permukiman kumuh perkotaan
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
1/40
PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
PROBLEMATIKA PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
* SYAHRIAR TATO *
A.Latar Belakang
Pertumbuhan penduduk yang berlangsung dengan pesat telah menimbulkan
dampak terhadap berbagai aspek kehidupan bangsa terutama di wilayah perkotaan.
Salah satu aspek yang sangat terasa adalah semakin sulitnya memenuhi kebutuhan
perumahan atau tempat tinggal bagi penduduk. Hal itu disebabkan karena
terbatasnya kemampuan untuk membangun perumahan yang layak serta semakin
terbatasnya lahan perkotaan untuk membangun permukiman yang mencukupi
dan memenuhi syarat.
Dalam pembangunan nasional yang telah dilaksanakan, berbagai masalah telah
dihadapi. Salah satu diantaranya adalah masalah kependudukan. Hal ini ditandai
dengan pertambahan penduduk yang penyebarannya secara proporsional tidak
merata, perpindahan penduduk dari desa ke kota (urbanisasi) yang menimbulkan
problema sosial, ekonomi, politik dan budaya bagi kota yang didatangi dan desa yangditinggalkan serta struktur penduduk yang lebih membesar pada usia muda.
Penduduk yang semakin bertambah disertai arus urbanisasi yang tinggi, maka
masalah pembangunan dalam hal ini penyediaan sarana permukiman menjadi
semakin mendesak, terutama di daerah perkotaan. Di sisi lain, dengan bertambah
pesatnya pembangunan kota, dengan arus urbanisasi yang tinggi dibarengi dengan
terjadinya kecenderungan meningkatnya pembangunan industri baru menyebabkan
bertambahnya beban bagi lingkungan perkotaan. Pembukaan industri baru
menyebabkan semakin berkurangnya lahan untuk permukiman. Tingginya harga
tanah di pusat kota serta rendahnya pendapatan perkapita menyebabkan
masyarakat cenderung mencari areal permukiman di daerah pinggiran kota dengan
lingkungan yang tidak memadai serta sarana penunjang yang sangat minim.
Sebagai konsekwensi dari keadaan di atas maka banyak orang yang terpaksa
membangun di atas tanah yang tidak direncanakan semula. eadaan itu menjadikan
lingkungan perumahan tidak teratur dan tidak memiliki prasarana yang jelas seperti
jalan lingkungan, sumber air bersih, saluran pembuangan air kotor, persampahandan sebagainya.
-
7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
2/40
Suatu daerah permukiman yang tidak memiliki prasarana yang memadai akan
menimbulkan berbagai masalah baik ditinjau dari segi kesehatan, keindahan dan
kenyamanan, maupun dari segi hukum yang berlaku. Dengan demikian maka
tidaklah mengherankan jika pada suatu permukiman kumuh timbul berbagai kasus
dengan jumlah dan jenis yang cukup tinggi.
!alaupun keadaan seperti di atas telah dipahami sepenuhnya oleh semua pihak
yang berkompeten, namun kemampuan untuk mengatasinya masih sangat dibatasi
oleh berbagai "aktor. #kibatnya keadaan seperti itu masih banyak dijumpai bukan
saja di daerah$daerah perkotaan, akan tetapi juga pada daerah pedesaan. Di kota$
kota besar permukiman kumuh tumbuh secara liar pada umumnya di wilayah
pinggiran kota atau pada daerah permukiman lama yang tidak terkendali dengan
baik. %uga banyak ditemukan di tempat$tempat yang sebelumnya bukan merupakanwilayah permukiman, namun setelah terjadi perkembangan yang tumbuhan kota
maka tempat tersebut berubah menjadi wilayah permukiman yang tumbuh secara
liar. eadaan seperti itu biasanya banyak dijumpai pada tempat$tempat
pembuangan sampah kota, atau pada daerah yang berawa$rawa dan telah
ditimbuni.
Pembangunan perumahan rakyat dewasa ini memang mendapat perhatian yang
besar dari pemerintah dalam rangka memenuhi salah satu kebutuhan pokok
masyarakat. Pembangunan rumah rakyat di prioritaskan pada masyarakat yang
berpenghasilan rendah, mengingat kebutuhan mereka akan tempat tinggal yang
mendesak, terutama di daerah perkotaan sehingga dapat dihindari tumbuhnya
permukiman. Permukiman kumuh yang lebih banyak lagi.
ota &akassar yang merupakan salah satu kota besar di 'ndonesia, tidaklah lepas
dari permasalahan permukiman kumuh seperti yang dikemukakan di atas.
Perkembangan dan pertumbuhan kota &akassar yang cukup pesat akhir$akhir ini, di
samping memperlihatkan hasil yang positi" juga menimbulkan masalah$masalahbagi pemerintah daerah, misalnya arus urbanisasi yang tinggi, kondisi perumahan
yang belum memenuhi standar dan syarat kesehatan (utamanya di bagian kota
lama), penggunaan tanah kota yang semrawut lalu lintas kurang teratur, banjir yang
terjadi setiap tahun, pengelolaan sampan yang belum mantap, air bersih yang masih
terbatas, jalan$jalan masih banyak mengalami kerusakan dan masalah$masalah lain
yang merupakan dampak hasil pembangunan.
Dari sekian banyak permasalahan yang dikemukakan di atas, salah satu
diantaranya yang cukup menarik dan menjadi pokok pembahasan dalam tulisan ini
-
7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
3/40
adalah permasalahan tentang permukiman kumuh yang akhir$akhir ini tumbuh
semakin pesat. Tercatat hampir semua kecamatan yang berada dalam wilayah
ota &akassar memiliki daerah permukiman yang kumuh.
Salah satu wilayah kota &akassar yang merupakan tempat tumbuhnya beberapa
permukiman kumuh yaitu di ecamatan &ariso, khususnya pada pesisir pantai
wilayah itu. Di wilayah tersebut penduduk setempat berusaha menimbun pantai
dengan sampah kemudian mendirikan gubuk$gubuk liar di atasnya. Sehingga
dengan pesat tumbuhlah lingkungan permukiman yang padat dan tak teratur.
Para penghuni permukiman kumuh bersikeras menempati tempat itu karena
memberikan kemungkinan kepada mereka untuk tetap hidup dan tinggal di kota.
awasan hunian mereka yang terletak di tengah atau di pinggiran kota memberikanaksesibilitas terbaik untuk menuju ke tempat kerja atau tempat mencari na"kah.
leh karena itu umumnya mereka bekerja atau mencari na"kah di sektor in"ormal
yang tempatnya di tengah atau di pinggiran kota. leh sebab itu peremajaan
lingkungan yang menggusur mereka tidak akan menjawab permasalahan, sebab
mereka akan kehilangan akses menuju tempat pekerjaan gilirannya akan
menimbulkan berbagai kerawanan sosial .
Pembenahan lingkungan permukiman yang diharapkan oleh para penghuni
tentunya adalah pembangunan "asilitas hunian yang memenuhi syarat$syarat
kebersihan, kesehatan, keamanan dan syarat lainnya namun masih dapat terjangkau
oleh kemampuan penghasilan mereka. Pembangunan menyebabkan biaya hidup
menjadi lebih tinggi, tidak dikehendaki karena akan mengakibatkan mereka
tergusur dan digantikan oleh kelompok lain yang lebih mapan.
Pemerintah ota &akassar sebagai unsur pengatur kehidupan kota mempunyai
tugas untuk memberikan bimbingan dan pengarahan bagi pengembangan dan
penataan kehidupan kota. ntuk itu guna mengatur perkembangan dan tatakehidupan kota diperlukan suatu program yang dapat memberikan garis petunjuk
bagi pelaksanaannya.
ota &akassar dengan berbagai program kota, diharapkan dapat menghimpun dan
mengarahkan segala sumber daya yang ada. Peranserta segenap instansi pemerintah
serta semua lapisan masyarakat sangat dibutuhkan. Sumbangan "ikiran, tenaga dan
dana sangat diperlukan di dalam menunjang program ini* mulai dari perencanaan
sampai dengan pelaksanaannya. arena dengan keterpaduan semua pihak yang
terkait, maka diharapkan program kota dapat. terlaksana dengan baik.
-
7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
4/40
Salah satu komponen dalam program kota yaitu masalah kesehatan. Program
pelaksanaannya dititikberatkan pada penyehatan$ lingkungan permukiman melalui
swasembada masyarakat demi tercapainya tujuan pembangunan nasional, yakni
terbinanya manusia 'ndonesia seutuhnya yang sehat "isik, mental maupun keadaan
sosialnya. ntuk menciptakan kesempatan hidup sehat bagi masyarakat dimanapun
mereka berada, sangat erat hubungannya dengan upaya peningkatan mutu
lingkungan hidup dan perubahan perilaku kesehatan.
ota &akassar dalam kedudukannya sebagai pusat pengembangan di wilayah
'ndonesia +agian Timur, memiliki berbagai daya tarik yang memungkinkan
sekelompok masyarakat untuk datang dan bermukim baik untuk sementara,
maupun dalam waktu yang lama. Di bagian kota tertentu daerah permukiman
kumuh masih dapat ditemukan, dari tahun ke tahun cenderung semakin meningkat.Dengan demikian keadaan ini akan menjadi permasalahan yang semakin serius dan
berkepanjangan dari tahun ke tahun, apabila tidak ditanggulangi secara berangsur
hingga tuntas.
Seperti diketahui bahwa hidup di lingkungan dengan "asilitas yang serba kekurangan
membuat para penghuni harus hidup dengan cara di luar syarat kesehatan.
ebutuhan air bersih misalnya, akan dipenuhi dengan menggunakan secara
bersama$sama sumur yang tersedia dan digunakan oleh beberapa keluarga. ara
menggunakan sumber air seperti ini sangat sulit dipertanggungjawabkan guna
menjamin mutu sumber air yang bersangkutan. Di samping itu, kebiasaan lain yang
merupakan kebiasaan bawaan dari kampung halaman sebelumnya adalah
membiarkan anak$anak mereka membuang tinja sembarang tempat dan di malam
hari para orang dewasapun ikut pula berbuat seperti itu. ntuk merubah cara hidup
seperti ini diperlukan proses alih perilaku kesehatan dan membutuhkan waktu yang
cukup lama serta pendekatan yang lebih bijaksana.
&asyarakat kota &akassar termasuk masyarakat golongan yang senang jajan. +ilamutu lingkungan hidup tidak diperhatikan dalam bentuk tersedianya air sehat yang
memadai serta tersedianya jamban yang bersih, sehat dan terawat rapih, dapat
menyebabkan timbulnya pencemaran dan berbagai macam penyakit terjadi pada
lingkungan permukiman kumuh.
Telah dikemukakan terdahulu bahwa di ota &akassar jumlah permukiman kumuh
cenderung meningkat dari waktu ke waktu. Hal itu terutama berlangsung di daerah
pinggiran kota dan permukiman lama yang tak terkendali. Permukiman kumuh yang
-
7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
5/40
tumbuh di wilayah pinggiran kota dan pesisir pantai dapat dijumpai di ecamatan
&ariso, pada beberapa buah kelurahan.
Di ecamatan &ariso terdapat beberapa buah kelurahan yang memiliki permukiman
kumuh. Dua diantaranya adalah elurahan -ette dan elurahan +ontorannu. edua
tempat tersebut pada umumnya berada di kawasan pesisir pantai. ehadiran
permukiman$permukiman kumuh di daerah itu pada dasarnya sudah berlangsung
lama, keberadaannya tentu saja disebabkan oleh berbagai "aktor yang terkait antara
satu dengan yang lain.
B. TENTANG PERMUKIMAN KUMUH
&anusia sebagai makhluk sosial hidup bersama dengan makhluk lainnya. arena
itu kemudian muncullah kelompok$kelompok rumah yang dinamakan permukiman.
umah sebagai suatu bangunan merupakan bagian dari suatu permukiman yang
utuh.
&c#ndrew dkk.mengemukakan bahwa kata permukiman merupakan terjemahan
kata$kata land settlement dan resettlement dan biasanya dikaitkan dengan kata$kata
yang mempunyai arti sama yaitu scheme dan project. Pada hakekatnya permukiman
adalah hidup bersama, sebab itu "ungsi rumah dalam kehidupan manusia adalah
sebagai tempat tinggal yang diperlukan oleh manusia untuk memasyarakatkandirinya.
Pengertian tentang permukiman telah dikemukakan deh beberapa ahli antara lain
mengemukakan bahwa, permukiman adalah penataan kawasan yang dibuat oleh
manusia agar dapat hidup secara. lebih mudah dan lebih baik, memberi rasa bahagia
dan rasa aman dan mengandung kesepakatan untuk membangun manusia
seutuhnya. Selanjutnya dalam de"inisi lain dikemukakan bahwa suatu permukiman
dapat dilihat sebagai suatu dunia tersendiri dimana para warganya menemukan
identitas mereka, merasa aman, merasa sebagai makhluk sosial, dan dapat ia
menyalurkan naluri untuk berkembang biak menyambung keturunannya.
Selanjutnya dikemukakan bahwa permukiman adalah suatu kawasan perumahan
yang ditata secara "ungsional sebagai suatu sosial ekonomi dan "isik ke tata ruang,
lingkungan, sasaran umum dan "asilitas sosial sebagai suatu kesatuan yang utuh
dengan membudayakan sumber$ sumber daya dan dana, mengelola lingkungan yang
ada untuk mendukung kelangsungan dan peningkatan mutu kehidupan manusia,
memberi rasa aman, tentram, nikmat dan sejahtera dalam keselarasan, keserasian
-
7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
6/40
dan keseimbangan agar ber"ungsi sebagai wadah yang dapat melayani kehidupan
pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
Dari rumusan$rumusan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa permukiman
merupakan kawasan perumahan yang sengaja dibuat lengkap dengan prasarana dan
"asilitas lingkungan untuk kesejahteraan dan kebahagiaan penghuninya. Suatu
permukiman akan cukup ideal kalau di dalamnya terdapat pengelolaan lingkungan
yang memadai.
ntuk dapat menilai bahwa suatu permukiman sehat atau tidak perlu didasarkan
pada karakteristik daerah permukiman yang merupakan standar yang telah
disepakati. arakteristik atau standar itu didasarkan pada beberapa aspek yaitu /
0. eadaan "isik perumahan yang meliputi organisasi ruang, ukuran ruang,
bahan bangunan, 1entilasi dan sebagainya.
2. 3asilitas jalan lingkungan, baik berupa jalan utama, jalan menengah ataupun
jalan lokal.
4. 3asilitas persampahan, meliputi tempat penampungan, pembuangan
sementara maupun pembuangan akhir, termasuk sistem pengelolaannya.
5. 3asilitas air bersih meliputi ketersediaan, cara memperoleh maupun sistem
pengelolaannya.
6. Sarana pembuangan air kotor, meliputi kualitas saluran kemampuan serta
sistem kerjanya.
7. 3asilitas$"asilitas sosial lainnya yang merupakan kebutuhan penghuni
permukiman, antara lain sarana peribadatan, pendidikan, tempat bermain
anak, dan sebagainya.
Pada kenyataannya banyak wilayah permukiman yang kondisi atau keadaannya
berada di bawah standar yang telah ditetapkan. eadaan seperti itu terutama banyak
dijumpai pada negara$negara yang sedang berkembang. Terbentuknya permukiman$
permukiman yang tidak memenuhi standar tersebut erat kaitannya dengan
pertumbuhan penduduk yang sulit terkendali. Selain itu terjadinya arus urbanisasi
yang cukup tinggi telah menimbulkan berbagai masalah di sektor permukiman
tersebut. Sebagai akibat dari proses di atas maka terbentuklah permukiman$permu$
-
7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
7/40
kiman yang tidak dapat terkendali dengan kondisi yang sangat memprihatinkan,
dan lebih dikenal dengan nama permukiman kumuh.
&enurut Soemadi, terjadinya permukiman kumuh karena besarnya arus urbanisasi
penduduk dari pedesaan ke perkotaan. -ebih jauh dikemukakan bahwa
perkampungan kumuh adalah bagian kota yang jorok, bangunan$bangunan yang ada
tidak memenuhi syarat serta didiami oleh orang miskin, serta "asilitas tempat
pembuangan sampah maupun "asilitas air bersih tidak memenuhi persyaratan
kesehatan.
iri$ciri lain permukiman kumuh adalah letak dan bentuk perumahan yang tidak
teratur, sarana dan in"rastruktur kota sangat sedikit, bahkan mungkin tidak ada
sama sekali, tingkat pendidikan rendah, pendapatan rumah tangga dan pendapatan
penduduk rendah, serta kebanyakan bekerja di sektor in"ormal. Dalam keadaan
seperti ini mengakibatkan tingkat ber"ikir dan daya kreasi yang kurang dan sulit
menerima sesuatu yang baru seperti pembangunan ke arah perbaikan lingkungan
permukiman itu sendiri .
Dari kebutuhan dasar manusia yaitu sandang, pangan dan papan (perumahan) saja
masih sulit dipenuhi oleh masyarakat permukiman kumuh. Hal ini dikarenakan oleh
pendapatan yang rendah sehingga rumah murahpun sulit mereka miliki. ntuk
memenuhi kelangsungan hidup masyarakat permukiman kumuh mereka membuat
rumah darurat dari bahan$bahan seadanya misalnya papan bekas, karton, seng
bekas dan sebagainya.
#pabila diperhatikan lebih jauh tentang ciri perwakilan kumuh yang secara
menyeluruh lingkungan ini nampak jelas perbedaannya dengan lingkungan hunian
lainnya. Soemadi mengemukakan beberapa ciri yang menonjol da lam suatu
permukiman kumuh adalah sebagai berikut /
0. Penduduknya sangat padat serta jumlah anak juga besar dan kurang terurus
dengan baik.
2. !arga masyarakat umumnya berpenghasilan rendah dengan mata
pencaharian tidak tetap sehingga sulit menjamin pemenuhan kebutuhan
sehari$hari, terutama pada saat terjadinya musibah dalam keluarga (sakit
-
7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
8/40
atau kematian). Sebagai akibat dari keadaan itu, tidak jarang terjadi seluruh
anggota keluarga terpaksa harus mencari penghasilan tambahan termasuk
anak$anak di bawah umur.
4. Tingkat kesehatan dan pendidikan pada umumnya rendah.
5. Sarana pemenuhan kebutuhan pokok sehari$hari tidak memadai seperti air
bersih, tempat pembuangan sampah dan lain$lain.
6. ondisi lingkungan sangat kotor sehingga tingkat kesehatan warganya juga
relati" rendah.
7. &asalah$masalah sosial banyak terjadi, antara lain kenakalan remaja, tindak
kekerasan dan bentuk$bentuk kriminalitas lainnya.
8. Perasaan masyarakat untuk memiliki lingkungan sangat rendah, sehingga
partisipasi mereka untuk memperbaiki lingkungan juga rendah.
Pertumbuhan dan perkembangan lingkungan permukiman kumuh merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari proses pertumbuhan kota$kota besar di seluruh
dunia. -ingkungan ini tumbuh berkembang karena perkembangan kota sebagai
daerah industri, ekonomi dan perdagangan yang menuntut adanya persyaratan
peningkatan kemampuan warga kota untuk menyesuaikan diri. +agi mereka yang
sukses akan mampu meningkatkan kedudukan sosial ekonomi mereka, sedangkan
yang tidak mampu akan tersisih dari arus kemajuan dan perubahan kota.
Pada setiap perencanaan dan pembangunan kota selalu diupayakan untuk menata
kembali letak dan kondisi berbagai lokasi permukiman. -okasi$lokasi permukiman
baru yang layak juga telah banyak yang dibangun, namun akibat kesenjangan sosial
ekonomi di antara warga kota, maka terjadi pula kesenjangan dalam menghuni
permukiman baru tersebut. !arga yang tidak beruntung akan tetap menghunipermukiman yang kumuh.
Pertumbuhan sektor industri, ekonomi dan perdagangan secara pesat di satu pihak
telah membuka banyak kesempatan kerja namun di lain pihak juga telah
menimbulkan berbagai masalah bagi lingkungan. Semakin menyempitnya lahan di
perkotaan membawa dampak yang sangat besar bagi sektor pemukiman. Pergeseran
penduduk ke daerah pinggiran kota merupakan awal terbentuknya permukiman liar
dan tak terkendali, yang pada akhirnya bermuara pada lahirnya permukiman
kumuh.
-
7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
9/40
Suatu hal penting dikemukakan bahwa salah satu penyebab meningkatnya
permukiman kumuh di perkotaan ada$lah tingginya arus urbanisasi dari tahun ke
tahun. Daya tarik kota tetap saja merupakan "aktor penyebab banyaknya orang$
orang desa yang mengadu nasib untuk hidup di kota, walaupun pada umumnya
tanpa tujuan yang jelas. Pada kenyataannya pat9a warga desa yang masuk ke kota
pada umumnya memilih daerah pinggiran kota untuk tempat tinggalnya. eadaan
ini cukup berperan dalam percepatan tumbuhnya suatu permukiman kumuh di
pinggiran kota terse but .
+erdasarkan hasil pengamatan bahwa kecenderungan para pendatang untuk
memilih wilayah pinggiran untuk tempat tinggalnya antara lain karena pada tempat
tersebut mereka tidak terlalu sulit menyesuaikan diri. Selain itu mereka juga masih
dapat melakukan kebiasaan$kebiasaan hidup di tempat asalnya karena kurangnyapengawasan. Dari tempat itulah mereka juga dapat memperoleh berbagai macam
in"ormasi tentang cara yang dapat dilakukan untuk mencari na"kah, baik untuk
sementara maupun untuk jangka panjang. #kibat dari semua kenyataan di atas
adalah semakin beratnya beban yang dipikul oleh permukiman yang bersangkutan
dan semakin sulitnya mengendalikan situasi di dalamnya secara keseluruhan. Secara
umum dapat dikatakan bahwa kejadian tersebut telah menciptakan permasalahan
permukiman kumuh yang semakin rumit dari waktu ke waktu.
C.TENTANG PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN.
umah merupakan institusi budaya, bukan saja sebagai hasil kegiatan manusia
tetapi juga karena peranannya sebagai tempat dalam menampung, menyalurkan dan
pengembangan usaha serta langkah menuju perbaikan tara" hidup manusia. Dengan
demikian rumah dapat dilihat sebagai pusat kegiatan budaya/ rumah ter$wujud
dalam proses pemikiran dan tingkah laku. Selanjutnya ditekankan lagi bahwa rumah
menunjukkan tempat tinggal , merupakan mediasi antara manusia dengan dunia,
dimana manusia dapat menemukan kembali kekuatannya se$telah lebih dahulumelakukan pekerjaan yang melelahkan dan menghabiskan energi. umah juga
memberikan keamanan, ketenangan hidup, kemesraan dan kehangatan hidup serta
memberikan kebebasan dalam arti pencapaian kebebasan social dan psikologis.
Hidayat mengemukakan bahwa rumah merupakan basis bagi terbentuknya
kepribadian manusia, rumah merupakan ekspresi dari eksistensi manusia, di rumah
pulalah peri laku manusia dibentuk. #da empat tingkat kebutuhan rumah
diukur dari tingkat kepuasan yaitu/ kebutuhan untuk bernaung dan rasa aman,
kebutuhan "isik, kebutuhan sosial dan kebutuhan estetika.
-
7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
10/40
Dalam bentuk materialnya suatu rumah dilengkapi dengan lantai, dinding, dan atap
yang kuat merupakan tempat manusia berlindung dan diamankan dari bermacam$
macam bahaya.
Harianto mengemukakan bahwa rumah bukannya sekedar tempat terlindung dari
terik matahari, hujan, angin dan cuaca buruk lainnya tetapi juga harus bisa
memberikan kenyamanan dan ketenteraman bagi para penghuninya.
Pada dasarnya rumah yang layak merupakan impian bagi semua orang. +agaimana
ukuran suatu rumah yang dikatakan layak adalah sukar diberikan rumusan. &asing$
masing orang akan memberikan pendapat yang berbeda sesuai tingkat kemampuan,
kondisi dan pengalaman seseorang. Sebab itu ukuran kelayakan adalah relati"
tergantung pada pribadi masing$masing. :amun demikian dalam tulisan inidikemukakan sesuatu pengertian tentang rumah yang layak sebagai berikut.
umah yang layak adalah rumah sehat, cukup kuat, biaya yang terjangkau,
bentuknya indah dengan ruangan yang cukup, serta berdiri di atas lingkungan yang
te$pat. umah yang sehat adalah rumah yang memiliki cukup hawa dan aliran udara,
cukup penerangan alami dan buatan, cukup air bersih, lancar pembuangan air
kotoran dan limbah.
Syarat$syarat dasar perumahan sehat yaitu /
0. Setiap keluarga mendiami tempat yang berdiri sendiri yang lengkap
dipelihara baik dan yang cukup aman serta kokoh strukturnya. Di setiap
tempat kediaman minimum harus dipenuhi keadaan /
2. %umlah ruang cukup memadai bagi penghuninya.
4. #danya jaminan kebebasan pribadi.
5. #danya kejelasan pembatas;pemisah antar ruang.
6. #danya air bersih yang cukup.
7. #danya sarana pembuangan air kotor dan air kotoran.
8. #danya & (mandi, cuci, kakus).
-
7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
11/40
=. Perlindungan dari cuaca yang berlebihan atau kekurangan.
0>. #danya udara silang.
0. umah ditetapkan dalam lingkungan;kawasan permukiman yangdirencanakan berdasarkan prinsip$prinsip tata kota dan daerah. Di
lingkungan perumahan harus diusahakan/
0. 3asilitas umum seperti / (0) Penyediaan;suplai air bersih, (2)
%aringan air kotor dan air kotoran, (4) Pengelolaan sampan.
2. dara yang bersih, yang tidak berbau atau mengandung racun,
asap, industri, dan debu.
4. 3asilitas penjagaan keamanan (hankam) dan keamanan dari
bahaya kebakaran dan musibah lain.
5. 3asilitas sosial dan ekonomi;industri, perdagangan, sosial
kebudayaan, pendidikan, ibadah, rekreasi, kesehatan yang
terletak tidak jauh;mudah dicapai dari daerah permukiman.
"ungsi dari lingkungan perumahan bukanlah hanya merupakan bangunan rumah
kediaman saja, tetapi pula menyangkut segi kehidupan masyarakatnya termasuk
segi$segi sosial ekonomi, kesehatan, dan keserasian bertempat tinggal.
#disasmita menyatakan ada dua jenis model lokasi rumah tangga, yaitu /
0. 3aktor pertimbangan utama dalam penentuan lokasi adalah biaya ke
tempat pekerjaan. Hal ini berarti penentuan lokasi permukiman berpedoman
pada animasi biaya perjalanan.
2. Pendekatan yang kedua terdiri dari teori$teori yang menekankan pemilihan
rumah, daerah dan lingkungan sebagai penentu utama lokasi permukiman.
&oechtar mengemukakan bahwa lingkungan perumahan merupakan suatu daerah
hunian yang perlu dilindungi dari gangguan$gangguan umpamanya gangguan suara,
kotoran udara, bau, sehingga daerah perumahan harus bebas dari gangguan tersebut
dan harus aman serta mudah mencapai pusat$pusat pelayanan serta tempat
kerjanya.
-
7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
12/40
eksohadiprodjo berkesimpulan bahwa manusia selain memerlukan sandang dan
pangan, juga perumahan karena semuanya merupakan kebutuhan dasar manusia.
leh karena itu sebagai konsekwensinya perlu diciptakan permukiman untuk
menampung kebutuhan dasar manusia itu.
+ertolak dari pengertian$pengertian yang telah dikemukakan oleh para ahli tentang
perumahan di atas, maka da lam rangka memenuhi. kebutuhan perumahan bagi
penduduk perkotaan, kebijaksanaan dan langkah$langkah yang dapat ditempuh
adalah sebagai berikut /
0. Pembangunan perumahan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia
dimana diselenggarakan dalam lingkup permukiman terpadu dan dikaitkan
dengan kebijaksanaan pengembangan tata ruang dan wilayah denganmemperhatikan aspek$aspek kependudukan dan lingkungan hidup.
Pembangunan perumahan tersebut harus disertai dengan penataan dan
perbaikan mutu lingkungan permukiman yang sehat, tertib, aman dan serasi,
termasuk pengadaan prasarana$prasarana yang diperlukan.
2. Pembangunan perumahan harus dapat pula mendorong peningkatan
produksi bahan bangunan yang harganya murah tetapi bermutu.
4. Sarana pembangunan perumahan dititikberatkan pada pemenuhankebutuhan golongan masyarakat berpenghasilan rendah, baik dalam
sektor "ormal maupun in"ormal. ntuk memenuhi kebutuhan sebagian
masyarakat berpenghasilan rendah yang be 0urn dapat terjangkau oleh
program P$+T: (redit Pemilikan umah$+ank Tabungan :egara),
program pembangunan rumah sederhana akan tetap dilanjutkan.
Pembangunan yang akan lebih banyak diserahkan kepada prakarsa dan
swadaya masyarakat sendiri. eran serta masyarakat dan pihak swasta yang
sudah meningkat akan lebih dikembangkan lagi. Demikian pula pola usahabersama baik dalam bentuk tradisional maupun yang sudah melembaga
dalam suatu organisasi seperti koperasi akan lebih dikembangkan.
5. Dalam usaha pengadaan rumah dan penyediaan sarana lingkungan yang
diperlukannya, e"isiensi penggunaan dana akan lebih diperhatikan dan di
samping perlunya usaha$usaha yang lebih intensi".
eadaan perumahan adalah salah satu "aktor yang menentukan keadaan hygiene
dan sanitasi lingkungan. Seperti diketahui bahwa perumahan yang tidak cukup atau
-
7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
13/40
terlalu sempit akan mengakibatkan timbulnya berbagai penyakit dalam
masyarakat.
#da empat syarat pokok yang harus dipenuhi oleh suatu rumah untuk dapat
digolongkan sebagai rumah sehat, yakni /
0. &emenuhi kebutuhan "isiologis.
2. &emenuhi kebutuhan psikologis.
4. Dapat menghindarkan terjadinya kecelakaan.
5. Dapat menghindarkan terjadinya penyakit.
#dapun kriteria dari rumah sehat yang dikemukakan di atas dapat dijelaskan lebih
jauh sebagai berikut /
0. &emenuhi kebutuhan "isiologis, mencakup aspek$aspek
0. Suhu ruangan
Suhu ruangan dijaga agar jangan berubah, sebaiknya tetap berkisar antara 26$2
-
7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
14/40
0. &emenuhi kebutuhan psikologis, mencakup aspek$aspek /
2. eadaan rumah dan sekitarnya, cara pengaturannya harus memenuhi rasa
keindahan sehingga rumah tersebut menjadi pusat kesenangan dan rumah
tangga yang sehat.
4. #danya jaminan kebebasan yang cukup bagi setiap anggota keluarga.
5. Setiap anggota keluarga yang sudah dewasa sebaiknya mempunyai ruangan
sendiri$sendiri sehingga tidak terganggu.
6. #danya ruangan keluarga untuk dapat berkumpul.
7. #danya ruangan tamu.
0. &enghindari terjadinya kecelakaan /
2. onstruksi rumah dan bahan$bahan bangunan harus kuat sehingga
tidak mudah ambruk.
4. Perlu adanya sarana pencegahan terjadinya kecelakaan di sumur
kolam, dan sebagainya terutama untuk anak$anak.
5. Diusahakan agar tidak mudah terjadi kebakaran.
6. #da alat pemadam kebakaran terutama yang mempergunakan gas.
0. &enghindari terjadinya penyakit.
2. #danya sumber air sehat, cukup kualitas maupun
kuantitasnya.
4. Harus ada tempat pembuangan kotoran, sampah dan air
limbah yang baik.
5. Harus dapat mencegah perkembangbiakan 1ektor penyakit
seperti nyamuk, lalat, tikus dan sebagainya.
Selain hal$hal yang telah dikemukakan di atas perlu pula diperhatikan mengenai
situasi lingkungan rumah yaitu /
-
7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
15/40
0. Pengaturan halaman rumah, antara lain, pertamanan, kebersihan halaman,
kelancaran saluran air kotor, penerangan pada ma lam hari cukup sesuai
dengan kebutuhan.
2. Pengaturan tanah pekarangan antara lain/ kandang ternak harus dijaga
kebersihannya, kolam ikan harus sering diganti airnya, pekarangan harus
bersih dari sampah atau tanaman dan semak yang tak berguna.
4. Pembuatan pagar halaman dan pekarangan.
5. &enjaga kesehatan ternak dan hewan piaraan.
Secara sederhana syarat$syarat bangunan rumah yang dapat dikembangkan baik di
perkotaan maupun di pedesaan adalah sebagai berikut /
0. +angunan rumah cukup memenuhi syarat kesehatan.
2. -antai harus bersih dan kering / (0) agar mudah dibersihkan, lantai harus
rata;datar dan tidak menimbulkan debu bila dibersihkan, (2) agar tetap
kering, maka lantai harus berada lebih tinggi dari halaman luar, terbuat dari
bahan bangunan yang tidak menghantar air tanah ke permukaan lantai
(kedap air) sehingga ruangan tidak lembab.
4. dara dalam ruangan hendaknya tidak lembab dan selalu beredar / (0) agar
ruang dalam tidak lembab, maka komponen pembatas ruang dalam (lantai,
dinding,, 0angit$langit;atap) harus kedap air. (2) agar udara selalu beredar
maka dinding harus mempunyai lubang 1entilasi sebagai sarana masuknya
udara segar dari luar, dan keluarnya udara kotor dalam ruangan. Dinding
pembatas ruang dalam juga diperlukan mempunyai lubang untuk
meneruskan keluar dan masuknya udara.
0. +angunan rumah memenuhi perasaan nyaman.
Penyediaan ruangan dalam rumah hendaknya mencukupi sesuai kebutuhan. Hal
demikian biasanya tergantung dari adat kebiasaan atau kemampuan dari
penghuninya. Penataan ruang$ruang dalam rumah agar memenuhi rasa nyaman
dapat dilakukan sebagai berikut /
0) uang tidur. uang tidur merupakan tempat untuk beristirahat penuh (tidur)
dan merupakan tempat yang lebih pribadi, sehingga ruang tersebut hendaknya / (0)
-
7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
16/40
ditempatkan pada bagian rumah yang cukup tenang; kebisingan kurang. (2) sinar
matahari pagi bisa masuk sehingga dipertimbangkan agar jendela menghadap ke
timur dan luas jendela diusahakan minimal 0;= luas ruang tidur (misalnya luas
kamar =m2maka luas jendela minimal 0 m2. (4) &empunyai lubang peranginan yang
cukup memadai biasanya 0;6 luas jendela. (5) &empunyai pintu yang bisa ditutup.
(6) !arna dinding sebaiknya yang sejuk, seperti hijau muda, biru muda atau putih
gelap. (7) Dibagian luar mempunyai penahan sinar mata hari yang biasanya berupa
tirai atau pelebaran teoritis kamar atau bisa juga menanam pohon pelindung.
2) uang tamu. Penempatannya di ruangan bagian depan dengan tujuan agar
dapat berhubungan langsung dengan jalan ke luar, sehingga muda dicapai oleh tamu
tanpa melalui ruangan lain yang si"atnya lebih pribadi bagi penghuninya.
4) uang makan. uang makan selain digunakan untuk kegiatan makan biasanya
juga sebagai tempat belajar dan ruang keluarga. leh karena itu sebaiknya /
(0) Dekat dengan dapur, agar penyajian makanan lebih mudah.
(2) &empunyai penerangan alami yang cukup besar dengan memberikan bukaan
jendela yang menghadap ke arah luar, misalnya ke taman;pekarangan.
5) Dapur. ntuk kegiatan masak memasak, dapur erat hubungannya dengan api,maka sebaiknya /
(0) &empunyai lubang$lubang angin;jendela yang cukup
(2) +agian dinding yang dekat dengan api hendaknya dilapisi dengan seng,
sehingga tidak muda terbakar, terutama untuk rumah kayu;bambu.
6) amar mandi, uci dan akus.
(0) Pembuatan kamar mandi, uci dan akus harus se$demikian rupa agar
pembuangan kotoran;0imbah bisa lancar.
(2) amar mandi, uci dan akus harus mempunyai lubang angin dan penerangan
yang cukup, agar sinar mata hari dapat masuk dan sirkulasi udara bisa terjadi
dengan sempurna. Hal tersebut akan menghindarkan kamar mandi dari ban yang
tidak se$dap, selain itu air di bak akan tetap segar.
7) uang$ruang penunjang.
-
7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
17/40
(0) andang ternak. Penempatan kandang ternak tempatnya harus terpisah dengan
rumah induk. Hal demikian dimaksudkan agar bau masuk dari kotoran binatang
tidak mengganggu penghuni rumah itu sendiri maupun tetangga (dalam arti
mudah ter$jangkit penyakit yang disebabkan oleh banyaknya lalat).
(2) -umbung. Seperti halnya dengan kandang ternak, penempatan lumbung
sebaiknya terpisah atap$nya dari rumah induk, dan diusahakan agar di mu$ka lubang
tersebut terdapat halaman terbuka yang memungkinkan dipergunakan untuk
menjemur hasil bumi.
Suatu hal yang tak kalah pentingnya dalam suatu bangunan rumah adalah
komponen bangunan rumah itu sendiri. +agaimanapun indah dan luasnya suatu
bangunan rumah kalau komponen yang menyusunnya tidak memenuhi syarat makabangunan tersebut tidak akan dapat bertahan lama .
Di 'ndonesia terdapat bermacam$macam bentuk rumah, tetapi secara garis besar
bentuk$bentuk tersebut dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu Arumah
panggungB dan Arumah non panggungB. Pada dasarnya struktur suatu rumah terdiri
atas /
0. omponen struktur utama, yang terdiri atas pondasi, kerangka bangunan
utama (tiang, kolom) dan rangka atap, juga rangka untuk rumah panggung.
2. omponen non struktur, terdiri atas lantai, dinding, pintu, jendela, langit$
langit dan penutup atap. omponen struktur utama terdiri dari bagian$
bagian sebagai berikut /
0. Pondasi. Pondasi adalah salah satu komponen struktur yang ber"ungsi
meneruskan gaya dari segala arah ke tanah. Dengan demikian pondasi
berperan penting da$lam hal mendirikan suatu bangunan. Terdapat
berbagai macam jenis pondasi, baik ditinjau dari macam beban daya
dukung tanah atau jenis bangunan yang didukung. %enis$jenis pondasi
yang dimaksud adalah pondasi pasangan batu kali dengan slo", pondasi
umpak rumah non panggung, pondasi umpak rumah panggung,
pondasi pasangan batu kali dengan roliag untuk rumah non panggung
dan pondasi tiang pancang untuk rumah panggung.
2. angka rumah. baik rumah panggung maupun non panggung
mempunyai rangka$rangka dari atas ke bawah yang ber"ungsi menahanserta meneruskan beban dari segala arah agar mencapai suatu
-
7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
18/40
kekompakan atau ikatan, se$hingga bangunan rumah menjadi kuat. Di
dalam suatu bangunan rumah terdapat tiga macam rangka utama yaitu
/
a) angka atap. angka atap adalah suatu bentuk konstruksi yang ber"ungsi
sebagai penopang;penyangga dan sebagai landasan penutup atap. angka atap
dibedakan atas dua yaitu ran.gka atap rumah panggung dan rangka atap rumah
non panggung.
b) angka dinding. angka utama dinding biasanya berupa tiang;kolom yang
ber"ungsi pula sebagai pengikat dinding bangunan agar tidak goyah. &engingat
"ungsi rangka tersebut sangat penting maka rangka dinding hendaknya memenuhi
syarat sebagai berikut /
0) &erupakan kesatuan yang cukup kuat.
2) Terbuat dari bahan yang tahan lama dan tidak mudah aus bisa juga bahan yang
diawetkan.
4) kuran kolom hendaknya sesuai dengan peraturan yang dapat menahan beban
dari semua gaya termasuk gempa bumi.
angka dinding dibedakan atas rangka dinding rumah panggung dan rangka
dinding rumah non panggung.
0. -antai rumah panggung. husus untuk rumah panggung, lantainya
merupakan salah satu komponen struk$tur, karena lantai di sini tidak hanya
sekedar penutup permukaan tanah, melainkan sebagai satu rangkai$an yang
menopang beban, baik beban mati maupun beban hidup dan kemudian
meneruskan ke atas tanah. ntuk rangka lantai rumah panggung sebaiknya
digunakan bahan yang sejenis dengan rangka rumahnya agar kokoh danpenyelesaian konstruksi bangunannya dapat diselesaikan dengan baik.
#dapun komponen nonstruktur suatu bangunan rumah terdiri dari /
0. -angit$langit. Tidak semua rumah harus memiliki langit$langit, tetapi ditinjau
dari segi keindahan , kesehatan dan kenyamanan, langit$langit memang
perlu. +erbagai macam bahan bisa dibuat untuk langit$langit, seperti bambu
pecah;pelupuh, tripleks, asbes, semen dan sebagainya.
-
7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
19/40
2. Dinding pengisi. Dinding ber"ungsi sebagai pembatas rumah terhadap bagian
luar maupun pembatas ruangan. onstruksi dinding hendaknya memenuhi
persyaratan tertentu seperti /
(a) Dinding yang ber"ungsi sebagai pemikul harus dapat mendukung berat sendiri,
semua gaya dan beban termasuk gempa bumi yang bekerja padanya.
(b) Dinding yang tidak memikul beban. hendaknya bisa . mendukung berat sendiri.
(c) Dinding yang terbuat dari bahan selain bambu;kayu, perletakannya harus
bersambung dengan pondasi dimana bagian terbawah (06 cm di bawah
permukaan tanah dan 06 cm di atas lantai) harus memakai lapis$an kedap air
(trasram). Hal tersebut dimaksudkan agar tidak terjadi penyerapan air ke dalam
dinding yang diakibatkan dari resapan air tanah maupun air dari bekas mencuci
lantai.
(d) Dinding yang ber"ungsi sebagai batas antara ruang hendaknya mampu
meredam suara secukupnya.
Dinding rumah non panggung, penggunaan bahan bangunan untuk komponen
dinding bisa lebih banyak 1ariasinya dibanding rumah panggung, seperti misalnya/
bat;batako, kayu;papan, bambu;palupuh dengan rangka kayu, kombinasi papandengan anyaman bambu, kombinasi bata; batako dengan papan atau anyaman
bambu (rumah semi permanen). Sedang untuk rumah panggung, dindingnya dibuat
dari bahan yang ringan seperti anyaman bambu, susunan papan;palupuh, kombinasi
papan dan anyaman bambu.
0. Pintu, %endela, dan Centilasi. Pintu, jendela, dan 1entilasi pada dasarnya
merupakan satu kesatuan dengan dinding pengisi. Sebagai komponen
pelengkap dari dinding maka "ungsi pintu dari bangunan adalah sebagai jalan
keluar dan masuk ke dalam rumah. ntuk itu perencanaan pintu dalam
bangunan harus sedemikian rupa, agar sirkulasi (lalu lintas) orang di dalam
rumah teratur dan tidak terganggu dengan penempatan perabotan rumah
tangga.
+ahan pintu pada umumnya dari kayu atau bambu dengan konstruksi sedemikian
rupa sehingga cukup aman dan tahan lama. Demikian pula perencanaan jendela dan
1entilasi harus diperhitungkan dengan luas lantai ruangan, yang penting cahaya
sinar matahari pagi secara langsung dapat menyinari ruangan.
-
7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
20/40
Sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan bahwa setiap rumah harus
mempunyai lubang cahaya dan pertukaran udara yang berupa jendela
dan1entil.asi dengan ukuran minimal 0;= luas lantai ruangan. Dan seandainya
pada dinding tidak mungkin dibuat jendela, maka dapat dibuat lubang angin
(rooster) pada dinding dan lubang cahaya pada langit$langit sehingga ruangan cukup
terang dan pertukaran udara dapat terjadi.
D,TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH.
#da beberapa batasan tentang sampah, diantaranya pengertian menurut #merican
Public Health #ssociation mengatakan bahwa sampah ada$lah sesuatu yang tidak
digunakan, tidak terpakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang, yang berasal
dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya. Sedangkan menurut3&$' sampah ialah sesuatu bahan dan benda padat yang terjadi karena
berhubungan dengan akti1itas manusia yang tak dipakai lagi, tak disenangi dan
dibuang dengan cara$cara seniter kecuali buangan yang berasal dari tubuh manusia.
+anyak lagi ahli yang mengajukan batasan tentang sampah, namun pada prinsipnya
mengandung hal yang sama yaitu / adanya sesuatu benda atau Eat padat, adanya
hubungan dengan akti1itas manusia, benda atau bahan tersebut tidak dipakai dan
tidak disenangi lagi, dan di buang dalam arti pembuangannya dengan cara$cara yang
diterima oleh umum (perlu pengelolaan yang baik).
%umlah produksi sampah untuk daerah di 'ndonesia diperkirakan rata$rata sebesar 2
0 per orang per hari. ntuk daerah #sia sekitar 46> g per orang per hari. %umlah
produksi sampah pada suatu daerah tergantung dari beberapa "aktor antara lain /
0. %umlah, kepadatan serta akti1itas penduduk pada daerah tersebut makin
besar jumlah penduduk makin besar jumlah sampah yang diproduksi. +ila
kepadatan penduduk suatu daerah sangat tinggi, maka kemungkinan sampah
diserap oleh lingkungan secara alami akan berkurang, karena sempitnya atau
tiadanya tanah$tanah lapang yang memungkinkan penyerapan sampah
tersebut. Sehingga dengan demikian jumlah sampah yang dikumpulkan akan
lebih besar.
Demikian pula di daerah$daerah yang akti1itas penduduknya tinggi, jumlah sampah
yang dikumpulkan juga akan meningkat.
0. Sistem pengumpulan dan pembuangan sampah yang dipakai. Sistempengumpulan dan pengangkutan sampah yang dipakai sangat mempengaruhi
-
7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
21/40
jumlah sampah yang dikumpulkan. Pengumpulan sampah dengan gerobak,
truk dan 'ain$lain akan berbeda dengan pengumpulan sampah memakai truk
pemadat.
#danya sampah yang dibakar atau dibuang sendiri oleh yang bersangkutan atau oleh
kontraktor sehingga tidak masuk da lam pencatatan Dinas ebersihan, akan
memberi gambaran jumlah sampah yang lebih kecil dari jumlah produksi sampah
yang sebenarnya. &akin baik sistem pengumpulan dan pembuangan sampah, makin
banyak produksi sampahnya.
0. Pengambilan bahan$bahan yang ada pada sampah untuk dipakai kembali.
#danya bahan$bahan tertentu pada sampah yang mempunyai nilai ekonomi,
oleh golongan tertentu akan diambil kembali untuk dijual. Sebagai contoh,pecahan kaca;gelas, besi, plastik, kertas, karton dan 'ain$lain yang masih
mempunyai nilai ekonomi yang lumayan akan diambil dan dikumpulkan
untuk dijual kembali.
Dengan demikian, jumlah sampah jenis ini yang dikumpulkan akan berkurang. Hal
ini sangat tergantung pada harga pasaran dari bahan$bahan tersebut. +ila harga
cukup tinggi maka jumlah sampah jenis ini yang dikumpulkan boleh dikatakan
sedikit sekali. Tapi bi$la harga pasaran menurun maka sampah jenis$ ini akan
bertambah jumlahnya untuk diolah.
0. Feogra"i.
3aktor geogra"i juga mempunyai pengaruh terhadap jumlah serta perubahan
komposisi sampah padat. Sebagai contoh, dapat dikemukakan bahwa di daerah
pegunungan sampah dari jenis kayu$kayuan akan meningkat, sedangkan di dataran
rendah sampah jenis pertanian mungkin menonjol, sedangkan daerah pantai
sampah jenis kerang$kerangan atau hasil$hasil laut yang banyak jumlahnya. Hal ini
jelas erat hubungannya dengan akti1itas penduduknya.
0. !aktu
%umlah produksi sampah sangat dipengaruhi oleh "aktor waktu (hari, minggu, bulan,
dan tahun).
%umlah produksi sampah dalam satu hari ber1ariasi menurut waktu. 'ni erat
kaitannya dengan kegiatan manusia sehari$hari misalnya di dapur, pasar, kan$tor,
dan 'ain$lain. mumnya pada pagi hari, jumlah sampah lebih sedikit dan akan
-
7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
22/40
meningkat antara jam > sampai jam 05.>> dan mencapai puncaknya sekitar jam
00.>> G 04.>>. emudian jumlahnya menurun sampai kira$kira jam 07.>>.
Hal ini erat hubungannya dengan akti"itas sore hari di 'ndonesia seperti misalnya
setelah magrib pergi ke toko restoran, warung$warung dan 'ain$lain disamping
akti"itas makan malam di rumah$rumah. %umlah produksi dalam seminggu juga
mengalami 1aria$si. +ila kita asumsikan bahwa pengumpulan sampah dilakukan tiap
hari maka jumlah sampah hari Senin cukup tinggi dan menurun untuk hari Selasa,
abu dan amis. Hari %umat sampah meningkat lagi sampai hari &inggu. Cariasi
jumlah produksi sampah itu terutama berlaku di daerah perkotaan sedangkan di
pedesaan 1ariasinya tidak terlalu berarti.
0. Sosial ekonomi.
3aktor sosial ekonomi sangat mempengaruhi jumlah produksi sampah suatu daerah
termasuk adat istiadat, tara" hidup serta mental dari masyarakat. Sebagai contoh
jumlah produksi sampah di daerah pusat kota jelas akan berbeda dengan jumlah
produksi sampah di daerah pinggiran kota. Di daerah yang telah maju jumlah
produksi sampahnya berbeda dengan daerah yang masih terkebelakang.
%uga tentang mental dan kebudayaan suatu masyarakat tercermin dalam cara
masyarakat tersebut mengelola sampahnya. Sampah yang terkumpul disana sinimencerminkan kebudayaan serta martabat manusia serta bangsanya.
0. &usim;iklim
3aktor musim atau iklim akan mempengaruhi jumlah produksi sampah. Di
'ndonesia misalnya, musim hujan kelihatannya sampah meningkat karena adanya
sampah terbawah oleh air. Dapat juga terjadi hal sebaliknya yaitu sampah yang
terkumpulkan dan terangkut jauh berkurang karena adanya kesulitan dalam
mengumpu0kan sampah padahal produksi sampah kenyataannya tetap. %adi ada
sebagian sampah yang tak terangkut. &usim buah$buahan jelas meningkatkan
jumlah produksi sampah di satu daerah. %uga musim panen, musim liburan sekolah,
hari raya dan 'ain$lain.
0. ebiasaan masyarakat.
ebiasaan masyarakat di sini dapat diberi contoh, misalnya orang %epang lebih
senang makan makanan mentah sehingga produksi sampah dari jenis ini jelas
meningkat. Suku +ali dengan adatnya yang banyak$melakukan sesajen, maka jumlah
-
7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
23/40
sampah akan lebih banyak dari suku lain. %uga orang &inang dengan kebiasaan
makan makanan khas minang konon jumlah produksi sampahnya lebih tinggi.
0. Teknoiogi.
Dengan kemajuan teknologi, maka jumlah produksi sampah juga meningkat. Sebagai
contoh, dulu tidak dikenal adanya sampah jenis plastik, tetapi sekarang plastik
menjadi masalah dalam pembuangan sampah.
%uga sampah berupa kardus, tong$tong, ataupun peti kemas yang besar. Da lam
rumah tangga dengan kemajuan teknologi sekarang ini sudah dapat dihasilkan
sampah dalam bentuk kulkas, #, radio, tele1isi ataupun alat rumah tangga lainnya.
Dengan kemajuan teknologi pula, sistem pengangkutan dan pengumpulan sampah
menjadi lebih e"isien sehingga dengan tenaga minimal, dalam waktu singkat sudah
dapat mengumpulkan sampah dalam jumlah besar. :amun demikian jumlah
produksi sampah ini merupakan resultan dari "aktor$"aktor yang mempengaruhinya.
Hal ini perlu diketahui karena erat hubungannya dengan sistem pengelolaan sampah
yang akan di0aksanakan.
0. Sumber sampah.
%umlah produksi dan komposisi sampah jelas akan berbeda tergantung dari manasampah tersebut berasal. Sampah$sampah dari rumah tangga jumlah dan
komposisinya jelas berbeda dengan jumlah serta komposisi sampah dari pasar, dan
berbeda pula dengan sampah yang berasal dari industri.
#dapun sistem pengelolaan sampah khususnya di 'ndonesia telah ditetapkan
beberapa persyaratan sebagai berikut /
0. Penampungan atau pewadahan sampah hendaknya /
2. Setiap sampah yang dihasilkan harus ditampung pada tempat sampah.
4. Sampah$sampah yang cepat membusuk dan berbau sebelum ditampung di
tempat sampah agar dimasuk$kan dalam kantong kedap air dan diikat.
5. Tempat sampah yang dipakai untuk menampung sampah harus / (0) terbuat
dari bahan yang kedap air, tak mudah dilubangi tikus dan mempunyai
permukaan yang halus pada bagian dalamnya, (2) mempunyai tutup yang
-
7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
24/40
mudah dibuka dan ditutup tanpa mengotori tangan, (4) mudah diisi dan
dikosongkan serta mudah dibersihkan.
6. Tempat sampah berupa bak beton permanen terutama di permukiman, tidak
dianjurkan.
7. &enampung sampah di tempat sampah tidak boleh melebihi 4 25 jam (4
hari).
8. Tidak diperkenankan membiarkan sampah yang dapat menampung air
menjadi tempat bersarangnya serangga.
ekor per blok grill, perlu
dilakukan pemberantasan dan perbaikan pengelolaan sampah.
0. Pengelolaan sampah setempat.
paya untuk mengurangi 1olume sampah dengan melakukan pemusnahan pada
sumber sampah, harus memperhatikan hal$hal sebagai berikut /
a) Hanya dilakukan pada permukiman yang kepadatannya hanya 6> jiwa;ha.
b) +ila dilakukan pembakaran, asap dan debu yang dihasilkan tidak mengganggudan membahayakan kesehatan masyarakat sekitarnya.
c) +ila sampah yang dihasilkan ditimbun atau ditanam pada lubang galian
tanah, jaraknya terhadap sumur atau sumber air bersih terdekat minimal 0> m.
0. Pengumpulan sampah.
0. Tidak diperbolehkan mengumpulkan sampah di luar bangunan
tempat pengumpulan sampah sementara.
2. Tempat pengumpulan sampah sementara (T3S) harus kedap air,
bertutup dan selalu dalam keadaan tertutup bila tidak sedang diisi
atau dikosongkan, serta mudah dibersihkan.
4. Penempatan tempat pengumpulan sampah sementara yaitu/
a) Tidak merupakan sumber bau dan sumber lalat dari rumah terdekat.
b) Dihindarkan sampah masuk dalam saluran air.
-
7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
25/40
c) Tidak terletak pada tempat yang mudah terkena luapan banjir.
0. Pengosongan sampah di tempat pengumpulan sementara harus dilakukan
minimal 0 (satu) kali dalam 4 (tiga) hari.
2. +ila di tempat tersebut tingkat kepadatan lalat lebih dari 2> ekor per blok
grill atau tikus terlihat pada siang hari maka harus dilakukan pengendalian .
4. +ila tempat pengumpulan sampah sementara berupa lokasi untuk
pemindahan sampan dari alat angkut kecil ke alat angkut besar maka /
a) Pengosongan sampan harus dilakukan secepat mungkin, dan tidak
diperbolehkan menginap.
b) -okasi tersebut dijaga kebersihannya.
0. Pengangkutan sampah.
0. #lat pengangkutan sampah harus mempunyai wadah yang mudah
dibersihkan bagian dalamnya serta dilengkapi dengan penutup.
2. Setiap kendaraan keluar dari tempat pembuangan akhir sampah,
harus selalu dalam keadaan bersih.
4. Petugas yang mengangkut sampah harus menggunakan perlengkapan
kerja sebagai berikut /
a) Pakaian kerja khusus.
b) Sarung tangan yang terbuat dari bahan neophrene.
c) Topi pengaman.
d) &asker.
e) Sepatu boot;lars.
0. Pengolahan sampah.
0. -okasi untuk pengolahan sampah harus memenuhi ketentuan sebagai
berikut /
-
7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
26/40
a) Tidak merupakan sumber bau, asap, debu, kebisingan, dan binatang pengerat
bagi permukiman terdekat.
b) Tidak menimbulkan pencemaran bagi sumber air baku, air minum.
c) Tidak terletak pada Idaerah yang mudah terkena luapan air atau banjir.
0. Teknik pengolahan yang dilakukan dengan pembakar$an secara tertutup
harus /
a) Jmisi gas dan debu yang keluar dari cerobong harus memenuhi persyaratan
baku mutu lingkungan.
b) Dalam hal$hal tertentu dimana populasi lalat telah melampaui 2> ekor perblok grill atau keberadaannya cukup mengganggu, harus dilakukan pengendalian.
c) #ir bekas cucian alat harus diamankan agar tidak menimbulkan masalah
pencemaran.
0. Pembuangan akhir sampah.
0. -okasi untuk tempat pembuangan akhir sampah harus memenuhi
ketentuan /
a) Tidak merupakan sumber bau, asap, debu6 kebisingan dan lalat bagi
permukiman.
b) Tidak merupakan sumber pencemaran bagi sumber air baku untuk minum, dan
jarak sekurang$kurangnya 2>> m atau lebih, tergantung pada struktur geologi
setempat serta jenis sampahnya.
c) Tidak terletak pada daerah banjir.
d) Tidak terletak pada lokasi yang permukaan air tanahnya tinggi .
e) Tidak merupakan sumber ban, kecelakaan serta harus memperhatikan segi
estetika terhadap jalan besar atau jalan umum.
0. Pengelolaan sampah di tempat pembuangan akhir hendaknya /
a) &elakukan upaya agar lalat, nyamuk, tikus, kecoa, tidak berkembangbiak dantidak menimbulkan bau.
-
7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
27/40
b) &emiliki drainase yang baik dan lancar.
c) Tempat pembuangan akhir yang dipergunakan untuk membuang bahan
beracun dan berbahaya, lokasinya harus diberi tenda dan tercatat di antor
Pemerintah Daerah.
d) Dalam hal tertentu dimana populasi lalat melebihi 2> ekor per blok grill
atau tikus terlihat pada siang hari atau ditemukan nyamuk aedes. harus dilakukan
pemberantasan dan perbaikan cara$cara pengelolaan sampah.
0. Pada tempat pembuangan akhir sampah harus disediakan alat keselamatan
kerja sebagai berikut / (a) Topi pengaman, (b) Sarung tangan bagi yang
berhubungan langsung dengan sampah, (c) Sepatu kerja, (d) Pakaian kerja
khusus yang harus dipakai oleh petugas;orang yang terlibat dalam
pengelolaan sampah.
2. Pada setiap pembuangan akhir sampah harus tersedia alat PPP.
4. Pada setiap pembuangan akhir sampah harus tersedia alat pemadam
kebakaran baik berupa tabung pemadam kebakaran maupun hydran.
5. Pada setiap pembuangan akhir sampah harus tersedia "asilitas untuk mencuci
kendaraan pengangkut sampah.
6. Tempat pembuangan akhir sampah setelah tidak dipergunakan lagi sebagai
tempat pembuangan sampah maka tidak boleh digunakan sebagai lokasi
permukiman dan sumber air bersih.
E. TENTANG SARANA AIR BERSIH.
#ir merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia. +erbagai kegunaan air
bagi kehidupan manusia, seperti untuk minum, mandi, mencuci, memasak dan
sebagai$nya. Selain itu untuk keperluan umum, air juga dibutuhkan untuk keperluan
pertanian, industri, olah raga serta kegiatan$kegiatan lain.
leh karena air merupakan kebutuhan 1ital yang diperlukan manusia setiap saat,
maka kehidupan dan akti1itas manusia sama sekali tidak dapat dipisahkan dengan
air. ntuk itu hendaknya setiap sarana akti1itas seper$ti permukiman, perkantoran
dan lain$lain dilengkapi dengan sumber air yang memenuhi syarat bagi
peruntukannya.
-
7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
28/40
husus untuk suatu permukiman, keberadaan sumber air merupakan suatu syarat
mutlak untuk menunjang kehidupan warganya. Di kota$kota besar pada umumnya
telah memiliki sarana air bersih berupa air ledeng yang dikelola oleh suatu
Perusahaan #ir &inum (P#&) . :amun yang menjadi permasalahan adalah
keterbatasan yang dimiliki oleh P#& tersebut sehingga masih sebahagian kecil
warga kota yang dapat menikmati sarana air bersih tersebut.
Dengan terbatasnya kemampuan sarana air bersih yang dikelola oleh P#&, maka
sebagian warga kota utamanya yang bermukim di wilayah pinggiran kota memenuhi
kebutuhannya akan air melalui sumber$sumber lain. #da beberapa sarana untuk
memperoleh air bersih yang biasa digunakan di masyarakat, antara lain berupa air
hujan, sumur terbuka, sumur pompa dan lain$lain.
&enurut Peraturan &enteri esehatan epublik 'ndonesia :omor
507;&en.es;Per;'K;0==>, #ir minum adalah air yang kualitasnya memenuhi
syarat kesehatan dan da$pat langsung diminum, sedang air bersih adalah air yang
digunakan untuk keperluan sehari$hari yang kualitasnya memenuhi syarat
kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak.
#ir minum yang memenuhi syarat kesehatan adalah /
0. Syarat kuantitas
ebutuhan air untuk daerah perkotaan yaitu 0>> G 06> 0iter;orang;hari, sedangkan
kebutuhan air untuk daerah pedesaan yaitu 7> 0iter;orang;hari.
0. Syarat kualitas
2. 3isik / %ernih, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa.
4. imiawi / tidak mengandung Eat$at yang berbahaya untuk kesehatan sepertiEat beracun, dan tidak mengandung mineral$mineral seperti Eat organik
lebih tinggi dari jumlah yang telah ditentukan.
5. &ikrobiologi / tidak mengandung bibit penyakit, tidak
mengandungEscherichiacoli, bakteri sapro"it yang jumlahnya melebihi syarat
yang telah di$tentukan dalam setiap 0>> ml air.
6. adioakti" / Harus bebas dari unsur$unsur radioakti" seperti sinar al"a dan
beta.
-
7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
29/40
+erdasarkan sumbernya, air dapat dibagi atas /
0. #ir presipitasi, misalnya / air hujan, salju, embun.
2. #ir tanah dangkal, misalnya / air sumur dangkal, air sumur pompa tangan,mata air dangkal.
4. #ir tanah dalam, misalnya / air sumur dalam, mata air dalam.
5. #ir permukaan, misalnya s air laut, air sungai, air danau, air empang.
+erdasarkan si"atnya, air dapat dibedakan atas /
0. Protecti1e water supply (terlindung ) , terdiri dari / (a) perpipaan, (b) sumurpompa tangan, (c) sumur artesis, (d) penampungan air hujan, dan (e)
perlindungan mata air.
2. :on protecti1e water supply (tidak terlindung).
&isalnya sumur gali, sungai, danau dan sebagainya.
leh karena sumber air yang terbanyak digunakan oleh masyarakat 'ndonesia
adalah sumur, maka berikut ini dikemukakan beberapa penjelasan tentang syaratsuatu sumur yang memenuhi syarat kesehatan sebagai berikut/
0. Syarat lokasi
2. ntuk menghindari pengotoran, yang harus diperhatikan adalah jarak
sumur dengan cubluk, lobang galian sampah, lobang galian air limbah dan
sumber$sumber pengotoran lainnya. %arak ini tergantung pada keadaan
tanah dan kemiringan tanah. Pada umumnya dapat dikatakan jaraknya tidak
boleh kurang dari 0> m.
4. Dibuat di tempat yang ada airnya di dalam tanah.
5. %angan dibuat di tanah rendah yang mungkin terendam bila banjir.
0. Syarat konstruksi
2. Dinding sumur 4 m dalamnya dari permukaan tanah dibuat dari
tembok yang tidak tembus air (disemen), .agar bila ditimba dindingsumur tidak runtuh.
-
7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
30/40
4. 0,6 m dinding berikutnya (sebelah bawah) dibuat dari batu bata yang
tidak ditembok, untuk perembesan
5. edalaman sumur dibuat sampai mencapai lapisan tanah yang
mengandung air cukup banyak walaupun musim kemarau.
6. Di atas tanah dibuat dinding tembok yang kedap air setinggi 8> cm
untuk mencegah pengotoran dari air permukaan dan untuk
keselamatan.
7. -antai sumur di tembok 0,6 m lebarnya dari dinding sumur dibuat
agak miring dan. ditinggikan 2> cm di atas permukaan tanah.
8. Dasar sumur diberi kerikil agar tidak keruh bila ditimba.
m.
.TENTANG !ALAN LINGKUNGAN.
Terdapat bermacam$macam jenis jalan yang melintas baik di kota maupun desa
menurut bentuk, jenis penggunaan maupun kelasnya. leh karena ruang lingkup
pembahasan ini terbatas pada keadaan jalan di permukiman kumuh maka
pembicaraan diarahkan pada jalan$jalan yang sering dijumpai di pedesaan atau
pinggiran kota. %alan yang sering dijumpai di tempat seperti ini terdiri dari /
0. %alan lingkungan
#dalah jalan yang menghubungkan antara kelompok rumah satu dengan
kelompok rumah lain, atau dari kelompok rumah ke pusat$pusat pelayanan umum.
Secara konstrukti" jalan ini bisa dilalui oleh kendaraan bermotor.
0. %alan setapak
#dalah jalan yang menghubungkan antara rumah dengan rumah atau antara jalan
lingkungan dengan "asilitas lingkungan.
Secara konstrukti" jalan ini tidak dapat dilalui oleh kendaraan bermotor.
-
7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
31/40
0. Trap pada tanah
Pada permukaan tanah yang miring atau yang biasa terdapat di daerah pegunungan
untuk mempermudah orang mendaki dan menjaga agar daerah tersebut tidak
longsor maka dihalangi dengan cara pembuatan trap penahan. Penahan bisa dibuat
dari berbagai macam bahan tergantung dari keadaan setempat.
Syarat$syarat pembuatan;pengadaan jalan adalah sebagai berikut /
0. Semua jalan harus diperkeras, dapat dengan sirtu (pasir$batu), susunan batu
yang dipadatkan, pasangan batu;bata, beton rabat atau diaspal, sehingga
jalan cukup mantap untuk menerima beban di atasnya dan menghindari
timbulnya debu.
2. &uka jalan harus rata (tidak bergelombang), dengan kemiringan badan jalan
tertentu agar tidak ada air yang tergenang di tengah jalan.
4. +adan jalan harus lebih tinggi dari bahu jalan, agar air dari badan jalan dapat
mengalir dengan lancar ke arah parit at.au selokan.
emiringan bahu jalan L 0 / 4> agar aliran air cukup lancar, tetapi tidak menggerus
tanah bahu jalan yang dapat merusak konstruksinya.
0. %alan harus dilengkapi dengan selokan atau parit untuk menampung air
dari jalan dan mengalirkannya searah dengan jalan, kemiringan selokan
minimal 0/6>.
2. %arak antara jalanan dengan bangunan di kanan kirinya harus cukup
(minimal jarak sisi luar selokan dengan bangunan sama dengan jarak antara
sisi luar selokan dengan jalan), agar akti1itas dari jalan tersebut tidak
mengganggu akti1itas di kanan kiri jalan (suara, debu dan benturan "isik).
4. Di sepanjang jalan harus ditanam pohon$pohon untuk peneduh dan penguat
jalan dari kemungkinan kikisan air.
5. Pada jalan tanjakan;turunan harus dibuat sub drain (saluran pembuangan di
bawah perkerasan jalan) yang melintang jalan pada jarak$jarak tertentu
(tergantung landai jalan), biasanya antara 06$26 m.
6. ntuk pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan jalan berdasarkankeadaan geogra"isnya seperti daerah dataran rendah, daerah pegunungan,
-
7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
32/40
daerah pantai. , pasangan surut dan sebagainya, harus memperhatikan hal$
hal yang disarankan sebagai berikut /
a) Daerah pantai
onstruksi jalan harus disesuaikan dengan kondisi pantai, khususnya terhadap air
asing yang dapat merusak pasangan dan logam.
b) Daerah dataran
Pengaruh air dalam badan jalan, air ini biasanya timbul karena / (a) air tanah tinggi,
(b) letak sawah;kebun kanan kiri jalan lebih tinggi dari jalan, dan (c) adanya
kumpu0an$kumpu0 an air (dalam tanah), biasanya terdapat di. kaki$kaki tanjakan
atau turunan.
c) Daerah pegunungan/ (a) pada daerah;tempat$tempat tanjakan; turunan, agar
lebih aman sebaiknya dibuatkan undakan atau tangga, (b) untuk mencegah longsor
tepi jalan yang berlereng agar dipasang turap;penguat dari bambu, kayu, pasangan
atau tanaman, sehingga tanah menjadi stabil dan mantap, dan (c) kalau mungkin
bisa dengan cara gali dan uruk setempat.
d) Daerah pasang surut / (a) tiang;kayu penyanggah jalan;jembatan, agar awet
dipilih jenis yang baik (keras, tua umumnya dan tidak cacat), (b) jalan harus diberi
pagar pengaman agar tidak berbahaya bagi anak kecil atau pejalan di malam hari
dan (c) dalam jangka panjang sebaiknya kayu penyangga jalan diganti dengan beton
bertulang yang mempunyai ketahanan tinggi .
G. TENTANG DRAINASE.
Saluran pembuangan air limbah yang ada di setiap rumah perlu disalurkan ke
bidang penerima yang disebut selokan;parit (bisa terbuka); gorong$gorong yangdibuat di sepanjang kanan kiri jalan. Saluran bisa merupakan saluran terbuka atau
tertutup yang aliran airnya menuju ke sungai, danau atau saluran yang lebih besar
yang akhirnya menuju ke suatu tempat yang jauh dari permukiman .
#da 4 (tiga) macam selokan;parit yang sering di$jumpai yaitu /
0. Selokan yang terbuat dari tanah
2. Selokan yang terbuat dari batu bata
-
7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
33/40
4. Selokan yang terbuat dari buis beton.
#dapun syarat$syarat pengadaan;pembuatan selokan;parit adalah /
0. Pengadaan;pembuatan parit harus lebih rendah dari badan jalan, agar airdapat mengalir dengan lancar ke arah samping kanan kiri jalan, untuk
selanjutnya ditampung dan dialirkan melalui gorong$gorong menuju ke
sungai.
2. arena pembuatan saluran bisa berupa pipa buis beton, maka harus dijaga
jangan sampai disumbat oleh sampah sehingga untuk itu lubang$lubang
harus cukup besar dan da lam.
4. Saluran pembuangan di kanan kiri jalan ini harus cukup dalam, minimum
>,86 G 0.>> m dengan lebar (garis tengah) minimum >,86 G 0,6 m.
ntuk pengembangan parit;selokan sebaiknya disesuaikan dengan jalan dan air
limbah yang di tampungnya. Sedangkan pemeliharaannya, selain untuk
konstruksinya sendiri juga untuk pemeliharaan terhadap kelancaran air limbah.
&isalnya dengan mengangkat lumpur pada waktu periode tertentu.
H. PJ:':F#T#: PJ#: SJT# S@###T.
Tingkat ketersediaan, 6arana perumahan serta in"rastruktur pada kawasan
permukiman kumuh masih berada jauh di bawah standar yang telah ditetapkan oleh
pemerintah untuk suatu permukiman sederhana. Hal ini disebabkan oleh buruknya
keadaan beberapa Prasarana yang ada di dalam permukiman itu .
0. prasarana yang memerlukan perhatian dan prioritas utama dalam upaya
pembenahan permukiman kumuh adalah sarana persampahan, jalan lokal
serta saluran drainase. Sedangkan untuk prioritas utama hendaknyaditujukan pada sektor sarana persampahan, jalan lokal, drainase dan sarana
perumahan. Sektor$sektor yang perlu mendapat prioritas utama di atas
adalah termasuk komponen permukiman yang sangat 1ital, sedangkan
dalam penataannya dewasa ini masih dalam kondisi jauh dari yang
diharapkan.
2. ". 3aktor$"aktor yang perlu mendapat perhatian dan penanganan yang lebih
besar untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menanggulangi
kekumuhan permukimannya adalah tingkat pendidikan dan pengetahuan
-
7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
34/40
penduduk, tingkat penghasilan dan jumlah anggota keluarga pada setiap
rumah tangga, etiga "aktor tersebut di atas ternyata masih dalam keadaan
yang memprihatinkan karena masih jauh di bawah garis standar yang
diharapkan .
Pada bagian akhir tulisan ini dikemukakan beberapa saran berupa langkah$langkah
penanggulangan pemukiman kumuh sebagai berikut /
0. ntuk meningkatkan kondisi permukiman kumuh pada keadaan yang lebih
baik maka disarankan kepada pihak yang berkompeten agar setiap langkah
perbaikan senantiasa didasarkan pada skala prioritas yang disusun
berdasarkan hasil penelitian yang akurat. Hal ini dimaksudkan agar
permasalahan pada permukiman kumuh tersebut dapat ditangani secarasistematis dan tepat guna.
2. Diperlukan adanya keterlibatan pihak swasta untuk ikut menangani
permasalahan permukiman kumuh terutama pada sektor$sektor tertentu.
#ntara lain dalam pengadaan sarana air bersih, sektor persampahan dan
sebagainya. ntuk itu disarankan agar pihak yang berkompeten dapat lebih
merangsang tumbuhnya keinginan pihak swasta untuk ikut memikirkan
perbaikan kondisi permukiman kumuh itu.
4. ebijaksanaan pengembangan tata ruang yang telah dituangkan ke dalam
Perda :o. 7 tahun 2>>7 tentang encana Tata uang ota hendaknya
menjadi dokumen acuan dalam pembangunan kota. Dengan demikian
peranan pemerintah kota sangat menentukan untuk merencanakan,
mengawasi dan mengendalikan pertumbuhan kawasan tersebut agar tidak
tumbuh lebih semrawut. Peraturan lebih lanjut dapat dijabarkan melalui
peraturan pola tata guna lahan, peraturan garis sempadam bangunan dan
garis sempadam jalan, peraturan garis sempadam sungai dan pantai sertapemberian 'Ein &endirikan +angunan ('&+).
5. #gar pemerintah kota menutup lokasi Tempat Pembuangan #khir Sampah
kota yang sekian lama dialokasikan pada kawasan tersebut. TP# yang ada
pada kawasan tersebut disamping mencemarkan kawasan pantai, juga
memberi peluang bagi penduduk untuk menguasai tanah dan mendirikan
gubuk$gubuk liar di atasnya.
-
7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
35/40
6. ntuk menanggulangi dan menangani kondisi pemukiman kumuh pada
kawasan selebihnya, dapat dikemukakan langkah$langkah pengaturan sebagai
berikut /
Per#$a%an
0. Secara bertahap dilakukan pembangunan rumah susun permanen untuk
menampung penduduk dan penghuni yang jumlahnya cenderung semakin
meningkat. onsep pembangunan rumah susun itu didasarkan pada space
(ruang) yang tersedia sangat terbatas, sedangkan jumlah penduduk terus
meningkat.
2. &emindahkan sebagian besar penduduk kawasan permukiman kumuh ke
lokasi lain, misalnya di daerah pinggiran kota yang ruangnya masih cukup
untuk permukiman.
Per&a$'a%an
husus untuk kawasan permukiman kumuh yang memiliki jalan lokal yang relati"
sempit, karena itu belum terjangkau oleh pelayanan armada sampah, maka untuk
mengatasinya perlu dilakukan perencanaan yang meliputi moti1asi dan kesadaran
masyarakat terhadap Asadar kebersihanB mendorong memobilisasi dana dan tenagamasyarakat setempat dalam proses pengumpulan sampah mulai dari tingkat rumah
tangga sampai pada tiap$tiap TPS pada masing$masing kelurahan untuk selanjutnya
diangkut oleh armada sampah kota. Pengembangan swadaya masyarakat dapat
dilakukan melalui -embaga etahanan &asyarakat Desa (-&D).
!alan L(kal
&engingat bahwa "ungsi jalan lokal itu sangat penting terutama dalam peningkatan
penyelenggaraan ekonomi, mobilitas penduduk dan kemudahan menjangkau jikaterjadi bahaya kebakaran, maka perlu dilakukan penataan kembali (pelebaran dan
peningkatan kualitas). Pembangunan jalan di kawasan kumuh pada dasarnya tidak
dapat dilepaskan dengan sistem drainase.
Dra)na&e
Pada prinsipnya pembangunan drainase adalah tanggung jawab pemerintah daerah,
namun sejauh mungkin dapat pula ditempuh penggalangan masyarakat berdasar
-
7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
36/40
pola kemitraan, misalnya bahan bangunan disediakan oleh pemerintah daerah,
sedangkan pekerjaannya diserahkan kepada masyarakat.
A)r Ber&)%
&engingat bahwa kebutuhan air bersih para penduduk dewasa ini sebagian besar
diperoleh dengan jalan membeli, halmana berarti mengurangi penghasilan
(menambah pengeluaran). ntuk mengatasi belum tersedianya suplay air bersih di
kawasan permukiman kumuh, maka perlu dilakukan perencanaan tentang jaringan
distribusi dari Perusahaan #ir &inum (P#&).
&asalah permukiman kumuh yang dihadapi oleh semua kota$kota besar yang
dampak negati"nya cukup dirasakan kurang menunjang pembangunan kota baik
secara ekonomi (kemiskinan) ataupun masalah sosial (pengangguran, tingkat
kematian, dll).
Secara tata ruang, tingkat peman"aatan ruangan sangat tidak sesuai dengan
perencanaan kota. Dalam hubungan ini diperlukan suatu rencana penanggulangan
permukiman kumuh yang si"atnya menyeluruh antar sektor dan antar instansi.
#ntar sektor meliputi sarana dan prasarana kota dan sarana penunjang. #ntar
instansi meliputi pemerintah daerah, departemen P dan instansi lain yang terkait.
encana penanggulangan permukiman kumuh ini merupakan perluasan dari
Peremajaan kota, sehingga dimensi perencanaan penanggulangan permukiman
kumuh direncanakan lebih luas dari program yang telah dilaksanakan sebelumnya.
Dalam pengadaan dana dalam implementasinya diusahakan untuk mengembangkan
pola kemitraan yaitu antara Pemda, masyarakat setempat dan pihak swasta.
&emahami bahwa permasalahan permukiman kumuh di kota$kota besar telah
menimbulkan dampak yang negati" terhadap aspek ekonomi, sosial maupun tata
ruang kota, maka diperlukan selain rencana induk penanggulangan kawasan kumuh
juga perlu dilakukan berbagai kajian yang bersi"at akademis tentang seberapa besar
dan luas dampak permukiman kumuh terhadap tara" hidup masyarakat serta
langkah$langkah penanggulangannya.
Dalam hal peningkatan partisipasi masyarakat untuk menanggulangi kekumuhan
permukimannya, disarankan agar sektor pendidikan; pengetahuan dan jumlah
anggota keluarga menjadi sasaran utama dalam upaya penanganan. Disarankan pula
agar upaya tersebut dilakukan secara terpadu melalui suatu team atau kelompok
-
7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
37/40
yang khusus dibentuk untuk bertugas di kawasan permukiman kumuh dan terdiri
dari beberapa bidang keahlian yang dibutuhkan.
DATAR BACAAN
#disasmita, . 0=. Pedoman Standar &inimum untuk Perencanaan Perumahan
akyat, Fhalia 'ndonesia, %akarta.
+intoro, ,/ 0=
-
7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
38/40
+laag, !. 0=
-
7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
39/40
eksohadiprodjo. 0=
-
7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
40/40
mar, #. 0=. Dampak Pemukiman umuh Terhadap esehatan &asyarakat,
jung Pandang.
!asito, S. 0=