prihastoyudhisetiawan te4a 10-3-2016
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Prihastoyudhisetiawan TE4A 10-3-2016
1/12
LAPORAN PRAKTIKUM
Pemantauan dan Keamanan Jaringan Komputer
PERCOBAAN 2
Routing dan Multi User connection
Oleh :
Prihasto Yudhi Setiawan
4.31.12.0.18
PROGRAM STUDI D-IV TEKNIK TELEKOMUNIKASI
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2016
-
8/19/2019 Prihastoyudhisetiawan TE4A 10-3-2016
2/12
A. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami konsep routing.
2.
Mahasiswa dapat mensimulasikan routing OSPF pada packet tracer
B. DASAR TEORI
Routing merupakan mekanisme perutean paket data yang dilakukan oleh router
pada jaringan komputer. Routing merupakan salah satu fungsi utama yang terletak pada
lapisan network (layer network) pada lapisan OSI.
Router dapat merutekan paket data
melalui dua cara yakni melalui preprogrammed static routes (routing statik) atau
dengan routing dinamis menggunakan salah satu jenis protokol routing dinamis (Cisco,
1999). Pada jenis routing dinamis terdapat tiga kategori diantaranya adalah distance-
vector, link-state, serta hybrids. Perbedaan mendasar dari ketiganya terletak pada cara
mencari dan mengkalkulasi rute baru ke tujuan.
Untuk memahami proses routing maka perlu dipahami bagaimana kerja suatu
router dalam melakukan routing dalam beberapa tahap, langkah kerja yang dilakukan
router tersebut diantaranya adalah:
a. Mengetahui alamat tujuan - Ke tujuan (alamat) mana sesuatu yang dirutekan
dikirim?
b.
Mengenali sumber-sumber informasi perutean –
Dari sumber-sumber (router lain)
mana saja suatu router dapat mempelajari jalur-jalur menuju tujuan?
c.
Menemukan rute-rute – Jalur-jalur atau rute-rute mana saja yang mungkin dapat
dilalui untuk mencapai alamat tujuan?
d. Memilih jalur atau rute – Memilih jalur atau rute terbaik untuk menuju alamat
tujuan yang dimaksud
e. Memelihara dan memverifikasi informasi routing – Apakah jalur-jalur ke tujuan
yang telah diketahui masih berlaku dan benar?
Router selanjutnya mempelajari informasi routing yang didapat dari router-
router lainnya dan diletakkan pada tabel routing. Kemudian router akan berpedoman
pada tabel ini untuk menentukan port mana yang akan dilewatkan paket data untuk
menuju ke alamat tujuan. Jika alamat tujuan telah terhubung langsung, maka router
mengetahui port mana yang akan digunakan untuk melakukan forward paket data,
tetapi jika alamat tujuan tidak terhubung langsung dengan router maka router
mempelajari rute terbaik untuk melakukan forward paket data yang didasarkan pada
algoritma / protokol routing yang digunakan.
-
8/19/2019 Prihastoyudhisetiawan TE4A 10-3-2016
3/12
OSPF merupakan routing protocol berbasis link state, termasuk dalam
interior Gateway Protocol (IGP). Menggunakan algoritma Dijkstra untuk menghitung
shortest path first (SPF). Menggunakan cost sebagai routing metric. Setelah antar router
bertukar informasi maka akan terbentuk database link state pada masing-masing router.
OSPF mungkin merupakan IGP yang paling banyak digunakan. Menggunakan
metode MD5 untuk autentikasi antar router sebelum menerima Link-state
Advertisement (LSA). Dari awal OSPF sudah mendukung CIDR dan VLSM,
berbeda dengan RIP. Bahkan untuk OSPFv3 sudah mendukung untuk IPv6.
Multi User Connection merupakan salah satu teknik atau cara menghubungkan
beberapa jaringan menjadi jaringan enterprise , fungsinya yaitu untuk maintenance agar
pada saat troubleshooting nanti dapat mudah melakukan pemetaan jaringan yang error.
C. ALAT YANG DIGUNAKAN
1. Personal Computer atau Laptop
2.
Software Cisco Packet Tracer
D. TOPOLOGI JARINGAN
-
8/19/2019 Prihastoyudhisetiawan TE4A 10-3-2016
4/12
E. LANGKAH KERJA
1. Membuat topologi jaringan komputer seperti gambar di atas
2. Memasukan konfigurasi pada masing masing router
a.
Konfigurasi router 1
b. Konfigurasi router 2
c.
Konfigurasi router 3
-
8/19/2019 Prihastoyudhisetiawan TE4A 10-3-2016
5/12
d.Konfigurasi R4
3. Mengatur konfigurasi IP address pada masing masing PC Client
a. PC 0
-
8/19/2019 Prihastoyudhisetiawan TE4A 10-3-2016
6/12
b. PC 1
c.
PC 3
-
8/19/2019 Prihastoyudhisetiawan TE4A 10-3-2016
7/12
d.PC2
4. Mengatur Multi User Connection pada jaringan dengan menempatkan router
1sebagai incoming dan outgoing
-
8/19/2019 Prihastoyudhisetiawan TE4A 10-3-2016
8/12
F. HASIL PERCOBAAN
Test Ping
1.
Hasil ping PC0 ke PC1
2. Hasil ping PC0 ke PC 3
3. Hasil ping PC 0 ke PC 2
Tracert PC
-
8/19/2019 Prihastoyudhisetiawan TE4A 10-3-2016
9/12
1. Tracert pc o ke pc 2
2. Tracert pc 0 ke pc 3
3. Tracert pc 0 ke pc 1
Sh ip route
-
8/19/2019 Prihastoyudhisetiawan TE4A 10-3-2016
10/12
Sh run
G. PEMBAHASAN
Pada percobaan yang telah di lakukan bahwa routing ospf ini tidak menghasilkan
routing loop kemudian dapat menghasilkan banyak jalur ke sebuah tujuan .lalu cara
pembagian jaringan yang besar mejadi beberapa area jadi cara kerja inti ospf
membentuk hubungan ke router tetangganya agar dapat saling berkomunikasi .karena
pada percobaan ini di tambahkan multi user connection ,jadi jaringan ospf yang
tadinya hanya 1 jaringan dapat menjadi jaringan enterprise
-
8/19/2019 Prihastoyudhisetiawan TE4A 10-3-2016
11/12
Gamabar Jaringan intenal
Gambar topologi jaringan menjadi jaringan enterprise
Jadi untuk melakukan pemetaan yang eror akan menjadi lebih mudah ,dengan
mentrace route ke ip yang mengalami masalah dan melakukan ping
H. KESIMPULAN
1. Ospf merupakan suatu protocol yang termasuk dalam jenis IGRP
2. Routing OSPF harus memiliki area yang sama agar dapat berkomunikasi
3. Ospf memiliki Wildmask untuk proses routingnya
4.
Multi user connection di dapat menggabungkan beberapa jaringan menjadi
jaringan enterprise
-
8/19/2019 Prihastoyudhisetiawan TE4A 10-3-2016
12/12
5. Teknik ospf di terapkan guna menanggulangi atau mempermudah admin untuk
melakukan troubleshotting
6.
Test ping dan Trace route dapat dilakukan untuk ingin mengetahui antar
jaringan sudah dapat berkomunikasi atau belum