah
sebaaimana dmaksud dalam Pasal aat 5) atau
dar Kas Negara ke rekenin Bank/os Penyalur
Pasal 11
( 1) Pencairan dana Belanja Bantuan Sosial sebaaimana
dimaksud dalam Pasal 10 huruf c dilakukan dalam hal:
a penerma bantun sosal dalam bentuk uang tdak
memuninkan untuk membuka rekenng pada
bank/pos;
b dana Belanja Bantuan Sosal yang dsalurkan
merupkan program nasonal ang menurut
peraturan perundang-undangan harus disalurkan
melalui lembaga penalur;
c dana Belana Bantuan Sosal ang disalurkan
merupakan program nasional atau program
Kementerian Negara/Lembaga yang penaluranna
dtentukan harus dilakukan melalu uang elektronk
ang ter-regstras; ataud jumlah penerim bantuan sosial dalam bentuk uang
pada satu enis Belanja Bantuan Sosal dan satu
DIPA lebih dar 100 (seratus) penerma bantuan
sosial
2) Dalam rangka pencairan dana Belanja Bantuan Sosal
sebagamana dimaksud dalam Pasal 10 huruf c, KA
membuka rekenn pada Ban/Pos Penalur
(3) Pembukaan rekenng pada Bank/Pos Penyalur oleh KPA
sebagaimana dimaksud pada aat (2) dilaksanakan
berdasaran ketentuan dalam Peraturan Menteri
euagan enge egeoaa reenng k
Kementerian Negara/Lembaga/Satuan Kerja
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
7/24/2019 PMK nomor 254 tahun 2015
13/38
- 13 -
(4) Pencaian dana Belanja Bantuan Sosial sebaaimana
dimaksud dalam Pasal 10 huuf c disalukan keada
peneima bantuan sosial dengan caraa emindahbukuan dari rekenin Bank/Pos Penyalur
ke rekenin penerima bantuan sosial;
b emberian uang tunai dari rekenin Bank/Pos
Penyalu kepada penerima bantuan sosial oleh
petugas Bank/ Pos Penyalur; atau
c engisian uan elektronik enerima bantuan sosial
oleh Bank/Pos Penyaur dalam hal dana bantuan
sosial meupakan proam nasional atau poram
Kementeian Neaa/ Lembaa sebaaimana
dimaksud pada ayat ( 1 huruf c
Pasal 12
( 1 Rekenin enema bantuan sosial sebagaimana
dimaksud daam Pasa 10 huruf a dan Pasa 11 ayat (4
huruf a dapat berbentuk rekenin tabungan yan
bekarakteristik Basic Saving Account (BSA)
(2 Penunaan uang elektronik sebaaimana dimaksud
dalam Pasal 11 ayat ( 1 huruf c dan tabungan
bekaakteristik BSA sebagaimana dimaksud ada ayat
( 1 dilaksanakan sesua denan Peraturan Bank
Indonesia dan/atau Otoritas Jasa Keuangan
Pasal 13
( 1 Dalam rangka elaksanaan penyaluan dana Belanja
Bantuan Sosial se baaimana dimaksud dalam Pasal 10
huuf c, PPK melakukan pemilihan Bank/Pos Penyaur
sesua ketentuan peraturan perundanundangan
menenai penadaan baran/jasa pemerintah
(2 Bank/Pos Penyalu yan akan dipilih sebaaimana
dimaksud ada ayat ( 1 meuakan Bank/Pos yan telah
memiliki erjanjian kejasama ngelolaan rekening
milik Kementerian Negara/Lembaga dengan Direktur
Jendera Perbendaharaan
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
7/24/2019 PMK nomor 254 tahun 2015
14/38
14
() Bank/Posyang terpilihmenjadiBank/PosPenyalur dana
Beaa Bantuan Sosia menadatangai
kontrak/perjanjian kerja sama dengan PPK
(4 Kontrak/perjanjian kerja sama sebagaimana dimaksud
pada ayat () paling sedikit memuat:
a hak an kewajiban kedua beah piak;
tata cara an syarat penyauran dana Beanja
Bantuan Sosial dalam bentuk uang kepada
penerima bantuan sosia;
c pernyataan kesanggupan Bank/Pos Penyaur untuk
menyalurkan dana Belanja Bantuan Sosial dalam
bentuk uang kepada penerima bantuan sosial paing
ama 0 (tiga puuh) hari kaender sejak dana
Beanja Bantuan Sosia ditransfer dari Kas Negara
ke rekening Bank/Pos Penyaur;
d pernyataan kesanggupan Bank/Pos Penyalur bahwa
sisa dana Belanja Bantuan Sosia daam bentuk
uang pada Bank/Pos Penyaur yang tidak
tersaurkan aam jangka waktu 30 (tiga puu) hari
kaender sebagaimana dimaksud paa huruf
harus disetor ke Kas Negara paa hari kerja
berikutnya;
e pernyataan kesanggupan Bank/Pos Penyaur untuk
menyaurkan dana Beanja antuan Sosial dalam
bentuk uang melaui rekening penerima bantuansosia atau uang eektronik sebagaimana dimaksu
daam Pasa 11 ayat (4) huruf a dan huruf c paing
ama 15 (ima beas) hari kaender sejak dana
Belanja Bantuan Sosial ditransfer dari Kas Negara
ke rekening Bank/ Pos Penyaur;
f pernyataan kesanggupan Bank/Pos Penyaur untuk
menyampaikan laporan kepada PPK apabila ana
Belanja Bantuan Sosial yang isauran meaui
rekening penerima bantuan sosia sebagaimana
dimaksud dalam Pasa 11 ayat (4) huruf a, dan uang
eektoi seagaima imasu alam asa 1 1
ayat (4) huruf tiak terapat transaksi/tidak
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
7/24/2019 PMK nomor 254 tahun 2015
15/38
- 15 -
dipergunakan oleh penerima bantuan sosial dalam
waktu 0 (tiga puluh) hari kalender sejak dana
Belanja Bantuan Sosial ditransfer dari rekeningBank/Pos Penyalur;
g pernyataan kesanggupan Bank/Pos Penyalur untuk
menyetorkan ke Kas Negara teradap eanja
Bantuan Sosil yang disalurkan melalui rekening
penerima bantuan sosial atau uang elektronik yang
tidak terjadi transaksi/tidak dipergunakan paing
lambat 15 (lima belas) hari kalender sejak
diterimanya surat perintah penyetoran dari PPK;
h. pernyataan kewiban Bank/Pos Penylur untuk
menyampaikan aporan penyauran dana Beanja
antuan osa secara erkaa kepa PPK;
. pernyataan kesanggupan Bank/ Pos Penyalur untuk
menyetorkan bunga dan jasa giro pada Bank/Pos
Penyalur yang timbu dalam rangka kegiatan
penyaluran dana Belanja Bantuan Sosial ke Kas
Negara;
J. pernyataan kesnggupan Bank/Pos Penyur untuk
menyetorkan sisa dana Beanja Bantuan Sosial yang
tidak tersaurkan sampai dengan akhir tahun
anggaran ke Kas Negara;
k pernyataan kesanggupan Bank/Pos Penyalur untuk
menyediakan sistem inrmasi penyaluran danaelanja Bantuan Sosia yang dapat diakses oeh
KPA/PPK; dan
1 ketentuan mengena sanksi
terhadap salah satu pihak
yang
yang
dikenakan
melanggar
kontrak/perjanjian kerja sama yang antara lain
memuat denda kepada an/Pos Penyalur dalam
hal terjadi keterlambatan penyaluran yang
besarannya disepakati oleh kedua belah pihak.
(5 Kontrak/perjanjian kerja sama sebagaimana dimaksud
pada ayat () tidak diperkenankan mencantumkan
s otong t ungutn terdap penerma
dana elanja Bantuan Sosial
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
7/24/2019 PMK nomor 254 tahun 2015
16/38
1
() Dalam hal ketentuan yan tercantum pada
kontrak/ erjanjian kja saa meampaui janga watu
sebaaimana dimaksud pda ayat (4) urf c dan uruf
e, ars terlebi dahuu mendapat persetuan dari
irektur Jendera Perbendaaraan
(7) Permoonan ersetuan dari iretur Jendera
erbendaaraan sebaaimana dimaksud pada ayat ()
diukan oleh PPK disertai denan eelasan tidak
dapat disalurkannya dana Beana Bantuan Soial dalam
watu 30 (tia puu) ari kaender sebagaimana
diasud pada ayat (4) uruf c atau 15 (ima beas) ari
kalender sagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf e
Pasa 14
( 1 Sado pada rekenin penema bantuan sosia
sagaimana dimaksud aam Pasa 10 uruf a da
asal 11 ayat (4) huruf a dapat berpa saldo nihil atau
saldo simpanan
(2 Daam a terdapat sado smpanan pada rekenin
enerima bantuan sosia sebagaimana dimaksud ada
aat ( 1 , saldo tesebut tidak rlu disetor ke Kas Negara
Pasa 15
( 1 alam a Bank/Pos Penyaur memperiraan tida
dapat menyaurkan dan bantuan soia sesuai denanjanka waktu yan diatur dalam kontrak/perjanian
kerja sama, Bank/ Pos Penalur menyampaikan surat
permohonan perpanangan waktu penyaluran kepada
PPK
(2 Surat permoonan saaiman imasu ada aya ( 1)
disertai dengan penesan enyeab tida daat
disalurkannya dana bantuan oia seuai denan
kontrak/peraian kera sama
(3 PK melakukan aaia teradap urat permoonan
yan diajukan oeh Bank/Pos Penyaur sebaaimana
imasud paa ayat (2
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
7/24/2019 PMK nomor 254 tahun 2015
17/38
- 17 -
(4 K menolak permohonan Bank/o enyalur dalam hal
erdasarkan hasi analia ang diakan oleh PPK
eagaimana dimau ada aat (3, tidak cuku
alaan bagi Bank/Po Penyaur ntuk memranang
ka aku penyaluran dana Belaa Banuan Soial
(5 Dalam hal erdaa ck alaan agi Bank/o
enyalur unt memperpaang angka aktu
penyaluran dana Belana Bantuan Soial, K
menaukan dipenai perpanangan aku penyaluran
dana bantan oial keada irektr J enderal
Perendaharaan
(6) iretr Jendera Perendaharaan daa meneui
aa menolak ermohonan diensai erpaangan
aku penyaluran dana anuan oial
(7) eretuuan Direur Jendera erendaharaan
ebaaimana dimakd pada ayat (6) tida daat
melampaui akhir tahn anggaran
(8) ereuuan oleh Direkur Jenderal Perendaharaan
seagaimana dimakud pada aat (7 tidak mengurangi
sanksi denda keterlambaan eagaimana diaur dalam
ontrak/erjanian kera sama antara PK dengan
Bank/o enyalur
Bagian Ketiga
encairan Dana Belanja Bantuan Soial Yang DialurkanDalam Bentuk Barang dan/ atau Jaa
aa 1
Belana Bantuan Soia yang dialurkan dalam entuk arang
dan/aau aa ebagaimna dimakud dalam al 6 ayat ()
uruf dan huruf c, dilakanakan melalui penyaluran arang
dan/a au aa kepada penerima antuan oial
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
7/24/2019 PMK nomor 254 tahun 2015
18/38
- 18 -
Pasal 17
( 1) PPK meaatagai kotrak egaaa arag
a/a tau jasa ega peyeia arag an/atau jasautuk bantua sosial yan akan isalurka dalam
betuk bara da/ atau jasa
2) Pegadaa arag da/atau jasa yang aka isalurka
keada peerima bantua sosial sebagaimaa cimaksud
pada ayat (1) dapat juga termasuk elaksanaan
penyaluran barang can/atau Jasa sampa1 dengan
iterima oe eerima atua sosia
(3) Pecairan dana Belanja Batua Sosial alam ragka
pegadaa barag dan/atau jasa yang akan disalurkan
untuk penerima antuan sosial diakukan dena cara
emayara lagsug (LS) dari Kas egara ke rekeig
peyedia baran da/ atau jasa
(4) Penyauran ara da/ atau jasa yag egaaaya
megguakan dana Beaja Batua Sosia keaa
penerima batua sosia dilakuka oe:
a PPK; atau
eyedia arag dan/atau jasa sesuai kotrak
sebagaimana dimaksud pada ayat (2.
Pasal 1
( 1) Bantua Sosia dalam entuk barang da/atau jasa
seagaimaa imaksud aam Pasa 6 ayat 7) uruf da uruf c yag iai er jeis arag atuaya
samai dega R50000000,00 (ima uu juta
rupia), atua sosia imaksud dapat dierika dalam
bentuk uan
2) Bantuan sosial seaaimaa dimaksud pada ayat (1)
dierikan melalui emaa opemerita seagaimaa
dimaksud dalam Pasal 6 ayat (5) atau lasug kepada
kelompok masyarakat seagaimaa imaks aam
Pasa 6 ayat (4)
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
7/24/2019 PMK nomor 254 tahun 2015
19/38
19
Pasal 19
( 1) Pencairan banan sosial dalam benk ang
sebagaiman dimaksd dalam Pasal 18 aya ( 1)
diaksanakan berdasarkan peranian kera sama anara
PPK dengan pmpan kelompok masyarakat
sebgaimana dimaksd dalam Pasal 6 aya (4) a
lembaga nonpemerinah sebagaimana dimaksd dalam
Pasal 6 at (5) yang elah dieapkan berdasarkan sra
kepsan sebagaimana dimaksd dalam Pasal 7 ay
(3).
2) anan sosial dalam benk ang sebagaimana
dimaksd pada aya ( 1) dicairkan secara langsng dari
Kas Negara ke rekening kelompok masyaraka a
lembaga nonpemerinah melali mekanisme pembayaran
langsng LS)
(3) Pencairan dana banan sosial ke rekening keompok
masyaraka aa lembag nonpemerin sebgiman
dimaksd pada y (2 dapa diakkan secara
sekligs
(4) Peranian kera sama sebagaimna dimaksd pada aya
( 1) sekrang-krangnya mema
a hak dan kewaiban keda belah pihak;
b mlah dan nilai barang dan/at asa yang akan
dibeli;
c enis dan spesiksi brng dn/ sa yangakan dibeli;
d angka wak penyelesaian pekeraan;
e aa cara dan syara pencairan dana
f. pernyaan kesanggpan keompok msyrkat
ata embaga nonpemerin tk membeli brg
dan/ aa asa sesai dengan enis dan spesikasi;
g. pernyaaan pimpinan kelompok masyaraka aa
embaga nonpemerint bawa pengdaan brng
dan/ta as akn diakkan secr trnsparan
dan akuntabel;
ps esggp pp eompok
masyaraka aa lembaga nonpemerinah nk
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
7/24/2019 PMK nomor 254 tahun 2015
20/38
- 20 -
menyetorkan s1sa dana bantuan sosialyang tidak
dipergunakan keKas Negara;
. sanksi;
J penyamaikan laoran enggunaan dana bantuan
sosialsecara berkala keada PPK; dan
k enyamaan loran ertnunawbn
enyelesaian ekeraan.
Pasal 20
( 1 Kelomok masyarakat atau lembaa nonemernta
menaukan ermoonan encairan dana bantuan sosal
keada PPK, denan dlamir:
a. erjanian kera sama yan tela ditandatanani
ole iminan elomok masyarakat atau lembaa
nonemernta; dan
b kuitansi bukti enerimaan uan yan tela
dtandatanani ole mnan kelomok masyarakat
atau lembaa nonemerinta
(2 PPK melakukan enun ermoonan encairan dana
sebaaimana dimaksud ada ayat (1 sesuai denan
etunuk teknis enelolaan Belana Bantuan Sosial.
(3) PK menandatanani eranian kera sama dan
menesakan kuitansi bukti enemaan uan serta
menerbitkan SPP setela enuan sebaamana
dimaksud ada ayat (2) tela sesua denan etunukteknis enellaan Belana Bantuan Sosial
(4) Dalam al enuan sebaamana dmaksud ada ayat
(2 tidak sesuai denan petunjuk teknis enelolaan
Belana Bantuan Sosial, PPK menyamakan
embertauan keada minan kelomok masyarakat
atau lembaa nonemernta untuk melenkai dan
memerba ermoonan encaran ana bantuan
sosial.
Pasal 21
( 1) Kelomok msyaakat atau lembaa nonemernta
melaksanakan enadaan bantuan sosial dalam bentuk
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
7/24/2019 PMK nomor 254 tahun 2015
21/38
2 1
baran dan/atau aa etela menerma pencaran dana
bantuan oial ebaamana dmakud dalam Paal 19
ayat (2).
(2) Penadaan baran dan/a tau aa ebaamana dmakud
pada ayat ( 1) dlasanaan ecara tranparan aunabel
dan memeraikan eens penggunaan dana bantuan
oal.
BABV
TATA CARA PENGAJUAN SURAT PERMINTAAN
PEMBAYARAN SURAT PERINTAH MEMBAYAR DAN SURAT
PERINTAH PENCAIAN DANA DALAM RANGKA PENCAIRAN
DANA BELANJA BANTUAN SOSIAL
Paal 22
( 1) alam ranka pencaran dana Belana Bantuan Soal
PPK menaukan SPP Belana Bantuan Soial kepada
PPSPM yan dlampir palin edikit denan:
a. urat keputuan penerima bantuan oal;
b. daftar dan rekaptula penerma bantuan oial;
c. naa onra/peranan raama penyaluran
bantuan oal antara PPK dan Bank/Po Penyalur
dalam al penyaluran daa bantuan oal
dilakukan melalui Bank/Po Penyalur;
d. dokumen kontrak penadaan baran dan/atau aaantara PPK dan penyedia baran dan/atau aa
dalam al bantuan oial dialurkan dalam bentuk
baran dan/atau aa;
e. erta Acara Sera Terma Baran dan/ atau Jaa
anara PPK denan penyeda aran dan/ atau asa;
dan/atau
f. pernyataan dari PPK bawa Belaa Bantuan Soal
dalam bentuk baran dan/atau aa tela diterma
ole penema bantuan oial atau lembaa
nonpemerinta.
(2) Pernyataan ebaamana dmaud pada ayat ( 1) uruf f
dibuat berdaarkan tanda terma baran dan/atau aa
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
7/24/2019 PMK nomor 254 tahun 2015
22/38
22
dari penerima bantuan sosial atau lembaa
nonemerinta ag disalurkan ole enedia barang
dan/atau jasa sesuai denan dokumen kontrak.(3) Tanda terima sebaaimana dimaksud ada aat (2)
disimpan le PPK.
Paal 2
Dalam ranka pencairan dana bantuan sosial dalam bentuk
baran dan/atau jasa an diberikan dalam bentuk uan
sebaaimana dimaksud dalam Pasal 18 aat ( 1) , PPK
menampaikan SPP kepada PPSPM, denan dilampiri
a. perJanJan kerja sama an telah ditandatanani oleh
pimpinan kelomok masarakat atau lembaa
nonpemerinta dan PPK dan
b. kuitansi bukti penemaan uan an tela
ditandatanani ole pimpinan kelompok masarakat
atau lembaa nonpemerinta dan disakan ole PPK.
Pasal 24
( 1) PPSPM melakukan penujian teradap SPP dan lampiran
an diukan ole PPK.
(2) Dalam al berdasarkan asil penan sebaaimana
dimaksud pada aat ( 1), SPP dinatakan lenkap dan
benar sesuai denan peraturan perundanundanan,
PPSPM menerbitkan SPMLS.(3) Tata cara penujian SPP, penajuan SPMLS ole PP
SPM ke KPPN, dan penerbitan SP2D ole KPN
dilaksanakan sesuai ketentuan dalam Peraturan Menteri
Keuanan an menatur menenai tata cara
pembaaran dalam ranka pelaksanaan APN.
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
7/24/2019 PMK nomor 254 tahun 2015
23/38
- 2 -
BAB VI
PENYETON DANA BELANJA ANTUAN SOSIAL DAN
PEMBAYAAN KEMBALI ATAS SETOAN DANA BELANJABANTUAN SOSIAL
Baian Pertama
Penyetoran Dana Beanja Bantuan Sosia
Pasa 5
1) Bank/Pos Penyaur menyampaikan aporan penyauran
dana Beanja Bantuan Sosia keada PPK pain amat
(ta ulh) hari kaender sejak erakhirnya masa
penyauran dana Beaa Bantuan Sosia meaui uan,
rekenin penerima antuan sosia atau uan eektronik
() Daam ha erdasarkan aporan Bank/Pos Penyaur
sebaaimana dimaksud pada ayat 1) terdapat rekenin
atau uan eektronik penerima dana Beanja Bantuan
Sosia yan tidak terdapat transaksi/ tidak diperunakan,
PPK memerintakan Bank/Pos Penyaur untuk
memekukan sementara rekenin atau uan eektroni
penerima dana Beaa Bantuan Sosia
Pasa 6
1) PPK meakukan peneitian terhadap aporan Ban/Pos
Penyaur seaaimana dimaksud daam Pasa 5 ayat 1)
() Peneitian seaaimana dimaksud pada ayat 1)
diseesaikan oeh PPK pain ambat 0 (tia puuh) hari
kaender seja diterima aporan dari Bank/Pos Penyaur
() Berdasarkan hasi peneitian, PPK seera memerintahkan
Bank/Pos Penyaur untuk menyetorkan dana Beanja
Bantuan Sosia yan berdasarkan has peetian
a belum tersarkan sampai dean atas aktu yan
tercantum daam kontrak/perjanjian erja sama
seaaimana dimaksud daam Pasa 13 ayat (4)
uruf c dan uruf e
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
7/24/2019 PMK nomor 254 tahun 2015
24/38
- 2 -
b. ekenn aau uan elekonk enema banuan
sosa tdak terdaat ansaksi/tidak dierunakan
kaena enema Belana Banuan Sosia:1 meninal duna; aau
2) dak behak menema Belana Banuan
Sosia.
4) K menyamakan sua enah enyetoan aln
lamba 5 lma ha kalende seak selesanya enelan
sebaamana dmaksud ada aya ( 1) .
(5) menyamaikan surat eintah emuaan rekeni
atau uan elektronik enerima antuan sosia dalm ha
bedasakan hasi eneiian seaaimana dimasud
ada aya 1) , enema banuan sosa masih beak
menema dana banuan sosal.
asa 27
1 Bank/os enyau melaukan enyetoan dana eana
Bantuan Sosial ke Kas Neaa bedasaran suat
entah enyetoran dari seaaimana dimaksud
dalam asal 26 aya 4)
(2) enyeoan dana Belaa Banuan Sosal sebaamana
dmaksud ada aya 1 dilakukan ada tahun anaan
bealan.
(3) Seoan dana elaa Bntuan Sosial seaimaa
dmaksud ada ayat (2) dbkukan sebaaenembaian eana sebesa niai setoan dana Beaa
Bntuan Sosi ada funsi, sufuns, oam,
kean, outut, an ens belaa yan sama.
4) enyeoan dana Belana antuan Sosial sebaaimana
dmaksud ada aya (2) menmah ssa aokas au
Beana Banuan Sosia.
(5) alam hal enyeoan dana Beana Banun Sosial tdk
diaksanakan ada tahun anaan ean
sebaamana dimaksud ada aya (2), enyeoan dana
Belana Banuan Sosial sebaaimana dimaksud ada
ayat ( 1) lasanaan ada tan nggar etn.
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
7/24/2019 PMK nomor 254 tahun 2015
25/38
- 25 -
(6) Penyeoran dana Belanja Banuan Sosal dan buna/jasa
gro yang mbul dalam rangka keaan enyauran ana
Belaa Banuan Sosal, sura seorannya dbua secaraerpsa
(7) Taa cara penyeoran dana Belanja anuan Sosal
sebaamana dmaksud ada aya (2), aya (5), dan aya
(6) dlaksanakan sesua denan Perauran Mener
Keuanan yan menaur ssem enermaan neara
(8) Unuk keperluan penyusunan laporan
eranunawaban, penyeoran ssa dana Belanja
anuan Sosa sebaamana dmaksud ada aya (2) dan
aya (5), damr denan dafar enerma eaa
Banuan Sosal
(9) Bank/Pos Penyalur menyampakan aoran keada PPK
dana Beanja Banuan Sosal yan ea dseor ke Kas
Neara
Baan Kedua
Pembayaran Kemba Aas Seoran ana eanja Banuan
Sosal
Pasal 28
( 1) Pembayaran kembal aas seoran dana yan dak
ersalurkan sebaamana dmaksud dalam Pasal 2 aya
( 1) dlakukan ada aun anaran berjaan.(2) Pembayaran kemba aas seoran dana banuan sosa
sebaamana dmaksud ada aya ( 1) dapa dberkan
kepada penerma banuan sosal yan baru
(3) Penerma banuan sosa yan baru sebaamana
dmaksud ada aya (2) deakan meau Sura
Kepuusan ole PPK dan dsakan ole KPA
(4) Mekansme embayaran kembal Belaa Banuan Sosal
yan ea seor ke Kas Neara sebagamana dmaksud
pada aya ( 1) daur eb anju ole rekur Jenera
Perbendaaraan
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
7/24/2019 PMK nomor 254 tahun 2015
26/38
- 2 -
BAB VII
PEAWASA A PERAUJAWAA
Baian Pertama
Kuasa Penuna Anaran
Pasal 29
alam ranka enyaluran dana Belaa antuan Sosial KPA
bertanun jaab atas
a. encaaian taret kinerja enyauran dana Beana
Bantuan Sosial;
b. transaransi enyauran dana elaa antuan Sosial;
dan
c. akuntabilitas enyaluran dana Belaa Bantuan Sosia.
Pasal 30
( 1) aam ranka encaaian taret kinera enyauran
dana Belaa Bantuan Sosia sebaaimana dimaksud
daam Pasa 29 uruf a KPA meaksanaan monitoring
dan evauasi
(2 Monitoing dan evauasi sebaaimana dimaksud ada
ayat ( 1) antara lain melakukan nawasan terada:
a. kesesuaian antara elaksanaan enyaluran bantuan
sosia denan eoma umum dan etunu teknis
enelolaan Belana Bantuan Sosial yan teladitetakan serta ketentuan eraturn terkait
ainnya; dan
b. kesesuaian antara taret caaian denan realisasi.
(3) Monitoring dan evaluasi sebaaimana dimaksud ada
ayat ( 1) dilaksanakan alin kuran setia triulan.
(4) KPA menambi ana-lanka tindak aut
berdasarkan hasil montorng dan evaluasi untuk
erbaikan enyauran dana eaa antuan Sosia.
Pasa 31
( 1) aam rna transaransi enauran ana eana
antan Sosia sebagaimna dimaksu daam Pasa 29
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
7/24/2019 PMK nomor 254 tahun 2015
27/38
27 -
huru b, KPA melakukan publikasi dana Belanja
Bantuan Sosial ang dielolana kada masaakat.
2) Publikasi ebaaimana dimaksud pada at (1)
dilaksanakan melalui media massa/papan
penumuman/sarana publiai lainna ang dapat
dengan mudah diakses oleh masarakat.
3) Publikai terhadap Belanja Bantuan Sosial sebelum
disalurkan palin kuran memuat:
a. program/kegiatan bantuan sosial ang dkelola ole
KPA;
b. alokasi dana bantuan sosial;
c. kriteria penerima bantuan sosial;
d. peraratan untuk mendapatkan bantuan sosial;
e. daftar penerima an besaran bantuan sosial ang
tela itetaan;
. jadwal an tempat penyaluran Belanja Bantuan
Sosial; an
. bentuk bantuan an tata cara penyalran Blaa
Bantuan Sosial.
(4) Publikasi terhadap Belana Bantuan Sosial setelah
dilakukan penaluran paling kuran memuat
a. jumlah Belanja Bantuan Sosial ang telah
dialurkan;
b. umlah Belana Bantuan Sosial ang telah diterima
oleh penerima bantuan sosial;c. jumlah Belanja Bantuan Sosial an belum diterima
oleh penerima bantuan sosial; an
d. datar penerima dana bantuan sosial.
Pasal 32
(1) Untuk menjamin auntabilitas penyaluran dana Belanja
Bantuan Sosial sebagaimana dimakud dalam Pasal 29
huru c, KPA wajib mnsun laporan
pertanunawaban.
(2) Laporan pertanunawaban sebagaimana masu
aa aa ( palg s meu jmla g
bantuan soial, realisai bantuan sosial yang telah
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
7/24/2019 PMK nomor 254 tahun 2015
28/38
-
7/24/2019 PMK nomor 254 tahun 2015
29/38
29
peneoaan Beanja Bantuan Sosa yan dtetapkan
oeh KPA;
b otorg terhadap rekenn Bank/Pos Penyaurdaam engeoaan eana antuan Sosia tera
kepatuan ank/Pos Penyaur daam memenuh
ketentuan sebaaimna diatur daam
kntrak/perjanjan kerjasama dan
peniaan aporan pertanunawaban dar
keompok masyarakat yan menerma bantuan
sosia dan/atau embaa nonpemerntah
sebaaimana dmaksud daam Pasa 6 ayt (5) yan
berperan daam pemberian bantuan sosa kepada
penerma bantuan sosia
(2) Montorg tas rekening ank/Pos Penyaur
sebaaimana dmaksu ada ayat (1) uruf b dkukan
denan sistem inrmasi yan disediakan oe ank/Pos
Penyaur
() PPK menyampakan aporan peaksanaan penyauran
bantuan sosa, motorg dan has penaan
sebaaimana dmaksud pada ayat ( 1) kepada KPA
Baan Keta
Pertanunawaban Penerima Bantuan Sosia oe Keompok
Masyarakat atau Lembaa Nonpemernth
Pasa 4
( 1 Keompok masyarakat yan menerma bantuan sosa
sebaamana dmaksud daam Pasa 6 yat (4)
bertanun jawab penuh atas bantuan sosia yan
diterima.
(2) Lembaa nonpemerinta sebaaimana imaksu aam
Pasa ayat () yan berperan daam pmbran bantuan
sosa kepada penerma bantuan sosia, bertanun
jawab enuh atas bantuan sosi yan disaurkan
() Keompok masyarakat dan embaa nonpemerintah
seaaimn isu y ) n yt (2) wib
mensun aorn ertngunawaban
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
7/24/2019 PMK nomor 254 tahun 2015
30/38
- 30
4) Laporan pertanunawaban sebaaimana dimasud
pada aat 3) aling urang memuat:
a. umla un, baran dan/atau asa an diterima;b. umla uan, baran dan/atau Jasa ang
diunakan;
c. penelsan penunan uan, barang dan/atau
asa dan
d. umlah sisa uan, baran dan/atau asa an belum
dimanatan.
5) aporan pertanunawaban sebagaimana dimasud
pada aat 3) paling uran dilampiri dengan:
a. surat eputusan penerima bantuan sosial; dan
b. fto dokumentasi pelaksanaan keiatan/pekeraan.
(6) PPK melauan penilaian esesuaian laporan
pertanunawaban dari elompo masarakat dan
lembaa nonpemerinta sebaaimana dimasud pada
ayat 3) berdasaran petunu tenis penelolaan
Belana Bantuan Sosial dan peranian era sama.
Pasa35
( 1 Kelompo masaraat sebaimana dimasud dalam
Pasal 6 at (4) atau lembaa nonpemerintah
sebaaimana dimasud dalam Pasal 6 aat 5), ang
melasanaan peeraan swelola sebaaimana
dimasud dalam Pasal 8 aat 3), waib menyampaianlaporan pertanunawban eada PPK dengan
dilampiri
a. Berita Acar Penelesaian Peeraan ang
ditandatanani ole pimpinan elompo masarakat
atau lembaa nonpemerinta serta 2 dua) oran
sasi;
b. dokumentasi fto/lm atas barang dan/atau Jasa
yang teladihasilkan;
c. datar peritunan atas jumla dana yan diterim,
dibelanaan dan sisa dana; dan
d. ti ston s Ng l tdt sis
dana bantuan sosial
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
7/24/2019 PMK nomor 254 tahun 2015
31/38
- 31 -
(2) PPK melakukan penilaian kesesuaian laporan
pertanggunawaban dari kelomok masyarakat atau
lembaga nonpemerintah sebagaimana diaksud pada
ayat ( 1) sesuai dengan petunjuk teknis pengelolaan
Belanja Bantuan Sosial danperjanjian kerja sama.
Pasal 36
( 1) Kelompok masarakat sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 6 aat (4) yang menerima langsung antuan sos
atau lembaga nonemerintah sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 6 aat (5) ang melaksanakn emberan
bantuan sosial dalam bentuk barang dan/atau jasa
yan nilai per jenis barang bantuanna sampi dengan
Rp50.000.000,00 (lima puluh juta ruah) sebagaimana
diaksud dalam Pasal 18 aat ( 1) , waji menampaikan
laoran pertanggunawaan keada PPK dengn
dilampiri:
a. Berita Acara Serah Terim arang/Pekeraan ang
ditandatangan oleh pminan kelomok masarakat
atau lembaga nonpemerintah dengan penedia
barang dan/ atau jasa;
b. dkumentasi to/lm atas barang dan/atau jasa
ang telah dibel sesuai dengan eranjan kerj
sama;
c. daftar perhitungan atas jumlah dana ang diterima,dbelanakan an ssa dana;
d. surat pernataan dari pimpinan kelompok
masyarakat atau lembaga nonpemerinta awa
bukti-bukti pengeluaran/belanja telah disimpan
dan
e. bukt setoran ke Kas Negara dalam hal terdapat sisa
dana bantuan sosial.
(2) PPK melakukan enilaian kesesuaan loran
pertanggunwabn dari keompok asarakat atau
lembaga nonemerintah seagaimana dimksu aa
t () ssu eg tunu tens engeon
Belanja Bantuan Sosial dan perjanjian kerja sama.
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
7/24/2019 PMK nomor 254 tahun 2015
32/38
- 32 -
Pasal 37
( 1) Laoran ertanggunawabn sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 34 ayat (3), Pasal 35 ayat 1) dan Pasal 36
ayat (1) disamaikan keada PPK aling lambat 30 hari
kalender sejak elaksanaan ekerjaan/kegiatan telah
selesai dilaksanakan atau ada akhir tahun anggaran
(2) PPK menyamaikan laoran keada KPA terhad:
a. laporan ertangunawaban yang telah
disampaikan oleh kelomok masyarakat atau
lembaga nonemerintah;
b. hasil enilaian kesesuaian
ertangunawaban; dan
la o ran
c. laoran terhada kelompok masyarakat atau
lembaga nonemerintah yang belum menyamaikan
laoran ertanggunawaban.
(3) KPA menyampikan surt eringatan kepd keomo
masyarakat yang menerima bantuan sosial sebagaimana
dimaksud dlam Pasal 6 at (4) atu lembg
nonemerintah sebgaiman dimasud dam Psl 6
ayat (5) yang bereran dalam emberian bantuan sosial
eada enerima bantuan sosial yang tidak
menyamaikan laran pertanggunawaban atau
enyampaian laoran ertanggunawabannya melewati
bts wktu sbgimn dimaksud d yt ( 1)
4) KPA daat memberikan sanksi berua emberhentianpenyaluran dana Belanja Bantuan Sosial untuk taha
ata eriode berikutnya keada keomok masyarakat
atau lembaa nnemerintah yang tidak menyamaikan
laoran ertanggnawaban setelah diberikan surat
erinatan
(5) Mekanisme mberin surt eringtan dan/ atau sanksi
ditur dalam etunjuk teknis engelolaan Belanj
Bantuan Sosial
() KPA daat beroordinasi dengan APIP K/L untuk
melakukan emeriksaan terhadp enelolaan dna
ntun sosi ng te oe eoo skt
atau mellui lembaga nonemerintah.
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
7/24/2019 PMK nomor 254 tahun 2015
33/38
- -
Bn Keemp
Apar Pengawas Inernl Pemernh Kemenern
Ner/Lemb
Pa 8
( 1) APIP K/L meksnkn penwsn penylurn eln
nuan Sol esu keenun perundnundnan
(2) Penwsn penyluran eln Bnuan Sol
ebmn dmksud pd y ( 1) nr ln
a. pencapaan target kinerja penyaluran Belanja
BnunSosl kepdapenerm nuan sos;
b kesesuan Belna Bnun Sosal denn
pernukn dn keepn sasarn pembern
bnun sosl;
c kunbls
pernunwbn
penyusunn lporan
penylurn bnun o
sebmn dmksud dm Ps 29 uruf c;
d. rnsprns penyurn banuan
sebmn dmksud Psl 1;
sosa
e. pelksnn montong dn evlus penyluran
bnun sosa oe KPA sebaamna dmksud
dlm Psl 0; dn
f. pelksnn nun wab PPK dm penyluran
banun osl ebmn dmksud dlam Pasl
3() APIP K/L melporkn hsl penawsn kepd phk
yn berkepennan sesu denn keenuan
perundn-undnn
Psa 39
alm rnk penwsn penyaluran elana anuan
Sosal, APIP K/L dap melakukn koordns denn KPA
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
7/24/2019 PMK nomor 254 tahun 2015
34/38
- 34 -
BAB VIII
PDOMAN UMUM DAN PTUNJUK TKNIS PNGLOLAAN
BELANJA BANTUAN SOSIAL
Pasal 40
Dalam rangka pelaksanaan penyaluran Belanja Bantuan
Sosial, PA memiliki kewenanganuntuk menetapkanpedoman
umum pengelolaan dan pertanggunawaban Belanja
Bantuan Sosial berdasarkan peraturanperundang-undangan
yang sesua1 dengan tugas dan fungsi Kementeran
Negara/Lembaga erkenaan.
Pasal 41
Berdasarkan pedoman umum yang ditetapkan oleh PA
seagaimana dmaksud alam Pasal 40, KPA memilki
kewenangan untuk menetapkn petunjuk tekns pengelolaan
Belanja Bantuan Sosial.
Pasal 42
Petunjuk teknis pengelolaan Belanja Bantuan Sosal yang
diteapkan oleh KPA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 1,
paling kurng memuat:
a. dasar hukum pemberian bantuan sosial;
b. tujuan penggunaan Belaa Bantuan Sosial;
c. pemberi bantuan sosial;d. persyaratan penerima bantuan sosial;
e. penerima bantuan sosial;
f bentuk bantuan sosal;
g. ketentuan mengenai bantuan sosial dalam bentuk
barang dan/atau jasa yang nilainya sampa1 dengan
R50.000.000,00 (lima uluh juta rupiah) er jenis
barang bantuannya;
h. alokasi anggarandanrncianjumlahbantuan sosal;
i . tatakelolapencairandana elanjaBantuanSosial;
J. penyaluranBelanjaBantuanSosial; dan
. pertanggunawbanelnjntunSosl.
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
7/24/2019 PMK nomor 254 tahun 2015
35/38
- 35 -
Paal 4
( ) ar hukum segmn maksu lm Pal 4
huruf a, memua nrma menena keenuan alam
Unan-Undan aau Perauran Pemernah yan
menjad daar pelakanan Belanja Banuan Soal
() Tujuan penunan Belanja Banuan Soal
ebaamana dmakud dalam Paal 4 huruf , memua
laar elakan, makud an ujuan sera hal yan
dharapkan ar pelakanaan penyaluran anuan oal.
(3) Pemer ntun sos segmn mksu m
Paal 4 huruf c adalah Kementeran Negara/Lemg
yan erdaarkan keenuan perundanundanan
mempunya ua an fun melakanakan program
perlndungan oal, rehals o, jamnan sosal,
pemeryan sos, pennggungn kemsknn n
pelayanan aar, dan penanggulangan encana.
(4) Persaratan penem anuan osal egaman
maku daam Paal 4 huruf memua peryaraan
ag yang erhak menerma anuan oal erdaarkan
rera penerma banuan oal yan deapkan oleh
Kementeran eara/Lemaa.
(5 Penerma anuan oal eaamn mksu aam
Paal 4 uruf e memuat ketenun mengen
mekanme pemuaan dan peneapan ura kepuuan
penerma banuan oal yan ekuran-kurannyaber nrma menena nama penerma, alama/lok
penerm, entu ntun osl, esarn antuan
oal, an nomor rekenng apala anuan oa
erupa tranfer uan.
(6) Bentuk anuan oal eaamana dmakud dalam
Paal 4 huruf f memuat nrma mengen entu
antuan oal erupa uan, arang dan/aau jaa er
mekanme penadaan baran/ jaa
(7) Keenuan menena anuan ol dalm enuk
arng n/ au jasa yang nlanya ampa dengan
, u t ru er ens
aran anuannya eaamana dmakud dalam
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
7/24/2019 PMK nomor 254 tahun 2015
36/38
- -
asal 4 huruf , antara lain memuat inrmasi
menenai proses penadaan dilaksanakan secara
transparan, akuntabel dan memperhatikan esiensipenunaan dana, peryaratan administrasi pencairan
dana serta pertanunawaban dari penerima bantuan
sosial.
(8) Alokasi anggaran dan rcan jumlah bantuan sosial
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 hurufh memuat
inrmasi mengenai alokasi anggaran Belanja Bantuan
Sosial dalam DIPA yan diuraian menurut proram,
keiatan, output, enis belana, volume dan umlah pau
belana.
(9) Tata kelola pencairan dana Belana Bantuan Sosial
sebaaimana dimaksud dalam Pasal 42 uruf i memuat
inrmasi menenai mekanisme penuan pencairan
Belana Bantuan Sosial, persyaratan dokumen
pencairan, dan penuian dokumen pencairan oleh
dan PPSPM.
10) enyaluran Belaa Bantuan Sosial sebaaimana
dimaksud dalam Pasal 2 huruf memuat inrmasi
menenai mekanisme penyaluran bantuan sosial, alur
penyauran bantuan sosial, penyaluran bantuan sosial
secara lansun atau bertahap, serta persyaratan yan
harus dipenuhi dalam penyaluran bantuan sosial.
1 1) Pertanunawaban Belana Bantuan Sosialsebagaimana dimaksud dalamPasal 42 huruf k, memuat
infrmasi mengenai mekanisme pertanggunawaban
pemberi bantuan sosial, jumlah uang/barang yang
disalurkan, sisa dana danpenyetoransisadana bantuan
sosial, pertanggunawaban dari penema bantuan
sosial, mekanisme pemberian surat peringatan dan
sanksi dalam hal penema bantuan sosial tidak
enyampaikanlaporanpertanggunawaban.
Pasal 44
Petunuk teknis penelolaan Belana antuan Sosial
sebaaimana dimaksud dalam asal 42 dilampirkan dala
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
7/24/2019 PMK nomor 254 tahun 2015
37/38
- 7 -
RKAK/L yng dspkn kepd Keentern Kengn
pd st peneln PA
BAB X
KETENTUAN PELHAN
Pasal 45
Kementern Negra/Lebg yng tela melaksnkn
penylrn Belnj Bntn Sosl sebelm erturn
Menter n dtetpkn dpt tetp elksnkn penylrn
Belanja Bntun Sosl berdsrkn Pertrn Menter
Kengn Noor 8 1/PMK05/01 tentng Beln Bntun
Sosl Pd Keentern Negr Lebg
BAB X
KETENTUAN PENUTUP
Psl 46
ad st Pertrn Menter n mula berlaku, Pertrn
enter Keungn Nomor 8 1/PMK05/01 tentn Belna
Bntan Sosl Pd Keenteran Negr/Lembg, dcbt
dn dnytkn tdk berlk
www.jdih.kemenkeu.go.id
http://www.jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2012/81~PMK.05~2012Per.HTMhttp://www.jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2012/81~PMK.05~2012Per.HTMhttp://www.jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2012/81~PMK.05~2012Per.HTMhttp://www.jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2012/81~PMK.05~2012Per.HTM -
7/24/2019 PMK nomor 254 tahun 2015
38/38
8
Pasal 47
Peraturan Menteri 1m muli berlaku da tnggl
diundangkan
Agar setia oran mengetahuin memerintahkan
engundangan Peruran Meneri ini dengan enemnna
dlam Beria Near Reublik ndonesi
Ditetakn di Jakarta
ada tangal 3 D e s em b e r 0 5
MENER EUANGAN REPUB NNEAd
BABANG P BRDNEGR
undnn rPd n 3 D e s em b e r 0 5
REUR ENERA
PERURA PERUNANGUNANGAEENERA UU DAN A AA ANUAREPB NNEA
d
AAA
ERA NEGARA REPUB NNEA AUN 20 15 NR 04 7
GIARTO